LAMPIRAN
152
Lampiran 1. Surat Perintah Kerja kepada OZ
153
Lampiran 2. Surat Perjanjian Kerjasama antara klien dengan OZ SURAT PERJANJIAN KERJASAMA NO. : …………………………. Reff SPK no, : 026/SMR/CEO-HMH/I/2009
PEKERJAAN PERENCANAAN DESAIN LANDSCAPE PEMBANGUNAN JALAN TOL KANCI – PEJAGAN Pada hari ini, ……….bulan February, tahun dua ribu sembilan ( …..-02-2009), kami yang bertandatangan dibawah ini : I
PEMEBRI TUGAS Nama Perusahaan Penanggung Jawab Alamat
II
PENERIMA TUGAS Nama Perusahaan Penanggung Jawab Alamat
: PT SEMESTA MARGA RAYA : Harya Mitra Hidayat : Wisma Bakrie, 6th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav.B1 – Jakarta 12920 – Indonesia
: OEMARDI_ZAIN LANDSACAPE ARCHITECT : Ir. Umar Zain : Bumi Menteng Asri BE No.2 – Bogor 16111
Pemberi Tugas dan Penerima Tugas secara bersama-sama disebut sebagai “ Para Pihak “ Para Pihak sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian Kerja Borongan ini dengan Ketentuan dan Syaratsyarat sebagai berikut :
1.
Pasal 1 PEKERJAAN Yang dimaksud dengan Pekerjaan adalah Perencanaan Desain Landscape Pembangunan Jalan Tol Kanci – Pejagan, dengan perincian pekerjaan sesuai dengan surat penawaran harga tanggal 6 January 2009 beserta lampirannya.
2.
Lingkup Pekerjaan : -
3.
Perencanaan Desain Landscape Pembangunan Jalan Tol Kanci – Pejagan Memberikan pelayanan jasa konsultasi perencanaan dan design landscape Memberikan pelayanan jasa konsultasi dan supervisi terhadap paket-paket pekerjaan yang berhubungan dengan bidang landscape. Memberikan saran, usulan, masukan dalam menentukan konsep desain. Memberikan pengawasan secara berkala
Hasil Pekerjaan ( produk ) yang diserahkan : -
Master Plan Site Plan Denah Tampak & Potongan Bird Eye View / 3D Laporan tertulis Konsep Ruang luar Dokumen Gambar Teknik / Dok. Tender RAB + BQ RKS + Spesifikasi Copy File – file terkait dalam bentuk CD
154
Lampiran 2. (lanjutan)
1.
Pasal 2 HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI TUGAS harus memberikan tanpa biaya, semua data dan informasi yang dianggap sebagai informasi yang diperlukan oleh PENERIMA TUGAS untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan kewajiban-kewajibannya menurut perjanjian ini.
2.
Apabila PEMBERI TUGAS tidak membalas dalam waktu 7 ( tujuh ) hari kerja setelah diterima permintaan informasi dari PENERIMA TUGAS kemudian PENERIMA TUGAS akan meneruskan pengadaan Pekerjaan Perencana Desain Landscape, dan dalam hal suatu keputusan diperlukan harus diberikan, PENERIMA TUGAS dapat meneruskannya berdasarkan keputusannya sendiri mengenai hal tersebut, dengan syarat bahwa keputusan yang diambil oleh PENERIMA TUGAS sesuai dengan kepentingan terbaik PEMBERI TUGAS dan bahwa pemberitahuan mengenai maksudnya untuk meneruskan disampaikan kepada PEMBERI TUGAS pada akhir masa tersebut.
3.
PEMBERI TUGAS berkewajiban membayar PENERIMA TUGAS sesuai dengan Tugas yang diberikan dan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
4.
PENERIMA TUGAS wajib melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan dengan baik dan sempurna sesuai Mutu, Desain dan spesifikasinya, mengikuti semua ketentuan yang tertera dalam Berita Acara Negosiasi Harga Penawaran, Syarat-syarat dalam Perjanjian ini, setiap perubahan dokumen tersebut dan seluruh dokumen lainnya yang disetujui oleh Para Pihak dan yang dilampirkan pada perjanjian ini, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian ini, untuk selanjutnya disebut “ Kontrak”
5.
PENERIMA TUGAS harus dapat membuat perencanaan dengan hasil yang optimal dan tidak over desain dan PENERIMA TUGAS bertanggung jawab terhadap hasil akhir dari keseluruhan perencanaan yang dibuat, apabila ada bagian perencannan yang terlewatkan, sehingga berdampak terhadap pelaksanaan di lapangan yang mengakibatkan timbulnya kerugian materi, maka Penerima Tugas berkewajiban menanngung segala resiko tersebut. Pasal 3 PERSONIL
1. nama
Wakil Perusahaan Masing-masing pihak dalam perjanjian ini harus mengangkat seorang wakil yang akan bertindak atas masing-masing pihak untuk maksud –maksud dari Perjanjian ini.
-
Wakil tersebut akan diberikan wewenang tanggung jawab penuh mengeluarkan dan menerima instruksi sesuai dengan syarat-syarat perjanjian ini.
-
Para wakil yang diangkat oleh masing-masing pihak disebutkan namanya sebagai saksi dalam lembar perjanjian Kerjasama ini.
2.
Anggota Staf Perencana Desain
-
PENERIMA TUGAS harus menyediakan dan mempekerjakan para tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan Perencana Desain Landscape. Apabila keadaan mengharuskan seorang tenaga ahli PENERIMA TUGAS yang ditunjuk untuk diganti, PENERIMA TUGAS harus dengan persetujuan tertulis dari PEMBERI TUGAS, mencari penggantinya seorang yang mempunyai pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan, dengan ketentuan bahwa PENERIMA TUGAS harus : a. b.
Memberitahukan maksud penggantian yang dimaksud paling sedikit empat belas (14) hari sebelumnya. Menjamin kelancaran peralihan tugas tersebut
155
Lampiran 2. (lanjutan) Pasal 4 HARGA KONTRAK 1.
2.
3.
Sehubungan dengan pekerjaan yang diberikan oleh PEMBERI TUGAS kepada PENERIMA TUGAS, maka PEMBERI TUGAS akan membayar kepada PENERIMA TUGAS sejumlah = Rp 280.000.000,- . Terbilang : Dua ratus delapan puluh juta rupiah, bersifat Lumpsum Fixed Price, sudah termasuk Jasa, PPh psl 23 dan tanpa PPN 10%, termasuk pula biaya-biaya fluktuasi harga akibat kenaikan BBM serta PPN BBM, adanya devaluasi yang ditetapkan resmi oleh pemerintah, sehingga tidak dimungkinkan adanya eskalasi harga kontrak dikemudian hari. Untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut “ Harga Kontrak “. Setiap perubahan Tambah / Kurang Pekerjaan, harus berdasarkan SPKB Tambah / Kurang yang ditandatangani kedua belah pihak dengan dilampiri Berita Acara Tambah / Kurang yang disetujui oleh Pemberi Tugas. Cara Pembayaran atas seluruh pekerjaan tersebut diatas diatur sebagai berikut : - Uang muka setelah
: 20% dari harga kontrak atau sebesar Rp. 56.000.000,-dibayar 14 hari
- Tahap I
: 40% dari harga kontrak atau sebesar Rp 112.000.000,- dibayar setelah Konseptual Desain disetujui oleh Pemberi Tugas.
- Tahap II
: 35% dari harga Kontrak atau sebesar Rp 98.000.000,- dibayar setelah Dokumen Gambar Kerja / Dokumen Tender sebanyak 7 (tujuh) set diterima oleh Pemberi Tugas.
Surat Perjanjain Kerja Borongan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Tahap III(retensi) : 5% dari harga kontrak atau sebesar Rp. 14.000.000,- dibayar setelah pelaksanaan Pekerjaan penanaman selesai 100%, dikuatkan dengan BAST1 dari Kontraktor Pasal 5 MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN Pekerjaan Perencanaan Desain Landscape Pembangunan Jalan Tol Kanci – Pejagan dilaksanakan dalam waktu 50 ( lima puluh ) hari kalender terhitung sejak tanggal 27 January 2009 s/d tanggal 17 Maret 2009.
1. 2.
Pasal 6 SYARAT-SYARAT DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam melaksanakan pekerjaan nya PENERIMA TUGAS harus mengindahkan peraturan-peraturan yang berlaku. Setiap tanggung jawab dari PENERIMA TUGAS akan gugur dengan sendirinya setelah 50 ( lima puluh ) hari kalender, setelah tanggal penyelesaian bagian terakhir dari penugasan.
Pasal 7 DENDA 1. Jika Penerima Tugas tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan sampai dengan batas Masa Pelaksanaan sesuai Surat Perjanjian Kerja Borongan ini, maka penerima Tugas harus membayar Denda Keterlambatan Kepada Pemberi Tugas sebesar 1%0 ( satu per seribu) dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan dengan jumlah maksimal sebesar 5 % ( lima per seratus ) dari harga kontrak.
156 2
Bila batas denda keterlambatan tersebut telah tercapai maka Pemberi Tugas berhak menunjuk Pihak Ketiga untuk menyelesaikan Pekerjaan dengan segala biaya yang dikeluarkan ditanggung sepenuhnya oleh Penerima Tugas
Lampiran 2. (lanjutan) Pasal 8 PEMBATALAN KONTRAK 1. Penerima Tugas telah dinyatakan bangkrut atau dilikuidasi oleh Pengadilan 2. Keadaan Memaksa ( Force majuere ) maksud perjanjian ini, keadaan memaksa berarti semua kejadian diluar Kekuasaan para pihak, pemogokan umum, larangan bekerja umum, gempa bumi, kebakaran, angin topan, tanah longsor, banjir, huru hara dan pecah perang (yang dinyatakan oleh pihak berwenang) dan perubahan peraturan perundangan undangan yang secara langsung mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. 3.
Masing-masing pihak dianggap tidak melakukan kesalahan dalam melaksanakan kewajibankewajibannya sejauh pelaksanaan kewajiban tersebut tertunda, terhalang atau tidak dapat dilaksanakan karena adanya Keadaan Memaksa dan sesuai dengan pasal ini harus dibuat suatu pemberitahuan. Namum demikian, masing-masing pihak tidak dibebaskan dari melaksanakan kewajiban mereka masingmasing menurut perjanjian ini sebagai akibat dari keadaan memaksa sepanjang masih dapat melaksanakan kewajiban mereka. Pasal 9 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1.
Dalam hal terjadi Perselisihan atau perbedean Pendapat mengenai Penafsiran Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara Musyawarah untuk Mufakat.
2.
Jika ternyata tidak dapat mencapai kata Mufakat, Para Pihak sepakat untuk mengajukan perselisihan tersebut kepada tingkat pertama dan terakhir kepada suatu badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) oleh seorang atau lebih arbiter yang ditunjuk menurut Peraturan tersebut.
3. Biaya arbitrasi tersebut harus ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai dengan keputusan Badan Arbitrasi dan peraturan Arbitrasi BANI.
Jakarta, ………….February 2009 PEMBERI TUGAS PT SEMESTA MARGA RAYA
SAKSI PT SEMESTA MARGA RAYA
( Harya Mitra Hidayat )
(
PENERIMA TUGAS OEMARDI_ZAIN LANDSCAPE ARCHITECT
SAKSI OEMARDI_ZAIN LANDSCAPE ARCHITECT
)
157
( Ir. Umar Zain )
(
)
Lampiran 3. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN
Pada hari ini Selasa, tanggal 31 Maret 2009, para pihak yang bertanda tangan dibawah ini : 1.
Nama
: Aswan Sunoto
Perusahaan : PT SEMESTA MARGA RAYA Jabatan
: Chief Commercial Officer
Dalam hal ini selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA 2.
Nama
: Ir. Umar Zain
Perusahaan : OEMARDI_ZAIN Landscape Consultant Jabatan
: Direktur
Dalam hal ini selanjutnya disebut PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA telah memeriksa dan menyetujui Dokumen tahap Dokumen Tender Pekerjaan Perencanaan Desain Landscape Pembangunan Jalan Tol Kanci - Pejagan yang telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA, sesuai Surat Kontrak Kerjasama no. 002/KS/SMR-OZLA/II/2009, maka PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran sampai dengan Tahap ke II, sesuai dengan yang tercantum dalam Surat Kontrak Kerjasama tersebut. Demikian Berita Acara ini dibuat, sebagai persyaratan untuk penagihan.
PIHAK PERTAMA
Asnan Sunoto Cheif Commercial Officer
PIHAK KEDUA
Ir.Umar Zain Direktur
158
Lampiran 4. Spesifikasi Softscape BAGIAN 1. UMUM 1.1
Lingkup Pekerjaan A. Menyediakan tanaman yang sehat dan kuat untuk area-area yang ditunjukkan pada gambar. Setiap jenis pekerjaan yang diindikasikan dalam gambar akan disebutkan, meskipun ada yang tidak disebut secara khusus dalam spesifikasi. Setiap pekerjaan yang tidak tertera pada gambar, tapi biasanya menjadi bagian dari pekerjaan lansekap, dianggap bagian dari pekerjaan. Penanggung Jawab Proyek (Landscape Project Officer) mempunyai hak membuat penyesuaian dan penggantian di lapangan agar pelaksanaan konsep lansekap sesuai dengan kondisi lapangan. B. Pekerjaan-pekerjaan pada bagian ini termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal berikut: 1. Penyediaan tanaman 2. Pembersihan Lahan 3. Penyediaan media tanam 4. Penanaman 5. Pemeliharaan lansekap C. Tujuan utama spesifikasi ini adalah untuk memastikan penyediaan dan penanaman material tanaman yang sehat dengan kualitas terbaik. D. Penyediaan tanaman Memperoleh, membeli dan membawa material tanaman ke tapak /lokasi proyek. Material tanaman yang didatangkan ke lokasi penanaman tidak boleh dibiarkan tidak tertanam lebih dari 2 (dua) hari. E. Penggantian 1. Jika tanaman yang diusulkan tidak dapat diperoleh, berikan permintaan penggantian tertulis kepada Penanggung Jawab Proyek 1 (satu) minggu setelah kontrak diserahkan. Permintaan ini dapat berupa spesies yang sama dengan ukuran berbeda atau spesies alternatif dengan ukuran sama dengan usulan penyesuaian harga kontrak. 2. Penggantian material tanaman tidak dizinkan tanpa persetujuan tertulis dari penanggung jawab proyek. F. Jadwal Pelaksanaan Sesudah penyerahan SPK, kontraktor harus mengerjakan semua pekerjaan dan diberi waktu 90 hari kerja untuk penyelesaiannya. Sebuah laporan pekerjaan tertulis harus diberikan kepada penanggung jawab proyek sebelum memulai pekerjaan. G. Pemilihan, pemberian tanda dan pemesanan material tanaman 1. Setelah penyerahan SPK, berikan permintaan kepada Penanggung Jawab Proyek untuk pemeriksaan dan dokumentasi material tanaman yang telah dipesan dan dikirim. 2. Tanaman akan diperiksa oleh Penanggung Jawab Proyek, jika perlu, pengecekan dilakukan pada tempat pengambilan/pengumpulan. Tanaman yang dikirim harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Semua tanaman yang tidak sesuai akan ditolak. H. Tanah merah (Top soil) Setelah penyerahan SPK, menunjukkan sumber tanah merah (topsoil), pasir dan pukan kepada Penanggung Jawab Proyek.
159 1.2.
Syarat-syarat Pelaksanaan
A. Pertemuan Lapangan Bersamaan dengan dimulainya pekerjaan, diadakan pertemuan dengan Penanggung Jawab Proyek dan semua pihak yang berkepentingan untuk meninjau ulang pekerjaan seminggu sekali. B. Utilitas Bawah Tanah dan Kendala-Kendala Mengetahui dengan pasti lokasi-lokasi semua utilitas bawah tanah seperti kabel listrik, telepon, pipa air bersih, air kotor dan drainase serta kendalakendala lain yang
Lampiran 4. (lanjutan) dapat mempengaruhi pekerjaan. Setiap kendala harus dilaporkan kepada Penanggung Jawab Proyek. Lindungi dan jagalah setiap jaringan utilitas saat pelaksanaan pekerjaan. Perbaikan setiap kerusakan yang terjadi dilakukan atas biaya pemberi SPK, baik sengaja maupun tidak. C. Penyimpanan dan Pengangkutan Kontraktor lansekap harus memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai untuk peralatan, perlengkapan dan materia-material, dan untuk memindah fasilitas tersebut sesudah proyek selesai dan merapikan bekas pekerjaan. Kontraktor lansekap harap mencatat dan membiayai fasilitas tersebut sendiri. D. Perlindungan Harap bertanggung jawab terhadap setiap kerusakan akibat penanaman lansekap. Setiap kerusakan diperbaiki sesuai kondisi area sebelumnya. E. Pembersihan Kontraktor lansekap harus menjaga area kerja tetap bersih, rapi dan teratur selama waktu kontrak. Pembersihan area kerja ini dilakukan sebelum, dalam dan setelah pelaksanaan. F. Contoh Penanggung jawab proyek berhak mengambil dan menguji contoh material untuk disesuaikan dengan spesifikasi setiap saat. Material yang ditolak harus segera dikeluarkan dari tapak.
1.3.
Periode Pemeliharaan
A. Umum Kontraktor Lansekap Memelihara semua tanaman dan area yang ditanami dalam pertumbuhan dan penampilan yang optimum. Kontraktor diharuskan mempersiapkan dan mengajukan analisa biaya pemeliharaan termasuk di dalamnya analisa tenaga kerja dan peralatan. B. Durasi Pemeliharaan tanaman akan berlanjut hingga 6 (enam) bulan setelah penyelesaian proyek atau setelah persetujuan dari inspeksi final. Pemeliharaan tanaman selama pelaksanaan proyek tidak dianggap periode pemeliharaan. C. Material tanaman 1. Material tanaman yang dianggap • mati atau sekarat dan tidak dalam kondisi bertahan hidup, • ditanam tidak sesuai, atau • dalam kondisi menurun, tidak sehat atau berpenyakit, harus segera diganti dengan tanaman dari spesies dan ukuran yang sama dengan tanaman asal. 2. Biaya penggantian material tanaman selama periode pemeliharaan ditanggung oleh kontraktor. 3. Jika semua atau sebagian pekerjaan tidak dapat diterima sesuai syarat dan spesifikasi, periode pemeliharaan formal dari pekerjaan ini akan diperpanjang hingga kekurangan dalam pekerjaan diperbaiki
160 dan pekerjaan tersebut diterima oleh Penanggung Jawab Proyek, tanpa tambahan biaya bagi pemilik. D. Inspeksi Pra-pemeliharaan dan Inspeksi Final 1. Setelah selesainya penanaman dan dimulainya periode pemeliharaan formal, inspeksi pra pemeliharaan akan dilakukan. Setelah selesai periode pemeliharaan, inspeksi final dilakukan. 2. Penanggung jawab proyek, kontraktor lansekap atau wakil mereka harus hadir saat inspeksi. 3. Saat inspeksi, setiap area harus bebas gulma, daun yang mati dan sampah, dan dipangkas rapi. 4. Jika, setelah inspeksi pra pemeliharaan, pemilik atau penanggung jawab proyek menganggap pekerjaan telah dilakukan sesuai gambar, spesifikasi
Lampiran 4. (lanjutan) dan sesuai penyesuaian lapangan, penanggung jawab akan memberi kontraktor pemeberitahuan tertulis mengesahkan Penyelesaian Pekerjaan dan permulaan periode pemeliharaan enam bulan. Jika, setelah inspeksi pra pemeliharaan, pekerjaan yang dilakukan dianggap tidak dapat diterima, daftar kekurangan lansekap akan dikeluarkan untuk kontraktor. Pekerjaan perbaikan lansekap harus diselesaikan pada waktu yang disetujui. Jika pekerjaan perbaiakan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang disetujui, kontraktor akan mendapat peringatan tertulis dari penanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dan permintaan inspeksi. Dalam inspeksi, jika dalam pandangan penanggung jawab proyek pekerjaan tersebut tidak dapat diterima, kontraktor lansekap lain akan dipanggil untuk mengerjakan pekerjaan itu. Biaya pelaksanaannya akan dipotong dari SPK. 5. Setelah periode enam bulan pemeliharaan formal, inspeksi final akan dilakukan. Jika dalam inspeksi final, Penanggung Jawab Proyek beranggapan semua pekerjaan telah dikerjakan sesuai spesifikasi, maka pemberitahuan tertulis akan penyelesaian SPK akan dikeluarkan. 6. Inspeksi Pra-Pemeliharaan dan Inspeksi Final ini harus dimuat dalam Berita Acara (BA), sebagai dasar pembayaran Termijn.
1.4.
Garansi
A. Material Tanaman 1. Material tanaman yang disediakan atau dipindahkan harus diberi garansi, untuk periode 6 (enam) bulan dari tanggal penyelesaian perkerjaan terhadap ketaksesuaian penanaman, kerusakan, ketidakkuatan atau kondisi sakit yang mungkin muncul. 2. Pada saat diterimanya peringatan tertulis (Instruksi Tapak) dari Penanggung Jawab Proyek Lansekap mengenai penolakan material tanaman selama masa garansi akibat kematian, penyakit atau pola pertumbuhan yang tidak dapat diterima/kurang baik, material tanaman tersebut harus segera diganti dengan jenis yang sama dari sebelumnya. Tanaman pengganti harus dari ukuran yang sama seperti jika pertumbuhan yang normal terjadi sejak penanaman semula. Pengganti harus sesuai dengan ketentuan dalam spesifikasi. B. Garansi Khusus 1. Semua material tanaman yang disediakan di bawah bagian ini harus digaransikan berdasarkan jenis, hibrida, warna bunga dan atau varietas yang telah ditentukan untuk periode 6 (enam) bulan setelah Penyelesaian Kontrak Lansekap.
161 2. Jika setelah kontrak proyek berakhir, material tanaman yang digaransikan terbukti dari jenis, hibrida, warna bunga dan atau varietas berbeda dari yang ditentukan sebelumnya, ganti tanaman tersebut dengan tanaman baru dengan jenis, hibrida, warna bunga dan atau varietas yang ditentukan awalnya. Tanaman baru ini harus sama ukurannya dengan tanaman yang salah tersebut pada saat penggantiannya. Tanaman baru ini harus memenuhi standard kualitas, menjadi subyek garansi, dan ditanam sesuai spesifikasi, dengan persetujuan dari Penanggung Jawab Proyek Lansekap dan Pemilik. C. Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban di bawah garansi harus mencakup perbaikan kerusakan terhadap pekerjaan milik kontraktor lain dan milik pemberi kerja, yang disebabkan kegagalan performa kerja di bawah bagian ini. Semua ketetapan pada bagian ini berlaku pada pekerjaan yang ditampilkan untuk memenuhi kebutuhan garansi.
Lampiran 4. (lanjutan) BAGIAN 2. PRODUK-PRODUK 2.1.
Media Tanam
A. Campuran media tanam 1. Media tanam semak (penanaman pada planter median) terdiri dari: 3 bagian tanah merah (top soil) 1 bagian pasir saring/ayak 1 bagian pukan (pupuk organik) 10 gr/m2 atau 10 gr/nos starter Sp-36 (0-36-0)
2.2.
Pestisida awal: Furadan 3 G Butiran Furadan 3 G dicampurkan kedalam area lubang tanam Pohon atau Palem sesuai dengan konsentrasi dan dosis yang direkomendasikan.
2.3.
Material Tanaman
A. Jumlah Menyediakan jumlah yang cukup dari material tanaman yang dibutuhkan dalam pekerjaan seperti dalam rencana penanaman (planting plan). Bill of quantities harus mendahului gambar rencana penanaman. B. Penamaan Nama tanaman harus sesuai dengan nama yang diketahui pedagang tanaman lokal dan nama yang diketahui arsitek lansekap. Dalam perselisihan, keputusan arsitek lansekap adalah final. C. Syarat 1. Semua pohon, palem, semak, tanaman merambat, tanaman air dan tanaman penutup tanah harus memiliki pertumbuhan yang normal, sehat, kuat dan bebas hama. 2. Ukuran minimum yang diterima dari pohon dan semak diukur setelah dipangkas, dengan percabangan normal, sesuai ukuran dalam BOQ. 3. Tanaman yang sesuai ukuran, namun tidak mempunyai bentuk, keseimbangan tinggi dan lebar yang normal, akan ditolak. 4. Pohon, palem, semak tanaman merambat, tanaman air dan penutup tanah lebih besar dari spesifikasi dapat digunakan, namun pemakaian material tanaman yang lebih besar tidak akan
162
5.
6. 7. 8. 9.
2.4.
mengubah harga dalam SPK. Ketinggian tanaman tidak boleh diganti untuk menciptakan keseimbangan. Pohon dan semak sebaiknya ditanam dalam kontainer dengan ukuran yang sesuai dengan gambar atau spesifikasi dan harus memiliki cukup akar sehingga dapat dipindahkan dari kontainer (drum, karung atau polybag) tanpa terjadinya kerusakan pada akar. Palem dan pohon yang dikirim dengan bola akar kecil atau tidak cukup akan ditolak. Dalam semua kasus, keputusan penanggung jawab adalah final. Setiap pohon, palem, semak dan penutup tanah dengan batang yang lemah dan kurus tidak akan sanggup menyangga diri sendiri di tempat terbuka, akan ditolak. Pohon dan palem sebaiknya tegak, dengan bentuk seragam tanpa kerusakan, bengkok atau memiliki batang utama lebih dari satu, kecuali diminta. Potongan akar harus sehat, material vegetatif dengan perakaran yang baik pada satu atau lebih titik.
Penyiraman
Kontraktor lansekap dapat menggunakan sumber air yang ada di tapak. Kontraktor harus menyediakan selang dan semprotan untuk penyiraman tanaman. Sumber air/titik-titik air untuk penyiraman dibuat sedemikian rupa agar tidak terlihat.
Lampiran 4. (lanjutan) Bila terdapat ketentuan lain mengenai detail teknis penyiraman, harus ditentukan oleh kedua belah pihak (developer dan kontraktor lansekap) sebelum dimulainya pelaksanaan konstruksi di lapangan.
2.5.
Material dan Pekerjaan Lain-lain
Kontraktor lansekap harus memasukkan material dan pekerjaan berikut dalam harga penawaran BOQ: 1. Bambu: dengan diameter 5 cm tanpa cat dan noda. 2. Tali 3. Pekerjaan pemeliharaan selama masa konstruksi 4. Pembuatan Shop Drawing jika diperlukan 5. Pembuatan As Built Drawing (softcopies dan Hardcopies – 2 set)
BAGIAN 3. PELAKSANAAN 3.1.
Pembersihan
a. Membersihkan semua area penanaman dimulai dari vegetasi yang ada (existing), yang tidak sesuai dengan rencana dan semua sampah dan material asing lainnya yang dianggap halangan untuk pelaksanaan penanaman dan atau tidak terlihat baik. Kemudian kontraktor lansekap bertugas melakukan pematokan-pematokan untuk titik-titik lubang pohon yang akan ditanam sesuai/tepat dengan titik-titik yang direncanakan pada gambar, dan ditinjau ulang oleh Penanggung Jawab Proyek. b. Memelihara bentukan lahan/grade yang telah terbentuk sebelumnya (hanya pada area grading yang sudah selesai). c. Kontraktor utama harus bertanggung jawab untuk pembersihan bak tanaman dan menyerahkannya kepada Kontraktor Lansekap dalam keadaan siap ditanami. Adalah tanggung jawab kontraktor lansekap memastikan hal ini dikerjakan. Jika gagal, pekerjaan pembersihan dan persiapan bak tanaman menjadi tanggung jawab Kontraktor Lansekap.
163 d. Mengatur semua material yang sudah disiapkan ke area dalam tapak sebagaimana diarahkan oleh Penanggung Jawab Proyek.
3.2.
Penyiapan Media Tanam (Soil mix/backfill mix)
a. Media tanam yang telah ditentukan (lihat Bagian 2. Produk-produk) harus disiapkan dan diawasi pelaksanaan pencampurannya agar diperoleh kualitas soil mix seperti yang diharapkan. b. Tempat pembuatan media tanam dapat dibagi dalam beberapa titik pembuatan. Media tanam harus dibuat dalam satu tempat sebelum kemudian disebar pada area penanaman atau titik tanam. c. Sebelum dilakukan penyebaran media tanam, maka area penanaman harus digemburkan (decompacted), dan disiram untuk area-area yang terlihat sangat kering. Tidak ada pekerjaan penyebaran media tanam yang boleh dilakukan sebelum ada persetujuan dari Penanggung Jawab Proyek.
3.3.
Penempatan dan Penyebaran Media tanam
a. b. c. d.
3.4.
Media tanam disebar dan ditempatkan pada area penanaman dengan ketebalan (volume) sebagai berikut: Pohon dan Palm (Trees/Palms) : 100 x 100 x 100 cm Tanaman muda (Sapling plant) : 60 x 60 x 60 cm Semak dan penutup tanah (Shrubs/Groundcovers) : 30 cm Rumput (Turf) : 10 cm
Pelaksanaan Penanaman
A. Penanganan tanaman 1. Menangani tanaman dalam suatu cara yang mencegah terjadinya kerusakan pada tanaman. 2.
Lampiran 4. (lanjutan) 3.
Menjaga tanaman dari sinar matahari dan angin yang kering setiap waktu. Tanaman yang tidak dapat segera ditanam setelah pengiriman harus disimpan dalam naungan, dijaga baik dan cukup diairi. 4. Semua spesimen, pohon dan palem yang tumbuh di lapangan dan yang disimpan (stock) harus ditanam pada hari yang sama dengan pengirimannya ke tapak. B. Penempatan Tanaman 1. Lokasi tanaman harus ditandai oleh Kontraktor Lansekap untuk ditinjau ulang oleh Penanggung Jawab Proyek Lansekap sebelum pelaksanaan kerja. Kontraktor Lansekap harus memberi tahu Penanggung jawab Proyek Lansekap 3 hari di muka sebelum pemberian tanda. 2. Tanaman harus diletakkan di tengah-tengah dengan posisi tetap pada media tanam padat yang sesuai, yang telah tercampur rata. 3. Tanaman harus diletakkan dengan ketinggian tanah rata dengan bentukan lahan/grade akhir dan ditanam untuk memberi penampilan yang terbaik pada struktur atau lingkungan terdekatnya. C. Penunjang Segera sesudah penanaman semua pohon dan palem dengan tinggi 2,0 m atau lebih, seperti pada detil, diberi penunjang.
3.4.1. Penanaman Rumput/Lempengan Rumput A. Semua rumput yang disuplai oleh kontraktor haruslah dari jenis Agrostis stolonifera (Rumput Embun) yang sehat dan vigor dari sumber yang disetujui. Rumput atau lempengan rumput harus dipotong bujur sangkar dengan
164
B. C. D. E. F.
ukuran sekitar 15x15 cm, dan tebal 5 cm. Semua rumput harus bersih dari gulma atau rumput liar (khususnya Mimosa pudica/putri malu dan rumput teki) dan sampah. Lempengan rumput tidak boleh terpecah menjadi potongan-potongan kecil untuk penanaman. Lempengan rumput harus diletakkan bersisian pada tanah dengan jarak antaranya tidak lebih dari 15 cm. Rumput harus ditanam pada area yang telah disiapkan segera sesudah pengiriman untuk mencegah kerusakan. Segera menyiram area rumput setelah penanaman. Penyiraman dalam jumlah yang cukup untuk membasahi lempengan. Setelah rumput dan tanah yang disiram sudah agak mengering, giling atau tumbuk area rumput untuk memastikan ikatan yang baik antara lempengan dan tanah serta menghilangkan ketidakteraturan ketinggian (bumpy)
3.4.2. Penanaman Palem dan Pohon
A. Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard nursery. B. Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian lubang tanam. C. Menunjang setiap pohon dan palem segera setelah tanam. Memasang penunjang dolken untuk setiap pohon dan palem.
3.5. A.
Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan akan meliputi, namun tak terbatas pada: 1. Perlindungan area yang dilewati lalu lintas, dengan membangun barikade segera sesudah penanaman. 2. Menyiram area penanaman sebanyak kebutuhan untuk menunjang pertumbuhan yang aktif, menjaga area lembab namun tidak menggenangi (harian). 3. Pemupukan sesuai kebutuhan sesuai rekomendasi pabrik (1-2 kali /bulan).
Lampiran 4. (lanjutan) 4. Memelihara area penanaman bebas gulma dan rumput-rumput pengganggu melalui pembersihan gulma harian jika dibutuhkan. Mencabut gulma hingga ke akarnya (2 kali/bulan). 5. Memeriksa semua tanaman untuk penyakit dan serangan hama (setiap bulan atau sesuai kebutuhan). Memindahkan tanaman yang rusak atau terinfeksi. Material yang terkena diobati segera. 6. Segera memindahkan tanaman yang mati atau sekarat. Penggantian harus dari jenis dan ukuran yang sama dengan tanaman sebelumnya (sesuai kebutuhan). 7. Pengulangan pemberian tunjangan, pengeratan ikatan atau pengaturan kembali ke ketinggian yang sesuai atau penegakan kembali tanaman yang tidak berada pada posisi tumbuh yang sesuai (sesuai kebutuhan). 8. Memangkas rumput hingga setinggi 15 mm (1 kali/bulan). 9. Merapikan semua pohon, semak dan penutup tanah seperti pengarahan Penanggung Jawab Lansekap untuk membuat bentuk, kebiasaan dan tampilan tanaman yang diinginkan (1 kali/ bulan). 10. Membuat catatan dari prosedur pemeliharaan yang meliputi tenaga kerja, deskripsi tugas, pupuk, irigasi, dan lain-lain. Memberikan kopi dari catatan pemeliharaan kepada Penanggung Jawab Lansekap.
165 B. Jadwal Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Pekerjaan 1. Penyiraman 2. Pembersihan gulma 3. Forking bedeng tanaman 4. Edging 5. Pemupukan 6. Penyemprotan hama penyakit dibutuhkan dan
Frekwensi Harian Harian dan jika dibutuhkan Bulanan Bulanan 2 kali/bulan Bulananatau jika dengan
adanya
hama
penyakit 7. Pemangkasan rumput Sekali/bulan 8. Perapian/trimming semak dan Sekali/bulan dan atau jika penutup tanah dibutuhkan 9. Penggantian tanaman dan Jika dibutuhkan perbaikan kecil bedeng tanaman 10. Pemberian penunjang untuk Jika dibutuhkan mengatur pertumbuhan pohon dan tanaman C. Tenaga kerja Pengawasan sepanjang waktu selama 6 hari per minggu Tim pekerja pemeliharaan selama 7 hari per minggu. Setiap tenaga kerja diberikan tanda pengenal seperti seragam, rompi atau topi agar tidak terjadi kekeliruan dengan pekerja lain yang merugikan dikemudian hari. D. Kontraktor Lansekap harus membuat Jadwal Pemeliharaan Rutin secara rinci yang berisikan mengenai aktivitas pemeliharaan, peralatan yang digunakan, obat-obatan atau jenis pupuk yang dipakai serta jumlah dan pembagian tenaga pemeliharaan harian kepada Penanggung Jawab Proyek untuk dimintakan persetujuannya sebelum dimulainya pelaksanaan masa pemeliharaan.
Lampiran 5. RAB tol Kanci – Pejagan
166
167 Lampiran 5. (lanjutan)
168 Lampiran 5. (lanjutan)
169 Lampiran 5. (lanjutan)
170 Lampiran 5. (lanjutan)