Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Dokumen Laporan Akhir ini merupakan laporan terakhir dari beberapa laporan lainnya yang pernah dibuat dalam Pekerjaan Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi. Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kota Sungai Penuh ini dilaksanakan atas kerjasama Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dengan Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Propinsi Jambi. Secara umum materi yang disampaikan dalam Laporan Akhir ini adalah merupakan perbaikan dari laporan sebelumnya yaitu Draft Laporan Akhir yang pernah dipresentasikan dihadapan pemberi kerja dan mendapatkan masukan-masukan dan koreksi dalam pembahasan tersebut. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih atas segala perhatian dan kami berharap dalam Laporan Akhir ini dapat bermanfaat.
Nopember 2013
Penyusun
LAPORAN AKHIR
Halaman i
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
i ii v viii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3
1.4
1.5 1.6
Latar Belakang ....................................................................................... Pemahaman Terhadap SPPIP .................................................................. Tujuan dan Sasaran ....................……………....……..................................... 1.3.1 Tujuan ........................................................................................... 1.3.2 Sasaran .......................................................................................... Ruang Lingkup Penyusunan SPPIP .......................................................... 1.4.1 Lingkup Kegiatan......................................................................... 1.4.2 Lingkup Wilayah Perencanaan ................................................... 1.4.3 Kedalaman Substansi SPPIP ....................................................... Keluaran Penyusunan SPPIP ................................................................... Sistematika Penyusunan Laporan Akhir ………..........................................
1–1 1–3 1- 4 1–4 1–5 1–5 1–6 1–7 1–7 1 – 10 1 – 12
BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA SUNGAI PENUH 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Sungai Penuh ....... Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sungai Penuh.. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sungai Penuh ..................... Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) ......................... Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh ............. Renstra Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran ....... Renstra Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh ........................................ Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sungai Penuh ..................................... Perumusan Indikasi Arah Pengembangan Kota Serta Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Kota Sungai Penuh ..................................................................................
LAPORAN AKHIR
2–1 2–5 2–9 2 – 21 2 – 27 2 – 28 2 – 30 2 – 31
2 – 39
Halaman ii
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.10 Kajian Isu-Isu Permukiman Dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Kota Sungai Penuh .................................................................................. 2.11 Kajian Potensi, Permasalahan Dan Tantangan Peembangunan .............
2 – 47 2 – 51
BAB 3 GAMBARAN UMUM KOTA SUNGAI PENUH 3.1 Letak Geografis dan Administrasi ........................................................... 3.2 Kondisi Fisik Dasar .................................................................................. 3.2.1 Kondisi Fisiografi ........................................................................ 3.2.2 Kondisi Kemiringan Lahan .......................................................... 3.2.3 Klimatologi ................................................................................. 3.2.4 Jenis Tanah ................................................................................ 3.2.5 Hidrologi .................................................................................... 3.2.6 Penggunaan Lahan Kota ............................................................ 3.2.7 Perkembangan Kawasan Terbangun ......................................... 3.2.8 Potensi Lansekap Kota .............................................................. 3.2.9 Keberadaan Pusat pusat Kegiatan Kota ..................................... 3.2.10 Keberadaan Bangunan Bersejarah ............................................ 3.2.11 Rawan Bencana ......................................................................... 3.3 Kondisi Kependudukan .......................................................................... 3.3.1 Jumlah dan Perkembangan Penduduk ...................................... 3.3.2 Kepadatan Penduduk ................................................................ 3.3.3 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan ...................................... 3.4 Kondisi Perekonomian .......................................................................... 3.4.1 Perekonomin Kota .................................................................... 3.4.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) .................................. 3.5 Kondisi Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan ............................... 3.5.1 Perumahan dan Permukiman ……………………………..………………….. 3.5.2 Kondisi Infrastruktur Perkotaan …………………………..………………….
3–1 3–8 3–8 3 – 10 3 – 13 3 – 13 3 – 15 3 – 18 3 – 23 3 – 24 3 – 24 3 – 26 3 – 26 3 – 28 3 – 28 3 – 30 3 – 30 3 – 31 3 – 31 3 – 32 3 – 37 3 – 37 3 – 41
BAB 4 PERUMUSAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 4.1
4.2
Dasar Kebijakan Pembangunan ............................................................. 4.1.1 RPJP Kota Sungai Penuh ............................................................ 4.1.2 RPJMD Kota Sungai Penuh ........................................................ 4.1.3 Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh ................. 4.1.4 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM .............. 4.1.5 Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sungai Penuh ......................... 4.1.6 RTRW Kota sungai Penuh Tahun 2011 – 2031 ........................... Penetapan Tujuan dan Kebijakan Pembangunan ..................................
4–1 4–1 4–2 4–3 4–3 4–4 4–5 4 – 24
BAB 5 ANALISIS INFRASTRUKTUR DAN PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS 5.1 5.2
Kondisi Perumahan di Kota Sungai ………………………….............................. Kebutuhan Perumahan di Kota Sungai Penuh ........................................
LAPORAN AKHIR
5–1 5–4
Halaman iii
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5.3
5.4 5.5 5.6 5.7 5.7
5.2.1 Kebutuhan Perumahan Berdasarkan Proyeksi Penduduk ……….. 5.2.2 Kebutuhan Perumahan Berdasarkan Daya Tampung Ruang ……. 5.2.3 Kawasan Peruntukan Perumahan ……………………………………………. Analisis Kebutuhan Infrastruktur Kota Sungai Penuh ............................. 5.3.1 Kebutuhan Air Bersih Kota Sungai Penuh ………………………………… 5.3.2 Analisis Air Limbah …………………………………………………………………… 5.3.3 Analisis Persampahan ………………………………………………………………. 5.3.4 Analisis Drainase ………………………………………………………………………. Perumusan Kriteria Dan Indikator Kawasan Permukiman Prioritas Kota Sungai Penuh ................................................................................. Analisis Penentuan Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh ..................... Tipologi Permukiman Kota Sungai Penuh ……………………………………………. Penentuan Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh …............................... Profil Kawasan Prioritas 1 …………………………………………………………………….
5–4 5 – 14 5 – 15 5 – 16 5 – 16 5 – 17 5 – 18 5 – 20 5 – 21 5 – 24 5 – 44 5 – 49 5 – 55
BAB 6 PERUMUSAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH 6.1
Perumusan Strategi Pembangunan …………………………………………………….
6–1
6.1.1
Strategi Pembangunan Permukiman Kota Sungai Penuh Skala Kota 6 – 2
6.1.2
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kawasan
6 – 13
6.2
Korelasi Strategi Dalam Skema Pembangunan Perkotaan Sungai Penuh
6 – 33
6.3
Konsekuensi atau Implikasi Penerapan Strategi Pembangunan …………..
6 – 50
BAB 7 PERUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH 7–1
LAPORAN AKHIR
Halaman iv
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Tabel 2.1
Kebijakan RPJP Kota Sungai Penuh Tahun 2010 – 2025
2–2
Tabel 2.2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sungai Penuh
2–6
Tabel 2.3
Kebijakan, Strategi dan Program RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031
2–9
Tabel 2.4
Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota Sungai Penuh
2 – 13
Tabel 2.5
Rencana Pola Ruang Kota Sungai Penuh 2011 – 2031
2 – 17
Tabel 2.6
Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh
2 – 19
Tabel 2.7
Kebijakan, Strategi dan Program RPIJM Kota Sungai Penuh
2 – 21
Tabel 2.8
Kebijakan, Strategi dan Program Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2016
2 – 27
Kebijakan, Strategi dan Program Renstra Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemadam Kebakaran Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2016
2 – 29
Kebijakan, Strategi dan Program Renstra Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2016
2 – 30
Tabel 2.8 Tabel 2.9
Tabel 2.10 Kebijakan, Strategi dan Program Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sungai Penuh Tahun 2012 – 2017
2 – 32
Tabel 2.11 Arah Pengembangan Kota Sungai Penuh
2 – 39
Tabel 2.12 Arah Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kota Sungai Penuh
2 – 43
Tabel 2.13 Isu-isu Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan
2 – 47
Tabel 2.14 Kajian Potensi, Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan 2 – 52 Tabel 3.1
Luas Wilayah Kota Sungai Penuh Dirinci Per Kecamatan
3–2
Tabel 3.2
Banyaknya Desa Dan Kelurahan Di Kota Sungai Penuh Dirinci Per Kecamatan
3–3
Nama Desa/Kelurahan Kota Sungai Penuh Per Kecamatan
3–3
Tabel 3.3
LAPORAN AKHIR
Halaman v
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Tabel 3.4
Ketinggian Kota Sungai Penuh Per Kecamatan
3–8
Tabel 3.5
Kemiringan Kota Sungai Penuh
3 – 10
Tabel 3.6
Jenis Tanah Kota Sungai Penuh
3 – 13
Tabel 3.7
Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh
3 – 19
Tabel 3.8
Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2011
3 – 28
Tabel 3.9
Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh 2007 – 2011
3 – 29
Tabel 3.10 Kepadatan Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2011
3 – 30
Tabel 3.11 Persentase Penduduk Kota Sungai Penuh Menurut Jenis Pekerjaan
3 – 31
Tabel 3.12 Perkembangan PDRB Kota Sungai Penuh Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
3 – 33
Tabel 3.13 Perkembangan PDRB Kota Sungai Penuh Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
3 – 35
Tabel 3.14 Jumlah Rumah di Kota Sungai Penuh Tahun 2012
3 – 38
Tabel 3.15 Kondisi Eksisting Pelayanan Air Bersih PDAN Kota Sungai Penuh
3 – 42
Tabel 3.16 Kondisi Sanitasi (Limbah Domestik) Kota Sungai Penuh Tahun 2012
3 – 46
Tabel 4.1
Matriks Perumusan Tujuan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh
4–6
Tabel 4.2
Matriks Perumusan Kebijakan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh 4 – 19
Tabel 5.1
Jumlah KK, Jumlah Rumah dan Backlog Rumah Tahun 2013
Tabel 5.2
Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Sungai Penduh Sampai Dengan Tahun 2033 5 – 4
Tabel 5.3
Proyeksi Kebutuhan Rumah dan Luas Kavling Kota Sungai Penuh
5–2
Sampai Dengan Akhir TAhun Perencanaan 2033 Tabel 5.4
5–8
Proyeksi Kebutuhan Rumah Total Kota Sungai Penuh Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033
5 – 12
Tabel 5.5
Daya Tampung Lahan Kota Sungai Penuh
5 – 14
Tabel 5.6
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Kota Sungai Penuh Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033
Tabel 5.7
5 – 16
Perkiraan Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah Kota Sungai Penuh Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033
Tabel 5.8
5 – 17
Perkiraan Banyaknya Timbulan Sampah Dan Kebutuhan Sarana Pendukung Sampai Dengan Akhir Tahun Perencanaan 2033
LAPORAN AKHIR
5 – 19
Halaman vi
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Tabel 5.9
Penentuan Kriteria, Indikator Dan Parameter Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh
5 – 22
Tabel 5.10 Analisis Terhadap Persentase Kawasan Terbangun Kota Sungai Penuh
5 – 25
Tabel 5.11 Kepadatan Penduduk Terhadap Lahan Terbangun Kota Sungai Penuh
5 – 28
Tabel 5.12 Presentase Rumah Tidak Sehat Kota Sungai Penuh
5 – 31
Tabel 5.13 Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh
5 – 35
Tabel 5.14 Legalitas Lahan Kota Sungai Penuh
5 – 37
Tabel 5.15 Tingkat Pelayanan Air Bersih (Pdam) Kota Sungai Penuh
5 – 40
Tabel 5.16 Tingkat Pelayanan Air Limbah Kota Sungai Penuh
5 – 42
Tabel 5.17 Skoring Penentuan Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh
5 – 50
Tabel 5.18 Urutan Kawasan Prioritas
5 – 51
Tabel 6.1
Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kota Sungai Penuh
6–2
Tabel 6.2
Matrik Analisis SWOT Air Bersih Kota Sungai Penuh
6–5
Tabel 6.3
Matrik Analisis SWOT Air Limbah Kota Sungai Penuh
6–7
Tabel 6.4
Matrik Analisis SWOT Persampahan Kota Sungai Penuh
6–8
Tabel 6.5
Matrik Analisis SWOT Drainase Kota Sungai Penuh
6–1
Tabel 6.6
Matrik Analisis SWOT Jalan Lingkungan Kota Sungai Penuh
6 – 11
Tabel 6.7
Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kawasan
6 -13
Tabel 6.8
Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Bersih Kawasan
6 – 14
Tabel 6.9
Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Limbah Kawasan
6 – 16
Tabel 6.10 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Persampahan Kawasan
6 – 17
Tabel 6.11 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Drainase Kawasan
6 – 18
Tabel 6.12 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Jalan Lingkungan Kawasan
6 – 19
Tabel 6.13 Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Skala Kota
6 – 21
Tabel 6.14 Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 1
6 – 23
Tabel 6.15 Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 2
6 – 25
Tabel 6.16 Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 3
6 – 27
Tabel 6.17 Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 4
6 – 29
Tabel 6.18 Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kawasan Permukiman Prioritas 5
6 – 31
LAPORAN AKHIR
Halaman vii
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Tabel 6.19 Analisis Korelasi Strategi Pembangunan Dalam Skema Pembangunan Perkotaan Sungai Penuh
6 – 34
Tabel 6.20 Analisis Implikasi Strategi Pembangunan Perkotaan Sungai Penuh
6 – 50
Tabel 7.1
Program Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Skala Perkotaan
Tabel 7.2
Program Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Kawasan Prioritas 1
7 – 19
Program Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Kawasan Prioritas 2
7 – 28
Program Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Kawasan Prioritas 3
7 – 34
Program Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Kawasan Prioritas 4
7 – 41
Program Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Kawasan Prioritas 5
7 – 49
Tabel 7.3 Tabel 7.4 Tabel 7.5 Tabel 7.6
LAPORAN AKHIR
7–2
Halaman viii
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Gambar 1.1
Dasar Pertimbangan Perumusan Strategi Dalam SPPIP
1–8
Gambar 2.1
Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota Sungai Penuh 2031
2 – 15
Gambar 2.2
Peta Rencana Struktur Ruang Kota Sungai Penuh
2 – 16
Gambar 2.3
Peta Rencana Pola Ruang Kota Sungai Penuh
2 – 18
Gambar 2.4
Peta Rencana Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh
2 – 20
Gambar 2.5
Arah Pembangunan Kota Sungai Penuh
2 – 42
Gambar 2.6
Arah Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kota Sungai Penuh
2 – 46
Gambar 2.7
Isu Strategis Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kota Sungai Penuh
2 – 50
Gambar 3.1
Peta Orientasi Kota Sungai Penuh
3–6
Gambar 3.2
Peta Wilayah Administrasi Kota Sungai Penuh
3–7
Gambar 3.3
Peta Topografi
3–9
Gambar 3.4
Diagram Kemiringan Kota Sungai Penuh
3 – 10
Gambar 3.5
Peta Kemiringan
3 – 11
Gambar 3.6
Peta Morfologi
3 – 12
Gambar 3.7
Peta Jenis Tanah
3 – 14
Gambar 3.8
Peta Hidrogeologi Kota Sungai Penuh
3 – 16
Gambar 3.9
Peta Daerah Aliran Sungai (DAS)
3 – 17
Gambar 3.10 Peta Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh Tahun 2010
3 – 22
Gambar 3.11 Diagram Perbandingan Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh 2011
3 – 28
Gambar 3.12 Grafik Perkembangan Penduduk Kota Sungai Penuh Tahun 2007 – 2011 3 – 29 Gambar 3.13 Peta Pelayanan PDAM Tirta Sakti
3 – 44
Gambar 3.14 Peta Jaringan Air Bersih Kota Sungai Penuh
3 – 45
LAPORAN AKHIR
Halaman ix
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Gambar 5.1
Identifikasi Kawasan Prioritas Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota
5 – 23
Gambar 5.2
Peta Wilayah Banjir Kota Sungai Penuh
5 – 34
Gambar 5.3
Peta Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh
5 – 36
Gambar 5.4
Tipologi Kawasan Permukiman Kota Sungai Penuh
5 – 45
Gambar 5.5
Peta Kawasan Prioritas Kota Sungai Penuh
5 – 54
Gambar 5.6
Peta Kawasan Prioritas 1 Kota Sungai Penuh
5 – 56
Gambar 5.7
Profil Wilayah Kawasan Prioritas Kelurahan Sungai Penuh
5 – 59
Gambar 5.8
Profil Wilayah Kawasan Prioritas Kelurahan Pasar dan Desa Pasar Baru 5 – 63
Gambar 5.9
Profil Wilayah Kawasan Prioritas Desa Gedang Dan Kelurahan Pondok Tinggi
Gambar 5.10 Profil Wilayah Kawasan Prioritas Desa Pondok Agung Dan Desa Permanti
LAPORAN AKHIR
5 – 68 5 – 73
Halaman x
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
1.1
LATAR BELAKANG
Kawasan perkotaan dan perkembangannya adalah sesuatu yang tidak terpisahkan satu sama lain. Kawasan perkotaan dengan kompleksitas kegiatannya ini akan terus berkembang dari waktu kewaktu dan meliputi semua bidang pembangunan. Adanya perkembangan di kawasan perkotaan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berdomisili dan melakukan aktivitas ekonominya di kawasan perkotaan tersebut. Hal ini mengakibatkan terjadinya migrasi yang menambah beban kawasan perkotaan baik dari sisi ruang maupun intensitas aktivitas. Meningkatnya jumlah penduduk dan intensitas aktivitas pada kawasan perkotaan ini perlu untuk disikapi dan diantisipasi lebih awal oleh pemerintah daerah yang terkait. Hal ini perlu dilakukan mengingat fenomena tersebut dapat membangkitkan banyak persoalan perkotaan terutama yang terkait dengan ketersediaan dukungan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang kurang atau belum mengantisipasi dan mengakomodir perkembangan kawasan perkotaan akan menimbulkan persoalan antara lain: (a) tidak meratanya penyediaan infrastruktur perkotaan, (b) ketidaktersediaannya lingkungan permukiman yang layak, (c) perkembangan permukiman yang tidak terkendali pada daerah-daerah pengembangan nonpermukiman, dan (d) permukiman kumuh. Selama ini, di Indonesia, persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan serta pembangunan kota/kabupaten secara keseluruhan ditangani dan diantisipasi melalui 2 (dua) bentuk perencanaan, yaitu: (1) perencanaan pembangunan yang memberikan arahan pencapaian tujuan pembangunan dan (2) penyelenggaraan penataan ruang yang memberikan arah pembangunan keruangannya. Adapun kedua bentuk perencanaan tersebut diwadahi dalam 2 (dua) dokumen, yaitu: (1) dokumen rencana pembangunan (Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)/Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)) dan (2) dokumen rencana tata ruang (Rencana Umum Tata Ruang dan Rencana Detail Tata Ruang). Dalam upaya untuk menangani persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, beserta persoalan pembangunan kota/kabupaten secara keseluruhan, kedua bentuk perencanaan ini perlu saling sinergi dan terpadu satu sama lain. Dalam pelaksanaanya, kondisi ini seringkali belum dapat dilakukan, karena adanya beberapa persoalan sebagai berikut:
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 1
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Belum adanya acuan yang jelas dan selaras untuk mengarahkan pengembangan kota yang selanjutnya menjadi acuan bagi keberadaan strategi yang terkait dengan pengembangan dan pembangunan kota, termasuk dalam hal pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Dalam konteks pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, kondisi ini dapat dilihat dari arahan kebijakan di dalam dokumen perencanaan pembangunan dan penataan ruang yang ada. Kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dalam dokumen perencanaan pembangunan yang tertuang dalam arahan pembangunan bidang wilayah dan tata ruang seringkali belum dirumuskan secara khusus. Hal ini berakibat pada timbulnya kesulitan dalam menerjemahkan kebijakan perencanaan pembangunan ke dalam kebijakan spasial untuk pengembangan permukiman yang terdapat dalam dokumen rencana tata ruang. Selain itu rencana pengembangan kawasan permukiman dalam dokumen rencana tata ruang lebih didasarkan pada rencana struktur ruang dibandingkan dengan arahan pembangunan makro yang terdapat dalam dokumen rencana pembangunan. Arah pengembangan dan pembangunan kota serta pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan seringkali tidak didasarkan pada kebutuhan kota dan bersifat sektoral. Pengembangan dan pembangunan kota serta pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang ada selama ini seringkali berorientasi pada penyelesaian persoalan dalam jangka pendek, tidak melihat keberlanjutan penanganan, serta belum mempertimbangkan keterkaitan antarsektor. Hal ini menyebabkan bentuk-bentuk strategi dan program pengembangan dan pembangunan bersifat sektoral dan parsial. Bentuk-bentuk penanganan ini menyebabkan kota diarahkan pengembangan dan pembangunannya oleh program-program yang masuk dan tidak berdasarkan pada kebutuhan kota secara keseluruhan. Strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dengan strategi pengembangan dan pembangunan kota seringkali belum saling mengacu. Hal ini merupakan fenomena umum yang juga terjadi untuk bidang-bidang pembangunan lainnya, yang disebabkan oleh: (1) strategi pembangunan skala kota yang ada tidak memberikan acuan yang jelas, dan (2) strategi pembangunan sektoral yang disusun tidak atau belum mengacu kepada strategi pembangunan dalam skala kota. Terkait dengan hal tersebut, arahan pengembangan dan pembangunan seringkali disusun dalam tataran makro yang bersifat filosofis dan normatif, sehingga menyulitkan untuk diturunkan dalam strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan atau strategi sektoral lainnya yang implementatif dan operasional. Sebaliknya, strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, serta strategi sektoral lainnya seringkali disusun sebagai suatu strategi yang terpisah yang belum mengacu pada strategi di atasnya. Mempertimbangkan persoalan-persoalan yang muncul tersebut, maka suatu kota sudah selayaknya memiliki strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang sinergi dengan arah pengembangan dan pembangunan kota, serta dapat menjadi acuan yang jelas bagi penerapan programprogram pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Terkait dengan hal ini, kota/kabupaten perlu memiliki strategi operasional dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, yang dikenal sebagai Strategi Pembangunan Permukiman
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 2
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP). Adapun SPPIP ini diturunkan dalam suatu rencana operasional berupa Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) dimana keduanya disusun dengan tetap mengacu pada strategi pengembangan dan pembangunan kota yang telah ada. Dalam pembangunan bidang permukiman dan infrastruktur perkotaan keduanya menjadi suatu yang penting. Kedua produk perencanaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendukung terjadinya integrasi antara perencanaan pembangunan dan perencanaan spasial.
1.2
PEMAHAMAN DASAR TENTANG SPPIP
SPPIP merupakan suatu strategi yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pembangunan permukiman dan infrastruktur bidang cipta karya yang penyusunannya tetap mengacu dan terintegrasi dengan arahan pengembangan dan pembangunan kota secara komprehensif. SPPIP ini secara tidak langsung merupakan alat utama bagi pemerintah daerah untuk mengarahkan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Selain itu, SPPIP ini juga dipahami sebagai suatu rancangan tindakan atau aksi untuk membangun permukiman dan infrastruktur sebagai komponen inti pembentuk kawasan perkotaan. Sebagai suatu rancangan tindakan atau aksi, SPPIP ini diterjemahkan kedalam suatu strategi berikut mekanisme pentahapannya. Dalam prosesnya, SPPIP memiliki karakteristik yang membedakannya dengan kebijakan dan strategi lainnya, yaitu: SPPIP lebih kepada bentuk sinkronisasi, akomodasi, dan adopsi dari kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang ada; dalam proses penyusunannya, SPPIP tidak hanya berorientasi pada produk, namun juga pada legitimasi produk yang diukur dari rasa memiliki dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan kota yang terlibat dalam proses penyusunan dan penerapannya; kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang disusun tidak dipandang sebagai kebijakan dan strategi sektoral, melainkan mempertimbangkan keterkaitannya dengan pembangunan kawasan perkotaan secara keseluruhan; dan kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang disusun dilihat dari mulai skala kota sampai dengan skala kawasan, dimana pada skala kawasan disusun dengan mengacu pada kebijakan dan strategi skala kota. Terkait dengan hal ini, maka dalam kerangka pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, SPPIP ini memiliki fungsi: sebagai acuan bagi masuknya program-program pembangunan permukiman dan infrastuktur perkotaan, sehingga dapat terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya yang telah ada; sebagai salah satu acuan bagi penyusunan RPIJM;
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 3
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi sebagai sarana untuk mengintegrasikan semua kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang tersebar di berbagai dokumen; dan sebagai dokumen acuan bagi penyusunan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan skala kota. sebagai dokumen induk dari semua dokumen perencanaan program sektoral bidang cipta karya di daerah, sehingga fasilitasi APBN dalam penyediaan infrastruktur diprioritaskan pada daerah yang sudah memiliki Dokumen SPPIP/RPKPP; Dalam kerangka kebijakan pembangunan kota, SPPIP ini bukan merupakan suatu kebijakan baru. SPPIP ini lebih merupakan bentuk sinkronisasi dan kesepakatan dalam prosesnya, karena SPPIP merupakan kebijakan makro yang bersifat strategis yang diarahkan untuk menjadi acuan kebijakan bagi pengembangan di bidang permukiman dan infrastruktur perkotaan. Dalam konteks pembangunan dan pengembangan kota, SPPIP ini merupakan kebijakan yang menjadi salah satu acuan penyelenggaraan pembangunan di bidang permukiman dan infrastruktur perkotaan di tingkat kota/kabupaten yang nantinya akan menjadi rujukan bagi semua pihak. Strategi dan program yang menjadi keluaran dari SPPIP disajikan dalam peta spasial skala 1:25.000. Dalam kondisi kota/kabupaten yang bersangkutan belum memiliki peta dengan skala tersebut, maka dapat menggunakan skala minimum 1:50.000.
1.3
TUJUAN DAN SASARAN
1.3.1 TUJUAN Tujuan penyusunan Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi adalah :
Untuk mendorong terwujudnya kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan yang berkelanjutan serta terintegrasi dalam pengembangan wilayah khususnya dalam pengembangan prasarana dan sarana dasar bidang ke-Cipta Karya-an, dalam rangka mengembangkan kehidupan sosial yang adil dan demokratis, aman damai serta kehidupan ekonomi nasional yang lebih sejahtera.
Meningkatkan kerjasama pemerintah pusat dan daerah yang lebih sinergis dan sistematis.
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 4
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
1.3.2 SASARAN Sasaran penyusunan Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) ini adalah : 1.
Tersosialisasikannya konsep penyelenggaraan pembangunan perkotaan dan peran strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan;
2.
Terjadinya kerjasama yang berkesinambungan antara tim konsultan pendamping, pokjanis, tim teknis Propinsi dan pihak satker melalui konsolidasi persiapan pelaksanaan penyusunan SPPIP
3.
Terbangunnya pemahaman oleh semua pemangku kepentingan kota/kabupaten terhadap seluruh dokumen perencanaan yang dimiliki oleh wilayahnya dan relasi fungsionalnya dengan dokumen perencanaan di level makro di atasnya;
4.
Teridentifikasikannya arah, tujuan dan sasaran pembangunan permukiman dalam mendukung arah pembangunan perkotaan sebagai penerjemahan visi dan misi kabupaten/kota, dengan memperhatikan pertimbangan potensi, peluang, permasalahan dan tantangan yang dimiliki wilayah perkotaan;
5.
Terjadinya penguatan kepedulian dan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan kota/kabupaten dalam setiap proses yang dilalui dalam penyusunan SPPIP;
6.
Terbangunnya kesepakatan dan mufakat yang mengutamakan asas manfaat dan kepentingan bersama dalam penentuan setiap proses penentuan kriteria, indikator dan penetapan kawasan strategis yang menjadi prioritas penanganan;
7.
Terjadinya interaksi dan keterlibatan komponen-komponen masyarakat dalam proses penyusunan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan melalui penyelenggaraan konsultasi publik;
8.
Terwujudnya pemahaman yang baik oleh semua pemangku kepentingan kota/kabupaten tentang strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan kota/kabupaten;
9.
Terbangunnya koordinasi antar pemangku kepentingan kota dan propinsi, tersusunnya sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan kota, sebagai acuan pelaksanaan pembangunan yang optimal sesuai sumber daya dan sumber dana yang dimiliki wilayah.
1.4
RUANG LINGKUP PENYUSUNAN SPPIP
Pemahaman konsultan terhadap ruang lingkup pekerjaan pada KAK adalah : meliputi 5 (lima) kegiatan, yaitu: (1) persiapan, (2) identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, (3) perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, (4) perumusan strategi dan
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 5
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, dan (5) finalisasi dan sosialisasi.
1.4.1 LINGKUP KEGIATAN 1. Persiapan Kegiatan persiapan adalah kegiatan untuk menyiapkan pelaksanaan kegiatan baik sifatnya teknis maupun non-teknis yang akan melandasi rangkaian pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan. Dalam lingkup kegiatan persiapan ini terdapat 2 (dua) sub kegiatan, yaitu: sosialisasi persiapan dan pemantapan rencana kerja Lingkup kegiatan persiapan akan diselesaikan pada minggu awal pelaksanaan kegiatan selama 2 (dua) minggu. 2. Identifikasi Potensi Dan Permasalahan Kegiatan identifikasi potensi dan permasalahan adalah kegiatan awal dari tahapan penyusunan SPPIP yang bertujuan untuk memetakan potensi dan permasalahan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan. Dalam lingkup kegiatan identifikasi potensi dan permasalahan ini terdapat 4 (empat) sub kegiatan, yaitu: kajian kebijakan, strategi, dan program pembangunan kota/kabupaten perumusan indikasi arah pengembangan kota serta pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan kajian isu-isu permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan kajian potensi , permasalahan, dan tantangan pembangunan dan infrastruktur permukiman perkotaan Lingkup kegiatan identifikasi potensi dan permasalahan akan diselesaikan selama 1 (satu) bulan terhitung dari kegiatan persiapan selesai dilakukan. 3. Perumusan Tujuan Dan Kebijakan Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kegiatan perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan merupakan kegiatan yang mendasari perumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan. Lingkup kegiatan ini meliputi: perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukimaan perkotaan; perumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan permukiman prioritas; dan identifikasi kawasan permukiman prioritas Secara keseluruhan lingkup kegiatan ini akan diselesaikan selama 1,5 (satu setengah) bulan terhitung dari kegiatan identifikasi potensi dan masalah selesai dilakukan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 6
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 4. Perumusan Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kegiatan perumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan adalah lingkup kegiatan inti dari penyusunan SPPIP ini, yang intinya adalah merumuskan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan berdasarkan tujuan dan kebijakan yang telah dirumuskan. Lingkup kegiatan ini meliputi: perumusan perkotaan;
strategi pembangunan
permukiman
dan
infrastruktur
permukiman
identifikasi dan analisis korelasi dalam skema manajemen pembangunan perkotaan; analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi pembangunan; perumusan program pembangunan dalam skala kota dan kawasan sebagai arahan kebutuhan program investasi; dan analisis dampak penerapan program pembangunan. Secara keseluruhan lingkup kegiatan perumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan ini akan diselesaikan selama 3 (tiga) bulan terhitung dari kegiatan perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan selesai dilakukan. 5. Finalisasi Dan Sosialisasi Kegiatan finalisasi dan sosialisasi adalah kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan penyusunan SPPIP yang intinya adalah penyempurnaan dari strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan berdasarkan masukan dari berbagai diskusi. Lingkup kegiatan ini meliputi: penyempurnaan strategi dan program pembangunan dalam skala kota dan kawasan; dan penyempurnaan materi visualisasi SPPIP Secara keseluruhan lingkup kegiatan finalisasi dan sosialisasi ini akan diselesaikan selama 1 (satu) bulan terhitung dari kegiatan perumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan selesai dilakukan.
1.4.2 LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN Kegiatan Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) dilakukan untuk kawasan permukiman prioritas di Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi. Wilayah yang menjadi kajian adalah kawasan permukiman di kota yang bersangkutan yang telah diarahkan dalam rencana pola ruang kawasan budidaya di dalam RTRW Kota Sungai Penuh.
1.4.3 KEDALAMAN SUBSTANSI SPPIP Dari sisi substansi, keluaran akhir yang diharapkan dari kegiatan penyusunan SPPIP berupa strategi pembangunan yang diturunkan dan didetailkan dalam bentuk program. Strategi pembangunan dalam SPPIP memuat langkah-langkah riil dan terukur yang harus diambil
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi untuk merealisasikan tujuan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan yang diatur dalam kebijakan. Strategi pembangunan dalam SPPIP ini disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut (Gambar 1.1) :
Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan yang telah disepakati bersama oleh Pokjanis; Kebutuhan penanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan, yang didasarkan pada karakteristik potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman eksisting; Sumber daya yang dimiliki yang dapat menjadi pembatas ataupun pendorong bagi terwujudnya target capaian dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan yang ingin dicapai. Sumber daya ini dapat berupa: - sumber pendanaan yang dimiliki oleh Pemerintah dan pemerintah daerah; - luas lahan yang tersedia untuk pembangunan; - kesiapan masyarakat dalam mendukung program pembangunan; - kapasitas aparatur pelaksana program; - dan sebagainya Strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman yang telah ada di berbagai dokumen perencanaan pembangunan dan penataan ruang yang berlaku; dan Target capaian dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan yang diharapkan. GAMBAR 1.1 DASAR PERTIMBANGAN PERUMUSAN STRATEGI DALAM SPPIP
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 8
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Dalam perumusan strategi pembangunan SPPIP perlu memperhatikan 2 (dua) hal, yaitu: cakupan aspek dan wilayah.
strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan merujuk pada strategi fisik dan non-fisik. Untuk strategi non-fisik dapat meliputi strategi terkait aspek sosial, ekonomi, pembiayaan, kelembagaan, pelibatan masyarakat dan pelaku terkait lainnya, serta legalisasi.
strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan disusun untuk skala kota/kabupaten dan skala kawasan.
Setiap strategi yang dirumuskan didetailkan ke dalam program yang memuat penjabaran strategi ke dalam langkah-langkah operasional untuk jangka waktu tertentu. Dalam perumusan program dilakukan dengan mengacu beberapa hal berikut:
disusun untuk menjawab implementasi strategi pembangunan sehingga penyusunan program dilakukan untuk tiap strategi;
rumusan program disusun dengan mengacu pada nomenklatur program di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum; Lampiran A.VII Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Permendagri No. 59 Tahun 2007 jo. Permendagri No. 21 Tahun 2011, berikut penyesuaiannya di kota/kabupaten yang bersangkutan dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) kota/kabupaten; serta Rencana Strategi (Renstra) Kementerian/Lembaga lainnya;
program merupakan pengarah dan penjembatan terhadap rencana aksi program yang akan dirincikan dalam RPKPP (siap dijabarkan dalam komponen dan volume serta pentahapan program); dan
perlunya penekanan pada program bidang permukiman dan infrastruktur bidang cipta karya.
Strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang disusun, dilengkapi dengan pihak yang berperan serta sumber pendanaannya.Untuk mendukung dan memberikan kejelasan dalam proses implementasi, program yang disusun tersebut dirinci mekanisme pentahapan pelaksanaanya dalam jangka waktu 20 tahun dengan rincian tahapan per lima tahunan. Untuk 5 (lima) tahun pertama dirinci dalam tahapan 1 (satu) tahunan. Skema pentahapan program yang dimaksud dalam SPPIP diwujudkan ke dalam tabel isian strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 9
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
1.5
KELUARAN PENYUSUNAN SPPIP
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Penyusunan SPPIP meliputi: (1) Dokumen Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) dan (2) Dokumen Penyelenggaraan Kegiatan (Proceeding Kegiatan) dengan rincian muatan sebagai berikut: (1) Dokumen Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) -
Indikasi arah pengembangan kota serta pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan
-
Rumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan permukiman prioritas
-
Identifikasi Kawasan Permukiman prioritas
-
Rumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
-
Rumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
-
Analisis korelasi strategi pembangunan permukiman dan kebutuhan infrastruktur permukiman perkotaan dalam skema manajemen pembangunan perkotaan.
-
Analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi dan identifikasi dampak program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan.
-
Rumusan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan (dalam skala kota dan skala kawasan)
-
Analisis dampak penerapan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan.
-
Dokumen spasial terkait dengan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
PENYAJIAN -
Dokumen ini disajikan sebagai Laporan Utama (terpisah dengan dokumen Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir Sementara, dan Laporan Akhir)
-
Penulisan dokumen ini dilengkapi dengan tabel, gambar dan peta yang representatif
MUATAN
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 10
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi (2) Dokumen Penyelenggaraan (Proceeding) Kegiatan MUATAN
PENYAJIAN
-
Notulensi dari tiap penyelenggaraan penyepakatan dan diseminasi
-
Absensi dan daftar hadir penyepakatan dan diseminasi
-
Materi yang disampaikan
-
Bentuk-bentuk kesepakatan yang dihasilkan
-
Proses diskusi
-
Dokumen ini disajikan sebagai dokumen yang terpisah dengan dokumen proses (Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir Sementara, dan Laporan Akhir) dan dokumen SPPIP
-
Kegiatan yang dilaporkan setidaknya adalah kegiatan FGD, diskusi informal, kolokium, konsultasi publik, dan diseminasi
-
Bentuk-bentuk kesepakatan tertuang dalam berita acara kegiatan yang dihasilkan yang ditanda tangani oleh perwakilan pihak yang hadir dan menyetujui
-
Tiap kegiatan yang diselenggarakan dilengkapi dengan dokumentasi foto penyelenggaraan yang disajikan sebagai lampiran dalam dokumen ini.
LAPORAN AKHIR
tiap
kegiatan-kegiatan
penyelenggaraan
kegiatan
Halaman 1 - 11
1.6
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
Sistematika Penyusunan Laporan Akhir ini terdiri dari : Bab 1
:
Pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan, lingkup wilayah, kedalaman substansi dan keluaran yang dihasilkan.
Bab 2
:
Arahan Kebijakan Pembangunan Kota Sungai Penuh yang terdiri dari RPJP, RPJMD, Renstra SKPD, Dokumen Perencanaan (RTRW dan RDTR) serta kebijakan lainnya yang terkait dengan Penyusunan SPPIP Kota Sungai Penuh.
Bab 3
:
Gambaran Umum Wilayah Perencanaan, meliputi gambaran umum wilayah administrasi, kondisi fisik, kependudukan da kondisi perekonomian. Gambaran wilayah perencanaan ini masih bersifat umum, dimana gambaran wilayah yang lebih terincinya akan disajikan dalam Laporan Antara.
Bab 4
:
Penetapan Kawasan Prioritas SPPIP Kota Sungai Penuh, berisi analisis kebutuhan perumahan sampai dengan tahun 2033, kebutuhan pengembangan infrastruktur sampai dengan tahun 2033 serta perumusan kriteria dan indikator kawasan dan penentuan kawasan prioritas.
Bab 5
:
Perumusan Tujuan dan Kebijakan SPPIP Kota Sungai Penuh, dalam bagian ini diterangkan mengenai visi dan misi Kota Sungai Penuh, serta tujuan dan kebijakan SPPIP Kota Sungai Penuh.
Bab 6
:
Perumusan Strategi Pembangunan Kota Sungai Penuh, dalam bagian ini diterangkan mengenai strategi pembangunan Kota Sungai Penuh yang merupakan dasar dalam penyusunan program.
Bab 7
:
Perumusan dan Penyusunan Indikasi Program Pembangunan Kota Sungai Penuh jangka pendek, menengah dan panjang.
LAPORAN AKHIR
Halaman 1 - 12
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.1
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) KOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 pasal 1, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) untuk periode 20 (dua puluh) tahun. Dokumen perencanaan daerah merupakan satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional yang disesuaikan dengan kewenangannya. Penyusunan RPJPD dilakukan melalui beberapa tahapan serta perumusannya berpedoman pada prinsip-prinsip perencanaan pembangunan daerah, diantaranya : dilakukan pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masingmasing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah serta dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Dalam upaya menjamin keberlanjutan pembangunan daerah 2005-2025 maka peran RPJPD menjadi sangat penting bagi suatu daerah, diantaranya; (a) meningkatkan pelaksanaan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah, (b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas baik antar daerah, ruang, waktu, fungsi pemerintah pusat dan daerah, (c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, (d) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan, serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 1
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 2.1 KEBIJAKAN RPJP KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2010 - 2025 KEBIJAKAN Visi Kota “Kota Sungai Penuh Kota Pendidikan yang Berdaya Saing, Perdagangan dan Jasa yang Produktif serta Berwawasan Lingkungan” Misi Kota, mencakup : 1
Mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip good governance and clean government A. Pembangunan aparatur pemerintah Kota Sungai Penuh yang memahami etika birokrasi dan budaya kerja, pemahaman terhadap prinsip-prinsip pemerintahan yang baik serta penerapan komitmen percepatan pemberantasan KKN. B. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan yang aspiratif, implementatif dan berkelanjutan. C. Peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparatur melalui pengawasan internal, fungsional dan pengawasan masyarakat. D. Perbaikan pengelolaan keuangan pemerintah diarahkan pada sistem anggaran yang transparan, bertanggung jawab dan dapat menjamin efektivitas dan efisiensi pemanfaatan. E. Mewujudkan pemerintahan yang berdasarkan hukum melalui pembangunan hukum yang diarahkan pada pembinaan aparatur sehingga makin terwujudnya pemahaman hukum yang mantap oleh semua aparatur. F. Memantapkan kehidupan demokrasi, kelembagaan dan semangat kebangsaan, yang lebih kokoh, melaksanakan reformasi struktur politik dan nilai-nilai persamaan, anti kekerasan dan nilai-nilai toleransi. G. Pembangunan bidang komunikasi dan penyelenggaraan demokratisasi yang harmonis.
informasi
untuk
mendukung
H. Pembangunan pada sector keamanan diarahkan pada peningkatan peran serta masyarakat dalam penciptaan keamanan masyarakat akan dibangun melalui mekanisme jaring pengaman masyarakat yang berarti masyarakat turut bertanggung jawab dan berperan aktif dalam penciptaan keamanan dan ketertiban dalam bentuk kerjasama dan kemitraan dengan aparat penegak hokum dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 2
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 2 Mewujudkan kualitas kehidupan Masyarakat yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat dan berbudaya A. Peningkatan human investment melalui peningkatan pendidikan dimulai sejak usia dini sampai ke jenjang pendidikan perguruan tinggi agar terbentuk anak, remaja dan masyarakat Kota Sungai Penuh yang unggul dan berwawasan luas dengan penguasaan teknologi informasi dan bahasa asing serta pemanfaatan dan pengembangan IPTEK di berbagai bidang menuju masyarakat yang berbudaya produktif. B. Pembangunan kesehatan masyarakat dan peningkatan gaya hidup sehat serta kualitas kesehatan masyarakat yang ditandai dengan peningkatan indeks kesehatan yang berupa Angka Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu, Peningkatan status gizi masyarakat, serta rendahnya tingkat prevalensi penyakit degeneratif dan penyakit menular. C. Pertumbuhan penduduk yang seimbang diarahkan pada peningkatan pelayanan Keluarga Berencana (KB), kesehatan reproduksi yang terjangkau dan bermutu menuju terbentuknya keluarga yang berkualitas dalam rangka mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Peningkatan keahlian dan perlindungan bagi Masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial, penyandang cacat dan lanjut usia melalui penguatan lembaga jaminan sosial. D. Pembangunan keagamaan diarahkan untuk meningkatkan kerukunan hidup umat beragama dengan meningkatkan rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat sehingga tercapai suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmonis. E. Revitalisasi nilai-nilai kearifan local sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas daerah. F. Peningkatan kualitas tenaga kerja lebih diarahkan kepada aspek profesionalisme dan kredibilitas keahlian sehingga memiliki kemandirian, bertalenta tinggi dan merupakan Brand Image kinerja tersendiri yang lebih produktif dalam berkarya yang menjadi keunggulan dari SDM Kota Sungai Penuh. G. Pembangunan pemuda diarahkan pada peningkatan kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan terutama di bidang ekonomi, social budaya, iptek dan politik. Disamping itu pembangunan olahraga diarahkan pada peningkatan budaya olahraga dan prestasi olahraga di kalangan masyarakat.
3. Mewujudkan perekonomian berbasis potensi daerah yang tangguh dengan memperhatikan kearifan lokal disertai pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan A. Pengembangan ekonomi dilakukan dengan memperkuat perekonomian daerah yang berorientasi dan berdaya saing pada skala local dan regional dengan membangun keterkaitan system produksi, distribusi dan pelayanan skala lokal dan regional yang kokoh.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 3
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi B. Pembangunan sektor pertanian yang didorong untuk mengarah pada pengembangan agroindustri dan agribisnis dengan tetap mempertahankan fungsi lahan pertanian sebagai salah satu ruang terbuka kota serta peningkatan efisiensi, modernisasi dan nilai tambah pertanian. C. Kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan kerja. D. Perikanan dikembangkan untuk meningkatkan optimalitas pengelolaan perikanan dalam upaya pemanfataan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan. E. Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. 4. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkualitas sesuai daya dukung dan fungsi ruang A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepat tumbuh diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan wilayah. B. Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan peningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah.
dalam
rangka
C. Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnya dengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan terbebas dari permukiman kumuh D. Pembangunan energi air, surya, dan angin guna terpenuhinya pasokan energy yang handal, efisien, dan berkelanjutan. E. Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta pengembangan wilayah yang terencana dan terintegrasi antar sektor secara sinergis, serasi dan berkelanjutan
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 4
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.2
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KOTA SUNGAI PENUH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMD memuat visi, misi, dan program pembangunan dari walikotadan wakil walikota terpilih yang diterjemahkan dalam tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas selama lima tahun. Selanjutnya, RPJMD ini harus dijadikan pedoman perencanaan pembangunan tahunan. RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011–2016 merupakan pelaksanaan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Sungai Penuh Tahun 2005-2025. RPJM ini selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam menyusun Rencana Strategis. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, RPJMD ini akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) pada tahapan tahunannya. RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011 - 2016 adalah tahapan 5 tahunan kedua dalam rangka mewujudkan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sungai Penuh 2005 – 2025, yaitu “Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai Pusat Pendidikan, Perdagangan dan Jasa”. Dengan demikian, visi RPJMD 2011 – 2016 merupakan rangkaian dalam perwujudan visi RPJPD 2005 - 2025. Penyusunan RPJMD didasarkan pada pertimbangan objektif sesuai dengan karakteristik wilayah yang meliputi berbagai potensi yang dimiliki serta permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat dirumuskan isu-isu strategis sebagai dasar untuk menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan selama tahun 2011-2016. RPJMD merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), sekaligus sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 5
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 2.2 KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM RPJM KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011 - 2016 KEBIJAKAN VISI: ”Kota Sungai Penuh Yang Mandiri, Maju Dalam Ekonomi Dan Terdepan Dalam Pendidikan”
MUATAN STRATEGI 1. Penataan dan penguatan kelembagaan daerah
PROGRAM kapasitas
2. Peningkatan kualitas SDM aparatur
3. MISI : Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik 1. Tersusunnya konsep perencanaan yang berkualitas 4. dengan didasari oleh analisa study yang baik
Peningkatan budaya kerja yang berdasarkan pada ketaatan akan hukum dan perundang1. undangan 2. Peningkatan kualitas perencanaan 3. pembangunan dan pengelolaan keuangan 4. daerah 5. 5. Peningkatan kualitas pelayanan public 6. Pengembangan manajemen pendidikan 6. berbasis prestasi 7. 7. Penyediaan prasarana pendidikan yang 8. sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) 8. Gerakan pendidikan untuk e-learning 9. Perluasan unggulan
lapangan kerja pada sektor
10. Pengembangan kewirausahaan 11. Pengembangan koperasi, UMKM dan industri kecil berbasis sektor dan komoditas unggulan dengan menerapkan teknologi tepat guna (TTG) 12. Penerapan Sistem Kesehatan Daerah (SKD)
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 6
Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya. Program Pengembangan Data dan Informasi. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar Program Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah. Survey dan publikasi data statistik pembangunan Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
KEBIJAKAN
MUATAN STRATEGI 13. Pengamanan dan Pelestarian Nilai Kebudayaan dan Keagamaan Dalam Kehidupan Bermasyarakat
PROGRAM
MISI : Meningkatkan Kualitas Pembangunan 14. Memantapkan daya dukung infrastruktur Infrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yang daerah Berkeadilan 1. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya. 2. Pengembangan pengelolaan sumber daya air 3. Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman 4. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah 5. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas angkutan jalan
6.
Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebencanaan
7.
Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional.
LAPORAN AKHIR
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 1. Program pembangunan infrastruktur perdesaan 2. Program Lingkungan Sehat Perumahan Program pe nataan ruang 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Program Peningkatan Jalan & Jembatan Program pembangunan jalan dan jembatan Program pemeliharaan jalan dan jembatan Pogram peningkatan pelayanan angkutan Program pengendalian banjir Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong Program tanggap darurat jalan dan jembatan Program pembangunan saluran drainase/ goronggorong dan tembok penahan tebing aliran sungai Program Pengembangan Wilayah strategis dan cepat tumbuh
Halaman 2 - 7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
MISI : Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang Dan 15. Optimalisasi pengelolaan potensi daerah Lingkungan Hidup secara bijaksana dan berkelanjutan 16. Pengembangan pusat kegiatan skala lokal dan wilayah 1. Mengendalikan aktivitas masyarakat dalam kegiatan pembangunan dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan hidup dan tata ruang 2. Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahan tidur (lahan marginal) 3. Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumber daya hutan
Program pendidikan politik masyarakat
4.
1. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) 2. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana 3. Program tanggap darurat bencana 4. Program rehabilitasi dan rekonstruksi bencana 5. Program pengendalian kebakaran hutan 1. Program peningkatan pengendalian polusi 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Pengembangan sistem penanggulangan bencana
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana
LAPORAN AKHIR
1. Program rehabilitasi hutan dan lahan 2. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan
Halaman 2 - 8
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.3
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA SUNGAI PENUH TABEL 2.3 KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM RTRW KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011 - 2031
KEBIJAKAN “Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai pusat pelayanan pendidikan, perdagangan dan jasa serta pariwisata berskala regional yang aman nyaman, produktif, dan berkelanjutan”
MUATAN STRATEGI
PROGRAM
A. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : Pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala regional. Peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan antar pusat kegiatan skala local dan regional. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional.
A. Strategi pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala regional meliputi : Menetapkan hirarki sistem pusat pelayanan secara berjenjang. Mengembangkan aksesibilitas transpostasi darat ke bandar udara. Mengembangkan pusat perdagangan dan jasa berskala regional. Mengembangkan kegiatan pendidikan dan pelatihan Mengembangkan kegiatan wisata alam dan wisata budaya.
A. Perwujudan Struktur Ruang
B. Kebijakan pengembangan pola ruang meliputi : Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau. Pengendalian kegiatan budidaya yang berdampak kepada kelestarian lingkungan hidup. Perwujudan pengembangan kegiatan budidaya yang optimal dan efisien. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
B. Strategi peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan antar pusat kegiatan skala lokal dan regional meliputi : Meningkatkan kapasitas jaringan jalan yang mendorong interaksi kegiatan antar pusat pelayanan kegiatan kota. Mengembangkan jalan lingkar dalam dan lingkar luar. Meningkatkan pelayanan moda transportasi yang mendukung tumbuh dan berkembangnya pusat pelayanan kegiatan kota secara terintegrasi. Mengembangkan terminal angkutan umum regional dan terminal angkutan umum dalam kota.
B. Perwujudan Pola Ruang Kawasan Lindung Kawasan Budidaya
LAPORAN AKHIR
Perwujudan Pusat- Pusat Pelayanan Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Kota Rencana Infrastruktur Perkotaan
Halaman 2 - 9
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi C. Kebijakan pengembangan kawasan strategis meliputi : Pengembangan kawasan strategis perspektif ekonomi. Pengembangan kawasan strategis perspektif sosial budaya. Pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
LAPORAN AKHIR
C. Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional : Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan. Mengembangkan sistem prasarana energi. Mengembangkan sistem jaringan telekomunikasi dan informasi. Mengembangkan prasarana sumber daya air. Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan. Meningkatkan jangkauan pelayanan air bersih. Meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah. Mengembangkan sistem prasarana drainase secara terpadu. D. Strategi pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau meliputi : Mengembangkan kerjasama antar wilayah Perbatasan dalam mempertahankan fungsi lindung. Mempertahankan dan melestarikan kawasan yang berfungsi lindung sesuai dengan kondisi ekosistemnya. Melestarikan daerah resapan air untuk menjaga ketersediaan sumberdaya air. Mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di sempadan mata air yang dapat mengganggu kualitas air, kondisi fisik dan mengurangi kuantitas debit air. Mengelola dan melestarikan sumberdaya hutan melalui kegiatan penananman kembali hutan yang gundul dan menjaga hutan dari pembalakan liar. Mengamankan benda cagar budaya dan sejarah dengan melindungi tempat serta ruang di sekitar bangunan bernilai sejarah, dan situs purbakala. Menetapkan daerah evakuasi bencana. Mewujudkan jalur evakuasi bencana secara terpadu dengan wilayah yang berbatasan.
C. Perwujudan Kawasan Strategis Kota Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Ekonomi - Kawasan ekowisata - Kawasan Industri kecil - Kawasan Perdagangan dan jasa
Kawasan strategis dari Sudut Kepentingan sosial budaya - Kawasan kebudayaan dan pengkajian Islam - Kawasan Pendidikan dan Pelatihan
Kawasan strategis dari Sudut Kepentingan Lingkungan Hidup - Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) - Kawasan Resepan Air
Halaman 2 - 10
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi mempertahankan fungsi dan menata ruang terbuka hijau yang ada; mengembalikan ruang terbuka hijau yang telah beralih fungsi meningkatan dan menyediakan ruang terbuka hijau 30% secara proporsional di seluruh wilayah kota. E. Strategi pengendalian kegiatan budidaya yang berdampak kepada kelestarian lingkungan hidup meliputi : Mengendalikan perkembangan pusat-pusat kegiatan agar tetap terjadi keseimbangan perkembangan antar wilayah. Mengendalikan kegiatan pertanian pada kawasan yang seharusnya berfungsi lindung untuk memelihara kelestarian kelestrarian lingkungan. Mengembangkan dan memanfaatkan kawasanhutan produksi pola partisipasi masyarakat dengan pertanian konservasi. Mengendalikan perluasan pertanian pada kawasan rawan bencana dan kawasan yang seharusnya berfungsi lindung untuk memelihara kelestarian lingkungan. F. Strategi Perwujudan pengembangan kegiatan budi daya yang optimal dan efisien meliputi : Menetapkan kawasan budi daya sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan. Mendorong pengembangan kawasan budi daya secara vertikal di kawasan kepadatan tinggi. Mengembangkan wilayah tanaman holtikultura sesuai dengan potensi dan kesesuaian lahan secara optimal. Memperhatikan keterpaduan antar kegiatan budi daya. G. Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara, meliputi : Mendukung menetapkan kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan Mengembangkan budidaya secara
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 11
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi selektif didalam dan disekitar kawasan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan. Mengembangkan kawasan lindung dan / atau kawasan budidaya tidak terbangun disekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai zona penyangga; dan Turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan dan keamanan. H. Strategi Kebijakan pengembangan kawasan strategis perspektif ekonomi meliputi: Menetapkan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yang berbasis ekowisata. Menetapkan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yang berbasis industri kecil. Menetapkan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yang berbasisi kawasan perdagangan dan jasa skala kota. wilayah Menetapkan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yang berbasis kawasan terpadu skala. I. Strategi Kebijakan pengembangan kawasan strategis perspektif social budaya meliputi : Menetapkan kawasan pendidikan dan pelatihan Menetapkan kawasan kebudayaan islam. J. Strategi Kebijakan pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup meliputi : Menetapkan kawasan strategis dari sudut pandang fungsi dan daya dukung lingkungan berupa Taman Nasional Kerinci Seblat. Menetapkan kawasan strategis dari sudut pandang fungsi dan daya dukung lingkungan berupa Kawasan Resapan Air.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 12
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 2.4 RENCANA SISTEM PUSAT PELAYANAN KOTA SUNGAI PENUH NO 1
SKALA PELAYANAN Pusat Pelayanan Kota
FUNGSI PELAYANAN
LOKASI
FASILITAS UTAMA
Perdagangan dan Jasa
Desa Gedang, Kel. Pasar Sungai Penuh Desa Pasar Baru Desa Lawang Agung Kel. Dusun Baru Desa Koto Tinggi
Transportasi
Kec Sungai Penuh, Terminal Type A Kel. Pasar Sungai Penuh Terminal Barang Terminal Type C
Pemerintahan Kota
Desa Aur Duri Kota Sungai Penuh Desa Karya Bakti
Pendidikan dan Pelatihan
Kec. Pesisir Bukit Kec. Sungai Penuh
Kesehatan
Desa Koto Renah Rumah Sakit Umum Kel. Pasar Sungai Penuh Rumah Sakit Militer Kec Sungai Penuh Rumah Sakit Khusus
Permukiman Perkotaan Seluruh Desa/Kel Kec. Sungai Penuh Kecuali Desa Sungai Jernih, Desa Talang Lindung Desa Sungai Ning Rekreasi dan Wisata
LAPORAN AKHIR
Kota Sungai Penuh
Pasar Retail, pertokoan. Pergudangan, Perkantoran Swasta.
Kantor Walikota Kantor DPRD Kantor SKPD Kantor Instansi Perguruan Tinggi dan Pusat Pelatihan
Sarana Permukiman
Hotel dan Restoran Taman Kota
Halaman 2 - 13
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO
SKALA PELAYANAN
2
Sub Pusat Pelayanan Kota
3
Pusat Lingkungan
FUNGSI PELAYANAN
LOKASI Tanah Kampung Hamparan Rawang Pesisir Bukit Kumun Debai
Pelayanan Lokal dan beberapa Desa
LAPORAN AKHIR
Desa Sungai Ning, Desa Sungai Jernih, Desa Talang Lindung Desa Koto Padang Desa Koto Pudung Desa Koto Dumo Desa Paling Serumpun Desa Koto Dian Desa Tanjung Muda Desa Koto Bento Desa Sebrang Desa Di ujung Sakti Desa Debai Desa Muara Jaya Desa Renah Kayu Embun
Lanjutan FASILITAS UTAMA Olah raga Pertanian dan perikanan Pendidikan Tinggi Agropolitran Pasar Kecamatan/ Pertokoan SLTA Balai serba guna Puskesmas Peribadatan Kantor Polsek Pasar Lingkungan SLTP dan Sekolah Dasar Balai Pengobatan Taman Lingkungan Mesjid Lingkungan
Halaman 2 - 14
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
GAMBAR 2.1
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 15
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 16
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 2.5 RENCANA POLA RUANG KOTA SUNGAI PENUH 2011 – 2031 Fungsi Kawasan
No I
Kawasan Lindung
1 2
Taman Nasional Kerinci Seblat Kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan bawahnya
3
Ruang Terbuka Hijau Kota
4
Kawasan Cagar Budaya
5
Kawasan Rawan Bencana Sub total
II
Luas (ha)
Persentase (%)
23.177,60
59,20
195,12
0,50
492,51
1,26
3,00
0,01
4.377,21
11,18
28.245,44
72,15
Kawasan Budidaya
A
Kawasan Perkotaan
1.283,00
3,28
1
Permukiman
977,40
2,50
2
Perdagangan dan jasa
98,41
0,25
3
Perkantoran
17,46
0,04
4
Pariwisata
147,87
0,38
5
Kawasan Pendidikan
32,08
0,08
6
Kawasan Kesehatan
9,78
0,02
B
Peruntukan Lainnya
9.621,56
24,58
1
Kawasan Pertahanan dan Keamanan
4,85
0,01
2
Kawasan Pertanian : a. Perkebunan dan Holtikultura
5.944,35
15,18
b. Pertanian Tanaman Pangan
2.731,33
6,98
941,03
2,40
Sub total
10.904,56
27,85
Luas Wilayah Kota Sungai Penuh
39.150,00
100,00
3
Hutan Produksi
Sumber : Dokumen RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 17
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 18
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 2.6 KAWASAN STRATEGIS KOTA SUNGAI PENUH Jenis Kawasan Strategis Kawasan Strategis dari Perspektif Ekonomi
Kawasan Strategis 1. Kawasan Ekowisata 2. Kawasan Industri Kecil 3. Kawasan Perdagangan dan jasa
Lokasi 1. Kec.Hamparan Rawang, Kec.Pesisir Bukit, Kec.Sungai Penuh, Kec. Tanah Kampung dan Kec.Kumun Debai 2. Kec. Hamparan Rawang, Kec.Pesisir Bukit, Kec.Sungai Penuh, Kecamatan Tanah Kampung dan Kec.Kumun Debai 3. Kecamatan Sungai Penuh
Kawasan Strategis dari Perspektif Sosial Budaya
1. Kawasan Pendidikan dan Pelatihan 2. Kawasan Kebudayaan Islam 3. Kawasan Pengkajian Islam
Kawasan Strategis dari Perspektif Fungsi 1. Taman Nasional Kerinci Seblat daya dukung Lingkungan (TNKS) 2. Kawasan Resapan Air
1. 4. Kecamatan Pesisir Bukit, Kec. S.Penuh 2. Pondok Tinggi (Kec. Sungai Penuh) 3. Kec. Hamparan Rawang 1. Kec. Sungai Penuh,Kec. Pesisir Bukit, Kec. Kumun Debai. 2. Kec. Kumun Debai, Kec. Sungai Penuh, Kec.Pesisir Bukit
Sumber : Dokumen RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 19
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 20
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.4
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)
Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Daerah Bidang PU/ Cipta Karya diperlukan sebagai satu acuan dalam penyusunan perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur bidang PU/ Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/ Kota. Dalam hal ini dana APBN lebih bersifat stimulan dan Pemerintah Daerah diharapkan dapat berkontribusi dalam bentuk cost sharing/ joint program terhadap program – program kegiatan yang diusulkan untuk mendapatkan dana dari APBN. Disamping itu RPIJM disusun melalui proses partisipatif yang mengakomodasi kebutuhan nyata masyarakat dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan/ pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan, mempertimbangkan aspek kelayakan program masing – masing sektor dan kelayakan spasialnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta kelayakan sosial dan lingkungan. TABEL 2.7 KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM RPIJM KOTA SUNGAI PENUH
1.
KEBIJAKAN Program Pembangunan Permukiman
MUATAN STRATEGI 1. Memenuhi data base dan sistem informasi perumahan
1.
2. Menyiapkan lingkungan perumahan yang bersih dan sehat
2.
3. Melakukan penanggulangan terhadap kawasan permukiman yang rawan bencana genangan / banjir 4. Pengembangan dan pembangunan permukiman bagi masyarakat menengah dan berpenghasilan rendah
LAPORAN AKHIR
3.
PROGRAM Meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan fasilitas dan bantuan teknis perbaikan rumah pada kawasan kumuh, desa tradisional, dan desa eks-transmigrasi. Menyediakan perumahan dan lahan bagi masyarakat berpendapatan rendah minimal tersedianya rumah sangat sederhana (RSS), rumah sederhana (RS) dan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Melakukan penataan, peremajaan dan revitalisasi bagi daerah – daerah permukiman yang kumuh sehingga akan memberikan kebutuhan penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan perumahan sederhana yang sehat, sebagai dasar bagi pengembangan kawasan siap
Halaman 2 - 21
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
KEBIJAKAN
MUATAN STRATEGI 5. Melakukan penanganan terhadap permukiman padat maupun cenderung kumuh
4.
6. Memenuhi kekurangan kebutuhan rumah 5.
6.
7.
8. 9.
10.
11. 12. 13.
14.
15. 16.
LAPORAN AKHIR
PROGRAM bangun. Kawasan permukiman hendaknya terletak di daerah datar dengan kemiringan lahan < 5%. Menyediakan sarana perumahan dan permukiman, antara lain air minum yang bersih, listrik, telepon, dan sanitasi yang sehat secara luas dan merata. Menciptakan iklim yang kondusif yang mampu menarik investor maupun pengembang untuk membangun fasilitas perumahan yang sehat, nyaman dan asri. Memfasilitasi pembiayaan prasarana dan sarana lingkungan perumahan melalui pembangunan perumahan yang bertumpu pada masyarakat. Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan Mengembangkan pola subsidi yang tepat sasaran, efisien dan efektif. Mengembangkan lembaga yang bertanggungjawab dalam pembangunan perumahan dan permukiman pada semua tingkatan pemerintahan serta fasilitasi pelaksanaan penataan ruang permukiman yang transparan dan partisipatif. Menciptakan kepastian hukum dalam bermukim (tinggal) serta fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan yang tanggap terhadap bencana. Menyediakan prasarana jalan lingkungan permukiman kota dan desa Mempersiapkan aksesibilitas untuk Desa tertinggal. Memberikan Pelayanan kepada masyarakat yang masih sangat terbatas (belum banyak tersentuh oleh program pemerintah/non pemerintah) Pembangunan Perumahan yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya PNS/TNI/Polri. Mengikuti program sesuai dengan RTRW dan Renstra Pemerintah Kota. Memberikan dukungan PSD dalam
Halaman 2 - 22
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
KEBIJAKAN
MUATAN STRATEGI
17.
18.
19. 20. 21. 22. 23.
2. Pengelolaan Air Limbah
1. Perencanaan pengelolaan air limbah sistem off-site 2. Peningkatan
akses pelayanan air limbah baik melalui sistem on site maupun sistem off site di perkotaan dan pedesaan.
3. Meningkatkan pemanfaatan, operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana sanitasi yang telah terbangun 4. Memantapkan kelembagaan dan peraturan pengelolaan air limbah 5. Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan 6. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana di bidang air limbah 7. Peningkatan kemampuan SDM dalam pengelolaan air limbah
3.
Pengelolaan Persampahan
LAPORAN AKHIR
1. Mengembangkan pola kerja sama regional dalam penanganan sampah
PROGRAM pembangunan RSH bagi PNS, TNI/Polri, Pekerja masyarakat berpenghasilan rendah Memprioritaskan pada kawasan-kawasan skala besar dan yang dapat segera mendorong perkembangan wilayah Melaksanakan MoU antara Pemerintah Daerah dengan Bapertarum, khususnya yang sudah ada progres pembangunan rumah ± 60%. Pengembangan lokasi kawasan Agropolitan Pengembangan kawasan permukiman baru (Kasiba/Lisiba BS) Bedah rumah Identifikasi lokasi kawasan tertinggal yang ada dalam pemerintah kota Penyusunan SPPIP dan RPKPP Kota Sungai Penuh.
Program pengelolaan air limbah adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan pola penanganan air limbah yang bersifat komprehensif (menyeluruh); b. Meningkatkan pelayanan di bidang penanganan air limbah yang bersifat menyeluruh; c. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah Kegiatan pengelolaan air limbah adalah sebagai berikut: a. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan air limbah b. Meningkatkan kapasitas pengolahan melaui pembangunan IPAL c. Meningkatkan pelayanan Air limbah melalui sistem terpusat (sewerage) d. Melakukan pembinaan teknis dalam peningkatan peran pemerintah provinsi, kota/kab dalam pengembangan prasarana dan sarana air limbah e. Memprioritaskan pembangunan prasarana dan sarana air limbah untuk masyarakat berpenghasilan rendah f. Melakukan optimalisasi dan rehabilitasi Pengelolaan Sistem Air Limbah (IPAL &IPLT) g. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dalam peningkatan kerja Pengelolaan Sistem air limbah 1) Program Pembinaan Pengelolaan Sistem Persampahan, dengan kegiatan: Pelatihan SDM bidang persampahan
Halaman 2 - 23
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
KEBIJAKAN
MUATAN STRATEGI 2. Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan 3. Penangan persampahan program 3R
pengelolaan melalui
4. Meningkatkan peran swasta dalam pengelolaan persampahan
2)
3)
4)
5)
6)
LAPORAN AKHIR
PROGRAM Penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat Pembinaan kelompok masyarakat (pemulung, organisasi di tingkat lingkungan hunian) Evaluasi dan Revisi peraturan di bidang persampahan. Studi Banding pengelolaan persampahan Program Pengembangan Program Dan Perencanaan Pembangunan Persampahan Penyusunan masterplan persampahan Penyusunan DED TPA Program Pengurangan Timbulan Sampah dengan kegiatan: Penyediaan Anggaran operasional pengelolaan persampahan Pengurangan volume sampah melalui peningkatan upaya pemilahan, pemanfaatan, daur ulang sampah dan pembuatan kompos dengan skala individu, kawasan/lingkungan dan skala kota Program Perluasan Cakupan Pelayanan Persampahan dengan kegiatan: Peningkatan pelayanan pengumpulan dan pengangkutan sampah dengan penambahan sarana persampahan yang meliputi : - Pengadaan Tong Sampah 750 unit - Pengadaan gerobak 75 unit. - Pengadaan Motor Dump sebanyak 25 unit. - Pengadaan dump truck sebanyak 10 u nit. - Pengadaan Arm Roll Truck sebanyak 4 unit. - Pengadaan Pick Up sebanyak 4 unit. - Pembangunan TPS sebanyak 50 unit - Pengadaan container sebanyak 25 unit Program Peningkatan Kualitas Sistem Pengolahan Akhir Sampah Peningkatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan penambahan sarana prasarana berupa: - Pengadaan alat berat 3 unit - Pembangunan TPA - Peningkatan Jalan TPA 3 Km - Pengadaan alat proses daur ulang sampah 2 unit Program Pengembangan Kapasitas
Halaman 2 - 24
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
KEBIJAKAN
4.
Penanganan Drainase Kota
MUATAN STRATEGI
1) Melakukan pengembangan dan pengelolaan sungai 2) Melakukan penanganan genangan sementara air hujan 3) Melakukan penanganan saluran drainase dan gorong – gorong yang rusak dan sedimentasi 4) Mendorong masyarakat dalam pembuatan lobang biopori / green drainage
5.
Pengembangan dan Peningkatan Kinerja Air Minum
1. Meningkatkan sumber air baku
supply
2. Mengembangkan cakupan pelayanan air minum 3. Meningkatkan PDAM
kinerja
4. Menangani kebocoran air
LAPORAN AKHIR
PROGRAM Masyarakat Dan Swasta Meningkatkan Sistem Pengelolaan Persampahan dengan kegiatan: Penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurangan timbulan dan pengelolaan sampah Membuat regulasi yang bisa menarik keterlibatan swasta dalam pengurangan produksi sampah dan peningkatan proses pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan sampah sampai ke pendaur-ulangan Pola penanganan penataan saluran drainase dibagi dalam beberapa program antara lain : 1. Pemeliharaan jaringan drainase, program ini dilaksanakan untuk daerah atau jalan yang sudah ada jaringan saluran drainasenya sehingga pekerjaannya berupa perbaikan saluran yang rusak dan penggalian endapan lumpur/tanah akibat sedimentasi . 2. Pembangunan saluran Drainase, program ini dilakukan pada jalan atau daerah yang belum ada jaringan drainasenya atau meningkatkan saluran alam menjadi saluran permanen 3. Normalisasi Sungai, program ini dilakukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan sehingga memerlukan pengerukan dan pelebaran untuk tetap memperlancar aliran sungai. 4. Pembersihan parit, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan swasta melalui Dinas Kebersihan, hanya pada saluran drainase sepanjang jalan protokol. 5. Sistim polder, diperlukan karena luapan sungai Batanghari yang bersifat rutin, bahkan akhir-akhir ini sudah semakin sering, 3 – 5 kali setahun. Meningkatnya frekwensi ini menunjukkan semakin parahnya kondisi DAS di bagian hulu, dan terjadinya iklim yang ekstrim 1. Membangun Instalasi baru sesuai dengan Kapasitas yang dibutuhkan. 2. Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh melalui Dinas/Instansi terkait untuk melakukan reboisasi (penghijauan) disepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai). 3. Peremajaan sebagian peralatan IPA seperti shelter, bahan material dan rehabilitasi bangunan filter.
Halaman 2 - 25
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
KEBIJAKAN
MUATAN STRATEGI 4.
5.
6.
LAPORAN AKHIR
PROGRAM Menata kembali dengan membuat peta jaringan secara lengkap dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini dan memasang patok rambu–rambu tanda posisi jaringan pipa. Meningkatkan SDM dengan cara mengikuti pelatihan air minum bidang Manajemen dan bidang teknis, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melanjutkan pendidikan dibidang air minum dan melakukan study banding ke PDAM yang lebih maju. Membentuk tim manajemen aset untuk melakukan inventarisir semua aset perusahaan agar aset-aset tersebut dapat dikelola dengan baik dan mengusahakan aktiva tetap dapat ditetapkan statusnya.
Halaman 2 - 26
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.5
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk perioede 5 (lima) tahun. Renstra SKPD berfungsi sebagai arahan untuk menentukan program dan target capaian kinerja satuan SKPD. Didalam proses penyusunan Renstra SKPD harus mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi, kemampuan sumberdaya manusia dan kemampuan pendanaan dalam merealisasikan target kinerja yang ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah setiap kepala daerah terpilih harus menjabarkan visi dan misi kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berlaku selama 5 (lima) tahun. Sebagai sebuah dokumen perencanaan, Renstra SKPD merupakan penjabaran secara mendetail dari RPJMD. Didalam Penyusunan Renstra SKPD Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh, selain mengacu kepada RPJMD Kota Sungai Penuh 2011-2016, juga harus mempertimbangkan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum RI dan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jambi 2011-2016. TABEL 2.8 KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011-2016 MUATAN KEBIJAKAN STRATEGI VISI : “Terlaksananya pembangunan 1. Memantapkan daya dukung infrastruktut dasar yang merata infrastruktur daerah : disemua wilayah Kota Sungai Penuh Kegiatan pembangunan sarana untuk menunjang mobilitas orang, dan prasarana infrastruktur barang dan jasa serta mendukung harus mengutamakan peningkatan perekonomian pembangunan dan masyarakat” pengembangan aksesibilitas MISI : transportasi darat yang 1. Meningkatkan basis data (data menghubungkan pusat-pusat base) yang memuat gambaran kegiatan local dan wilayah kondisi dan kebutuhan serta mengintegrasikannya infrastruktur dasar secara dengan rencana pembangunan komprehensif bidang kelistrikan, irigasi dan 2. Mengoptimalkan aspek air bersih serta sarana dan perencanaan yang mencakup prasarana perkotaan lainnya. bangunan gedung, prasarana 2. Pengembangan Pusat Kegiatan
LAPORAN AKHIR
PROGRAM A. Tersedianya Tata Ruang Kota Sungai Penuh : 1. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang 2. Pemberian Rekomendasi izin mendirikan bangunan (IMB) B. Program kerjasama pembangunan 1. Fasilitasi kegiatan program PNPM mandiri perkotaan/P2KP C. Program Lingkungan Sehat Perumahan 1. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin 2. Pembangunan saluran drainase/gorong- gorong D. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan dan jembatan
Halaman 2 - 27
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air. 3. Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi, pengawasan dan penjadwalan pemeliharaan infrastruktur 4. Meningkatkan kemampuan teknis aparatur dalam pengawasan pembangunan infrastruktur 5. Meningkatkan infrastruktur daerah yang berkesinambungan yang tercermin dengan adanya pembangunan gedung perkantoran pemerintahan Kota Sungai Penuh, jalan, jembatan, saluran irigasi dan fasilitas umum lainnya yang terintegrasi.
2.6
Skala Lokal dan Wilayah : 1. Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan Melalui pengembangan pusat E. Program Peningkatan sarana dan kegiatan skala local dan prasarana kebinamargaan wilayah akan memacu 1. Pengadaan alat berat pembangunan berbagai sektor 2. Rehabilitasi/pemeliharaan alat berat sehingga akan berdampak pada F. Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) peningkatan cakupan dan 1. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau kualitas fasilitas infrastruktur (RTH) perkotaan G. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 1. Pembangunan jaringan air bersih/air minum 2. Pelaksanaan normalisasi saluran sungai 3. Optimalisasi fungsi jaringan yang telah dibangun H. Program pembangunan infrastruktur perdesaan 1. Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan
RENSTRA DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN PEMADAM KEBAKARAN KOTA SUNGAI PENUH
Pertumbuhan dan dinamika kependudukan mengakibatkan timbulan sampah yang merupakan sisa hasil kegiatan dan aktifitas penduduk dari berbagai kegiatan. Selain masalah persampahan, ruang terbuka dan penanganan kejadian kebakaran dalam perkotaan merupakan kebutuhan publik yang harus dipenuhi oleh pemerintah sebagaimana arahan dalam peraturan pemerintah untuk memenuhi standar pelayanan minimum bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan aman. Oleh karena itu Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kota Sungai Penuh selaku dinas yang bertanggungjawab dalam hal kebersihan, pertamanan dan pemadam kebakaran menyusun Rencana Strategis SKPD sebagai acuan dalam mengatasi serta menanggulangi permasalahan-permasalahan tersebut. Adapun Maksud disusunnya RENSTRA Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran adalah untuk menjabarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakn dan Program yang tercantum dalam RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2016 menjadi Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Program dan kegiatan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2016 yang disertai dengan indikator kinerja utama sebagai dasar pengendalian dan evaluasi. Sedangkan Tujuan disusunnya RENSTRA Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran adalah :
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 28
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 1. Merupakan dokumen perencanaan sebagai sebagai acuan bagi pimpinan dan staf DKP2K dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran dinas sekaligus mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2016 2. Membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan dan staf DKP2K dalam meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan pelayanan bidang kebersihan, pertamanan dan pemadam kebakaran, mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik serta memenuhi standar pelayanan publik bagi masyarakat kota 3. Terwujudnya pengolahan sampah yang efektif dan efisien 4. Terwujudnya peningkatan pelayanan kebersihan yang optimal 5. Meminimalkan dampak pencemaran lingkungan 6. Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang indah, sejuk dan nyaman TABEL 2.9 KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM RENSTRA DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMADAM KEBAKARAN KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011-2016 KEBIJAKAN VISI : “Mewujudkan Kota Sungai Penuh menjadi kota yang beriman yaitu bersih, indah dan aman” MISI : 1. Meningkatkan sarana dan prasarana 2. Meningkatkan pengawasan di lapangan 3. Meningkatkan sumberdaya manusia yang menyadari akan pentingnya kebersihan 4. Meningkatkan informasi-informasi pada masyarakat 5. Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dibidang kebersihan
LAPORAN AKHIR
MUATAN STRATEGI PROGRAM 1. Mengadakan sosialisasi kepada A. Program peningkatan kesiagaan dan masyarakat untuk tidak pencegahan bahaya kebakaran membuang sampah pada 1. Kegiatan rekruitmen tenaga sembarang tempat, tetapi sukarela pertolongan bencana membuang sampah melalui kebakaran TPS 2. Kegiatan penyuluhan pencegahan 2. Melaksanakan pembinaan pada bahaya kebakaran warga melalui Kepala 3. Pengadaan sarana dan prasarana Desa/Lurah tentang kota bersih pencegahan bahaya kebakaran dan nyaman 4. Peningkatan pelayanan 3. Meningkatkan SDM petugas penanggulangan bahaya kebersihan melalui pelatihan kebakaran penyuluhan B. Program Pengembangan Kinerja 4. Meningkatkan peranserta Pengelolaan Persampahan masyarakat membuang 1. Penyusunan program sampah pada tempatnya pengembangan RTH 2. Pemeliharaan RTH 3. Pengembangan Taman Rekreasi 4. Pemeliharaan dan Pengawasan Penerangan Jalan Umum
Halaman 2 - 29
2.7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA SUNGAI PENUH
Renstra Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan dan jajarannya maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu 2011-2016. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, selain mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Propinsi Jambi 2010-2014, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Sungai Penuh 2011-2016, juga mengakomodir ide dasar visi, misi dan strategi yang tertuang dalam Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014, serta Millenium Development Goals (MDG’s). Tujuan penyusunan rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh tahun 20112016 adalah sebagai berikut : a. Menjabarkan visi, misi Pemerintah Kota Sungai Penuh ke dalam Visi, Misi, Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh. b. Sebagai pedoman bagi jajaran Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh dalam pelaksanaan program dan tolok ukur, penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan penilaian kinerja pembangunan kesehatan Kota Sungai Penuh. c.
Merupakan rencana antisipatif dan inovatif pembangunan kesehatan Kota Sungai Penuh sebagai bahan masukan kepada steak holder di Kota Sungai Penuh dalam mengambil keputusan pembangunan kesehatan Kota Sungai Penuh
d. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi institusi kesehatan, dan masyarakat untuk berperan secara aktif dalam pembangunan kesehatan Kota Sungai Penuh TABEL 2.9 KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011-2016 MUATAN KEBIJAKAN Visi
STRATEGI 1.
”Terwujudnya Masyarakat Kota Sungai Penuh yang Sehat, Adil dan Mandiri Tahun 2016” Misi 1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan paripurna. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya
LAPORAN AKHIR
2.
PROGRAM
Mengembangkan dan meningkatkan 1. Program Promosi kemitraan dengan masyarakat, lintas Kesehatan dan sektor, institusi swasta, organisasi Pemberdayaan profesi dan dunia usaha dalam Masyarakat rangka sinergisme, koordinasi 1. Pengembangan media diantara pelaku pembangunan guna promosi dan informasi mendorong pembangunan sadar hidup sehat berwawasan kesehatan. 2. Penyuluhan masyarakat Mewujudkan komitmen pola hidup sehat Pembangunan Kesehatan, melalui 3. Peningkatan peningkatan advokasi kesehatan pemanfaatan sarana
Halaman 2 - 30
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Kesehatan. 3. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini penanggulangan penyakit.
3.
4. Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat serta kemandirian 4. masyarakat. 5. Meningkatkan kemitraan dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.
5.
2.8
kepada stake holder. kesehatan Mendorong pemerataan, jangkauan, 4. Peningkatan pendidikan dan mutu pelayanan kesehatan tenaga penyuluh secara menyeluruh, terpadu dan kesehatan berkesinambungan sesuai standar 5. Pembinaan Kesehatan pelayanan minimal. Institusi Memantapkan kebijakan dan 6. Monitoring, evaluasi dan manajemen pembangunan pelaporan kesehatan di semua jenjang 2. Program Pengembangan administrasi melalui pengembangan Lingkungan Sehat kebijakan, sistem informasi, 1. Pengkajian keterpaduan dalam perencanaan, pengembangan penatalaksanaan dan evaluasi serta lingkungan sehat memanfaatkan perkembangan ilmu 2. Penyuluhan menciptakan pengetahuan dan teknologi dalam lingkungan sehat menanggulangi masalah kesehatan. 3. Sosialisasi kebijakan Mengoptimalkan sumber daya lingkungan sehat kesehatan yang ada melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan
STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA SUNGAI PENUH
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan dokumen perencanaan sanitasi jangka menengah (5 tahunan) yang komprehensif dan bersifat strategis., tetap memperhatikan skala prioritas sesuai dengan kemampuan daerah. Sebagai dokumen perencanaan, SSK tidak boleh bertentangan dengan dokumen perencanaan lainnya yang ada di kota Sungai Penuh. Oleh sebab itu, dalam penyusunannya SSK harus mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sungai Penuh, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Sungai Penuh, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jambi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional. Selain itu juga perlu mengacu kepada target-target Millenium Development Goals (MDGs) maupun peraturan dan perundangan yang berlaku di tingkat nasional maupun provinsi. Apabila suatu kota telah menyusun dokumen Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Pekerjaan Umum (ke-PU-an) , maka dokumen ini perlu digunakan sebagai acuan. Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sungai Penuh berisi visi, misi, dan tujuan pembangunan sanitasi Kota Sungai Penuh berikut strategi-strategi pencapaiaannya. Tiap-tiap strategi kemudian diterjemahkan menjadi berbagai usulan kegiatan berikut komponen-komponen kegiatan indikatifnya.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 31
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 2.10 KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2012-2017 MUATAN KEBIJAKAN
STRATEGI
PROGRAM
Visi “Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang Bersih dan Sehat melalui Pembangunan dan Peningkatan Layanan Sanitasi yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan di tahun 2017” Misi Air Limbah Domestik 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan air limbah domestik; 4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor air limbah domestik; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor air limbah domestik.
LAPORAN AKHIR
AIR LIMBAH DOMESTIK Terkait Teknis : Mengembangkan perencanaan pengelolaan air limbah skala kabupaten/kota. Peningkatan akses masyarakat terhadap jamban sehat. Melaksanakan pembinaan teknis dalam peningkatan peran pemerintah Kota Sungai Penuh dalam pengembangan Prasarana dan Sarana Air limbah. Melakukan pembinaan dan bimbingan tekhnis dalam peningkatan kinerja prasarana dan sarana air limbah. Terkait Kebijakan daerah dan kelembagaan : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar kegiatan dan antar wilayah dalam pembangunan air limbah. Memfasilitasi peningkatan manajemen pembangunan air limbah di Kota Sungai Penuh. Memfasilitasi peningkatan pengelolaan air limbah melalui pelatihan dan pendidikan SDM yang berkompeten di Kota Sungai Penuh. Menyusun regulasi terkait pengelolaan air limbah domestik dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Terkait Pendanaan : Mendorong peningkatan sumber
1. Pengembangan Infrastruktur Air Limbah Sistem Setempat Dan Sistem Komunal Jamban Keluarga MCK Umum IPAL Komunal / Tangki Septik Komunal 2. Penyusunan Peraturan Pendukung Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Peraturan Pengelolaan B3 4.Pemantauan Kualitas Lingkungan 5.Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 6.Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum dan Air Limbah 7.Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengolahan Air Limbah 8.Rehabilitasi/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air
Halaman 2 - 32
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi pendanaan alternatif di luar APBD Kota Sungai Penuh. Mendorong peningkatan prioritas pendanaan perintah Kota Sungai Penuh dalam pengembangan sistim pengolahan dan pengelolaan air limbah. Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Terkait Komunikasi : Menyelenggarakan sosialisasi dan diseminasi Norma, Standard, Pedoman dan Manual ( NSPM ) bidang air limbah. Menyelenggarakan sosialisasi dan kampanye perlunya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ). Mengoptimalkan peran media cetak dan elektronik dalam advokasi dan kampanye di sektor air limbah. Terkait Keterlibatan Swasta : Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility ) Terkait PMJK dan Higiene : Melaksanakan pengolahan dan pengelolaan air limbah yang berbasis masyarakat. Menyelenggarakan sosialisasi untuk merubah prilaku supaya tidak BABS ( Buang Air Besar Sembarangan ). Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah, melalui pemberian penghargaan dan sanksi. Terkait Monitoring dan Evaluasi : Melaksanakan monitoring dan evaluasi stakeholder yang mengelola secara langsung pengelolaan air limbah di Kota Sungai Penuh.
LAPORAN AKHIR
Limbah 9.Program Lingkungan Sehat Perumahan 10. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin 11. Program Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanan pembangunan daerah
Halaman 2 - 33
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi MUATAN KEBIJAKAN
STRATEGI
PROGRAM
Misi Persampahan : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor persampahan; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor persampahan; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan persampahan; 4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor persampahan; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor persampahan.
PERSAMPAHAN Terkait Teknis: Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan Mendorong terlaksananya penelitian, pengembangan dan aplikasi tekhnologi penanganan persampahan. Terkait Pendanaan : Penyamaan persepsi para pengambil keputusan tentang prioritas pengelolaan persampahan baik eksekutif maupun legislatif. SKPD teknis yaitu Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda perlu mencari alternatif pembiayaan untuk sektor persampahan diluar APBD Kab/Kota. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain terkait pendanaan pengelolaan persampahan sebagai alternatif sumber pembiayaan. Terkait Kebijakan Daerah dan Kelembagaan : Meningkatkan status dan kapasitas institusi pengelola persampahan Meningkatkan kinerja institusi pengelola persampahan Meningkatkan kelengkapan produk hukum peraturan dan perundangan sebagai landasan dan acuan pelaksanaan pengelolaan persampahan. Memisahkan fungsi dari institusi pengelolaan persampahan antara fungsi regulator dan operator. Meningkatkan peran Pemerintah
1. Pengembangan kebijakan dan kinerja pengelolaan persampahan
LAPORAN AKHIR
2. Pengelolaan sumbernya
sampah
dari
3. Pengelolaan sampah dari stasiun antara sampai tpa - TPS - Alat Angkut Stasiun antara dan TPA
Halaman 2 - 34
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Provinsi untuk memfasilitasi dalam penyelesaian MoU antara Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Terkait Komunikasi : Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah sejak dini melalui pendidikan bagi anak usia sekolah. Mengoptimalkan peran media cetak dan elektronik dalam advokasi dan kampanye di sektor persampahan. Terkait Keterlibatan Swasta : Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) didalam pengelolaan persampahan. Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/ swasta didalam pengelolaan persampahan. Terkait PMJK dan Higiene Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R dan pengamanan sampah B3 rumah tangga. Mengembangkan dan menerapkan sistim insentif dalam pelaksanaan 3R. Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Terkait Monitoring dan Evaluasi: Mendorong implementasi dalam penerapan hukum, peraturan perundangan di bidang pengelolaan persampahan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 35
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
MUATAN KEBIJAKAN
STRATEGI
Misi Drainase : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor drainase; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor drainase; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan drainase; 4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor drainase; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor drainase.
DRAINASE Terkait Teknis: Penyiapan rencana induk sistem drainase yang terpadu antara sistem drainase utama, lokal dengan pengaturan dan pengolahan sungai Mengembangkan sistem drainase yang berwawasan lingkungan Pengembangan kapasitas operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana terbangun. Penyiapan prioritas optimalisasi sistem drainase. Terkait Pendanaan : Penyamaan persepsi para pengambil keputusan akan prioritas dan pentingnya pengelolaan drainase. Mendorong peningkatan prioritas pendanaan di Kota Sungai Penuh dalam pengembangan sistim pengolahan dan pengelolaan drainase. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain terkait pendanaan pengelolaan drainase sebagai alternatif sumber pembiayaan. Mengembangkan sumber pendanaan melalui retribusi lingkungan Terkait Komunikasi : Meningkatkan kampanye dan sosialisasi tentang pengelolaan pada sektor drainase di masyarakat umum. Mengoptimalkan peran media cetak dan elektronik dalam advokasi dan kampanye di sektor pengelolaan drainase.
PROGRAM
1. Stabilitas kawasan sempadan sungai dan daerah aliran sungai 2. Program Pembangunan Saluaran Drainase/ Goronggorong Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong Survey Kontur Saluran Drainase/ Gorong-gorong Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong
3. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Perencanaan Pembangunan Reservoir Pembangunan Reservoir Rehabilitasi/Pemeliharaan Reservoir 4. Review Master Plan dan DED drainase
Terkait Kebijakan Daerah dan Kelembagaan : Mendorong penyusunan produk hukum peraturan perundangan untuk pengelolaan drainase.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 36
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait pengelolaan drainase Pengembangan kapasitas SDM untuk pengelolaan drainase. Terkait Keterlibatan Swasta : Mendorong pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan drainase Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta melalui program CSR ( Corporate Social Responsibility ) di bidang pengelolaan drainase. Terkait PMJK dan Higiene Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan drainase Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat masyarakat di dalam pengelolaan drainase. Terkait Monitoring dan Evaluasi : Mendorong implementasi dalam penerapan hukum , peraturan perundangan di bidang pengelolaan drainase. Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat : 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat; 2. Meningkatan kemampuan pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan PHBS; 3. Meningkatkan peran dunia usaha dan pendidikan dalam pelaksanaan PHBS;Meningkatkan fungsi kelembagaan di masyarakat dalam mewujudkan PHBS.
LAPORAN AKHIR
SANITASI Terkait Teknis: Meningkatkan frekuensi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) terkait PHBS. Meningkatkan pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di masyarakat. Meningkatkan kemampuan tenaga SDM untuk pengelolaan kampanye dan edukasi PHBS. Terkait Kelembagaan : Meningkatkan fungsi kelembagaan dalam upaya pencapaian PHBS di masyarakat. Terkait Pendanaan : Penyamaan persepsi para pengambil keputusan akan prioritas dan pentingnya PHBS. Mendorong peningkatan prioritas pendanaan di Kota Sungai Penuh dalam peningkatan kampanye dan edukasi PHBS. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku
A.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya) Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya.
B. Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung PHBS
C. Peningkatan peranserta masyarakat dalam PHBS
Halaman 2 - 37
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi kepentingan lain terkait pendanaan kampanye dan edukasi sebagai alternatif sumber pembiayaan. Terkait Komunikasi : Mengembangkan media dan sarana promosi terkait PHBS melalui pendekatan lokal. Advokasi ditingkat kabupaten/kota. Mengoptimalkan peran media cetak dan elektronik dalam advokasi dan kampanye terkait PHBS. Terkait Keterlibatan Swasta : Mendorong pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye dan edukasi PHBS. Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) di dalam kampanye dan edukasi PHBS. Terkait PMJK dan Higiene Meningkatkan peran jender dalam menerapkan PHBS di masyarakat. Terkait Monitoring dan Evaluasi : Melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan PHBS untuk pengambilan kondisi sanitasi eksisting di tatanan rumah tangga dan sekolah.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 38
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.9
PERUMUSAN INDIKASI ARAH PENGEMBANGAN KOTA SERTA PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH Kegiatan perumusan indikasi arah pengembangan kota, serta pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan adalah sebuah kegiatan untuk mengidentifikasi hasil sintesa kebijakan terkait arah pengembangan kota/kabupaten yang berimplikasi terhadap pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang berkembang di dalamnya. TABEL 2.11 ARAH PEMBANGUNAN KOTA SUNGAI PENUH
NO 1
DOKUMEN RPJP
VISI Visi Kota “Kota Sungai Penuh Kota Pendidikan yang Berdaya Saing, Perdagangan dan Jasa yang Produktif serta Berwawasan Lingkungan”
LAPORAN AKHIR
ARAH PEMBANGUNAN KOTA A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepat tumbuh diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan wilayah. B. Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah. C. Pembangunan sektor pertanian yang didorong untuk mengarah pada pengembangan agroindustri dan agribisnis dengan tetap mempertahankan fungsi lahan pertanian sebagai salah satu ruang terbuka kota serta peningkatan efisiensi, modernisasi dan nilai tambah pertanian. D. Kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan kerja.
Halaman 2 - 39
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi NO
DOKUMEN
VISI
ARAH PEMBANGUNAN KOTA A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepat tumbuh diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan wilayah. B. Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah. C. Pembangunan sektor pertanian yang didorong untuk mengarah pada pengembangan agroindustri dan agribisnis dengan tetap mempertahankan fungsi lahan pertanian sebagai salah satu ruang terbuka kota serta peningkatan efisiensi, modernisasi dan nilai tambah pertanian. D. Kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan kerja. A. Peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan antar pusat kegiatan skala local dan regional. B. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional. C. Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau. D. Pengembangan kawasan strategis perspektif ekonomi. E. Pengembangan kawasan strategis perspektif sosial budaya. F. Pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup A. Mengoptimalkan aspek perencanaan yang mencakup bangunan gedung, prasarana permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air.
2
RPJMD
VISI: ”Kota Sungai Penuh Yang Mandiri, Maju Dalam Ekonomi Dan Terdepan Dalam Pendidikan”
3
RTRW
“Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai pusat pelayanan pendidikan, perdagangan dan jasa serta pariwisata berskala regional yang aman nyaman, produktif, dan berkelanjutan”
5
RENSTRA DINAS PU
6
RENSTRA Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran
VISI : “Terlaksananya pembangunan infrastruktut dasar yang merata disemua wilayah Kota Sungai Penuh untuk menunjang mobilitas orang, barang dan jasa serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat” VISI : “Mewujudkan Kota Sungai Penuh menjadi kota yang beriman yaitu bersih, indah dan aman”
LAPORAN AKHIR
A. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana perkotaan B. Pengelolaan potensi daerah, tata ruang dan lingkungan hidup yang sehat
Halaman 2 - 40
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO 7
DOKUMEN SSK
VISI Visi “Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang Bersih dan Sehat melalui Pembangunan dan Peningkatan Layanan Sanitasi yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan di tahun 2017”
LAPORAN AKHIR
ARAH PEMBANGUNAN KOTA A. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik, persampahan, drainase dan sanitasi lingkungan.
Halaman 2 - 41
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 42
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 2.12 ARAH PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KOTA SUNGAI PENUH NO 1
DOKUMEN RPJP
VISI Visi Kota “Kota Sungai Penuh Kota Pendidikan yang Berdaya Saing, Perdagangan dan Jasa yang Produktif serta Berwawasan Lingkungan
2
RPJMD
VISI: ”Kota Sungai Penuh Yang Mandiri, Maju Dalam Ekonomi Dan Terdepan Dalam Pendidikan”
3
RTRW
“Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai pusat pelayanan pendidikan, perdagangan dan jasa serta pariwisata berskala regional yang aman nyaman, produktif, dan berkelanjutan”
4
RPIJM
LAPORAN AKHIR
ARAH PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN A. Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnya dengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan terbebas dari permukiman kumuh B. Pembangunan energi air, surya, dan angin guna terpenuhinya pasokan energy yang handal, efisien, dan berkelanjutan. C. Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung dan daya tamping lingkungan serta pengembangan wilayah yang terencana dan terintegrasi antar sektor secara sinergis, serasi dan berkelanjuta A. Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman B. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah C. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebencanaan D. Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional. 1. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional. 2. Pengembangan permukiman perkotaan secara linier kearah Padang dan Jambi 3. Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan 4. Mengendalikan perkembangan pusat-pusat kegiatan agar tetap terjadi keseimbangan perkembangan antar wilayah. 5. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan yang mendorong interaksi kegiatan antar pusat pelayanan kegiatan kota. 6. Mengembangkan jalan lingkar dalam dan lingkar luar. 1. Penyediaan PSD Bagi Kawasan RSH 2. Penyediaan PS dalam Rangka Penanganan
Halaman 2 - 43
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.
4. 5.
6. 7. 5
RENSTRA DINAS PU
6
RENSTRA DKP2K
7
RENSTRA DINAS KESEHATAN
Bencana Peningkatan akses pelayanan air limbah baik melalui sistem on site maupun sistem off site di perkotaan dan pedesaan Pengembangan sistem pengelolaan persampahan yang efisien dan efektif Penyelenggaraan/penanganan terpadu dengan sektor terkait terutama pengendalian banjir, air limbah dan sampah). Mengoptimalkan sistem drainase yang ada, disamping pembangunan baru. Pengembangan Dan peningkatan Kinerja Air Minum
VISI : “Terlaksananya 1. Mengoptimalkan aspek perencanaan yang pembangunan infrastruktut mencakup bangunan gedung, prasarana dasar yang merata disemua permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi wilayah Kota Sungai Penuh untuk lingkungan dan sumberdaya air. menunjang mobilitas orang, 2. Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi, barang dan jasa serta pengawasan dan penjadwalan pemeliharaan mendukung peningkatan infrastruktur perekonomian masyarakat” 3. Meningkatkan kemampuan teknis aparatur dalam pengawasan pembangunan infrastruktur VISI : “Mewujudkan Kota Sungai 1. Meningkatkan sarana dan prasarana Penuh menjadi kota yang 2. Meningkatkan pengawasan di lapangan beriman yaitu bersih, indah dan 3. Meningkatkan sumberdaya manusia yang aman” menyadari akan pentingnya kebersihan 4. Meningkatkan informasi-informasi pada masyarakat 5. Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dibidang kebersihan Visi 1. Memberdayakan masyarakat dan swasta dalam rangka pengembangan upaya kesehatan ”Terwujudnya Masyarakat perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Kota Sungai Penuh yang 2. Mendorong dan menggerakan peningkatan Sehat, Adil dan Mandiri mutu upaya kesehatan masyarakat dan upaya Tahun 2016” kesehatan perorangan. 3. Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi kesehatan yang cepat, tepat dan akurat di setiap jenjang administrasi kesehatan dalam rangka pengambilan keputusan berdasarkan evident base. 4. Pengembangan perencanaan, pendistribusian, pendayagunaan serta monitoring evaluasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 44
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 8
SSK
Visi “Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang Bersih dan Sehat melalui Pembangunan dan Peningkatan Layanan Sanitasi yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan di tahun 2017”
LAPORAN AKHIR
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik, persampahan, drainase, sanitasi
Halaman 2 - 45
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 46
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.10
KAJIAN ISU-ISU PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH
Kegiatan kajian isu-isu permukiman dan infrastruktur perkotaan adalah kegiatan untuk merumuskan isu pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan berdasarkan kondisi eksisting dan kebijakan yang berlaku. TABEL 2.13 ISU-ISU PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN NO 1
ASPEK YANG DIAMATI PERMUKIMAN
ISU PEMBANGUNAN 1. Sistem Permukiman di Kota Sungai Penuh terbentuk secara alami, dimana permukiman/kampung tempat masyarakat tinggal terdapat di pusat-pusat kecamatan yang saling berkumpul membentuk sebuah kelompok permukiman. 2. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,5 % secara langsung akan meningkatkan luas penggunaan lahan untuk permukiman 3. Di wilayah Kota Sungai Penuh masih adanya kawasan/desa yang akses untuk ke desa tersebut masih kurang baik. 4. Terdapat kawasan permukiman yang berada disekitar sungai yang memiliki kerawanan akan banjir. 5. Kondisi wilayah Kota Sungai Penuh yang berbukit menjadikan adanya keterbatasan pengembangan permukiman dan infrastrukturnya pada masa dating 6. Terbatasnya lahan untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 7. Kota Sungai Penuh memiliki potensi bencana alam (gempa bumi, banjir) dan bahaya kebakaran
2
AIR LIMBAH
LAPORAN AKHIR
1. Di Kota Sungai Penuh pengelolaan air limbah masih dilakukan secara individual oleh penduduknya. Pengelolaan secara komunal
Halaman 2 - 47
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi maupun sistem perpipaan masih belum dilaksanakan baik oleh masyarakat maupun oleh swasta. 2. Rendahnya permintaan pengurasan septic tank, mengindikasikan bahwa septic tank yang ada tidak kedap air, sehingga berpotensi terjadinya pencemaran air tanah dan timbulnya penularan penyakit yang diakibatkan oleh air (water borne deceases). 3. Belum adanya instalasi pengolahan limbah (IPAL), sehingga limbah rumah tangga (non-WC) dan limbah dari industri kecil/home industri dibuang langsung ke saluran drainase. 4. Belum adanya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), sehingga dimungkinkan lumpur tinja hasil pengurasan/penyedotan dari tangki septik dibuang langsung ke badan air atau lahan kosong. 5. Di beberapa wilayah sungai dimanfaatkan penduduk sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga. 3
PERSAMPAHAN
1. Meningkatnya jumlah penduduk, terutama yang bermukim di kawasan perkotaan, telah mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Disamping itu, pola konsumsi masyarakat yang cenderung makin beragam juga telah menyebabkan munculnya jenis sampah yang makin beragam pula. 2. Hingga saat ini penanganan sampah masih terfokus pada penanganan timbulan sampah dan belum ada pengurangan volume sampah dari sumbernya. 3. Belum adanya rencana induk pengelolaan sampah menjadikan belum tersedianya profil dan rencana penanganan sampah di tingkat kabupaten/kota. 4. Ketiadaan rencana induk juga mengakibatkan tidak bersinerginya sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah dengan yang dilakukan oleh masyarakat sehingga integrasi penanganan sampah dari sumber hingga ke TPA belum tercapai 5. Masih memanfaatkan TPA regional Kabupaten Kerinci yang difasilitasi Pemerintah Propinsi Jambi
4
DRAINASE
LAPORAN AKHIR
milik oleh
1. Kondisi alam Kota Sungai Penuh secara umum dapat dibedakan menjadi daerah datar,
Halaman 2 - 48
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi bergelombang, dan berbukit. Limpasan air permukaan yang berpotensi banjir biasanya terjadi di wilayah dengan topografi datarbergelombang dengan kelerengan daerah kurang dari 15%. 2. Menurunnya fungsi saluran drainase yang berimplikasi pada peningkatan luasan dan durasi tergenang diakibatkan oleh kelangkaan lokasi pembuangan sampah, serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. 3. Pembuangan air limbah domestik dan air limbah industri rumah tangga ke saluran drainase juga menyebabkan peningkatan debit air pada saluran drainase. 4. Peningkatan debit limpasan hujan juga disebabkan oleh semakin berkurangnya bidang resapan dan adanya perubahan iklim akibat efek pemanasan global (global warming) yang menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan dalam interval waktu yang semakin pendek. 5
AIR BERSIH
1. Tidak terolahnya limbah domestik dan non domestik menjadi penyebab utama menurunnya kualitas air baku air minum. 2. Belum terpetakannya wilayah yang akan dilayani sistem perpipaan maupun non- perpipaan menyebabkan kemungkinan sistem penyediaan air minum, khususnya di perkotaan, menjadi saling tumpang tindih.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 49
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 50
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2.11
KAJIAN POTENSI, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN
Kegiatan identifikasi potensi, permasalahan, dan tantangan pembangunan perkotaan dan permukiman perkotaan adalah kegiatan untuk menemukenali potensi, permasalahan, tantangan, dan hambatan suatu kota/kabupaten dalam menyelenggarakan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 51
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 2.14 KAJIAN POTENSI, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN NO 1
ASPEK YANG DIAMATI PERMUKIMAN
POTENSI
PERMASALAHAN
TANTANGAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
1. Saat ini persentase lahan 1. Permukiman terjadi berkelompok 1. Peluang berkembangnya 1. Pengarahan permukiman di Kota Sungai sesuai dengan kondisi daerah yang permukiman akibat beberapa pengembangan Penuh masih rendah rataditempati. Keadaan ini membuat interaksi dengan wilayah luar, prmukiman ke kawasan rata mencapai 3,78% dari kurangnya perhatian tentang dimana akan banyak pendatang yang memiliki kepadatan luas lahan yang penataan kawasan, sehingga tidak yang akan menetap di Kota Sungai rendah diperuntukkan untuk beraturannya penempatan bangunan Penuh dengan berbagai alasan. 2. Pengembangan kawasan budidaya 41% di yang akan berdampak kualitas 2. Disekitar Kota Sungai Penuh permukiman Kota Sungai Penuh. Dilihat lingkungan permukiman yang kurang merupakan daerah rawan memperhatikan kondisi dari data yang ada maka baik. bencana (gempa bumi, tanah wilayah dan potensi masih terlihat Kota Sungai 2. Di Kota Sungai Penuh dengan kondisi longsor, banjir) yang dapat bencana Penuh masih sangat kepadatan pada daerah tertentu mengancam kota. 3. Peningkatan sarana dan kekurangan penggunaan berpotensi terjadinya kawasan 3. Letak Kota Sungai Penuh yang prasarana permukiman lahan untuk permukiman. kumuh, apabila kurang perhatian dari cukup jauh dari ibukota propinsi untuk menjadikan 2. Dengan kondisi Penggunaan pihak terkait dalam hal ini pihak menjadikan kota ini tidak mudah permukiman yang layak lahan terbangun yang masih pemerintah. dijangkau. dan sehat dan mencegah sedikit memberikan terjadinya kekumuhan kesempatan yang cukup luas bagi pengembangan kawasan permukiman
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 52
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO 2
ASPEK YANG DIAMATI AIR LIMBAH
POTENSI
PERMASALAHAN
1. Sebagian penduduk 1. Belum adanya instalasi pengolahan perkotaan Sungai Penuh telah limbah (IPAL), sehingga limbah rumah membuang limbah padat tangga (non-WC) dan limbah dari (tinja manusia) menggunakan industri kecil/home industri dibuang jamban (76%) (masyarakat langsung ke saluran drainase. yang menggunakan jamban 2. Belum adanya Instalasi Pengolahan sebanyak 88% sudah Lumpur Tinja (IPLT), sehingga dilengkapi dengan septic tank. dimungkinkan lumpur tinja hasil 2. Pertambahan jumlah pengurasan/penyedotan dari tangki penduduk Kota Sungai Penuh septik dibuang langsung ke badan air sangat berpotensi atau lahan kosong. meningkatkan jumlah 3. Fasilitas pembuangan air limbah produksi air limbah kota. manusia kurang memadai dan umumnya kurang higienis, masih banyak yang membuang limbah ke perairan terbuka
TANTANGAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
1. Secara berkala/jangka panjang kemungkinan terjadi pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah yang tidak memenuhi ketentuan
1. Pengembangan IPAL dan IPLT untuk penanganan limbah jangka panjang
2. Keterbatasan lahan yang memenuhi persyaratan untuk pengembangan IPAL dan IPLT
4. Fasilitas pengurasan lumpur tinja kurang memadai 5. Kesadaran masyarakat terhadap masalah kebersihan dan sanitasi masih rendah
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 53
2. Pengembangan septic tank komunal dan MCK ++ 3. Sosialisasi mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan perumahan 4. Pembangunan permukiman baru mensyaratkan pembangunan septic tank rumah tangga
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO 3
ASPEK YANG DIAMATI PERSAMPAHAN
POTENSI
PERMASALAHAN
Peningkatan jumlah penduduk 1. Masih rendahnya tingkat pelayanan Kota Sungai Penuh dan juga persampahan terhadap cakupan meningkatnya aktifitas social, pelayanan, yaitu sebesar 50,97% ekonomi penduduk kota akan 2. Kurang memadainya prasarana dan meningkatkan jumlah volume sarana penunjang kegiatan sampah yang terbuang dari pengelolaan persampahan rumah tangga dan non rumah tangga (perdagangan, 3. Belum maksimalnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan perkantoran dan lain-lain) sampah, terutama pada proses pemilahan sampah di masing-masing rumah tangga.
TANTANGAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
1. TPA masih menggunakan sistem open dumping 2. Lokasi TPA yang cukup jauh dari pusat kota. 3. TPA masih dibawah pengelolaan Kabupaten Kerinci 4. Perkotaan Sungai Penuh merupakan kawasan yang rawan genangan, penanganan sampah akan lebih sulit.
1. Peningkatan pelayanan pengelolaan persampahan kota.
4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan sarana persampahan yang disediakan, sehingga ada kecenderungan membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di sungai. 5. Keterbatasan lahan Kota Sungai Penuh yang menyebabkan belum teridentifikasinya lahan yang cocok untuk dikembangkan sebagai TPA.
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 54
2. Peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah 3. Pengurangan volume sampah dari rumah tangga 4. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan sampah yang baik 5. Kerjasama dengan pihak Kabupaten Kerinci mengenai peningkatan pengelolaan sampah di TPA (sanitary landfill) 6. Pengembangan TPST
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO 4
ASPEK YANG DIAMATI DRAINASE
POTENSI 1. Peningkatan debit air permukaan dipengaruhi pula oleh jenis tanah lempungan, dimana resapan air relatif kecil. Pada musim penghujan dimana curah hujan cenderung tinggi, genangan air permukaan semakin meningkat pada daerahdaerah tersebut. 2. Kondisi topografi memungkinkan aliran drainase mengalir lebih cepat karena pengaruh grafitasi.
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
1. Pembuangan air limbah domestik 1. Peningkatan debit air sungai 1. Pembuatan Master Plan dan air limbah industri rumah terutama pada daerah hulu saat Drainase Kota Sungai tangga ke saluran drainase juga terjadi hujan. Penuh sebagai acuan dalam menyebabkan peningkatan debit air pengembangan saluran 2. Masih kurangnya kesadaran pada saluran drainase. drainase kota masyarakat untuk menjaga kondisi 2. Peningkatan debit limpasan hujan drainase agar tidak tercemar. 2. Peningkatan kesadaran juga disebabkan oleh semakin masyarakat akan 3. Pada saat musim penghujan berkurangnya bidang resapan dan pentingnya kebersihan luapan air sungai yang mengalir adanya perubahan iklim akibat saluran drainase menggenangi di wilayah-wilayah efek pemanasan global (global disekitarnya 3. Rehabilitasi dan warming) yang menyebabkan pemeliharaan saluran peningkatan intensitas curah hujan drainase yang dalam interval waktu yang semakin bermasalahan pendek. 4. Bekerjasama dengan BLHKP 3. Terjadi genangan air pada kawasan dalam penanganan sempah tertentu saat hujan turun karena pada saluran drainase kota. keterbatasan kapasitas drainase di kawasan perkotaan Sungai Penuh. 4. Perencanaan sistem pengelolaan drainase belum didasari dengan adanya suatu rencana induk pengelolaan sistem drainase yang baku.
LAPORAN AKHIR
TANTANGAN
Halaman 2 - 55
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi NO 5
ASPEK YANG DIAMATI AIR BERSIH
POTENSI
PERMASALAHAN
1. Umumnya seiring dengan 1. Pipa transmisi maupun distribusi periode perencanaan akan existing masih ada yang merupakan terjadi peningkatan peninggalan jaman pemerintahan kebutuhan air, yang Belanda, sehingga sudah banyak yang disebabkan oleh adanya bocor. pengembangan sistem 2. Sambungan/koneksi pada pipa (sumber dan distribusi), transmisi maupun distribusi sudah disamping akibat banyak yang rusak, sehingga meningkatnya tingkat dan mengurangi tekanan air yang cara hidup masyarakat. mengakibatkan reservoir tidak terisi penuh. Dengan demikian kebutuhan 2. Perkembangan pada jam puncak tidak dapat perekonomian juga terpenuhi. berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan air 3. Pada jalur pipa transmisi maupun bersih (untuk kawasan distribusi utama ada koneksi perdagangan, pasar, langsung, hal ini juga menyebabkan perkantoran dll) berkurangnya tekanan air. 4. Konsumen ada juga yang mengalami kemacetan supply karena kurangnya air yang tersedia (terutama pada jam puncak), 5. Masih tingginya angka kehilangan air, yaitu sebesar + 35% 6. Permukaan air pada intake turun pada musim kemarau yang disebabkan rendahnya debit sungai pada saat musim kemarau.
LAPORAN AKHIR
TANTANGAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
1. Legalitas PDAM Tirta Sakti yang 1. Peningkatan kualitas dan masih merupakan aset Kabupaten kuantitas pelayanan air Kerinci, sedangkan sebagian besar bersih kota konsumen berada di wilayah Kota 2. Peningkatan sarana dan Sungai Penuh prasarana pengelolaan 2. Tingkat pertumbuhan penduduk jaringan air bersih yang cukup tinggi menyebabkan 3. Peningkatan kemampuan kebutuhan air minum cukup tinggi IPA dalam memproduksi air 3. Kemungkinan terjadinya bersih pencemaran lingkungan yang 4. Pengurangan tingkat berpengaruh terhadap kualitas air kebocoran air. minum 5. Peningkatan kemampuan 4. Sumber air baku yang digunakan SDM pengelolaan air bersih saat ini mayoritas masih berasal guna meningkatkan dari Kabupaten Kerinci. Potensi pelayanan Sumber air baku kota belum 6. Pemeliharaan dan dimanfaatkan maksimal perlindungan terhadap sumber air baku agar debit air baku tidak terganggu
Halaman 2 - 56
7. Kemandirian PDAM Kota Sungai Penuh
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 2 - 57
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.1
LETAK GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Secara astronomis, Kota Sungai Penuh terletak antara 101 0 14' 32'' BT sampai dengan 1010 27' 31'' BT dan 020 01' 40'' LS sampai dengan 020 14' 54'' LS. Sedangkan secara geografis Kota Sungai Penuh berada dalam lingkup Kabupaten Kerinci di bagian Barat Provinsi Jambi yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kota Sungai Penuh merupakan wilayah hasil pemekaran Kabupaten Kerinci sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh yang diresmikan pada tanggal 08 November 2008. Secara administratif Kota Sungai Penuh berbatasan dengan : Sebelah Utara berbatasan dengan
: Kecamatan Siulak, Kecamatan Depati Tujuh dan Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci Sebelah Barat berbatasan dengan
: Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur berbatasan dengan
: Kecamatan Air Hangat Timur dan Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci
Luas Kota Sungai Penuh adalah 39.150 Ha yang sekitar 59,2 % (23.177,6 Ha) merupakan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan kawasan lindung dan kawasan strategis nasional. Sedangkan wilayah hunian/budidaya sebesar 40,8 % (15.972,4 Ha). Untuk lebih jelas mengenai luas dan persentase kawasan lindung (TNKS) dan kawasan budidaya di Kota Sungai Penuh dapat dilihat pada Tabel 3.1. Rincian dari luas keseluruhan Kota Sungai Penuh adalah sebagai berikut :
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 1
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
1. Kecamatan Tanah Kampung dengan luas areal 1.100 Ha atau 2,81% dari total luas Kota Sungai Penuh. 2. Kecamatan Kumun Debai dengan luas areal 14.200 Ha atau 36,27% dari total luas Kota Sungai Penuh. 3. Kecamatan Sungai Penuh dengan luas areal 20.525 Ha atau 52,43 % dari total luas Kota Sungai Penuh. 4. Kecamatan Pondok Tinggi dengan luas areal 7.913 Ha atau 20,21 % dari total luas Kota Sungai Penuh. 5. Kecamatan Sungai Bengkal dengan luas areal 12.218 Ha atau 31,21 % dari total luas Kota Sungai Penuh 6. Kecamatan Hamparan Rawang dengan luas areal 1.215 Ha atau 3,1 % dari total luas Kota Sungai Penuh. 7. Kecamatan Pesisir Bukit dengan luas areal 1.976 Ha atau 5,05 % dari total luas Kota Sungai Penuh. 8. Kecamatan Koto Baru dengan luas areal 135 Ha atau 0,34 % dari total luas Kota Sungai Penuh Berdasarkan Hunian/Budidaya, maka wilayah Kota Sungai Penuh yang dapat dilakukan pengembangan kota hanya sebesar 40.80 % dari luas wilayah keseluruhan. Sedangkan sisanya sebesar 59.20 % merupakan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). TABEL 3.1 LUAS WILAYAH KOTA SUNGAI PENUH DIRINCI PER KECAMATAN NO
KECAMATAN TNKS
1 2 3 4 5 6 7 8
Tanah Kampung Kumun Debai Sungai Penuh Pondok Tinggi Sungai Bungkal Hamparan Rawang Pesisir Bukit Koto Baru JUMLAH
10,833.8 4,746.6 7,514.0 83.2 23,177.6
LUAS (HA) HUNIAN/BUDIDAYA
LUAS TOTAL
1,100.0 3,366.2 394.0 3,165.7 4,704.0 1,215.0 1,892.8 135.0
1,100 14,200 394 7,913 12,218 1,215 1,976 135
15,972.7
%
% Hunian/Budidaya
2.81 36.27 1.01 20.21 31.21 3.10 5.05 0.34
100.00 23.71 100.08 40.01 38.50 100.00 95.79 100.00
39,150 100.00
40.80
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, Hasil Pengolahan Data 2013 - Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 2
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Wilayah administrasi Kota Sungai Penuh terbagi menjadi 8 (delapan) kecamatan yang meliputi 4 kelurahan dan 65 desa. TABEL 3.2 BANYAKNYA DESA DAN KELURAHAN DI KOTA SUNGAI PENUH DIRINCI PER KECAMATAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8
KECAMATAN Tanah Kampung Kumun Debai Sungai Penuh Pondok Tinggi Sungai Bungkal Hamparan Rawang Pesisir Bukit Koto Baru JUMLAH
LUAS (HA)
DESA
1,100 14,200 394 7,450 11,731 2,164 1,976 135
13 9 3 7 5 13 9 6
39,150
65
KELURAHAN
JUMLAH
2 1 1
4
13 9 5 8 6 13 9 6 69
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012 - Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
TABEL 3.3 NAMA DESA/KELURAHAN KOTA SUNGAI PENUH PER KECAMATAN NO
KECAMATAN
1
Tanah Kampung
2
Sungai Penuh
LAPORAN AKHIR
NAMA DESA/KELURAHAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5
Desa Mekar Jaya Dusun Baru Debai Pendung Hiang Koto Padang Desa Sembilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto Panap Koto Tuo Koto Tengah Koto Baru Tanah Kampung Koto Pudung Koto Dumo Kelurahan Sungai Penuh Kelurahan Pasar Sungai Penuh Gedang Pasar Baru Amar Sakti
Halaman 3 - 3
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 3.3 NO
KECAMATAN
3
Pondok Tinggi
4
Sungai Bungkal
5
Kumun Debai
6
Hamparan Rawang
LAPORAN AKHIR
NAMA DESA/KELURAHAN 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kelurahan Pondok Tinggi Pondok Agung Aur Duri Permanti Sungai Jernih Lawang Agung Karya Bakti Koto Lebu Sungai Ning Pelayang Raya Kelurahan Dusun Baru Koto Tinggi Sumur Anyir Talang Lindung Air Teluh Kumun Mudik Muara Jaya Kumun Hilir Sandaran Galeh Ulu Air Pinggir Air Debai Renah Kayu Embun Tanjung Paling Serumpun Simpang Tiga Kota Beringin Koto Teluk Dusun Dilir Kampung Dilir Kampung Dalam Larik Kemahan Maliki Air Koto Dian Tanjung Mudo Cempaka
Halaman 3 - 4
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 3.3 NO 7
8
KECAMATAN Pesisir Bukit
Koto Baru
NAMA DESA/KELURAHAN 1
Koto Keras
2
Koto Renah
3
Koto Bento
4
Koto Lolo
5
Koto Tengah
6
Koto Dua
7
Sungai Liuk
8
Seberang
9
Sumur Gedang
1
Kampung Tengah
2
Dujung Sakti
3
Permai Indah
4
Koto Limau Manis
5
Koto Baru
6
Sri Menanti
JUMLAH 69 Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031 - BAPPEDA Kota Sungai Penuh Tahun 2013 - Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 5
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
PETA ORIENTASI KOTA SUNGAI PENUH
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 6
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.2
KONDISI FISIK DASAR
3.2.1 KONDISI FISIOGRAFI Secara fisiografi, Kota Sungai Penuh secara umum berada pada ketinggian antara 100 - 1000 m dpl. Wilayah kota yang memiliki ketinggian 100 – 500 m dpl mencapai 0,5 %, wilayah kota yang memiliki ketinggian 500 – 1000 m dpl mencapai 52, 59%, sedangkan wilayah kota yang memiliki ketinggian > 1000 m dpl sebesar 46,90 %dari luas wilayah. Kecamatan yang secara umum berada pada ketinggian terendah (100 – 500 m dpl) adalah Kecamatan Kumun Debai seluas 200 Ha, sedangkan kecamatan yang berada pada wilayah tertinggi (> 1000 m dpl) adalah Kecamatan Kumun Debai, Sungai Penuh dan Pesisir Bukit. Kota Sungai Penuh dikelilingi oleh perbukitan di sebelah utara dan barat. Kota Sungai Penuh menjadi perlintasan sistem sungai regional, yang mengalir dari hulu di utara ke arah hilir di selatan. Sistem drainase di Kota Sungai Penuh akan didukung oleh sistem sungai regional tersebut, dengan mengalirkan limpasan air hujan yang jatuh di Kota Sungai Penuh ke sistem sungai terkait, yang secara topografis mengalir ke arah hilir selatan di Kabupaten Kerinci. TABEL 3.4 KETINGGIAN KOTA SUNGAI PENUH PER KECAMATAN NO
KECAMATAN
1
Tanah Kampung
2
Kumun Debai
3
Sungai Penuh
4
Pondok Tinggi
5
Sungai Bungkal
6
100-500 dpl
%
(Ha)
> 500-100 dpl
%
(Ha)
> 1000 dpl
%
(Ha)
TOTAL LUAS
1,100
100.00
1,050
7.39
12,950
91.20
14,200
16,025
78.08
4,500
21.92
20,525
Hamparan Rawang
1,215
100.00
7
Pesisir Bukit
1,200
56.87
910
43.13
2,110
8
Koto Baru 20,590
52.59
18,360
46,90
39,150
JUMLAH
200
200
1.41
0.51
1,100
1,215
Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh 2011 – 2031 - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS - Data Kecamatan Sungai Penuh, Pondok Tinggi dan Sungai Bungkal masih digabungkan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 8
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 9
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.2.2 KONDISI KEMIRINGAN LAHAN Dengan lokasi yang berada pada dataran tinggi, kemiringan lereng wilayah Kota Sungai Penuh sangat bervariasi, dapat dibagi menjadi topografi yang relatif datar, berbukit bukit dan terjal. Wilayah yang terjal berada di bagian tengah Kecamatan Sungai Penuh dan Kumun Debai (24,26 %), sementara daerah perbukitan (28,23 %) berada di bagian barat Kecamatan Sungai Penuh dan Kumun Debai dan dikasawan perbatasan Kota Sungai Penuh dengan Kabupaten Pesisir Selatan. Lahan yang memiliki kemiringan relatif datar (12,29 %) terdapat sebagian besar di Kecamatan Hamparan Rawang dan Tanah Kampung serta di Kecamatan Pesisir Bukit, Sungai Penuh dan Kumun Debai bagian timur. TABEL 3.5 KEMIRINGAN KOTA SUNGAI PENUH NO 1 2 3 4 5
KLASIFIKASI LERENG Datar Bergelombang Berbukit Curam Sangat Curam, Terjal
KEMIRINGAN (%)
LUAS (Ha)
%
0-2% > 2 - 15 % > 15 - 25 % > 25 - 40 % > 40 %
4,812 4,618 11,051 9,171 9,498
12.29 11.80 28.23 23.43 24.26
39,150
100.00
JUMLAH Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 – 2031
GAMBAR 3.4
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 10
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 11
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 12
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.2.3 KLIMATOLOGI Kota Sungai Penuh memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 21,9°C dengan suhu maksimum sebesar 28,9°C terjadi pada bulan Mei, serta suhu minimum sebesar 21,3°C terjadi pada Bulan September. Curah hujan rata-rata per bulan sebesar 120,3 mm dengan curah hujan terendah sebesar 14,80 mm terjadi pada Bulan Juli dan curah hujan tertinggi sebesar 264,5 mm terjadi pada Bulan Nopember. Kelembapan relative udara rata- rata per bulan sebesar 76 MmHg dengan kelembapan udara terendah sebesar 71 MmHg terjadi pada bulan juli dan kelembapan udara tertinggi sebesar 84 MmHg terjadi pada bulan Desember.
3.2.4 JENIS TANAH Jenis tanah yang terdapat di Kota Sungai Penuh meliputi 4 (empat) macam jenis tanah, yaitu: andosol, latosol, podsolik, dan alluvial. Pemanfaatan tanah jenis alluvial pada usaha pertanian dapat dilakukan di daerah endapan sungai atau daerah rawa-rawa pasang surut, sedangkan tanah aluvial yang berasal dari bahan alluvium umumnya merupakan tanah subur. Perbaikan drainase perlu diperhitungkan agar tidak mengakibatkan munculnya cat clay yang sangat masam akibat oksidasi sulfida menjadi sulfat. Jenis tanah alluvial di Kota Sungai Penuh umumnya berupa tanah subur yang dimanfaatkan menjadi lahan pertanian sawah.
TABEL 3.6 JENIS TANAH KOTA SUNGAI PENUH NO 1 2 3 4
JENIS TANAH Andosol Latosol Podsolik Alluvial JUMLAH
LUAS (Ha)
%
12,564 15,577 5,594 5,415
32.09 39.79 14.29 13.83
39,150
100.00
Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh 2011 – 2031 - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 13
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 14
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.2.5 HIDROLOGI Pada dasarnya kondisi hidrologi Kota Sungai Penuh dapat terlihat dari adanya sumber sumber air, baik berupa air permukaan, mata air, maupun air tanah sebagai berikut. a. Air Permukaan Wilayah Kota Sungai Penuh termasuk dalam Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari, yang merupakan rangkaian daerah aliran sungai dari Kabupaten Kerinci. Wilayah Kabupaten Kerinci didominasi oleh pegunungan Bukit Barisan, sebagai bagian dan rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang memanjang sepanjang pantai Barat Sumatera, titik tertinggi adalah puncak Gunung Kerinci. Terdapat banyak dataran sepanjang lembah Bukit Barisan tersebut. Pegunungan Bukit Barisan yang berada sebelah Barat dan timur Kerinci ini menjadi titik tertinggi di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, sehingga semua sungai yang mengalir di Kota Sungai Penuh mengalir ke arah tengah dan selatan menuju dan bermuara ke Danau Kerinci dan selanjutnya mengalir ke Sungai Batang Hari. Berdasarkan hasil penyelidikan hidrogeologi regional lembar Sungai Penuh dapat dibagi kedalam tiga (tiga) wilayah produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yaitu : 1. Akuifer Produktif sedang dengan penyebaran luas, keterusan rendah sampai sedang, muka air tanah beragam dan debit sumur kurang dari 5 l/det. 2. Akuifer dengan produktifitas rendah setempat dimana umumnya keterusan rendah, setempat sedang, air tanah dalam jumlahnya cukup dapat diperoleh terutama dilembah lembah atau zona sesar dan pelapukan. 3. Daerah air tanah langka. Pemanfaatan air permukaan sebagai air baku untuk pelayanan air bersih di Kota Sungai Penuh terutama berasal dari anak Sungai Ampuh yang terletak ± 3 m di bagian tenggara pusat Kota Sungai Penuh yakni di desa sungai jernih Kecamatan Sungai Penuh. b. Mata Air Di wilayah Kota Sungai Penuh juga dijumpai mata air, yang terbentuk dari dasar lembah atau kaki perbukitan yang disebabkan adanya lapisan batuan kedap air dibawahnya, sehingga peregangan tidak terus ke dalam melainkan ke arah kateral dan muncul di kaki tebing/ lembah atau kaki perbukitan. Hal ini ditunjukkan adanya beberapa danau, dan air terjun di daerah pegunungan. c. Air Tanah Keberadaan air tanah dipengaruhi oleh curah hujan, luas daerah resapan, sifat kelulusan bahan permukaan dan batuan yang terdapat dibawahnya serta morfologi. Potensi air tanah umumnya relatif dalam, sekitar > 60 meter. Hampir seluruh Kecamatan di Kota Sungai Penuh mempunyai kedalaman efektif tanah >90 meter. Sungai-sungai utama yang terdapat di Kota Sungai Penuh adalah : Sungai Ning, Sungai Pengasah, Sungai Air Sesat, Sungai Air Sempit, Sungai Terung, Sungai Air Hitam, Sungai Batang Sangkir, Sungai Air Bungkal, Sungai Rampuh, Sungai Ulu Air Kumun, Sungai Batang Bungkal dan Sungai Batang Merao.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 15
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 16
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 17
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.2.6 PENGGUNAAN LAHAN KOTA Kota Sungai Penuh saat ini pada dasarnya terbentuk dari percampuran kegiatan-kegiatan yang bersifat perkotaan dan sebagian kecil bersifat perdesaan berupa lahan-lahan pertanian, serta kegiatan kepariwisataan. Kegiatan perkotaan yang mempunyai jangkauan pelayanan wilayah (regional) berupa fasilitas perdagangan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas transportasi regional dan fasilitas perkantoran dan/atau pemerintahan. Sedangkan kegiatan-kegiatan kepariwisataan di Kota Sungai Penuh memiliki tingkat pelayanan nasional maupun regional antara lain berupa fasilitas akomodasi hotel dalam memberikan pelayanan jasa kepariwisataan yang mengkaitkan objek-objek wisata baik yang berada di dalam kota ataupun yang terletak di luar kota dan daerah lain di Kabupaten Kerinci. Komponen ruang kota yang bersifat pedesaan berupa lahan-lahan pertanian tanaman pangan sawah dan kebun lahan kering terdapat lebih banyak di wilayah hinterland kota dengan hasil produksi yang dipasarkan ke Propinsi Jambi, dan wilayah SumateraBarat. Daerah pertanian ini sebagian besar berada di bagian timur dan selatan wilayah kota, terutama di Kecamatan Tanah Kampung dan Hamparan Rawang. Secara umum gambaran penggunaan lahan di Kota Sungai Penuh dapat dijelaskan sebagai berikut : (a) Kawasan Pusat kota yang merupakan konsentrasi kegiatan perdagangan, pemerintahan dan perkantoran, pelayanan kegiatan sosial dan pariwisata dengan lingkup pelayanan regional wilayah kota dan daerah pinggiran. Kegiatan ini berada di Kelurahan Pasar Sungai Penuh, Pondok Tinggi, Sungai Penuh, Desa Gedang, Permanti, Koto Tinggi, serta Aur Duri. (b) Kawasan pariwisata dan kegiatan pendukungnya yaitu sepanjang Bukit Sentiong, Bukit Kayangan dan kawasan Taman Bunga di Talang Lindung serta kawasan Bukit Khayangan. (c) Kawasan perumahan yang menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi kearah pusat kota. Bagian barat dan tenggara serta utara kota merupakan daerah perkembangan perumahan yang antara lain di Kecamatan Sungai Penuh bagian barat, dan Pesisir Bukit. (d) Kawasan Pertanian pada kawasan utara dan tenggara kota yang besaran lahannya semakin menyusut karena beralih fungsi menjadi lahan perumahan. Perkembangan fisik ruang kota dari awal hingga mencapai besaran luas seperti sekarang berawal dari lingkungan pusat kota. Perkembangan mengikuti rencana pola jaringan jalan lingkar yaitu poros jalan Desa Gedang – Jembatan I Tanah Kampung.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 18
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Struktur Kota Sungai Penuh yang bersifat konsentrik cenderung mengarah ke pola pembauran sektoral yang terintegrasi tanpa zonasi yang tidak begitu jelas batasnya. Terjadi pemusatan kegiatan-kegiatan utama seperti kegiatan perdagangan, perkantoran, perhotelan dan kepariwisataan, pendidikan, dan kesehatan dengan konsentrasi tinggi pada pusat kota. TABEL 3.7 PENGGUNAAN LAHAN KOTA SUNGAI PENUH KECAMATAN NO
PENGGUNAAN LAHAN TANAH KAMPUNG
HAMPARAN RAWANG
%
KUMUN DEBAI
SUNGAI PENUH
11,032
11,767
379
23,178
59.20
666
6,384
837
7,887
20.15
1,951
4.98
915
2.34
394
1.01
1,043
2.66
130
0.33
350
2,983
7.62
1
Hutan Primer (TNKS)
2
Hutan Sekunder
3
Kebun Campuran
38
1,218
695
4
Permukiman
147
128
346
150
5
Pertanian Lahan Basah
51
3
53
287
6
Pertanian Lahan Kering
3
70
576
7
Rawa
3
8
Sawah
858
9 10
PESISIR BUKIT
JUMLAH (Ha)
144 394
127 505
619
Semak/ Belukar
568
83
5
656
1.68
Lahan Terbuka
9
2
1
12
0.03
14,200
20,525
2,110
39,150
100.00
LUAS
1,100
651
1,215
Sumber : - RTRW Kota Sungai Penuh 2011 - 2031 - RPJP Kota Sungai Penuh 2005 - 2025 Catatan : -
Kecamatan Sungai Penuh masih bergabung dengan Kecamatan Pondok Tinggi dan Sungai Bengkal Kecamatan Pesisir Bukit masih bergabung dengan Kecamatan Koto Baru
Berdasarkan fungsi utama kawasan yakni fungsi lindung dan budidaya, jenis pemanfaatan lahan yang terdapat di Kota Sungai Penuh terbagi atas : 1. Kawasan Budidaya, yang terdiri dari : a. Perumahan Luas Kawasan Perumahan di Kota Sungai Penuh adalah sebesar 915 ha. Pada kondisi eksisting perumahan berkembang secara linear mengikuti jaringan jalan arteri dan kolektor pada kawasan perdesaan dan beberapa kawasan perkotaan. Sedangkan pada kawasan pusat kota perumahan berkembang secara merata (konsentris) dengan intensitas yang lebih tinggi, hal ini dipengaruhi tingginya nilai lahan pada kawasan pusat kota dan belum adanya aturan yang membatasi fungsi ruang secara jelas.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 19
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
b. Perdagangan dan Jasa Kawasan Perdagangan dan Jasa Kota Sungai Penuh merupakan kawasan perdagangan dan jasa yang melayani skala Regional dan lokal. Pelayanan regional terutama berkembang pada kawasan pusat kota dan koridor utama kawasan kota sungai penuh yang terdapat pada Kecamatan Sungai Penuh dengan jenis barang yang diperjual belikan mulai dari barang primer hingga tersier, yang melayani sebagian besar penduduk Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Perannya sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala regional menjadikan menjadi kawasan ini cepat tumbuh yang menimbulkan tarikan masyarakat yang besar ke kawasan ini dalam aktifitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari. c. Perkantoran Sebagai kota yang baru berkembang berdasarkan UU No. 25 Tahun 2008, Pada kondisi eksisting kawasan perkantoran Kota Sungai Penuh tersebar pada beberapa wilayah karena menempati bangunan kantor sementara hingga selesainya pengalihan status kepemilikan bangunan gedung perkantoran yang saat ini masih ditempati oleh kabupaten Kerinci di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Pesisir Bukit. Pusat pemerintahan Kota Sungai Penuh dikembangkan di Desa Aur Duri, Kecamatan Sungai Penuh, sementara beberapa SKPD atau instansi lainnya tersebar pada beberapa kawasan di Kecamatan Sungai Penuh, seperti di Kelurahan Pasar Sungai Penuh, Karya Bakti dan Desa Talang Lindung. d. Pariwisata Kota Sungai Penuh telah memiliki kelengkapan fasilitas pelayanan wisata berupa hotel, restoran dan jasa keuangan yang sebagian besarnya terpusat di Kecamatan Sungai Penuh. Objek wisata yang dimiliki Kota Sungai Penuh berupa objek Wisata Alam, Objek wisata Budaya dan Objek Wisata Religius, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
LAPORAN AKHIR
Bukit Khayangan Bukit Sentiong Pembangunan Pasar Tradisional Pariwisata Objek Wisata Bukit Tapan Taman Bunga Puti Senang Tempat Benda Bersejarah
Halaman 3 - 20
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2. Kawasan Lindung a. Kawasan Suaka Alam Kota Sungai penuh memiliki kawasan lindung berupa kawasan Suaka Alam yang merupakan kawasan strategis nasional yakni Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang terdapat di Kecamatan Sungai Penuh, Kecamatan Pesisir Bukit dan Kecamatan Kumun Debai.
b. Kawasan Perlindungan Setempat Kawasan Perlindungan Setempat yang terdapat di Kota Sungai Penuh berupa kawasan sempadan sungai dan Kawasan Tangkapan Air yang sebagian besar terdapat di Kecamatan Hamparan Rawang, Kecamatan Sungai Penuh dan Kecamatan Tanah Kampung. Disamping itu juga terdapat kawasan Sesar (Patahan) dan Ruang Terbuka Hijau Kota yang juga menjadi kawasan perlindungan setempat.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 21
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 22
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.2.7 PERKEMBANGAN KAWASAN TERBANGUN Berdasarkan daerah terbangunnya, bentuk Kota Sungai Penuh mencerminkan pola konsentrik, hal tersebut dipengaruhi oleh letak geografis kota yang berada di tepi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Keberadaan TNKS membatasi perkembangan kota ke arah Barat. Berbatasannya Kota Sungai Penuh dengan wilayah Kabupaten Kerinci, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Muko – Muko memberikan kecenderungan bahwa Kota Sungai Penuh merupakan pusat pelayanan yang melayani wilayah sekitarnya, terutama wilayah perbatasan Kabupaten Kerinci sebagai pusat kegiatan perumahan. Semakin berkembangnya kawasan terbangun perkotaan ke arah timur wilayah kota semakin membentuk citra Kota Sungai Penuh sebagai kota tujuan perjalanan (destinasi) sementara pada wilayah sekitarnya (wilayah Kabupaten Kerinci) merupakan pusat domisili penduduk yang sehari-hari memiliki destinasi perjalanan ke Kota Sungai Penuh. Penggunaan lahan di wiliyah Kota Sungai Penuh saat ini pada dasarnya terbentuk dari percampuran kegiatan-kegiatan yang bersifat perkotaan dan sebagian kecil bersifat perdesaan berupa lahan-lahan pertanian, serta kegiatan kepariwisataan. Kegiatan perkotaan yang mempunyai jangkauan pelayanan wilayah (regional) berupa fasilitas perdagangan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas transportasi regional dan fasilitas perkantoran dan/atau pemerintahan. Komponen ruang kota yang bersifat pedesaan berupa lahan-lahan pertanian tanaman pangan sawah dan kebun lahan kering terdapat lebih banyak di wilayah hinterland kota dengan hasil produksi yang dipasarkan ke Propinsi Jambi, dan wilayah Sumatera Barat, Secara umum gambaran penggunaan lahan di Kota Sungai Penuh dapat dijelaskan sebagai berikut : (a) Kawasan Pusat kota yang merupakan konsentrasi kegiatan perdagangan, pemerintahan dan perkantoran, pelayanan kegiatan social dan pariwisata dengan lingkup pelayanan regional wilayah kota dan daerah pinggiran. Kegiatan ini berada di Kelurahan Pasar Sungai Penuh, Pondok Tinggi, Sungai Penuh, Desa Gedang, Permanti, Koto Tinggi, serta Aur Duri. (b) Kawasan pariwisata dan kegiatan pendukungnya yaitu sepanjang Bukit Sentiong, Bukit Kayangan dan kawasan Taman Bunga di Talang Lindung serta kawasan Bukit Tapan. (c) Kawasan perumahan yang menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi ke arah pusat kota. Bagian barat dan tenggara serta utara kota merupakan daerah perkembangan perumahan yang antara lain di Kecamatan Sungai Penuh bagian barat, dan Pesisir Bukit. (d) Kawasan Pertanian pada kawasan utara dan tenggara kota yang besaran lahannya semakin menyusut karena beralih fungsi menjadi lahan perumahan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 23
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Perkembangan fisik ruang kota dari awal hingga mencapai besaran luas seperti sekarang berawal dari lingkungan pusat kota. Perkembangan mengikuti rencana pola jaringan jalan lingkar yaitu poros jalan Desa Gedang – Jembatan I Tanah Kampung. Struktur Kota Sungai Penuh yang bersifatkonsentrik cenderung mengarah ke pola pembauran sektoral yang terintegrasi tanpa zonasi yang tidak begitu jelas batasnya. Terjadi pemusatan kegiatankegiatan utama seperti kegiatan perdagangan, perkantoran, perhotelan dan kepariwisataan, pendidikan, dan kesehatan dengan konsentrasi tinggi pada pusat kota.
3.2.8 POTENSI LANSEKAP KOTA Kondisi topografi yang berbukit dapat memberi warna bagi pengembangan Kota Sungai Penuh ke depan, yaitu potensi pemandangan lansekap kota. Kawasan perbukitan di Kota Sungai Penuh memiliki potensi pandang ke arah perkotaan yang memiliki ketinggian yang lebih rendah. Keberadaan bukit-bukit tersebut dapat menjadi titik-titik pengembangan yang memberikan nilai view yang terbaik di Kota Sungai Penuh. Lokasi-lokasi perbukitan yang dapat diidentifikasi diantaranya: 1. Kawasan Bukit Sentiong, Kawasan ini memiliki potensi city view dan pandangan ke arah pegunungan di hinterland kota dari lokasi-lokasi perbukitan. 2. Koridor sepanjang Sungai Jernih dan Renah Kayu Embun pariwisata Bukit Khayangan, Kawasan ini memiliki potensi pandangan ke arah pegunungan di hinterland kota dari lokasi-lokasi perbukitan. 3. Kawasan Pemerintahan Kantor Walikota. Kawasan ini memiliki potensi pandangan ke arah persawahan, pegunungan di hinterland kota, serta city view. 4.
Kawasan Taman Bunga Talang Lindung. Kawasan ini memiliki pandangan ke arah persawahan, pegunungan di hinterland kota, serta city view.
3.2.9 KEBERADAAN PUSAT-PUSAT KEGIATAN KOTA Saat ini pada Kota Sungai Penuh terdapat kawasan-kawasan yang dapat diidentifikasi sebagai pusat kegiatan kota, dan berpotensi untuk menjadi pusat kegiatan di masa mendatang. Kawasan-kawasan pusat kegiatan tersebut diantaranya: kawasan pusat pelayanan perdagangan dan jasa, kawasan pusat pelayanan pariwisata, kawasan pusat pemerintahan, kawasan pusat pelayanan sarana umum pendidikan dan kesehatan, serta kawasan pusat pelayanan perumahan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 24
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
A. Pusat Pendidikan dan Kesehatan Saat ini pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan pada Kota Sungai Penuh terletak di Kecamatan Pesisir Bukit, dimana terdapat berbagai pendidikan dasar, menengah dan tinggi, serta pelayanan kesehatan setingkat kota. Selain itu pada kawasan ini juga terdapat pusat pemerintahan lama. Hal ini mengakibatkan kawasan ini memiliki tarikandan bangkitan harian yang cukup besar. Berdasarkan kondisi tersebut, maka kawasan ini perlu dipertimbangkan dan berpeluang sebagai salah satu pusat kegiatan kota dalam pembentukan struktur dan pola ruang Kota Sungai Penuh di masa mendatang. B. Pusat Perdagangan dan Jasa Pusat pelayanan perdagangan dan jasa yang saat ini berkembang pada Kota Sungai Penuh adalah pusat pelayanan perdagangan dan jasa di Kawasan Pasar Tanjung Bajure dan Kawasan Kincai Plaza. Saat ini Kawasan Kawasan Pasar Tanjung Bajure dan Kawasan Kincai Plaza merupakan pusat distribusi dan koleksi barang dan jasa dimana transaksi perdagangan dan jasa cukup dominan pada kawasan ini. Perkembangan kawasan ini sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa diindikasikan melalui kegiatan perdagangan dan jasa yang terpusat. Dengan adanya pemusatan kegiatan perdagangan dan jasa pada kawasan ini, aliran distribusi barang dan jasa menjadi semakin deras dan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi kota sehingga dapat dikatakan bahwa kawasan ini sangat berpotensi menjadi pusat kegiatan di masa mendatang. Dengan demikian Kawasan Pasar Tanjung Bajure dan Kawasan Kincai Plaza memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa di masa mendatang pada penetapan rencana struktur dan pola ruang kawasan. C. Pusat Pariwisata Kota Sungai Penuh pada bagian Barat kota (Bukit Khayangan) merupakan kawasan yang masih didominasi oleh kebun campuran dan semak belukar, namun memiliki potensi besar untuk pengembangan kawasan pariwisata alam, karena potensi pemandangan dan hawanya yang sejuk. Namun kawasan ini masih jauh dari kondisi yang diharapkan dari sebuah kawasan wisata alam, cenderung belum dieksplorasi dengan baik. Oleh karena itu perlu diarahkan pengembangan kawasan wisata alam pusat komersial wisata untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Untuk mendukung pengembangan pariwisata kota agar tetap eksis perlu dirumuskan rencana struktur dan pola ruang yang akomodatif terhadap pengembangan pariwisata, yaitu dengan menetapkan pusat kegiatan pelayanan pariwisata serta dengan menetapkan zona/kawasan khusus pariwisata pada Kota Sungai Penuh. D. Pusat Pemerintahan Pada Kota Sungai Penuh, penetapan struktur dan pola ruang di masa mendatang akan dipengaruhi oleh keberadaan pusat pemerintahan baru yang saat ini telah dikembangkan di pusat pemerintahan baru di Desa Aur Duri akan menjadi potensi baru dan akan menarik perkembangan Kota Sungai Penuh ke arah Barat dan sekitarnya. Hal ini akan menjadikan kawasan ini memiliki beban pelayanan hingga skala Kota Sungai Penuh.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 25
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Dengan demikian, pembentukan struktur dan pola ruang Kota Sungai Penuh di masa mendatang perlu mempertimbangkan keberadaan kawasan pusat pemerintahan baru di Desa Aur Duri, sebagai salah satu pusat kegiatan yang melayani dalam skala kota.
3.2.10 KEBERADAAN BANGUNAN BERSEJARAH Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah pada Kota Sungai Penuh berkaitan dengan sejarah masa lalu Kota Sungai Penuh yang diwujudkan melalui bentuk-bentuk peninggalan fisik berupa situs-situs dan bangunan yang memiliki nilai historis. Perkembangan dan modernisasi Kota Sungai Penuh hingga 20 tahun mendatang harus dibarengi dengan perwujudan aksentuasi objek dan kawasan bersejarah yang lebih kuat dan diselaraskan dengan objek dan kawasan dengan ciri khas modern. Dalam keterkaitannya dengan pengembangan Kota Sungai Penuh, maka perwujudan ruang yang aman, nyaman dan estetis menjadi suatu kebutuhan, yang salah satunya dapat diwujudkan dengan pembentukan image kota sebagai kota dengan nilai historis melalui pelestarian peninggalan-peninggalan bersejarah. Oleh karena itu pengembangan ruang kawasan dengan pertimbangan terhadap pelestarian objek-objek bersejarah menjadi kebutuhan penting. Pada Kota Sungai Penuh dapat diidentifikasi objek wisata bersejarah Mesjid Agung dapat menjadi potensi bagi penciptaan ruang-ruang kota yang nyaman dan estetis. Objek-objek tersebut pada umumnya terletak di kawasan pusat kota, dan merupakan bangunan peninggalan sejarah karena mempunyai ciri khas arsitektur.
3.2.11 RAWAN BENCANA Wilayah Kota Sungai Penuh dapat dibagi kedalam 4 (empat) wilayah potensi gerakkan tanah, yaitu potensi gerakan tanah sangat rendah, potensi gerakan tanah rendah, potensi gerakkan tanah sedang, dan potensi gerakkan tanah tinggi.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 26
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Potensi Gerakan Tanah Sangat Rendah, wilayah ini umumnya menempati bentang alam yang disusun oleh endapan allivium pantai dan rawa. Gerakkan tanah di wilayah ini tidak pernah terjadi, sehingga cukup stabil. Potensi Gerakkan Tanah Rendah, wilayah ini menempati bentang alam perbukitan dan pengunungan batuan sedimen, batuan gunung api, dan batuan terobosan dengan kemiringan lereng sangat terjal. Gerakkan tanah di wilayah ini, umumnya pada zona lapukan batuan yang cukup tebal dengan tutupan lahan (vegetasi) yang jarang. Potensi Gerakkan Tanah Tinggi, wilayah ini menempati bentang alamperbukitan dan pengunungan batuan sedimen, batuan gunung api, dan batuan terobosan dengan kemiringan lereng sangat terjal lebih dari 30%. Wilayah ini nampak sebagai gerakkan tanah lama atau tempat berakumulasinya material tanah pelapukan, yang bilamana terjadi perubahan terhadap kondisi eksisting medan dapat memicu terjadinya gerakan tanah baru. a. Banjir Musiman Curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama di bagian hulu daerah aliran Sungai Batang Bungkal dan Sungai Ampuh mengakibat terjadinya banjir di bagian hilir aliran sungai akibat kurangnya resapan dan kurang baiknya aliran sungai ke danau kerinci serta kondisi permukiman masyarakat di sekitar daerah aliran sungai yang lebih rendah dari batas normal debit air hal ini terjadi setiap adanya musim hujan. Curah hujan yang tinggi ini juga meluapkan sungai Batang Merao sehingga pada musim hujan setiap tahunnya mengakibatkan banjir musiman disepanjang Sungai Batang Merao. b. Banjir Bandang Banjir bandang berpotensi terjadi di wilayah Kota Sungai Penuh. Banjir ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama di bagian hulu daerah aliran Sungai Batang Bungkal dan Sungai Ampuh yang bersatu masuk ke dalam badan air Sungai Batang Merao. Peresapan air hujan di bagian hulu tersebut kurang baik sehingga air langsung mengalir ke bagian daerah aliran sungai sekitarnya yang langsung mengalir ke Sungai Batang Bungkal yang melintasi Sungai Penuh. Hal ini berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap bangunan fisik, jembatan, bangunan rumah yang berada di sekitar tepian Sungai Batang Bungkal. c. Kegempaan Berdasarkan peta seimotektonik, daerah Sungai Penuh dan sekitarnya termasuk zona gempa berskala IV, V, VI, dan VII MMI. Wilayah yang dibentuk oleh bentangan alam perbukitan dan pengunungan mempunyai intensitas gempa maksimum V sakla MMI, percepatan horizontal 60-70 gal (permukaan/100 tahun), pergeseran tanah pemukiman 0,5 sampai 1 meter dengan periode predominan 0,5 hingga 1 detik. Wilayah yang disusun dengan tanah residu yang membentuk kolovial dan endapan allivium sungai dan rawa mempunyai intensitas gempa maksimum VI hingga VII skala MMI, percepatan horizontal 100 gal (permukaan/100 tahun) dengan periode predominan 0,2 hingga 0,5 detik.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 27
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.3
KONDISI KEPENDUDUKAN
3.3.1 JUMLAH DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK Jumlah penduduk Kota Sungai Penuh pada tahun 2011 sebesar 8.4357 jiwa yang terdiri dari 40.950 jiwa laki-laki dan 43.407 jiwa perempuan. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan Sungai Penuh yaitu 35.940 jiwa atau 42,60% dari jumlah keseluruhan penduduk kota. Sedangkan Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk paling kecil adalah Kecamatan Tanah Kampung dengan jumlah penduduk 8.608 jiwa atau 10,20% dari jumlah keseluruhan penduduk Kota Sungai Penuh. TABEL 3.8 JUMLAH PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011 NO 1 2 3 4 5 6 7 8
KECAMATAN Tanah Kampung Kumun Debai Sungai Penuh Pondok Tinggi Sungai Bungkal Hamparan Rawang Pesisir Bukit Koto Baru JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK (Jiwa) Laki-laki Perempuan
Jumlah Total
%
4,158 4,186 4,850 7,864 4,884 6,282 4,814 3,912
4,450 4,446 5,136 8,259 4,947 6,765 5,391 4,013
8,608 8,632 9,986 16,123 9,831 13,047 10,205 7,925
10.20 10.23 11.84 19.11 11.65 15.47 12.10 9.39
40,950
43,407
84,357
100.00
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kota Sungai Penuh - Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012 GAMBAR 3.11
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 28
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Perkembangan jumlah penduduk Kota Sungai Penuh rata-rata adalah sebesar 1,29% per tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.9 dan Gambar 3.10. TABEL 3.9 PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2007 - 2011 NO
KECAMATAN 2007
1 2 3 4 5 6 7
Tanah Kampung Kumun Debai Sungai Penuh Pondok Tinggi Sungai Bungkal Hamparan Rawang Pesisir Bukit
8
Koto Baru
JUMLAH PENDUDUK (Jiwa) 2008 2009 2010
8,341 8,779 33,034
8,402 8,843 33,274
8,463 8,907 33,517
8,396 8,421 35,067
13,183 16,654
13,279 16,775
13,376 16,899
12,726 17,683
2011 8,608 8,632 9,986 16,123 9,831 13,047 10,205 7,925
JUMLAH
79,991
80,573
81,162
82,293
84,357
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kota Sungai Penuh - Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
GAMBAR 3.12 GRAFIK PERKEMBANGAN PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2007 - 2011
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 29
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.3.2 KEPADATAN PENDUDUK Kepadatan rata-rata penduduk di Kota Sungai Penuh adalah sebesar 5 jiwa/Ha, dengan Kecamatan terpadat yaitu Kecamatan Hamparan Rawang 11 jiwa/Ha. Sedangkan kepadatan terendah yaitu Kumun Debai dengan 3 jiwa/Ha. Untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk Kota Sungai Penuh (terhadap kawasan terbangun/hunian/budidaya) dapat dilihat pada tabel 3.10.
TABEL 3.10 KEPADATAN PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2011 Jumlah Penduduk (Jiwa)
NO
KECAMATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Tanah Kampung Kumun Debai Sungai Penuh Pondok Tinggi Sungai Bungkal Hamparan Rawang Pesisir Bukit Koto Baru
8,608 8,632 9,986 16,123 9,831 13,047 10,205 7,925
JUMLAH
84,357
TNKS
LUAS (HA) HUNIAN/BUDIDAYA
LUAS TOTAL
1,100.0 3,366.2 394.0 3,165.9 4,704.0 1,215.0 1,892.8 135.0
1,100 14,200 394 7,913 12,218 1,215 1,976 135
8 3 25 5 2 11 5 59
15,972.9
39,150
5
10,833.8 4,746.6 7,514.0 83.2 23,177.6
Kepadatan (Jiwa/Ha)
Sumber : - Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kota Sungai Penuh - Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit Dalam Angka Tahun 2012
3.3.3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN Proporsi pekerja dilihat dari lapangan pekerjaan merupakan salah satu indikator untuk melihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja, disamping itu juga mencerminkan struktur perekonomian dari suatu wilayah. Jika dilihat dari jenis lapangan pekerjaan utama maka sektor pertanian tetap merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja selama periode 1997-2010 yang kemudian diikuti oleh sektor perdagangan. Sektor pertanian tampaknya masih menjadi primadona di Kota Sungai Penuh dari tahun 2010. Terbukti dari angka pada tabel dibawah yang memperlihatkan bahwa sebagian besar (44,70 %) penduduk di Kota Sungai Penuh masih banyak yang bekerja di sektor pertanian. Meskipun cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun, masih tertinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya, yaitu perdagangan. Penyerapan tenaga kerja di sektor Industri masih sangat kecil, hanya 8,17 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor lapangan pekerjaan di Kota Sungai Penuh masih berfokus
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 30
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
pada sektor pertanian, padahal kalau bisa didukung dengan sektor perdagangan dan industri maka akan terbentuk banyak kesempatan kerja, karena biasanya sektor ini merupakan sektor yang memberi nilai tambah yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi daerah. Indikator lain untuk menggambarkan kedudukan pekerja adalah status pekerjaan.
TABEL 3.11 PERSENTASE PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH MENURUT JENIS PEKERJAAN KECAMATAN NO
JENIS PEKERJAAN
Tanah Kampung 145
Kumun Debai 439
Sungai Penuh 5,464
Hamparan Rawang 763
Pesisir Bukit 1,322
4,201 1,124
3,824 471
2,766 1,381
3,902 1,016
1
Pedagang
2 3
Petani Buruh
4
PNS
318
425
2,321
5
Industri/Jasa
692
312
6
Lain-lain
53 6,533
JUMLAH
Jumlah Total (Jiwa)
%
8,133
20.29
3,226 1,293
17,919 5,285
44.70 13.18
633
901
4,598
11.47
1,910
258
102
3,274
8.17
236
417
118
58
882
2.20
5,707
14,259
6,690
6,902
40,091
100.00
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011 – 2031 Catatan : Data Kecamatan Sungai Penuh dan Pesisir Bukit merupakan data sebelum terjadinya pemekaran wilayah kecamatan
3.4
KONDISI PEREKONOMIAN
3.4.1 PEREKONOMIAN KOTA Secara regional, Kota Sungai Penuh merupakan pusat ekonomi bagi wilayah hinterlandnya, dalam hal ini wilayah Kabupaten Kerinci. Karakteristik ekonomi Kota Sungai Penuh tercermin dari dominasi kegiatan perdagangan dan jasa di Kota Sungai Penuh, yang menjadi orientasi bagi wilayah hinterlandnya. Dalam hal ini Kota Sungai Penuh berperan sebagai pusat distribusi dan koleksi barang dan jasa bagi wilayah di Kota Sungai Penuh itu sendiri maupun wilayah regionalnya. Terkait dengan Kabupaten Kerinci yang memiliki sektor unggulan pada sektor pertanian, Kota Sungai Penuh berperan sebagai pusat pemasaran produksi pertanian dari Kabupaten Kerinci, yang tercermin dari maraknya kegiatan pasar di Kota Sungai Penuh, yang berpusat di Kawasan Tanjung Bajure dan Pasar Pond.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 31
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa perekonomian Kota Sungai Penuh yang ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa didukung oleh keberadaan sektor-sektor primer di Kabupaten Kerinci, seperti sektor pertanian, serta maraknya berbagai kegiatan industri kecil kerajinan tangan. Jalur pemasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: sentrasentra produksi sektor primer pusat-pusat pengumpul (kota orde 2 Kerinci) pusat pengolahan dan pemasaran serta pusat distribusi dan koleksi (Kota Sungai Penuh). Dalam kaitannya antara sektor unggulan kota dengan mata pencaharian utama penduduk kota, dapat dikatakan bahwa saat ini kegiatan ekonomi utama yang ada saling mendukung dengan mata pencaharian utama masyarakat Kota Sungai Penuh sebagai pedagang dan petani. Mata pencaharian sebagai pedagang tercermin dari kegiatan ekonomi yang didominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa, sementara mata pencaharian sebagai petani tercermin dari masih banyaknya penggunaan lahan pertanian di pinggiran kota. Selain itu, dukungan kota terhadap masyarakat yang memiliki mata pencaharian utama sebagai petani adalah sebagai pusat pemasaran hasil produksi pertaniannya. Ilustrasi diatas tercermin dalam perkembangan PDRB Kota Sungai Penuh. Perekonomian Kota Sungai Penuh berdasarkan perkembangan nilai PDRB atas dasar harga konstan dari tahun ke tahun bila dilihat dari distribusinya ternyata tidak mengalami pergeseran yang terlalu signifikan. Secara umum, dominasi sektor tersier sangat besar kontribusinya terhadap perekonomian Kota Sungai Penuh, yaitu pada tahun 2010 mencapai hingga 80%. Hal ini mengindikasikan bahwa Kota Sungai Penuh telah menunjukkan sifatnya sebagai kawasan perkotaan, dimana sektor-sektor ekonomi yang berkembang sudah tidak tergantung lagi pada esktraksi sumber daya alam secara langsung dan pengolahan lanjutannya. Apabila dilihat dengan lebih seksama, maka sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar di Kota Sungai Penuh adalah sektor perdagangan besar dan eceran, angkutan jalan raya, pemerintahan umum, industry pengolahan non migas, dan komunikasi. Dengan pariwisata sebagai salah satu andalan Kota Sungai Penuh, maka dapat terlihat bahwa sektor-sektor yang memberikan kontribusi besar di atas adalah sektor-sektor yang terkait langsung dengan kegiatan pariwisata.
3.4.2 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRB Kota Sungai Penuh per sektor atas dasar harga konstan tahun 2011 sebesar Rp. 586,070.551,3 (dalam ribuan), dengan komposisi terbesar terdapat pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar Rp. 171,408.07 (dalam ribuan) (29,25 %), Selanjutnya yaitu pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp. 126,902.42 (dalam ribuan) (21,65 %), perusahaan jasa-jasa lainnya sebesar Rp. 82,358.54 (dalam ribuan) (14,05 %), pertanian sebesar 64,805.88 (dalam ribuan) (11,06 %), dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa sebesar Rp. 64,642.42 (dalam ribuan) (11,03 %). Untuk lebih jelasnya perkembangan PDRB Kota Sungai Penuh persektor tahun 2010 dan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 3.12 dan Tabel 3.13.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 32
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 3.12 PERKEMBANGAN PDRB KOTA SUNGAI PENUH ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH) NO
LAPANGAN USAHA
1
2
3
2009
2010
2011
PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN
70,404.63
64,009.79
64,805.88
11.06
a
Tanaman Bahan Makanan
44,293.66
41,715.13
42,274.82
7.21
b
Tanaman Perkebunan
8,819.09
4,937.37
4,946.24
0.84
c
Peternakan dan Hasilnya
16,421.63
16,516.12
16,742.73
2.86
d
Kehutanan
14.63
14.64
14.66
0.00
e
Perikanan
855.62
826.53
827.43
0.14
799.91
824.11
857.59
0.15
799.91
824.11
857.59
0.15
35,059.26
37,105.63
39,309.75
6.71
16,128.80
17,296.59
2.95
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a
Minyak dan Gas Bumi
b
Pertambangan Non Migas
c
Penggalian
INDUSTRI PENGOLAHAN a
b
4
% 2011
Industri Migas 1
Pengilangan Minyak Bumi
2
Gas Alam Cair
Industri Non Migas 1
Makanan, Minuman dan Tembakau
2
Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
2,478.97
2,612.85
0.45
3
Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya
4,444.14
4,667.59
0.80
4
Kertas dan Barang Cetakan
3,415.53
3,620.18
0.62
5
Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
807.64
834.12
0.14
6
Semen dn Brang Galian Non Logam
5,603.30
5,891.48
1.01
7
Logam Dasar Besi dan Baja
8
Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya
1,536.50
1,588.13
0.27
9
Barang Lainnya
2,690.75
2,798.82
0.48
-
LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
4,283.85
4,507.09
4,725.55
0.81
a
Listrik
3,118.85
3,297.61
3,466.33
0.59
b
Gas
c
Air Bersih
1,165.00
1,209.48
1,259.22
0.21
24,396.18
27,801.68
31,060.33
5.30
5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
145,322.54
158,768.70
171,408.07
29.25
a
Perdagangan Besar dan Eceran
122,119.27
134,196.31
145,353.09
24.80
b
Hotel
2,301.06
2,420.17
2,546.26
0.43
c
Restoran
20,902.21
22,152.22
23,508.72
4.01
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 33
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 2.12 NO 7
LAPANGAAN USAHA
9
2010
2011
% 2011
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
111,582.46
118,889.94
126,902.42
21.65
a
106,518.13
113,394.28
120,937.21
20.64
102,944.83
109659.07
117026.48
19.97
Pengangkutan 1
Angkutan Rel
2
Angkutan Jalan Raya
3
Angkutan Laut
4
Angkutan Air
5
Angkutan Udara
6
Jasa Penunjang Angkutan
3,573.30
3735.21
3910.73
0.67
5,064.33
5,495.66
5,965.21
1.02
KEUANGAN, REAL ESTATE DAN JASA PERUSAHAAN
57,455.52
60,725.70
64,642.42
11.03
a
Bank
14,680.67
15,772.96
17,332.96
2.96
b
Lembaga Keuangan Non Bank
6,777.20
7,197.46
7,672.61
1.31
c
Jasa Penunjang Keuangan
d
Real Estate
34,894.54
36,597.43
38,439.77
6.56
e
Jasa Perusahaan
b
8
2009
Komunikasi 1
Pos dan Telekomunikasi
2
Jasa Penunjang Telekomunikasi
1,103.11
1,157.85
1,197.08
0.20
JASA-JASA
69,313.77
77,077.25
82,358.54
14.05
a
45,654.53
51,046.83
54,427.89
9.29
31,532.85
34,016.62
5.80
b
Pemerintah dan Pertahanan 1
Pemerintahan Umum dan Pertahanan
2
Jasa Pemerintahan Lainnya
19,513.98
20,411.27
3.48
Swasta
23,659.24
26,030.42
27,930.65
4.77
1
Sosial Kemasyarakatan
18,345.66
20,482.28
22,134.75
3.78
2
Hiburan dan Rekreasi
607.92
629.41
651.88
0.11
3
Perorangan dan Rumah Tangga
4,705.66
4,918.73
5,144.02
0.88
TOTAL PDRB
518,618.12
549,709.89
586,070.55
100.00
Sumber : Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, Data Diolah
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 34
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 3.13 PERKEMBANGAN PDRB KOTA SUNGAI PENUH ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH) NO
LAPANGAN USAHA
1
PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN
184,202.58
172,051.72
186,875.07
10.81
a
Tanaman Bahan Makanan
120,616.07
119,381.38
129,698.72
7.50
b
Tanaman Perkebunan
23,039.00
8,871.44
9,341.21
0.54
37,953.68
41,107.64
45,002.16
2.60
44.34
47.91
51.42
0.00
2,549.49
2,643.35
2,781.56
0.16
1,792.94
2,091.94
2,377.69
0.14
1,792.76
2091.94
2377.69
0.14
70,400.58
82,584.23
94,739.84
5.48
70,400.58
82,584.22
94,739.84
5.48
39,490.39
45,744.79
2.65
2
3
c
Peternakan dan Hasilnya
d
Kehutanan
e
Perikanan
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a
Minyak dan Gas Bumi
b
Pertambangan Non Migas
c
Penggalian
INDUSTRI PENGOLAHAN a
b
4
2009
2010
2011
% 2011
Industri Migas 1
Pengilangan Minyak Bumi
2
Gas Alam Cair
Industri Non Migas 1
Makanan, Minuman dan Tembakau
2
Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki
4,878.17
5,560.42
0.32
3
Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya
9,548.22
11,190.40
0.65
4
Kertas dan Barang Cetakan
6,014.03
6,799.02
0.39
5
Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
2,083.64
2,296.99
0.13
6
Semen dn Brang Galian Non Logam
11,737.26
13,386.83
0.77
7
Logam Dasar Besi dan Baja
8
Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya
4,130.54
4,531.29
0.26
9
Barang Lainnya
4,701.97
5,230.10
0.30
10,354.59
11,943.34
13,119.11
0.76
7461.54
8,689.12
9,543.42
0.55
LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH a
Listrik
b
Gas
c
Air Bersih
-
2893.05
3,254.22
3,575.69
0.21
56,174.65
72,934.70
87,867.74
5.08
5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
374,675.81
461,687.25
536,450.73
31.04
a
Perdagangan Besar dan Eceran
327255.22
406,241.81
472,993.22
27.37
b
Hotel
4694.38
5,398.24
6,080.05
0.35
c
Restoran
42726.21
50,047.20
57,377.46
3.32
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 35
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 3.13 NO 7
LAPANGAN USAHA
9
2010
2011
% 2011
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
253,380.38
294,159.16
333,622.20
19.30
a
237,675.39
273,688.19
309,985.37
17.94
225912.44
260,235.89
295,063.69
17.07
b
8
2009
Pengangkutan 1
Angkutan Rel
2
Angkutan Jalan Raya
3
Angkutan Laut
4
Angkutan Air
5
Angkutan Udara
6
Jasa Penunjang Angkutan
Komunikasi 1
Pos dan Telekomunikasi
2
Jasa Penunjang Telekomunikasi
KEUANGAN, REAL ESTATE DAN JASA PERUSAHAAN
11762.95
13,452.30
14,921.68
0.86
15,704.99
20,470.97
23,636.83
1.37
144,580.32
169,747.78
192,210.97
11.12
a
Bank
36,880.77
44,614.85
53,058.47
3.07
b
Lembaga Keuangan Non Bank
12,732.32
14,935.95
16,815.87
0.97
c
Jasa Penunjang Keuangan
d
Real Estate
e
Jasa Perusahaan
92,582.19
107,454.28
119,253.54
6.90
2,385.04
2,742.70
3,083.09
0.18
JASA-JASA
212,987.39
251,195.95
281,110.25
16.26
a
128,223.87
151,086.90
165,893.44
9.60
91,284.34
101,364.90
5.86
b
Pemerintah dan Pertahanan 1
Pemerintahan Umum dan Pertahanan
2
Jasa Pemerintahan Lainnya
59,802.56
64,528.54
3.73
Swasta
84,763.52
100,109.05
115,216.81
6.67
1
Sosial Kemasyarakatan
72,551.58
86,356.56
99,915.00
5.78
2
Hiburan dan Rekreasi
1,501.39
1,639.99
1,755.82
0.10
3
Perorangan dan Rumah Tangga
10,710.55
12,112.50
13,545.99
0.78
TOTAL PDRB
1,308,549.24
1,518,396.07
1,728,373.60
100.00
Sumber : Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2012, Data Diolah
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 36
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.5
KONDISI PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
3.5.1 PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Sistem Permukiman di Kota Sungai Penuh terbentuk secara alami, dimana permukiman/kampung tempat masyarakat tinggal terdapat di pusat-pusat kecamatan yang saling berkumpul membentuk sebuah kelompok permukiman. Selain itu permukiman di Kota Sungai Penuh terbentuk mengikuti jaringan jalan yang ada secara linier. Adanya pertumbuhan penduduk secara langsung akan mempengaruhi jumlah lahan terbangun untuk permukiman. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,29 % secara langsung akan meningkatkan luas penggunaan lahan untuk permukiman. Untuk itu perlu disiapkan lahan untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk tersebut. Dengan kondisi Penggunaan lahan terbangun yang masih sedikit memberikan kesempatan yang cukup luas bagi pengembangan kawasan permukiman, adanya kesempatan untuk mengembangkan kawasan permukiman tidak berarti menjadikan pembangunan kawasan permukiman berjalan secara sembarangan dan tidak teratur. Pengembangan kawasan permukiman tetap harus mengikuti kaidah dan prinsip-prinsip penataan ruang seperti mengikuti ketentuan kemiringan lereng, ketentuan teknis bangunan, kebebasan dari bencana banjir, bukan di kawasan lindung, memiliki aksesibilitas dan kedekatan dengan jaringan jalan dan lain sebagainya. Arahan pengembangan kawasan permukiman sebaiknya diarahkan di pusat-pusat kecamatan dan terhubung dengan jaringan jalan. Sistem permukiman di Kota Sungai Penuh selama ini berada di pusat-pusat kota kecamatan dan mengikuti pola jaringan jalan atau akses sungai. disanalah berkelompoknya pembangunan permukiman. Melihat dari keadaan yang terjadi di Kota Sungai Penuh masih memiliki permukiman/ kawasan desa tertinggal. Kawasan perumahan yang menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi ke arah pusat kota. Bagian barat dan tenggara serta utara kota merupakan daerah perkembangan perumahan yang antara lain di Kecamatan Sungai Penuh bagian barat, dan Pesisir Bukit. Berdasarkan hasil pendataan, pada tahun 2012 terdapat 19.644 unit bangunan rumah tinggal (sumber data: Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013). Sedangkan jumlah KK di Kota Sungai Penuh secara keseluruhan adalah 25.226 KK. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah KK lebih banyak dari jumlah rumah yang ada dan terdapat beberapa rumah yang dihuni lebih dari satu keluarga.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 37
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Secara ideal bahwa setiap Kepala Keluarga berada dalam satu rumah, dengan kata lain 1 (satu) KK merupakan representasi dari rumah 1 (satu) unit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan pemenuhan perumahan untuk penduduk Kota Sungai Penuh. Dari data tersebut masih dibutuhkan sebanyak 5.582 unit rumah untuk memenuhi persyaratan ideal pemenuhan kebutuhan rumah di Kota Sungai Penuh. Kawasan permukiman tradisional juga merupakan salah satu kawasan yang akan menjadi sasaran dalam penataan bangunan dan lingkungan. Di Kota Sungai Penuh ada beberapa kawasan yang bisa dikategorikan dalam kawasan permukiman tradisional, antara lain di Pondok Tinggi Kecamatan Sungai Penuh, Desa Sungai Liuk Kecamatan Pesisir Bukit. Pada kawasan-kawasan permukiman tradisional tersebut belum pernah dilakukan program penataan maupun revitalisasi. TABEL 3.14 JUMLAH RUMAH DI KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2012 No
Kecamatan/Desa
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kecamatan Tanah Kampung Mekar Jaya Baru Debai Pendung Hiang Koto Padang Sembilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto Panap Koto Tuo Koto Tengah Koto Baru Tanah Kampung Koto Pudung Koto Dumo Jumlah Kecamatan Sungai Penuh Kel. Sungai Penuh Kel. Pasar Sungai Penuh Desa Gedang Pasar Baru Amar Sakti Jumlah
II 1 2 3 4 5
LAPORAN AKHIR
Jumlah Rumah (Unit) 145 221 214 198 78 182 224 148 405 143 218 160 115 2.451 932 416 639 330 124 2.441
Halaman 3 - 38
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 3.14
No
Kecamatan/Desa
III 1 2 3 4 5 6 7 8
Kecamatan Pondok Tinggi Kel. Pondok Tinggi Pondok Agung Aur Duri Permanti Sungai Jernih Lawang Agung Karya Bakti Koto Lebu Jumlah Kecamatan Sungai Bungkal Sungai Ning Pelayang Raya Kel. Dusun Baru Koto Tinggi Sumur Anyir Talang Lindung Jumlah Kecamatan Kumun Debai Air Teluh Kumun Mudik Muara Jaya Kumun Hilir Ulu Air Sandaran Galeh Pinggir Air Debai Renah Kayu Embun Jumlah
IV 1 2 3 4 5 6 V 1 2 3 4 5 6 7 8 9
LAPORAN AKHIR
Jumlah Rumah (Unit) 533 297 594 407 251 880 295 215 3.472 217 407 512 299 134 244 1.813 197 239 252 145 241 117 233 303 150 1.877
Halaman 3 - 39
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 3.14 No Kecamatan/Desa VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Rumah (Unit)
Kecamatan Hamparan Rawang Koto Dian Koto Beringin Cempaka Maliki Air Kampung Dalam Kampung Diilir Larik Kemahan Dusun Diilir Koto Teluk Simpang Tiga Paling Serumpun Tanjung Tanjung Muda Jumlah VII Kecamatan Pesisir Bukit 1 Koto Keras 2 Koto Renah 3 Koto Bento 4 Koto Lolo 5 Koto Tengah 6 Koto Dua 7 Sungai Liuk 8 Seberang 9 Sumur Gedang Jumlah VIII Kecamatan Koto Baru 1 Kampung Tengah 2 Dujung Sakti 3 Permai Indah 4 Koto Limau Manis 5 Koto Baru 6 Srimenanti Jumlah TOTAL Sumber : Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013
LAPORAN AKHIR
112 88 229 119 156 402 279 282 127 498 363 293 216 3.164 285 330 451 305 316 271 180 334 290 2.762 233 263 163 413 292 300 1.664 19.644
Halaman 3 - 40
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3.5.2 KONDISI INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 3.5.2.1 Air Bersih Manusia membutuhkan air tidak saja memenuhi kebutuhan tubuhnya, melainkan juga untuk memenuhi proses produksi pangan dan lain-lain. Syarat air bersih adalah jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Syarat tersebut adalah merupakan syarat fisik, sedangkan secara kimia adalah tidak mengandung zat yang berbahaya untuk kesehatan seperti zat racun, dan tidak mengandung mineral. Penyediaan dan pengelolaan air bersih di Kota Sungai Penuh pada saat ini terbagi ke dalam 2 (dua) sistem, yaitu sistem jaringan perpipaan yang dikelola oleh PDAM dan sistem non perpipaan yang dikelola secara mandiri oleh penduduk. Untuk pelayanan dengan sistem perpipaan meliputi seluruh kecamatan-kecamatan di Kota Sungai Penuh, kecuali hanya beberapa desa saja yang belum. Pemanfaatan air tanah (non perpipaan) masih menjadi pilihan bagi masyarakat yang belum terjaring air bersih. Sistem jaringan perpipaan di Kota Sungai Penuh ini pelayanan dan pengelolaannya dilakukan oleh PDAM. Secara umum, distribusi air bersih di Kota Sungai Penuh menggunakan sistem gravitasi dan pemompaan, namun setiap sumber air memiliki cara pendistribusian masing-masing hingga sampai ke daerah pelayanan. Kebutuhan air bersih di Kota Sungai Penuh diperoleh dari pelayanan PDAM Tirta Sakti yang merupakan BUMD milik Pemerintah Kabupaten Kerinci. Kebutuhan air bersih di Kota Sungai Penuh diperoleh dari pelayanan PDAM Tirta Sakti dengan kapasitas 80 ltr/dtk, yang terdiri dari IPA Sungai Jernih dengan kapasitas 5 liter/detik, IPA Pelayang Raya dengan kapasaitas 55 liter/detik dan IPA Rawang kapasitas 20 liter/detik. Jumlah ini tidaklah mencukupi untuk melayani konsumen di lapangan yang selalu meningkat kebutuhannya. Untuk menutupi kekurangan kapasitas tersebut pada tahun 2011 direncanakan penambahan IPA baru yaitu IPA Kumun kapasitas 30 ltr/dtk dan IPA Tanah Kampung dengan kapasitas 10 ltr/dtk. Total Kapasitas untuk 6 IPA yang ada tersebut adalah 140 liter/detik.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 41
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 3.15 KONDISI EKSISTING PELAYANAN AIR BERSIH PDAM KOTA SUNGAI PENUH (IPA RAWANG, SUNGAI JERNIH DAN PELAYANG RAYA) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
URAIAN Tahun Berdiri Jarak dari kota Sei. Penuh Pengolahan Sistim Kapasitas Terpasang Kapasitas dimanfaatkan Jumlah Sambungan Jumlah Desa Terlayani Jumlah Penduduk Penduduk dilalui jalur pipa Jumlah Pddk. Terlayani Cakupan Pelayanan Tingkat Kebocoran
KETERANGAN 1982 0 KM IPA Lengkap Gravitasi/Pompa 80 L/det 80 L/det 11.094 Unit 56 Desa 72.700 Jiwa 67.170 Jiwa 52.170 Jiwa 85.52 % 35.94 %
Sumber : Data Produksi dan Hubungan Langganan PDAM Tirta Sakti Desember Tahun 2012 Dalam penyediaan air bersih di Kota Sungai Penuh, terdapat berbagai persoalan yang dihadapi, diantaranya: Legalitas PDAM Tirta Sakti Kerinci yang masih merupakan aset Kabupaten Kerinci, sedangkan sebagian besar konsumen berada di wilayah Kota Sungai Penuh. Keterbatasan sumber air baku. Sumber air baku yang digunakan saat ini mayoritas berasal dari Kabupaten Kerinci. Sambungan/koneksi pada pipa transmisi maupun distribusi sudah banyak yang rusak, sehingga mengurangi tekanan air yang mengakibatkan reservoir tidak terisi penuh. Dengan demikian kebutuhan pada jam puncak tidak dapat terpenuhi. Pada jalur pipa transmisi maupun distribusi utama ada koneksi langsung, hal ini juga menyebabkan berkurangnya tekanan air. Tidak semua instalasi produksi dioperasionalkan selama 24 jam/hari, karena keterbatasan biaya operasional, hal ini menyebarkan ketersediaan air tidak kontinyu. Jam operasional setiap IPA berkisar antara 7 – 24 jam. Konsumen ada juga yang mengalami kemacetan supply karena kurangnya air yang tersedia (terutama pada jam puncak), Belum adanya pembagian zona pelayanan Masih tingginya angka kehilangan air pada setiap IPA yaitu masing-masing sebesar 38%
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 42
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Peta cakupan layanan air bersih untuk Kota Sungai Penuh berdasarkan data dari PDAM Tirta Sakti, dapat ditampilkan pada Gambar 3.13. Untuk mengatasi berbagai permasalahan subsektor air bersih kedepan maka pelayanan yang akan dikembangkan dalam pembangunan air bersih adalah : Peningkatan peranserta masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan air bersih. Pengembangan pelayanan air bersih yang berbasis masyarakat. Penyediaan air bersih bagi kawasan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pengembangan teknologi pengolahan air bersih, dan Perbaikan prasarana dan sarana air bersih yang rusak. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola air bersih melalui uji kompetensi, pendidikan dan pelatihan dan perbaikan pelayanan kesehatan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 43
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 44
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi GAMBAR 3.14 PETA JARINGAN AIR BERSIH KOTA SUNGAI PENUH
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 45
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 3.5.2.2 Air Limbah 1.
Air Limbah Domestik
Sistem pengelolaan air limbah di Kota Sungai Penuh masih banyak menggunakan sistem pengolahan air limbah setempat (on-site system) baik itu secara individu dan di beberapa tempat secara komunal. Di sisi lain masih banyak warga masyarakat yang belum memiliki pengelolaan air limbah dan membuang limbahnya ke saluran atau sungai. Pengelolaan limbah cair domestik yang ada di Kota Sungai Penuh lebih pada pemanfaatan sistem setempat (on-site system) antara lain black water dan grey water yang yang dihasilkan langsung di buang ke sungai, lahan terbuka serta ada yang dibuang ke septik tank kemudian dibuang ke drainase lingkungan. Di Kota Sungai Penuh masih sering dijumpai limbah dari rumah tangga dibuang kedalam sistem pembuangan air hujan yang dapat mengakibatkan polusi/pencemaran lingkungan. TABEL 3.16 KONDISI SANITASI (LIMBAH DOMESTIK) KOTA SUNGAI PENUH No I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 II 1 2 3 4 5 III 1 2 3 4 5 6 7 8 IV 1 2 3 4 5 6
Kecamatan/ Desa Ke camatan Tanah Kam pung Mekar Jaya Baru Debai Pendung Hiang Koto P adang Sem bilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto P anap Koto Tuo Koto Te ngah Koto Baru Tanah Kampung Koto P udung Koto Dumo J umla h Ke camatan Sungai Penuh Kel. Sungai P enuh Kel. P asar Sungai Penuh De sa Gedang Pasar Baru Amar Sakti J umla h Ke camatan Pondok Tinggi Kel. P ondok Tinggi Pondok Agung Aur Duri Permanti Sungai Jernih Lawang Agung Karya Bakti Koto L ebu J umla h Ke camatan Sungai Bungkal Sungai Ning Pelayang Raya Kel. Dusun Baru Koto Tinggi Sumur A nyir Talang Lindung J umla h
LAPORAN AKHIR
Jumlah KK
Li mbah Dom estik T angki Septik
Jamban Thd KK
% Tangki Septik Thd Jamba n
87 43 53 42 31 21 53 98 12 1 40 67 43 42 741
79 47 45 65 59 24 54 91 56 57 52 54 72 56
76 42 55 33 67 49 44 73 54 49 59 49 51 54
932 300 639 330 89 2.290
91 7 28 6 63 9 30 5 79 2.226
10 0 72 10 0 10 0 72 94
98 95 1 00 92 89 97
5 33 2 97 5 94 4 07 2 51 8 80 2 95 2 15 3.4 72
467 257 432 314 197 880 215 210 2.972
39 5 19 8 36 7 15 4 16 7 88 0 20 0 20 1 2.562
88 87 73 77 78 10 0 73 98 86
85 77 85 49 85 1 00 93 96 86
2 17 4 07 5 12 2 99 1 34 2 44 1.8 13
182 292 406 251 134 240 1.505
15 2 20 0 36 7 23 0 13 4 19 7 1.280
84 72 79 84 10 0 98 83
84 68 90 92 1 00 82 85
Juml ah Rumah
Jam ban
2 06 2 61 2 45 2 38 89 2 34 2 84 1 65 4 58 2 58 2 58 2 30 2 15 3 .14 1
1 45 2 21 2 14 1 98 78 1 82 2 24 1 48 4 05 1 43 2 18 1 60 1 15 2.4 51
114 103 96 129 46 43 121 134 226 82 113 87 83 1.377
1.2 06 4 22 7 49 4 65 1 41 2 .98 3
9 32 4 16 6 39 3 30 1 24 2.4 41
8 42 3 17 6 08 4 31 2 76 9 56 3 15 2 23 3 .96 8 2 82 4 37 5 56 3 92 3 78 2 64 2 .30 9
Halaman 3 - 46
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 3.16 No V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 VII 1 2 3 4 5 6 7 8 No 9
VIII 1 2 3 4 5 6
Desa Kecamatan Kum un Deba i Air Teluh Kumun Mudik Muara Jaya Kumun Hilir Ulu Air Sandaran Gale h Pinggir Air De bai Re nah Kayu Embun Jumla h Kecamatan Hamparan Rawang Koto Dian Koto Beringin Cempaka Maliki Air Kampung Dalam Kampung Diilir Larik Kemahan Dusun Diilir Koto Te luk Simpang Tiga Paling Serumpun Tanjung Tanjung Muda Jumla h Kecamatan Pesisir B ukit Koto Keras Koto Renah Koto Bento Koto Lolo Koto Te ngah Koto Dua Sungai Liuk Seberang Sumur Ge dang Desa Jumla h
Kecamatan Koto Baru Kampung Tengah Dujung Sakti Permai Indah Koto Limau Manis Koto Baru Srimenanti Jumlah TOTAL
Jumlah KK
Limbah Dom estik T angki Septik
% Tangki Septik Thd Jamba n
Jumlah Rumah
Jam ban
224 242 356 229 245 254 337 320 250 2.457
197 239 252 145 241 117 233 303 150 1.877
134 96 65 90 36 87 70 27 605
134 96 65 90 36 87 70 27 605
68 40 26 62 15 74 30 9 32
162 226 393 177 192 623 377 332 173 813 396 328 343 4.535
112 88 229 119 156 402 279 282 127 498 363 293 216 3.164
112 88 229 119 156 402 279 282 127 498 363 293 216 3.164
112 82 217 106 156 336 261 259 113 461 363 204 164 2.834
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 93 95 89 100 84 94 92 89 93 100 70 76 90
288 695 650 375 350 414 268 426 Jumlah KK370 3.836
285 330 451 305 316 271 180 334 Jumlah 290 Rumah 2.762
105 105 275 275 249 249 245 245 175 170 216 210 119 106 Limbah 286 Domestik 277 Tangki 240 227 Jamban Septik 1.910 1.864
37 83 55 80 55 80 66 86 Jamban 83 Thd KK 69
100 100 100 100 97 97 89 % 97 Tangki Septik 95 Thd Jamban 98
300 337 260 428 352 320 1.997 25.226
233 263 163 413 292 300 1.664 19.644
46 100 86 69 64 33 65 76
86 100 100 100 100 100 99 88
108 263 140 284 187 100 1.082 14.905
93 263 140 284 187 100 1.067 13.179
Jamban Thd KK
100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 47
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 2.
Limbah Non-Domestik
Pengelolaan limbah non-domestik ditangani oleh Kantor Lingkungan Hidup (terbentuk th.2010). Limbah non-domestik ditangani diantaranya : -
Limbah Hotel Limbah Industri/UKM, Rumah Makan dan Restoran Limbah Medis
Sedangkan penanganan untuk limbah Non-Domestik, pada tahap awal akan dilakukan sosialisasi, penertiban dan penyusunan peraturan daerah, karena saat ini belum ada peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan limbah cair sehingga landasan hukum pengelolaan limbah cair di Kota Sungai Penuh masih mengacu pada Peraturan Pemerintah maupun peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Berdasarkan kondisi yang ada, persoalan-persoalan yang dihadapi dalam pengelolaan air limbah adalah sebagai berikut: 1.
Belum adanya instalasi pengolahan limbah (IPAL), sehingga limbah rumah tangga (nonWC) dan limbah dari industri kecil/home industri dibuang langsung ke saluran drainase.
2.
Belum adanya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), sehingga dimungkinkan lumpur tinja hasil pengurasan/penyedotan dari tangki septik dibuang langsung ke badan air atau lahan kosong.
3.
Rendahnya permintaan pengurasan septic tank, mengindikasikan bahwa septic tank yang ada tidak kedap air, sehingga berpotensi terjadinya pencemaran air tanah dan timbulnya penularan penyakit yang diakibatkan oleh air (water borne deceases).
3.5.2.3 Sektor Persampahan Sistem pengelolaan persampahan Kota Sungai Penuh ditangani oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran yang didukung dengan sarana berupa truk sampah 14 unit, kapasitas 6 m3 (3 unit rusak ringan dan 2 rusak berat) dengan rata – rata ritasi pengangkutan 2- 3 ritasi perhari. Selain itu pula didukung dengan adanya kendaraan roda 3 (4 unit), kendaraan pick up (2 unit), Gerobak sampah (4 unit). Sedangkan sarana bak sampah sebanyak 14 buah dan container 2 buah dengan kapasitas 6 m3. Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran memiliki 115 buah TPS yang tersebar diseluruh kecamatan di Kota Sungai Penuh. Dengan daya tampung masing-masing TPS sebanyak 1 m3, maka seluruh TPS yang ada dapat menampung 115 m3 (115.000 liter) sampah diseluruh kota. Berdasarkan data yang diperoleh dari RTRW Kota Sungai Penuh hasil didapatkan satuan timbulan sampah Kota Sungai Penuh berkisar 2 l/o/h. Tingkat pelayanan saat ini 77,62 % dengan Jumlah sampah yang terangkut ke TPA mencapai 126 M3 perhari.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 48
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Timbulan sampah Kota Sungai Penuh sebanyak 2 lt/org/hari masih dibawah standar rata-rata timbulan sampah penduduk kota kecil-sedang di Indonesia yang mencapai 2,75 – 3,25 lt/org/hari. Dengan jumlah penduduk Kota Sungai Penuh yang mencapai 84.357 jiwa, maka diperkirakan timbulan sampah mencapai 168.714 lt/org/hari. jumlah TPS sebanyak 115 (volume 115.000 liter), maka dapat disimpulkan bahwa Kota Sungai Penuh masih kelebihan timbulan sampah yang belum tertampung sebesar 53.714 lt/org/hari, sehingga masih dibutuhkan tambahan TPS sebanyak 54 buah yang penyebarannya disesuaikan kebutuhan disetiap kecamatan. Dari sampah yang ada, 49,29% volume sampah yang ditimbulkan berasal dari rumah tangga, sedangkan 50,71% sisanya berasal dari pasar, pertokoan/komersiil, perkantoran, jalan, industri, fasilitas umum, saluran dan lainnya. (RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011) Ada dua (2) jenis sampah yang dikelola, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik bersumber dari sampah rumah tangga dan pasar. Sedangkan sampah anorganik berasal dari aktifitas di jalan dan kantor. Dalam pengelolaannya sampah-sampah tersebut masih tergabung baik ketika di TPS maupun sesudah dibuang ke TPA. Daur ulang dilakukan oleh pemulung-pemulung yang jumlahnya masih sedikit. Jadi dimulai dari pewadahan, pengumpulan/penyapuan, pengangkutan dan diakhiri pembuangan di TPA Sanggaran Agung. Persoalan-persoaan yang dihadapi dalam pengelolaan persampahan adalah sebagai berikut :
Masih rendahnya pengurangan volume sampah dari sumbernya. Belum dilakukannya pemilahan sampah dari sumbernya. Keterbatasan lahan Kota Sungai Penuh yang menyebabkan belum teridentifikasinya lahan yang cocok untuk dikembangkan sebagai TPA. TPA yang ada masih dioperasionalkan dengan sistem open dumping. Tidak direkomendasikannya pengoperasionalan TPA dengan Open Dumping.
3.5.2.4 Sektor Drainase Pengelolaan drainase di Kota Sungai Penuh di tangani oleh Dinas Pekerjaan Umum. Secara umum, saluran drainase di Kota Sungai Penuh telah menjangkau seluruh wilayah kota. Saluran-saluran drainase bertujuan untuk mengalirkan limpasan air hujan, baik dalam bentuk drainase buatan maupun drainase alami. Namun dalam pengelolaan pemeliharaannya masih belum optimal, hal ini terbukti masih banyaknya terjadi luapan air ke permukaan jalan ketika terjadi hujan. Kedepan perlu dilakukan inventarisasi ke lapangan saluran-saluran tersebut, karena antara jaringan drainase dengan irigasi masih bercampur satu sama lain.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 49
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Saluran-saluran drainase memiliki pola yang sejajar dengan jaringan jalan. Dengan kondisi topografi yang relatif miring, serta dengan ketinggian kota di atas permukaan laut yang cukup tinggi, maka hal ini dapat memberikan keuntungan bagi pengaliran air pada sistim drainase sehingga aliran permukaan mengalir langsung ke dataran yang lebih rendah yaitu Batang Air Bungkal. Penanganan limbah non domestik belum ada sistem pengolahan akhir jadi akan langsung dibuang ke sungai Sistem drainase di Kota Kota Sungai Penuh secara umum dibagi dalam tiga sistem :
Sistem Drainase terbuka. Sistem drainase terbuka saat ini cukup memadai untuk menampung dan mengendalikan air hujan.
Sistem drainase tertutup. Sistem drainase tertutup saat ini juga memadai, namun terkendala dalam hal pembersihan/pengerukan sedimen, disebabkan oleh adanya sebagian pertokoan di atas saluran (khususnya wilayah dalam pasar).
Sistem drainase saluran tanah. Sistem ini sudah lama ada dan sangat bermanfaat bagi drainase kota dikala hujan turun sehingga drainase tanah yang ada dapat menampung beban curah hujan yang cukup tinggi.
Kondisi saluran secara umum dapat diuraikan sebagai berikut:
Kondisi Saluran pada lingkungan perumahan dalam kota Sungai Penuh pada umumnya mengalir pada sisi jalan raya maupun jalan utama, dimana pada sisi jalan utama saat ini mempunyai saluran drainase yang cukup baik sehingga baik pada musim hujan maupun musim kemarau saluran drainase di lingkungan perumahan maupun di jalan utama masih dapat mengatasi air masuk ke dalam saluran.
Letak kota Sungai Penuh yang konturnya berbukit, sehingga air mengalir memanfaatkan gravitasi ke tempat yang lebih rendah.
Drainase kota menggunakan saluran tertutup, bagian atas tutup saluran dijadikan site walk/trotoar, ± 25 m diberi manhole untuk mengetahui kelancaran aliran air.
Masih adanya genangan air pada saat musim hujan di beberapa tempat yang disebabkan belum adanya pembuatan drainase.
Kurang seragamnya dimensi saluran yang mengakibatkan meluapnya air hujan ke jalan.
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh didapatkan data sebagai berikut : 1.
Panjang Saluran drainase total adalah 94.700 meter yang terdiri dari konstruksi beton (44.300 meter), drainase tanah sepanjang 50.400 meter.
2.
Drainase konstruksi beton di Kota Penuh prosentasenya lebih besar dari drainase beton terbuka yaitu drainase konstruksi tertutup 72,81 %, sedangkan drainase konstruksi beton terbuka sebesar 27,19%.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 50
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan sistem drainase di Kota Sungai Penuh secara umum adalah sebagai berikut:
Tidak mengalirnya air dari badan jalan ke saluran sehingga cenderung terjadi genangan air pada saat hujan.
Terdapat beberapa saluran drainase yang memiliki dimensi/kapasitas lebih kecil dibandingkan debit atau limpasan yang mengalir sehingga saluran tidak dapat berfungsi secara optimal, begitu pula dengan gorong-gorong, namun hal ini tidak berlangsung lama, ± 1 s/d 2 jam dan normal kembali.
Belum terselesaikannya saluran drainase di beberapa tempat, sehingga pada saat hujan akan terjadi genangan pada bagian pinggir jalan.
Kurang berfungsinya tali air, sebagai tempat mengalirnya air hujan dari badan jalan ke saluran, hal ini dikarenakan kurangnya pemeliharaan, yang mengakibatkan tersumbatnya tali air tersebut akibat pengendapan kotoran atau sampah.
Banyaknya sampah dan lumpur yang menyebabkan menyumbatan aliran air dan kapasit saluran menjadi kecil sehingga tidak mampu menampung debit air hujan yang masuk terutama saat hujan lebat. Hal ini berkaitan dengan kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan saluran.
Masih difungsikannya saluran drainase sebagai saluran pembuangan air limbah.
Permasalahan-permasalahan tersebut diatas menimbulkan dampak berupa terjadinya genangan terutama pada saat terjadi hujan. Genangan berpotensi terjadi disekitar Jalan Merdeka, Jl. Pancasila, Jl M.Yamin, Jl. Depati Parbo, Jl. Yos Sudarso, Jl. H. Bakri Untuk mengatasi berbagai permasalahan subsektor drainase kedepan pelayananan yang akan dikembangkan dalam pembangunan drainase adalah pelayanan drainase yang berkualitas, terjangkau, efisien, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, serta berwawasan lingkungan yang akan dilaksanakan dengan kebijakan sebagai berikut : 1. Menciptakan kesadaran seluruh komponen masyarakat terhadap pentingnya peningkatan pelayanan drainase. 2. Peningkatan peranserta seluruh komponen masyarakat dalam upaya mencapai sasaran pembangunan drainase. 3. Menciptakan peraturan daerah yang terkait dengan kemitraan pemerintah-swasta dalam pembangunan drainase. 4. Meningkatkan kinerja pengelola drainase. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola drainase melalui uji kompetensi, pendidikan, pelatihan, dan perbaikan pelayanan kesehatan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 3 - 51
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4.1
DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Kegiatan perumusan tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan merupakan kegiatan untuk menerjemahkan visi/misi pengembangan kota/kabupaten yang terdapat dalam dokumen perencanaan pembangunan dalam konteks penyelenggaraan pembangunan permukiman dan infrastruktur pendukung permukiman.
4.1.1 RPJP KOTA SUNGAI PENUH MISI 2 Mewujudkan kualitas kehidupan Masyarakat yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat dan berbudaya A. Revitalisasi nilai-nilai kearifan local sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas daerah. MISI 3 Mewujudkan perekonomian berbasis potensi daerah yang tangguh dengan memperhatikan kearifan lokal disertai pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan A. Pembangunan sektor pertanian yang didorong untuk mengarah pada pengembangan agroindustri dan agribisnis dengan tetap mempertahankan fungsi lahan pertanian sebagai salah satu ruang terbuka kota serta peningkatan efisiensi, modernisasi dan nilai tambah pertanian. B. Kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan kerja. C. Perikanan dikembangkan untuk meningkatkan optimalitas pengelolaan perikanan dalam upaya pemanfataan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan. D. Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 1
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
MISI 4 Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkualitas sesuai daya dukung dan fungsi ruang A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepat tumbuh diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan wilayah. B. Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah. C. Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnya dengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan terbebas dari permukiman kumuh D. Pembangunan energi air, surya, dan angin guna terpenuhinya pasokan energy yang handal, efisien, dan berkelanjutan. E. Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung dan daya tamping lingkungan serta pengembangan wilayah yang terencana dan terintegrasi antar sektor secara sinergis, serasi dan berkelanjutan
4.1.2 RPJMD KOTA SUNGAI PENUH MISI 2 Meningkatkan Kualitas Pembangunan Infrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yang Berkeadilan 1. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya. 2. Pengembangan pengelolaan sumber daya air 3. Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman 4. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah 5. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas angkutan jalan 6. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebencanaan 7. Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional. MISI 3 Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang Dan Lingkungan Hidup 1. Mengendalikan aktivitas masyarakat dalam kegiatan memperhatikan aspek sosial, lingkungan hidup dan tata ruang
pembangunan
dengan
2. Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahan tidur (lahan marginal 3. Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumber daya hutan
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 2
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4. Pengembangan sistem penanggulangan bencana 5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana
4.1.3 RENSTRA DINAS PU VISI : “Terlaksananya pembangunan infrastruktut dasar yang merata disemua wilayah Kota Sungai Penuh untuk menunjang mobilitas orang, barang dan jasa serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat” MISI : 1. Meningkatkan basis data (data base) yang memuat gambaran kondisi dan kebutuhan infrastruktur dasar secara komprehensif 2. Mengoptimalkan aspek perencanaan yang mencakup bangunan gedung, prasarana permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air. 3. Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi, pengawasan dan penjadwalan pemeliharaan infrastruktur 4. Meningkatkan infrastruktur
kemampuan
teknis
aparatur
dalam
pengawasan
pembangunan
Meningkatkan infrastruktur daerah yang berkesinambungan yang tercermin dengan adanya pembangunan gedung perkantoran pemerintahan Kota Sungai Penuh, jalan, jembatan, saluran irigasi dan fasilitas umum lainnya yang terintegrasi.
4.1.4 RPIJM AIR LIMBAH Kebijakan pengelolaan air limbah adalah: Peningkatan akses pelayanan air limbah baik melalui sistem on site maupun sistem off site di perkotaan dan pedesaan. PERSAMPAHAN Terkait dengan rencana pengelolaan persampahan ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh telah menetapkan kebijakan mengenai pengelolaan persampahan, yaitu: 1) Pengembangan sistem pengelolaan persampahan yang efisien dan efektif 2) Penerapan mekanisme pengelolaan persampahan yang baik dan sesuai dengan masingmasing daerah DRAINASE Adapun arah dan kebijakan Penanganan Drainase adalah:
Penyelenggaraan/penanganan terpadu dengan sektor terkait terutama pengendalian banjir, air limbah dan sampah).
Mengoptimalkan sistem yang ada, disamping pembangunan baru.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dunia usaha dan masyarakat.
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 3
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Mendorong pemerintah Kota Sungai Penuh dalam pembangunan Sarana dan Prasarana drainase untuk melancarkan perekonomian regional dan nasional serta meningkatkan tenaga kerja
4.1.5 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) Visi “Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang Bersih dan Sehat melalui Pembangunan dan Peningkatan Layanan Sanitasi yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan di tahun 2017” Misi Air Limbah Domestik 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan air limbah domestik; 4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor air limbah domestik; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor air limbah domestik. Misi Persampahan 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor persampahan; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor persampahan; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat persampahan;
dan sosialisasi dalam pengelolaan
4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor persampahan; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor persampahan. Misi Drainase 1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor drainase;
2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor drainase; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan drainase; 4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor drainase; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor drainase.
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 4
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat 1.
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat;
2.
Meningkatan kemampuan pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan PHBS;
3.
Meningkatkan peran dunia usaha dan pendidikan dalam pelaksanaan PHBS;
4.
Meningkatkan fungsi kelembagaan di masyarakat dalam mewujudkan PHBS.
4.1.6 RTRW KOTA SUNGAI PENUH “Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai pusat pelayanan pendidikan, perdagangan dan jasa serta pariwisata berskala regional yang aman nyaman, produktif, dan berkelanjutan” A. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : Pemantapan regional.
pusat pelayanan
kegiatan
yang
memperkuat kegiatan berskala
Peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan antar pusat kegiatan skala local dan regional. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional. B. Kebijakan pengembangan pola ruang meliputi : Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau. Pengendalian kegiatan budidaya yang berdampak kepada kelestarian lingkungan hidup. Perwujudan pengembangan kegiatan budi daya yang optimal dan efisien. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara. C. Kebijakan pengembangan kawasan strategis meliputi : Pengembangan kawasan strategis perspektif ekonomi. Pengembangan kawasan strategis perspektif sosial budaya. Pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 5
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 4.1 MATRIKS PERUMUSAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH NO I
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA RPJP Kota Sungai Penuh
PERUMUSAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
POINT TUJUAN :
MISI 2 Mewujudkan kualitas kehidupan 1. PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Masyarakat yang berwawasan ilmu DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN pengetahuan dan teknologi, sehat dan 2. PEMERATAAN PENGEMBANGAN berbudaya INFRASTRUKTUR A. Revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal 3. KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM/ sebagai salah satu dasar PENGELOLAAN SDA pengembangan etika pergaulan sosial BERKELANJUTAN untuk memperkuat identitas daerah. MISI 3 Mewujudkan perekonomian berbasis potensi daerah yang tangguh dengan memperhatikan kearifan lokal disertai pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan
TUJUAN : “TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN 1. Mempertahankan Ruang Terbuka Kota INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG (RTH) LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA”
A. Pembangunan sektor pertanian yang
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 6
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi didorong untuk mengarah pada pengembangan agroindustri dan agribisnis dengan tetap mempertahankan fungsi lahan pertanian sebagai salah satu ruang terbuka kota serta peningkatan efisiensi, modernisasi dan nilai tambah pertanian. B. Kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan kerja. C. Perikanan dikembangkan untuk meningkatkan optimalitas pengelolaan perikanan dalam upaya pemanfataan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan. D. Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
2. Konservasi Sumberdaya Alam
MISI 4 Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkualitas sesuai daya dukung dan fungsi ruang A. Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepat
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi tumbuh diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan wilayah. B. Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah. C. Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnya dengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan terbebas dari permukiman kumuh
3. Pembangunan Infrastruktur guna mengurangi kesenjangan wilayah
D. Pembangunan energi air, surya, dan angin guna terpenuhinya pasokan energy yang handal, efisien, dan berkelanjutan.
4. Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnya dengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan terbebas dari permukiman kumuh
E. Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung dan daya tamping lingkungan serta pengembangan wilayah yang terencana dan terintegrasi antar sektor secara sinergis, serasi dan berkelanjutan
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 8
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tebl 4.1
NO II
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
RPJMD Kota Sungai Penuh MISI 2 Meningkatkan Kualitas Pembangunan Infrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yang Berkeadilan 1. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya.
5. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya.
2. Pengembangan pengelolaan sumber daya air 3. Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman 4. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah 5. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas angkutan jalan 6. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebencanaan 7. Meningkatkan akses antara pusatpusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke
LAPORAN AKHIR
6. Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke
Halaman 4 - 9
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional.
wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional.
MISI 3 Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang Dan Lingkungan Hidup
1. Mengendalikan aktivitas masyarakat dalam kegiatan pembangunan dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan hidup dan tata ruang
2. Peningkatan produktivitas lahan kritis
7. Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahan tidur (lahan marginal)
dan lahan tidur (lahan marginal
3. Pengelolaan,
rehabilitasi pelestarian sumber daya hutan
4. Pengembangan
dan
8. Pengelolaan, rehabilitasi pelestarian sumber daya hutan
sistem
9. Pengembangan sistem penanggulangan bencana
penanggulangan bencana
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana
LAPORAN AKHIR
dan
Halaman 4 - 10
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tebl 4.1
NO III
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
RENSTRA Dinas PU VISI : “Terlaksananya pembangunan infrastruktut dasar yang merata disemua wilayah Kota Sungai Penuh untuk menunjang mobilitas orang, barang dan jasa serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat” MISI :
1. Meningkatkan basis data (data base) yang memuat gambaran kondisi dan kebutuhan infrastruktur dasar secara komprehensif
10. Pembangunan infrastruktut dasar yang merata disemua wilayah Kota Sungai Penuh
2. Mengoptimalkan aspek perencanaan
11. Mengoptimalkan aspek perencanaan yang mencakup bangunan gedung, prasarana permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air.
yang mencakup bangunan gedung, prasarana permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air.
3. Melaksanakan rehabilitasi, penjadwalan infrastruktur
4. Meningkatkan
LAPORAN AKHIR
pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan kemampuan
teknis
Halaman 4 - 11
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi aparatur dalam pengawasan pembangunan infrastruktur
5. Meningkatkan
infrastruktur daerah yang berkesinambungan yang tercermin dengan adanya pembangunan gedung perkantoran pemerintahan Kota Sungai Penuh, jalan, jembatan, saluran irigasi dan fasilitas umum lainnya yang terintegrasi.
IV
RPIJM AIR LIMBAH Kebijakan pengelolaan air limbah adalah: Peningkatan akses pelayanan air limbah baik melalui sistem on site maupun sistem off site di perkotaan dan pedesaan.
12. Peningkatan Pelayanan Air Limbah diseluruh wilayah kota
PERSAMPAHAN Terkait dengan rencana pengelolaan persampahan ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh telah menetapkan kebijakan mengenai pengelolaan persampahan, yaitu: 13. Peningkatan Pelayanan persampahan diseluruh wilayah kota
1) Pengembangan sistem pengelolaan persampahan yang efisien dan efektif 2)
Penerapan mekanisme pengelolaan persampahan yang baik dan sesuai dengan masing-masing daerah
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 12
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
DRAINASE Adapun arah dan kebijakan Penanganan Drainase adalah:
Penyelenggaraan/penanganan terpadu dengan sektor terkait terutama pengendalian banjir, air limbah dan sampah).
Mengoptimalkan sistem yang ada, disamping pembangunan baru.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dunia usaha dan masyarakat.
Mendorong pemerintah Kota Sungai Penuh dalam pembangunan Sarana dan Prasarana drainase untuk melancarkan perekonomian regional dan nasional serta meningkatkan tenaga kerja
LAPORAN AKHIR
14. Peningkatan Pelayanan system drainase diseluruh wilayah kota
Halaman 4 - 13
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tebl 4.1
NO V
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Visi “Terwujudnya Kota Sungai Penuh yang Bersih dan Sehat melalui Pembangunan dan Peningkatan Layanan Sanitasi yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan di tahun 2017”
15. Pembangunan infrastruktur perkotaan yang nerkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Misi Air Limbah Domestik
16. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik;
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan air limbah domestik; 4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor air limbah domestik; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 14
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi dalam pembangunan pengelolaan sektor air domestik.
dan limbah
Misi Persampahan :
17. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor persampahan;
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor persampahan; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor persampahan; 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan persampahan; 4. Meningkatkan pembiayaan persampahan;
kemampuan untuk sektor
5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor persampahan. Misi Drainase :
18. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor drainase;
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor drainase; 2. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor drainase;
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 15
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan drainase; 4. Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor drainase; 5. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor drainase. Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat :
19. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor sanitasi kota;
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat; 2.
Meningkatan pembiayaan untuk kegiatan PHBS;
3.
Meningkatkan peran dunia usaha dan pendidikan dalam pelaksanaan PHBS;
4.
Meningkatkan fungsi kelembagaan di masyarakat dalam mewujudkan PHBS.
LAPORAN AKHIR
kemampuan pelaksanaan
Halaman 4 - 16
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tebl 4.1
NO VI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA
PERUMUSAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
RTRW Kota Sungai Penuh “Mewujudkan Kota Sungai Penuh sebagai pusat pelayanan pendidikan, perdagangan dan jasa serta pariwisata berskala regional yang aman nyaman, produktif, dan berkelanjutan” A. Kebijakan pengembangan ruang meliputi :
struktur
20 Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum (infrastruktur perkotaan).
Pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala regional. Peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan antar pusat kegiatan skala local dan regional. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional.
21. Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau.
B. Kebijakan pengembangan pola ruang meliputi : Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 17
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi hijau. Pengendalian kegiatan budidaya yang berdampak kepada kelestarian lingkungan hidup. Perwujudan pengembangan kegiatan budi daya yang optimal dan efisien. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara. C. Kebijakan pengembangan strategis meliputi :
kawasan
Pengembangan kawasan strategis perspektif ekonomi. Pengembangan kawasan strategis perspektif sosial budaya. Pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 18
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 4.2 MATRIKS PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KOTA SUNGAI PENUH NO URUT DI PERUMUSAN KEBIJAKAN (TABEL DIATAS) 4.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
4. Terpenuhinya kebutuhan perumahan Mewujudkan permukiman yang layak, sehat beserta sarana dan prasarana dasarnya dan berkelanjutan dengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan terbebas dari permukiman kumuh
5.
5. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya.
9.
9. Pengembangan sistem penanggulangan bencana
11.
11. Mengoptimalkan aspek perencanaan yang mencakup bangunan gedung, prasarana permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air.
LAPORAN AKHIR
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
Halaman 4 - 19
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO URUT DI PERUMUSAN KEBIJAKAN (TABEL DIATAS) 1. 2. 7.
8.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN PERKOTAAN 1. Mempertahankan Ruang Terbuka Kota Mewujudkan pembangunan infrastruktur (RTH) permukiman perkotaan yang berwawasan 2. Konservasi Sumberdaya Alam lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat 12. Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahan tidur (lahan marginal 13. Pengelolaan, rehabilitasi pelestarian sumber daya hutan
dan
15.
15. Pembangunan infrastruktur perkotaan yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
21.
21. Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau.
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 20
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO URUT DI PERUMUSAN KEBIJAKAN (TABEL DIATAS) 12.
13.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN PERKOTAAN 11. Peningkatan Pelayanan Air Limbah Mewujudkan pemerataan penyediaan dan peningkatan cakupan pelayanan diseluruh wilayah kota infrastruktur pemukiman perkotaan 12. Peningkatan Pelayanan persampahan diseluruh wilayah kota
14.
13. Peningkatan Pelayanan system drainase diseluruh wilayah kota
16.
16. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik;
17.
17. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor persampahan;
18.
18. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor drainase;
19.
19. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor sanitasi kota;
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 21
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO URUT DI PERUMUSAN KEBIJAKAN (TABEL DIATAS) 20.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 20. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum (infrastruktur perkotaan).
3.
3. Pembangunan Infrastruktur guna mengurangi kesenjangan wilayah
6.
6. Meningkatkan akses antara pusatpusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional.
10.
10. Pembangunan infrastruktut dasar yang merata disemua wilayah Kota Sungai Penuh
LAPORAN AKHIR
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
Halaman 4 - 22
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
NO URUT DI PERUMUSAN KEBIJAKAN (TABEL DIATAS)
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN PERKOTAAN 22. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Menumbuhkembangkan kerjasama dan dalam pengelolaan lingkungan hidup, peningkatan kelembagaan dalam terutama dalam menangani permasalahan mewujudkan permukiman dan infrastruktur yang bersifat akumulasi, fenomena alam perkotaan yang layak dan sehat yang bersifat musiman dan bencana
23. Meningkatkan kemampuan teknis aparatur dalam pengawasan infrastruktur
pembangunan
24. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik;
25. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan air limbah domestik; 26. Melakukan koordinasi dengan instansi Menggali dan mengembangkan sumberterkait, dunia usaha dan masyarakat. sumber pembiayaan dalam penanganan 27. Meningkatkan kemampuan pembiayaan permukiman dan infrastruktur permukiman untuk infrastruktur perkotaan (sektor air perkotaan limbah domestik, persampahan, drainase, air bersih); 28. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur perkotaan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 23
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4.2
PENETAPAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Berdasarkan proses perumusan yang mempertimbangkan beberapa kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Kota Sungai Penuh, maka dapat ditetapkan Tujuan dan Kebijakan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh sebagai berikut : TUJUAN : “TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA” KEBIJAKAN : 1. Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan 2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur permukiman perkotaan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat 3. Mewujudkan pemerataan penyediaan dan peningkatan cakupan pelayanan infrastruktur pemukiman perkotaan 4. Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang layak dan sehat 5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan Mewujudkan pembangunan infrastruktur permukiman perkotaan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Mewujudkan pemerataan penyediaan dan peningkatan cakupan pelayanan infrastruktur pemukiman perkotaan Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang layak dan sehat Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 24
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 4 - 25
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Pada Bab 5 ini akan dibahas penetapan kawasan permukiman prioritas dengan pendekatan akademis yaitu dengan penyepakatan kriteria, indikator dan parameter yang jelas, dengan ditunjang data-data teknis mengenai kondisi setiap kawasan permukiman yang akan dipilih. Penetapan kawasan permukiman prioritas juga memakai pendekatan partisipatif yang melibatkan pemangku kapentingan kota yaitu dengan dilaksanakannya kegiatan FGD. Unsur yang penting dalam kegiatan penetapan kawasan prioritas adalah penetapan kriteria dan indikator. Dalam pemahaman kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan dalam pemilihan kawasan, dimana ukuran tersebut disasarkan pada tinjauan akademis dan menjadi kesepakatan semua pihak, sedangkan kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan dalam pemilihan kawasan, dimana ukuran tersebut disasarkan pada tinjauan akademis dan menjadi kesepakatan semua pihak.
5.1
KONDISI PERUMAHAN DI KOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan data yang telah didapat pada tahun 2012 jumlah rumah di Kota Sungai Penuh tahun 2012 sebanyak 19.644 unit yang berarti bahwa 1 unit rumah rata-rata dihuni lebih dari 1 (satu) KK. Dengan demikian terdapat kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan Rumah di Kota Sungai Penuh. Kebutuhan Backlog Perumahan di Kota Sungai Penuh Tahun 2012 adalah sebesar 5.582 unit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 1
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.1 JUMLAH KK, JUMLAH RUMAH DAN BACKLOG RUMAH TAHUN 2013 No I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 II 1 2 3 4 5 III 1 2 3 4 5 6 7 8 IV 1 2 3 4 5 6
Kecamatan/Desa Kecamatan Tanah Kampung Mekar Jaya Baru Debai Pendung Hiang Koto Padang Sembilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto Panap Koto Tuo Koto Tengah Koto Baru Tanah Kampung Koto Pudung Koto Dumo Jumlah Kecamatan Sungai Penuh Kel. Sungai Penuh Kel. Pasar Sungai Penuh Desa Gedang Pasar Baru Amar Sakti Jumlah Kecamatan Pondok Tinggi Kel. Pondok Tinggi Pondok Agung Aur Duri Permanti Sungai Jernih Lawang Agung Karya Bakti Koto Lebu Jumlah Kecamatan Sungai Bungkal Sungai Ning Pelayang Raya Kel. Dusun Baru Koto Tinggi Sumur Anyir Talang Lindung Jumlah
LAPORAN AKHIR
Jumlah KK
Jumlah Rumah
Backlog
206 261 245 238 89 234 284 165 458 258 258 230 215 3.141
145 221 214 198 78 182 224 148 405 143 218 160 115 2.451
61 40 31 40 11 52 60 17 53 115 40 70 100 690
1.206 422 749 465 141 2.983
932 416 639 330 124 2.441
274 6 110 135 17 542
842 317 608 431 276 956 315 223 3.968
533 297 594 407 251 880 295 215 3.472
309 20 14 24 25 76 20 8 496
282 437 556 392 378 264 2.309
217 407 512 299 134 244 1.813
65 30 44 93 244 20 496
Halaman 5 - 2
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi No V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 VIII 1 2 3 4 5 6
Desa Kecam atan Kumun Debai Air Te luh Kumun Mudik Muara Jaya Kumun Hilir Ulu Air Sandaran Galeh Pinggir Air Debai Renah Kayu Embun Jumlah Kecam atan Ha mparan Ra wang Koto Dian Koto Beringin Cempaka Maliki Air Kampung Dalam Kampung Diilir Larik Kemahan Dusun Diilir Koto Teluk Simpang Tiga Paling Serumpun Tanjung Tanjung Muda Jumlah Kecam atan Pesisir Bukit Koto Ke ras Koto Renah Koto Bento Koto Lolo Koto Tengah Koto Dua Sungai Liuk Seberang Sumur Gedang Jumlah Kecam atan Koto Baru Kampung Tengah Dujung Sakti Permai Indah Koto Limau Manis Koto Baru Srimenanti Jumlah TO TAL
Jumlah KK
Jumlah Rum ah
Backlog
224 242 356 229 245 254 337 320 250 2.457
197 239 252 145 241 117 233 303 150 1.877
27 3 104 84 4 137 104 17 100 580
162 226 393 177 192 623 377 332 173 813 396 328 343 4.535
112 88 229 119 156 402 279 282 127 498 363 293 216 3.164
50 138 164 58 36 221 98 50 46 315 33 35 127 1.371
288 695 650 375 350 414 268 426 370 3.836
285 330 451 305 316 271 180 334 290 2.762
3 365 199 70 34 143 88 92 80 1.074
300 337 260 428 352 320 1.997 25.226
233 263 163 413 292 300 1.664 19.644
67 74 97 15 60 20 333 5.582
Sumber : - Data Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013 - Data diolah (Hasil Analisis)
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 3
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5.2
KEBUTUHAN PERUMAHAN DI KOTA SUNGAI PENUH
5.2.1 KEBUTUHAN PERUMAHAN BERDASARKAN PROYEKSI PENDUDUK Proyeksi jumlah penduduk per kelurahan/desa di Kota Sungai Penuh sampai akhir tahun perencanaan (2033) adalah sebanyak 111.596 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak adalah terdapat di Desa Gedang Kecamatan Sungai Penuh sebanyak 5.649 jiwa dan terendah terdapat di Desa Tanjung Karang Kecamatan Tanah Kampung yaitu sebanyak 426 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 5.2 PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA SUNGAI PENUH SAMPAI DENGAN TAHUN 2033 JLH PENDUDUK NO
KECAMATAN/DESA
TAHUN 2011
TAHUN PROYEKSI 2018
2023
2028
2033
(JIWA) I
KECAMATAN TANAH KAMPUNG 1
Desa Mekar Jaya
603
660
703
750
799
2
Dusun Baru Debai
535
585
624
665
709
3
Pendung Hiang
907
992
1.058
1.128
1.202
4
Koto Padang
1.154
1.262
1.346
1.435
1.530
5
Desa Sembilan
611
668
713
760
810
6
Tanjung Karang
321
351
374
399
426
7
Tanjung Bunga
643
703
750
800
852
8
Koto Panap
494
540
576
614
655
9
Koto Tuo
757
828
883
941
1.004
10
Koto Tengah
431
471
503
536
571
11
Koto Baru Tanah Kampung
552
604
644
686
732
12
Koto Pudung
667
730
778
829
884
13
Koto Dumo
933
1.021
1.088
1.160
1.237
8.608
9.416
10.039
10.704
11.412
-
-
-
-
JUMLAH II
KECAMATAN SUNGAI PENUH 1
Kelurahan Sungai Penuh
2.777
3.038
3.239
3.453
3.682
2
Kelurahan Pasar Sungai Penuh
1.593
1.743
1.858
1.981
2.112
3
Gedang
4.261
4.661
4.969
5.298
5.649
4
Pasar Baru
757
828
883
941
1.004
5
Amar Sakti
598
654
697
744
793
9.986
10.923
11.646
12.417
13.239
JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 4
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.2 JLH PENDUDUK NO
KECAMATAN/DESA
TAHUN 2011
TAHUN PROYEKSI 2018
2023
2028
2033
-
-
-
-
(JIWA) III
KECAMATAN PONDOK TINGGI 1
Kelurahan Pondok Tinggi
3.193
3.493
3.724
3.970
4.233
2
Pondok Agung
1.240
1.356
1.446
1.542
1.644
3
Aur Duri
2.523
2.760
2.942
3.137
3.345
4
Permanti
1.517
1.659
1.769
1.886
2.011
5
Sungai Jernih
1.273
1.392
1.485
1.583
1.688
6
Lawang Agung
3.812
4.170
4.446
4.740
5.054
7
Karya Bakti
1.573
1.721
1.835
1.956
2.085
8
Koto Lebu
992
1.085
1.157
1.234
1.315
16.123
17.636
18.804
20.048
21.375
-
-
-
-
992
1.085
1.157
1.234
1.315
JUMLAH IV
KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL 1
Sungai Ning
2
Pelayang Raya
2.028
2.218
2.365
2.522
2.689
3
Kelurahan Dusun Baru
2.554
2.794
2.979
3.176
3.386
4
Koto Tinggi
1.306
1.429
1.523
1.624
1.731
5
Sumur Anyir
1.726
1.888
2.013
2.146
2.288
6
Talang Lindung
1.225
1.340
1.429
1.523
1.624
9.831
10.754
11.466
12.224
13.034
-
-
-
-
JUMLAH V
KECAMATAN KUMUN DEBAI 1
Air Teluk
1.050
1.149
1.225
1.306
1.392
2
Kumun Mudik
1.263
1.382
1.473
1.570
1.674
3
Muara Jaya
972
1.063
1.134
1.209
1.289
4
Kumun Hilir
1.155
1.263
1.347
1.436
1.531
5
Sandaran Galeh
1.386
1.516
1.616
1.723
1.838
6
Ulu Air
667
730
778
829
884
7
Pinggir Air
594
650
693
739
788
8
Debai
676
739
788
841
896
9
Renah Kayu Embun
687
751
801
854
911
8.450
9.243
9.855
10.507
11.203
JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 5
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.2 JLH PENDUDUK NO
KECAMATAN/DESA
TAHUN 2011
TAHUN PROYEKSI 2018
2023
2028
2033
(JIWA) VI
KECAMATAN HAMPARAN RAWANG
-
-
955
1.045
1.114
1.188
1.266
Paling Serumpun
1.185
1.296
1.382
1.473
1.571
3
Simpang Tiga
2.737
2.994
3.192
3.403
3.629
4
Koto Beringin
451
493
526
561
598
5
Koto Teluk
980
1.072
1.143
1.219
1.299
6
Dusun Dilir
597
653
696
742
791
7
Kampung Dilir
356
389
415
443
472
8
Kampung Dalam
920
1.006
1.073
1.144
1.220
9
Larik Kemahan
997
1.091
1.163
1.240
1.322
10
Maliki Air
462
505
539
574
613
11
Koto Dian
1.583
1.732
1.846
1.968
2.099
12
Tanjung Mudo
1.101
1.204
1.284
1.369
1.460
13
Cempaka
723
791
843
899
959
13.047
14.272
15.216
16.223
17.297
-
-
-
-
1
Tanjung
2
JUMLAH VII
KECAMATAN PESISIR BUKIT
-
1
Koto Keras
1.406
1.538
1.640
1.748
1.864
2
Koto Renah
1.781
1.948
2.077
2.215
2.361
3
Koto Bento
875
957
1.020
1.088
1.160
4
Koto Lolo
1.467
1.605
1.711
1.824
1.945
5
Koto Tengah
961
1.051
1.121
1.195
1.274
6
Koto Dua
1.223
1.338
1.426
1.521
1.621
7
Sungai liuk
899
983
1.048
1.118
1.192
8
Seberang
883
966
1.030
1.098
1.171
9
Sumur Gedang
710
777
828
883
941
10.205
11.163
11.902
12.690
13.529
JUMLAH VIII
-
KECAMATAN KOTO BARU
-
-
1
Kampung Tengah
1.108
1.212
1.292
1.378
-
1.469
-
2
Dujung Sakti
2.094
2.291
2.442
2.604
2.776
3
Permai Indah
657
719
766
817
871
4
Koto Limau Manis
1.230
1.345
1.435
1.529
1.631
5
Koto Baru
1.892
2.070
2.207
2.353
2.508
6
Sri Menanti
944
1.033
1.101
1.174
1.252
JUMLAH
7.925
8.669
9.243
9.854
10.507
JUMLAH TOTAL
84.175
92.077
98.171
104.668
111.596
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 6
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kebutuhan rumah di tiap Kelurahan/Desa di Kota Sungai Penuh sampai akhir tahun perencanaan (2033) adalah sebanyak 27.899 unit rumah dengan jumlah luas lahan yang dibutuhkan sebesar 641,68 Ha. Kebutuhan rumah tipe kecil sebanyak 16.739 unit, tipe sedang sebesar 8.370 unit dan tipe besar sebanyak 2.790 unit. Luas kavling yang dibutuhkan sampai akhir tahun perencanaan untuk rumah tipe kecil adalah sebesar 251,09 Ha dengan luas kavling sebesar 150 m2,, untuk tipe sedang luas kavling yang dibutuhkan sebanyak 251,09 Ha dengan luas kavlingnya sebesar 300 m2 dan untuk tipe besar dengan luas kavling 500 m2 pada akhir tahun perencanaan dibutuhkan sebanyak 139,49 Ha.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.3 PROYEKSI KEBUTUHAN RUMAH DAN LUAS KAVLING KOTA SUNGAI PENUH SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033 Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 NO I
II
KECAMATAN/DESA
Luas Wilayah (Ha)
Type Kecil
Type Sedang
Type Besar
Jumlah (Unit)
Luas Kavling Rumah 150 m2
300 m2
500 m2
Luas (Ha)
KECAMATAN TANAH KAMPUNG 1
Desa Mekar Jaya
65,65
120
60
20
200
17.987
17.987
9.993
4,60
2
Dusun Baru Debai
106,5
106
53
18
177
15.959
15.959
8.866
4,08
3
Pendung Hiang
86,5
180
90
30
301
27.055
27.055
15.031
6,91
4
Koto Padang
65,4
229
115
38
382
34.423
34.423
19.124
8,80
5
Desa Sembilan
65,65
122
61
20
203
18.226
18.226
10.125
4,66
6
Tanjung Karang
64,2
64
32
11
106
9.575
9.575
5.320
2,45
7
Tanjung Bunga
112,5
128
64
21
213
19.180
19.180
10.656
4,90
8
Koto Panap
105,4
98
49
16
164
14.736
14.736
8.187
3,77
9
Koto Tuo
65,55
151
75
25
251
22.581
22.581
12.545
5,77
10
Koto Tengah
130,75
86
43
14
143
12.857
12.857
7.143
3,29
11
Koto Baru Tanah Kampung
37,75
110
55
18
183
16.466
16.466
9.148
4,21
12
Koto Pudung
128,4
133
66
22
221
19.896
19.896
11.054
5,08
13
Koto Dumo
65,65
186
93
31
309
27.831
27.831
15.462
7,11
1.100
1.712 -
856 -
285 -
2.853 -
256.773 -
256.773 -
142.652 -
65,62 -
JUMLAH KECAMATAN SUNGAI PENUH 1
Kelurahan Sungai Penuh
43,5
552
276
92
920
82.837
82.837
46.020
21,17
2
Kelurahan Pasar Sungai Penuh
26,3
317
158
53
528
47.519
47.519
26.399
12,14
3
Gedang
249,5
847
424
141
1.412
127.104
127.104
70.613
32,48
4
Pasar Baru
6,6
151
75
25
251
22.581
22.581
12.545
5,77
5
Amar Sakti
7,8
119
59
20
198
17.838
17.838
9.910
4,56
334
1.986
993
331
3.310
297.878
297.878
165.488
76,12
JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 8
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.3 Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 NO III
KECAMATAN/DESA
Type
Type
Type
Jumlah
(Ha)
Kecil
Sedang
Besar
(Unit)
-
-
-
-
KECAMATAN PONDOK TINGGI 1
Kelurahan Pondok Tinggi
2
Luas Kavling Rumah 150 m2
300 m2
500 m2
Luas (Ha)
-
-
-
-
134,5
635
317
106
1.058
95.246
95.246
52.914
24,34
Pondok Agung
3,4
247
123
41
411
36.989
36.989
20.549
9,45
3
Aur Duri
205
502
251
84
836
75.260
75.260
41.811
19,23
4
Permanti
5,5
302
151
50
503
45.251
45.251
25.140
11,56
5
Sungai Jernih
606,6
253
127
42
422
37.973
37.973
21.096
9,70
6
Lawang Agung
117,6
758
379
126
1.263
113.710
113.710
63.172
29,06
7
Karya Bakti
786,5
313
156
52
521
46.922
46.922
26.068
11,99
8
Koto Lebu
506,6
197
99
33
329
29.591
29.591
16.439
7,56
2.366
3.206
1.603
534
5.344
480.942
480.942
267.190
122,91
-
-
JUMLAH IV
Luas Wilayah
KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL
-
-
-
-
-
-
1
Sungai Ning
1.569
197
99
33
329
29.591
29.591
16.439
7,56
2
Pelayang Raya
108,3
403
202
67
672
60.494
60.494
33.608
15,46
3
Kelurahan Dusun Baru
112,9
508
254
85
846
76.185
76.185
42.325
19,47
4
Koto Tinggi
45,6
260
130
43
433
38.957
38.957
21.643
9,96
5
Sumur Anyir
217,2
343
172
57
572
51.486
51.486
28.603
13,16
6
Talang Lindung
1.753
244
122
41
406
36.541
36.541
20.301
9,34
3.806
1.955
978
326
3.258
293.255
293.255
162.919
74,94
JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 9
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 NO V
VI
KECAMATAN/DESA KECAMATAN KUMUN DEBAI 1 Air Teluk
Luas Wilayah (Ha) 2.015
Type Kecil 209
Type Sedang 104
Type Besar 35
Jumlah (Unit) 348
Luas Kavling Rumah 150 m2
300 m2
500 m2
31.321
31.321
17.401
Luas (Ha) 8,00
2
Kumun Mudik
570
251
126
42
419
37.675
37.675
20.930
9,63
3
Muara Jaya
309
193
97
32
322
28.994
28.994
16.108
7,41
4
Kumun Hilir
325
230
115
38
383
34.453
34.453
19.141
8,80
5
Sandaran Galeh
400
276
138
46
459
41.344
41.344
22.969
10,57
6
Ulu Air
1.228
133
66
22
221
19.896
19.896
11.054
5,08
7
Pinggir Air
52
118
59
20
197
17.719
17.719
9.844
4,53
8
Debai
135
134
67
22
224
20.165
20.165
11.203
5,15
9
Renah Kayu Embun
816
137
68
23
228
20.493
20.493
11.385
5,24
5.850 240
1.680 190
840 95
280 32
2.801 317
252.060 28.487
252.060 28.487
140.033 15.826
64,42 7,28
JUMLAH KECAMATAN HAMPARAN RAWANG 1 Tanjung 2
Paling Serumpun
190
236
118
39
393
35.348
35.348
19.638
9,03
3
Simpang Tiga
283
544
272
91
907
81.644
81.644
45.358
20,86
4
Koto Beringin
38
90
45
15
149
13.453
13.453
7.474
3,44
5
Koto Teluk
245
195
97
32
325
29.233
29.233
16.241
7,47
6
Dusun Dilir
25
119
59
20
198
17.808
17.808
9.893
4,55
7
Kampung Dilir
25
71
35
12
118
10.619
10.619
5.900
2,71
8
Kampung Dalam
25
183
91
30
305
27.443
27.443
15.246
7,01
9
Larik Kemahan
63
198
99
33
330
29.740
29.740
16.522
7,60
10
Maliki Air
95
92
46
15
153
13.781
13.781
7.656
3,52
11
Koto Dian
83
315
157
52
525
47.220
47.220
26.233
12,07
12
Tanjung Mudo
708
219
109
36
365
32.842
32.842
18.246
8,39
13
Cempaka
144
144
72
24
240
21.567
21.567
11.982
5,51
2.164
2.595
1.297
432
4.324
389.186
389.186
216.215
99,46
JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 10
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Proyeksi Kebutuhan Rumah Tahun 2033 NO VII
KECAMATAN/DESA
Type
Type
Type
Jumlah
(Ha)
Kecil
Sedang
Besar
(Unit)
-
-
-
-
KECAMATAN PESISIR BUKIT
150 m2
300 m2
500 m2
Luas (Ha)
-
-
-
-
1
Koto Keras
334
280
140
47
466
41.940
41.940
23.300
10,72
2
Koto Renah
319
354
177
59
590
53.126
53.126
29.515
13,58
3
Koto Bento
20
174
87
29
290
26.101
26.101
14.500
6,67
4
Koto Lolo
69
292
146
49
486
43.760
43.760
24.311
11,18
5
Koto Tengah
68
191
96
32
319
28.666
28.666
15.926
7,33
6
Koto Dua
547
243
122
41
405
36.482
36.482
20.268
9,32
7
Sungai liuk
26
179
89
30
298
26.817
26.817
14.898
6,85
8
Seberang
9
Sumur Gedang JUMLAH
VIII
Luas Wilayah
Luas Kavling Rumah
3
176
88
29
293
26.340
26.340
14.633
6,73
506
141
71
24
235
21.179
21.179
11.766
5,41
1.892
2.029
1.015
338
3.382
304.411
304.411
169.117
77,79
-
-
KECAMATAN KOTO BARU
-
-
-
-
-
-
1
Kampung Tengah
55
220
110
37
367
33.051
33.051
18.362
8,45
2
Dujung Sakti
22
416
208
69
694
62.463
62.463
34.702
15,96
3
Permai Indah
12
131
65
22
218
19.598
19.598
10.888
5,01
4
Koto Limau Manis
14
245
122
41
408
36.690
36.690
20.384
9,38
5
Koto Baru
20
376
188
63
627
56.438
56.438
31.354
14,42
6
Sri Menanti
12
188
94
31
313
28.159
28.159
15.644
7,20
135
1.576
788
263
2.627
236.399
236.399
131.333
60,41
17.646
16.739
8.370
2.790
27.899
2.510.905
2.510.905
1.394.947
641,68
JUMLAH JUMLAH TOTAL
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 11
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.4 PROYEKSI KEBUTUHAN RUMAH TOTAL KOTA SUNGAI PENUH SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033 NO I
KECAMATAN/DESA KECAMATAN TANAH KAMPUNG 1 Desa Mekar Jaya
III
IV
2018
TAHUN PROYEKSI 2023 2028
2033
61
165
176
187
200
40 31 40 11 52 60 17 53 115 40 70 100 690
146 248 316 167 88 176 135 207 118 151 182 255 2.354
156 264 336 178 94 187 144 221 126 161 194 272 2.510
166 282 359 190 100 200 154 235 134 172 207 290 2.676
177 301 382 203 106 213 164 251 143 183 221 309 2.853
KECAMATAN SUNGAI PENUH 1 Kelurahan Sungai Penuh 2 Kelurahan Pasar Sungai Penuh 3 Gedang 4 Pasar Baru 5 Amar Sakti JUMLAH
274 6 110 135 17 542
759 436 1165 207 164 2.731
810 464 1242 221 174 2.912
863 495 1325 235 186 3.104
920 528 1412 251 198 3.310
KECAMATAN PONDOK TINGGI 1 Kelurahan Pondok Tinggi 2 Pondok Agung 3 Aur Duri 4 Permanti 5 Sungai Jernih 6 Lawang Agung 7 Karya Bakti 8 Koto Lebu JUMLAH
309 20 14 24 25 76 20 8 496
873 339 690 415 348 1042 430 271 4.409
931 362 736 442 371 1111 459 289 4.701
993 385 784 472 396 1185 489 308 5.012
1058 411 836 503 422 1263 521 329 5.344
KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL 1 Sungai Ning 2 Pelayang Raya 3 Kelurahan Dusun Baru 4 Koto Tinggi 5 Sumur Anyir 6 Talang Lindung JUMLAH
65 30 44 93 244 20 496
271 555 698 357 472 335 2.688
289 591 745 381 503 357 2.866
308 630 794 406 537 381 3.056
329 672 846 433 572 406 3.258
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 II
BACKLOG RUMAH TAHUN 2013
Dusun Baru Debai Pendung Hiang Koto Padang Desa Sembilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto Panap Koto Tuo Koto Tengah Koto Baru Tanah Kampung Koto Pudung Koto Dumo JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 12
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.4 KEBUTUHAN NO
KECAMATAN/DESA
RUMAH
TAHUN PROYEKSI 2018
2023
2028
2033
TAHUN 2013 V
VI
VII
KECAMATAN KUMUN DEBAI 1 Air Teluk 2 Kumun Mudik 3 Muara Jaya 4 Kumun Hilir 5 Sandaran Galeh 6 Ulu Air 7 Pinggir Air 8 Debai 9 Renah Kayu Embun JUMLAH
27 3 104 84 137 4 104 17 100 580
287 345 266 316 379 182 162 185 188 2311
306 368 283 337 404 194 173 197 200 2464
326 393 302 359 431 207 185 210 214 2627
348 419 322 383 459 221 197 224 228 2801
KECAMATAN HAMPARAN RAWANG 1 Tanjung 2 Paling Serumpun 3 Simpang Tiga 4 Koto Beringin 5 Koto Teluk 6 Dusun Dilir 7 Kampung Dilir 8 Kampung Dalam 9 Larik Kemahan 10 Maliki Air 11 Koto Dian 12 Tanjung Mudo 13 Cempaka JUMLAH
35 33 315 138 46 50 221 36 98 58 50 127 164 1.371
261 324 748 123 268 163 97 252 273 126 433 301 198 3.568
278 346 798 131 286 174 104 268 291 135 462 321 211 3.804
297 368 851 140 305 186 111 286 310 144 492 342 225 4.056
317 393 907 149 325 198 118 305 330 153 525 365 240 4.324
KECAMATAN PESISIR BUKIT 1 Koto Keras 2 Koto Renah 3 Koto Bento 4 Koto Lolo 5 Koto Tengah 6 Koto Dua 7 Sungai liuk 8 Seberang 9 Sumur Gedang JUMLAH
3 365 199 70 34 143 88 92 80 1.074
384 487 239 401 263 334 246 241 194 2.791
410 519 255 428 280 357 262 257 207 2.975
437 554 272 456 299 380 279 274 221 3.172
466 590 290 486 319 405 298 293 235 3.382
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 13
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.4 KEBUTUHAN NO
KECAMATAN/DESA
RUMAH
TAHUN PROYEKSI 2018
2023
2028
2033
TAHUN 2013 VIII
KECAMATAN KOTO BARU 1
Kampung Tengah
67
303
323
344
367
2
Dujung Sakti
74
573
611
651
694
3
Permai Indah
97
180
192
204
218
4
Koto Limau Manis
15
336
359
382
408
5
Koto Baru
60
517
552
588
627
6
Sri Menanti
20
258
275
293
313
333
2.167
2.311
2.464
2.627
5.582
23.019
24.543
26.167
27.899
JUMLAH JUMLAH TOTAL
Sumber : Hasil Analisis
5.2.2 KEBUTUHAN PERUMAHAN BERDASARKAN DAYA TAMPUNG RUANG Daya tampung lahan merupakan kemampuan lahan untuk dapat menampung kawasan terbangun termasuk kemampuan kota dalam menampung jumlah penduduk. Pertumbuhan jumlah penduduk dimasa depan merupakan suatu hal yang harus diantispasi dan harus disesuaikan dengan kemampuan Kota Sungai Penuh. Kemampuan daya tampung kota dalam menampung perkembangan jumlah penduduk beserta aktifitasnya dihitung dengan mempertimbangkan kondisi eksisting persebaran kawasan perumahan dan juga peran setiap bagian kawasan di dalam struktur ruang kota. Kota Sungai Penuh yang didominasi oleh lahan lindung akan menyebabkan terbatasnya pengembangan lahan untuk kegiatan perkotaan seperti perumahan. Berdasarkan hasil analisis terhadap daya tampung lahan, diperkirakan Kota Sungai Penuh secara optimal akan dapat menampung pertambahan penduduk sebanyak lebih kurang 200.000 jiwa, seperti dijelaskan pada tabel berikut. TABEL 5.5 DAYA TAMPUNG LAHAN KOTA SUNGAI PENUH
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011-2031
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 14
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Apabila mengacu kepada kebijakan pengembangan perumahan yang tertian dalam RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011, berdasarkan tabel daya tampung lahan Kota Sungai Penuh maka lahan yang memiliki potensi untuk alokasi perumahan adalah seluas 3.424 Ha. Sedangkan berdasarkan proyeksi kebutuhan lahan untuk perumahan sampai dengan akhir tahun perencanaan (2033) adalah 641,68 Ha. Dengan demikian masih terdapat lahan tersedia yang cukup luas untuk pengembangan perumahan kota.
5.2.3 KAWASAN PERUNTUKAN PERUMAHAN 1. Perumahan Kepadatan Tinggi Perumahan kepadatan tinggi merupakan kawasan perumahan dengan intensitas pemanfaatan ruang tinggi dan didukung dengan kepadatan penduduknya yang juga tinggi, hal ini dipengaruhi oleh nilai lahan dan daya dukung kawasan. Pada kawasan yang cepat tumbuh dan nilai lahan yang tinggi kawasan perumahan diarahkan untuk menjadi permukiman dengan kepadatan tinggi. Berdasarkan RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 sebaran lokasi perumahan kepadatan tinggi terdapat di Kecamatan Sungai Penuh dan Kecamatan Pesisir Bukit. 2. Perumahan Kepadatan Sedang Perumahan kepadatan Sedang merupakan kawasan perumahan dengan intensitas pemanfaatan ruang Sedang dan didukung dengan kepadatan penduduknya yang juga tidak memungkinkan untuk kepadatan bangunan tinggi, hal ini dipengaruhi oleh nilai lahan dan daya dukung kawasan. Kawasan perumahan kepadatan sedang diarahkan pada lapis kedua dari perumahan kepadatan tinggi, hal ini dilakukan untuk menghambat perkembangan kawasan perumahan kepadatan tinggi sehingga kualitas lingkungan tetap terjaga. Berdasarkan RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011 sebaran lokasi perumahan kepadatan sedang terdapat di Kecamatan Sungai Penuh, Pesisir Bukit, Hamparan Rawang dan Kumun Debai. 3. Perumahan Kepadatan Rendah Perumahan kepadatan Rendah merupakan kawasan perumahan dengan intensitas pemanfaatan ruang rendah dan didukung dengan kepadatan penduduknya yang juga tidak memungkinkan untuk kepadatan bangunan sedang hingga tinggi, hal ii dipengaruhi oleh daya dukung lahan sehingga pengembangan perumahan pada kawasan ini harus dengan konstruksi yang tahan terhadap gempa. Perumahan kepadatan rendah ini tersebar di Kecamatan Hamparan Rawang, Pesisir Bukit, Tanah Kampung, Kumun Debai dan Kecamatan Sungai Penuh untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 15
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5.3
ANALISIS KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR DI KOTA SUNGAI PENUH
5.3.1 KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA SUNGAI PENUH Kebutuhan air bersih di Kota Sungai Penuh diperoleh dari pelayanan PDAM Tirta Sakti dengan kapasitas 80 ltr/dtk, yang terdiri dari IPA Sungai Jernih dengan kapasitas 5 liter/detik, IPA Pelayang Raya dengan kapasaitas 55 liter/detik dan IPA Rawang kapasitas 20 liter/detik. Jumlah ini tidaklah mencukupi untuk melayani konsumen di lapangan yang selalu meningkat kebutuhannya. Untuk menutupi kekurangan kapasitas tersebut pada tahun 2011 direncanakan penambahan IPA baru yaitu IPA Kumun kapasitas 30 ltr/dtk dan IPA Tanah Kampung dengan kapasitas 10 ltr/dtk. Total Kapasitas untuk 6 IPA yang ada tersebut adalah 140 liter/detik Berdasarkan hasil analisis proyeksi yang dilakukan kebutuhan air bersih Kota Sungai Penuh sampai dengan akhir tahun perencanaan adalah sebesar 257 liter/detik atau 22.204.800 liter/hari. TABEL 5.6 PERKIRAAN KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA SUNGAI PENUH SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033 No
Infrastruktur Perkotaan Jumlah Penduduk
1
Satuan Jiwa
Kondisi Eksisting
Proyeksi Kebutuhan
2012
2018
2023
2018
2033
84.175
92.077
98.171
104.668
111.596
85,52
90
90
95
100
Air Minum : - Tingkat pelayanan
%
- Kebutuhan Air domestik
Lpd
117
128
136
145
155
- Kebutuhan Air Non Domestik
Lpd
23
26
27
29
31
- Kehilangan Air
%
38
35
30
25
20
- Kehilangan Air
Lpd
53
58
62
66
71
- Total Kebutuhan Air (QR)
Lpd
194
212
226
241
257
- Jumlah Sambungan Rumah
SL
11.094
20.717
22.088
24.859
27.899
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
80
233
248
265
282
- Faktor Qmaks - Debit Produksi
Lpd
Sumber : Hasil Analisis
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 16
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5.3.2 ANALISIS AIR LIMBAH Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat yang berakibat pada meningkatnya volume pencemaran pada khususnya berasal dari pembuangan domestik, baik dari limbah WC (black water), air limbah cucian maupun dari kamar mandi (grey water). Dengan terbatasnya pendanaan untuk menyediakan prasarana layanan tersebut, maka diperlukan adanya rencana penanganan yang dapat dibagi dalam program jangka pendek dan program jangka menengah serta program jangka panjang sehingga penanganan air limbah dapat dilakukan secara terpadu dan menyeluruh. TABEL 5.7 PERKIRAAN KEBUTUHAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH KOTA SUNGAI PENUH SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033 No
Infrastruktur Perkotaan
Satuan
Kondisi Eksisting 2012
2
Proyeksi Kebutuhan 2018
2023
2018
2033
Air Limbah - On-site : jamban keluarga
%
- On site MCK Umum
%
- Jamban Keluarga
Jiwa
- MCK Umum
Jiwa
76
80
85
90
90
5
5
10
10
73.661
83.445
94.201
100.436
4.604
4.909
5.233
5.580
76
85
90
100
100
63.973
- Tingkat Pelayanan
%
- Penduduk terlayani
Jiwa
63.973
78.265
88.354
104.668
111.596
- Jamban Keluarga
Unit
15.993
18.415
20.861
23.550
25.109
- MCK Umum
Unit
115
123
131
139
- Vacuum Truck
Unit
3
4
4
5
5
- IPLT
Unit
1
1
1
1
1
Sumber : Hasil Analisis Adapun Arahan Pengembangan Air Limbah tersebut adalah sebagai berikut :
Area Zona I Kota Sungai Penuh Dengan resiko rendah, yang merupakan area dengan permasalahan air limbah yang diarahkan untuk diatasi/ditangani dalam program jangka pendek dengan pilihan system pengelolaan air limbah STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dengan menyediakan MCK++ bagi keluarga yang tidak mempunyai jamban pribadi dengan skala rumah tangga. Berikut disebutkan desa–desa yang yang masuk kedalam Zona I Kota Sungai Penuh mencakup antara lain sebagai berikut : Sungai Jernih , Koto Lebu, Karya Bakti, Pondok Tinggi, Gedang, Sumur Anyir, Aur Duri, Pelayang Raya, Talang Lindung, Sungai Ning, Dusun Baru, Renah Kayu Embun, Air Teluh, Muara Jaya, Kumun Hilir, Ulur Air, Sandaran Galeh, Pinggir Air, Debai, Koto Renah, Koto Keras, Koto Tengah, Koto Lolo, Koto Duo, Sumur Gedang, Kampung Tengah, Dusun Baru Debai, Pendung Hiang, dan desa yang tidak masuk kedalam zona 2 dan Zona 3
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 17
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Area Zona ke-II Kota Sungai Penuh Dengan resiko sedang, yang merupakan area dengan permasalahan air limbah yang dapat diatasi/ditangani dalam program jangka pendek dan program menengah dengan pilihan system pengelolaan air limbah setempat (on site individual ) dan pendekatan komunal (tidak berbasis rumah tangga), terutama untuk wilayah yang cukup padat. Zona ini tersebar di seluruh cakupan kecamatan di Kota Sungai Penuh Berikut desa – desa yang masuk ke dalam Area Zona ke II adalah sebagai berikut : Lawang agung,Kel. Sungai Penuh, Amar Sakti, Koto Tinggi, Kumun Mudik, Baru Sri Menanti, Koto Limau Manis, Koto Baru, Permai Indah, Koto Bento, Sungai Liuk, Dujung Sakti, Koto Padang, Mekar Jaya dan Kampung Dalam Area Zona ke – 3 Kota Sungai Penuh Dengan resiko tinggi, merupakan area dengan permasalahan air limbah yang arahkan untuk diatasi/ditangani dengan pilihan system pengelolaan air limbah terpusat (off site medium) dalam program jangka panjang dan dengan sistem pengelolaan secara komunal dalam program jangka menengah. Zona ini mencakup antara lain Kota : Pasar Baru, Pasar Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung dan Seberang
5.3.3 ANALISIS PERSAMPAHAN Kebutuhan sarana persampahan di Kota Sungai Penuh didasarkan pada timbulan sampah yang dihasilkan, dengan asumsi bahwa satu jiwa menghasilkan sampah sebanyak 2 liter/orang/hari untuk sampah domestik dan 20%-nya untuk sampah non domestik, maka timbulan sampah yang dihasilkan Kota Sungai Penuh pada akhir tahun perencanaan (2033), yaitu sebesar 241,05 m3/hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 18
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.8 PERKIRAAN BANYAKNYA TIMBULAN SAMPAH DAN KEBUTUHAN SARANA PENDUKUNG SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN PERENCANAAN 2033 No
Infrastruktur Perkotaan
Satuan
Jumlah Penduduk 3
Jiwa
Kondisi Eksisting
Proyeksi Kebutuhan
2012
2018
2023
2018
2033
84.175
92.077
98.171
104.668
111.596
Persampahan : - Cakupan pelayanan
%
77,62
85
90
95
100
- Jml pddk terlayani
Jiwa
65.337
78.265
88.354
99.435
111.596
126
156,53
176,71
198,87
223,19
- Timbulan sampah domestik
m3/hari
- Timbulan sampah non domestik
m3/hari
31,31
35,34
39,77
44,64
- Jumlah timbulan sampah D + ND
m3/hari
187,84
212,05
238,64
267,83
Unit Unit
4
4.696 188
5.301 212
5.966 239
6.696 268
Unit
115
188
212
239
268
Unit
14
16
18
20
22
Unit
16
31
35
40
45
- Tong Sampah (kapasitas 4 l) - Gerobak sampah (kap 0,5m3) 3
- TPS (kap 1m ) 3
- Truk Sampah (kap 6m ) 3
- Transfer Depo/bak sampah (kap 6m )
Sumber : Hasil Analisis Asumsi : Produksi sampah domestik :2 l/orang/hari Produksi sampah non domestik 20% dari sampah domestik
Arahan pengembangan sanitasi untuk sektor persampahan di Kota Sungai Penuh adalah :
Di tingkat TPS proses dimulai dengan pemilahan sampah oleh pemulung maupun pekerja pengangkut sampah. Untuk sampah organik bisa diolah melalui proses pengomposan sedangkan untuk sampah non-organik yang bisa didaur ulang dapat dijual kepada pengepul sampah.
Di TPA pemilahan sampah non organik dilakukan oleh pemulung yang bernilai ekonomi untuk dijual kepada pengepul sampah. Kemudian untuk pengolahan sampah organik diproses dengan unit pengomposan yang dilengkapi dengan alat penangkap gas metana, hasil dari pengomposan tersebut berupa pupuk kompos yang dapat digunakan untuk pertanian sedangkan gas metana dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Peningkatan pembangunan untuk sarana dan prasarana pendukung di sektor persampahan.
Peningkatan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan memilah sampah.
Pembangunan sarana dan prasarana persampahan dengan konsep 3R.
Kota Sungai Penuh kedepannya terus memperbarui kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci terkait sistem pengelolaan persampahan di TPA Desa Sanggaran Agung dan peningkatan sistem operasional dari Open Dumping menjadi Controlled Landfill.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 19
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kebutuhan penanganan persampahan di Kota Sungai Penuh adalah sebagai berikut :
Area Zona I atau area dengan resiko rendah. Dapat dilakukan dengan system sanitasi cakupan secukupnya, dengan merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan persampahan dengan pola 3R. Zona ini meliputi desa Sungai Jernih, Koto Lebu, Karya Bakti, Lawang agung, Gedang, Kel. Sungai Penuh, Kel. Pasar Sungai Penuh, Aur Duri, Pelayang Raya, Talang lindung, Koto Tinggi, Dusun Baru, Tanjung Karang an Koto Teluk.
Area Zona II atau area dengan resiko sedang. Di perlukan penanganan dengan Sistem Tidak Lansung Coverage > 70%, dengan melalui peningkatan sarana dan prasarana serta penanganan persampahan dengan pola 3R. Zona ini mencakup desa yang tidak masuk ke dalam Zona 1 dan Zona 3.
Area Zona III atau area dengan dengan resiko tinggi. Di perlukan penanganan system sanitasi Cakupan Penuh, penertiban pembuangan sampah di Daerah Aliran Saluran Air, penyediaan sarana dan prasarana persampahan dengan pola 3R. Zona ini berada pada daerah Pasar Baru, Permanti , Pondok Agung dan Seberang.
5.3.4 ANALISIS DRAINASE Arahan pengembangan sanitasi untuk sektor drainase lingkungan yaitu : a.
Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana untuk sektor drainase lingkungan serta meningkatkan pemeliharaan untuk saluran drainase primer, sekunder dan tersier.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pengelolaan dan pemeliharaan sistem drainase lingkungan. Dalam penentuan wilayah pengembangan saluran drainase disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah yang dijadikan dasar menyusun prioritas pengembangan sistem drainase, yang terbagi dalam 3 zona yang ditentukan berdasarkan kriteria seleksi yang mengacu ke SPM (standar pelayanan minimum), yaitu genangan, klasifikasi wilayah dan kepadatan penduduk, serta kondisi eksisting drainase. Adapun Area Zona pengembangan drainase terdiri dari:
Area Zona I atau area dengan resiko rendah yang dapat dilakukan dengan penanganan jangka pendek. Zona ini meliputi desa Pasar Baru, Kel. Pasar Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung dan desa Seberang.
Area Zona II atau area dengan resiko sedang yang memerlukan penanganan jangka menengah. Zona ini mencakup desa Lawang Agung.
Area Zona III atau area dengan resiko tinggi yang memerlukan jangka menengah dan panjang. Adapum desa yang masuk kedalam area ini adalah desa yang tidak masuk kedalam Zona I dan Zona II
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 20
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5.4
PERUMUSAN KRITERIA DAN INDIKATOR KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS KOTA SUNGAI PENUH
Kegiatan perumusan kriteria dan indikator kawasan permukiman prioritas merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi kriteria dan indikator yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan skala prioritas penanganan kawasan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Kawasan prioritas permukiman dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan (SPPIP) merupakan kawasan yang membutuhkan penanganan secara segera. Kawasan prioritas permukiman ditentukan berdasarkan kriteria dan indikator tertentu yang telah disepakati. Perumusan kriteria dan indikator kawasan prioritas permukiman didasarkan pada empat kriteria utama yakni : • Urgensi Penanganan, semakin masalah tersebut dinilai mempunyai urgensi yang tinggi (harus segera ditangani) pada suatu kawasan, maka kawasan permukiman tersebut berpeluang besar menjadi kawasan prioritas. Indikator dari suatu kawasan permukiman yang mempunyai urgenitas penanganan yang tinggi yaitu meliputi bahwa permukiman tersebut mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi, permukiman tersebut mempunyai daerah terbangun (kepadatan bangunan) yang tinggi terhadap luas wilayah yang ada, dan permukiman tersebut mempunyai persentase rumah tidak sehat yang tinggi terhadap total Jumlah bangunan di Kawasan. • Kesesuaian dengan Kebijakan Kota yaitu jika suatu kawasan permukiman didukung/sesuai dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan kota yang ada maka kawasan permukiman tersebut lebih berpeluang menjadi suatu kawasan prioritas, indikator yang dipakai yaitu kesesuaian lokasi permukiman dengan RTRW Kota Sungai Penuh, dan loksai tersebut mempunyai legalitas lahan yang jelas. • Permasalahan Infrastruktur Terkait Bidang Keciptakaryaan, karena permukiman prioritas yang terpilih akan ditindaklanjuti dengan program RPKPP yang bertujuan memberi solusi bidang keciptakaryaan maka sudah sepantasnya kawasan permukiman yang terpilih harus mempunyai dominasi permasalahan bidang keciptakaryaan seperti jalan lingkungan, drainase lingkungan, instalasi air bersih, sanitasi lingkungan dan keberadaan ruang terbuka hijau. Berdasarkan pertimbangan tersebut dan setelah dilakukan FGD 2, maka dapat ditentukan kriteria, indikator dan parameter dalam penentuan kawasan prioritas di Kota Sungai Penuh seperti yang tercantum dalam Tabel 5.9
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 21
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kriteria dan indikator yang telah disepakati, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi / menganalisis setiap kawasan permukiman di Kota Sungai Penuh. Dari penilaian tersebut dihasilkan indikasi kawasan prioritas dan kawasan prioritas permukiman selalui langkahlangkah yang ditampilkan pada Gambar 5.1. TABEL 5.9 PENENTUAN KRITERIA, INDIKATOR DAN PARAMETER KAWASAN PRIORITAS KOTA SUNGAI PENUH KRITERIA Urgenitas Penanganan (Bobot 30%)
INDIKATOR Persentase Luas Lahan Terbangun Terhadap Luas Wilayah Kepadatan Penduduk
Persentase rumah tidak sehat terhadap total jumlah bangunan di kawasan Kawasan Rawan Bencana Permukiman padat didalam kawasan strategis kota
Sesuai Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Kota (Bobot 30%)
Kesesuaian lokasi dengan RTRW Kota Sungai Penuh Legalitas Lahan
RTH Permasalahan terkait bidang keciptakaryaan (Bobot 40%)
Tingkat Pelayanan Air Bersih
Tingkat pelayanan PDAM
Tingkat Pelayanan persampahan (sampah yang terangkut) Drainase Terjadinya genangan Kepemilikan Jamban (Septic Tank)
Jalan Lingkungan
PARAMETER Tinggi (> 67%) Sedang (34 - 67%) Rendah (< 34%) Tinggi (> 244 jiwa/ha) Sedang (123 - 244 jiwa/ha) Rendah (< 123 jiwa/ha) > 3% 2-3% <2% Berada pada kawasan rawan bencana Tidak berada pada kawasan rawan bencana Berada pada kawasan startegis kota berdasarkan RTRW Kota S Penuh Tidak berada pada kawasan startegis kota berdasarkan RTRW Kota S Penuh Sesuai dengan Tata Ruang Tidak Sesuai dengan Tata Ruang > 60% 30 - 60% < 30% Terdapat RTH Tidak Terdapat RTH Terlayani < 50% Terlayani 50 - 80% Terlayani > 80% < 30% 30 - 60% > 60% Terlayani Tidak Terlayani Kurang Baik (Terjadi Genangan) Baik (Tidak Terjasi Genangan) Memiliki jamban < 50% Memiliki jamban 50 - 80% Memiliki jamban > 80% <50% kondisi jalan pada kawasan baik 60-80% kondisi jalan pada kawasan baik >80% kondisi jalan pada kawasan baik
Sumber : Hasil Analisis dan Hasil FGD 2
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 22
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
GAMBAR 5.1 IDENTIFIKASI KAWASAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KOTA
RUMUSAN KRITERIA & INDIKATOR TEKNIS
URGENITAS PENANGANAN
Persentase luas lahan terbangun terhadap luas wilayah Kepadatan Penduduk Persentase rumah tidak memenuhi syarat Kawasan Rawan Bencana
SESUAI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KOTA
DOMINASI PERMASALAHAN TERKAIT BIDANG KECIPTAKARYAAN
Permukiman Dalam Kawasan Strategis Kota Kesesuaian lokasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Legalitas Lahan RTH
Tingkat Pelayanan Air Bersih Tingkat Pelayanan PDAM Tingkat Pelayanan Persampahan Drainase Kepemilikian Jamban (Septic Tank) Jalan Lingkungan
PENGELOMPOKKAN KAWASAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
KAWASAN PRIORITAS TINGGI
KAWASAN PRIORITAS SEDANG
KAWASAN PRIORITAS RENDAH
PEMILIHAN LANJUT KAWASAN PRIORITAS PADA TAHAP RPKPP
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 23
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5.5
ANALISIS PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS KOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan pada kriteria dan indikator yang telah ditetapkan tersebut, kemudian dilakukan penilaian terhadap kawasan permukiman di Kota Sungai Penuh berdasarkan data-data dan analisis kondisi setiap kelurahan yang ada di Kota Sungai Penuh. Analisis bagi penentuan kawasan prioritas dilakukan meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1.
Analisis Terhadap Persentase Kawasan Terbangun terhadap Luas Wilayah
2.
Analisis Terhadap Kepadatan Penduduk Terhadap Lahan Terbangun di Kota Sungai Penuh Tahun 2011.
3.
Analisis persentase Rumah Tidak Sehat di Kota Sungai Penuh
4.
Analisis Terhadap Kawasan Rawan Bencana
5.
Analisis Terhadap Kawasan yang Berada pada Kawasan Strategis Kota
6.
Kesesuaian Dengan RTRW Kota Sungai Penuh
7.
Legalitas Lahan
8.
Tingkat Pelayanan PDAM di Kota Sungai Penuh
9.
Analisis Tingkat pelayanan Persampahan Kota Sungai Penuh
10. Analisis Kondisi Drainase 11. Analisis Tingkat Pelayanan Air Limbah (Jamban) Berikut ini ditampilkan hasil analisis data aspek-aspek diatas yang dilengkapi dengan peta kondisi setiap aspek yang dirinci per kelurahan. Dengan disusunnya analisa setiap aspek per kelurahan, maka kta mengetahui kondisi setiap kelurahan/desa sehingga dapat dilakukan penilaian sesuai parameter yang ada.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 24
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.10 ANALISIS TERHADAP PERSENTASE KAWASAN TERBANGUN KOTA SUNGAI PENUH NO
I
KECAMATAN/DESA
KECAMATAN TANAH KAMPUNG 1 Desa Mekar Jaya
% Lahan
(Ha)
Terbangun
Nilai
Klasifikasi
65,65
9
13,71
1
Rendah
Dusun Baru Debai
106,5
9
8,45
1
Rendah
3
Pendung Hiang
86,5
8
9,25
1
Rendah
4
Koto Padang
65,4
15
22,94
1
Rendah
5
Desa Sembilan
65,65
19
28,94
1
Rendah
6
Tanjung Karang
64,2
14
21,81
1
Rendah
7
Tanjung Bunga
112,5
23
20,44
1
Rendah
8
Koto Panap
105,4
29
27,51
1
Rendah
9
Koto Tuo
65,55
17
25,93
1
Rendah
10
Koto Tengah
130,75
13
9,94
1
Rendah
11
Koto Baru Tanah Kampung
37,75
15
39,74
3
Sedang
12
Koto Pudung
128,4
21
16,36
1
Rendah
13
Koto Dumo
65,65
17
25,89
1
Rendah
1.100
209
19,00
1
Rendah
43,5
39
89,66
5
Tinggi
26,3
21
79,85
5
Tinggi
249,5
25
10,02
1
Rendah
KECAMATAN SUNGAI PENUH 1 Kelurahan Sungai Penuh 2
Kelurahan Pasar Sungai Penuh
3
Gedang
4
Pasar Baru
6,6
5
75,76
5
Tinggi
5
Amar Sakti
7,8
6
76,92
5
Tinggi
334
96
28,77
1
Rendah
134,5
19,00
14,13
1
Rendah
3,4
3,00
88,24
5
Tinggi
205,0
35,00
17,07
1
Rendah
5,5
4,00
72,73
5
Tinggi
5.553,4
20,00
3,30
1
Rendah
Jumlah III
Lahan Terbangun
2
Jumlah II
Luas (Ha)
KECAMATAN PONDOK TINGGI 1 Kelurahan Pondok Tinggi 2
Pondok Agung
3
Aur Duri
4
Permanti
5
Sungai Jernih
6
Lawang Agung
117,6
43,00
36,56
3
Sedang
7
Karya Bakti
786,5
80,00
10,17
1
Rendah
8
Koto Lebu
506,6
35,00
6,91
1
Rendah
7.313
239,00
10,10
1
Rendah
Jumlah
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 25
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.10 NO
IV
KECAMATAN/DESA
KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL 1 Sungai Ning
VI
Lahan Terbangun
% Lahan
(Ha)
Terbangun
Nilai
Klasifikasi
6.543,7
20
1,27
1
Rendah
2
Pelayang Raya
108,3
18
16,62
1
Rendah
3
Kelurahan Dusun Baru
112,9
50
44,29
3
Sedang
4
Koto Tinggi
45,6
38
83,33
5
Tinggi
5
Sumur Anyir
217,2
30
13,81
1
Rendah
6
Talang Lindung
4.503,1
30
1,71
1
Rendah
11.531
186
4,89
1
Rendah
2.015
70
3,47
1
Rendah
Jumlah V
Luas (Ha)
KECAMATAN KUMUN DEBAI 1 Air Teluk 2
Kumun Mudik
570
10
1,75
1
Rendah
3
Muara Jaya
309
10
3,24
1
Rendah
4
Kumun Hilir
325
4
1,23
1
Rendah
5
Sandaran Galeh
400
20
5,00
1
Rendah
6
Ulu Air
1.228
30
2,44
1
Rendah
7
Pinggir Air
52
10
19,23
1
Rendah
8
Debai
135
5
3,70
1
Rendah
9
Renah Kayu Embun
9.166
30
3,68
1
Rendah
Jumlah
14.200
189
3,23
1
Rendah
240
23
9,58
1
Rendah
KECAMATAN HAMPARAN RAWANG 1 Tanjung 2
Paling Serumpun
190
30
15,79
1
Rendah
3
Simpang Tiga
283
30
10,60
1
Rendah
4
Koto Beringin
38
9
23,68
1
Rendah
5
Koto Teluk
245
5
2,04
1
Rendah
6
Dusun Dilir
25
5
20,00
1
Rendah
7
Kampung Dilir
25
5
20,00
1
Rendah
8
Kampung Dalam
25
10
40,00
3
Sedang
9
Larik Kemahan
63
14
22,22
1
Rendah
10
Maliki Air
95
6
6,32
1
Rendah
11
Koto Dian
83
10
12,05
1
Rendah
12
Tanjung Mudo
708
8
1,13
1
Rendah
13
Cempaka
144
8
5,56
1
Rendah
2.164
163
7,53
1
Rendah
Jumlah
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 26
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.10 NO
VII
KECAMATAN/DESA
KECAMATAN PESISIR BUKIT 1 Koto Keras
Lahan Terbangun
% Lahan
(Ha)
Terbangun
Nilai
Klasifikasi
338
35
10,48
1
Rendah
2
Koto Renah
364
38
11,91
1
Rendah
3
Koto Bento
20
9
45,00
3
Sedang
4
Koto Lolo
96
13
18,84
1
Rendah
5
Koto Tengah
70
13
19,12
1
Rendah
6
Koto Dua
551
58
10,60
1
Rendah
7
Sungai liuk
26
12
46,15
3
Sedang
8
Seberang
3
3
100,00
5
Tinggi
9
Sumur Gedang
508
72
14,23
1
Rendah
1.976
253
13,37
1
Rendah
55
13
23,64
1
Rendah
Jumlah VIII
Luas (Ha)
KECAMATAN KOTO BARU 1 Kampung Tengah 2
Dujung Sakti
22
12
54,55
3
Sedang
3
Permai Indah
12
7
58,33
3
Sedang
4
Koto Limau Manis
14
7
50,00
3
Sedang
5
Koto Baru
20
10
50,00
3
Sedang
6
Sri Menanti
12
8
66,67
3
Sedang
135
57
42,22
3
Sedang
Jumlah
Sumber : - Kecamatan Dalam Angka (5 Kecamatan), BPS Tahun 2012 - Hasil Analisis 2013 Keterangan : Rendah (1) = < 33 Sedang (2) = 34 – 67 Tinggi (5) = > 67 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di kelurahan-kelurahan/desa-desa yang terletak di Kecamatan Sungai Penuh (Kelurahan Pasar, Sungai Penuh, Desa Pasar Baru, Amar Sakti), Kecamatan Pondok Tinggi (Desa Pondok Agung, Permanti), Kecamatan Sungai Bungkal (Desa Koto Tinggi) mempunyai kawasan terbangun dengan klasifikasi tinggi, sedangkan di kecamatan lainnya dan kelurahan/desa lainnya termasuk klasifikasi sedang sampai rendah, sehingga indikasi kawasan permukiman prioritas akan berada di kelurahan/desa yang mempunyai presentasi kawasan terbangun yang tinggi atau mempunyai kepadatan bangunan tinggi.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 27
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.11 KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN TERBANGUN KOTA SUNGAI PENUH
NO I
II
III
KECAMATAN/DESA KECAMATAN TANAH KAMPUNG 1 Desa Mekar Jaya 2 Dusun Baru Debai 3 Pendung Hiang 4 Koto Padang 5 Desa Sembilan 6 Tanjung Karang 7 Tanjung Bunga 8 Koto Panap 9 Koto Tuo 10 Koto Tengah 11 Koto Baru Tanah Kampung 12 Koto Pudung 13 Koto Dumo Jumlah KECAMATAN SUNGAI PENUH 1 Kelurahan Sungai Penuh 2 Kelurahan Pasar 3 Gedang 4 Pasar Baru 5 Amar Sakti Jumlah KECAMATAN PONDOK TINGGI 1 Kelurahan Pondok Tinggi 2 Pondok Agung 3 Aur Duri 4 Permanti 5 Sungai Jernih 6 Lawang Agung 7 Karya Bakti 8 Koto Lebu Jumlah
LAPORAN AKHIR
Lahan Terbangun
Jumlah Pddk
(Ha)
(Jiwa)
Kepadatan (Jiwa/Ha) Lahan Terbangun
Nilai
Klasifikasi
9 9 8 15 19 14 23 29 17 13 15 21 17
603 535 907 1.154 611 321 643 494 757 431 552 667 933
67 59 113 77 32 23 28 17 45 33 37 32 55
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
209
8.608
41
1
Rendah
39 21 25 5 6
2.777 1.593 4.261 757 598
71 76 170 151 100
1 1 3 3 1
Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah
96
9.986
104
1
Rendah
19,00 3,00 35,00 4,00 20,00 43,00 80,00 35,00
3.193 1.240 2.523 1.517 1.273 3.812 1.573 992
168 413 72 379 64 89 20 28
3 5 1 5 1 1 1 1
Sedang Tinggi Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah
239,00
16.123
67
1
Rendah
Halaman 5 - 28
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.11 NO IV
V
VI
KECAMATAN/DESA KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL 1 Sungai Ning 2 Pelayang Raya 3 Kelurahan Dusun Baru 4 Koto Tinggi 5 Sumur Anyir 6 Talang Lindung Jumlah KECAMATAN KUMUN DEBAI 1 Air Teluk 2 Kumun Mudik 3 Muara Jaya 4 Kumun Hilir 5 Sandaran Galeh 6 Ulu Air 7 Pinggir Air 8 Debai 9 Renah Kayu Embun Jumlah KECAMATAN HAMPARAN RAWANG 1 Tanjung 2 Paling Serumpun 3 Simpang Tiga 4 Koto Beringin 5 Koto Teluk 6 Dusun Dilir 7 Kampung Dilir 8 Kampung Dalam 9 Larik Kemahan 10 Maliki Air 11 Koto Dian 12 Tanjung Mudo 13 Cempaka Jumlah
LAPORAN AKHIR
Lahan Terbangun
Jumlah Pddk
(Ha)
(Jiwa)
Kepadatan (Jiwa/Ha) Lahan Terbangun
Nilai
Klasifikasi
20 18 50 38 30 30
992 2.028 2.554 1.306 1.726 1.225
50 113 51 34 58 41
1 1 1 1 1 1
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
186
9.831
53
1
Rendah
70 10 10 4 20 30 10 5 30
1.050 1.263 972 1.155 1.386 667 594 676 687
15 126 97 289 69 22 59 135 23
1 1 1 5 1 1 1 1 1
Rendah Rendah Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
189
8.450
45
1
Rendah
23 30 30 9 5 5 5 10 14 6 10 8 8
955 1.185 2.737 451 980 597 356 920 997 462 1.583 1.101 723
42 40 91 50 196 119 71 92 71 77 158 138 90
1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1
Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah
163
13.047
80
1
Rendah
Halaman 5 - 29
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.11 NO
KECAMATAN/DESA
VII
KECAMATAN PESISIR BUKIT 1 Koto Keras 2 Koto Renah 3 Koto Bento 4 Koto Lolo 5 Koto Tengah 6 Koto Dua 7 Sungai liuk 8 Seberang 9 Sumur Gedang Jumlah
VIII
KECAMATAN KOTO BARU 1 Kampung Tengah 2 Dujung Sakti 3 Permai Indah 4 Koto Limau Manis 5 Koto Baru 6 Sri Menanti Jumlah
Lahan Terbangun
Jumlah Pddk
(Ha)
(Jiwa)
Kepadatan (Jiwa/Ha) Lahan Terbangun
Nilai
Klasifikasi
35 38 9 13 13 58 12 3 72
1.406 1.781 875 1.467 961 1.223 899 883 710
40 47 97 113 74 21 75 294 10
1 1 1 1 1 1 1 5 1
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Rendah
253
10.205
40
1
Rendah
13 12 7 7 10 8
1.108 2.094 657 1.230 1.892 944
85 175 94 176 189 118
1 3 1 3 3 1
Rendah Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah
57
7.925
139
1
Rendah
Sumber : - Kecamatan Dalam Angka (5 Kecamatan), BPS Tahun 2012 - Hasil Analisis 2013 Keterangan : Rendah (1) = < 144 jiwa/Ha Sedang (2) = 144 – 278 jiwa/Ha Tinggi (5) = > 278 jiwa/Ha Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di kelurahan-kelurahan/desa-desa yang terletak di Kecamatan Pondok Tinggi (Desa Permanti, Pondok Agung), Kecamatan Pesisir Bukit (Desa Seberang) mempunyai kepadatan penduduk terhadap lahan terbangun dengan klasifikasi tinggi, sedangkan di kecamatan lainnya dan kelurahan/desa lainnya termasuk klasifikasi sedang sampai rendah, sehingga indikasi kawasan permukiman prioritas akan berada di kelurahan/desa yang mempunyai kepadatan penduduk terhadap lahan terbangun yang tinggi atau mempunyai kepadatan penduduk tinggi.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 30
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.12 PRESENTASE RUMAH TIDAK SEHAT KOTA SUNGAI PENUH NO
I
KECAMATAN/DESA
Jumlah Rumah Tidak Sehat (Unit)
% Rumah Tidak Sehat
Nilai
Klasifikasi
1
Desa Mekar Jaya
145
119
26
0,7
1
Rendah
2
Dusun Baru Debai
221
181
40
1,1
1
Rendah
3
Pendung Hiang
214
175
39
1,1
1
Rendah
4
Koto Padang
198
162
36
1,0
1
Rendah
5
Desa Sembilan
78
64
14
0,4
1
Rendah
6
Tanjung Karang
182
149
33
0,9
1
Rendah
7
Tanjung Bunga
224
184
40
1,1
1
Rendah
8
Koto Panap
148
121
27
0,8
1
Rendah
9
Koto Tuo
405
332
73
2,1
3
Rendah
10
Koto Tengah
143
117
26
0,7
1
Rendah
11
Koto Baru Tanah Kampung
218
179
39
1,1
1
Rendah
12
Koto Pudung
160
131
29
0,8
1
Rendah
13
Koto Dumo
115
94
21
0,6
1
Rendah
2.451
2.008
443
12,5
KECAMATAN SUNGAI PENUH 1
Kelurahan Sungai Penuh
932
764
168
4,8
5
Tinggi
2
Kelurahan Pasar Sungai Penuh
416
341
75
2,1
3
Sedang
3
Gedang
639
524
115
3,3
3
Sedang
4
Pasar Baru
330
271
59
1,7
1
Rendah
5
Amar Sakti
124
102
22
0,6
1
Rendah
2.441
2.002
439
12,4
13
-
JUMLAH III
Jumlah Rumah Sehat (Unit)
KECAMATAN TANAH KAMPUNG
JUMLAH II
Jumlah Rumah (Unit)
KECAMATAN PONDOK TINGGI 1
Kelurahan Pondok Tinggi
533
437
96
2,7
3
Sedang
2
Pondok Agung
297
244
53
1,5
1
Rendah
3
Aur Duri
594
487
107
3,0
3
Sedang
4
Permanti
407
334
73
2,1
3
Sedang
5
Sungai Jernih
251
206
45
1,3
1
Rendah
6
Lawang Agung
880
722
158
4,5
5
Tinggi
7
Karya Bakti
295
242
53
1,5
1
Rendah
8
Koto Lebu
215
176
39
1,1
1
Rendah
3.472
2.848
624
17,7
18
-
JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 31
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.12 NO
IV
KECAMATAN/DESA
% Rumah Tidak Sehat
Nilai
Klasifikasi
1
Sungai Ning
217
178
39
1,1
1
Rendah
2
Pelayang Raya
407
334
73
2,1
3
Tinggi
3
Kelurahan Dusun Baru
512
420
92
2,6
3
Tinggi
4
Koto Tinggi
299
245
54
1,5
1
Rendah
5
Sumur Anyir
134
110
24
0,7
1
Rendah
6
Talang Lindung
244
200
44
1,2
1
Rendah
1.813
1.487
326
9,2
KECAMATAN KUMUN DEBAI 1
Air Teluk
197
162
35
1,0
1
Rendah
2
Kumun Mudik
239
196
43
1,2
1
Rendah
3
Muara Jaya
252
207
45
1,3
1
Rendah
4
Kumun Hilir
145
119
26
0,7
1
Rendah
5
Sandaran Galeh
117
96
21
0,6
1
Rendah
6
Ulu Air
241
198
43
1,2
1
Rendah
7
Pinggir Air
233
191
42
1,2
1
Rendah
8
Debai
303
248
55
1,6
1
Rendah
9
Renah Kayu Embun
150
123
27
0,8
1
Rendah
1.877
1.540
337
9,5
JUMLAH VI
Jumlah Rumah Tidak Sehat (Unit)
KECAMATAN SUNGAI BUNGKAL
JUMLAH V
Jumlah Rumah (Unit)
Jumlah Rumah Sehat (Unit)
KECAMATAN HAMPARAN RAWANG 1
Tanjung
293
240
53
1,5
1
Rendah
2
Paling Serumpun
363
298
65
1,8
1
Rendah
3
Simpang Tiga
498
408
90
2,5
3
Sedang
4
Koto Beringin
88
72
16
0,5
1
Rendah
5
Koto Teluk
127
104
23
0,7
1
Rendah
6
Dusun Dilir
282
231
51
1,4
1
Rendah
7
Kampung Dilir
402
330
72
2,0
3
Sedang
8
Kampung Dalam
156
128
28
0,8
1
Rendah
9
Larik Kemahan
279
229
50
1,4
1
Rendah
10
Maliki Air
119
98
21
0,6
1
Rendah
11
Koto Dian
112
92
20
0,6
1
Rendah
12
Tanjung Mudo
216
177
39
1,1
1
Rendah
13
Cempaka
229
188
41
1,2
1
Rendah
3.164
2.595
569
16,1
JUMLAH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 32
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.12 NO
VII
KECAMATAN/DESA
Jumlah Rumah (Unit)
Jumlah Rumah Tidak Sehat (Unit)
% Rumah Tidak Sehat
Nilai
Klasifikasi
KECAMATAN PESISIR BUKIT 1
Koto Keras
285
234
51
1,4
1
Rendah
2
Koto Renah
330
271
59
1,7
1
Rendah
3
Koto Bento
451
370
81
2,3
3
Sedang
4
Koto Lolo
305
250
55
1,6
1
Rendah
5
Koto Tengah
316
259
57
1,6
1
Rendah
6
Koto Dua
271
222
49
1,4
1
Rendah
7
Sungai liuk
180
148
32
0,9
1
Rendah
8
Seberang
334
274
60
1,7
1
Rendah
9
Sumur Gedang
290
238
52
1,5
1
Rendah
2.762
2.266
496
14,0
JUMLAH VIII
Jumlah Rumah Sehat (Unit)
KECAMATAN KOTO BARU 1
Kampung Tengah
233
191
42
1,2
1
Rendah
2
Dujung Sakti
263
216
47
1,3
1
Rendah
3
Permai Indah
163
134
29
0,8
1
Rendah
4
Koto Limau Manis
413
339
74
2,1
3
Sedang
5
Koto Baru
292
239
53
1,5
1
Rendah
6
Sri Menanti
300
246
54
1,5
1
Rendah
JUMLAH
1.664
1.365
299
8,5
JUMLAH TOTAL KOTA
19.644
16.111
3.533
100,0
Sumber : - Data Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013 - Hasil Analisis 2013 Keterangan : Rendah (1) = < 1,9% Sedang (2) = 1,9 – 3,4% Tinggi (5) = > 3,4% Berdasarkan data daerah yang rawan genangan banjir yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh, didapatkan klasifikasi beserta wilayah yang terkena dampak. A. Wilayah Banjir (Klasifikasi Tinggi) 1. Desa Tanjung Bunga (Kecamatan Tanah Kampung) 2. Desa Lawang Agung, Karya Bakti, Koto Lebu (Kecamatan Pondok Tinggi) 3. Desa Air Teluk, Kumun Mudik, Muara Jaya, Sandaran Galeh (Kecamatan Kumun Debai) 4. Desa Tanjung, Paling Srumpun Tanjung Mudo (Kecamatan Hamparan Rawang)
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 33
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
B. Wilayah Berpotensi Banjir (Klasifikasi Sedang) 1. Desa Koto Panap, Koto Tuo, Koto Tengah (Kecamatan Tanah Kampung) 2. Desa Pinggir Air (Kecamatan Kumun Debai) C. Wilayah Tidak Berpotensi Banjir (Klasifikasi Rendah) Wilayah Desa/Kelurahan yang tidak termasuk wilayah banjir dan wilayah berpotensi banjir GAMBAR 5.2 PETA WILAYAH BANJIR KOTA SUNGAI PENUH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 34
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kawasan strategis menjadi salah satu indikator penanganan kawsan permukiman perkotaan Sungai Penuh. Suatu wilayah/kawasan dapat diklasifikasikan tinggi apabila wilayah administrasinya berada pada kawasan strategis. Berdasarkan ketentuan yang direkomendasikan dalam RTRW mengenai Kawasan Strategis Kota Sungai Penuh, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut :
TABEL 5.13 KAWASAN STRATEGIS KOTA SUNGAI PENUH
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 35
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 36
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.14 LEGALITAS LAHAN KOTA SUNGAI PENUH No
Kecamatan/Desa
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kecamatan Tanah Kampung Mekar Jaya Baru Debai Pendung Hiang Koto Padang Sembilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto Panap Koto Tuo Koto Tengah Koto Baru Tanah Kampung Koto Pudung Koto Dumo
Jumlah Rumah
Legalitas Lahan
%
Nilai
145 221 214 198 78 182 224 148 405 143 218 160 115
140 75 231 161 119 131 164 181 99 134 221 185
0,9 0,5 1,5 1,0 0,0 0,8 0,8 1,0 1,1 0,6 0,8 1,4 1,2
2.451
1.841
11,6
II 1 2 3 4 5
Jumlah Kecamatan Sungai Penuh Kel. Sungai Penuh Kel. Pasar Sungai Penuh Desa Gedang Pasar Baru Amar Sakti
932 416 639 330 124
539 558 699 318 75
3,4 3,5 4,4 2,0 0,5
2.441
2.189
14
III 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Kecamatan Pondok Tinggi Kel. Pondok Tinggi Pondok Agung Aur Duri Permanti Sungai Jernih Lawang Agung Karya Bakti Koto Lebu
533 297 594 407 251 880 295 215
643 248 492 273 234 630 331 250
4,1 1,6 3,1 1,7 1,5 4,0 2,1 1,6
3.472
3.101
19,6
Jumlah
LAPORAN AKHIR
Klasifikasi
1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
5 5 5 3 1
Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Rendah
5 3 5 3 3 5 3 3
Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang
Halaman 5 - 37
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.15 No
Kecamatan/Desa
IV 1 2 3 4 5 6
Kecamatan Sungai Bungkal Sungai Ning Pelayang Raya Kel. Dusun Baru Koto Tinggi Sumur Anyir Talang Lindung
V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Rumah
Legalitas Lahan
%
Nilai
217 407 512 299 134 244
204 367 493 185 367 192
1,3 2,3 3,1 1,2 2,3 1,2
Jumlah Kecamatan Kumun Debai Air Teluh Kumun Mudik Muara Jaya Kumun Hilir Ulu Air Sandaran Galeh Pinggir Air Debai Renah Kayu Embun
1.813
1.808
11,4
197 239 252 145 241 117 233 303 150
199 223 200 247 187 369 113 199 203
1,3 1,4 1,3 1,6 2,3 1,2 0,7 1,3 1,3
Jumlah Kecamatan Hamparan Rawang Koto Dian Koto Beringin Cempaka Maliki Air Kampung Dalam Kampung Diilir Larik Kemahan Dusun Diilir Koto Teluk Simpang Tiga Paling Serumpun Tanjung Tanjung Muda
1.877
1.940
12
112 88 229 119 156 402 279 282 127 498 363 293 216
243 119 106 101 150 122 106 151 205 369 187 224 119
1,4 1,2 2,3 0,8 1,3 1,0 0,8 0,9 0,7 0,6 1,5 0,8 0,7
Jumlah
3.164
2.202
13,9
LAPORAN AKHIR
Klasifikasi
1 3 5 1 3 1
Rendah Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah
1 1 1 3 3 1 1 1 1
Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah
1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1
Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah
Halaman 5 - 38
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.15 No
Kecamatan/Desa
VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan Pesisir Bukit Koto Keras Koto Renah Koto Bento Koto Lolo Koto Tengah Koto Dua Sungai Liuk Seberang Sumur Gedang
VIII 1 2 3 4 5 6
Jumlah Rumah
Legalitas Lahan
%
285 330 451 305 316 271 180 334 290
427 358 327 371 281 138 195 169
2,7 2,3 2,1 2,3 1,8 0,9 1,2 1,1
Jumlah Kecamatan Koto Baru Kampung Tengah Dujung Sakti Permai Indah Koto Limau Manis Koto Baru Srimenanti
2.762
2.266
14,3
233 263 163 413 292 300
94
0,6 0,0 0,0 1,0 1,5 0,0
Jumlah
1.664
494
3,1
TOTAL
5.412
15.841
100,0
166 234
Nilai
Klasifikasi
3 3 3 3 3 1 1 1 1
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah
1 1 1 1 3 1
Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah
Sumber : - Kecamatan Dalam Angka (5 Kecamatan), BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2013 - Hasil Analisis 2013 Keterangan : Rendah (1) = < 1,5% Sedang (2) = 1,5 – 3,0% Tinggi (5) = > 3,0%
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 39
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 5.15 TINGKAT PELAYANAN AIR BERSIH (PDAM) KOTA SUNGAI PENUH Kecamatan
Sungai Penuh
Pesisir Bukit
Hamparan Rawang
Tanah Kampung
Kelurahan/Desa Kel.Sungai Penuh Kel.Pasar Sungai Penuh Gedang Pasar Baru Amar Sakti Koto Keras Koto Renah Koto Bento Koto Lolo Koto Tengah Koto Duo Sungai Liuk Seberang Sumur Gedang Tanjung Paling Serumpun Simpang Tiga Koto Beringin Koto Teluk Dusun Dilir Kampung Dilir Kampung Dalam Larik Kemahan Maliki Air Koto Dian Tanjung Muda Cempaka Desa MekarJaya Dusun Baru Debai Pendung Hiang Koto Padang Desa Sembilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto Panap Koto Tuo Koto Tengah Koto Baru Tanah Kampung Koto Pudung Koto Dumo
LAPORAN AKHIR
Jumlah KK
PDAM
%
697 422 1080 336 141 370 426 268 414 300 352 260 320 337 328 396 813 226 173 332 623 192 377 177 162 343 393
300 358 760 22 132 150 246 108 103 101 48 112 30 110 127 250 712 68 167 155 115 168 195 87 112 101 131 59 141 135 200 75 53 93 135 95 58 54 210 116
43,0 84,8 70,4 6,5 93,6 40,5 57,7 40,3 24,9 33,7 13,6 43,1 9,4 32,6 38,7 63,1 87,6 30,1 96,5 46,7 18,5 87,5 51,7 49,2 69,1 29,4 33,3 28,0 65,9 33,9 43,7 36,1 40,2 41,7 71,8 36,8 27,0 23,5 88,2 48,3
211 214 398 458 208 132 223 188 258 215 230 238 240
Nilai 3 1 1 5 1 3 3 3 5 3 5 3 5 3 3 1 1 3 1 3 5 1 3 3 1 5 3 5 1 3 3 3 3 3 1 3 5 5 1 3
Klasifikasi Sedang Rendah Rendah Tinggi Rendah Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Sedang Rendah Tinggi Sedang Tinggi Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Tinggi Tinggi Rendah Sedang
Halaman 5 - 40
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.16 Kecamatan
Kumun Debai
Pondok Tinggi
Koto Baru
Sungai Bungkal
Kelurahan/Desa Air Teluk Kumun Mudik Muara Jaya Kumun Hilir Sandaran Galeh Ulu Air Pinggir Air Debai Renah Kayu Embun Kel.Pondok Tinggi Pondok Agung Aur Duri Permanti Sungai Jernih Lawang Agung Karya Bakti Koto Lebu Kampung Tengah Dujung Sakti Permai Indah Koto Limau Manis Koto Baru Sri Menanti Sungai Ning Pelayang Raya Kel.Dusun Baru Koto Tinggi Sumur Anyir Talang Lindung
Jumlah KK
PDAM
%
Nilai
309 374 281 355 413 210 185 269 238 842 317 608 431 276 225 315 223 428 695 288 375 650 350 282 437 556 392 467 264
26 245 21 63 100 6 167 138
8,4 65,5 7,5 17,7 24,2 2,9 90,3 51,3
5 1 5 5 5 5 1 3
775 291 596 367 131 56 60 47 408 322 275 304 402 306 46 403 508 273 409 86
92,0 91,8 98,0 85,2 47,5 24,9 19,0 21,1 95,3 46,3 95,5 81,1 61,8 87,4 16,3 92,2 91,4 69,6 87,6 32,6
1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 3 Sedang 5 Tinggi 5 Tinggi 5 Tinggi 1 Rendah 3 Sedang 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 5 Tinggi 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 3 Sedang
Klasifikasi Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Sedang
Sumber : - Potensi Desa Kota Sungai Penuh, BAPPEDA Kota Sungai Penuh Tahun 2011 Keterangan : Rendah (1) = > 60% Sedang (2) = 30 – 60% Tinggi (5) = < 30%
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 41
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kecamatan
Sungai Penuh
Pesisir Bukit
Hamparan Rawang
Tanah Kampung
TABEL 5.16 TINGKAT PELAYANAN AIR LIMBAH KOTA SUNGAI PENUH Jumlah Septic Jamban Kelurahan/Desa % Nilai Tank Rumah Kel.Sungai Penuh kel.Pasar Sungai Penuh Gedang Pasar Baru Amar Sakti Koto Keras Koto Renah Koto Bento Koto Lolo Koto Tengah Koto Duo Sungai Liuk Seberang Sumur Gedang Tanjung Paling Serumpun Simpang Tiga Koto Beringin Koto Teluk Dusun Dilir Kampung Dilir Kampung Dalam Larik Kemahan Maliki Air Koto Dian Tanjung Muda Cempaka Desa MekarJaya Dusun Baru Debai Pendung Hiang Koto Padang Desa Sembilan Tanjung Karang Tanjung Bunga Koto Panap Koto Tuo Koto Tengah Koto Baru Tanah Kampung Koto Pudung Koto Dumo
LAPORAN AKHIR
932 416 639 330 124 285 330 451 305 316 271 180 334 290 293 498 363 156 297 88 119 229 282 127 402 216 112 145 221 214 198 78 182 224 148 405 143 218 230 115
932 300 639 330 89 105 275 249 245 175 216 119 286 240 89 37 0 0 18 6 13 12 23 14 66 52 0 114 103 96 129 46 43 121 134 226 82 113 160 83
917 289 639 305 79 105 275 249 245 170 210 106 277 227 204 461 363 156 261 82 106 217 259 113 336 164 112 87 43 53 42 31 21 53 98 121 40 67 87 42
98,4 69,5 100,0 92,4 63,7 36,8 83,3 55,2 80,3 53,8 77,5 58,9 82,9 78,3 69,6 92,6 100,0 100,0 87,9 93,2 89,1 94,8 91,8 89,0 83,6 75,9 100,0 60,0 19,5 24,8 21,2 39,7 11,5 23,7 66,2 29,9 28,0 30,7 37,8 36,5
1 3 1 1 3 5 1 3 1 3 3 3 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5
Klasifikasi Rendah Sedang Rendah Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Halaman 5 - 42
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 5.17
Kecamatan
Kumun Debai
Pondok Tinggi
Koto Baru
Sungai Bungkal
Kelurahan/Desa Air Teluh Kumun Mudik Muara Jaya Kumun Hilir Sandaran Galeh Ulu Air Pinggir Air Debai Renah Kayu Embun Kel.Pondok Tinggi Pondok Agung Aur Duri Permanti Sungai Jernih Lawang Agung Karya Bakti Koto Lebu Kampung Tengah Dujung Sakti Permai Indah Koto Limau Manis Koto Baru Sri Menanti Sungai Ning Pelayang Raya Kel.Dusun Baru
Koto Tinggi Sumur Anyir Talang Lindung
Jumlah Rumah 197 239 252 145 117 241 233 303 150 533 297 594 407 251 880 295 215 233 263 163 413 292 300 217 407 512 299 134 244
Jamban
Septic Tank
134 96 65 90 87 36 70 27
134 96 65 90 87 36 70 27
467 257 432 314 197 880 215 210 108 263 140 284 187 100 182 292 406 251 134 240
395 198 367 154 167 880 200 201 93 263 140 284 187 100 152 200 367 230 134 197
% 68,0 40,2 25,8 62,1 74,4 14,9 30,0 8,9 0,0 74,1 66,7 61,8 37,8 66,5 100,0 67,8 93,5 39,9 100,0 85,9 68,8 64,0 33,3 70,0 49,1 71,7 76,9 100,0 80,7
Nilai 3 5 5 3 3 5 5 5 5 3 3 3 5 3 1 3 1 5 1 1 3 3 5 3 5 3 3 1 1
Klasifikasi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Rendah Sedang Rendah Tinggi Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Rendah
Sumber : - Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2013 Keterangan : Rendah (1) = > 80% Sedang (2) = 50 – 80% Tinggi (5) = < 50%
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 43
5.6
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TIPOLOGI PERMUKIMAN KOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan data-data potensi wilayah Kota Sungai Penuh baik fisik kawasan, kondisi dan karakteristik permukiman maupun data lainnya, maka dapat diidentifikasi beberapa tipologi kawasan permukiman yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kawasan Permukiman Pusat Kota Kawasan Permukiman Kepadatan Tinggi Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang Kumun Debai Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah dan Permukiman Tradisional Pesisir Bukit Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Tanah Kampung Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Koto Baru Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Talang Lindung-Sungai Jernih Kawasan Permukiman Rawan Longsor Kumun Debai Kawasan Permukiman Tepi Sungai Tanah Kampung Kawasan Permukiman Rawan Banjir Tanah Kampung Kawasan Permukiman Tepi Sungai Kumun Debai Kawasan Permukiman Rawan Banjir Hamparan Rawang Kawasan Permukiman Tepi Sungai Hamparan Rawang
Untuk lebih jelasnya mengenai tipologi kawasan permukiman Kota Sungai Penuh dapat dilihat pada Gambar 5.4 dibawah ini. Berdasarkan hasil proses analisis dan arahan dari tim pokjanis untuk tipologi permukiman tepi sungai dan permukiman rawan banjir dijadikan satu karena memiliki karakteristik yang hamper sama, sehingga yang semula terdapat 13 (tigabelas) tipologi, kemudian disepakati menjadi 9 (sembilan) tipologi permukiman. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kawasan Permukiman Pusat Kota Kawasan Permukiman Kepadatan Tinggi Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang Kumun Debai Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah dan Permukiman Tradisional Pesisir Bukit Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Tanah Kampung Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Koto Baru Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Talang Lindung-Sungai Jernih Kawasan Permukiman Rawan Longsor Kumun Debai Kawasan Permukiman Tepi Sungai dan Rawan Banjir
Untuk lebih jelasnya mengenai tipologi kawasan permukiman Kota Sungai Penuh hasil identifikasi dan analisis dapat dilihat pada Gambar 5.5 dibawah ini.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 44
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TIPOLOGI KAWASAN PERMUKIMAN KOTA SUNGAI PENUH I.
KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL PUSAT KOTA (PENUNJANG PERDAGANGAN DAN JASA)
II.
KAWASAN PERMUKIMAN LONGSOR KUMUN DEBAI
III.
KAWASAN PERMUKIMAN SEDANG KUMUN DEBAI
IV.
KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH PERMUKIMAN TRADISIONAL PESISIR BUKIT
V.
KAWASAN KAMPUNG
VI.
KAWASAN PERMUKIMAN RENDAH TANAH KAMPUNG
RAWAN
RAWAN KEPADATAN
BANJIR
TANAH
KEPADATAN
VII. KAWASAN TEPI SUNGAI KUMUN DEBAI VIII. KAWASAN RAWAN BANJIR HAMPARAN RAWANG IX.
KAWASAN TEPI SUNGAI TANAH KAMPUNG
X.
KAWASAN PERMUKIMAN TINGGI PUSAT KOTA
KEPADATAN
XI.
KAWASAN RAWANG
SUNGAI
HAMPARAN
XII. KAWASAN PERMUKIMAN RENDAH KOTO BARU
KEPADATAN
TEPI
XIII. KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH TALANG LINDUNG-SUNGAI JERNIH
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 45
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 46
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Berdasarkan beberapa data dan peta-peta yang didapatkan sebagai dasar penentuan tipologi permukiman perkotaan Kota Sungai Penuh maka seluruh tipologi permukiman yang telah ditetapkan tersebut akan dirinci kedalam wilayah administrasi desa yang seluruhnya berada dalam klasifikasi tipologi permukiman tersebut. Adapun pembagian tipologi permukiman kedalam wilayah administrasi desa adalah sebagai berikut : I.
Kawasan Permukiman Pusat Kota, terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelurahan Sungai Penuh Kelurahan Pasar Desa Pasar Baru Desa Gedang Kelurahan Pondok Tinggi Desa Pondok Agung Desa Permanti
II. Kawasan Permukiman Kepadatan Tinggi, terdiri dari : 1. Kelurahan Dusun Baru 2. Desa Koto Tinggi 3. Desa Amar Sakti 4. Desa Lawang Agung 5. Desa Aur Duri 6. Desa Sumur Anyir III. Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang Kumun Debai, terdiri dari : 1. Desa Ulu Air 2. Desa Kumun Mudik 3. Desa Sandaran Galeh 4. Desa Kumun Hilir 5. Desa Muara Jaya IV. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah dan Permukiman Tradisional Pesisir Bukit, terdiri dari : 1. Desa Koto Renah 2. Desa Koto Keras 3. Desa Koto Lolo 4. Desa Koto Bento 5. Desa Koto Tengah 6. Desa Sungai Liuk 7. Desa Seberang 8. Desa Sumur Gedang 9. Desa Koto Duo V. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Tanah Kampung, terdiri dari : 1. Desa Pendung Hiang 2. Desa Koto Padang 3. Desa Dusun Baru Debai 4. Desa Sembilan
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 47
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi VI. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Koto Baru, terdiri dari : 1. Desa Kampung Tengah 2. Desa Duyung Sakti 3. Desa Permai Indah 4. Desa Koto Limau Manis 5. Desa Koto Baru 6. Desa Sri Menanti VII. Kawasan Permukiman Kepadatan Rendah Talang Lindung-Sungai Jernih, terdiri dari : 1. Desa Talang Lindung 2. Desa Sungai Jernih 3. Desa Sungai Ning 4. Desa Pelayang Raya VIII. Kawasan Permukiman Rawan Longsor Kumun Debai, terdiri dari : 1. Desa Air Teluk 2. Desa Karya Bakti 3. Desa Koto Lebu IX. Kawasan Permukiman Tepi Sungai dan Rawan Banjir, terdiri dari : Kumun Debai 1. Desa Pinggir Air 2. Desa Debai 3. Desa Ranah Kayu Embun Tanah Kampung 4. Desa Tanjung Bungan 5. Desa Koto Panap 6. Desa Koto Tuo 7. Desa Koto Tengah 8. Desa Mekar Jaya 9. Desa Tanjung Karang 10. Desa Koto Baru Tanah Kampung 11. Desa Koto Pudung 12. Desa Koto Dumo Hamparan Rawang 13. Desa Tanjung 14. Desa Paling Serumpun 15. Desa Tanjung Mudo 16. Desa Simpang Tiga 17. Desa Koto Beringin 18. Desa Koto Teluk 19. Desa Dusun Dilir 20. Desa Kampung Dilir 21. Desa Kampung Dalam 22. Desa Larik Kemahan 23. Desa Maliki Air
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 48
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 24. Desa Koto Dian 25. Desa Cempaka
5.7
PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS KOTA SUNGAI PENUH
Berdasarkan pada hasil analisis tersebut diatas terhadap masing-masing kriteria dan indikator. Maka didapatkan hasil kawasan prioritas seperti yang tercantum dalam tabel berikut.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 49
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Koto Baru
Sri Menanti
Koto Limau Manis
Dujung Sakti
Permai Indah
Kampung Tengah
Seberang
Sumur Gedang
Koto Duo
Sungai Liuk
Koto Lolo
Koto Tengah
Koto Bento
Koto Renah
Cempaka
Koto Keras
Tanjung Mudo
Maliki Air
Koto Dian
Larik Kemahan
Kampung Dilir
Kampung Dalam
Koto Teluk
Dusun Dilir
Simpang Tiga
Koto Beringin
Tanjung
Paling Serumpun
Debai
Renah Kayu Embun
Ulu Air
Pinggir Air
Sandaran Galeh
Muara Jaya
Kumun Hilir
Air Teluh
Kumun Mudik
Talang Lindung
Koto Tinggi
Sumur Anyir
Pelayang Raya
Kel.Dusun Baru
Koto Lebu
Sungai Ning
Karya Bakti
Sungai Jernih
Lawang Agung
Aur Duri
Permanti
Pondok Agung
Amar Sakti
Kel.Pondok Tinggi
Gedang
Pasar Baru
Koto Dumo
Kel.Sungai Penuh
1
1
1
3
1
1
5
5
1
5
5
1
5
1
5
1
1
1
1
1
1
3
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
3
5
1
1
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
3
3
3
1
3
3
3
3
1
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
3
1
3
1
3
3
3
1
3
1
3
1
1
1
1
1
1
1
3
3
3
3
1
1
3
1
1
1
1
3
3
3
1
1
1
1
1
1
5
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
5
1
1
1
1
1
1
5
5
5
1
5
1
3
1
1
5
5
1
1
3
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4 1,2
4 1,2
4 1,2
4 1,2
4 1,2
4 1,2
8 2,4
6 1,8
6 1,8
6 1,8
6 1,8
4 1,2
4 1,2
12 3,6
10 3
6 1,8
10 3
8 2,4
6 1,8
14 4,2
6 1,8
14 4,2
4 1,2
10 3
8 2,4
8 2,4
4 1,2
6 1,8
8 2,4
10 3
4 1,2
4 1,2
8 2,4
8 2,4
8 2,4
4 1,2
8 2,4
6 1,8
6 1,8
6 1,8
4 1,2
10 3
10 3
6 1,8
4 1,2
8 2,4
4 1,2
6 1,8
6 1,8
4 1,2
4 1,2
4 1,2
8 2,4
4 1,2
4 1,2
6 1,8
8 2,4
6 1,8
6 1,8
4 1,2
6 1,8
14 4,2
4 1,2
4 1,2
6 1,8
6 1,8
8 2,4
8 2,4
8 2,4
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
5
1
1
5
5
1
1
1
1
1
5
1
1
1
5
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
5
1
1
1
1
5
1
5
1
1
1
1
1
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1
5
5
5
1
5
5
5
5
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
5
4
3
1
5
3
3
3
1
5
3
3
1
3
3
1
3
1
1
1
1
3
3
3
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
5
1
1
1
5
1
1
3
5
1
1
1
5
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8 2,4
8 2,4
8 2,4
12 3,6
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
14 4,2
20 6
19 5,7
14 4,2
8 2,4
16 4,8
14 4,2
14 4,2
10 3
4 1,2
14 4,2
14 4,2
14 4,2
4 1,2
10 3
14 4,2
16 4,8
10 3
4 1,2
8 2,4
12 3,6
8 2,4
10 3
10 3
10 3
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
10 3
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
10 3
8 2,4
12 3,6
10 3
14 4,2
10 3
10 3
10 3
10 3
12 3,6
8 2,4
12 3,6
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
8 2,4
5
5
1
5
5
5
5
5
1
1
5
1
1
5
3
3
5
1
1
3
1
1
3
3
3
3
5
1
1
1
1
5
5
3
5
5
5
3
1
3
3
3
1
5
3
5
5
1
3
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
1
5
1
1
3
1
5
1
3
3
3
3
3
3
3
5
5
1
3
3
1
3
5
1
3
1
1
1
3
3
5
5
5
1
1
1
1
3
5
1
5
5
5
5
1
3
1
3
1
1
3
1
3
5
1
3
3
1
5
3
3
3
3
5
3
5
3
5
3
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
5
5
1
5
1
1
5
1
3
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
1
3
1
3
3
3
3
3
5
3
1
3
3
3
5
3
3
1
1
3
5
5
3
3
5
5
5
5
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
5
1
3
1
3
3
3
1
3
5
1
1
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
5
5
5
3
5
5
3
5
5
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
16 20 20 20 20 20 16 18 6,4 8 8 8 8 8 6,4 7,2 10 12,8 11,6 11,6 12,8 12,2 10,6 11,4 R S S S S S R R
22 8,8 13 S
14 5,6 9,2 R
16 16 12 16 6,4 6,4 4,8 6,4 10 14,2 13,8 13,9 R T T T
22 8,8 16 T
12 18 4,8 7,2 9,6 13,8 R T
14 5,6 14 T
16 13 20 14 10 12 6,4 5,2 8 5,6 4 4,8 13 11,8 10,4 10,4 10,6 12,6 S S R R R S
10 4 8,2 R
13 16 12 5,2 6,4 4,8 8,8 11,8 10,2 R S R
10 4 8,8 R
16 6,4 10 R
12 4,8 9,6 R
16 18 6,4 7,2 10 11,4 R R
10 4 8,2 R
14 5,6 9,2 R
16 6,4 10 R
12 20 16 20 14 18 4,8 8 6,4 8 5,6 7,2 9 12,8 11,2 12,2 11,6 12,6 R S R R R S
18 7,2 12 R
18 20 18 7,2 8 7,2 12 12,2 12,6 R R S
16 6,4 13 S
18 7,2 12 R
14 16 5,6 6,4 9,2 10,6 R S
10 4 8,2 R
Halaman 5 - 50
Sri Menanti
Koto Baru
Koto Limau Manis
Permai Indah
Dujung Sakti
Kampung Tengah
Seberang
Sumur Gedang
Koto Duo
12 14 14 4,8 5,6 5,6 9,6 10,4 10,4 R R R
Koto Baru Sungai Liuk
Koto Tengah
Koto Lolo
Koto Bento
Koto Renah
Koto Keras
Cempaka
Tanjung Mudo
Koto Dian
Pesisir Bukit Maliki Air
Larik Kemahan
Kampung Dilir
Koto Teluk
Simpang Tiga
Koto Beringin
Tanjung
Paling Serumpun
Debai
Renah Kayu Embun
Hamparan Rawang Pinggir Air
Ulu Air
Sandaran Galeh
Muara Jaya
Kumun Mudik
Air Teluh
Kumun Debai Talang Lindung
Koto Tinggi
Sumur Anyir
Pelayang Raya
Kel.Dusun Baru
Sungai Ning
Koto Lebu
Karya Bakti
Sungai Bungkal
14 18 5,6 7,2 9,8 11,4 R R
Kampung Dalam
22 20 20 20 8,8 8 8 8 13,6 12,2 13,4 12,8 S S S S
Dusun Dilir
16 20 16 6,4 8 6,4 8,8 12,8 12,4 R S S
Kumun Hilir
3
Pondok Tinggi Sungai Jernih
Sungai Penuh
16 14 6,4 5,6 8,8 12,8 S
Lawang Agung
Koto Tengah
Koto Tuo
Koto Panap
Tanjung Bunga
Tanjung Karang
Desa Sembilan
Koto Padang
Tanah Kampung
10 18 4 7,2 10 14,4 R T
Permanti
20 22 8 8,8 11,6 12,4 S S
Aur Duri
Drainase Terjadinya genangan
LAPORAN AKHIR
Koto Pudung
Koto Tuo
Koto Tengah
Koto Panap
Tanjung Bunga
Tanjung Karang
Koto Padang
Desa Sembilan
Pendung Hiang
1
1
Pondok Agung
Kurang Baik Cukup Baik Baik Kepemilikan Jamban (Septic Tank) Memiliki jamban < 50% Memiliki jamban 50 - 80% Memiliki jamban > 80% Jalan Lingkungan <50% kondisi jalan pada kawasan baik 60-80% kondisi jalan pada kawasan baik >80% kondisi jalan pada kawasan baik JUMLAH 3 BOBOT (40% TOTAL JUMLAH) TOTAL BOBOT PRIORITAS
1
1
Amar Sakti
Tingkat Pelayanan persampahan (sampah yang terangkut)
1
1
Kel.Pondok Tinggi
Tingkat pelayanan PDAM
1
Pasar Baru
Tingkat Pelayanan Air Bersih
Koto Baru
1
Desa MekarJaya
Permasalahan terkait bidang keciptakaryaan (Bobot 40%)
Pesisir Bukit
1
Gedang
RTH
Hamparan Rawang
1
kel.Pasar Sungai Penuh
Kesesuaian lokasi dengan RTRW Kota Sungai Penuh Legalitas Lahan
Kumun Debai
1
Pendung Hiang
Sesuai Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Kota (Bobot 30%)
Sungai Bungkal
1
Kel.Sungai Penuh
Permukiman padat didalam kawasan strategis kota
Pondok Tinggi
1
Koto Dumo
Persentase rumah tidak sehat terhadap total jumlah bangunan di kawasan Kawasan Rawan Bencana
Tinggi (> 67%) Sedang (34 - 67%) Rendah (< 34%) Tinggi (> 244 jiwa/ha) Sedang (123 - 244 jiwa/ha) Rendah (< 123 jiwa/ha) > 3% 2-3% <2% Berada pada kawasan rawan bencana Tidak berada pada kawasan rawan bencana JUMLAH 1 BOBOT (30% TOTAL JUMLAH) Berada pada kawasan startegis kota berdasarkan RTRW Kota S Penuh Tidak berada pada kawasan startegis kota berdasarkan RTRW Kota S Penuh Sesuai dengan Tata Ruang Tidak Sesuai dengan Tata Ruang > 60% 30 - 60% < 30% Terdapat RTH Tidak Terdapat RTH JUMLAH 2 BOBOT (30% TOTAL JUMLAH) Terlayani < 50% Terlayani 50 - 80% Terlayani > 80% < 30% 30 - 60% > 60% Terlayani Tidak Terlayani
Kecamatan / Kelurahan
Sungai Penuh
Koto Pudung
Kepadatan Penduduk
Koto Baru Tanah Kampung
Persentase Luas Lahan Terbangun Terhadap Luas Wilayah
PARAMETER
Dusun Baru Debai
Urgenitas Penanganan (Bobot 30%)
INDIKATOR
Desa MekarJaya
KRITERIA
Dusun Baru Debai
Tanah Kampung
kel.Pasar Sungai Penuh
Koto Baru Tanah Kampung
TABEL 5.17 SKORING PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS KOTA SUNGAI PENUH
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Dari hasil penilaian dengan menggunakan kriteria dan indikator tersebut diatas, maka berdasarkan tipologi permukiman yang telah ditepakan dapat disusun kawasan prioritas Kota Sungai Penuh sepetti yang tercantum pada tabel berikut. TABEL 5.18 URUTAN KAWASAN PRIORITAS NO I
TIPOLOGI PERMUKIMAN
NILAI
RATA-RATA
URUTAN
14.29
1
12.72
2
12.67
3
12.33
4
11.75
5
KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL PUSAT KOTA (PENUNJANG PERDAGANGAN DAN JASA)
1
Sungai Penuh
14
2
Pondok Agung
14
3
Permanti
14
4
Kelurahan Pasar
14
5
Desa Gedang
14
6
Pondok Tinggi
14
7
16
II
Pasar Baru KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN SEDANG KUMUN DEBAI
8
Ulu Air
13
9
Kumun Mudik
12
10
Sandaran Galeh
13
11
Kumun Hilir
12
12
Muara Jaya
14
III
KAWASAN PERMUKIMAN RAWAN LONGSOR KUMUN DEBAI
13
Air Teluk
13
14
Karya Bakti
13
15
Koto Lebu
12
IV
KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH PERMUKIMAN TRADISIONAL PESISIR BUKIT
16
Koto Renah
12
17
Koto Keras
12
18
Koto Lolo
12
19
Koto Bento
13
20
Koto Tengah
12
21
Sungai Liuk
13
22
Seberang
13
23
Sumur Gedang
12
24
12
V
Koto Duo KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH TANAH KAMPUNG
25
Pendung Hiang
10
26
Koto Padang
13
27
Dusun Baru Debai
12
28
Desa Sembilan
12
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 51
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi NO
TIPOLOGI PERMUKIMAN
NILAI
VI
KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN TINGGI PUSAT KOTA
29
Kelurahan Dusun Baru
11
30
Koto Tinggi
13
31
Amar Sakti
10
32
Lawang Agung
13
33
Aur Duri
10
34
Sumur Anyir
VII
KAWASAN TEPI SUNGAI DAN RAWAN BANJIR
RATA-RATA
URUTAN
10.83
6
10.60
7
9.67
8
8
KUMUN DEBAI 35
Pinggir Air
10
36
Debai
11
37
Ranah Kayu Embun
9
TANAH KAMPUNG 38
Desa Tanjung Bunga
13
39
Koto Panap
12
40
Koto Tuo
11
41
Koto Tengah
11
42
Desa Mekar Jaya
12
43
Tanjung Karang
12
44
Koto Baru Tanah Kampung
13
45
Koto Pudung
46
Koto Dumo
9 10
HAMPARAN RAWANG 47
Tanjung
12
48
Paling Serumpun
10
49
Tanjung Mudo
13
50
Simpang Tiga
9
51
Kota Beringin
10
52
Koto Teluk
10
53
Dusun Dilir
10
54
Kampung Dilir
11
55
Kampung Dalam
8
56
Larik Kemahan
9
57
Maliki Air
10
58
Koto Dian
9
59
Cempaka
11
VIII
KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH KOTO BARU
60
Kampung Tengah
61
Duyung Sakti
11
62
Permai Indah
8
63
Koto Limau Manis
LAPORAN AKHIR
9
10
Halaman 5 - 52
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi NO
TIPOLOGI PERMUKIMAN
NILAI
64
Koto Baru
10
65
Sri Menanti
10
IX
KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH
RATA-RATA
URUTAN
9.50
9
TALANG LINDUNG-SUNGAI JERNIH 66
Talang Lindung
9
67
Sungai Jernih
9
68
Sungai Ning
10
69
Pelayang Raya
10
Sumber : Hasil Analisis Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu : 1. Kota Sungai Penuh memiliki potensi bencana yang cukup tinggi 2. Terdapat kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi 3. Terdapat beberapa peninggalan permukiman tradisional yang perlu dilestarikan Maka ditetapkan beberapa kawasan permukiman prioritas yang terdiri dari : 1. Kawasan permukiman pusat kota 2. Kawasan permukiman kepadatan tinggi 3. Kawasan permukiman rawan longsor Kumun Debai 4. Kawasan permukiman tepi sungai dan rawan banjir 5. Kawasan permukiman kepadatan rendah dan permukiman tradisional Pesisir Bukit
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 53
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 54
5.7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
PROFIL KAWASAN PRIORITAS 1 KOTA SUNGAI PENUH
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa kawasan permukiman prioritas di Kota Sungai Penuh dibagi kedalam beberapa prioritas, dimana kawasan prioritas pertama (Prioritas 1) merupakan kawasan yang akan diprioritaskan pengembangannya pada tahun pertama pembangunan (tahun 2014). Kawasan prioritas 1 yang telah ditetapkan terdiri dari : 1. Kelurahan Sungai Penuh 2. Kelurahan Pasar Sungai Penuh 3. Desa Pasar Baru 4. Desa Gedang 5. Kelurahan Pondok Tinggi 6. Desa Pondok Agung 7. Desa Permanti Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 55
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 56
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
1. KELURAHAN SUNGAI PENUH A. Karakteristik Permukiman 1. Berada di Kawasan Strategis Pendidikan (berdasarkan RTRW) 2. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi dan pendidikan) 3. Terdapat permukiman tradisional dengan “rumah larik” yang menjadi cirri khas kawasan dan juga keberadaan beberapa cagar budaya dalam kawasan permukiman tradisional 4. Permukiman tradisional berada di RT 4 sampai dengan RT 14 (dari 15 RT yang ada di Kelurahan Sungai Penuh) 5. Luas Permukiman Tradisional 5,4 Ha 6. Jumlah Rumah sebanyak 932 unit dengan jumlah KK sebanyak 1.206 (backlog 274 unit rumah) B. Luas Wilayah dan Kependudukan 1. Luas Lahan 43,5 Ha 2. Luas Lahan Terbangun 39 Ha (89,66% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan bangunan cukup tinggi. 3. Jumlah Penduduk 2.777 jiwa 4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 72 jiwa/Ha, termasuk kategori rendah C. Karakteristik Infrastruktur 1. Tingkat pelayanan PDAM 43% 2. Pelayanan air limbah : seluruh penduduk (100%) sudah memanfaatkan jamban rumah tangga dengan 98% diantaranya sudah menggunakan septic tank 3. Persampahan, dilayani oleh TPS 4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi pada saluran drainase 5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan sebagian sudah beraspal D. Potensi Kawasan 1. Permukiman tradisional yang tampak tertata dengan baik menjadikan kawasan ini sebagai kawasan bersejarah yang perlu penanganan khususnya dengan keberadaan rumah tradisional “Rumah Larik”. Permukiman ini merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Sungai Penuh. 2. Permukiman tradisional berada pada pusat kota yang merupakan kawasan strategis cepat tumbuh, sehingga dapat dijadikan sebagai objek wisata kota. 3. Terdapat Mesjid Raya yang merupakan salah satu landmark Kota Sungai Penuh E. Permasalahan 1. Permukiman tradisional merupakan permukiman padat yang cukup rawan akan sanitasi lingkungan dan juga rawan terhadap kebakaran 2. Tingkat pelayanan PDAM di kawasan permukiman ini masih sangat minim (43%) 3. Saluran limbah rumah tangga yang berada pada bagian belakang permukiman masih bersatu dengan saluran drainase dengan sebagian besar kondisi cukup memprihatinkan
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 57
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4. TPS terdapat diluar kawasan, dimana pihak Pemkot cukup sulit membangun TPS karena ada sebagian masyarakat tidak mau lahannya dimanfaatkan untuk pembangunan TPS F. Indikasi Penanganan 1. Penataan kembali permukiman tradisional dan rehabilitasi “Rumah Larik” yang sudah rusak untuk mempertahankan keberadaan “Rumah Larik” dan permukiman tradisional 2. Pengembangan sanitasi lingkungan, sehingga tercipta permukiman tradisional yang sehat dan layak huni 3. Pengembangan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 58
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 59
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2. KELURAHAN PASAR SUNGAI PENUH A. Karakteristik Permukiman 1. Berada di Kawasan Strategis sektor ekonomi (berdasarkan RTRW) 2. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi perdagangan dan jasa, pemerintahan dan pendidikan) 3. Permukiman umumnya berada pada bagian belakang kawasan perkantoran 4. Dilalui oleh sungai Batang Bungkal yang merupakan salah satu sungai yang mengalir melalui pusat Kota Sungai Penuh 5. Jumlah Rumah sebanyak 416 unit dengan jumlah KK sebanyak 422 (backlog 6 unit rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, kondisi ini dikarenakan permukiman berada pada pusat kota sehingga kondisi sosial ekonomi juga berbeda dengan kawasan lainnya. B. Luas Wilayah dan Kependudukan 1. Luas Lahan 26,3 Ha 2. Luas Lahan Terbangun 21 Ha (80% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan bangunan cukup tinggi. 3. Jumlah Penduduk 1.593 jiwa 4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 76 jiwa/Ha, termasuk kategori rendah C. Karakteristik Infrastruktur 1. Tingkat pelayanan PDAM 84,8% 2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga dengan 69,5% diantaranya sudah menggunakan septic tank 3. Persampahan, dilayani oleh TPS 4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi pada saluran drainase 5. Memanfaatkan jalan utama, kolektor primer/sekunder dan lokal sebagai akses antar kawasan D. Potensi Kawasan 1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi 2. Dilalui oleh sungai Batang Bungkal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi PDAM dan juga sebagai saluran drainase utama kota E. Permasalahan 1. Terbatasnya lahan untuk pengembangan permukiman karena sebagian besar (80%) sudah merupakan lahan terbangun 2. Sebagian penduduk masih membuang limbah rumah tangga ke saluran/sungai yang ada 3. Terdapat permukiman yang langsung berdekatan dengan Sungai Bungkal, sehingga pemanfaatan lahan yang seharusnya untuk jalur hijau tepi sungai dimanfaatkan penduduk sebagai bagian dari bangunan rumah
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 60
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
F. Indikasi Penanganan 1. 2. 3. 4.
Pengembangan RTH Kota dan pengamanan sempadan sungai Penataan kawasan sekitar terminal Pengembangan parker kendaraan bermotor Pengembangan jalur sepeda pusat kota guna mendukung pencemaran/polusi udara 5. Pengembangan jalur pejalan kaki (trotoar) kawasan
pengurangan
3. DESA PASAR BARU A. Karakteristik Permukiman 1. Berada di Kawasan pusat kota dan Kawasan Strategis sektor ekonomi (berdasarkan RTRW) 2. Permukiman pada umumnya berada pada bagian belakang kawasan perdagangan 3. Jumlah Rumah sebanyak 330 unit dengan jumlah KK sebanyak 465 (backlog 135 unit rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, akan tetapi cukup banyak juga rumah yang dihuni oleh lebih dari satu KK, kondisi ini dikarenakan permukiman berada pada kawasan perdagangan diman terdapat masyarakat yang bermukim di rumah took (ruko). B. Luas Wilayah dan Kependudukan 1. Luas Lahan 6,6 Ha 2. Luas Lahan Terbangun 5 Ha (75,76% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan bangunan cukup tinggi. 3. Jumlah Penduduk 757 jiwa
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 61
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 151 jiwa/Ha, termasuk kategori sedang C. Karakteristik Infrastruktur 1. Tingkat pelayanan PDAM 6,6%, selebihnya memanfaatkan sumur bor untuk mendapatkan air bersih 2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga dengan 92,4% diantaranya sudah menggunakan septic tank 3. Persampahan, dilayani oleh TPS 4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi pada saluran drainase 5. Memanfaatkan jalan utama, kolektor primer/sekunder dan lokal sebagai akses antar kawasan E. Potensi Kawasan 1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi 2. Kawasan perekonomian, perdagangan dan jasa berkembang pesat, kebutuhan perekonomian penduduk dapat terpenuhi 3. Jarak permukiman dengan kawasan perdagangan dan jasa berdekatan dehingga kegiatan perekonimian penduduk dapat dengan mudah dilakukan E. Permasalahan 1. Terbatasnya lahan pengembangan permukiman yang dikarenakan luas lahan terbangun yang cukup tinggi yaitu mencapai 75,76% 2. Permukiman bercampur dengan kawasan perdagangan dan jasa 3. Kondisi lingkungan pasar yang tidak tertata dengan baik, pemanfaatan jalan umum untuk dijadikan tempat berjualan 4. Saluran drainase tertutup limbah kegiatan perdagangan dan menyebabkan terjadinya genangan F. Indikasi Penanganan 1. 2. 3. 4. 5.
Pengembangan RTH disekitar terminal dan pasar Penataan kawasan sekitar terminal Pengembangan parkir kendaraan bermotor Berfungsinya kembali jalan umum yang ada disekitar pasar Pengembangan jalur pejalan kaki (trotoar) kawasan
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 62
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 63
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4. DESA GEDANG A. Karakteristik Permukiman 1. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi perdagangan dan jasa, pemerintahan dan pendidikan) 2. Pada kawasan non permukiman terdapat lahan persawahan yang cukup luas, sehingga memungkinkan pengembangan kawasan permukiman 3. Berdekatan langsung dengan kawasan Pasar Tanjung Bajure 4. Pada bagian utara batas desa dilalui oleh Sungai Bungkal 5. Kepadatan permukiman cukup tinggi terutama pada kawasan yang berdekatan (di bagian belakang) dengan Pasar Tanjung Bajure 6. Jumlah Rumah sebanyak 639 unit dengan jumlah KK sebanyak 749 (backlog 110 unit rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisi oleh beberapa keluarga. 7. Berdasarkan peta potensi banjir kawasan Desa Gedang merupakan kawasan yang berpotensi banjir terutama pada kawasan persawahan B. Luas Wilayah dan Kependudukan 1. Luas Lahan 249,5 Ha 2. Luas Lahan Terbangun 25 Ha (10,02% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan bangunan cukup tinggi. 3. Jumlah Penduduk 4.261 jiwa 4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 170 jiwa/Ha, termasuk kategori sedang C. Karakteristik Infrastruktur 1. Tingkat pelayanan PDAM 70,4% 2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga dengan 100% diantaranya sudah menggunakan septic tank 3. Persampahan, dilayani oleh TPS 4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi pada saluran drainase 5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal F. Potensi Kawasan 1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi 2. Dilalui oleh sungai Batang Bungkal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi PDAM dan juga sebagai saluran drainase utama kota 3. Memiliki luas kawasan yang cukup besar untuk pengembangan permukiman 4. Memiliki beberapa sumber air bersih berupa mata air (Sumur Pulai) yang dimanfaatkan penduduk sebagai sumber air bersih yang layak dikonsumsi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 64
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
E. Permasalahan 1. Permukiman berdekatan dengan lokasi Pasar Tanjung Bajure sehingga berpotensi terjadinya kekumuhan kawasan 2. Saluran drainase pada kawasan dibelakang pasar sering terhambat karena limbah yang dihasilkan pasar menutupi saluran. Posisi kawasan lebih rendah dari pasar, sehingga buangan air dari pasar akan mengalir melalui kawasan terutama pada saat turun hujan 3. Terjadi genangan pada kawasan yang rendah karena kurangnya daya tamping saluran drainase 4. Kawasan merupakan daerah rawan terjadi kebakaran karena terdapat kawasan dengan kepadatan tinggi 5. Sebagian jalan lingkungan cukup sempit dan sulit dilalui kendaraan bermotor F. Indikasi Penanganan 1. Penataan Kawasan Pasar Tanjung Bajure 2. Penataan drainase disekitar Pasar Tanjung Bajure terutama drainase yang menuju kawasan Desa Gedang, sehingga air limbah dari pasar tidak masuk ke saluran drainase kawasan 3. Penataan drainase disekitar Jalan M. Yamin, RE Martadinata dan Yos Sudarso 4. Penyediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lokal 5. Peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 65
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5. KELURAHAN PONDOK TINGGI A. Karakteristik Permukiman 1. Berada pada pusat Kota Sungai Penuh (aktivitas ekonomi perdagangan dan jasa, pemerintahan dan pendidikan) 2. Pada kawasan non permukiman terdapat lahan persawahan yang cukup luas, sehingga memungkinkan pengembangan kawasan permukiman 3. Berada disekitar jalan utama Kota Sungai Penuh 4. Pada bagian utara batas desa dilalui oleh Sungai Bungkal 5. Jumlah Rumah sebanyak 533 unit dengan jumlah KK sebanyak 842 (backlog 309 unit rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisi oleh beberapa keluarga. B. Luas Wilayah dan Kependudukan 1. Luas Lahan 134,5 Ha 2. Luas Lahan Terbangun 19 Ha (14,13% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan bangunan rendah. 3. Jumlah Penduduk 3.193 jiwa 4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 168 jiwa/Ha, termasuk kategori sedang C. Karakteristik Infrastruktur 1. Tingkat pelayanan PDAM 92% 2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga dengan 74,1% diantaranya sudah menggunakan septic tank 3. Persampahan, dilayani oleh TPS 4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi 5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal D. Potensi Kawasan 1. Berada pada kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi 2. Memiliki luas kawasan yang cukup besar untuk pengembangan permukiman E. Permasalahan 1. Permukiman berdekatan dengan lokasi Pasar Tanjung Bajure sehingga berpotensi terjadinya kekumuhan kawasan 2. Saluran drainase pada kawasan dibelakang pasar sering terhambat karena limbah yang dihasilkan pasar menutupi saluran. Posisi kawasan lebih rendah dari pasar, sehingga buangan air dari pasar akan mengalir melalui kawasan terutama pada saat turun hujan 3. Terjadi genangan pada kawasan yang rendah karena kurangnya daya tamping saluran drainase 4. Kawasan merupakan daerah rawan terjadi kebakaran karena terdapat kawasan dengan kepadatan tinggi 5. Sebagian jalan lingkungan cukup sempit dan sulit dilalui kendaraan bermotor
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 66
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
F. Indikasi Penanganan 1. Penataan Kawasan Pasar Tanjung Bajure 2. Penataan drainase disekitar Pasar Tanjung Bajure terutama drainase yang menuju kawasan Desa Gedang, sehingga air limbah dari pasar tidak masuk ke saluran drainase kawasan 3. Penataan drainase disekitar Jalan M. Yamin, RE Martadinata dan Yos Sudarso 4. Penyediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lokal 5. Peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 67
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 68
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
6. DESA PONDOK AGUNG A. Karakteristik Permukiman 1. Berdekatan dengan pusat kota/aktivitas perekonomian dan pemerintahan dan pendidikan 2. Terdapat permukiman tradisional dengan “rumah larik” yang menjadi cirri khas kawasan dan juga keberadaan Mesjid Agung yang merupakan cagar budaya dalam kawasan permukiman tradisional 3. Hampir seluruh permukiman di Desa Pondok Agung merupakan permukiman “Rumah Larik” yang merupakan rumah asli (tradisional) yang merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Sungai Penuh 4. Jumlah Rumah sebanyak 297 unit dengan jumlah KK sebanyak 317 (backlog 20 unit rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisi oleh beberapa keluarga. B. Luas Wilayah dan Kependudukan 1. Luas Lahan 3,4 Ha 2. Luas Lahan Terbangun 3 Ha (88,24% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan bangunan tinggi. 3. Jumlah Penduduk 1.240 jiwa 4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 413 jiwa/Ha, termasuk kategori tinggi C. Karakteristik Infrastruktur 1. Tingkat pelayanan PDAM 91,8% 2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga dengan 66,7% diantaranya sudah menggunakan septic tank 3. Persampahan, dilayani oleh TPS 4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi pada saluran drainase 5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal D. Potensi Kawasan 1. Berdekatan dengan kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi 2. Permukiman tradisional yang tampak tertata dengan baik menjadikan kawasan ini sebagai kawasan bersejarah yang perlu penanganan khususnya dengan keberadaan rumah tradisional “Rumah Larik”. Permukiman ini merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Sungai Penuh. Selain itu terdapat juga Masjid Agung yang sudah berusia ratusan tahun yang merupakan cagar budaya 3. Merupakan potensi wisata budaya dan sejarah Islam E. Permasalahan 1. Permukiman tradisional merupakan permukiman padat yang cukup rawan akan sanitasi lingkungan dan juga rawan terhadap kebakaran
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 69
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2. Saluran limbah rumah tangga yang berada pada bagian belakang permukiman masih bersatu dengan saluran drainase dengan sebagian besar kondisi cukup memprihatinkan 4. TPS kurang terawat dengan baik dan kesadaran masyarakat dalam penanganan persampahan F. Indikasi Penanganan 1. Penataan kembali permukiman tradisional dan rehabilitasi “Rumah Larik” yang sudah rusak untuk mempertahankan keberadaan “Rumah Larik” dan permukiman tradisional 2. Pengembangan sanitasi lingkungan, sehingga tercipta permukiman tradisional yang sehat dan layak huni 3. Pengembangan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
7. DESA PERMANTI A. Karakteristik Permukiman 1. Berdekatan dengan pusat kota/aktivitas perekonomian dan pemerintahan dan pendidikan 2. Terdapat permukiman tradisional dengan “rumah larik” yang menjadi cirri khas kawasan. 3. Hampir seluruh permukiman di Desa Permanti merupakan permukiman “Rumah Larik” yang merupakan rumah asli (tradisional) yang merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Sungai Penuh 4. Jumlah Rumah sebanyak 407 unit dengan jumlah KK sebanyak 431 (backlog 24 unit rumah) yang berarti sebagian besar rumah diisi oleh satu keluarga, sebagian lagi diisi oleh beberapa keluarga.
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 70
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
B. Luas Wilayah dan Kependudukan 1. Luas Lahan 5,5 Ha 2. Luas Lahan Terbangun 4 Ha (72,73% terhadap luas lahan), termasuk kategori kepadatan bangunan tinggi. 3. Jumlah Penduduk 1.517 jiwa 4. Kepadatan penduduk (terhadap lahan terbangun) : 379 jiwa/Ha, termasuk kategori tinggi C. Karakteristik Infrastruktur 1. Tingkat pelayanan PDAM 85,2% 2. Pelayanan air limbah : sebagian besar sudah memanfaatkan jamban rumah tangga dengan 37,8% diantaranya sudah menggunakan septic tank 3. Persampahan, dilayani oleh TPS 4. Saluran drainase sebagian besar konstruksi beton dengan kondisi saluran masih bersatu dengan pembuangan air limbah rumah tangga dan berpotensi terjadi sedimentasi pada saluran drainase 5. Jalan lingkungan konstruksi beton dan beberapa bagian sudah beraspal D. Potensi Kawasan 1. Berdekatan dengan kawasan pusat kota dan kawasan strategis perspektif ekonomi 2. Permukiman tradisional yang tampak tertata dengan baik menjadikan kawasan ini sebagai kawasan bersejarah yang perlu penanganan khususnya dengan keberadaan rumah tradisional “Rumah Larik”. Permukiman ini merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Sungai Penuh. 3. Merupakan potensi wisata budaya dan sejarah Islam E. Permasalahan 1. Permukiman tradisional merupakan permukiman padat yang cukup rawan akan sanitasi lingkungan dan juga rawan terhadap kebakaran 2. Saluran limbah rumah tangga yang berada pada bagian belakang permukiman masih bersatu dengan saluran drainase dengan sebagian besar kondisi cukup memprihatinkan 4. TPS kurang terawat dengan baik dan kesadaran masyarakat dalam penanganan persampahan F. Indikasi Penanganan 1. Penataan kembali permukiman tradisional dan rehabilitasi “Rumah Larik” yang sudah rusak untuk mempertahankan keberadaan “Rumah Larik” dan permukiman tradisional 2. Pengembangan sanitasi lingkungan, sehingga tercipta permukiman tradisional yang sehat dan layak huni 3. Pengembangan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 71
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 72
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 73
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 5 - 74
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2
6.1
PERUMUSAN STRATEGI PEMBANGUNAN
Kegiatan perumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan merupakan kegiatan untuk memperoleh strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang berupa langkah-langkah riil dan terukur untuk mewujudkan tujuan pengembangan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan Strategi didefinisikan sebagai upaya mencapai tujuan yang terdiri dari berbagai cara atau pendekatan. Mengingat strategi didefinisikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan, sebagai langkah awal perlu ditetapkan tujuan yang jelas yang hendak dicapai tentang pembangunan permukiman perkotaan. Tujuan ini dirumuskan salah satunya berdasarkan hasil dari penetapan Tahapan Pengembangan Permukiman. Pengertian dari tujuan, satu diantaranya adalah “.. sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu, mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik…”. TUJUAN : “TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA” KEBIJAKAN : 1. Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan 2. Mewujudkan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang berwawasan lingkungan dan kearifan social budaya masyarakat 3. Mewujudkan pemerataan penyediaan dan peningkatan cakupan pelayanan infrastruktur permukiman perkotaan 4. Menumbuh dan Mengembangkan kerjasama kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang layak dan sehat 5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 1
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Perumusan strategi menekankan pada potensi dan persoalan bidang permukiman dan infrastruktur perkotaan dengan menggunakan matriks SWOT (Strengh/ Kekuatan, Weakness/ Kelemahan, Opportunity/ Peluang dan Threat/ Ancaman). Perumusan strategi dilakukan dengan persilangan sebagai berikut :
Strengh (S) dengan Opportunity (O) yang dinamakan strategi SO
Weakness (W) dengan Opportunity (O) yang dinamakan strategi WO
Strengh (S) dengan Threat (T) yang dinamakan strategi ST
Weakness (W) dengan Threat (T) yang dinamakan strategi WT
Kajian matriks SWOT Kota Sungai Penuh pada bidang permukiman dan infrastruktur perkotaan diuraikan sebagai berikut : 6.1.1 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR SKALA KOTA Tabel 6.1 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kota Sungai Penuh Kekuatan /Strengths (S)
INTERNAL
EKSTERNAL
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Memiliki beberapa kawasan 1. Tarikan kawasan perkotaan strategis didalam Kota Sungai (Kec. Sungai Penuh, Sungai Penuh. Bungkal dan Pondok Tinggi) terhadap kegiatan penduduk 2. Masih banyak terdapat lahan cukup tinggi, sehingga kota belum terbangun yang dapat semakin padat. dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman, memungkinkan 2. Topografi wilayah Kota Sungai pengembangan kota ke daerah Penuh yang merupakan daerah pinggiran kota perbukitan akan mempersulit pengembangan permukiman. 3. Memiliki beberapa permukiman tradisional 3. Masih terdapat rumah yang sebagai “heritage” kota memiliki Jumlah KK lebih dari satu, sehingga masih terdapat kekurangan pemenuhan perumahan di Kota Sungai Penuh. 4. Terdapat permukiman kepadatan tinggi dan terindikasi terjadi kekumuhan pada kawasan tersebut 5. Merupakan kawasan rawan bencana alam (gempa, banjir) dan bahaya kebakaran
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 2
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Peluang/Opportunity (O)
Strategi SO
1. Merupakan Kawasan Strategis 1.1 Pengembangan permukiman Nasional yang secara nasional tanpa mengurangi fungsi Kota Sungai Penuh akan lebih kawasan strategis dan KSN banyak mendapat perhatian. yang sudah ditetapkan dalam RTRW 1.2 Pengarahan pengembangan kawasan permukiman untuk mengurangi peningkatan kepadatan permukiman di pusat kota. 1.3 Program penataan dan revitalisasi kawasan permukiman tradisional
Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
1. Peluang berkembangnya 1.1 Mengarahkan perkembangan permukiman akibat permukiman agar tidak beberapa interaksi dengan mengganggu keberadaan wilayah luar, dimana akan kawasan strategis kota banyak pendatang yang 1.2 Pengarahan pengembangan akan menetap di Kota kawasan permukiman untuk Sungai Penuh dengan mengurangi peningkatan berbagai alasan. kepadatan permukiman di pusat kota. 2. Letak Kota Sungai Penuh 1.3 Menjaga kelestarian yang cukup jauh dari ibukota permukiman tradisional dari propinsi menjadikan kota ini pengaruh perkembangan luar tidak mudah dijangkau sehingga mengakibatkan 1.1 Memanfaatkan kawasan agak sedikit “terabaikan”. strategis kota menjadi potensi 3. Disekitar Kota Sungai Penuh kota yang dikembangkan merupakan daerah rawan sendiri bencana gempa bumi, 1.2 Mendorong tumbuhnya sehingga dapat juga kegiatan pembangunan mengancam kota. permukiman perkotan baik yang dilakukan oleh masyarakat dan pengusaha maupun kemungkinan dibangunnya permukiman untuk masyarakat berpenghasilan rendah. 1.3 Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan
LAPORAN AKHIR
Strategi WO 1.1 Membatasi perkembangan permukiman di pusat kota 1.2 Pengembangan permukiman memperhatikan persyaratan terkait dengan kondisi alam yang berbukit. 1.3 Mendorong pihak pengembang untuk membangun perumahan guna memenuhi kebutuhan penduduk kota. 1.4 Pembangunan permukiman yang sehat dan menghilangkan kekumuhan yang mungkin terjadi 1.5 Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan dengan konsep “Green City” Strategi WT 1.1 Mengarahkan perkembangan permukiman untuk mengurangi pemusatan permukiman di pusat kota 1.2 Pengembangan permukiman memperhatikan persyaratan terkait dengan kondisi alam yang berbukit. 1.3 Mendorong peran serta masyarakat dan investor untuk membangun permukiman di Kota Sungai Penuh 1.4 Mengarahkan perkembangan permukiman pada kawasan kepadatan rendah. 1.5 Pengembangan permukiman tahan gempa dan aman dari bencana banjir dan kebakaran 2.1 Memberikan pengertian dan kesadaran masyarakat untuk membangun perumahan yang layak dan sehat dan menghindari kekumuhan 2.1 Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan konstruksi tahan gempa 2.1 Mendorong pihak pengembang
Halaman 6 - 3
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi permukiman tradisional yang ada di Kota Sungai Penuh. 1.1 Menjadikan kawasan strategis kota sebagai bagian dari pengembangan permukiman kota 1.2 Pengembangan permukiman yang memperhatikan kemungkinan bahaya/ bencana yang berpotensi terjadi di Kota Sungai Penuh. 1.3 Melestarikan permukiman tradisional sebagai kawasan permukiman yang tahan terhadap bahaya bencana gempa bumi
3.1
3.2
3.3 3.4
untuk membangun perumahan untuk MBR guna memenuhi kebutuhan penduduk kota. Pengembangan jalur evakuasi bencana (gempa dan kebakaran) pada kawasan padat permukiman Membatasi pembangunan permukiman pada kawasan dengan topografi yang berbukit Pembangunan permukiman dengan struktur tahan gempa Pengembangan fasilitas penanggulangan bencana kebakaran pada permukiman penduduk.
Sumber : Hasil Analisis, 2013
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 4
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Tabel 6.2 Matrik Analisis SWOT Air Bersih Kota Sungai Penuh Kekuatan /Strengths (S)
INTERNAL
EKSTERNAL
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Potensi Sumberdaya air banyak 1. Layanan jaringan air minum tersedia untuk dijadikan sebagai masih sangat terbatas pada sumber air baku karena posisi kawasan tertentu dan belum daerah berada di kawasan hulu. mampu melayani seluruh kawasan Kota Sungai Penuh. 2. Telah tersedia prasarana pengelolaan air minum yang 2. Belum semua sistem instalasi dikelola oleh PDAM Tirta Sakti pengolahan air dioperasikan 24 jam, sehingga produksi air bersih masih kurang memadai. 3. Kondisi pipa distribusi sudah banyak mengalami kerusakan 4. Masih tingginya kehilangan air pada IPA yang mencapai 38%.
Peluang/Opportunity (O)
Strategi SO
1. Adanya bantuan 1.1 Mengembangkan sumber daya pembangunan/peningkatan air yang ada sebagai sumber air prasarana air minum dari baku untuk PDAM pemerintah Provinsi, 1.2 Mengembangkan dan Pemerintah Pusat. memperluas jaringan pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Sakti 2. Terdapat sumber air di 2.1 Memanfaatkan sumber air baku Kabupaten Kerinci yang di wilayah Kabupaten Kerinci dapat dipergunakan sebagai sebagai sumber air bersih sumber air baku unutuk 2.2 Pemanfaatan semaksimal meningkatkan produksi dan mungkin prasarana pengelolaan perluasan jangkauan layanan air minum yang ada air minum 3.1 Kerjasama dengan Kabupaten 3. Peluang kerjasama dalam Kerinci dalam pengelolaan mengelola sumberdaya air sumberdaya air yang dimiliki apabila ditinjau 3.2 Menjadikan PDAM Kota Sungai dari historis kekeluargaan Penuh sebagai PDAM Mandiri Kerinci secara keseluruhan
LAPORAN AKHIR
Strategi WO 1.1 Memanfaatkan bantuan Pemerintah Propinsi dan Pusat untuk peningkatan pemerataan penyaluran air bersih PDAM Tirta Sakti keseluruh kota 1.2 Peningkatan kapasitas IPA sehingga dapat dioperasikan selama 24 jam 1.3 Perbaikan pipa distribusi untuk mengurangi kebocoran 1.4 Melakukan audit untuk pengembangan PDAM Kota Sungai Penuh 2.1 Memanfaatkan sumber air baku dari Kabupaten Kerinci untuk peningkatan jaringan pelayanan air bersih 2.2 Melakukan inventarisasi kemungkinan kebocorankebocoran air perpipaan 3.1 Meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas layanan air bersih dengan memanfaatkan bantuan pembangunan/ peningkatan jaringan air bersih dari Pemerintah Provinsi,
Halaman 6 - 5
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
1. Legalitas PDAM Tirta Sakti 1.1 Bekerjasama dengan yang masih merupakan aset Kabupaten Kerinci dalam hal Kabupaten Kerinci, penanganan air bersih sedangkan sebagian besar 1.2 Memanfaatkan PDAM yang ada konsumen berada di wilayah saat ini untuk pemenuhan Kota Sungai Penuh kebutuhan air penduduk kota 2.1 Memanfaatkan semaksimal 2. Tingkat pertumbuhan mungkin sumber air baku yang penduduk yang cukup tinggi masih dapat dimanfaatkan di menyebabkan kebutuhan air Kabupaten Kerinci minum cukup tinggi 2.2 Meningkatkan kapasitas 3. Sumber air baku yang produksi air bersih PDAM Tirta digunakan saat ini mayoritas Sakti untuk mengantisipasi masih berasal dari peningkatan kebutuhan air Kabupaten Kerinci. Potensi bersih Sumber air baku kota belum 3.1 Memanfaatkan semaksimal dimanfaatkan maksimal mungkin sumber air baku Kota Sungai Penuh 3.2 Menjaga sumber air baku dan sekitarnya dari pencemaran dengan menjadikannya sebagai “daerah hijau”
Pemerintah Pusat, swasta, lembaga sosial maupun bantuan dari luar negeri 3.2 Meningkatkan sumber air baku dengan melakukan kerjasama pemanfaatan sumber air baku dengan Kabupaten Kerinci Strategi WT 1.1 Meningkatkan kapasitas PDAM Tirta Sakti untuk dapat melayani seluruh penduduk kota 1.2 Peningkatan operasi pelayanan PDAM Tirta Sakti menjadi 24 jam 1.3 Peningkatan sistem distribusi PDAM Tirta Sakti 1.4 Mengurangi kebocoran distribusi air bersih 2.1 Meningkatkan jaringan pelayanan air bersih PDAM Tirta Sakti untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan air bersih 2.2 Peningkatan operasi pelayanan PDAM Tirta Sakti menjadi 24 jam mengantisipasi peningkatan kebutuhan air bersih 2.3 Perbaikan dan penggantian pipa distribusi untuk peningkatan pelayanan dan 2.4 Melakukan audit untuk mengetahui dan mengurangi kebocoran air bersih 3.1 Memanfaatkan sumber air baku yang ada di Kota Sungai Penuh semaksimal mungkin 3.2 Melakukan uji laboratorium secara berkala terhadap kualitas air bersih utamanya air minum 3.3 Menjaga agar air tanah di Kota Sungai Penuh tidak dieksploitasi secara berlebihan.
Sumber : Hasil Analisis, 2013
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 6
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Tabel 6.3 Matrik Analisis SWOT Air Limbah Kota Sungai Penuh Kekuatan /Strengths (S)
INTERNAL
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Sebagian penduduk perkotaan 1. Jumlah penduduk perkotaan Sungai Penuh telah membuang Sungai Penuh terus meningkat. limbah padat (tinja manusia) 2. Terbatasnya sarana menggunakan jamban (76%) infrastruktur pengelolaan air (masyarakat yang menggunakan limbah. Belum terdapat IPLT jamban sebanyak 88% sudah (Instalasi Pengelolaan Limbah dilengkapi dengan septic tank. Tinja) dan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) di Kota Sungai Penuh 3. Keterbatasan lahan untuk sarana prasarana pengolahan limbah rumah tangga (septic tank sehat/memenuhi persyaratan) khususnya di kawasan pusat kota.
EKSTERNAL
4. Kesadaran masyarakat akan kebersihan dan sanitasi lingkungan masih rendah. Sebagian penduduk merasa mudah dan praktis membuang tinja ke saluran drainase alami Peluang/Opportunity (O)
Strategi SO
Strategi WO
1. Adanya bantuan 1.1 Memanfaatkan bantuan 1.1 Meningkatkan target capaian pembangunan/peningkatan pemerintah pusat dan prpinsi penduduk untuk penyediaan prasarana air untuk lebih meningkatkan memanfaatkan septic tank limbah dari pemerintah kualitas pelayanan dan untuk membuang limbah Provinsi, Pemerintah Pusat. penanganan air limbah kota padat (tinja manusia) 2.1 Kerjasama dengan Kabupaten 1.2 Membangun IPLT dan IPAL 2. Kerjasama dengan wilayah Kerinci dalam pengelolaan IPLT serta melakukan kerjasama disekitar Kota Sungai Penuh dan IPAL dengan lembaga lingkungan dalam mengelola air limbah dalam pengelolaan air limbah 1.3 Memanfaatkan bantuan luar untuk pengembangan pengelolaan limbah 1.4 Penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan 2.1 Kerjasama dengan Kabupaten Kerinci dalam pengeloaan air limbah 2.2 Mensyaratkan pembangunan rumah baru untuk
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
membangun septic tank untuk pembuangan air limbah manusia Strategi WT
1. Secara berkala/jangka 1.1 Meminimalisir terjadinya 1.1 Melakukan penanggulangan panjang kemungkinan pencemaran lingkungan dampak lingkungan akibat terjadi pencemaran terhadap pengelolaan air pencemaran air limbah lingkungan akibat limbah 1.2 Penyuluhan terhadap pembuangan limbah yang 1.2 Melakukan analisa dampak masyarakat terhadap tidak memenuhi ketentuan lingkungan untuk pentingnya kebersihan dan mengantisipasi pencemaran air kesehatan limbah 1.3 Mensyaratkan pembangunan rumah baru untuk membangun septic tank untuk pembuangan air limbah manusia
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Tabel 6.4 Matrik Analisis SWOT Persampahan Kota Sungai Penuh Kekuatan /Strengths (S)
INTERNAL
EKSTERNAL
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Terdapat sarana dan prasarana 1. Sistem Pelayanan sampah seperti armada persampahan yang digunakan pengangkutan sampah, bak serta armada yang ada masih sampah dan TPS belum optimal. 2. Sebagian penduduk perkotaan 2. Karena keterbatasan lahan Sungai Penuh telah mendapat mengakibatkan ketersediaan pelayanan pengangkutan TPS masih belum mencukupi. sampah 3. Belum adanya pemilahan sampah dari penduduk 4. Belum memiliki TPA Kota
Peluang/Opportunity (O)
Strategi SO
Strategi WO
1. Adanya bantuan 1.1 Mengoptimalkan sarana dan 1.1 Meningkatkan pelayanan pembangunan/peningkatan prasarana sampah yang ada sampah dan penyediaan prasarana persampahan dari 1.2 Memaksimalkan pelayanan fasilitas pembuangan pemerintah Provinsi, sampah yang telah dilakukan sampah dengan Pemerintah Pusat. 2.1 Pemanfaatan teknologi memanfaatkan berbagai pengomposan yang bantuan dari luar 2. Pemanfaatan sampah untuk menghasilkan pupuk kompos 1.2 Memanfaatkan bantuan pupuk, bahan kertas, plastic dan gas metana sebagai bahan pemerintah pusat dan dan lain-lain. bakar alternatif propinsi untuk pengelolaan 3. Kerjasama dengan wilayah 2.2 Penyuluhan penduduk untuk persampahan kota disekitar Kota Sungai Penuh melakukan pemilahan sampah 1.3 Menambah sarana dan
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 8
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi dalam mengelola organik dan an organik Persampahan khusunya 3.1 Peningkatan manajemen pengelolaan TPA di kerjasama pengelolaan Kabupaten Kerinci persampahan dengan Kabupaten Kerinci 2.1
Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
1. TPA masih menggunakan 1.1 Pemanfaatan
teknologi pengolahan sampah terpadu sistem open dumping armada 2. Lokasi TPA yang cukup jauh 1.2 Mengoptimalkan pengangkutan sampah yang dari pusat kota. ada saat ini 3. TPA masih dibawah 2.1 Meminimalisir volume sampah pengelolaan Kabupaten dari rumah tangga Kerinci 2.2 Penyuluhan penduduk untuk mengurangi volume sampah rumah tangga 3.1 Menjaga kerjasama dalam pengelolaan TPA 3.2 Meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan terhadap pengelolaan sampah
prasarana guna menunjang pelayanan prima bidang pengelolaan persampahan Kota Sungai Penuh Melakukan pemilahan (sampah organik dan an organik) dalam pengumpulan sampah 2.2 Pemanfaatan TPS kontainer untuk menangani keterbatasan lahan 3.1 Melakukan penelitian dan uji kelayakan untuk menyediakan TPA yang lebih luas untuk jangka panjang Strategi WT
1.1 Pengembangan pengelolaan sampah di TPA (Sanitary Land fill) 1.2 Mengoptimalkan pemanfaatan TPA yang ada 2.1 Mengoptimalkan armada pengangkutan sampah 2.3 Mengoptimalkan TPS yang ada dan yang akan dikembangkan 2.4 Melakukan penambahan sarana dan prasarana pengolahan sampah 3.1 Melakukan penanggulangan dampak lingkungan akibat pencemaran sampah 3.2 Pengelolaan sampah dengan sistem 3R 3.3 Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci mengenai pengelolaan sampah di TPA
Sumber : Hasil Analisis, 2013
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 9
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Tabel 6.5 Matrik Analisis SWOT Drainase Kota Sungai Penuh
INTERNAL
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
Kekuatan /Strengths (S)
Kelemahan/Weaknesses (W)
1.Adanya drainase alami yang dapat dijadikan outlet karena mengalir didekat kawasan perkotaan.
1. Sebagian jaringan drainase di pusat kota kurang terpadu sehingga air limpasan tidak mengalir dan menyebabkan genangan air
2.Topografi yang relatif miring, serta dengan ketinggian kota di 2. Banyaknya sampah serta atas permukaan laut yang cukup terjadinya sendimentasi pada tinggi, maka hal ini dapat badan saluran drainase memberikan keuntungan bagi 3. Kurang pedulinya masyarakat pengaliran air pada sistim Kota Sungai Penuh dalam drainase sehingga aliran menjaga dan memelihara permukaan mengalir langsung ke saluran drainase dataran yang lebih rendah yaitu Batang Air Bungkal. Strategi SO Strategi WO
1. Integrasi sistem drainase 1.1 Penataan sistem jaringan 1.1 Melakukan penataan alami (DAS) dengan drainase secara terpadu pada kembali jaringan drainase kabupaten/kota sekitar Kota wilayah perkotaan Sungai secara terpadu dan Sungai Penuh Penuh. terintegrasi 1.2 Melakukan normalisasi 2. Adanya bantuan 1.2 Memanfaatkan jaringan saluran drainase kota pembangunan/peningkatan drainase di wilayah 1.3 Melakukan perbaikan drainase dari pemerintah permukiman perkotaan terhadap jaringan drainase Provinsi, Pemerintah Pusat. semaksimal mungkin yang mengalami 2.1 Menjaga kondisi drainase permasalahan alam/sungai agar tidak 2.1 Melakukan pembangunan/ tercemar peningkatan jaringan 2.2 Penyusunan Masterplan drainase dengan Drainase Kota Sungai Penuh memanfaatkan bantuan dari luar 2.2 Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga saluran drainase agar tetap baik Tantangan/Threats (T) Startegi ST Strategi WT 1.Peningkatan debit air sungai 1.1 Melakukan normalisasi jaringan 1.1 Bekerjasama dengan pihak terutama pada daerah hulu drainase yang terdapat di terkait untuk segera saat terjadi hujan. wilayah Kota Sungai Penuh menangani permasalahan 1.2 Melakukan penanganan sistem saluran drainase agar dapat 2.Terjadi genangan air pada drainase akibat terjadinya difungsikan secara maksimal kawasan tertentu saat hujan genangan air 1.2 Mempercepat penanganan turun karena keterbatasan 2.1 Melakukan penanganan sistem drainase yang terkait kapasitas drainase di kawasan masalah banjir secara dengan air hujan dan debit perkotaan Sungai Penuh. menyeluruh terutama pada sungai yang meningkat
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 10
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi kawasan disekitar sungai 1.3 Meningkatkan kesadaran 2.2 Penanganan kawasan sekitar penduduk untuk menjaga sungai dan memelihara saluran drainase 2.1 Memperbanyak pembangunan RTH agar dapat menyerap air hujan lebih banyak dan mengurangi beban saluran drainase 2.2 Bekerjasama dengan DKP2K untuk menangani persampahan disekitar saluran drainase
Tabel 6.6 Matrik Analisis SWOT Jalan Lingkungan Kota Sungai Penuh Kekuatan /Strengths (S)
INTERNAL
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
1. Adanya pembangunan dan 1. Program jalan lingkungan peningkatan jalan lingkungan di belum menjangkau semua kawasan perkotaan Sungai wilayah perkotaan Penuh yang dilakukan oleh 2. Pembangunan jalan tidak pemkot diikuti dengan pembangunan 2. Jalan lingkungan di wilayah drainase sehingga dapat pusat perkotaan Sungai Penuh merusak kualitas jalan pada sebagian besar dalam lingkungan kondisi cukup baik dengan 3. Jalan lingkungan memiliki perkerasan aspal dan beton lebar jalan yang relatif sempit sehingga menyulitkan saat kendaraan berpapasan Strategi SO
1. Adanya bantuan 1.1 Memanfaatkan bantuan pembangunan/peningkatan pemerintah pusat dan propinsi jalan lingkungan dari untuk pengembangan jalan pemerintah Provinsi, lingkungan Kota Sungai Penuh Pemerintah Pusat. 1.2 Memanfaatkan jalan lingkungan di wilayah 2. Adanya integrasi jaringan perkotaan yang mempunyai jalan lingkungan dengan kondisi yang cukup baik jalan arteri 2.1 Memanfaatkan jalan lingkungan 3. Memungkinkan interaksi sebagai jalur interaksi dengan antar kawasan permukiman kawasan lain 3.1 Untuk kawasan permukiman baru terbuka pembukaan jalan lingkungan dengan lebar badan
LAPORAN AKHIR
Kelemahan/Weaknesses (W)
Strategi WO 1.1 Melakukan pembangunan/ peningkatan jalan lingkungan dengan memanfaatkan berbagai dana bantuan 1.2 Pembangunan jalan harus terintegrasi dengan pembangunan saluran drainase kota 2.1 Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama 2.2 Pembangunan jalan lingkungan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Halaman 6 - 11
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi jalan yang cukup
Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
1. Genangan air pada jalan 1.1 Meningkatkan kualitas jalan jalan bila terjadi hujan lingkungan sehingga terhindar sehingga menyebabkan jalan dari genangan banjir menjadi cepat rusak 2.1 Perlu rekayasa konstruksi tertentu untuk pembangunan 2. Kondisi fisik dan struktur jalan pada jenis tanah yang ada tanah dapat menyebabkan di Kota Sungai Penuh pembiayaan jalan 3.1 Melakukan sinkronisasi antar lingkungan menjadi lebih program untuk pemenuhan tinggi kebutuhan pembangunan/ 3. Beberapa kawasan belum peningkatan jalan lingkungan langsung terhubungkan oleh 3.2 Meningkatkan koordinasi jalan lingkungan pembangunan/peningkatan jalan lingkungan
3.1 Melakukan pemerataan pembangunan/peningkatan jalan-jalan lingkungan diseluruh wilayah Kota Sungai Penuh Strategi WT 1.1 Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi memelihara jalan lingkungan 1.2 Pembangunan jalan lingkungan terintegrasi dengan rencana pengembangan drainase kota 2.1 Efisiensi pembiayaan pembangunan jalan lingkungan 3.1 Segera dilakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk program pembangunan/ peningkatan jalan lingkungan di seluruh wilayah Kota Sungai Penuh
Sumber : Hasil Analisis, 2013
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 12
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi 6.1.2 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR SKALA KAWASAN Tabel 6.7 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Permukiman Kawasan Kekuatan /Strengths (S)
INTERNAL
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
1. Merupakan kawasan 1. Masih terdapat rumah yang pendidikan, perumahan dan memiliki Jumlah KK lebih dari perkantoran satu, sehingga masih terdapat kekurangan pemenuhan 2. Memiliki beberapa perumahan di Kota Sungai permukiman tradisional dan Penuh. peninggalan sejarah sebagai “heritage” kota 2. Terdapat permukiman kepadatan tinggi dan terindikasi 3. Berada pada kawasan pusat terjadi kekumuhan pada Kota Sungai Penuh kawasan tersebut 4. Kondisi topografi relatif datar 3. Merupakan kawasan rawan bencana alam (gempa, banjir) dan bahaya kebakaran Strategi SO
1. Memiliki beberapa kawasan 1.1 Pengembangan permukiman strategis didalam Kota tanpa mengurangi fungsi Sungai Penuh. kawasan strategis yang sudah ditetapkan dalam RTRW 2. Fasilitas perkotaan telah 1.2 Pelestarian permukiman tersedia tradisional kota dan 3. Lahan permukiman masih peninggalan sejarah kota cukup tersedia di Kota 1.3 Pengarahan pengembangan Sungai Penuh kawasan permukiman untuk mengurangi kepadatan permukiman didalam kawasan 1.4 Pengembangan infrastruktur kawasan 2.1 Peningkatan infrastruktur kota untuk mendukung kawasan prioritas 3.1 Menjadikan kawasan prioritas sebagai pusat kawasan permukiman tradisional dan peninggalan sejarah
Tantangan/Threats (T)
Kelemahan/Weaknesses (W)
Startegi ST
Strategi WO 1.1
Membatasi perkembangan permukiman didalam kawasan 1.2 Mengarahkan pembangunan permukiman diluar kawasan prioritas 1.3 Pengembangan permukiman memperhatikan persyaratan terkait dengan kondisi alam yang berbukit. 2.1 Peningkatan infrastruktur kota untuk mendukung kawasan prioritas 2.2 Pengembangan jalur evakuasi bencana 3.1 Pembangunan permukiman yang sehat dan menghilangkan kekumuhan yang mungkin terjadi 3.2 Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan dengan konsep “Green City” Strategi WT
1. Tarikan kawasan perkotaan 1.1 Mengarahkan perkembangan 1.1 Mengarahkan perkembangan
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 13
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi (Kec. Sungai Penuh, Sungai permukiman agar tidak Bungkal dan Pondok Tinggi) mengganggu keberadaan terhadap kegiatan penduduk kawasan strategis di kawasan cukup tinggi, sehingga kota 1.2 Menjaga kelestarian semakin padat. permukiman tradisional dan peninggalan sejarah dari 2. Merupakan kawasan rawan pengaruh perkembangan luar bencana alam (gempa, 1.3 Meningkatkan kesadaran banjir) dan bahaya masyarakat untuk tetap kebakaran mempertahankan permukiman tradisional yang ada di Kota Sungai Penuh. 1.4 Pengarahan pengembangan kawasan permukiman untuk mengurangi peningkatan kepadatan permukiman di pusat kota. 2.1 Pengembangan permukiman yang memperhatikan kemungkinan bahaya/ bencana yang berpotensi terjadi di Kota Sungai Penuh. 2.2 Melestarikan permukiman tradisional sebagai kawasan permukiman yang tahan terhadap bahaya bencana gempa bumi
permukiman untuk mengurangi pemusatan permukiman didalam kawasan 1.2 Mengarahkan perkembangan permukiman pada kawasan kepadatan rendah. 1.3 Pengembangan permukiman tahan gempa dan aman dari bencana banjir dan kebakaran 2.1 Memberikan pengertian dan kesadaran masyarakat untuk membangun perumahan yang layak dan sehat dan menghindari kekumuhan 2.2 Pembangunan permukiman dengan struktur tahan gempa 2.3 Pengembangan jalur evakuasi bencana (gempa dan kebakaran) pada kawasan padat permukiman 2.4 Pengembangan fasilitas penanggulangan bencana kebakaran pada permukiman penduduk.
Tabel 6.8 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Bersih Kawasan Kekuatan /Strengths (S) INTERNAL
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Terdapat sumber mata air di 1. Layanan jaringan air minum Desa Gedang yang dapat masih sangat terbatas pada dimanfaatkan penduduk kawasan dan belum mampu melayani seluruh kawasan 2. Penduduk sangat membutuhkan pelayanan air bersih 2. Kualitas air PDAM belum layak dikonsumsi Strategi SO
Strategi WO
1. Potensi Sumberdaya air 1.1 Mengembangkan sumber daya 1.1 Peningkatan pelayanan air banyak tersedia untuk air yang ada sebagai sumber bersih didalam kawasan dijadikan sebagai sumber air air baku untuk penduduk 1.2 Peningkatan kualitas air baku karena posisi daerah kawasan bersih agar layak
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 14
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi berada di kawasan hulu.
1.2 Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman 2. Telah tersedia prasarana kawasan prioritas 2.1 pengelolaan air minum yang dikelola oleh PDAM Tirta 2.1 Mengembangkan dan Sakti memperluas jaringan pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Sakti 2.2 Pemanfaatan semaksimal mungkin prasarana pengelolaan air minum yang ada Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
dikonsumsi Memanfaatkan prasarana pengelolaan air minum yang tersedia
Strategi WT
1. Belum semua sistem instalasi 1.1 Memanfaatkan semaksimal 1.1 Meningkatkan kapasitas pengolahan air dioperasikan mungkin sumber air yang dapat PDAM Tirta Sakti untuk 24 jam, sehingga produksi air dimanfaatkan di kawasan dapat melayani seluruh bersih masih kurang 1.2 Peningkatan pelayanan air penduduk kota memadai. bersih keseluruh penduduk 1.2 Peningkatan kualitas air didalam kawasan bersih PDAM 2. Kondisi pipa distribusi sudah banyak mengalami kerusakan
2.1 Pengurangan tingkat 2.1 Mengurangi kebocoran 3. Masih tingginya kehilangan kebocoran air distribusi air bersih air pada IPA yang mencapai 2.2 Meningkatkan kapasitas 38%. produksi air bersih PDAM Tirta Sakti untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan air bersih 3.1 Memanfaatkan semaksimal mungkin sumber air baku Kota Sungai Penuh 3.2 Menjaga sumber air bersih desa dan sekitarnya dari pencemaran.
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 15
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Tabel 6.9 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Air Limbah Kawasan Kekuatan /Strengths (S) INTERNAL
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Kepadatan penduduk yang 1. Keterbatasan lahan untuk tinggi memerlukan penanganan sarana prasarana pengolahan pengelolaan air limbah limbah rumah tangga (septic tank sehat/memenuhi 2. Konsep “Green City” diterapkan persyaratan) khususnya juga dalam pengelolaan air didalam kawasan limbah 2. Kesadaran masyarakat akan kebersihan dan sanitasi lingkungan masih rendah. Strategi SO
Strategi WO
1. Sebagian penduduk 1.1 Meningkatkan kualitas 1.1 Pengembangan teknologi perkotaan Sungai Penuh pelayanan dan penanganan air pengelolaan air limbah telah membuang limbah limbah kawasan 1.2 Peningkatan kesadaran padat (tinja manusia) 1.2 Mengurangi pencemaran masyarakat akan pentingnya menggunakan jamban (76%) lingkungan akibat kebersihan dan kesehatan (masyarakat yang pembuangan limbah 1.3 Mensyaratkan menggunakan jamban pembangunan rumah baru sebanyak 88% sudah untuk membangun septic dilengkapi dengan septic tank untuk pembuangan air tank. limbah manusia Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
1. Jumlah penduduk perkotaan 1.1 Penanganan pengelolaan air Sungai Penuh terus limbah meningkat. 1.2 Meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan 2. Terbatasnya sarana terhadap pengelolaan air infrastruktur pengelolaan air limbah limbah. Belum terdapat IPLT (Instalasi Pengelolaan Limbah 2.1 Pengembangan teknologi Tinja) dan IPAL (Instalasi pengelolaan air limbah Pengelolaan Air Limbah) di 2.2 Melakukan analisa dampak Kota Sungai Penuh lingkungan untuk mengantisipasi pencemaran air limbah
LAPORAN AKHIR
Strategi WT 1.1 Melakukan penanggulangan dampak lingkungan akibat pencemaran air limbah 1.2 Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan 2.1 Mensyaratkan pembangunan rumah baru untuk membangun septic tank untuk pembuangan air limbah manusia 2.2 Pengembangan septic tank komunal
Halaman 6 - 16
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Tabel 6.10 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Persampahan Kawasan Kekuatan /Strengths (S) INTERNAL
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Kebutuhan pengelolaan 1. Penanganan sampah belum persampahan penduduk terus menjangkau seluruh pelosok meningkat kawasan 2. Terbatasnya jumlah TPS setiap kawasan
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
3. Kesadaran penduduk akan kebersihan dan kesehatan lingkungan masih rendah Strategi SO
1. Terdapat sarana dan 1.1 Mengoptimalkan sarana dan prasarana sampah seperti prasarana sampah yang ada armada pengangkutan 1.2 Memaksimalkan pelayanan sampah, bak sampah dan TPS sampah pada kawasan 1.3 Pemanfaatan teknologi 2. Sebagian penduduk pengomposan yang perkotaan Sungai Penuh menghasilkan pupuk kompos telah mendapat pelayanan dan gas metana sebagai bahan pengangkutan sampah bakar alternatif 3. Pemanfaatan sampah untuk 1.4 Pemilahan sampah organik pupuk, bahan kertas, plastic dan an organik dan lain-lain.
Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
1. Sistem Pelayanan 1. Mengoptimalkan armada persampahan yang pengangkutan sampah yang ada digunakan serta armada yang saat ini ada masih belum optimal. 2. Pemanfaatan TPS kontainer untuk menangani keterbatasan 2. Karena keterbatasan lahan lahan mengakibatkan ketersediaan 3. Meminimalisir volume sampah TPS masih belum mencukupi. dari rumah tangga 3. Belum adanya pemilahan 4. Pengurangan volume sampah rumah tangga
LAPORAN AKHIR
Strategi WO 1.1 Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan prima bidang pengelolaan persampahan 1.2 Pemanfaatan TPS kontainer untuk menangani keterbatasan lahan 1.3 Melakukan pemilahan (sampah organik dan an organik) dalam pengumpulan sampah 2.1 Peningkatan pelayanan persampahan sampai pelosok kawasan 2.2 Peningkatan kesadaran penduduk akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan 3.1 Pemenfaatan teknologi pengolahan sampah penduduk Strategi WT 1.1 Mengoptimalkan armada pengangkutan sampah 1.2 Mengoptimalkan TPS yang ada dan yang akan dikembangkan 1.3 Melakukan penambahan sarana dan prasarana pengolahan sampah 2.1 Pemanfaatan TPS kontainer untuk menangani
Halaman 6 - 17
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi sampah dari penduduk
keterbatasan lahan 3.1 Pengelolaan sampah dengan sistem 3R 3.2 Melakukan penanggulangan dampak lingkungan akibat pencemaran sampah
Tabel 6.11 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Drainase Kawasan Kekuatan /Strengths (S)
INTERNAL
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Kawasan memiliki topografi 1. Terjadi genangan air pada kemiringan tertentu, sehingga kawasan tertentu saat hujan aliran air drainase cukup baik turun karena keterbatasan kapasitas drainase di 2. Terdapat aliran sungai yang kawasan. dapat dijadikan saluran drainase primer 2. Kesadaran penduduk untuk menjaga dan memelihara saluran drainase 3. Saluran drainase masih difungsikan juga sebagai pembuangan limbah dan sampah Strategi SO
Strategi WO
1. Adanya drainase alami yang 1.1 Penataan sistem jaringan dapat dijadikan outlet karena drainase secara terpadu pada mengalir didekat kawasan kawasan prioritas dengan perkotaan. saluran drainase perkotaan Sungai Penuh. 2. Topografi yang relatif miring, serta dengan ketinggian kota 1.2 Memanfaatkan saluran di atas permukaan laut yang drainase alami sebagai outlet cukup tinggi, maka hal ini 2.1 Memanfaatkan kondisi dapat memberikan topografi untuk kelancaran keuntungan bagi pengaliran aliran air pada sakuran air pada sistim drainase drainase sehingga aliran permukaan mengalir langsung ke dataran 2.2 Menjaga kondisi drainase alam/sungai agar tidak yang lebih rendah yaitu tercemar Batang Air Bungkal.
1.1 Melakukan penataan kembali jaringan drainase secara terpadu dan terintegrasi 1.2 Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga saluran drainase agar tetap baik 2.1 Melakukan perbaikan terhadap jaringan drainase yang mengalami permasalahan 2.2 Melakukan pembangunan/ peningkatan jaringan drainase
Tantangan/Threats (T)
Strategi WT
Startegi ST
1. Sebagian jaringan drainase di 1.1 Melakukan penataan kembali 1.1 Melakukan penataan pusat kota kurang terpadu jaringan drainase secara kembali jaringan drainase sehingga air limpasan tidak terpadu dan terintegrasi secara terpadu dan mengalir dan menyebabkan 1.2 Menjaga sungai agar tetap terintegrasi
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 18
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi genangan air
berfungsi baik sebagai saluran 1.2 Meningkatkan kesadaran drainase alami penduduk untuk menjaga 2. Kurang pedulinya masyarakat 1.3 Penanganan kawasan sekitar dan memelihara saluran Kota Sungai Penuh dalam sungai drainase menjaga dan memelihara 2.1 Peningkatan kesadaran 2.1 Memperbanyak saluran drainase masyarakat untuk menjaga pembangunan RTH agar saluran drainase agar tetap dapat menyerap air hujan baik lebih banyak dan mengurangi beban saluran drainase 2.2 Bekerjasama dengan DKP2K untuk menangani persampahan disekitar saluran drainase
Tabel 6.12 Matrik Analisis SWOT Pembangunan Jalan Lingkungan Kawasan Kekuatan /Strengths (S) INTERNAL
EKSTERNAL
Peluang/Opportunity (O)
Kelemahan/Weaknesses (W)
1. Kondisi jalan lingkungan relatif 1. Dibeberapa kawasan jalan baik lingkungan relatif sempit 2. Adanya integrasi jaringan jalan 2. Sebagian Jalan lingkungan lingkungan dengan jalan arteri tidak dilengkapi saluran drainase 3. Memungkinkan interaksi antar kawasan permukiman Strategi SO
Strategi WO
1. Adanya pembangunan dan 1.1 Memanfaatkan jalan lingkungan 1.1 Pembangunan jalan harus peningkatan jalan lingkungan sebagai jalur interaksi dengan terintegrasi dengan di kawasan perkotaan Sungai kawasan lain pembangunan saluran Penuh yang dilakukan oleh 1.2 Pembangunan jalan lingkungan drainase kota pemkot harus terintegrasi dengan jalan 1.2 Melakukan penataan arteri sirkulasi jalan lingkungan 2. Jalan lingkungan di wilayah 2.1 Untuk kawasan permukiman dengan jalan-jalan utama pusat perkotaan Sungai baru terbuka pembukaan jalan 2.1 Pembangunan jalan Penuh pada sebagian besar lingkungan dengan lebar badan lingkungan sesuai standar dalam kondisi cukup baik jalan yang cukup yang telah ditetapkan. dengan perkerasan aspal dan beton Tantangan/Threats (T)
Startegi ST
Strategi WT
1. Program jalan lingkungan 1.1 Program pembangunan jalan 1.1 Pembangunan jalan belum menjangkau semua lingkungan kawasan lingkungan terintegrasi wilayah perkotaan 1.2 Meningkatkan kualitas jalan dengan rencana pengemlingkungan sehingga terhindar bangan drainase kota 2. Pembangunan jalan tidak dari genangan banjir 1.2 Sinkronisasi dan koordinasi diikuti dengan pembangunan 2.1 Melakukan sinkronisasi antar dengan berbagai pihak
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 19
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi drainase sehingga merusak kualitas lingkungan
dapat jalan
LAPORAN AKHIR
program untuk pemenuhan kebutuhan pembangunan/ peningkatan jalan lingkungan 2.2 Meningkatkan koordinasi pembangunan/peningkatan jalan lingkungan
untuk program pembangunan/ peningkatan jalan lingkungan
Halaman 6 - 20
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 6.13 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SKALA KOTA TUJUAN
KEBIJAKAN
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN 1. INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA”
Mewujudkan Permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan
2.
Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat
STRATEGI 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5.
3.
Mewujudkan Pemerataan Penyediaan dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Perkotaan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
LAPORAN AKHIR
Pengembangan permukiman memperhatikan fungsi kawasan strategis yang sudah ditetapkan dalam RTRW Kota Sungai Penuh Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni. Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan Melindungi potensi sumberdaya air bersih Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman Meningkatkan pembangunan infrastruktur air bersih yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman Melakukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan Mengembangkan dan memperluas jaringan pelayanan air bersih Meningkatkan kualitas air bersih permukiman perkotaan Meningkatkan target pelayanan sistem pengelolaan air limbah Meningkatkan pelayanan bidang pengelolaan persampahan Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada wilayah perkotaan Penataan sistem jaringan jalan lingkungan secara terpadu pada wilayah perkotaan
Halaman 6 - 21
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 6.13 TUJUAN
KEBIJAKAN 4.
STRATEGI
Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang tentang permukiman dan infrastruktur yang layak dan sehat. Melakukan kerjasama dengan lembaga lingkungan dalam pengelolaan sanitasi Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi instansi terkait permukiman dan infrastruktur perkotaan 4. Peningkatan manajemen kerjasama regional dengan daerah sekitar dalam pengelolaan sanitasi 5. Menggali dan mengembangkan sumber- 1. Mendorong pihak swasta/pengembang untuk membangun sumber pembiayaan dalam penanganan perumahan guna memenuhi kebutuhan penduduk kota. permukiman dan infrastruktur 2. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih permukiman perkotaan meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastruktur perkotaan 3. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan
LAPORAN AKHIR
Menumbuhkembangkan kerjasama dan 1. peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan 2. infarstruktur perkotaan yang layak dan sehat 3.
Halaman 6 - 22
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 6.14 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN PUSAT KOTA (PRIORITAS 1) TUJUAN
KEBIJAKAN
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN 1. INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA” 2.
STRATEGI
Mewujudkan Permukiman yang layak, 1. sehat dan berkelanjutan 2. 3. 4. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur 1. Permukiman Perkotaan yang 2. berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat 3. 4.
3.
Mewujudkan Pemerataan Penyediaan 1. dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Perkotaan 2. 3. 4. 5.
LAPORAN AKHIR
Melestarikan permukiman tradisional sebagai salah satu kawasan strategis kota Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan Menjaga sumber air bersih desa dan sekitarnya dari pencemaran. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman prioritas Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam kawasan Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan yang terpadu dan berkelanjutan Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasan prioritas Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Halaman 6 - 23
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Lanjutan Tabel 6.14 TUJUAN
KEBIJAKAN 4.
STRATEGI
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan permukiman tradisional didalam kawasan. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan sanitasi lingkungan Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana 4. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi memelihara jalan lingkungan 5. Menggali dan mengembangkan sumber- 1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikan sumber pembiayaan dalam penanganan kawasan permukiman tradisional permukiman dan infrastruktur 2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola permukiman perkotaan infrastruktur didalam kawasan 3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan 4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastruktur kawasan
LAPORAN AKHIR
Menumbuhkembangkan kerjasama dan 1. peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan 2. infarstruktur perkotaan yang layak dan sehat 3.
Halaman 6 - 24
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 6.15 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN TINGGI (PRIORITAS 2) TUJUAN
KEBIJAKAN
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN 1. Mewujudkan Permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA” 2. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat
STRATEGI 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
3.
Mewujudkan Pemerataan Penyediaan 1. dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Perkotaan 2. 3. 4. 5.
LAPORAN AKHIR
Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan Pengarahan Pengembangan permukiman Penatapan peraturan pendirian bangunan Penataan lingkungan permukiman Menjaga sumber air bersih desa dan sekitarnya dari pencemaran. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam kawasan Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan yang terpadu dan berkelanjutan Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasan prioritas Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Halaman 6 - 25
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Lanjutan Tabel 6.15 TUJUAN
KEBIJAKAN
STRATEGI
4.
Menumbuhkembangkan kerjasama dan 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan peningkatan kelembagaan dalam permukiman tradisional didalam kawasan. mewujudkan permukiman dan 2. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani infarstruktur perkotaan yang layak dan permasalahan sanitasi lingkungan sehat 3. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana 4. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi memelihara jalan lingkungan 5. Menggali dan mengembangkan sumber- 1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikan sumber pembiayaan dalam penanganan kawasan permukiman tradisional permukiman dan infrastruktur 2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola permukiman perkotaan infrastruktur didalam kawasan 3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan 4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastruktur kawasan
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 26
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TABEL 6.16 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN RAWAN LONGSOR KUMUN DEBAI (PRIORITAS 3) TUJUAN
KEBIJAKAN
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN 1. INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA” 2.
STRATEGI
Mewujudkan Permukiman yang layak, 1. sehat dan berkelanjutan 2. 3. 4. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur 1. Permukiman Perkotaan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan 2. kondisi sosial budaya masyarakat 3. 4.
3.
5. Mewujudkan Pemerataan Penyediaan 1. dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Perkotaan 2. 3. 4. 5.
LAPORAN AKHIR
Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan Pengarahan pembangunan permukiman ke daerah yang aman Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman prioritas Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam kawasan Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan yang terpadu dan berkelanjutan Pengembangan infrastruktur memperhatikan potensi bencana longsor Pengembangan infrastruktur pada daerah aman Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasan prioritas Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Halaman 6 - 27
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 6.16 TUJUAN
KEBIJAKAN 4.
STRATEGI
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan sehingga bencana longsor tidak semakin parah. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan bencana longsor Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan sanitasi lingkungan 4. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana 5. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi memelihara jalan lingkungan 5. Menggali dan mengembangkan sumber- 1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikan sumber pembiayaan dalam penanganan lingkungan untuk mencegah terjadinya longsor lebih parah lagi permukiman dan infrastruktur 2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola permukiman perkotaan infrastruktur didalam kawasan 3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan 4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastruktur kawasan
LAPORAN AKHIR
Menumbuhkembangkan kerjasama dan 1. peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan infarstruktur perkotaan yang layak dan 2. sehat 3.
Halaman 6 - 28
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 6.17 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN TEPI SUNGAI DAN RAWAN BANJIR (PRIORITAS 4) TUJUAN
KEBIJAKAN
STRATEGI
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN 1. INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA”
Mewujudkan Permukiman yang layak, 1. sehat dan berkelanjutan 2.
2.
Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur 1. Permukiman Perkotaan yang 2. berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat 3.
3.
4. 5. 3.
Mewujudkan Pemerataan Penyediaan 1. dan Peningkatan Cakupan Pelayanan 2. Infrastruktur Permukiman Perkotaan 3. 4. 5.
LAPORAN AKHIR
Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi banjir Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan Menjaga kelestarian sungai sebagai sumber air bersih. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam kawasan Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan yang terpadu dan berkelanjutan Pengembangan infrastruktur permukiman dengan memperhatikan kebersihan, kelestarian dan tanpa mencemari sungai. Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasan Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Halaman 6 - 29
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Lanjutan Tabel 6.17 TUJUAN
KEBIJAKAN 4.
STRATEGI
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan pencemaran sungai dan permasalahan banjir Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan sanitasi lingkungan 4. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi banjir 5. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi memelihara jalan lingkungan 5. Menggali dan mengembangkan sumber- 1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam menjaga sumber pembiayaan dalam penanganan kebersihan dan melestarikan sungai. permukiman dan infrastruktur 2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola permukiman perkotaan infrastruktur didalam kawasan 3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan 4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastruktur kawasan
LAPORAN AKHIR
Menumbuhkembangkan kerjasama dan 1. peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan 2. infarstruktur perkotaan yang layak dan sehat 3.
Halaman 6 - 30
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 6.18 STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN KAWASAN PERMUKIMAN PESISIR BUKIT (PRIORITAS 5) TUJUAN
KEBIJAKAN
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN DAN 1. INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG LAYAK, SEHAT DAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA”
STRATEGI
Mewujudkan Permukiman yang layak, 1. sehat dan berkelanjutan 2. 3. 4.
2.
5. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur 1. Permukiman Perkotaan yang 2. berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat 3. 4.
3.
Mewujudkan Pemerataan Penyediaan 1. dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Perkotaan 2. 3. 4. 5.
LAPORAN AKHIR
Melestarikan permukiman tradisional sebagai salah satu kawasan strategis kota Menjadikan kawasan Pesisir Bukit sebagai salah satu kawasan pengembangan permukiman kota Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan Menjaga sumber air bersih desa dan sekitarnya dari pencemaran. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman prioritas Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam kawasan Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan kawasan yang terpadu dan berkelanjutan Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasan prioritas Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase kawasan lainnya. Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Halaman 6 - 31
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Lanjutan Tabel 6.18 TUJUAN
KEBIJAKAN
STRATEGI
4.
Menumbuhkembangkan kerjasama dan 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan peningkatan kelembagaan dalam permukiman tradisional didalam kawasan. mewujudkan permukiman dan 2. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani infarstruktur perkotaan yang layak dan permasalahan sanitasi lingkungan sehat 3. Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana 4. Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi memelihara jalan lingkungan 5. Menggali dan mengembangkan sumber- 1. Mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam melestarikan sumber pembiayaan dalam penanganan kawasan permukiman tradisional permukiman dan infrastruktur 2. Meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola permukiman perkotaan infrastruktur didalam kawasan 3. Mendorong pihak swasta dalam pengelolaan infrastruktur kawasan 4. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastruktur kawasan
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 32
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
6.2
KORELASI STRATEGI DALAM SKEMA PEMBANGUNAN PERKOTAAN SUNGAI PENUH
Tahapan Identifikasi dan analisis korelasi strategi dalam skema manajemen pembangunan perkotaan merupakan langkah selanjutnya, setelah rumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan di Kota Sungai Penuh telah ditetapkan. Kegiatan analisis korelasi strategi pembangunan permukiman dan kebutuhan infrastruktur pendukung adalah kegiatan untuk mengidentifikasi dan menganalisis korelasi/keterkaitan anatara strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan dengan strategi pembangunan lainnya dalam skema manajemen pembangunan kota baik untuk skala kota maupun skala kawasan. Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pengembangan dan pembangunan Kota Sungai Penuh secara keseluruhan. SPPIP menjadi alat untuk sinkronisasi perencanaan pembangunan dan penataan ruang di Kota Sungai Penuh terutama pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. SPPIP merupakan pedoman untuk kebijakan dan strategi pembangunan sektoral yang berhubungan dengan permukiman dan infrastruktur perkotaan, sektor tersebut meliputi sistem sanitasi, persampahan, jalan, dan perumahan. Dalam hubungannya dengan rencana makro pembangunan Kota Sungai Penuh, SPPIP berfungsi sebagai penterjemah arah pembangunan kota yang terdapat dalam RPJP Kota Sungai Penuh, RPJM Kota Sungai Penuh, RTRW Kota Sungai Penuh serta kebijakan kota lainnya untuk pelaksanaan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan.
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 33
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 6.19 ANALISIS KORELASI STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM SKEMA PEMBANGUNAN PERKOTAAN SUNGAI PENUH KEBIJAKAN 1 : Mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan NO
STRATEGI
1
Pengembangan permukiman memperhatikan fungsi kawasan strategis yang sudah ditetapkan dalam RTRW Kota Sungai Penuh
2
Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni.
LAPORAN AKHIR
KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA RPJP Pengembangan infrastruktur dan atau wilayah serta kawasan strategis cepat tumbuh diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan wilayah. RPJMD Program Pengembangan Wilayah strategis dan cepat tumbuh RTRW Pengembangan kawasan strategis meliputi : Pengembangan kawasan strategis perspektif ekonomi. Pengembangan kawasan strategis perspektif sosial budaya. Pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup RPIJM Pengembangan kawasan permukiman baru (Kasiba/Lisiba BS) RPJP Terpenuhinya kebutuhan perumahan beserta sarana dan prasarana dasarnya dengan didukung oleh pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan terbebas dari RPJM Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman Program Lingkungan Sehat Perumahan RPIJM Menyiapkan lingkungan perumahan yang bersih dan sehat Meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan fasilitas dan bantuan teknis perbaikan rumah pada kawasan kumuh Melakukan penanganan terhadap permukiman padat maupun cenderung kumuh Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan RENSTRA Dinas PU Program Lingkungan Sehat Perumahan Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin Pembangunan saluran drainase/gorong- gorong
Halaman 6 - 34
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3
Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
4
Pengembangan permukiman kelestarian lingkungan
LAPORAN AKHIR
memperhatikan
RENSTRA Dinas Kesehatan - Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat. RPJMD Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebencanaan RTRW Menetapkan daerah evakuasi bencana. Mewujudkan jalur evakuasi bencana secara terpadu dengan wilayah yang berbatasan. RPIJM Melakukan penanggulangan terhadap kawasan permukiman yang rawan bencana genangan / banjir RENSTRA DKP2K - Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran RPJP Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam RPJM Meningkatan dan menyediakan ruang terbuka hijau 30% secara proporsional di seluruh wilayah kota. Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumber daya hutan Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Program peningkatan pengendalian polusi Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup RTRW Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau Pengendalian kegiatan budidaya yang berdampak kepada kelestarian lingkungan hidup. Mengamankan benda cagar budaya dan sejarah dengan melindungi tempat serta ruang di sekitar bangunan bernilai sejarah, dan situs purbakala. Mengembangkan kawasan lindung dan / atau kawasan budidaya tidak terbangun disekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai zona penyangga Strategi Kebijakan pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup RENSTRA Dinas PU Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
Halaman 6 - 35
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) RENSTRA DKP2K Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dibidang kebersihan Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah pada sembarang tempat, tetapi membuang sampah melalui TPS Melaksanakan pembinaan pada warga melalui Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dan nyaman Meningkatkan SDM petugas kebersihan melalui pelatihan penyuluhan Meningkatkan peranserta masyarakat membuang sampah pada tempatnya Penyusunan program pengembangan RTH Pemeliharaan RTH Pengembangan Taman Rekreasi
KEBIJAKAN 2 : Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat NO
STRATEGI
1
Melindungi potensi sumberdaya air bersih
2
Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
LAPORAN AKHIR
KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA RPJP Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam RPJMD Pengembangan pengelolaan sumber daya air Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah RTRW Mengembangkan prasarana sumber daya air. Melestarikan daerah resapan air untuk menjaga ketersediaan sumberdaya air. Mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di sempadan mata air yang dapat mengganggu kualitas air, kondisi fisik dan mengurangi kuantitas debit air. Menetapkan kawasan strategis dari sudut pandang fungsi dan daya dukung lingkungan berupa Kawasan Resapan Air RENSTRA DInas PU Mengoptimalkan aspek perencanaan yang mencakup bangunan gedung, prasarana permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air. Pelaksanaan normalisasi saluran sungai RPJMD Air Limbah : Program Lingkungan Sehat Perumahan
Halaman 6 - 36
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi -
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Drainase : Program pengendalian banjir Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/ bronjong Program pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong dan tembok penahan tebing aliran sungai RTRW Air Limbah : Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan. Meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah. Persampahan : Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan. Drainase : Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional : Mengembangkan sistem prasarana drainase secara terpadu. Strategi pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau RPIJM Air Limbah : Menyiapkan lingkungan perumahan yang bersih dan sehat Meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan fasilitas dan bantuan teknis perbaikan rumah pada kawasan kumuh Melakukan penanganan terhadap permukiman padat maupun cenderung kumuh Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan Peningkatan akses pelayanan air limbah baik melalui sistem on site maupun sistem off site di perkotaan dan pedesaan. Melakukan pembinaan teknis dalam peningkatan peran pemerintah provinsi, kota/kab dalam pengembangan prasarana dan sarana air limbah Melakukan optimalisasi dan rehabilitasi Pengelolaan Sistem Air Limbah (IPAL &IPLT) Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dalam peningkatan kerja Pengelolaan Sistem air limbah Persampahan : Mengembangkan pola kerja sama regional dalam penanganan sampah
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 37
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi -
Program Peningkatan Kualitas Sistem Pengolahan Akhir Sampah Penangan pengelolaan persampahan melalui program 3R Meningkatkan peran swasta dalam pengelolaan persampahan Membuat regulasi yang bisa menarik keterlibatan swasta dalam pengurangan produksi sampah dan peningkatan proses pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan sampah sampai ke pendaur-ulangan Program Pengembangan Program Dan Perencanaan Pembangunan Persampahan : Penyusunan masterplan persampahan Meningkatkan peran Pemerintah Provinsi untuk memfasilitasi dalam penyelesaian MoU antara Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh - Pengurangan volume sampah melalui peningkatan upaya pemilahan, pemanfaatan, daur ulang sampah dan pembuatan kompos dengan skala individu, kawasan/lingkungan dan skala kota - Pembinaan kelompok masyarakat (pemulung, organisasi di tingkat lingkungan hunian) - Penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurangan timbulan dan pengelolaan sampah Drainase Melakukan pengembangan dan pengelolaan sungai Melakukan penanganan genangan sementara air hujan Melakukan penanganan saluran drainase dan gorong – gorong yang rusak dan sedimentasi Mendorong masyarakat dalam pembuatan lobang biopori / green drainage Pemeliharaan jaringan drainase, program ini dilaksanakan untuk daerah atau jalan yang sudah ada jaringan saluran drainasenya sehingga pekerjaannya berupa perbaikan saluran yang rusak dan penggalian endapan lumpur/tanah akibat sedimentasi Normalisasi Sungai, program ini dilakukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan sehingga memerlukan pengerukan dan pelebaran untuk tetap memperlancar aliran sungai. Pembersihan parit, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan swasta melalui Dinas Kebersihan, hanya pada saluran drainase sepanjang jalan protokol. Melakukan penanggulangan terhadap kawasan permukiman yang rawan bencana genangan / banjir
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 38
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi RENSTRA Dinas PU Air Limbah : Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin Pembangunan saluran drainase/gorong- gorong Drainase : Pelaksanaan normalisasi saluran sungai Optimalisasi fungsi jaringan yang telah dibangun Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) SSK Air Limbah Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik; Mendorong peningkatan sumber pendanaan alternatif di luar APBD Kota Sungai Penuh. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan air limbah domestik; Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor air limbah domestik. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik; Drainase Mendorong pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan drainase Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait pengelolaan drainase DKP2K Persampahan Meningkatkan pengawasan di lapangan Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dibidang kebersihan Meningkatkan peranserta masyarakat membuang sampah pada tempatnya Meningkatkan informasi-informasi pada masyarakat Melaksanakan pembinaan pada warga melalui Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dan nyaman Meningkatkan sumberdaya manusia yang menyadari akan pentingnya kebersihan Meningkatkan informasi-informasi pada masyarakat Meningkatkan SDM petugas kebersihan melalui pelatihan penyuluhan Meningkatkan pengawasan di lapangan RENSTRA Dinas Kesehatan Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat.
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 39
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3
Meningkatkan pembangunan infrastruktur air bersih yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
4
Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
LAPORAN AKHIR
SSK Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan persampahan; Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor persampahan; RPJMD Pengembangan pengelolaan sumber daya air Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah RTRW Mengembangkan prasarana sumber daya air. Melestarikan daerah resapan air untuk menjaga ketersediaan sumberdaya air. Mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di sempadan mata air yang dapat mengganggu kualitas air, kondisi fisik dan mengurangi kuantitas debit air. Menetapkan kawasan strategis dari sudut pandang fungsi dan daya dukung lingkungan berupa Kawasan Resapan Air Meningkatkan jangkauan pelayanan air bersih. RENSTRA DInas PU Mengoptimalkan aspek perencanaan yang mencakup bangunan gedung, prasarana permukiman, jalan dan jembatan, sanitasi lingkungan dan sumberdaya air. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin Pembangunan jaringan air bersih/air minum RPIJM - Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Sederhana (IPAS) - Meningkatkan supply sumber air baku Mengembangkan cakupan pelayanan air minum Rencana Induk Sistem Air Minum Perkotaan Menyediakan sarana perumahan dan permukiman, antara lain air minum yang bersih, listrik, telepon, dan sanitasi yang sehat secara luas dan merata. Menangani kebocoran air RPJP Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah. RPJM Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional.
Halaman 6 - 40
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5
Melakukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan
LAPORAN AKHIR
RTRW Mengembangkan jalan lingkar dalam dan lingkar luar. RENSTRA Dinas PU Memantapkan daya dukung infrastruktur daerah : Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur harus mengutamakan pembangunan dan pengembangan aksesibilitas transportasi darat yang menghubungkan pusatpusat kegiatan local dan wilayah serta mengintegrasikannya dengan rencana pembangunan bidang kelistrikan, irigasi dan air bersih serta sarana dan prasarana perkotaan lainnya. Program pembangunan infrastruktur perdesaan : Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan dan jembatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan Peningkatan kemampuan SDM dalam pembangunan jalan RPIJM Menyediakan prasarana jalan lingkungan permukiman kota dan desa Mempersiapkan aksesibilitas untuk Desa tertinggal. Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan Peningkatan kemampuan SDM dalam pembangunan jalan Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan dan pembangunan jalan; Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat masyarakat di dalam pengelolaan jalan lingkungan RPJP Pembangunan kehutanan serta perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam RPJM Meningkatan dan menyediakan ruang terbuka hijau 30% secara proporsional di seluruh wilayah kota. Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumber daya hutan Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Program peningkatan pengendalian polusi Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup RTRW Pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau Pengendalian kegiatan budidaya yang
Halaman 6 - 41
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi berdampak kepada kelestarian lingkungan hidup. Mengembangkan kawasan lindung dan / atau kawasan budidaya tidak terbangun disekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai zona penyangga Strategi Kebijakan pengembangan kawasan strategis perspektif fungsi dan daya dukung lingkungan hidup RENSTRA Dinas PU Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) : Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) RENSTRA DKP2K Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dibidang kebersihan Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah pada sembarang tempat, tetapi membuang sampah melalui TPS Melaksanakan pembinaan pada warga melalui Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dan nyaman Meningkatkan SDM petugas kebersihan melalui pelatihan penyuluhan Meningkatkan peranserta masyarakat membuang sampah pada tempatnya Penyusunan program pengembangan RTH Pemeliharaan RTH Pengembangan Taman Rekreasi
KEBIJAKAN 3 : Mewujudkan Pemerataan Penyediaan dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Perkotaan NO 1
KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA
STRATEGI Mengembangkan dan pelayanan air bersih
memperluas
LAPORAN AKHIR
jaringan
RPJMD Pengembangan pengelolaan sumber daya air Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah RTRW Mengembangkan prasarana sumber daya air. RENSTRA DInas PU Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin Pembangunan jaringan air bersih/air minum RPIJM - Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Sederhana (IPAS) - Meningkatkan supply sumber air baku Mengembangkan cakupan pelayanan air minum Rencana Induk Sistem Air Minum Perkotaan Menyediakan sarana perumahan dan
Halaman 6 - 42
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2
3
Meningkatkan kualitas air bersih permukiman perkotaan
Meningkatkan target pengelolaan air limbah
LAPORAN AKHIR
pelayanan
sistem
permukiman, antara lain air minum yang bersih, listrik, telepon, dan sanitasi yang sehat secara luas dan merata. Menangani kebocoran air RPJMD Pengembangan pengelolaan sumber daya air Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah RTRW Melestarikan daerah resapan air untuk menjaga ketersediaan sumberdaya air. Mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di sempadan mata air yang dapat mengganggu kualitas air, kondisi fisik dan mengurangi kuantitas debit air. Menetapkan kawasan strategis dari sudut pandang fungsi dan daya dukung lingkungan berupa Kawasan Resapan Air RENSTRA DInas PU Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin Pembangunan jaringan air bersih/air minum RPIJM - Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Sederhana (IPAS) Rencana Induk Sistem Air Minum Perkotaan Menyediakan sarana perumahan dan permukiman, antara lain air minum yang bersih, listrik, telepon, dan sanitasi yang sehat secara luas dan merata. RPJMD Program Lingkungan Sehat Perumahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup RTRW Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan. Meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah. RPIJM Menyiapkan lingkungan perumahan yang bersih dan sehat Meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan fasilitas dan bantuan teknis perbaikan rumah pada kawasan kumuh Melakukan penanganan terhadap permukiman padat maupun cenderung kumuh Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan Peningkatan akses pelayanan air limbah baik
Halaman 6 - 43
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4
Meningkatkan persampahan
pelayanan
LAPORAN AKHIR
bidang
pengelolaan
melalui sistem on site maupun sistem off site di perkotaan dan pedesaan. Melakukan pembinaan teknis dalam peningkatan peran pemerintah provinsi, kota/kab dalam pengembangan prasarana dan sarana air limbah Melakukan optimalisasi dan rehabilitasi Pengelolaan Sistem Air Limbah (IPAL &IPLT) Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dalam peningkatan kerja Pengelolaan Sistem air limbah RENSTRA Dinas PU Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin Pembangunan saluran drainase/gorong- gorong SSK Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di sektor air limbah domestik; Mendorong peningkatan sumber pendanaan alternatif di luar APBD Kota Sungai Penuh. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan air limbah domestik; Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembangunan dan pengelolaan sektor air limbah domestik. Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik; RENSTRA Dinas Kesehatan Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat. RTRW Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan. RPIJM Mengembangkan pola kerja sama regional dalam penanganan sampah Program Peningkatan Kualitas Sistem Pengolahan Akhir Sampah Penangan pengelolaan persampahan melalui program 3R Meningkatkan peran swasta dalam pengelolaan persampahan Membuat regulasi yang bisa menarik keterlibatan swasta dalam pengurangan produksi sampah dan peningkatan proses pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan sampah sampai ke pendaur-ulangan Program Pengembangan Program Dan Perencanaan Pembangunan Persampahan : Penyusunan masterplan persampahan Meningkatkan peran Pemerintah Provinsi untuk
Halaman 6 - 44
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5
Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada wilayah perkotaan
LAPORAN AKHIR
memfasilitasi dalam penyelesaian MoU antara Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh - Pengurangan volume sampah melalui peningkatan upaya pemilahan, pemanfaatan, daur ulang sampah dan pembuatan kompos dengan skala individu, kawasan/lingkungan dan skala kota - Pembinaan kelompok masyarakat (pemulung, organisasi di tingkat lingkungan hunian) - Penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurangan timbulan dan pengelolaan sampah DKP2K Meningkatkan pengawasan di lapangan Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dibidang kebersihan Meningkatkan peranserta masyarakat membuang sampah pada tempatnya Meningkatkan informasi-informasi pada masyarakat Melaksanakan pembinaan pada warga melalui Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dan nyaman Meningkatkan sumberdaya manusia yang menyadari akan pentingnya kebersihan Meningkatkan informasi-informasi pada masyarakat Meningkatkan SDM petugas kebersihan melalui pelatihan penyuluhan Meningkatkan pengawasan di lapangan RENSTRA Dinas Kesehatan Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat. SSK Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan persampahan; Meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk sektor persampahan; RPJMD Program pengendalian banjir Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/ bronjong Program pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong dan tembok penahan tebing aliran sungai RTRW Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan prasarana umum skala lokal dan regional : Mengembangkan sistem prasarana drainase secara terpadu. Strategi pemeliharaan dan pelestarian fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau RPIJM Melakukan pengembangan dan pengelolaan
Halaman 6 - 45
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi sungai Melakukan penanganan genangan sementara air hujan Melakukan penanganan saluran drainase dan gorong – gorong yang rusak dan sedimentasi Mendorong masyarakat dalam pembuatan lobang biopori / green drainage Pemeliharaan jaringan drainase, program ini dilaksanakan untuk daerah atau jalan yang sudah ada jaringan saluran drainasenya sehingga pekerjaannya berupa perbaikan saluran yang rusak dan penggalian endapan lumpur/tanah akibat sedimentasi Normalisasi Sungai, program ini dilakukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan sehingga memerlukan pengerukan dan pelebaran untuk tetap memperlancar aliran sungai. Pembersihan parit, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan swasta melalui Dinas Kebersihan, hanya pada saluran drainase sepanjang jalan protokol. Melakukan penanggulangan terhadap kawasan permukiman yang rawan bencana genangan / banjir RENSTRA Dinas PU Pelaksanaan normalisasi saluran sungai Optimalisasi fungsi jaringan yang telah dibangun Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) SSK Mendorong pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan drainase Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait pengelolaan drainase RPJP Pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengurangan kesenjangan wilayah. RPJM Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional. RTRW Mengembangkan jalan lingkar dalam dan lingkar luar. RENSTRA Dinas PU Memantapkan daya dukung infrastruktur daerah : Kegiatan pembangunan sarana dan -
6
Penataan sistem jaringan jalan lingkungan secara terpadu pada wilayah perkotaan
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 46
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi prasarana infrastruktur harus mengutamakan pembangunan dan pengembangan aksesibilitas transportasi darat yang menghubungkan pusatpusat kegiatan local dan wilayah serta mengintegrasikannya dengan rencana pembangunan bidang kelistrikan, irigasi dan air bersih serta sarana dan prasarana perkotaan lainnya. Program pembangunan infrastruktur perdesaan : Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan dan jembatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan Peningkatan kemampuan SDM dalam pembangunan jalan RPIJM Menyediakan prasarana jalan lingkungan permukiman kota dan desa Mempersiapkan aksesibilitas untuk Desa tertinggal. Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan Peningkatan kemampuan SDM dalam pembangunan jalan Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan dan pembangunan jalan; Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat masyarakat di dalam pengelolaan jalan lingkungan
KEBIJAKAN 4 : Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan infarstruktur perkotaan yang layak dan sehat NO
KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA
STRATEGI
1
Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang RPIJM tentang permukiman dan infrastruktur yang layak - Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap dan sehat. pentingnya pengelolaan air limbah DKP2K - Meningkatkan sumberdaya manusia yang menyadari akan pentingnya kebersihan
2
Melakukan kerjasama dengan lembaga lingkungan dalam pengelolaan sanitasi
RPJMD - Meningkatkan peran dan partisipasi lembaga sosial kemasyarakatan lainnya dalam pembangunan - Penataan dan penguatan kapasitas kelembagaan daerah - Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 47
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah RPIJM - Mengembangkan lembaga yang bertanggungjawab dalam pembangunan perumahan dan permukiman pada semua tingkatan pemerintahan serta fasilitasi pelaksanaan penataan ruang permukiman yang transparan dan partisipatif. Dinas Kesehatan
3
Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi instansi terkait permukiman dan infrastruktur perkotaan
4
Peningkatan manajemen kerjasama regional dengan daerah sekitar dalam pengelolaan sanitasi
5
Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan
LAPORAN AKHIR
- Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka sinergisme, koordinasi diantara pelaku pembangunan guna mendorong pembangunan berwawasan kesehatan. SSK - Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kebijakan daerah di sektor air limbah domestik; RPJMD - Terselenggaranya koordinasi perencanaan lingkup pemerintahan baik Pusat dan Daerah SSK - Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar kegiatan dan antar wilayah dalam pembangunan air limbah. - Penyamaan persepsi para pengambil keputusan akan prioritas dan pentingnya pengelolaan sanitasi. SSK - Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar kegiatan dan antar wilayah dalam pembangunan air limbah. - SKPD teknis yaitu Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda perlu mencari alternatif pembiayaan untuk sektor persampahan diluar APBD Kab/Kota. - Meningkatkan peran Pemerintah Provinsi untuk memfasilitasi dalam penyelesaian MoU antara Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh. RPJMD - Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan RPIJM - Program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Dan Swasta Meningkatkan Sistem Pengelolaan Persampahan: - Memfasilitasi pembiayaan prasarana dan sarana lingkungan perumahan melalui pembangunan perumahan yang bertumpu pada masyarakat. - Penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurangan timbulan dan pengelolaan sampah
Halaman 6 - 48
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi DKP2K - Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dibidang kebersihan - Melaksanakan pembinaan pada warga melalui Kepala Desa/Lurah tentang kota bersih dan nyaman SSK - Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi dalam pengelolaan sanitasi; - Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi, melalui pemberian penghargaan dan sanksi.
KEBIJAKAN 5 : Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan NO
STRATEGI
1
Mendorong pihak swasta/pengembang untuk membangun perumahan guna memenuhi kebutuhan penduduk kota.
2
3
KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA
RPIJM - Menciptakan iklim yang kondusif yang mampu menarik investor maupun pengembang untuk membangun fasilitas perumahan yang sehat, nyaman dan asri. - Melaksanakan MoU antara Pemerintah Daerah dengan Bapertarum, khususnya yang sudah ada progres pembangunan rumah ± 60%. Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan RPIJM propinsi untuk lebih meningkatkan kualitas - Memfasilitasi pembiayaan prasarana dan sarana pelayanan dan penanganan infrastruktur lingkungan perumahan melalui pembangunan perkotaan perumahan yang bertumpu pada masyarakat. - Penyediaan Anggaran operasional pengelolaan persampahan RPIJM - Membuat regulasi yang bisa menarik keterlibatan swasta dalam pengurangan produksi sampah dan peningkatan proses pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan sampah sampai ke pendaurulangan - Melakukan pembinaan teknis dalam peningkatan peran pemerintah provinsi, kota/kab dalam pengembangan prasarana dan sarana air limbah - Penyediaan Anggaran operasional pengelolaan persampahan Mendorong peran serta masyarakat setempat RPIJM untuk turut berpartisipasi dalam pengeloaan - Program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Dan infrasrtuktur perkotaan Swasta Meningkatkan Sistem Pengelolaan Persampahan dengan kegiatan:
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 49
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
6.3
KONSEKUENSI ATAU IMPLIKASI PENERAPAN STRATEGI PEMBANGUNAN
Kegiatan analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi adalah kegiatan untuk mengetahui konsekuensi dan dampak penerapan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan sebagai langkah antisipasi terhadap perubahan yang terjadi serta menghasilkan analisis konsekuensi yang menjadi dasar penyusunan program pembangunan kota/kabupaten. TABEL 6.20 ANALISIS IMPLIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN SUNGAI PENUH KEBIJAKAN 1 : Mewujudkan Permukiman yang layak, sehat dan berkelanjutan NO
STRATEGI
1
Pengembangan permukiman memperhatikan fungsi kawasan strategis yang sudah ditetapkan dalam RTRW Kota Sungai Penuh
2
3
IMPLIKASI POSITIF
- Kawasan strategis kota tetap terjaga sesuai dengan arahan RTRW - Mengurangi peningkatan kepadatan di pusat kota - Penyebaran pusat-pusat kegiatan perekonomian - Kemungkinan perubahan penggunaan lahan - Pengembangan kawasan permukiman baru Pembangunan permukiman yang - Meningkatkan kualitas sehat dan layak huni. lingkungan baik fisik maupun sosial - Mengurangi permukiman yang terindikasi kumuh menjadi lebih baik - Meningkatkan estetika lingkungan kota - Perlunya pendekatan sosial budaya kepada penduduk untuk dalam peningkatan kesehatan lingkungan permukiman Pengembangan permukiman dengan - Diperlukan sosialisasi kepada memperhatikan kondisi alam dan masyarakat mengenai konsep potensi bencana permukiman yang aman terhadap bahaya/bencana - Perlunya kesiapan masyarakat untuk untuk menerima teknologi pengamanan perumahan dari bencana - Mengurangi dampak yang
LAPORAN AKHIR
NEGATIF - Keterbatasan pengembangan permukiman disekitar kawasan strategis kota
- Tidak direkomendasi untuk membangun permukiman didaerah yang berbukit
Halaman 6 - 50
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4
Pengembangan memperhatikan lingkungan
permukiman kelestarian
ditimbulkan oleh bencana - Harus juga diikuti dengan pengembangan jalur evakuasi bencana - Pengembangan sarana dan prasarana penanganan bencana kebakaran disetiap lingkungan permukiman - Diperlukan simulasi rutin penanganan bencana - Penambahan RTH diseluruh wilayah kota - Perlu sosialisasi pentingnya RTH kepada masyarakat. - Meningkatkan peranserta masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan RTH yang ada saat ini - Persyaratan RTH 30% dalam RTRW dapat terpenuhi - Mengamankan benda cagar budaya dan sejarah dengan melindungi tempat serta ruang disekitar bangunan bernilai sejarah, dan situs purbakala
- Permasalahan lahan cukup menyulitkan pengembangan RTH kota
KEBIJAKAN 2 : Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat NO
STRATEGI
1
Melindungi potensi sumberdaya air bersih
2
Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
LAPORAN AKHIR
IMPLIKASI POSITIF
NEGATIF
- Tidak selalu tergantung dengan sumberdaya air yang ada diluar kota - Harus diikuti dengan pemantauan kualitas air - Perlu dijaga kualitas dan kuantitas sumber air bersih - Diperlukan pengelolaan/manajemen yang baik - Diperlukan kesadaran masyarakat pengguna air untuk menjaga/memelihara kondisi sumber air baku. - Lebih banyak lagi penduduk - Memerlukan lahan untuk perkotaan yang terlayani sanitasi pengembangan pengelolaan - Dapat mengurangi pencemaran sanitasi lingkungan - Masyarakat dan lingkungannya menjadi bersih dan sehat - Keindahan lingkungan
Halaman 6 - 51
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3
Meningkatkan pembangunan infrastruktur air bersih yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
4
Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
5
Melakukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan
- Lebih banyak lagi penduduk - Memerlukan dana yang tidak perkotaan yang terlayani jaringan sedikit untuk merehabilitasi air bersih jaringan yang sudah rusak - Masyarakat dapat menikmati - Memerlukan lahan untuk air bersih yang sehat dan layak pengembangan IPA dan dikonsumsi jaringan - Perlu diikuti dengan peningkatan kapasitas produksi IPA. - Memerlukan Rencana Induk Sistem Air Minum Perkotaan - Diperlukan teknologi pengelolaan air yang baik - Diperlukan dana yang tidak sedikit - Memungkinkan kerjasama dengan pihak swasta - Memudahkan akses antar - Memerlukan lahan untuk kawasan permukiman pengembangan jalan - Kegiatan sosial ekonomi dapat lingkungan berlangsung lancar - Perlu koordinasi dengan instansi terkait dalam pengembangan jalan lingkungan - Kondisi lingkungan tetap terjaga dengan baik - Kesehatan dan kebersihan lingkungan menjadi lebih baik
KEBIJAKAN 3 : Mewujudkan Pemerataan Penyediaan dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Perkotaan IMPLIKASI
NO
STRATEGI
1
Mengembangkan dan memperluas jaringan pelayanan air bersih
2
Meningkatkan kualitas permukiman perkotaan
3
Meningkatkan target pelayanan sistem pengelolaan air limbah
POSITIF
air
LAPORAN AKHIR
bersih
NEGATIF
- Penduduk akan terlayani secara - Kemungkinan terjadinya merata kebocoran cukup tinggi - Membutuhkan biaya yang tidak - Eksploitasi air baku semakin sedikit untuk pengembangan tinggi pelayanan air bersih - Produksi dan kualitas air bersih harus meningkat - Kualitas air bersih sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga layak dikonsumsi - Mendapatkan sumber air baku yang baik untuk menjaga kualitas produksi air bersih - Peningkatan kapasitas dan teknologi pengolahan air yang baik - Lingkungan menjadi lebih sehat - Memerlukan lahan yang cukup - Dapat memecahkan luas dan cukup sulit
Halaman 6 - 52
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
-
-
4
Meningkatkan pelayanan pengelolaan persampahan
bidang
-
-
5
Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada wilayah perkotaan
-
-
6
Penataan sistem lingkungan secara wilayah perkotaan
jaringan terpadu
jalan pada
-
permasalahan pembuangan air didapatkan di Kota Sungai limbah rumah tangga Penuh Pentingnya Peningkatan - Memerlukan pendanaan yang pemahaman masyarakat tidak sedikit untuk terhadap pentingnya pengembangan system pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah Sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan septic tank rumah maupun komunal Memerlukan sosialisasi dan - Memerlukan pendanaan yang pembinaan yang baik mengenai tidak sedikit untuk pengadaan pentingnya kebersihan dan sarana dan prasarana kesehatan lingkungan pengeloaan persampahan permukiman - Memerlukan lahan yang cukup Penyediaan sarana dan sebagai bagian dari prasarana persampahan pengeloaan persampahan Kesiapan SDM pengelolaan - Pelayanan belum akan persampahan maksimal apabila masih mengandalkan sarana dan prasarana yang ada Sistem jaringan drainase - Drainase dimanfaatkan terintegrasi dengan drainase penduduk untuk membuang kota dan drainase utama limbah rumah tangga Dapat menghindari terjadinya genangan pada kawasan Harus terintegrasi dengan jaringan jalan sehingga dapat menghindari kerusakan jalan akibat air yang meluap Jaringan jalan harus terpadu - Pengembangan jaringan jalan dengan jaringan drainase baru memrlukan dana yang Membuka akses antar kawasan tidak sedikit Meningkatkan kegiatan sosial - Memerlukan lahan yang cukup ekonomi masyrakat untuk pengembangan jalan - Kemungkinan konflik lahan bias saja terjadi
KEBIJAKAN 4 : Menumbuhkembangkan kerjasama dan peningkatan kelembagaan dalam mewujudkan permukiman dan infarstruktur perkotaan yang layak dan sehat NO
STRATEGI
1
Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang permukiman dan infrastruktur yang layak dan sehat.
2
Melakukan kerjasama dengan lembaga lingkungan dalam pengelolaan sanitasi
LAPORAN AKHIR
IMPLIKASI POSITIF
NEGATIF
- Melibatkan peran serta masyarakat dibidang kebersihan dan kesehatan lingkungan - Masyarakat merasa memiliki infrastruktur sendiri - Kondisi sanitasi kota akan tejaga dengan baik - Kesehatan dan kebersihan lingkungan akan terjaga dengnan baik
- Memerlukan waktu untuk membiasakan penduduk terlibat dalam pengelolaan infrastruktur
Halaman 6 - 53
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
3
Meningkatkan sinkronisasi permukiman perkotaan
koordinasi dan instansi terkait dan infrastruktur
4
Peningkatan manajemen kerjasama regional dengan daerah sekitar dalam pengelolaan sanitasi
5
Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan
- Integrasi antar kegiatan perencanaan akan terbentuk, sehingga sistem perencanaan infrastruktur perkotaan bias menyeluruh terlaksana - Memerlukan koordinasi yang rutin dilaksanakan antar instansi terkait - Kerjasama dengan pemerintah - Sangat tergantung dengan Kabupaten Kerinci dalam Kabupaten Kerinci dalam hal pengelolaan TPA pengeloaan TPA - Mengembangkan pola kerja sama regional dalam penanganan sanitasi - Perlu kesiapan masyarakat - Memerlukan waktu untuk untuk menerima program. membiasakan penduduk - Mengurangi pendanaan terlibat dalam pengelolaan pengembangan dan infrastruktur pemeliharaan infrastruktur - Masih ada sebagian - Masyarakat dapat merasa masyarakat belum peduli memiliki infrastruktur yang ada terhadap pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur
KEBIJAKAN 5 : Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penanganan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan NO
STRATEGI
1
Mendorong pihak swasta/pengembang untuk membangun perumahan guna memenuhi kebutuhan penduduk kota.
2
Memanfaatkan bantuan pemerintah pusat dan propinsi untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan infrastruktur perkotaan
3
Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan
LAPORAN AKHIR
IMPLIKASI POSITIF
NEGATIF
- Melibatkan pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan drainase - Menumbuhkan iklim investasi pengembangan permukiman kota - Dapat mengarahkan perkembangan permukiman perkotaan - Peran pemerintah dalam penyuluhan kesadaran masyarakat - Bekerjasama dengan pihak propinsi/pusat dalam hal pendanaan pembangunan infrastruktur perkotaan - Mengurangi beban pendanaan pemerintah kota - Melibatkan peran dan partisipasi masyarakat masyarakat di dalam pengelolaan infrastruktur - Masyarakat merasa memiliki infrastruktur yang dikelolanya
- Masalahan ketersediaan lahan yang luas dapat menjadi hambatan dalam pengembangan perumahan
-
-
Memerlukan waktu dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan drainase
Halaman 6 - 54
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Halaman 6 - 55
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kegiatan perumusan program pembangunan dalam skala kota dan kawasan sebagai arahan kebutuhan program investasi merupakan merupakan kegiatan untuk merumuskan program pembangunan yang aplikatif, riil, dan terukur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah dalam skala kota maupun kawasan sebagai pelaksanaan strategi dan arahan kebutuhan program investasi SPPIP. Rumusan indikasi program ini didasarkan atas proses penetapan tujuan dan kebijakan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh berdasarkan hasil identifikasi potensi permasalahan serta kebutuhan pengembangan dan pembangunan, dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang sebelumnya sudah disepakti dlam forum-forum diskusi bersama Pokjanis. Tindak lajut dari hasil kajian dan kesepakan forum diskusi tersebut adalah dengan menyusun analisis dan kajian implikasi strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Kota Sungai Penuh. Program pembangunan permukiman dan infrstruktur perkoataan baik pada skala kota ataupun pada skala kawasan diharapkan dapat menjadi acuan atau rujukan programprogram pembangunan permukiman dan infrfatrukur perkotaan di Kota Sungai Penuh. Program ini dirinci kedalam alokasi waktu per lima tahun-an pertama hinga lima tahunan-an ke empat, serta perkiraan sumber-sumber pendanaan dan instansi yang terkait didalm pelaksanaan program dimaksud. Program pada lima tahun-an pertama dialokasikan khusus pada kawasan priroitas ke 1 yaitu berdasrkan hasil kajian analisis sebelumnya memerlukan penanganan segera. Namun demikian pada periode lima tahun-an pertama ini juga dialokasikan program-program untuk skala perkotaan yang bersifat mendesak dan perlu segera dilaksanakan. Penyusunan program-program pembangunan permukiman dan infrastruktur Perkotaan di Kota Sungai Penuh akan dibagi dalam 2 kelompok/bagian, yaitu : 1. Indikasi program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan skala perkotaan secara menyeluruh. 2. Indikasi program untuk Kawasan Prioritas
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 1
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 7.1 PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR SKALA PERKOTAAN INSTANSI TERKAIT
I 1
Pembangunan permukiman sehat dan layak huni.
yang
Penataan kawasan perumahan kepadatan tinggi Penyusunan instrumen pengendalian bangunan perumahan (Zoning Regulation) Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana lingkungan Perumahan Program pembangunan infrastruktur perkotaan Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar bagi penduduku kota Penataan Kawasan Permukiman Tradisional Perbaikan rumah tradisional Penyediaan infrastruktur sanitasi dan air bersih
LAPORAN AKHIR
SUMBER DANA
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Penyusunan RDTR Kawasan Strategis Kota
Pengembangan permukiman memperhatikan fungsi kawasan strategis yang sudah ditetapkan dalam RTRW Kota Sungai Penuh
2
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
APBD, Prop/ Kota
Pusat Kota Permanti, Pondok Agung, Sungai Penuh, Pasar, Pasar Baru, Amar Sakti Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Dinas PU
Dinas PU
APBD, Prop/ Kota, APBN APBD, Prop/ Kota, APBN APBD, Prop/ Kota, APBD, Prop/ Kota, APBN
Kota Sungai Penuh Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung, Sungai Liuk, Koto
Dinas PU, Dinkes
APBD, Prop/ Kota, APBN
Dinas PU
APBD, Prop/ Kota, APBN
Dinas PU Dinas PU Dinas PU
Halaman 7 - 2
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
Bento, Koro Renah, Dusun Baru
3
Penataan kawasan permukiman yang cenderung kumuh : Penyediaan sarana sanitasi dan air bersih Pengembangan permukiman dengan Pengembangan Perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan konstruksi tahan gempa potensi bencana Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran Sosialisasi permukiman konstruksi tahan gempa Penyediaan sarana pencegahan bahaya kebakaran Penyediaan penanda arah jalur evakuasi bencana banjir dan ruang evakuasi bencana banjir Penyediaan penanda arah jalur evakuasi bencana dan ruang Evakuasi bencana gempa bumi Penyediaan penanda arah jalur evakuasi bencana dan ruang evakuasi bencana gerakan tanah Penyediaan penanda arah jalur evakuasi bencana kebakaran
LAPORAN AKHIR
Desa Gedang, Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Dinas PU, Dinkes
Dinas PU Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
BPBD BPBD, Dinas PU BPBD, Dinas PU BPBD, Dinas PU
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Jl. Soekarno Hatta, Kec, Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 3
APBD, Prop/ Kota, APBN APBD, Prop/Kota APBN APBD Prop/kota APBD Prop/Kota APBD Prop/Kota APBD Prop/Kota APBN
BPBD, Dinas PU
APBD Prop/Kota
BPBD, Dinas PU BPBD, Dinas PU,
APBD Prop/Kota APBD Prop/Kota
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
BLHKP DED PSD Pusat Evakuasi Bencana Di Kec. Sungai Penuh Pembangunan PSD Pusat Evakuasi Bencana Di Kec. Sungai Penuh 4
Pengembangan memperhatikan lingkungan
permukiman kelestarian
5
Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang tentang permukiman dan infrastruktur yang layak dan sehat.
Pengembangan permukiman pada wilayah yang datar Pengembangan taman (RTH) pada kawasan permukiman Pengelolaan sanitasi lingkungan permukiman Penyuluhan/sosialisasi tentang permukiman yang sehat
BPBD, Dinas PU, BLHKP BPBD, Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, Dinkes
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
APBD Prop/Kota Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Dinas Kesehatan, Dinas PU Dinas Kesehatan, Dinas PU DinKes, Dinas PU
Kota Sungai Penuh
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Program peningkatan partisipasi masyarakat
LAPORAN AKHIR
APBD, Prop/Kota, APBN APBD, Prop/Kota, APBN APBD Prop/Kota APBD Prop/Kota APBD Prop/Kota
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 4
APBD Prop/Kota APBD Prop/Kota APBD Prop/Kota
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi INSTANSI TERKAIT
LAPORAN AKHIR
Mengundang pihak pengembang/investor untuk melakukan pembangunan permukiman Mensyaratkan pihak pengembang untuk membangun perumahan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
Kota Sungai Penuh
Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 5
SUMBER DANA
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
Mendorong pihak swasta/ pengembang untuk membangun perumahan guna memenuhi kebutuhan penduduk kota.
LOKASI
2017
7
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
Dinas PU, BAPPEDA
APBD Prop/Kota
Dinas PU, BAPPEDA
APBD Prop/Kota
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
II 1
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL) Pembangunan permukiman yang Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan sehat dan layak huni. Lingkungan (RTBL) Kawasan Pasar Rehabiitasi Bangunan Bersejarah
3
Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
LAPORAN AKHIR
Desa Pasar Baru
Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK) Kota Sungai Penuh
Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung, Sungai Liuk, Koto Bento, Koro Renah, Dusun Baru Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung, Sungai Liuk, Koto Bento, Koro Renah, Dusun Baru Kota Sungai Penuh
Penyusunan Masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Sungai Penuh Penyusunan Masterplan Revitalisasi Kawasan Bukit Sentiong & Pra DED Penyusunan Masterplan Revitalisasi Kawasan Bukit Kahyangan Pra DED
Kota Sungai Penuh Desa Koto Tinggi Desa Talang Lindung
Pembangunan Sarana dan prasarana Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional/Bersejarah
2
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
Dinas PU, Bappeda Dinas PU, Bappeda, Pariwisata
APBD Kota, Prop APBD Prop/Kota, APBN
Dinas PU, Bappeda
APBD Kota, Propinsi APBD Kota, Prop
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, Bappeda Dinas PU, Bappeda,
Halaman 7 - 6
SUMBER DANA
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota,
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Pariwisata
Propinsi
Sepanjang Sungai Bungkal Seluruh Sungai Kota Sungai Penuh Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh Seluruh Sungai Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop
Desa Pasar Baru Desa Talang Lindung Kel Pasar Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, Dishub, BLH
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop
Perlindungan Sungai Perlindungan dan penguatan pembatas sungai Penghijauan sempadan sungai
dinding
Pengembangan jalan inspeksi
Pengembangan, pemeliharaan sempadan sungai Perlindungan Mata Air Penghijauan disekitar sumber air bersih Perlindungan disekitar mata air Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) RTH Kawasan Pasar Sungai Penuh RTH Kawasan Bukit Kahyangan Pengembangan taman kota dan taman persimpangan jalan
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 7
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Pengembangan taman lingkungan
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Kota Sungai Penuh Bt Merao, S. Bungkal, Bt Sangkir, S. Terung Jalan Protokol Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
Dinas PU, BLHKP Din Pertanian, BLHKP BLHKP Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop
Pengembangan pusat kegiatan olah raga Peningkatan sarana dan prasarana olah raga Pengembangan dan peningkatan RTNH lap. Parkir
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kel Pasar, Pasar Baru
Dinas PU, Disporabudpar Dinas PU, Disporabudpar Dinas PU, DKP3K, Dishub
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop
Pengembangan Pariwisata/Cagar Budaya Peningkatan dan pengembangan kawasan pariwisata budaya
Kota Sungai Penuh
Disporabudpar
APBD Kota, Prop
Pengembangan RTH sempadan sungai
Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan
Pengembangan RTH Hutan Kota Pengembangan RTH Pemakaman Umum Pengembangan RTH Privat Penataan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 8
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4
Melakukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan
LAPORAN AKHIR
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
Peningkatan dan pengembangan kawasan pariwisata alam
Kota Sungai Penuh
Disporabudpar
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)
Kota Sungai Penuh
Disporabudpar, BAPPEDA
Revitalisasi kawasan permukiman tradisional/bersejarah Pelestarian cagar budaya
Kota Sungai Penuh Pondok Agung, Kel Sungai Penuh
Melakukan analisis dampak lingkungan pada kegiatan pengelolaan sanitasi dan pembangunan yang berkaitan dengan lingkungan hidup
Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 9
SUMBER DANA
Dinas PU, Disporabudpar
APBD, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, Bappeda, Pariwisata
APBD Kota, Propinsi
Disporabudpar
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
III 1
2
3
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Melindungi potensi sumberdaya air 1. Pengembangan Pemanfaatan Sumber air bersih baku untuk air untuk air minum
Meningkatkan pembangunan infrastruktur air bersih yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan Permukiman
Mengembangkan dan memperluas jaringan pelayanan air bersih
2. Pengembangan sumber air bersih (mata air) di desa-desa Master Plan SPAM di Kota Sungai Penuh Bantuan Teknis/Administratif/ Manajemen SPAM Perdesaan/Pembangunan IPAS di Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Pengembangan IPA Kumun Debai kapasitas 30 lt/dtk. Pengembangan IPA Tanah Kampung kapasitas 10 lt/dtk Pengembangan IPA Simpang 3 Rawang kapasitas 100 lt/dtk
LAPORAN AKHIR
Sungai Batang Merao, Sungai Jernih, Ampuh, Batang Sangkir, S. Renah Kayu Embun Desa Gedang Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kumun Debai
Tanah Kampung
Hamparan Rawang
Halaman 7 - 10
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, PDAM
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, PDAM Dinas PU, PDAM Dinas PU, PDAM Dinas PU, PDAM PDAM PDAM, Dinas PU, Kemen PU PDAM, Dinas PU, Kemen PU PDAM, Dinas PU, Kemen PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
LAPORAN AKHIR
Pengembangan/Pemeliharaan IPA Pelayang Raya dan IPA Rawang
Pelayang Raya
Pembangunan prasarana air bersih Kran Umum dan HU
Kota Sungai Penuh
Pengembangan teknologi pengolahan air bersih sehingga layak dikonsumsi
Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 11
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
PDAM, Dinas PU, Kemen PU PDAM, Dinas PU, Kemen PU PDAM, Dinas PU, Kemen PU
SUMBER DANA
APBD Kota/Prop, APBN
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi INSTANSI TERKAIT
IV 1
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
SUMBER DANA
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN AIR LIMBAH Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
A. Pengelolaan Air Limbah Pengadaan faslitas MCK
Meningkatkan target pelayanan sistem pengelolaan air limbah
Kota Sungai Penuh
Pengembangan IPAL
Kota Sungai Penuh
Pengembangan sistem pengolahan limbah tinja
Kota Sungai Penuh
Pengembangan sistem pembuangan air limbah rumah tangga individual/komunal
Kota Sungai Penuh
Rehabilitasi/Peningkatan/Pembangunan SANIMAS diseluruh kota
Kota Sungai Penuh
Rehabilitasi/Peningkatan/Pembangunan Drainase diseluruh kota 2
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
Dinas PU, Kemen PU Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA, Dinkes Dinas PU
Kota Sungai Penuh
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
B. Perencanaan/Pengembangan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
LAPORAN AKHIR
Kota Sungai Penuh
Dinas PU,
Halaman 7 - 12
APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi INSTANSI TERKAIT
Penyusunan MasterPlan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Dinas PU, BAPPEDA
DED Pembangunan IPAL
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Pembangunan IPAL
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Limbah (IPAL)
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
Pengadaan Mobil Tinja
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
Pengadaan IPLT
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
Pembangunan Septik Tank Komunal
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
Study Kelayakan Pembangunan IPAL
Halaman 7 - 13
SUMBER DANA
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
Kota Sungai Penuh
Study AMDAL Pembangunan IPAL
LAPORAN AKHIR
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi INSTANSI TERKAIT
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin
Pembangunan MCK ++ Pembangunan Drainase Limbah
3
4
Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan
Melakukan kerjasama lembaga lingkungan pengelolaan sanitasi
C. Partisipasi Masyarakat Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK Umum) Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun IPAL Komunal) Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait dengan Koordinasi dengan instansi dan lembaga dalam terkait tentang teknologi pengolahan air limbah
LAPORAN AKHIR
SUMBER DANA
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP, Dinkes
APBD Kota/Prop
Dinas PU, BLHKP, Dinkes Dinas PU, BLHKP, Dinkes Dinas PU, BLHKP, Dinkes
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 14
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
5
PERSAMPAHAN Meningkatkan pelayanan bidang pengelolaan persampahan
2029-2033
2024-2028
2019-2023
INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Sistem Persampahan Pengembangan sistem pengolahan sampah Kota Sungai Penuh Pengembangan TPS Kota Sungai Penuh Pengembangan TPST dengan metode 3 R Kota Sungai Penuh Penyusunan Master Plan Persampahan Kota Sungai Penuh Penyediaan sarana dan prasaranan pengelaolaan persampahan Pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan
LAPORAN AKHIR
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 15
DKP3K, Dinas PU, Kemen PU DKP3K, Dinas PU, Kemen PU DKP3K, Dinas PU, Kemen PU DKP3K, Dinas PU, Kemen PU DKP3K, Dinas PU, Kemen PU DKP3K, Dinas PU
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Sosialisasi dan kampanye penggalakan pengelolaan sampah terpadu 3 R 6
7
Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan infrastruktur perkotaan
Penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan
Peningkatan manajemen kerjasama regional dengan daerah sekitar dalam pengelolaan sanitasi
Koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci mengenai pengelolaan TPA
Kota Sungai Penuh
Kota Sungai Penuh
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
DKP3K, Dinas PU, Kesehatan
APBD Kota/Prop
DKP3K, Dinas PU, Kesehatan
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Kota Sungai Penuh
DRAINASE 8
Penyusunan Data Base Drainase Kota Kota Sungai Penuh Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada wilayah perkotaan
Penyusunan Master Plan Drainase Kota Pengembangan saluran primer drainase
Pengembangan, rehabilitasi dan pemeliharaan sistem jaringan sekunder yang terintegrasi dengan sungai-sungai kecil dan besar
LAPORAN AKHIR
Kota Sungai Penuh Kec Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Halaman 7 - 16
Dinas PU
Dinas PU Dinas PU
Dinas PU, Kemen PU, BLH
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
INSTANSI TERKAIT
Pengembangan, rehabilitasi dan pemeliharaan pemeliharaan sistem jaringan tersier Perkuatan Lembaga SDM
Kota Sungai Penuh
Dinas PU
Kota Sungai Penuh
Dinas PU
Sosialisai Pengelolaan Drainase
Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Kota Sungai Penuh
Dinas PU
Pemeliharaan saluran drainase Normalisasi Sungai/Parit
LAPORAN AKHIR
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN
Halaman 7 - 17
Dinas PU Dinas PU
SUMBER DANA
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
V 1
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN 1. Penyusunan Data Base Jalan Kota Penataan sistem jaringan lingkungan secara terpadu wilayah perkotaan
jalan pada 2. Penyusunan Rencana Transportasi Jalan Kota
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, Kemen PU
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, Kemen PU
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, Kemen PU
Kota Sungai Penuh
Dinas PU, Kemen PU
2. Peningkatan Jalan Lingkungan Permukiman
3. Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 18
SUMBER DANA
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 7.2 PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS 1
I 1
2
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Melestarikan permukiman tradisional Rehabilitasi Rumah Larik dan lumbung padi sebagai salah satu kawasan strategis kuno untuk dijadikan museum kota Memperbaiki bangunan rumah yang memiliki ornamen lokal dan rumah larik Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana lingkungan Perumahan
Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan
Penyediaan RTH Kawasan Permukiman Tradisional Penataan bangunan dan perbaikan kualitas rumah yang tidak layak huni Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar bagi penduduk kawasan Pembuatan rumah contoh tahan gempa
3
Pembangunan hydrant pemadam kebakaran Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana Pembangunan bak penampungan air
LAPORAN AKHIR
Kel. Sungai Penuh, (Desa Pondok Agung, Permanti)
Sungai Penuh, Permanti Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Desa Gedang, Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung Kel S Penuh,
Halaman 7 - 19
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, Disporabudpar, Kemenpar
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, DinKes Dinas PU, BPBD
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Dinas PU, BPBD
APBD Kota/Prop
Dinas PU,
APBD
Dinas PU, BLHKP Dinas PU
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
4
Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
Pengadaan alat pemadam kebakaran “mini” yang bisa masuk kepelosok permukiman Pengembangan jalur hijau sepanjang Sungai Bungkal Pengembangan RTH berupa taman publik atau taman lingkungan di kawasan prioritas Pengembangan RTH di Lapangan Merdeka
5
6
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan permukiman tradisional didalam kawasan Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
Penyuluhan mengenai penting dan berperannya permukiman tradisional dalam membentuk wajah kota Memeberikan bantuan rehabilitasi perumahan yang telah rusak Penyuluhan mengenai persyaratan rumah di kawasan rawan bencana (gempa, kebakaran)
Pembuatan prototype/rumah contoh yang memenuhi syarat sesuai dengan kondisi kebencanaan
LAPORAN AKHIR
Permanti, Pdk Agung, Gedang Kel Sungai Penuh, Permanti, Pondok Agung, Gedang Desa Pasar, Kel Sungai Penuh Kawasan Prioritas Kel Pasar Sungai Penuh Kel S Penuh, Permanti, Pondok Agung Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Kawasan Prioritas
Halaman 7 - 20
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
BPBD
Kota/Prop
Dinas PU, BPBD Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Dinas PU, BAPPEDA
APBD Kota/Prop
Dinas PU, BAPPEDA, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA, BLHKP
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
II 1
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL) Melestarikan permukiman tradisional Penyusunan RTBL Kawasan Permukiman sebagai salah satu kawasan strategis Tradisional kota Melestarikan bangunan peninggalan sejarah
2
Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan
Penataan bangunan dan perbaikan kualitas rumah yang tidak layak huni
Kel. Sungai Penuh, (Desa Pondok Agung, Permanti) Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, Disporabudpar, Kemenpar
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Dinas PU Revitalisasi Pasar Tanjung Bajure menjadi pasar modern
Desa Pasar Baru Desa Pasar Baru
Dinas PU
Desa Pasar Baru, Kel Pasar
Dinas PU, Dishub
Kel Pasar, Kel Sungai Penuh Kel Pasar, Kel Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Kel Pasar, Kel Sungai Penuh
Dinas PU, BLHKP
Pengaturan Pedagang Kaki Lima (PKL)
3
Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
Pengaturan parkir kendaraan bermotor Perlindungan Sungai Perlindungan dan penguatan dinding pembatas sungai sepanjang Sungai Bungkal Penghijauan Sepanjang Sungai Bungkal Pengembangan Jalan Inspeksi
Perlindungan Mata Air
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 21
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Pengamanan/Perlindungan sumber mata air
Desa Gedang, Kel. Sungai Penuh
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Penataan Ruang Terbuka Hijau Pengembangan taman kota dan taman persimpangan jalan Pengembangan taman lingkungan Pengembangan RTH sempadan sungai Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 22
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TAHUN PELAKSANAAN
III 1
2
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Menjaga sumber air bersih desa dan Membuat pengamanan disekitar sumber mata air bersih sekitarnya dari pencemaran Memanfaatkan semaksimal mungkin sumber air bersih yang ada di kawasan prioritas : pembuatan jaringan baru Meningkatkan kualitas dan kuantitas Menambah jaringan air bersih di kawasan prioritas pelayanan air bersih didalam kawasan Pengembangan PAMSIMAS
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Pembangunan hidran umum (HU)
LAPORAN AKHIR
2029-2033
APBD Kota/Prop
2024-2028
Dinas PU, PDAM
2019-2023
Kel. Sungai Penuh, (Desa Pondok Agung, Permanti)
2018
SUMBER DANA
2017
INSTANSI TERKAIT
LOKASI
2016
PROGRAM/KEGIATAN
2015
STRATEGI
2014
NO
Halaman 7 - 23
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
1
AIR LIMBAH Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan
Peningkatan faslitas MCK komunal
Pengembangan sistem pembuangan air limbah rumah tangga individual/komunal
Pengembangan sistem septic tank komunal ramah lingkungan
Pembuatan saluran air limbah
2
PERSAMPAHAN Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer Pengadaan gerobak motor sampah
LAPORAN AKHIR
Kel Sungai Penuh, Permanti, Pondok Tinggi Kel Sungai Penuh, Permanti, Pondok Tinggi Kel Sungai Penuh, Permanti, Pondok Tinggi Kel Sungai Penuh, Permanti, Pondok Tinggi Kawasan Prioritas Kawasan
Halaman 7 - 24
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, Kemen PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, Kemen PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU,
APBD Kota/Prop,
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Pengadaan tong sampah Pemeliharaan sarana persampahan
LAPORAN AKHIR
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
Prioritas
BLHKP
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 25
SUMBER DANA
APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV 3
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DRAINASE Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
Pemeliharaan drainase utama (Sungai Bugkal) Pengembangan, rehabilitasi dan pemeliharaan sistem jaringan drainase DED Drainase sekitar pasar dan terminal Penataan Kembali Saluran dibelakang Pasar Tanjung Bajure
Drainase
Penataan Kembali Saluran Drainase permukiman di belakang pasar (Desa Gedang) Penataan drainase dibelakang rumah larik (antar rumah larik) Normalisasi sungai/parit
LAPORAN AKHIR
Kel Pasar, Kel. Sungai Penuh Desa Pasar Baru, Kel Pasar Desa Pasar Baru, Kel Pasar Desa Gedang, Desa Psar Baru Desa Gedang
Kel Sungai Penuh Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU Dinas PU, BLHKP Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU
Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 26
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
V 4
5
PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang Pembangunan jalan lingkungan permukiman terpadu dan berkelanjutan di kawasan Peningkatan jalan lingkungan permukiman permukiman Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan Pengembalian Fungsi Jalan yang terpakai oleh PKL (Desa Pasar Baru) Pembangunan jalur sepeda di pusat kota Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian)
Pembangunan jalan inspeksi tepi Sungai Bungkal
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Desa Pasar Baru Kel Pasar, Kel Sungai Penuh Kel Pasar, Kel Sungai Penuh, Desa Pasar Baru, Pondok Tinggu Kel Pasar, Kel Sungai Penuh
Halaman 7 - 27
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU APBD Kota, Prop Dinas PU Dinas PU, Dinas PU Dinas PU Dinas PU
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU APBD Kota/Prop, APBN Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 7.3 PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS 2 (KAWASAN KEPADATAN TINGGI PUSAT KOTA)
I 1
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Pembangunan permukiman yang Rehabilitasi Rumah Larik yang sudah rusak sehat dan layak huni serta mencegah Pembangunan dan peningkatan sarana dan terjadinya kekumuhan prasarana lingkungan Perumahan Kel. Dusun Baru Penyediaan RTH Kawasan Permukiman Tradisional
2
Pengarahan permukiman
Pengembangan
Membatasi perkembangan jumlah rumah
Pengaturan kepadatan permukiman
3
Penetapan peraturan pendirian bangunan
Pembuatan rumah contoh tahan gempa Penyusunan RTBL Kawasan Permukiman Padat Peraturan Pembangunan rumah tahan gempa
LAPORAN AKHIR
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, Disporabudpar, Kemenpar
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, BLHKP Kawasan Prioritas
Dinas PU
Kawasan Prioritas
Dinas PU
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BPBD Dinas PU Dinas PU, BPBD
Halaman 7 - 28
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Peraturan pembangunan rumah menghindari bahaya kebakaran 4
5
6
Penataan lingkungan permukiman
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan permukiman tradisional didalam kawasan Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
untuk
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BPBD
Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar bagi penduduk kawasan
Kawasan Prioritas
Dinas PU
Penataan bangunan dan perbaikan kualitas rumah yang tidak layak huni Penyuluhan mengenai penting dan berperannya permukiman tradisional dalam membentuk wajah kota Memeberikan bantuan rehabilitasi perumahan yang telah rusak Penyuluhan mengenai persyaratan rumah di kawasan rawan bencana (gempa, kebakaran)
Desa Koto Tinggi Kel Dusun Baru
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BAPPEDA Dinas PU, BAPPEDA, BPBD
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Pembuatan prototype/rumah contoh yang memenuhi syarat sesuai dengan kondisi kebencanaan
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BAPPEDA, BPBD
APBD Kota/Prop, APBN
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 29
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TAHUN PELAKSANAAN
II 1
2
4.
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL) Pembangunan permukiman yang Penyusunan RTBL Kawasan Permukiman sehat dan layak huni serta mencegah Tradisional terjadinya kekumuhan Melestarikan bangunan peninggalan sejarah
Pengarahan permukiman
Pengembangan
Penataan lingkungan permukiman
Pengaturan KDB, KLB dan tinggi bangunan dalam kawasan
Melakukan perbaikan pada rumah-rumah yang tidak layak huni Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan Pengembangan taman lingkungan Pengembangan RTH sempadan sungai
LAPORAN AKHIR
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kel. Dusun Baru (S. Bungkal)
Dinas PU
APBD Kota/Prop
Halaman 7 - 30
2029-2033
Kawasan Prioritas
2024-2028
APBD Kota/Prop, APBN
2019-2023
Dinas PU, Disporabudpar, Kemenpar
Kel. Dusun Baru
2018
SUMBER DANA
2017
INSTANSI TERKAIT
LOKASI
2016
PROGRAM/KEGIATAN
2015
STRATEGI
2014
NO
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TAHUN PELAKSANAAN
III 1
2
Peningkatan pelayanan air bersih PDAM di permukiman kawasan prioritas
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Pengembangan PAMSIMAS
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Pembangunan hidran umum (HU)
LAPORAN AKHIR
2029-2033
Menambah jaringan air bersih di kawasan prioritas
2024-2028
APBD Kota/Prop
2019-2023
Dinas PU, PDAM
2018
Kel. Dusun Baru
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Menjaga sumber air bersih desa dan Membuat pengamanan disekitar sumber mata air bersih sekitarnya dari pencemaran Memanfaatkan semaksimal mungkin sumber air bersih yang ada di kawasan prioritas
2017
SUMBER DANA
LOKASI
2016
INSTANSI TERKAIT
PROGRAM/KEGIATAN
2015
STRATEGI
2014
NO
Halaman 7 - 31
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
1
AIR LIMBAH Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan
Peningkatan faslitas MCK komunal
Pengembangan sistem pembuangan air limbah rumah tangga individual/komunal Pengembangan sistem septic tank komunal ramah lingkungan Pembuatan saluran air limbah
2
PERSAMPAHAN Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer Pengadaan gerobak motor sampah Pengadaan tong sampah Pemeliharaan sarana persampahan
LAPORAN AKHIR
Kel Dusun Baru, Desa Koto Tinggi Kel Dusun Baru, Desa Koto Tinggi Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 32
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV 3
5
2029-2033
INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DRAINASE Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
Normalisasi sungai/parit V 4
2024-2028
Kel. Dusun Baru Kawasan Prioritas Kel. Dusun Baru
2019-2023
Pemeliharaan drainase utama (Sungai Bugkal) Pengembangan, rehabilitasi dan pemeliharaan sistem jaringan drainase Penataan drainase dibelakang rumah larik (antar rumah larik)
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Meningkatkan pembangunan Pembangunan jalan lingkungan permukiman infrastruktur jalan lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan Peningkatan jalan lingkungan permukiman permukiman Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan Pembangunan jalur sepeda di pusat kota Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian) Pembangunan jalan inspeksi tepi Sungai Bungkal
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kel. Dusun Baru
Dinas PU
APBD Kota, Prop
Halaman 7 - 33
Dinas PU, BLHKP Dinas PU Dinas PU
Dinas PU Dinas PU, Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 7.4 PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS 3 PERMUKIMAN RAWAN LONGSOR KUMUN DEBAI
I 1
2
3
4
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Pembangunan permukiman yang Penataan bangunan dan perbaikan kualitas sehat dan layak huni serta mencegah rumah yang tidak layak huni terjadinya kekumuhan Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar bagi penduduk kawasan Pengembangan permukiman dengan Penetapan kawasan yang rawan bencana memperhatikan kondisi alam dan tanah longsor potensi bencana Penentuan kawasan permukiman yang aman dari bencana tanah longsor Pengembangan jalur evakuasi bencana Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
Pengarahan pembangunan permukiman ke daerah yang aman
Pengembangan RTH berupa taman publik atau taman lingkungan di kawasan prioritas Pengembangan RTH pada kawasan rawan longsor Relokasi permukiman yang berada pada kawasan rawan longsor Pembatasan pembangunan fisik pada kawasan rawan longsor
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Dinas PU, DinKes, PDAM Dinas PU, BPBD Dinas PU, BPBD Dinas PU, BPBD Dinas PU, BLHKP
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA Dinas PU, BAPPEDA,
Halaman 7 - 34
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kawasan Prioritas
2029-2033
Penyuluhan mengenai resiko pembangunan rumah di kawasan rawan bencana (longsor, gempa, kebakaran)
2024-2028
Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
2019-2023
5
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
BPBD
Sosialisasi relokasi permukiman yang berada pada kawasan rawan longsor Pembuatan prototype/rumah contoh yang memenuhi syarat sesuai dengan kondisi kebencanaan
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas
Halaman 7 - 35
Dinas PU, BAPPEDA, BPBD
APBD Kota/Prop
Dinas PU, BPBD Dinas PU, BAPPEDA, BPBD
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
II 1
2
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL) Pembangunan permukiman yang Penataan bangunan dan perbaikan kualitas sehat dan layak huni serta mencegah rumah yang tidak layak huni terjadinya kekumuhan
Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
Pengembangan infrastruktur permukiman kawasan prioritas Penyusunan Master Plan Kawasan Rawan Longsor Penghijauan pada kawasan permukiman Perlindungan dan penguatan dinding pembatas antara lahan terjal dengan kawasan permukiman Penghijauan pada kawasan berpotensi longsor Pengamanan/Perlindungan sumber mata air
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU Dinas PU, BLHKP
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 36
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TAHUN PELAKSANAAN
III 1
2
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Menjaga sumber air bersih desa dan Membuat pengamanan disekitar sumber mata air bersih sekitarnya dari pencemaran Memanfaatkan semaksimal mungkin sumber air bersih yang ada di kawasan prioritas : pembuatan jaringan baru Meningkatkan kualitas dan kuantitas Menambah jaringan air bersih di kawasan prioritas pelayanan air bersih didalam kawasan Pengembangan PAMSIMAS
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Pembangunan hidran umum (HU)
LAPORAN AKHIR
2029-2033
APBD Kota/Prop
2024-2028
Dinas PU, PDAM
2019-2023
Kawasan Prioritas
2018
SUMBER DANA
2017
INSTANSI TERKAIT
LOKASI
2016
PROGRAM/KEGIATAN
2015
STRATEGI
2014
NO
Halaman 7 - 37
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
1
AIR LIMBAH Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan
2
PERSAMPAHAN Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan
Peningkatan faslitas MCK komunal Pengembangan sistem pembuangan air limbah rumah tangga individual/komunal
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Pengembangan sistem septic tank komunal ramah lingkungan
Kawasan Prioritas
Pembuatan saluran air limbah
Kawasan Prioritas
Pengembangan TPS kontainer Pengadaan gerobak motor sampah Pengadaan tong sampah Pemeliharaan sarana persampahan
LAPORAN AKHIR
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
Dinas PU Dinas PU, Dinkes Dinas PU, Kemen PU, Dinkes Dinas PU, Kemen PU, Dinkes
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 38
SUMBER DANA
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV 3
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DRAINASE Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
Pengembangan, rehabilitasi dan pemeliharaan sistem jaringan drainase Normalisasi sungai/parit
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Halaman 7 - 39
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
V 4
5
PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang Pembangunan jalan lingkungan permukiman terpadu dan berkelanjutan di kawasan Peningkatan jalan lingkungan permukiman permukiman Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusunan Rencana sirkulasi jalan lingkungan Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian)
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU APBD Kota, Prop Dinas PU Dinas PU, Dinas PU Dinas PU
Halaman 7 - 40
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 7.5 PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS 4 (KAWASAN PERMUKIMAN TEPI SUNGAI DAN RAWAN BANJIR)
I 1
2
3
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Pembangunan permukiman yang Penataan bangunan dan perbaikan kualitas sehat dan layak huni serta mencegah rumah yang tidak layak huni terjadinya kekumuhan Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar bagi penduduk kawasan Pengembangan permukiman dengan Pembuatan rumah contoh tahan gempa memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana gempa dan banjir Pembuatan peraturan pembangunan permukiman disekitar aliran sungai
Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
Pembangunan jalur evakuasi bencana (gempa dan banjir) Pengembangan jalur hijau sepanjang Sungai disekitar permukiman
Pengembangan RTH berupa taman publik atau taman lingkungan di kawasan prioritas
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Bt Merao, S. Bungkal, Bt Sangkir, S. Terung Kawasan Prioritas Bt Merao, S. Bungkal, Bt Sangkir, S. Terung Kawasan Prioritas
Halaman 7 - 41
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2014
NO
2015
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU
Dinas PU, DinKes Dinas PU, BPBD
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Dinas PU, BPBD Dinas PU, BPBD
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Kawasan Prioritas
Pembuatan prototype/rumah contoh yang memenuhi syarat sesuai dengan kondisi kebencanaan
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas
Halaman 7 - 42
2029-2033
Penyuluhan mengenai persyaratan rumah di kawasan rawan bencana (gempa, banjir)
2024-2028
Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
2019-2023
4
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, BAPPEDA, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA, BLHKP
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TAHUN PELAKSANAAN
II 1
2
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL) Pembangunan permukiman yang Penataan bangunan dan perbaikan kualitas sehat dan layak huni serta mencegah rumah yang tidak layak huni terjadinya kekumuhan Penataan bangunan permukiman disekitar aliran sungai terutama menyangkut sanitasi lingkungan Pembuatan contoh rumah sehat yang tidak memanfaatkan sungai sebagai tempat pembuangan limbah Pengembangan permukiman Perlindungan Sungai memperhatikan kelestarian Perlindungan dan penguatan dinding pembatas sungai sepanjang Sungai Bungkal lingkungan Penghijauan Sepanjang Aliran Sungai
Pengembangan Jalan Inspeksi
Dinas PU, Dinkes
Desa Pasar Baru, Kel Pasar
2029-2033
Desa Pasar Baru
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
2024-2028
Dinas PU, Dinkes
2019-2023
Kawasan Prioritas
2018
SUMBER DANA
2017
INSTANSI TERKAIT
LOKASI
2016
PROGRAM/KEGIATAN
2015
STRATEGI
2014
NO
Dinas PU, BPBD
Dinas PU, BLHKP
Kawasan Prioritas
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Bt Merao, S. Bungkal, Bt Sangkir, S. Terung Bt Merao, S. Bungkal, Bt Sangkir, S. Terung
Dinas PU, BLHKP
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop,
Perlindungan Mata Air Pengamanan/Perlindungan sumber mata air
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 43
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
APBN Penataan Ruang Terbuka Hijau Pengembangan taman lingkungan Pengembangan RTH sempadan sungai Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan 3
4
5
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya perlindungan sungai
Bekerjasama dengan pihak terkait Melakukan koordinasi antar instansi terkait untuk segera menangani dengan permasalahan banjir permasalahan pencemaran sungai dan permasalahan banjir Mendorong pihak swasta untuk Pelaksanaan CSR (Corporate Social berpartisipasi dalam menjaga Responsibility) untuk pelestarian sungai yang kebersihan dan melestarikan sungai. ada di Kota Sungai Penuh
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP, BPBD
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
APBD Kota/Prop Kawasan Prioritas
Dinas Terkait
Kawasan Prioritas
Swasta
Halaman 7 - 44
Swasta
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TAHUN PELAKSANAAN
III 1
2
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih didalam kawasan
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Pengembangan PAMSIMAS
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Pembangunan hidran umum (HU)
LAPORAN AKHIR
2029-2033
Menambah jaringan air bersih di kawasan prioritas
2024-2028
APBD Kota/Prop
2019-2023
Dinas PU, PDAM
2018
Kawasan Prioritas
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Menjaga kelestarian sungai sebagai Menjaga kebersihan air sungai sumber air bersih Penghijauan disekitar aliran sungai
2017
SUMBER DANA
LOKASI
2016
INSTANSI TERKAIT
PROGRAM/KEGIATAN
2015
STRATEGI
2014
NO
Halaman 7 - 45
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
1
AIR LIMBAH Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan
2
PERSAMPAHAN Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan
Peningkatan faslitas MCK komunal Pengembangan sistem pembuangan air limbah rumah tangga individual/komunal
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Pengembangan sistem septic tank komunal ramah lingkungan
Kawasan Prioritas
Pembuatan saluran air limbah
Kawasan Prioritas
Pengembangan TPS kontainer
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Pengadaan gerobak motor sampah Pengadaan tong sampah Pemeliharaan sarana persampahan
LAPORAN AKHIR
Halaman 7 - 46
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, Kemen PU, BLHKP Dinas PU, Kemen PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
APBD Kota/Prop, APBN
APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV 3
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DRAINASE Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
Pemeliharaan drainase utama yang berupa Sungai yang mengalir didalam kawasan Pengembangan, rehabilitasi dan pemeliharaan sistem jaringan drainase Normalisasi sungai/parit
4
Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman
Pembangunan sanitasi lingkungan terpadu pada seluruh kawasan prioritas
5
Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan sanitasi lingkungan
Program pengembangan sanitasi lingkungan tanpa mencemari sungai yang ada disekitar kawasan prioritas
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 47
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota, Prop
APBD Kota, Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
V 4
5
PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang Pembangunan jalan lingkungan permukiman terpadu dan berkelanjutan di kawasan Peningkatan jalan lingkungan permukiman permukiman Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian) Pembangunan jalan inspeksi tepi Sungai
6
Mendorong peran serta masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi memelihara jalan lingkungan
Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan jalan lingkungan
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU
APBD Kota, Prop
Dinas PU
APBD Kota, Prop
Dinas PU,
APBD Kota, Prop
Dinas PU
APBD Kota, Prop
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota, Prop
Dinas PU Dinas PU
Halaman 7 - 48
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi TABEL 7.6 PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS 5 (KAWASAN PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH DAN PERMUKIMAN TRADISIONAL PESISIR BUKIT)
I 1
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Melestarikan permukiman tradisional Rehabilitasi Rumah Tradisional (Rumah Larik) sebagai salah satu kawasan strategis Memperbaiki bangunan rumah tradisional kota yang memiliki ornamen lokal dan rumah larik Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana lingkungan Perumahan
Kawasan Prioritas
Penyediaan RTH Kawasan Permukiman Tradisional 2
3
4
Menjadikan kawasan Pesisir Bukit sebagai salah satu kawasan pengembangan permukiman kota Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan
Pengembangan kawasan permukiman baru
Kawasan Prioritas
Penataan bangunan dan perbaikan kualitas rumah yang tidak layak huni
Kawasan Prioritas
Program Lingkungan Sehat Perumahan : Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar bagi penduduk kawasan Pembuatan rumah contoh tahan gempa Pengembangan permukiman dengan memperhatikan kondisi alam dan Pembangunan hydrant pemadam kebakaran potensi bencana
LAPORAN AKHIR
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, Disporabudpar, Kemenpar
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Dinas PU, BAPPEDA Dinas PU
Kawasan Prioritas
Dinas PU, DinKes Dinas PU, BPBD
APBD Kota/Prop, APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Kawasan
Dinas PU,
APBD
Kawasan Prioritas
Halaman 7 - 49
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
5
6
7
Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan permukiman tradisional didalam kawasan Menghimbau masyarakat untuk membangun perumahan dengan memperhatikan kondisi alam dan potensi bencana
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Prioritas
BPBD
Kota/Prop
Pembangunan bak penampungan air
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BPBD
Pengadaan alat pemadam kebakaran “mini” yang bisa masuk kepelosok permukiman Pengembangan jalur hijau disekitar bukit kawasan prioritas Pengembangan RTH berupa taman publik atau taman lingkungan di kawasan prioritas
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BPBD Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BAPPEDA
APBD Kota/Prop
Dinas PU, BAPPEDA, BLHKP Dinas PU, BAPPEDA, BLHKP
APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop, APBN
Penyuluhan mengenai penting dan berperannya permukiman tradisional dalam membentuk wajah kota Memeberikan bantuan rehabilitasi perumahan yang telah rusak Penyuluhan mengenai persyaratan rumah di kawasan rawan bencana (gempa, kebakaran)
Pembuatan prototype/rumah contoh yang memenuhi syarat sesuai dengan kondisi kebencanaan
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas
Halaman 7 - 50
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
II 1
2
3
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL) Melestarikan permukiman tradisional Penyusunan RTBL Kawasan Permukiman sebagai salah satu kawasan strategis Tradisional kota Melestarikan bangunan peninggalan sejarah Pembangunan permukiman yang sehat dan layak huni serta mencegah terjadinya kekumuhan
Pengembangan permukiman memperhatikan kelestarian lingkungan
Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
Dinas PU, Disporabudpar, Kemenpar
APBD Kota/Prop, APBN
Penataan bangunan dan perbaikan kualitas rumah yang tidak layak huni
Kawasan Prioritas
Dinas PU
Pengembangan infrastruktur kawasan
Kawasan Prioritas
Dinas PU
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop
Perlindungan Mata Air Pengamanan/Perlindungan sumber mata air
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota/Prop, APBN
Penataan Ruang Terbuka Hijau Pengembangan taman kawasan dan taman persimpangan jalan Pengembangan taman lingkungan Pengembangan RTH dan jalur hijau disekitar perbukitan Pengembangan RTH Jalur Hijau Jalan
LAPORAN AKHIR
Dinas PU, BLHKP
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 51
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
TAHUN PELAKSANAAN
III 1
2
Pengembangan PAMSIMAS
Kawasan Prioritas
Dinas PU, PDAM
Pembangunan hidran umum (HU)
Kawasan Prioritas
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
kawasan
LAPORAN AKHIR
2029-2033
Dinas PU, PDAM
2024-2028
Kawasan Prioritas
2019-2023
APBD Kota/Prop
2018
Dinas PU, PDAM
2017
Kawasan Prioritas
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Menjaga sumber air bersih desa dan Membuat pengamanan disekitar sumber mata air bersih sekitarnya dari pencemaran Memanfaatkan semaksimal mungkin sumber air bersih yang ada di kawasan prioritas : pembuatan jaringan baru Meningkatkan kualitas dan kuantitas Menambah jaringan air bersih di kawasan prioritas pelayanan air bersih didalam
LOKASI
2016
SUMBER DANA
PROGRAM/KEGIATAN
2015
INSTANSI TERKAIT
STRATEGI
2014
NO
Dinas PU, PDAM
Halaman 7 - 52
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
1
AIR LIMBAH Meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan air limbah kawasan
Peningkatan faslitas MCK komunal Pengembangan sistem pembuangan air limbah rumah tangga individual/komunal Pengembangan sistem septic tank komunal ramah lingkungan Pembuatan saluran air limbah
2
PERSAMPAHAN Menambah sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan bidang pengelolaan persampahan
Pengembangan TPS kontainer Pengadaan gerobak motor sampah Pengadaan tong sampah Pemeliharaan sarana persampahan
LAPORAN AKHIR
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP Dinas PU, BLHKP
Halaman 7 - 53
SUMBER DANA
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop APBD Kota/Prop
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
IV 3
4
5
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
SUMBER DANA
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DRAINASE Penataan sistem jaringan drainase secara terpadu pada kawasan prioritas dengan saluran drainase perkotaan Sungai Penuh.
Meningkatkan pembangunan infrastruktur sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan permukiman Bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan sanitasi lingkungan
Pengembangan, rehabilitasi dan pemeliharaan sistem jaringan drainase Penataan drainase dibelakang rumah larik (antar rumah larik) Normalisasi sungai/parit
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP Dinas PU
Pembangunan sanitasi lingkungan terpadu pada seluruh kawasan prioritas
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
Program pengembangan sanitasi lingkungan tanpa mencemari sungai yang ada disekitar kawasan prioritas
Kawasan Prioritas
Dinas PU, BLHKP
APBD Kota, Prop
LAPORAN AKHIR
Dinas PU
Halaman 7 - 54
APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN APBD Kota/Prop, APBN
Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
V 4
5
PENGEMBANGAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Meningkatkan pembangunan Pembangunan jalan lingkungan permukiman infrastruktur jalan lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan di kawasan Peningkatan jalan lingkungan permukiman permukiman Pemeliharaan jalan lingkungan permukiman Melakukan penataan sirkulasi jalan lingkungan dengan jalan-jalan utama
Penyusnan Rencana sirkulasi jalan lingkungan Jalur Pejalan Kaki (Revit Trotoar/Pedestrian)
LAPORAN AKHIR
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
2029-2033
2024-2028
2019-2023
2018
LOKASI
2017
PROGRAM/KEGIATAN
2016
STRATEGI
2015
NO
2014
TAHUN PELAKSANAAN INSTANSI TERKAIT
Dinas PU Dinas PU Dinas PU, Dinas PU Dinas PU
Halaman 7 - 55
SUMBER DANA
APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota, Prop APBD Kota/Prop, APBN