KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ( STUDI KASUS PADA MAHASISWA SEMESTER 3, KELAS 609 DAN 650, TAHUN AKADEMIK 2015/2016, PROGRAM STUDI MANAJEMEN, UNIVERSITAS PAMULANG, TANGERANG SELATAN ) Oleh: Iis Noviyanti
ABSTRACT The problems that exist at the University of Pamulang is that about student achievement , which is influenced by motivation with the understanding that motivation carried out by teachers do not actively implemented with the understanding that the motivation to do still lacking. This can be evidenced by the negligence committed by students. Student disciplinary action is one of the symptoms caused by the lack of motivation to the functioning properly, which in turn would hinder achieving goals. The purpose of this study was to determine: 1. To find out how student motivation. 2. To find out how the students' achievement. 3. To find out how the relationship between motivation and academic achievement of students. The research method using descriptive research with survey techniques. The analytical approach used in this study is the use of a quantitative approach, the type of statistics used in the study is a nonparametric statistics. These samples included 56 respondents. With the good motivation, it can improve learning achievement. The learning achievement will have a positive impact on the achievements of the college, for that a college should strive to improve learning achievement in various ways. A college in this case if the Pamulang University has students with good learning performance, it will bring the good name of the college. From analysis to determine the relationship between two variables, it is known from the correlation coefficient calculation, based on the interpretation of the correlation coefficient according Sugiyono (2007: 187) a correlation value of 0.753 indicates a strong relationship between the level of motivation and academic achievement. Of calculating the coefficient of determination is known that increased learning achievement is influenced by the motivation of 56.70% and the remaining 43.30% is determined by other factors not examined in the study. In the hypothesis test obtained t count> t table, which means that the hypothesis H1 is accepted. Keywords: Motivation and Achievement
126
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
dikarenakan
I. PENDAHULUAN
motivasi
merupakan
pendorong
yang
yang sangat penting bagi setiap bangsa
kegiatan
seseorang.
dalam pembangunan ke arah kemajuan.
cenderung akan bersemangat untuk
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
menyelesaikan suatu kegiatan karena
tentang Sistem Pendidikan Nasional
ada motivasi yang kuat dalam dirinya.
menyatakan bahwa pendidikan adalah
Motivasi sebagai suatu pendorong yang
usaha
untuk
mengubah energi dalam diri seseorang
mewujudkan suasana belajar dan proses
kedalam bentuk suatu kegiatan nyata
pembelajaran agar peserta didik secara
untuk
aktif mengembangkan potensi diri untuk
Seseorang yang ingin mendapatkan nilai
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
tinggi disekolah merupakan sebagian
pengendalian
tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang
Pendidikan merupakan investasi
sadar
dan
terencana
diri,
kepribadian,
dapat
mencapai
melahirkan Seseorang
tujuan
tertentu.
serta
ingin dicapai itu dapat menjadi alat
keterampilan yang diperlukan bagi diri,
motivasi yang melahirkan kegiatan bagi
masyarakat, bangsa, dan negara.
seseorang
kecerdasan,
akhlak
mulia,
itu
untuk
mencapainya
termasuk belajar. Anak didik yang giat
Aktivitas belajar bukanlah suatu kegiatan yang dapat berdiri sendiri,
belajar
perlu adanya faktor lain yang dapat
mendapatkan dilai tinggi cenderung
mendukungnya.
belajar
akan giat dalam belajar. Oleh karna
merupakan kegiatan yang melibatkan
itulah diyakini bahwa motivasi dan
unsur jiwa dan raga. Belajar tidak akan
tujuan mempunyai hubungan dalam
pernah dilakukan tanpa ada dorongan
belajar.
Aktivitas
karna
didorong
Motivasi
baik dari dalam diri maupun dari luar
merupakan
diri seseorang. Belajar memerlukan
menentukan
dan
motivasi.
menimbulkan,
mendasari,
Motivasi kekuatan
yang
seseorang
untuk
merupakan dapat
mengarahkan
suatu
mendorong
melakukan
suatu
untuk
faktor berfungsi
perbauatan
Motivasi
dapat
menentukan
tidaknya
dalam
mencapai
dan belajar. baik tujuan
perbuatan, termasuk belajar. Motivasi
sehingga semakin besar motivasinya
untuk melakukan belajar adalah penting
akan semakin besar keinginan berusaha,
dalam
gigih
melakukan
kegiatan
belajar
127
dalam
belajar,
tidak
mau
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
menyerah,
giat
belajar
Selain
untuk
itu
ada
beberapa
permasalahan yang menyangkut diri
meningkatkan prestasinya. yang
mahasiwa diantaranya kurang disiplin
acuh,
kebiasaan datang terlambat, meng copy
mudah putus asa, kurang perhatian
tugas teman, mencontek dalam ujian,
dalam belajar, tidak bergairah untuk
dan kurang aktif dalam diskusi kelas hal
belajar,
mengakibatkan
tersebut
menjadi
indikasi
bahwa
mengalami banyak kesulitan belajar.
motivasi
belajar
mahasiswa
masih
Hal tersebut diduga mempengaruhi
kurang
prestasi belajar. Motivasi dalam diri
terhadap prestasi belajar mahasiswa..
Sebaliknya, motivasinya
mereka
rendah,
tampak
dapat
dan
diduga
berpengaruh
seseorang ada dua macam. Motivasi intrinsik merupakan pendorong utama dalam
belajar
sedangkan
setiap
II. PERMASALAHAN Penelitian yang dilakukan oleh
seseorang,
motivasi
penulis
ekstrinsik
termasuk
kategori
mencari
merupakan pendorong pelengkap dari
hubungan antara dua fenomena yaitu
luar diri dalam belajar mahasiswa yang
hubungan motivasi belajar terhadap
dapat
prestasi belajar. Sehingga penelitian ini
berpengaruh
positif
terhadap
prestasinya, serta mencari hal-hal yang
dapat
menghambat pencapaian prestasinya.
“Bagaimana
Salah satunya adalah meningkatkan
Belajar
prestasi
Mahasiswa”.
mahasiswa
Program
Studi
dirumuskan
sebagai
Hubungan
terhadap
berikut: Motivasi
Prestasi
Belajar
Manajemen yang merupakan salah satu program studi yang ada di Fakultas Ekonomi
Unpam.
Berdasarkan
pra
III. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan penulis
survei yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan di jurusan Manajemen
pada
Fakultas
Manajemen, semester 3, kelas 609 dan
Ekonomi
Universitas
mahasiswa
Tahun
Unpam,
Akademik
jurusan
Pamulang, masih terdapat permasalahan
650,
2015/2016,
pada prestasi mahasiswa. Secara umum
dilakukan dengan menggunakan metode
prestasi mahasiswa Manajemen sudah
Deskriptif dengan teknik survey Pendekatan analisis yang dipakai
cukup baik tetapi belum optimal.
dalam
128
penelitian
ini
adalah
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
menggunakan pendekatan kuantitatif,
melakukan
jenis statistik yang dipakai dalam
“Hawthorne Studies” yaitu meneliti
penelitian
masalah
adalah
statistik
non
penelitian
manusia
yang
dan
disebut
perilakunya
Dalam
tentang kemauan bekerjanya. Penelitian
penelitian ini yang merupakan variabel
ini menciptakan suatu teori yang disebut
bebas adalah motivasi belajar.Variabel
Human Science Theory, yang isinya
Y Dalam penelitian ini yang merupakan
adalah:
parametrik.
Variabel
X
1.
variabel terikat adalah prestasi belajar.
Masalah manusia hanya dapat diselesaikan secara
IV. HASIL
PENELITIAN
manusiawi apabila
DAN
menggunakan inforrnasi
PEMBAHASAN
dan
4.1. Variabel Motivasi Motif dan Motivasi
alat-alat
kemanusiaan pula.
merupakan 2.
bagian dalam fungsi manajeman sumber
Moral
kerja
daya manusia yaitu pengintegrasiaan.
semangat
Menurut
peranan
teori
humanitis
dalam
atau
kerja
besar dan
(Hasibuan, 2005:14), perangsang yang
pengaruhnya
paling dasar dari organisasi manusia
terhadap
tertuju pada perwujudan diri (self
para
actualization), usaha keras yang terus
adalah
menerus untuk mewujudkan potensi
yang
yang melekat pada dirinya. Orang yang
berhubungan erat sekali
melakukan
dengan kondisi mental
perwujudan
diri
adalah
produktivitas
pekerja. suatu
Moral keadaan
seseorang.
orang yang berpusat pada persoalan 3.
(problem centered), demokratis, sangat
Perlakuan yang baik dan
kreatif, mampu mengadakan hubungan
wajar
interpersonal
karyawan lebih besar
yang
mendalam,
terhadap
para
memuaskan, dan dapat segera menerima
pengaruhnya
terhadap
orang
produktivitas
daripada
lain
sebagaimana
adanya.
Problem Motivasi semakin rumit dan
tingkat upah yang besar,
berkembang, karena kemajuan peradab-
walaupun
an dan ilmu pengetahuan. Elton Mayo
merupakan hal penting.
129
upah
juga
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
Kedua,
Human Science Theory dari
jika dilihat
Elton Mayo ini menjadi dasar dan
pasif/statis, Motivasi
inspirasi
mendorong
sebagai
kebutuhan
Motivasi
sebagai
perangsang
yang
perkembangan
teori-teori
menggerakkan,
selanjutnya. G.R.
Terry
Motivasi
mengemukakan adalah
keinginan
dan
segi
akan tampak sekaligus
juga
untuk
dapat
mengerahkan,
dan
mengarahkan potensi serta daya kerja
bahwa
manusia
yang
tersebut
ke
arah
yang
terdapat pada diri seseorang individu
diinginkan.
yang merangsangnya untuk melakukan
a. Mencegah terjadinya konflik internal
tindakan--tindakan.
Motivasi
dan eksternal organisasi yang kontra
itu
produktif.
tampak dalam dua segi yang berbeda. Pertama, kalau dilihat dari segi
b. Mencegah
terjadinya
kekosongan
aktif/dinamis, Motivasi tampak sebagai
ruang dan waktu, serta persaingan
suatu
yang tidak sehat.
usaha
menggerakkan,
positif mengerahkan,
dalam dan
Indikator Dimensi Motivasi
mengarahkan daya serta potensi tenaga
sebagai berikut:
kerja, agar secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
130
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
kognitif. Begitu juga menurut James
4.2. Variabel Prestasi Belajar Menurut Kamus Umum Bahasa
Whitaker yang dikutip oleh Wasty
Indonesia, pengertian prestasi adalah
Soemanto (1990: 98-99), belajar adalah
hasil yang telah dicapai(dari yang telah
proses dimana tingkah laku ditimbulkan
diakukan, dikerjakan, dan sebagainya)
atau
(1991: 787). Sedangkan menurut Saiful
pengalaman.
Prestasi
Kompetensi
bahwa
latihan
dan
dan
atas bahwa belajar merupakan kegiatan
prestasi
yang dilakukan secara sadar dan rutin
Belajar
Guru,
melalui
Berdasarkan beberapa pendapat di
Bahri Djamarah (1994: 20-21) dalam bukunya
diubhah
adalah apa yang telah dapat diciptakan,
pada
hasil
yang
mengalami perubahan secara individu
menyenangkan hati yang diperoleh
baik pengetahuan, keterampilan, sikap
dengan jalan keuletan kerja. Dalam
dan tingkah laku yang dihasilkan dari
buku yang sama Nasrun harahap,
proses latihan dan pengalaman individu
berpendapat
itu sendiri dalam berinteraksi dengan
pekerjaan,
hasil
bahwa prestasi
penilaian
adalah
pendidikan
seseorang
lingkungannya.
tentang
sehingga
Menurut
Sunarto
akan
Winkel
perkembangan dan kemajuan siswa
melalui
(1996:
162)
berkenaan dengan penguasaan bahan
mengatakan bahwa “prestasi belajar
pelajaran yang disajikan kepada siswa.
adalah suatu bukti keberhasilan belajar
Dari pengertian di atas dapat
atau kemampuan seorang siswa dalam
diambil kesimpulan bahwa prestasi
melakukan kegiatan belajarnya sesuai
adalah
dengan bobot yang dicapainya”.
hasil
dari
suatu
kegiatan
seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan,
diciptakan
dan
V. Kesimpulan dan Saran
menyenangkan hati yang diperoleh
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang
dengan jalan bekerja. Muhibbin bahwa perubahan
Syah
belajar seluruh
(2000:
adalah tingkah
telah penulis lakukan mengenai “
136)
tahapan
Hubungan Motivasi Belajar
laku
Terhadap Prestasi Belajar
individu yang relative menetap sebagai
Mahasiswa” (Studi Kasus pada
hasil pengalaman dan interaksi dengan
Mahasiswa Semester 3, Kelas 609 dan
lingkungan yang melibatkan proses
131
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
650), maka dapat diambil kesimpulan
pencapaian tujuan pembelajaran
sebagai berikut:
akan lebih baik dan akurat. Dari
1.
Dari
hasil
penelitian
dilakukan
pada
hasil penelitian diketahui bahwa
yang
prestasi belajar
responden
diketahui bahwa kepedulian dari
baik
seorang pengajar atau dosen
mencapai 89,69%. 3.
untuk mengusahakan padanan
hasil
analisa
Dari analisis untuk mengetahui
antara motivasi belajar dengan
hubungan antara kedua variabel
prestasi belajar
maka diketahui dari perhitungan
kini semakin mahasiswa
koefisien korelasi, berdasarkan
dapat memperlihatkan nilai yang
interpretasi koefisien korelasi
terbaik, dan
menurut Sugiyono (2007:187)
besar,
agar
para
mereka merasa
sesuai dengan lingkungannya,
nilai
tidak
menunjukkan tingkat hubungan
menyebabkan
tingkat
korelasi
menyebabkan
yang
belajar dengan prestasi belajar
berlebihan (burn out). Dari hasil
. Dari perhitungan koefisien
penelitian
determinasi
diketahui
baik
dengan
bahwa
dipengaruhi
analisa
belajar
mencapai 88.71% Universitas
sehingga
oleh
motivasi
sebesar 56,70% dan
faktor lain yang tidak diteliti.
mahasiswanya 4.
memiliki prestasi belajar yang tinggi,
bahwa
sisanya 43,30% ditentukan oleh
Pamulang
mengharapkan
diketahui
motivasi
meningkatnya prestasi belajar
sudah sangat hasil
antara
0,753
yang
stress
kuat
sebesar
kejenuhan yang tinggi dan tidak
motivasi belajar
2.
dengan
sudah sangat
Pada uji hipotesis didapat nilai t hitung > t tabel, artinya hipotesis
akan
H1 diterima.
memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu sasaran penting
dalam
pembelajaran
B. Saran Dari seluruh hasil penelitian
adalah terciptanya peningkatan yang tinggi.
diatas, maka kiranya penulis dapat
Karena dengan prestasi belajar
mengajukan beberapa saran, antara lain:
prestasi belajar
yang
tinggi
diharapkan
132
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
1. Motivasi belajar
saling
sebaiknya
dengan
kesempatan rekan
memberi
kepada
sesama
mahasiswa
untuk
memberikan
DAFTAR PUSTAKA A.A.
motivasi
Anwar
Prabu
(2005),
pendapatnya
mengenai
secara
positif.
tidak menilai dirinya sendiri tetapi
mempengaruhi
Mangkunegara
Manajamen
Sumber
Daya Manusia Perusahaan, PT
belajar
Remaja Rosdakarya, Bandung.
sehingga dapat terus melakukan
As'ad, Moh (2005). Psikologi Indrustri.
perbaikan untuk mewujudkan
(Edisi IV). Yogyakarta. Liberty.
tujuan bersama. Gomes
2. Prestasi belajar dapat dikatakan
(2005).
Organisasi
dan
sudah baik, tetapi sebaiknya
Manajemen- Perilaku-Struktur-
seluruh mahasiswa dapat terus
Proses,
terjemahan
Djoerban
mengevaluasi
apakah
Wahid,
Penerbit
Erlangga,
pembelajaran
yang
Jakarta.
dilaksanakannnya
dapat
dirinya
Hasibuan,
Malayu
SP
(2005),
memenuhi faktor-faktor yang
Manajemen dasar, Pengertian
berkaitan
pencapaian
dan
atau tidak,
Masanggung, Jakarta.
dengan
prestasi belajar sehingga
mereka
Hasibuan,
akan
Masalah,
Malayu
C.V.
SP
(2007),
mengetahui bagaimana caranya
Manajemen
untuk
Manusia, Edisi Revisi, Penerbit
meningkatkan
prestasi
Sumber
Haji
Daya
Bumi Aksara, Jakarta.
belajar mereka. 3. Dari hasil penelitian diketahui
Henry Simamora (2005), Manajemen
bahwa terdapat hubungan yang
Sumber Daya Manusia, STIE
kuat antara motivasi belajar
YKPN Bandung.
dengan
prestasi
sehingga Pamulang
pihak
,
Sadili Samsudin (2005), Manajemen
Universitas
Sumber Daya Manusia, Pustaka
belajar
sebaiknya
memperhatikan
kedua
Setia, Bandung.
dapat hal
tersebut agar keduanya dapat
133
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
Slameto
Triton Prawira Budi (2006), SPSS 13.0
(2010), Belajar Dan Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhinya
Terapan,
, Rineka Cipta, Jakarta
Parametrik, ANDI, Yogyakarta.
Ekonomi Revisi,
Penelitian dan
UPP
Universitas
Untuk
Penerbit
Edisi
Bandung.
Bisnis, AMP
YKPN,
Gajah
Mada,
Yogyakarta. Sugiyono (2007), Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Suharsimi Arikunto (2005), Manajemen Penelitian, Edisi Revisi, Cetakan Ketujuh, Rineka Cipta, Jakarta. _________________ (2006), Prosedur Penelitian, Cetakan
Edisi
Revisi
Ketigabelas,
VI,
Rineka
Cipta, Jakarta. Surakhmad Winarno (2005), Pengantar Penelitian
Ilmiah,
Tarsito,
Bandung. Susilo
Martoyo (2005),
Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta. Taufik
(2010),
Strategi
Belajar
Mengajar, Inti Prima, Jakarta .Terry, George R, (2005). Personal Management, Richard
D
Edisi Irwin,
Statistik
Winardi, (2005). Manajemen Supevisi,
Soeratmo dan Arsyad Lincolin (2005), Metodologi
Riset
Ketujuh, Inc.,
Homewood, Illinois.
134
Mandar
Maju,