PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH TA. 2014
2015 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-Nya sehingga LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran 2014 dapat diselesaikan. Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Informasi Pertanian, Sekretariat jenderal Departemen Pertanian Tahun Anggaran 2014 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2014 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan kegiatan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil. Wujud kongkret upaya tersebut yaitu dengan telah disusunnya rencana strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. LAKIP merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi, tidak terkecuali di lingkungan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dimana LAKIP diukur atas dasar penilaian capaian terhadap target indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertanian
pada tahun 2014.
i
Kinerja kegiatan utama yang telah dicapai Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 meliputi kegiatan : 1. Pengembangan Statistik Pertanian melalui terlaksananya output kegiatan a). Laporan Penyusunan, Pengkajian, dan Pengembangan Data dan Informasi , b)
Laporan Pembinaan,Pengembangan,
Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi dengan sub ouput kegiatan : Pengawalan dan Penataan Data Lahan, melalui
output
kegiatan
terlaksananya
2. Pengembangan Sistem Informasi Pembinaan
dan
Pengembangan
Pemanfaatan Data Dan Informasi, 3. Dan Pengembangan SDM dibidang pengelolaan data dan sistem informasi Pertanian disamping keempat kegiatan Utama tersebut juga didukung dengan kegiatan Ketata Usahaan/umum. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat memberikan manfaat serta menjadi acuan dalam peningkatan kinerja di tahun-tahun yang akan datang.
Jakarta,
Januari 2014
Kepala Pusat Data dan Sistem Informas Pertanian
Ir. M.Tassim Billah,mSc NIP. 19570725 198203 1 002
ii
DAFTAR ISI HAL
KATA PENGANTAR
............................................................... .....................
RINGKASAN
..................................................................... ......................
DAFTAR ISI
.............................................................................................
I.
II
i
PENDAHULUAN ...............................................................................................
1
1.1
Latar Belakang . ....................................................................................
2
1.2
Organisasi Tugas pokok dan Fungsi
...................................................
2
1.3
Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian......
9
1.4
Tantangan dan Masalah
...................................................................
11
1.5
Dukungan Anggaran .............................................................................
12
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA..................................................
15
2.1
Rencana Strategis...................................................................................
15
2.2
Arah Kebijakan........................................................................................
15
2.3
Visi .........................................................................................................
16
2.4
Misi..........................................................................................................
16
2.5
Tujuan.............. ......................................................................................
16
2.6
Sasaran.................................................................................................... 17
2.7
Sasaran Strategis....................................................................................
18
2.8
Rencana Kinerja Tahunan......................................................................
20
2.9
RPJM dan Penetapan Kinerja Pusdatin 2011-2014 ..............................
21
III AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
23
PERTANIAN................................................................................................................. 3.1
Kriteria Ukuran Keberhasilan...................................................................
23
3.2
Pencapaian Sasaran...............................................................................
23
3.3
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja..................................................................
24
3.4
Akuntabilitas Keuangan...........................................................................
30
3.5
Capaian Hasil Kegiatan Pusat Data Dan dan Sistem Informasi
31
Pertanian Pada T.A 2014........................................................................ IV. CAPAIAN KINERJA OUTCOME PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
53
PERTANIAN BERDASARKAN PENETAPAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN........................................................ V
PENUTUP ................................... ......................................................................
61
5.1
Hambatan dan Kendala.....................................................................
61
5.2
Upaya Dan Tindak Lanjut..................................................................
62
iii
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF Wujud
konkret
pelaksanaan
keberhasilan
suatu
instansi
dalam
hal
pengembangan akuntabilitas kinerja yaitu terlaksananya sistem pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian sebagai satker mandiri yang secara administratif berada dibawah Sekretariat Jenderal, pada tahun 2011 telah mengelola DIPA sendiri sehingga berkewajiban untuk menyampaikan laporan AKIP yang berguna sebagai alat untuk mengukur kinerja suatu unit kerja pemerintah.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan yaitu dengan mengacu pada renstra.
LAKIP Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2011-2014 mengacu pada renstra 2010-2014 dan renstra revisi 2010-2014 sesuai dengan penganggaran berbasis kinerja sebagai konsekwensi berlakunya reformasi birokrasi di Kementerian Pertanian. Sasaran utama yaitu “Terwujudnya Pelayanan Data dan Sistem Informasi Pertanian bagi seluruh stakeholder melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategi Kementerian Pertanian”. Untuk merealisasikan visi dan misi Pusdatin yang tertera dalam renstra pada tahun anggaran 2011-2014 kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung oleh anggaran yang tercantum pada DIPA tahun 20112014 dengan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.
Secara umum kegiatan dalam DIPA tahun
2011-2014 terdiri dari kegiatan perstatistikan, pengembangan sistem informasi dan kegiatan pendukung berupa kegiatan ketata usahaan.
Dengan kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (capaian ≥ 100%); (2) berhasil (capaian 80 - 100%); (3) cukup berhasil (capaian60-79%); dan (4) kurang berhasil (capaian ≤60%) terhadap target yang telah ditetapkan. Pada T.A 2014 capaian output sebesar 100% sama dengan T.A 2011 lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian T.A 2012 sebesar 105,98% dan T.A 2013 sebesar 106,10% hal ini disebabkan karena dengan adanya kebijakan penghematan dibidang penganggaran dan regulasi dibidang perjalanan dinas, terutama untuk kegiatan pelatihan perstatistikan dan system informasi pengelola data di Pusat dan daerah mengalami penurunan. Namun demikian jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja output dari T.A 2011- 2014 termasuk kategori sangat berhasil hal ini dapat dilihat pada kriteria penilaian rata-rata ≥100%. Tabel. 3.6
Kinerja Pusdatin Berdasarkan DIPA 2011-2014 diukur dengan
Aplikasi PMK249 Capaian Kinerja Pusdatin 2011-2014 Tahun
2011
2012
2013
2014
39,111,210,000
43,954,500,000
53,158,650,000
47,590,976,000
35,076,990,928
42,626,442,572
49,275,926,254
43,384,515,618
89,68
96,98
92,70
91,16
106,10
100
13,15
20
Pagu Realisasi % Realisasi
% Output
100 % efisiensi
22,12
105,98 6,6
Berdasarkan PMK 249 jika dilihat dari tabel 3.6 pagu anggaran Pusdatin mengalami kenaikan dari T.A 2011-2013 sedangkan pada T.A 2014 pagu anggaran pusdatin mengalami penurunan hal ini disebabkan adanya penghematan menghadapi tahun transisi pemerintahan baru. Dari segi realisasi dari T.A 2011-2014 realisasi anggaran mencapai puncaknya pada T.A 2012 sebesar 96,98 hal ini disebabkan karena pada bulan Agustus 2012 terjadi penghematan dari anggaran Rp. 49.162.777.000, turun menjadi Rp.43.954.500.000,-,
sedangkan pada T.A 2013 terjadi penurunan anggaran karena adanya kegiatan baru yaitu kerjasama Kementan dengan BPS melalui Setjen, Pusdatin berupa kegiatan
“Upaya percepatan data Tanaman Pangan Pada skala Nasional kerjasama Kemnetan dengan BPS melalui Pusdatin dimana anggaran melibatkan PUMK di daerah, Untuk T.A 2014 realisasi anggaran mengalami penurunan karena adanya pembatalan kontrak oleh pihak ke tiga. Dari segi efisiensi dari tahun ke tahun jika dilihat dari besarnya anggaran dibandingkan dengan output telah tercapai efisiensi.
Perencanaan yang telah ditetapkan sudah mengacu pada Renstra, RPJM dan RKT sedangkan Lakip sudah menjadi acuan untuk perencanaan tahun berikutnya.
BAB. I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam
mendukung
Pembangun
Pertanian
Nasional
tahun
2010-2014,
Kementerian Pertanian menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul
Bekelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk meningkatkan
Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing,Ekspor dan Kesejahteraan Petani”, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) muwujudkan sistem pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal,(2) meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan;(3) menumbuh kembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan;(4) meningkatkan nilai tambah,daya saing dan ekspor produk pertanian; dan (5) meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani.
Untuk mencapai visi dan tujuan tersebut, Kementerian Pertanian mencanangkan empat target utama,yaitu :(1) pencapaian swasembada yang berkelanjutan; (2) peningkatan diversifikasi pangan;(3) peningkatan nilai tambah,daya saing dan ekspor; serta (4) peningkatan kesejehteraan petani.
Strategi yang dikembangkan Kementerian Pertanian selama tahun 2010-2014 adalah melaksanakan Tujuh Gema Revitalisasi meliputi : (1) revitalisasi lahan; (2) revitalisasi perbenihan dan perbibitan; (3) revitalisasi infrastruktur dan sarana; (4) revitalisasi sumber daya manusia;(5) revitalisasi pembiayaan petani; (6) revitalisasi kelembagaan petani; serta (7) revitalisasi teknologi dan industri hilir. Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan tentang informasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders. Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin terbit tahun 2013 diharapkan
1
Pusdatin mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian. Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2014 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2014 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.
1. 2
Organisasai, Tugas Pokok dan Fungsi
1.2.1 Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Sebagaimana tersebut pada Peraturan Kementerian Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 Kementerian Pertanian RI,
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian; 2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian; 3. Pengelolaan
dan
pelaksanaan
pengembangan
sistem
informasi
Kementerian Pertanian; 4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal 14 Oktober 2010
yaitu
dengan
ditetapkannya
Peraturan
Menteri
Pertanian
No.61/Permentan/OT.140./10/2010 organisasi Pusdatin terdiri dari unit eselon III dan eselon IV. Unit kerja eselon III terdiri dari 4 unit dan kelompok Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer yaitu ;
2
1.
Bagian Umum;
2.
Bidang Data Komoditas;
3.
Bidang Data Non Komoditas;
4.
Bidang Pengembangan Sistem Informasi;
5.
Kelompok Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (Ir.Tassim Billah, MSc) BAGIAN UMUM (Agus Sunarya, SE, MM)
SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN (Wibisono, SE, MM)
SUB BAG KEPEGAWAIAN DAN RUMAH TANGGA (Prasetyo Wibowo, SH)
BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
BIDANG DATA KOMODITAS
BIDANG DATA NON KOMODITAS
(Ir.Bayu Mulyana, MM)
(Ir. Sari Sutiyorini, MM)
(Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM)
SUB BIDANG SISTEM JARINGAN KOMPUTER (Eko Nugroho, S Kom, MM)
SUB BID DATA TAN PAN DAN PETERNAKAN (Ir.Leyli Nuryati, MSc)
SUB BIDANG DATA PRASARANA (DR.M.Luthful Hakim)
SUB BIDANG APLIKASI SISTEM INFORMASI (Subandrio, S Sos)
SUB BID DATA HORTI DAN PERKEBUNAN (Ir.Budi Waryanto, Msi)
SUB BIDANG DATA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (Ir.Sabarella. Msi)
SUB BIDANG APLIKASI MULTIMEDIA (Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
1.2.2.1. Tugas Pokok Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan informasi pertanian. 3
1.2.2.2 Fungsi yang dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mencakup : 1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian 2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian 3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian dan; 4. Pelaksanaan
administrasi
Pusat
Data
dan
Sistem
Informasi
Pertanian
1.2.2.3 Indikator kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : 1. Jumlah laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir) 2. Jumlah laporan analisis data pertanian 3. Jumlah laporan sistem informasi pertanian 4. Jumlah petugas pengelola data baik di pusat maupun daerah yang dilatih
1.2.2.4 Program dan Kegiatan Untuk periode 2010 – 2014, sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung pelaksanaan
program
Sekretariat
Jenderal
yaitu
Dukungan
Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian
4
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut diatas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian di bagi menjadi 4 bidang/bagian dan kelompok jabatan fungsional yaitu 1. Bagian Umum 2. Bidang Data Komoditas 3. Bidang Data Non Komoditas 4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional yaitu fungsional statistisi dan pranata komputer
1) Bidang Data Komoditas Bidang Data Komoditas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi tanaman pangan, peternakan, hortikultura dan perkebunan Dalam
melaksanakan
tugasnya
Bidang
Data
komoditas
program
pembinaan,
menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan. (2) Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
program
pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta pengelolaan data dan informasi hortikultura dan perkebunan
Bidang Data Komoditas terdiri dari : a. Subbidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan
5
b. Subbidang Data Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi Hortikultura dan Perkebunan Indikator Kinerja kegiatan Bidang Data Komoditas : a). Jumlah Laporan Data Tanaman Pangan dan Peternakan b). Jumlah Laporan Data Hortikultura dan Perkebunan
2) Bidang Data Non Komoditas Bidang Data
Non Komoditas mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi lahan dan sarana pertanian serta data ekonomi pertanian Dalam
melaksanakan
tugasnya
Bidang
Data
Non
Komoditas
menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
program
pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi prasarana pertanian (2) Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
program
pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta pengelolaan data dan informasi social ekonomi pertanian
Bidang Data Non Komoditas terdiri dari : a. Subbidang
Data
Prasarana
Pertanian
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi lahan dan sarana pertanian meliputi : data lahan, data irigasi, data teknologi pertanian, data sumber daya manusia pertanian meliputi: data tenaga kerja, penyuluh, petani, kelompok tani, kemiskinan dan data iklim,
6
kemiskinan, serangan organism pengganggu tanaman, perbenihan, serta pupuk dan pestisida b. Subbidang Data Ekonomi Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi ekonomi pertanian meliputi: data nilai tukar petani, produk domestic bruto, investasi, ekspor dan impor pertanian, pembiayaan, konsumsi, dan kesejahteraan serta moneter.
Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Data Non Komoditas : a) Jumlah Laporan Data Prasarana b). Jumlah Laporan Data Ekonomi Pertanian
3) Bidang Pengembangan Sistem Informasi Bidang
Pengembangan
Sistem
Informasi
mempunyai
tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan dan pengembangan system informasi pertanian Dalam
melaksanakan
tugasnya
Bidang
Pengembangan
Sistem
Informasi menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan, serta pengelolaan system jaringan computer (2) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi (3) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website
Bidang Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari : a. Subbidang
sistem
jaringan
komputer
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program
7
pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan system jaringan computer b. Subbidang
aplikasi
sistem
informasi
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi c. Subbidang Aplikasi Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website
Indikator Bidang Pengembangan Sistem Informasi : a) Jumlah laporan jaringan computer b) Jumlah laporan aplikasi sistem informasi c) Jumlah laporan aplikasi multimedia
4) Bagian Umum Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program,
anggaran
dan
keuangan,
serta
pelaksanaan
urusan
kepegawian dan rumah tangga Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran (2) Pelaksanaan urusan keuangan (3) Pelaksanaan urusan kepegawaian (4) Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksanan, kehumasan dan rumah tangga
8
Bagian Umum terdiri dari 2 subbagian yaitu: a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran dan laporan pelaksanaan kegiatan serta pelaksanaan urusan keuangan b. Subbagian Kepegawaian dan Rumah tangga mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, kehumasan dan rumahtangga
5). Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (1) Kelompok Jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pranata Komputer, Statistisi dan jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya (2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional di koordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang di tunjuk oleh Kepala Pusat (3) Jumlah tenaga fungsional di tentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja (4) Jenis dan jenjang fungsioal di atur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
1.3 Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Dalam rangka mengemban tugas
kerja Pusdatin didukung oleh 117 orang
pegawai yang terdiri dari pegawai struktural dan fungsional statistisi dan pranata komputer
9
1) Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin didukung oleh 117 orang PNS, yang terdiri dari struktural/staf 73 orang, 25 orang pejabat statistisi dan calon pejabat statistisi dan 19 orang pejabat pranata komputer dan calon pejabat pranata komputer.
2) Berdasarkan pendidikan Jika dilihat dari tingkat pendidikan pegawai di Pusdatin sampai dengan bulan Desember 2014 mempunyai latar belakang pendidikan sebagaimana disajikan pada tabel 1.1 dibawah ini . Untuk S3 pada Tahun 2014 sebanyak 2 orang diperkirakan akan bertambah lagi sebanyak 3 orang yang masih menjalani studi.
Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2014 No.
Jenjang Pendidikan
1
S3
2 orang
2
S2
24 orang
3
S1
56 orang
4
D3/Sarjana Muda
5
SLTA
31 orang
6
SLTP
1 orang
Jumlah
Jumlah
3 orang
117 orang
3) Berdasarkan pangkat/golongan Pegawai Pusdatin jika dilihat dari pangkat dan golongan , terdapat 24 orang golongan IV, 82 orang golongan III, dan 11 orang golongan tabel 1.2
10
Tabel 1.2 Pegawai Pusdatin Menurut Jenjang Kepangkatan Tahun 2014 No.
Golongan
1
IV
24 orang
2
III
82 orang
3
II
11 orang
Jumlah
Jumlah Pegawai
117 orang
1.4 Tantangan dan Masalah Tantangan Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi dan statistik pertanian dilaksanakan untuk mempercepat pembangunan pada semua sub sektor pertanian agar menjadi lebih produktif dan efisien, mempercepat peningkatan kemampuan sumberdaya manusia, serta mempercepat proses pembaharuan. Tantangan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dibidang statistic adalah dengan adanya otonomi daerah yang mengandung keragaman data pada wilayah kecil dan perkembangan teknologi informasi yang mengarah pada peningkatan kemudahan akses kemasyarakatan terhadap kecenderungan pembatasan akses masyarakat terhadap data dan informasi statistic Pertanian, dalam menghadapi tantangan global. . Permasalahan a. Tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah. Sebagai penyedia data dan informasi bagi stakeholders (pengambil kebijakan, dunia usaha dan masyarakat), Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memiliki kelemahan tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan untuk menyediakan data yang berkualitas, yaitu akurat, cepat dan obyektif (tidak bias). Kualitas data yang disajikan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, sangat tergantung kualitas data dari sumber data yang ada di eselon I, BPS dan instansi lainnya, tetapi kurang dapat menentukan kualitas data yang diinginkan.
11
b. Belum bakunya metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data beberapa sub sektor yang ada di sektor pertanian (sub sektor perkebunan, peternakan dan hortikultura) masih dinilai belum baku. Keadaan ini menjadi kelemahan untuk menyediakan data yang berkualitas, karena dengan metode pengumpulan data yang tidak baku menyebabkan pengumpulan data yang di lakukan oleh petugas di lapang menjadi bias. c. Kurangnya respon, empati dan jaminan dalam pelayanan data dan informasi. Dalam melayani kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan pengguna, kecepatan untuk memberikan pelayanan dan menjamin kualitas data dan informasi sesuai permintaan masih relatif kurang. Untuk itu perlu pembinaan secara berkala terhadap tenaga pelaksana yang berhubungan langsung dengan pengguna untuk menjadikan pelayanan sebagai budaya (culture). d. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pelaksanaan operasional kantor sehari-hari, guna menunjang penerapan e-government di Kementerian Pertanian belum dimanfaatkan secara efisiensi dan efektif terutama, transparansi serta aksesibilitas publik terhadap data/informasi antara pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
1.5 Dukungan Anggaran Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni dengan Nomor 018-01.1.411925/2014 dengan jumlah sebesar Rp. 52.254.700.000,- (lima puluh dua milyar dua ratus lima puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah). Dengan adanya kebijakan berupa penghematan maka anggaran Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian menjadi Rp. 47.590.976.000,- (Empat puluh tujuh milyar Lima ratus Sembilan puluh juta Sembilan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah
12
) atau terjadi penghematan sebesar Rp. 4,663,724,000,- (Empat milyar enam ratus enampuluh tiga juta tujuh ratus dua puluh empat ribu rupiah)
Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran 2014 mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian. Anggaran Pusdatin dari tahun 2011-2013 mengalami kenaikan untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel 1.3. dan tabel 1.4, sedangkan untuk T.A 2014 terjadi penurunan hal
ini
disebabkan
karena
kebijakan
penghematan
pada
masa
transisi
kepemerintahan. Tabel. 1.3 Anggaran Pusdatin berdasarkan DIPA Awal T.A 2011-2014 Tahun Anggaran Sasaran strategis
Tersediany a data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengem bangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Anggaran
2011
2012
2013
2014
Pagu
Pagu
Pagu
Pagu
6,880,752,000
23.565.000.000
17.170.120.000
7.200.000.000
2.588.750.000
2.615.120.000
3.527.891.000
3.264.395.000
5.361.395.000
3.973.400.000
6.578.130.000
5.967.631.000
21.582.043.000
35.996.275.000
31.123.766.000
29.473.639.000
36.000.000.000
49.162.777.000
53.198.650.000
52.254.700.000
19.1932.832.000
2.357.461.000
2.799.028.000
4384.318.000
13
Tabel. 1.4 Anggaran Pusdatin setelah revisi DIPA T.A 2011-2014 Tahun Anggaran Sasaran strategis
Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/penge mbangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Anggaran
2011
2012
2013
2014
Pagu
Pagu
Pagu
Pagu
6,880,752,000
23.271.700.000
17.170.120.000
200,000,000
2.071.250.000
2.667.120.000
6,639,101,000
2.325.723.000
2.488.335.000
5,177,675,00
3.522.994.000
5.869.731.000
25.391.357.000
12.762.833.000
24.963.344.000
19.457.370.000
39,111,210,000
43.954.500.000
53.158.650.000
47.590.976.000
19.173.605.000
2.399.385.000
2.700.604.000
3.860.012.000
14
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Renstra yang telah disusun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian merupakan salah satu syarat yang wajib di miliki oleh instansi/lembaga/KL. Renstra dipertanggungjawabkan pada masyarakat dilihat dari keuangannnya dan hasil kinerja.
Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja menjadi suatu issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi.
Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternative untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih cepat. 2.2
Arah Kebijakan Sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang di dalam Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian lebih meningkatkan penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperkuat daya saing sektor pertanian dalam menghadapi tantangan global. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian juga ingin memperkuat jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
15
Kebijakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian antara lain kebijakan operasional meliputi : Pengembangan dan penyelenggaraan statistik pertanian, Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi pertanian, Peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia dalam bidang Statistik & Sistem Informasi dan Pembinaan Kelembagaan Statistik dan Statistik informasi Pertanian
2.3 Visi Mengingat betapa pentingnya penetapan visi suatu organisasi, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah berkeyakinan menetapkan visinya, yaitu: ’’Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian”
2.4. Misi Untuk tercapainya visi tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-cita dan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan. Pernyataan misi tersebut adalah sebagai berikut:
Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian
Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian
Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian
Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem informasi pertanian
2.5 Tujuan Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan 16
jangka waktu pencapaian tujuan adalah selama 5 (lima) tahun (2010-2014). Oleh karena itu, penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-unit kerja dalam suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi iklim yang kondusif serta mendorong terjadinya sinergisme. Adapun tujuan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 2. Mengembangkan metodologi dan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian yang baku 3. Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian 4. Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian 5. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian 2.6 Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sehingga mudah dalam pengukurannya. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menetapkan Integrasi sasaran yang akan dicapai pada tahun 2014, yaitu terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pertanian. Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya 2. Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna 17
3. Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian 4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi yang berkualitas
2.7 Sasaran Strategi Sasaran Startegis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : Tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan. . Strategi dijabarkan sebagai berikut : 1.
Membangun sistem informasi dan statistik pertanian yang terencana dan sesuai dengan kemampuan Kementerian Pertanian.
2.
Membangun keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan antara pusat dan daerah, yang mendorong kepada persamaan persepsi dalam kebutuhan informasi dan pembangunan sistem informasi, serta kemudahan akses dan komunikasi data satu sama lain.
3.
Menyusun
standar
acuan
untuk
perangkat
keras,
piranti
lunak,
format/struktur dan klasifikasi data, sumberdaya manusia dan adanya pembakuan sistem dan prosedur 4.
Membangun sistem keamanan dan reliabilitas perangkat keras, piranti lunak, jaringan telekomunikasi yang bisa menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi
5.
Mengembangkan sistem yang mengacu kepada sistem terbuka yang berbasis internet sehingga informasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat khususnya petani dan pelaku agribisnis
6.
Meningkatkan jangkauan jaringan dan eksibilitas informasi pertanian sampai ke daerah terpencil sekalipun.
7.
Meningkatkan penyebaran informasi produksi komoditas pertanian dalam negeri untuk menunjang kegiatan ekspor, serta informasi mengenai jumlah dan mutu komoditas pertanian yang tersedia
8.
Meningkatkan penyebaran informasi pasar luar negeri melalui pemanfaatan internet dan jejaring sosial yang ada saat ini
18
9.
Meningkatkan penyelenggaraan komunikasi atau pertukaran data/informasi secara elektronik
10. Meningkatkan kemampuan sistem informasi pertanian/agribisnis agar mampu menjangkau pedesaan dan bahkan daerah terpencil agar mampu mengatasi kesenjangan dalam peroleh informasi (digital divide) 11. Menyelenggarakan berbagai program pelatihan bidang teknologi informasi dan metode statistik baik di pusat maupun di daerah. 12. Meningkatkan kemampuan (mutu dan kapasitas) penyelenggaraan pelatihan teknologi informasi dan metode statistik yang diselenggarakan sehingga mampu melayani kebutuhan pelatihan seluruh jajaran pertanian. 13. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pejabat fungsional statistisi dan pranata komputer 14. Meningkatkan kegiatan sosialisasi atau pemasyarakatan sistem informasi untuk menciptakan lingkungan pertanian yang memanfaatkan informasi dalam segala bentuk pengambilan keputusan 15. Menyempurnakan dan memantapkan tatanan organisasi yang berkembang terus sesuai dengan bertambah besarnya aktivitas sistem informasi pertanian, serta meningkatnya intensitas pembangunan pertanian 16. Meningkatkan koordinasi antar pengguna untuk meningkatkan efisiensi, menghindari terjadinya berbagai bentuk duplikasi kegiatan dan untuk menstimulasi terjadinya sinergi dalam penyelenggaraan sistem informasi pertanian di seluruh jajaran pertanian 17. Menempatkan dan memasyarakatkan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian selaku pembina sistem informasi, selaku pengelola
data/informasi pertanian, serta sebagai simpul bagi pertukaran informasi antar pengguna 18. Mengawal penyelenggaraan/implementasi sistem informasi yang ada pada unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian 19. Sinkronisasi program dan kegiatan unit-unit pengelola data/informasi yang ada di unit-unit Eselon I dan yang ada di daerah dengan program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
19
20. Sinkronisasi Program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan lembaga-lembaga penyelenggara sistem informasi dan statistik eksternal terkait seperti : Badan Pusat Statistik, Badan Administrasi Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Bappenas, Bakosurtanal, BPPT serta lembaga-lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri seperti FAO
2.8 Rencana Kinerja Tahunan Tabel. 2.1. Rencana Kinerja Tahun Anggaran 2014 MATRIK RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/UNIT KERJA MANDIRI K/L UNIT ESELON II KEMENTERIAN PERTANIAN/LEMBAGA/SKPD : TAHUN ANGGARAN : No. 1.
Sasaran strategis
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN 2014 Indikator Kinerja
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan 1. non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakehorlders di pusat dan daerah
Target
Laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir) 1. Penyusunan Data PDB sektor Pertanian 2. Survei Penggunaan Jagung untuk industri 3. Pengelolaan data pertanian tanaman pangan dan peternakan lev kab/kota 4. Publikasi Statistik Pertanian 5. Sinkronisasi Angka Ramalan (ARAM) Hortikultura 6. Survei karkas dan daging unggas serta aneka ternak 2014 7. Pengukuran produktivitas perkebunan 8. Pengembangan metode konversi bawang merah 9. Pengelolaan data hortikultura dan perkebunan 10. Upaya percepatan data dan peningkatan kualitas data tanaman pangan berkesinambungan skala nasional
10 laporan
2.
Laporan analisis data pertanian 1. Analisis Harga Komoditas Pertanian 2. Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian 3. Analisis dan Penataan Data Konsumsi 4. Analisis data Kesejahteraan Petani 5. Penyusunan outlook komoditas tanaman pangan dan peternakan 6. Penataan data hulu sektor pertanian 7. Analisis dan penataan data tenaga kerja,Penduduk dan Kemiskinan 8. Penataan dan analisis data lahan pertanian 9. Penyusunan outlook komoditas hortikultura dan perkebunan
10 laporan
3.
Laporan Pengembangan sistem dan teknologi informasi Pertanian 1. Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan Komputer 2. Penyusunan dan Penerapan SOP TIK 3. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi Data Spasial 4. Pengembangan layanan berbasis website dan multimedia 5. Evaluasi Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah 6. Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen 7. Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi Pertanian 8. Penyelenggaraan Lomba web Lingkup Pertanian 9. Penyelenggaraan Pelatihan Jaringan Informasi Agribisnis
11 laporan
4.
Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih 1. Implementasi dan Pengawalan e-form Peternakan 2. Bimtek Pemanfaatan e-form 3. Bimtek Metode Pengumpulan Data Lahan Berbasis Peta 4. Workshop Analisis dan Penataan Konsumsi 5. Peningkatan Kualitas SDM (manajemen, statistik, komputer) 6. Pembinaan Pejabat Fungsional (statistisi dan pranata komputer) 7. Workshop sistem jaringan komputer 8. Workshop aplikasi data spasial 9. Workshop website 10. Workshop indikator makro sektor pertanian 11. Workshop analisis data lahan pertanian 12. Workshop penyusunan data PDB sektor pertanian 13. Workshop analisa data tenaga kerja,penduduk dan kemiskinan 14. Workshop analisis kesejahteraan Petani 15. Workshop penataan dan analisis data hulu sektor pertanian 16. Workshop analisis harga komoditas pertanian
5.
Dokumen Pengelolaan administrasi dan dokumen manajemen lainnya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1. gaji dan tunjangan 2. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan 3. administrasi Kegiatan 4. Penyusunan Program dan Rencana Kerja Tahunan 5. Penyusunan Program dan Rencana Kerja kegiatan gender 6. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban keuangan satker 8. Penyusunan laporan SAI dan Laporan keuangan 9. Pelasksanaan Hibah Aset 10. Pengelolaan dan Pembianaan Kepegawaian 11. Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 12. Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian 13. Penyusunan News Letter Dukungan Teknis rapat pimpinan (RAPIM, RAKER,RAKOR, RDP, Sidang 14. Kabinet) 15. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan dan Kearsipan 16. Penyelenggaraan Pameran Pusdatin 17. Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri 18. Pengadaan peralatan multimedia dan komunikasi 19. Pengadaan sarana dan prasarana
1287 orang 350 63 234 30 300 100 50 50 50 30 30 30 30 30 30 30
20
2.9 RPJM dan Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2011-2014 Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun antara pengemban tugas dengan atasannya untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki suatu instansi. Terkait dengan hal tersebut dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian menetapkan pernyataan kinerja yang akan dicapai dari TA 2011-2014 sebagai tolok ukur keberhasilan antara Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian seperti tersebut pada Table 2.3. Adapun sebagai acuan untuk penetapan kinerja ada pada table 2.2 merupakan RPJM Pusdatin tahun 20112014. Jika dibandingkan dengan RPJM 2011-2014 dengan Penetapan Kinerja Pusdatin dari tahun ke tahun tidak berbeda jauh hal ini menunjukkan bahwa RPJM sudah menjadi acuan untuk perencanaan kegiatan di Pusdatin , meskipun dari segi anggaran mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan perencanaan Pusdatin hal ini disebabkan kebutuhan akan data dan informasi tiap tahun mengalami peningkatan terutama untuk mempercepat alir data tanaman pangan nasional yang dimulai tahun 2012-2014 untuk mendukung kebijakan di Kementan terutama swasembada padi, jagung, kedele yang biasanya alir data per bulan n-4 dapat dipercepat menjadi n-1.
21
Tabel 2.2
Sasaran strategis Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pusat Data Sistem Informasi Pertanian 2011-2014
Indikator Kinerja Output
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan
Vol
2011
Tahun Anggaran 2012 2013
2014
Target Output
Target Output
Target Output
Target Output
Lap
8
20
9
9
Lap
10
7
10
10
Lap
4
11
11
11
Org
1,237
2,117
2,162
1,489
Bln
12
12
12
12
39.111.000
49.162.000
35.320.000
37.090.000
Anggaran Rp.000,-
Tabel 2.3. Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2011-2014
Sasaran strategis
Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Anggaran Rp.000,-
2011
Tahun Anggaran 2012 2013
2014
Target Output
Target Output
Target Output
Target Output
Lap
18
20
10
10
Lap
1
7
10
10
Lap
4
11
11
11
Org
1442
1409
2162
1287
Bln
12
12
12
12
36.000.000
49.162.777.
53.168.150.
47.590.976.
Vol
22
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN 3.1
Kriteria Ukuran Keberhasilan
Ukuran keberhasilan kinerja kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian TA.2011-2014 dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja kegiatan output
dan
evaluasi kinerja yaitu dengan membandingkan antara perencanaan RPJM dengan penetapan kinerja dan realisasi yang telah dicapai disamping itu juga diukur dengan keberhasilan sesuai dengan output yang ada pada TOR. Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (capaian ≥ 100%); (2) berhasil (capaian 80 - 100%); (3) cukup berhasil (capaian60-79%); dan (4) kurang berhasil (capaian ≤60%) terhadap target yang telah ditetapkan. 3.2 3.2.1
Pencapaian Sasaran Capaian Kinerja Output
Pada T.A 2014 capaian output sebesar 100% sama dengan T.A 2011 lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian T.A 2012 sebesar 105,98% dan T.A 2013 sebesar 106,10% hal ini disebabkan karena dengan adanya kebijakan penghematan dibidang penganggaran dan regulasi dibidang perjalanan dinas, terutama untuk kegiatan pelatihan perstatistikan dan system informasi pengelola data di Pusat dan daerah mengalami penurunan. Namun demikian jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja output dari T.A 2011- 2014 termasuk kategori sangat berhasil hal ini dapat dilihat pada kriteria penilaian rata-rata ≥100% Perencanaan yang telah ditetapkan sudah mengacu pada Renstra, RPJM dan RKT sedangkan Lakip sudah menjadi acuan untuk perencanaan tahun berikutnya .
23
Tabel 3.1. Capaian Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T. A 2011-2014 Sasaran strategis Tersedian ya data, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengemba ngan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Rata-rata capaian output
Vol
2011
2012
2013
2014
T
R
T
R
T
R
T
R
Lap
18
18
20
20
10
10
10
10
Lap
1
1
7
7
10
10
10
10
Lap
4
4
11
11
11
11
11
11
Org
1442
1442
1409
1493
2162
2294
1287
1287
bl
12
12
12
12
12
12
12
12
(%)
100
100
100
105,98
100
106,10
100
100
3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran Pusdatin yaitu tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan. Keberhasilan kinerja Pusdatin dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan yang dikelola dengan baik untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja maupunTOR. Pada T.A 2013 dengan adanya kegiatan baru kerjasama Kementan dengan BPS melalui Pusdatin yaitu Percepatan Data Tanaman Pangan pada skala Nasional menyebabkan anggaran di RPJM Pusdatin mengalami perubahan pada T.A 2011 dan pada T.A 2012 sebagai baseline
24
baru,sebelum revisi anggaran 2011 Rp.36.000.000.000,- dan pada T.A 2012 sebesar Rp. 43.950.000.000,Anggaran Pusdatin dari tahun ke tahun jika dilihat dari RPJM 2011-2014 dibandingkan dengan DIPA awal yang merupakan Penetapan Kinerja Kapusdatin dengan Setjen dari tahun ke tahun mengalami kenaikan seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ketersediaan data yang akurat,lengkap, tepat waktu dan kontinyu baik untuk kebutuhan pengambilan kebijakan ditingkat pimpinan maupun untuk kebutuhan stackeholders lainnya adapun kegiatan tersebut meliputi :1) Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi, 2) Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi, 3) Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi,4) Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi, 5) Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Tabel.3.2 Anggaran Matrik RPJM T.A 2011-2014 Anggaran Sasaran strategis
Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output
2011
2012
2013
2014
Target
Target
Target
Target
39,111
49,162
35,320
37,090
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Anggaran
25
Tabel. 3.3 Jumlah Anggaran pada Penetapan Kinerja (DIPA) awal 2011-2014 Anggaran Sasaran strategis
Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengemb angan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Anggaran
2011
2012
2013
2014
Target
Target
Target
Target
6,880,752,000
23,565,000,000
17,170,120,000 191,932,832,000
7,200,000,000
2,588,750,000
2,615,120,000
2,357,461,000
3,445,782,000
3,264,395,000
6,372,930,000
2,799,028,000
3,973,400,000
6,578,130,000
5,980,231,000
4,384,318,000
21,582,043,000
35,996,275,000
31,114,266,000
29,473,639,000
36,000,000,000
49,162,777,000
53,158,650,000
52,254,700,000
26
Tabel.3.4 Anggaran Pusdatin setelah revisi DIPA T.A 2011-2014 Anggaran Sasaran strategis
Tersedia nya data, metodol ogi, hasil analisis, dan system informas i pertania n, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output
2011
2012
2013
2014
Target
Target
Target
Target
6,880,752,000
23,271,700,000
17,170,120,000
19,173,605,000
200,000,000
2,071,250,000
2,667,120,000
2,399,385,000
2,602,540,000
2,325,723,000
2,488,335,000
2,700,604,000
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengem bangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan
5,177,675,00
3,522,994,000
5,869,731,000
3,860,012,000
29,427,918,000
12,762,833,000
24,963,344,000
19,457,370,000
Anggaran
39,111,210,000
43,954,500,000
53,158,650,000
47,590,976,000
Pada awal anggaran T.A 2011-2014 Pusdatin mendapat DIPA seperti tersebut pada table.3.3 sedangkan pada saat Tahun berjalan terjadi kebijakan dari pemerintah sehingga DIPA mengalami revisi seperti terlihat pada table. 3.4 yaitu : 1) Pada tahun anggaran 2011 pagu pada RPJM awal sama dengan pagu awal DIPA Pusdatin sebesar Rp.36.000.000.000,-, pada bulan Juni sisa PHLN luncuran T.A 2010 dialokasikan pada T.A 2011 sehingga Anggara Pusdatin T.A 2011 naik menjadi Rp.39.111.210.000,- anggaran ini pada renstra revisi menjadi baseline untuk anggaran tahun berikutnya.
27
2) Pada tahun anggaran 2012 pagu pada RPJM awal sama dengan pagu awal DIPA awal anggaran Pusdatin sebesar Rp. 49.162.777.000, pada bulan Agustus 2012 dilakukan penghematan oleh pemerintah sehingga Anggaran Pusdatin T.A 2012 turun menjadi Rp.43.954.500.000,3) Pada tahun anggaran 2013 pagu pada RPJM sebesar Rp. 35.320.000,- pagu awal DIPA anggaran Pusdatin naik sebesar Rp 53.158.650.000,- pagu anggaran yang dikelola Pusdatin sama dengan pagu awal yaitu sebesar Rp.53.158.650.000,-, kenaikan tsb karena adanya kegiatan Upaya percepatan Data Tanaman Pangan Pada skala Nasional kerjasama Kementan dengan BPS melalui Setjen, Pusdatin 4) Pada tahun anggaran 2014 pagu pada RPJM sebesar Rp. 37,090.000.000,pagu awal DIPA anggaran Pusdatin naik sebesar Rp 52.254.700.000,- pagu anggaran yang dikelola Pusdatin turun menjadi Rp. 47,590,976,000,- karena adanya kebijakan pemerintah dibidang anggaran berupa penghematan.
28
Tabel. 3.5 Realisasi Anggaran Pusdatin DIPA T.A 2011-2014 Anggaran Sasaran strategis
Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
Indikator Kinerja Output
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengem bangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Total realisasi Anggaran
2011
2012
2013
2014
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
6,376,066,502
23,017,961,542
16,751,294,967
18,431,973,192
187,466,900
2,051,891,918
2,536,350,738
2,081,034,890
2,393,283,780
2,253,924,125
2,206,162,233
2,472,657,374
4,723,951,438
3,312,019,870
5,248,849,735
3,466,384,474
21,396,222,308
11,990,645,117
22,533,268,581
16,932,465,688
35,076,990,928
42,626,442,572
49,275,926,254
43,384,515,618
29
3.4 Akuntabilitas Keuangan Tabel. 3.6
Kinerja Pusdatin Berdasarkan DIPA 2011-2014 diukur dengan
Aplikasi PMK249 Capaian Kinerja Pusdatin 2011-2014 Tahun
2011
2012
2013
2014
39,111,210,000
43,954,500,000
53,158,650,000
47,590,976,000
35,076,990,928
42,626,442,572
49,275,926,254
43,384,515,618
89,68
96,98
92,70
91,16
106,10
100
13,15
20
Pagu Realisasi % Realisasi
% Output
100 % efisiensi
105,98
22,12
6,6
Berdasarkan PMK 249 jika dilihat dari tabel 3.6 pagu anggaran Pusdatin mengalami kenaikan dari T.A 2011-2013 sedangkan pada T.A 2014 pagu anggaran pusdatin mengalami penurunan hal ini disebabkan adanya penghematan menghadapi tahun transisi pemerintahan baru. Dari segi realisasi dari T.A 2011-2014 realisasi anggaran mencapai puncaknya pada T.A 2012 sebesar 96,98 hal ini disebabkan karena pada bulan Agustus 2012 terjadi penghematan dari anggaran Rp. 49.162.777.000, turun menjadi Rp.43.954.500.000,-, sedangkan pada T.A 2013 terjadi penurunan anggaran karena adanya kegiatan baru yaitu kerjasama Kementan dengan BPS melalui Setjen, Pusdatin berupa kegiatan “Upaya percepatan data Tanaman Pangan Pada skala Nasional kerjasama Kemnetan dengan BPS melalui Pusdatin dimana anggaran melibatkan PUMK di daerah, Untuk T.A
2014 realisasi
anggaran mengalami
penurunan karena
adanya
pembatalan kontrak oleh pihak ke tiga. Dari segi efisiensi dari tahun ke tahun jika dilihat dari besarnya anggaran dibandingkan dengan output telah tercapai efisiensi.
30
3.5 Capaian Hasil Kegiatan Pusat Data Dan dan Sistem Informasi Pertanian Pada T.A 2014 Sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
:
61/Permentan/OT.140/10/2010, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunya tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan dan pembinaan system informasi pertanian serta pelayanan data dan informasi pertanian dimana Data pertanian dari kecamatan akan dilaporkan ke Eselon I terkait melalui Dinas Kabupaten dan Provinsi, sementara data dari ekternal akan dikumpulkan oleh Pusdatin sebagai data center. Disamping memperoleh informasi secara on-line, pengguna dan masyarakat juga dapat memperoleh informasi pertanian melalui publikasi yang secara rutin diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. Sebagian dari terbitan tersebut juga dapat diakses dari website kementerian pertanian dalam bentuk E-book. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, pada T.A 2014 Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian bekerjasama dengan instansi terkait telah menghasilkan beberapa produk dibidang Statistik dan Sistem Informasi Pertanian meliputi:
3.5.1. Pengembangan Statistik Pertanian meliputi : a. Pengembangan metodologi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data Pertanian. b. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi pertanian. Pada tahun 2011-2014 Capaian output meliputi :1) tersedianya data, metodologi, hasil analisis dan system informasi pertanian dengan indicator Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi dari target rata-rata tercapai 100 %, 2) Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi dari target rata-rata tercpai 100%. Dengan lampiran output T.A 2014 meliputi :
31
(a). Metode pengumpulan data ; untuk data komoditas mencakup 4 sub sektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan) . Adapun Pengembangan metode pengumpulan data untuk data komoditas pada T.A 2014 meliputi : Pengembangan Metode Konversi Bawang Merah, Pengembangan Metode ARAM hortikultura, Pengembangan Metode Pengukuran
Produktivitas
Kakao,
Penyusunan
metodologi
outlook
Tanaman Pangan dan Peternakan. (b) Pengembangan Database dalam rangka mewujudkan Pusdatin sebagai Data Center, maka telah dikembangkan Basisdata Statistik Komoditas dan non Komoditas Pertanian, tersedianya Indikator Pembangunan Pertanian, Sistem Informasi Eksekutif yang dapat diakses melalui website Kementerian Pertanian. Guna mendukung pengumpulan data, juga telah dikembangkan sistem entry dan pengiriman data secara Elektronik Antara lain : Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura Peternakan dan Perkebunan.
Dalam rangka perbaikan kualitas data pertanian, diantaranya telah ditandatangani Nota Kesepahaman Nomor :02/MOU/RC.110/M/3/2011 dan Nomor 04/KS/03-III/2011 tentang Pengembangan Statistik Pertanian antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik dimana merupakan terobosan yang signifikan dalam pengembangan Statistik Pertanian. Dalam rangka peningkatan kualitas, akurasi dan kelengkapan data pertanian bagi pengambilan kebijakan ditingkat pimpinan.
Sejak
tahun 2012 sampai dengan sekarang tahun 2014 telah dilaksanakan Implementasi dari Nota Kesepahaman tersebut yaitu dengan melakukan kegiatan “ Upaya Percepatan Data Tanaman Pangan Nasional” yaitu percepatan alir data Tanaman Pangan dari daerah ke pusat dan sebaliknya, dengan pemanfaatan Teknologi Informasi terkini sehingga dapat memperpendek waktu pengumpulan data dari n-4 bulan menjadi n1 bulan.
32
Diharapkan
ketersediaan
data
dapat
diperoleh
secara
berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi, kedelai, Jagung di lapang dapat dipantau untuk membantu pengambilan kebijakan dengan cepat dan tepat. Kegiatan Percepatan Data Tanaman Pangan Tahun 2014 memasuki tahun yang ke-3 adapun cakupan kegiatan meliputi : 17 Provinsi Sentra Tanaman Pangan dengan ruang lingkup pengumpulan data, pengiriman data, pengolahan dan penyajian data serta supervisi. Hasil yang telah dicapai antara lain output bulanan berupa : -
Raw Data n-1 dari BPS-RI
-
Bahan Tayang Rapim Kementan bulanan
-
Tabulasi Prediksi LP dan Produksi bulanan tahun berjalan (ke-n)
-
Tabulasi data LT dan LP per Kab Untuk distribusi ke Ditjen TP
-
Bulletin bulanan Situasi Pertanaman dan Prediksi Produksi Padi, Jagung & Kedelai
(c). Penyajian data, telah disajikan publikasi dalam bentuk hard copy ( off line) dan web site (online). Adapun beberapa penyajian yang dihasilkan berupa
laporan/buku/buletin/CD meliputi: periode bulanan, Indikator
Makro Sektor Pertanian, Analisis Perkembangan Harga Komoditas Pertanian, Analisis Data Padi, Analisis data Jagung, Analisis Data Kedelai, periode terbit triwulan: PDB Sektor Pertanian,Buletin Expor Impor, buku saku Indikator makro 2014, PDB Sektor Pertanian, Buletin Konsumsi Pangan , Statistik Makro Sektor Pertanian(series buku 2011-2014), periode terbit kwartalan : Publikasi “Informasi Komoditas Hortikultura dan Perkebunan Kwartal I,II dan III” terbit semester Analisis Perkembangan Harga Internasional, 2 edisi Analisis Kinerja Perdagangan vol.4 no.1 dan no. 2 tahun 2014 , periode terbit tahunan: Buku Statistik Pertanian (series buku 1990-2014), Buku Statistik Pertanian (series buku 2005-2014), Analisis Data Kesejahteraan Petani (Aspek sosial dan aspek ekonomi,
33
Pengelolaan Data Pertanian dan Peternakan Level Kabupaten/Kota (series buku 2012-2014), Outlook Komoditas Tanaman Pangan : Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu Tahun 2013 (proyeksi 2014-2015), Outlook Komoditas Tanaman Pangan & Peternakan 2013 Outlook Komoditas Peternakan :Daging Sapi, Daging Ayam, Telur & Susu), Buku Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura meliputi 9 buku outlook dengan komoditas (Karet, Kopi, Jambu Mete, Teh, Kapas, Lada, Cabe, Bawang Merah, Kentang, Kubis, Jeruk Nanas) , Buku laporan Hasil Survei Pengukuran
Produktivitas
Perkebunan,
Pertanian (series buku 2009-2014),
Statistik
Harga
Komoditas
Statistik Makro (series buku 2008-
2014), Statistik Konsumsi pangan (series buku 2009-2014), Penataan Data Hulu : alamat ktr lingk.pert (series buku 2012-2014), Statistik sarana pertanian(series buku 2012-2014), Statistik SDM-Kelemb Pert(seri buku 2012-2014),
Statistik Iklim , OPT dan DPI (series buku 2012-2014),
Analisis data hulu, Statistik Penduduk dan Kemiskinan, (series buku 20082012), Statistik Ketenagakerjaan sector Pertanian (buku series 20122014),Statistik lahan pertanian (series buku 2012-2014), Analisis lahan pertanian,
Hasil Analisis PDB Sektor Pertanian,
Disamping itu telah
diterbitkan pedoman : Survey Kesejahteraan Petani , Pengumpulan Data Produktivitas Perkebunan Rakyat tanaman Tahunan dan tanaman Semusim, Metode Konversi Bawang Merah, Pemantauan dan Administrasi Upaya percepatan data dan peningkatan kualitas data Tanaman Pangan berkesinambungan pada skala Nasional, Pengumpulan Data Lahan
34
berbasis
Peta,
Peta
Kerja
Untuk lebih jelasnya Pusdatin telah menerbitkan buku katalog yang berisi produk yang telah diterbitkan baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy yang dapat diakses melalui database berbasis web
3.5.2. Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Dengan dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Strategi Nasional Pengembangan melalui pengembangan e-government setiap instansi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan dilakukannya penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan TIK yang meliputi (1) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses
35
kerja secara elektronis; (2) pemanfaatan kemajuan TIK agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara. Kementerian Pertanian dalam hal ini sudah memberikan pelayanan informasi dengan system on-line, dimana hampir sebagian besar informasi pertanian saat ini telah dapat diakses melalui website kementerian pertanian (www.pertanian.go.id). Disamping untuk mengkases informasi pertanian, masyarakat juga dapat menyampaikan informasi melalui website yang sama.
Pengembangan Sistem Informasi T.A 2014 Sistem Jaringan Komputer
Aplikasi Sistem Informasi
Aplikasi Multimedia & Website
D
•
Terdaftar resmi di
36
Pada T.A 2014 capaian output Pengembangan Sistem Informasi Pertanian meliputi tersedianya jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dengan target 11 laporan dan terealisasi 11 laporan atau sama dengan 100%. Hingga saat ini, Pusdatin terus memberikan layanan yang terkait dengan pengembangan
sistem
informasi.
Layanan
yang
diberikan
dan
terus
dikembangkan meliputi: a) Penyediaan Pelayanan
Konektisitas Internet Kementerian Pertanian
(Grafik 1. dan Grafik 2.); b) Penyediaan Pelayanan Email Kementerian Pertanian (Grafik 3.) c) Penyedian Pelayanan Aplikasi/ Website Kementerian Pertanian (Grafik 4.) d) Penyediaan Pelayanan LPSE Kementerian Pertanian
Seluruh layanan ini akan digunakan sebagai media dalam mendistribusikan layanan dasar aplikasi TIK Kementerian Pertanian yang didukung dengan
37
Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan TIK yang selalu diperbaiki sesuai kebutuhan dan perkembangan TIK terkini.
a) Pelayanan Konekesi Internet dan Data Center Kementerian Pertanian
Grafik 1. Perkembangan SMS Center Bulanan 300 250
270 160
Mbps
200 150 80 100 50 0 Bandwidth
40
60
20 2010
2011
2012
2013
2014
2015
20
40
60
80
160
270
Grafik 2. Peningkatan Kapasitas Bandwidth Kementan
Bandwidth yang dimiliki Kementerian Pertanian saat ini adalah sebesar 270 Mbps untuk melayani lebih kurang 4500 user
38
120 100 80 60 40 20 0 SERVER VM STORAGE
2010 40
2011 50
2012 70
2013 75
2014 108
47
52
52
52
75
Grafik 3 Data Center pada tahun 2014, telah memiliki 108 server virtual yang diperkuat dengan 52 TB fasilitas penyimpan data Tabel 3.7 Daftar ISP Kementerian Pertanian 2010-2014
No.
Tahun
1 2
2010 2011
Besaran BW 20 MB 40 MB
3
2012
60 MB
4
2013
80 MB
45
2014
160 MB
ISP 1
ISP 2
Proses
CNI 20 MB Moratel 30 MB CNI 40 MB Moratel 80 MB 200 MB
Telkom 20 MB PSN 30 MB PSN 40 MB iForte 80 MB 70 MB
Lelang Umum Lelang Umum LPSE Lelang Umum LPSE e-Catalog
Kementerian Pertanian pertama kali menyewa bandwidth dedicated dari ISP (internet service provider) adalah pada tahun 2004, dengan bandwidth sebesar 384 Kbps. Kemudian pada tahun 2009 dimulai era 2 ISP untuk kebutuhan pembagian beban (load balancing) bandwidth antar ISP, sehingga jika salah satu ISP mengalami gangguan maka masih ada ISP yang menangani layanan koneksi tersebut. Seiring dengan terus meningkatnya jumlah komputer yang terkoneksi ke internet, pada tahun 2010 ditingkatkan menjadi (total) 20 Mbps, dan peningkatan dilakukan
39
hingga (total) 40 Mbps di tahun 2012. Hingga 2013 telah dilakukan penambahan kapasitas bandwidth hingga (total) 60 Mbps. Perkembangan total bandwidth yang dimilki Kementerian Pertanian hingga 2014 adalah sebesar 160 Mbps untuk melayani kurang lebih 4000 user. Angka ini merupakan rata-rata jumlah user hingga 31 Desember 2014. Dengan pertumbuhan ini jumlah user yang terkoneksi secara umum meningkat (Grafik 2.). Koneksi internet ini dilakukan monitoring secara teratur oleh Pusdatin melalui fasiltas NOC (Network Operating Center).
Grafik 4. Peningkatan User Internet di Kementan (rata-rata hingga 31 Desember 2010-2014)
40
Berikut ini adalah jumlah perangkat yang tersebar di area kantor pusat Kementerian Pertanian (Ragunan dan Pasar Minggu). Tabel.3.8 Perangkat Jaringan pada Masing-Masing Gedung di Tahun 2014 No
Gedung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A B C D E Arsip PIA PSP Simatupang Tan_Pangan Hortikultura Litbang Jumlah
Jumlah Perangkat Switch Access Point Distribusi 1*) 8 36 1 *) 6 23 9 39 1 9 29 7 18 1 2 4 4 1 2 5 28 8 18 1 1 59 199
*) Akan ditambah pada T.A. 2015
Selain layanan jaringan internet, Pusdatin juga melayani permintaan hosting aplikasi di data center. Data Center Kementerian Pertanian hingga tahun 2014 telah menyimpan (hosting) sebanyak 108 aplikasi (VM), dengan jumlah total penyimpanan sebesar 75TB dan tersimpan di 21 server Pusdatin. Aplikasi ini akan terus bertambah, baik secara konten maupun fitur. Termasuk penambahan aplikasi-aplikasi baru di masa datang yang memerlukan infrastruktur TIK yang lebih baik lagi.
41
Tabel 3.9 Daftar Aplikasi yang Tersimpan di Data Center Kementerian Pertanian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Aplikasi LPSE REIPPT eProposal eMail Perizinan Aplikasi Karantina SIM GIS – SIG GIS - GIS Mobile GIS – Lama Web Pertanian SIMPONI Aplikasi lainnya (96 VM total 108)
Owner LKPP dan ULP Kementan P2HP Perencanaan Pusdatin PVTPP Karantina Pusdatin Pusdatin Pusdatin Pusdatin Kementan Karantina-Kemenkeu internal dan external Kementerian
Alokasi storage 3072 4096 1024 4096 2048 500 200 2048 2048 500 2048 260 53060
Total
75000 GB
b)
3395 335
3060
129
2931 285
2646 246
3587
6982
b) Pelayanan e-Mail Kementerian Pertanian
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 account
2646
2931
3060
3395
6982
pertumbuhan
246
285
129
335
3587
Grafik 5. Peningkatan Jumlah Account Email di Kementan
Pada tahun 2010 email Kementerian Pertanian yang saat ini memiliki alamat domain @pertanian.go.id telah digunakan oleh 2646 user dengan pertumbuhan sebanyak 246 account dari 2400 di tahun 2009. Jumlah ini terus mengalami peningkatan hingga tahun 2014 yang telah bertambah 42
hingga 6982 user, dengan pertumbuhan sebanyak 3587 account dari tahun 2013. Pertumbuhan ini disebabkan karena penerapan autentikasi jaringan serta kewajiban penggunaan e-mail resmi kementerian untuk komunikasi kedinasan (SE Menpan dan RB No.6 th 2013).
Kapasitas
mailbox yang dimiliki oleh tiap user saat ini juga mengalami penigkatan sebesar 2 GB dengan fasilitas attachment 10 MB.
e-Mail Distribution list adalah sebuah cara lain berkomunikasi dengan menggunakan e-mail dengan menyebarkan secara terdistribusi. Biasanya ini dibuat oleh orang yang berkepentingan untuk menyebarluaskan informasi tertentu (pengumuman, berita harian,
update mengenai
perkembangan suatu proyek, buletin, jurnal, dan sebagainya), akan tetapi tidak mengharapkan adanya respon dari para penerima e-mailnya, tetapi jika di respon akan menjadi bahan diskusi yang menarik.
Tabel 3.10. Daftar Distribution List e-mail Kementerian Pertanian NO
DISPLAY NAME
@pertanian.go.id
1
Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer
jaringan
2
Sub Bidang Aplikasi Multimedia
amm.distribution
3
Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi
aplikasi
4
Sub Bidang Data Hortikultura dan Perkebunan Sub Bidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan Fungsional Statistisi Bid. Data Komoditas
data.horbun
Sub Sarana dan Prasarana
data.sp
5
6 7
data.tpnak
statistisi.komoditas
KETERANGAN Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Aplikasi Multimedia, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Data Hortikultura dan Perkebunan, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan, Pusdatin Distribution beranggotakan Fungsional Statistisi Bid. Data Komoditas, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkupSub Sarana dan Prasarana, Pusdatin
43
NO
DISPLAY NAME
@pertanian.go.id
KETERANGAN
8
Sub Bidang Sosial dan Ekonomi
data.sosek
9
Fungsional Statistisi Bid. Non Komoditas
statistisi.nonkomod itas
10
Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Data Non Komoditas Lintas Instansi
kepegawaian
13
Tim Newsletter Pusdatin
newsletterpusdatin
Distribution beranggotakan Tim Newsletter Pusdatin
14
Pengelola LPSE Kementan
pengelola.lpse
Distribution beranggotakan Pengelola LPSE Kementan
15
Fungsional Pranata Komputer
pranatakomputer
Distribution beranggotakan Fungsional Pranata Komputer
16
Platinum (Distribution List)
platinum
Distribution beranggotakan pejabat eselon I lingkup Kementan
17
Gold (Distribution List)
gold
Distribution beranggotakan pejabat eselon II lingkup Kementan
18
Pejabat Pusdatin
pejabatpusdatin
Distribution beranggotakan Pejabat Pusdatin eselon II, III, IV, Koordinator pejabat fungsional
19
Tim Survei Layanan Pusdatin
surveipusdatin
Distribution beranggotakan Tim Survei Layanan Pusdatin
11
12
renkeu.pusdatin
nonkomoditas2
Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Sosial dan Ekonomi, Pusdatin Distribution beranggotakan Fungsional Statistisi Bid. Non Komoditas, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, Pusdatin Distribution utk pengiriman data non komoditas antar instasi, Pusdatin
Perkembangan kapasitas infrastruktur TIK ini akan terus bertambah. Dengan dukungan anggaran, Pusdatin akan terus melakukan penataan serta upgrade jaringan lingkup kantor pusat
dan data center untuk
kemudahan dan pemerataan distribusi akses user serta kemudahan akses sistem informasi pertanian. c) Pelayanan Aplikasi/ Website Kementerian Pertanian Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian telah mengembangkan 3 kategori aplikasi yaitu : - Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
44
- Aplikasi Sistem Informasi Pertanian - Aplikasi Website
(1) Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aplikasi Sistem Informasi Manajemen meliputi: Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), Sistem Informasi Monitoring Anggaran Satker (SIMONAS), E-Office disamping itu aplikasi yang digunakan oleh mitra kerja meliputi Tata Naskah Dinas Elektronik(TNDE)/Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD), Aplikasi Indek Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK), Perizinan online, Aplikasi P2BN, Sistem Peringatan dini (SPD) online, Aplikasi Tuntutan Ganti Rugi (TGR), E-Proposal, Sistem Informasi
Penyuluhan
(Simluh),
Sistem
Informasi
Kehadiran(Simkehadiran).
(2) Aplikasi Sistem Informasi Pertanian Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian Pada T.A 2014 telah mengembangkan beberapa aplikasi meliputi: -
Basisdata Non Komoditas : Sistem Informasi Geografi, Geodatabase Pertanian dan Metadata Spasial, Sistem Percepatan Data Tanaman Pangan, Basisdata : (Ekspor Impor, Harga, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Konsumsi, Nilai Tukar Petani (NTP), Tenaga Kerja, Data Hulu, Data Lahan).
-
Basisdata Komoditas Pertanian: (BDSP)
(Tanaman
Pangan,
Basisdata Statistik Pertanian Hortikultura,
Perkebunan,
dan
Peternakan); dan e-form Hortikultura, e-Form Peternakan.
(3) Aplikasi Website Dengan adanya Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik peran serta Kementerian Pertanian tidak hanya mendukung percepatan pelaksanaan e-Goverment berdasarkan Inpres No.
45
3 Tahun 2003, namun juga berkewajiban menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan informasi publik. Untuk melaksanakan kewajiban tersebut Kementerian Pertanian harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola layanan informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Salah satu sistem informasi yang dapat diakses dengan mudah adalah layanan informasi website. Dalam upaya meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Kementerian Pertanian untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas, maka pada T.A. 2014 telah dikembangkan aplikasi sistem informasi berbasis website dan multimedia meliputi: Website Kementerian Pertanian; Website Sekretariat Jenderal; Website Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Portal Multimedia Pertanian; SMS Center, Forum Konsultasi dan Tanggap Respon, Aplikasi Berbagi Dokumen dan Pengetahuan (ABDP), Papan Display Elektronik (PDE), Whistelblower’s System (WBS) dan Portal ePublikasi Pertanian.
Website Kementerian Pertanian
Website Sekretariat Jenderal
http://www.pertanian.go.id
http://setjen.pertanian.go.id
46
Website Pusdatin
Portal ePublikasi
http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id
http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/
Portal Multimedia
Aplikasi Berbagi Dokumen dan Pengetahuan
http://multimedia.pertanian.go.id
http://kolaborasi.pertanian.go.id
Disamping
itu
upaya
untuk
mendorong
implementasi
e-Goverment
berdasarkan Inpres No. 3 Tahun 2003 juga dilakukan penyelenggaraan lomba situs web lingkup pertanian tahun 2014. Pemberian penghargaan kepada pengelola situs web di pusat dan daerah dilaksanakan dan diumumkan pada upacara bendera Hari Krida Pertanian tanggal 29 Nopember 2014 di Lapangan
Upacara
Kementerian
Pertanian.
Pemberian
penghargaan
berdasarkan 4 (empat) kategori (Eselon I, UPT, Satker Provinsi dan 47
Kabupaten/Kota) dalam bentuk piagam dan pelakat diserahkan oleh menteri pertanian kepada para pemenang dari pusat dan daerah.
Tabel 3.11 Kategori Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian
Tabel 3.12 Kategori SKPD Lingkup Pertanian Provinsi
Tabel 3.13 Kategori SKPD Lingkup Pertanian Kabupaten/Kota
Tabel 3.14 Kategori UPT Pusat Lingkup Pertanian
48
Tabel 3.15 Peserta Lomba Web lingkup Pertanian
Pelayanan LPSE Kementerian Pertanian Sejak diresmikan pada tanggal 21 April 2011 dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, proses pengadaan secara elektronik/e Procurement di Kementerian Pertanian menggunakan aplikasi Sistem Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik atau lebih dikenal dengan nama SPSE yang dikelola oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Selanjutnya berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2011 jis PP Nomor 70 tahun 2012, maka telah dibentuk Tim Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 86/Kpts/OT.160/1/2013 tentang Pembentukan Tim Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE). Pada Tahun Anggaran 2014 pelaksanaan LPSE berkembang pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
49
Tabel 3.16. Pelayanan LPSE No
Jenis
T.A 2011
T.A 2012
T.A 2013
T.A 2014
Pelayanan
1
Paket
61 paket
349 paket
497 paket
209 paket
Pengadaan
2
Pagu Anggaran
262.758.061.174
3.002.974.553.446
1.091.127.948.004
257.262.124.309
3
Realisasi
143.137.207.405
2.499.285.511.135
885.697.042.343
226,633,202,309
4
Peserta
203 orang
443 orang
240 orang
107 orang
Pelatihan
Tabel 3.17 Pelatihan LPSE rata-rata perbulan T.A 2014 Bulan
Reguler
By request
Januari
6
6
Februari
12
7
Maret
4
0
April
12
17
Mei
0
3
Juni
13
0
Juli
2
0
Agustus
3
0
September
4
0
Oktober
0
0
Nopember
12
0
Desember
6
0
Total:
74
33
Σ Keseluruhan:
107
50
Tabel 3.18 Pelatihan LPSE Berdasarkan Pengguna
No.
Pengguna
Reguler
By Request
1
Panitia
37
33
2
Penyedia/Rekanan
37
0
3
Verifikator
0
0
4
Auditor
0
0
Total:
74
33
Jumlah Keseluruhan:
107
b) Penyediaan Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE) LPSE
adalah
unit
kerja
yang
dibentuk
di
seluruh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. Berdasarkan PP nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, PP Nomor 35 tahun 2011 jis PP Nomor 70 tahun 2012 maka telah dibentuk Tim LPSE yang ditetapkan hingga saat ini dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 86/Kpts/OT.160/1/2013 tentang Pembentukan Tim LPSE. Pada awal terbentuknya
LPSE
tahun
2011
jumlah
pengadaan
barang/jasa
menggunakan sistem elektronik berjumlah 21 paket dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 349 paket. Hingga Maret 2013, Pusdatin telah melatih panitia, pejabat pengadaan dan rekanan sebanyak 791 orang. Disamping hal tersebut pada T.A 2013 Pusdatin telah mendapat pengahargaan dari LKPP berupa sertifikat e- procurement award 2013 “ Kategori Penguatan Peran Serta Komunitas Pengadaan” dan sertifikat e- procurement award 2013 “ Kategori Partisipasi Penerapan E
51
Catalogue”. Disamping itu pada tahun 2013 mendapat penghargaan dari Kominfo berupa sertifikat award “Desktop Asesment Pemeringkatan Keamanan Informasi 2012” dan “ Indeks KAMI |Indeks Keamanan Informasi”
(1) Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pengembangan Sumber Daya Manusia berupa layanan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Statistik dan Sistem Informasi telah terselenggara berbagai program bimbingan teknis Statistik dan Sistem Informasi baik di pusat maupun di daerah di mana kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas data dari daerah ke pusat dan sebaliknya dari tahun 2004 s/d 2014 telah diikuti 33.924 orang petugas dan pengelola data baik di Pusat maupun di daerah. Sedangkan lima tahun terakhir Pengelola data Statistik dan Sistem Informasi Pertanian di Pusat
dan
di
daerah
yang
mengikuti
bimbingan
teknis
Refreshing/Advokasi/sosialisasi/Implementasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian sebanyak 13.064 seperti tersebut pada table dibawah ini Tabel 3.19 Bimbingan Teknis Pengelola data dan Sistem Informasi Pertanian di Pusat Dan di daerah
No
Tahun Pelaksanaan
Jumlah Peserta
1
2011
2.083
2
2012
3.032
3
2013
3.481
Peserta
Pengelola Data di maupun
di
mengikuti
Daerah
Pusat yang
Refreshing,
Advokasi,Sosialisasi Statistik dan Komputer
4
2014
1.287
Jumlah
9.883
52
BAB IV
4.1 Capaian Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Berdasarkan Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian 2014 Untuk periode 2010 – 2014, sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung pelaksanaan program Sekretariat Jenderal yaitu Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.
4.1.1
Bidang Data dan Sistem Informasi Pertanian
Pada tahun 2014, bidang data dan sistem informasi pertanian mempunyai indikator kinerja yaitu Akses Pengguna terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian dengan target capaian sebanyak 750.000 hits dan Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin dengan target capaian sebesar 70%.
4.1.1.1 Akses Pengguna terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian sebanyak 750.000 hits Layanan Data dan Informasi Pertanian bertujuan untuk memberikan pelayanan data dan informasi pertanian yang valid dan faktual kepada stakeholders (pimpinan
dan
masyarakat)
untuk
kebutuhan
perencanaan
program
pembangunan yang berkualitas. Capaian indikator kinerja Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian dapat diperoleh melalui akses pengguna
website
Kementerian Pertanian (dengan menggunakan sumber google analityc) memiliki target capaian sebesar 750.000 hits dalam jangka 1 (satu) tahun. Pada tahun 2014 jumlah akses pengguna terhadap layanan data dan informasi pertanian sebanyak
1.406.763
hits
atau
secara
persentase
capaian
ukuran
keberhasilannya mencapai 187,57% (sangat berhasil). Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 sebanyak 1.001.095 hits, maka capaian pada
53
tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 405.668 hits (40,52%). Beberapa hal yang mendorong dalam pencapaian keberhasilan akses pengguna terhadap layanan data dan informasi pertanian sehingga capaiannya melebihi 100%, antara lain yaitu: semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan website Kementerian Pertanian sebagai pusat informasi/data, informasi mengenai pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertanian pada tahun 2014 dilaksanakan melalui media online (website), kegiatan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), serta peningkatan infrastruktur jaringan yang berdampak dalam peningkatan kecepatan akses. Keberhasilan capaian Indikator kinerja Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian didukung oleh kegiatan-kegiatan, antara lain: (1) Data yang selalu di update didalam database antara lain: Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Export Import (EXIM). (2) Publikasi statistik yang diterbitkan secara rutin (outlook sub sector, newsletter). (3) Layanan Informasi Teknologi Kementerian Pertanian berbasis Informasi Teknologi. Adapun capaian indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian selama periode 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Capaian Indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian Periode 2010-2014 No 1
Tahun 2010
Target
2 3
2011 2012
* *
4
2013
600.000
1.001.095
5
2014
750.000
1.406.763
*
Realisasi * * 63.650
Sumber: Pusdatin, 2014
54
Dalam pelaksanaannya indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian Tahun 2014 ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp28.133.606.000,- dimana realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp26.483.880.799,- atau capaiannya sebesar 94,14%.
4.1.1.2 Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Dalam rangka melakukan pelayanan data dan sistem informasi Pertanian kepada stakeholders
maka perlu adanya perbaikan kualitas, akurasi dan
kelengkapan data pertanian, untuk itu perlu diadakannya survei kepuasan pengguna layanan yang meliputi: aspek layanan produk data, layanan produk publikasi, Aplikasi Sistem Informasi dan Multimedia, Sistem Jaringan Komputer, LPSE, Pembinaan SDM dan Dukungan Layanan Capaian indikator kinerja Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin memiliki target capaian sebesar 70%. Pada tahun 2014, capaian indikator tersebut dihitung berdasarkan survei mengenai layanan data dan sistem informasi terhadap pengguna layanan Pusdatin dengan responden meliputi unit kerja Eselon II sedangkan pada tahun 2014 responden ditambah dengan mengikut sertakan unit kerja Eselon III Lingkup Kementan dan unit kerja di daerah antara lain Dinas dan BPTP di provinsi sampel lingkup Pertanian seluruh Indonesia) melalui kuesioner. Survei ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif dimana pada tahun 2013 digunakan analisis Modus sedangkan pada tahun 2014 analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menghitung skala rata-rata harapan dan kenyataan yang diterima, persentase tingkat kepuasan serta Importance Performance Analysis (IPA)yaitu untuk melihat indikator mana yang perlu perbaikan dan indikator mana yang perlu dipertahankan. Perolehan capaian indikator kinerja Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin dari target 70% pada tahun 2014 tercapai sebesar 79,82% atau secara persentase capaian ukuran keberhasilannya mencapai 114,03% (sangat berhasil) sedangkan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 75% terjadi
55
peningkatan sebesar 4,82% atau meningkat sebesar 6,43% dari capaian tahun 2013. Data yang disajikan oleh Sekretariat Jenderal diterbitkan dalam berbagai wujud publikasi seperti: buletin, buku saku, buku statistik, dan lain-lain. Mengingat semua publikasi baik cetakan maupun soft copy yang sudah didistribusi ke semua pengguna dan di-upload pada website Kementerian Pertanian (http://www.pertanian.go.id)
maupun
website
Sekretariat
Jenderal
(http://setjen.pertanian.go.id), maka aspek inipun perlu dievaluasi. Evaluasi dititik beratkan pada kepuasan pengguna terhadap publikasi-publikasi tersebut. Pada aspek layanan sistem informasi responden akan diminta penilaiannya tentang tingkat pelayanan petugas penyusun sistem aplikasi serta kesigapan petugas dalam mengatasi permasalahan dalam penyusunan dan implementasi sistem aplikasi serta tingkat kepuasan responden terhadap sistem aplikasi itu sendiri. Berkaitan dengan kepuasan layanan ini, Pusdatin Sekretariat Jenderal telah melakukan survei kepuasaan pengguna layanan Pusdatin Sekretariat Jenderal dengan target dan capaian indicator seperti tersebut pada tabel dibawah ini, perlu diketahui bahwa survei baru dimulai pada tahun 2013: Tabel 4.2. Capaian Indikator Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Periode 2010-2014 NO TAHUN Target Realisasi 1 2010 * * 2 2011 * * 3 2012 * * 4 2013 70% 75% 5
2014
70%
79,82%
Sumber: Pusdatin, 2014
Pada Tahun 2014 telah dilakukan survei Kepuasan pengguna layanan Pusdatin dengan hasil sebagai berikut. Jika dilihat dari Tabel 4.2 rata-rata tingkat kepuasan pengguna layanan Pusdatin sebesari 79,82% 30 dengan skor harapan sebesar 6,68 dan skor kenyataan sebesar 5,38 dengan skala 7 atau secara umum responden baik di Pusat maupun didaerah sudah merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan Pusdatin. Beberapa hal yang
56
mendorong dalam pencapaian keberhasilan Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin yaitu responden merasakan manfaat dari layanan Pusdatin baik dalam layanan data maupun system informasi dan Produk yang dihasilkan Pusdatin baik berupa soft copy maupun hard copy sudah sesuai dengan kebutuhan responden. Untuk lebih jelasnya ada pada table 4.3
Tabel 4.3 Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Tahun 2014
Layanan data Layanan Sistem Informasi Pelayanan Produk Layanan Dukungan Aplikasi Sistem Informasi Sistem Jaringan LPSE Produk Data Publikasi Pembinaan SDM Layanan dan Aplikasi Multimedia Komputer Instansi Lingkup Tingkat kepuasan (%) 76,06 86,43 83,14 79,79 77,16 75,95 81,13 Kementan PUSAT Harapan 6,64 6,62 6,7 6,72 6,68 6,55 6,65 Kenyataan 5,05 5,72 5,57 5,36 5,21 4,97 5,4 Responden tingkat
InstansiLingkup Tingkat kepuasan (%) Pertanian DAERAH Harapan Kenyataan
81,43 6,5 5,29
79,44 6,75 5,36
83,98 6,66 5,59
85,55 6,66 5,7
82,47 6,7 5,53
80,34 6,86 5,51
75,35 6,83 5,14
Gabung PUSAT dan Tingkat kepuasan (%) DAERAH Harapan Kenyataan Tingkat kepuasan (%) Harapan Kenyataan Kepuasan Pengguna Tingkat kepuasan (%) Layanan Pusdatin Harapan Kenyataan
78,75 6,57 5,17
81,61 6,69 5,54
83.64 6,68 5,58
79,61% 6,69 5,53
79,82 6,69 5,37
78,15 6,7 5,24
78,24 6,74 5,27
80,90% 6,65 5,46
78,74% 6,71 5,3 79,82% 6,68 5,38
Sumber: Pusdatin, 2014
Jika dilihat dari hasil survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Tahun 2014, maka skor yang paling tinggi adalah Layanan Pembinaan SDM dengan nilai kepuasan mencapai 83,64%, dengan skor 6,69 untuk harapan dan skor 5,58 pada kenyataan dengan skala 7, hal ini sesuai dengan salah satu tugas dan fungsi Pusdatin yaitu sebagai pembina perstatistikan dan sistem informasi di Kementerian Pertanian baik di Pusat maupun di daerah yaitu dengan membina di bidang teknis kepada pejabat fungsional Statistisi, Pranata Komputer maupun pengelola data di Pusat dan daerah.
57
Aspek layanan produk publikasi menempati urutan kedua dengan nilai kepuasan mencapai 81,61% dengan skor harapan 6,69 dan skor kenyataan 5,54 dengan skala 7. Hal ini menunjukkan bahwa produk publikasi baik data maupun hasil analisis statistik dipublikasikan dengan menarik dalam format buletin, buku saku, leaflet, buku statistik dan dipublikasikan secara kontinyu, tepat waktu dan berkesinambungan sangat memuaskan pengguna data sebagai referensi baik untuk perencanaan maupun pengambilan kebijakan. Dari ketujuh indikator yang disurvei hasil kepuasan yang terendah ada pada layanan Sistem Jaringan Komputer yaitu dengan nilai kepuasan 78,15% dengan nilai harapan skor 6,70 dan nilai kenyataan skor 5,24 dengan semakin majunya teknologi informasi maka kebutuhan akan infrastruktur jaringan semakin tinggi untuk memenuhi harapan pengguna baik dari aspek kecepatan dan kemudahan akses jaringan internet baik LAN, Wifi maupun ketersediaan kapasitas mailbox email. Indikator yang disurvei pada aspek layanan data antara lain: (1) Layanan Produk data; (2) Produk Publikasi; (3) Layanan Pembinaan SDM; dan (4) Pendukung Layanan. Sedangkan pada Layanan sistem informasi dibagi menjadi 3 indikator yaitu: (1) Aplikasi Sistem Informasi dan Aplikasi Multimedia, (2) Sistem Jaringan Komputer, serta (3) LPSE Kementerian Pertanian. Beberapa hal yang mendorong pencapaian keberhasilan Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin sehingga capaiannya melebihi 100%, antara lain karena responden merasakan manfaat dari layanan Pusdatin dan Produk yang dihasilkan Pusdatin sudah sesuai dengan kebutuhan responden. Namun demikian, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan pelayanannya untuk meningkatkan kepuasan pengguna layanan Pusdatin, antara lain meliputi: (1) Aspek pelayanan produk data untuk variabel kelengkapan data masih perlu diperbaiki; (2) Aspek pelayanan publikasi ketepatan waktu terbit masih perlu diperhatikan; (3) Aspek Pembinaan SDM fasilitas pendukung dan kelengkapan materi perlu perbaikan
58
(4) Aspek Pendukung Layanan yang perlu di perbaiki adalah pada aspek kejelasan petugas dan aspek tanggungjawab dan kesungguhan. (5) Aspek Aplikasi Sistem Informasi dan Aplikasi Multimedia indikator yang perlu diperbaiki adalah kecepatan akses dan tampilan aplikasi sistem informasi. (6) Aspek Sistem Jaringan Komputer indicator yang perlu ditingkatkan adalah kecepatan akses jaringan internet menggunakan WIFI, kemudahan permintaan pemasangan jaringan internet dan ketersediaan kapasitas mailbox e-mail (saat ini 2 GB) (7) LPSE Kementerian Pertanian indicator yang perlu ditingkatkan adalah pada indikator ketersediaan helpdesk dan Ketersediaan pelatihan/training Keberhasilan capaian Indikator kinerja Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin didukung oleh kegiatan-kegiatan, antara lain: (1) Penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi (2) Analisis data pertanian dan publikasi data pertanian (3) Pengembangan sistem informasi pertanian (4) Pelatihan dan pengembangan SDM bidang statistik dan komputer (5) Penunjang kegiatan perstatistikan dan sistem informasi Dalam pelaksanaannya indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian Tahun 2014 ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp52.254.700.000,-. Setelah ada penghematan yang terjadi di bulan Juni 2014, pagu anggaran menjadi Rp47.590.976.000,-, dimana realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp43.384.515.618,- atau capaiannya sebesar 91,16 %.
59
60
BAB V PENUTUP
5.1
Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian pada Tahun 2011-14 secara umum pelaksanaannya dapat diatasi baik dari segi administrasi maupun teknis pelaksanaan namun demikian masih ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan antara lain:
5.1.2 Hambatan/kendala Administrasi, Teknis, dan SDM, antara lain: 5.1.2.1 Kendala Administrasi Pada kegiatan Upaya Percepatan Data dan Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan pada Skala Nasional dimana kegiatan dilaksanakan kerja sama antara Pusdatin dengan BPS pada T.A 2013-2014 mengalami sedikit kendala dibidang administrasi yaitu :. -
Kurangnya sosialisasi Administrasi dan Keuangan untuk PUM BPS Provinsi, sehingga pemahaman dalam administrasi sangat bervariasi
-
Ditemukannya administrasi
kesalahan dan
perhitungan
kekuarangan
rincian
lembar
SPJ,
kesalahan
pertanggungjawaban
administrasi Berakibat pada kelancaran pencairan SPJ antara lain rekening bank penerima di daerah
5.1.2.2 Kendala Teknis Dari tahun 2011-2014 secara umum hampir 1)
Pengumpulan data statistic pertanian mengalami kendala hal ini disebabkan karena setiap komoditas pertanian memiliki karakteristik tersendiri dalam mekanisme penghitungan produksi, luas tanam, luas panen serta produktivitas dimana jumlah komoditas pertanian sangat banyak
61
2)
Penyediaan data yang berkualitas, akurat dan berkesinambungan belum menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama Pusat dan Daerah
(provinsi/kabupaten/kota).
Pemekaran
wilayah
yang
Terutama
menyebabkan
dengan
adanya
cakupan
lokasi
pengumpulan data pertanian bertambah luas
3)
Dengan semakin cepatnya perkembangan dan peranan teknologi informasi pada penyebarluasan data, Teknologi Informasi saat ini telah menjadi sarana utama bagi kegiatan perstatistikan dan memberikan andil besar terhadap kebutuhan akan layanan informasi pada user di Kementerian Pertanian.
5.1.2.3 Kendala SDM -
Seringnya mutasi pegawai di daerah terutama pegawai/pengelola dibidang statistic dan computer.
-
Jabatan fungsional di daerah belum menjadi perhatian
5.2. Upaya dan Tindak Lanjut Untuk mengatasi berbagai permasalahan dan kendala sebagaimana diuraikan di atas, akan ditempuh berbagai upaya, antara lain: -
Dari segi pengadministrasian akan diadakan koordinasi dengan pihak ke tiga dalam hal ini BPS duntuk menyamakan persepsi dalam SPJ keuangan di daerah.
-
Dalam rangka penyediaan data yang berkualitas, akurat dan berkesinambungan perlu dilakukan Pengumpulan , Pengolahan, Penyajian Data yang lebih intensif dengan instansi terkait baik di Pusat maupun didaerah untuk menyamakan persepsi agar menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama Pusat dan Daerah (provinsi/kabupaten/kota)
62
-
Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan komputer
dengan
mensosialisasikan
dan
mendukung
terselenggaranya jabatan fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat maupun di daerah. -
Dibidang Perstatistikan perlu diadakannya pelatihan, refreshing maupun advokasi secara kontinyu didaerah untuk penyegaran pengetahuan tentang perstatistikan bagi pengelola perstatistikan di Pusat maupun di daerah terutama daerah pemekaran,
63