47
LAMPIRAN
48
Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis
:
Tanggal Uji
:
Spesifikasi
Kode Contoh
Nilai A
1. Kenampakan Warna cokelat, bentuk bulat beraturan, seragam dan tidak berongga atau berongga halusdan sedikit
9
Warna cokelat agak cerah, bentuk bulat agak beraturan, berongga halus
7
Warna cokelat, agak kusam, bentuk bulat agak beraturan, agak seragam dan berongga halus seditkit
5
Warna cokelat kusam, bentuk bulat tidak beraturan, tidak seragam dan berongga agak banyak Warna cokelat kusam, terdapat bercak putih/kuning, bentuk tidak beraturan, tidak seragam, banyak rongga
3 1
2. Aroma Tidak amis, tercium spesifik aroma kerang darah, lembut
9
Agak amis, tercium spesifik aroma kerang darah, lembut
7
Agak amis, sedikit terciumaromakerang darah dan belum tercium bau yang berbeda
5
Amis, tidak tercium aroma kerang darah, berbeda dan agak busuk
3
Amis, bau busuk dan agak tengik
1
3. Tekstur Agak padat, kompak, sangat kenyal
9
Agak padat, agak kompak, kenyal
7
Agak padat, agak kompak, agak kenyal
5
Agak padat, agak kompak, agak keras, tidak kenyal
3
padat dan agak keras, tidak kenyal
1
4. Rasa Enak, rasa kerang darah dominan
9
Enak, rasa kerang darah agak dominan
7
Agak enak, rasa kerang darah sedikit
5
Kurang enak, rasa kerang darah sedikit Tidak enak, rasa kerang darah sangat sedikit cenderung tidak ada
3 1
Sumber : Liviawaty, (2013) Lab. Teknologi Hasil Perikanan
B
C
D
49
Tanda Tangan
(Nama Panelis) .
50
Lampiran 2. Kuisioner Uji Hedonik
Kuisioner Uji Organoleptik (Hedonik)
Nama Panelis
:
Tanggal Uji
:
Produk yang diuji
: Bakso Kerang Darah
Cara pengujian, perhatikan contoh yang terdapat di depan saudara, amati dan beri penilaian terhadap : 1. Kenampakan Penilaian kenampakan meliputi kecemerlangan dan warna bakso ikan. Penilaian ini dilakukan panelis dengan cara melihat kondisi kenampakan permukaan bakso. 2. Rasa Penilaian berdasarkan enak dan tidaknya rasa bakso. 3. Tekstur Penilaian tekstur dilakukan dengan cara menekan-nekan permukaan bakso berdasarkan pada tingkat kekompakan, kekenyalan, dan kepadatan bakso. 4. Aroma Penilaian aroma dilakukan dengan cara mencium langsung bakso. Bakso yang bagus akan tercium harum spesifik khas tanpa bau tambahan sedangkan bakso yang jelek akan tercium bau busuk. Berdasarkan kesukaan saudara akan bakso dengan memberi salah satu angka dalam skala numerik yang sesuai dengan skala hedonik :
51
Skala Hedonik Sangat suka Suka Netral/biasa Tidak suka Sangat tidak suka
Kode Sampel
Kenampakan
A B C D Sumber : Soekarto (1985)
Skala Numerik 9 7 5 3 1
Rasa
Tekstur
Aroma
52
Lampiran 3. Kuisioner Penentuan Produk (Bayes) Produk yang Diuji : Bakso Kerang Darah Nama Panelis
:
Tanggal Uji
:
Petunjuk Pengisian : 1.
Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan yang diajukan
2.
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut saudara benar
3.
Berilah nilai apbila jawaban saudara : (1) Kedua elemen sama penting (3)Elemen satu sedikit lebih penting dibanding dengan elemen yang lainnya (5)Elemen yang lebih penting dibanding dengan elemen lainnya (7) Satu elemen jelas lebih penting dibanding dengan elemen lainnya (9)Satu elemen sangat penting dibanding dengan elemen lainnya
Contoh: Menurut saudara, mana yang lebih penting dalam memilih produk bakso kerang darah
Apabila saudara menjawab Kenampakan lebih penting dibandingkan Aroma, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut: Kenampakan
Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
Apabila saudara menjawab Aroma sedikit lebih penting dibandingkan Kenampakan, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut: Kenampakan
Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
Lanjutan Lampiran 3. Pertanyaan : Menurut saudara dalam memilih produk baso kerang darah
53
1. Kenampakan
Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
2. Kenampakan
Rasa (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
3. Kenampakan
Tekstur (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
4. Aroma
Rasa (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
5. Aroma
Tekstur (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
6. Rasa
Tekstur (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)
Tanda Tangan
(Nama Panelis)
54
Lampiran 4. Dokumentasi Proses Persiapan dan Pembuatan Surimi Kerang Darah
1. Kerang darah yang masih hidup
3. Pengupasan cangkang
5. Pencucian
2. Perebusan kerang darah
4. Pelumatan
6. Penyaringan dan Pengepresan
7. Surimi
Lampiran 5. Prosedur Operasional Pembuatan Surimi
55
No
Tahapan
Keterangan
Tujuan
1
Kerang darah direbus
Kerang darah direbus Agar kerang darah dibuka dari selama ± 10 menit mudah cangkangnya. dengan suhu 30-40º C
2
Pencucian
Kerang dicuci dengan air Membersihkan kotoran.. ledeng atau PAM
3
Pelumatan
Menggunakan food Menghasilkan daging processor / meat grider lumat dan halus. (alat penggiling).
4
Proses
5
Pengepresan
surimi pencucian Daging lumat dicuci Memperoleh dengan hasil yang baik. dengan suhu air daging lumat pencucian (5-100C), kemudian dilakukan pengadukan selama 5 menit. Waktu pencucian 10 menit. Pada pencucian terakhir ditambahkan (NaCl) 0,3%. Pengurangan air Surimi yang dihasilkan dilakukan dengan kain kadar air nya rendah. kasa.
56
Lampiran 6. Prosedur Operasional Pembuatan Bakso Ikan No
Tahapan
Keterangan
Tujuan
1
Pelumatan daging
Menggunakan food Menghasilkan daging processor / meat grider (alat lumat dan halus. penggiling).
2
Pembuatan adonan
Penambahan bahan-bahan Memperoleh adonan tambahan seperti tepung bakso dengan hasil tapioka, es dan bumbu- yang baik. bumbu.
3
Pencetakan bakso
Menggunakan alat manual Memperoleh bakso ikan yaitu sendok serta tangan. dengan bentuk bulat dengan rata-rata 25-30 g/bakso.
4
Perebusan awal
Menggunakan suhu 40-50 Untuk membentuk gel. 0 C, dengan waktu 20 menit dilakukan dengan cepat.
5
Perebusan Akhir
Menggunakan suhu 90 0C, Pematangan bakso. dengan waktu 10 menit (sampai mengapung).
6
Pendinginan
Ditiriskan pada suhu ruang.
Agar mudah dikemas.
57
Lampiran 7. Dokumentasi Proses Persiapan dan Pembuatan Bakso
1. Surimi
2. Pengadonan
3. Perebusan Bakso
58
Lampiran 8. Dokumentasi Bakso Kerang Darah Tiap Perlakuan
1. Perlakuan Tanpa Pencucian
3.
Perlakuan 2 kali Pencucian
2. Perlakuan 1 kali Pencucian
4. Perlakuan 3 kali Pencucian
59
Lampiran 9. Kriteria Pengujian Kekenyalan Bakso Tingkat
No
Hasil Uji Lipat
Nilai
Peringkat
1
Tidak terjadi retakan bila dilipat empat
5
AA
Sangat kenyal
4
A
Kenyal
3
B
Cukup kenyal
2
C
Kurang kenyal
1
D
Tidak kenyal
2 3 4 5
Tidak terjadi retakan bila dilipat dua, tetapi retak bila dilipat 4 Terjadi retakan bila dilipat dua Putus menjadi dua bagian jika dilipat dua Pecah menjadi bagian-bagian kecil jika ditekan dengan jari
Sumber: Balai Penelitian Perikanan Laut (1994)
Kekenyalan
60
Lampiran 10. Hasil Perhitungan Rendemen Surimi Kerang Darah
Perlakuan Tanpa pencucian Pencucian 1 kali Pencucian 2 kali Pencucian 3 kali
Rata-rata rendemen 100% 58,57 % 57,14% 50,00%
Rumus yang digunakan untuk menghitung rendemen surimi adalah:
Salah satu contoh perhitungan:
W0 = 875 W1 = 860 Rendemen Surimi =
860 100% 98, 29% 875
Dengan cara yang sama dihitung rendemen surimi kerang darah untuk setiap perlakuan, sehingga diperoleh analisis statistik rendemen surimi kerang darah(%): Perlakuan Ulangan 1 2 3 Total Rata-rata
A
B
C
D
100.00% 58.57% 57.14% 50.00% 100.00% 58.57% 57.14% 50.00% 100.00% 58.57% 57.14% 50.00% 300.00% 175.71% 171.42% 150.00% 100.00% 58.57% 57.14% 50.00%
Total 265.71% 265.71% 265.71% 797.13%
61
Lampiran 11. Data Hasil Perhitungan Uji Lipat Bakso Kerang Darah Data Pengamatan Kekenyalan Baso Kerang Darah ulangan 141 3 3 3 9 3 3
1 2 3 Total n Rata-rata
Uji Lipat Baso Kerang Darah Perlakuan 222 353 4 4 4 4 3 4 11 12 3 3 3.66667 4
jumlah 494 5 5 5 15 3 5
47 15.667
Setelah Ditransformasikan Dengan √x perlakuan
No 1 2 3 Jumlah Rata-rata n
141 1.73 1.73 1.73 5.19 1.73 3
222 2 2 1.73 5.73 1.91 3
jumlah 353 2 2 2 6 2 3
494 2.24 2.24 2.24 6.72 2.24 3
Hasil Perhitungan Faktor Koreksi (FK) = (∑Y)2/rt = (23,64)2/12 = 46,57 JK Total (JKT) = ∑Yij ─ FK = {(1,73)2 + ... + (2,24)2 }─ 46,57 = 0,442 JK Perlakuan (JKP) = {(Y12 + ... + Yt2 ) / r} ─ FK = {(5,19)2 + ... + (6,72)2 ) / 3} ─ 46,57 = 0,405 JK Galat (JKG) = JKT ─ JKP = 0,442 ─ 0,405 = 0,037 KT Perlakuan (KTP) = JKP / t ─ 1 = 0,405/ 4 ─ 1 = 0,135
23.64 7.88
62
KT Galat (KTG) = JKG / t (r ─ 1) = 0,037 /4 (3 ─ 1) = 0,0046 F Hitung = KTP /KTG = 0,135 / 0,0046 = 29,35 Tabel Sidik Ragam sumber
DB
JK
KT
F hitung
F tabel 5%
Perlakuan 3 0.405 0.135 29.35 3.48 Galat 8 0.037 0.0046 Total Keterangan : Fhitung > Ftabel 5% ( adanya pengaruh perlakuan yang berbeda nyata)
Ulangan 1 2 3 Rj Rj²
A asli 3 3 3
rank 1 1 1.5 3.5 12.25
B asli 4 4 3
C rank 2.5 2.5 1.5
asli 4 4 4
6.5 42.25
Perhitungan chi kuadrat
2
12 12.25 ..... 144 33(4 1) 34(4 1)
x² = 7.5 perhitungan faktor koreksi FK 1
T bk ( k 2 1)
D rank 2.5 2.5 3
8 64
asli 5 5 5
rank 4 4 4 12 144
63
FK = 1- 20/12 (16-1) FK = 1- 0.11 = 0.89 Statistik setelah dikoreksi
2 c
2 FK
Hc² = 7.5/0.89 = 8.42 x² Hc x² tabel taraf 5%
7.5 8.42 7.81
x² dan Hc > dari x² tabel taraf 5% maka pengujian signifikan atau berbeda nyata (Ho ditolak dan Hi diterima) Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut
< Z ((0.05/4(4-1)) √3 4(4+1)/6 < Z (0.00417) (3.16) < Z 2.635 3.16 < 8.3 Perlakuan A B C D
12.25
42.25
*30 *51.75 *21.75 *131.75 *101.75
64
*80
144
α 8.3 8.3 8.3 8.3
N a b c d
64
Lampiran 12. Hasil Organoleptik Uji Hedonik Terhadap Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur Bakso kerang darah
no A
B
C
D
A
B
C
D
A
B
C
D
A
B
C
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
5 5 5 5 5 5 5 5 5 7 5 3 5 7 7
9 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 5 7 5 9
7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 9 7 9
5 5 5 7 5 7 5 5 5 5 5 5 7 5 7
7 7 7 5 7 5 5 5 7 5 7 5 5 5 7
7 7 7 9 7 5 5 5 7 5 7 7 5 7 7
7 7 7 7 7 7 5 5 7 7 7 7 7 7 7
5 5 5 3 7 5 5 5 7 7 7 7 5 3 5
5 5 7 5 3 7 5 5 5 5 7 5 5 5 5
5 7 7 9 5 7 3 5 5 5 7 7 5 7 5
5 7 7 7 9 7 7 7 5 5 7 7 5 7 7
7 5 7 3 7 5 9 3 5 7 5 7 5 3 3
5 5 5 5 7 3 3 5 5 5 5 5 7 3 7
7 9 5 7 7 3 7 7 5 5 7 5 5 5 7
7 9 7 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7 7 9
5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3
total
79
103
107
83
89
97
101
81
79
89
99
81
75
91
107
65
mean
5.27
6.87
7.13
5.53
5.93333
6.47
6.73
5.4
5.27
5.93333
6.6
5.4
5
6.06667
7.13333
4.33333
modus
5
7
7
5
5
7
7
5
5
5
7
7
5
7
7
5
median
5
7
7
5
5
7
7
5
5
5
7
5
5
7
7
5
65
Lampiran 13. Hasil Perhitungan Statistik Terhadap Uji Hedonik Baso Kerang Darah 1. Kenampakan Baso Kerang Darah Perlakuan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rj Rj²
A asli 5 5 5 5 5 5 5 5 5 7 5 3 5 7 7
B
rank 1.5 1.5 1.5 1 1.5 1 1 1.5 1.5 1.5 2 1 1 3.5 1.5 22.5 506.25
asli 9 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 5 7 5 9
C rank 4 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 2 2.5 2.5 1.5 3.5
asli 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 9 7 9
47 2209
D rank 3 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 4 4 4 3.5 3.5
53 2809
Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :
2 2
12 bk ( k 1)
t
( Rj ) 2 3 b ( k 1)
i 1
12 756.25 ....... 650.25 315(5 1) 155(5 1)
2 = 277,08 – 270 = 7,6
asli rank 5 1.5 5 1.5 5 1.5 7 3 5 1 7 3.5 5 1 5 1.5 5 1.5 5 1.5 5 2 5 2.5 7 2.5 5 1.5 7 1.5 27.5 756.25
66
Lanjutan : Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi. Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut : Skor 3
Rank 1.5
T 2
N 1
t³ 8
t³-t 6
N (t³-t) 6
5 5 5 7 7
1.5 2 2.5 2 2.5
2 3 2 2 2
3 2 4 1 1
8 27 8 8 8
6 24 6 6 6
18 48 24 6 6
7 7 9
3 3.5 3.5
3 2 2
1 4 1
27 8 8
24 6 6
24 24 6 162
JUMLAH Faktor Koreksi FK 1
T bk ( k 2 1)
FK 1
654 15 5(5 2 1)
= 1 - (162/900) = 0,82 Lanjutan : Statistik uji yang telah dikoreksi :
2 c
2
c
2 FK 7 ,6 9, 2 0,82
2 Hc 2 0,015 (4 - 1)
7,6 9,2 7,81
67
Nilai 2 dan Hc > dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian signifikan atau berbeda nyata (H0 ditolak dan H1 diterima). Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut :
≤ (0.00417) (7.07) ≤ (2.635) (7.07) ≤ 18.63
Perlakuan D A B C
Jumlah 25.5 27.5 40 53
25.5
27.5
47
2 14.5 *27.5
12.5 *25.5
6
53
(5%) 18.63 18.63 18.63 18.63
Notasi a a a b
Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan taraf 5%
68
2. Aroma Baso Kerang Darah Perlakuan Ulangan
A asli 7 7 7 5 7 5 5 5 7 5 7 5 5 5 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rj Rj²
B rank 3 3 3 2 2.5 2 2.5 2.5 2.5 1.5 2.5 1 2 2 3
asli 7 7 7 9 7 5 5 5 7 5 7 7 5 7 7
rank 3 3 3 4 2.5 2 2.5 2.5 2.5 1.5 2.5 3 2 3.5 3 40.5 1640.25
35 1225
C asli 7 7 7 7 7 7 5 5 7 7 7 7 7 7 7
rank 3 3 3 3 2.5 4 2.5 2.5 2.5 3.5 2.5 3 4 3.5 3 45.5 2070.25
Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :
2 2
12 bk ( k 1)
t
( Rj ) 2 3 b ( k 1)
i 1
12 1225 ....... 841 315(4 1) 155(5 1)
= 6,06
D asli 5 5 5 3 7 5 5 5 7 7 7 7 5 3 5
rank 1 1 1 1 2.5 2 2.5 2.5 2.5 3.5 2.5 3 2 1 1 29 841
69
Lanjutan : Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi, Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut : Skor 5 5 5 7 7 7
Rank 1.5 2 2.5 2.5 3 3.5
T 2 3 4 4 3 2
N 1 2 2 3 5 2
t³ 8 27 64 64 27 8
t³-t 6 24 60 60 24 6
N (t³-t) 6 48 120 180 120 12 486
Jumlah Faktor Koreksi FK 1
FK 1
T bk ( k 2 1)
486 900
= 1- 0,54 = 0,46 Lanjutan : Statistik uji yang telah dikoreksi :
2
2 FK
2
6,06 5, 6 0,46
c
c
2 Hc 2 0,015 (4 - 1)
6,06 5,6 7,81
Nilai 2 dan Hc < dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian non signifikan atau tidak berbeda nyata (H0 diterima dan H1 ditolak), berarti tidak terdapat perbedaan antar perlakuan.
70
3. Rasa Bakso Kerang Darah Perlakuan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A asli 5 5 7 5 3 7 5 5 5 5 7 5 5 5 5
Rj
B rank 2 1.5 2.5 2 1 3 2 2.5 2.5 2 3 1 2.5 2 2.5
asli 5 7 7 9 5 7 3 5 5 5 7 7 5 7 5
rank 2 3.5 2.5 4 2 3 1 2.5 2.5 2 3 3 2.5 3.5 2.5 39.5 1560.25
32 1024
Rj²
C asli 5 7 7 7 9 7 7 7 5 5 7 7 5 7 7
rank 2 3.5 2.5 3 4 3 3 4 2.5 2 3 3 2.5 3.5 4 45.5 2070.25
Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :
2 2
12 bk ( k 1)
t
( Rj ) 2 3 b ( k 1)
i 1
12 1024 ....... 1089 315(5 1) 155(5 1)
= 4,74
D asli 7 5 7 3 7 5 9 3 5 7 5 7 5 3 3
rank 4 1.5 2.5 1 3 1 4 1 2.5 4 1 3 2.5 1 1 33 1089
71
Lanjutan : Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi. Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut : Skor Rank 5 1.5 5 2 5 2.5 5 2.5 5 2.5 7 2.5 7 3 7 3.5 JUMLAH
T 2 2 2 3 4 4 3 2
N 1 2 2 1 1 1 3 2
t³ 8 8 8 27 64 64 27 8
t³-t 6 6 6 24 60 60 24 6
N (t³-t) 6 12 12 24 60 60 72 12 258
Faktor Koreksi FK 1
FK 1
T bk ( k 2 1)
258 900
= 1- 0,28 = 0,72 Lanjutan : Statistik uji yang telah dikoreksi :
2
2 FK
2
4,74 6,86 0,72
c
c
2 Hc 2 0,015 (4 - 1)
4,74 6,86 7,81
72
Nilai 2 dan Hc < dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian non signifikan atau tidak berbeda nyata (H0 diterima dan H1 ditolak), berarti tidak terdapat perbedaan antar perlakuan. 4. Tekstur Bakso Kerang Darah Perlakuan ulangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rj Rj²
A asli 5 5 5 5 7 3 3 5 5 5 5 5 7 3 7
B
rank 1.5 2 2.5 1 1 1.5 1 1.5 2 2 2 2.5 3.5 1 2.5 27.5 756.25
asli 7 9 5 7 7 3 7 7 5 5 7 5 5 5 7
C rank 3.5 3.5 2.5 3 2 1.5 4 3.5 2 2 3.5 2.5 1.5 2.5 2.5
asli 7 9 7 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7 7 9
40 1600
D rank 3.5 3.5 4 3 2 4 2.5 3.5 4 4 3.5 4 3.5 4 4
53 2809
Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :
2 2
12 bk ( k 1) 12
155(5 1)
= 7,6
t
( Rj ) 2 3 b ( k 1)
i 1
756.25 ....... 650.25 315(5 1)
asli 5 3 3 7 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3
rank 1.5 1 1 3 1 3 2.5 1.5 2 2 1 1 1.5 2.5 1 25.5 650.25
73
Lanjutan : Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi. Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut : Skor 3 5 5 5 7 7 7 7 9 JUMLAH
Rank 1.5 1.5 2 2.5 2 2.5 3 3.5 3.5
Faktor Koreksi FK 1
FK 1
T bk ( k 2 1)
162 900
= 1- 0,18 = 0,82
T 2 2 3 2 2 2 3 2 2
N 1 3 2 4 1 1 1 4 1
t³ 8 8 27 8 8 8 27 8 8
t³-t 6 6 24 6 6 6 24 6 6
N (t³-t) 6 18 48 24 6 6 24 24 6 162
74
Lanjutan : Statistik uji yang telah dikoreksi :
2
2 FK
2
7 ,6 9, 2 0,82
c
c
2 Hc 2 0,015 (4 - 1)
7,6 9,2 7,81
Nilai 2 dan Hc > dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian signifikan atau berbeda nyata (H0 ditolak dan H1 diterima). Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut :
< ((0.05/4(4-1)) √15(4+1)/6 < (0.00417) (7.07) < (2.635) (7.07) < 18.63 Perlakuan D A B C
Jumlah 25.5 27.5 40 53
25.5
27.5
40
2 14.5 *27.5
12.5 *25.5
13
53
(5%) 18.63 18.63 18.63 18.63
Notasi a a a b
75
Lampiran 14. Hasil Uji Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) Terhadap Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur
No
K&A
K7R
K&T
A&K
A&R
A&T
T&K
T&A
T&R
R&K
R&A
R&T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total Rata-Rata XG
3 7 7 7 0.2 0.14 7 3 7 0.14 1 1 0.2 7 3 53.7 3.58 1.68
0.2 3 0.11 0.2 0.14 0.14 0.14 0.2 9 0.33 0.14 1 0.14 0.14 0.33 15.2 1.01 0.25
3 0.2 9 7 1 7 0.2 1 7 1 7 1 7 5 1 57.4 3.83 2.14
0.33 0.14 0.14 0.14 5 7 0.14 0.33 0.14 7 1 1 5 0,14 0.3 27.8 1.85 0.58
0.14 0.33 0.11 5 1 7 5 0.33 7 0.33 0.14 1 0.14 0.14 0.3 28 1.86 0.38
0.2 5 1 7 3 7 0.2 3 0.14 3 5 1 5 0.2 3 43.7 2.92 1.52
0.33 5 0.11 0.14 1 0.14 5 1 0.14 1 0.14 1 0.14 0.2 1 16.3 1.09 0.46
5 0.2 1 0.14 0.33 0.14 5 0.33 7 0.33 0.2 1 0.2 5 0.33 26.2 1.75 0.65
0.11 0.14 0.11 0.14 0.14 0.14 5 1 7 0.2 0.14 1 0.14 0.2 1 16.5 1.1 0.2
5 0.33 9 5 7 7 7 5 0.11 3 7 1 7 7 3 73.4 4.9 3.23
7 3 9 0.2 1 0.14 0.2 3 0.14 3 7 1 7 7 3 51.7 3.45 1.62
9 7 9 7 7 7 0.2 1 0.14 5 7 1 7 5 1 73.3 4.89 2.85
Keterangan : K = Kenampakan, A = Aroma, R = Rasa, dan T = Tekstur
76
Lampiran 15. Manipulasi Matriks dalam Menentukan Bobot Kriteria Kenampakan, Aroma, Rasa dan Tekstur. Langkah pertama yaitu menentukan matriks perbandingan biskuit patin berdasarkan sifat yang diamati dari data kuisioner berdasarkan kriteria kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur untuk intensitas produk biskuit yang disukai panelis. Pada data tersebut dapat dilihat rentang nilai 1, 3, 5, 7 dan 9 maka data pasangannya menghasilkan nilai 1,00 ; 0,33 ; 0,20 ; 0,14 ; 0,11. Hasil Perhitungan Perbandingan Berpasangan Kriteria oleh Satu Panelis Kriteria
Kenampakan
Rasa
Tekstur
Aroma
Kenampakan
1,00
0,11
5,00
0,11
Rasa
9,00
1,00
7,00
1,00
Tekstur
0,20
0,14
1,00
0,14
Aroma
9,00
1,00
7,00
1,00
Langkah kedua, karena perbandingan berpasangan dilakukan oleh 15 panelis maka dilakukan penggabungan data setiap kriteria dengan menggunakan rumus ratarata geometrik, yaitu :
n
XG =
n
. Xi i 1
Keterangan : XG = Rata-rata Geometrik Π = Permutasi n = Jumlah Panelis Xi = Penilaian oleh panelis ke-i
47
77
Sehingga diperoleh nilai prioritas tiap kriteria dari data hasil rata-rata geometri tiap kriteria. Kriteria
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur Jumlah
1 0.58 3.23 0.46
1.68 1 1.62 0.65
0.25 0.38 1 0.2
2.14 1.52 2.85 1
Jumlah
Nilai Normalisasi
5.07 3.48 8.7 2.31 19.56
0.259 0.178 0.445 0.118 1
Langkah ketiga, dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Bayes. Nilai normalisasi/bobot kriteria yang diperoleh dikalikan dengan nilai median hasil uji organoleptik pada tiap kriteria perlakuan kemudian dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai alternatif. Penetapan Suatu Produk Dengan Metode Bayes Menggunakan Nilai Median Perlakuan
kriteria Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Nilai Alternatif
Nilai Prioritas
A
5
5
5
5
6.216
0.268
B
7
7
5
7
4.272
0.185
C
7
7
7
7
9.79
0.424
D
5
5
5
5
2.832
0.123
Bobot Kriteria
0.259
0.178
0.445
0.118
23.11
1
Nilai Alternatif : Perlakuan A : (5 x 0,259) + (5 x 0,178) + (5 x 0,445) + (75 x 0,118) = 6.216 Perlakuan B : (7 x 0,259) + (7 x 0,178) + (5 x 0,445) + (7 x 0,118) = 4.272 Perlakuan C : (7 x 0,259) + (7 x 0,178) + (7 x 0,445) + (7 x 0,118) = 9.79 Perlakuan D : (5 x 0,259) + (5 x 0,178) + (5 x 0,445) + (5 x 0,118) = 2.832