KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Kajian
KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT RENCANA PEMBANGUNAN LION SUPER INDO DI JLN RE. MARTADINATA, KELURAHAN CIPAYUNG, KECAMATAN CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN Oleh : Kasmad ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pedagang, konsumen dan masyarakat di sekitar lokasi rencana pendirian Lion Super Indo yang berada di Jalan RE. Martadinata Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Populasi dalam penelitian ini adalah para pedagang di sekitar lokasi rencana pembangunan, konsumen yang berbelanja di sekitar lokasi rencana pembangunan dan masyarakat Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Untuk mencari besaran sampel dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin Azhari (1996), dimana rumus tersebut adalah sebagai berikut :
Analisa dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif yang disampaikan dalam narasi dan dalam bentuk tabel agar mudah dipahami, utuk mengetahui seberapa besar dukungan yang disapaikan para pedagang, konsumen dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi rencana pembangunan terhadap rencana pembangunan Super Indo dianalisis dengan uji korelasi. Kata Kunci : Masyarakat, Pedagang dan Konsumen.
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
PENDAHULUAN
Modern, pendirian pusat perbelanjaan harus mengacu pada rencana Tata Ruang
Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Presiden RI
Wilayah
Kota
yang
bersangkutan.
No.112 tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembangunan pusat perbelanjaan juga
Pembinaan Pasar
harus disertai dengan analisa kondisi sosial
Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern dan
ekonomi
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor :
memperhitungkan
53/M-DAG/PER/12/2008
tentang
Tradisional dan Usaha Mikro Kecil dan
Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar
Menengah (UMKM) yang berada di
129
masyarakat
setempat
keberadaan
serta Pasar
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
wilayah
tersebut.
Hal
ini
tentunya
terhadap dunia bisnis, baik bisnis dibidang
berkaitan dengan calon konsumen yang
Industri,
perlu
bagaimana
dibidang Jasa. Terkait dengan bisnis
respon calon konsumen terhadap rencana
dibidang perdagangan PT. Lion Super
pembanungan
Indo
diperhitungkan
dan
sebuah
pusat
Perdagangan
yang
maupun
bergerak
dibidang
bisnis
jasa
perbelanjaan.Berkaitan dengan pendirian
perdagangan secara eceran (ritel) dalam
Toko
bentuk toko modern,turut berpartisipasi
Modern,
berdasarkan
sensus
penduduk tahun 2010, jumlah penduduk
dalam
Indonesia mencapai angka 234,2 jiwa.
masyarakat
Diantara jumlah tersebut, sekitar 60%
modern yang dikenal dengan Super
merupakan
IndoPasar Swalayan. Salah satu toko
kelompok
produktif
dan
termasuk dalam kelompok menengah. Kecamatan
Ciputat
pemenuhan
akan
dengan
kebutuhan
membangun
toko
modern yang akan dibangun terletak di
merupakan
Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat,
salah satu kecamatan yang terletak di Kota
Kota Tangerang Selatan dimana analisis
Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Di
sosial ekonomi ini dilakukan.
Kecamatan Ciputat telah berdiri Pasar
Dengan dibangunnya toko modern
Tradisional yang terkenal dengan sebutan
di kelurahan Cipayung Kecamatan Ciputat
Pasar Ciputat dan juga telah berdiri
diharapkan
beberapa pusat perbelanjaan seperti ;
pertumbuhan ekonomi pada sektor riil di
Ramayana, Tip Top dan Careefour. Selain
sekitar lokasi pendirian Super Indo. Pusat
telah terdapat Pasar Tradisional dan
perbelanjaan
beberapa Pusat perbelanjaan di Kecamatan
diharapkan
Ciputat juga telah terdapat beberapa
perbelanjaan yang nyaman dan dapat
perusahaan Industri, berdasarkan data yang
memenuhi akan kebutuhan masyarakat,
kami peroleh bahwa data industri yang ada
sehingga banyak konsumen yang dapat
di Kecamatan Ciputat sebagai berikut :
merasakan
industri kayu sebanyak35 usaha, kerajinan
kenyamanan jika berbelanja di Super Indo
anyaman sebanyak 1 usaha, kerajinan kain
sehingga mereka merasakan kepuasan
6 usaha dan kerajinan makanan sebanyak
dengan pelayanan yang didapatkan. Selain
18 usaha.
mendorong
Pengaruh globalisasi, pertumbuhan
berdirinya
akan
dapat
(Toko dapat
akan
Modern) menjadi
Indo
ini pusat
keamanan
pertumbuhan Super
mendorong
dan
ekonomi juga
dapat
ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan
memberikan kontribusi pada penyerapan
rakyat Indonesia dalam beberapa tahun ini,
tenaga kerja, khususnya tenaga kerja bagi
mempunyai dampak yang sangat luas
masyarakat sekitar lokasi pembangunan 130
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
yang minimal dapat memenuhi 30% dari
2. Konsumen adalah semua individu
kebutuhan tenaga kerja secara keseluruhan
dan rumah tangga yang membeli atau
yang dibutuhkan, tentunya sesuai dengan
memperoleh barang atau jasa untuk di
kualifikasi yang dibutuhkan.
konsumsi
pribadi
(Kotler,
2000).
Sedangkan menurut Undang-Undang Tujuan
Perlindungan
Konsumen
Tujuan dilakukan Analisis Sosial Ekonomi
Konsumen
adalah sebagai berikut :
pemakai barang atau jasa yang tersedia
adalah
(UUPK),
setiap
orang
peluang
dalam masyarakat, baik bagi diri
berdasarkan
sendiri, keluarga, orang lain, maupun
kondisi ekonomi masyarakat dimana
makhluk hidup lain dan tidak untuk
Super Indo akan didirikan.
diperdagangkan.
1. Untuk
menggambarkan
pendirian
Super
Indo
dampak
yang
3. Masyarakat sering dikenal dengan
baik
dampak
positif
istilah society yang berarti sekumpulan
dampak
negatif
akibat
orang yang membentuk sistem, yang
2. Memproyeksikan ditimbulkan maupun
terjadi komunikasi didalam kelompok
pendirian Super Indo.
tersebut. Menurut Wikipedia, kata
3. Memberikan gambaran kebijakan PT. Lion
Super
pemenuhan
Indo
dalam
kebutuhan
Masyarakat sendiri diambil dari bahasa
rangka
primer
arab, Musyarak. Masyarakat juga bisa
di
diartikan
Wilayah Super Indo didirikan.
sekelompok
orang
yang
saling berhubungan dan kemudian TINJAUAN TEORI
membentuk
kelompok
yang
lebih
1. Pengertian Pedagang Eceran adalah
besar. Biasanya masyarakat sering
Pengusaha yang dalam lingkungan
diartikan
perusahaan
hidup dalam satu wilayah dan hidup
atau
pekerjaannya
melakukan usaha perdagangan dengan
sekelompok
orang
yang
teratur oleh adat didalamnya.
cara sebagai berikut Tidak bertindak
4. Pasar adalah area tempat jual beli
sebagai penyalur kepada pedagang
barang dengan jumlah penjual lebih
lainnya; Menyerahkan Barang Kena
dari satu baik yang disebut sebagai
Pajak (BKP) melalui tempat penjualan
pusat perbelanjaan, pasar tradisional,
eceran seperti toko, kios, atau dengan
pertokoan,
cara
perdagangan maupun sebutan lainnya.
penjualan
yang
dilakukan
langsung kepada konsumen akhir, atau
mall,
plasa,
pusat
5. Pasar Tradisional adalah pasar yang
dari rumah ke rumah.
dibangun dan dikelola oleh Pemerintah 131
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik
pendistribusian barang ke outlet yang
Negara dan Badan Usaha Milik Daerah
merupakan jaringannya.
termasuk kerjasama dengan swasta
10. Pemasok adalah pelaku usaha yang
dengan tempat usaha berupa toko, kios,
secara teratur memasok barang kepada
los dan tenda yang dimiliki/dikelola
Toko Modern dengan tujuan untuk
oleh
menengah,
dijual
swadaya masyarakat atau koperasi
usaha.
pedagang
kecil,
dengan usaha skala kecil, model kecil
kembali
melalui
kerjasama
11. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
dan dengan proses jual beli barang
yang
dagangan melalui tawar menawar.
adalah kegiatan ekonomi yang berskala
6. Pusat Perbelanjaan adalah suatu area
selanjutnya
mikro,
kecil
disebut dan
UMKM menengah
tertentu yang terdiri dari satu atau
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
beberapa bangunan yang didirikan
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
secara vertikal maupun horizontal,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
yang dijual atau disewakan kepada
12. Kemitraan adalah kerjasama usaha
pelaku usaha atau dikelola sendiri
antara usaha kecil dengan usaha
untuk
menengah dan usaha besar disertai
melakukan
kegiatan
perdagangan barang.
dengan pembinaan dan pengembangan
7. Toko adalah bangunan gedung dengan
oleh usaha menengah dan usaha besar
fungsi usaha yang digunakan untuk
dengan memperhatikan prinsip saling
menjual barang dan terdiri dari hanya
memerlukan, saling memperkuat dan
satu penjual.
saling menguntungkan, sebagaimana
8. Toko Modern adalah toko dengan
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah
sistem pelayanan mandiri, menjual
Nomor
berbagai jenis barang secara eceran
Kemitraan.
yang
berbentuk
44
Tahun
1997
tentang
Minimarket,
13. Syarat perdagangan(trading terms)
Departement
adalah syarat-syarat dalam perjanjian
Store,hypermarket ataupun grosir yang
kerjasama antara Pemasok dan Toko
berbentuk Perkulakan.
Modern/Pengelola
Supermarket,
9. Pengelola jaringan Minimarket adalah
Jaringan
Minimarket yang berhubungan dengan
pelaku usaha yang melakukan kegiatan
pemasokan
usaha di bidang Minimarket melalui
diperdagangkan dalam Toko Modern
satu kesatuan manajemen dan sistem
yang bersangkutan.
132
produk-produk
yang
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
14. Izin
Usaha
Pengelolaan selanjutnya
Tradisional
kontribusinya
Pasar disebut
terhadap
relatif
penyerapan
kecil tenaga
IUP2T, Izin Usaha Pusat Perbelanjaan
kerja. Persentase penduduk yang
selanjutnya disebut IUPP dan Izin
memasuki angkatan kerja terus
Usaha
meningkat
Toko
Modern
selanjutnya
setiap
tahunnya.
disebut IUTM adalah izin untuk dapat
Berdasarkan data yang diperoleh
melaksanakan usaha pengelolaan Pasar
dari catatan Kependudukan Kota
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Tangerang Selatan tahun 2009
Toko Modern yang diterbitkan oleh
bahwa jumlah penduduk usia 15
Pemerintah Daerah setempat.
tahun ke atas (angkatan kerja) sebanyak 850.243 jiwa, hal ini
KONDISISOSIAL EKONOMI KOTA
berarti bahwa jumlah angkatan
TANGERANG SELATAN
kerja penduduk Kota Tangerang Selatan sebanyak 62,92 persen dan selebihnya sebesar 32,08
A. Struktur Penduduk
persen bukan angkatan kerja
1. Mata Pencaharian Mayoritas penduduk Kota
seperti
sedang
sekolah,
Tangerang Selatan bekerja pada
rumah
tangga
dan
sektor
sekunder
seperti,
lainnya.
dan
tersier
Adapun secara rinci prosentase
pedagangan,
jasa
penduduk angkatan kerja Kota
kemasyarakatan sedangkan
ibu
dan
sektor
industri
Tangerang
primer
Selatan
disajikan
dalam tabel sebagai berikut
:
Tabel 1 Prosentase penduduk angkatan kerja menurut kegiatan utama No 1. 2. 3. 4. 5.
Penduduk Angkatan Kerja (%) Laki-Laki Perempuan Total 72,35 40,30 56,28 6,72 6,55 6,64 79,07 46,85 62,92 16,17 11,03 13,60 1,20 39,37 20,33 3,56 2,74 3,15 20,93 53,15 37,08
Keterangan Bekerja Pengangguran Angkatan Kerja Sekolah Mengurus Rumah Tangga Lain-lian Bukan Angkatan Kerja 133
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
No
Keterangan
6.
Jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Pengangguran Terbuka
Penduduk Angkatan Kerja (%) Laki-Laki Perempuan Total 100,00 100,00 100,00 79,07 46,85 62,92 8,50
13,99
10,55
Sumber : BPS, Susesnas 2009 (diolah)
2. Pendidikan Pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia.Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan, prosentase komposisi penduduk Kota Tangerang Selatan tahun 2008 berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat dalam tabel 2.6. di bawah ini.
Tabel 2 Prosentase Jumlah Penduduk Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Kecamatan
Pendidikan BH
TK
DO SD
SD
SLTP
SLTA
Diploma
Sarjana
1.
Serpong
0,00
11,01
0,00
5,20
25,03
29,03
21,02
8,71
100
2.
Serpong Utara
0,00
11,01
0,00
5,20
25,03
29,03
21,02
8,71
100
3.
Ciputat
0,,00
11,01
0,00
5,21
25,02
29,03
21,02
8,71
100
4.
Ciputat Timur
0,00
11,01
0,00
5,20
25,03
29,03
21,02
8,71
100
5.
Pamulang
0,00
11,01
0,00
5,21
25,02
29,03
21,02
8,71
100
6.
Pondok Aren
0,00
10,59
0,00
5,23
25,43
29,08
20,97
8,69
100
7.
Setu
3,23
3,06
8,35
23,08
14,42
32,85
8,05
7,05
100
0,14
10,55
0,38
6,02
24,64
29,22
20,42
8,63
100
Kota Tangsel
Sumber : Kompilasi data Kota Tangerang Selatan tahun 2008
B.
Jumlah
Tingkat Pendapatan Ekonomi Rumah Tangga. Perekonomian merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun suatu pemerintahan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah merupakan salah satu indikator makro untuk mengetahui tingkat perekonomian suatu daerah. PDRB merupakan nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Adapun PDRB Kota Tangerang Selatan tahun 2009 adalh sebagai berikut :
134
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Tabel 3 PDRB Kota Tangerang Selatan tahun 2009
C.
No.
Tahun
1.
2009
PDRB Kota Tangerang Selatan (dalam juta Rp) Atas dasar harga berlaku
Atas dasar harga konstan 2000
10.127.849,79
4.823.833,34
dan
Kepadatan Penduduk. Dengan luas wilayah 147,19 Km²,
kepadatan
penduduk
mencapai
8.766
Kepadatan
tertinggi
Kecamatan
Ciputat
11.589
yang
Kota
terdapat Timur
E.
di
Kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
yaitu
Merujuk
pada
Peraturan
kepadatan
Menteri Perdagangan Nomor : 53/M-
terendah di Kecamatan Setu yaitu
DAG/PER/12/2008 dalam bab III
4.475
tentang kemitraan usaha dengan
orang/
Km².
sedangkan
kepadatan di Kecamatan Ciputat
UMKM salah satunya adalah :
dimana
1. Kemitraan
Lion
Super
Indo
akan
didirikan adalah 10.457 / Km2.
perdagangan dilakukan
D.
perempuan
tersebar di Tujuh Kelurahan.
orang/Km2.
orang/Km²,
114.568
Jumlah
penduduk
Kota
pola
umum
dapat
dalam
kerjasama
Pertumbuhan Penduduk.
dengan
bentuk pemasaran,
penyediaan lokasi usaha, atau
Tangerang Selatan berdasarkan data
penerimaan
hasil Sensus Penduduk tahun 2000
Pemasok kepada Toko Menegah
berjumlah 863.747 jiwa, sedangkan
yang dilakukan secara terbuka.
pada tahun 2009 menjadi 1.163.483
2. Kerjasama usaha dalam bentuk
jiwa
atau
laju
pasokan
dari
pertumbuhan
penerimaan pasokan barang dari
penduduk rata-rata 3,19% per tahun.
Pemasok kepada Toko Modern
Adapun
dilaksanakan
jumlah
penduduk
dalam
prinsip
Kecamatan Ciputat dimana Super
saling
Indo
wajar berkeadilan dan transparan.
akan
didirikan,
jumlah
penduduk pada bulan Mei tahun
3. Toko
menguntungkan, Modern
jelas,
mengutamakan
2011 telah mencapai 232.257 jiwa
pasokan barang hasil produksi
yang terdiri dari 117.689 laki-laki
UMKM selama barang tersebut 135
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
memenuhi
persyaratan
atau
tradisional dan tetap dapat bersaing
standar yang ditetapkan Toko
dengan
Modern.
modern di wilayah setempat. H.
F.
Supermarket
dan
toko
Dampak Positif dan Negatif. Dengan keberadaan Super Indo
Penyerapan Tenaga Kerja. Dengan rencana pendirian lion
tentunya akan menimbulkan dampak,
Super Indo di Jalan RE. Martadinata
baik itu dampak positif maupun
Kelurahan
Kecamatan
dampak negatif. Dampak positif
Ciputat, tentunya akan membutuhkan
dari pembangunan Super Indo
tenaga
antara lain sebagai berikut :
Cipayung,
untuk
menempati
posisi
:pramuniaga, kasir, keamanan dan
Indo
menyediakan
lainnya.Dalam penerimaan tenaga
barang-barang
kebutuhan
kerja
Indo
primer, sehingga pengunjung
diharapkan memprioritaskan tenaga
Super Indo dapat dengan mudah
kerja lokal tentunya bagi mereka
memilih dan membeli barang-
yang memenuhi persyaratan
barang yang dibutuhkan.
PT.
Lion
Super
1.
yang
telah ditentukan perusahaan.
2.
Super
Keberadaan Super Indo dapat turut meggerakan perekonomian
G.
Ketahanan
dan
masyarakat dimana Super Indo
pertumbuhan
tersebut didirikan.
Pasar Tradisional sebagai sarana 3.
bagi UMKM lokal. Beroperasinya Modern
akan
sebuah
Toko
Dengan keberadaan Super Indo tentunya akan menyerap tenaga
mempengaruhi
kerja,
sehingga
akan
keadaan Pasar Tradisional yang ada
mengurangi
disekitar lokasi, untuk itu Ketahanan
pengangguran, karena dimana
dan Pertumbuhan Pasar Tradisional
suatu
sebagai sarana bagi UMKM lokal
disarankan
harus diperhatikan agar tetap dapat
mempekerjakan
tumbuh dan berkembang. Untuk
sekitar lokasi minimal 30% dari
mengantisipasi hal tersebut PT. Lion
jumlah kebutuhan tenaga kerja,
Super Indo mempunyai kebijakan
yang
bahwa
dengan
barang
yang
disediakan
harganya lebih tinggi dari harga
perusahaan
136
didirikan untuk
tentunya
dibutuhkan.
barang sejenis yang ada di pasar
jumlah
masyarkat
disesuaikan
persyaratan
yang
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Sementara
dampak
kepedulian
negatif
perusahaan
terhadap
masyarakat,
antara lain :
memperioritaskan bagi masyarakat di
1.
dari pembangunan Super Indo Dengan
beroperasinya
Indo
tentu
mengurangi kelas
dan
akan
ritel
menengah
tidak
akan
sekitar lokasi kegiatan. CSR yang
berpotensi
pendapatan
kecil
karena
Super
tentunya
mampu
dilakukan
antara
kepedulian
dibidang
pendidikan,
pembinaan
lain
:
kesehatan, terhadap
pengusaha UMKM, bazar murah
menghadapi persaingan dengan
pada momen-momen tertentu.
pengusaha ritel kelas besar. 2.
Keberadaan
Super
cenderung konsumen fasilitas
Indo
METODOLOGI PENELITIAN
memanjakan dengan dan
berbagai
A. Tempat dan Waktu Penelitian.
kemudahan
1. Tempat Penelitian.
berbelanja. 3.
I.
Penelitian ini dilakukan di
Keberadaan Super Indo tentunya
Kelurahan Cipayung, Kecamatan
berdampak
Ciputa, Kota Tengerang Selatan,
terhadap
potensi
kemacetan lalulintas di sekitar
dimana
Super Indo beroperasi dan juga
didirikan. Karena kajian sosial
mengurangi ruang terbuka hijau
ekonomi
yang ada dilokasi Super Indo
dilaksanakan sebagai persyaratan
tersebut didirikan.
pendirian Toko Modern dimana
Tanggung Perusahaan
Jawab (Corporate
Indo
masyarakat
modern
tersebut
akan ini
Sosial
toko
Sosial
didirikan. Adapun peta lokasi
akan
tempat penelitian dapat dilihat di
Responsibility) Tanggung
Super
jawab
sosial
bawah ini.
perusahaan merupakan suatu bentuk
137
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Gambar 1 : Lokasi Rencana Pendirian Super Indo
Jl. R.E. Martadinata, Kecamatan
2. Waktu Penelitian Waktu
kegiatan
penelitian
Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
dilakukan selama 3 bulan yaitu
Yang
bulan
rencana pengumpulan data ini
Juli,
Agustus
dan
September 2011.
menjadi
target
dalam
ada 3 (tiga) sasaran populasi yaitu :
B.
Metode Pengumpulan Data dan
1) Para Pedagang
Informasi
2) Konsumen
Dalam kajian sosial ekonomi ini terdiri
dari
dua
data
3) Mastyarakat
yang
dikumpulkan yaitu data primer dan
Untuk mencari besaran sampel
data skunder.
dalam penelitian ini digunakan
1. Data Primer, yaitu data yang
rumus
Slovin
Azhari
(1996),
dikumpulkan melalui wawancara
dimana
rumus
tersebut
adalah
langsung atau dengan kuesioner,
sebagai berikut :
dengan tujuan untuk mengetahui persepsi
masyarakat
yang
dijadikan
sampel
dalam
dimana : N : jumlah populasi
penelitian ini. Terkait dengan
n :jumlah sampel
rencana pendirian Super Indo di
1 : konstanta
138
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
e : standar error Untuk
2. Data
meyakinkan
data
Sekunder,
ini
bahwa
diperoleh melalui penelusuran
sampel dapat mewakili populasi,
literatur/studi pustaka, laporan
dalam
(dokumen) dari Super Indo dan
kajian
pembangunan
sosial
ekonomi
Super
Indo
ini
berbagai
sampel diambil dengan ketentuan : 1.
yang
terkait
dengan kegiatan kajian ini.
Jarak pengumpulan data dan informasi
didasarkan
pada
C.
pertimbangan lokasi pendirian
2.
dinas
Metode / Tehnik Analisa Data Salah satu tehnik analisis data
Super Indo dengan keberadaan
yang
pasar tradisional yang telah
penelitian adalah dengan metode
berdiri dan juga dengan toko
survei dengan pendekatan korasional
modern yang telah ada.
adalah formula statistika. Untuk
Data
untuk
kajian
Pedagang
barang
kebutuhan
sehari-hari
secara kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisa Kualitatif Analisa kualitatif digunakan
barang lain sejenis yang
untuk
akan disediakan di Super
mengenai
identitas
Indo dan berada di sekitar
karakteristik
responden
lokasi
tanggapan dan harapan mengenai
pendirian
Super
Indo.
mengetahui
gambaran dan serta
rencana pendirian Super Indo di
Masyarakat berdomisili lokasi
yang di
Jalan R.E. Martadinata, Ciputat,
sekitar
Tangerang Selatan.
pembangunan
Super Indo. 3)
dalam
dapat dipercaya maka data dianalisis
(sembako) dan barang-
2)
diandalkan
mendapatkan data yang akurat dan
dikumpulkan dari : 1)
dapat
2. Analisa Kuantitatif
Para
pembeli/konsumen
yang
membeli
Analisa kuantitatif dilakukan
barang-
dengan
tujuan
untuk
barang kebutuhan sehari-
memproyeksikan
hari
atau
pendirian Super Indo di Jl. R.E.
barang-barang lain yang
Martadinata, Ciputat. Jawaban
sejenis
responden dibuat tabulasi dan
(sembako) yang
akan
disediakan di Super Indo.
dikelompokan 139
dampak
berdasarkan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
jawaban yang sama kemudian
instrumen
diprosentasekan terhadap jumlah
dengan cara menganalisa data
responden dan disajikan dalam
satu
bentuk
(Arikunto 1996 : 170).
tabel
agar
dipahami.Untuk
mudah
kali
pedagang,
konsumen
masyarakat
terhadap
dan
Uji korelasi dilakukan
rencana
untuk mengetahui sebesarpa besar
data
pedagang,
dikumpulkan, data
sebelum
diolah
dan
reliabilitas
konsumen
dan
uji ANALISA
a. Uji Validitas.
PEMBAHASAN
untuk
dari
pembangunan Super Indo.
korelasi. Vailiditas
dukungan
masyarakat terhadap rencana
dianalisis terlebih dahulu dengan validitas,
pengetesan
c. Uji Korelasi
pembangunan Super Indo.Setelah
uji
diperoleh
mengetahui
seberapa besar dukungan dari
disajikan
yang
PENELITIAN
DAN
diperlukan
mengetahui
A. Deskripsi Data
tingkat
kesahihan jawaban instrumen
1. Lokasi Pendirian Super Indo
yang telah diedarkan kepada responden,
Pasar Swalayan.
instrumen
Pendirian Super Indo Pasar
dikatakan valid jika mampu
Swalayan terletak di Jalan R.E.
mengukur
apa
yang
Martadinata,
diinginkan
dan
dapat
Cipayung, Kecamatan Ciputat,
dari
Kota Tangerang Selatan. Lokasi
mengungkapkan
data
Kelurahan
variabel yang diteliti secara
Super
tepat, (Arikunto, 1996:158).
tersebut merupakan lokasi bekas
Indo
Pasar
Swalayan
Tip Top Pasar Swalayan yang kini
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk
mengukur
telah
berpindah
lokasi,
walaupun masih berlokasi di
tingkat
Jalan
R.E.
Martadinata,
kepercayaan
instrumen
Kelurahan Cipayung, Kecamatan
reliabel,
dipercaya,
Ciputat Kota Tangerang Selatan
dapat
dapat
diandalkan
untuk
dengan
menguji tingkat reliabilitas
jarak
sekitar
dua
kilometer dari lokasi lama yang 140
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
sekarang
dipergunakan
untuk
Adapun gambar batas lokasi
Super Indo.
Super Indo dengan lingkungan sekitar adalah sebagai berikut :
Batas sebelah Utara
Batas sebelah Timur
Batas sebelah Barat
Batas sebelah Selatan
Gambar 2 : Batas Lokasi Super Indo
sekitar 1 kilometer dan Pasar
2. Perdagangan di Sekitar Lokasi
Cimanggis yang berjarak sekitar
Super Indo.
500 Disekitar lokasi pendirian
meter.
Disamping
pasar
tradisional dalam radius sekitar
Jalan
R.E.
500
Ciputat
Kota
pembangunan Super Indo juga
Tangerang Selatan terdapat 2
terdapat toko modern Carrefour
(dua) Pasar Tradisional, yaitu
dan pada radius sekitar dua
Pasar
kilometer terdapat toko modern
Super
Indo
Martadinata,
Ciputat
yang
berjarak
141
meter
dari
lokasi
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Tip Top Pasar Swalayan yang
adalah luas area 5.670 m² dengan
dulu menempati lokasi yang kini
jumlah kios 1.136 kios, 386 los
di tempati Super Indo. Dari hasil
dan 608 pedagang kaki lima.
pemantauan
Sedangkan Pasar Ciputat Permai
bahwa
mayoritas
toko modern, pusat perbelanjaan
yang
serta
di
Cimanggis luas area 1.000 m²
Kecamatan Ciputat berada di
dengan jumlah kios 12 kios, 40
Sekitar Jalan R.E. Martadinata
los dan 366 pedagang kaki lima.
dimana
merupakan
Selain pasar tradisional yang
akses jalan yang cukup ramai dan
berada disekitar lokasi, terdapat
strategis untuk kegiatan usaha.
pula toko-toko tradisional dan
pasar
yang
jalan
ini
berada
Berdasarkan hasil survei
dikenal
dengan
pasar
usaha perdagangan lainnya.
lapangan pada saat mengedarkan kuesioner dan wawancara dengan
B. Aksesibilitas Wilayah
para pedagang di sekitar lokasi
Lokasi pendirian Super Indo
pembangunan Super Indo Pasar
Pasar
Swalayan
Martadinata, Ciputat ini terletak di
di
Martadinata
Jalan bahwa
R.E. jumlah
Swalayan
dearah
di
dengan
Jalan
tingkat
R.E. arus
pedagang yang berada di sekitar
kendaraannyapadat, karena jalan ini
lokasi berjumlah 350 pedagang
merupakan jalur kendaraan dari dan
dari
ke Parung, Pamulang, Lebak Bulus.
jumlah
pedagang
tersebut
diantara
100 sebagai
Jadi
boleh
dikatakan
untuk
sampel dalam penelitian ini. Dari
menjangkau Super Indo dilokasi ini
100 pedagang yang jadi sampel
cukup
didominasi oleh para pedagang
pengamatan, angkutan umum yang
sembako yang mencapai tuju
melalui jalur di depan Super Indo
puluh delapan pedagang, delapan
yaitu D07 Ciputat - Reni, D29 Ciputat
pedagang perabot rumah tangga,
- Parung, D14, Ciputat - Pamulang
delapan pedagang elektronik dan
dua, D15 Ciputat – Muncul dan D28
tujuh pedagang pakaian.
Ciputat – Cinere, Depok.Adapun
Adapun
kondisi
mudah.
Berdasarkan
Pasar
kondisi lalu-lintas di depan Super
Ciputat yang berjarak sekitar satu
Indo dapat dilihat pada gambar di
kilometer dari lokasi Super Indo
bawah ini.
142
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Gambar 3 : Kondisi Lalulintas di depan Super Indo
pedagang,
C. Pembahasan Analisa
Pembahasan
tradisional
dalam
jumlah
yang ditampilkan pada penelitian ini uji
korelasi
pedagang,
masyarakat
Cimanggis
yang
usaha
perdagangan
disekitar lokasi pendirian Super
untuk
Indo
mengetahui seberapa besar dukungan dari
pasar
Indo sekitar 300 pedagang. Jadi
kuantitatif, dimana analisa kuantitatif pada
di
berjarak sekitar 500 m dari Super
penelitian ini menggunakan analisa
hanya
pedagang
di
Jl.
sebanyak
dan
R.E.
Martadinata
650
pedagang.
Berdasarkan data tersebut maka
konsumen terhadap rencana pendirian
jumlah sampel yang perlukan dapat
Super Indo di Jalan RE.Martadinata
ditetapkan sebagai berikut :
ini.
= 1. Pedagang.
86,67
Pedagang adalah kelompok yang
yang
maraknya aktivitas perdagangan
seratus
bapak/Ibu
setuju
Super Indo ? 2) Bagaimana
pedagang di Jl. R.E. Martadinata
pesaing
dengan jarak 500 m dari lokasi sebanyak
sampai
dengan rencana dibangunnya
data
kompilasi diketahui bahwa jumlah
Indo
diambil
1) Apakah
dalamnya adalah Super Indo.data
Super
90
responden.
(ritel) skala besar yang termasuk di berdasarkan
menjadi
namun dalam prakteknya sampel
dinilai paling terkena dampak dari
pedagang
dibulatkan
=
dengan dengan
Bapak/Ibu nantinya ?
350
143
adanya omze
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
3) Bagaimana
dengan
harga
barang yang dijual di Super Indo ?
Tabel 4 Jawaban dan Harapan Pedagang No
Jawaban dari ke tiga pertanyaan
Jumlah
Setuju dan tidak masalah dengan rencana berdirinya Super
1.
100
Indo.
2.
Persaingan tidak berpengaruh terhadap omset.
69
3.
Persaingan sedikit berpengaruh terhadap omzet.
28
4.
Harga terjangkau/lebih murah
88
Jumlah
285
2. Masyarakat Masyarakat merupakan penduduk yang
terkena
administrative suatu
dampak dengan
kegiatan,
disekitar
lokasi
1) Apakah
rencana
2) Bagaimana
dengan
harga
barang yang dijual di Super Indo ?
hasil
3) Bagaimana
sensus tahun 2010bahwa kepadatan
dengan
status
tempat tinggal Bapak/Ibu ?
penduduk di Kecamatan Ciputat adalah 10.566
setuju
Super Indo ?
pembangunan
Selatan
bapak/Ibu
dengan rencana dibangunnya
masyarakat
diperoleh dari data kependudukan Tangerang
=
99,06 dibulatkan 100responden.
secara
Super Indo, berdasarkan data yang kota
=
n
4) Kemana biasanya bapak / ibu
jiwa/km².Dengan
bebelan
demikian jumlah responden yang
kebutuhan
diambil dapat dtentukan sebagai berikut :
144
dalam
memenuhi
sehari-hari
?
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Tabel 5 Jawaban dan Harapan Masyarakat No 1.
Jawaban dari ketiga pertanyaan
Jumlah
Setuju dan tidak masalah dengan rencana berdirinya Super
100
Indo.
2.
Harga terjangkau / lebih murah
84
3.
Status tempat tinggal milik sendiri.
56
4.
Menyatakan berbelanja ke Super Market
19
Jumlah
259
=
3. Konsumen Konsumen adalah sasaran dimana
97,93
sebuah pusat perbelanjaan akan didirikan
untuk
barang-barang
1) Apakah
2) Apakah 3) Bagaimana
yang melakukan transaksi disekitar berkisar
antara
bapak/Ibu
setuju
bapak/ibu
pernah
berbelanja di Super Indo ?
diperoleh dan pengamatan pembeli Super
100
Super Indo ?
Indo, berdasarkan informasi yang
pendirian
menjadi
dengan rencana dibangunnya
sejenis
yang akan disediakan di Super
lokasi
dibulatkan
responden.
memprediksi
kondisi calon kosumen yang akan membeli
=
dengan
harga
barang yang dijual di Super
Indo
Indo ?
4.500-5.000
4) Apakah bapak/ibu puas jiak
transaksi per hari, jadi rata-rata
berbelanja di Super Market ?
4.750 transaksi per hari. Sehingga responden yang dibutuhkan dapat ditetapkan sebagai berikut : 5)
145
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Tabel 6 Jawaban dan Harapan Konsumen No 1.
Harapan Responden
Jumlah
Setuju dan tidak masalah dengan rencana berdirinya Super
98
Indo.
2.
Pernah belanja di Super Indo
98
3.
Harga terjangakau / lebih murah
75
4.
Puas jika belanja di Super Market
33
Jumlah
304
Dari ketiga tabel hasil kuesioner ini dibuat tabel gabungan untuk melakukan uji korelasi, adapun tabel gabungan tersebut sebagaimana disampaikan di bawah ini : Tabel 7 Jawaban dan Harapan Pedagang, Masyarakat dan Konsumen Jawaban Responden No.
1. 2. 3.
Pertanyaan Setuju dan tidak masalah dengan rencana berdirinya Super Indo. Persaingan
tidak
berpengaruh
terhadap omset. Persaingan sedikit berpengaruh terhadap omzet.
4.
Harga terjangkau/lebih murah
5.
Status tempat tinggal milik sendiri
6.
Pedagang
Masyarakat
Konsumen
(X1)
(X2)
(X3)
100
100
98
69
-
-
28
-
-
88
84
75
56
Menyatakan berbelanja di Super
19
Market Pernah berbelanja di Super Indo
98
Puas jika berbelanja di Super
33
Maket Jumlah
285
146
259
304
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Uji korelasi Adapun uji korelasi dalam kajian sosial ekonomi masyarakat ini dihitung dengan rumus product moment pearson sebagai berikut : rx x =
n( ∑ X .X ) − ( ∑ X ).( ∑ X ) {n( ∑ X 2 ) − ( ∑ X) 2 }{n( ∑ X 2 ) − ( ∑ X ) 2 }
Keterangan : r
= Nilai korelasi product moment
rxixt
= Koefisien korelasi antara skor butir (Xi) dan skor total (Xt)
n
= Jumlah Sampel
Xi
= Skor butir ke i
Xt
= Skor total
Xi2
= Kuadrat dari Xi
Xt2
= Kuadrat dari Xt
∑Xi.Xt = Jumlah perkalian Xi dan Xt a. Korelasi Pedagang dengan Masyarakat. Korelasi pedagang dengan Masyarakat, diambil dari tanggapan responden terhadap rencana pedirian Super Indo Jalan R.E. Martadinata Ciputat dihitung dengan rumus product moment pearson. rX1 X2 =
N 100 rX1 X2 =
rX1 X2 =
n( ∑ X1 X 2) − ( ∑ X1).( ∑ X 2) {n( ∑ X12 ) − ( ∑ X 2) 2 }{n( ∑ X 2 2 ) − ( ∑ X 2) 2 }
∑X1X2 15403
∑X1 285
∑X2 259
∑X1² 18307
∑X2² 21248
100(15403) − ( 285).(259) {100(1 8307 ) − ( 285) 2 }{100( 21248) − ( 295) 2 }
1466485 1897348
= 0,7729
Hasil uji korelasi antara Pedagang (X1) dengan Masyarakat (X2) mendapatkan angka 0,7729. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara pedagang dan
147
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
masyarakat terhadap rencana pembangunan Super Indo maka dihitung dengan rumus sebagai berikut : =
t
r n−2 1− r2
hitung
=
t
0,7729 100 − 2 1 − (0,7729) 2
hitung
=
7,613 0,402
=
7,613 = 11,989 0,635
Jadi t_hitung adalah 11,989 Perbandingan t_hitung dengan
pedagang dan masyarakatsaling
t_tabel, untuk kesalahan 0,05
mendukung terhadap rencana
uji dua pihak dan dk = n-2
pendirian Super Indo Pasar
dalam
Swalayan
t_tabel
menunjukan
Jalan
R.E.
angka 2,46 dan t_hitung =
Martadinata,
11,989 maka Ho tolak,artinya
Ciputat, Tangerang Selatan.
ada
korelasi
pedagang
positif
antara
b. Korelasi Pedagang dengan
denganmasyarakat.
Konsumen.
Untuk menyatakan seberapa
Korelasi
besar
Konsumen,
dukungan
dengan
rX1 X3 =
N 100
77,29
%
diambil
dihitung dengan rumus product moment pearson.
artinya
n( ∑ X1 X 3) − ( ∑ X1).( ∑ X3) {n( ∑ X12 ) − ( ∑ X3) 2 }{n( ∑ X3 2 ) − ( ∑ X3) 2 }
∑X1X3 17853
dari
Jalan R.E. Martadinata Ciputat
Kp = r x 100% = 0,7729 x =
dengan
rencana pedirian Super Indo
rumus
koefisiensi determinan yaitu :
100%
pedagang
tanggapan responden terhadap
antarapedagangdanmasyarakat, ditentukan
Kecamatan
∑X1 285
148
∑X3 304
∑X1² 18307
∑X3² 21248
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
rX1 X3 =
rX1 X3 =
100(17853) − ( 285).(304) {100(1 8307 ) − ( 285) 2 }{100( 21248) − (304) 2 }
1698660 = 0,9008 1885631
Hasil uji korelasi antara Pedagang (X1) dengan Konsumen (X3) mendapatkan angka 0,9008. Untuk mengtahui seberapa besar pengaruh antara pedagang dan konsumen terhadap rencana pembangunan Super Indo maka dihitung dengan rumus sebagai berikut :
=
t hitung
=
t
r n−2 1 − r2 0,9008 100 − 2 1 − (0,9008) 2
hitung
=
8,873 0,188
=
8,873 = 20,445 0,434
Jadi t_hitung adalah 20,445 Perbandingan t-hitung dengan
konsumenmemberikan
t-tabel, untuk kesalahan 0,05
dukungan yang kuat terhadap
uji dua pihak dan dk = n-2
rencana pendirian Super Indo
dalam
Pasar Swalayan Jalan R.E.
t-tabel
menunjukan
angka 2,46 dan t_hitung =
Martadinata,
20,445 maka Ho tolak,artinya
Ciputat, Tangerang Selatan.
ada
korelasi
pedagang
positif
Kecamatan
antara
dengankonsumen.
c. Korelasi Masyarakat dengan
Untuk menyatakan seberapa
Konsumen.
besar
Korelasi Masyarakat dengan
kontribusi
pedagangdengankonsumen
Konsumen,
ditentukan
tanggapan responden terhadap
dengan
rumus
koefisiensi determinan yaitu :
rencana
diambil pendirian
dari Super
Kp = r x 100% = 0,9008 x
Indo Jalan R.E. Martadinata
100%
artinya
Ciputat dihitung dengan rumus
dengan
product
=
pedagang
90,08
%
149
moment
pearson.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
rX2 X3 =
n( ∑ X 2 X 3) − ( ∑ X 2).( ∑ X3) {n( ∑ X 2 2 ) − ( ∑ X3) 2 }{n( ∑ X3 2 ) − ( ∑ X3) 2 }
n 100
∑X2X3 17607
rX2 X3 =
rX2 X3 =
∑X2 259
∑X3 304
∑X2² 16521
∑X3² 21248
100(17607) − ( 259).(304) {100(16521) − ( 259) 2 }{100( 21248) − (304) 2 }
1681964 = 0,9371 1794817
Hasil uji korelasi antara Masyarakat (X2) dengan Konsumen (X3) mendapatkan angka 0,9371. Untuk mengtahui seberapa besar dukungan antara Masyarakat dan konsumen terhadap rencana pembangunan Super Indo maka dihitung dengan rumus sebagai berikut :
=
t hitung
=
t hitung
r n−2 1 − r2 0,9371 100 − 2 1 − (0,9371) 2
=
9,230 0,122
=
9,230 = 26,449 0,349
Jadi t-hitung adalah 26,449 Perbandingan t_hitung dengan
masyarakat
dan
t_tabel, untuk kesalahan 0,05
ditentukan
dengan
uji dua pihak dan dk = n-2
koefisiensi determinan yaitu :
dalam
menunjukan
Kp = r x 100% = 0,9371 x
angka 2,46 dan t_hitung =
100% = 93,71 % artinya
26,449 maka Ho tolak,artinya
masyarakat
ada
memberikan dukungan yang
t_tabel
korelasi
positif
antara
dan
rumus
konsumen
masyarakat dengan konsumen.
kuat
Untuk menyatakan seberapa
pendirian Super Indo Pasar
besar
Swalayan
dukungan
antara
150
terhadap
konsumen
Jalan
rencana R.E.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Martadinata,
Kecamatan
Ciputat, Tangerang Selatan.
B. Saran-saran 1. Dengan dukungan yang kuat dari Pedagang, Masyarakatdan
KESIMPULAN DAN SARAN
konsumen PT. Lion Super Indo harus
A. Kesimpulan 1. Korelasi
Pedagang
komitmen
dengan
rekomendasi yang diberikan
dengan
Masyarakat, hasil perhitungan
terkait
memperoleh
pendirian Super Indo Pasar
angka
sebesar
dengan
77,29 % artinya pedagang dan
Swalayan
masyarakatsaling
Martadinata
terhadap
mendukung
rencana
Ciputat,
pendirian
di
rencana
Jalan
R.E.
Kecamatan Kota
Tangerang
Super Indo Pasar Swalayan
Selatan seperti : progran CSR,
Jalan
pembinaan Usaha Kecil, Mikro
R.E.
Martadinata,
Kecamatan Ciputat, Tangerang
dan
Selatan.
tenaga kerja dari lingkungan
2. Korelasi
Pedagang
dengan
90,08%
artinya
Konsumen, pedagang
Menengah,
penempatan
setempat. 2. PT. Lion Super Indo harus tetap
dengan
berusaha
konsumenmemberikan
kerjasama
dukungan yang kuat terhadap
Mikro, Kecil dan Menengah di
rencana pendirian Super Indo
wilayah
Pasar Swalayan Jalan R.E.
memperhatikan
Martadinata,
tradisional agar tetap dapat
Kecamatan
dengan
menjalin
sekitar
Usaha dan pasar
Ciputat, Tangerang Selatan.
bertahan dengan cara menjual
3. Korelasi Masyarakat dengan
barang-barang sejenis dengan
Konsumen,93,71%
harga lebih tinggi.
artinya
masyarakat
dan
konsumenmemberikan dukungan yang kuat terhadap rencana pendirian Super Indo Pasar Swalayan Jalan R.E. Martadinata,
Kecamatan
Ciputat, Tangerang Selatan. 151
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015
Standar Kebutuhan Pusat Perbelanjaan
DAFTAR PUSTAKA
dengan Kepadatan Penduduk per Algifari,
Statistika
untuk
Ha, DPPU Cipta Karya, Jakarta,
Yogyakarta:
AMP
1994.
Metode
Penelitian, YKPN, 2000
BPS Kota Tangerang Selatan, Data-data
Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian
Pendukung Kajian Sosial Ekonomi
Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
di Kota Tangerang Selatan, 2010
Cipta, Jakarta, 2009. Affandi
PT. Lion Superindo, Data-data Pendukung
S. RisetPemasaran, Materi
Kuliah
Pada
Sarjana
Program
Universitas
Penyusunan
Ekonomi, Jakarta, 2010
Pasca
Pamulang
Prorgam Studi Manajemen, 2010. Hasmanto
B.
Materi
Metodologi Kuliah
Pasca
Penelitian
Pada
Sarjana
Pamulang
Program Universitas
Program
Study
Manajemen, 2009 Hermawan.
A.
Penelitian
Bisnis
Paradigma
Kuantitatif,
PT.
Grasindo, Jakarta, 2005 Peraturan Presiden RI No. 112 tentang Pedoman
Penataan
Pembinaan Pusat
Pasar
dan
Tradisional,
Perbelanjaan
dan
Toko
Modern, Jakarta, 2007. Peraturan Menteri Perdagangan No. 53/MDAG/PER/12/2008
tentang
Pedoman Penataandan Pembinaan Pasar
Tradisional,
Kajian
Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern, Jakarta, 2008. Kompilasi Data untuk Penyusunan RTRW Kota Tangerang Selatan, 2008
152
Sosial