Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen/ Financial Statements and Independent Auditors’ Report PT PRIMA MASTER BANK 31 Desember 2016/ December 31, 2016
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Pengurus
Management Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan
1-2
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi
3-4
Statements of Revenues, Expenses and Changes in Unrestricted Net Assets
Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
5 6-7 8-109
Statement of Changes in Equity Statements of Cash Flows Notes to the Financial Statements
TTJ PHMA BANK
I'Z
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 3I DESEMBER 2OI6 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
F DI RECTORS' STATEM ENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENT AS OF DECEMBER 31, 2OI6 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
PT PRIMA MASTER BANK
PT PRIMA MASTER BANK
Kami yang bertanda tangan dibawah ini
l.
2.
BOARD
O
We, the undersigned :
:
Alamat kantor
Djaki Edward Djajaatmadja Jl. Jembatan Merah No. l5 - l7
Nomor telepon
L
Office address
: Djaki Edward Djajaatmadja : Jl. Jembatan Merah No. I 5 - I7
Surabaya (03r) 3531253
Telephone
: (03t)
Jabatan
Direhur Utama
Title
: President Director
Nama
Edhi Hartanto Anggono Jl. Jembatan Merah No. l5
Name OfJice address
: Edhi Hartanto Anggono
Nama
Alamat kantor
2.
- l7
Name
Surabaya 3531253
Nomor telepon
(03r) 353r253
Telephone
: Jl. Jembatan Merah No.l5 Surabaya : (031) 3531253
Jabatan
Direktur
Title
: Director
Surabaya
menyatakan bahwa: Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Prima Master Bank;
declare that :
2.
2.
l.
Laporan keuangan PT Prima Master Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia;
3. a. b.
lile are responsible for the preparation and presentation offinancial statements of PT Prima Master Bank; The financial statements of PT Prima Master Bank haste been prepared and ..presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards :
Semua informasi dalam laporan keuangan PT Prima Master Bank telah dimuat secara lengkap dan benar;
Laporan keuangan
PT Prima Master Bank
tidak
mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Kami
l.
- I7
bertanggung
jawab atas sistem
pengendalian
internal dalam PT Prima Master Bank.
3. a. All information in
the Jinancial statements of PT Prima Master Bank have been disclosed in a complete and truthful manner; b. The financial statements of PT Prima Master Bank do not contain any incotect information or material facts, nor do they omit any information or material facts:
4. lle are responsible for
PT Prima Master Bank internal
control system.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfullv.
Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Board of Directors Surabaya, 27 2017 / March 27, 201 7
Diaki Edward Diaiaatmadia Direktur Utama/ P reside nt Direc tor
Edhi Hartanto Anseono DirekturlDirector
PT. Prima Master Bank Jl. Jembatan Merah 15 - 17, Surabaya 60175 Telp. (031) 3531253, Fax. (031) 3520437
@
{JENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA A TANZIL
aKRESTON
I
A
member oi Xreston Intehationa I A globa network or independenraccounringtirms
No.088/04/JTlli
l7
Registered Public Accountants License No. 820/KM.1/2014
No.088 /04/JT/l/
I7
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors' Reporl
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
The Shareholders, Boards Directors PT Prima Master Bank
PT Prima Master Bank
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Prima Master Bank terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 3l Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas
dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Manajemen beftanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Instilut Akuntan Publik Indonesia. Standar tetsebut mengharuskan kami untuk
mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
tersebut, auditor mempertimbangkan
pengendalian
intemal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan k€uangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian intemal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajarar estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian
of
Commissioners and
IVe hsve audited the accompanying fnqnciql statements of PT Prima Master BanN which comprise the statements of fnancial position as of December 31, 2016, and the
stqtement
of proJit or loss and other
comprehensive
income, slatemenl o/ chqnges in equity and statement of cash flows for lhe yeqr then ended ond a summary of signiJicant qccounting policies and other explanatory information. Managemenl's respo nsibilit! for the fr nancial slatements Management is responsible for the preparation and.fqir presentation of these Jinancial stqtements in qccordance with lndonesian Finqncial Accounting Standards, and for
such internal control es mqnagement determines is necessary to enable the prepqration of financial statements lhat are free from material misslalement, whether due tofraud or error.
Aud itors' rcsp o nsib iliq
Our respowibility is to express qn opinion on these rtnanciql statements based on our audit. Iye conducted our audit in accordence with Standqrds on Auditing established by the lndonesian Institute of Certified Public Accountqnts. Those stqndards require thal we comply teith ethical requirements and plan and perform the audit to oblain reasonable assarance about whether the rtnanc ial statements are free from material misst atement.
An audil involves performing procedures to obtqin audit evidence qbout the amounts and disclosures in the Jinancial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risl"J of material misstatement of the /inancial statements, whether due lo fraud or etor. In making those risk clssessments, the quditors consider internal control relevanl to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but nol for lhe purpose of expressing an opinion on the effectiyeness of the entity's internal control. An audit qlso includes evaluating lhe appropriateness of accounting
policies used qnd the reasonableness
of
accounting
estimates made by manqgement, as well as evaluding the overall presentation of lhe Jinanciql stqtemenls.
laporan keuangan secara keseluruhan.
l'|vlayjend'sUngkono.DarmoPa|k|8|ok|1|/19'SU€baya60225'lndoresia.Te|':62.37567t7t3,Fax':62-315631847.Emai:h€stsurabaya@kreS
www.kreston-indonesia.co.id
&
{, A
I
+{ENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA
KRESTON
ATANZIL
member of Kreston Internal onal I A globalnetwork of independenr accoonringtrms
Halaman 2
Page 2
PT Prima Master Bank
PT Prima Master Bank
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
We beline that the audit evidence we have obtained is su/trcient and qppropriate to provide a basis for our audit opinion.
bagi opini audit kami.
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan. keuangan terlampir
In our opinion, the accompqnying frnancial stqtements present fairly, in all material respects, the fnancial
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Prima Master Bank tanggal 3l Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
position of PT Prima Mester Bank as of December 2016, and
its Jinancial
performance and its cash Jlows for in accordqnce with Indonesian
the year then ended,
F inanci ql Account ing St andqr ds.
HENDRAWINATA
"'[[)*"'
fi ljin Akrmtan Publik / 27
Accountant License No.AP.0366
Marctz0l7 | March27, 2017 'JTA4I'Sel
jl,
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
ASSETS
ASET Kas
Giro pada Bank Indonesia
2a,c
27.095.868.025
28.655.819.865
Cash
2a,c,e,4
130.360.796.138
148.953.799.827
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2a,c,d,e,5
1.586.247.747
1.733.044.574
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2a,c,d,f,6
124.966.282.807
135.444.728.222
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek
2c,d,g,7
160.752.260.424
161.063.108.637
Marketable securities
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2c,d,h,8
109.787.500.000
-
Marketable securities purchased under resale agreements
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
11.090.424.919 1.627.950.875.891 (17.179.844.477) 1.621.861.456.333
1.000.000.000 1.795.354.405.203 (13.080.905.142) 1.783.273.500.061
Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total - net
177.787.471.845 (32.539.933.684) 145.247.538.161
175.460.029.918 (28.356.342.923) 147.103.686.995
Fixed assets Cost Accumulated depreciation Total - net
2.391.999.905 (1.940.930.683) 451.069.222
2.276.499.905 (1.693.568.942) 582.930.963
Intangible assets Cost Accumulated amortization Total - net
2c,d,i,9,32
Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
2j,10
Aset takberwujud Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah - bersih
2k,11
Aset pajak tangguhan
2v,16e
20.904.525.229
6.611.380.786
Deferred tax assets
Aset lain-lain - bersih
2l,m,12
43.942.388.072
65.098.427.945
Other assets - net
2.386.955.932.158
2.478.520.427.875
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
The accompanying notes form an integral part of these form an integral part of these financial statements as a whole
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS Liabilitas segera
2c,n, 13
3.194.774.388
2.039.026.787
Liabilities immediately payable
260.986.710.974 1.677.054.663.636 1.938.041.374.610
144.668.442.720 1.851.343.256.590 1.996.011.699.310
Deposits from customers Related parties Third parties Total
Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2c,o,x,14,32
Simpanan dari bank lain
2c,p,15
85.877.266.579
101.654.371.541
Deposits from other banks
Utang pajak
2v,16a
3.271.446.939
6.678.580.446
Taxes payable
2w,x,17,32
36.392.817.859
32.872.988.729
Other liabilities
2.066.777.680.375
2.139.256.666.813
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS
EQUITY
EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp100.000 per saham Modal dasar 3.000.000 saham pada tahun 2016 dan 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.000.000 saham pada 2q,18 tahun 2016 dan 2015 Tambahan modal disetor
19
Kerugian pengukuran kembali program manfaat pasti - setelah pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
200.000.000.000
200.000.000.000
Capital stock par value Rp100,000 per share Authorized-3,000,000 shares in 2016 and 2015 Issued and fully paid up capital 2,000,000 shares in 2016 and 2015
68.000.000.000
43.000.000.000
Additional paid-in capital Loss remeasurement of defined benefit pension plans - net of deferred tax
(5.586.042.500)
(4.737.293.228)
10
89.425.498.546
92.638.864.888
Revaluation surplus of fixed assets
20 2r,20
190.000.000 (31.851.204.263)
170.000.000 8.192.189.402
Retained earnings General reserve Unappropriated
339.263.761.062 2.478.520.427.875
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
320.178.251.783 2.386.955.932.158
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these form an integral part of these financial statements as a whole 2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga PENDAPATAN BUNGA - BERSIH Pendapatan operasional lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan Keuntungan (kerugian) atas perubahan nilai wajar pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Beban operasional lainnya Beban pemasaran Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi Beban penyelesaian kredit Jumlah beban operasional lainnya
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2s,t,21 2s,x,22,32
23
5.236.258.463
Interest income Interest expense NET INTEREST INCOME Other operating income
(4.232.194.381)
262.000.000
(228.000.000)
Gain (losses) from changes in fair value of financial instruments at fair value through profit or loss
(889.114.900)
(815.449.751)
2w,x,26,31,32
(47.081.723.658)
(44.097.365.953)
2u,27
(27.221.498.741) (2.366.051.330) (77.558.388.629)
(25.899.010.638) (940.575.708) (71.752.402.050)
(53.464.378.895)
14.804.927.318
2d,24
2d,25
28 28
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih LABA (RUGI) BERSIH
3.658.675.713
282.812.425.606 (197.031.160.320) 85.781.265.286
Allowance for impairment losses on financial and non financial assets
LABA (RUGI) OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL Pendapatan non-operasional Beban non-operasional
264.598.067.082 (162.995.110.985) 101.602.956.097
2v,16b 2v,16b
(81.429.622.076)
1.232.471.177 (1.658.326.706) (425.855.529)
497.620.592 (40.267.051) 457.353.541
(53.890.234.424)
15.262.280.859
(577.478.000) 14.010.228.019 13.432.750.019 (40.457.484.405)
(4.670.892.000) 811.552.018 (3.859.339.982) 11.402.940.877
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Other operating expenses Marketing expenses Personnel expenses General and administrative expenses Collection of loan expenses Total other operating expenses OPERATING INCOME (LOSS) NON OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income Non-operating expenses
INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSES
TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deferred tax Income tax expenses - net NET INCOME (LOSS)
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
(40.457.484.405)
LABA (RUGI) BERSIH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan revaluasi aset tetap Laba (rugi) pengukuran kembali program manfaat pasti Pajak penghasilan terkait JUMLAH PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN - BERSIH JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016
2J, 10
(1.131.665.696) (2.496.359.178)
11.402.940.877
92.638.864.888 396.133.539 (99.033.385)
(3.628.024.874)
92.935.965.042
(44.085.509.279)
104.338.905.919
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
NET INCOME (LOSS) OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Gain on revaluation of fixed assets Gain (loss) remeasurement of defined benefit pension plans Related income tax OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES) - NET TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
The accompanying notes form an integral part of these form an integral part of these financial statements as a whole 4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2014 Dividen saham Cadangan umum Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2015 Tambahan modal disetor Cadangan umum Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan Selisih penyusutan nilai revaluasian dan nilai perolehan Saldo 31 Desember 2016
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kerugian pengukuran kembali program manfaat pasti setelah pajak tangguhan/ Loss remeasurement of defined benefit pension plans net of deferred tax
Surplus revaluasi aset tetap/ Revaluation surplus of fixed assets
(5.034.393.382) -
-
200.000.000.000
43.000.000.000 43.000.000.000
297.100.154 (4.737.293.228)
-
25.000.000.000 -
200.000.000.000
68.000.000.000
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal disetor/ Paid-in capital
19 20
19 20
200.000.000.000 -
Saldo laba/ Retained earnings Cadangan Belum ditentukan umum/ penggunaannya/ General reserve Unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total equity
150.000.000 -
39.809.248.525 (43.000.000.000)
92.638.864.888 92.638.864.888
20.000.000 170.000.000
(20.000.000) 11.402.940.877 8.192.189.402
104.338.905.919 339.263.761.062
(848.749.272)
(2.779.275.602)
20.000.000 -
(20.000.000) (40.457.484.405)
25.000.000.000 (44.085.509.279)
(5.586.042.500)
(434.090.740) 89.425.498.546
190.000.000
434.090.740 (31.851.204.263)
320.178.251.783
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
234.924.855.143
Balance as of December 31, 2014 Share dividend General reserve Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2015 Additional paid-in capital General reserve Total comprehensive loss for the year Difference on depreciation at revalued amount and cost Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Pembayaran dari beban operasional lainnya Penerimaan pendapatan non-operasional Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito Deposito on call Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kenaikan efek-efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo (Kenaikan) penurunan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Pembelian aset takberwujud Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
265.443.539.748 (164.785.350.926) (43.523.486.161) (23.781.627.559)
281.580.702.117 (198.835.439.406) (41.775.154.525) (20.603.264.078)
Interest, fees and commissions received Payment of interest expense Payment of personnel expenses General and administrative expenses
3.920.675.713 (3.255.166.230) (1.109.952.454)
5.236.258.463 (1.756.025.459) 18.960.185
32.908.632.131
23.866.037.297
Other operating income received Other operating expenses paid Non-operating income received Cash received before changes in operating assets and liabilities
80.179.103.417 19.702.268.764
(77.008.218.234) 1.757.480.336
1.155.747.601
(498.600.560)
13.889.201.277 45.010.221.969 (116.615.414.093) (256.713.305) 2.379.452 (15.777.104.962) (265.758.163) (3.099.165.659)
2.577.127.250 (4.320.478.250) 35.158.573.155 (1.106.457.752) (29.977.236.323) (25.642.021.632) (1.005.175.492) (4.891.501.832)
56.833.398.429
(81.090.472.037)
-
10 10 11
(109.787.500.000) 4.850.000 (2.735.000.785) (115.500.000) (112.633.150.785)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(Increase) decrease in operating assets: Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits from customers: Current accounts Saving deposits Time deposits Certificate of deposits Deposits on call Deposits from other banks Other liabilities Income tax paid Net cash provided by (used in) operating activities
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Increase in marketable 28.479.000.000 securities held to maturity (Increase) decrease marketable securities purchased 17.322.440.000 under resale agreement 300.000 Proceeds from sale of fixed assets (1.954.527.100) Acquisitions of fixed assets (99.279.827) Acquisitions of intangible assets Net cash provided by (used in) 43.747.933.073 investing activities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2016
2015
25.000.000.000
-
25.000.000.000
-
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(30.799.752.356)
(37.342.538.964)
Kas dan setara kas pada awal tahun
314.842.664.266
352.185.203.230
284.042.911.910
314.842.664.266
27.095.868.025 130.360.796.138 1.586.247.747
28.655.819.865 148.953.799.827 1.733.044.574
125.000.000.000 284.042.911.910
135.500.000.000 314.842.664.266
Kas dan setara kas pada akhir tahun Kas dan setara kas terdiri dari : Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
4 5
6
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid-in capital Net cash from financing activities
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents at the beginning of the year Cash and cash equivalent at the end of the year Cash and cash equivalent consist of : Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing three moths or less since the acquisition date Total cash and cash equivalents
The accompanying notes form an integral part of these form an integral part of these financial statements as a whole 7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION
1. INFORMASI UMUM a.
b.
a.
Pendirian dan informasi umum PT Prima Master Bank ("Bank") pertama kali didirikan dengan nama PT Inter Asia Pasific Bank berdasarkan akta No.1 tanggal 1 Nopember 1989 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Subagio Reksodipura, S.H. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-4513HT.01.01-Th.90 tanggal 31 Juli 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara No.100 tanggal 14 Desember 1990, Tambahan No.5090.
Establishment and general information PT Prima Master Bank (the "Bank") fonded as PT Inter Asia Pasific Bank based on notarial deed No.1 dated November 1, 1989 of Ny. Subagio Reksodipura, S.H. The deeds of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C24513.HT.01.01-Th.90 dated July 31, 1990 and was published in State Gazette of the Republic Indonesia No.100 dated December 14, 1990, Supplement No.5090.
Melalui akta No.45 tanggal 29 Nopember 1989, akta No.29 tanggal 24 Pebruari 1990 yang dibuat dihadapan Notaris Subagio Reksodipuro, S.H., serta akta No.23 tanggal 6 Juli 1990 yang dibuat oleh Notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Inter Asia Pasific menjadi PT Prima Master Bank. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No.C2-4513.HT.01.01-Th 90 tanggal 31 Juli 1990.
Through the deeds No.45 dated November 29, 1989, the deeds No.29 dated February 24, 1990 by Notary Subagio Reksodipuro S.H., and the deeds No.23 dated July 6, 1990 by Notary Maria Andriani Kidarsa, S.H. the name of the Bank was changed from PT Inter Asia Pasific into PT Prima Master Bank. The amendment was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2-4513.HT.01.01-Th.90 dated July 31, 1990.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta notaris Sophia Imelda, S.H., No.15 tanggal 30 Juni 2008 mengenai penyesuaian dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-45963.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Tambahan No.90 dari Berita Negara Republik Indonesia No.23007 tanggal 7 Nopember 2008.
The Bank's Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No.15 dated June 30, 2008, of Sophia Imelda, S.H., concerning the adjustment to Law No.40 Year 2007 "Limited Liability Company". The Amendment to the Bank's Article of Association has been legalized by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-45963.AH.01.02.Tahun 2008 dated July 29, 2008 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.23007 dated November 7, 2008, Supplement No.90.
Bank mulai melakukan kegiatan perbankan pada tanggal 1 Maret 1991.
Bank started its banking activities on March 1, 1991.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.160/KMK.013/1991 tanggal 13 Pebruari 1991.
Bank obtained a license as a commercial bank based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.160/KMK.013/1991 dated February 13, 1991. b.
Maksud dan tujuan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha dalam bidang perbankan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank antara lain adalah: -
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
Purpose and objectives Based on the article 3 of Bank's Articles of Association, scope of its business is engaged in banking activities in accordance with the prevailing laws and regulation. To achieve this objective, the scope of the Bank's activities is mainly the following: -
8
To collect third - party funds in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, saving deposits and/or other similiar forms;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
-
-
c.
Purpose and objectives (continued) - To grant loans; - Issue promissory notes; - Buy, sale or guarantee own risks and or on behalf of the customers;
Memindahkan baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;
-
Melakukan kegiatan perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-
-
c.
Jaringan kantor Bank berkantor pusat di Jalan Jembatan Merah No.15-17, Surabaya. Bank mengklasifikasikan kantornya menjadi kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas. Jumlah kantor pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi dan karyawan
Direksi Direktur Utama Direktur
Office network The Bank's head office is located at Jalan Jembatan Merah No.15-17, Surabaya. Bank has classify its network into branches, sub branches and cash office. The Bank's office unit at December 31, 2016 and 2015 respectively, are as follows:
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee and employees As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Boards of Commissioners and Board of Directors are as follows:
Gita Riady R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Andy Wongsonegoro Djaki Edward Djajaatmadja Agustinus Tranggono Prawoto Edhi Hartanto Anggono
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Audit Bank adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
To engage in other banking activities in accordance with prevailing laws and regulations.
Head office Primary branch office Branch offices Sub branch offices Cash offices d.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
To transferring for own interest or for the benefit of customers; To put placements in, obtain borrowings form, or provide financing to other banks, either by letter, telecomunication facilities, cheque or other facilities;
1 1 8 13 2
Kantor pusat Kantor cabang utama Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas d.
b.
Maksud dan tujuan (lanjutan) - Memberikan kredit; - Menerbitkan surat pengakuan utang; - Membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas permintaan nasabah;
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Directors
As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Audit Committee are as follows:
R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Gita Riady Andy Wongsonegoro Lutfi Anggraeni
9
Chairman Members
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi dan karyawan (lanjutan)
d.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Pemantau Risiko Bank adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Risk Monitoring Committee are as follows:
R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Gita Riady Andy Wongsonegoro Lutfi Anggraeni
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Bank adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
e.
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee and employees (continued)
Chairman Members
As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Nomination and Remuneration Committee are as follows:
Gita Riady R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Andy Wongsonegoro Lucia Djajaatmadja
Chairman Members
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan akta notaris Sophia Imelda, S.H. No.1 tanggal 2 Agustus 2013 dan telah dicatat dalam administrasi pengawasan Bank Indonesia sesuai surat No.15/191/DPKP/Sb tanggal 30 Desember 2013.
The composition of Board of Commissioners and Board of Directors based on notarial deed No.1 dated August 2, 2013 of Sophia Imelda, S.H. and have been registered in monitoring administration of Bank Indonesia based on letter No.15/191/DPKP/Sb dated December 30, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 479 dan 482 karyawan (tidak diaudit).
As at December 31, 2016 and 2015, the Bank had 479 and 482 employees (unaudited), respectively.
Tanggal penyelesaian laporan keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27 Maret 2017.
e.
Completion date of the financial statements The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on March 27, 2017.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies that are consistently applied in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) a.
b.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan dan pernyataan kepatuhan Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (revisi 2008) yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
Basis of preparation of the financial statements and statement of compliance The financial statements for the years ended December 31, 2016 and 2015 have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of the Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (revised 2008) issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for the certain accounts which are valued on other measurement basis as described in the accounting policies for such accounts. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Mata uang fungsional dan penyajian Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.
b.
Penerapan baru dan revisi PSAK dan ISAK Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi telah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank, adalah sebagai berikut:
Adoption of new and revised PSAK and ISAK On January 1, 2016, the Bank adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards ("PSAK") and Interpretations of Financial Accounting Standards ("ISAK") that are mandatory for application from the date. Changes to the Bank accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. The adoption of the new or revised standards and interpretations, which are relevant to the Bank operations, are as follows:
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) b.
b.
Penerapan baru dan revisi PSAK dan ISAK (lanjutan) - Amandemen PSAK 16: "Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi", memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah kurang tepat.
Adoption of new and revised PSAK and ISAK (continued) - Amendment of PSAK 16: "Fixed Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortisation", added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset. Amendment PSAK 16 clarified that depreciation using income cash flow method is no longer viable.
- Amandemen PSAK 19: "Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi", mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
- Amendment of PSAK 19: "Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortisation", clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 that the revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortise intangible assets.
- Amandemen PSAK 24: "Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja", menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
- Amendment of PSAK 24: "Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Worker Contribution" simplify the accounting method for defined contribution plans for workers nor third parties that does not rely on the total number of dedication years, for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.
- ISAK 30: "Pungutan", merupakan interpretasi atas PSAK 57: "Provisi, Libilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi" yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: "Pajak Penghasilan" serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
- ISAK 30: "Fees", is an interpretation of PSAK 57: "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets" that clarify accounting liability to pay fees, in addition to income tax that is covered in PSAK 46: "Income Tax" along with other fine for violating the regulation of the government.
- PSAK 5 (penyesuaian 2015): "Segmen Operasi", menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
- PSAK 5 (adjustment 2015): "Operating Segments" Added short disclosure on combined operating segment and economic indicators that similar characteristics.
- PSAK 7 (penyesuaian 2015): "Pengungkapan Pihakpihak Berelasi", menambahkan persyaratan pihak-pihak berelesi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
- PSAK 7 (adjustment 2015): "Related Party Disclosure", added requirements and clarify disclosure for payables that are given by the management.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) b.
b.
Penerapan baru dan revisi PSAK dan ISAK (lanjutan) - PSAK 13 (penyesuaian 2015): "Properti Investasi", menjelaskan tambahan jasa PSAK 13 membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22, dan bukan penjelasan tambahan jasa PSAK 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis. - PSAK 16 (penyesuaian 2015): "Aset Tetap", memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
Adoption of new and revised PSAK and ISAK (continued) - PSAK 13 (adjustment 2015): "Property Investment", explain of ancillary services in PSAK 13 differentiates between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that PSAK 22, and not the description of ancillary services in PSAK 13, is used to determined if the transaction is the purchase of an asset or business combination. - PSAK 16 (adjustment 2015): "Fixed Assets", have clarified in paragraph 35 relating revaluation model, that when an entity uses revaluation model, carrying amount of assets are presented in the revaluated value.
- PSAK 19 (penyesuaian 2015): "Aset Takberwujud", mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto maupun neto. Akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. - PSAK 22 (penyesuaian 2015): "Kombinasi Bisnis", mengklarifikasi: (i) Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah diluar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri; (ii) Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.
- PSAK 19 (adjustment 2015): "Intangible Assets", clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amount of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. - PSAK 22 (adjustment 2015): "Business Combinations", clarifies: (i) Joint arrangements, not just joint ventures, are outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself; (ii) All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK 55.
- PSAK 25 (penyesuaian 2015): "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan", memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
- PSAK 25 (adjustment 2015): "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors", given editorial correction to PSAK 25 paragraph 27 about limitation in applying retrospective.
- PSAK 53 (penyesuaian 2015): "Pembayaran Berbasis Saham", mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
- PSAK 53 (adjustment 2015): "Share-Based Payment", clarify definition of vesting conditions and separately define performance and service condition.
- PSAK 68 (penyesuaian 2015): "Pengukuran Nilai Wajar", mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
- PSAK 68 (adjustment 2015): "Fair Value Measurement", clarified that portfolio exception, for companies that allow fair value measurement of financial asset or financial liability group as net value, is to be applied for the whole contract (including nonfinancial contract) in the scope of PSAK 55.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) b.
Penerapan baru dan revisi PSAK dan ISAK (lanjutan)
b.
Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan Bank. c.
Adoption of new and revised PSAK and ISAK (continued) There is no material impact upon the standards and interpretations which became effective on January 1, 2016 to the financial statements of the Bank.
Aset dan liabilitas keuangan Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran”, PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
c.
Financial assets and liabilities Bank adopted PSAK 50 (revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK 60 (revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures” and PSAK 68, “Fair Value Measurement”.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of cash delivered or received is determined by reference to the transaction price or other market prices.
Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama.
If such market prices are not reliably determinable, the fair value of cash delivered or received is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities.
Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit or loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.
Effective interest rate (“EIR”) method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instrument, or if more appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR. (i)
c.
Klasifikasi Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;
Financial assets and liabilities (continued) When calculating the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all commission and other form paid or received that are an integral part of the EIR.
(i)
- Kredit yang diberikan dan piutang; - Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; - Investasi tersedia untuk dijual.
Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: - Financial assets at fair value through profit or loss (FVPL), which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-for-trading;
-
Loans and receivables; Held-to-maturity (HTM) investments; Available-for-sale (AFS) investments.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
-
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
-
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at FVPL;
-
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
those that upon initial recognition are designated as AFS investments; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which are classified as AFS.
-
-
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
HTM investments consist of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dan dilaporkan dalam laporan laba rugi.
c.
Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) The AFS investments consist of non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, AFS investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity and included in profit or loss.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for AFS investments are reported in profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: - Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held-for-trading;
-
-
Liabilitas keuangan lainnya.
Other financial liabilities.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at FVPL upon recognition of the liability.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking .
The sub-classification of financial assets and liabilities at FVPL consists of financial assets and liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are also categorised under this subclassification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the statements of financial position, with any gains or losses being recognized in profit or loss.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Instrumen Keuangan/ Financial Instrument
c.
Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) As of December 31, 2016 and 2015, the Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2014)/ Category as defined by PSAK 55 (revised 2014) Investasi tersedia untuk dijual/ AFS investments
Golongan/ Class Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan/ Financial assets
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali / Securities purchased under resale agreements Kredit yang diberikan/Loans Aset lain-lain/Other assets
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity Efek-efek/Marketable securities Diperdagangkan/Held-for-trading Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
(ii)
Efek-efek/Marketable securities Liabilitas segera/Liabilities immediately payable Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Liabilitas keuangan lainnya/ Other financial liabilities
Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau penjualan reguler) diakui pada tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
(ii)
17
Initial recognition a. Purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the asset within the time frame established generally by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases or sale) is recognized on the trade date or settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
c.
Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued) b. Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at FVPL, the fair value is added with directly attributable transaction costs.
Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met:
-
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi secara signifikan atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
-
the application of the fair value option significantly reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang kelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan dilaporkan kepada manajemen kunci; atau
-
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of identified financial instruments that are managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy and reported to key management personnel; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
-
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
(iii) Subsequent measurement AFS financial assets and financial assets and liabilities measured at FVPL are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables, HTM investments and other financial liabilities are measured at amortised cost using the effective interest method.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participant) pada tanggal pengukuran di pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
c.
Financial assets and liabilities (continued) (iv) Fair value measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. Teknik penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimal input pasar, mengandalkan sedikit mungkin pada input khusus dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same and discounted cash flow analysis. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on the inputs specifically from the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (v) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
c.
Financial assets and liabilities (continued) (v) Amortised cost measurement The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount and the maturity amount, and minus any reduction for impairment or uncollectibility.
(vi) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(vi) Income and expense recognition a. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in the statements of profit or loss using the effective interest rate method.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at fair value through profit or loss are included in the statements of profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognised, the cumulative gains or losses previously recognised in equity are recognised in statements of profit or loss.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in profit or loss.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
c.
Financial assets and liabilities (continued) (vi) Income and expense recognition (continued) For financial assets and financial liabilities carried at amortized cost, the gains and losses shall be recognized in profit or loss when the financial asset or financial liability is derecognized or impaired, and through the amortisation process.
(vii) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
(vii) Reclassification of financial assets The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual karena perubahan intensi atau kemampuan, diukur kembali pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassification of financial assets from HTM category to AFS category as a result of a change in intention or ability, shall be remeasured at fair value. The gains or losses shall be recognised directly in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognised.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank cannot classify any financial assets as HTM investments, if the Bank has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of HTM investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of HTM investments) other than sales or reclassifications that:
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b. terjadi setelah Bank memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vii) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c.
Financial assets and liabilities (continued) (vii) Reclassification of financial assets (continued) c. are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
(viii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
(viii) Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
(ix) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: - Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
(ix) Derecognition a. Financial assets are derecognised when: - the contractual rights to the cash flows from the financial assets have expired; or
- Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan; atau
- the Bank has transferred the financial assets and its contractual rights to receive the cash flows or if the contractual rights were retained by the Bank but assumes a contractual obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; or
- antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer pengendalian atas aset.
- either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred the control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a 'pass through' arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognised to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Penghentian pengakuan (lanjutan) Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai.
c.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Derecognition (continued) Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment losses.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b. Financial liabilities are derecognised when the obligations specified in the contract are discharged, cancelled or have expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau yang ditransfer, dengan jumlah yang dibayarkan, termasuk aset non-kas yang ditransfer atau liabilitas yang ditanggung, diakui dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new financial liability. The difference between the carrying amount of the extinguished or transferred financial liability and the consideration paid, including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, shall be recognised in profit or loss.
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
d.
Identification and measurement of impairment on financial assets Impairment of financial assets At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows of the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows:
(i) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
(i) significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor; (ii) breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments;
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (iii) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
d.
Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued) (iii) the creditor, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced by the debtor, provides relief (concession) to the debtor that may not be given if the debtor does not have such difficulties;
(iv) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (v) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau (vi) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
(iv) there is a possibility that the debtor will declare bankruptcy or perform other financial reorganisations;
- memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
- deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and - national or local economic conditions related to the default on assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needs longer period.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
(v) the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or (vi) observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial recognition of the assets, although the decrease cannot be identified to the individual financial assets in the portfolio, including:
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: (i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
d.
Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued) The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met: (i) Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; (ii) Restructured loans which individually have significant value.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: (i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; (iii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met: (i) Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; (ii) Loans which individually have insignificant value;
Penghitungan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur.
The calculation of allowance for impairment lossess on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtors, among others.
Bank menggunakan migration analysis method , untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD).
The Bank uses migration analysis method to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: (i) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; (ii) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: (i) Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; (ii) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
(iii) Restructured loans insignificant value.
25
which
individually
have
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
d.
Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued) Impairment losses on financial assets carried at amortised cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a variable interest rate, the discount rate used to measure the impairmentloss is the current effective interest rate specified in the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of the estimated future cash flows of collateralised financial asset reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless of whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognised in profit or loss and reflected in an "Allowance for impairment losses" account as a deduction from financial assets carried at amortised cost.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi pada periode berjalan.
If, in a subsequent period, the amount of impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event that occured after the impairment was recognised (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), the impairment loss that was previously recognised has to be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date the impairment is reversed. The reversal amount is recognised in the current profit or loss.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
d.
Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued) Impairment losses on AFS marketable securities are recognised by transferring the cumulative loss that has been recognised directly in equity to profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognised in profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the profit or loss, the impairment loss is reversed and recognised in the period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognised using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income.
Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu kepada PSAK 57 (revisi 2014): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 (revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”.
Impairment of commitments and contingencies The calculation for allowance for impairment losses is conducted according to PSAK 57 (revised 2014): “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 48 (revised 2014): “Impairment of Assets”.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan) Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
d.
Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Impairment of commitments and contingencies (continued) Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets.
e.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
e.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortised cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
f.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari deposit facilities dan call money .
f.
Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks consist of deposit facilities and call money.
g.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances net of unearned interest income.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at amortised cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
Efek-efek Efek-efek terdiri dari Surat Utang Negara dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
g.
Marketable securities Marketable securities consist of Government Debenture Debt and Certificates of Bank Indonesia (SBI).
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek diperdagangkan tersebut diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Marketable securities classified as held for trading are stated at fair value. The unrealised gains or losses on the held for trading marketable securities is recognised in the current period’s profit or loss.
Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium or discount is amortised using effective interest method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Securities purchased under resale agreements are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortised using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
h.
Securities purchased under resale agreements Securities purchased under resale agreements are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortised cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
i.
Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
i.
Loans Loans are measured at amortised cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortisation is recognised in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Restrukturisasi kredit yang diberikan Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
Loan restructuring After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i.
Kredit yang diberikan (lanjutan) Kredit yang dihapus buku Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
i.
Loans (continued) Loans written-off Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of writtenoff loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income.
j.
Aset tetap Berdasarkan PSAK 16 (penyesuaian 2014) "Aset Tetap", dalam mengukur aset tetap Bank dapat menggunakan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) .
j.
Fixed assets Based on PSAK 16 (2014 improvement) "Fixed Assets", in a measure fixed assets, The Bank can use the revaluation model or the cost model.
Efektif 31 Desember 2015, Bank mengubah kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam pengukuran aset tetap atas kelas tanah dan bangunan. Perubahan kebijakan akuntansi ini diperlakukan secara prospektif.
Effective December 31, 2015, the Bank has changed its accounting policy from cost model to revaluation model on measurement of fixed assets on the class of land and buildings. The changes in this accounting policy is applied prospectively.
Tanah dan bangunan disajikan pada nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasian. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Tanah tidak disusutkan.
Land and buildings are stated at their revalued amount, it is the fair value at the date of revaluation less accumulated depreciation and accumulated impairment losses occurring after the date of revaluation. Revaluation carried out with sufficient regularity to ensure that regular carrying amount does not differ materially from the amount determined using fair value at reporting date. Land is not depreciated.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan tersebut dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi di surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi.
The increase from the revaluation of land and buildings are recognized as other comprehensive income and accumulated to revaluation surplus in equity, unless earlier revaluation decrease over the same asset been recognized in the profit on loss, in this case, the increase revaluation of up to writedowns due to the revaluation, are recognized in the statement of profit or loss.
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan.
Fixed assets, except land and building, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset tetap (lanjutan) Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset Takberwujud".
j.
Fixed assets (continued) Landrights, including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, are stated at cost and not amortised. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortised over the legal term of the landrights or the estimated economic life of the land, whichever is shorter. The deferred cost are presented as "Intangible Assets".
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction are stated at cost and are presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include cost of construction and other direct costs. Assets under construction are not depreciated and they will only be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Bangunan Mesin pembangkit tenaga listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor
Tahun / Years 20 10 5 5
Buildings Machine power plan Office equipment and tools and hardware Vehicles
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalised as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalisation criteria, are recognised in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognised in profit or loss in the year the asset is derecognised.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset takberwujud Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak.
k.
Intangible assets Intangible assets consist of software.
Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets is recognised only when its cost can be measured reliably and it is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortisation.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh biaya yang berkaitan secara langsung dengan persiapan perangkat lunak tersebut sampai menjadi siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software until it becomes ready to be used for its intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan, dimana kinerjanya akan lebih baik dari yang semula diperkirakan. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditures on the software is capitalised only when it increases the future economic benefits, wherein its performance becomes better than originally expected. Expenditures with no additional future economic benefits from the software is directly recognised as expenses when incurred.
Pengakuan amortisasi dimulai ketika perangkat lunak tersebut ada di kondisinya dan siap digunakan atau dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan masa manfaat perangkat lunak yang diestimasi, yaitu 5 (lima) tahun.
Recognition of amortisation commences when the software is in its condition and ready to be used or operated in the manner intended by management. Amortisation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the software, which is 5 (five) years.
Penurunan aset non-keuangan Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai.
l.
32
Impairment of non-financial assets The carrying values of non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. If such indication exists and where the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the assets or cash-generating units are written down to their recoverable amount. The estimated recoverable amount of an asset is the higher of an asset's fair value and value-in-use.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Penurunan aset non-keuangan (lanjutan) Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
Impairment of non-financial assets (continued) The fair value is the amount obtainable from the sale of an asset in an arm's length transaction less costs of disposal while value-in-use is the present value of estimated future cash flows expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. For an asset that does not generate largely independent cash inflows, the recoverable amount is determined for the cash-generating unit to which the asset belongs. Impairment losses are recognised in profit or loss.
Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset.
In assessing value-in-use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
For non-financial assets excluding intangible assets with indefinite useful life, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognised impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognised impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognised. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, had no impairment loss been recognised for the asset in prior years.
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.
Such reversal is recognised in profit or loss unless the asset is carried at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal, the depreciation or amortisation expense is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level as appropriate and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired.
Pada tanggal 31 Desember, 2016 dan 2015, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset nonkeuangan Bank yang terdiri atas aset tetap dan perangkat lunak.
As of December 31, 2016 and 2015, no impairment loss was recognised for the Bank's non-financial assets which consist of fixed assets and software. 33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Aset lain-lain Aset lain-lain terdiri dari agunan yang diambil alih, uang muka pajak, pendapatan bunga yang akan diterima, beban dibayar dimuka, tagihan lainnya, persediaan barang cetakan dan alat tulis kantor, beban ditangguhkan dan lain-lain.
n.
m.
Other assets Other assets consist of foreclosed assets, prepaid tax, accrued interests receivable, prepaid expenses, other receivables, office supplies and stationary, deferred expenses and others.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset lain-lain“.
Foreclosed assets represent assets acquired by Bank, both from auction and non auction based on voluntary transfer by the debtor or based on debtor’s approval to sell the collateral when the debtor could not fulfill their obligations to Bank. Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans and are presented in "Other assets".
AYDA disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value) . Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan pada saat dijual.
Foreclosed assets are presented at their net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Any excess of the loan balance over the value of the foreclosed assets, which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for impairment losses.The difference between net realizable value and proceed from selling is recognized as gains or losses in the current period.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Expenses related of foreclosed assets maintanance are charged to the current year statements of profit or loss as incurred. If there is permanent impairment then the carrying value is decreased to recognize the impairment and the loss is charged to the current year statements of profit or loss.
Liabilitas segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
n.
34
Liabilities immediately payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Liabilities immediately payable are measured at their amortised cost using effective interest method.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o.
Simpanan dari nasabah Giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
o.
Deposits from customers Current accounts, savings deposits, time deposits and certificate of deposits are classified as liabilities measured at amortised cost, which are initially recognised at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of the deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
p.
Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk tabungan, giro, call money yang jatuh tempo menurut perjanjian tidak lebih dari 90 hari dan deposito berjangka.
p.
Deposits from other banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of savings deposits, current accounts, call money with original maturities of 90 days or less and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortised cost, which are initially recognised at fair value and are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
q.
Modal saham Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruh saham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagian dari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung dengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham.
q.
Share capital Share capital is measured at par value for all shares issued and is classified as part of "Equity". Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are deducted against share capital.
r.
Saldo laba Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih, distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya.
r.
Retained earnings Retained earnings represent the cumulative balance of net income or loss, dividend distributions, prior period adjustments, effects of changes in accounting policy and other capital adjustments.
s.
Pengakuan pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (akrual basis).
s.
Interest income and expense recognition Interest income is recognised to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the income can be reliably measured. Interest expenses are recognised in conformity with its benefits in the current operations (accrual basis).
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
t.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pengakuan pendapatan dan beban bunga (lanjutan) Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umur dari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
s.
Interest income and expense recognition (continued) Interest income and expenses are recognised in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial assets or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial assets or liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all remuneration/fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transactions costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability.
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on financial assets and liabilities at amortised cost, AFS marketable securities are calculated on an effective interest basis.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets' value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognised based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans whose principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
t.
36
Fees and commission income and expense Fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortised during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pendapatan dan beban provisi dan komisi (lanjutan) Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
t.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga. u.
v.
Fees and commission income and expense (continued) Commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognised as revenues and expenses at the time the transactions occur.
Fees and commission income related to lending activities are recognised as part of interest income.
Sewa Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
u.
Lease The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Bank recognises lease payment as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perpajakan Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
v.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Taxation Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Perpajakan (lanjutan) Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
Taxation (continued) A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates.
Bank menerapkan PSAK 46 (revisi 2014), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
The Bank applied PSAK 46 (revised 2014), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognised in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognised in the financial statements. w.
w. Imbalan pasca-kerja Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja", efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan PSAK 24 (revisi 2010): "Imbalan Kerja". Dengan diterapkan PSAK 24 (revisi 2013), maka Bank menghentikan penggunaan pendekatan koridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial di periode pelaporan pada penghasilan komprehensif lain.
Post-employment benefits The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employee Benefit", effective January 1, 2015, change of PSAK 24 (revised 2010): "Employee Benefit". The applied PSAK 24 (revised 2013), Bank which eliminates corridor approach in calculation actuarial gain and loss in reporting period other comprehensive income.
Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Bank calculates post-employment benefits obligations to its employees in accordance with Labor Law No.13/2003 dated March 25, 2003.
Dalam pengukuran program imbalan pasca-kerja, Bank menggunakan aktuaris independen dan metode Projected Unit Credit untuk membuat estimasi andal atas nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu. Penentuan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti neto sebagai defisit atau surplus didasarkan atas selisih nilai kini kewajiban manfaat pasti tersebut dan nilai wajar aset program.
In the measurement post-employment benefits, Bank use actuarial independent and Projected Unit Credit method to make estimated reliably of present value of defined obligation, current service cost and past service cost. The determination amount of liability (asset) defined benefit neto as deficit or surplus based on difference present value obligation defined benefit pension plan and fair value of the asset plan.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w.
w. Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Untuk setiap program material, Bank menetapkan jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi: 1. Biaya jasa kini. 2. Setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian. 3. Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
3. Net interest as liability (assets) net defined benefit.
Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, terdiri atas: 1. 2. 3.
x.
Post-employment benefits (continued) For the material program, Bank determine amount in statement of income: 1. Current service cost. 2. Every past service cost and gain or loss of completion.
The bank determine remeasurement of defined benefit as liability (asset) net defined benefit was recognized in other comprehensif income, consist of:
Keuntungan dan kerugian aktuarial. Imbalan hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. Setiap perubahan dampak batas atas aset (aset ceiling) , tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
1. Actuarial gain and loss. 2. Return on assets program, exclude amount of net interest as liability (assets) net defined benefit. 3. Every change of assets upper (assets ceiling), exclude amount amount net interest as liability (assets) net defined benefit. x.
Transaksi dengan pihak berelasi Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK 7 (penyesuaian 2015) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Transactions with related parties Bank transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties in accordance with PSAK 7 (adjustments 2015) on "Related Party Disclosures".
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (i) Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (b) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas Bank;
The Bank considers the following as its related parties: (i) a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (a) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank, (b) has significant influence over the Bank or (c) has joint control over the Bank;
(ii) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; (iii) suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; (iv) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; (v) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv); (vi) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v);
(ii) an entity which is a member of the same group as the Bank; (iii) an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in; (iv) a member of key management personnel of the Bank;
(vii) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.
(vii) an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or an entity related to the Bank.
(v) a close family member of the person described in clause (i) or (iv); (vi) an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (iv) or (v);
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 32).
Transactions with related parties (continued) Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in note of the financial statements (Note 32).
PERTIMBANGAN
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects:
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING
- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
-
the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,
- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
-
the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The professional judgement and significant estimates in determining the amounts recognised in the financial statements are follows:
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2c.
Classification financial asset and liabilities The Bank determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2c.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions.
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; - Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan - Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets; - Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (i.e, as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Classification to held-to-maturity investments The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Financial assets not quoted in an active market The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions in an arm’s length basis.
-
41
Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in profit or loss. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realisable value of collateral.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method) , yaitu migration analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is migration analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organize, smooth. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.
Penurunan nilai investasi diperdagangkan Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti obyektif telah terjadi penurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.
Impairment of held for trading investments The Bank reviews securities classified as available-for-sale at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists. The determination of what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank. In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Umur ekonomis aset tetap Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui.
Useful life of fixed assets The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses.
Penurunan nilai aset non-keuangan Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Impairment of non-financial assets The Bank assess impairment on assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an assets may not be recoverable. The factors that which could trigger an impairment review include the following:
(i) Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;
(i)
(ii) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan (iii) Tren negatif industri dan ekonomi signifikan.
(ii) Siginificant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and (iii) Significant negative industry or economic trends.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
The Bank recognise an impairment loss whenever the carrying amount of an assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an assets (or cash generating unit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs.
Pengakuan pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Recognition of deferred taxes Deferred tax assets are recognised for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
43
Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pascakerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Present value of retirement obligation The cost of defined benefit retirement plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Rupiah
148.953.799.827
130.360.796.138
Rupiah
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement (GWM).
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang "Perubahan Keempat atas PBI No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional". Sedangkan GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang "Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2016 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.18/14/PBI dated August 18, 2016 regarding "Fourth Amendment of PBI No.15/15/PBI/2013 concerning Minimum Reserve in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Commercial Banks". As for the GWM ratio as of December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding “Second Amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
GWM Loan to Funding Ratio (LFR) dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR Bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif.
The minimum Loan to Funding Ratio (LFR) reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LFR and LFR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Giro Wajib Minimum Rupiah Primer Sekunder
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
7,57% 8,26%
6,59% 13,83%
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with Bank Indonesia regulation on the GWM. 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
5. GIRO PADA BANK LAIN Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi. Seluruh giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah.
There was no related party in current accounts with other banks. All current accounts with other banks are in Rupiah.
a. Berdasarkan nama bank
a. By counterparty bank 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Bank Umum PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah
302.243.576 1.105.067.409 266.007.914 55.475.629 4.250.046 1.733.044.574
803.534.292 481.948.205 271.470.243 24.806.961 4.488.046 1.586.247.747 45
Commercial Banks PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b.
b. Average interest rate per annum
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Rupiah
0,62%
Rupiah
0,69%
c.
Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai lancar.
c.
d.
Penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui.
d. Allowance for impairment losses As of December 31, 2016 and 2015, current accounts with other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognized.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain kepada pihak berelasi.
There was no related party in placements with Bank Indonesia and other banks.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang Rupiah.
All placements with Bank Indonesia and other banks are in Rupiah.
a.
a. By type, maturity and banks
Berdasarkan jenis, jatuh tempo dan bank Jatuh tempo (bulan) Deposit facilities Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Call money PT Bank Dinar Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mestika Dharma Tbk
<1
Maturity (month)
31 Desember / December 31 , 2015 2016 80.000.000.000
90.500.000.000
(33.717.193) 79.966.282.807
(55.271.778) 90.444.728.222
<1
Deposit facilities Bank Indonesia Unamortized discount
<1
20.000.000.000
15.000.000.000
<1
<1
25.000.000.000
-
<1
<1
-
15.000.000.000
<1
<1
45.000.000.000 124.966.282.807
15.000.000.000 45.000.000.000 135.444.728.222
<1
Jumlah b.
By collectibility The collectibility of current accounts with other banks as of December 31, 2016 and 2015 is current.
Call money PT Bank Dinar Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mestika Dharma Tbk Total
b. Average annual interest rate per annum
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Call money Deposit facilities
5,94% 4,68%
6,11% 5,46% 46
Call money Deposit facilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
c. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
c. By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that there was no allowance for impairment losses on placement with Bank Indonesia and other banks to be recognized as of December 31, 2016 and 2015.
7. MARKETABLE SECURITIES
7. EFEK - EFEK Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi. Seluruh efek-efek dalam mata uang Rupiah.
There were no marketable securities with related parties. All marketable securities are in Rupiah.
a. Berdasarkan tujuan dan jenis
a. By purpose and type 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Diperdagangkan Surat Utang Negara Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Jumlah
3.585.500.000 3.585.500.000
3.847.500.000 3.847.500.000
160.000.000.000 (2.522.391.363) 157.477.608.637 161.063.108.637
160.000.000.000 (3.095.239.576) 156.904.760.424 160.752.260.424
Held-for-trading Government Debenture Debt
Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia Unamortized discount Total
b. Average annual interest rate per annum
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Sertifikat Bank Indonesia Surat Utang Negara
6,43% 8,01%
6,54% 6,97%
c. Berdasarkan jangka waktu
Certificates of Bank Indonesia Government Debenture Debt
c. By maturity 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah efek-efek
156.904.760.424 3.847.500.000 160.752.260.424
157.477.608.637 3.585.500.000 161.063.108.637
47
More than 3 months to 1 year More than 5 years Total marketable securities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
7. EFEK - EFEK (lanjutan) d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
d. By remaining period to maturity 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah efek-efek
69.103.011.021 87.801.749.403 3.847.500.000 160.752.260.424
Less than 1 months More than 1 months to 3 months More than 3 months to 1 year More than 5 years Total marketable securities
49.745.971.089 69.475.149.270 38.256.488.278 3.585.500.000 161.063.108.637
e. Penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua efek-efek tidak mengalami penurunan nilai.
e. Allowance for impairment losses As of December 31, 2016 and 2015, all marketable securities are not impaired.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that there was no allowance for impairment losses on marketable securities to be recognized as of December 31, 2016 and 2015.
8. MARKETABLE SECURITIES RESALE AGREEMENT
8. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
PURCHASED
UNDER
Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak yang berelasi.
There were no marketable securities purchased under resale agreement with related parties.
Seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dalam mata uang Rupiah.
All marketable securities purchased under resale agreement are stated in Rupiah.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2016 terdiri dari:
Marketable securities purchased under resale agreement as of December 31, 2016, are as follows: 31 Desember / December 31, 2016
Counterparties
Jangka waktu/ Period
Bank Indonesia Surat Utang Negara/ Government Debenture Debt - Seri/Series FR0065
28 hari/days
-
Seri/Series FR0065
28 hari/days
-
Seri/Series FR0065
28 hari/days
-
Seri/Series SPN12170413 7 hari/days
Bunga yang belum Nilai jual diamortisasi/ Nilai nominal/ kembali/ Unamortized Nominal amount Resale amount interest
Tanggal jual kembali/ Resale date
25 Januari 2017/ January 25, 2017 18 Januari 2017/ January 18, 2017 11 Januari 2017/ January 11, 2017 4 Januari 2017/ January 4, 2017
Jumlah Pada tanggal 31 Desember 2015 tidak terdapat saldo efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.
Nilai bersih/ Net - amount
20.000.000.000
16.249.836.826
65.456.826
16.184.380.000
25.000.000.000
20.229.939.287
81.489.287
20.148.450.000
10.000.000.000
8.174.096.510
32.926.510
8.141.170.000
65.313.500.000
65.373.824.274
60.324.274
65.313.500.000
120.313.500.000
110.027.696.897
240.196.897
109.787.500.000
As of December 31, 2015 there was no outstanding balance of securities purchased under resale agreements. 48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
9. LOANS
Berdasarkan jenis
a.
By type
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Pihak berelasi Modal kerja Investasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih b.
1.339.709.896.733 233.185.230.738 55.055.748.420 1.627.950.875.891 1.639.041.300.810 (17.179.844.477) 1.621.861.456.333
Berdasarkan sektor ekonomi
Related parties Working capital Investment Consumer
1.000.000.000 1.000.000.000
5.599.675.020 2.891.161.271 2.599.588.628 11.090.424.919
Third parties Working capital Investment Consumer
1.475.879.296.046 240.404.788.394 79.070.320.763 1.795.354.405.203 1.796.354.405.203 (13.080.905.142) 1.783.273.500.061
b.
Total Allowance of impairment losses Total loans - net
By economic sector
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Konstruksi Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rumah tangga Pertambangan dan penggalian Penyediaan akomodasi dan makan minum Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Perantara keuangan Pertanian, perburuan dan kehutanan Jasa pendidikan Listrik, gas dan air Perikanan Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
674.804.887.543 358.160.345.579 222.596.300.603
808.946.924.678 351.470.604.173 215.225.995.615
101.083.919.556
89.111.986.196
93.937.309.255
117.896.422.782
53.037.721.532 51.685.559.484 21.048.081.548
59.461.880.204 78.820.368.663 24.218.346.631
20.303.056.783 11.777.107.137 10.353.937.649 4.859.068.673 4.226.326.544 4.037.399.903 699.809.221
29.015.759.347 6.335.450.918 4.245.738.998 849.650.014 2.494.103.063 6.325.764.652 697.036.841
460.692.233 5.969.777.567 1.639.041.300.810 (17.179.844.477) 1.621.861.456.333
49
448.092.753 790.279.675 1.796.354.405.203 (13.080.905.142) 1.783.273.500.061
Wholesale and retail Manufacturing Construction Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Services in social, art culture, recreation and other individual services Households Mining and excavation Accomodation and food and beverages Health and social services Financial intermediary Agriculture, hunting and forestry Educational services Electricity, gas and water Fishing Individual services to households Others Total Allowance of impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
9. LOANS (continued) c. By terms of loans agreement
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih d.
1,029,817,885,062 238,553,904,266 137,789,462,216 232,880,049,266 1,639,041,300,810 (17,179,844,477) 1,621,861,456,333
-
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
1,040,298,632,209 331,125,388,045 165,954,881,763 258,975,503,186 1,796,354,405,203 (13,080,905,142) 1,783,273,500,061
Less or equal to 1 year More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance of impairment losses Total loans - net
d. By remaining period to maturity
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
1,192,828,650,792 117,584,043,876 128,116,644,747 200,511,961,395 1,639,041,300,810 (17,179,844,477) 1,621,861,456,333
1,402,148,170,353 36,551,734,843 135,236,747,391 222,417,752,616 1,796,354,405,203 (13,080,905,142) 1,783,273,500,061
e.
e.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Less or equal to 1 year More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance of impairment losses Total loans - net
Average annual interest rate per annum
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Kredit yang diberikan f.
14.61%
Loans
13.84%
f.
Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
Non-performing loans by economic sector
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Penyediaan akomodasi dan makan minum Rumah tangga Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Listrik, gas dan air Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertanian, perburuan dan kehutanan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit - bersih
7,582,401,793 4,752,776,771 3,560,675,696
150,012,000 41,158,091,327 9,798,221,985
2,388,380,598 2,261,741,384
18,134,006,890 1,393,570,470
1,996,546,917
8,708,827,386
-
3,871,610,787 1,311,810,451 507,127,622 500,000,000
22,542,523,159 (4,910,343,860) 17,632,179,299 50
200,018,000 129,141,875 85,862,438,793 (8,918,354,797) 76,944,083,996
Construction Wholesale and retail Manufacturing Accomodation and food and beverages Households Transportation, warehousing and communications Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Electricity, gas and water Real estate, leasing services and servicing companies Agriculture, hunting and forestry Total Allowance of impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. LOANS (continued)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
g. Movements in the allowance for impairment losses
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
13.080.905.142 68.684.940.311
9.120.421.888 4.011.497.464
(64.586.000.976) 17.179.844.477
(51.014.210) 13.080.905.142
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telah memadai.
Beginning balance Allowance during the year Write-off during the year Ending balance
Management believes that the above allowance for impairment losses on loans is adequate.
h. Perubahan kredit yang dihapus buku
h. Movements in loans written-off 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Saldo awal tahun Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Penghapustagihan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
7.830.954.172
7.830.954.172
Balance at beginning of year
64.586.000.976
51.014.210
Written-off during the year
(51.014.210) 7.830.954.172
(8.425.898.811) 63.991.056.337
i. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan 1) Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. 2) Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. 3) Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah, atau keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai 10 tahun. Pinjaman ini akan dibayar kembali melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
i.
Claims written-off during the year Balance at end of year
Other significant information relating to loans 1) Loans are generally secured by pledged collateral, bind with powers of attorney with the rights to sell, time deposits or other collateral accepted by Bank. 2) Consumer credit consist of housing, vehicles and other personal loans. 3) Loans to employees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with maturity term of 1 to 10 years. The loans and interest payments are collected through monthly payroll deduction.
Average annual interest rate per annum 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Pinjaman multiguna karyawan Pinjaman karyawan
9,07% 5,07%
9,80% 5,60%
4) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). 51
Multiguna loans to employees Loans of employees
4) As of December 31, 2016 and 2015, the Bank complied with the Legal Lending Limit (LLL) requirements of Bank Indonesia.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP
10.
1 Januari/ January 1
Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Jumlah Nilai buku
Penambahan/ Addition
FIXED ASSETS
31 Desember / December 31 , 2016 Pengurangan/ Deduction
111.823.000.000 29.250.000.000 918.968.850
35.000.000
-
18.658.170.168 14.809.890.900 175.460.029.918
705.668.785 1.994.332.000 2.735.000.785
561.201.315 15.450.532.305 12.344.609.303 28.356.342.923 147.103.686.995
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31
(3.200.000)
111.823.000.000 29.250.000.000 950.768.850
202.558.858 205.000.000 407.558.858
3.200.000 -
19.161.280.095 16.602.422.900 177.787.471.845
1.459.350.012 72.023.636
-
-
1.459.350.012 633.224.951
1.535.269.523 1.521.783.880 4.588.427.051
199.836.291 204.999.999 404.836.290
-
16.785.965.537 13.661.393.184 32.539.933.684 145.247.538.161
52
Cost Land Building and infrastucture Machine power plan Office equipment, furnitures and hardware Vehicles Total Accumulated depreciation Building and infrastucture Machine power plan Office equipment, furnitures and hardware Vehicles Total Book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
1 Januari / January 1, Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Jumlah Nilai buku
Penambahan/ Additions
31 Desember/ December 31, 2015 Pengurangan/ 30 Desember/ Deductions December 30,
Revaluasi/ Revaluation
31 Desember/ December 31,
28.134.470.555 30.777.570.128 915.768.850
674.967.000 3.200.000
-
28.134.470.555 31.452.537.128 918.968.850
83.688.529.445 (2.202.537.128) -
111.823.000.000 29.250.000.000 918.968.850
17.691.110.068 14.513.890.900 92.032.810.501
980.360.100 296.000.000 1.954.527.100
13.300.000 13.300.000
18.658.170.168 14.809.890.900 93.974.037.601
81.485.992.317
18.658.170.168 14.809.890.900 175.460.029.918
9.628.791.264 489.312.331
1.524.081.307 71.888.984
-
11.152.872.571 561.201.315
(11.152.872.571) -
561.201.315
13.722.049.866 10.334.378.166 34.174.531.627 57.858.278.874
1.741.185.985 2.010.231.137 5.347.387.413
12.703.546 12.703.546
15.450.532.305 12.344.609.303 39.509.215.494 54.464.822.107
(11.152.872.571) 92.638.864.888
15.450.532.305 12.344.609.303 28.356.342.923 147.103.686.995
53
Cost Land Buildings Machine power plan Office equipment and hardware Vehicles Total Accumulated depreciation Buildings Machine power plan Office equipment and hardware Vehicles Total Book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10.
FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat saldo aset dalam penyelesaian.
As of December 31, 2016 and 2015 there was no outstanding balance of constructions in progress.
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
31 Desember / December, 31 2016 2015
Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap
4.850.000 4.850.000
300.000 300.000
Proceeds Book value Gain from sale of fixed assets
Jumlah kerugian penghapusan aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.222.563 dan Rp596.413.
As of December 31, 2016 and 2015, loss on fixed assets writeoff amounted to Rp1,222,563 and Rp596,413 respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank memiliki 23 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) mempunyai masa manfaat 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
As at December 31, 2016 and 2015, the Bank had 23 plots of land with Building Use Rights (HGB) titles and Property Unit Upper Flats. Those certificates have useful lives of 20 to 30 years. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights since all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan asuransi per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp62.820.400.000 dan Rp54.231.300.000 pada PT Asuransi Wahana Tata.
The Bank has insured its fixed assets to cover possible losses due to fire and other risk as at 31 December 2016 and 2015 for total coverage of Rp62,820,400,000 and Rp54,231,300,000 repectively, with PT Asuransi Wahana Tata.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of fixed assets of the Bank.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover possible losses on these insured fixed assets.
Bank memiliki aset tetap yang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sudah disusutkan penuh namun masih digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank masing-masing sebesar Rp16.622.736.048 dan Rp14.645.959.129.
The Bank possessed fixed assets which has been fully depreciated at December 31, 2016 and 2015, but are fully used to support the Bank operation activities amounted Rp16,622,736,048 and Rp14,645,959,129, respectively.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Manajemen melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari sebelumnya menggunakan model biaya menjadi model revaluasi. Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal, yaitu KJPP Rengganis, Hamid & Rekan.
On Desember 31, 2015, Management changed their accounting policy of land and buildings from cost model to revaluation model. The valuations of land and building are perfomed by external independent valuer, that KJPP Rengganis, Hamid & Rekan.
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode pasar.
Valuations are performed based on Indonesian Valuation Standards based on reference to recent market transactions done on arm’s length terms. The valuation method used are market approach.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10.
FIXED ASSETS (continued)
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
The table below analyses non-financial insrument carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation method defines as follows:
-
-
Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 Quted price (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
-
Tingkat 2 Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).
-
Level 2 Input other than quoted prices included within level 1 that are observable for asset and liabilities, either directly (that is, as a price) or indirectly (derived from price).
-
Tingkat 3 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
-
Level 3 Input for asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Tanah Bangunan Jumlah
Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2015 menggunakan/ Fair value measurement at December 31, 2015 using Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total 111.823.000.000 111.823.000.000 29.250.000.000 29.250.000.000 141.073.000.000 141.073.000.000 -
Saldo 31 Desember 2015 termasuk penambahan saldo awal yang berasal dari penambahan nilai revaluasi karena perubahan pengukuran aset atas tanah dan bangunan dari model biaya ke model revaluasi dengan perincian sebagai berikut:
Nilai buku sebelum revaluasi/ Carrying amount before revaluation Tanah Bangunan Jumlah
28.134.470.555 20.299.664.557 48.434.135.112
Balance as of December 31, 2015 include the addition of the initial balance that comes from adding the value of the asset revaluations due to changes in the measurement of land and buildings from the cost model to the revaluation model with the following details:
Keuntungan revaluasi/ Revaluation gain 83.688.529.445 8.950.335.443 92.638.864.888
Revaluasi tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang penilaian aktiva tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016. Revaluasi tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jendral Pajak sesuai dengan suratnya No.KEP-625/WPJ.11/2016 tanggal 17 Februari 2016. Pajak terutang atas selisih penilaian kembali aset tetap tersebut sebesar Rp2.779.275.602 telah dilunasi pada tanggal 30 Desember 2015.
55
Land Buildings Total
Nilai buku setelah revaluasi/ Carrying amount after revaluation 111.823.000.000 29.250.000.000 141.073.000.000
Land Buildings Total
The revaluation is carried out in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No.191/PMK.010/2015 dated October 15, 2015 on the valuation of fixed assets for tax purposes for applications submitted in 2015 and 2016. The revaluation was approved by the Directorate General of Taxes in his Letter No.KEP-625/WPJ.11/2016 dated February 17, 2016. Tax payable on revaluation of fixed assets on land and building is amounted at Rp2,779,275,602, it has been fully paid on December 30, 2015.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TAKBERWUJUD
1 Januari/ January 1
Biaya perolehan Perangkat lunak Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
2.276.499.905
1.693.568.942 582.930.963
1 Januari/ January 1
Biaya perolehan Perangkat lunak Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
2.177.220.078
1.444.568.121 732.651.957
11.
INTANGIBLE ASSETS
31 Desember / December 31 , 2016 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Deduction Reclassification
115.500.000
-
247.361.741
-
-
-
31 Desember / December 31 , 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Deduction Reclassification
99.279.827
-
249.000.821
-
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
56
-
-
31 Desember/ December 31
2.391.999.905
Cost Software
1.940.930.683 451.069.222
Accumulated amortization Software Book value
31 Desember/ December 31
2.276.499.905
1.693.568.942 582.930.963
Cost Software Accumulated amortization Software Book value
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of intangible assets of the Bank.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. OTHER ASSETS
12. ASET LAIN-LAIN
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp13.388.000.000 pada tahun 2016 dan Rp2.633.000.000 pada tahun 2015 Pendapatan bunga yang masih akan diterima Uang muka pajak penghasilan final revaluasi aset tetap Beban dibayar dimuka Beban ditangguhkan Persediaan barang cetakan dan alat tulis kantor Tagihan lainnya Lain-lain Jumlah
Foreclosed assets - after less of allowance of impairment losses Rp13,388,000,000 in 2016 and Rp2,633,000,000 in 2015
36.108.763.700
53.349.634.402
4.767.639.027
5.323.818.065
1.123.676.446 1.085.442.488
2.798.993.102 1.989.793.310 846.303.936
Accrued interests receivables Advances final income tax on revaluation fixed assets Prepaid expenses Deferred expenses
712.052.623 139.562.788 5.251.000 43.942.388.072
678.360.273 51.812.527 59.712.330 65.098.427.945
Office supplies and stationary Other receivables Others Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari agunan yang diambil alih.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover any potential losses from foreclosed assets.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
Movements in the allowance for impairment losses 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Jumlah
2.633.000.000 12.744.681.765 (1.989.681.765) 13.388.000.000
Beginning balance Allowance during the year Write-off during the year Total
2.412.303.083 220.696.917 2.633.000.000
13. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE
13. LIABILITAS SEGERA
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Rekening titipan Bunga deposito jatuh tempo Jumlah
2.309.062.509 885.711.879 3.194.774.388
1.778.334.589 260.692.198 2.039.026.787
Accounts not yet settled Interest of time deposit - past due Total
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
14. SIMPANAN DARI NASABAH Seluruh simpanan dari nasabah dalam Rupiah.
All deposits from customers are in Rupiah. a. By type
a. Berdasarkan jenis
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Giro Pihak berelasi Pihak ketiga
37.786.829.932 39.593.483.274
25.466.215.605 38.024.896.324
Current accounts Related parties Third parties
Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga
45.423.533.043 92.752.322.609
7.925.556.240 85.240.077.443
Saving deposits Related parties Third parties
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
a. By type (continued)
a. Berdasarkan jenis (lanjutan)
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Sertifikat deposito Pihak ketiga Deposito on call Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah b.
177.735.703.008 1.544.592.871.131
111.276.670.875 1.727.667.317.357
Time deposits Related parties Third parties
115.986.622
372.699.927
Certificate of deposits Third parties
40.644.991 1.938.041.374.610
38.265.539 1.996.011.699.310
Deposits on call Related parties Third parties Total
Deposito berjangka dan deposito on call dan sertifikat deposito berdasarkan jangka waktu
b. Time deposits and deposits on call and certificate deposits based on contract period
31 Desember / December 31 , 2015 2016
c.
Deposito berjangka dan deposito on call Kurang dari 1 bulan 40.644.991 1.183.647.728.390 1 bulan 3 bulan 376.279.799.217 6 bulan 113.676.141.325 12 bulan 48.724.905.207 1.722.369.219.130 Jumlah Sertifikat deposito 3 bulan 6 bulan 10.000.000 12 bulan 110.000.000 Jumlah 120.000.000 Bunga dibayarkan dimuka yang belum (4.013.378) diamortisasi 115.986.622 Jumlah sertifikat deposito - bersih Deposito berjangka dan deposito on call dan sertifikat deposito berdasarkan sisa umur jatuh tempo
38.265.539 1.420.695.434.347 362.188.463.918 48.677.539.967 7.382.550.000 1.838.982.253.771
Time deposits and deposits on call Less to 1 month 1 month 3 months 6 months 12 months Total
260.000.000 10.000.000 108.000.000 378.000.000 (5.300.073) 372.699.927
c.
Certificate of deposits 3 months 6 months 12 months Total Interest paid in advance unamortized Total certificate of deposits - net
Time deposits and deposits on call and certificate deposits based on remaining period until maturity
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Deposito berjangka dan deposito on call 1.371.806.222.988 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 213.964.629.102 Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan 93.640.011.833 Lebih dari 3 sampai dengan 6 bulan 42.958.355.207 Lebih dari 6 sampai dengan 12 bulan Jumlah 1.722.369.219.130 58
1.502.511.201.079 302.237.274.640 28.309.020.856 5.924.757.196 1.838.982.253.771 -
Time deposits and deposits on call Less or equal to 1 month More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) c. Deposito berjangka dan deposito on call dan sertifikat deposito berdasarkan sisa umur jatuh tempo (lanjutan)
c. Time deposits and deposits on call and certificate deposits based on remaining period until maturity (continued)
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Sertifikat deposito Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan Lebih dari 6 sampai dengan 12 bulan Jumlah Bunga dibayarkan dimuka yang belum diamortisasi Jumlah sertifikat deposito - bersih
20.000.000 100.000.000
260.000.000 20.500.000 97.500.000
120.000.000
378.000.000
(4.013.378)
(5.300.073)
115.986.622
372.699.927
Certificate of deposits Less or equal to 1 month More than 1 to 3 months More than 6 to 12 months Total Interest paid in advance unamortized Total certificate of deposits - net
d. Average interest rate per annum
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Giro Tabungan - Master Saving - Master Plus - Master Pro Deposito berjangka Sertifikat deposito
2,24%
2,26%
5,25% 4,74% 1,44% 8,19% 7,80%
5,50% 4,95% 1,48% 9,51% 9,12%
Current accounts Saving deposits Master Saving Master Plus Master Pro Time deposits Certificate of deposits
e. As of December 31, 2016 and 2015, time deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp143,272,026,982 and Rp197,914,436,205, respectively.
e. Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp143.272.026.982 dan Rp197.914.436.205.
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN Tidak terdapat simpanan dari bank lain dari pihak berelasi.
There were no deposits from other banks related parties.
Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah.
All deposits from other banks are in Rupiah.
a. Berdasarkan jenis
a. By type 31 Desember / December 31 , 2015 2016
Pihak ketiga Deposito berjangka Giro Call money Tabungan Jumlah
71.755.220.159 22.665.930.425 7.233.220.957
41.294.979.190 20.900.176.345 20.000.000.000 3.682.111.044 85.877.266.579
101.654.371.541
59
Third parties Time deposits Current accounts Call money Saving deposits Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan) b.
Deposito berjangka dan deposito on call berdasarkan jangka waktu
b. Time deposits and deposits on call based on contract period
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Deposito berjangka 1 bulan 3 bulan 6 bulan Jumlah
41.144.979.190 150.000.000 41.294.979.190 -
c.
Deposito berjangka dan deposito on call berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Time deposits 1 month 3 months 6 months Total
69.605.220.159 2.000.000.000 150.000.000 71.755.220.159 -
c.
Time deposits and deposits on call based on remaining period until maturity
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Deposito berjangka Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 sampai dengan 6 bulan Jumlah
d.
69.605.220.159 2.000.000.000 150.000.000
41.144.979.190 150.000.000 41.294.979.190
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
71.755.220.159
Time deposits Less or equal to 1 month More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months Total
d. Average interest rate per annum
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Giro Tabungan Deposito berjangka Call money e.
7,46% 6,11% 7,65% 5,00%
7,88% 6,44% 9,11% 2,04%
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There was no deposits from other banks that are pledged as loans collateral as of December 31, 2016 and 2015.
16. TAXATION
16. PERPAJAKAN a.
e.
Current accounts Saving deposits Time deposits Call money
a. Taxes payable
Utang pajak
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Jumlah
2.320.105.821 936.309.642 14.365.412 666.064 3.271.446.939
60
2.881.183.985 1.261.155.519 2.332.835.676 187.871 203.217.395 6.678.580.446
Income tax article 4 (2) Income tax article 21 Income tax article 29 Income tax article 23 Income tax article 25 Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
b. Income tax benefit (expenses)
Manfaat (beban) pajak penghasilan
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Kini Tangguhan Jumlah c.
(577.478.000) 14.010.228.019 13.432.750.019
Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
(4.670.892.000) 811.552.018 (3.859.339.982)
c.
Current Deferred Total
Current tax The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of profit or loss and estimated taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer Cadangan kerugian penuruan nilai - kredit Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset-non kredit Beban imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap Perbedaan tetap Penyusutan aset tetap Sumbangan dan representasi Lain-lain Penghasilan kena pajak Dibulatkan Beban pajak penghasilan 25% x Rp2.309.912.000 (2015: 25% x Rp18.683.568.000) Jumlah pajak kini Pajak penghasilan yang dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan kurang bayar
(53.890.234.424)
40.565.507.529 10.755.000.000 3.883.083.374 837.321.171 56.040.912.074
77.795.288 24.883.900 56.555.813 159.235.001 2.309.912.651 2.309.912.000
Income (loss) before income tax expense based on financial statement of profit or loss Temporary differences Allowance for financial assets losses - loans Allowance for impairment losses 220.696.917 on asset - non loans 1.996.695.857 Post-employment benefits expense 1.028.815.301 Depreciation of fixed assets
15.262.280.859
3.246.208.075
138.302.734 24.410.000 12.367.188 175.079.922 18.683.568.856 18.683.568.000
577.478.000
4.670.892.000 4.670.892.000
(563.112.588) (14.365.412)
(2.338.056.324) (2.332.835.676)
577.478.000
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang (self-assesment system). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
61
Permanent differences Depreciation of fixed assets Donation and representations Others Taxable income Rounded Income tax expense 25% x Rp2,309,912,000 (2015: 25% x Rp18,683,568,000) Total current tax Prepaid income tax: Prepaid income tax article 25 Under payment of income tax
In compliance with Indonesian tax regulations, Bank determines and pays its tax obligations/payables based on self-assessment. Directorate General of Tax may assess or amend taxes within five years from the date the tax became due.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak kini (lanjutan) Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah sesuai dengan yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang disampaikan Bank ke Direktorat Jenderal Pajak.
c. Current tax (continued) The amounts of the estimated income tax payable for the years ended December 31, 2015 conform with the amount reported in the Annual Corporate Income Tax Return filed by the Bank with the Directorate General of Tax.
d. Rekonsiliasi tarif pajak Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
d. Tax rate reconciliation The reconciliation between income tax expense and the theoretical income tax expense on the Bank's income before tax expense is as follows:
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Perbedaan tetap Sumbangan dan representasi Penyusutan aset tetap Lain-lain Selisih pembulatan Jumlah beban pajak
13.472.558.606
Income (loss) before income tax expense based on financial statement of income Tax expense calculated at prevailing (3.815.570.215) tax rate
(6.220.975) (19.448.822) (14.138.953) 163 13.432.750.019
(6.102.500) (34.575.683) (3.091.797) 213 (3.859.339.982)
15.262.280.859
(53.890.234.424)
62
Permanent differences Donation and representations Depreciation of fixed assets Others Rounding Total - tax expense
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
e. Pajak tangguhan
e. Deferred tax
1 Januari/ January 1, 2015 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian penurunan nilai aset - non kredit Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Cadangan kerugian aset keuangan - kredit Jumlah
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to statements of profit or loss
5.779.795.175
499.173.964
603.075.771
55.174.229
(484.008.793)
257.203.825
5.898.862.153
811.552.018
Dibebankan penghasilan komprehensif lain/ other comprehensive income
(99.033.385)
31 Desember/ December 31, 2015
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to statements of profit or loss
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income
31 Desember/ December 31, 2016
7.433.623.022
6.179.935.754
970.770.844
282.916.424
-
658.250.000
2.688.750.000
-
-
(226.804.968)
209.330.293
-
(99.033.385)
6.611.380.786
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Deffered tax assets (liabilities): Post-employment benefits
3.347.000.000 Allowance for impairment losses-non loans (17.474.675)
10.141.376.882
-
10.141.376.882
14.010.228.019
282.916.424
20.904.525.229
Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Allowance for financial assets losses - loans Total
Management believes that the deferred tax assets resulted from temporary differences which can be realized in the next periods.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. OTHER LIABILITIES
17. LIABILITAS LAIN-LAIN
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Kewajiban imbalan pasca-kerja (Catatan 31) Bunga yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
29.734.492.088 6.120.943.461 537.382.310 36.392.817.859
24.719.743.018 7.350.105.238 803.140.473 32.872.988.729
Post-employment benefits obligation (Note 31) Accrued interest payables Others Total
18. SHARE CAPITAL
18. MODAL SAHAM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Nopember 2012, yang diaktakan dengan akta notaris Sophia Imelda, S.H., No.26, pemegang saham Bank telah merubah modal dasar Bank menjadi 3.000.000 saham dengan nominal Rp100.000 sehingga jumlah modal dasar Bank menjadi Rp300.000.000.000. Atas perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia lewat surat No.AHU-03737.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 31 Januari 2014.
Based on Extraordinary Shareholders' General Meeting dated November 27, 2012, the minutes of which are covered by notarial deed No.26 of Sophia Imelda, S.H., the Bank’s shareholders have changed the authorised capital into 3,000,000 shares par value Rp100,000 so total the authorised capital Bank Rp300,000,000,000. This amended was approved by the Minister of Law and Human Rights through letter No.AHU03737.AH.01.02.Tahun 2014 dated January 31, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
The shareholders composition as at December 31, 2016 and 2015 are as follow:
31 Desember / December 31 2016 dan / and 2015
Pemegang saham
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh / Number of shares issued and fully paid
PT Hartamas Lestari PT Multi Artacipta Serasi Jumlah
1.000.000 1.000.000 2.000.000
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 50 50 100
Jumlah dalam Rupiah / Amount in Rupiah 100.000.000.000 100.000.000.000 200.000.000.000
Shareholders PT Hartamas Lestari PT Multi Artacipta Serasi Total
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 29 Juli 2016 yang diaktakan dengan akta notaris Sophia Imelda, S.H. No.04 pada tanggal 29 Juli 2016, para pemegang saham setuju untuk peningkatan modal dan disetor dalam perseroan sebesar Rp25.000.000.000 (250.000 lembar saham). Atas tambahan setoran modal tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.466/DIR/VIII/16 tanggal 9 Agustus 2016.
64
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on July, 29, 2016, as stated in notarial deed of Sophia Imelda, S.H. No.04 dated July 29, 2016, the Shareholders agreed to increase its capital an d the additional paid-in capital amounted to Rp25,000,000,000 ( 250,000 shares). The mentioned addition share capital have been reported by Financial Services Authority (OJK) monitoring administration through letter No.466/DIR/VIII/16 dated August 9, 2016.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 23 Desember 2015 yang diaktakan dengan akta notaris Sophia Imelda, S.H. No.13 pada tanggal 23 Desember 2015, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham sebesar Rp43.000.000.000 (430.000 lembar saham). Atas tambahan setoran modal tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.012/DIR/I/16 tanggal 7 Januari 2016.
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on December, 23, 2015, as stated in notarial deed of Sophia Imelda, S.H. No.13 dated December 23, 2015, the Shareholders agreed to the share dividend amounted to Rp43,000,000,000 (430,000 shares). The mentioned addition share capital have been reported by Financial Services Authority (OJK) monitoring administration through letter No.012/DIR/I/16 dated January 7, 2016.
Jumlah dividen saham tersebut terbagi sebagai berikut: - PT Hartamas Lestari sejumlah 215.000 lembar saham dengan nominal Rp21.500.000.000. - PT Multi Artacipta Serasi sejumlah 215.000 lembar saham dengan nominal Rp21.500.000.000.
The total share dividend above is divided as follows: - PT Hartamas Lestari amounted to 215,000 shared with nominal Rp21,500,000,000. - PT Multi Artacipta Serasi amounted to 215,000 shared with nominal Rp21,500,000,000.
20. APPROPRIATION OF NET INCOME
20. PENGGUNAAN LABA BERSIH Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 15 November 2016 dan 29 Agustus 2015, telah disetujui pembentukan cadangan umum untuk tahun 2016 dan 2015.
Based on Bank's Shareholders Meeting (RUPS) dated November 15, 2016 and August 29, 2015 has approved for general reserve on 2016 and 2015.
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Pembentukan cadangan umum Jumlah
20.000.000 20.000.000
20.000.000 20.000.000
General reserve Total
21. INTEREST INCOME
21. PENDAPATAN BUNGA
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Provisi dan komisi kredit Jumlah
234.031.153.069
250.243.456.921
3.680.452.291 16.030.130.179
6.320.652.209 15.368.118.485
Loans Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities
253.741.735.539 10.856.331.543 264.598.067.082
271.932.227.615 10.880.197.991 282.812.425.606
Fees and commission of loans Total
Jumlah pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak berelasi pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp90.562.807 dan sebesar Rp63.424.306 (Catatan 32).
65
Interest income from related parties amounted to Rp90,562,807 and Rp63,424,306 in 2016 and 2015, respectively (Note 32).
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. INTEREST EXPENSE
22. BEBAN BUNGA
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Deposito berjangka Tabungan Premi penjaminan simpanan (Catatan 35) Giro Sertifikat deposito Call money Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Jumlah
149.796.476.925 6.201.278.605 4.130.543.337 2.759.790.511 19.725.042 35.485.532
184.132.909.200 5.474.048.270 4.391.723.071 2.797.770.208 104.158.181 130.551.390
51.811.033 162.995.110.985
197.031.160.320
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp11.671.828.072 dan Rp11.777.399.320 (Catatan 32).
Time deposits Saving deposits Premium of deposits guarantee (Note 35) Current accounts Certificate deposits Call money Marketable securities purchased under resale agreements Total
Total interest expen se to related parties amounted to Rp11,671,828,072 and Rp11,777,399,320 in 2016 and 2015, respectively (Note 32).
23. OTHER OPERATING INCOME
23. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Denda-denda Jasa administrasi Provisi dan komisi selain kredit Lain-lain Jumlah
2.676.585.536 1.230.063.471 366.621.992 962.987.464 5.236.258.463
2.289.719.805 1.106.821.045 185.894.875 76.239.988 3.658.675.713
Penalties Administration fee Fees and commissions not related to loans Others Total
24. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
24. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN
ON
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Kredit yang diberikan Agunan yang diambil alih Jumlah
(4.011.497.464) (220.696.917) (4.232.194.381)
(68.684.940.311) (12.744.681.765) (81.429.622.076)
66
Loans Foreclosed assets Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) ATAS PERUBAHAN NILAI WAJAR PADA INSTRUMEN KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGI
25. GAIN (LOSSES) FROM CHANGES IN FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Kerugian penurunan nilai wajar Keuntungan peningkatan nilai wajar Jumlah
(228.000.000) (228.000.000)
262.000.000 262.000.000
Losses from changes in fair value Gain from changes in fair value Total
26. PERSONNEL EXPENSE
26. BEBAN TENAGA KERJA
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Gaji Pengobatan Imbalan pasca-kerja (Catatan 31) Tunjangan hari raya Asuransi Lembur Lain-lain Jumlah
27.992.834.320 4.640.961.215 3.739.010.857 2.030.419.708 1.130.199.000 337.308.161 4.226.632.692 44.097.365.953
29.684.690.745 5.062.927.025 4.483.242.374 2.273.590.739 1.511.162.151 342.503.321 3.723.607.303 47.081.723.658
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang berakhir pada tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp3.489.364.000 dan Rp3.398.527.000.
Salaries Medicine Post-employment benefits (Note 31) Religion allowance Insurance Overtime Others Total
The total remuneration which is given to the Board of Commissioners and Directors for the years ended 2016 and 2015 amounted Rp3,489,364,000 and Rp3,398,527,000.
27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Outsourcing Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Iuran dan restribusi Telepon Perbaikan dan pemeliharaan Listrik dan air Pelatihan Perjalanan dinas Bahan bakar Asuransi Keperluan dapur Teknologi sistem informasi Alat tulis dan perlengkapan kantor Dipindahkan
6.205.065.016 5.347.387.413 2.127.982.837 1.748.481.928 1.607.996.316 1.550.928.312 900.563.550 1.104.338.406 1.149.956.081 611.738.493 570.133.180 484.022.107 409.338.709 23.817.932.348
7.733.988.166 4.588.427.051 2.113.760.536 1.709.213.895 1.523.513.591 1.517.335.451 1.358.220.754 1.163.648.316 968.565.368 618.655.084 603.042.552 558.887.051 492.174.111 24.949.431.926 67
Outsourcing Fixed assets depreciation (Note 10) Fees and charges Telephone Maintenance and repairs Electricity and water Training Business travel Fuel Insurance Kitchen utilities Information system technology Stationary and office equipment Brought forward
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016
Pindahan Pajak-pajak Bank koresponden Percetakan Amortisasi aset takberwujud (Catatan 11) Surat menyurat Sewa Keamanan Lain-lain Jumlah
23.817.932.348 395.613.675 404.618.269 290.737.743 249.000.821 158.878.821 142.640.008 53.725.000 385.863.953 25.899.010.638
24.949.431.926 395.035.345 373.264.950 354.898.715 247.361.741 221.593.747 193.473.323 59.400.000 427.038.994 27.221.498.741
28. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL
Carried forward Taxes Correspondent bank Printing Amortized of intangible assets (Note 11) Correspondence Rental Security Others Total
28. NON-OPERATING INCOME (EXPENSE)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Pendapatan non-operasional Laba penjualan agunan yang diambil alih Laba penjualan aset tetap Lain-lain Beban non-operasional Denda Rugi penghapusan aset tetap Lain-lain Jumlah pendapatan (beban) non-operasional - bersih
783.319.493 4.850.000 444.301.684 1.232.471.177
438.689.810 300.000 58.630.782 497.620.592
(55.382.340) (1.222.563) (1.601.721.803) (1.658.326.706)
(8.200.000) (596.413) (31.470.638) (40.267.051)
(425.855.529)
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
457.353.541
Non-operating income Gain on sale of foreclosed assets Gain on sale of fixed assets Others Non-operating expense Penalty Loss of written-off of fixed assets Others Total non-operating income (expense) - net
29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 31 Desember / December 31 , 2015 2016
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah tagihan kontinjensi Liabilitas kontinjensi Bank garansi Pihak ketiga Jumlah liabilitas kontinjensi JUMLAH LIABILITAS KONTINJENSI BERSIH
9.731.869.205 9.731.869.205
4.510.663.284 4.510.663.284
(2.134.840.000) (2.134.840.000) 2.375.823.284
68
CONTINGENCIES Contingencies receivables Interest receivable on non-performing assets Total contingencies receivables
Contingencies liabilities Bank guarantee (11.663.230.652) Third parties (11.663.230.652) Total contingencies liabilities TOTAL CONTINGENCIES LIABILITIES (1.931.361.447) NET
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajar laporan keuangan.
A significant number of financial instruments on the statement of financial position is presented using the fair value. The following is a comparison between the carrying amount as reported on the statement of financial position and the fair value of financial statements.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.
In the following table, the financial instruments have been allocated based on the classification. Significant accounting policies in Note 2c describes how each category of financial assets and financial liabilities are measured and how the income and expenses, including gains and losses on fair value (change in fair value of financial instruments) are recognized.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi yang relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values disclosed are based on relevant information which available on the statement of financial position date and are not updated to reflect changes in market conditions that have occurred after the statement of financial position date.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The table below presents the carrying amount and fair value of financial assets and liabilities on December 31, 2016 and 2015.
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember / December 31, 2016 Nilai tercatat / Carrying amount Liabilitas keuangan Dimiliki hingga Tersedia diamortisasi / jatuh tempo / untuk dijual/ Financial Diperdagangkan/ held-toAvailableliabilities at maturity Trading for-sale amortized cost
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
30. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILTIES (continued)
Jumlah nilai tercatat / Total carrying amount
Jumlah nilai wajar / Total fair value Financial assets
130.360.796.138 1.586.247.747
-
-
27.095.868.025 -
-
27.095.868.025 130.360.796.138 1.586.247.747
27.095.868.025 Cash 130.360.796.138 Current accounts with Bank Indonesia 1.586.247.747 Current accounts with other banks
124.966.282.807 -
156.904.760.424
3.847.500.000
-
-
124.966.282.807 160.752.260.424
124.966.282.807 160.752.260.424
1.621.861.456.333 4.907.201.815 1.883.681.984.840
109.787.500.000 266.692.260.424
3.847.500.000
27.095.868.025
-
109.787.500.000 1.621.861.456.333 4.907.201.815 2.181.317.613.289
109.787.500.000 1.621.861.456.333 4.907.201.815 2.181.317.613.289
-
-
-
-
3.194.774.388 1.938.041.374.610 85.877.266.579 35.855.435.549 2.062.968.851.126
3.194.774.388 1.938.041.374.610 85.877.266.579 35.855.435.549 2.062.968.851.126
3.194.774.388 1.938.041.374.610 85.877.266.579 35.855.435.549 2.062.968.851.126
70
Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Other assets
Financial liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILTIES (continued) 31 Desember / December 31, 2015 Nilai tercatat / Carrying amount Liabilitas keuangan Dimiliki hingga Tersedia diamortisasi / Jumlah nilai Jumlah nilai jatuh tempo / untuk dijual/ tercatat / wajar / Financial Diperdagangkan/ held-toAvailableliabilities at Total carrying Total fair maturity Trading for-sale amortized cost amount value
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
Financial assets 28.655.819.865 Cash 148.953.799.827 Current accounts with Bank Indonesia 1.733.044.574 Current accounts with other banks
148.953.799.827 1.733.044.574
-
-
28.655.819.865 -
-
28.655.819.865 148.953.799.827 1.733.044.574
135.444.728.222 1.783.273.500.061 5.375.630.592 2.074.780.703.276
157.477.608.637 157.477.608.637
3.585.500.000 3.585.500.000
28.655.819.865
-
135.444.728.222 161.063.108.637 1.783.273.500.061 5.375.630.592 2.264.499.631.778
135.444.728.222 161.063.108.637 1.783.273.500.061 5.375.630.592 2.264.499.631.778
-
-
-
-
2.039.026.787 1.996.011.699.310 101.654.371.541 32.069.848.256 2.131.774.945.894
2.039.026.787 1.996.011.699.310 101.654.371.541 32.069.848.256 2.131.774.945.894
2.039.026.787 1.996.011.699.310 101.654.371.541 32.069.848.256 2.131.774.945.894
71
Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Other assets
Financial liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
LIABILITAS
30. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)
KEUANGAN
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain.
(i)
Current accounts with Bank Indonesia, current account with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities purchased under resale agreements and other assets.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Carrying amount of cash and cash equivalents, current accounts and placements at floating interest rates are the reasonable estimates of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreements and other assets are based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 year, the carrying amount of fixed rate placements, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreements and other assets is a reasonable approximation of fair value.
(ii) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
(ii) Loans Bank credit portfolio generally consists of loans with floating interest rates. Loans are stated at carrying amount. The fair value of loans shows the estimated value of discounted future cash flows expected to be received by the Bank. Estimated cash flows are discounted using market interest rate to determine the fair value.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
Carrying amount of loans with floating interest rates are reasonable estimates of fair value, while the carrying amount of short-term loans with fixed interest rate is a reasonable estimate of fair value.
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain. Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
(iii) Obligations due immediately, deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities. The estimated fair value of obligations due immediately, deposits with no maturity, including non-interest-bearing deposit represent the payable amount when the debt is paid.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of deposits with fixed interest rates and other liabilities that do not have a quotation price in an active market is determined based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar maturities. Because the maturity date is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits and other liabilities are reasonable estimates of fair value.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEUANGAN
30. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)
(iv) Efek-efek Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker) /pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek-efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
(iv) Marketable securities The fair value for marketable securities held to maturity is determined based on market price or quotation price of intermediary (broker)/securities dealers. If this information is not available, fair value is estimated using quotation market prices of securities with similar credit characteristics, maturity and yield.
30. ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
LIABILITAS
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EMPLOYEE BENEFITS
31. IMBALAN KERJA Bank mencatat kewajiban estimasi imbalan kerja atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan, berdasarkan ketentuan yang diatur dalam UndangUndang No.13/2003.
The Bank recorded estimated liabilities on employees' benefits for severance pay, gratuity and compensation to employee, based on Law No.13/2003.
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja (post employment benefit ) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 12 Januari 2017 dan 26 Januari 2016. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja tersebut dihitung dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit " dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Bank recognized the estimated liabilities on employees' benefits (The post employment benefits) in December 31, 2016 and 2015 based on the actuarial calculation performed by PT Prima Bhaksana Lestari, independent actuary, based on its report dated January 12, 2017 and January 26, 2016. Estimated liabilities on employees' benefits were calculated using "Projected Unit Credit" method and considering defined contribution benefit program. Assumptions used in the above calculation are as follows:
31 Desember / December 31, 2016 2015 Asumsi ekonomi Tingkat diskonto per tahun 8,388% Tingkat kenaikan gaji per tahun 9% Asumsi lainnya Tingkat pensiun normal 55 tahun/ years old Tabel mortalita Tabel mortalita Indonesia - 2011/ Indonesia mortality table- 2011 Tingkat cacat
9,120% 9% 55 tahun/ years old Tabel mortalita Indonesia - 2011/ Indonesia mortality table - 2011
5% dari tabel mortalita/ 5% dari tabel mortalita/ 5% from mortality table 5% from mortality table
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Economic assumptions Annual discount rate Annual rate of increase in salary Other assumptions Normal retirement rate Table of mortality
Disability rate
Expense that is recognized in statements of comprehensive income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2016 2015 Biaya jasa kini Biaya bunga Jumlah (Catatan 26)
2.283.439.833 2.199.802.541 4.483.242.374
1.946.240.015 1.792.770.842 3.739.010.857
74
Current service cost Interest cost Total (Note 26)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. IMBALAN KERJA (lanjutan)
31. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Mutasi atas nilai kini kewajiban pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The movement in the post-employeement benefits for the dated December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember / December 31, 2016 2015 Nilai kini kewajiban imbalan pasti awal periode Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran imbalan kerja (Keuntungan) kerugian aktuaria - asumsi (Keuntungan) kerugian aktuaria kewajiban Nilai kini kewajiban manfaat pasti
23.119.180.700 1.792.770.842 1.946.240.015 (1.742.315.000)
Present value of defined benefit liability at beginning period Interest cost Current service cost Actual benefit paid
1.091.528.700
(381.207.093)
Actuarial (gain) loss - assumption
40.136.996 29.734.492.088
(14.926.446) 24.719.743.018
Actuarial gain (loss) - liability Present value of defined benefit liability
24.719.743.018 2.199.802.541 2.283.439.833 (600.159.000)
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Change of estimated liabilities for employee benefits as at December 31, 2016 and 2015 shall be as follows:
31 Desember / December 31, 2016 2015 Saldo awal tahun Pembayaran pesangon dan penghargaan tahun berjalan Beban tahun berjalan Beban (pendapatan) yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain Saldo akhir tahun
24.719.743.018 (600.159.000) 4.483.242.374 1.131.665.696 29.734.492.088
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasca kerja masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
23.119.180.700 (1.742.315.000) 3.739.010.857 (396.133.539) 24.719.743.018
Balance at beginning of the year Payment of severance pay and gratuity during the year Expenses for the year Expense (income) recognized in other comprehensive income Balance at end of the year
Remeasurement of defined benefit liabilty (assets) for the dated December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember / December 31, 2016 2015 Saldo awal (Keuntungan) kerugian aktuaria Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti
(6.316.390.970) (1.131.665.696)
(6.712.524.509) 396.133.539
(7.448.056.666)
(6.316.390.970)
75
Balance at beginning of the year Actuarial (gains) losses The remeasurement of defined benefit liability
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
32. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya.
Balances and transactions with related parties, unless loan is given to the key employees, are treated the same as transactions with other parties.
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksitransaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. Transaksitransaksi pada saldo tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. The transactions in the balance consist of:
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Aset Kredit yang diberikan Hubungan lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Persentase terhadap jumlah kredit yang diberikan Liabilitas Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Jumlah Persentase terhadap jumlah simpanan dari nasabah Kewajiban imbalan pasca kerja Persentase terhadap jumlah kewajiban imbalan pasca kerja
11.090.424.919 11.090.424.919 (18.055.482) 11.072.369.437 0,68%
37.786.829.932 45.423.533.043 177.735.703.008 40.644.991 260.986.710.974 13,47% 3.291.547.187 11,07%
1.000.000.000 0,00%
25.466.215.605 7.925.556.240 111.276.670.875 144.668.442.720 7,25% 2.815.874.190 11,39%
Assets Loans Others relationship Allowance for impairment losses Total - net Percentage of total loans Liabilities Deposits from customers Current account Saving accounts Time deposits Deposits on call Total Percentage of total deposits from customers Post-employment benefits obligation Percentage of total post-employment benefits obligation
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2016 Pendapatan dan beban Pendapatan bunga Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban Beban bunga Persentase terhadap jumlah beban bunga Kompensasi kepada personil manajemen kunci Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Jumlah Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja
90.562.807 0,03%
11.671.828.072 7,16%
9.467.021.950 680.481.446 10.147.503.396 21,55%
76
63.424.306 0,02%
11.777.399.320 5,98%
8.942.590.150 605.261.534 9.547.851.684 21,65%
Income and expense Interest income Percentage of total interest income Expense Interest expense Percentage of total interest expense Compensation of key management personnel Short - term employee benefits Long - term employee benefits Total Percentage of total personnel expenses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT
33. MANAJEMEN RISIKO Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Implementation of risk management in Bank accordance with the Financial Services Authority Regulation (POJK) No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 and Bank Indonesia Circular Letter No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks.
Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai:
Risk management is not merely related to monitoring, reporting, and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of Guidelines for Application of Risk Management which shall cover the policies and procedures as follows:
-
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
-
-
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
-
-
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan
-
-
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
-
Active supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors; Adequacy of policies, procedures, and establishment of limits; Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring, and control of risks and the Risk Management information system; and Comprehensive internal control system.
Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja usaha Bank.
In addition, the management has been establishing the Risk Management Committee and Risk Management Task Force, where the overall risk management will be integrated, coordinated, and continuously practice to improve operational performance.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko strategik dan risiko reputasi.
In accordance with the complexity of business, the Bank has managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic risk and reputation risk.
a. Kerangka manajemen risiko Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Presiden Direktur dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
a.
77
Risk management framework The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Board of Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management framework and policies of the Bank. Board of Commissioners delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
a.
Risk management framework (continued) The Bank’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits determined. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern. Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Task Force. Internal Audit Task Force undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee.
Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakan menajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite juga memberikan nasihat mengenai strategi manajemen risiko yang harus digunakan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Direktur Kepatuhan.
The Risk Monitoring Committee supervises the development of risk management policies and assesses the implementation. The Committee also provides advice on the risk management strategy to be employed by the Bank. In conducting its oversight role, the Risk Monitoring Committee will also monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee chaired by the Compliance Director.
Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan, diantaranya adalah: (i) untuk menelaah seluruh risiko secara sistematis dan memastikan terdapat pengendalian yang memadai sehingga tingkat pengembalian mencerminkan risikorisiko terkait. Risiko-risiko yang harus ditelaah antara lain risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, risiko reputasi dan risiko keberlanjutan;
The Risk Management Committee is established with having, among others, the following objectives: (i) to review all risks on a systematic basis and ensure that adequate controls exist and that the related returns reflect these risks. Risks to be reviewed include credit risk, operational risk, market risk, reputation risk and sustainability risk;
(ii)
(ii) to identify risk issues across all businesses at an early stage to avoid unnecessary loss and ensure that the Bank is pricing all risks correctly;
untuk mengidentifikasi masalah yang terkait dengan risiko pada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugian yang tidak semestinya terjadi dan memastikan bahwa Bank telah memperhitungkan seluruh risiko dengan tepat;
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) (iii) untuk menjalankan tata kelola dan pengawasan atas sistem penilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telah tepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untuk pengendalian risiko pada bisnis.
a. Risk management framework (continued) (iii) to exercise governance and oversight over the Bank's risk rating systems to ensure that they are fit for purpose and adequately utilised to control risk in the business.
b. Risiko kredit Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.
b. Credit risk In accordance with the loan characteristics, the Bank's loan portfolio is classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit risk arising form the existing portfolio quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimized, both for invidual borrowers and the overall portfolio.
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif, Bank menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepada nasabahnya.
Bank credit systems and procedures have been standardized to ensure the adoption and implementation of lending policy consistently. For earning credits, the Bank uses Internal Credit Risk Rating models to analyze business and financial risk of the debtor in an objective and give ratings to its customers.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis risiko kredit.
To implement a healthy credit granting process, the Bank applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two persons or more) by separating the function of marketing and credit analysis.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2016 and 2015:
31 Desember / December 31 , 2015 2016 Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih Rasio kualitas aset produktif
4,78% 4,28% 4,10%
1,38% 1,08% 1,11%
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukan dalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dan ditelaah secara periodik.
79
NPL ratio-gross NPL ratio-net Earning assets quality ratio
Bank's credit risk management system has been standardized in a Company's Guideline (PP) and reviewed periodically.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
Risiko kredit (lanjutan) maksimum risiko kredit tanpa (i) Eksposur memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed ) kepada nasabah.
b. Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. For financial assets recognised on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure to assets in the statement of financial position as of December 31, 2016 and 2015 is as follow:
Keterangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Eksposur Maksimum / Maximum exposure 31 Desember / December 31 , 2015 2016 130.360.796.138 1.586.247.747 124.966.282.807
148.953.799.827 1.733.044.574 135.444.728.222
160.752.260.424
161.063.108.637
109.787.500.000 1.639.041.300.810 2.166.494.387.926
1.796.354.405.203
(17.179.844.477) 2.149.314.543.449
(13.080.905.142) 2.230.468.181.321
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif adalah sebagai berikut:
Keterangan Garansi yang diterbitkan Jumlah
2.243.549.086.463
80
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
Credit risk exposure on the administrative accounts is as follows:
Eksposur Maksimum / Maximum exposure 31 Desember / December 31 , 2015 2016 2.134.840.000 2.134.840.000
Description
11.663.230.652 11.663.230.652
Description Guarantee issued Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
Risiko kredit (lanjutan) maksimum risiko kredit tanpa (i) Eksposur memperhitungkan agunan dan kredit lainnya (lanjutan).
b. Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit (continued).
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the un-drawn committed credit facilities granted to customers.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset di laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2016 and 2015, without calculating the collateral or other credit support. For the assets in the statement of financial position, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the financial statements.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan halhal sebagai berikut:
Management believes on the Bank's ability to control and maintain the its credit risk exposure arising from loans based on the following:
- Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
-
The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to the policy.
- Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui pemantauan yang disiplin.
-
The Bank has an early problem detection system through disciplined monitoring.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. a. Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah atau counterparty .
81
(ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. a. Geographical sector The following table describes the detail of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating the collateral or other credit support), which are categorized by geographical region as of December 31, 2016 and 2015. Bank has allocated exposures to regions based on the customer or counterparty geographical area.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. (lanjutan)
b.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. (continued)
a. Sektor geografis
a. Geographical sector
Jawa Timur/ East Java
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
DKI Jakarta
31 Desember / December 31 , 2016 Jawa Tengah/ Bali Central Java
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
-
130.360.796.138 1.586.247.747
-
-
-
130.360.796.138 1.586.247.747
-
124.966.282.807 160.752.260.424
-
-
-
124.966.282.807 160.752.260.424
1.134.033.273.220 1.134.033.273.220
109.787.500.000 135.599.691.102 663.052.778.218
80.198.000.321 80.198.000.321
134.292.620.032 134.292.620.032
154.917.716.135 154.917.716.135
82
109.787.500.000 1.639.041.300.810 2.166.494.387.926 (17.179.844.477) 2.149.314.543.449
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure (continued) a. Geographical sector (continued)
a. Sektor geografis (lanjutan)
Jawa Timur/ East Java
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
DKI Jakarta
31 Desember / December 31 , 2015 Jawa Tengah/ Bali Central Java
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
-
148.953.799.827 1.733.044.574
-
-
-
-
-
1.227.171.518.073 1.227.171.518.073
135.444.728.222 161.063.108.637 183.823.226.848 631.017.908.108
116.058.508.610 116.058.508.610
124.704.041.921 124.704.041.921
144.597.109.751 144.597.109.751
83
148.953.799.827 1.733.044.574 135.444.728.222 161.063.108.637 1.796.354.405.203 2.243.549.086.463 (13.080.905.142) 2.230.468.181.321
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. (lanjutan)
b.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. (continued)
a. Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Jawa Timur/ East Java
Garansi yang diterbitkan Jumlah - bruto
Jawa Timur/ East Java
Garansi yang diterbitkan Jumlah - bruto
8.663.230.652 8.663.230.652
31 Desember / December 31 , 2016 Jawa Tengah/ Bali Central Java
DKI Jakarta
2.134.840.000 2.134.840.000
a. Geographical sector (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
-
-
Lain-lain/ Others -
31 Desember / December 31 , 2015 Jawa Tengah/ Bali Central Java
DKI Jakarta
-
-
84
3.000.000.000 3.000.000.000
Jumlah/ Total -
Lain-lain/ Others
2.134.840.000 2.134.840.000
Guarantees issued Total - gross
Jumlah/ Total -
11.663.230.652 11.663.230.652
Guarantees issued Total - gross
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
33. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Credit risk (continued) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure (continued) b. Sektor industri b. Industry sector Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa The following table describes the detail of the Bank's credit exposure at the carrying amount memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan (without calculating the collateral or other credit support), which are categorized by industry berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. sectors as of December 31, 2016 and 2015.
Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Jumlah bruto Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Bank / Banks
31 Desember / December 31, 2016 Lembaga keuangan bukan bank / Perusahaan lainnya / Non-bank Perseorangan / financial Other institutions companies Individual
Jumlah / Total
130.360.796.138 -
1.586.247.747
-
-
-
130.360.796.138 1.586.247.747
79.966.282.807 160.752.260.424
45.000.000.000 -
-
-
-
124.966.282.807 160.752.260.424
109.787.500.000 480.866.839.369
345.519.945 46.931.767.692
-
436.925.781.768 436.925.781.768
1.201.769.999.097 1.201.769.999.097
85
109.787.500.000 1.639.041.300.810 2.166.494.387.926 (17.179.844.477) 2.149.314.543.449
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total - gross Allowance of impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
33. RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure (continued) b. Industry sector (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b. Sektor industri (lanjutan)
Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Jumlah bruto Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Bank / Banks
31 Desember / December 31, 2015 Lembaga keuangan bukan bank / Perusahaan lainnya / Non-bank Perseorangan / financial Other institutions companies Individual
Jumlah / Total
148.953.799.827 -
1.733.044.574
-
-
-
90.444.728.222 161.063.108.637 400.461.636.686
45.000.000.000 46.733.044.574
-
404.385.242.779 404.385.242.779
1.391.969.162.424 1.391.969.162.424
86
148.953.799.827 1.733.044.574 135.444.728.222 161.063.108.637 1.796.354.405.203 2.243.549.086.463 (13.080.905.142) 2.230.468.181.321
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total - gross Allowance of impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secara konsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio aset keuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.
b.
Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment The Bank has a policy that has been consistently applied for risk assessment of the financial asset portfolio. This rating system is supported by a variety of financial analyses, combined with market information that has been processed for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are adjusted to the various categories and ranks as determined in accordance with the Bank Indonesia's rating guidance.
Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.
The Bank uses an incurred loss model for the recognition of impairment losses of financial assets for accounting purposes. These mean that losses can only be recognized when there is objective evidence of a spesific loss event.
Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 45 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan kolektif (Catatan 2d).
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 45 days or there are any known difficulties or non-compliance of the original term of the contract. The Bank evaluates impairments assessment using two method, individual and collective impairment assessment (Note 2d).
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp500.000.000.
The Banks determines the allowances for impairment losses for each significant loans on an individual basis. The Bank assesses individually for loans with principal above Rp500,000,000.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas.
Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors' business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty is arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, including claim for the insurance party, the realizability of collateral, and the timing of expected cash flows.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual.
The allowance for impairment losses is evaluated at each reporting date. The allowance for impairment losses is based on collective evaluation is made for the loans which are not individually significant.
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Konstruksi Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rumah tangga Pertambangan dan penggalian Penyediaan akomodasi dan makan minum Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Perantara keuangan Pertanian, perburuan dan kehutanan Jasa pendidikan Listrik, gas dan air Perikanan Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) Below are financial asset risks based on the allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2016 and 2015:
31 Desember / December 31, 2016 Mengalami penurunan nilai / Impaired Kolektif / Individual / Collective Individual
Jumlah/ Total
673.102.116.772 357.849.669.883 221.513.904.810
1.291.415.134 170.270.025 1.082.395.793
411.355.637 140.405.671
101.083.919.556
-
-
91.940.762.338
1.996.546.917
-
53.037.721.532 49.423.818.100
1.561.494.581
700.246.803
21.048.081.548
-
-
21.048.081.548
Mining and excavation
18.561.847.349
-
1.741.209.434
20.303.056.783
Accomodation and food and beverages
11.777.107.137 10.353.937.649
-
-
11.777.107.137 10.353.937.649
4.859.068.673 4.226.326.544 4.037.399.903 699.809.221
-
-
4.859.068.673 4.226.326.544 4.037.399.903 699.809.221
460.692.233 5.969.777.567 1.629.945.960.815
6.102.122.450
2.993.217.545
460.692.233 5.969.777.567 1.639.041.300.810
(14.752.373.008) 1.615.193.587.807
(2.390.712.148) 3.711.410.302
88
-
(36.759.321) 2.956.458.224
674.804.887.543 358.160.345.579 222.596.300.603
Wholesale and retail Manufacturing Construction Real estate, leasing services and servicing 101.083.919.556 companies Transportation, warehousing 93.937.309.255 and communications Services in social, art culture, recreation and 53.037.721.532 other individual services 51.685.559.484 Households
(17.179.844.477) 1.621.861.456.333
Health and social services Financial intermediary Agriculture, hunting and forestry Educational services Electricity, gas and water Fishing Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
33. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Ihktisar kredit yang diberikan adalah: (lanjutan)
Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Konstruksi Transportasi, pergudangan dan komunikasi Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Rumah tangga Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Penyediaan akomodasi dan makan minum Pertambangan dan penggalian Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Listrik, gas dan air Perantara keuangan Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perikanan Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) The details of loans are as follows: (continued) 31 Desember / December 31, 2015 Mengalami penurunan nilai / Impaired Kolektif / Individual / Collective Individual
Jumlah/ Total
768.988.839.351 347.883.972.188 215.075.983.615
36.286.329.486 3.211.631.985 -
3.671.755.841 375.000.000 150.012.000
808.946.924.678 351.470.604.173 215.225.995.615
109.187.595.396
2.208.815.386
6.500.012.000
117.896.422.782
88.911.968.196 77.426.798.193
200.018.000 857.971.344
535.599.126
89.111.986.196 78.820.368.663
56.062.588.094
3.399.292.110
-
59.461.880.204
10.881.752.457
18.134.006.890
-
29.015.759.347
Wholesale and retail Manufacturing Construction Transportation, warehousing and communications Real estate, leasing services and servicing companies Households Services in social, art culture, recreation and other individual services Accomodation and food and beverages
22.906.536.180
1.311.810.451
-
24.218.346.631
Mining and excavation
6.335.450.918 5.825.764.652 4.245.738.998 2.484.558.037
500.000.000 -
9.545.026
6.335.450.918 6.325.764.652 4.245.738.998 2.494.103.063
720.508.139 697.036.841
129.141.875 -
-
849.650.014 697.036.841
448.092.753 790.279.675 1.718.873.463.683
66.239.017.527
11.241.923.993
448.092.753 790.279.675 1.796.354.405.203
(4.190.714.100) 1.714.682.749.583
(7.122.483.745) 59.116.533.782
(1.767.707.297)
Health and social services Electricity, gas and water Financial intermediary Educational services Agriculture, hunting and forestry Fishing Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses
89
9.474.216.696
(13.080.905.142) 1.783.273.500.061
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
Risiko kredit (lanjutan) (iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (diluar cadangan kerugian penurunan nilai):
Credit risk (continued) (iv) That table below shows credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired (gross of allowance for impairment lossses):
b.
31 Desember / December 31, 2016 Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami Mengalami penurunan nilai/ penurunan Neither past due nor impared nilai/ Past due but Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ not impared Impaired High grade Standard grade
3.847.500.000
-
-
-
3.847.500.000
Held-for-trading Marketable securities
156.904.760.424
-
-
-
156.904.760.424
Held-to-maturity Marketable securities
Diperdagangkan Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek
Jumlah/ Total
Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
130.360.796.138
-
-
-
1.586.247.747
-
-
-
124.966.282.807
-
-
-
109.787.500.000 1.572.376.315.348 2.099.829.402.464
57.553.693.312 57.553.693.312
15.952.155 15.952.155
9.095.339.995 9.095.339.995
-
-
-
-
2.099.829.402.464
57.553.693.312
15.952.155
9.095.339.995
31 Desember / December 31, 2015 Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami Mengalami penurunan nilai/ penurunan Neither past due nor impared nilai/ Past due but Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ not impared Impaired High grade Standard grade
Jumlah/ Total
3.585.500.000
-
-
-
3.585.500.000
Held-for-trading Marketable securities
157.477.608.637
-
-
-
157.477.608.637
Held-to-maturity Marketable securities
Diperdagangkan Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek
Loans and receivables Current accounts with 130.360.796.138 Bank Indonesia Current accounts with 1.586.247.747 other banks Placements with Bank Indonesia 124.966.282.807 and other banks Securities purchased under 109.787.500.000 resale agreements 1.639.041.300.810 Loans 2.166.494.387.926 Total Allowance for impairment losses 2.166.494.387.926 Total - net
Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
148.953.799.827
-
-
-
148.953.799.827
1.733.044.574
-
-
-
1.733.044.574
135.444.728.222 1.652.771.881.594 2.099.966.562.854
66.101.582.089 66.101.582.089
-
77.480.941.520 77.480.941.520
135.444.728.222 1.796.354.405.203 2.243.549.086.463
(1.975.470.428) 2.097.991.092.426
-
(2.215.243.672) -
63.886.338.417
90
(8.890.191.042) 68.590.750.478
(13.080.905.142) 2.230.468.181.321
Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: (a) Tingkat tinggi - Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah. -
(b)
b. Credit risk (continued) The credit quality are defined as follows: (a) High grade - Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks which are current accounts or placements with the Government, transaction with reputable banks with low probability of insolvency.
Kredit yang diberikan, bunga yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik, dan tidak pernah menunggak sepanjang waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; memiliki kemampuan membayar yang kuat dan rasio-rasio neraca yang konservatif.
- Loans, interest receivables and third party receivables are borrowers with very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due during the term of the loan; borrowers with high degree of stability and diversity; has access to raise susbstantial amounts of funds through public market at any time; very strong debt service capacity and has conservative balance sheet ratios.
Tingkat standar - Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, yaitu giro atau penempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa. -
(b)
Kredit yang diberikan, bunga yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; memiliki akses terbatas ke pasar modal atau pasar keuangan lainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.
Standard grade - Current accounts with other banks, placements with other banks which are current accounts or placements with the local banks not listed in the stock exchange. - Loans, interest receivables and third party receivables are borrowers who have and average track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due for 90 days and over; smaller corporations with limited access to public capital market or to alternative financial market; volatility of earnings and overall performance; debt service capacity is adequate.
(c)
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Eksposure dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana suatu kredit telah lewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya.
(c)
Past due but not impaired Exposures which third party are borrowers is in the early stages of delinquency and has failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. This is typically where a loan is up to 90 days past due and there is no others indicators of impairment.
(d)
Mengalami penurunan nilai Eksposure telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkan bahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau pemulihannya akan bertumpu pada realisasi agunan apabila ada, atau debitur telah menunggak kewajiban kredit selama lebih dari 90 hari dan terdapat indikasi penurunan nilai.
(d)
Impaired Exposures have been assessed as impaired. The Bank considers that either the third party are borrowers is unlikely to pay its credit obligation in full, or the recovery will be relied on realising collateral if held, or borrowers has been past due more than 90 days and there is others indicators of impairment.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
Risiko likuiditas Risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aset yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain: (i)
Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
c.
Liquidity risk The risk of loss resulting from the gap between shortterm funding and long term assets. The size of the liquidity risk is determined, i.e.: (i)
Accuracy in cash flow or flow of fund planning based on financing and fund growth prediction, include observe the fund rate volatility;
(ii)
Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana; (iii) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan (iv) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya.
(ii) The precision in managing the fund structure, including the adequacy of funding; (iii) To be availability of asset that is ready to be converted into cash; and (iv) Ability to create access to the interbank market or other funding sources.
Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risiko likuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang merupakan bagian dari pengelolaan likuiditas.
If the gap is large enough it will reduce it will reduce the Bank ability to meet its liabilities at maturity. Therefore, liquidity management is needed to anticipate liquidity risk, which is a part of the management liability.
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan.
The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request.
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Divisi Tresuri.
Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of the Treasury Divison.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2016 Tidak mempunyai
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
Lebih dari
27.095.868.025
27.095.868.025
-
-
-
-
-
-
-
130.360.796.138 1.586.247.747
-
130.360.796.138 1.586.247.747
-
-
-
-
-
-
124.966.282.807 160.752.260.424
-
124.966.282.807
69.103.011.021
87.801.749.403
-
-
-
3.847.500.000
109.787.500.000 1.639.041.300.810 145.247.538.161 451.069.222 20.904.525.229 43.942.388.072 2.404.135.776.635
145.247.538.161 451.069.222 20.904.525.229 41.015.965.515 234.714.966.152
109.787.500.000 102.170.044.589 2.926.422.557 471.797.293.838
196.069.326.928 265.172.337.949
335.071.235.667 422.872.985.070
559.518.043.608 559.518.043.608
117.584.043.876 117.584.043.876
128.116.644.747 128.116.644.747
200.511.961.395 204.359.461.395
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreements Loans Fixed asset - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets Allowance for impairment losses
(17.179.844.477) 2.386.955.932.158
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2016 Tidak mempunyai
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Jumlah Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
3.194.774.388 1.938.041.374.610 85.877.266.579 3.271.446.939 36.392.817.859 2.066.777.680.375 337.358.096.260
234.714.966.152
3.194.774.388 1.587.358.378.468 85.371.220.634 3.271.446.939 36.392.817.859 1.715.588.638.288 (1.243.791.344.450)
213.984.629.102 213.984.629.102 51.187.708.847
93.640.011.833 506.045.945 94.146.057.778 328.726.927.292
320.178.251.783
94
43.058.355.207 43.058.355.207 516.459.688.401
117.584.043.876
128.116.644.747
Lebih dari
204.359.461.395
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Total Maturity gap Net position less allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2015 Tidak mempunyai
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
Lebih dari
28.655.819.865
28.655.819.865
-
-
-
-
-
-
-
148.953.799.827 1.733.044.574
-
148.953.799.827 1.733.044.574
-
-
-
-
-
-
135.444.728.222 161.063.108.637 1.796.354.405.203 147.103.686.995 582.930.963 6.611.380.786 65.098.427.945 2.491.601.333.017
147.103.686.995 582.930.963 6.611.380.786 59.722.797.353 242.676.615.962
135.444.728.222 49.745.971.089 442.351.535.271 5.375.630.592 783.604.709.575
69.475.149.270 319.686.567.096 389.161.716.366
38.256.488.278 335.473.777.566 373.730.265.844
304.636.290.420 304.636.290.420
36.551.734.843 36.551.734.843
135.236.747.391 135.236.747.391
3.585.500.000 222.417.752.616 226.003.252.616
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and and other banks Marketable securities Loans Fixed asset - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets Allowance for impairment losses
(13.080.905.142) 2.478.520.427.875
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2015 Tidak mempunyai
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Jumlah Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
2.039.026.787 1.996.011.699.310 101.654.371.541 6.678.580.446 32.872.988.729 2.139.256.666.813 352.344.666.204
25.522.883.491 25.522.883.491 217.153.732.471
2.039.026.787 1.220.687.078.368 98.963.388.923 7.350.105.238 1.329.039.599.316 (545.434.889.741)
125.565.676.094 2.540.982.618 6.678.580.446 134.785.239.158 254.376.477.208
326.692.489.490 150.000.000 326.842.489.490 46.887.776.354
339.263.761.062
96
323.066.455.358 323.066.455.358 (18.430.164.938)
36.551.734.843
135.236.747.391
Lebih dari
226.003.252.616
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Total Maturity gap Net position less allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
d.
Risiko likuiditas (lanjutan) Bank telah melakukan pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan liabilitas Bank, dan memberikan jaminan keamanan tambahan.
c.
Liquidity risk (continued) The bank liquidity risk measurement has been perform to measure the liquidity risk of the portfolio of bank assets and liabilities, and provide additional security guarantees.
Untuk mengelola maturity gap , Bank mengambil langkahlangkah sebagai berikut: Melakukan pemantauan terhadap adanya pencairan dan a. penempatan dana setiap hari; b. Memberikan tingkat bunga yang bersaing kepada nasabah utama, sesuai dengan kondisi pasar; Menjaga hubungan baik dengan para deposan agar tetap c. menambahkan dananya pada Bank.
For manage the maturity gap, Banks take following steps:
Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement ). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga.
d. Market risk Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates.
Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bank bagi nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan dan fasilitas giro.
Interest rate risk arises from various banking services provided by the Bank for its customers, including deposits, loans and current account facilities.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank.
The Bank performs interest rate risk monitoring by utilizing a methodology which can identify the risk of the interest rate on the asset portofolio and liabilities that are sensitive to interest rate fluctuation and can determine the risk exposure of the Bank.
Tabel di bawah ini merupakan tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the year ended December 31, 2016 and 2015:
a.
Monitoring the disbursement of funds and placement of every day;
b.
Provide a competitive interest rate to main customer, in accordance with market conditions; Maintain good relations with the depositors to keep adding funds to the Banks.
c.
31 Desember / December 31, 2015 2016 Assets
Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Intervensi Bank Indonesia Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan
0% - 1,00%
0% - 1,00% 4,00% - 6,50% 5,80% - 6,75% 4,75% - 5,20% 6%-18%
97
Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks 5,50% - 8,50% Bank Indonesia intervention 6,37% - 7,10% Marketable securities held-to-maturity Marketable securities purchased under resale agreements 3% - 18,00% Loans
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.
d. Market risk (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
31 Desember / December 31, 2015 2016 Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Master Saving - Master Pro - Master Plus - Deposito berjangka - Sertifikat deposito
0% - 4,50%
0% - 4,50%
0% - 4,50% 0% - 1,50% 0% - 4,50% 4,00% - 9,25% 6,50% - 7,50%
0% - 4,50% 0% - 1,50% 0% - 4,50% 4,00% - 11,10% 7,50% - 11,00%
Liabilities Deposits from customers Current accounts Saving deposits Master Saving Master Pro Master Plus Time deposits Certificates of deposits -
Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
0% - 2,50% 0% - 4,50% 6,25% - 7,25%
0% - 2,50% 0% - 4,50% 8,00% - 10,75%
Deposits from other banks Current accounts Saving deposits Time deposits -
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
d. Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
d. Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit):
31 Desember / December 31, 2016 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 1 tahun/ More than More than More than More than 1 bulan atau Lebih dari 1 bulan atau 1 month but 1 month but 3 months but 3 months but kurang/ 1 tahun/ kurang/ not more than less than not more than not more than More than less than not more than 3 months 1 month 3 months 1 year 1 year 1 month 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Jumlah/ Total
Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset lain-lain *) Jumlah aset keuangan
130.361
-
-
-
-
-
-
-
130.361
1.586 -
-
-
-
124.966 -
69.103
87.802
-
1.586 124.966 156.905
109.788 102.170 343.905
196.069 196.069
894.589 894.589
446.213 446.213
124.966
69.103
87.802
-
109.788 1.639.041 2.162.647
-
-
2.247
#VALUE!
99
Financial assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreements Loans Other assets *) Total financial asset
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
d. Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited): (continued)
d. Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit): (lanjutan)
31 Desember / December 31, 2016 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 1 tahun/ More than More than More than More than 1 bulan atau Lebih dari 1 bulan atau 1 month but 1 month but 3 months but 3 months but kurang/ 1 tahun/ kurang/ not more than less than not more than not more than More than less than not more than 3 months 1 month 3 months 1 year 1 year 1 month 1 year
Liabilitas keuangan Giro Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito Deposito on call Simpanan dari bank lain Jumlah gap repricing suku bunga *)
77.380 138.176 24.582 240.138 103.766
196.069
894.589
446.213
1.371.766 116 41 60.789 1.432.711 (1.307.745)
213.965 213.965 (144.862)
93.640 506 94.146 (6.344)
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
42.958 42.958 (42.958)
Jumlah/ Total
77.380 138.176 1.722.329 116 41 85.877 2.023.919 138.728 *)
Terdiri dari pendapatan bunga yang akan diterima
100
Financial liabilities Current accounts Savings deposits Time deposits Certificate of deposits Deposits on call Deposits from other banks Total gap repricing interest rate
Consist of accrued interests receivables
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
d. Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
d. Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit):
31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 1 tahun/ More than More than More than More than 1 bulan atau Lebih dari 1 bulan atau 1 month but 1 month but 3 months but 3 months but kurang/ 1 tahun/ kurang/ not more than less than not more than not more than More than less than not more than 3 months 1 month 3 months 1 year 1 year 1 month 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Jumlah/ Total
Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia
148.954
-
-
-
-
-
-
-
148.954
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain *) Jumlah aset keuangan
1.733
-
-
-
-
-
-
-
1.733
-
-
-
-
442.351 593.038
319.687 319.687
640.110 640.110
394.206 394.206
135.445 49.746 5.324 190.515
69.475 69.475
38.256 38.256
3.586 3.586
135.445 161.063 1.796.354 5.324 2.248.873
1.192.829
117.584
128.117
200.512
101
Financial assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Other assets *) Total financial asset
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
d. Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited): (continued)
d. Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit): (lanjutan)
31 Desember / December 31, 2015 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 1 tahun/ More than More than More than More than 1 bulan atau Lebih dari 1 bulan atau 1 month but 1 month but 3 months but 3 months but kurang/ 1 tahun/ kurang/ not more than less than not more than not more than More than less than not more than 3 months 1 month 3 months 1 year 1 year 1 month 1 year
Liabilitas keuangan Giro Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito Deposito on call Simpanan dari bank lain Jumlah gap repricing suku bunga *)
63.491 93.166 156.657 436.381
319.687
640.110
394.206
1.063.911 125 101.654 1.165.690 (975.175)
125.470 95 125.565 (56.090)
649.563 153 38 649.754 (611.498)
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
3.586
Jumlah/ Total
63.491 93.166 1.838.944 373 38 101.654 2.097.666 151.207 *)
Terdiri dari pendapatan bunga yang akan diterima
102
Financial liabilities Current accounts Savings deposits Time deposits Certificate of deposits Deposits on call Deposits from other banks Total gap repricing interest rate
Consist of accrued interests receivables
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.
Risiko pasar (lanjutan) Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Analisis sensitivitas atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
d. Market risk (continued) Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2016 and 2015. The sensitivity of the statement of profit or loss and other comprehensive income is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets, as of December 31, 2016 and 2016 for respectively the effects of the assumed changes in interests rates. The total sensitivity of the statement of comprehensive incomeis based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below demonstrates the sensitivity of the Bank's statement of comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015:
Perubahan basis poin/Change in basis point
Dampak ke laporan laba rugi komprehensif/Impact to statement of comprehensive income (dalam jutaan rupiah/in million Rupiah ) 31 Desember / December 31, 2016 2015 2.645 (2.645)
+1,00% -1,00% e.
Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai seluruh jaringan kantor. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian finansial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank.
103
e.
2.466 (2.466)
Operational risk Operational risk is defined as the risk of losses resulting from inadequate or failure of internal control processes, people and systems or from external events. This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to overall office network. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
Risiko operasional (lanjutan) Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner , sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
e.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium, atau low), sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision , serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator. f. Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Operational risk (continued) To monitor the possible occurence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment measurement system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.
With the risk mapping, operational risks can be measured (high, medium, or low), enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach. f.
Legal risk Legal risk is the risk raised by weakness in judicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, non existence of supporting regulation or weakness in agreement, such as unfulfilled terms and conditions in contract and incomplete binding collateral.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Bank manages the legal risks by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of proctecting the Bank's interests from a legal perspective.
g. Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
g. Reputational risk Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehinga reputasi Bank tetap terjaga.
The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation.
h. Risiko strategis Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
h. Strategic risk Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-komite yang telah dibentuk.
The Bank manages strategic risks through a consideration of, and decision making process as well as strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank's Directors and Committees.
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RISK MANAGEMENT (continued)
33. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) i. Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku.
i.
Compliance risk Compliance risk is the risk due to the Bank did not comply and/do not implement legislation and regulations.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that Bank's Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melakukan:
Compliance Task Force has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following:
-
pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, Giro Wajib Minimum dan lain-lain;
-
monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum capital, requirement maximum legal lending limit, minimum statutory reserve etc;
-
pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan
-
compliance reporting both for internal and external parties purposes; and
-
melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan.
-
revision of the compliance procedures guidance.
34. CAPITAL MANAGEMENT
34. MANAJEMEN MODAL Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan OJK yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Financial services authority (OJK) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing OJK regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organizational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan OJK No.34/POJK.03/2016, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
The Bank calculates its capital requirements in accordance with OJK regulation No.34/POJK.03/2016, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
-
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lain berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai asset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali. 105
-
Tier 1 capital, which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paidup capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) -
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR
-
Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordin ated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.
Various limits have been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets.
-
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
-
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period.
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
-
Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
Bank tidak memiliki modal tambahan lainnya yang memenuhi kriteria modal tier 3 dalam Peraturan OJK yang berlaku.
Banks do not have any additional capital that meet the criteria for capital tier 3 in the OJK regulations.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; 100 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; 100 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to spesified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on BI regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk , market risk and operational risk in measuring the ATMR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognized and the Banks also recognize the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan OJK yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under prevailing OJK regulation as of December 31, 2016 and 2015 was as follows:
31 Desember / December 31, 2016 2015 / in million Rupiah) (dalam jutaan Rupiah Modal inti (tier 1) Modal inti utama ( CET 1) Modal inti tambahan (AT 1) Modal pelengkap (tier 2) Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio kecukupan modal Rasio CET 1 Rasio tier 1 Rasio tier 2 Rasio modal terhadap ATMR Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
298.099 298.099 14.293 312.392
322.188 322.188 15.441 337.629
1.622.625 165.187
1.649.960 151.041 1.801.001
1.787.812
17,47%
17,89% 17,89% 0,86% 18,75%
9% <= 10%
9% <= 10%
16,67% 16,67% 0,80%
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 mengenai Kewajiban Modal Minimum Bank Umum, bank wajib menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risikonya yang ditetapkan dengan skema berikut ini:
Tier 1 capital Common core capital (CET 1) Additional core capital (AT 1) Supplementary capital (tier 2) Total capital Risk Weighted Asset Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Asset Capital Adequacy Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Ratio of capital to ATMR Required Minimun Capital Adequacy Ratio
In accordance with Financial Services Authority regulation No.34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 regarding Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks, a bank is required to provide a minimum capital based on its risk profile as stipulated under the following schemes:
a.
Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
b.
Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset;
c.
Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
c.
d.
Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.
d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset.
107
For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
34. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) OJK berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal Bank Indonesia menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
OJK is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of Bank Indonesia assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
Berdasarkan self-assessment Bank, profil risiko Bank posisi tanggal 31 Desember 2016 dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Pada tanggal 31 Desember 2016, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 17,47%.
Based on its self-assessment, the Bank risk profile is assessed Desember 31, 2016 to be in rating 2. Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%. As of December 31, 2016, the Bank Capital Adequate Ratio was 17.47%, which was higher than the required minimum provision of capital.
35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
KEWAJIBAN
35. GOVERNMENT GUARANTEE FOR LIABILITY OF COMMERCIAL BANKS
PAYMENT
Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-of Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee is subject to change if the situation complies with certain valid criteria.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,25% pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 7,50%).
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 6.25% as of December 31, 2016 (2015: 7.50%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a Law.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjamin selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp4.130.543.337 dan Rp4.391.723.071 (Catatan 22).
As of December 31, 2016 and 2015,Bank is a participant of the guarantee program. Deposit guarantee premium in 2016 and 2015 amounted to Rp4,130,543,337 and Rp4,391,723,071, respectively (Note 22).
108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NAMUN
36. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) yang relevan untuk Bank, berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
The following summarizes the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) and are relevant to the Bank, effective on or after January 1, 2017:
36. STANDAR AKUNTANSI YANG BELUM BERLAKU EFEKTIF
DISAHKAN
- Amandemen PSAK 1: "Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan", memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amandment) sebagai berikut: PSAK 3: "Laporan Keuangan Interim", PSAK 5: "Segmen Operasi", PSAK 60: "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", dan PSAK 62: "Kontrak Asuransi".
- Amendment of PSAK 1: "Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative", have given clarification regarding materiality, hieracchy flexibility, systematic notes for financial statements and identification of significant accounting policy. Amendment PSAK 1 have impact other PSAK (consequential amendment)such as: PSAK 3: "Interim Financial Reporting", PSAK 5: "Operating Segments", PSAK 60: "Financial Instruments: Disclosures", and PSAK 62: "Insurance Contract".
- ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: "Properti Investasi", membahas definisi yang digunakan untuk Bangunan dalam properti investasi.
- ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13: "Property Investment", addresses the definition used for Building under the investment property.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments, adjustments and interpretations standard on the financial statement of the Bank.
109