PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN 038/XI SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI
)
Agus Edwariyanto¹, Gusnetti², Asrul Thaher²
¹ Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ²)Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] ABSTRACT Low skill write poem study in SDN 038/XI Sungai Penuh coused by method study of characteristic conventional. This research purpose to description increase write poem student class V used model study cooperative think pair share in SDN 038/XI Sungai Penuh. Teory use in research is write by Zainurrahman. The model of study use is think pair share by Istarani. Data research by used observation activities student pass through 3 step activities that is step first write, writing and final write. Result average write poem student for 1 cycle as big 62,5 increase for cycle II become 71,7. Increase cycle I to cycle II as big 9,2. Basis at analisis data inferential that used model study cooperative think pair share can increase skill write poem student in SDN 038/XI Sungai Penuh. Kata Kunci:Skill of Write, Think Pair Share
orang lain, mengemukakan gagasan dan
PENDAHULUAN Bahasa
sentral
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat
dalam perkembangan intelektual, sosial,
yang menggunakan bahasa tersebut, dan
dan emosional peserta didik dan merupakan
menemukan
penunjang keberhasilan dalam mempelajari
kemampuan analitis dan imaginatif yang
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa
ada dalam dirinya.
diharapkan
memiliki
membantu
peran
peserta
serta
menggunakan
didik
Menulis puisi merupakan salah satu
mengenal dirinya, budayanya, dan budaya
aspek yang dipelajari dalam keterampilan
menulis.Pada jenjang pendidikan Sekolah
Pembelajaran Think Pair And Share
Dasar siswa telah dituntut untuk bisa
Siswa Kelas V SDN 038/XI Sungai Penuh
menulis puisi seperti yang terdapat pada
Provinsi Jambi.
kurikulum
KTSP.
keterampilan
Selain
menulis
itu,
puisi
pada siswa
Secara bertujuan
umum untuk
penelitian
ini
mendeskripsikan
diharapkan mampu menggunakan unsur-
peningkatan keterampilan menulis puisi
unsur
dengan model Think Pair Share siswa kelas
yang
ada
pada
puisi
seperti
menentukan tema, diksi, dan rima. Hasil
observasi
bahwa
V SDN 038/XI Sungai Penuh Provinsi peneliti
Jambi. Secara khusus penelitian tindakan
melihat pembelajaran masih terpusat pada
kelas ini bertujuan untuk:
guru, kurangnya aktivitas siswa dalam
1. Mendeskripsikan
peningkatan
bertanya dan mengemukakan pendapatnya,
keterampilan menulis
masih
model Think Pair Share
ada
siswa
mengganggu
teman
puisi
dengan
pada tahap
sebelahnya dalam proses pembelajaran. Hal
prapenulisan bagi siswa kelas V SDN
ini dikarenakan kurangnya keterampilan
038/XI Sungai Penuh Provinsi Jambi.
guru
dalam
menggunakan
model
2. Mendeskripsikan
peningkatan
pembelajaran yang bervariasi. Kurangnya
keterampilan menulis
aktivitas
pembelajaran
model Think Pair Share pada tahap
sehingga berdampak pada hasil ulangan
penulisan bagi siswa kelas V SDN
harian I semester 1 tahun ajaran 2013/2014.
038/XI Sungai Penuh Provinsi Jambi.
siswa
dalam
Untuk meningkatkan kemampuan
puisi
3. Mendeskripsikan
dengan
peningkatan
siswa dalam menulis puisi dibutuhkan
keterampilan menulis
puisi
dengan
model pembelajaran yang sesuai. Salah satu
model Think Pair Share pada tahap
metode pembelajaran yang dapat digunakan
pascapenulisan bagi siswa kelas V SDN
adalah metode kooperatif tipe Think Pair
038/XI Sungai Penuh Provinsi Jambi.
Share. Metode ini dapat meningkatkan daya nalar, kritis, dan imajinasi siswa terhadap suatu
permasalahan
serta
METODOLOGI PENELITIAN
dapat
Jenis
penelitian
yang
peneliti
meningkatkan kerja sama antara siswa
lakukan adalah penelitian tindakan kelas
karena mereka dibentuk dalam kelompok
(PTK).Penelitian Tindakan Kelas atau PTK
kecil. Berdasarkan uraian tersebut maka,
(Classroom Action Research). Upaya PTK
peneliti tertarik melaksanakan penelitian
diharapkan
dengan judul Peningkatan Keterampilan
budaya
Menulis
kalangan para guru.
Puisi
melalui
Model
dapat
belajar
menciptakan (learning
sebuah
culture)
di
Penelitian ini dilakukan kecamatan
Kegiatan ini peneliti dan guru
Pesisir Bukit Sungai Penuh Jambi. Alasan
mengamati lembaran pengamatan yang
peneliti memilih sekolah ini karena peneliti
telah dilakukan. Dalam kegiatan ini peneliti
sudah
Subjek
mengkaji ulang dan melakukan perenungan
penelitian adalah seluruh siswa kelas V
terhadap hasil yang diperoleh. Observer
yang berjumlah 18 orang. Yang terdiri dari
membantu
orang 9 siswa perempuan dan 9 orang siswa
kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan
laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini
tindakan. Penelitian ini akan dilakukan
dilaksanakan pada tanggal 15-27 Januari
dalam beberapa siklus, dimana satu siklus
semester kedua tahun ajaran 2013/2014.
terdiri dari dua kali pertemuan dengan satu
mengenal
sekolah
ini.
Data penelitian ini berupa skor
a. Pelaksanaan
dalam
melihat
tes akhir siklus.
kemampuan menulis puisi siswa kelas V SDN 038/XI Sungai Penuh.
peneliti
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi aktivitas
pembelajaran
dengan
guru, aktivitas siswa dan lembar tes untuk
melihat kegiatan yang dilakukan guru
menulis puisi. Untuk masing-masingnya
dan siswa dalam pembelajaran Bahasa
diuraikan sebagai berikut :
Indonesia
1.
khususnya
kemampuan
menulis puisi. b. Penilaian
Lembar
observasi
pelaksanaan
pembelajaran oleh guru, digunakan pembelajaran
Bahasa
untuk
Indonesia dalam menulis puisi
melihat
keberhasilan
guru
menggunakan model Think Pair Share,
c. Hasil tes siswa pada pembelajaran
dari gurunya yang diamati adalah cara
Bahasa Indonesia khususnya menulis
guru memfasilitasi siswa mulai dari
puisi.
awal proses pembelajaran sampai akhir
Sumber data penelitian ini diperoleh
proses pembelajaran, apakah sudah
dari proses kegiatan pembelajaran Bahasa
sesuai dengan rancangan yang telah
Indonesia khususnya Kemampuan Menulis
dibuat.
puisi dengan model Think Pair and Share.
2.
Penelitian ini dilakukan dengan mengacu
pada
disain
PTK
Lembar
observasi
aktivitas
siswa,
digunakan untuk melihat aktivitas yang
yang
dilakukan siswa pada tahap menulisa
dikemukakan oleh Arikunto (2009 :16),
puisi, yaitu pada tahap prapenulisan,
yaitu ada empat tahap yang perlu dilakukan
penulisan, dan pascapenulisan.
yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi.
3.
Tes menulis puisi, tes digunakan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa memahami materi
pelajaran Bahasa Indonesia yang telah diajarkan kepada siswa.
Berdasarkan
lembar
observasi
kegiatan guru yang diisi oleh Ibu Lismawati
Indikator keberhasilan dalam proses
selaku
Observer
dalam
pelaksanaan
pembelajaran diukur dengan menggunakan
pembelajaran pada siklus I. Pada siklus I ini
persentase kemampuan siswa dan kriteria
peneliti
ketuntasan minimal (KKM). KKM pada
membuka pelajaran. Peneliti mendapatkan
mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70
skor 4 sebab peneliti melakukan ketiga
dan indikator pada hasil belajar siswa
deskriptor yaitu menyiapkan kondisi siswa
adalah: Kemampuan keterampilan menulis
dari segi fisik maupun psikis, peneliti
puisi pada tahap pascapenulisan siswa kelas
mengajak siswa berdoa dan mengabsen
V mendapatkan nilai tuntas dalam menulis
siswa.
puisi
yaitu
70.
Apabila
indikator
mendapatkan
Untuk
skor
4
penilaian
terhadap
keberhasilan pada siklus I belum tercapai,
kemampuan
maka penelitian ini akan dilanjutkan pada
skemata siswa, peneliti mendapatkan skor 3
siklus berikutnya.
karena
HASIL PENELITIAN DAN
deskriptor. Peneliti melakukan tanya jawab
PEMBAHASAN
dengan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus
sehari-hari
I
pengertian puisi.
a. Elaborasi Tahap-tahap
peneliti
untuk
peneliti
siswa dan
dalam
membuka
melaksanakan
tentang peneliti
dua
pengalamannya menjelaskan
Pada tahap penulisan, peneliti tidak dalam
membangkitkan emosional siswa sehingga
pembelajaran ini adalah siswa yang bekerja
peneliti mendapatkan skor satu karena
dengan bimbingan guru bertindak sebagai
peneliti
fasilitator dan yang menjalankannya adalah
pembelajaran dengan baik. Dalam kegiatan
siswa. Guru membagi siswa berpasang
guru bercerita tidak satupun deskriptor yang
secara
dilakukan guru.
heterogen
elaborasi
menurut
tingkat
tidak
mengelola
proses
kemampuannya dan memberikan tugas
Pada tahap pascapenulisan peneliti
berupa LKS 2 yang akan dikerjakan secara
mendapatkan skor satu. Peneliti tidak
individu tetapi siswa duduk berpasangan
membimbing siswa dalam menyimpulkan
untuk mendiskusikannya. Berikut dialog
pelajaran serta guru tidak memberikan
antara guru dan siswa:
penjelasan. Pada saat pembelajaran siswa
1. Pelaksanaan Kinerja Guru dalam
mendapatkan nilai rendah, karena peneliti
Melaksanakan Pembelajaran
tidak melakukan semua deskriptor. Peneliti menjelaskan kepada siswa tentang menulis
puisi dengan menggunakan Model Think
sebanyak 12 orang dengan persentase
Pair Share yaitu siswa dibagi berpasang-
66,66%.
pasangan.
c.
Tahap pascapenulisan Pada tahap pascapenulisan, yang
2. Pelaksanaan Kegiatan Siswa Kegiatan
yang dilakukan siswa
dilakukan siswa adalah menyesuaikan isi
dalam pembelajaran menulis puisi dibagi
puisi dengan temanya dari puisi yang telah
menjadi 3 tahap, dimana tahap-tahap ini
dibuat pada tahap penulisan, kemudian
akan menjadi aspek penilaian aktivitas
puisi tersebut juga ditentukan penggunaan
siswa yaitu sebagai berikut:
rima dan pemilihan kata yang tepat. Pada
a.
tahap
Tahap prapenulisan
pascapenulisan
dilakukan
pada
Pada tahap prapenulisan pertama
pertemuan kedua. Jumlah siswa yang
mengamati
telah
melakukan pada tahap pascapenulisan ini
disajikan guru di papan tulis. Setelah
sebanyak 12 orang dengan persentase
mengamati gambar siswa diminta untuk
66,66%. Tahap pascapenulisan dimana
menulis sebuah kerangka berupa cerita dari
kerja siswa adalah menulis sebuah puisi
gambar yang telah diamati. Gambar yang
dengan menentukan unsur-unsur puisi, yang
dipilih sesuai dengan keinginan siswa.
telah dijelaskan guru sebelumnya.
Siswa yang melakukan pada tahap pra
3. Hasil Kegiatan Menulis Puisi Siswa
siswa
gambar
yang
penulisan ini sebanyak 12 orang dengan
Kegiatan
puisi
siswa
tahap
yaitu
tahap
persentase 66,66%.
memiliki
b.
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap
Tahap
penulisan (siswa membuat
puisi) Pada
tiga
menulis
pascapenulisan. Pada tahap prapenulisan tahap
yang
kegiatan yang dilakukan siwa adalah siswa
dilakukan siswa adalah menulis sebuah
mengamati gambar, siswa memilih gambar
puisi berdasarkan pengetahuan yang ia
yang
miliki. Siswa bisa bekerja sama dengan
kerangka untuk membuat sebuah puisi
pasangannya yang telah dibagi oleh guru
sesuai dengan gambar yang dipilihnya.
sebelumnya.
siswa
Indikator pada tahap prapenulisan siswa
tersebut berdasarkan kerangka cerita yang
mendapatkan skor 12 dengan persentase
telah dibuat pada saat tahap pra penulisan.
66,66, dimana 12 orang siswa melakukan
Puisi tersebut berisi tentang gambar yang
indikator pertama.
Puisi
penulisan
yang dibuat
telah diamati sebelumnya. Jumlah siswa yang
melakukan
tahap
penulisan
ini
diamatinya,
dan
siswa
menulis
Penilaian pada tahap pascapenulisan terdiri dari 3 penilaian siswa antara lain kesesuaian isi tema, diksi dan rima masing-
masing terdiri dari 4 keterangan penilaian.
deskriptor. Peneliti melakukan tanya jawab
Siswa mendapatkan skor 4 jika ke empat
dengan
deskriptor terlihat. Siswa mendapatkan skor
sehari-hari
3 jika memperlihatkan 3 dari 4 deskriptor
pengertian puisi.
penilaian. Siswa mendapatkan skor 2 jika memperlihatkan
2
dari
4
siswa
tentang
dan
pengalamannya
peneliti
menjelaskan
Pelaksanaan pembelajaran dengan
deskriptor
menggunakan Model Pembelajaran Think
penilaian. Siswa mendapatkan skor 1 jika
Pair Share, peneliti mendapatkan skor 4
tidak satupun deskriptor penilaian terlihat
dimana peneliti menjelaskan model TPS
dalam perilaku belajar siswa.
dan membagi siswa berpasang-pasangan
Dari Tabel dapat dijelaskan bahwa
dan
peneliti
melaksanakan
nilai tertinggi yang diperoleh oleh siswa
pembelajaran
sesuai
adalah 83 sedangkan nilai terendah adalah
langkah model TPS.
41. Nilai rata-rata keterampilan menulis
Pada
tahap
proses
dengan
langkah-
penulisan,
peneliti
puisi siswa pada siklus I adalah 62,5 belum
membangkitkan
mencapai kriteria yang diharapkan yaitu 70.
pengelolaan kelas kurang sehingga peneliti
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus
mendapatkan skor dua karena peneliti tidak
II
mengelola proses pembelajaran dengan
1. Pelaksanaan Kinerja Guru dalam
baik. Dalam kegiatan guru bercerita hanya
tapi
observasi
Pada tahap pascapenulisan peneliti
kegiatan guru yang diisi oleh Ibu Lismawati
mendapatkan skor dua. Peneliti memberi
selaku
siswakesempatan
Observer
lembar
siswa
satu deskriptor yang dilakukan guru.
Mengelola Pembelajaran Berdasarkan
emosional
dalam
pelaksanaan
siswa
dalam
pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II
menyimpulkan pelajaran tapi guru tidak
ini peneliti mendapatkan skor 4 untuk
memberikan
membuka pelajaran. Peneliti mendapatkan
pembelajaran siswa
skor 4 sebab peneliti melakukan ketiga
dalam
deskriptor yaitu menyiapkan kondisi siswa
melakukan
dari segi fisik maupun psikis, peneliti
menjelaskan kepada siswa tentang menulis
mengajak siswa berdoa dan mengabsen
puisi dengan menggunakan Model Think
siswa.
Pair Share yaitu siswa dibagi berpasangUntuk
kemampuan
penilaian peneliti
dalam
terhadap membuka
penjelasan.
kriteria satu
Pada
saat
mendapatkan nilai
baik,
karena
deskriptor.
peneliti Peneliti
pasangan. Persentase
guru
dalam
skemata siswa, peneliti mendapatkan skor 3
melaksanakan pembelajaran memiliki rata-
karena
rata persentase 78% sudah optimal dalam
peneliti
melaksanakan
dua
kriteria baik. Hal ini disebabkan karena
sebanyak 14 orang dengan persentase
peneliti sudah terbiasa menggunakan Model
77,77%.
Think Pair Share dan memahami kondisi
c.
Tahap pascapenulisan
masing-masing pengetahuan siswa.
Pada tahap pascapenulisan, yang dilakukan siswa adalah menentukan tema
2. Pelaksanaan Kegiatan Siswa Kegiatan
yang dilakukan siswa
dari puisi yang telah dibuat pada tahap
dalam pembelajaran menulis puisi dibagi
penulisan, kemudian puisi tersebut juga
menjadi 3 tahap, dimana tahap-tahap ini
ditentukan penggunaan rima yang tepat,
akan menjadi aspek penilaian aktivitas
setelah itu puisi tersebut juga berdasarkan
siswa yaitu sebagai berikut:
diksi
a.
pascapenulisan
Tahap prapenulisan
atau
pilihan
kata.
ini,
Pada
tahap
dilakukan
pada
Pada tahap prapenulisan pertama
pertemuan kedua. Jumlah siswa yang
mengamati
telah
melakukan pada tahap pascapenulisan ini
Setelah
sebanyak 12 orang dengan persentase
mengamati gambar siswa diminta untuk
66,66%. Tahap pascapenulisan dimana
menulis sebuah kerangka berupa cerita dari
kerja siswa adalah menulis sebuah puisi
gambar yang telah diamati. Gambar yang
dengan menentukan unsur-unsur puisi, yang
dipilih sesuai dengan keinginan siswa.
telah dijelaskan guru sebelumnya.
siswa
disajikan
guru
gambar
dipapan
yang tulis.
Siswa yang melakukan pada tahap pra
Jika
siswa
melakukan
ketiga
penulisan ini sebanyak 14 orang dengan
indikator tersebut, maka siswa itu akan
persentase 77,77%.
berhasil membuat puisi dengan bagus.
b.
3. Hasil Kegiatan Menulis Puisi Siswa
Tahap
penulisan (siswa membuat
puisi) Pada
Kegiatan tahap
penulisan
yang
memiliki
tiga
menulis
puisi
siswa
tahap
yaitu
tahap
dilakukan siswa adalah menulis sebuah
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap
puisi berdasarkan pengetahuan yang ia
pascapenulisan. Pada tahap prapenulisan
miliki. Siswa bisa bekerjasama dengan
kegiatan yang dilakukan siwa adalah siswa
pasangannya yang telah dibagi oleh guru
mengamati gambar, siswa memilih gambar
sebelumnya.
yang
Puisi
yang dibuat
siswa
diamatinya,
dan
siswa
menulis
tersebut berdasarkan kerangka cerita yang
kerangka untuk membuat sebuah puisi
telah dibuat pada saat tahap pra penulisan.
sesuai dengan gambar yang dipilihnya.
Puisi tersebut berisi tentang gambar yang
Indikator pada tahap prapenulisan siswa
telah diamati sebelumnya. Jumlah siswa
mendapatkan skor 14 dengan persentase
yang
melakukan
tahap
penulisan
ini
77,77, dimana 14 orang siswa melakukan
menggunakan rima tapi tidak terstruktur,
indikator pertama.
siswa akan mendapatkan skor 2 bila
Penilaian pada tahap pascapenulisan
terstruktur tapi tidak menggunakan rima
terdiri dari 3 penilaian siswa antara lain
dan siswa mendapatkan skor 1 bila tidak
kesesuaian isi tema, diksi dan rima masing-
menggunakan rima.
masing terdiri dari 4 keterangan penilaian.
Pembahasan
Siswa mendapatkan skor 4 jika ke empat
Pembelajaran
Bahasa
Indonesia
deskriptor terlihat. Siswa mendapatkan skor
dengan materi pembelajaran menulis puisi
3 jika memperlihatkan 3 dari 4 deskriptor
menggunakan Model Pembelajaran Think
penilaian. Siswa mendapatkan skor 2 jika
Pair
memperlihatkan
deskriptor
keterampilan siswa dalam menulis puisi.
penilaian. Siswa mendapatkan skor 1 jika
Pada awalnya masih ada siswa yang
tidak satupun deskriptor penilaian terlihat
bingung dalam proses pembelajaran, akan
dalam prilaku belajar siswa.
tetapi setelah terbiasa keterampilan siswa
2
dari
4
Share
ini
dapat
meningkatkan
Hasil tabel di atas Penilaian pada
dalam memahami suatu masalah dengan
kesesuaian isi tema dapat disimpulkan
pasangannya dapat meningkat yang dapat
bahwa dari 18 orang siswa terdapat 7 orang
dilihat dari hasil menulis puisi siswa.
siswa semua bait dalam puisi sesuai dengan
Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru
tema dan runtut dan mendapatkan skor 4,
Persentase
rata-rata
pelaksanaan
11 orang siswa sudah sesuai dengan tema
pembelajaran pada aspek guru dalam
dan runtut dan mendapatkan skor 3.
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
Hasil tabel di atas Penilaian pada
Model
Think
Pair
Share
terjadi
penggunaan diksi dapat disimpulkan bahwa
peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat pada
dari 18 orang siswa terdapat 3 puisi siswa
Tabel .
menggunakan
diksi
tepat
sehingga
mengandung nilai estetis. Dari 18 orang siswa 10 orang siswa tidak mengandung nilai estetis dan mendapatkan skor 3, dan 5 orang puisi siswa menggunakan diksi tidak tepat dan mendapatkan skor 2.
Tabel 1. Persentase Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru pada Siklus I dan Siklus II. Indikator Siklus Persentase Keberhasilan I 65,21% II 78% 70% Rata-rata 71,60%
Penilaian Penggunaan rima terbagi
Pelaksanaan pembelajaran oleh guru
atas 4 skor, siswa akan mendapatkan skor 4
dengan menggunakan Model Think Pair
bila rima terstruktur di awal, akhir dan
Share mengalami peningkatan sebagaimana
tengah, siswa akan mendapatkan skor 3 bila
yang peneliti harapkan dalam penelitian
tindakan kelas ini. Peneliti sudah mampu
Berdasarkan tabel dapat diperoleh
dalam menerapkan Model Think Pair Share
hasil keterampilan menulis puisi siswa pada
serta melaksanakan pembelajaran secara
siklus I yaitu nilai rata-rata siswa adalah
efektif sesuai dengan RPP yang telah
62,5, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata
peneliti rancang sebelumnya, sehingga
siswa adalah 71,7. Keterampilan menulis
proses pembelajaran menjadi baik.
puisi siswa terjadi peningkatan dari siklus I
Hasil Kegiatan Menulis Puisi
ke siklus II.
Kegiatan
menulis
puisi
siswa
diperoleh melalui observasi kegiatan siswa
PENUTUP Kesimpulan
pada tahap-tahap penulisan yang dilakukan
Berdasarkan hasil penelitian yang
pada siklus I dan siklus II. Dapat dilihat
dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu
pada Tabel dibawah ini.
Keterampilan Menulis Puisi Siswa kelas V di SDN 038/XI Sungai Penuh dapat meningkat dengan menggunakan Model Think Pair Share. Model pembelajaran ini memudahkan siswa dalam menghadapi
Tabel 2. Persentase Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Siswa pada Siklus I dan Siklus II. Siklus
Persentase
Indikator Keberhasilan
I II
66,66% 74%
70%
suatu masalah yang dapat dipecahkan dengan
pasangannya
melalui
kegiatan
diskusi. Peningkatan tersebut, dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menulis puisi pada tahap pascapenulisan yang melibatkan unsur-unsur puisi yakni kesesuaian tema
Dari data menulis puisi siswa pada
dengan isi puisi, pilihan kata (diksi), serta
tahap pascapenulisan yang diperoleh hasil
penggunaan rima meningkat dari siklus I
melalui tes menulis puisi yang dilakukan
62,5 menjadi 71,7 pada siklus II.
pada siklus I dan siklus II terlihat pada Tabel 3.
Saran
Tabel 5. Nilai Rata-rata Tes Keterampilan Menulis Puisi Siswa Siklus I dan Siklus II Siklus I II
Jumlah Nilai Siswa Rata-rata 18 orang 18 orang
62,5 71,7
Kriteria yang ingin dicapai
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas V SDN 038/XI Sungai Penuh, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
70 70
1. Untuk guru dapat mencobakan dan menerapkan Model Think Pair Share
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar dapat meningkatkan keterampilan
Suparno, dkk. 2003. Keterampilan Dasar Menulis Puisi. Jakarta : Universitas Terbuka
menulis puisi siswa. 2. Untuk siswa melalui Model Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. 3. Untuk
peneliti lain dapat menjadi
pedoman dalam melanjutkan penelitian ini
khususnya
meneliti
proses
Syofiani. 2009. Pengajaran Keterampilan Bersastra. Bung Hatta University Press: Padang Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Waluyo J. Herman. 1987. Teori Apresiasi Puisi. Jakarta : Erlangga
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Model Think Pair Share di sekolah lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.dkk.2009.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Asma, Nur. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang UNP Press. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada Kencana Lie, Anita. 2002.Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia. Maryono. 2010. Materi dan Model pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. FKIP :Unja. Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta :Gadja Mada University Press. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang : UNP PREES.
Zainurrahman. 2013. Menulis Dari Teori Hingga Praktik. Bandung : Alfabeta