+
No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JULI 2016 INFLASI 1,01
Bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1437 H, perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota ,21 PSalatiga ERSENpada bulan Juli 2016 ini terlihat mengalami inflasi sebesar 1,01 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 121,30. Inflasi terjadi disebabkan karena adanya kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,87 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan sebesar 0,47 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,28 persen dan kelompok transportasi sebesar 1,93 persen. Komoditas yang memberi andil terbesar terhadap terjadinya inflasi bulan Juli 2014ini adalah angkutan dalam kota, angkutan antar kota, bawang merah, tukang bukan mandor dan daging ayam ras. Komoditas yang memberi andil terbesar deflasi adalah minyak goreng, tomat sayur, bawang putih, telur ayam ras dan semen. Laju inflasi tahun kalender Juli 2016 tercatat 1,58 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 2,77 persen. Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi inflasi sebesar 1,00 persen. Untuk kota SBH, keseluruhan mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 1,07 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen; Kota Kudus An sebesar 1,09 persen; Kota Surakarta sebesar 0,62 persen; Kota Semarang sebesar 1,05 persen dan Kota Tegal sebesar 1,52 persen.
BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016 1 dari 10
Perkembangan rata-rata harga berbagai komoditi survei IHK di Kota Salatiga pada bulan Juli 2016 berdasar hasil pantauan BPS di lapangan, secara umum mengalami kenaikan dibanding bulan Juni. Dimana bulan ini terjadi inflasi sebesar 1,01 persen dengan indeks harga konsumen 121,30. Grafik 1. Inflasi Bulanan Salatiga Tahun 2014 - 2016
Sebagai pemicu dan memberi andil terhadap kenaikan rata-rata harga kebutuhan secara umum tersebut adalah naiknya harga pada komoditas seperti angkutan dalam kota, angkutan antar kota, bawang merah, tukang bukan mandor dan daging ayam ras. Grafik 2. Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Juli 2016
Namun demikian terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga dapat menahan laju inflasi. Komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut antara lain minyak goreng, tomat sayur, bawang putih, telur ayam ras dan semen. 2 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016
Kenaikan indeks harga konsumen yang menyebabkan inflasi terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,87 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan sebesar 0,47 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,28 persen dan kelompok transportasi sebesar 1,93 persen. Grafik 2. Sumbangan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Juli 2016
Dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada, keseluruhan memberi sumbangan positif/ inflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,3907 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0387 persen; kelompok perumahan sebesar 0,1280 persen; kelompok sandang sebesar 0,0197 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0065 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,1073 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,3200 persen. Laju inflasi tahun kalender Juli 2016 tercatat sebesar 1,58 persen artinya lebih tinggi dari laju inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat 1,42 persen. Sedangkan untuk laju inflasi year on year tercatat sebesar 2,77 persen atau lebih rendah dibanding periode tahun sebelumnya yang tercatat 6,66 persen.
BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016 3 dari 10
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi inflasi sebesar 1,87 persen, dengan kata lain terjadi kenaikan indeks dari 133,71 pada bulan yang lalu menjadi 136,22 pada bulan ini. Dari 11 sub kelompok Tabel 1. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan dalam kelompok bahan makanan Makanan Juli 2016 ini, delapan sub kelompok mengalami kenaikan indeks/ Komoditas Inflasi Sumbangan inflasi yaitu pada sub kelompok (1) (2) (3) padi-padian, umbi-umbian dan 1,87 0,3907 hasilnya sebesar 0,45 persen; sub I BAHAN MAKANAN kelompok daging dan hasilnya 1. Padi-padian, umbi-umbian & 0,45 0,0178 hasilnya sebesar 3,46 persen; sub 2. Daging dan hasilnya 3,46 0,0888 kelompok ikan segar sebesar 0,54 3. Ikan segar 0,54 0,0086 4. Ikan diawetkan 0,64 0,0048 persen; sub kelompok ikan 5. Telur, susu dan hasilnya -0,95 -0,0253 diawetkan sebesar 0,64 persen; 6. Sayuran 1,95 0,0368 sub kelompok sayuran sebesar 7. Kacang-kacangan 1,76 0,0195 1,95 persen; sub kelompok 8. Buah-buahan 3,74 0,0921 9. Bumbu-bumbuan 7,61 0,1649 kacang-kacangan sebesar 1,76 10. Lemak dan minyak -1,18 -0,0173 persen; sub buah-buahan sebesar 11. Bahan Makanan Lainnya 0,00 0,0000 3,74 persen dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,61 persen. Namun dua sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu sub kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 0,95 persen dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 1,18 persen. Sedangkan sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks/stabil. Kelompok bahan makanan pada Juli 2016 ini memberikan sumbangan positif/inflasi sebesar 0,3907 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi antara lain bawang merah, daging ayam ras, kelapa, nangka muda, cabai merah, apel dan kentang. Namun demikian terdapat beberapa komoditas penyumbang deflasi antara lain minyak goreng, tomat sayur, bawang putih, telur ayam ras dan wortel.
4 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini secara umum mengalami inflasi sebesar 0,24 Komoditas Inflasi Sumbangan persen atau terjadi perubahan indeks (1) (2) (3) dari 118,14 pada bulan lalu menjadi II MAKANAN JADI, MINUMAN, 0,24 0,0387 118,43 pada bulan ini. ROKOK dan TEMBAKAU Dari tiga sub kelompok yang 1. Makanan jadi 0,21 0,0225 masuk dalam kelompok pengeluaran 2. Minuman tak 0,33 0,0106 ini, keseluruhan mengalami kenaikan beralkohol 3. Tembakau & minuman 0,24 0,0056 harga/ inflasi yaitu sub kelompok beralkohol makanan jadi sebesar 0,21 persen; sub kelompok minuman tak beralkohol sebesar 0,33 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,24 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0387 persen. Komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi adalah ayam goreng dan gula pasir. Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Juli 2016
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi kenaikan indeks dari 116,82 pada bulan lalu menjadi 117,37 pada bulan ini atau inflasi sebesar 0,47 persen. Tabel 3. Dari empat sub kelompok yang Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar ada, tiga sub kelompok mengalami Juli 2016 kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) 0,55 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 0,47 III P E R U M A H A N 0,47 0,1280 persen dan sub kelompok 1. Biaya tempat tinggal 0,55 0,0880 penyelenggaraan rumah tangga 2. Bahan bakar, 0,47 0,0338 Penerangan & air sebesar 0,20 persen. Sedangkan sub 3. Perlengkapan rumah 0,00 0,0000 tangga kelompok perlengkapan rumah tangga 4. Penyelenggaraan 0,20 0,0063 tidak mengalami perubahan rumah tangga indeks/stabil. Perubahan indeks pada kelompok ini memberikan sumbangan positif/ inflasi sebesar 0,1280 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi
BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016 5 dari 10
diantaranya adalah tukang bukan mandor dan tarif listrik. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi dalam kelompok ini adalah semen. 4. Sandang Kelompok pengeluaran sandang mengalami kenaikan indeks/inflasi sebesar 0,43 persen atau mengalami perubahan indeks dari 112,99 pada bulan lalu menjadi 113,47 pada bulan ini. Dari empat sub kelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini, keseluruhan sub kelompok mengalami Komoditas Inflasi Sumbangan inflasi yaitu sub kelompok sandang laki(1) (2) (3) laki sebesar 0,06 persen; sub kelompok IV S A N D A N G 0,43 0,0197 sandang wanita sebesar 0,12 persen; sub 1. Sandang laki-laki 0,06 0,0007 kelompok sandang anak-anak sebesar 2. Sandang wanita 0,12 0,0019 0,47 persen dan sub kelompok barang 3. Sandang anak0,47 0,0052 anak pribadi & sandang lainnya sebesar 1,54 4. Barang pribadi & 1,54 0,0120 persen. Terhadap laju inflasi secara sandang lainnya umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0197 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil positif yang dominan pada kelompok ini adalah emas perhiasan. Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Juli 2016
5. Kesehatan Pada bulan Juli ini kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau mengalami perubahan indeks dari 108,86 pada bulan lalu menjadi 108,98 pada bulan ini. Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Dari empat sub kelompok yang ada, Juli 2016 dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu Komoditas Inflasi Sumbangan sub kelompok obat-obatan sebesar 0,10 (1) (2) (3) persen dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetik sebesar 0,28 persen. V KESEHATAN 0,11 0,0065 Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 mengalami perubahan indeks atau stabil. 2. Obat-obatan 0,10 0,0010 3. Jasa Perawatan 0,00 0,0000 Terhadap laju inflasi secara umum Jasmani 4. Perawatan 0,28 0,0055 kelompok ini memberikan sumbangan Jasmani dan kosmetik positif sebesar 0,0065 persen. Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yang dominan pada kelompok ini adalah sabun mandi. 6 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini mengalami perubahan indeks dari 112,31 pada bulan lalu menjadi 113,74 pada bulan ini, sehingga mengalami inflasi sebesar 1,28 persen. Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Juli 2016
Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, dua sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan jasa pendidikan sebesar 2,12 persen (1) (2) (3) dan sub kelompok VI PENDIDIKAN, REKREASI & OR 1,28 0,1073 perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,11 persen. Sedangkan tiga 1. Jasa Pendidikan 2,12 0,1064 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,0000 sub kelompok lainnya tidak 3. Perlengkapan/Peralatan 0,11 0,0009 mengalami perubahan indeks atau Pendidikan 4. Rekreasi 0,00 0,0000 stabil. Secara umum kelompok ini 5. Olah Raga 0,00 0,0000 memberi sumbangan inflasi sebesar 0,1073 persen, adapun komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi yaitu akademi/perguruan tinggi. 7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Pada bulan Juli ini, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar Tabel 7. 1,93 persen atau mengalami perubahan Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, indeks dari 123,08 persen pada bulan lalu Komunikasi dan Jasa Keuangan Juli 2016 menjadi 125,45 pada bulan ini. Dari empat sub kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) pengeluaran ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu sub VII TRANSPORTASI 1,93 0,3200 kelompok transport sebesar 3,01 persen dan 1. Transport 3,01 0,3182 sub kelompok sarana dan penunjang 2. Komunikasi & 0,00 0,0000 Pengiriman transport sebesar 0,10 persen. Sedangkan 3. Sarana & 0,10 0,0018 Penunjang dua sub kelompok lainnya tidak mengalami Transport perubahan indeks atau tetap. Secara umum 4. Jasa 0,00 0,0000 Keuangan kelompok ini memberi sumbangan positif sebesar 0,3200 persen dan komoditas yang memberi sumbangan inflasi yaitu angkutan luar kota dan angkutan dalam kota.
BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016 7 dari 10
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Kota Salatiga pada bulan Juli 2016 ini tercatat inflasi sebesar 1,01 persen. Kondisi ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2015 yang tercatat inflasi 0,91 persen, dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Juli tahun 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,63 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,58 persen, lebih Tabel 8. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year tinggi dibanding tahun 2015 yang Kota Salatiga tercatat 1,42 persen namun lebih 2014 2015 2016 rendah dari tahun 2014 yang Inflasi (1) (2) (3) (4) tercatat sebesar 2,54 persen. Untuk laju inflasi year on year tahun 2016 Juli 0,63 0,91 1,01 Kota Salatiga tercatat sebesar 2,77 Tahun Kalender 2,54 1,42 1,58 persen yang berarti lebih rendah Year on Year 4,05 6,66 2,77 dibanding year on year tahun 2015 yang tercatat sebesar 6,66 persen dan juga lebih rendah dari tahun 2014 yang tercatat sebesar 4,05 persen.
Tabel 9. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2014 - 2016 Bulan
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
Jan Pebr Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
0,89 0,28 0,11 -0,11 0,21 0,50 0,63 0,44 0,31 0,49 1,39 2,45
-0,41 -0,60 0,19 0,17 0,53 0,62 0,91 0,27 -0,16 -0,14 0,20 1,01
0,42 -0,25 0,37 -0,49 0,11 0,41 1,01
8 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016
PERBANDINGAN INFLASI KOTA SALATIGA DENGAN 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH
Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi inflasi sebesar 1,00 persen. Untuk kota SBH, keseluruhan mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 1,07 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen; Kota Kudus sebesar 1,09 persen; Kota Surakarta sebesar 0,62 persen; Kota Semarang sebesar 1,05 persen dan Kota Tegal sebesar 1,52 persen. Untuk perkembangan inflasi tahun kalender sampai bulan Juli tahun 2016 ini, dibanding dengan enam Kota SBH dan Jawa Tengah, Kota Salatiga tercatat sama dengan Kota Semarang, namun lebih tinggi dari Kota Surakarta. Sedangkan bila dibandingkan dengan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus dan Kota Tegal maka Kota Salatiga lebih rendah. Sedangkan untuk laju inflasi year on year Salatiga yang mencapai 2,77 persen, lebih rendah dari seluruh Kota SBH dan Jawa Tengah. Grafik 4. Inflasi Bulanan, Kalender dan YoY Kota Salatiga, Kota SBH di Jawa Tengah dan Jawa Tengah bulan Juli 2016
Sumber : BPS Kota Salatiga
BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016 9 dari 10
INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK), PERUBAHAN DAN ANDIL INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JULI 2016 (2012 = 100) KELOMPOK, SUB KELOMPOK (1) UMUM I. BAHAN MAKANAN 1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 2. Daging dan hasilnya 3. Ikan segar 4. Ikan diawetkan 5. Telur, susu dan hasilnya 6. S a y u r a n 7. Kacang-kacangan 8. Buah-buahan 9. Bumbu-bumbuan 10. Lemak dan minyak 11. Bahan Makanan Lainnya II. MKNN JADI,MNMN,RKK&TMBAKAU 1. Makanan jadi 2. Minuman tak beralkohol 3. Tembakau & minuman beralkohol III. P E R U M A H A N 1. Biaya tempat tinggal 2. Bahan bakar, penerangan & Air 3. Perlengkapan rumah tangga 4. Penyelenggaraan rumah tangga IV. S A N D A N G 1. Sandang laki-laki 2. Sandang Wanita 3. Sandang anak-anak 4. Barang pribadi & sandang lainnnya V. KESEHATAN 1. Jasa Kesehatan 2. Obat-obatan 3. Jasa Perawatan Jasmani 4. Perawatan Jasmani dan kosmetik VI. PENDDKAN, RKREASI & OR 1. Jasa Pendidikan 2. Kursus-kursus/Pelatihan 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 4. Rekreasi 5. Olah Raga VII. TRANSPORTASI 1. Transport 2. Komunikasi & Pengiriman 3. Sarana & Penunjang Transport 4. Jasa Keuangan
IHK Jul 2016
(2) 121,30
INFLASI KALENDER (3) (4) 1,01 1,58
INFLASI
INFLASI ANDIL YoY INFLASI (%) (5) (6) 2,77 1,0109
136,22
1,87
4,64
7,94
0,3907
127,49 130,85 134,91 114,58 121,41 154,58 129,74 149,84 177,03 131,46 121,60
0,45 3,46 0,54 0,64 -0,95 1,95 1,76 3,74 7,61 -1,18 0,00
-1,08 6,29 2,14 2,21 -1,21 2,25 2,34 11,55 12,45 17,41 1,99
5,06 0,12 3,37 3,14 2,70 17,97 6,10 14,13 21,60 9,64 3,64
0,0178 0,0888 0,0086 0,0048 -0,0253 0,0368 0,0195 0,0921 0,1649 -0,0173 0,0000
118,43
0,24
2,51
4,64
0,0387
116,06 115,20 136,40
0,21 0,33 0,24
1,13 6,01 4,25
2,89 6,59 10,38
0,0225 0,0106 0,0056
117,37
0,47
0,83
1,35
0,1280
114,03 128,66 111,73 113,90
0,55 0,47 0,00 0,20
1,45 -0,57 0,64 1,00
1,90 -0,50 1,73 2,72
0,0880 0,0338 0,0000 0,0063
113,47
0,43
1,30
1,20
0,0197
114,04 116,83 112,72 107,69
0,06 0,12 0,47 1,54
0,41 0,72 0,47 5,11
0,62 1,23 0,78 2,64
0,0007 0,0019 0,0052 0,0120
108,98
0,11
0,79
1,57
0,0065
100,86 109,62 112,50 121,32
0,00 0,10 0,00 0,28
0,00 1,59 0,00 1,73
0,00 2,74 0,61 3,54
0,0000 0,0010 0,0000 0,0055
113,74
1,28
2,00
5,64
0,1073
114,39 103,61 103,97 121,24 112,15
2,12 0,00 0,11 0,00 0,00
2,12 0,00 1,32 2,94 0,00
6,87 3,22 1,69 5,50 0,94
0,1064 0,0000 0,0009 0,0000 0,0000
125,45
1,93
-1,54
-3,00
0,3200
141,68 101,02 110,69 102,34
3,01 0,00 0,10 0,00
-2,46 0,00 0,37 1,10
-4,70 -0,13 0,95 1,10
0,3182 0,0000 0,0018 0,0000
10 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016