P
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36, Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500 Email :
[email protected] Website : http://www.bnpb.go.id
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 28 Mei 2009 Pada hari Rabu, 27 Mei 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Kamis, 28 Mei 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I.
Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan A. Kondisi Terkini 1. Hari Rabu, 27 Mei 2009, tidak terpantau adanya titik panas di wilayah Sumatera dan wilayah Kalimantan. Kondisi cuaca berdasarkan informasi dari BMKG di Sumatera dan Kalimantan sebagai berikut : Jumlah Hot Spot*)
Kondisi Cuaca**)
34 265 -
Hujan sedang Hujan ringan Berawan Berawan
Kalimantan Barat
1
Berawan
Kalimantan Selatan
-
Hujan ringan
Kalimantan Tengah
-
Berawan
Kalimantan Timur
-
Berawan
Daerah SUMATERA Sumatera Utara Riau Jambi Sumatera Selatan KALIMANTAN
*) Sumber: Dep. Kehutanan (Satelit NOAA-18) **) Sumber: BMKG (kondisi cuaca secara umum)
Jumlah Hotspot di Wilayah Sumatera 300
265
250 200
173
150 100 34
50
14
5
2
47 15
27 7
0
0
0 24 Mei
25 Mei 02 SUMATERA UTARA 04 RIAU
26 Mei 27 Mei 06 JAMBI 07 SUMATERA SELATAN
1
Jumlah Hotspot di Wilayah Kalimantan 14
12
12 10 8 6 4 1
2
1
0 24 Mei 17 KALIMANTAN BARAT
25 Mei
26 Mei
18 KALIMANTAN TENGAH
27 Mei
19 KALIMANTAN SELATAN
20 KALIMANTAN TIMUR
2. Jarak pandang (visibility) pada hari Rabu, 27 Mei 2009 laporan, di beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan dilaporkan sebagai berikut : Nama Kota SUMATERA Medan Pekanbaru
07:00
10:00
13:00
16.00
5.000 m 2.000 m
8.000 m 7.000 m
8.000 m 8.000 m
6.000 m 8.000 m
Jambi
7.000 m
10.000 m
12.000 m
Tad
Palembang KALIMANTAN Pontianak
4.000 m
tad
10.000 m
10.000 m
2.000 m
10.000 m
10.000 m
10.000 m
Palangkaraya
7.000 m
8.000 m
10.000 m
8.000 m
10.000 m
10.000 m
1.000 m
2.000 m
8.000 m
9.000 m
9.000 m
10.000 m
Samarinda Banjarmasin
Keterangan : Jarak Pandang ( Visibility) normal > 3.000 meter
3. Ditinjau dari aspek meteorologi pada tanggal 27 – 29 Mei 2009, wilayah Sumatera dan Kalimantan diprakirakan mempunyai : a. Potensi kebakaran Tinggi terdapat di sebagian wilayah NAD, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu, Babel, Kalbar, Kalteng, Kaltim dan Kalsel. b. Potensi kebakaran Sangat Tinggi di Sumatera terdapat di NAD, Sumatera Utara, Riau, Sumbar, Sumsel, Jambi, Lampung, bengkulu, dan Babel. Sedangkan di Kalimantan terdapat di Kalbar, Kalteng dan Kaltim. Prakiraan penjalaran asap sampai dengan tanggal 29 Mei 2009 pukul 07.00 WIB, di wilayah Sumatera Utara arahnya menuju ke Barat laut – Utara, di wilayah Riau arahnya menuju Barat laut – utara, di wilayah Jambi, Sumsel dan Lampung arahnya menuju Barat laut sampai ke wilayah Riau, di wilayah Sumbar arahnya menuju Barat laut – Timur laut, di wilayah Kalbar arahnya menuju Utara dan di wilayah Kalteng arahnya menuju Barat laut Utara. Sumber : Badan Meteorologí, Klimatologi dan Geofísika
B. Upaya Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan 1. BNPB senantiasa berkoordinasi dengan Dep. Kehutanan, LAPAN dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk memantau perkembangan titik panas (hotspot) serta jarak pandang (visibility) setiap hari. 2. Secara umum, Satlak PB, Satkorlak PB, Manggala Agni Dinas Kehutanan, Kepolisian dan instansi/sektor terkait tetap menyiagakan petugas untuk memantau perkembangan kondisi titik api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
2
3. Dinas Kehutanan mengawasi kegiatan pembukaan lahan oleh perusahaan dan membina masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar. 4. Masing-masing dinas dan instansi terkait di wilayah Sumatera dan Kalimantan berupaya untuk mensiagakan sumberdaya yang cukup untuk melakukan tindakan pemadaman dini dan pemadaman terpadu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sumber : Dep. Kehutanan dan Meneg LH
II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia Saat ini ada 5 (lima) gunung api yang dinyatakan dalam status “Siaga” (Level III) diantaranya : A. Status Gunung Berapi 1. Gunung Api Anak Krakatau di Kab. Lampung Selatan, Prov. Lampung (Laporan perkembangan). Sejak tanggal 6 Mei 2009 hingga hari Rabu, 27 Mei 2009, status kegiatan G. Krakatau masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III). 2. Gunung Api Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang Provinsi Jawa Timur (Laporan perkembangan). Sejak tanggal 6 Maret 2009 hingga hari Rabu, 27 Mei 2009, status kegiatan G. Semeru masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III). 3. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan perkembangan). Sejak tanggal 2 Desember 2008 hingga hari Rabu, 27 Mei 2009, status kegiatan G. Karangetang masih dalam keadaan ”Siaga” (level III). 4. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan perkembangan). Sejak tanggal 21 April 2008 hingga hari Rabu, 27 Mei 2009, status kegiatan G. Ibu masih dalam keadaan ”Siaga” (level III).. 5. Gunung Api Slamet di Kab. Pemalang, Kab. Banyumas, Kab. Brebes, Kab. Tegal dan Kab. Purbalingga Prov. Jawa Tengah (Laporan perkembangan). Sejak tanggal 23 April 2009 hingga hari Rabu, 27 Mei 2009, status kegiatan G. Slamet masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III). B. Rekomendasi 1. 2. 3.
4.
5. 6. 7.
Masyarakat di sekitar G. Api Ibu dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Api Ibu dalam radius 2 km. Masyarakat diharapkan tidak mendekati pulau gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah G. Anak Krakatau. Masyarakat di sekitar G. Anak Krakatau, G. Semeru, G. Api Karangetang, G. Api Ibu dan G. Slamet dihimbau agar tetap tenang tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, selalu mengikuti arahan dari Satlak PB dan Satkorlak PB setempat. Masyarakat di sekitar G. Semeru tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas, tidak mendekati Puncak Mahameru dan melakukan pendakian yang melebihi wilayah Kalimanti. Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan masker (penutup hidung) untuk mengantisipasi dampak hujan abu. Bagi pesawat yang akan melintasi wilayah G. Semeru agar berhati-hati terhadap dampak abu letusan. Masih banyak endapan material vulkanik lepas hasil letusan terdahulu di sekitar kawah G. Semeru maka dimusim penghujan masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan beraktivitas di dalam sungai Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Bang diharapkan berhati-hati karena dapat terancam bahaya aliran lahar panas.
3
8. 9. 10. 11.
12.
13.
Belum dipandang perlu adanya pengungsian di semua gunung yang dinyatakan dalam status siaga. Masyarakat sekitar G. Karangetang tidak diperbolehkan mendaki lebih dari 500 m dpal. Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan melakukan pendakian ke puncak G. Slamet. Penduduk di sekitar G. Karangetang, terutama di kampung Dame dan Kelurahan Tatahandeng agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya awan panas dan guguran lava pijar yang dapat terjadi setiap saat. Sedangkan masyarakat di sepanjang aliran Batu Awang, kali Kahetang, Kali Keting, kali Batang, kali Beha Timur dan Kali Nanitu agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satkorlak dan Satlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.
Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
III. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Kamis, 28 Mei 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO
L0KASI
Pagi (00.05 – 12.00)
1
Jakarta Pusat
Berawan
2
Jakarta Utara
Berawan
3
Jakarta Selatan
Berawan
4
Jakarta Timur
Berawan
5
Jakarta Barat
Berawan
6
Jakarta Kep.Seribu
Berawan
7
Bogor
Berawan
8
Tangerang
Berawan
9
Depok
Berawan
10
Bekasi
Berawan
Keterangan : - Hujan ringan - Hujan sedang - Hujan lebat - Hujan sangat lebat Peringatan Dini :
CUACA Siang (12.05 – 18.00) Berawan dan hujan ringan Berawan Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan
: 1.0 – 5.0 mm/jam : 5.0 – 10 mm/jam : 10 – 20 mm/jam : > 20 mm/jam
5 – 20 20 – 50 50 – 100 > 100
Malam (18.05 – 24.00) Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Berawan Berawan Berawan
mm/hari mm/hari mm/hari mm/hari
Berpotensi hujan lokal dengan itensitas ringan - sedang yang kadang disertai kilat/petir antara sore hingga menjelang malam hari terutama di wilayah Tangerang dan Bogor.
IV. Prakiraan Gelombang Tinggi : Prakiraan gelombang tinggi untuk tanggal 28 - 29 Mei 2009 pukul 07:00 WIB sebagai berikut :
4
-
2.0 - 3.0 m :
Selat malaka bagian utara, Perairan barat Sumatera, Selat sunda bagian selatan, Perairan Selatan Banten hingga jawa tengah, Parairan Kep. Tanmibar, laut arafuru, Perairan selatan Merauke yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang.
-
3.0 – 4.0 m :
Perairan utara aceh yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang, tugboat, roro, LCT dan Ferry.
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika
V. . Lain-lain : − Banjir di Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur Pada Hari Selasa, 26 Mei 2009 pukul 15.00 WIB telah terjadi banjir di Kec. Buduran, Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur, yang disebabkan hujan deras sehingga sungai Sidokepung meluap, Banjir mengakibatkan beberapa ruas jalan di desa Sidokerto terendam dengan ketinggian air ± 50 cm. Pada Hari Rabu, 27 Mei 2009 di informasikan bahwa genangan ari masih terjadi diperkirakan besok hari air sudah surut. Sumber : Koramil 0816-03/Buduran
Pengawas,
Jakarta, 28 Mei 2009 a.n Ketua Kelompok Piket,
Drg. Maria Sidang Doki. M. Kes.
Dra. Fadhillah
5