Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT BANK ANDARA 31 Desember 2014 Financial Statements and Independent Auditors’ Report PT BANK ANDARA December 31, 2014
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Lettter Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan
Financial Statements 1-2
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
5-6 7-110
Statements of Cash Flows Notes to the Financial Statements
HENDRAWINATA f DDY SIDDHARTA CI TANZIL
{KRESTON l' A
member of Kreslon hiernario.al I A Slobalnetwo.k of independentaccountrngrnms
Registered Public Accountants License No. 820/Kl\4.1/2014
No.057/04/ARY/l/ l5 I n depende nt A udilo rs' Rep o
No.057i04/ARY/I/15 Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
The Shareholders, Boards of Commissioners
and
Directors PT Bsnk Andara
PT Bank Andaru
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Bank Andara
lle have audited the accomparrying fnancial statements of PT Bank Andora, which comprise the statements of /inancial position as of December 31, 2014, and the
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 3l Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas Iaporan keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian intemal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersobut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk
mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyaj ian material.
skrtement of comprehensive income, stqtement of changes in equity and statement of cash Jlows for the year then
ended and a summary of signifcant accounting policies ond other erplanatory informalion. Managementts responsibiliy for lhe Jinancial slatements Management is responsible for the preparation and fqir presentation of these financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for
such internal control as management determines is necessary lo enable the preparation of fnancial stalemenls that are free from material misslotement, whether due tofraud or error,
ns ibiliA Our responsibility is to express an opinion on these Jinanciql slalements based on our audil We conducted our eudit in accordance with Standards on Auditing
Audito rs' rcspo
established by the Indonesian lnstitute of CertiJied Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable qssurance about whether the Jinancial stalements are free from mater ial m isslatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about lhe amounts and disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada penimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
finqncial slatements. The procedures selecled depend on the auditors' judgment, including the assessment of the
tersebut, auditor mempertimbangkan
pengendalian
internal yang relevan dengan pen',usunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefekivitasan pengendalian intemal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian
rislrs of malerial misstatement of the frnancial stateuents, whether due to fraud or error. In making those risk assessmenls, the auditors consider internal control relevant lo the entity's preparation and fair presentation of the Jinancial statements in order to design audit procedures that arc appropriare in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the efectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting
policies used and the reasonableness of accounting estimates made by mqnagemen\ as well as evaluating the overall presenlation of the frnanciql statements,
laporan keuangan secara keseluruhan.
]|.]\,!ayje|d.s!ngkono.DarmoParkllBok|1/19's!lab3y
www.kreston-indonesia.co.id
IIENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA
{KRESTON l' A
g TANZIL
membor ot Kre€ton InGmarionar I a atob€t network of ind€p€ndgnt
,c.oun!n! fi.ms
Halaman 2
Page 2
PT Bank Andara
PT Ban* Andaru
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh
llte believe that the audit evidence tee have obtained is sulJicient and appropriate to proyide q basis for our audit opinion.
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Andara tanggal 3l Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Hal lain Laporan keuangan PT Bank Andara tanggal 3l Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disajikan sebagai angka-angka koresponding terhadap laporan keuangan tanggal
3l
Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini yang m€nyatakan opini tanpa modifikasian pada tanggal I I ADril 2014.
Opinion
In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the financial
position of PT Bank Andara as of December 3i,, 2014, and its fnancial performance and its cash llows for the
year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounring Standards.
Other matler The Jinancial statements of PT Bank Andara as of December 2013 and for the year ended, which are
jl,
presented
as
corresponding figures
to
the Jinancial
statemenls as of December 31, 2014 and for the year ended, were audited by other independent arditor who expressed an unmodifed opinion on those Jinancial slatemenls on
A\ril I L
2014.
HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL
Ijin Akuntan Publik /
Iicense No.AP. 0354
20 Maret20ll / March 20, 2015 .ARYiIRD/Bga
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
ASET Kas
ASSETS 2c, 4
2.078.279.300
1.892.266.400
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2c, 2d, 2e, 5
16.519.629.727
24.667.164.822
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2c, 2d, 2e, 6
1.722.751.289
625.826.844
Current accounts with other banks
2c, 2d, 2f, 7
205.630.221.318
95.677.545.645
(90.542.936) 205.539.678.382
(77.105.352) 95.600.440.293
101.176.717.900
22.457.381.804
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai
Surat-surat berharga
2c, 2d, 2g, 8
Kredit yang diberikan 2c, 2d, 2h, 2w, 9, 25 Pihak yang berelasi Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai
289.958.735 677.807.223.794 (23.220.828.872) 654.876.353.657
90.139.314 1.140.395.021.806 (27.654.738.763) 1.112.830.422.357
35.944.305.197 (25.910.995.982) 10.033.309.215
38.489.057.516 (23.355.598.458) 15.133.459.058
Placements with Bank Indonesia and other banks Less: allowance for impairment losses
Marketable securities Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses
Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
2i, 2j, 10
Aset pajak tangguhan - bersih
2u, 15d
9.700.006.845
8.560.789.646
Deferred tax assets - net
2c, 2j, 2k, 2t, 11
9.415.035.789
13.887.284.002
Other assets - net
1.011.061.762.104
1.295.655.035.226
Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Fixed assets Cost Accumulated depreciation
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES 2c, 2l
191.385
13.208.927
948.263.857 108.267.640.573 109.215.904.430
210.795.060 180.582.101.270 180.792.896.330
Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah Pihak yang berelasi Pihak ketiga
2c, 2m, 2w, 12, 25
Simpanan dari bank lain
2c, 2n, 13
589.414.311.282
658.484.305.827
Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima
2c, 2o, 14
104.390.914.983
231.184.622.720
Borrowings
Deposits from customers Related parties Third parties
Utang pajak
2u, 15a
631.648.813
518.727.514
Taxes payable
Estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja
2v, 24
3.939.257.616
3.137.238.399
Estimated post-employment benefit liabilities
Liabilitas lain-lain
2c, 16
25.987.341.167
24.129.002.020
Other liabilities
833.579.569.676
1.098.260.001.737
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 500.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 304.385 saham
EQUITY
2p, 17
Agio saham Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Defisit JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
304.385.000.000
304.385.000.000
Share capital par value of Rp1,000,000 (full amount) per share Authorized capital - 500,000 shares issued and fully paid-up capital - 304,385 shares
25.717.664.688
25.717.664.688
Additional paid-in capital Unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale financial assets - net of deferred tax
2g
(2.460.344.923)
(2.160.793.789)
(150.160.127.337)
(130.546.837.410)
177.482.192.428 1.011.061.762.104
197.395.033.489 1.295.655.035.226
-
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Deficit TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga - bersih
2r, 2s, 2w, 18, 25 2r, 2s, 2w, 19, 25
Pendapatan operasional lainnya
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember/For the year ended December 31, 2014 2013
133.338.803.493 (82.687.679.344) 50.651.124.149 2.310.178.997
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non-keuangan Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Jumlah beban operasional lainnya RUGI OPERASIONAL
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
153.876.634.273 (88.966.665.590) 64.909.968.683
OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income Interest expense Interest income - net
1.522.218.400
Other operating income
2d, 20
(10.053.164.377)
(20.074.681.784)
Provision for impairment losses on financial and non-financial assets
21 2w, 22, 25
(26.017.948.727) (36.240.096.772) (62.258.045.499) (19.349.906.730)
(33.274.803.049) (39.104.421.843) (72.379.224.892) (26.021.719.593)
Other operating expenses General and administrative Personnel Total other operating expenses OPERATING LOSS
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL - BERSIH
(1.302.750.018)
RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN - BERSIH
LOSS BEFORE INCOME TAX EXPENSE
(25.588.548.460)
1.039.366.821
(14.722.521.382)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
(19.613.289.927)
(40.311.069.842)
LOSS FOR THE YEAR
(399.401.512) 15d
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF RUGI TAHUN BERJALAN
TOTAL NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
(20.652.656.748) 2u, 15b
RUGI TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pajak tangguhan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - BERSIH
433.171.133
99.850.378 (299.551.134)
(19.912.841.061)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized loss on changes in fair value of available-for -sale financial assets (3.033.865.735) Deferred tax relating to components of other comprehensif income 758.466.435 OTHER COMPREHENSIVE INCOME (2.275.399.300) - NET (42.586.469.142)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME - LOSS FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham/ Share capital
Saldo 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor dan agio Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
2g
Rugi tahun berjalan Saldo 31 Desember 2013
Tambahan modal disetor dan agio Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Rugi tahun berjalan Saldo 31 Desember 2014
Modal disetor lainnya/ Other paid-in capital
2g
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income
304.385.000.000
25.695.333.488
114.605.511
-
22.331.200
-
-
-
-
-
304.385.000.000
25.717.664.688
-
-
304.385.000.000
25.717.664.688
(2.275.399.300) (2.160.793.789)
-
(299.551.134) (2.460.344.923)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Jumlah ekuitas/ Total equity
Defisit/ Deficit (90.235.767.568) -
239.959.171.431 22.331.200
Balance as of December 31, 2012 Increase in paid-up capital and additional paid-in capital
(2.275.399.300)
Unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale financial assets net of deferred tax
(40.311.069.842)
(40.311.069.842)
Net loss for the year
(130.546.837.410)
197.395.033.489
Balance as of December 31, 2013
-
Increase in paid-up capital and additional paid-in capital
-
-
(19.613.289.927) (150.160.127.337)
(299.551.134) (19.613.289.927) 177.482.192.428
Unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale financial assets net of deferred tax Net loss for the year Balance as of December 31, 2014
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember/For the year ended December 31, 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga, provisi dan komisi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Pembayaran gaji dan imbalan kerja Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran beban operasional lainnya Penerimaan dari pendapatan (pembayaran beban) non operasional - bersih Arus kas sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Penempatan pada bank lain Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 10 Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Investasi dalam surat berharga yang tersedia untuk dijual Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman yang diterima Pembayaran atas pinjaman yang diterima Tambahan modal disetor dan agio Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun
135.639.791.567 (81.444.304.810) 3.691.995.743 (34.862.277.302) (18.989.620.415) (663.599.518) 3.371.985.265
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, fees and commissions received Interest, fees and commissions paid Other operating income received Salaries and employee benefit paid General and administrative expenses paid Other operating expenses paid Non operating income 4.330.489.827 received (expenses paid) - net Cash received before changes in 7.745.109.558 operating assets and liabilities
151.330.118.721 (87.615.691.318) 1.522.218.400 (37.042.592.137) (22.248.335.414) (2.531.098.521)
(11.690.466.944) 446.532.525.161 1.971.783.834
12.865.397.002 (160.153.706.043) (2.113.830.645)
(13.017.542) (71.576.991.900) (69.069.994.545) 112.921.299 285.358.268
(285.227.994) (30.056.356.744) 123.748.731.948 89.692.506 583.424.619
299.924.102.896
(47.576.765.793)
(1.886.373.833) 316.190.873 (80.032.355.594) (81.602.538.554)
(126.793.707.737) (126.793.707.737)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets investment in marketable (19.939.897.538) securities - available-for-sale Net cash used in (25.195.667.638) investing activities (5.305.578.097) 49.807.997
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from borrowings Payment of borrowings Increase in paid-up capital 22.331.200 and additional paid-in capital Net cash provided by (used in) 12.970.968.243 financing activities
99.036.584.313 (86.087.947.270)
91.527.856.605
(59.801.465.188)
119.042.803.711 210.570.660.316
178.844.268.899 119.042.803.711
5
Decrease (increase) in operating assets: Placements with other banks Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Net cash provided by (used in) operating activities
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember/For the year ended December 31, 2014 2013 Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
4 5 6
2.078.279.300 16.519.629.727 1.722.751.289
1.892.266.400 24.667.164.822 625.826.844
7
190.250.000.000 210.570.660.316
91.857.545.645 119.042.803.711
-
-
Cash and cash equivalents at end of the year consisted of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing three months or less since the acquisition date Total cash and cash equivalents
Jt >3 bulan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION
1. INFORMASI UMUM a. Pendirian dan informasi umum PT Bank Andara ("Bank") didirikan berdasarkan akta notaris No.309 tanggal 19 Agustus 1969 dari Notaris Amir Sjarifuddin. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A. 5/88/1 tanggal 30 April 1980.
a. Establishment and general information PT Bank Andara (the "Bank") was established by notarial deed No.309 dated August 19, 1969 of Notary Amir Sjarifuddin. The notarial deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.Y.A. 5/88/1 dated April 30, 1980.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.618/KMK/013/1989 tanggal 6 Juni 1989.
The Bank obtained its operating license in general banking from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.618/KMK/013/1989 dated June 6, 1989.
Seperti dituangkan dalam akta notaris No.133 tanggal 13 Agustus 2008 dari Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn., Bank mengubah namanya menjadi PT Bank Andara. Perubahan nama ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-74062.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008. Bank Indonesia memberikan persetujuan perubahan penggunaan izin usaha atas nama PT Bank Sri Partha menjadi PT Bank Andara pada 30 Januari 2009.
As stated in notarial deed No.133 dated August 13, 2008 of Notary Sutjipto, S.H., M.Kn., the Bank has changed its name into PT Bank Andara. The change of name has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No.AHU74062.AH.01.02.Year 2008 dated October 15, 2008. Bank Indonesia approved the change of business license on behalf of PT Bank Sri Partha into PT Bank Andara on January 30, 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir melalui akta notaris No.2 tertanggal 1 Desember 2014 dari Notaris Aryanti Artisari, SH, M.Kn. Mengenai perubahan Anggaran Dasar Bank. Perubahan ini telah memperoleh penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-09087.40.21.2014 tanggal 1 Desember 2014.
The Bank's Articles of Association have been amended several times, the lates amendment was by notarial deed No.2 dated December 1, 2014 of Notary Aryanti Artisari, SH., M.Kn. Regarding the change in Bank's Articles of Association. This amendment has obtained acknowledgement from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU09087.40.21.2014 dated December 1, 2014.
b. Maksud dan tujuan Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.
b. Purpose and objectives According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailling laws and regulations.
c.
c.
Jaringan kantor Kantor Pusat bank berlokasi di Gedung Plaza Bapindo Citibank Tower Lantai 28, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 5455, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki 4 cabang.
Office network The Bank's head office is located at Plaza Bapindo Citibank Tower Building at 28th floor Jl. Jenderal Sudirman Kavling 54-55, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has 4 branches.
d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Employees As of December 31, 2014 and 2013, the members of the Bank's Boards of Commissioners and Board of Directors are as follows:
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2014 Board of Commissioners Dewan Komisaris Komisaris Utama J. Stephen Mitchell President Commissioner Komisaris Independen Daniel F. Iskandar *) Independent Commissioners Komisaris Independen Crescentia Delima Kiswanti S. Independent Commissioners *) sejak tanggal 3 Maret 2015 telah efektif menjadi *) as of March 3, 2015 has effectively become an Independent Komisaris Independen. Commissioner. Board of Directors Direksi Direktur Utama Darwin Wibowo **) President Director Direktur Teknologi Informasi dan Information Technology and Operations Operasional Irianto Kusumadjaja Directors Direktur Kepatuhan Chisca Mirawati Compliance Director **) telah diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham **) has been appointed by the General Meeting of sebagai Direktur Utama pada tanggal 1 Desember 2014 Shareholders as President Director at December 1, 2014 and dan efektif menjabat tanggal 3 Maret 2015 effectively served at March 3, 2015. Audit Committee Komite Audit Ketua Crescentia Delima Kiswanti S. Chairman Anggota Daniel F. Iskandar *) Member Anggota Mohammad Afdal Pamilih ***) Member Anggota Tony Indartono Member ***) telah mengundurkan diri efektif tanggal 5 Desember ***) submitted his resignation effectively at December 5, 2014. 2014. 31 Desember/December 31, 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen *) efektif setelah posisi Direktur utama terisi.
Board of Commissioners J. Stephen Mitchell President Commissioner Daniel F. Iskandar *) Independent Commissioners Crescentia Delima Kiswanti S. Independent Commissioners *) effective upon the President Director position filled.
Board of Directors Direksi Direktur Utama David Yong *) President Director Direktur Teknologi Informasi dan Information Technology and Operations Operasional Irianto Kusumadjaja Directors Direktur Kepatuhan Chisca Mirawati Compliance Director *) telah mengundurkan diri efektif tanggal 28 Pebruari *) submitted his resignation effectively at February 28, 2014. 2014. Komite Audit Ketua Anggota
Crescentia Delima Kiswanti S. Gottfried Tampubolon
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 142 dan 197 orang (tidak diaudit). e.
Audit Committee Chairman Member
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has 142 and 197 employees, respectively (unaudited).
Tanggal penyelesaian laporan keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 20 Maret 2015.
e.
8
Completion date of the financial statements The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on March 20, 2015.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies that are consistently applied in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan dan pernyataan kepatuhan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
a. Basis of preparation of the financial statements and statement of compliance The financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) which comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of the Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2008 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut.
The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of cash flows, using the historical cost convention, except for certain accounts which are valued on other measurement bases as described in the accounting policies for such accounts.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared usingthe direct method and areclassified into cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), which is the functional currency of the Bank.
b. Perubahan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas standar akuntansi keuangan
b. Changes to the statements of financial accounting standard and interprestations of the statements of financial accounting standard
Berikut adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2014:
The following the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) relevant that have been issued but not yet effective for the financial statements for the year ended December 31, 2014:
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Changes to the statements of financial accounting standard and interprestations of the statements of financial accounting standard (continued)
b. Perubahan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas standar akuntansi keuangan (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” -
Effective on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements" PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures" PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits” PSAK 46 (revised 2014) “Income taxes” PSAK 48 (revised 2014) “Impairment of assets” PSAK 50 (revised 2014) “Financial instruments: Presentation” PSAK 55 (revised 2014) “Financial instruments: Recognition and Measurement" PSAK 60 (revised 2014) “Financial instruments: Disclosure” PSAK 65 “Consolidated financial statements” PSAK 66 “Joint arrangements” PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan” PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai aset” PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian” PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengungkapan” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
-
Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar akuntansi yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. c.
PSAK 68 “Fair value measurement”
The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these new accounting standard on its financial statements. c.
Aset dan liabilitas keuangan Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". PSAK 50 (revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
Financial assets and liabilities The Bank adopted PSAK 50 (revised 2010), "Financial Instruments: Presentation", PSAK 55 (revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and PSAK 60, "Financial Instruments: Disclosures". PSAK 50 (revised 2010) provides requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. These requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
Financial assets and liabilities (continued) PSAK 55 (revised 2011) establishes the principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Bank terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PSAK 60 requires disclosures to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance of the Bank and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Bank manages those risks.
(i)
(i)
Klasifikasi Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; -
Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual.
Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: Financial assets at fair value through profit or loss (FVPL), which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-for-trading;
-
Loans and receivables; Held-to-maturity (HTM) investments; Available-for-sale (AFS) investments.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
-
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
-
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at FVPL;
-
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
those that upon initial recognition are designated as AFS investments; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which are classified as AFS.
-
-
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) HTM investments consist of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.
The AFS investments consist of non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, AFS investments are measured at fair value with gains or losses being recognised as part of equity until the investment is derecognised or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in profit or loss.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for AFS investments are reported in profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilitiesclassified as held-for-trading;
-
-
Liabilitas keuangan lainnya.
Other financial liabilities.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at FVPL upon recognition of the liability.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at FVPL consists of financial assets and liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) Derivatives are also categorised under this subclassification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the statements of financial position, with any gains or losses being recognised in profit or loss.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Instrumen Keuangan/ Financial
Aset keuangan/ Financial assets
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2011)/ Category as defined by PSAK 55 (revised 2011)
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available-for-sale financial assets Liabilitas keuangan/ Financial liabilities (ii)
Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan/Loans Aset lain-lain/Other assets Surat-surat berharga/Marketable securities Liabilitas segera/Liabilities immediately payable Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Pinjaman yang diterima/Borrowings Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Liabilitas keuangan lainnya/ Other financial liabilities
Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau penjualan reguler) diakui pada tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. b.
Klasifikasi/ Classification
(ii)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Initial recognition a. Purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the asset within the time frame established generally by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases or sale) is recognised on the trade date or settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
b.
13
Financial assets and financial liabilities are initially recognised at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at FVPL, the fair value is added with directly attributable transaction costs.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued) The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met:
-
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi secara signifikan atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
-
the application of the fair value option significantly reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang tertentu kelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan dilaporkan kepada manajemen kunci; atau
-
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of identified financial instruments that are managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategyand reported to key management personnel; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
-
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
(iii) Subsequent measurement AFS financial assets and financial assets and liabilities measured at FVPL are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables, HTM investments and other financial liabilities are measured at amortised cost using the effective interest method.
(iv) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar.
(iv)
Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif, yang tersedia sewaktu-waktu dan teratur dari penukaran, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction.
The Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market, which are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan biasanya sama dengan harga penawaran yang berlaku, sementara untuk aset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaannya. Ketika Bank memiliki aset dan liabilitas dengan risiko pasar saling hapus, nilai tengah dari pasar dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan penyesuaian harga penawaran atau harga permintaan diterapkan pada posisi terbuka atau neto (net open position), yang sesuai.
Financial assets and liabilities (continued) (iv) Fair value measurement (continued) The appropriate quoted market price for an asset held or liability to be issued is usually the current bid price and, for an asset to be acquired or liability held, the asking price. When the Bank has assets and liabilities with offsetting market risks, mid-market prices can be used as a basis for establishing fair values for the offsetting risk positions and apply the bid or asking price to the net open position as appropriate.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. Teknik penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimal input pasar, mengandalkan sedikit mungkin pada input khusus dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
(v)
If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same and discounted cash flow analysis. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on the inputs specifically from the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
(v)
15
Amortised cost measurement The amortised cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount and the maturity amount, and minus any reduction for impairment or uncollectibility.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities (continued) (vi) Income and expense recognition a. Interest income and expense on AFS assets and financial assets and liabilities measured at amortised cost, are recognised in profit or loss using the effective interest method.
b.
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at FVPL shall be recognised in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains and losses arising from changes in the fair value of AFS financial assets shall be recognised directly in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial asset is derecognised.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognised, the cumulative gains or losses previously recognised in equity are recognised in profit or loss.
Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
For financial assets and financial liabilities carried ar amortised cost, the gains and losses shall be recognised in profit or loss when the financial asset or financial liability is derecognised or impaired, and through the amortisation process.
(vii) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
(vii) Reclassification of financial assets The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the FVPL category while it is held or issued.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual karena perubahan intensi atau kemampuan, diukur kembali pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassification of financial assets from HTM category to AFS category as a result of a change in intention or ability, shall be remeasured at fair value. The gains or losses shall be recognised directly in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognised.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vii) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
Financial assets and liabilities (continued) (vii) Reclassification of financial assets (continued) The Bank cannot classify any financial assets as HTM investments, if the Bank has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of HTM investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of HTM investments) other than sales or reclassifications that:
a.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a.
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b.
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b.
occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c.
are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
(viii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan, yang mendekati nilai wajar dari pembayaran yang ditransfer untuk memperoleh aset.
(viii) Offsetting Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statements of financial position if, and only if, the Bank has a currently enforceable legal right to offset the recognised amounts and intends either to settle on a net basis or to realise the asset and settle the liability simultaneously, which approximates the fair value of the consideration transferred to acquire the asset.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan; atau -
b.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Derecognition a. Financial assets are derecognised when: the contractual rights to the cash flows from the financial assets have expired; or the Bank has transferred the financial assets and its contractual rights to receive the cash flows or if the contractual rights were retained by the Bank but assumes a contractual obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; or
antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer pengendalian atas aset.
-
either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred the control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a 'pass through' arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognised to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment losses.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b.
18
Financial liabilities are derecognised when the obligations specified in the contract are discharged, cancelled or have expired.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Penghentian pengakuan (lanjutan) b. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau yang ditransfer, dengan jumlah yang dibayarkan, termasuk aset non-kas yang ditransfer atau liabilitas yang ditanggung, diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Derecognition (continued) b. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new financial liability. The difference between the carrying amount of the extinguished or transferred financial liability and the consideration paid, including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, shall be recognised in profit or loss.
d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
d. Identification and measurement of impairment on financial assets Impairment of financial assets At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows of the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (i) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (iii) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: (i) significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor; (ii) breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; (iii) the creditor, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced by the debtor, provides relief (concession) to the debtor that may not be given if the debtor does not have such difficulties.
(iv) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(iv) there is a possibility that the debtor will declare bankruptcy or perform other financial reorganisations;
(v) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
(v) the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (vi) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
d. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) (vi) observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial recognition of the assets, although the decrease cannot be identified to the individual financial assets in the portfolio, including:
- memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
- deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and - national or local economic conditions related to the default on assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needs longer period.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met:
(i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
(i) Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; (ii) Restructured loans which individually have significant value.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
d. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
(i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; (iii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
(i) Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; (ii) Loans which individually have insignificant value;
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(iii) Restructured loans which individually have insignificant value.
Penghitungan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur.
The calculation of allowance for impairment losses on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtors, among others.
Bank menggunakan roll rate analysis method , untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD).
The Bank uses roll rate analysis method to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met:
(i) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; (ii) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
(i) Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; (ii) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortised cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
d. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued)
Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a variable interest rate, the discount rate used to measure the impairmentloss is the current effective interest rate specified in the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of the estimated future cash flows of collateralised financial asset reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless of whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognised in profit or loss and reflected in an "Allowance for impairment losses" account as a deduction from financial assets carried at amortised cost.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi pada periode berjalan.
If, in a subsequent period, the amount of impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event that occured after the impairment was recognised (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), the impairment loss that was previously recognised has to be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date the impairment is reversed. The reversal amount is recognised in the current profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
Impairment losses on AFS marketable securities are recognised by transferring the cumulative loss that has been recognised directly in equity to profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognised in profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya.
d. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the profit or loss, the impairment loss is reversed and recognised in the period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognised using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income.
Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif dan transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
Impairment of commitments and contingencies In accordance with Bank Indonesia Letter No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December 23, 2011, Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards.
Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri dari bank garansi dan fasilitas kredit yang belum digunakan.
Commitments and contingencies of off-balance-sheet transactions include bank guarantees and unused loans facilities.
Perubahan metode penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugi komprehensif tahun-tahun sebelumnya. Namun karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The above changes on the determination of allowance for impairment losses represent changes in accounting policy which should generally be applied retrospectively requiring restatements of prior years’ comprehensive income. However, as the impact of the change in respect of prior years’ results is not material, no restatements were made and the impact of the change is charged to the current period's profit or loss.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan) Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu kepada PSAK 57 (revisi 2009): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 (revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset”.
d. Identification and measurement of impairment on financial assets (continued) Impairment of commitments and contingencies (continued) The calculation for allowance for impairment losses is conducted according to PSAK 57 (revised 2009): “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 48 (revised 2009): “Impairment of Assets”.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position.
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjusments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets.
Transaksi komitmen dan kontinjensi dihapusbukukan dari penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa transaksi komitmen dan kontinjensi tersebut tidak dapat tertagih lagi.
The commitment and contingent transactions written-off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
e.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
e.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortised cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
f.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan deposito berjangka.
f.
Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Fasilitas Simpanan Bank Indonresia (FASBI) and time deposits.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances net of unamortised discount.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at amortised cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
g. Surat-surat Berharga Surat-surat berharga yang dimiliki terdiri dari Obligasi Pemerintah.
g. Marketable securities Marketable securities consist of Government Bonds.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Surat-surat Berharga (lanjutan) Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar, setelah dikurangi pajak, diakui pada pendapatan komprehensif lainnya dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari surat-surat berharga diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun dimana surat-surat berharga tersebut dijual. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari surat-surat berharga tersedia untuk dijual tersebut, setelah dikurangi pajak, yang disajikan dalam ekuitas diakui sebagai pendapatan atau beban pada tahun terjadi realisasi. Penurunan permanen atas nilai surat-surat berharga tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
g. Marketable securities (continued) Marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value, net of tax, are recognised in other comprehensive income and presented in the equity section. The difference between the selling price and the carrying value of the marketable securities is recognised as gain or losses in the year when realised. The unrealised gains or losses, net of tax, of the available-for-sale marketable securities presented in equity are recognised as income or expense in the year when realised. Any permanent decline in the value of available-forsale marketable securities is recognised in the current year's statements of income.
Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif
Premium or discount is amortised using effective interest rate method.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap surat-surat berharga.
The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities.
h. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
h. Loans Loans are measured at amortised cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortisation is recognised in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Restrukturisasi kredit yang diberikan Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
Loan restructuring After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Kredit yang diberikan (lanjutan) Restrukturisasi kredit yang diberikan (lanjutan) Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
h. Loans (continued) Loan restructuring (continued) Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
Kredit yang dihapus buku Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
Loans written-off Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
i.
AKUNTANSI
i.
Aset tetap dan penyusutan Bank menerapkan PSAK 16 (revisi 2011), "Aset Tetap". Revisi PSAK ini juga mengatur akuntansi tanah dan sekaligus mencabut PSAK 47, "Akuntansi Tanah".
Fixed assets and depreciation The Bank implemented PSAK 16 (revised 2011), "Fixed Assets". This revised PSAK also prescribes the accounting for land and therefore, it revoked PSAK 47, "Accounting for Land".
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan. Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Land is stated at historical cost and is not depreciated.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction are stated at cost and are presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include cost of construction and other direct costs. Assets under construction are not depreciated and they will only be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Renovasi gedung yang disewa Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor
j.
AKUNTANSI
Fixed assets and depreciation (continued) Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tarif penyusutan/ Depreciaton rates
Masa manfaat/ Useful life
50% - 5% 25% - 12,5% 25% - 12,5%
2 - 5 tahun/years 4 - 8 tahun/years 4 - 8 tahun/years
Leasehold improvements Vehicles Office equipment
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalised as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalisation criteria, are recognised in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognised in profit or loss in the year the asset is derecognised.
j.
Penurunan aset non-keuangan Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi. 27
Impairment of non-financial assets The carrying values of non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. If such indication exists and where the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the assets or cash-generating units are written down to their recoverable amount. The estimated recoverable amount of an asset is the higher of an asset's fair value and value-in-use. The fair value is the amount obtainable from the sale of an asset in an arm's length transaction less costs of disposal while value-in-use is the present value of estimated future cash flows expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. For an asset that does not generate largely independent cash inflows, the recoverable amount is determined for the cash-generating unit to which the asset belongs. Impairment losses are recognised in profit or loss.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Penurunan aset non-keuangan (lanjutan) Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset.
Impairment of non-financial assets (continued) In assessing value-in-use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
For non-financial assets excluding intangible assets with indefinite useful life, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognised impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognised impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognised. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, had no impairment loss been recognised for the asset in prior years.
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.
Such reversal is recognised in profit or loss unless the asset is carried at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal, the depreciation or amortisation expense is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level as appropriate and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired.
k. Aset lain-lain Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, biaya dibayar di muka, tunjangan karyawan terkait program kepemilikan kendaraan, setoran jaminan dan lain-lain.
k. Other assets Other assets consist of interest recevables, prepaid expenses, car ownership program, security deposits and others.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Liabilitas segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilities immediately payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Liabilities immediately payable are measured at their amortised cost using effective interest method.
m. Simpanan nasabah Simpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
n. Deposits from customers Deposits from customers are the funds placed by customers (excluding banks) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are current accounts, saving accounts, time deposits and other forms which are similar.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent customers' funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.
Saving accounts represent customers' funds, which can only be withdrawn by the depositors under certain conditions.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent customers' funds, which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from customers are classified as liabilities measured at amortised cost, which are initially recognised at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of the deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
n. Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk tabungan, giro dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian.
n. Deposits from other banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of savings deposits, current accounts and time deposits with maturities based on contracts.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Simpanan dari bank lain (lanjutan) Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
n. Deposits from other banks (continued) Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortised cost, which are initially recognised at fair value and are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
o. Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
o. Borrowings Borrowings are funds received from the Government of the Republic of Indonesia and Bank Indonesia with payment obligation based on borrowing agreements.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudian dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Borrowings are classified as liabilities measured at amortised cost which are initially recognised at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
p. Modal saham Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruh saham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagian dari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung dengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham.
p. Share capital Share capital is measured at par value for all shares issued and is classified as part of "Equity". Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are deducted against share capital.
q. Saldo laba Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih, distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya.
q. Retained earnings Retained earnings represent the cumulative balance of net income or loss, dividend distributions, prior period adjustments, effects of changes in accounting policy and other capital adjustments.
r.
r.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
Pengakuan pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
30
Interest income and expense recognition Interest income is recognised to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the income can be reliably measured. Interest expenses are recognised in conformity with its benefits in the current operations (accrual basis).
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Pengakuan pendapatan dan beban bunga (lanjutan) Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umur dari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expense recognition (continued) Interest income and expenses are recognised in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial assets or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial assets or liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all remuneration/fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transactions costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability.
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, surat berharga yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on financial assets and liabilities at amortised cost, AFS financial assets are calculated on an effective interest basis.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets' value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognised based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans whose principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
s.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
31
Fees and commission income and expense Fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortised during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi (lanjutan) Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
t.
Fees and commission income and expense (continued) Commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognised as revenues and expenses at the time the transactions occur.
Fees and commission income related to lending activities are recognised as part of interest income. t.
Sewa Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
Lease The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Bank recognises lease payment as an expense on a straight-line basis over the lease term.
u. Perpajakan Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
u. Taxation Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Perpajakan (lanjutan) Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
u. Taxation (continued) A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates.
Bank menerapkan PSAK 46 (revisi 2010), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksitransaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
Bank applied PSAK 46 (revised 2010), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognised in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognised in the financial statements.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
v.
v. Imbalan kerja Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja dan Liabilitas Pensiun Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Bank mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Biaya pemutusan kontrak kerja diakui pada periode ketika Bank telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.
Employee benefits Employment Termination Benefts and Pension Obligation Empoyment termination benefits are payable whenever an employee's employment is terminated before the normal retirement date. The Bank recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Termination costs are recognized in the period when the Bank is demontrably commited to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan.
Bank mengakui penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003. Penyisihan tersebut diakui berdasarkan perhitungan aktuaris. Metode perhitungan aktuaria yang digunakan aktuaris adalah metode Projected Unit Credit.
The Bank recognizes provisions for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003. The provisions are recognized using actuarial calculation. The method used by the actuary for actuarial calculation is the Projected Unit Credited.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masingmasing perusahaan pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual company at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
v. Imbalan kerja (lanjutan) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja dan Liabilitas Pensiun (lanjutan)
Employee benefits (continued) Employment Termination Benefts and Pension Obligation (continued)
Biaya jasa lalu dibebankan dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak (vested).
The past service is recognized as an expense on straight-line method over the average period untill the benefits become vested.
w. Transaksi dengan pihak berelasi Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
w. Transactions with related parties The Bank enters into transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties are defined under PSAK 7 (revised 2010) on “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (i) Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (b) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas Bank;
The Bank considers the following as its related parties: (i) a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (a) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank, (b) has significant influence over the Bank or (c) has joint control over the Bank;
(ii) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; (iii) suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; (iv) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; (v) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv); (vi) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v);
(ii) an entity which is a member of the same group as the Bank; (iii) an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in; (iv) a member of key management personnel of the Bank;
(vii) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.
(vii) an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or an entity related to the Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 25).
Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in note of the financial statements (Note 25).
(v) a close family member of the person described in clause (i) or (iv); (vi) an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (iv) or (v);
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Provisi Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
x. Provisions Provisions are recognised when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and reliable estimate can be made of the amount of obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
y. Liabilitas dan aset kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
y.
Contingent liabilities and assets Contingent liabilities are not recognised in the financial statements but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognised but are disclosed in the financial statement when an inflow of economic benefits are probable.
z.
z.
Events after the reporting period Any post-year-end event that provides additional information about the Bank’s financial position (adjusting event) is reflected in the financial statements. Post-year-end events that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Bank (adjusting event ) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events, jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap laporan keuangan.
PERTIMBANGAN
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects:
- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
- the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,
- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. 35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognised in the financial statements are follows:
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabillitas keuangan Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2c.
Classification financial asset and liabilities The Bank determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2c.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions.
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; - Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan
The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets; - Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (ie as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
- Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
- Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Classification to held-to-maturity investments The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktuwaktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Financial assets not quoted in an active market The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions in an arm’s length basis.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in profit or loss. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realisable value of collateral.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method) , yaitu roll rate analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is roll rate analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organize, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama sepertii yang diterapkan pada penilaian individual pada kredit yang diberikan.
Impairment of available-for-sale investments The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale investments at each statement of financial position dates to assess whether they is an impairment in value. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.
Nilai tercatat untuk aset keuangan tersedia untuk dijual yang dimiliki Perusahaan diungkapkan pada catatan 8.
The carrying value of the Company's available-for-sale financial assets is disclosed in Note 8.
Umur ekonomis aset tetap Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui.
Useful life of fixed assets The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses.
Penurunan nilai aset non keuangan Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Impairment of non-financial assets The Bank assess impairment on assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an assets may not be recoverable. The factors that which could trigger an inpairment review include the following:
(i) Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;
(i) Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;
(ii) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan (iii) Tren negatif industri dan ekonomi signifikan.
(ii) Siginificant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and (iii) Significant negative industry or economic trends.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
The Bank recognize an impairment loss whenever the carrying amount of an assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an assets (or Cash Generating Unit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language Modal dasarsaham 17.929.169 - 20.000.000 seri A PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Pengakuan pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Recognition of deferred taxes Deferred tax assets are recognised for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Biaya untuk imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Present value of retirement obligation The cost of post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS
4. CASH
Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank memiliki kas sebesar Rp2.078.279.300 (2013: Rp1.892.266.400).
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
Cash on hand is all in Rupiah currency. As of December 31, 2014, the Bank has cash amounting to Rp2,078,279,300 (2013: Rp1,892,266,400).
5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Giro pada Bank Indonesia seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebagai berikut:
Current accounts with Bank Indonesia are denominated in Rupiah. The balance as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Rupiah
16.519.629.727
24.667.164.822
Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Rasio GWM Primer dan Sekunder Bank dalam Rupiah telah memenuhi ketentuan GWM minimum, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia masing-masing sebesar 8% dan 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah.
As of December 31, 2014 and 2013, the primary and secondary reserve ratios of the Bank in Rupiah have complied with the minimum reserve requirements, in accordance with Bank Indonesia Regulation at 8% and 4% of third party funds in Rupiah, respectively.
Bank dipersyaratkan untuk memiliki GWM dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency in its activities as a commercial. These statutory reserves are deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. PBI tersebut mulai berlaku sejak tanggal 31 Desember 2013.
As of December 31, 2014 and 2013, the statutory reserves ratio is calculated based on Bank Indonesia's Regulation (PBI) No.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding Minimum Reserve of General Banks in Rupiah and Foreign Currency for Conventional General Banks. In accordance with such regulation, The minimum Primary Reserve in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and minimum Secondary Reserve in Rupiah is designated at 4% of third party funds in Rupiah. The PBI is effective starting December 31, 2013.
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia.
The Primary Statutory Reserves is a minimum reserves that should be maintained by Bank in the current account with Bank Indonesia, while Secondary Statutory Reserves is a minimum reserves that should be maintained by Bank which comprises of Bank Indonesia Certificates, Governance Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve of Bank current accounts from The Primary Statutory Reserves that should be maintained in Bank Indonesia.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN
6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Tidak terdapat giro pada bank lain pada pihak berelasi. a.
There was no current accounts with oher banks with related party. a. By counterparty bank
Berdasarkan nama bank
31 Desember/December 31, 2013 2014 PT Bank Pembangunan Daerah Bali PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Jumlah
779.846.347 511.284.871 248.651.622 101.674.085 54.795.077 26.499.287 1.722.751.289
39.476.392 45.847.603 168.352.759 152.825.229 144.873.990 74.450.871 625.826.844
PT Bank Pembangunan Daerah Bali PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Total
b.
Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
b.
By collectibility All current accounts with other banks are classified as current as of December 31, 2014 and 2013.
c.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
c.
Average interest rate per annum
31 Desember/December 31, 2013 2014 Rupiah d.
1,59%
Rupiah
1,88%
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
d.
Movements in the allowance for impairment losses As of December 31, 2014 and 2013, current accounts with other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognised.
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Tidak terdapat penempatan pada bank lain pada pihak berelasi.
There was no placements with other banks with related party.
a.
a.
Berdasarkan jenis dan nama bank
By type and counterparty bank
31 Desember/December 31, 2013 2014 Deposit facility Bank Indonesia, bersih setelah dikurangi bunga yang ditangguhkan sebesar Rp29.778.682 (2013 : Rp12.454.355) Penempatan dalam deposito berjangka Bank Perkreditan Rakyat Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
186.470.221.318
77.987.545.645
19.160.000.000 (90.542.936) 205.539.678.382
17.690.000.000 (77.105.352) 95.600.440.293
41
Deposit facility Bank Indonesia net of unearned interest amounted Rp29,778,682 (2013 : Rp12,454,355) Placements in time deposits Rural Banks Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b.
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) b.
Berdasarkan jangka waktu
By maturity
31 Desember/December 31, 2013 2014 < 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih c.
186.470.221.318 3.750.000.000 15.410.000.000 205.630.221.318 (90.542.936) 205.539.678.382
78.387.545.645 2.900.000.000 14.390.000.000 95.677.545.645 (77.105.352) 95.600.440.293
c.
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
< 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months Total Allowance for impairment losses Total - net
By remaining period to maturity
31 Desember/December 31, 2013 2014 < 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
192.070.221.318 8.800.000.000 4.760.000.000 205.630.221.318 (90.542.936) 205.539.678.382
85.287.545.645 6.570.000.000 3.820.000.000 95.677.545.645 (77.105.352) 95.600.440.293
< 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months Total Allowance for impairment losses Total - net
d.
Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
d.
By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current as of December 31, 2014 and 2013.
e.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
e.
Average interest rate per annum
31 Desember/December 31, 2013 2014 Deposit facility Deposito berjangka f.
5,75% 9,58%
5,75% 7,47%
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
f.
Deposit facility Time deposit
Movements in the allowance for impairment losses The movements of the allowance for impairment losses for placements with other banks are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 20) Saldo akhir tahun
77.105.352
50.000.000
Balance at beginning of year
13.437.584 90.542.936
27.105.352 77.105.352
Provision during the year (Note 20) Balance at end of year
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) f.
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) f.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
8.
8. SURAT-SURAT BERHARGA Tidak terdapat surat-surat berharga pada pihak berelasi. a. Berdasarkan jenis
Movements in the allowance for impairment losses (continued) Management believes that the allowance for impairment losses is adequately provided as of December 31, 2014 and 2013.
MARKETABLE SECURITIES There was no marketable securities with related party. a. By type
31 Desember/December 31, 2013 2014 Tersedia untuk dijual Obligasi pemerintah Nilai nominal Premi (diskonto) yang belum diamortisasi Nilai bersih Rugi yang belum direalisasi - bersih Jumlah b.
101.941.000.000
26.941.000.000
2.516.177.797 104.457.177.797
(1.602.559.811) 25.338.440.189
(3.280.459.897) 101.176.717.900
(2.881.058.385) 22.457.381.804
b.
Berdasarkan jangka waktu
Available-for-sale Government bonds Par value Unamortized premium (discount) Net value Unrealized loss - net Total
By maturity
31 Desember/December 31, 2013 2014 > 1 - 5 tahun > 10 tahun
c.
101.176.717.900 101.176.717.900 -
5.407.030.704 17.050.351.100 22.457.381.804 -
c.
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
> 1 - 5 years > 10 years
By remaining period to maturity
31 Desember/December 31, 2013 2014 > 3 bulan - 1 tahun > 10 tahun Jumlah
101.176.717.900 101.176.717.900
5.407.030.704 17.050.351.100 22.457.381.804
-
-
43
> 3 months - 1 year > 10 years Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) d.
Perubahan rugi yang belum direalisasi Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama periode 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
MARKETABLE SECURITIES (continued) d.
The movement of unrealized loss The movement of unrealized loss from the change in fair value of available for sale marketable securities during periods December 31, 2014 and 2013 was as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Saldo awal Penambahan rugi yang belum direalisasi selama periode berjalan Jumlah sebelum pajak tangguhan Pajak tangguhan Saldo akhir - bersih e.
(399.401.512)
(3.033.865.735)
Beginning balance Addition of unrealized loss during the period
(3.280.459.897) (820.114.974) (2.460.344.923)
(2.881.058.385) (720.264.596) (2.160.793.789)
Total before deferred tax Deferred tax Ending balance - net
(2.881.058.385)
152.807.350
e.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Average interest rate per annum
31 Desember/December 31, 2013 2014 Surat-surat berharga
7,85%
7,07%
Marketable securities
f.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Surat-surat berharga tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui.
f.
Movements in the allowance for impairment losses As of December 31, 2014 and 2013, marketable securities are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognised.
g.
Informasi lain Obligasi pemerintah FR0026 dan FR0064 digunakan sebagai agunan atas pinjaman yang diterima dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta (Catatan 14).
g.
Other informations Government Bonds FR0026 and FR0064 were under lien for the fund borrowings received from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (Note 14).
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
9.
Berdasarkan jenis dan kualitas kredit Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.
LOANS a.
By type and loans quality Loans quality based on impaired and not impaired loans.
31 Desember/December 31, 2014 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Pihak berelasi Karyawan
Pihak ketiga Modal kerja Konsumsi Karyawan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
289.958.735 289.958.735
-
289.958.735 289.958.735
644.754.011.079 746.762.181 404.756.331 645.905.529.591 646.195.488.326
31.852.764.636 48.929.567 31.901.694.203 31.901.694.203
676.606.775.715 795.691.748 404.756.331 677.807.223.794 678.097.182.529
(3.597.938.769) 642.597.549.557
(19.622.890.103) 12.278.804.100
(23.220.828.872) 654.876.353.657
Related parties Employees
Third parties Working capital Consumer Employees Total Allowance for impairment losses Total - net
31 Desember/December 31, 2013 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Pihak berelasi Karyawan
Pihak ketiga Modal kerja Konsumsi Karyawan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
90.139.314 90.139.314
-
90.139.314 90.139.314
1.115.504.283.566 116.615.203 233.638.010 1.115.854.536.779 1.115.944.676.093
24.540.485.027 24.540.485.027 24.540.485.027
1.140.044.768.593 116.615.203 233.638.010 1.140.395.021.806 1.140.485.161.120
(5.356.689.342) 1.110.587.986.751
(22.298.049.421) 2.242.435.606
(27.654.738.763) 1.112.830.422.357
45
Related parties Employees
Third parties Working capital Consumer Employees Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Lancar/ Current Pihak berelasi Karyawan Pihak ketiga Modal kerja Konsumsi Karyawan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
289.958.735
648.083.492.187 746.762.181 404.756.331 649.524.969.434 (2.939.043.419) 646.585.926.015
Dalam perhatian khusus/ Special mention -
7.881.641.190 7.881.641.190 (1.566.385.077) 6.315.256.113
a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
31 Desember/December 31, 2014 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard -
1.045.309.729 25.593.295 1.070.903.024 (151.048.164) 919.854.860
46
Macet/ Loss
-
728.523.968 728.523.968 (728.523.968) -
Jumlah/ Total
-
18.867.808.641 23.336.272 18.891.144.913 (17.835.828.244) 1.055.316.669
289.958.735
676.606.775.715 795.691.748 404.756.331 678.097.182.529 (23.220.828.872) 654.876.353.657
Related parties Employees Third parties Working capital Consumer Employees Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan)
Lancar/ Current Pihak berelasi Karyawan Pihak ketiga Modal kerja Konsumsi Karyawan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
90.139.314
1.113.495.514.353 116.615.203 233.638.010 1.113.935.906.880 (4.005.639.669) 1.109.930.267.211
Dalam perhatian khusus/ Special mention -
5.719.056.927 5.719.056.927 (3.069.056.927) 2.650.000.000
a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued)
31 Desember/December 31, 2013 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard -
1.571.620.558 1.571.620.558 (1.321.620.558) 250.000.000
47
Macet/ Loss
-
4.200.244.197 4.200.244.197 (4.200.089.051) 155.146
Jumlah/ Total
-
15.058.332.558 15.058.332.558 (15.058.332.558) -
90.139.314
1.140.044.768.593 116.615.203 233.638.010 1.140.485.161.120 (27.654.738.763) 1.112.830.422.357
Related parties Employees Third parties Working capital Consumer Employees Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
Berdasarkan sektor ekonomi Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.
LOANS (continued) b.
By economic sectors Loans quality based on economic sectors and impaired and not impaired loans.
31 Desember/December 31, 2014 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Perantara keuangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
644.669.385.182 1.526.103.144 646.195.488.326
31.852.764.636 48.929.567 31.901.694.203
676.522.149.818 1.575.032.711 678.097.182.529
(3.597.938.769) 642.597.549.557
(19.622.890.103) 12.278.804.100
(23.220.828.872) 654.876.353.657
Financial intermediary Others Total Allowance for impairment losses Total - net
31 Desember/December 31, 2013 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Perantara keuangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.115.504.283.566 440.392.527 1.115.944.676.093
24.540.485.027 24.540.485.027
1.140.044.768.593 440.392.527 1.140.485.161.120
(5.356.689.342) 1.110.587.986.751
(22.298.049.421) 2.242.435.606
(27.654.738.763) 1.112.830.422.357
48
Financial intermediary Other Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Lancar/ Current Perantara keuangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
647.998.866.290 1.526.103.144 649.524.969.434 (2.939.043.419) 646.585.926.015 -
Dalam perhatian khusus/ Special mention 7.881.641.190 7.881.641.190 (1.566.385.077) 6.315.256.113 -
b. By economic sectors (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
31 Desember/December 31, 2014 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard 1.045.309.729 25.593.295 1.070.903.024 (151.048.164) 919.854.860 -
49
728.523.968 728.523.968 (728.523.968) -
Macet/ Loss 18.867.808.641 23.336.272 18.891.144.913 (17.835.828.244) 1.055.316.669 -
Jumlah/ Total 676.522.149.818 1.575.032.711 678.097.182.529 (23.220.828.872) 654.876.353.657 -
Financial intermediary Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan)
Lancar/ Current Perantara keuangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.113.495.514.353 440.392.527 1.113.935.906.880 (4.005.639.669) 1.109.930.267.211
Dalam perhatian khusus/ Special mention 5.719.056.927 5.719.056.927 (3.069.056.927) 2.650.000.000
b. By economic sectors (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued)
31 Desember/December 31, 2013 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard 1.571.620.558 1.571.620.558 (1.321.620.558) 250.000.000
50
4.200.244.197 4.200.244.197 (4.200.089.051) 155.146
Macet/ Loss 15.058.332.558 15.058.332.558 (15.058.332.558) -
Jumlah/ Total 1.140.044.768.593 440.392.527 1.140.485.161.120 (27.654.738.763) 1.112.830.422.357
Financial intermediary Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
9.
Berdasarkan jangka waktu kredit Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
LOANS (continued) c.
Berdasarkan jangka waktu:
By term of loans Classification of loans according to term of loan agreements and remaining periods from statements of financial position date to maturity dates are as follows: By maturity:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
3.276.237.476 2.973.714.081 671.753.807.528 93.423.444 678.097.182.529 (23.220.828.872) 654.876.353.657
18.201.945 10.898.642.436 1.114.875.825.084 14.692.491.655 1.140.485.161.120 (27.654.738.763) 1.112.830.422.357
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years Total Allowance for impairment losses Total - net
By remaining period to maturity: 31 Desember/December 31, 2013 2014
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih d.
133.013.397.858 322.893.579.780 222.190.204.891 678.097.182.529 (23.220.828.872) 654.876.353.657
80.854.779.249 399.001.742.869 660.628.639.002 1.140.485.161.120 (27.654.738.763) 1.112.830.422.357
d.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years Total Allowance for impairment losses Total - net
Average interest rate per annum
31 Desember/December 31, 2013 2014 Kredit yang diberikan e.
13,44%
Loans
12,61%
e.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
Movements in the allowance for impairment losses
31 Desember/December 31, 2013 2014 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Saldo akhir tahun
27.654.738.763 11.421.543.539 (15.855.453.430)
10.104.180.137 20.081.657.147 (3.182.449.525)
23.220.828.872
651.351.004 27.654.738.763
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
51
Balance at beginning of year Provision during the year Write-off Recoveries from loans written-off Balance at end of year
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses of uncollectible loans.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.
9.
LOANS (continued) f.
Perubahan kredit yang dihapus buku
Movements in loans written-off
31 Desember/December 31, 2013 2014 Saldo awal tahun Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Penghapustagihan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun g.
1.603.879.067
1.664.710.377
(259.086.334)
(651.351.004)
15.855.453.430
3.182.449.525
17.200.246.163
(2.591.929.831) 1.603.879.067
Kredit yang diberikan kepada karyawan Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit yand dibebani bunga sebesar 6,50% per tahun pada tahun 2014 dan 2013, yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dan dilunasi dalam waktu 12 sampai dengan 24 bulan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
g.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp289.958.735 dan Rp90.139.314, diberikan kepada pejabat eksekutif dan diklasifikasikan lancar. h.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat pemberian kredit yang tidak memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Indonesia.
Balance at beginning of year Recoveries from written-off loans Written-off during the year Claims written-off during the year Balance at end of year
Employee loans The loans to the Bank's employees consist of interestbearing loans at interest rates of 6.50% per annum in 2013, which are intended for acquisitions of vehicles, houses and other personal purposes and are repayable within 12 to 24 months through monthly payroll deductions. Loans to related parties as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp289,958,735 and Rp90,139,314, respectively which are given to executive officers and are classified as current.
h.
Other information related to loans As of December 31, 2014 and 2013, there are no loans granted which do not comply with the Legal Lending Limit ("LLL") requirements of Bank Indonesia.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, dan agunan lain yang diterima. Jumlah deposito berjangka dan deposito berjangka dari bank lain yang dijadikan agunan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp157.526.500.000 dan Rp212.293.425.188 (Catatan 12d dan 13d).
Loans are generally collateralized by registered mortgages, power of attorney to mortgage or sell, time deposits, and by other guarantees. The time deposits and time deposits from other banks which pledged for loans as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp157,526,500,000 and Rp212,293,425,188, respectively (Notes 12d and 13d).
Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit yang diberikan sebesar Rp13.967.827.881 dan Rp55.239.170.904 digunakan sebagai agunan atas pinjaman yang diterima dari Standard Chartered Bank (SCB), Cabang Jakarta dan dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Catatan 14). Kredit yang digunakan sebagai agunan kepada SCB sebagian dijamin oleh US Agency for International Development (USAID) Guarantee dengan perjanjian-perjanjian No. 497-DCA-10-003, tanggal 21 Juni 2010, No.497-DCA-10-005B tanggal 24 September 2010, No.497-DCA-11-006 tanggal 30 September 2011 dan No.497DCA-13-010 tanggal 27 September 2013.
As of December 31, 2014 and 2013, loans amounting to Rp13,967,827,881 and Rp55,239,170,904 were under lien for the fund borrowings received from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (SCB) and PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Note 14). The loans pledged as collateral to SCB were partially covered by US Agency for International Development (USAID) Guarantee under agreements No. 497-DCA-10-003 dated June 21, 2010, No.497-DCA-10-005B dated September 24, 2010, No.497-DCA-11-006 dated September 30, 2011, and No.497-DCA-13-010 dated September 27, 2013.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
1 Januari/ January 1 Biaya perolehan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Renovasi gedung yang disewa Aset sewa guna usaha Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Renovasi gedung yang disewa Aset sewa guna usaha Jumlah Nilai buku
Akumulasi penyusutan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Renovasi gedung yang disewa Aset sewa guna usaha Jumlah Nilai buku
31 Desember/ December 31
911.266.850
-
272.350.000
329.597.864
968.514.714
30.724.247.544
1.213.568.623
4.134.835.279
1.153.872.540
28.956.853.428
4.083.718.653
24.541.000
-
1.070.056.282
5.178.315.935
329.597.864
-
-
(329.597.864)
-
2.440.226.605 38.489.057.516
648.264.210 1.886.373.833
23.940.873 4.431.126.152
(2.223.928.822) -
840.621.120 35.944.305.197
864.778.297
83.989.273
272.349.998
169.942.823
846.360.395
19.142.346.666
4.958.109.712
3.203.434.781
-
20.897.021.597
3.178.530.672
989.083.318
-
-
4.167.613.990
169.942.823 23.355.598.458 15.133.459.058
6.031.182.303
3.475.784.779
1 Januari/ January 1 Biaya perolehan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Renovasi gedung yang disewa Aset sewa guna usaha Aset dalam penyelesaian Jumlah
31 Desember/December 31 , 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
(169.942.823) -
31 Desember/December 31 , 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
25.910.995.982 10.033.309.215
Accumulated depreciation Vehicles Office equipment Leasehold improvements Leased assets Total Book value
31 Desember/ December 31
949.449.932
-
38.183.082
-
911.266.850
27.459.400.865
3.544.068.026
3.692.307.869
168.692.494
279.221.347
-
30.724.247.544
-
222.718.290
329.597.864 803.018.290 33.233.774.820
2.440.226.605 6.152.987.125
580.300.000 897.704.429
4.083.718.653
(222.718.290) -
329.597.864 2.440.226.605 38.489.057.516
839.131.113
63.830.266
38.183.082
-
864.778.297
14.270.459.820
5.075.122.155
203.235.309
-
19.142.346.666
2.682.199.677
496.330.995
-
-
3.178.530.672
129.032.903 17.920.823.513 15.312.951.307
40.909.920 5.676.193.336
241.418.391
-
169.942.823 23.355.598.458 15.133.459.058
53
Cost Vehicles Office equipment Leasehold improvements Lease assets Construction in progress Total
Cost Vehicles Office equipment Leasehold improvements Lease assets Construction in progress Total Accumulated depreciation Vehicles Office equipment Leasehold improvements Leased assets Total Book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (Revisi 2009) selama tahun berjalan.
Bank believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in PSAK 48 (Revised 2009).
Kendaraan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 diasuransikan terhadap risiko gempa bumi, banjir dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Jasa Raharja Putera dan PT Asuransi Wahana Tata dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp565.000.000 dan Rp696.000.000. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Jasa Raharja Putera dan PT Asuransi Wahana Tata bukan pihak yang mempunyai relasi dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian.
Vehicles for years ended December 31, 2014 and December 31, 2013 are insured against earthquake, flood, and other risk to PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Jasa Raharja Putera and PT Asuransi Wahana Tata with a total coverage of each amounted Rp565,000,000 and Rp696,000,000. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Jasa Raharja Putera and PT Asuransi Wahana Tata do not have a related with Bank. Management believes that the coverage is adequate to cover probable losses.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014.
Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as at December 31, 2014.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2014 and 2013.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS 31 Desember/December 31, 2013 2014
Bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar di muka Setoran jaminan Tunjangan karyawan terkait program kepemilikan kendaraan Lain-lain Jumlah
5.076.382.251 2.715.449.902 1.123.155.500
6.446.428.012 3.845.868.520 1.035.961.400
Interests receivable Prepaid expenses Security deposits
156.250.006 343.798.130 9.415.035.789
1.758.839.691 800.186.379 13.887.284.002
Car Ownership Program Others Total
Perubahan penyisihan penurunan nilai untuk agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment losses on foreclosed assets are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Saldo awal tahun Pemulihan selama tahun berjalan (Catatan 20) Saldo akhir tahun
1.381.816.746
1.415.897.461
(1.381.816.746) -
(34.080.715) 1.381.816.746
Reversal during the year (Note 20) Balance at end of year
12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
12. SIMPANAN DARI NASABAH a.
Balance at beginning of year
a.
Berdasarkan jenis
By type
31 Desember/December 31, 2013 2014 Pihak berelasi Tabungan Deposito berjangka
Pihak ketiga Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
65.993.325 882.270.532 948.263.857
9.030.677 201.764.383 210.795.060
6.171.602.507 5.285.691.351 96.810.346.715 108.267.640.573 109.215.904.430
10.829.854.974 11.385.891.206 158.366.355.090 180.582.101.270 180.792.896.330
55
Related parties Savings deposits Time deposits
Third parties Current accounts Savings deposits Time deposits Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
12. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b.
b.
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu Berdasarkan jangka waktu:
Details of time deposits by term By maturity:
31 Desember/December 31, 2013 2014 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah
29.965.416.620 35.822.100.627 12.369.000.000 19.536.100.000 97.692.617.247 -
1 month 3 months 6 months 12 months Total
39.860.555.570 42.864.963.903 41.479.000.000 34.363.600.000 158.568.119.473 -
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
By remaining period to maturity: 31 Desember/December 31, 2013 2014
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Jumlah
47.778.470.555 23.917.346.692 15.196.500.000 10.800.300.000 97.692.617.247
50.680.058.251 48.111.261.222 34.507.500.000 25.269.300.000 158.568.119.473
-
c.
-
c.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
1 month or less More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months Total
Average interest rate per annum
31 Desember/December 31, 2013 2014 Giro Tabungan Deposito berjangka d.
2,35% 2,47% 8,78%
2,86% 2,23% 7,07%
Informasi lain Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp36.024.500.000 dan Rp60.022.116.438 (Catatan 9h).
13. SIMPANAN DARI BANK LAIN
d.
Current accounts Savings deposits Time deposits
Other information Time deposits blocked and pledged as loans collateral as of December 31, 2014 and 2013 were Rp36,024,500,000 and Rp60,022,116,438 respectively (Note 9h).
13. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Seluruh simpanan dari bank lain adalah dalam mata uang Rupiah dan dengan pihak ketiga yang terdiri atas: a. Berdasarkan jenis
All deposits from other banks are in Rupiah and with third parties which comprise of: a. By type
31 Desember/December 31, 2013 2014 Pihak ketiga Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
92.678.520.376 5.852.124.238 490.883.666.668 589.414.311.282 56
65.779.272.586 175.033.241 592.530.000.000 658.484.305.827
Third parties Current accounts Saving accounts Time deposits Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) b.
13. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) b.
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu Berdasarkan jangka waktu:
Details of time deposits by term By maturity:
31 Desember/December 31, 2013 2014 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
124.565.000.000 219.074.166.668 78.600.000.000 66.644.500.000 2.000.000.000 490.883.666.668
179.506.500.000 159.882.500.000 176.000.000.000 77.141.000.000 592.530.000.000
-
1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months Total
-
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
By remaining period to maturity: 31 Desember/December 31, 2013 2014
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah c.
207.200.000.000 147.094.166.668 99.100.000.000 35.489.500.000 2.000.000.000 490.883.666.668
205.381.500.000 159.877.500.000 190.798.000.000 36.473.000.000 592.530.000.000
c.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
1 month or less More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months More than 12 months Total
Average interest rate per annum
31 Desember/December 31, 2013 2014 Giro Tabungan Deposito berjangka d.
2,73% 3,07% 9,28%
3,15% 2,75% 7,49%
Informasi lain Saldo deposito berjangka yang diblokir atau dijadikan jaminan kredit per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp121.502.000.000 dan Rp152.271.308.750 (Catatan 9h).
57
d.
Current accounts Saving accounts Time deposits
Other information Time deposits blocked or pledged for loans as of December 31, 2014 and 2013 is amounting to Rp121,502,000,000 and Rp152,271,308,750, respectively (Note 9h).
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DITERIMA
14. BORROWINGS 31 Desember/December 31, 2013 2014
Pihak ketiga Citibank N.A., Cabang Jakarta Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, Indonesia SNS Fund., Belanda
88.105.200.697
87.986.994.563
16.285.714.286
55.210.119.157
104.390.914.983
49.885.091.182 38.102.417.818 231.184.622.720
Third parties Citibank N.A., Cabang Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, Indonesia SNS Fund., Belanda
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 27.
Information on maturities is disclosed in Note 27.
Citibank N.A., Cabang Jakarta
Citibank N.A., Jakarta Branch
Pada tahun 2012, Bank memperoleh fasilitas term loan dari Citibank N.A., Cabang Jakarta dengan plafon maksimum sejumlah Rupiah ekuivalen sebesar USD18.500.000. Pinjaman terdiri dari dua tahap, yaitu:
In 2012, the Bank obtained a term borrowing facility with maximum plafond in Rupiah equivalent to USD18,500,000 from Citibank N.A., Jakarta Branch. The fund borrowings consist of two tranches:
a. Tahap I sebesar ekuivalen USD9.250.000 b. Tahap II sebesar ekuivalen USD9.250.000
a. b.
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2017 dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 7% per tahun yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran cicilan pokok pinjaman secara merata dilakukan setelah masuk tahun ketiga (2015).
This borrowing will be matured on August 15, 2017 and bears interest at a rate of 7% per annum which shall be paid every 3 (three)months. The repayment of borrowing principal will be made after entering the third year (2015).
Pada tanggal 23 Juli 2012, ditandatangani Standby Letter of Credit Arrangement Agreement antara Bank, Citibank N.A., dan Overseas Private Investment Corporation (OPIC). Berdasarkan perjanjian ini OPIC akan mengatur penerbitan Standby Letter of Credit hingga jumlah total USD21.500.000 dengan periode komitmen 12 (dua belas) bulan sejak perjanjian ditandatangani. Atas perjanjian tersebut sampai dengan saat ini telah dilakukan 4 (empat) kali perubahan, yaitu dengan Amendment No.1 tertanggal 24 Juli 2012, Amendment No.2 tertanggal 1 Agustus 2012, Amendment No.3 tertanggal 15 Agustus 2012, Amendment No.4 tertanggal 5 Pebruari 2013 dan Amandment No.5 tertanggal 18 Juli 2013.
On July 23, 2012, there was Standby Letter of Credit Arrangement Agreement signed between the Bank, Citibank N.A., and Overseas Private Investment Corporation (OPIC). Based on this agreement, OPIC will arrange the issuance of Standby Letter of Credit up to the total amount of USD21,500,000 with commitment period of 12 (twelve) months from the signing date. The agreement has been amended 4 (four) times by the Amendment No.1 dated July 24, 2012, Amendment No.2 dated August 1, 2012, Amendment No.3 dated August 15, 2012, Amendment No.4 dated February 5, 2013 and Amendment No.5 dated July 18, 2013.
Struktur pinjaman ini dijamin dengan Standby Letter of Credit dari Overseas Private Investment Corporation (OPIC) yang diterbitkan Citibank N.A., New York.
This borrowing’s structure is secured by Standby Letter of Credit by Overseas Private Investment Corporation (OPIC) which was issued by Citibank N.A., New York.
SBLC yang diterbitkan sebesar USD21.500.000 untuk menjamin pinjaman yang diterima sebesar USD18.500.000. Karena Bank bukan bank devisa, pinjaman tersebut diterima dalam Rupiah dari Citibank N.A., Cabang Jakarta.
SBLC issued amounted to USD21,500,000 to guarantee borrowings amounted to USD18,500,000. Since the Bank is not a foreign bank, the fund borrowings is received in Rupiah from Citibank N.A., Jakarta Branch.
58
Tranche I is equivalent to USD9,250,000 Tranche II is equivalent to USD9,250,000
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
14. BORROWINGS (continued)
Citibank N.A., Cabang Jakarta (lanjutan) Atas SBLC yang diterbitkan, Bank dikenakan biaya premi asuransi setiap 3 bulan oleh OPIC, sebesar 2,5% per tahun dari jumlah ratarata kredit yang diberikan.
Citibank N.A., Jakarta Branch (continued) For the issued SBLC, the Bank is charged by insurance premium every 3 months by OPIC, at 2.5% per annum of the average of loans disbursed.
Selama pinjaman belum dilunasi, Bank tidak diperkenankan antara lain, melakukan: a. Tanpa persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman, Bank tidak boleh bergabung atau melebur dengan atau mengambilalih seluruh atau sebagian besar dari aset atau modal saham dari perusahaan lain apapun, atau menjual, menyewakan, mentransfer atau dengan cara lain melepaskan seluruh atau setiap bagian yang signifikan (lebih dari 50%) dari harta kekayaan atau asetnya selain dalam kegiatan usahanya seharihari.
During the period that the borrowing is still outstanding, the Bank is not allowed to have: a. The Bank shall not, without the prior written consent of the Bank, merge or consolidate with or acquire all or a substantial part of the assets or capital stock of any other company or sell, lease, transfer or otherwise dispose of all or any significant portion (more than 50%) of its property or assets other than in the ordinary course of business.
b.
Tanpa persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman, Bank tidak boleh membuat dan membiarkan adanya hak tanggungan dan/atau bentuk penggadaian lainnya, dengan beberapa pengecualian.
b.
The Bank shall not, without prior written consent from the lender, to create and suffer to exist any mortgage and other liens, with some exceptions.
c.
Tanpa persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman, bank tidak boleh melakukan transaksi di luar transaksi komersial biasa, atau melakukan transaksi dengan individu atau entitas yang mewajibkan membayar lebih dari kewajaran.
c.
The Bank shall not, without the prior written consent of the lender, enter into any transaction with any person or entity other than in the ordinary course of of business or ordinary commercial terms and at arm’s length, nor enter into any transaction with any person or entity in which it would be obligated to pay more than the ordinary arm’s length commercial price for any purchase.
d.
Bank tidak boleh, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemberi pinjaman, yang sebelum persetujuan tertulis tersebut tidak akan diberikan, dikenakan atau membiarkan adanya pinjaman tambahan kecuali hutang yang terjadi dalam kegiatan bisnis dan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau membuat pinjaman atau uang muka kredit kepada setiap orang atau badan dalam kegiatan usaha normal.
d.
The Bank shall not, without the prior written consent of the lender, which prior written consent shall not be unreasonably withheld, incur or suffer to exist any additional indebtedness except indebtedness incured in the ordinary course of business and maturing within one year nor make any loan or advance any credit to any person or entity in the ordinary course of business.
e.
Bank tidak akan mengubah struktur modal atau mengubah atau mengizinkan Akta Pendirian dan Anggaran Dasar harus diubah kecuali untuk meningkatkan modal dari laba ditahan atau tambahan modal dari pemegang saham yang ada, dan Bank harus memastikan bahwa, tanpa persetujuan tertulis dari Citibank N.A., tidak ada perubahan dalam kepemilikan dan tidak ada perubahan materi dalam pengelolaannya.
e.
The Bank shall not change its capital structure or otherwise amend or permit its Deed of Establishment and Article of Association to be amended except to increase its capital from retained earnings or new subscription from existing shareholders, and the Bank shall ensure that, without the prior written consent from Citibank N.A., there is no change in the ownership and no material change in its management.
f.
Bank tidak boleh mendistribusikan atau membayar, dividen atau mendistribusikan keuntungan sehubungan dengan modal atau melakukan distribusi laba kepada pemegang saham dalam jumlah minimal agregat lebih dari 15% dari laba bersih Bank setelah pajak dari tahun fiskal sebelumnya.
f.
Bank shall not distribute or pay, dividends or any other distributions of profits with respect to any shares of capital stock or make income distribution to its shareholders in an aggregate minimum amount of more than 15% of net income after tax of the Bank on the preceding fiscal year.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
14. BORROWINGS (continued)
Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
Pada tahun 2011, Bank menerima fasilitas pinjaman sebesar Rp30.000.000.000 dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta. Jangka waktu fasilitas ini adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan 1 Juli 2014. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar suku bunga Bank Indonesia untuk deposito berjangka 1 (satu) bulanan ditambah premi likuiditas ditambah 2,5% per tahun, yang dibayarkan setiap bulan. Per tanggal 31 Desember 2013 Bank telah menjaminkan kredit yang diberikan sebesar Rp13.293.461.337 (Catatan 9h) dan surat berharga yang dimiliki, yaitu Obligasi Pemerintah FR0026 dengan nilai tercatat sebesar Rp5.407.030.704 (Catatan 8) untuk pinjaman yang diterima dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta.
In 2011, the Bank obtained loan facility amounting to Rp30,000,000,000 from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch. This facility is provided for 36 months starting on July 1, 2011 to July 1, 2014. This fund borrowings bears floating interest at 1 (one)month Bank Indonesia time deposit rate plus liquidity premium plus 2.5% per annum, which shall be paid every month. As of December 31, 2013 the Bank has pledged its loans amounting to Rp13,293,461,337 (Note 9h) and marketable securities, which are Government Bonds FR0026 with carrying amount of Rp5,407,030,704 (Note 8) for the fund borrowing from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch.
Pada tahun 2013, Bank menerima fasilitas pinjaman kedua sebesar Rp57.000.000.000 dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta. Jangka waktu fasilitas ini adalah 24 bulan terhitung sejak tanggal 21 Juni 2013 sampai dengan 21 Juni 2015. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, yang dibayarkan setiap bulan. Per tanggal 31 Desember2014 dan 2013, Bank telah menjaminkan kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp13.967.827.881 dan Rp41.945.709.567 (Catatan 9h) dan surat berharga yang dimiliki, yaitu Obligasi Pemerintah FR0064 dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp18.252.717.900 dan Rp17.050.351.100 (Catatan 8) untuk tambahan fasilitas pinjaman yang diterima dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta.
In 2013, the Bank obtained second facility amounting to Rp57,000,000,000 from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch. This facility is provided for 24 months starting on June 21, 2013 to June 21, 2015. This fund borrowings bears fixed interest at a rate of 9.00% per annum, which shall be paid on monthly basis. As of December 31,2014 and 2013, the Bank has pledged its loans amounting to Rp13,967,827,881 and Rp41,945,709,567, respectively (Note 9h) and marketable securities, which are Government Bonds FR0064 with carrying amount of Rp18,252,717,900 and Rp17,050,351,100, respectively (Note 8) for the fund borrowing from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch.
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Pada tanggal 19 Juni 2012, Bank memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dalam bentuk Pinjaman Aksep sampai dengan jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp50.000.000.000. Perjanjian ini memiliki jangka waktu 12 bulan. Perjanjian ini kemudian diperpanjang sampai dengan 22 Juni 2014.
On June 19, 2012, the Bank obtained credit facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk in the form of Acceptance Loans up to maximum amount of Rp50,000,000,000. This agreement is due within 12 months. This agreement then extended until June 22, 2014.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Bank memperoleh pinjaman sebesar Rp50.000.000.000 dengan jangka waktu 6 bulan. Pinjaman ini kemudian telah diperpanjang sampai dengan 28 April 2014. Atas fasilitas kredit ini, dikenakan bunga mengambang sebesar Average JIBOR (Jakarta Inter Bank Offer Rate ) (6 bulan) ditambah 4,18% per tahun.
On March 28, 2013, the Bank obtained loan of Rp50,000,000,000 with period of 6 months. This borrowing then has been extended until April 28, 2014. This credit facility bears floating interest at Average JIBOR (Jakarta Inter Bank Offer Rate) (6 months) plus 4.18% per annum.
Struktur pinjaman ini dijamin dengan SBLC dari Grameen Foundation Oklahoma (GFUSA) yang diterbitkan Citibank N.A.
This borrowing’s structure is guaranteed by SBLC by Grameen Foundaion Oklahoma (GFUSA) which was issued by Citibank N.A.
Atas SBLC yang diterbitkan, Bank di kenakan biaya premi asuransi senilai 3% per tahun dari rata-rata nilai SBLC yang diterbitkan.
For the issued SBLC, the Bank is charged by insurance premium at 3% per annum of the average SBLC amount outstanding.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
14. BORROWINGS (continued)
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (lanjutan) Pinjaman ini digunakan sebagai modal kerja dan dijamin dengan kredit yang diikat secara fidusia sebesar Rp60.065.082.158.
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (continued) The borrowings is used as working capital and secured by loan amounted to Rp60,065,082,158.
Selama pinjaman belum dilunasi, Bank diwajibkan: a. Menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) diatas 20% b. Menjaga rasio NPL (Non Performing Loan) gross dibawah 3%. c. Menjaga total equity lebih dari Rp125.000.000.000.
During the period the loan is still outstanding, the Bank is a. To preserve the CAR (Capital Adequacy Ratio) above 20% b. To keep the ratio of NPLs (Non Performing Loan) gross under 3% c. To preserve total equity over Rp125,000,000,000.
SNS Funds, Belanda
SNS Funds, Netherlands
Pada tanggal 21 September 2012, Bank menerima pinjaman dengan jumlah sebesar USD4.000.000 dari SNS Institutional Microfinance Fund dan SNS Institutional Microfinance Fund II, dimana DWM Asset Management, LLC bertindak sebagai Manajer Investasi.
On September 21, 2012, the Bank obtained borrowing amounting to USD4,000,000 from SNS Institutional Microfinance Fund and SNS Institutional Microfinance Fund II, whereas DWM Asset Management, LLC acting as Investment Manager.
Pinjaman yang diberikan adalah ekuivalen Rupiah USD4.000.000 yang diterima dari masing-masing pemberi pinjaman sebagai berikut:
The total borrowing is in Rupiah equivalent to USD4,000,000 which was received from each lenders, as follows:
SNS Institutional Microfinance Fund (SNS Fund) sebesar ekuivalen USD2.000.000 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2014.
SNS Institutional Microfinance Fund (SNS Fund) is equivalent to USD2,000,000 which will be matured on April 15, 2014.
SNS Institutional Microfinance Fund II (SNS Fund II) sebesar ekuivalen USD2.000.000 yang akan jatuh tempo pada 23 Oktober 2014.
SNS Institutional Microfinance Fund II (SNS Fund II) is equivalent to USD2,000,000 which will be matured on October 23, 2014.
Masing-masing pinjaman yang diterima dikenakan tingkat suku bunga sebesar JIBOR 3 bulan + 5,5%, minimum 9% per tahun, yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Each borrowings bears interest at a rate of JIBOR 3 months + 5.5%, minimum 9% per annum, which shall be paid every 3 (three) months.
Selama pinjaman belum dilunasi, Bank tidak diperkenankan melanggar:
During the period that the loan is still outstanding, Bank is not allowed to breach:
(i) Rasio Portfolio at Risk (PAR)>30 dan kredit yang direstrukturisasi maksimal 5%. (ii) Rasio PAR>30 dan total portofolio kredit yang direstrukturisasi maksimal 8%. (iii) Rasio ekuitas terhadap total aset minimal 8%. (iv) Lindung nilai posisi mata uang asing tidak akan melebihi 25% dari total ekuitas setiap saat.
(i) Portofolio at Risk (PAR) ratio>30 and restructured loan ratio maximal 5%. (ii) PAR ratio>30 and restructured loan ratio consolidated portfolio entities maximal 8%. (iii) Equity to asset ratio minimal 8%. (iv) Un-hedged foreign currency position shall not exceed 25% of its total equity at any time.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN a.
15. TAXATION a.
Utang pajak
Taxes payable
31 Desember/December 31, 2013 2014 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai Jumlah b.
492.810.382 7.961.809 130.851.575 25.047 631.648.813
Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 4 (2) Value added tax Total
166.785.256 139.748.896 210.682.793 1.510.569 518.727.514
b.
Manfaat (Beban) pajak penghasilan
Income tax benefit (expenses)
31 Desember/December 31, 2013 2014 Tangguhan c.
1.039.366.821
(14.722.521.382)
c.
Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Deferred
Current tax The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
(20.652.656.748)
(25.588.548.460)
Rugi before tax per statements of comprehensive income Temporary differences
Perbedaan temporer Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan - kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan - penempatan pada bank lain Penyusutan aset tetap Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non keuangan Penyisihan imbalan kerja karyawan Jumlah perbedaan temporer
(1.381.816.746) 249.775.129 (1.079.451.268)
(34.080.715) 2.464.712.132 2.489.009.785
Provision for impairment losses on financial assets - loans Provision for impairment losses on financial assets - placement with other banks Depreciation of fixed assets Provision for impairment losses on non-financial assets Provision for employee benefit Total temporary differences
Perbedaan tetap Penghapusbukuan kredit Biaya kesejahteraan karyawan Biaya sumbangan Lain-lain Jumlah perbedaan tetap Rugi fiskal
15.855.453.430 2.217.294.054 54.273.020 1.533.491.065 19.660.511.569 (2.071.596.447)
2.332.711.044 842.792.205 8.001.716.586 11.177.219.835 (11.922.318.840)
Permanent differences Loans written-off Benefit in kind Donations Others Total permanent differences Tax loss
(174.914.887)
(58.151.548)
13.437.584 214.067.652
27.105.352 89.424.564
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Pajak kini (lanjutan)
Akumulasi rugi fiskal Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Akumulasi rugi fiskal
15. TAXATION (continued) c. Current tax (continued) 31 Desember/December 31, 2013 2014 (2.071.596.447) (11.922.318.840) (2.079.390.435) (27.806.513.656) (21.882.359.423) (65.762.178.801)
63
(11.922.318.840) (2.079.390.435) (27.806.513.656) (21.882.359.432) (28.085.884.283) (91.776.466.646)
Accumulated tax losses: Year 2014 Year 2013 Year 2012 Year 2011 Year 2010 Year 2009 Accumulated tax losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
d. Aset Pajak tangguhan - neto
d. Deferred tax assets - net
1 Januari/ January Aset pajak tangguhan Penyisihan kerugian penurunan nilai - Kredit yang diberikan - Penempatan pada bank lain - Agunan yang diambil alih Akumulasi rugi fiskal Kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih Penyusutan aset tetap Estimasi liabilitas imbalan pasca kerja Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar keuangan yang tersedia untuk dijual Jumlah
31 Desember 2014 December 31, 2014 Diakui pada Diakui pada laporan laba rugi laporan laba rugi komprehensif komprehensif (ekuitas)/Recognize /Recognize in in statements of statements of comprehensive comprehensive income (equity) income
31 Desember / December
(291.015.059) 19.276.338 345.454.187 6.049.927.002
-
(43.728.722) 3.359.396 (345.454.187) 1.361.792.139
(334.743.781) 22.635.734 7.411.719.141
52.562.500 (541.460.878)
-
(52.562.500) 53.516.913
(487.943.965)
2.205.780.960
-
62.443.782
2.268.224.742
720.264.596 8.560.789.646
99.850.378 99.850.378
1.039.366.821
820.114.974 9.700.006.845
64
Deferred tax assets Allowance for impairment losses on: Loans Placement with other banks Foreclosed assets Accumulated tax losses Impairment losses on foreclosed assets Depreciation of fixed assets Estimated post-employment benefit liabilities Unrealised losses on changes in fair value of available-for-sale financial assets Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
d. Aset Pajak tangguhan - neto (lanjutan)
1 Januari/ January Aset pajak tangguhan Penyisihan kerugian penurunan nilai - Kredit yang diberikan - Penempatan pada bank lain - Agunan yang diambil alih Akumulasi rugi fiskal Kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih Penyusutan aset tetap Estimasi liabilitas imbalan pasca kerja Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar keuangan yang tersedia untuk dijual Jumlah
d. Deferred tax assets - net (continued) 31 Desember 2013 December 31, 2013 Diakui pada Diakui pada laporan laba rugi laporan laba rugi komprehensif komprehensif (ekuitas)/Recognize /Recognize in in statements of statements of 31 Desember / comprehensive comprehensive income (equity) income December
(276.477.272) 12.500.000 353.974.365 21.394.700.931
-
52.562.500 (563.817.019)
-
22.356.141
-
616.178.033
1.589.602.927
(38.201.839) 22.524.844.593
758.466.435 758.466.435
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang. 65
(14.537.787) 6.776.338 (8.520.178) (15.344.773.929)
(14.722.521.382)
(291.015.059) 19.276.338 345.454.187 6.049.927.002 52.562.500 (541.460.878) 2.205.780.960
720.264.596 8.560.789.646
Deferred tax assets Allowance for impairment losses on: Loans Placement with other banks Foreclosed assets Accumulated tax losses Impairment losses on foreclosed assets Depreciation of fixed assets Estimated post-employment benefit liabilities Unrealised losses (gains) on changes in fair value of available-for-sale financial assets Total
Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences and accumulated tax losses can be realized in the future periods.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAXATION (continued) e.
Surat ketetapan pajak Pada tanggal 26 April 2010, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak dari KPP Madya untuk semua jenis pajak untuk tahun pajak 2008. Surat Ketetapan Pajak tersebut menyatakan kurang bayar pajak untuk pajak penghasilan badan, pasal 4(2), dan pasal 23 masing-masing sebesar Rp5.676.378.903, Rp2.514.780.600 dan Rp822.316.525 (termasuk denda dan bunga). Bank telah melakukan pembayaran cicilan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebesar Rp3.748.000.000. Bank tidak menyetujui sebagian besar hasil keputusan di dalam Surat Ketetapan Pajak tersebut dan telah menyampaikan 3 (tiga) Surat Keberatan pada tanggal 19 Juli 2010 kepada Kantor Pajak Wilayah. Cicilan SKPKB yang telah dibayarkan tersebut disajikan sebagai pajak dibayar dimuka.
Tax assessment letter On April 26, 2010, the Bank received Tax Assessments Letters from KPP Madya for all taxes for fiscal year 2008. The Tax Assessments Letters reflected underpayments of corporate income tax and withholding tax article 4(2) and 23 of Rp5,676,378,903, Rp2,514,780,600 and Rp822,316,525 (including penalties and interests), respectively. The Bank has paid installment of the Assessment of Tax Underpayment (SKPKB) amounting to Rp3,748,000,000. The Bank disputes most of the items contained in this SKPKB and already filed 3 (three) Objection Letters on July 19, 2010 to District Tax Office. The installment of SKPKB has been presented as prepaid tax.
Pada tanggal 5 Januari 2011, Bank menerima surat keputusan keberatan dari Kantor Pajak Wilayah untuk SKPKB pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 4(2) dan pajak penghasilan pasal 23 masing-masing sebesar Rp4.643.015.440, Rp519.645.378 dan Rp341.559.145, dimana Kantor Pajak Wilayah menolak keberatan yang diajukan oleh Bank. Untuk pajak penghasilan pasal 4(2), Bank telah menerima keputusan keberatan yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak Wilayah sebesar Rp519.645.378. Oleh karena itu, Bank membebankan pajak dibayar dimuka sebesar Rp502.000.000 dan membebankan tambahan pembayaran sebesar Rp17.645.378 dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.
On January 5, 2011, the Bank received decission letter of objection from District Tax Office for corporate income tax, withholding income tax article 4(2) and withholding income tax article 23 amounting to Rp4,643,015,440, Rp519,645,378 and Rp341,559,145, respectively. For withholding income tax article 4(2), the Bank accepted the decision on objection issued by District Tax Office amounting to Rp519,645,378. Consequently, the Bank charged the prepaid tax of Rp502,000,000 and additional payment of Rp17,645,378 was charged to 2011 statement of comprehensive income.
Pada tanggal 3 Oktober 2011, Bank mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak di Jakarta atas surat keputusan yang diterbitkan Kantor Pajak Wilayah atas SKPKB pajak penghasilan badan melalui surat Bank No.731/BA/X.07/Dpr/2011.
On October 3, 2011, the Bank appealed to Tax Court in Jakarta regarding the Decision Letter issued by District Tax Office regarding the Underpayment Tax Assessment Letter of corporate income tax and through the Bank’s letter No.731/BA/X.07/Dpr/2011.
Pada tanggal 7 Oktober 2011, Bank mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak di Jakarta atas surat keputusan yang diterbitkan Kantor Pajak Wilayah atas SKPKB pajak penghasilan pasal 23 melalui surat Bank No.735/BA/X.07/Dpr/2011.
On October 7, 2011, the Bank appealed to Tax Court in Jakarta regarding the decision letter issued by District Tax Office regarding the Underpayment Tax Assessment of withholding income tax article 23 through the Bank’s letter No.735/BA/X.07/Dpr/2011.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
15. TAXATION (continued) e.
Surat ketetapan pajak (lanjutan) Pada tanggal 30 Januari 2013, Pengadilan Pajak di Jakarta telah mengeluarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put.43007/PP/M.V/15/2013 dan No. Put.43006/PP/M.V/15/2013 mengenai banding Pajak Penghasilan pasal 23 dan pajak penghasilan badan yang diajukan dengan menyatakan menerima banding Pemohon banding dan mengubah Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-764/WPJ.17/BD.06/2011 dan No. KEP763/WPJ.17/BD.06/2011, sehingga jumlah yang masih harus dibayar atas pajak penghasilan pasal 23 adalah sebesar Rp 160.400.410 dan lebih bayar atas pajak penghasilan badan sebesar Rp626.166.961. Pada tanggal 1 April 2013, Bank telah menerima pengembalian pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 23 masingmasing sebesar Rp3.760.640.911 dan Rp85.599.590.
Tax assessment letter (continued) On January 30, 2013, the Tax Court in Jakarta had issued Tax Court Decision No. Put.43007/PP/M.V/15/2013 and No. Put.43006/PP/MV/15/2013 regarding the appeal of withholding income tax article 23 and corporate income tax, accepting all appeals and change the decision of the Director General of Taxes No. KEP-764/WPJ.17/BD.06/2011 and No. KEP-763/WPJ.17/BD.06/2011. Income tax article 23 amounted to Rp160,400,410 and overpayment for corporate income tax amounted to Rp626,166,961. On April 1, 2013, the Bank had received repayment of corporate income tax and withholding income tax article 23 amounted to Rp3,760,640,911 and Rp85,599,590, respectively.
Pada tanggal 4 Maret 2013, Pengadilan Pajak telah mengeluarkan Putusan Pengadilan Pajak atas revisi keputusan banding sebelumnya dengan No. Put.43006.R/PP/M.V/15/2013 dan No. Put.43007.R/PP/M.V/15/2013, dimana jumlah yang masih harus dibayar atas pajak penghasilan pasal 23 adalah sebesar Rp265.520.850 dan lebih bayar atas pajak penghasilan pajak badan yang lebih bayar adalah sebesar Rp626.166.961. Sebagai akibatnya, Bank harus mengembalikan restitusi sebesar Rp85.599.590 dan membayar kekurangan pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp19.520.850.
On March 4, 2013, the Tax Court had issued the Tax Court Decision on the revision of the previous appeal decisionNo. Put.43006.R/PP/M.V/15/2013 and No. Put.43007.R/PP/MV/15/2013, where the amount still to be paid on income tax article 23 amounted to Rp265,520,850 and overpayment for corporate income tax amounted to Rp626,166,961. As a result, the Bank has to return tax refund amounted to Rp85,599,590 and to repay the underpayment of withholding income tax article 23 amounting to Rp19,520,850.
Atas Memori Peninjauan Kembali No. S-3652/PJ.07/2013 tanggal 29 Mei 2013 dan No. S-3697/PJ.07/2013 tanggal 31 Mei 2013 yang diajukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, pada tanggal 22 Januari 2014, Pengadilan Pajak mengeluarkan Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali No. MPK-1225/SP.52/ I/2014 dan No.MPK-1226/SP.52/I/2014. Masing-masing terkait atas perkara Putusan Pengadilan Pajak No. Put.43007/PP/M.V/15/2013 tanggal 30 Januari 2013 yang telah dibetulkan dengan Putusan Pengadilan Pajak No. Put43007.R/PP/M.V/15/2013 tanggal 4 Maret 2013 dan Putusan Pengadilan Pajak No. Put.43006/PP/M.V/15/2013 tanggal 30 Januari 2013 yang telah dibetulkan dengan Putusan Pengadilan Pajak No.Put43006.R/PP/M.V/15/2013 tanggal 4 Maret 2013. Atas pemberitahuan ini, Bank telah mengeluarkan Kontra Memori (Jawaban) Peninjauan Kembali No. 049/BA02/II/2014 dan No. 050/BA-02/II/2014 pada tanggal 19 Pebruari 2014.
Regarding to the Judicial Review Memory No. S3652/PJ.07/2013 dated May 29, 2013 and No. S-3697/PJ.07/ 2013 dated May 31, 2013 which has been filed by the Directorate General of Taxes, on January 22, 2014, the Tax Court has issued Notification of Application for Judicial Review and Submission Judicial Review Memory No. MPK1225/SP.52/I/2014 and No. MPK-1226/SP.52/I/2014 respectively regarding the Tax Court Decision No. Put.43007/PP/M.V/15/2013 dated January 30, 2013 which has been revised by the Tax Court Decision No. Put43007.R/PP/M.V/15/2013 dated March 4, 2013 and the Tax Court Decision No. Put.43006/PP/M.V/15/2013 dated January 30, 2013 which has been revised by the Tax Court Decision No. Put43006.R/PP/M.V/15/2013 dated March 4, 2013. For this notification, the Bank has issued a Contra Memory (Answer) Judicial Review No. 049/BA02/II/2014 dan No. 050/BA-02/II/2014 dated February 19, 2014.
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
15. TAXATION (continued) f.
Administrasi Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Ketentuan peralihan dari Undangundang tersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh DJP paling lambat pada akhir tahun 2013.
16. LIABILITAS LAIN-LAIN
Administration Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Year 2007 regarding “Third Amendment of Law No.6 Year 1983 regarding General Rules and Procedures of Taxation” which are applicable starting 2008, the Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due. The transitional provisions of the said Law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the DGT at the latest at the end of 2013.
16. OTHER LIABILITIES 31 Desember/December 31, 2013 2014
Bunga yang masih harus dibayar Jasa tenaga ahli Insentif jangka panjang Pelatihan karyawan Lain-lain Jumlah
6.952.719.536 3.029.868.185 1.317.085.950 14.687.667.496 25.987.341.167
5.629.513.784 1.614.435.000 2.191.217.448 8.255.000 14.685.580.788 24.129.002.020
Insentif jangka panjang merupakan insentif kepada Direksi dan karyawan kunci yang akan dibayarkan dalam jangka waktu tertentu bergantung pada pencapaian kinerja keuangan tertentu.
Interest payables Professional fees Long term incentives Employee training Others Total
Long term incentives represents accrued incentive for Directors and key executive officers which will be paid after certain period of time depending the achievement of financial performance target.
17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK Modal dasar Bank sebesar Rp500.000.000.000 terbagi atas The Bank's authorized capital is amounted to Rp 500,000,000,000 499.999 lembar saham seri A dan 1 lembar saham seri B dengan which is divided into 499,999 shares series A and 1 share serie B nominal masing-masing sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. with a par value per share of Rp1,000,000. The authorized capital Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh of issued and fully paid share capital amount is 304,385 per share sebanyak 304.385 lembar saham senilai Rp304.385.000.000. as many Rp304,385,000,000.
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
17. CAPITAL STOCK (continued) 2 0 1 4 dan / and 2 0 1 3 Jumlah lembar saham/ Number of shares
Modal dasar Saham seri A Saham seri B
Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham seri A Saham seri B
Nilai nominal/ Par value
Jumlah nilai saham/ Amount of share
499.999 1 500.000
1.000.000 1.000.000
499.999.000.000 1.000.000 500.000.000.000
304.384 1 304.385
1.000.000 1.000.000
304.384.000.000 1.000.000 304.385.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
Authorised capital Share serie A Share serie B
Issued and fully paid capital Share serie A Share serie B
As of December 31, 2014 and 2013, the composition of the shareholders is as follows:
2 0 1 4 dan / and 2 0 1 3
Pemegang Saham
Jumlah lembar saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah modal disetor/ Total paid-in capital
Saham seri A: Mercy Corps, Amerika Serikat International Finance Corporation, Amerika Serikat Stichting Hivos - Triodos Fund. Belanda KfW. Jerman I Wayan Gatha DWM Funds S.C.A - SICAV SIF., Luxembourg
66.985
22,00
66.985.000.000
60.572
19,90
60.572.000.000
47.204 48.118 16.160
15,51 15,81 5,31
47.204.000.000 48.118.000.000 16.160.000.000
65.345
21,47
65.345.000.000
Share serie A: Mercy Corps, United States of America International Finance Corporation, United Stated of America Stichting Hivos - Triodos Fund Netherlands KfW. Germany I Wayan Gatha DWM Funds S.C.A - SICAV SIF., Luxembourg
Saham seri B: Mercy Corps, Amerika Serikat Jumlah
Shareholders
1
0,00
1.000.000
Share serie B: Mercy Corps, United States of America
304.385
100,00
304.385.000.000
Total
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN BUNGA
18. INTEREST INCOME 31 Desember/December 31, 2013 2014
Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Provisi dan komisi kredit yang diberikan Jumlah
118.332.202.167
140.324.148.320
8.500.936.281 2.285.485.959 129.118.624.407 4.220.179.086 133.338.803.493
6.060.754.457 1.142.922.091 147.527.824.868 6.348.809.405 153.876.634.273
Jumlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp6.160.354 dan Rp9.226.127.
19. BEBAN BUNGA
Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Fees and commissions of loans Total
Total interest income to related parties for the year ended 2014 and 2013 amounted to Rp6,160,354 and Rp9,226,127.
19. INTEREST EXPENSES 31 Desember/December 31, 2013 2014
Simpanan dari nasabah Tabungan Giro Deposito berjangka Deposito on call Simpanan dari bank lain Giro Deposito berjangka Deposito on call Interbank call money Pinjaman yang diterima Premi penjaminan simpanan (Catatan 29) Jumlah
456.137.470 203.647.071 10.969.208.399 4.564.384
477.991.924 390.432.231 12.564.200.552 16.438.356
1.395.840.924 47.895.539.353 524.825.170 294.583.333 19.380.079.510 1.563.253.730 82.687.679.344
1.756.785.183 39.159.593.213 400.027.332 371.354.167 32.090.553.830 1.739.288.802 88.966.665.590
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp18.911.770 dan Rp7.304.167.
20. PEMULIHAN (PENYISIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Deposits from customers Savings Current accounts Time deposits Deposits on call Deposits from other banks Current accounts Time deposits Deposits on call Interbank call money Borrowings Premium of deposit guarantee (Note 29) Total
Total interest expense to related parties for the year ended 2014 and 2013 amounted to Rp18,911,770 and Rp7,304,167.
20. REVERSAL (PROVISION) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
31 Desember/December 31, 2013 2014 Aset keuangan Penempatan pada bank lain (Catatan 7) Kredit yang diberikan (Catatan 9) Aset non-keuangan Agunan yang diambil alih (Catatan 11) Jumlah
(13.437.584) (11.421.543.539) (11.434.981.123)
(27.105.352) (20.081.657.147) (20.108.762.499)
Financial Assets Placement with other banks (Note 7) Loans (Note 9) Non-financial Assets
1.381.816.746 (10.053.164.377)
34.080.715 (20.074.681.784)
70
Foreclosed assets (Note 11) Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 31 Desember/December 31, 2013 2014
Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Tenaga ahli Perjalanan dinas Alih daya Premi asuransi Internet Telepon, listrik dan air Promosi dan iklan Barang cetakan dan perlengkapan kantor Pendidikan dan pelatihan Transportasi Representasi Direksi Lain-lain Jumlah
6.031.182.303 4.830.650.712 3.018.633.857 2.833.289.335 1.778.625.557 1.226.974.555 1.223.108.166 1.092.376.549 968.156.775 640.541.021 629.499.018 520.300.917 350.342.163 63.781.585 810.486.214 26.017.948.727
22. BEBAN TENAGA KERJA
5.676.193.336 4.205.635.296 2.050.042.756 2.069.364.897 1.747.176.809 1.147.332.413 1.216.532.352 317.434.523 1.708.212.778 1.319.838.279 840.211.604 2.337.038.828 293.795.844 96.223.519 8.249.769.815 33.274.803.049
Depreciation of fixed assets (Note 10) Rent Repairs and maintenance Professional fees Business travel Outsoursing Insurance premium Internet Telephone, electricity and water Promotion and advertising Printing and office supplies Education and training Transportation Directors representation Others Total
22. PERSONNEL EXPENSES 31 Desember/December 31, 2013 2014
Gaji dan tunjangan lainnya Imbalan kerja karyawan (Catatan 24) Insentif jangka panjang Tunjangan kesehatan Bonus Tunjangan hari raya Lain-lain Jumlah
23.932.507.313 3.647.345.163 1.317.085.950 1.158.794.904 1.100.000.000 2.681.349.698 2.403.013.744 36.240.096.772
30.038.692.342 1.567.977.561 1.570.817.448 922.673.644 2.165.725.015 2.838.535.833 39.104.421.843
Salaries and other allowances Employee benefits (Note 24) Long-term incentives Medical benefit Bonus Holiday allowance Others Total
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan The total remuneration which is given to the Board of Commissioner Direksi Bank pada tahun 2014 sebesar Rp6.536.146.383 (2013: and Directors for the year ended 2014 amounted to Rp8.100.732.963). RpRp6,536,146,383 (2013: Rp8,100,732,963).
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
23. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 31 Desember/December 31, 2013 2014
KOMITMEN Liabilitas komitmen Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Jumlah liabilitas komitmen JUMLAH KOMITMEN - BERSIH
COMMITMENTS Commitment liabilities (19.132.025.286) (19.132.025.286) (19.132.025.286)
(37.227.097.644) (37.227.097.644) (37.227.097.644)
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Kredit hapusbuku Jumlah tagihan kontinjensi Liabilitas kontinjensi Penempatan pada bank lain Jumlah liabilitas kontinjensi JUMLAH KONTINJENSI - BERSIH
Unused loan facilities Total commitment liabilities TOTAL COMMITMENTS - NET CONTINGENCIES
1.744.908.738 17.200.246.163 18.945.154.901
1.722.558.389 1.603.879.067 3.326.437.456
(12.420.000.000) (12.420.000.000) 6.525.154.901
(12.570.000.000) (12.570.000.000) (9.243.562.544)
24. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
24. ESTIMATED LIABILITIES
Contingent receivables Past due interest receivables Loan write-off Total contingent receivables Contingent liabilities Placement with other banks Total contingent liabilities TOTAL CONTINGENCIES - NET
POST-EMPLOYMENT
BENEFIT
Estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja tersebut telah dihitung sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003.
The estimated post-employment benefit liability has been calculated based on Labor Law No.13/2003
Bagian dari beban imbalan pasca-kerja yang dicatat pada laporan laba rugi komprehensif dan estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja yang dicatat pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The components of employee benefit expense recognized in the statement ofcomprehensive income and amounts recognized in the statements of financial position for estimated post-employment benefits liabilities are as follows:
a.
a.
Beban imbalan pasca-kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
Employee benefit expense recognized in the statements of comprehensive income
31 Desember/December 31, 2013 2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu - vested Keuntungan kurtailmen Kerugian penyelesaian Amortisasi kerugian aktuarial Pembayaran imbalan - excess payment
1.518.042.281 267.562.505 1.295.661.548 (2.256.170.672) 1.993.759 2.820.255.742 3.647.345.163
1.456.509.380 94.260.036 17.208.145 1.567.977.561
72
Current service cost Interest cost Past service cost - vested benefits Curtailment gain Settlement loss Amortisation of actuarial loss Benefit paid in period - excess payment
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ESTIMASI (lanjutan) b.
LIABILITAS
IMBALAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA
POST-EMPLOYMENT KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES (continued) b.
Estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja:
BENEFIT
Estimated post-employment benefit liabilities
31 Desember/December 31, 2013 2014 Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested Kerugian aktuarial yang belum diakui
c.
4.305.192.287
3.159.351.877
Present value of obligation
-
Unrecognised past service cost - non vested
(23.555.546) (342.379.125) 3.939.257.616
(22.113.478) 3.137.238.399
Mutasi estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
c.
Unrecognised actuarial loss
Movements in the estimated post-employment benefits liabilities during the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Saldo awal Beban imbalan pasca-kerja (Catatan 22) Pembayaran imbalan Saldo akhir
3.137.238.399
1.569.260.838
3.647.345.163 (2.845.325.946) 3.939.257.616
1.567.977.561 3.137.238.399
Beban imbalan pasca-kerja karyawan telah dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya tertanggal 3 Pebruari 2015 dan 9 Desember 2013. Asumsi-asumsi dasar aktuarial yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut:
Beginning balance Employee benefit expense (Note 22) Actual benefit payment Ending balance
The employee benefit expense has been calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo in its report dated February 3, 2015 and December 9, 2013. The basic actuarial assumptions used in the calculations were as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Umur pensiun normal Metode aktuaria Tingkat kematian
55 Tahun/55 Years of age
55 Tahun/55 Years of age
Normal retirement age Actuarial method Mortality rate
Projected unit credit method Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI 3)/ Indonesian Mortality Table 3 2011 (TMI 3) 5% dari TMI 3 2011/5% of TMI 3 2011 Tingkat kecacatan 8,00% per tahun/8.00% per annum Tingkat suku bunga diskonto 7,50% per tahun/7.50% per annum Tingkat kenaikan gaji
Projected unit credit method Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI 3)/ Indonesian Mortality Table 3 2011 (TMI 3) 5% dari TMI 3 2011/5% of TMI 3 2011 8,50% per tahun/8.50% per annum 7,00% per tahun/7.00% per annum
12,00% sampai dengan usia 40 tahun yang menurun Tingkat pengunduran diri secara linier sampai dengan 0% pada usia 55 tahun/ 12% up to employee’s age of 40 and reducing linearly up to 0% at age 55
12,00% sampai dengan usia 40 tahun yang menurun secara linier sampai dengan 0% pada usia 55 tahun/ 12% up to employee’s age of 40 and reducing linearly up to 0% at age 55
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan satu poin persentase tingkat diskonto, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap beban jasa kini dan estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Disability rate Discount rate Salary increase rate Resignation rate
The following table demonstates the sensitivity to a reasonably possible one persentage point change in the assumed discount rate, with all other variables held constant, of the current service cost and the estimated post-employment benefits liabilities as of December 31, 2014 and 2013.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ESTIMASI (lanjutan)
LIABILITAS
Dampak biaya jasa kini Dampak kewajiban imbalan pasti
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
POST-EMPLOYMENT KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES (continued) 31 Desember/December 31, 2014 2013 Kenaikan/ Penurunan/ Penurunan/ Kenaikan/ Increase Decrease Decrease Increase IMBALAN
PASCA
3.647.345.163
(3.647.345.163)
1.567.977.562
(1.567.977.562)
4.072.913.417
4.561.946.436
(2.935.778.961)
(3.409.800.422)
25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
BENEFIT
Effect on current service cost Effect on the benefit obligations
25. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.
In the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions.
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan The related parties, nature of relationship and nature of sifat dari transaksi: transactions are described as follows: Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat dari transaksi/ Related parties Nature of relationship Nature of transaction Direktur, pejabat eksekutif dan keluarga Manajemen kunci/key management pejabat eksekutif/ Directors, executive officers and executive officer's family
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksitransaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi:
a. Kredit yang diberikan/Loans b. Simpanan tabungan/Savings deposits c. Simpanan deposito berjangka/Time deposits d. Pendapatan bunga/Interest income e. Beban bunga/Interest expenses f. Beban tenaga kerja/Personnel expenses
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions and balances include the following:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Aset Kredit yang diberikan Karyawan kunci (catatan 9g) Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Liabilitas Simpanan dari nasabah Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
289.958.735 289.958.735
90.139.314 90.139.314
0,03%
0,01%
65.993.325 882.270.532 948.263.857
9.030.677 201.764.383 210.795.060
0,11%
0,02% 74
Asset Loans Executive officers (Note 9g) Total Percentage to total assets Liabilities Deposits from customers Savings deposits Time deposits Total Percentage to total liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) 31 Desember/December 31, 2013 2014 Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga Simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah beban bunga
6.160.354
9.226.127
0,00%
0,01%
18.911.770
7.304.167
0,01%
0,00%
Interest expenses Deposits from customers Percentage to total interest income
Personnel expenses Compensation of Board of commioners, Management and Executive Bank Officers: 877.258.065 Board of commissioners 7.223.474.898 Directors 36.000.000 Independent parties 8.190.339.024 Executive officers Total 16.327.071.987
Beban tenaga kerja Kompensasi kepada Dewan komisaris, Manajemen dan Penjabat Eksekutif Bank: 1.394.200.188 Dewan komisaris 5.141.946.195 Direksi 148.509.985 Pihak independen 7.480.058.855 Pejabat eksekutif 14.164.715.223 Jumlah Persentase terhadap jumlah 39,09% beban tenaga kerja
26. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Interest income Loans Percentage to total interest income
41,75%
Percentage of total personnel expenses
26. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.
A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.
In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting recognised policies in Note 2c describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments) are recognised.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Financial assets classes have been allocated into held-tomaturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. In other hand, financial liabilities has been classified as amortized cost.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The table below presents the carrying amount and fair values of the financial assets and liabilities as at December 31, 2014 and 2013. 75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
26. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014 Liabilitas keuangan Tersedia diamortisasi/ Jumlah untuk dijual/ nilai tercatat/ Financial Available liabilities at Total carrying for sale amortized cost amount
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Kas
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
2.078.279.300
-
-
2.078.279.300
2.078.279.300
Giro pada Bank Indonesia
16.519.629.727
-
-
16.519.629.727
16.519.629.727
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan
1.722.751.289
-
-
1.722.751.289
1.722.751.289
205.539.678.382 654.876.353.657 880.736.692.355
101.176.717.900 101.176.717.900
-
205.539.678.382 101.176.717.900 654.876.353.657 981.913.410.255
205.539.678.382 170.399.922.000 654.876.353.657 1.051.136.614.355
-
-
191.385 109.215.904.430 589.414.311.282 104.390.914.983 6.952.719.536 809.974.041.616
191.385 109.215.904.430 589.414.311.282 104.390.914.983 6.952.719.536 809.974.041.616
191.385 109.215.904.430 589.414.311.282 104.390.914.983 6.952.719.536 809.974.041.616
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
76
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans
Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
26. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013 Liabilitas keuangan Tersedia diamortisasi/ Jumlah untuk dijual/ nilai tercatat/ Financial Available liabilities at Total carrying for sale amortized cost amount
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Kas
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
1.892.266.400
-
-
1.892.266.400
1.892.266.400
Giro pada Bank Indonesia
24.667.164.822
-
-
24.667.164.822
24.667.164.822
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan
625.826.844
-
-
625.826.844
625.826.844
95.600.440.293 1.112.830.422.357 1.235.616.120.716
22.457.381.804 22.457.381.804
-
95.600.440.293 22.457.381.804 1.112.830.422.357 1.258.073.502.520
95.600.440.293 22.457.381.804 1.112.830.422.357 1.258.073.502.520
-
-
13.208.927 180.792.896.330 658.484.305.827 231.184.622.720 5.629.513.784 1.076.104.547.588
13.208.927 180.792.896.330 658.484.305.827 231.184.622.720 5.629.513.784 1.076.104.547.588
13.208.927 180.792.896.330 658.484.305.827 231.184.622.720 5.629.513.784 1.076.104.547.588
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
77
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans
Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali efekefek dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of financial assets and liabilities, except for held-tomaturity marketable securities and borrowings, approximated to the carrying amount largely due to short-term maturities of these instruments and/or repricing frequently.
Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The fair value of borrowing are determined by discounting cash flows using market interest rate as of December 31, 2014 and 2013.
Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
The fair value of investments in shares is carried at cost due to its fair value cannot be reliably measured.
27. MANAJEMEN RISIKO
27. RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum".
Implementation of risk management in Bank accordance with the Bank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNP dated September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks” and Circular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding "Amendment on Circular Letter No.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Management for Commercial Banks".
Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas Pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai:
Risk management is not merely related to monitoring, reporting, and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of Risk Management Policies which shall cover the policies and procedures as follows:
-
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
-
-
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
-
-
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan
-
-
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
-
78
Active supervision by the Board of Commissioner and Board of Directors; Adequacy of policies, procedures, and establishment of limits; Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring, and control of risks and the Risk Management information system; and Comprehensive internal control system
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (Divisi Manajemen Risiko) untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan membuat rekomendasi berdasarkan risiko yang berhubungan dengan kebijakan dan standar untuk mengelola dan mengendalikan risiko yang teridentifikasi.
The Bank has established a Risk Management Unit (Risk Management Division) to identify, to measure, to monitor, and to make recommendations based on the risk related to the policies and standards to manage and control the identified risks.
Bank juga terus berupaya menyempurnakan seluruh ketentuan internal terkait pengelolaan risiko, baik dari sisi kebijakan, pedoman, prosedur maupun pemanfaatan teknologi informasi.
The Bank continuously improves all internal policies realted to risk management, including policies, standard operation, procedures, and information technology utilization.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
In accordance with the complexity of business, the Bank has managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic risk and reputation risk.
Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara garis besar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh Bank.
In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globally which reflected the Bank's risk rate.
Kerangka manajemen risiko Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
Risk management framework The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioner, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Board of Commissioner level. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management framework and policies of the Bank. Board of Commissioner delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank.
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
The Bank’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits determined. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern. Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
Risk management framework (continued) The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Division. The Internal Audit Division undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee.
Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakan menajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite juga memberikan nasihat mengenai strategi manajemen risiko yang harus digunakan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko.
The Risk Oversight Committee supervises the development of risk management policies and assesses the implementation. The Committee also provides advice on the risk management strategy to be employed by the Bank. In conducting its oversight role, the Risk Monitoring Committee also monitors and evaluate the performance of the Risk Management Committee chaired by the Head of Risk Management Division.
Risiko kredit Sehubungan dengan ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self assessment . Dari hasil self assessment , profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi Desember 2014 menyatakan bahwa predikat risiko Bank secara keseluruhan berada pada tingkat risiko komposit moderat.
Credit risk In relation to the implementation of risk management as required by Bank Indonesia, the Bank prepares quarterly risk profile report on self assesment basis. Based on the self assessment results, the quarterly risk profile report submitted to Bank Indonesia up to December 2014 provided the Bank’s overall risk profile is at the moderate composite risk level.
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Bank memantau kualitas kredit sebagai bagian dari identifikasi dini dari memburuknya kredit. Pengelolaan risiko kredit diantaranya dilakukan dengan pengelolaan limit, sebagaimana tercantum dalam kebiljakan limit risiko kredit sebagai panduan yang harus dilaksanakan oleh unit bisnis sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan pemberian kredit. Kebijakan ini mengatur mengenai batas maksimum internal untuk pemberian kredit kepada LKM (bank atau non-bank).
Credit risk is the risk due to failure of the debtor and/or other parties to fulfill obligations to the Bank. The Bank monitors credit quality as part of the early identification of deteriorating credits. Credit risk management is done by the management of such limits, as set out in the limit credit risk policy as a guidance for the business unit in making lending decisions. This policy governs the internal maximum limit for lending to MFIs (banks or non banks).
Kebijakan Limit Risiko Kredit Bank merujuk kepada:
Limit Credit Risk Policy of the Bank is referenced to:
1.
BMPK Internal ditetapkan sebesar a. 20% dari modal untuk grup usaha b. 15% dari modal untuk individu c. 10% dari modal untuk pihak terkait
1.
Internal LLL set at: a. 20% of the capital for the business group b. 15% of the capital for the individual c. 10% of the capital to related parties
2.
Konsentrasi Pemberian Kredit Secara Geografis, dimana konsentrasi pada 1 propinsi maksimal sebesar 30% dari total keseluruhan kredit yang diberikan, dihitung dari baki debet kredit yang diberikan.
2.
Concentration of Credit Geographically, the province in which the concentration of the first maximum of 30% of the total credit given, calculated on the outstanding loans
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued) Credit risk (continued) 3. Risk Acceptance Criteria (RAC) Each loan proposals must comply with the RAC and the general criteria of the debtor , as follows :
Risiko kredit (lanjutan) 3. Risk Acceptance Criteria (RAC) Setiap pengajuan proposal kredit harus memenuhi ketentuan RAC dan kriteria umum debitur, sebagai berikut:
4.
a)
Untuk lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank dan pengurus tidak termasuk Daftar Hitam Nasional (DHN) dalam 2 tahun terakhir.
a)
For financial institutions, both banks and non - banks and trustees excluding National Black List ( NBL) in the last 2 years.
b)
Untuk lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank dan pengurus tidak pernah tercatat dengan kualitas kredit 5 (Macet) atau minimal tidak dalam status “Dalam Perhatian Khusus” yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dalam 6 bulan terakhir.
b)
For financial institutions, both banks and non - banks and administrators were never recorded with the credit quality 5 (Loss) or at least not in a "Special Mention" issued by Bank Indonesia in the last 6 months.
c)
Untuk lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank dan pengurus tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank Andara (Debitur Kolektibilitas 5, write-off, AYDA, Daftar Hitam grup usaha Bank dan kriteria lainnya yang sejenis).
c)
For financial institutions, both banks and non - banks and administrators are not included in the Black List of Bank Andara (Debtor Collectible 5, write-off, foreclosed assets, the group Black List of the Bank and similar criteria).
d)
Kriteria keuangan i. Telah memiliki izin usaha sebagai LKM dan telah melakukan kegiatan usaha sesuai izin usaha minimal selama 2 (dua) tahun, dibuktikan dengan seluruh dokumen legalitas dan perizinan dari instansi yang berwenang.
d)
Financial Criterias i. Has had a business license as MFI and has conducted business activity on the business license for a minimum of 2 (two) years, evidenced by the entire legal documents and licenses from the relevant authorities.
ii. LKM telah memiliki laba pada tahun berjalan, berdasarkan pada laporan keuangan. iii. CAR dan NPL, dimana batasan rasio CAR dan NPL sesuai dengan Program Produk Bank Andara.
ii.
iv. Telah memenuhi ketentuan modal minimum, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia atau ketentuan perundangan yang berlaku.
iv.
iii.
Kriteria Penerimaan a) LDD (Limited Due Diligence) adalah kegiatan pemeriksaan secara menyeluruh berdasarkan kondisi LKM, sesuai yang berlaku bagi bank atau non-bank didasarkan pada kategori tingkat risiko sebagai berikut: Risiko Sangat Rendah; Risiko Rendah; Risiko Moderat; Risiko Tinggi; dan Kategori Sangat Tinggi. b)
4.
Faktor SEMS Faktor SEMS, merupakan suatu kerangka yang mengintegrasikan risiko sosial dan lingkungan yang dapat terjadi dalam pemberian kredit dan penempatan dana. Penyediaan dana kepada LKM berdasarkan tingkat risiko sebagai berikut: risiko tinggi; risiko sedang; dan risiko rendah.
Has met the minimum capital requirement, in accordance with Bank Indonesia Regulation or the provisions of existing law .
Acceptance Criterias a) LDD (Limited Due Diligence) is a thorough inspection activities based on the condition of the MFI, as applicable to banks or non - banks based on the following categories of risk: Very Low Risk; Low Risk; Moderate Risk; High Risk; and Very High Risk category. b)
81
MFI has had a profit in the current year, based on the financial statements. CAR and NPL, which limits the CAR and NPL ratio in accordance with the Bank Andara Product Program
SEMS Factor SEMS factor, is a framework that integrates social and environmental risks that may occur in the provision of credit and placement. Provision of funds to MFIs based on the level of risk as follows: high risk; moderate risk; and low risk.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) c) Risk Scoring Risk Scoring terdiri dari 5 (lima) kategori: very low risk, low risk, moderate risk, high risk dan very high risk . Calon debitur yang mendapatkan kriteria high risk dan very high risk maka proses kredit tidak dapat dilanjutkan, dan apabila debitur eksisting mendapatkan skor tersebut maka Bank wajib membuat action plan atau kegiatan mitigasi yang ditujukan untuk menekan potensi kerugian Bank.
Credit risk (continued) c) Risk Scoring Risk Scoring consists of 5 (five) categories: very low risk, low risk, moderate risk, high risk and very high risk. Criteria of borrowers who get very high risk and high risk, the credit process can not continue, and if the existing debtor get the scores, the Bank shall make the action plan or mitigation activities aimed at minimizing the potential loss of the Bank.
5.
Penempatan dana pada bank lain Penempatan dana pada bank lain berupa giro, deposito atau penempatan dana lainnya yang sejenis per counterparty sesuai BMPK internal yang ditetapkan bank, baik untuk 1 (satu) obligor atau grup.
5.
Placements with other banks Placements with other banks in the form of demand deposits, time deposits or other similar fund placement per counterparty according LLL bank's internal set, good for 1 (one) obligor or group.
6.
Fokus kepada Sektor Jasa Keuangan Terdapat perbedaan dalam risiko strategis antara BPR dan non-BPR, dimana untuk BPR standar peraturan dan pengawasan lebih efektif dan konsisten. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pemberian kredit kepada non-BPR (Koperasi, Modal Ventura dan lain-lain) adalah maksimum sebesar 30% dari total baki debet kredit yang diberikan Bank.
6.
Focus on the Financial Services Sector There is a difference in strategic risk between BPR and non BPR, where to BPR regulatory standards and supervision are more effective and consistent. Under these conditions, the provision of credit to non - BPR (Cooperative, venture capital, etc) is a maximum of 30 % of the total outstanding balance of loans Bank.
Toleransi dan evaluasi terhadap penyaluran dana dengan maximum NPL Bank yang dapat ditoleransi dalam penyediaan dana ditentukan berdasarkan: a. Tipe LKM maksimal 3%. b. Provinsi (1 provinsi) maksimal 2%.
Tolerance and evaluation of the distribution of funds to the Bank is maximum NPL that can be tolerated in the provision of funds is determined based on: a. MFI type a maximum of 3%. b. Province (1 province) a maximum of 2%.
Bila melampaui limit diatas, Bank harus mengidentifikasi dan mengukur penyebab utama untuk risiko-risiko tersebut dalam rangka untuk melaksanakan langkah-langkah konkrit dengan tujuan mengurangi atau memitigasi risiko yang melekat yang telah teridentifikasi dan atau mengurangi eksposur Bank kepada LKM.
When exceeded the limit above, the Bank should identify and quantify the major causes for such risks in order to implement concrete measures to reduce or mitigate the inherent risks that have been identified and or to reduce Bank exposure to MFIs.
Pengendalian terhadap portofolio kredit melalui: a. Pengendalian untuk BMPK, dengan dibuatnya laporan BMPK setiap bulan. b. Pengendalian untuk NPL, dengan dibuatnya Laporan Pemantauan Kredit setiap bulan. c. Proses pengajuan untuk pengecualian, dibahas dalam rapat Komite Kredit.
Control of the loan portfolio through: a. Controlling the LLL, by preparing LLL report every month. b. c.
82
Controlling the NPL, by preparing Credit Monitoring Report every month. The process of filing for an exception, to be discussed in the Credit Committee meeting.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) Bank memiliki kebijakan dan pedoman tertulis mengenai pemberian kredit yang mencakup prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, monitoring, dan restrukturisasi kredit. Dengan kebijakan kredit ini, diharapkan Bank dapat mempertahankan kualitas asetnya. Kebijakan tersebut mencakup analisa kredit, pemantauan berkala atas status dan kualitas kredit, diversifikasi portofolio, kecukupan jaminan serta pengendalian internal. Keputusan pemberian kredit dilakukan berdasarkan keputusan Komite Kredit mengenai kewenangan memutus kredit.
Credit risk (continued) The Bank has written policies and guidelines regarding credit granting procedures that include credit analysis, credit approval, credit monitoring, and credit restructuring. With these credit policy, the Bank is expected to maintain its asset quality. The policy includes credit analysis, regular monitoring of the status and credit quality, portfolio diversification, as well as the adequacy of guarantee and internal controls. Lending decision is made based on Credit Committee's decision regarding the loan approval authority.
Bank melakukan analisa terkait pemberian fasilitas kepada nasabah, mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:
The Bank analyze the facility granting to customers, by considering various factors, such as:
i.
Penyaringan awal untuk memastikan bahwa calon debitur telah memenuhi minimum kualifikasi kredit;
i.
Initial screening to ensure that prospect debtor has been fit for minimum credit qualification;
ii.
Analisa atas faktor-faktor non keuangan terkait dengan latar belakang pemegang saham, pendirian perusahaan, aktivitas dan karakteristik kegiatan bisnis debitur serta hubungan dengan debitur fasilitas berjalan di Bank dalam kerangka pematuhan BMPK;
ii.
Analysis on non financial related factors such as the background of shareholders, company establishment, business activities and characteristics and relationship with Bank’s existing debtors in order to comply the LLL;
iii. Aspek keuangan mencakup profitabilitas debitur, kinerja optimasi laporan posisi keuangan, kinerja rasio-rasio keuangan dalam hal pergerakan dan pematuhannya terhadap ketentuan Bank Indonesia;
iii.
Financial aspects covering debtor’s profitability, optimation performance on statements of financial position, performance of financial ratios in terms of trend and compliance towards Bank Indonesia’s Regulation;
iv. Khusus untuk debitur atas fasilitas yang masih berjalan di Bank, juga dilakukan pemantauan dan evaluasi pemenuhan ketentuan di dalam perjanjian kredit.
iv.
Particularly for existing debtors, the Bank monitors and evaluates the compliance towards credit covenants stated in the agreement.
Oleh karena risiko kredit umumnya muncul sejak awal pemberian kredit sampai pada penutupan kredit, Bank menyadari pentingnya fungsi pemantauan dan pengawasan. Pengawasan terhadap setiap kredit yang diberikan dilakukan secara berkala oleh pejabat yang bertanggung jawab atas kredit tersebut.
Since most credit risk in its loan portfolio is taken during the loan origination and continues to exist until the loan closing, the Bank realizes the importance of monitoring and supervision. All loans are monitored on a regular basis by respective officer in-charge.
Kebijakan kredit ditelaah dan disetujui secara berkala oleh Dewan Komisaris. Perubahan dapat dilakukan untuk mengantisipasi perubahan strategi bisnis Bank dan peraturan perbankan yang baru.
The policy is reviewed and approved by the Board of Commissioners on a regular basis. The policy can be amended, whenever is required, to incorporate changes in the Bank’s business strategy and new banking regulations.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loans (NPL) Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio of the Bank as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Rasio NPL - bruto Rasio NPL - bersih Rasio kualitas aset produktif
3,05% 0,29% 2,10%
1,83% 0,02% 1,65% 83
NPL ratio - gross NPL ratio - net Earnings asset quality ratio
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya
Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
For financial assets recognised on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure to assets in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Keterangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah - bruto Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2014 2013 24.667.164.822 625.826.844
16.519.629.727 1.722.751.289
95.677.545.645 22.457.381.804 1.140.485.161.120 1.283.913.080.235 (27.731.844.115) 1.256.181.236.120
205.630.221.318 101.176.717.900 678.097.182.529 1.003.146.502.763 (23.311.371.808) 979.835.130.955
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Keterangan Penempatan pada bank lain Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
Description Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total - gross Allowance for impairment losses Total - net
Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2014 2013 12.420.000.000
12.570.000.000
19.132.025.286 31.552.025.286
37.227.097.644 49.797.097.644
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
Description Placements with other banks Unused loans commitments granted to customers Total
The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2014 and 2013 without calculating the collateral or other credit support. For the statement of financial position assets, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the financial statements.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued) Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure Managements believes on the Bank's ability to control and maintain its credit risk exposure arising from loans based on the following:
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: -
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
-
The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to such policy.
-
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system" dan pemantauan yang disiplin.
-
The Bank has an early problem detection system through "early warning system" and disciplined monitoring.
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya.
Credit concentration risk arises when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
a)
a)
Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah atau counterparty.
85
Geographical sectors The following tables break down Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographical area as of December 31, 2014 and 2013. For these tables, Bank has allocated exposures to regions based on the customer or counterparty geographical area.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographical sectors (continued)
D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Central Java East Java
Bali/ Bali
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
16.519.629.727
-
-
-
-
16.519.629.727
942.904.942
779.846.347
-
-
-
1.722.751.289
200.920.221.318 101.176.717.900 19.440.073.881 338.999.547.768
3.750.000.000 125.040.925.357 129.570.771.704
105.153.695.486 105.153.695.486
143.281.274.195 143.281.274.195
960.000.000 285.181.213.610 286.141.213.610
205.630.221.318 101.176.717.900 678.097.182.529 1.003.146.502.763 (23.311.371.808) 979.835.130.955
86
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographical sectors (continued)
D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Central Java East Java
Bali/ Bali
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
24.667.164.822
-
-
-
-
24.667.164.822
586.350.452
39.476.392
-
-
-
625.826.844
95.677.545.645 22.457.381.804 35.434.922.811 178.823.365.534
204.387.168.363 204.426.644.755
197.708.868.432 197.708.868.432
209.819.117.162 209.819.117.162
493.135.084.352 493.135.084.352
95.677.545.645 22.457.381.804 1.140.485.161.120 1.283.913.080.235 (27.731.844.115) 1.256.181.236.120
87
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut:
D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Penempatan pada bank lain Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Central Java East Java
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
3.550.000.000
8.870.000.000
-
-
-
12.420.000.000
3.550.000.000
7.000.000.000 15.870.000.000
1.500.000.000 1.500.000.000
4.500.000.000 4.500.000.000
6.132.025.286 6.132.025.286
19.132.025.286 31.552.025.286
D.K.I. Jakarta/ D.K.I. Jakarta Penempatan pada bank lain Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
Bali/ Bali
a) Geographical sectors (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts by geography are as follows:
Bali/ Bali
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Central Java East Java
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
4.100.000.000
8.470.000.000
-
-
-
12.570.000.000
4.100.000.000
4.000.000.000 12.470.000.000
13.500.000.000 13.500.000.000
8.400.000.000 8.400.000.000
11.327.097.644 11.327.097.644
37.227.097.644 49.797.097.644
88
Placement with other banks Unused loans commitments granted to customers Total
Placement with other banks Unused loans commitments granted to customers Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
b)
Industry sectors The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating collateral or other credit support), which are categorized by industri sector.
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih
Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial institutions
Bank / Banks
Perseorangan / Individuals
Jumlah / Total
16.519.629.727
-
-
-
16.519.629.727
-
1.722.751.289
-
-
1.722.751.289
186.470.221.318 101.176.717.900 304.166.568.945
19.160.000.000 532.276.900.755 553.159.652.044
144.245.249.063 144.245.249.063
1.575.032.711 1.575.032.711
205.630.221.318 101.176.717.900 678.097.182.529 1.003.146.502.763 (23.311.371.808) 979.835.130.955
89
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri (lanjutan)
b)
Industry sectors (continued)
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih
Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial institutions
Bank / Banks
Perseorangan / Individuals
Jumlah / Total
24.667.164.822
-
-
-
24.667.164.822
-
625.826.844
-
-
625.826.844
77.987.545.645 22.457.381.804 125.112.092.271
17.690.000.000 840.756.144.464 859.071.971.308
299.288.624.129 299.288.624.129
440.392.527 440.392.527
95.677.545.645 22.457.381.804 1.140.485.161.120 1.283.913.080.235 (27.731.844.115) 1.256.181.236.120
90
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts by industry sectors are as follows:
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif berdasarkan sektor industri adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial Bank / Jumlah / institutions Banks Total Penempatan pada bank lain Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
12.420.000.000
-
12.420.000.000
17.632.025.286 30.052.025.286
1.500.000.000 1.500.000.000
19.132.025.286 31.552.025.286
Placement with other banks Unused loans commitments granted to customers Total
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial Bank / Jumlah / institutions Banks Total Penempatan pada bank lain Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
12.570.000.000
-
12.570.000.000
35.227.097.644 47.797.097.644
2.000.000.000 2.000.000.000
37.227.097.644 49.797.097.644
Placement with other banks Unused loans commitments granted to customers Total
(iii) Evaluasi penurunan nilai Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secara konsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio aset keuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.
(iii) Impairment assessment The Bank has a policy that has been consistently applied for risk assessment of the financial asset portfolio. This rating system is supported by a variety of financial analyses, combined with market information that has been processed for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are adjusted to the various categories and ranks as determined in accordance with the Bank Indonesia's rating guidance.
Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.
The Bank uses an incurred loss model for the recognition of impairment losses of financial assets for accounting purposes. These mean that losses can only be recognised when there is objective evidence of a spesific loss event.
Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan kolektif (Catatan 2d).
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 30 days or there are any known difficulties or non-compliance of the original term of the contract. The Bank evaluates impairments assessment using two method, individual and collective impairment assessment (Note 2d).
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp1.000.000.000.
Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) The Banks determines the allowances for impairment losses for each significant loans on an individual basis. The Bank assesses individually for loans with principal above Rp1,000,000,000.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas.
Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors' business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty is arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, including claim for the insurance party, the realizability of collateral, and the timing of expected cash flows.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual.
The allowance for impairment losses is evaluated at each reporting date. The allowance for impairment losses is based on collective evaluation is made for the loans which are not individually significant.
Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Below are financial asset risks based on the allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai / Impaired Individual / Kolektif / Individual Collective
Jumlah / Total
16.519.629.727
-
-
16.519.629.727
1.722.751.289
-
-
1.722.751.289
205.630.221.318 101.176.717.900 646.195.488.326 971.244.808.560
25.391.736.131 25.391.736.131
6.509.958.072 6.509.958.072
205.630.221.318 101.176.717.900 678.097.182.529 1.003.146.502.763
(3.688.481.705) 967.556.326.855
(13.412.857.524) 11.978.878.607
(6.210.032.579) 299.925.493
92
(23.311.371.808) 979.835.130.955
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai / Impaired Individual / Kolektif / Individual Collective
Jumlah / Total
24.667.164.822
-
-
24.667.164.822
625.826.844
-
-
625.826.844
95.677.545.645 22.457.381.804 1.115.944.676.093 1.259.372.595.208
24.540.485.027 24.540.485.027
-
95.677.545.645 22.457.381.804 1.140.485.161.120 1.283.913.080.235
(5.433.794.694) 1.253.938.800.514
(22.298.049.421) 2.242.435.606
-
(27.731.844.115) 1.256.181.236.120
93
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (diluar cadangan kerugian penurunan nilai):
Credit risk (continued) (iv) That table below shows credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired (gross of allowance for impairment losses):
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami penurunan nilai/ Mengalami Neither past due nor impared Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ penurunan nilai/ Past due but High grade Standard grade not impared Impaired Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia 16.519.629.727 Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Tersedia untuk dijual Surat-surat berharga Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
-
-
-
16.519.629.727
942.904.942
779.846.347
-
-
1.722.751.289
186.470.221.318
19.160.000.000
-
-
205.630.221.318
642.924.863.365
3.270.624.961
-
31.901.694.203
678.097.182.529
101.176.717.900
-
-
-
101.176.717.900
948.034.337.252
23.210.471.308
-
31.901.694.203
1.003.146.502.763
(2.292.655.246) 945.741.682.006
(1.395.826.459) 21.814.644.849
-
(19.622.890.103) 12.278.804.100
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami penurunan nilai/ Mengalami Neither past due nor impared Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ penurunan nilai/ Past due but High grade Standard grade not impared Impaired Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia 24.667.164.822 Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Tersedia untuk dijual Surat-surat berharga Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Jumlah/ Total
(23.311.371.808) 979.835.130.955
Available for sale Marketable securities Total Allowance for impairment losses Total - net
Jumlah/ Total
-
-
-
24.667.164.822
586.350.452
39.476.392
-
-
625.826.844
77.987.545.645
17.690.000.000
-
-
95.677.545.645
1.113.918.923.201
5.719.056.927
16.983.679
20.830.197.313
1.140.485.161.120
22.457.381.804
-
-
-
22.457.381.804
1.239.617.365.924
23.448.533.319
16.983.679
20.830.197.313
1.283.913.080.235
(4.005.469.832) 1.235.611.896.092
(3.146.162.279) 20.302.371.040
(169.837) 16.813.842
(20.580.042.167) 250.155.146
(27.731.844.115) 1.256.181.236.120
94
Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans
Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Available for sale Marketable securities Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: (a) Tingkat tinggi - Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah. -
The credit quality are defined as follows: (a) High grade Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks which are current accounts or placements with the Government, transaction with reputable banks with low probability of insolvency.
Kredit yang diberikan, bunga yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik, dan tidak pernah menunggak sepanjang waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; memiliki kemampuan membayar yang kuat dan rasiorasio neraca yang konservatif.
-
(b) Tingkat standar - Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, yaitu giro atau penempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa. -
(b)
Kredit yang diberikan, bunga yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; memiliki akses terbatas ke pasar modal atau pasar keuangan lainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.
Loans, interest receivables and third party receivables are borrowers with very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not trun past due during the term of the loan; borrowers with high degree of stability and diversity; has access to raise susbstansial amounts of funds through public market at any time; very strong debt service capacity and has conservative balance sheet ratios.
Standard grade Current accounts with other banks, placements with other banks which are current accounts or placements with the local banks not listed in the stock exchange. -
Loans, interest receivables and third party receivables are borrowers who have and average track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due for 90 days and over; smaller corporations with limited access to public capital market or to alternative financial market; volatility of earnings and overall performance; debt service capacity is adequate.
(c) Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Eksposure dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana suatu kredit telah lewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya.
(c)
Past due but not impared Exposures which third party are borrowers is in the early stages of deliquency and has failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. This is typically where a loan is up to 90 days past due and there is no others indicators of impairment.
(d) Mengalami penurunan nilai Eksposure telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkan bahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau pemulihannya akan bertumpu pada realisasi agunan apabila ada, atau debitur telah menunggak kewajiban kredit selama lebih dari 90 hari dan terdapat indikasi penurunan nilai.
(d)
Impaired Exposures have been assessed as impared. The Bank considers that either the third party are borrowers is unlikely to pay its credit obligation in full, or the recovery will be relied on realising collateral if held, or borrowers has been past due more than 90 days and there is others indicators of impairment.
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Divisi Treasury .
Liquidity risk Liquidity risk is a risk caused among others by the inability of the Bank to meet its obligation associated with financial liabilities at due date and close the position in the market. The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirement can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request. Liquidity risk is the most important risk to a commercial bank and as such needs to be managed on an on-going basis. Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of the Treasury Division.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk mengelola situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (business-as-usual) dan kejadian kondisi stres. Rencana pendanaan darurat likuiditas (liquidity contingency plan) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas.
The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. The framework manages the liquidity situation of the Bank under both a business-as-usual and stress event. Liquidity contingency plan is in place to prepare the Bank in the case of a liquidity crisis.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statements of financial position date:
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ No contractual maturity 1 month > 1-3 months > 3-6 months
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
2.078.279.300
-
2.078.279.300
-
-
-
-
16.519.629.727
-
16.519.629.727
-
-
-
-
1.722.751.289
-
1.722.751.289
-
-
-
-
205.630.221.318 101.176.717.900 678.097.182.529 10.033.309.215 9.700.006.845 9.415.035.789 1.034.373.133.912
10.033.309.215 9.700.006.845 3.215.498.038 22.948.814.098
192.070.221.318 1.440.690.452 5.076.382.251 218.907.954.337
8.800.000.000 7.982.286.630 1.123.155.500 17.905.442.130
4.760.000.000 27.303.461.849 32.063.461.849
87.124.246.422 87.124.246.422
101.176.717.900 554.246.497.176 655.423.215.076
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets Allowance for impairment losses
(23.311.371.808) 1.011.061.762.104
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Utang pajak Estimasi liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas lain-lain Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ No contractual maturity 1 month > 1-3 months > 3-6 months
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
191.385 109.215.904.430 589.414.311.282 104.390.914.983 631.648.813
11.523.287.183 98.530.644.614 -
191.385 47.778.470.555 207.200.000.000 631.648.813
23.917.346.692 147.094.166.668 -
15.196.500.000 99.100.000.000 16.285.714.286 -
10.800.300.000 35.489.500.000 -
2.000.000.000 88.105.200.697 -
3.939.257.616 25.987.341.167 833.579.569.676 200.793.564.236
3.939.257.616 14.687.667.496 128.680.856.909 (105.732.042.811)
6.952.719.536 262.563.030.289 (43.655.075.952)
171.011.513.360 (153.106.071.230)
130.582.214.286 (98.518.752.437)
3.029.868.185 49.319.668.185 37.804.578.237
1.317.085.950 91.422.286.647 564.000.928.429
177.482.192.428
98
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Taxes payable Estimated post-employment benefit liabilities Other liabilities Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ No contractual maturity 1 month > 1-3 months > 3-6 months
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
1.892.266.400
-
1.892.266.400
-
-
-
-
24.667.164.822
-
24.667.164.822
-
-
-
-
625.826.844
-
625.826.844
-
-
-
-
95.677.545.645 22.457.381.804 1.140.485.161.120 15.133.459.058 8.560.789.646 13.887.284.002 1.323.386.879.341
15.133.459.058 8.560.789.646 6.404.894.590 30.099.143.294
85.287.545.645 125.133.547 6.446.428.012 119.044.365.270
6.570.000.000 3.352.120.045,00 1.035.961.400 10.958.081.445
3.820.000.000 17.595.227.107 21.415.227.107
5.407.030.704 77.308.425.781 82.715.456.485
17.050.351.100 1.042.104.254.640 1.059.154.605.740
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets Allowance for impairment losses
(27.731.844.115) 1.295.655.035.226
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Utang pajak Estimasi liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas lain-lain Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
13.208.927 180.792.896.330 658.484.305.827 231.184.622.720 518.727.514 3.137.238.399 24.129.002.020 1.098.260.001.737 225.126.877.604
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ No contractual maturity 1 month > 1-3 months > 3-6 months
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
22.224.776.857 65.954.305.827 -
13.208.927 50.680.058.251 205.381.500.000 518.727.514
48.111.261.222 159.877.500.000 -
34.507.500.000 190.798.000.000 75.330.769.675 -
25.269.300.000 36.473.000.000 19.009.715.626 -
136.844.137.419 -
3.137.238.399 14.685.580.788 106.001.901.871 (75.902.758.577)
5.629.513.784 262.223.008.476 (143.178.643.206)
8.255.000 207.997.016.222 (197.038.934.777)
300.636.269.675 (279.221.042.568)
1.614.435.000 82.366.450.626 349.005.859
2.191.217.448 139.035.354.867 920.119.250.873
197.395.033.489
100
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Taxes payable Estimated post-employment benefit liabilities Other liabilities Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai tukar.
Market risk Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates and exchange rates.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank.
The Bank perform interest rate risk measurement by utillizing a methodology which can identify the risk of the interest rate on the assets portfolio and liabilities that are sensitive to interest rate fluctuation and determine the risk exposure of the Bank.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the years ended December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/December 31, 2013 2014 Aset Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Pinjaman yang diterima
Asset 5,75% - 10,25% 6,12% - 09,00% 11,50% - 20,00%
5,75% - 9,50% Placement with Bank Indonesia and other banks 6,12% - 11,00% Marketable securities 10,00% - 15,00% Loans
0,00% - 2,00% 0,00% - 3,00% 4,50% - 11,25%
0,00% - 6,50% 0,00% - 4,00% 4,00% - 11,00%
0,00% - 4,00% 0,00% - 4,00% 4,00% - 11,00% 7,10% - 09,00%
0,00% - 7,00% 0,00% - 15,50% 4,50% - 11,00% 7,10% - 13,65%
Liabilities Deposits from customers Current accounts Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Current accounts Savings deposits Time deposits Borrowings
Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank dan kegiatan treasuri. Aktivitas ini mencakup penempatan dalam bentuk surat berharga dan pasar uang serta penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis lainnya).
Market risk exists in both bankwide and treasury activities. These activities include placement in securities and money market and provisions of funds (loans and other similar forms).
Pemantauan atas eksposur Bank terhadap risiko pasar dilakukan oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang melakukan pengelolaan aset dan liabilitas (ALMA). Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko.
Monitoring of the Bank's exposure to market risk is performed by the Asset and Liability Committee (ALCO) which manages the assets and liabilities (ALMA). The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit):
The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Bunga mengambang/ Floating rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ More than More than More than 1 month but 3 months but 1 year but not more than not more than not more than 3 months 1 year 2 years
1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Jumlah liabilitas keuangan Jumlah gap repricing suku bunga
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ More than 1 month but not more than 3 months
1 bulan atau kurang/ Less than 1 month
Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ More than More than 3 months but 1 year but not more than not more than 1 year 2 years
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
16.519.629.727
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16.519.629.727
1.722.751.289
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.722.751.289
-
-
-
-
-
192.070.221.318
8.800.000.000
4.760.000.000
-
-
205.630.221.318
-
-
-
-
-
-
-
-
-
101.176.717.900
101.176.717.900
676.609.219.020 694.851.600.036
-
-
-
-
192.070.221.318
2.176.886 8.802.176.886
22.510.978 4.782.510.978
711.967.372 711.967.372
751.308.273 101.928.026.173
678.097.182.529 1.003.146.502.763
11.523.287.183
-
-
-
-
47.778.470.555
23.917.346.692
25.996.800.000
-
-
109.215.904.430
98.530.644.614
-
-
-
-
207.200.000.000
147.094.166.668
134.589.500.000
2.000.000.000
-
589.414.311.282
110.053.931.797
-
-
-
-
254.978.470.555
171.011.513.360
16.285.714.286 176.872.014.286
2.000.000.000
88.105.200.697 88.105.200.697
104.390.914.983 803.021.130.695
584.797.668.239
-
-
-
-
(62.908.249.237)
(162.209.336.474)
(172.089.503.308)
(1.288.032.628)
13.822.825.476
200.125.372.068
102
Financial assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total financial assets Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Total financial liabilities Total gap repricing interest rate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued) 31 Desember 2013 / December 31, 2013 Bunga mengambang/ Floating rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ More than More than More than 1 month but 3 months but 1 year but not more than not more than not more than 3 months 1 year 2 years
1 bulan atau kurang/ Less than 1 month Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Jumlah liabilitas keuangan Jumlah gap repricing suku bunga
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan/ More than 1 month but not more than 3 months
1 bulan atau kurang/ Less than 1 month
Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ More than More than 3 months but 1 year but not more than not more than 1 year 2 years
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
24.667.164.822
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24.667.164.822
625.826.844
-
-
-
-
-
-
-
-
-
625.826.844
-
-
-
-
-
85.287.545.645
6.570.000.000
3.820.000.000
-
-
95.677.545.645
-
-
-
-
-
-
-
5.407.030.704
-
17.050.351.100
22.457.381.804
1.140.044.768.593 1.165.337.760.259
-
-
-
-
19.457.394 85.307.003.039
6.570.000.000
3.437.351 9.230.468.055
304.319.930 304.319.930
113.177.852 17.163.528.952
1.140.485.161.120 1.283.913.080.235
22.224.776.857
-
-
-
-
50.680.058.251
48.111.261.222
59.776.800.000
-
-
180.792.896.330
65.954.305.827
-
-
-
-
205.381.500.000
159.877.500.000
227.271.000.000
-
-
658.484.305.827
88.179.082.684
-
-
-
-
256.061.558.251
207.988.761.222
94.340.485.301 381.388.285.301
48.857.142.857 48.857.142.857
87.986.994.562 87.986.994.562
231.184.622.720 1.070.461.824.877
1.077.158.677.575
-
-
-
-
(170.754.555.212)
(201.418.761.222)
(372.157.817.246)
(48.552.822.927)
(70.823.465.610)
103
213.451.255.358
Financial assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total financial assets Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Total financial liabilities Total gap repricing interest rate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko pasar (lanjutan) Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2014. Analisis sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
Market risk (continued) Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2014. The sensitivity of the statement of comprehensive income is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets, as of December 31, 2014 for the effects of the assumed changes in interests rates. The total sensitivity of the statement of comprehensive incomeis based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2014:
The table below shows the sensitivity of the Bank's statement of comprehensive income on a reasonable possible changes of interest rates for financial assets and liabilities with fixed interest rates on December 31, 2014:
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Dampak ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to statement of comprehensive Perubahan income basis point/ (dalam jutaan Rupiah/ Change in in million Rupiah) basis point 1.876 (1.876)
+1,00% -1,00%
Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal.
Operational risk Operational risk is defined as the risk of losses resulting from inadequate or failure of internal control processes, people and systems or from external events.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai seluruh jaringan kantor. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian finansial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank.
This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to overall office network. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank.
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko operasional (lanjutan) Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
Operational risk (continued) To monitor the possible occurrence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment methodology system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium atau low), sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal untuk mengukur risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam aplikasi metodologi Advanced Measurement Approach.
With this risk mapping, operational risks can be measured accurately (as being high, medium or low), and enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is collecting data which will be used in the apllication of the Advanced Measurement Approach methodology.
Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang sempurna.
Legal risk Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, nonexistence of supported regulation or weaknesses in agreements, such a unfulfilled terms and conditions in contracts and binding collateral which is not complete.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank's interests from a legal perspective.
Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.
The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation.
Risiko strategis Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank, rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produk baru.
Strategic risk Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes. Here are the factors that influence the strategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes in ownership and new product launches.
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISK MANAGEMENT (continued)
27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko strategis (lanjutan) Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk.
Strategic risk (continued) The Bank manages strategic risk through a consideration of, and decision making process regarding every strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank's Directors and Committees.
Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Compliance risk Compliance risk is the risk caused by non-compliance with or non-application of prevailing regulations.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that Bank's Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur dan memberikan saran dan/atau pendapat dalam rangka mencegah pengambilan keputusan yang menyimpang terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melakukan:
The Compliance Unit has also performed assessment systems and procedures and provide advice and/or opinions in order to prevent that deviate to other applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following:
-
-
monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum capital requirement maximum legal lending limit, etc;
-
compliance reporting both for internal and external parties purposes; and revision of the compliance procedures guidance.
-
pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, Giro Wajib Minimum dan lainlain; pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan.
-
28. CAPITAL MANAGEMENT
28. MANAJEMEN MODAL Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organizational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 (dua) tier:
The Bank calculates its capital requirements using the prevailing BI regulation where the Bank's regulatory capital is analyzed into 2 (two) tiers:
-
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
-
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period.
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
-
Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
28. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to spesified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognised in the statement of financial position. Based on BI regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk , market risk and operational risk in measuring the ATMR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognised and the Banks also recognize the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Bank telah menerapkan PBI No.15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, yang merupakan perubahan dari PBI No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012. Peraturan tersebut baru efektif diterapkan pertama kali untuk pelaporan posisi bulan Maret 2014 dengan menggunakan profil risiko bulan Desember 2013.
The Bank has implemented PBI No.15/12/PBI/2013 dated December 12, 2013 on Minimum Capital Reserve for General Bank based on Risk Profile Rating, which amends PBI No.14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012. The aforementioned regulation is initially effective for the March 2014 reporting using the December 2013 risk profile.
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
28. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BI yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under prevailing BI regulation as of December 31, 2014 and 2013 was as follows:
31 Desember/December 31, 2013 2014 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Modal inti Modal pelengkap Jumlah modal
169.606 3.779 173.385
191.715 6.613 198.328
Core capital Supplementary capital Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko operasional Total Aset Tertimbang Menurut Risiko
302.189 90.237 392.426
529.042 56.574 585.616
Risk Weighted Asset Credit risk Operational risk Total Risk Weighted Asset
Rasio kecukupan modal Dengan memperhitungkan risiko kredit Dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional Rasio modal inti terhadap ATMR Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
57,38%
37,49%
Capital Adequacy Ratio With credit risk charge
44,18% 43,22%
33,87% 32,74%
With credit and operational risk charge Ratio of core capital to ATMR
8,00%
Required Minimun Capital Adequacy Ratio
10% - 11%
Bank tidak melakukan perhitungan rasio KPMM dengan memperhitungkan perubahan risiko pasar, karena sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, jumlah aset Bank masih kurang dari Rp10 triliun dan posisi efek-efek dalam trading book masih kurang dari Rp20 miliar. Hal ini sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No, 5/12/PBI/2003 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum Bank umum dengan memperhitungkan risiko pasar.
The Bank did not perform calculation of the CAR with market risk charge because, until the statements of financial position, the Bank's total assets are less than Rp10 trilion and the Bank's marketable securities position in the trading book is less than Rp20 bilion. This is already in line with Bank Indonesia regulation No.5/12/PBI/2003 regarding the minimumk capital requirement for commercial banks taking into account market risk.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 mengenai Kewajiban Modal Minimum Bank Umum, bank wajib menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risikonya yang ditetapkan dengan skema berikut ini:
In accordance with Bank Indonesia No.15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013 regarding Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks, a bank is required to provide a minimum capital based on its risk profile as stipulated under the following schemes:
a.
Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
a.
For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
b.
Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
b.
For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset.
c.
Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
c.
For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset.
108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
28. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) d.
Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.
d.
For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset.
Bank Indonesia berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal Bank Indonesia menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
Bank Indonesia is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of Bank Indonesia assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
Berdasarkan self-assessment Bank, profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 3. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 10% sampai dengan kurang dari 11%. Pada tanggal 31 Desember 2014, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 44,18%.
Based on its self-assessment, the Bank risk profile is assessed to be in rating 3. Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 10 % until less than 11 % . As of December 31, 2014, the Bank Capital Adequate Ratio was 44.18%, which was higher than the required minimum provision of capital.
29. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
KEWAJIBAN 29. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.26 tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemrintah (UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.
109
Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of the President of the Republic of Indonesia regrading the termination of the role and winding-up of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), the Government Guarantee Program on the obligations of domestic banks, which was originally handled by IBRA based on the Decisions of the President of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 and No.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance, specifically by the Goverment Guarantee Implemantation Unit (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as provided in the Decision of the President of the Republic of Indonesia No.17 year 2004, which was futher regulated by the Decision No.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance regarding the Amandement of Decision No.179/KMK.017/2000 of the MInistry of Finance of the Term, Implementing Guidelines and Conditions of the Goverment Guarantee on the obligations of commercial banks.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK ANDARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
KEWAJIBAN 29. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
The Guarantee Program by the Goverment through UP3 ended on September 22, 2005, as stated in Regulation No.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance concerning the Calculation and Payment of Premium on Guarantee Program from Commercial Banks for the period July 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Goverment was formed an independent institution there is the Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjaminan Simpanan/LPS). Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieuof Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee is subject to change if the situation complies with certain valid criteria.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,75% pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: 7,25%).
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guarantee by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 7.75% as of December 31, 2014 (2013: 7.25%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a law.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjamin selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.563.253.730 dan Rp1.739.288.802 (Catatan 19).
On December 31, 2014 and 2013, the Bank is a participant of the guarantee program. Deposit guarantee premium in 2014 and 2013 amounted to Rp1,563,253,730 dan Rp1,739,288,802, respectively (Note 19).
110