Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
Tabel 3.1. Kondisi Peruntukan Lahan Kawasan Prioritas Kelurahan Tenilo NO
PENGGUNAAN LAHAN
1.
Permukiman
2.
Lapangan
3.
Semak/Belukar
3.1. Kondisi Peruntukan Peruntukan Lahan
LUAS (ha) 14,31 0,33 22,40
Luas Kawasan Prioritas
37,04
Sumber : Pemetaan Swadaya dan Hasil Analisis, 2010
Peruntukan lahan di Kelurahan Tenilo sebagian besar masih di dominasi oleh semak/belukar yaitu sekitar 136,91 ha atau 57,47 persen. Jadi lebih dari setengah luas areal wilayah ini masih merupakan semak/belukar. Selain itu, pemanfaatan lahan untuk hutan kota yang ditetapkan pada RTRW Kota Gorontalo adalah sekitar 55,55 ha atau 23,32 persen dari luas wilayah. Areal lainnya dimanfaatkan untuk permukiman sebesar
Kondisi peruntukaan lahan pada kawasan prioritas secara umum hanya terdiri dari tiga jenis yaitu permukiman, lapangan dan semak/belukar. Namun secara detail pada kawasan prioritas juga terdapat dua titik mata air yang berdekatan dan dalam perencanaannya diarahkan untuk perlindungan di sekitarnya. -
Mata air, pada wilayah kelurahan tenilo terdapat dua titik mata air yang
31,32 ha (13,15 %) dan selebihnya sebagai Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber
lapangan yang terdapat di 2 lokasi dengan total luas 0,76 ha. Lebih
fokus
ke
kawasan
prioritas, peruntukkan
air bersih. Kondisi saat ini menunjukkan masih
lahannya berupa permukiman;
cukup baik mengingat kondisi sekitar mata air
semak/belukar; dan lapangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1. dan
cukup terjaga. Lokasi titik mata air berada
Gambar 3.1.
disekitar RW IV bagian Barat Perumahan Tenilo Elok.
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 1
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
504500
123o 2'30" E
505000
123 o 2'45" E
505500
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO
0o 32'30" N
123 o 2'15" E
Peta Penggunaan Lahan Kawasan Prioritas Kelurahan Buliide
LEGENDA : Batas Kawasan Prioritas Jaringan Jalan Kelurahan Molosipat W.
Sungai
59500
Penggunaan Lahan :
Permukiman
0 o 32'15" N
Lapangan Semak/Belukar
Skala 1 : 2.000 Kelurahan Donggala
80
0
80
160
Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Geografis dan Grid UTM Sumber : 1. BPN Provinsi Gorontalo Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Bakosurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006
59000
4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenilo Tahun 2010
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Tahun 2010
Gambar 3.1. PETA PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN PRIORITAS
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 2
240 Meters
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
-
Kawasan Rawan Longsor, kawasan ini berada RW I dan RW II kondisi ini
menunjukkan hanya ada satu lokasi pembuatan gerabah di RW IV yang
sangat
melibatkan
memprihatinkan
mengingat dijadikan
wilayahnya sebagai
orang
warga
masyarakat
namun
pemasaran
hasil
produksinya belum dikelola secara profesional. Lokasi industri ini dapat dilihat
daerah tambang gol C (kapur).
beberapa
pada gambar 28.
Kerusakan
yang ditimbulkan sudah cukup parah terutama pada
-
Ruang Terbuka Hijau (RTH), (RTH) kota
musim hujan dimana material pasir menyebabkan tejadinya penyumbatan saluran
adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open
drainase mengakibatkan banjir dan genangan yang cukup lama.
spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik,
-
Kawasan Permukiman, 13,15 persen dari introduksi) guna mendukung manfaat langsung wilayah Kelurahan Tenilo merupakan kawasan dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu permukiman.
Pola
permukiman
ini
secara keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan
umum merupakan pola linier yaitu mengikuti tersebut. Berdasarkan kepemilikannya, RTH di wilayah ini terdiri atas 2 jenis yaitu jaringan jalan. Di wilayah ini terdapat dua kompleks perumahan yaitu Perumahan RTH publik dan RTH Non Publik. Tenilo Indah di RW II dan Perumahan Tenilo Elok di RW IV. -
-
Perdagangan dan jasa, Kelurahan Tenilo tidak memiliki daerah khusus yang
Saat ini pada kawasan prioritas RTH yang status
diperuntukkan sebagai kawasan untuk perdagangan dan jasa. Jenis perdagangan
kepemillikannya merupakan kategori publik belum
dan jasa yang ada berupa warung/kios yang dikelola secara pribadi oleh
ada, mengingat kawasan ini sebagian besar terdiri dari
masyarakat dan tersebar di setiap RW sesuai dengan lokasi tempat tinggal warga.
wilayah permukiman dan tidak terdapat lahan kosong
Industri, di Kelurahan Tenilo belum ada industri khusus yang mendukung roda
selain di wilayah perbukitan yang dalam perencanaan
perekonomian masyarakat. Kondisi saat ini berdasarkan hasil pemetaan swadaya
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
akan ditata lebih lanjut.
Hal. 3 - 3
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
Tabel 3.2. RTH non publik yang ada di kawasan prioritas adalah berupa lapangan yang
Penduduk Kelurahan Tenilo Berdasarkan Kelompok Umur
terletak di RW I dengan luas 0,43 ha dan Tempat Pemakaman Keluarga yang status kepemillikan lahannya merupakan milik pribadi atau perorangan serta
JENIS KELAMIN NO
KELOMPOK UMUR Laki-laki
taman yang menjadi bagian dari pekarangan rumah tinggal masyarakat.
Meskipun bentuk pemanfaatan lahannya dikategorikan sebagai ruang terbuka hijau, namun saat ini lokasi yang dimaksud belum tertata dengan baik dan berfungsi sebagaimana seharusnya. Sebagian
besar
lahan
1.
Penduduk usia 0 - 6 tahun
183
170
2.
Penduduk usia 7 - 17 tahun
308
302
2.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja
450
564
3.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum/tidak bekerja
283
195
733
759
72
84
1.296
1.315
kosong yang
berpotensi untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih perlu penanganan serius dan dijaga dari kerusakan sehingga dapat menjadi penyangga
Perempuan
Penduduk usia 18 - 56 tahun (Angkatan Kerja) 5.
Penduduk usia lebih dari 56 tahun Jumlah
Sumber : Profil Kelurahan Tenilo, 2009
terutama dari berbagai macam bencana seperti banjir dan erosi. Berdasarkan data angkatan kerja di Kelurahan Tenilo, maka jumlah penduduk untuk
3.2. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Kawasan Prioritas menurut hasil pemetaan swadaya adalah 1.228 jiwa dengan rincian
Selain potensi sumberdaya alam Kelurahan Tenilo juga memiliki sumberdaya manusia
mata pencaharian kepala keluarga yang bervariasi dari buruh, pedangang, pegawai
yang cukup memadai. Jumlah penduduk yang terdiri dari 2.611 jiwa yang terdiri atas laki-
negeri sipil, tukang, wiraswasta, pengemudi bentor, sopir dan yang tidak memiliki
laki 1.296 jiwa dan perempuan 1.315 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, terdapat 733
pekerjaan yang jelas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3.
jiwa angkatan kerja laki-laki dan 759 jiwa angkatan kerja perempuan. Data potensi sumberdaya manusia Kelurahan Tenilo dapat dilihat pada tabel 3.2.
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 4
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
Tabel 3.3 3.3.
Kegiatan perekonomian di Kawasan Prioritas tidak banyak didominasi oleh usaha sektor
Jenis Mata Pencaharian Penduduk pada Kawasan Prioritas di Kelurahan Tenilo
swasta. Seperti data mata pencaharian yang ada, telah dijelaskan bahwa mata pencaharian masyarakat Kelurahan Tenilo sebagian besar adalah buruh. Meskipun
NO
MATA PENCAHARIAN
JUMLAH 54 orang
terdapat juga pedagang dan wiraswasta, namun hanya merupakan pedagang keliling
1.
Buruh
2.
Karyawan Swasta
3 orang
3.
Nelayan
1 orang
4.
Pedagang
21 orang
5.
Pegawai Negeri Sipil
36 orang
Masyarakat yang termasuk dalam angkatan kerja pada Tabel 3.2 memiliki tingkat
6.
Pegawai Honorer
2 orang
pendidikan yang cukup bervariasi mulai dari tidak tamat SD hingga tamat perguruan
7.
Pembantu Rumah Tangga
2 orang
8.
Pengemudi Bentor
22 orang
9.
Pengrajin Gerabah
9 orang
10.
Pensiunan
3 orang
11.
Petani
7 orang
12.
Polri
3 orang
13.
Sopir
12 orang
14.
TNI
3 orang
15.
Tukang Batu
2 orang
16.
Tukang Kayu
3 orang
17.
Tukang Cuci
2 orang
18.
Tukang Pijat
1 orang
19.
Wiraswasta
35 orang
20.
Tidak Ada
16 orang
Sumber : Pemetaan Swadaya dan Hasil Analisis, 2010
tanpa membuka usaha yang potensial di wilayah ini. Usaha yang ada hanya merupakan kios/warung.
tinggi. Namun angkatan kerja yang terdapat di Kelurahan Tenilo sudah tidak ada lagi penduduk yang buta aksara latin (lihat Tabel 3.4.).
Tabel 3.4. Angkatan Kerja di Kelurahan Tenilo JENIS KELAMIN
N O
TENAGA KERJA
1.
Penduduk usia 18 - 56 tahun (Angkatan Kerja)
733
759
1.492
57,14
2.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja
450
564
1.014
38,84
3.
283
195
478
18,31
4.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum/tidak bekerja Penduduk usia 0 - 6 tahun
183
170
353
13,52
5.
Penduduk masih sekolah 7 - 17 tahun
308
302
610
23,36
6.
Penduduk usia lebih dari 56 tahun
72
84
156
5,97
1.296
1.315
2.611
100,00
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
JUMLAH
Sumber : Profil Kelurahan Tenilo, 2009
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 5
%
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
3.4. Kondisi Jaringan Jalan Lingkungan dan Saluran
3.3. Potensi Lahan yang Tersedia
3.4.1. Jalan
. Berdasarkan peta penggunaan lahan yang ada, dapat dilihat bahwa pada kawasan prioritas lahan potensial yang dapat ditata atau dibangun berupa semak/belukar. Kondisi ini mengingat areal penggunaan lahan lainnya hanyalah berupa permukimaan dimana pada
areal
ini
tidak
terdapat
lagi
areal
kosong
yang
dapat
dialihfungsikan
pemanfaatannya. Terbatasnya lahan yang dapat dikelola pada kawasan prioritas dan Kelurahan Tenilo pada umumnya adalah karena kondisi topografi dengan tingkat kelerengan rendah memiliki persentase yang cukup rendah. Oleh karena itu, agar dapat
Jaringan jalan merupakan bagian yang sangat penting pada suatu wilayah permukiman. Penataan lingkungan permukiman tidak lepas dari penataan jalan yang ada pada kawasan prioritas sebagai bagian dari penataan prasarana permukiman memiliki panjang jaringan jalan
6.821,70 m atau 6,8 km. Total panjang jalan tersebut terbagi atas 2
kriteria berdasarkan kondisinya yaitu baik dan rusak. Sedangkan untuk pembagian jalan berdasarkan statusnya terbagi atas 2 yaitu lokal sekunder dan jalan lingkungan.
memanfaatkan lahan secara efektif dan efisien dapat dilakukan dengan mengelola atau
Kondisi jalan yang ada pada kawasan prioritas menunjukkan bahwa sebagian besar jalan
menata areal yang memiliki tingkat kelerengan cukup tinggi yaitu lebih dari 25 % seperti
(72,22 %) masih berada dalam kondisi baik, dan sebanyak 27,78 % dalam kondisi rusak.
hal nya yang terdapat pada kawasan prioritas. Namun dalam penataannya diarahkan
Jalan dengan kondisi rusak sebagian besar berada pada kompleks perumahan yaitu
semaksimal mungkin tanpa mengakibatkan dampak yang merugikan bagi masyarakat
Perumahan Perumahan Tenilo Elok yang diakibatkan oleh seringnya terjadi banjir dan
yang ada pada kawasan ini.
longsor pada kawasan ini. Sedangkan status jalan di Kelurahan Tenilo masih didominasi
Penggunaan lahan pada saat ini yang berupa semak/belukar dalam konsep perencanaan
oleh jalan lingkungan 69,45 % dan selebihnya yaitu 30,55 persen berstatus jalan lokal
diarahkan untuk kawasan penghijauan dan kawasan wisata alam sehingga diharapkan
sekunder. Untuk jalan lokal sekunder adalah jalan kancil yang merupakan jalan yang
hasil pengelolaan tersebut nantinya akan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat
menghubungkan Kelurahan Tenilo dengan Kelurahan Lainnya serta menghubungan
dan memberikan nilai konservasi khususnya dalam mengantisipasi bencana banjir dan
dengan wilayah perumahan. Data dan gambaran tentang kondisi dan status jalan di
longsor yang kerapkali melanda kawasan ini.
kawasan prioritas dapat dilihat pada Tabel 3.5. serta gambar 3.2. dan gambar 3.3.
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 6
K
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
123 o 2'15" E
505000
123o 2'30" E
123 o 2'45" E
505500
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO
0o 32'30" N
504500
Peta Kondisi Jalan Kawasan Prioritas Kelurahan Buliide
LEGENDA : Batas Kawasan Prioritas Sungai Kelurahan Molosipat W. il anc Jl. K
Blok B
59500
Kondisi Jalan :
Jl. K
Rusak anc il
Blok C
wa Ma Jl.
ek
r
r ng g
ti el a Jl. M
Jl. A
a
Blok A
oj mb Ka Jl.
Lr .K el in ci
Lr. 1
Jl
Lr. Tul up ang ge
0 o 32'15" N
Baik cil an .K
mur ga Mak J l. War
Skala 1 : 2.000 Kelurahan Donggala
80
0
80
160
Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Geografis dan Grid UTM
N
Sumber : 1. BPN Provinsi Gorontalo Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Bakosurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006
59000
4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenilo Tahun 2010
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Tahun 2010
Gambar 3.2. KONDISI JALAN KAWASAN PRIORITAS
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 7
240 Meters
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
123 o 2'15" E
505000
123o 2'30" E
123 o 2'45" E
505500
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO
0o 32'30" N
504500
Peta Status Jalan Kawasan Prioritas Kelurahan Buliide
LEGENDA : Batas Kawasan Prioritas Sungai Kelurahan Molosipat W. il anc Jl. K
Blok B
59500
Status Jalan :
Jl.
Lingkungan
Jl. K an ci l
Blok C
Jl. wa Ma r
ek
ti el a Jl . M
r ng g Jl . A
Ke lin ci
Blok A
a oj mb Ka
Lr .
Lr. 1
Jl
Lr. Tulu pan gg e
0 o 32'15" N
Lokal Sekunder cil an .K
mur ga Mak Jl. War
Skala 1 : 2.000 Kelurahan Donggala
80
0
80
160
Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Geografis dan Grid UTM
N
Sumber : 1. BPN Provinsi Gorontalo Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Bakosurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006
59000
4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenilo Tahun 2010
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Tahun 2010
Gambar 3.3. PETA STATUS JALAN KAWASAN PRIORITAS
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 8
240 Meters
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
Tabel 3.5.
3.4.2. Drainase
Kondisi dan Status Jalan pada Kawasan Prioritas
Jaringan drainase pada kawasan prioritas masih sangat kurang karena tidak semua ruas
KONDISI JALAN Baik
Rusak
3.276,03 m
1.260,12 m
jalan memiliki drainase. Kondisi ini yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya
STATUS JALAN Lokal Sekunder
Lingkungan
1.385,78 m
3.150,37 m
TOTAL banjir di beberapa lokasi. Debit air yang cukup tinggi pada saat hujan mengakibatkan 4.536,15 m
Sumber : Hasil Analisis dan Pemetaan Swadaya, 2010
terjadinya banjir disertai tergerusnya material sehingga drainase yang ada tertimbun dan tidak dapat berfungsi.
Rincian mengenai kondisi jalan dan detail ukurannya setiap lokasi dapat dilihat pada tabel 3.6.
Jaringan drainase yang masih terbatas dan tidak berfungsinya sebagian drainase yang
NO
Tabel 3.6.
ada menyebabkan air meluap dan menggenangi rumah-rumah masyarakat di wilayah ini.
Detail Kondisi Jalan Rusak pada Kawasan Prioritas
Gambaran mengenai kondisi jaringan drainase pada kawasan prioritas dapat dilihat pada
LOKASI JALAN
PANJANG JALAN
LEBAR JALAN
1.
Jl. Kancil RW I
187,10 m
6m
2.
Jl. Kancil RW III
144,59 m
6m
3.
Jl. Kamboja
188,06
4m
4.
Jl. Warga Makmur
520,00
4m
5.
Jl. Anggrek
127,02
4m
6.
Jl. Melati
79,83
tabel 3.7. gambar 3.4.
Tabel 3.7. Kondisi Drainase pada Kawasan Prioritas NO
KONDISI DRAINASE
1.
Rusak
2.
Baik
3.
Rencana
PANJANG DRAINASE 939,27 m 2.826,23 m
4m
7.
Jl. Mawar
67,53
4m
8.
Jl. Bougenville
25,82
4m
JUMLAH
770,65 m 4.536,15 m
Sumber : Hasil Analisis dan Pemetaan Swadaya, 2010
Sumber : Hasil Analisis dan Pemetaan Swadaya, 2010
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 9
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
Tabel 3.7. menunjukkan bahwa terdapat sekitar 939,27 m drainase rusak dan perlu untuk
3.5.2. MCK
dilakukan perbaikan, sedangkan untuk pembangunan jaringan drainase baru sekitar
Meskipun kondisi sampah masih memprihatinkan, namun di sisi lain untuk fasilitas MCK
770,65 m disesuaikan dengan panjang jalan yang ada pada kawasan prioritas.
pada kawasan prioritas cukup baik. Hampir setiap rumah memiliki MCK pribadi, dan
3.5. Kondisi Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi
terdapat pula MCK umum yang digunakan secara bersama oleh warga masyarakat yang tidak memiliki MCK pribadi. Ketersediaan MCK pribadi dan umum di wilayah ini cukup
3.5.1. Persampahan Kondisi sanitasi lingkungan pada kawasan prioritas cukup memprihatinkan dan
memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Status kepemilikan MCK pada kawasan prioritas dapat dilihat pada Tabel 3.8. dan gambar 3.5.
membutuhkan penanganan khusus. Pengelolaan sampah yang merupakan hal yang
Tabel 3.8 3.8.
sangat penting dalam menjaga kondisi lingkungan agar tetap bersih belum dilaksanakan
Penggunaan MCK di Kelurahan Tenilo
dengan baik. Tempat sampah komunal yang tersedia hanya ada pada empat titik lokasi
MCK
PERSENTASE
TOTAL KAWASAN
namun tidak difungsikan karena tidak ada armada angkutan sampah yang secara rutin
BLOK
mengangkut sampah pada kawasan ini. Hampir seluruh warga masyarakat membuang
A
20
69
22,47
77,53
89
B
25
30
45,45
54,55
55
C
135
25
84,38
15,63
160
TOTAL STATUS
180
124
100,00
100,00
340
sampahnya di sungai maupun tanah kosong. Hal ini semakin memperparah kondisi lingkungan pada saat terjadi banjir.
Pribadi
Umum
Pribadi
Umum
Sumber : Hasil Pemetaan Swadaya, 2010
Tempat sampah permanen yang tersedia hanya ada 4 buah, namun tidak ada sirkulasi angkutan sampah dari pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk pengangkutan sampah tersebut sehingga mengakibatkan tempat sampah yang ada tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 10
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
504500
505000
123o 2'30" E
123 o 2'45" E
505500
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO
0o 32'30" N
123 o 2'15" E
Peta Kondisi Drainase Kawasan Prioritas Kelurahan Buliide
LEGENDA : Batas Kawasan Prioritas Jaringan Jalan Kelurahan Molosipat W. il anc Jl. K
Sungai
Blok B
59500
Kondisi Drainase :
Lr. Tul up ang ge
0 o 32'15" N
Jl.
Jl. K
Rusak anc il
Blok C
Jl. Ma war
ti ela
r ek ngg
Jl. M
Jl. A
el in ci
Blok A
a oj mb Ka
Lr .K
Lr. 1
Baik il nc Ka J l.
mur ga Mak J l. War
Skala 1 : 2.000 Kelurahan Donggala
80
0
80
160
Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Geografis dan Grid UTM
N
Sumber : 1. BPN Provinsi Gorontalo Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Bakosurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006
59000
4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenilo Tahun 2010
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Tahun 2010
Gambar 3.4. PETA KONDISI DRAINASE KAWASAN PRIORITAS
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 11
240 Meters
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
504500
505000
123o 2'30" E
123 o 2'45" E
505500
0o 32'30" N
123 o 2'15" E
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO
Peta Status Penggunaan MCK Kawasan Prioritas
Kelurahan Buliide
LEGENDA : Batas Kawasan Prioritas
$
Jaringan Jalan Kelurahan Molosipat W.
Sungai Blok B
59500
Penggunaan MCK :
0 o 32'15" N
Umum Pribadi
$
Blok C
Lokasi MCK Umum
$
$ $
Blok A
Skala 1 : 2.000 Kelurahan Donggala
80
0
80
160
Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Geografis dan Grid UTM Sumber : 1. BPN Provinsi Gorontalo Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Bakosurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006
59000
4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenilo Tahun 2010
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Tahun 2010
Gambar 3.5. PETA STATUS PENGGUNAAN MCK KAWASAN PRIORITAS
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 12
240 Meters
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
3.5.3. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Untuk Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), sebagian besar bangunan yang ada telah memilikinya. Namun saluran tersebut biasanya dialirkan ke drainase yang ada di sekitar
Tabel 3.9. Sumber Air Minum/Bersih Masyarakat pada Kawasan Prioritas NO
SUMBER AIR MINUM/BERSIH
1.
Beli
2.
Mata Air Gunung
(IPAL) belum tersedia. Hal ini memungkinkan terjadinya genangan ataupun bau yang
3.
PDAM
kurang sedap.
4.
Sumur Gali
rumah ataupun langsung ke tanah kosong disebabkan Instalasi Pembuangan Air Limbah
3.5.4. Air Bersih Bersih
JUMLAH 3 29 232
Total
41 305
Sumber : Hasil Pemetaan Swadaya, 2010
Sumber air minum/bersih masyarakat pada kawasan prioritas sebagian besar berasal dari PDAM, selanjutnya sebagian besar masyarakat menggunakan sumur gali. Selebihnya menggunakan air dari mata air di gunung dan ada juga yang membeli.
Berdasarkan data survey melalui pemetaan swadaya diketahui bahwan pada kawasan prioritas terdapat dua titik mata air yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat yang belum atau tidak dapat menggunakan sumber air dari PDAM. Sumber air dari mata air gunung ini merupakan sumber air yang potensial untuk digunakan mengingat biayanya yang murah dan kualitas air baik, hanya saja pada musim hujan akan menjadi keruh diakibatkan longsor dari daerah pegunungan/bukit Tenilo. Data penggunaan jenis sumber air dan penyebarannya dapat dilihat pada tabel 3.9. dan gambar 3.6.
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 13
Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
123 o 2'15" E
504500
505000
123 o 2'45" E
505500
0o 32'30" N
123 o 2'30" E
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO
Peta Penggunaan Sumber Air Bersih Kawasan Prioritas Kelurahan Buliide
LEGENDA : Batas Kawasan Prioritas
$
Jaringan Jalan Kelurahan Molosipat W.
Sungai Blok B
0 o 32'15" N
59500
Sumber Air Bersih :
Membeli Mata Air Gunung PDAM
$
Sumur Gali
Blok C
$ $ Blok A
Skala 1 : 2.000 Kelurahan Donggala
80
0
80
160
240 Meters
Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Geografis dan Grid UTM Sumber : 1. BPN Provinsi Gorontalo Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Bakosurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006
59000
4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenilo Tahun 2010
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Tahun 2010
Gambar 3.6. PETA SUMBER AIR BERSIH KAWASAN PRIORITAS
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenilo
Hal. 3 - 14