+
No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0,16
,21 PERSEN
Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan September 2015 terlihat mengalami deflasi sebesar 0,16 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 118,16 Deflasi terjadi disebabkan karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,73 persen; kelompok perumahan sebesar 0,04 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,21 persen. Sedangkan empat kelompok lainnya terlihat mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,53 persen; kelompok sandang sebesar 0,35 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen dan kelompok pendidikan,rekreasi dan olahraga sebesar 1,60 persen. Komoditas yang memberi andil terbesar terhadap terjadinya deflasi bulan September ini adalah turunnya komoditas seperti daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, cabe hijau dan cabai rawit. 2014 Selain itu ada juga beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah beras, akademi/perguruan tinggi, kue kering berminyak, bawang putih dan surat kabar harian. Laju inflasi tahun kalender September 2015 inflasi sebesar 1,53 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 5,98 persen. Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi deflasi sebesar 0,15 persen. Untuk kota SBH, empat kota mengalami deflasi yaitu Kota Purwokerto 0,02 persen; Kota Surakarta 0,45 persen; Kota Semarang 0,18 persen; Kota Tegal 0,14 An persen. Sedangkan dua kota lainnya mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap 0,06 persen dan Kota Kudus 0,28 persen.
BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015 1 dari 10
Perkembangan rata-rata harga berbagai komoditi survei IHK di Kota Salatiga pada bulan September 2015 berdasar hasil pantauan BPS di lapangan, secara umum mengalami penurunan dibanding bulan Agustus . Dimana bulan ini terjadi deflasi 0,16 persen dengan indeks harga konsumen dari 118,35 pada bulan yang lalu menjadi 118,16 pada bulan ini. Grafik 1. Inflasi Bulanan Salatiga Tahun 2013 - 2015
Sebagai pemicu dan memberi andil terhadap penurunan rata-rata harga kebutuhan secara umum tersebut adalah turunnya harga pada komoditas seperti daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, cabe hijau dan cabai rawit Grafik 2. Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran September 2015
Namun demikian terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain adalah beras, akademi/perguruan tinggi, kue kering berminyak, bawang putih dan surat kabar harian.
2 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015
Penurunan indeks harga konsumen yang menyebabkan deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,73 persen; kelompok perumahan sebesar 0,04 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,21 persen. Sedangkan empat kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,53 persen; kelompok sandang sebesar 0,35 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen dan kelompok pendidikan,rekreasi dan olahraga sebesar 1,60 persen. Grafik 3. Sumbangan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran September 2015
Dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada, kelompok bahan makanan memberi sumbangan deflasi sebesar 0,3512 persen; kelompok perumahan, air, listrik & bahan bakar 0,0114 persen dan kelompok transportasi dengan 0,0370 persen. Sedangkan empat kelompok memberi sumbangan inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,0818 persen; kelompok sandang sebesar 0,0161 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0076 persen dan kelompok pendidikan,rekreasi dan olahraga sebesar 0,1328 persen. Laju inflasi tahun kalender September 2015 sebesar 1,53 persen atau lebih rendah dibanding dari tahun sebelumnya yang tercatat 3,31 persen. Sedangkan untuk laju inflasi year on year tahun 2015 yaitu sebesar 5,98 persen atau lebih tinggi dibanding laju inflasi year on year tahun 2014 yang tercatat sebesar 3,92 persen.
BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015 3 dari 10
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi deflasi sebesar 1,73 persen dengan indeks sebesar 126,00 persen, lebih rendah dibandingkan bulan Agustus yang mengalami inflasi sebesar 2,39 persen dengan indeks 128,22 persen. Dari 11 sub kelompok dalam Tabel 1. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan kelompok bahan makanan ini, 5 sub Makanan September 2015 kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu pada sub Komoditas Inflasi Sumbangan kelompok daging dan hasilnya (1) (2) (3) sebesar 8,57 persen; sub kelompok -1,73 -0,3512 telur,susu dan hasilnya sebesar 2,57 I BAHAN MAKANAN persen; sub kelompok buah-buahan 1. Padi-padian, umbi-umbian & 2,65 0,1040 hasilnya sebesar 0,95 persen; sub kelompok 2. Daging dan hasilnya -8,57 -0,2367 bumbu-bumbuan sebesar 8,42 3. Ikan segar 0,33 0,0052 persen dan sub kelompok lemak dan 4. Ikan diawetkan 0,09 0,0007 5. Telur, susu dan hasilnya -2,57 -0,0689 minyak sebesar 1,22 persen. 6. Sayuran 1,20 0,0204 Sedangkan 6 sub kelompok lainnya 7. Kacang-kacangan 2,69 0,0287 mengalami kenaikan indeks/inflasi 8. Buah-buahan -0,95 -0,0216 yaitu sub kelompok padi-padian, 9. Bumbu-bumbuan -8,42 -0,1671 10. Lemak dan minyak -1,22 -0,0163 umbi-umbian & hasilnya sebesar 11. Bahan Makanan Lainnya 0,20 0,0004 2,65 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,33 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,09 persen; sub kelompok sayuran sebesar 1,20 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 2,69 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,20 persen. Kelompok bahan makanan pada September 2015 ini memberikan sumbangan deflasi sebesar sebesar 0,3512 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi antara lain daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, cabe hijau dan cabai rawit. Namun demikian terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya beras, bawang putih, tempe, ketimun, sawi hijau dan kacang panjang.
4 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini secara umum mengalami inflasi sebesar 0,53 persen atau terjadi Komoditas Inflasi Sumbangan perubahan indeks dari 113,43 pada bulan (1) (2) (3) lalu menjadi 114,03 pada bulan ini. II MAKANAN JADI, MINUMAN, 0,53 0,0818 Dari tiga sub kelompok yang ROKOK dan TEMBAKAU masuk dalam kelompok pengeluaran ini, 1. Makanan jadi 0,76 0,0782 dua sub kelompok mengalami inflasi, 2. Minuman tak -0,26 -0,0078 yaitu sub kelompok makanan jadi beralkohol 3. Tembakau & minuman 0,53 0,0113 sebesar 0,76 persen dan sub kelompok beralkohol tembakau & minuman beralkohol sebesar 0,53 persen. Sedangkan sub kelompok minuman tak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,26 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0818 persen. Komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi adalah kue kering berminyak. Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau September 2015
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi penurunan indeks dari 116,14 pada bulan lalu menjadi 116,09 pada bulan ini atau deflasi sebesar 0,04 persen. Tabel 3. Dari empat sub kelompok yang ada Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar dua sub kelompok mengalami penurunan September 2015 indeks/deflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen dan Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,22 persen. Sedangkan III P E R U M A H A N -0,04 -0,0114 dua sub kelompok lainnya mengalami 1. Biaya tempat tinggal -0,04 -0,0068 kenaikan indeks/inflasi yaitu sub 2. Bahan bakar, -0,22 -0,0158 Penerangan & air kelompok perlengkapan rumah tangga 3. Perlengkapan rumah 0,14 0,0018 tangga sebesar 0,14 persen dan sub kelompok 4. Penyelenggaraan 0,29 0,0093 penyelenggaran rumah tangga sebesar rumah tangga 0,29 persen. Perubahan indeks pada kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0114 persen. Komoditas yang mengalami perubahan harga dan memberi sumbangan deflasi diantaranya adalah semen dan bahan bakar rumah tangga. BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015 5 dari 10
4. Sandang Pada bulan September ini kelompok pengeluaran sandang mengalami inflasi sebesar 0,35 persen atau mengalami perubahan indeks dari 112,04 pada bulan lalu menjadi 112,42 pada bulan ini. Dari empat sub kelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu Komoditas Inflasi Sumbangan sub kelompok barang pribadi & sandang (1) (2) (3) lainnya sebesar 2,14 persen dan satu sub IV S A N D A N G 0,35 0,0161 kelompok mengalami deflasi yaitu sub 1. Sandang laki-laki 0,00 0,0000 kelompok sandang anak-anak sebesar 0,04 2. Sandang wanita 0,00 0,0000 persen. Sedangkan dua sub kelompok 3. Sandang anak-0,04 -0,0004 anak lainnya tidak mengalami perubahan indeks 4. Barang pribadi & 2,14 0,0165 atau stabil. sandang lainnya Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0161 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil positif yang dominan pada kelompok ini adalah kerudung/jilbab dan emas perhiasan. Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang September 2015
5. Kesehatan Pada bulan September ini kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau mengalami perubahan indeks dari 107,37 pada bulan lalu menjadi 107,50 pada bulan ini. Dari empat sub kelompok yang ada, tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,27 persen; sub kelompok perawatan jasmani sebesar 0,17 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,23 persen. Sedangkan sub Tabel 5. kelompok jasa kesehatan tidak mengalami Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan September 2015 perubahan indeks atau stabil. Terhadap laju inflasi secara umum Komoditas Inflasi Sumbangan kelompok ini memberikan sumbangan positif (1) (2) (3) sebesar 0,0076 persen. Adapun komoditas V KESEHATAN 0,13 0,0076 yang memberikan sumbangan inflasi yang dominan pada kelompok ini adalah bedak 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 2. Obat-obatan 0,27 0,0024 dan jamu. 3. 4.
Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan kosmetik
0,17
0,0009
0,23
0,0043
6 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pada bulan September ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami perubahan indeks dari 109,49 pada bulan lalu menjadi 111,24 pada bulan ini, sehingga mengalami inflasi sebesar 1,60 persen. Dari lima sub kelompok yang Tabel 6. ada dalam kelompok pengeluaran ini, Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi tiga sub kelompok mengalami kenaikan dan Olah Raga September 2015 indeks yaitu sub kelompok jasa Komoditas Inflasi Sumbangan pendidikan sebesar 1,84 persen, sub (1) (2) (3) kelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 1,35 persen dan sub kelompok VI PENDIDIKAN, REKREASI & OR 1,60 0,1328 rekreasi sebesar 1,98 persen. Sedangkan 1. Jasa Pendidikan 0,0918 1,84 dua sub kelompok lainnya tidak 2. Kursus1,35 0,0076 mengalami perubahan indeks atau stabil. kursus/Pelatihan 3. Perlengkapan/Peralatan 0,00 0,0000 Secara umum kelompok ini memberi Pendidikan 4. Rekreasi 1,98 0,0334 sumbangan inflasi sebesar 0,1328 5. Olah Raga 0,00 0,0000 persen, adapun komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi yaitu biaya pendidikan akademi/perguruan tinggi dan surat kabar harian. 7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Pada bulan ini, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,21 persen atau mengalami perubahan indeks dari 127,09 pada bulan lalu menjadi 126,82 Tabel 7. pada bulan ini. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Dari empat sub kelompok, hanya satu September 2015 sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transport sebesar Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) 0,33 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks VII TRANSPORTASI -0,21 -0,0370 atau tetap. 1. Transport -0,33 0,0000 Secara umum kelompok ini memberi 2. Komunikasi & 0,00 0,0000 Pengiriman sumbangan deflasi sebesar 0,0370 persen dan 3. Sarana & 0,00 0,0000 Penunjang komoditas yang memberi sumbangan Transport negatif/deflasi adalah tarif angkutan antar Jasa 4. Keuangan 0,00 0,0000 kota.
BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015 7 dari 10
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Kota Salatiga pada bulan September 2015 ini tercatat deflasi sebesar 0,16 persen. Kondisi ini berbanding terbalik dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2014 yang tercatat inflasi 0,31 persen namun juga masih lebih tinggi bila dibanding dengan bulan Septembr tahun 2013 yang Tabel 8. mengalami deflasi sebesar 0,49 persen. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year Laju inflasi tahun kalender tercatat on Year Kota Salatiga sebesar 1,53 persen, lebih rendah dibanding tahun 2014 yang tercatat 3,31 persen dan juga Inflasi 2013 2014 2015 lebih rendah dari tahun 2013 yang tercatat 7,09 (1) (2) (3) (4) persen. Untuk laju inflasi year on year tahun 2015 September -0,49 0,31 -0,16 Kota Salatiga tercatat sebesar 5,98 persen yang Tahun 7,09 3,31 1,53 berarti lebih tinggi dibanding year on year tahun Kalender Year on 2014 yang tercatat 3,92 persen namun lebih 7,47 3,92 5,98 Year rendah dari tahun 2013 yang tercatat sebesar 7,47 persen. Tabel 9. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2013 - 2015 Bulan (1) Jan Pebr Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
2013 (2)
2014 (3)
2015 (4)
0,89 0,93 0,63 -0,32 -0,07 0,99 3,55 0,81 -0,49 0,06 0,27 0,21
0,89 0,28 0,11 -0,11 0,21 0,50 0,63 0,44 0,31 0,49 1,39 2,45
-0,41 -0,60 0,19 0,17 0,53 0,62 0,91 0,27 -0,16
8 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015
PERBANDINGAN INFLASI KOTA SALATIGA DENGAN 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH
Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi inflasi sebesar 0,15 persen. Untuk kota SBH, empat kota mengalami deflasi yaitu Kota Purwokerto 0,02 persen; Kota Surakarta 0,45 persen; Kota Semarang 0,18 persen; Kota Tegal 0,14 persen. Sedangkan dua kota lainnya mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap 0,06 persen dan Kota Kudus 0,28 persen. Deflasi Salatiga lebih kecil dari deflasi Kota Surakarta dan Kota Semarang. Untuk perkembangan inflasi tahun kalender sampai bulan September tahun 2015 ini, dibanding dengan enam Kota SBH dan Jawa Tengah, Kota Salatiga lebih rendah dari Kota Cilacap, Kota Kudus, Kota Tegal dan Jawa Tengah. Namun jika dibandingkan dengan Kota Purwokerto, Kota Surakarta dan Kota Semarang maka Kota Salatiga lebih tinggi. Sedangkan untuk laju inflasi year on year Salatiga yang mencapai 5,98 persen, lebih rendah dibandingkan Kota Kudus dan Kota Tegal. Jika dibandingkan dengan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Surakarta, Kota Semarang dan Jawa Tengah maka Kota Salatiga lebih tinggi. Grafik 4. Inflasi Bulanan, Kalender dan YoY Kota Salatiga, Kota SBH di Jawa Tengah dan Jawa Tengah bulan September 2015
Sumber : BPS Kota Salatiga
BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015 9 dari 10
INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK), PERUBAHAN DAN ANDIL INFLASI KOTA SALATIGA BULAN SEPTEMBER 2015 (2012 = 100) KELOMPOK, SUB KELOMPOK (1) UMUM I. BAHAN MAKANAN
IHK Sep 2015 (2) 118,16
INFLASI KALENDER (3) (4) -0,16 1,53
INFLASI
INFLASI ANDIL YoY INFLASI (% ) (5) (6) 5,98 -0,1613
126,00
-1,73
2,71
7,51
-0,3512
1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 2. Daging dan hasilnya 3. Ikan segar 4. Ikan diawetkan 5. Telur, susu dan hasilnya 6. S a y u r a n 7. Kacang-kacangan 8. Buah-buahan 9. Bumbu-bumbuan 10. Lemak dan minyak 11. Bahan Makanan Lainnya
126,78 122,50 132,07 111,71 118,75 136,45 124,90 130,55 136,09 117,95 117,80
2,65 -8,57 0,33 0,09 -2,57 1,20 2,69 -0,95 -8,42 -1,22 0,20
6,95 10,04 11,35 3,90 1,86 4,50 4,56 7,04 -19,43 -3,05 3,13
14,41 -5,39 10,20 6,53 5,51 7,44 4,76 8,28 28,84 -3,98 3,13
0,1040 -0,2367 0,0052 0,0007 -0,0689 0,0204 0,0287 -0,0216 -0,1671 -0,0163 0,0004
II. MKNN JADI,MNMN,RKK&TMBAKAU
114,03
0,53
2,56
3,92
0,0818
113,90 107,84 124,89
0,76 -0,26 0,53
1,62 2,41 7,60
3,07 3,93 8,21
0,0782 -0,0078 0,0113
116,09
-0,04
2,89
5,59
-0,0114
112,12 129,18 110,39 112,23
-0,04 -0,22 0,14 0,29
3,43 2,53 0,91 1,86
4,68 10,02 1,67 2,19
-0,0068 -0,0158 0,0018 0,0093
112,42
0,35
1,77
1,77
0,0161
113,45 115,47 111,93 106,18
0,00 0,00 -0,04 2,14
1,36 1,94 0,64 3,76
1,69 2,21 0,88 2,32
0,0000 0,0000 -0,0004 0,0165
107,50
0,13
0,89
2,43
0,0076
100,86 107,11 112,01 117,64
0,00 0,27 0,17 0,23
0,00 0,90 0,86 2,22
0,00 1,63 0,97 6,99
0,0000 0,0024 0,0009 0,0043
VI. PENDDKAN, RKREASI & OR
111,24
1,60
3,87
5,65
0,1328
1. Jasa Pendidikan 2. Kursus-kursus/Pelatihan 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 4. Rekreasi 5. Olah Raga
112,01 101,72 102,30 117,45 111,11
1,84 1,35 0,00 1,98 0,00
5,28 1,47 1,49 2,22 0,64
5,28 1,47 1,79 10,50 4,44
0,0918 0,0076 0,0000 0,0334 0,0000
126,82
-0,21
-3,57
9,49
-0,0370
144,31 101,02 109,84 101,22
-0,33 0,00 0,00 0,00
-5,34 -0,46 0,58 0,00
15,47 -0,46 0,68 0,00
-0,0370 0,0000 0,0000 0,0000
1. Makanan jadi 2. Minuman tak beralkohol 3. Tembakau & minuman beralkohol III. P E R U M A H A N 1. Biaya tempat tinggal 2. Bahan bakar, penerangan & Air 3. Perlengkapan rumah tangga 4. Penyelenggaraan rumah tangga IV. S A N D A N G 1. Sandang laki-laki 2. Sandang Wanita 3. Sandang anak-anak 4. Barang pribadi & sandang lainnnya V. KESEHATAN 1. Jasa Kesehatan 2. Obat-obatan 3. Jasa Perawatan Jasmani 4. Perawatan Jasmani dan kosmetik
VII. TRANSPORTASI 1. Transport 2. Komunikasi & Pengiriman 3. Sarana & Penunjang Transport 4. Jasa Keuangan
10 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015