LAMPIRAN
Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas,Larutan Standar Mc -Farland a. Komposisi Media Bushnell-Hass per liter(Atlas, 1946) 1. KH2PO4 = 1,0 g
4. MgSO4.7H2O
= 0,2 g
2. K2HPO4 = 1,0 g
5. FeCl3
= 0,05 g
3. NH4NO3 = 1,0 g
6. CaCl2. 2H2O
= 0,02 g
7. Agar
= 20 g
Kemudian semua komposisi ini dilarutkan dengan air laut steril sebanyak 1 liter dan disterilkan dengan autoclove. b. Komposisi Larutan Mc-Farland Sebanyak 0,5 ml BaCl2 0,048 M ditambahkan ke dalam 99,5 ml H2SO4 0,35 N.Kemudian divorteks hingga homogen.
c. Insektisida Jordan 5G (Bahan aktif: Karbofuran 5%)
Lampiran 2. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit (Barzanti et al., 2007)
Universitas Sumatera Utara
Akar Tomat Dicuci dengan air mengalir selama 20 menit Disterilisasi permukaan dengan cara direndam dalam alkohol 70% selama 2 menit Direndam dalam larutan sodium hipoklorit 5,3% selama 5 menit Direndam dalam alkohol 70% selama 30 detik Dibilas dengan akuades steril sebanyak 2 kali Akar Steril Dikeringkan dengan kertas saring steril Dibuang bagian ujung kiri dan kanan ±1 cm Dibelah menjadi 2 bagian Diletakkan di atas media NA + Ketokonazol Diinkubasi pada suhu 28-30 oC selama 2 x 24 jam Koloni Bakteri Endofit Disubkultur pada media NA Hasil
Lampiran 3. Alur Kerja Karakterisasi Morfologi dan Sifat Biokimia Bakteri
Universitas Sumatera Utara
(Lay, 1994) Isolat Bakteri
Karakterisasi
Morfologi
• • • • • •
PewarnaanGra
Uji Biokimia
• Uji Hidrolisa Pati • Uji Gelatin • Uji Sitrat • Uji Sulfida • Uji Motilitas
Bentuk Koloni Warna Koloni Tepi Koloni Elevasi Koloni Bentuk Sel Penataan Sel
Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Alur Kerja Pengukuran Aktivitas Enzim Esterase Secara Kualitatif (Sierra, 1957)
Isolat Bakteri Endofit Diinokulasikan ke dalam media Tween 80 Agar Diinkubasi pada suhu 28-30 oC selama 2 x 24 jam Diamati dan diukur diameter koloni yang tumbuh Diamati dan diukur diamater zona halo yang terbentuk Dibandingkan diameter zona halo dengan diameter koloni sehingga diperoleh nilai Indeks Enzimatis (IE) dari enzim esterase Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Alur Kerja Screening Aktivitas Biosurfaktan Metode Drop Collapsing Test (Jain et al., 1991) yang Dimodifikasi
Isolat Bakteri Dibuat dalam bentuk suspensi yang setara dengan kekeruhan larutan Mc-Farland (≈108 sel/ml) Diinokulasikan sebanyak 2 ml ke dalam 98 ml media BHB yang mengandung 2% dekstros Diinkubasi pada shaker dengan kecepatan 150 rpm pada suhu 30 oC selama 15 hari Biakan Bakteri Disaring dengan kertas saring
Filtrat
Residu Diambil sebanyak 4 ml Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 4 ml N-heksan Ditambahkan 2 ml akuades Divortex selama 10 detik Diukur ketebalan emulsi yang terbentuk dengan jangka Sorong Dihitung nilai persentase Indeks Emulsifikasi (%IE) dari masing-masing isolat
Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Alur Kerja Perhitungan Pertumbuhan Sel Bakteri Endofit Metode Standard Plate Count(SPC)(Lay, 1994)
Isolat Bakteri Dibuat dalam bentuk suspensi yang setara dengan kekeruhan larutan Mc-Farland (≈108 sel/ml) Diinokulasikan sebanyak 2 ml ke dalam 98 media BHB yang mengandung 2% insektisida karbofuran Diinkubasi pada waterbath shaker dengan kecepatan 110 rpm dengan suhu 30 oC selama 21 hari I ml MediaBiakan Diencerkan hingga konsentrasi 10-7 Diinokulasikan sebanyak 0,1 ml ke dalam media PCA denganmetode cawan sebar Diratakan dengan hockey stick Diinkubasi selama 24 jam Dihitung jumlah koloni yang tumbuh Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Alur Kerja Uji Kemampuan Bakteri Endofit Dalam Mendegradasi Karbofuran Secara Kualitatif (Utami, 2013)
Biakan Bakteri Diencerkan sampai konsentrasi 10-4 Dipipet sebanyak 0,1 ml dari tabung pengenceran terakhir Diinokulasikan ke dalam media BHA mengandung 2% insektisida karbofuran
yang
Dinkubasi selama 1 minggu Diamati koloni bakteri yang tumbuh Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Alur Kerja Uji Potensi Bakteri Endofit Dalam Mendegradasi Karbofuran Secara Kuantitatif (Utami, 2013)
Isolat Bakteri Dibuat dalam bentuk suspensi yang setara dengan kekeruhan larutan standar Mc-Farland (≈108 sel/ml) Diinokulasikan sebanyak 20 ml ke dalam 980 ml media BHB yang mengandung 2% insektisida karbofuran Diinkubasi pada shaker dengan kecepatan 110 rpm pada suhu 30 oC selama 21 hari Media Biakan Dipipet sebanyak 30 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer steril Dibawa ke BBPPTP Medan untuk dianalisis residu karbofuran menggunakan HPLC Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Perhitungan Mencari % Degradasi Karbofuran
HS06
Konsentrasi Karbofuran (ppm) Hari Hari Hari Hari ke-0 ke-7 ke-14 ke-21 (kontrol) 175,333 2,2925 0,207 0,2189
HS08
175,333
Isolat Bakteri
2,3712
1,516
1,4785
Pengurangan karbofuran pada hari ke-7, 14 dan 21 =100% - [ Contoh:
𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑘𝑘𝑘𝑘 −7,14,21 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑘𝑘𝑘𝑘 −0
𝑥𝑥 100%]
Pengurangan karbofuran pada hari ke-7 perlakuan isolat HS06 =100% - [
2,2925
175,333
=100% - 1,31%
𝑥𝑥 100%]
=98,69% Pengurangan karbofuran pada hari ke-7 perlakuan isolat HS08 =100% - [
2,3712
175,333
=100% - 1,36%
𝑥𝑥 100%]
=98,64%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Hasil Pengujian Residu Pestisida dari Balai Besar Proteksi dan Perbenihan Tanaman Perkebunan (BBPPTP), Medan
Hari ke-0 (Kontrol)
Universitas Sumatera Utara
HS06 Hari ke-7
Universitas Sumatera Utara
HS08 Hari ke-7
Universitas Sumatera Utara
HS06 Hari ke-14
Universitas Sumatera Utara
HS08 Hari ke-14
Universitas Sumatera Utara
HS06 Hari ke-21
Universitas Sumatera Utara
HS08 Hari ke-21
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara