INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT TO THE SHAREHOLDERS OF
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk dan anak perusahaan (“Grup”) tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan anak-anak perusahaan berikut ini:
We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk and its subsidiaries (the “Group”) as at 31 December 2003 and 2002, and the related consolidated statements of income, consolidated changes in equity and consolidated cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of the following subsidiaries:
a.
Lonsum Finance BV, anak perusahaan yang dimiliki penuh, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 6,91% (Rp 140 miliar) dan 8,74% (Rp 147 miliar) dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, rugi bersih sebesar Rp 163 juta dan laba bersih sebesar Rp 806 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 bertanggal 9 Pebruari 2004 menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atas beban bunga termasuk denda bunga atas wesel bayar yang belum dicatat dan pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang belum dicatat sebesar Euro 477.306 (Rp 5,1 miliar) dan Euro 666.851 (Rp 6,2 miliar) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.
a.
Lonsum Finance BV, a wholly-owned subsidiary, which statements reflect total assets constituting 6.91% (Rp 140 billion) and 8.74% (Rp 147 billion) of consolidated total assets as at 31 December 2003 and 2002, net loss of Rp 163 million and net income of Rp 806 million respectively for the years then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2003 dated 9 February 2004 expressed a qualified opinion for the non-recording of interest expense including default interest on notes payable and the non-recording of interest income due from a related party amounting to Euro 477,306 (Rp 5.1 billion) and Euro 666,851(Rp 6.2 billion) for the years ended 31 December 2003 and 2002 respectively.
b.
PT Multi Agro Kencana Prima, anak perusahaan yang 80% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 2,34% (Rp 47 miliar) dan 1,17% (Rp 20 miliar) dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, rugi bersih sebesar Rp 3,07 miliar dan Rp 725 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 bertanggal 9 Pebruari 2004 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.
b.
PT Multi Agro Kencana Prima, a subsidiary with 80% of its shares owned by the Company, which statements reflect total assets constituting 2.34% (Rp 47 billion) and 1.17% (Rp 20 billion) of consolidated total assets as at 31 December 2003 and 2002, a net loss of Rp 3.07 billion and Rp 725 million respectively for the years then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2003 dated 9 February 2004 expressed an unqualified opinion.
c.
PT Treekreasi Margamulia, anak perusahaan yang 99,75% sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan melalui PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 4,46% (Rp 90 miliar) dan 5,23% (Rp 88 miliar) dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, rugi bersih sebesar Rp 10,63 miliar dan laba bersih sebesar Rp 1.698 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 bertanggal 9 Pebruari 2004 menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atas beban bunga termasuk denda bunga atas hutang bank yang belum dicatat.
c.
PT Treekreasi Margamulia, a subsidiary with 99.75% of its shares indirectly owned by the Company through PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, which statements reflect total assets constituting 4.46% (Rp 90 billion) and 5.23% (Rp 88 billion) of consolidated total assets as at 31 December 2003 and 2002, net loss of Rp 10.63 billion and net income of Rp 1,698 million for the years then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2003 dated 9 February 2004 expressed a qualified opinion for the non-recording of interest expense including default interest on bank loans.
Laporan-laporan auditor tersebut telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Lonsum Finance BV, PT Multi Agro Kencana Prima dan PT Treekreasi Margamulia, didasarkan semata-mata atas laporan-laporan auditor independen lain tersebut.
The reports of those auditors have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for Lonsum Finance BV, PT Multi Agro Kencana Prima and PT Treekreasi Margamulia, are based solely on the reports of such other auditors.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. These standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Sebagaimana dibahas dalam Catatan 38 atas laporan keuangan konsolidasian, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk ("Perusahaan") belum membukukan klaim dari lembaga-lembaga keuangan tertentu sebagai akibat dari pemutusan dini kontrak valuta asing berjangka, kontrak swap extension dengan opsi pembatalan dan kontrak par forward komoditi sebesar USD 86.376.972 (2002: USD 86.376.972). Perusahaan masih merundingkan penyelesaian atas klaim tersebut sejak tahun 1998 dan belum mencapai suatu kesepakatan final sampai saat ini. Menurut pendapat kami, Perusahaan seharusnya mencatat kewajiban tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bila kewajiban tersebut dicatat, kewajiban akan meningkat dan laba bersih akan berkurang sebesar Rp 731 miliar pada tanggal 31 Desember 2003 (2002: Rp 772 miliar).
As discussed in Note 38 to the consolidated financial statements, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (the "Company") has not recorded claims by certain financial institutions arising from the early termination of foreign currency forward contracts, swap extension contracts with cancellation options, and par forward commodity contracts amounting to USD 86,376,972 (2002: USD 86,376,972). The Company has been negotiating a settlement to these claims since 1998 but a final resolution has not been achieved to date. In our opinion, generally accepted accounting principles in Indonesia require that those claims should be recorded in the consolidated financial statements. If such claims were recorded, liabilities would be increased and net income would be decreased by Rp 731 billion as at 31 December 2003 (2002: Rp 772 billion).
Sebagaimana dibahas dalam Catatan 16, 17 dan 21 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum membukukan beban bunga termasuk denda atas hutang bank dan wesel bayar untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 sebesar USD 7.579.668 dan USD 19.717.492. Menurut pendapat kami, Perusahaan seharusnya mencatat kewajiban tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bila kewajiban tersebut dicatat, kewajiban akan meningkat dan laba bersih akan berkurang sebesar Rp 64 miliar pada tanggal 31 Desember 2003 (2002: Rp 176 miliar).
As discussed in Notes 16, 17 and 21 to the consolidated financial statements, the Company has not recorded interest expense including default interest on bank loans and notes payable for the years ended 31 December 2003 and 2002 amounting to USD 7,579,668 and USD 19,717,492 respectively. In our opinion, generally accepted accounting principles in Indonesia require that these liabilities should be recorded in the consolidated financial statements. If such liabilities were recorded, liabilities would be increased and net profit would be decreased by Rp 64 billion as at 31 December 2003 (2002: Rp 176 billion).
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan berdasarkan laporan-laporan dari auditor independen lain tersebut, kecuali untuk dampak dari hal-hal yang dibahas pada paragraf 3 dan paragraf 4, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Grup tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, based on our audits and based on reports of the other independent auditors, except for the effects of the matters discussed in paragraph 3 and paragraph 4, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of the Group as at 31 December 2003 and 2002, and the consolidated results of their operations and their cash flows for the years then ended, in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan bahwa Grup akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian berisi pengungkapan mengenai kondisi ekonomi Indonesia, dampaknya terhadap kondisi keuangan dan tindakan-tindakan manajemen untuk Grup mengatasinya. Kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tergantung pada pemulihan perekonomian ke kondisi yang lebih sehat dan stabil dan keberhasilan manajemen dalam tindakan-tindakannya untuk mengatasi masalah kondisi keuangan Grup. Laporan keuangan konsolidasian tidak mencakup penyesuaianpenyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
The accompanying consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue to operate as a going concern. Note 39 to the consolidated financial statements includes a summary of the economic conditions in Indonesia, the effects to the financial condition of the Group and management’s efforts to overcome these matters. The continuation of the Group as a going concern is dependent upon the recovery of the economy to a more sound and stable condition and the results of the management’s efforts to overcome the Group’s financial condition. The consolidated financial statements do not include any adjustments that might result from the outcome of these uncertainties.
Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan (member firm of PricewaterhouseCoopers) JAKARTA 1 Maret/March 2004
Drs. Irhoan Tanudiredja BAP Surat Ijin Praktek Akuntan Publik/ Licence of Public Accountant No. 99.1.0683
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying consolidated balance sheets and related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows and their utilisation are not designed for those who are not informed about Indonesian accounting principles, procedures and practices. The standards, procedures and practices utilised in Indonesia to audit such consolidated financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/1 - Schedule CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2003 AND 2002
NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
(In million Rupiah)
2003
Catatan/ Notes
2002
CURRENT ASSETS
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha: - Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar nihil pada 31 Desember 2003 dan 2002) Piutang lain-lain: - Pihak ketiga Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
102,845 387,463
2c,4 2f,5
109,008 115,977
22,489
2d,6
36,200
9,228 88,439 11,319 7,578 3,980
2d 2e,7
6,526 65,231 12,177 5,956 6,561
Cash and cash equivalents Short term investments Trade receivables: Third parties (net of allowance for doubtful accounts of nil at 31 December 2003 and 2002) Other receivables: Third parties Inventories Advances Prepaid taxes Prepaid expenses
Jumlah aktiva lancar
633,341
357,636
Total current assets
AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 228.594 pada tahun 2003 dan Rp 244.261 pada tahun 2002) Piutang plasma (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar nihil pada tahun 2003 dan Rp 72.383 pada tahun 2002) Tanaman perkebunan: - Tanaman telah menghasilkan - Tanaman belum menghasilkan Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 178.586 pada tahun 2003 dan Rp 163.804 pada tahun 2002) Biaya tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 13.438 pada tahun 2003 dan Rp 10.809 pada tahun 2002) Aktiva lain-lain
8 9
NON-CURRENT ASSETS
22,101
10
21,070
Amounts due from related parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp 228,594 in 2003 and Rp 244,261 in 2002)
77,765
2j,11
113,878
437,949 295,126
2g,12 2g,12
312,964 375,054
436,908
2h,2l,13
324,059
106,172 10,096
2k,14 15
106,102 75,318
Plasma receivables (net of allowance for doubtful accounts of nil in 2003 and Rp 72,383 in 2002) Plantation assets: Mature plantations Immature plantations Fixed assets (net of accumulated depreciation of Rp 178,586 in 2003 and Rp 163,804 in 2002) Deferred charges (net of accumulated amortisation of Rp 13,438 in 2003 and Rp 10,809 in 2002) Other assets
Jumlah aktiva tidak lancar
1,386,117
1,328,445
Total non-current assets
JUMLAH AKTIVA
2,019,458
1,686,081
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/2 - Schedule CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2003 AND 2002
NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
(In million Rupiah)
2003 KEWAJIBAN LANCAR Wesel bayar Hutang usaha Hutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank Kewajiban manfaat pensiun
16,986 37,912 9,380 249,884 1,054,614 14,318
Jumlah kewajiban lancar
1,746,918
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban manfaat pensiun Jumlah kewajiban tidak lancar
Catatan/ Notes
2002
CURRENT LIABILITIES
338,600 23,473
16 18
357,600 23,258
1,751
22
3,980
Notes payable Trade payables Other payables: Third parties -
24,147 14,486 3,127 214,040 1,110,219 10,059
Related parties Sales advances Taxes payable Accrued expenses Bank loans Provision for retirement benefits
1,760,916
Total current liabilities
12,633 89,841 66,130
22 19 20 21 17 2p,23
17 32 2p,23
168,604
1,138 79,855 55,375 136,368
NON-CURRENT LIABILITIES Bank loans Deferred tax liabilities Provision for retirement benefits
Total non-current liabilties
EQUITY
EKUITAS Modal saham Modal dasar 1.600.000.000 saham biasa, modal ditempatkan dan disetor penuh 485.613.293 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per saham (Rupiah penuh) Tambahan modal disetor Akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo rugi
1,238 (150,090)
1,238 (460,999)
Share capital Authorised 1,600,000,000 ordinary shares, issued and paid-up capital 485,613,293 ordinary shares with par value of Rp 500 per share (full Rupiah) Additional paid-in capital Investment fair value revaluation reserve Appropriated retained earnings Accumulated losses
Jumlah ekuitas
103,936
(211,203)
Total equity
2,019,458
1,686,081
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
242,807 5,593
24 25
242,807 5,593
4,388
2f,5
158
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2003 AND 2002
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)
(In million Rupiah, except earnings per share)
Catatan/ Notes
2003
2002
1,256,785
2n,26
1,098,056
Net sales
Beban pokok penjualan
867,395
2n,27
711,019
Cost of goods sold
Laba kotor
389,390
387,037
Gross profit
Penjualan bersih
Beban usaha Beban penjualan
Operating expenses
6,148
2n,28
10,140
Beban umum dan administrasi
70,139
2n,28
50,530
Selling expenses General and administration expenses
Jumlah beban usaha
76,287
60,670
Total operating expenses
326,367
Operating income
Laba usaha Pendapatan/(beban) lain-lain Keuntungan/(kerugian) selisih kurs - bersih Keuntungan/(kerugian) penjualan aktiva tetap - bersih Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Penyisihan dan penghapusan piutang tak tertagih atas pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Penghapusan piutang plasma Pendapatan dari pendanaan plasma Penurunan nilai aktiva Lain-lain - bersih Jumlah pendapatan/(beban) lain-lain - bersih Laba sebelum pajak penghasilan
313,103
Other income/(expenses)
(105) 5,912 (3,093)
Gain/(loss) on foreign exchange - net Gain/(loss) on sale of fixed assets - net Interest income Interest and finance charges
(35,900) (5,615) 8,567 (30,940)
Write off and allowance for doubtful related parties receivables Plasma receivables written off Income from plasma funding Impairment of other assets Others - net
10,694
188,734
Total other income/(expenses) - net
323,797
515,101
Profit before income tax
20,774
Income tax expense
494,327
Profit from ordinary activities
67,636
2r
5,202 4,084 (4,603)
2h,12,13 29 30
(16,722) (7,633) 11 (19,097) (18,173)
Beban pajak penghasilan
12,888
Laba dari aktivitas normal
310,909
Pos luar biasa Keuntungan restrukturisasi sewa guna usaha pembiayaan Laba bersih
34b
10 11 13 31
2o, 32
249,908
Extraordinary items -
33
310,909
Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh) 640 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
2q
6,162
Gain on restructuring of finance leases
500,489
Net income Net income per basic share
1,030 (full Rupiah) The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 3 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2003 AND 2002
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal saham/ Share capital
Saldo 1 Januari 2002
(In million Rupiah)
242,807
Akumulasi penyesuian nilai wajar investasi/ Investment fair value revaluation reserve
5,593
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya/ Appropriated retained earnings
-
1,238
Saldo rugi/ Accumulated losses
Jumlah/ Total
(961,488) (711,850)
Balance at 1 January 2002
Mutasi penyesuaian nilai wajar investasi
-
-
158
-
-
158
Movement in fair value of investments
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
-
500,489
500,489
Net income for the year
242,807
5,593
158
1,238
Saldo 31 Desember 2002
Balance at
(460,999) (211,203) 31 December 2002
Mutasi penyesuaian nilai wajar investasi
-
-
4,230
-
-
4,230
Movement in fair value of investments
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
-
310,909
310,909
Net income for the year
242,807
5,593
4,388
1,238
(150,090)
103,936 31 December 2003
Saldo 31 Desember 2003
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Balance at
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/1 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2003 AND 2002
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada: - Pemasok - Karyawan dan buruh
(In million Rupiah)
2003
2002
1,292,609
1,020,912
Cash flows from operation activities
(496,951) (299,983)
(338,921) (256,002)
Kas yang dihasilkan dari operasi
495,675
425,989
Receipts from customers Payments to: Suppliers Employees and labourers Cash flows provided from operating activities
Penghasilan bunga Pengembalian pajak penghasilan badan Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran lain-lain Penerimaan klaim asuransi Biaya tangguhan hak atas tanah Penerimaan lain-lain
4,048
5,931
Interest income
5,529
8,868
Refund of corporate tax
(1,141) (137,389) (2,817) 4,092
(420) (102,313) 631 (909) 6,795
Payments of corporate tax Other payments Cash received from insurance claim Deferred charges for landrights Other receipts
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
367,997
344,572
Net cash flows provided from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aktiva tetap Arus kas keluar untuk akuisisi Pembelian aktiva tetap Pembelian sekuritas hutang Pembayaran untuk aktiva lain-lain
6,536 (133,010) (281,440) 35,019
3,128 (200) (107,352) (109,982) (5,088)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(372,895)
(219,494)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran pokok dan bunga hutang sewa guna usaha Pinjaman bank Pembayaran pokok pinjaman bank Pembayaran bunga pinjaman bank Pembayaran kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Cash flows from investing activities
Proceeds from sale of fixed assets Cash outflow on acquisition Purchase of fixed assets Purchase of debt securities Payments for other assets
Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities
14,250 (165) (1,358)
(8,972) 1,348 -
(13,992)
(79,552)
Payments of lease principal and interest Bank loans Payment of bank loan principal Payment of bank loan interest Payments to related parties
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(1,265)
(87,176)
Net cash flows used in financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
(6,163)
37,902
Net (decrease)/increase in cash and cash equivalent
Kas dan setara kas pada awal tahun
109,008
71,106
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
102,845
109,008
Cash and cash equivalents at the end of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/2 - Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
2003 Aktivitas yang tidak melibatkan arus kas: Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan Reklasifikasi tanah dari aktiva lain-lain ke aktiva tetap
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2003 AND 2002 (In million Rupiah)
Catatan/ Notes
2002
Activities not involving cash flows: 147,807
12
41,741
40,903
13
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Reclassification of immature plantations to mature plantations Reclassification of land from other assets to fixed assets
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/1 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM
( In million Rupiah)
1.
GENERAL
Pendirian Perusahaan
Incorporation of the Company
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Kadiman No. 93 tanggal 18 Desember 1962 yang diubah dengan akta No. 20 tanggal 9 September 1963. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A5/121/20 tanggal 14 September 1963 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1963, Tambahan No. 531. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir adalah berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH No.74 tanggal 20 September 2000 mengenai Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu dan Peraturan Pemerintah No. 15 tanggal 25 Pebruari 1999 tentang bentuk-bentuk tagihan tertentu yang dapat dikompensasikan sebagai setoran saham, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan no. C-08432 HT.01.04.TH.2001 tanggal 14 September 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 450 tanggal 2 Juli 2002, Tambahan No. 53.
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed No. 93 of Raden Kadiman dated 18 December 1962 and amended by notarial deed No. 20 dated 9 September 1963. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No.J.A5/121/20 dated 14 September 1963 and was published in State Gazette No. 81 dated 8 October 1963 Supplement No. 531. The Company’s articles of association have been amended several times with the most recent amendment by notarial deed No.74 of Dr. Irawan Soerodjo, SH dated 20 September 2000 concerning an Increase of Capital without Pre-emptive rights to acquire securities and Government Regulation No. 15 dated 25 February 1999 concerning Debt to Equity Swaps, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in decision letter no. C-08432 HT.01.04.TH.2001 dated 14 September 2001 and published in State Gazette No. 450 dated 2 July 2002, Supplement No. 53.
Berdasarkan Akta Notaris No. 21 Machrani Moertolo Soenarto, SH tanggal 8 Januari 2003, PT Multi Agro Kencana Prima telah meningkatkan modal dasar dari Rp 1.000 menjadi Rp 50.000, modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250 menjadi Rp 16.000 dan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 64.000 (Rupiah penuh). Aktva Notaris tersebut sedang dalam proses pengesahan oleh Menteri Kehakiman Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Based on the Notarial Deed No. 21 of Machrani Moertolo Soenarto, SH dated 8 January 2003, PT Multi Agro Kencana Prima, increased its authorised capital from Rp 1,000 to Rp 50,000, its issued and paid-up capital from Rp 250 to Rp 16,000 and par value from Rp 1,000 (full Rupiah) to Rp 64,000 (full Rupiah). The notarial deed is still in the process of approval from Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia.
Perusahaan bergerak di bidang industri perkebunan dengan menanam dan memelihara tanaman kelapa sawit, karet, kakao, kelapa serta teh dan kopi, mengolah hasil perkebunan tersebut dan menjual hasilnya di dalam maupun di luar negeri, dengan proporsi pemasaran lokal dan ekspor sebesar 76% dan 24% (2002: 61% dan 39%).
The Company is engaged in the plantation business by planting and developing palm oil, rubber, cocoa, coconut, tea and coffee, cultivating such plantations and selling the products in both the domestic and international markets. The proportion of local and export sales is 76% and 24% respectively (2002: 61% and 39%).
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha yang dimiliki oleh Pan London Sumatra Plantation.
The Company is one of the group of companies owned by Pan London Sumatra Plantation.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/2 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan)
( In million Rupiah)
1.
GENERAL (continued)
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantorkantor cabang operasional berlokasi di Medan dan Palembang.
The Company is domiciled in Jakarta with operational branch offices located in Medan and Palembang.
Perusahaan pada saat ini mengoperasikan perkebunan yang telah menghasilkan dan belum menghasilkan seluas masing-masing 55.683 hektar (2002: 52.009 hektar) dan 10.363 hektar (2002: 13.796 hektar) di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Produk utama adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta sebagian kecil kakao, teh, kopi dan bibit.
The Company currently operates mature and immature plantations with total areas of 55,683 hectares (2002: 52,009 hectares) and 10,363 hectares (2002: 13,796 hectares) respectively in North Sumatera, South Sumatera, Java, East Kalimantan and South Sulawesi. The main products are palm oil and rubber, with smaller quantities of cocoa, tea, coffee and seeds.
Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan juga mengelola perkebunan di atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat (perkebunan plasma) sesuai dengan pola perkebunan “inti plasma” yang dipilih pada saat Perusahaan melakukan ekspansi perkebunan di Sumatera Selatan dan sebagian kecil di Sulawesi dan Kalimantan pada tahun 1994.
In addition to the development of its own plantations, the Company is developing plantations on behalf of local smallholders (plasma plantations) in line with the “inti plasma” plantation scheme selected when the Company expanded its plantations in South Sumatera and to a smaller extent in Sulawesi and Kalimantan in 1994.
Pengelolaan perkebunan plasma ini akan diserahterimakan kepada petani tersebut (petani plasma) pada saat perkebunan plasma siap menghasilkan.
Management of these plasma plantations will be handed over to the smallholders (plasma farmers) when the plantations are mature.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, luas areal perkebunan plasma yang telah diserahterimakan adalah 35.287 hektar (2002: 31.476 hektar) dan yang masih dalam pengembangan dan belum dikembangkan adalah masing-masing seluas 3.144 hektar dan 14.357 hektar (2002: 6.821 hektar dan 14.357 hektar).
Up to 31 December 2003, the total area of plasma plantations that have been handed over is 35,287 hectares (2002: 31,476 hectares), the total area still under development and not yet developed are 3,144 hectares and 14,357 hectares, respectively (2002: 6,821 hectares and 14,357 hectares).
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Public Offering of Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui suratnya No. S912/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 38.800.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Juli 1996 saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
On 7 June 1996, the Company obtained Notice of Effectivity of Share Registration No. S-912/PM/1996 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for its initial public offering of 38,800,000 shares. On 5 July 1996, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/3 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 1.
( In million Rupiah)
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued)
Pada tanggal 16 Juni 1997 Perusahaan mengeluarkan saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 24 Juli 1997 saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On 16 June 1997, the Company issued 283,274,421 bonus shares from the capitalisation of additional paid-in capital from the initial public offering. On 24 July 1997, these shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, seluruh saham Perusahaan sejumlah 485.613.293 telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
As of 31 December 2003 and 2002, all of the Company’s 485,613,293 shares have been listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Karyawan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
Employees, Board of Directors and Board of Commissioners
Pada tanggal 31 Desember 2003, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2003, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors was as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Ibrahim Risjad Rachmat Soebiapradja Tengku Alwin Aziz
Presiden Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Glenn Muhammad Surya Yusuf Handana Halim Wanawijaya Roger Anthony Gillbanks
President Director Director Director
Jumlah rata-rata karyawan tetap dan buruh perkebunan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah masing-masing sebanyak 12.370 dan 12.658.
The Company had an average total number of permanent employees and labourers of 12,370 and 12,658 for the years ended 31 December 2003 and 2002, respectively
Kepemilikan pada Anak-anak Perusahaan
Ownership in Subsidiaries
Perusahaan mempunyai kepemilikan secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak perusahaan berikut:
The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Nama perusahaan/ Company’s name
Domisili/ Domicile
Kegiatan usaha/ Business activity
2003
2002
Tahun beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced
Jumlah aktiva/ Total assets 2003
2002
Kepemilikan secara langsung/
Direct ownership
PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP)
Palembang
Perdagangan dan perkebunan kelapa sawit/ Trading and palm oil plantation
Lonsum Finance BV (LBV)
Belanda/ Netherlands
Jasa pembiayaan/ Financial services
PT Multi Agro Kencana Prima (MAKP)
Jakarta
Perkebunan, pengolahan dan pemasaran/ Plantation, processing and trading
95%
95%
100%
100%
80%
80%
Belum beroperasi/ Not yet operating
95,154
92,818
1997
139,606
147,404
2002
47,344
19,661
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/4 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 1.
( In million Rupiah)
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued) Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nama perusahaan/ Company’s name
Domisili/ Domicile
Kegiatan usaha/ Business activity
2003
2002
94.76%
94.76%
Tahun beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced
Jumlah aktiva/ Total assets 2003
2002
Kepemilikan secara tidak langsung melalui DRUP/
Indirect ownership through DRUP PT Treekreasi Palembang Margamulia (TMM)
2.
a.
Perdagangan dan perkebunan kelapa sawit/ Trading and palm oil plantation
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
1997
90,233
88,065
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dan anak perusahaan telah selesai disusun oleh Dewan Direksi pada tanggal 1 Maret 2004.
The consolidated financial statements of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk and subsidiaries were completed by the Board of Directors on 1 March 2004.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dan anak perusahaan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7. tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam lampiran keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk and subsidiaries which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and regulation No. VIII.G.7. regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market Supervisory Board No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali untuk investasi pada efek yang diklasifikasikan sebagai yang “tersedia untuk dijual” yang dinyatakan sebesar nilai wajar, dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (lihat Catatan 2f dan 2h).
The basis of measurement of the consolidated financial statements is historical costs, except for investments in securities classified as “available for sale” which are valued at fair value, and certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with government regulations (refer to Notes 2f and 2h).
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas.
The consolidated financial statements have also been prepared on the basis of the accruals concept except for the statements of cash flows.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/5 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
a.
Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan)
laporan
keuangan
2. a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
c.
( In million Rupiah)
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang berada di dalam dan di luar negeri dimana Perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and domestic and foreign controlled subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah ditetapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.
Akun-akun anak perusahaan di luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan seolah-olah seluruh operasi di luar negeri tersebut telah dilaksanakan sendiri oleh Perusahaan.
The accounts of foreign subsidiaries that are integral to the Company are translated as if such foreign operations are the Company’s own transactions.
Kas dan setara kas Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
c. Cash and cash equivalents For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with a maturity of three months or less, net of overdrafts.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/6 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Piutang usaha
( In million Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Trade receivables
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. e.
f.
Persediaan
Trade receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.
e.
Inventories
Persediaan diakui pada nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan produk dalam proses dan produk jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di kebun dan alokasi biaya tak langsung menggunakan luas hektar sebagai dasar alokasi. Harga perolehan bahan penunjang dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost of production in process and finished goods comprises all costs incurred at the estates and an allocation of indirect costs using hectares as the basis of allocation. Cost of supporting materials and spare parts comprises purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average method. Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan lama tak terpakai ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
Investasi
f.
Investment
Pada tanggal neraca, investasi dalam “sekuritas yang tersedia untuk dijual” dinyatakan dengan harga pasar pada tanggal neraca;
Investments in marketable securities classified as “available for sale securities” are stated at market value at the balance sheet date;
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau penurunan harga pasar untuk “sekuritas berharga yang tersedia untuk dijual”, disajikan secara terpisah sebagai mutasi dari “Akumulasi Penyesuaian Nilai Wajar Investasi” pada komponen ekuitas.
Unrealised gains and losses arising on “available for sale securities” are recorded as movements within the “Investment Fair Value Revaluation Reserve” presented in the equity section.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/7 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Tanaman perkebunan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Plantation assets
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan berdasarkan luas hektar. Biaya-biaya tersebut termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan rugi selisih kurs yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan selama periode-periode tertentu.
Expenses for nurseries, field preparation, planting, upkeep and cultivating and an allocation of indirect costs are capitalised to immature plantations using hectares as the basis of allocation. These expenses include borrowing costs and foreign exchange losses on borrowings obtained to fund the immature plantations for certain periods.
Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dianggap dapat menghasilkan bila sudah berumur dua sampai dengan tiga tahun, sedangkan untuk tanaman karet sekitar empat sampai dengan lima tahun. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen.
Immature plantations are transferred to mature plantations on maturity and depreciated from the date of transfer. Palm oil plantations are considered mature in two to three years after planting, while rubber plantations are considered mature in four to five years after planting. Actual time of maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama 20 – 25 tahun.
The mature plantations are stated at cost from the date of transfer and depreciated using the straight line method over the expected useful lives of 20 – 25 years.
h. Aktiva tetap
h. Fixed assets
Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah diakui sebesar nilai revaluasi, setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at a revalued amount in accordance with government regulation, less accumulated depreciation.
Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan ke akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas. Pada tahun 1995, selisih penilaian kembali aktiva tetap dikapitalisasi ke modal ditempatkan dan disetor penuh.
The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the “Fixed Assets Revaluation Reserve” account presented in the equity section. In 1995, the fixed assets revaluation reserve was capitalised into issued and fully paid capital.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/8 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 2.
( In million Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Fixed asset (continued)
h. Aktiva tetap (lanjutan) Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus terhadap harga perolehan, setelah dikurangi estimasi nilai sisa aktiva tetap yang bersangkutan, selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut : Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabot dan perlengkapan
i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Fixed assets, except land, are depreciated to their estimated residual value using the straight line method over their expected useful lives as follows :
Tahun / Years 20 – 25 10 – 20 5 7 – 10
Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang berlaku.
The cost of maintenance and repairs is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend the future life of the assets or provide further economic benefits by increasing capacity or quality of production are capitalized and depreciated based on applicable depreciation rates.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statement of income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian.
The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress.
Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut mulai digunakan.
These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are brought into use.
Aktiva sewa guna usaha Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewa guna usaha pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada awal periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama seperti aktiva yang dimiliki.
i. Fixed assets under finance lease Fixed assets acquired by means of finance leases are presented at the present value of the minimum lease payments plus purchase option at the beginning of the lease term. A corresponding liability is also established and each lease payment is allocated between the liability and finance charges. The assets are depreciated similarly to owned assets.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/9 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j.
Piutang plasma
j.
k.
l.
Plasma receivables
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari Bank.
Represents costs incurred for plasma plantation development which includes costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the Company awaiting bank funding.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi pembiayaan yang diterima dari bank dan jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan penyisihan piutang tak tertagih.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers on topping up of loan installments to banks, advances on fertilizers and other agriculture supplies. These costs will be reimbursed by plasma farmers. This account is presented net of funding received from the banks, agreed amounts collected from the plasma farmers and an allowance for doubtful accounts.
Penyisihan piutang tak tertagih dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan atas pembiayaan bank dan jumlah yang disetujui petani plasma. Piutang dan penyisihan piutang tak tertagih ini dihapuskan pada saat perkebunan plasma diserah-terimakan ke petani plasma.
An allowance for doubtful accounts is made based on the excess of accumulated development costs over bank funding or amounts agreed by the plasma farmers. The receivables and allowance for doubtful accounts are written off when the related plasma plantations are handed over to plasma farmers.
Kelebihan pembiayaan bank atas jumlah biaya pengembangan diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Any excess of bank funding over the accumulated development costs is recognised as income in the current year’s consolidated statement of income.
Biaya tangguhan
k. Deferred charges
Biaya tangguhan terutama terdiri dari biaya pengurusan legal hak atas tanah dan biaya tangguhan lainnya.
Deferred charges represent legal costs associated with the acquisition of landrights and other deferred charges.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode hak atas tanah.
Legal costs associated with the acquisition of landrights are deferred and amortised using the straight-line method over the legal term of the landrights.
Penurunan nilai aktiva Pada tanggal neraca, Grup melakukan penelaahan untuk menentukan apakah taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi pada tahun terjadinya.
l.
Impairment of asset value At the balance sheet date, the Group performs a review to determine whether the estimated recoverable amount of any of its assets is lower than the net carrying value and makes a provision for any impairment. Impairment losses and impairment recoveries recognised in the statement of income when incurred.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/10 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Restrukturisasi hutang Keuntungan bersih atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait diakui dalam laporan laba rugi pada terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa, setelah memperhitungkan hutang kontinjen yang timbul dari restrukturisasi. n. Pendapatan dan beban
o.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Debts restructuring Net gains on debts restructured net of income tax are recognised in the current year statement of income and classified as extraordinary items, net of any contingent liabilities arising from the restructuring.
n. Revenue and expenses
Penjualan bersih adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk setelah dikurangi retur, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai.
Net sales represents revenue earned from the sale of the Company’s products, net of returns, export tax and value added tax.
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).
Revenue from local sales is recognised when goods are delivered to customers, while revenue from export sales is recognised upon shipment of the goods to customers (FOB shipping point).
Beban diakui berdasarkan metode akrual.
Expenses are recognised on an accrual basis.
Perpajakan
o. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided, using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum dipakai.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/11 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
p. Manfaat karyawan
( In million Rupiah)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Manfaat karyawan sehubungan dengan pensiun, uang pisah, uang jasa, uang kompensasi hak dan hak-hak lainnya diakui sesuai dengan masa kerja karyawan yang bersangkutan.
Employee benefits related to retirement, severance, service compensation payments and other benefits are recognised when they accrue to the employees.
Sehubungan dengan program pensiun manfaat pasti, biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan. Metode penilaian aktuarial yang digunakan oleh aktuaris independen adalah metode projected benefit dan dilakukan minimal setiap tiga tahun sekali.
In respect of defined benefit retirement plans, current service cost is expensed in the prevailing period. Past service costs are amortised over the average expected remaining working lives of existing employees. The valuation method used by the independent actuaries is the projected benefit method and is performed at least once every three years.
q. Laba/rugi bersih per saham
q. Net earnings/loss per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r.
Employee benefits
Penjabaran mata uang asing
Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
r.
Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca (lihat Catatan 35).
Transactions denominated in foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date (see Note 35).
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/12 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s.
Pengunaan estimasi
s.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. 3.
AKUISISI
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
3.
ACQUISITION
PT Treekreasi Margamulia
PT Treekreasi Margamulia
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 16 September 2002, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, anak perusahaan dari Perusahaan, mengakuisisi 99,75% dari modal saham PT Treekreasi Margamulia (“TMM”) sebesar Rp 200.
Based on a Shares Sale and Purchase Agreement dated 16 September 2002, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, a subsidiary of the Company, acquired 99.75% of the share capital for PT Treekreasi Margamulia (“TMM”) for Rp 200.
Aktiva dan kewajiban yang berasal dari akuisisi TMM terdiri dari aktiva lancar sebesar Rp 2.763, aktiva tidak lancar sebesar Rp 76.690 dan hutang lancar sebesar Rp 87.130, yang mencerminkan jumlah hutang bersih sebesar Rp 7.677.
The assets and liabilities arising from the acquisition of TMM consisted of current assets of Rp 2,763, non-current assets of Rp 76,690 and current liabilities of Rp 87,130, representing a net liability value of Rp 7,677.
Goodwill sebesar Rp 7.877 yang timbul dari transaksi akuisisi ini tidak diakui dan telah dibebankan pada laporan laba rugi di tahun 2002.
Goodwill of Rp,7,877 arising from this acquisition transaction was not recognised and was charged to the statement of income in 2002.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/13 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 4.
( In million Rupiah)
4.
KAS DAN SETARA KAS 2003 Kas
2002 503
Deposito berjangka Rupiah - Bank Mandiri - Bank Pembangunan Daerah Dolar AS - Bank Mandiri
32,127 14,883 837 1,221 21 27 57 -
60,387 11,219 1,520 1,154 22 9 9
30,823 -
29,550 743 92 28
1,015
1,046
81,011
105,779
19,460 500
802 500
1,371
1,448
21,331
2,750
102,845
109,008
Suku bunga deposito berjangka diatas adalah:
5.
5.75% - 13.59% 1.00% - 2.75%
Time deposits
Rupiah Bank Mandiri Bank Pembangunan Daerah US Dollars Bank Mandiri -
11.00% - 17.88% 2.00% - 5.33%
5. 2003
Rupiah US Dollars
SHORT TERM INVESTMENTS 2002
Securities
Efek
Uang muka investasi
Rupiah accounts Bank Mandiri Bank Danamon BNI Bank Mega Bank Syariah Mandiri BII Bank Pembangunan Daerah Citibank US Dollars accounts Bank Mandiri BII Citibank Bank Danamon EUR account ABN Amro -
The interest rates on the above time deposits are as follows:
INVESTASI JANGKA PENDEK
Efek yang tersedia untuk dijual - nilai pasar Mutasi akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi
Cash on hand
479
Cash in banks
Bank Rekening Rupiah - Bank Mandiri - Bank Danamon - BNI - Bank Mega - Bank Syariah Mandiri - BII - Bank Pembangunan Daerah - Citibank Rekening Dolar AS - Bank Mandiri - BII - Citibank - Bank Danamon Rekening EUR - ABN Amro
Rupiah Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
383,075
76,669
4,388
158
Available for sale securities market value Movement in investment for fair value revaluation reserve
387,463 -
76,827 39,150
Investment advances
387,463
115,977
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/14 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 5.
6.
( In million Rupiah)
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
SHORT TERM INVESTMENTS (continued)
Efek yang tersedia untuk dijual
Available for sale securities
Perusahaan telah menempatkan dana untuk dikelola oleh PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (“AAA”) sebesar USD 10.624.890 (2002: USD 8.572.789). Perjanjian pengelolaan ini berlaku sejak tanggal 29 Agustus 2002, dan dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak yang bersangkutan.
The Company has placed funds to be managed with PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (“AAA”) amounting to USD 10,624,890 (2002: USD 8,572,789). This agreement commenced on 29 August 2002, and can be terminated as agreed by all parties.
Pada tahun 2003, Perusahaan memiliki wesel bayar dari Mansfield Group Limited, sebuah perusahaan yang berdomisili di British Virgin Island, sebesar USD 35.147.500 (2002: nihil). Seluruh wesel bayar tersebut jatuh tempo di tahun 2004.
In 2003, the Company hold promissory notes from Mansfield Group Limited, a company domiciled in British Virgin Island, amounting to USD 35,147,500 (2002: nil). All these promissory notes are due in 2004.
Uang muka investasi
Investment advances
Perusahaan telah menempatkan dana kepada PT Investindo Nusantara Sekuritas sebesar USD 3.750.000 dan Rp 5.625 untuk pembelian Republik Indonesia USD Yankee Bonds. Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 27 Nopember 2002 hingga tanggal 5 Pebruari 2003. PT Investindo Nusantara Sekuritas tidak berhasil memperoleh Indonesia (Republik) USD Yankee Bonds pada harga yang telah ditetapkan hingga perjanjian berakhir pada tanggal 5 Pebruari 2003 sehingga dana tersebut telah dialihkan kembali kepada perusahaan.
The Company has placed funds with PT Investindo Nusantara Sekuritas amounting to USD 3,750,000 and Rp 5,625 for the purchase of Republic of Indonesia USD Yankee Bonds. The term of this agreement was from 27 November 2002 to 5 February 2003. PT Investindo Nusantara Sekuritas failed to acquire Indonesia (Republic) USD Yankee Bonds at agreed prices before the agreement expired on 5 February 2003 and the funds have been transferred back to the company.
6.
PIUTANG USAHA 2003
Pihak ketiga Rupiah Dolar AS
TRADE RECEIVABLES 2002
13,622 8,867
7,994 28,206
22,489
36,200
Rincian piutang usaha yang lebih dari 5% jumlah piutang usaha adalah sebagai berikut:
PT Buluh Cawang Plantations Mac Robertson RCMA Americas Medisafe technologies PT Minaga Ogan Sri Trang International
Rupiah US Dollars
Details of trade receivables which are more than 5% of the total trade receivables are as follows:
2003
Jumlah/ Total
Third parties
2002
Persentase piutang usaha/ Percentage of trade receivables
Jumlah/ Total
Persentase piutang usaha/ Percentage of trade receivables
4,432 4,038 2,754 2,718 2,117 1,927
19.71% 17.96% 12.25% 12.09% 9.41% 8.57%
4,292 1,899 4,344
11.86% 5.25% 12.00%
17,986
79.99%
10,535
29.11%
PT Buluh Cawang Plantations Mac Robertson RCMA Americas Medisafe Technologies PT Minaga Ogan Sri Trang International
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/15 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 6.
( In million Rupiah)
6.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows:
2003 Lancar Jatuh tempo 30 – 90 hari Jatuh tempo >90 hari
2002
20,510 1,566 413
34,833 740 627
22,489
36,200
Current Overdue 30 – 90 days Overdue >90 days
piutang tahun, piutang piutang
Based on a review of the status of individual accounts receivable at the end of the year, management believes that all receivables will be fully collectible, therefore, no allowance for doubtful accounts is provided.
Piutang usaha ini telah dijadikan agunan pinjaman bank seperti dijelaskan dalam Catatan 17.
These receivables have been pledged as collateral for bank loans as described in Note 17.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing pelanggan pada akhir manajemen berkeyakinan bahwa seluruh tersebut dapat tertagih sehingga penyisihan tak tertagih ditetapkan nihil.
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
7.
PERSEDIAAN 2003 Barang dalam proses dan barang jadi: Minyak dan biji sawit Karet Kakao Teh Kopi Bibit Kelapa Bahan baku pembantu dan suku cadang: Pupuk Bahan kimia Suku cadang Bahan bakar Bahan lainnya Dikurangi: Penyisihan persediaan usang
INVENTORIES 2002
37,614 18,434 3,492 4,195
24,547 9,521 2,235 1,768
374 1,477 13
1,741 1,126 14
65,599
40,952
7,547 2,559 5,862 1,226 5,987
9,532 3,205 4,545 1,518 5,891
23,181
24,691
(341)
(412)
22,840
24,279
88,439
65,231
Production in process and finished goods: Palm oil and palm kernel Rubber Cocoa Tea Coffee Seeds Coconut Supporting materials and spare parts: Fertiliser Chemicals Spare parts Fuel Oil Other materials
Less:
Provision for obsolete stores
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/16 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 7.
8.
( In million Rupiah)
7.
PERSEDIAAN (lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk bahan penunjang dan suku cadang telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang.
Management believes that the provision for obsolete stores materials and spare parts is sufficient to cover possible losses from obsolete stores.
Semua persediaan telah dijadikan agunan pinjaman bank seperti dijelaskan pada Catatan 17.
All inventories have been pledged as collateral for bank loans as described in Note 17.
Pada tanggal 31 Desember 2003, persediaan perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 4.215.000 (2002: USD 4.215.000). Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of 31 December 2003, the Company’s inventories were insured against the risk of loss due to natural disaster, fire, sabotage and vandalism with a total coverage of US$ 4,215,000 (2002: USD 4,215,000). Management believes the insurance coverage has been adequate to cover possible losses arising from such risks.
Persediaan milik anak perusahaan, MAKP, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 3.600, sedangkan persediaan milik anak perusahaan, TMM, belum diasuransikan.
Inventories in subsidiary, MAKP, were insured with a total coverage of Rp 3,600, while inventories in subsidiary, TMM, were not insured.
8.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 2003 Pajak penghasilan badan: 2001 Pajak penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak pertambahan nilai
9.
INVENTORIES (continued)
2002 -
5,536
Corporate income tax: 2001
60 298 102 7,118
301 33 86 -
Income taxes : Article 22 Article 23 Article 25 Tax on Land and Buildings Value added tax
7,578
5,956
9.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2003 Asuransi Sewa Beban agensi Lain-lain
PREPAID TAXES
PREPAID EXPENSES 2002
3,055 803 6 116
6,108 59 382 12
3,980
6,561
Insurance Rental Agency fees Others
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/17 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
10. AMOUNTS DUE FROM RELATED PARTIES
10. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2003 Piutang antar perusahaan: PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Lonsum Management Services PT Sumber Wangi Alam PT PP Nanggroe Aceh Darusalam Lain-lain Wesel tagih Piutang karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu
2002 Intercompany accounts: PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Lonsum Management Services PT Sumber Wangi Alam PT PP Nanggroe Aceh Darusalam Others
150,805 40,109 193 250 130
145,506 36,160 15,146 10,213 38 4,764 2,229 1,118
191,487
215,174
37,237 21,971
37,237 12,920
Notes receivable Employee receivables
250,695 (228,594)
265,331 (244,261)
Allowance for doubtful accounts
22,101
21,070
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut: 2003
The movement of allowance for doubtful accounts is as follows: 2002
Saldo awal Penambahan Penghapusan
244,261 9,691 (25,358)
208,361 35,900 -
Beginning balance Additions Write offs
Saldo akhir
228,594
244,261
Ending balance
Lihat Catatan No. 37 mengenai informasi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
See Note 37 for related party information.
Piutang antar perusahaan sebagian besar berasal dari biaya pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa yang dibayarkan dahulu oleh Perusahaan.
The intercompany receivables represent mainly balances arising from payments of expenses made by the Company on behalf of related parties.
Wesel tagih merupakan surat promes yang diterbitkan oleh PLSP sebesar US$ 3.880.875 pada tanggal 31 Desember 1998 dan 1999. Pada 1 Januari 2001, Perusahaan dan PLSP menyepakati pengembalian wesel tagih tersebut dalam Rupiah sebesar Rp 37.237.
Notes receivable represents promissory notes issued by PLSP amounting to US$ 3,880,875 at both 31 December 1998 and 1999. On 1 January 2001, the Company and PLSP agreed that repayment of notes receivable of Rp 37,237 will be made in Rupiah.
Wesel tagih dan piutang antar perusahaan di atas tidak dikenakan bunga oleh Perusahaan.
The interest of the above promissory notes and intercompany accounts was not charged by the Company.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/18 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
10. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
10. AMOUNTS DUE FROM RELATED PARTIES (continued)
Pada tahun 2003, manajemen berkeyakinan bahwa piutang kepada PT Gelora Mahapala dan PT London Sumatra International tidak dapat tertagih dan memutuskan untuk melakukan penghapusan sebesar Rp 15.146 dan Rp 10.213. Penghapusan tersebut telah disahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan putusan perkara perdata No. dengan 583/Pdt.G/2003/PN.Jak-Sel dan No.584/Pdt.G/ 2003/PN.Jak-Sel tertanggal 6 Nopember 2003.
In 2003, management believes that various amounts due from PT Gelora Mahapala and PT London Sumatra International were uncollectible and decided to write off an amount of Rp 15,146 and Rp 10,213, respectively. The write off was based on the Court decision No. 583/Pdt.G/2003/PN.JakSel and No. 584/Pdt.G/2003/PN.Jak-Sel dated 6 November 2003.
Pada tahun 2003, Perusahaan juga telah menghapuskan piutang kepada PT Lonsum Management Services, PT Sumber Wangi Alam, dan PT PP Nanggroe Aceh Darusalam sebesar Rp 7.031.
In 2003, the Company has also written off amounts due from PT Lonsum Management Services, PT Sumber Wangi Alam, and PT PP Nanggroe Aceh Darusalam amounting to Rp 7,031.
11. PLASMA RECEIVABLES
11. PIUTANG PLASMA Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi biaya-biaya untuk perkebunan plasma yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Grup menunggu pendanaan dari bank atau akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
This account represents costs incurred for plasma plantation development including costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the Group awaiting bank funding and reimbursement by plasma farmers. The details of this account are as follows :
31 Desember/December 2003 Pembiayaan oleh bank/ Pembiayaan Funded by Jumlah/ sendiri/ Total banks Self funded Saldo per 1 Januari 2003 Penambahan biaya pengembangan Reklasifikasi biaya plasma sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Pembiayaan dari bank dan penerimaan dari petani plasma Penghapusan piutang plasma
Balance at 1 January 2003
2,825
186,261 15,255
186,261 18,080
87,733
(87,733)
-
(44,646) (45,912)
(1,914) (34,104)
(46,560) (80,016)
Additional development costs Reclassification of plasma costs relevant to bank funding during the year Funding from banks and collections from plasma farmers Plasma receivables written-off
-
77,765
77,765
Balance at 31 December 2003
-
72,383 7,633
72,383 7,633
45,912
(45,912)
-
(45,912)
(34,104)
(80,016)
Allowance for doubtful accounts Balance at 1 January 2003 Additions Reclassification of plasma costs relevant to bank funding during the year Write-off of allowance for doubtful accounts
Saldo per 31 Desember 2003
-
-
-
Balance at 31 December 2003
Piutang plasma – bersih
-
77,765
77,765
Plasma receivables – net
Saldo per 31 Desember 2003 Penyisihan piutang tak tertagih Saldo per 1 Januari 2003 Penambahan Reklasifikasi biaya plasma sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Penghapusan penyisihan piutang tak tertagih
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/19 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
11. PLASMA RECEIVABLES (continued)
11. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
31 Desember/December 2002 Pembiayaan oleh bank/ Pembiayaan Jumlah/ Funded by sendiri/ Total Self funded banks Saldo per 1 Januari 2002 Penambahan biaya pengembangan Reklasifikasi biaya plasma sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Penambahan baru dari akuisisi – bersih Pembiayaan dari bank dan penerimaan dari petani plasma Penghapusan piutang plasma
Balance at 1 January 2002
-
271,324 24,479
271,324 24,479
144,855 -
(144,855) 35,313
35,313
(97,135) (47,720)
-
(97,135) (47,720)
Additional development costs Reclassification of plasma costs relevant to bank funding during the year New addition from acquisition – net Funding from banks and collections from plasma farmers Plasma receivables written-off
-
186,261
186,261
Balance at 31 December 2002
-
120,103 -
120,103 -
47,720
(47,720)
-
(47,720)
-
(47,720)
Allowance for doubtful accounts Balance at 1 January 2002 Additions Reclassification of provision of plasma costs relevant to bank funding during the year Write-off of allowance for doubtful accounts
Saldo per 31 Desember 2002
-
72,383
72,383
Balance at 31 December 2002
Piutang plasma – bersih
-
113,878
113,878
Plasma receivables – net
Saldo per 31 Desember 2002 Penyisihan piutang tak tertagih Saldo per 1 Januari 2002 Penambahan Reklasifikasi penyisihan biaya plasma sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Penghapusan penyisihan piutang tak tertagih
Lahan plasma yang telah dikembangkan Grup pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut : Pembiayaan oleh bank/ Funded by banks
Tahun 2003 Saldo 31 Desember 2002 Reklasifikasi hektar sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Pengukuran ulang lahan Reklasifikasi ulang lahan Serah terima ke petani plasma
Telah menghasilkan/ Mature Hektar/ Hectares
The plasma areas which have been developed by the Group as at 31 December 2003 and 2002 are as follows:
Pembiayaan sendiri/ Self funded Telah menghasilkan Dalam dan dalam penanaman/ persiapan/ Mature and Under planted preparation Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares
Jumlah/ Total Telah menghasilkan Dalam dan dalam penanaman/ persiapan/ Mature and Under planted preparation Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares
-
6,821
14,357
6,821
14,357
3,841 (316) (3,128)
(3,841) 134 316 (683)
-
134 (3,811)
-
Year 2003
Balance 31 December 2002 Reclassification of hectares relevant to bank funding during the year Field remeasurement Field reclassification Handed over to plasma farmers
Saldo 31 Desember 2003 Akumulasi lahan yang telah diserah-terimakan
397
2,747
14,357
3,144
14,357
31,969
3,318
-
35,287
-
Balance 31 December 2003 Accumulated amount of land handed over
Jumlah lahan plasma yang dikembangkan
32,366
6,065
14,357
38,431
14,357
Total developed plasma land
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/20 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
11. PLASMA RECEIVABLES (continued)
11. PIUTANG PLASMA (lanjutan) Pembiayaan oleh bank/ Funded by banks
Tahun 2002 Saldo 31 Desember 2001 Reklasifikasi hektar sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Pengukuran ulang lahan
( In million Rupiah)
Telah menghasilkan/ Mature Hektar/ Hectares
Pembiayaan sendiri/ Self funded Telah menghasilkan Dalam dan dalam penanaman/ persiapan/ Mature and Under planted preparation Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares
Jumlah/ Total Telah menghasilkan Dalam dan dalam penanaman/ persiapan/ Mature and Under planted preparation Hektar/ Hektar/ Hectares Hectares
Year 2002
-
6,323
11,620
6,323
11,620
5,045 -
(5,045) 909
38
909
38
2,245 (7,290)
4,634 -
2,699 -
6,879 (7,290)
2,699 -
Balance 31 December 2001 Reclassification of hectares relevant to bank funding during the year Field remeasurement Addition from new acquisition Handed over to plasma farmers
-
6,821
14,357
6,821
14,357
Balance 31 December 2002
Akumulasi lahan yang telah diserah-terimakan
28,841
2,635
-
31,476
-
Accumulated amount of land handed over
Jumlah lahan plasma yang dikembangkan
28,841
9,456
14,357
38,297
14,357
Total developed plasma land
Penambahan dari akuisisi Serah terima ke petani plasma Saldo 31 Desember 2002
Piutang plasma dibebani biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, biaya tidak langsung lainnya dan biaya pinjaman yang meliputi biaya bunga dan kerugian kurs mata uang asing hanya sampai dengan tahun 1997.
Plasma receivables are charged with expenditures for nurseries, field preparation, planting, fertilizers, maintenance and other overheads and borrowing costs which consist of interest and loss on foreign exchange only up to 1997.
Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank
Plasma plantations funded by banks
Pembiayaan dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Internasional Indonesia di tahun 1995, 1996 dan 1997 untuk perkebunan plasma seluas 17.996 hektar adalah dalam bentuk pinjaman lunak yang ditandatangani antara petani plasma yang dikoordinasikan oleh beberapa Koperasi Unit Desa (KUD) dan masing-masing bank dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin pengembalian hutang. Perjanjian-perjanjian ini mengatur pengembalian dana Bank sebesar Rp 83.637.
Funding from Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia and Bank International Indonesia in 1995, 1996 and 1997 for plasma plantations totalling 17,996 hectares was in the form of soft loans signed by plasma farmers coordinated under certain Koperasi Unit Desa (KUD) and the respective banks with the Company acting as the guarantor of the loan repayments. These agreements stipulate the terms of repayment of the Bank funding amounting to Rp 83,637.
Pada tahun 2003, Perusahaan telah menerima pembiayaan piutang plasma sebesar Rp 44.646 (2002: Rp 97.135) untuk perkebunan plasma seluas 3.841 (2002: 8.600) hektar dimana 3.128 hektar telah diserahterimakan di tahun 2003. Pembiayaan ini terdiri dari pembiayaan oleh Bank Mandiri dengan jumlah dana yang disetujui sebesar Rp 41.975 (2002: Rp 90.015) dan pengembalian oleh petani plasma sebesar Rp 2.671 (2002: Rp 7.120).
In 2003, the Company has obtained fundings for plasma receivables amounting to Rp 44,646 (2002: Rp 97,135) to cover 3,841 (2002: 8,600) hectares of plasma plantations which 3,128 hectares have been handed over in 2003. The funding represented funding from Bank Mandiri amounting to Rp 41,975 (2002: Rp 90,015) and repayments from plasma farmers amounting to Rp 2,671 (2002: Rp 7,120).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/21 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 11. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
11. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank (lanjutan)
Plasma plantations funded by banks (continued)
Sampai dengan 2002, PT Treekreasi Margamulia (TMM), anak perusahaan yang diakuisisi oleh PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP) di tahun 2002, telah menyerahterimakan perkebunan plasma seluas 2.245 hektar dengan jumlah biaya pengembangan sebesar Rp 8.671 dan pembiayaan oleh bank sebesar Rp 17.238. Kelebihan pembiayaan bank atas jumlah biaya pengembangan sebesar Rp 8.567 telah diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2002.
Up to 2002, PT Treekreasi Margamulia (TMM), a subsidiary acquired by PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP) in 2002, has handed over plasma plantations of 2,245 hectares with total development costs amounting to Rp 8,671 and bank funding of Rp 17,238. The excess of the bank funding over the accumulated development costs of Rp 8,567 was recognised as income in the consolidated statement of income.
Sebagai penjamin pengembalian hutang bank, Grup akan memotong 30% dari jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Grup selama 6-7 tahun setelah serah terima dan panen. Jumlah yang dipotong tersebut akan diteruskan oleh Grup ke bank sebagai pelunasan hutang petani plasma tersebut. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank, wajib dibayarkan oleh Grup sebagai penjamin pengembalian hutang (lihat Catatan 39d).
As the guarantor of the bank loan repayments, the Group will withhold 30% of fresh fruit bunch sales amounts from plasma smallholders during 6-7 years after handing over and harvesting. The withheld amounts will be passed by the Group to the banks as loan repayments. Any shortfall between the amounts provided from the above sales and amounts to be paid to the banks must be paid by the Group as the guarantor of the loan repayments (see Note 39d).
Sampai 31 Desember 2003, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan dari bank seluas 32.366 (2002: 28.841) hektar dimana 31.969 (2002: 28.841) hektar telah diserahterimakan kepada petani plasma.
Up to 31 December 2003, the Group has developed plasma plantations with bank funding totalling 32,366 (2002: 28,841) hectares which 31,969 (2002: 28,841) hectares have been handed over to plasma smallholders.
Perkebunan plasma dengan biaya Grup
Plasma plantations funded by the Group
Pada tanggal 31 Desember 2003, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan sendiri seluas 6.065 hektar (2002: 9.456 hektar), dimana seluas 3.318 hektar (2002: 2.635 hektar) telah diserahterimakan kepada petani plasma. Lahan seluas 14.357 hektar belum dikembangkan (2002: 14.357 hektar). Sisa lahan dalam pengembangan dan lahan belum dikembangkan seluas total 17.501 hektar (2002: 21.178 hektar) akan diserahterimakan pada saat perkebunan plasma tersebut menghasilkan.
As at 31 December 2003, the Group has developed plasma plantations from self funding totalling 6,065 hectares (2002: 9,456 hectares) of which 3,318 hectares (2002: 2,635 hectares) have been handed over to plasma smallholders. A total area of 14,357 hectares has not yet been developed (2002: 14,357 hectares). The remaining area still under development and not yet developed totalling 17,501 hectares (2002: 21,178 hectares) will be handed over when the plasma plantations are mature.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/22 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 11. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
11. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perkebunan plasma dengan biaya Grup (lanjutan)
Plasma plantations funded by the Group (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2003, atas perkebunan plasma yang telah dikembangkan seluas 6.065 hektar (2002: 9.456 hektar) dengan total biaya pengembangan bersih sebesar Rp 77.765 (2002: Rp 113.878), manajemen berkeyakinan bahwa biaya pengembangan tersebut dapat sepenuhnya dikembalikan melalui perjanjian-perjanjian pengembalian dana dengan petani-petani plasma.
As at 31 December 2003, for the developed plasma plantations of 6,065 hectares (2002: 9,456 hectares) with total net development costs of Rp 77,765 (2002: 113,878), management believes that the development costs will be fully repaid through repayment agreements with the plasma farmers.
Perusahaan telah mengadakan perjanjian-perjanjian dengan 348 (2002: 602) petani plasma untuk perkebunan plasma seluas 696 hektar (2002: 1.204 hektar). Perjanjian-perjanjian tersebut juga mengatur pengembalian dana Perusahaan yang telah dikeluarkan terlebih dahulu sebesar Rp 8.172 (2002: Rp 14.109) dengan tingkat bunga 16% per tahun selama 6-7 tahun setelah serah terima dan panen.
The Company has entered into agreements with 348 (2002: 602) plasma farmers for plasma plantations totalling 696 hectares (2002: 1,204 hectares). These agreements also stipulate the terms of repayment of the Company’s advance funding amounting to Rp 8,172 (2002: Rp 14,109) bearing an interest rate of 16% per annum for a period of 6-7 years after handling over and harvesting.
Saldo piutang plasma lainnya sebesar Rp 69.593 (2002: 99.769) merupakan taksiran jumlah yang disetujui petani plasma untuk dibayarkan kembali ke Grup di mana perjanjiannya masih dalam proses sampai dengan tanggal laporan keuangan ini dan akumulasi pembiayaan Grup untuk menutupi kekurangan pembayaran kembali hutang bank oleh petani plasma.
The remaining balance of plasma receivables of Rp 69,593 (2002: Rp 99,769) represents estimated amounts agreed by the plasma farmers for repayment to the Group, for which the agreement is still in progress at the date of these financial statements and the Group’s accumulated funding to cover the short fall of the loan repayments to the banks by plasma farmers.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang ada pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 cukup untuk menutupi kerugian yang akan terjadi karena kelebihan biaya pengembangan plasma atas pembiayaan dari bank atau jumlah pengembalian yang disetujui oleh petani plasma.
Management believes that the allowance for doubtful accounts at 31 December 2003 and 2002 is sufficient to cover losses arising from plasma development costs in excess of funding from banks or repayment amounts agreed by plasma farmers.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/23 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
12. TANAMAN PERKEBUNAN
12. PLANTATION ASSETS
a.
a.
Tanaman telah menghasilkan 1 Januari/ January 2003 Harga perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Nilai buku bersih
Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Nilai buku bersih
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ December 2003
Cost
363,812 90,759 15,672 4,001 4,518 17
47,030 99,830 56 891 -
(1,574) (821) (154) (513) -
409,268 189,768 15,574 4,892 4,005 17
478,779
147,807
(3,062)
623,524
(119,907) (35,751) (8,740) (741) (675) (1)
(15,610) (4,505) (747) (85) (688) (1)
993 671 71 141 -
(134,524) (39,585) (9,416) (826) (1,222) (2)
(165,815)
(21,636)
1,876
(185,575)
312,964
Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
Accumulated depreciation
437,949
Penambahan dari investasi/ Additions from new investment
Penambahan / Additions
331,745 76,137 15,722 4,001 3,830 17
8,634 -
24,088 16,485 1,168 -
(655) (1,863) (50) (480) -
363,812 90,759 15,672 4,001 4,518 17
431,452
8,634
41,741
(3,048)
478,779
(105,575) (34,251) (7,998) (671) (665) (1)
(1,125) -
(13,826) (2,653) (763) (70) (131) -
619 1,153 21 121 -
(119,907) (35,751) (8,740) (741) (675) (1)
(149,161)
(1,125)
(17,443)
1,914
(165,815)
1 Januari/ January 2002 Harga perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Penambahan/ Additions
Mature plantations
282,291
Pengurangan / Deductions
Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
Net book value
31 Desember/ December 2002
Cost
Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
Accumulated depreciation
312,964
Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
Net book value
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/24 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
12. PLANTATION ASSETS (continued)
b. Tanaman belum menghasilkan
b. Immature plantations 2003
2002
Saldo awal Pengalihan dari akuisisi Penambahan Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan Reklasifikasi ke piutang plasma
375,054 67,879
345,334 4,783 73,910
(147,807) -
(41,741) (7,232)
Beginning balance Transfer from new acquisitions Additions Reclassification to mature plantations Reclassification to plasma receivables
Saldo akhir
295,126
375,054
Ending balance
Lokasi dan luas tanaman yang telah dikembangkan Grup pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut :
The locations and areas of plantations which have been developed by the Group as of 31 December 2003 and 2002 are as follows: 2003 Lahan dalam persiapan/ Land under preparation Hektar/Hectares
Tanaman telah menghasilkan/ Mature plantations Hektar/Hectares
Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Hektar/Hectares
Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur Jawa Sulawesi Selatan
35,502 13,272 525 2,390 3,994
4,123 5,121 468 651
11,111 1,331 -
39,625 29,504 1,856 2,858 4,645
North Sumatera South Sumatera East Kalimatan Java South Sulawesi
Jumlah
55,683
10,363
12,442
78,488
Total
Tanaman telah menghasilkan/ Mature plantations
Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations
Lahan dalam persiapan/ Land under preparation
Jumlah/Total
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Jumlah/Total Hektar/Hectares
2002
Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur Jawa Sulawesi Selatan
34,283 10,561 525 2,510 4,130
5,242 7,657 344 553
11,207 1,331 -
39,525 29,425 1,856 2,854 4,683
North Sumatera South Sumatera East Kalimatan Java South Sulawesi
Jumlah
52,009
13,796
12,538
78,343
Total
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/25 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
12. PLANTATION ASSETS (continued)
b. Tanaman belum menghasilkan (lanjutan)
b. Immature plantations (continued)
Perusahaan telah memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) untuk seluruh area di Sumatra Utara, Jawa dan Sulawesi Selatan untuk masa 25 tahun hingga tahun 2023, sedangkan untuk area di Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur hanya sebagian area telah diperoleh HGU untuk masa 30 tahun hingga tahun 2029-2030.
The Company has obtained legal rights in the form of Operating Use Rights (HGU) for all areas in North Sumatra, Java and South Sulawesi for a period of 25 years until 2023, but for areas in South Sumatra and East Kalimantan, HGU’s have only been obtained for part of the areas for a period of 30 years until 2029-2030.
Perusahaan belum mengasuransikan aktiva tanaman yang telah dan belum menghasilkan.
The Company has not insured the mature and immature planting assets.
13. FIXED ASSETS
13. AKTIVA TETAP 1 Januari/ January 2003
Harga perolehan/ Penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
Penambahan / Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 2003
Cost/Revaluation
47,224 97,869 146,430
45,244 1,011 9,436
(104) (150)
19,158 3,502
92,468 117,934 159,218
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
82,175 20,471
9,144 4,188
(5,073) (52)
7
86,246 24,614
Direct acquisitions Land Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures
Aktiva dalam proses Aktiva dalam pembangunan
93,694
63,987
-
(22,667)
135,014
Assets in progress Construction in progress
487,863
133,010
(5,379)
-
615,494
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan
(39,484) (41,993)
(5,087) (8,549)
48 107
-
(44,523) (50,435)
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
(70,922) (11,405)
(3,966) (2,411)
5,061 15
-
(69,827) (13,801)
(163,804)
(20,013)
5,231
-
(178,586)
Nilai buku bersih
324,059
436,908
Direct acquisitions Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures
Net book value
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/26 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
13. FIXED ASSETS (continued)
13. AKTIVA TETAP (lanjutan)
1 Januari/ January 2002
Penambahan dari investasi/ Additions from new investment
Penambahan / Additions
Pengurangan / Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 2002
Harga perolehan/ Penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
22,673 92,272 92,525
19,308 628 153
1,610 1,727 10,177
(2,044) (836)
3,633 5,286 44,411
47,224 97,869 146,430
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
55,625 17,391
5,971 625
8,853 3,020
(5,495) (565)
17,221 -
82,175 20,471
Direct acquisitions Land Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures
Aktiva dalam proses Aktiva dalam pembangunan
65,045
14
81,965
-
(53,330)
93,694
Assets in progress Construction in progress
Aktiva sewa guna usaha Mesin dan peralatan
415
-
-
-
(415)
-
Kendaraan dan alat-alat
16,806
-
-
-
(16,806)
-
362,752
26,699
107,352
(8,940)
-
487,863
Cost/Revaluation
Leased assets Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan
(35,863) (37,164)
(125) (74)
(3,987) (5,136)
506 481
(15) (100)
(39,484) (41,993)
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
(50,181) (9,276)
(5,969) (344)
(4,451) (2,178)
5,465 389
(15,786) 4
(70,922) (11,405)
Aktiva sewa guna usaha Mesin dan peralatan
(204)
-
104
-
100
-
Kendaraan dan alat-alat
(16,002)
-
(660)
-
16,662
-
(16,308)
6,841
865
(163,804)
(148,690) Nilai buku bersih
(6,512)
214,062
324,059
Direct acquisitions Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures Leased assets Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment
Net book value
Pada tahun 2003, perusahaan telah mereklasifikasi tanah sebesar Rp 60.000 dari akun aktiva lain-lain ke akun aktiva tetap karena telah berpindahnya hak atas tanah tersebut kepada Perusahaan (lihat Catatan 15).
In 2003, the Company reclassified land amounting to Rp 60,000 from other assets to fixed assets as the ownership title of the land has been transferred to the Company (see Note 15).
Perusahaan juga telah melakukan penyesuaian atas penurunan nilai tanah tersebut sebesar Rp 19.097 untuk mencerminkan harga pasar tanah tersebut pada tanggal 31 Desember 2003, menjadi sebesar Rp 40.903. Penyesuaian tersebut telah dibebankan dalam laporan laba rugi di tahun 2003.
The Company had also provided an allowance for the land impairment of Rp 19,097 to reflect the market value as at 31 December 2003 of Rp 40,903. The impairment has been charged to the statement of income in 2003.
Semua aktiva tetap Perusahaan telah dijadikan agunan untuk pinjaman bank seperti dijelaskan pada Catatan 17.
All fixed assets of the Company have been pledged as collateral for bank loans as disclosed in Notes 17.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/27 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
13. FIXED ASSETS (continued)
13. AKTIVA TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2003 aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, perusakan dan gangguan lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 165 juta (2002: US$ 165 juta), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risikorisiko tersebut.
As of 31 December 2003, the Company’s fixed assets have been covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interuption with total coverage of approximately US$ 165 million (2002: US$ 165 million), which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks.
Perhitungan keuntungan/(kerugian) dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of the gain/(loss) on the sale of fixed assets is as follows:
Harga perolehan Bangunan Mesin dan peralatan Motor kendaraan Perlengkapan kantor
2003
2002
Acquisition costs
104 150 5,073 52
2,044 836 5,495 565
5,379
8,940
48 107 5,061 15
506 481 5,465 389
5,231
6,841
148
2,099
Carrying value of fixed assets sold
Penerimaan dari aktiva tetap yang dijual
6,536
3,128
Proceeds from fixed assets sold
Keuntungan/(kerugian) penjualan aktiva tetap – bersih
6,388
1,029 Gain/(loss) on sale of fixed assets – net
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Motor kendaraan Perlengkapan kantor Nilai tercatat aktiva tetap yang dijual
Buildings Plant and machinery Vehicles Furnitures and fixtures
Accumulated depreciation Buildings Plant and machinery Vehicles Furnitures & fixtures
Beban penyusutan, termasuk penyusutan tanaman perkebunan pada tahun 2003 dan 2002, masingmasing sebesar Rp 41.649 dan Rp 33.751 dibebankan seluruhnya ke harga pokok penjualan.
Depreciation expenses, including depreciation of mature plantations in 2003 and 2002, amounting to Rp 41,649 and Rp 33,751 were all charged to costs of goods sold.
Aktiva dalam proses
Construction in progress
Pada tanggal 31 Desember 2003, sebagian besar aktiva dalam penyelesaian merupakan pembangunan pabrik kelapa sawit baru di kebun Begerpang, Sumatra Utara yang dimulai pada bulan Mei 2002 dengan persentase penyelesaian 90% (2002: 31%) dan Sumatra Selatan di kebun Semangus dan Eka Sari dengan persentase penyelesaian 95% (2002: 90%) dan di kebun Trawas dan Riam Indah dengan persentase penyelesaian masing-masing 31% dan 15%. Pemasangan dan uji coba akan selesai pada awal tahun 2005.
At 31 December 2003, construction in progress mostly represents construction of a new palm oil mill at Begerpang estate in North Sumatra that commenced in May 2002 which is approximately 90% (2002: 31%) complete and in South Sumatra in Semangus and Eka Sari which are 95% (2002: 90%) complete, and in Trawas and Riam Indah estates which are 31% and 15% complete. Installation and commissioning are scheduled to complete in early 2005.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/28 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
13. FIXED ASSETS (continued)
13. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Sumatera Tara: Mesin dan peralatan Bangunan Sumatera Selatan: Mesin dan peralatan Bangunan
2003 51,305 9,080
30,535 4,559
60,385
35,094
24,417 50,212
17,406 41,194
74,629
58,600
135,014
93,694
14. BIAYA TANGGUHAN HAK ATAS TANAH 2003 Hak guna usaha Saldo awal Penambahan
2002
2002 73,018 810
74,156
73,828
10,809 2,629
7,660 3,149
13,438
10,809
60,718
63,019
Izin lokasi Saldo awal Penambahan
43,083 2,371
42,775 308
Saldo akhir
45,454
43,083
106,172
106,102
Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Saldo akhir
Landrights (HGU) Beginning balance Additions Ending balance
Accumulated amortisation Beginning balance Additions Ending balance
Location permits Beginning balance Additions Ending balance
15. OTHER ASSETS
15. AKTIVA LAIN-LAIN 2003 Tanah Lain-lain
South Sumatera:
Machinery and equipment Building
14. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS
73,828 328
Saldo akhir
North Sumatera:
Machinery and equipment Building
2002
10,096
60,000 15,318
10,096
75,318
Perusahaan telah mereklasifikasi akun tanah dari akun aktiva lain-lain ke akun aktiva tetap (lihat Catatan 13).
Land Others
The Company has reclassified land from other assets into fixed asset (see Note 13).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/29 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
16. NOTES PAYABLE
16. WESEL BAYAR
2003 Tingkat bunga/ Interest rates
Jumlah/ Total USD ‘000
Ekuivalen/ Equivalent Rp
Citibank, N.A., New York Agnitio Finance Ltd. McAlister Investment Inc.
2.56% -
11.63% 2.89% 11.19%
10,000 5,000 10,000
84,650 42,325 84,650
Citibank, N.A., New York Agnitio Finance Ltd. McAlister Investment Inc.
Guaranteed Floating Rate Notes
3.79% -
4.30%
25,000 15,000
211,625 126,975
Guaranteed Floating Rate Notes
40,000
338,600
2002 Tingkat bunga/ Interest rates
Jumlah/ Total USD ‘000
Ekuivalen/ Equivalent Rp
Citibank, N.A., New York Agnitio Finance Ltd. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta
6.87% -
11.63% 6.94% 11.19%
10,000 5,000 10,000
89,400 44,700 89,400
Citibank, N.A., New York Agnitio Finance Ltd. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta
Guaranteed Floating Rate Notes
4.30% -
4.77%
25,000 15,000
223,500 134,100
Guaranteed Floating Rate Notes
40,000
357,600
Pada tanggal 29 Oktober 1997, Perusahaan menerbitkan wesel bayar sebesar USD 25 juta dan menjamin penerbitan wesel bayar sebesar USD 15 juta dengan bunga tetap oleh anak perusahaan, LBV.
On 29 October 1997, the Company issued notes payable of USD 25 million and guaranteed the issuance of USD 15 million fixed rate notes by its subsidiary, LBV.
Wesel bayar tersebut jatuh tempo masing-masing pada tanggal 23 September 1999, 12 Desember 1998, 29 April 1998, dan 20 April 1998.
The notes payable have maturity dates of 23 September 1999, 12 December 1998, 29 April 1998, and 20 April 1998.
Pada tahun 2003, Indosuez Indonesia Bank, Jakarta telah mengalihkan wesel bayar sebesar USD 10.000.000 kepada UBS A.G., Singapura, selanjutnya UBS A.G., Singapura telah mengalihkan ke McAlister Investment Inc.
In 2003, Indosuez Indonesia Bank, Jakarta had been transferred the promisorry notes of USD 10,000,000 to UBS A.G., Singapore, then UBS A.G., Singapore had transferred to McAlister Investment Inc.
Grup telah menangguhkan pembayaran bunga yang telah jatuh tempo masing-masing sebesar USD 23.466.716 dan USD 19.893.820 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dan belum mencatat beban bunga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing sebesar USD 3.572.896 dan USD 4.494.527.
The Group has deferred the payment of interest due of USD 23,466,716 and USD 19,893,820 as at 31 December 2003 and 2002, respectively, and has not recorded the interest expense of USD 3,572,896 and USD 4,494,527 for the years ended 31 December 2003 and 2002 respectively.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/30 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
17. BANK LOANS
17. HUTANG BANK Posisi hutang bank Grup pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: a.
The balance of the Group’s bank loans of 31 December 2003 and 2002 is as follows:
a. Short term
Jangka pendek 2003
2002
1,032,730 19,329 350 2,205
1,090,680 19,329 210 -
1,054,614
1,110,219
HSBC Investment Asia Ltd. Bank Panin Bank BNI Bank Syariah Mandiri
HSBC Investment Asia Ltd. Bank Panin Bank BNI Bank Syariah Mandiri
b. Long term
b. Jangka panjang 2003 Bank Syariah Mandiri Bank BNI
2002
11,879 754
1,138
12,633
1,138
Bank Syariah Mandiri Bank BNI
Pada tanggal 15 Mei 1996, Perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi berjangka waktu 5 tahun yang dikoordinasikan oleh HSBC Investment Asia Ltd., dan Union Bank of Switzerland, Singapura sebesar USD 132 juta. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar SIBOR ditambah 1,75% - 2,25% per tahun sesuai dengan perjanjian.
On 15 May 1996, the Company obtained a syndicated loan amounting to USD 132 million which was coordinated by HSBC Investment Asia Ltd. and Union Bank of Switzerland, Singapore, with a term of five years and interest rates at 1.75% - 2.25% per annum above SIBOR.
Pinjaman ini dijamin dengan hak guna usaha atas tanah seluas 52.851,80 hektar dan beberapa aktiva tetap di Sumatra serta piutang usaha dan persediaan.
The loan is secured by land operating use rights over 52,851.80 hectares and certain fixed assets in Sumatra, trade receivables and inventories.
Sehubungan dengan pinjaman ini Perusahaan harus memenuhi beberapa ketentuan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman tersebut.
In relation to this loan, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the loan agreement.
Posisi jadual angsuran pembayaran pokok pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The loan as at 31 December 2003 and 2002 is repayable as follows:
Pembayaran pinjaman sindikasi/ Syndicated loan payment USD ‘000 15 Mei 1998 15 Nopember 1998 15 Mei 1999 15 Nopember 1999 15 Mei 2000 15 Nopember 2000 15 Nopember 2001
2003 Ekuivalen/ Equivalent in Rp ‘000,000
2002 Ekuivalen/ Equivalent in Rp ‘000,000
10,000 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 22,000
84,650 84,650 169,300 169,300 169,300 169,300 186,230
89,400 89,400 178,800 178,800 178,800 178,800 196,680
122,000
1,032,730
1,090,680
15 May 1998 15 November 1998 15 May 1999 15 November 1999 15 May 2000 15 November 2000 15 November 2001
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/31 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 17. HUTANG BANK (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
17. BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 16 Nopember 1997 Perusahaan telah membayar angsuran pertama yang jatuh tempo sebesar US$ 10.000.000.
On 16 November 1997, the Company paid the first installment due of US$ 10,000,000.
Sejak tanggal 18 Mei 1998, pihak sindikasi bank mulai memperhitungkan tingkat bunga default yaitu tingkat bunga yang dikenakan atas penundaan pembayaran hutang bunga yang telah jatuh tempo. Perusahaan dibebani bunga per tahun berkisar 5,13% - 5,31% (2002: 8,81% - 9,31%).
Commencing 18 May 1998, the syndicated banks are charging penalty interest or interest on the deferred payment of interest due, at 5.13% - 5.31% per annum (2002: 8.81% - 9.31%).
Selanjutnya, sehubungan dengan penundaan pembayaran pinjaman pokok dan bunga yang telah jatuh tempo dan karena Perusahaan tidak dapat lagi memenuhi ketentuan rasio keuangan sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian, pada tanggal 12 Pebruari 1999 pihak sindikasi bank menyatakan seluruh pokok pinjaman dan bunga jatuh tempo pada saat itu juga.
Further, as a result of the deferral of payments of loan principal and interest due, and due to the Company failing to maintain certain financial ratios required by the agreement, the syndicated banks declared the total principal and interest as due on 12 February 1999.
Perusahaan telah menangguhkan pembayaran bunga berikut denda dengan saldo masing-masing sebesar USD 58.479.446 dan USD 54.472.674 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, dan belum mencatat bunga dan denda masing-masing sebesar USD 4.006.772 dan USD 15.222.964 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 dan 2002.
The Company has deferred the payment of interest and penalties due of USD 58,479,446 and USD 54,472,674 as at 31 December 2003 and 2002, respectively, and has not recorded the interest and penalties due of USD 4,006,772 and USD 15,222,964 for the years ended 31 December 2003 and 2002 respectively.
Pada bulan Desember 1997, PT Treekreasi Margamulia (TMM), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari Bank Panin sebesar Rp 20.000 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 36% per tahun. Pinjaman ini harus dilunasi seluruhnya dalam jangka waktu enam bulan dan dijamin dengan jaminan pribadi Andry Pribadi dan Wilson Pribadi, pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
In December 1997, PT Treekreasi Margamulia (TMM), the subsidiary, obtained a short term loan facility from Panin Bank amounting to Rp 20,000 with an interest rate per annum at 36%. The loan should be repaid in six months and secured by personal guarantees of Andry Pribadi and Wilson Pribadi, related parties.
Sampai dengan tahun 1999, TMM hanya dapat melunasi hutang sebesar Rp 671 dan sisanya masih belum dilunasi hingga saat ini.
Up to 1999, TMM has only repaid the loan amounting to Rp 671 and the balance has not been repaid up to now.
Sejak tahun 1998, TMM belum mencatat beban bunga yang telah jatuh tempo dan denda atas pinjaman ini sehubungan dengan belum adanya kesepakatan dengan Bank Panin dari proses restrukturisasi yang sedang diajukan oleh TMM mengenai jumlah bunga dan denda yang terhutang hingga akhir tahun 2003.
Since 1998, TMM has not recorded the interest and penalty due as there had not been any agreements with Panin Bank on the proposed restructuring process by TMM on the amounts of the interest and penalties due up to the end of 2003.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/32 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
17. BANK LOANS (continued)
17. HUTANG BANK (lanjutan) Fasilitas hutang jangka panjang dengan BNI diperoleh sehubungan dengan perjanjian kontrak pengelolaan perkebunan plasma. Pinjaman yang telah diterima oleh TMM sejak tahun 1996 adalah sebesar Rp 3.078 dengan tingkat bunga sebesar 11%-14% per tahun. Pinjaman ini diangsur sesuai dengan jadual angsuran yang ditetapkan oleh BNI dan akan berakhir pada bulan Desember 2007.
A long term loan facility with BNI was obtained related to the contractual agreement to develop the plasma plantations. The loan obtained by TMM in 1996 was Rp 3,078 with the interest rate of 11%-14% per annum. The loan is to be repaid in accordance with the repayment schedules set by BNI and will end in December 2007.
Fasilitas hutang dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) diperoleh MAKP untuk jangka waktu lima tahun terhitung dari tanggal 8 Mei 2003 dengan tingkat bunga sebesar 19% per tahun untuk enam bulan pertama. Tingkat bunga akan ditinjau setiap enam bulan dan pembayaran pokok pinjaman dan bunga diangsur setiap bulan. Pinjaman ini dijamin dengan seluruh HGB dan aktiva tetap dari MAKP.
The loan facility with Bank Syariah Mandiri (BSM) was obtained by MAKP for the term of five years commencing from 8 May 2003 with an interest rate of 19% per annum for the first semester. The interest rate will be reviewed every semester. The loan including interest is to be repaid on a monthly basis. The loan is secured by all landrights (HGB) and fixed assets owned by MAKP.
18. TRADE PAYABLES
18. HUTANG USAHA Hutang usaha berasal dari pembelian material dan jasa yang dipergunakan di perkebunan. 2003 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS
The trade payables arose from purchase of materials and for the services used in relation to the plantations. 2002
23,473 -
21,023 2,235
23,473
23,258
Rincian hutang usaha yang lebih dari 5% jumlah hutang usaha adalah sebagai berikut:
Details of trade payable which are more than 5% of the total trade payable are as follows:
2003 Jumlah/ Total Surya Karya Luhur Musam Utjing Santani Sejahtera Meroke Tetap Jaya PT Duta Prima Takkimdo PT United Kingdom Indonesia Rolimex Kimia Nusamas
Third parties Rupiah US Dollars
2002
Persentase piutang usaha/ Percentage of trade payables
Jumlah/ Total
Persentase piutang usaha/ Percentage of trade payables
4,090 3,931 3,088 -
17.42% 16.75% 13.16% -
3,265 2,622 1,707 1,344
14.04% 11.27% 7.34% 5.78%
11,109
47.33%
8,938
38.43%
Surya Karya Luhur Musam Utjing Santani Sejahtera Meroke Tetap Jaya PT Duta Prima Takkimdo PT United Kingdom Indonesia Rolimex Kimia Nusamas
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/33 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
19. SALES ADVANCES
19. UANG MUKA PENJUALAN 2003 PT Musim Mas PT Sinar Alam Permai PT Multimas Nabati Asahan PT Usaha Inti Padang PT Amantara K. PT Inti Benua Perkasatama Lain-lain – bersih
16,523 10,240 7,066 1,440 2,643
6,938 1,186 1,532 1,705 817 2,308
37,912
14,486
PT Musim Mas PT Sinar Alam Permai PT Multimas Nabati Asahan PT Usaha Inti Padang PT Amantara K. PT Inti Benua Perkasatama Others – net
20. TAXES PAYABLE
20. HUTANG PAJAK 2003 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak bumi dan bangunan Pajak pertambahan nilai
2002
6,761 1,962 657 -
814 306 198 168 1,641
9,380
3,127
Income tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Tax on land and building Value added tax
21. ACCRUED EXPENSES
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2003 Bunga Bonus dan tunjangan Kontrol pembayaran plasma Denda pajak Pajak ekspor dan biaya ekspor Transportasi Pembelian buah sawit Jasa profesional Lain-lain
2002
2002
119,938 52,048 48,979 8,893 6,903 2,266 1,348 440 9,069
126,668 45,546 28,102 7,157 33 72 358 6,104
249,884
214,040
Biaya bunga terdiri dari beban bunga yang sudah jatuh tempo dan denda bunga (Catatan 16 dan 17). Perusahaan tidak mencatat beban bunga sejak tahun 2000.
Interest Bonuses and benefits Plasma payment control Fines on taxes Export tax and export expenses Transportation Crop purchases Professional fees Others
Interest includes interest and penalties due (Notes 16 and 17). The Company has not recorded any interest expense since 2000.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/34 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
22. OTHER CURRENT LIABILITIES
22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2003 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore Pte.,Ltd. PT Gelora Mahapala PT Pancatirta Budiagung Lain-lain
2002
1,751
3,980
Third parties
16,617 72 174 123
21,626 1,615 147 174 585
Related parties: PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore Pte.,Ltd. PT Gelora Mahapala PT Pancatirta Budiagung Others
16,986
24,147
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan rekening antar perusahaan untuk pinjaman modal kerja yang bersifat sementara.
Related parties’s payables represent temporary intercompany accounts for working capital.
23. PROVISION FOR RETIREMENT BENEFITS
23. KEWAJIBAN MANFAAT PENSIUN Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti tanpa iuran untuk seluruh karyawan tetap dan buruh perkebunannya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun terakhir dan masa kerja karyawan, termasuk kompensasi sehubungan dengan dan yang dihitung sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
The Company has established non contributory defined benefit retirement plan covering all its employees and plantation workers. This plan provides pension benefits based on years of service and pensionable salaries of the employees and workers, including employee compensation in relation to Laws number 13 of the Republic Indonesia year 2003 regarding Manpower.
Pendanaan Program Pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja (unfunded pension scheme) dan disisihkan dalam akun provisi biaya manfaat pensiun, yang dihitung secara aktuaria berdasarkan metode projected benefit. Perhitungan terakhir aktuaris kewajiban manfaat pensiun dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001.
The retirement plan is funded by contributions from the employer (unfunded pension scheme). Provision is made for retirement benefits which are actuarially determined, based on the projected benefit method. The latest actuarial liabilities were calculated by PT Watson Wyatt Purbajaga for the year ended 31 December 2001.
Asumsi aktuarial berikut ini digunakan untuk menentukan nilai tunai dari manfaat pensiun:
The following principal actuarial assumptions were used to measure the present value of the promised retirement benefit:
Tingkat diskonto pertahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun per tahun Tingkat pengunduran diri karyawan Usia pensiun normal Usia pensiun dipercepat Tingkat mortalita
12% 10% 7,5% 55 45 The USA CSO Table of Mortality 1980
Annual discount rate Annual pension salary growth rate Employee turn over rate Normal pension age Early retirement age Rates of mortality
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/35 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
23. PROVISION FOR RETIREMENT BENEFITS
23. KEWAJIBAN MANFAAT PENSIUN (lanjutan)
(continued)
Biaya pensiun yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 sebagai berikut:
Pension costs charged to the consolidated statements of income for the periods ended 31 December 2003 and 2002 are as follows:
2003
2002
Biaya jasa kini Amortisasi biaya jasa lalu Biaya bunga pensiun
11,752 10,663 4,922
7,824 9,020 6,508
Current service cost Amortisation of past service costs Interest on pension cost
Jumlah
27,337
23,352
Total
Saldo biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2003 adalah Nihil (2002: Rp 7.210).
The balance of unamortised past service costs as at 31 December 2003 was Nil (2002: Rp 7,210).
Kewajiban manfaat pensiun terdiri dari :
The provision for retirement benefits comprises: 2003
Saldo awal Beban pensiun tahun berjalan Pensiun yang dibayar selama tahun berjalan Dikurangi: Kewajiban manfaat pensiun yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban manfaat pensiun jangka panjang
2002
65,434 27,337
54,235 23,352
(12,323) 80,448
(12,153) 65,434
14,318
10,059
66,130
55,375
Beginning balance Pension expense for current year Pension paid during the year
Less: Current pension maturities Long term liability for retirement benefits
24. SHARE CAPITAL
24. MODAL SAHAM Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as at 31 December 2003 dan 2002 is as follows:
Pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
PT Pan London Sumatra Plantation Commerzbank (Sea) Ltd., Singapura Masyarakat (pemilikan dibawah 5%)
229,339,027 28,300,000 227,974,266
47.23 5.83 46.94
114,670 14,150 113,987
485,613,293
100.00
242,807
Kepemilikan/ Owner-ship %
Nilai/ Value Rp
Shareholders PT Pan London Sumatra Plantation Commerzbank (Sea) Ltd., Singapore Public (less than 5%)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/36 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR Terdiri dari:
Consists of: 2003 dan/and 2002
Selisih kurs valuta asing dari modal ditempatkan dan disetor
1,549
Foreign exchange difference from the subscribed and paid-up capital
180,420
Premium on shares issued at Initial Public Offering Total received from the issue of 38,800,000 shares
(19,400) (15,339)
Amount converted to paid-up capital Share issuance costs
145,681 (141,637)
Distribution of bonus shares in 1997
Saldo agio saham
4,044
Balance of premium on shares issued
Saldo tambahan modal disetor per 31 Desember 2003 dan 2002
5,593
Balance of additional paid-in capital at 31 December 2003 and 2002
Agio saham Perusahaan pada penawaran umum perdana Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 38.800.000 saham Jumlah yang dikonversi sebagai modal ditempatkan dan disetor Biaya emisi saham Pembagian saham bonus pada tahun 1997
Selisih kurs atas modal disetor
Foreign exchange difference on paid-in capital
Selisih kurs berasal dari selisih kurs valuta asing yang timbul dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor ketika Perusahaan kembali ke Indonesia pada tahun 1968.
Foreign exchange incurred from difference on the subscribed and paid-up capital arose when the Company returned to Indonesia in 1968.
Agio saham
Share premium
Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari 38.800.000 saham yang dikeluarkan pada penawaran perdana pada tanggal 5 Juli 1996.
Share premium represents the premium obtained on 38,800,000 shares issued in an Initial Public Offering on 5 July 1996.
Biaya emisi saham
Share issuance costs
Biaya emisi saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 1996.
Share issuance costs incurred from the Initial Public Offering on 5 July 1996.
Saham bonus
Bonus shares
Saham bonus merupakan pembagian saham bonus pada tanggal 16 Juni 1997 sebanyak 283.274.421 saham.
Bonus shares represent a distribution of 283,274,421 bonus shares on 16 June 1997.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/37 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
26. NET SALES
26. PENJUALAN BERSIH 2003 Ekspor Lokal Pajak ekspor
2002
304,700 958,591 (6,506)
437,482 664,836 (4,262)
1,256,785
1,098,056
Rincian pelanggan dengan nilai jual bersih melebihi 10% pendapatan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Details of customers comprising more than 10% of Company’s net sales:
2003 Jumlah/Total
Musim Mas Multimas Nabati Asahan Sinar Alam Permai
Persentase total penjualan/ Percentage of total sales
Export Local Export tax
2002 Jumlah/Total
Persentase total penjualan/ Percentage of total sales
302,413 197,327 166,538
24.06% 15.70% 13.25%
144,659 141,971 148,367
13.17% 12.93% 13.51%
666,278
53.01%
434,997
39.61%
27. COST OF GOODS SOLD
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 2003 Biaya pemupukan dan pemeliharaan Biaya pemungutan hasil Biaya pembelian buah Alokasi biaya tak langsung Biaya pabrikasi Biaya penyusutan
Musim Mas Multimas Nabati Asahan Sinar Alam Permai
2002
94,529 103,638 287,008 305,149 60,910 41,649
85,690 90,079 210,750 223,170 47,285 33,701
892,883
690,675
6,133 (10,326)
3,186 (6,133)
Work in process At the beginning of period At the end of period
Beban pokok produksi
888,690
687,728
Cost of goods manufactured
Persediaan produk jadi Pada awal periode Pemakaian sendiri Pada akhir periode
34,819 (841) (55,273)
58,713 (603) (34,819)
Finished goods At the beginning of period Internal consumption At the end of period
Harga pokok penjualan
867,395
711,019
Cost of goods sold
Persediaan produk dalam proses Pada awal periode Pada akhir periode
Upkeep and cultivation costs Harvesting costs Crop purchases Allocation of indirect costs Manufacturing costs Depreciation expense
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/38 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
28. OPERATING EXPENSES
28. BEBAN USAHA 2003 Beban penjualan Komisi penjualan Komisi perantara Lain-lain
Beban umum dan administrasi Beban administrasi Beban profesional Amortisasi Beban retribusi Lain-lain
4,201 372 1,575
8,711 391 1,038
6,148
10,140
43,751 19,133 2,746 1,185 3,324
27,235 16,856 3,227 1,529 1,683
70,139
50,530
2003
3,137 2,775
4,084
5,912
Current accounts Time deposits
30. INTEREST AND FINANCE CHARGES 2003
2002
1,251 382 1,616 1,354
693 1,121 1,279
4,603
3,093
Bank charges Annual agency fees Plasma interest Interest on bank loan
31. OTHER EXPENSES - NET
31. BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH 2003 Beban restrukturisasi Beban penalti Penjualan bibit pokok sawit Lain-lain
General expenses and administration Administration costs Professional fees Amortisation Retribution fee Others
2002
3,351 733
30. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
Beban bank Beban tahunan agen Beban bunga plasma Beban bunga pinjaman
Selling expenses Selling commissions Brokerage Others
29. INTEREST INCOME
29. PENDAPATAN BUNGA
Jasa giro Deposito berjangka
2002
2002
9,633 10,350 (1,856) 46
15,666 10,469 (2,907) 7,712
18,173
30,940
Debt restructuring Penalties Sale of oil palm seedlings Others
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/39 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
32. INCOME TAX
32. PAJAK PENGHASILAN 2003 Kini Tangguhan
2,902 9,986
20,774
12,888
20,774
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba/(rugi) akuntansi sebelum pajak penghasilan, dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: 2003 Laba sebelum pajak penghasilan: Konsolidasian Pos luar biasa Rugi anak perusahaan Perusahaan Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Penghasilan kena pajak final Amortisasi hak atas tanah Denda pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan Penggunaan kerugian pajak dan perbedaan waktu lain yang sebelumnya tidak dicatat
Beban pajak penghasilan
2002 Current Deferred
The reconciliation between estimated income tax expense by using the effective tax rate on the Company’s statement of income before income tax and estimated theoretical tax on the statement of income for the years ended 31 December 2003 and 2002 is as follows:
2002
Profit before income tax:
323,797 10,045
515,101 6,162 7,732
Consolidated Extraordinary item Loss of subsidiaries
333,842
528,995
100,153
158,698
Tax calculated at progressive rates
(1,145) 3,105 14,209
(1,727) 621 3,141 7,886
(103,434)
(147,845)
Income subject to final tax Amortisation of landrights Tax penalties Non deductible expenses Utilisation of previously unrecorded tax losses and other timing differences
(87,265)
(137,924)
12,888
20,774
The Company
Income tax expense
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Perhitungan pajak penghasilan kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The current income tax for the years 31 December 2003 and 2002 is calculated as follows:
ended
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/40 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
32. INCOME TAX (continued)
32. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan) 2003 Laba perusahaan sebelum pajak penghasilan Perbedaan waktu Penyusutan Penyusutan dan beban sewa guna usaha Penyisihan piutang plasma tak tertagih Penyisihan penurunan nilai tanah Penyisihan piutang tak tertagih atas pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penghapusan penyisihan piutang plasma tak tertagih Penghapusan penyisihan piutang tak tertagih atas pihak yang mempunyai hubungan istimewa Laba/(rugi) atas penjualan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan Bonus dan tunjangan Biaya manfaat pensiun Beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penghapusan piutang plasma Penyisihan untuk barang usang Sewa Perbedaan tetap Penghasilan bunga kena pajak final Denda pajak Amortisasi hak atas tanah Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba fiskal Rugi fiskal tahun sebelumnya Surat Ketetapan Pajak
2002
The Company’s profit before income tax
333,842
528,995
(41,839) -
(71,452) (9,072)
(249) (209,506)
-
9,691
35,900
(119,295)
-
(25,358) (1,925) (4,675) 324 15,015
(4,363) 695 9,810 11,199
(72) (117)
(5,902) (87,416) (12) 7
(378,006)
(120,606)
(3,818) 10,350 47,363
(5,756) 10,468 2,071 26,287
53,895
33,070
9,731
441,459
Fiscal profit
-
(534,365) 85,474
Fiscal loss carried forward Adjustment from tax assessment
Temporary differences
Depreciation Depreciation and lease charges Allowance for doubtful plasma receivables Allowance for land impairment Allowance for doubtful related party receivables Write off of provision for plasma receivables Write off of provision for related party receivables Gain/(loss) on disposal of fixed assets Amortisation of deferred charges Bonuses and benefits Retirement benefits Interest on related party receivables Direct write off of plasma receivables Provision for obsolete stock Rent
Permanent differences
Interest income subject to final tax Tax penalties Amortisation of landrights Non-deductible expenses
Penghasilan kena pajak/ (akumulasi rugi fiskal)
-
(448,891)
9,731
(7,432)
Taxable income/ (accumulated fiscal losses)
Pajak penghasilan kini
2,902
-
Current income tax
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/41 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
32. INCOME TAX (continued)
32. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Current income tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan) 2003 Pajak penghasilan kini Dikurangi: Uang muka pajak Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
Hutang pajak penghasilan
2002
2,902
-
Current income tax
836 30 74
-
Prepaid taxes Article 22 Article 23 Article 25
940
-
1,962
-
Less:
Corporate tax payable
Pada tahun 2002, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2000 yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp 12.631 sesuai dengan yang diklaim oleh Perusahaan. Surat Ketetapan ini juga menyatakan koreksi untuk mengurangi kerugian pajak sebesar Rp 85.474 sehingga akumulasi rugi fiskal menjadi Rp 448.891.
In 2002, the Company received tax assessments for fiscal years 2000 confirming an overpayment of Rp 12,631 as claimed by the Company. This assessment also included a correction to reduce the fiscal loss by Rp 85,474 to an accumulated fiscal loss of Rp 448,891.
Pada tahun 2003, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2001 dan 2002 yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp 5.529 pada tahun pajak 2001 sesuai dengan yang diklaim oleh Perusahaan dan kurang bayar sebesar Rp 7.304 pada tahun pajak 2002. Surat-surat Ketetapan ini juga menyatakan koreksi untuk mengurangi kerugian pajak sebesar Rp 115.846 pada tahun pajak 2001 dan koreksi untuk menambah kerugian pajak sebesar Rp 31.840 pada tahun pajak 2002, sehingga akumulasi rugi fiskal menjadi nihil.
In 2003, the Company received tax assessments for fiscal years 2001 and 2002 confirming an overpayment of Rp 5,529 for fiscal year 2001 as claimed by the Company and underpayment of Rp 7,304 for fiscal year 2002. These assessments also included a correction to reduce the fiscal loss by Rp 115,846 in fiscal year 2001 and a correction to add the fiscal loss by Rp 31,840 in fiscal year 2002, as the result, the accumulated fiscal loss became nil.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/42 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
32. INCOME TAX (continued)
32. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Deferred tax
Pajak tangguhan
1/1/2003 Aktiva pajak tangguhan Penyisihan persediaan Bonus dan tunjangan Kewajiban manfaat pensiun Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan Sewa
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Beban tangguhan lainnya Amortisasi hak atas tanah Sewa
Kewajiban pajak tangguhan – bersih
Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge to statement of income
31/12/2003
124 12,057 19,630
(22) 97 4,505
102 12,154 24,135
31,811
4,580
36,391
111,076 589 1
13,129 1,402 35
124,205 1,991 36
111,666
14,566
126,232
(79,855)
(9,986)
(89,841)
1/1/2002 Aktiva pajak tangguhan Penyisihan persediaan Sewa guna usaha Provisi biaya bunga Bonus dan tunjangan Kewajiban manfaat pensiun
( In million Rupiah)
Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge to statement of income
Deferred tax assets
Provision for obsolete stocks Bonuses and benefits Provision for retirement benefits
Deferred tax liabilities
Depreciation of fixed assets Amortisation of deferred charges Rent
Deferred tax liabilities - net
31/12/2002
127 4,179 576 9,114 16,271
(3) (4,179) (576) 2,943 3,359
124 12,057 19,630
30,267
1,544
31,811
88,547 86 712 3
22,529 (86) (123) (2)
111,076 589 1
89,348
22,318
111,666
(59,081)
(20,774)
(79,855)
Deferred tax assets
Provision for obsolete stocks Leases Accrued interest Bonuses and benefits Provision for retirement benefits
Deferred tax liabilities
Depreciation of fixed assets Other deferred charges Amortisation of landrights Rent
Deferred tax liabilities – net
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/43 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
33. EXTRAORDINARY ITEM
33. POS LUAR BIASA Pos luar biasa berasal dari keuntungan dari restrukturisasi hutang sewa guna usaha sebesar USD 592.526 atau ekuivalen dengan Rp 6.162 pada tahun 2002.
The extraordinary item represents a gain on restructuring of lease payables amounting to USD 592,526 or equivalent to Rp 6,162 in 2002.
34. INFORMASI SEGMEN USAHA
34. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
a.
a.
Informasi penjualan bersih per produk
Information on net sales by product
2003 Produk
Ekspor/Export
Minyak dan biji sawit Karet Kakao Kopi Teh Kelapa Bibit
Lokal/Local
Jumlah/Total
%
Products
118,309 117,455 56,992 5,438 -
878,163 49,270 3,354 7,497 392 3,115 16,800
996,472 166,725 60,346 7,497 5,830 3,115 16,800
79.29 13.27 4.80 0.59 0.46 0.26 1.33
298,194
958,591
1,256,785
100.00
Oil palm and palm kernel Rubber Cocoa Coffee Tea Coconut Seeds
2002 Produk
Ekspor/Export
Minyak dan biji sawit Karet Kakao Kopi Teh Kelapa Bibit
Lokal/Local
Jumlah/Total
617,831 20,491 3,821 5,133 1,767 2,927 12,866
900,873 94,393 72,850 5,133 9,014 2,927 12,866
82.04 8.60 6.63 0.47 0.82 0.27 1.17
433,220
664,836
1,098,056
100.00
%
Oil palm and palm kernel Rubber Cocoa Coffee Tea Coconut Seeds
b. Information on operating income/(loss) by product
2003 Minyak dan biji sawit Karet Kakao Kopi Teh Kelapa Bibit
Products
283,042 73,902 69,029 7,247 -
b. Informasi laba/(rugi) usaha per produk
Produk
%
2002
Jumlah/Total
%
Jumlah/Total
94.51 (3.79) 6.19 (0.55) (1.03) 0.53 4.14
295,922 (11,855) 19,395 (1,729) (3,224) 1,649 12,945
87.98 (0.73) 10.57 (1.01) (0.34) 0.46 3.07
287,138 (2,382) 34,497 (3,296) (1,110) 1,501 10,019
100.00
313,103
100.00
326,367
Products Oil palm and palm kernel Rubber Cocoa Coffee Tea Coconut Seeds
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/44 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
34. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
34. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
(continued)
Laba/(rugi) usaha per produk dihitung dengan mengasumsikan beban usaha dialokasikan berdasarkan persentase penjualan bersih per produk.
Operating income/(loss) by product is computed assuming that operating expenses are allocated based on the percentage of net sales by product.
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Grup mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At 31 December 2003 and 2002, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2003 Mata uang asing/ Foreign currency Aktiva Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak ketiga Uang muka Biaya dibayar dimuka
2002
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Mata uang asing/ Foreign currency
USD SGD EUR USD USD
3,803,189 28,892 95,363 45,772,390 1,047,490
32,194 144 1,015 387,463 8,867
3,563,870 1,875 111,756 12,970,284 3,155,032
31,861 10 1,047 115,954 28,206
USD USD USD
282,341 359,381
2,390 3,042
528,097 232,401 -
4,721 2,078 -
435,115 Kewajiban Wesel bayar Hutang usaha Hutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Hutang Bank Hutang sewa guna usaha
Kewajiban moneter bersih
Assets
Cash and cash equivalents
Short term investments Trade receivables Other receivables Related parties Advances Prepaid expenses
183,877
Liabilities
USD USD
40,000,000 -
338,600 -
40,000,000 250,000
357,600 2,235
Notes payable Trade payables Other payables
USD USD
13,462
114
178,282 115
1,594 1
Related parties Sales advances
USD USD USD
14,220,669 122,000,000 -
120,378 1,032,730 -
14,208,671 122,000,000 122,081
127,026 1,090,680 1,091
Accrued expenses Bank loans Lease liabilities
1,491,822
1,580,227
1,056,707
1,396,350
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
Mata Uang Asing 1 USD 1 SGD 1 EUR
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
2003 Rp 8,465 4,977 10,643
Net monetary liabilities
The conversion rates used by the Group at 31 December 2003 and 2002 are as follows: 2002 Rp 8,940 5,154 9,370
Foreign Currency USD 1 SGD 1 EUR 1
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/45 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Jumlah kewajiban moneter bersih belum termasuk tagihan pemutusan kontrak lebih dini atas kontrak berjangka valuta asing, kontrak swap extention dengan opsi pembatalan dan kontrak par forward komoditi sebesar USD 86.376.972 (2002: USD 86.376.972) (lihat Catatan 38) dan beban bunga serta denda atas pinjaman bank dan wesel bayar yang belum dicatat sebesar USD 68.062.503 (2002: USD 61.004.291) (Catatan 16, 17 dan 21).
36. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS
36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING a.
The net monetary liabilities exclude claims due to early termination of foreign currency forward contracts, swap extension contracts with cancellation options and par forward commodity contracts amounting to USD 86,376,972 (2002: USD 86,376,972) (refer to Note 38) and interest expense and default interest on bank loans and notes payables which have not been recorded amounting to USD 68,062,503 (2002: USD 61,004,291) (refer to Notes 16, 17 and 21).
a. Forward commodity contracts
Kontrak komoditi berjangka Perusahaan melalui agen penjualan London Sumatra (Singapore) Pte., Ltd., pihak yang memiliki hubungan istimewa, melakukan kontrak komoditi berjangka dengan beberapa pelanggan. Transaksi tersebut mengharuskan penyerahan komoditi pada waktu tertentu dimasa yang akan datang dengan harga yang ditentukan sebelumnya dan atau harga pasar pada waktu tertentu. Perusahaan mempunyai opsi untuk membeli kembali kontrak tersebut dan keuntungan atau kerugian pembelian kontrak tersebut dikredit atau didebit pada akun penjualan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The Company, through sales agent London Sumatra (Singapore) Pte., Ltd. a related party, enters into forward contracts with several customers. The transactions require the delivery of commodities at a certain time in the future at a predetermined price or market price at the time of delivery. The Company has options to buy back the contracts and any gain or loss resulting from the purchase is credited or charged to the sales account in the consolidated statements of income.
Perusahaan tidak mempunyai kontrak dengan opsi membeli kembali pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.
The Company has no outstanding contracts with buy back options as at 31 December 2003 and 2002.
b. Sales commitments
b. Komitmen penjualan Pada tanggal 31 Desember 2003, pengiriman dari komitmen penjualan yang harus dilakukan pada tahun 2004 adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2003, the deliveries of the outstanding sales commitments which should be completed in 2004 are as follows:
2003 Ton/Tonnes
Karet Kakao Kelapa sawit: - Ekspor - Lokal Inti sawit
2002
Harga rata-rata/ton/ Average price/ton USD
Ton/Tonnes
Harga rata-rata/ton/ Average price/ton USD
625 3,200
1,383 1,344
1,307 3,400
849 2,096
32,250 9,000 12,650
459 464 240
21,030 28,500 9,000
406 421 190
Rubber Cocoa Palm oil: Export Local Palm kernel
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/46 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 36. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (lanjutan) c.
Komitmen dalam pembelian barang modal Selama tahun 2003, Perusahaan telah menandatangani beberapa kontrak pengadaan/konstruksi barang modal dengan berbagai kontraktor dan pemasok sebesar Rp 112.493 (2002: Rp 70.903) dan dalam bentuk mata uang asing sebesar USD 12,25 juta dan EUR 380.575 (2002: USD 5,9 juta dan EUR 381.000). Pada tanggal 31 Desember 2003 jumlah kontrak yang masih dalam proses penyelesaian sebesar Rp 21.125 dan USD 6 juta dan EUR 33.279 (2002: Rp 53.709, USD 1,9 juta dan EUR 162.000).
d. Komitmen pembelian bahan pembantu dan suku cadang Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan mempunyai komitmen yang harus dilunasi dalam periode satu tahun, untuk pembelian bahan pembantu dan suku cadang dari berbagai pemasok sejumlah USD 322.261 dan Rp 24.104 (2002: USD 238.782 dan Rp 13.597). e.
Komitmen dengan PT Pelabuhan Indonesia II Pada tanggal 14 Oktober 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian penggunaan tanah, hak pengelolaan perairan dan perjanjian bongkar muat sawit kasar (CPO) dan produk lainnya termasuk barang-barang modal dengan PT Pelabuhan Indonesia II dengan jangka waktu 20 tahun. Perusahaan akan menggunakan sebidang tanah seluas 100.000 meter persegi dan perairan seluas 5.000 meter persegi untuk pembangunan tangki penimbunan minyak kelapa sawit dan penyaluran fasilitas pelabuhan. Konstruksi pembangunan tersebut dimulai akhir tahun 1997 dan dihentikan sejak tahun 1999. Pembangunan tangki tersebut telah dimulai kembali pada semester pertama 2003 dan belum selesai hingga tanggal laporan keuangan ini.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
36. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued) c. Capital commitments During 2003, the Company signed several contracts for the purchase/construction of capital goods with various third party contractors and suppliers amounting to Rp 112,493 (2002: Rp 70,903) and contracts in foreign currencies of USD 12.25 million and EUR 380,575 (2002: USD 5.9 million and EUR 381,000). Total outstanding contracts which are in the process of completion as at 31 December 2003 amount to Rp 21,125 and USD 6 million and EUR 33,279 (2002: Rp 53,709, USD 1.9 million and EUR 162,000).
d. Commitments for purchase of stores and spareparts As at 31 December 2003, the Company had purchase commitments with various suppliers for the purchases of stores and spare parts, amounting to USD 322,261 and Rp 24,104 (2002: USD 238,782 and Rp 13,597).
e. Commitments with PT Pelabuhan Indonesia II On 14 October 1996, the Company entered into an agreement to occupy land and waters, and an agreement for a period of 20 years for loading and unloading of palm oil (CPO) and other products including capital goods, with PT Pelabuhan Indonesia II. The Company will occupy land of 100,000 square meters and waters of 5,000 square meters for the construction of Crude Palm Oil bulking facility. The construction work was commenced towards the end of 1997 and was stopped in 1999. Work on this bulking installation recommenced in the first semester of 2003 and has not been completed to the date of this financial statement.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/47 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
37. RELATED PARTY TRANSACTION
37. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Jumlah / Total 2003 2002 Wesel tagih PT Pan London Sumatra Plantation
Persentase terhadap total aktiva/kewajiban/ pendapatan/beban yang bersangkutan/ Percentage of total assets/ liabilities/sales/ related expenses 2003 2002
Notes receivable
37,237
37,237
1.84%
2.20%
PT Pan London Sumatra Plantation
150,805 40,109 193 250 130 21,971 213,458
145,506 36,160 15,146 10,213 4,764 2,229 989 38 130 12,920 228,095
7.47% 1.99% 0.01% 0.01% 0.01% 1.09% 10.58%
8.59% 2.13% 0.89% 0.60% 0.28% 0.13% 0.00% 0.06% 0.01% 1.33% 14.02%
PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam PT PP Nangroe Aceh Darusalam PT Pulau Hijau Asri PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama employees
16,617 174 72 123 16,986
21,626 1,615 174 147 23,562
0.87% 0.01% 0.00% 0.01% 0.89%
1.11% 0.08% 0.01% 0.01% 0.00% 1.21%
PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore Pte., Ltd. PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala Others
Beban pokok penjualan London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
17,160
27,482
1.98%
3.86%
London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
Beban usaha London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
11,387
19,038
14.93%
31.38%
London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
Piutang hubungan istimewa PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam PT PP Nangroe Aceh Darusalam PT Pulau Hijau Asri PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama Karyawan Hutang hubungan istimewa PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore Pte., Ltd. PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala Lain-lain
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Related party receivables
Related party payables
Cost of goods sold
Operating expense
Details of relationships and the nature of material transactions with related parties are as follows:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties
Sifat hubungan istimewa dengan Perusahaan / Nature of related parties
Transaksi/ Transactions
1.
Karyawan/ employees
Hubungan kerja/ Employees relationship
Pemberian fasilitas karyawan/ Provision of employees facilities
2.
PT Pan London Sumatra Plantation (“PLSP”)
Pemegang saham utama Perusahaan/ Major shareholder of the Company
Pinjaman modal kerja dan pembelian wesel/ Advances for working capital and purchase of notes payable
No.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/48 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 37. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
( In million Rupiah)
37. RELATED PARTY TRANSACTION (continued)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties
Sifat hubungan istimewa dengan Perusahaan / Nature of related parties
Transaksi/ Transactions
3.
PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama PT PP Nangroe Aceh Darusalam
Kelompok usaha yang sama dan sebagian pengurus dan manajemennya sama dengan Grup/ Same business group and have partly the same management as the Group
Pinjaman modal kerja/ Advances for working capital
4.
London Sumatra Singapore Pte.Ltd.
Kelompok usaha yang sama dan sebagian pengurus dan manajemennya sama dengan Grup/Same business group and have partly the same management as the Group
Bantuan teknis,konsultasi dan agen penjualan ekspor/ Technical assistance, consultancy and export sales agent
5.
PT Multi Agro Kencana Prima
Anak perusahaan/ Subsidiary
Penyertaan saham/ Investment in shares
6.
PT Dwi Reksa Usaha Perkasa
Anak perusahaan/ Subsidiary
Penyertaan saham/ Investment in shares
7.
Lonsum Finance BV
Anak perusahaan/ Subsidiary
Penyertaan saham dan pembiayaan Perusahaan/ Investment in shares and finance services
No.
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of significant transactions with related parties are as follows:
a.
a.
Employee receivables relate to transportation facilities, pension advances and payment of retirement benefits (see Note 10). These receivables bear no interest.
b.
The Company holds notes issued by PLSP with interest rates of 8% - 10% per annum. Commencing in 1999, the interest income on these notes was not recorded by the Company.
b.
Piutang karyawan berhubungan dengan fasilitas transportasi, uang muka pensiun dan pembayaran pensiun (lihat Catatan 10). Piutang ini tidak dibebani bunga. Wesel tagih yang diterbitkan oleh PLSP dibeli oleh Perusahaan dengan tingkat bunga 8% - 10%. Sejak 1999, penghasilan bunga dari wesel tagih ini tidak dicatat oleh Perusahaan.
c.
Hutang piutang antar perusahaan merupakan saldo rekening antar perusahaan yang berhubungan dengan pinjaman modal kerja.
c.
Related party payables and receivables are intercompany account balances which represent advances for working capital.
d.
London Sumatra Singapore (LSS) membantu semua aktivitas penjualan ekspor produk Perusahaan dan untuk jasa tersebut Perusahaan dibebani komisi sebesar 1,7% dari nilai penjualan ekspor sebesar USD 355.958 di tahun 2003 (2002: USD 783.318) (lihat Catatan 22).
d.
London Sumatra Singapore (LSS) assists all export sales of the Company’s products. For such services, the Company is charged a sales commission of 1.7% of the export sales value amounting to USD 355,958 (2002: USD 783,318) (see Notes 22).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/49 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 37. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) e. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan LSS untuk bantuan teknis melalui penempatan anggota – anggota tertentu dari manajemen dan atas jasa tersebut Perusahaan dibebani USD 1.250.000 per tahun yang langsung dibebankan ke beban umum dan administrasi sebesar Rp 7.784 pada tanggal 31 Desember 2003 (2002: Rp 11.729). LSS juga membebankan biaya konsultasi kepada Perusahaan atas jasa konsultasi pengembangan perkebunan sebesar USD 1.952.809 (2002: USD 2.847.938). 38. KEWAJIBAN BERSYARAT a.
Kontrak Berjangka Valuta Asing
( In million Rupiah)
37. RELATED PARTY TRANSACTION (continued) e.
The Company has an agreement with LSS for technical support through the secondment of certain members of management for USD 1,250,000 per annum which was charged directly to general and administration expenses of Rp 7,784 as of 31 December 2003 (2002: Rp 11,729). LSS also charged consulting fees for plantation development to the Company amounting to USD 1,952,809 (2002: USD 2,847,938).
38. CONTINGENT LIABILITIES a.
Foreign Currency Forward Contracts
Pada tahun 1997, Perusahaan menandatangani beberapa kontrak valuta asing berjangka untuk menjual USD dengan nilai Rupiah tertentu. Terhadap dua kontrak berjangka valuta asing telah dilakukan penjadualan ulang pada bulan Desember 1997 dan Januari 1998.
In 1997, the Company entered into several foreign currency forward contracts to sell U.S. Dollar at fixed Rupiah rates. Two of the foreign currency forward contracts were rescheduled in December 1997 and January 1998.
Pada tahun 1998, Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya tersebut, sehingga pada tanggal 23 April 1998 dan 11 Nopember 1998 pihak Citicorp Financial Services Ltd. dan Union Bank of Switzerland AG melakukan pemutusan kontrak lebih dini dan mengajukan tagihan sebesar USD 84.423.980.
In 1998, the Company was not able to fulfill its obligations. Accordingly, on 23 April 1998 and 11 November 1998, Citicorp Financial Services Ltd. and Union Bank of Switzerland AG early terminated the contracts and claimed from the Company USD 84,423,980.
b. Kontrak swap extension dengan opsi pembatalan Pada tanggal 22 Nopember 1996, Perusahaan membuat kontrak dengan Citicorp Financial Services Ltd., Hong Kong (CFSL) yang belum ditandatangani Perusahaan. Namun selama periode 15 Nopember 1996 - 15 Nopember 1997, transaksi antara kedua belah pihak telah dilakukan sesuai dengan perjanjian tersebut. Kontrak ini efektif tanggal 7 Nopember 1996 dan berakhir tanggal 15 Mei 2001 dengan tingkat bunga tetap untuk Perusahaan dan tingkat bunga mengambang untuk CFSL.
b. Swap extension contracts with cancellation options On 22 November 1996, the Company entered into Swap Extension Contracts with Citicorp Financial Services Limited., Hong Kong (CFSL) which has not been signed by the Company. However, for the period from 15 November 1996 to 15 November 1997, transactions between the two parties were executed in accordance with the agreement. This contract was effective from 7 November 1996 and expired on 15 May 2001, with fixed interest rates for the Company and floating interest rates for CFSL.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/50 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah)
( In million Rupiah)
38. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
38. KEWAJIBAN BERSYARAT (lanjutan) b. Kontrak swap extension pembatalan (lanjutan)
dengan
opsi
b. Swap extension contracts with cancellation options (continued) Since the Company was not able to fulfill its obligations as stipulated on this contract, on 23 April 1998, CFSL terminated the contract early, and claimed from the Company USD 1,321,000 for the early termination of the contract.
Karena Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban yang tertera dalam kontrak tersebut, pada tanggal 23 April 1998, CFSL melakukan pemutusan kontrak lebih dini atas transaksi tersebut dan mengajukan tagihan pemutusan kontrak tersebut sebesar USD 1.321.000. c.
Kontrak Par Forward Komoditi
c.
Par Forward Commodity Contract
Perusahaan mengadakan kontrak dengan Citibank N.A. untuk mengikat harga jual karet di masa yang akan datang. Transaksi ini tidak membutuhkan pengiriman produk secara fisik.
The Company entered into contracts with Citibank N.A. to fix future sales prices of rubber. The transactions do not require physical delivery of the product.
Jika harga pasar karet saat berakhirnya suatu kontrak lebih tinggi dari harga kontrak, Perusahaan membayar perbedaan harga tersebut kepada Citibank N.A. dan sebaliknya jika harga pasar lebih rendah, Perusahaan akan menerima perbedaan harga tersebut dari Citibank N.A.
If the actual market price of rubber at the expiration of the contract is higher than the contract price, the Company will pay the difference to Citibank N.A., and if the market price is lower, the Company will receive the difference from Citibank N.A
Karena Perusahaan tidak dapat melaksanakan kewajiban seperti yang tertera dalam kontrak tersebut, pada tanggal 29 Juni 1998, Citibank N.A. melakukan pemutusan kontrak lebih dini atas transaksi ini dan mengajukan klaim atas pemutusan kontrak tersebut sebesar USD 631.992.
Since the Company was not able to fulfill its obligations as stipulated in the contract, on 29 June 1998, Citibank N.A. terminated the above contracts early and claimed from the Company USD 631,992 for the early termination of the contract.
Sejak 1998, manajemen masih terus merundingkan penyelesaian atas klaim kontrak berjangka valuta asing, swap extension dan par forward komoditi tersebut.
Since 1998, management has been negotiating the claims on the above foreign currency forwards, swap extension and par forward commodity contracts.
Manajemen sedang melakukan review atas keabsahan klaim tersebut sebagai dasar untuk melakukan perundingan. Oleh karena itu, klaim sejumlah USD 86.376.972 dan USD 86.376.972 (tidak termasuk bunga dan denda lainnya) tidak dicatat dan tidak tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2003 dan 2002.
Management is reviewing the legality of their claims as a basis for negotiation. Thus, the claims totalling USD 86,376,972 and USD 86,376,972 (excluding interest and penalty), respectively, have not been recorded nor reflected in the 2003 and 2002 consolidated financial statements.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/51 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 38. KEWAJIBAN BERSYARAT (lanjutan) d. Penjamin hutang plasma
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
38. CONTINGENT LIABILITIES (continued) d. Plasma loan guarantees
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 11, petani plasma dibawah koordinasi beberapa KUD telah memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia dan Bank Internasional Indonesia. Dalam hal ini Perusahaan bertindak sebagai penjamin pengembalian hutang.
As discussed in Note 11, plasma farmers organised under several KUD have obtained credit facilities from Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia and Bank Internasional Indonesia with the Company acting as guarantor of the loan repayments
Pembayaran kembali fasilitas kredit yang telah ditarik, dilakukan melalui penyisihan 30% dari penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Perusahaan setelah serah terima tanaman menghasilkan. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank yang dijamin, wajib dibayar oleh Perusahaan.
Repayments are made by deducting 30% of fresh fruit bunch sales by the plasma farmers to the Company after the mature plasma plantations are handed over. Any shortfall between the sales deduction amount and the repayment of the guaranteed bank loan should be paid by the Company.
39. KONDISI EKONOMI
39. ECONOMIC CONDITIONS
Indonesia sedang mengupayakan pemulihan stabilitas ekonomi setelah mengalami kesulitan ekonomi berkepanjangan. Pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia pada umumnya dan stabilitas politik di Nanggroe Aceh Darussalam pada khususnya sangat tergantung pada hasil pemilihan parlemen di bulan April 2004 dan pemilihan presiden di bulan Juli 2004 serta efektivitas kebijakan yang diambil pemerintah terpilih yang baru.
Indonesia has been moving towards economic stability after experiencing a prolonged period of economic difficulty. Indonesia’s return to economic stability generally and political stability in Nanggroe Aceh Darussalam particularly are dependent to a large extent on the results of the parliamentary elections in April 2004 and the Presidential election in July 2004 and the effectiveness of measures taken by the newly elected government.
Keputusan lembaga pemberi pinjaman internasional, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktorfaktor lain termasuk perkembangan peraturanperaturan di antaranya peraturan pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah, yang berada di luar kendali Grup juga ikut berpengaruh terhadap pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Decisions of international lending organisations, changes in global economic conditions and other factors including regulatory developments such as the implementation regulations of Regional Autonomy Law, which are beyond the Group’s control will also affect the economic stability in Indonesia.
Kondisi tersebut diatas memberikan dampak buruk terhadap kondisi keuangan Grup. Grup menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya yang berupa hutang bank dan wesel bayar, termasuk bunga dan denda bunga yang sudah jatuh tempo, dan tagihan yang timbul karena pemutusan lebih dini kontrak valuta berjangka dan komoditi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 16, 17, 21 dan 38.
The above conditions have adversely affected the Group. The Group faced difficulties in settling their obligations in form of bank loans and notes payable, including the interest and default interest due, and the claims due to early termination of foreign currency and commodity forward contracts as described in Notes 16, 17, 21 and 38.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/52 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam jutaan Rupiah) 39. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2003 AND 2002
( In million Rupiah)
39. ECONOMIC CONDITIONS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2003, posisi keuangan Grup telah menunjukkan saldo ekuitas positif (2002: Rp 211.203 ekuitas negatif) tetapi Grup masih memiliki kelebihan kewajiban lancar atas aktiva lancar sebesar Rp 1.113.577 (2002: Rp 1.403.280).
As at 31 December 2003, the Groups’ financial position has shown positive equity (2002: Rp 211,203 negative equity) but the Group still has an excess of current liabilities over current assets amounted to Rp 1,113,577 (2002: Rp 1,403,280).
Untuk mengatasinya, sejak tahun 1998, manajemen masih terus merundingkan restrukturisasi hutanghutang tersebut dengan pihak-pihak yang terkait. Manajemen berkeyakinan bahwa proses restrukturisasi hutang tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dekat di tahun 2004.
In response to this, since 1998, management has been negotiating the restucturing of their debts with the respective parties. Management believes that the debt restructuring process will be settled in the near time in 2004.
Kelangsungan hidup Grup tergantung pada pemulihan perekonomian ke kondisi yang lebih sehat dan stabil dan keberhasilan manajemen untuk melakukan restrukturisasi hutang-hutangnya. Pemulihan perekonomian sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Grup.
The continuation of the Group as a going concern is dependent upon the recovery of the economy to a more sound and stable condition and management’s ability to restucture their debts. The economy recovery is also dependent on the fiscal and monetary measures being taken by government, actions which are beyond the Group's control
Laporan keuangan konsolidasi terlampir belum mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari mengenai kemampuan Grup ketidakpastian mempertahankan kelangsungan hidupnya.
The consolidated financial statements do not include any adjustments that may result from the outcome of the uncertainty on the Group’s ability to continue as a going concern.
40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 4 Pebruari 2004, Grup telah menjual 99,75% saham PT Treekreasi Margamulia, anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, kepada pihak ketiga sebesar Rp 27.000.
40. SUBSEQUENT EVENT Based on the conditional sale and purchase agreement dated 4 February 2004, the Group entered into an agreement to sell 99.75% shares of PT Treekreasi Margamulia, a subsidiary company, which is indirectly owned through PT Dwi Reksa Usaha Perkasa to a third party amounted to Rp 27,000.