+
No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MARET 2016 INFLASI 0,37
Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan Maret 2016 terlihat mengalami 0,37 persen dengan indeks ,21inflasi PERSsebesar EN harga konsumen sebesar 120,06. Inflasi terjadi disebabkan karena adanya kenaikan indeks pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan sebesar 0,12 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberi andil terbesar terhadap terjadinya inflasi bulan 2014Maret ini adalah bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit dan minyak goreng. Komoditas yang memberi andil terbesar deflasi adalah daging ayam ras, telur ayam ras, tarip listrik, kentang dan beras. Laju inflasi tahun kalender Maret 2016 tercatat 0,54 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 4,01 persen. Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi inflasi sebesar 0,39 persen. Untuk kota SBH, keseluruhan mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,11 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,55 persen; Kota Kudus An sebesar 0,51 persen; Kota Surakarta sebesar 0,42 persen; Kota Semarang sebesar 0,39 persen dan Kota Tegal sebesar 0,32 persen.
BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 1 dari 10
Perkembangan rata-rata harga berbagai komoditi survei IHK di Kota Salatiga pada bulan Maret 2016 berdasar hasil pantauan BPS di lapangan, secara umum mengalami kenaikan dibanding bulan Februari. Dimana bulan ini terjadi inflasi 0,37 persen dengan indeks harga konsumen 120,06. Grafik 1. Inflasi Bulanan Salatiga Tahun 2014 - 2016
Sebagai pemicu dan memberi andil terhadap kenaikan rata-rata harga kebutuhan secara umum tersebut adalah naiknya harga pada komoditas seperti bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit dan minyak goreng. Grafik 2. Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Maret 2016
Namun demikian terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga dapat menghambat laju inflasi. Komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, tarip listrik, kentang dan beras.
2 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016
Kenaikan indeks harga konsumen yang menyebabkan inflasi terjadi pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan sebesar 0,12 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,03 persen. Grafik 3. Sumbangan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Maret 2016
Dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada, lima kelompok memberi sumbangan positif/ inflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,3430 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,0443 persen; kelompok sandang sebesar 0,0105 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0087 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0023 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya memberi sumbangan negatif/deflasi yaitu kelompok perumahan sebesar 0,0321 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,0056 persen. Laju inflasi tahun kalender Maret 2016 tercatat sebesar 0,54 persen artinya lebih tinggi dari laju inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat negatif 0,82 persen. Sedangkan untuk laju inflasi year on year tercatat sebesar 4,01 persen atau lebih rendah dibanding periode tahun sebelumnya yang tercatat 5,59 persen.
BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 3 dari 10
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi inflasi sebesar 1,67 persen, dengan kata lain terjadi kenaikan indeks dari 131,15 pada bulan yang lalu menjadi 133,34 pada bulan ini. Dari 11 sub kelompok dalam Tabel 1. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan kelompok bahan makanan ini, tujuh Makanan Maret 2016 sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu pada sub Komoditas Inflasi Sumbangan kelompok ikan diawetkan sebesar (1) (2) (3) 0,40 persen; sub kelompok sayuran 1,67 0,3430 sebesar 2,70 persen; sub kelompok I BAHAN MAKANAN kacang-kacangan sebesar 0,07 1. Padi-padian, umbi-umbian & -0,66 -0,0268 hasilnya persen; sub kelompok buah-buahan 2. Daging dan hasilnya -5,53 -0,1446 sebesar 2,70 persen; sub kelompok 3. Ikan segar -0,83 -0,0132 4. Ikan diawetkan 0,40 0,0030 bumbu-bumbuan sebesar 23,39 5. Telur, susu dan hasilnya -4,30 -0,1157 persen; sub kelompok lemak dan 6. Sayuran 2,70 0,0479 minyak sebesar 3,31 persen dan sub 7. Kacang-kacangan 0,07 0,0007 kelompok bahan makanan lainnya 8. Buah-buahan 2,70 0,0635 9. Bumbu-bumbuan 23,39 0,4846 sebesar 0,20 persen. Sedangkan 10. Lemak dan minyak 3,31 0,0431 empat sub kelompok lainnya 11. Bahan Makanan Lainnya 0,20 0,0004 mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 0,66 persen; sub kelompok daging dan hasilnya sebesar 5,53 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,83 persen dan sub kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 4,30 persen. Kelompok bahan makanan pada Maret 2016 ini memberikan sumbangan positif/inflasi sebesar 0,3430 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi antara lain bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit, minyak goreng, buncis dan pir. Namun demikian terdapat beberapa komoditas penyumbang deflasi antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, kentang, beras, melon, pisang dan mujair.
4 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini secara umum mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi Komoditas Inflasi Sumbangan perubahan indeks dari 116,39 pada bulan (1) (2) (3) lalu menjadi 116,71 pada bulan ini. II MAKANAN JADI, MINUMAN, 0,28 0,0443 Dari tiga sub kelompok yang ROKOK dan TEMBAKAU masuk dalam kelompok pengeluaran ini, 1. Makanan jadi 0,22 0,0226 dua sub kelompok mengalami inflasi, 2. Minuman tak 0,00 0,0000 yaitu sub kelompok makanan jadi beralkohol 3. Tembakau & minuman 0,96 0,0218 sebesar 0,22 persen dan sub kelompok beralkohol tembakau & minuman beralkohol sebesar 0,96 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/stabil. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0443 persen. Komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi adalah ayam goreng dan rokok kretek. Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Maret 2016
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi penurunan indeks dari 116,75 pada bulan lalu menjadi 116,61 pada bulan ini atau deflasi sebesar 0,12 persen. Tabel 3. Dari empat sub kelompok yang Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar ada, dua sub kelompok mengalami Maret 2016 penurunan indeks/deflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan & air Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) sebesar 0,54 persen dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,07 III P E R U M A H A N -0,12 -0,0321 persen. Sedangkan dua sub kelompok 1. Biaya tempat tinggal 0,01 0,0010 lainnya mengalami kenaikan indeks/inflasi 2. Bahan bakar, -0,54 -0,0396 Penerangan & air yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal 3. Perlengkapan rumah -0,07 -0,0009 tangga sebesar 0,01 persen dan sub kelompok 4. Penyelenggaraan 0,23 0,0073 penyelenggaraan rumah tangga sebesar rumah tangga 0,23 persen. Perubahan indeks pada kelompok ini memberikan sumbangan negatif/deflasi sebesar 0,0321 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi diantaranya adalah tarif listrik. BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 5 dari 10
4. Sandang Kelompok pengeluaran sandang mengalami kenaikan indeks/inflasi sebesar 0,23 persen atau mengalami perubahan indeks dari 112,20 pada bulan lalu menjadi 112,46 pada bulan ini. Dari empat sub kelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu Komoditas Inflasi Sumbangan sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,21 (1) (2) (3) persen; sub kelompok sandang wanita IV S A N D A N G 0,23 0,0105 sebesar 0,06 persen dan sub kelompok 1. Sandang laki-laki 0,21 0,0026 barang pribadi & sandang lainnya sebesar 2. Sandang wanita 0,06 0,0009 0,93 persen. Sedangkan sub kelompok 3. Sandang anak0,00 0,0000 anak sandang anak-anak tidak mengalami 4. Barang pribadi & 0,93 0,0070 perubahan indeks/stabil. sandang lainnya Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0105 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil positif yang dominan pada kelompok ini adalah pembalut wanita dan emas perhiasan. Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Maret 2016
5. Kesehatan Pada bulan Maret ini kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau mengalami perubahan indeks dari 108,37 pada bulan lalu menjadi 108,53 pada bulan ini. Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Dari empat sub kelompok yang ada, Maret 2016 dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,26 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) persen dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetik sebesar 0,33 persen. V KESEHATAN 0,14 0,0087 Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 mengalami perubahan indeks atau stabil. 2. Obat-obatan 0,26 0,0024 Terhadap laju inflasi secara umum 3. Jasa Perawatan 0,00 0,0000 Jasmani kelompok ini memberikan sumbangan positif 4. Perawatan Jasmani 0,33 0,0063 dan kosmetik sebesar 0,0087 persen. Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yang dominan pada kelompok ini adalah pasta gigi.
6 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini mengalami perubahan indeks dari 112,24 pada bulan lalu menjadi 112,27 pada bulan ini, sehingga mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Maret 2016
VI
Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
PENDIDIKAN, REKREASI & OR
0,03
0,0023
1.
Jasa Pendidikan
0,00
0,0000
2.
Kursus-kursus/Pelatihan
0,00
0,0000
3.
0,27
0,0023
4.
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi
0,00
0,0000
5.
Olah Raga
0,00
0,0000
Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, hanya satu sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,27 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau stabil. Secara umum kelompok ini memberi sumbangan inflasi sebesar 0,0023 persen, adapun komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi yaitu tas sekolah.
7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Pada bulan Maret ini, kelompok Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, pengeluaran transportasi, komunikasi dan Komunikasi dan Jasa Keuangan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar Maret 2016 0,03 persen atau mengalami perubahan indeks dari 125,49 persen pada bulan lalu Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) menjadi 125,45 pada bulan ini. Dari empat sub kelompok VII TRANSPORTASI -0,03 -0,0056 pengeluaran ini, dua sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sub 1. Transport -0,03 -0,0038 2. Komunikasi & 0,00 0,0000 kelompok transport sebesar 0,03 persen Pengiriman 3. Sarana & -0,10 -0,0018 dan sub kelompok sarana & penunjang Penunjang transport sebesar 0,10 persen. Sedangkan Transport 4. Jasa Keuangan 0,00 0,0000 dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau tetap. Secara umum kelompok ini memberi sumbangan negatif sebesar 0,0056 persen dan komoditas yang memberi sumbangan deflasi yaitu solar.
BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 7 dari 10
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Kota Salatiga pada bulan Maret 2016 ini tercatat inflasi sebesar 0,37 persen. Kondisi ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2015 yang tercatat inflasi 0,19 persen, dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Maret tahun 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 0,54 persen, lebih Tabel 8. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year tinggi dibanding tahun 2015 yang Kota Salatiga tercatat negatif 0,82 persen namun 2014 2015 2016 lebih rendah dari tahun 2014 yang Inflasi (1) (2) (3) (4) tercatat sebesar 1,29 persen. Untuk laju inflasi year on year tahun 2016 Maret 0,11 0,19 0,37 Kota Salatiga tercatat sebesar 4,01 Tahun Kalender 1,29 -0,82 0,54 persen yang berarti lebih rendah Year on Year 6,81 5,59 4,01 dibanding year on year tahun 2015 yang tercatat sebesar 5,59 persen dan juga lebih rendah dari tahun 2014 yang tercatat sebesar 6,81 persen.
Tabel 9. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2014 - 2016 Bulan
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
Jan Pebr Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
0,89 0,28 0,11 -0,11 0,21 0,50 0,63 0,44 0,31 0,49 1,39 2,45
-0,41 -0,60 0,19 0,17 0,53 0,62 0,91 0,27 -0,16 -0,14 0,20 1,01
0,42 -0,25 0,37
8 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016
PERBANDINGAN INFLASI KOTA SALATIGA DENGAN 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH
Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi inflasi sebesar 0,39 persen. Untuk kota SBH, keseluruhan mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,11 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,55 persen; Kota Kudus sebesar 0,51 persen; Kota Surakarta sebesar 0,42 persen; Kota Semarang sebesar 0,39 persen dan Kota Tegal sebesar 0,32 persen. Untuk perkembangan inflasi tahun kalender sampai bulan Maret tahun 2016 ini, dibanding dengan enam Kota SBH dan Jawa Tengah, Kota Salatiga lebih tinggi dari Kota Semarang. Sedangkan bila dibandingkan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus, Kota Surakarta dan Kota Tegal maka Kota Salatiga lebih rendah. Sedangkan untuk laju inflasi year on year Salatiga yang mencapai 4,01 persen, lebih rendah dibandingkan Kota Purwokerto, Kota Kudus, Kota Surakarta dan Kota Tegal. Jika dibandingkan dengan Kota Cilacap dan Kota Semarang maka Kota Salatiga lebih tinggi. Grafik 4. Inflasi Bulanan, Kalender dan YoY Kota Salatiga, Kota SBH di Jawa Tengah dan Jawa Tengah bulan Maret 2016
Sumber : BPS Kota Salatiga
BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 9 dari 10
INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK), PERUBAHAN DAN ANDIL INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MARET 2016 (2012 = 100) KELOMPOK, SUB KELOMPOK (1)
120,06
0,37
0,54
4,01
ANDIL INFLASI (%) (6) 0,3710
133,34
1,67
2,42
11,22
0,3430
1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 2. Daging dan hasilnya 3. Ikan segar 4. Ikan diawetkan 5. Telur, susu dan hasilnya 6. S a y u r a n 7. Kacang-kacangan 8. Buah-buahan 9. Bumbu-bumbuan 10. Lemak dan minyak 11. Bahan Makanan Lainnya
128,63 121,09 132,65 113,26 118,15 145,66 127,40 141,30 193,44 121,11 118,99
-0,66 -5,53 -0,83 0,40 -4,30 2,70 0,07 2,70 23,39 3,31 0,20
-0,20 -1,64 0,42 1,03 -3,86 -3,65 0,50 5,18 22,88 8,17 -0,20
1,27 6,77 9,05 5,14 3,63 20,38 5,86 12,20 61,93 1,83 3,51
-0,0268 -0,1446 -0,0132 0,0030 -0,1157 0,0479 0,0007 0,0635 0,4846 0,0431 0,0004
II. MKNN JADI,MNMN,RKK&TMBAKAU
116,71
0,28
1,03
4,41
0,0443
115,08 111,05 134,74
0,22 0,00 0,96
0,27 2,19 2,99
2,61 5,22 12,22
0,0226 0,0000 0,0218
116,61
-0,12
0,18
1,14
-0,0321
112,69 129,13 111,18 113,54
0,01 -0,54 -0,07 0,23
0,26 -0,20 0,14 0,69
0,93 0,83 1,47 2,73
0,0010 -0,0396 -0,0009 0,0073
112,46
0,23
0,39
1,25
0,0105
113,91 116,46 112,19 103,59
0,21 0,06 0,00 0,93
0,30 0,40 0,00 1,12
1,59 2,48 0,76 -0,92
0,0026 0,0009 0,0000 0,0070
108,53
0,14
0,37
1,84
0,0087
100,86 108,55 112,50 120,32
0,00 0,26 0,00 0,33
0,00 0,60 0,00 0,89
0,00 2,18 1,31 4,54
0,0000 0,0024 0,0000 0,0063
VI. PENDDKAN, RKREASI & OR
112,27
0,03
0,69
4,73
0,0023
1. Jasa Pendidikan 2. Kursus-kursus/Pelatihan 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 4. Rekreasi 5. Olah Raga
112,01 103,61 103,85 121,05 112,15
0,00 0,00 0,27 0,00 0,00
0,00 0,00 1,20 2,78 0,00
5,28 3,22 2,28 5,35 0,94
0,0000 0,0000 0,0023 0,0000 0,0000
125,45
-0,03
-1,55
1,40
-0,0056
141,77 101,02 110,26 102,34
-0,03 0,00 -0,10 0,00
-2,40 0,00 -0,02 1,10
2,11 -0,26 0,86 1,10
-0,0038 0,0000 -0,0018 0,0000
UMUM I. BAHAN MAKANAN
1. Makanan jadi 2. Minuman tak beralkohol 3. Tembakau & minuman beralkohol III. P E R U M A H A N 1. Biaya tempat tinggal 2. Bahan bakar, penerangan & Air 3. Perlengkapan rumah tangga 4. Penyelenggaraan rumah tangga IV. S A N D A N G 1. Sandang laki-laki 2. Sandang Wanita 3. Sandang anak-anak 4. Barang pribadi & sandang lainnnya V. KESEHATAN 1. Jasa Kesehatan 2. Obat-obatan 3. Jasa Perawatan Jasmani 4. Perawatan Jasmanai dan kosmetik
VII. TRANSPORTASI 1. Transport 2. Komunikasi & Pengiriman 3. Sarana & Penunjang Transport 4. Jasa Keuangan
IHK Mar 2016 (2)
INFLASI (3)
INFLASI KALENDER (4)
INFLASI YoY (5)
10 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016