Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 EVALUASI BAHASA TAJUK RENCANA MENGGUNAKAN KERANGKA APRAISAL OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Oleh : Sarma Panggabean Dosen Universitas HKBP Nommensen/ Mahasiswa Program Doktor Linguistik USU
[email protected] Abstrak Penelitian ini akan mengevaluasi bahasa teks tulisan berupa tajuk rencana dari koran dengan memerhatikan sikap dan pemosisian pada tulisan. Sehubungan dengan itu, maka tujuan khusus penelitian adalah untuk mendeskripsikan evaluasi bahasa tajuk rencana oleh mahasiswa pada pola apraisal tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Penelitian ini menggunakan data empiris dengan menggunakan tajuk rencana surat kabar Analisa terbitan di Medan. Paparan data meliputi jumlah kosa kata, jumlah kata keseluruhan atau token, frekuensi kemunculan kata, variasi leksika teks, kepadatan dalam teks artikel dan jumlah kata apraisal sikap dan pemosisian. Dari data tersebut, dianalisi korpus menggunakan perangkat lunak program korkondansi Simple Concordance Program (SCP). Melalui program ini, setiap kata pada pola Apraisal diteliti frasa dan klausa sebagai media menuliskan pesan dalam teks banyak menggunakan fungsi bahasa menguatkan sikap dengan pemosisian yang dihubungkan nyata di dalam teks. Kata Kunci: Apraisal, SPC, Tajuk Rencana pembaca. Bahasa evaluatif merupakan bahasa yang menunjukkan tindakan evaluasi atau tindakan penggunaan stansial (stacetaking)(Du Bois 2007). Bahasa evaluatif menyatakan sikap terhadap orang, situasi atau entitas lainnya baik subjektif maupun yang terdapat dalam sistem nilai masyarakat (Hunston 1994: 210). Teori Apraisal merupakan suatu sistem yang menunjukkan hubungan semantik wacana yang diperoleh dari suatu konteks media,
1. Pendahuluan Dalam menuliskan teks tajuk rencana, penulis teks tajuk rencana memilih kata-kata secara sistematis untuk menyatakan opini mereka apakah kata-kata itu berhubungan dengan ungkapan emosi, kebahagiaan, prasangka dan lainlain. Dalam mengungkapkan pendapatnya, penulis memilih katakata atau ungkapan-ungkapan yang memberikan efek negatif dan efek positif, baik dalam tuturan maupun dalam tulisan mereka kepada para
15
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 baik media lisan maupun media tulis.Sumber interpersonal berhubungan dengan sikap otorisasi, evaluasi sosial, dan posisi, baik pada pembaca maupun pada ragam otorisasinya (White 2002). Mahasiswa tidak hanya diharapkan mampu menulis akan tetapi mampu mengananalisis sebuah wacana. Kemampuan menganalisis ini diharapkan mampu menciptakan mahasiswa yang lebih teliti dan cermat dalam menilai dan memosisikan penulis terhadap pembacanya. Penggunaan kerangka teoretis dalam apraisal dianggap perlu diterapkan mahasiswa dalam penganalisisan bahasa tulis tajuk rencana. Hal ini diasumsikan karena apraisal dapat membentuk pemaknaan dalam hubungan komunikatif antara penulis tajuk rencana dengan pembaca tulisan tersebut. 2.Teori dan FrameworkApraisal Apraisal merupakan suatu kerangka (framework) untuk menganalisis bahasa evaluatif (White 2011). Teori Apraisal merupakan suatu pendekatan untuk mengekplorasi, memerikan, dan menjelaskan cara bahasa digunakan untuk mengevaluasi, menggunakan pendirian, membangun personal tekstual, dan mengatur pemosisian dan hubungan antarpribadi (Martin and White 2005).Kerangka Apraisal merupakan pengembangan kerja dalam linguistik fungsional linguistik yang dikembangkan Halliday (1985/1994), Halliday & Mattheissen (2004) dan berhubungan dengan
makna interpersonal dalam teks– negosiasi hubungan sosial dengan mengkomunikasikan emosi, penilaian, dan apresiasi. Teori atau kerangka kerja Apraisal merupakan pendekatan yang menjajaki, memerikan dan menjelaskan bagaimana bahasa digunakan untuk mengevaluasi, menunjukkan sikap mental, menyusun persona tekstual dan mengelola sikap dan hubungan antarpribadi. Pendekatan Apraisal menjajaki bagaimana penutur dan penulis menyampaikan penilaian tentang orang pada umumnya, penulis/penutur lainnya, dan ucapanucapannya, objek material, peristiwa dan keadaan, sehingga membentuk aliansi dengan orang-orang yang sama-sama memiliki pandangan ini dan memasang jarak dengan orangorang yang berpandangan berbeda. Pendekatan ini menelaah bagaimana sikap, penilaian, dan tanggapan emotif secara jelas tergambar dalam teks dan bagaimana hal ihwal ini mungkin tersirat secara tidak langsung, dipraduga, atau dibayangkan (Siregar: 2005).Martin dan White (2005: 35) menguraikan kerangka Apraisal terdiri dari tiga subsistem yang beroperasi secara paralel. SIKAPmelihat bagaimana seseorang mengekpresikan keadaan. PEMOSISIAN mempertimbangkan tentang posisi seseorang. GRADUASI menyelidiki bagaimana penggunaan fungsi bahasa menguatkan atau melemahkan sikap dan keterbabitan/pemosisian yang dihubungkan oleh teks.
16
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 3. Teks Tajuk Rencana Media merupakan alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, poster, dan spanduk (KBBI 2008). Mediamerupakan produk akhir dari suatu interaksi yang panjang antara budaya dan tradisi literasi dan kondisi sosial dan ekonomi yang berlaku sekarang (Freez, Iedema, & White 2008: 14). Karena koran atau surat kabar merupakan media cetak, wacana surat kabar dengan demikian juga berisikan interaksi antara budaya, tradisi literasi, kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang merupakan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Editorial atau tajuk rencana diartikan sebagai artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok (Sugiono dkk. 2008: 375). Chaer (2010: 15) juga menyatakan bahwa tajuk rencana atau editorial biasanya berisi uraian komentar, dan pendapat redaksi mengenai masalah aktual pada pada hari itu atau pada hari-hari sebelumnya. Editorial selalu menyuguhkan jawaban bersamaan dengan pemuatan atau penyiaran beritanya, dalam bentuk karangan atau tuturan yang mengemukan ide, pemikiran, dan opini. Bahkan biasanya dikembangkan dengan mengajukan saran-saran atas jalan pemecahan permasalahannya (Suhandang 2010: 151).
4. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan sumber data berasal dari tajuk rencana surat kabar Analisa terbitan di Medanyang kumpulkan selama sepuluh hari berturut-turut. Penelitian ini dilaksanakan semester genap 2015/2016 pada mahasiswa semester enam berjumlah 50 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode konkordansi dan distribusi dengan menggunakan perangkat lunak program konkordansi Simple Concordance Program (SCP). Melalui program ini, setiap kata Apraisal diteliti dalam setiap frasa dan klausa secara sintagmatik dan paradigmatik. Selanjutnya, dengan parameter kategori Apraisal. 5. Temuan dan Pembahasan 1. Pola Apraisal Sikap Untuk menggambarkan leksis dan frekuensinya dari sumber daya apraisal Sikap yang ditemukan dalam teks tajuk rencana pada harian Analisa di Medan, frekuensi masingmasing teks ini berbeda dari satu tema ke tema lainnya. Ada dua leksis yang termasuk dalam kategori leksis Sikap, yaitu baikdari leksis-leksis Apraisal yang dominan dari keseluruhan teks tersebut. a. Baik Leksis baik memiliki empat makna yang ditemukan dalam korpus linguistik, seperti yang tergambar dalam figura berikut ini.
17
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 patut dan
Leksis baik merupakan leksis yang pertama dari kategori unsur apraisal Baik Sikap yang dianalisis berdasarkan kontradiksi konteks klausanya. Ditemukan proses sebanyak kemunculan leksis baik dari keseluruh teks tajuk rencana di Figura 1. Makna leksis ‘baik’ dalam Medan. baik data tajuk rencana 28 setelah terserang 'penyakit' baik yang disebabkan faktor 31 memadai membuat produksi baik itu produksi yang 36 D. Artinya masih dalam ambang baik dan tidak ada yang sangat 43 setidaknya memberikan masukan baik kepada pemerintah (dalam 44 ini akan terwujud dengan baik. Karena tujuan dilakukan 44 depannya bisa bekerja lebih baik lagi dan terjadi 71 belum bergerak dengan baik. Kemiskinan juga dipicu 101 dan pidato Jokowi sangat baik dan berbeda jika 113 sarana jalan dan pelabuhan baik udara maupun laut. Tanpa 118 mati suri. Berbagai kegiatan baik tingkat lokal maupun 120 bersih dari usaha kerambah baik yang dikelola oleh swasta 121 Toba ini, maka rencana yang baik ini tidak akan terwujud. 121 mampu sebagai tuan rumah yang baik dan dapat memberikan KBBI (2008) memberi penjelasan dilihat dari data tajuk rencana leksis baik sebagai berikut: 1 a elok; tersebut ditemukan: patut; teratur (apik, rapi,tidak ada celanya, dsb) 2 a mujur; beruntung (ttnasib); menguntungkan (tt kedudukan dsb) 3 a berguna; manjur (tt obat dsb): 4 a sembuh; pulih (tt luka, barang yg rusak,dsb): Bila
18
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 1 a elok; patut; teratur (apik, rapi,tidak ada celanya, dsb) patut 85 tersebut. Sebuah langkah yang patut dipuji./Langkah Jokowi 122 sebagai kunjungan wisata patut dicontoh. Sehingga teratur 6 kekaisaran Jepang secara teratur menangkapi 2 a mujur; beruntung (ttnasib); menguntungkan (tt kedudukan dsb) menguntungkan 20 yang sifatnya lebih menguntungkan rakyat banyak 20 rakyat banyak daripada hanya menguntungkan sebagian 30 ASEAN yang tangguh dan menguntungkan negara angotanya 3 a berguna; manjur (tt obat dsb): berguna 112 akan menjadi efektif atau berguna. Infrastruktur yang 4a sembuh; pulih (tt luka, barang yg rusak,dsb): sembuh 28 betul. Ibarat orang baru sembuh dari sakit, kita sedang ‘penyangkalan’ dan ‘modalitas’ yang 2. Pola Apraisal Pemosisian Sumber daya Apraisal yang paling dominan dalam teks ini kedua adalah unsur Pemosisian.Peran dibandingkan dengan unsur leksis apraisal Pemosisian yang subsistem pemosisian lainnya. menggunakan bahasa untuk Berikut diberikan paparan data yang memosisikan suara penulis tajuk ditemukan. rencana berkaitan dengan yang a. Tidak dinyatakan atau ditanyakan, dengan Leksis tidak memiliki dua makna barang dan jasa yang ditawarkan yang ditemukan dalam korpus yang dibawakan oleh teks tersebut. linguistik, seperti yang tergambar Ditemukan bahwa penggunaan dalam figura 2. penyangkalan tidak kontradiksi Figura 2. Makna Leksis ‘tidak’ dalam data
19
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 tidak 6 permintaan maaf tersebut tidak cukup dan itu hanya 7 Jepang dan militer mereka tidak berbuat kesalahan dalam 7 kali menyatakan bahwa tidak ada bukti otentik yang 8 'permohonan maaf' semata, tidak ada pengakuan bahwa 8 dan terutama sekali: tidak ada upaya penyelidikan 8 . Negara-negara Eropa juga tidak pernah meminta maaf atas 9 perintah resmi atau tidak, itu adalah persoalan 9 . Berbeda dengan Jerman yang tidak menganggap Hitler 14 dengan gembira. Namun tidak dengan para pengusaha 14 agar jenis bahan bakar ini tidak hilang dipasaran. Tetapi 14 dari dari resiko bisnis, tidak selamanya bisnis harus 15 SPBU, penurunan BBM ini tidak diikuti penurunan harga 15 yang sudah naik tersebut tidak menjadi turun, sehingga 15 turun, sehingga masyarakat tidak terlalu gembira 16 negeri cukup dan masyarakat tidak perlu khawatir, tetapi 17 diturunkan, maka hal tersebut tidak lagi menjadi standard 18 semakin lemah karena rakyat tidak mampu membeli barang 19 . Penurunan harga BBM, tidak akan efektif jika 19 Angkutan Darat (Organda) tidak ikut menurunkan tarif 20 , namun apakah ke depan BBM tidak akan naik lagi? 20 harga minyak dunia. Tidak ada sesuatu yang jelas. 20 dunia. Ketika BBM turun, tidak secara otomatis semua 20 berlangsung di negara kita? Tidakkah ada 21 harga kebutuhan pokok tidak berbanding lurus dengan
20
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 23 25 25 25 27 27 27 27 27 28 28 29 30 30 30 31 33 36 36 37 38 43 44 52
harga BBM./Terkini/3. Tidak Perlu Takut/Rabu, 6 Ekonomi ASEAN (MEA). Siap tidak siap harus siap, tidak . Siap tidak siap harus siap, tidak usah takut, tidak usah harus siap, tidak usah takut, tidak usah khawatir. Demikian Joko Widodo ini memang tidak salah. Kita tidak perlu ini memang tidak salah. Kita tidak perlu takut. Siap tidak Kita tidak perlu takut. Siap tidak siap, kita harus siap. bukan hanya sekadar siap atau tidak siap saja, karena MEA arsitek, akuntan hingga yang tidak memerlukan keahlian seperti saat ini, memang tidak salah jika banyak pihak persoalan ekonomi sekarang tidak hanya melanda negara Tengah belum lama, ternyata tidak dirasakan Indonesia saja , kenapa takut. Memang kita tidak perlu takut. Tapi harus . Tapi harus diingat kita tidak boleh nekad. Nekad di Nekad di sini maksudnya, kita tidak boleh 'turun' ke pasti akan kita rasakan tidak lama lagi./Kedua, kelemahan dan kekurangan. Tidak ada kata terlambat. Kita D. Dalam penilaian itu tidak menteri yang berpredikat masih dalam ambang baik dan tidak ada yang sangat buruk. tersendiri atas rapor itu. Tidak langsung menyalahkan evaluasi, Kementerian PANRB tidak sendiri, tetapi bersama kinerja kementrian ini tidak ada hubungannya dengan akuntabilitas kinerja. Tidak perlu memberdebatkan bagi pemenang pilkada, yang tidak ada gugatan atau
21
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 53 63 64 64 65 65 69 71 79 79 88 91 96 97 98 98 98 98 99 99 101 102 102 110 111
pada 2 - 7 Maret 2016./Tidak jadinya skenario awal tahapan pilkada serentak itu tidak memunculkan gugatan atau Ternyata 90 persen permohonan tidak berkaitan langsung dan teknis pemilihan.Walau tidak dipungkiri persoalan pelantikan, hendaknya tidak mengurangi jalannya roda yang telah diprogramkan tidak berjalan maksimal. masyarakat Aceh, mau tidak mau, terus membuat kita pendapatannya. Mereka juga tidak memiliki pendapatan , upaya itu kemungkinan besar tidak akan efektif. Kondisi tepat. Bahkan, mungkin salah, tidak sesuai realitas yang ada perang Iran-Irak, praktis tidak ada lagi konflik : secara kultural Indonesia tidak terlibat dalam Nasional, dapat hadir lagi./Tidak hanya mengkritik tentang dukungan penuh kepada Jokowi tidak dengan melakukan berbalas pantun, Jokowi tidak diam dengan kritikan yang menyatakan dirinya tidak tegas dan tak berani , sehingga alasan bahwa ia tidak berani dan tidak tegas, bahwa ia tidak berani dan tidak tegas, terbantahkan./ tegas, terbantahkan./Namun tidak semua kritikan yang panjang. Katanya, pemerintah tidak lagi memikirkan konsep dia, gaya pidato Jokowi tidak lagi kaku dan ./Terlepas dari benar atau tidaknya adanya suasana yang tidaknya adanya suasana yang tidak harmonis antara Megawati dan budidaya ternak. Tidak mengherankan, meski baru service belaka. Selama ini tidak bisa kita pungkiri bahwa
22
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 112
yang memadai, izin tidak akan menjadi
efektif realisasi dari investasi itu tidak bisa berjalan sesuai 117 pertama kali terjadi. Bahkan tidak tanggungtanggung 118 usaha pariwisata. Betapa tidak, beberapa dekade 118 internasional, sepertinya tidak mampu menarik perhatian 118 wisatawan. Danau Toba tidak seindah dulu lagi. 118 hal lagi, pemerintah daerah tidak memiliki kreativitas 119 diselesaikan secara terpadu. Tidak bisa dilakukan oleh 120 Panjaitan,yang menyatakan tidak akan memperpanjang izin 120 usahanya. Tugas ini tidaklah mudah. Diyakini 120 ada solusi terbaik hingga tidak ada yang dirugikan./ 121 , maka rencana yang baik ini tidak akan terwujud. Terlebih 121 Toba, jika masyarakat lokal tidak memberi dukungan secara 122 merenggut korban nyawa, namun tidak menyurutkan wisatawan b. Akan Leksis akan memiliki tiga makna linguistik, seperti yang tergambar yang ditemukan dalam korpus dalam figura 3 berikut ini. kemauan akan maksud keakanan Figura 3. Makna Leksis ‘akan’ dalam korpus linguistik Leksis akan merupakan leksis yang Pemosisian yang dianalisis kedua dari kategori unsur apraisal berdasarkan konteks klausanya. 14 keuntungan tetapi suatu saat akan mengalami kerugian./ 19 mulai 5 Januari 2016 belum akan berdampak terhadap 19 . Penurunan harga BBM, tidak akan efektif jika Organisasi 20 apakah ke depan BBM tidak akan naik lagi? Mengingat 20 maka semua secara otomatis akan naik. Akankah ini terus 114
23
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 20
secara otomatis akan naik. Akankah ini terus akan 20 akan naik. Akankah ini terus akan berlangsung di negara 31 , yang pasti dampaknya pasti akan kita rasakan tidak lama 37 " seolah-olah evaluasi ini akan dijadikan barometer. 41 perencanaan kinerja yang akan dilihat secara 44 memperbaiki bangsa ini akan terwujud dengan baik. 62 filosofis pilkada itu, akan dibahas secara intens 79 itu kemungkinan besar tidak akan efektif. Kondisi faktual 85 168 kali/PEMERINTAH Indonesia akan mengirim untusan khusus 85 menegaskan bahwa Indonesia akan mengutus Menteri Luar 99 lagi memikirkan konsep yang akan berjalan dalam lima 111 diambil tujuh investor ini akan diikuti oleh investor 112 yang memadai, izin tidak akan menjadi efektif atau 113 Tanpa jalan yang memadai maka akan membuat harga produksi 113 lebih mahal. Hal ini tentunya akan menurunkan daya saing. 114 bukan jaminan investor pasti akan masuk. Jadi untuk 117 tanggung-tanggung pemerintah akan menjadikan Danau Toba 119 kelima kementerian ini akan menjadi pemecah solusi 120 ,yang menyatakan tidak akan memperpanjang izin usaha 121 rencana yang baik ini tidak akan terwujud. Terlebih 121 masyarakat sangat menentukan. Akan sia-sia pembangunan yang 122 sebagai keajaiban dunia akan kembali berjaya jika 122 terwujud pergerakan ekonomi akan maju pesat dan masyarakat Leksis akan dalam KBBI (2008) verba dan sebagainya dengan diberi penjelasan 1(sebagai kata pelangkapnyayang berarti:) kepada: perangkai untuk menghubungkan
24
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 kepada 5 menyatakan permohonan maaf kepada pemerintah Korea atas 8 penyelidikan dan penuntutan kepada para pelaku, yang 19 berani memberikan 'payung' kepada masyarakat agar 20 ini akhirnya harus 'mengikut' kepada trend pasar dunia. 38 itu sendiri sudah dilakukan kepada seluruh instansi 42 kinerjanya sesuai anggarannya kepada masyarakat, stakeholder 43 memberikan masukan baik kepada pemerintah (dalam hal 58 serentak yang bermuara kepada penyeragaman masa 64 teknis pilkada muaranya tetap kepada perolehan hasil 65 khususnya pelayanan publik kepada masyarakat. Jika 91 peluang ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia 96 tak secara lugas ditujukan kepada Jokowi, jelas bahwa 97 ini memberikan dukungan penuh kepada Jokowi tidak dengan 102 masih melakukan pencitraan kepada rakyat. Semoga ini 121 dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan./Kedewasaan 2 mengenai; tentang; terhadap: tentang 7 secara paksa. Cerita tentang kekejaman tentara 28 banyak pihak yang khawatir tentang kesiapan kita dalam 38 No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 39 Sesuai dengan PP No. 8/2006 tentang Kewajiban Melaporkan 40 dalam Perpres No. 29/2014 tentang Sistem Akuntabilitas 96 lagi./Tidak hanya mengkritik tentang konsep pembangunan, 96 kembali, salah satunya tentang PT Freeport. Ia juga
25
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 3 untuk: untuk 4 yang dipaksa menjadi pelacur untuk tentara Jepang di era 5 pemerintah Jepang menolak untuk meminta maaf dengan 6 wanita-wanita Korea untuk bekerja di rumah-rumah 9 bahkan membangun kuil khusus untuk mendoakan mereka./2. BBM 13 kepastian dari pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM 17 BBM tersebut sebagai dasar untuk menaikkan harga jual dan 17 tidak lagi menjadi standard untuk menjadikan barang-barang 18 dan pengusaha transportasi untuk melakukan penurunan 30 ./Perjanjian dalam kerja sama untuk membentuk pasar tunggal 32 ekonomi yang telah dibuat untuk mengurai benang kusut 33 by doing atau belajar untuk mengatasi keterbatasan 33 . Ingat MEA bukan bertujuan untuk saling mengalahkan 34 lain di dunia ini./4. Rapor untuk Menteri/Kamis, 7 Januari 37 kinerja organisasi untuk menunjukkan sampai 37 . Evaluasi juga bukan untuk mengejar nilai, tetapi 38 dilakukan sebagai upaya untuk membangun "clean and 39 dan BPKP diamanatkan untuk berkoordinasi. Hal 42 yang mencakup upaya-upaya untuk mengidentifikasi kendala 44 . Lakukan yang terbaik untuk kemajuan lembaganya. 44 dan berupaya memperbaikinya untuk meningkatkan 44 evaluasi, tetapi penting untuk merenungkan apa hasil 54 harus ada keputusan presiden untuk gubernur dan wakil, 54 surat keputusan Mendagri untuk bupati/wakil dan 57 /wakil juga lebih dikarenakan untuk mewujudkan hakekat
26
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 60 61 62 63 65 69 73 73 76 76 80 80 81 85 85 86 86 87 90 90 90 91 91 91 95
bahan utaman pembahasan untuk mengkaji ulang daerah menjadi tujuan akhir untuk mewujudkan hakekat 2016. Kedua opsi rancangan untuk mewujudkan filosofis dan opsi rancangan Kemendagri untuk mewujudkan hakekat juga harus arif dan bijaksana untuk menyikapi pelantikan daerah setempat berdiam diri untuk mengatasinya?/Data Badan membangun gampong (desa) untuk menekan angka kemiskinan seoptimal mungkin untuk mendorong percepatan ruang fiskal lebih besar untuk menggenjot pembangunan . Ruang itu, seyogianya, untuk memenuhi aspirasi nasional. Meski, khusus untuk Tahun Anggaran 2016 ini, apakah benar-benar untuk memperjuangkan aspirasi dana desa yang diterimanya untuk menggerakkan pembangunan ke Timur Tengah (Timteng) untuk menjadi mediator ( Luar Negeri Retno Marsudi untuk menyampaikan surat pada patut dipuji./Langkah Jokowi untuk melibatkankan diri dalam Indonesia berbuat sesuatu untuk mendamaikan konflik Ke dua negara memang berusaha untuk menjadi pemain utama ./Keputusan Presiden Jokowi untuk menengahi konflik Arab penengah internasional untuk konflik ini, tentu posisi khusus dan strategis untuk memengahi konflik ini. di dunia./Posisi Indonesia untuk menjadi penengah konflik memang memiliki peluang untuk menjadi penengah yang memanfaatkan peluang ini untuk menunjukkan kepada dunia seperti tarian poco-poco./Untuk itu, ia mengingatkan
27
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 95
mengembalikan fungsi MPR untuk mengatur GBHN. Hal itu 96 dan menjadi alat negara untuk meningkatkan 99 konsep jangka panjang untuk kedepannya. Harus 101 merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kembali 102 sudah berpikir panjang untuk mengungkapkan 'isi 102 wong cilik, Mega berusaha untuk melakukan pembelaan 107 bagian dari upaya pemerintah untuk memangkas birokrasi 113 tersedia pelabuhan yang layak untuk lalulintas internasional 114 pasti akan masuk. Jadi untuk mengundang datangnya 117 pun memiliki konsep yang padu untuk membangun kawasan Danau 119 Kementerian Pekerjaan Umum untuk menuntaskan 120 menyulitkan bagi pemerintah untuk menutup usaha itu, 121 yang dilakukan pemerintah untuk membangun kejayaan 121 bekerjasama dengan pemerintah untuk bersama-sama membesarkan 122 tidak menyurutkan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau 122 Mari kita sambut bersama-sama untuk mewujudkan mimpi Danau 4 (untuk menyatakan sesuatu yg hendak terjadi, berarti) hendak; bakal. hendak 37 barometer. Namun semua pihak hendaknya memberikan penilaian 43 memuaskan yakni predikat A, hendaknya dapat lebih memacu 65 diundurkannya pelantikan, hendaknya tidak mengurangi Pengungkap Modalitas akan memiliki makna epistemik ‘keteramalan’ dengan makna muasal ‘kemauan’, ‘maksud’, dan keakanan’ (Alwi 1992). linguistik, seperti yang tergambar c. Bisa Leksis bisa memiliki tiga makna dalam figura 4 berikut ini. yang ditemukan dalam korpus kemampuan bisa izin kontradiksi Figura 4. Makna Leksis ‘bisa’ dalam korpus linguistik bisa
28
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 31
menjadi lebih mahal. Agar bisa menghasilkan produk yang 33 ada kata terlambat. Kita bisa learning by doing atau 33 ekonomi di Asia Tenggara yang bisa bersaing dengan 44 adalah bagaimana ke depannya bisa bekerja lebih baik lagi 80 Aceh di atas kita harapkan bisa terwujud. Apalagi, 81 kita berharap pemerintah desa bisa mengoptimalkan dana desa 81 kemiskinan, mungkin bisa menyadarkan para pemimpin 91 kepada dunia bahwa Indonesia bisa juga berperan, dan jika 107 pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih kencang, lapangan 108 1.000 tenaga kerja. Investor bisa mengurus perizinan 111 belaka. Selama ini tidak bisa kita pungkiri bahwa salah 112 yang mendukung agar produksi bisa berjalan dengan optimal 112 . Bagaimana perusahaan bisa berproduksi karena 112 dalam jumlah yang mencukupi bisa terpenuhi? Demikian pula 114 dari investasi itu tidak bisa berjalan sesuai dengan 119 secara terpadu. Tidak bisa dilakukan oleh satu Leksis bisa dalam KBBI (2008) diberi penjelasan‘mampu (kuasa melakukan sesuatu);dapat: dapat 9 Jepang ini tentu tak dapat diterima. Adalah fakta 27 2016 bukan hanya barang yang dapat bergerak bebas di antara 43 yakni predikat A, hendaknya dapat lebih memacu kinerja, 61 Indonesia pada tahun 2027 dapat terwujud./Bertolak dari 95 di Dewan Perancang Nasional, dapat hadir lagi./Tidak hanya 107 perizinan ini diharapkan dapat meningkatkan masuknya 107 kencang, lapangan kerja pun dapat tercipta. Dengan
29
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 119
pembangunan jalan tol yang dapat memperpendek jarak 121 tuan rumah yang baik dan dapat memberikan kenyamanan 122 maju pesat dan masyarakat dapat hidup sejahtera./ -- jadi mungkin; boleh jadi’. jadi 13 turun. Harga premium turun jadi Rp 7.150 dan Solar Rp 5.9 42 instansi pemerintah. Jadi setiap instansi harus 42 mampu dipertanggungjawabkan. Jadi instansi pemerintah harus 44 untuk kemajuan lembaganya. Jadikan evaluasi ini sebagai 44 di dalam unit kerja itu. Mari jadikan evaluasi ini sebagai 53 pada 2 - 7 Maret 2016./Tidak jadinya skenario awal terhadap 114 dengan harapan dari investor. Jadi sebenarnya layanan 114 investor pasti akan masuk. Jadi untuk mengundang d. Mampu Leksis mampu memiliki dua makna yang ditemukan dalam korpus linguistik, seperti yang tergambar dalam figura 5 berikut ini. kemampuan mampu kontradiksi mampu 18 lemah karena rakyat tidak mampu membeli barang yang 21 /Pertanyaan inilah yang harus mampu dijawab oleh pemerintah, 42 instansi pemerintah harus mampu menjelaskan kinerjanya 42 "outcome", yakni hasil yang mampu dipertanggungjawabkan. 78 memprihatinkan itu tak juga mampu diatasi?/Jajaran 109 dengan sembilan produk ini, mampu memangkas waktu 118 , sepertinya tidak mampu menarik perhatian 118 digelar setiap tahun juga tak mampu mendongkrak kunjungan 121 mata dunia. Terutama adalah mampu sebagai tuan rumah yang
30
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 Leksis mampu dalam KBBI (2008) diberi penjelasan1 kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu; dapat; dapat 9 Jepang ini tentu tak dapat diterima. Adalah fakta 27 2016 bukan hanya barang yang dapat bergerak bebas di antara 43 yakni predikat A, hendaknya dapat lebih memacu kinerja, 61 Indonesia pada tahun 2027 dapat terwujud./Bertolak dari 95 di Dewan Perancang Nasional, dapat hadir lagi./Tidak hanya 107 perizinan ini diharapkan dapat meningkatkan masuknya 107 kencang, lapangan kerja pun dapat tercipta. Dengan 119 pembangunan jalan tol yang dapat memperpendek jarak 121 tuan rumah yang baik dan dapat memberikan kenyamanan 122 maju pesat dan masyarakat dapat hidup sejahtera./ 2 berada;kaya; mempuyai harta berlebih. berada 30 angotanya, sejauh ini masih berada di atas kertas saja. 114 investasi atau proyek itu berada di wilayah pemerintah Pengungkap Modalitas mampudigunakan untuk menyatakan kemampuan(Alwi 1992: 235). e. Harus Leksis harus memiliki dua makna yang ditemukan dalam korpus linguistik, seperti yang tergambar dalam figura 6 berikut ini. keharusan Harus kontradiksi harus 14 , tidak selamanya bisnis harus terus meraih keuntungan 18 oleh pemerintah./Pemerintah harus berani 'menekan' para 18 BBM. Menteri yang terkait harus berani menindak para 19 BBM, tetapi pemerintah juga harus berani memberikan 20 yang besar ini akhirnya harus 'mengikut' kepada trend 31
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 21 25 27 28 30 30 31 31 31 32 33 42 42 42 44 54 54 58 65 91 96 99 99 99
saja?/Pertanyaan inilah yang harus mampu dijawab oleh ASEAN (MEA). Siap tidak siap harus siap, tidak usah takut, takut. Siap tidak siap, kita harus siap. Tapi persoalannya maupun faktor eksternal. Tapi harus kita lihat pula bahwa kita tidak perlu takut. Tapi harus diingat kita tidak boleh pertandingan olah raga kita harus tahu di mana kekuatan dan kelemahan 'lawan' kita harus paham dulu apa kekuatan kelemahan diri sendiri. Kita harus sadar bahwa sejauh ada murah maka infrastruktur harus dibenahi. Kalau kita benang kusut persoalan itu harus segera dibuat dan . Keunggulan inilah yang harus dimaksimalkan sembari . Jadi setiap instansi harus memiliki ukuran kinerja setiap instansi pemerintah harus mampu menjelaskan . Jadi instansi pemerintah harus berorientasi pada hasil Pemuda dan Olahraga harus melakukan pembenahan persiapan di antaranya, harus diumumkan di dalam rapat dalam rapat paripurna DPRD, harus ada keputusan presiden jangan sampai tercederai, dan harus memiliki momen bersama ./Pemerintah sendiri juga harus arif dan bijaksana untuk yang tepat. Indonesia harus memanfaatkan peluang ini bahwa kader-kader PDIP harus tegas dalam membuat saat ini Pemerintah Indonesia harus lebih fokus dalam sepuluh tahun kedepan, tapi harus memikirkan konsep jangka panjang untuk kedepannya. Harus memikirkan mau dibawa ke
32
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 112
hal penting lain yang harus dilakukan pemerintah 113 ./Infrastruktur lain yang harus disediakan adalah sarana 113 pula keberadaan pelabuhan harus tersedia pelabuhan yang 119 ./Inilah persoalan yang harus diselesaikan secara 119 Toba. Lima menteri ini juga harus memiliki keberanian dan 119 Danau Toba ditinggalkan harus dilakukan revitalisasi 120 Sebagai menteri Siti Nurbaya harus tegas menindak dan 120 pencemaran. Danau Toba harus bersih dari usaha 120 kerambah di Danau Toba, juga harus ada solusi terbaik Leksis harus dalam KBBI (2008) diberi penjelasan ‘patut; wajib; mesti (tidak boleh tidak).’ patut 85 tersebut. Sebuah langkah yang patut dipuji./Langkah Jokowi 122 sebagai kunjungan wisata patut dicontoh. Sehingga wajib 108 penanaman modal, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), akta menggunakan fungsi bahasa Pengungkap Modalitas harus menguatkan atau melemahkan sikap memiliki makna epistemik dan pemosisian yang dihubungkan ‘keharusan’ dengan makna muasal oleh teks. ‘perintah’ (Alwi 1992). 6. Simpulan Dalam penelitian ini teks tajuk rencana surat kabar Analisa dalam dua subsistem yaitu Sikap dan Pemosisian. Dari analisis Apraisal pada teks tajuk rencana surat kabar Analisa dapat ditarik simpulan
Referensi Anwar, H. Rosihan. 1991. Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Pradnya Paramita. Chaer, Abdul.2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta. Rineka Cipta. Chafe, Wallace & Johanna Nichols. Ed. 1986. Evidentiality: the
sebagai berikut; Pola Apraisal dalam teks tajuk rencana harian Analisa dalam menuliskan pesannya di dalam teks editorian banyak
33
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 Linguistic Coding of Epistemology. Norwood, N.J.: Ablex.
Design Computing and Cognition’06. Dordrecht: Springer, pp. 385 – 404.
Chafe, Wallace. 1986. ‘Evidentiality in English Conversation and Academic Writing’ dalam Wallace Chafe & Johanna Nichols. Ed. 1986. Evidentiality: the Linguistic Coding of Epistemology. Norwood, N.J.: Ablex.
Du Bois, J. 2007. ‘The Stance triangle’, dalam Englebretson, R. (ed). Stance Taking in Discourse. Amsterdam: Benjamin 130-182. Eggine, Suzanne. 1994/2004. An Introduction to Systemic Functional Linguistics. New York: Continuum.
Chen, Lily. 2004. ‘Evaluation in media texts: A cross-cultural linguistic investigation’Language in Society 33, 673–702.
Halliday, M.A.K. 1978. Language as Social Semiotic: The social interpretation of language and meaning. London: Edward Arnold.
Coates, J. 1983. The Semantics of the Modal Auxiliaries. London: Croom Helm. Coffin, Caroline and Kieran O’Halloran. 2006. ‘The role of Appraisal and corpora in detecting covert evaluation’, Functions of Language, Vol 13 No.1.
Halliday, M.A.K & R. Hasan. 1985. Language, Context, and Text: Aspect of Language in A SocialSemiotic Perspectives. Geelong, Victoria: Deakin University Press. Halliday, M.A.K. 1985/1994. Introduction to Functional Grammar. London: Arnold.
Conrad, S. and D. Biber. 2000. ‘Adverbial Making of Stance in Speech and Writing’ dalam Susan Hunston&Geoff Thompson. 2000. Evaluation in Text: Authorial Stance and the Construction of Discourse. Oxford: Oxford University Press.
Hunston, Susan & Geoff Thompson. 2000. Evaluation in Text: Authorial Stance and the Construction of Discourse. Oxford: Oxford University Press.
Dong, A. 2006. ‘How am I doing? The language of appraisal in design’, dalam J.S. Gero (ed),
34
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016 Iedema, Rick. 1997. ‘The Language of Administration: Organizing human activity in Formal Institutions’ dalam Frances Christie & J.R. Martin. Genre and Institutions: Social Processes in the Workplace and School. London: Continuum.
dipublikasikan: Victoria: La Trobe University. Saragih, Amrin. 2006. Bahasa dalam Konteks Sosial: Pendekatan Linguistik SistemikFungsional terhadap Tata Bahasa dan Wacana. Medan: Pascasarjana Unimed.
Iedema, R., S. Feez & P.R.R. White. 1994. Media Literacy, Sydney, Disadvantaged Schools Program, NSW Department of School Education
Saragih, Amrin. 2011. Semiotik Bahasa: Tanda Penanda dan Petanda Bahasa. Medan: Pascasarjana Unimed Press.
Johanson, Lars. and Bo Utas. Ed. 2000. Evidentials. Turkic, Iranian and Neighbouring Languages. Berlin/New York: Mouton de Gruyter.
Sinar, Tengku Sivana. 2003. Teori dan Analisis Wacana: Pendekatan Sistemik Fungsional. Medan: Pustaka Bangsa Press.
Martin, J.R. & White, P.R.R. 2005. Language of Evaluation: Appraisal in English. Basing stoke, UK: Palgrave.
Sinar, Tengku Sivana.2008. Phrasal and Experiential Realizations in Lecture Discourse: A systemic functional analysis. Medan: Kopertis Wilayah I Sumut-NAD. Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik: Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Saragih, Amrin. 1995. Discourse Analysis of Indonesian Newspaper Texts: A study of Reality, Action, and Reaction.Disertasi tidak
35