KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Disampaikan dalam acara: Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas – Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Tahun 2017
MATERI
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.
DASAR HUKUM ISU KORTEK KOORDINASI PELAKSANAAN KORTEK TUJUAN DAN OUTPUT ASPEK STRATEGIS PERAN DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH SESUAI UU 23/2014 RANCANGAN SKEMA PELAKSANAAN TIME FRAME RANCANGAN SKEMA PEMBAHASAN KELOMPOK SKENARIO PEMBAHASAN PER-DESK
DASAR HUKUM SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN
PASAL 258 AYAT 3 UU 23 TAHUN 2014
DILAKUKAN DALAM BENTUK KOORDINASI TEKNIS
PASAL 259 AYAT 1 UU 23 TAHUN 2014 Untuk mencapai target pembangunan nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 258 ayat (3) dilakukan koordinasi teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian dan Daerah.
KOORDINASI KORTEK
Kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah untuk mencapai target pembangunan nasional.
ANTARA K/L DAN PEMDA PROVINSI DIKOORDINASIKAN OLEH MENDAGRI DAN MENPPN
Koordinasi teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian dan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan. PASAL 259 AYAT 2 UU 23 TAHUN 2014
ANTARA PROVINSI DAN KAB/KOTA DIKOORDINASIKAN OLEH GUBERNUR
Koordinasi teknis pembangunan antara Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dan antar-Daerah kabupaten/kota lingkup Daerah provinsi dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat. PASAL 259 AYAT 3 UU 23 TAHUN 2014
JENIS-JENIS KORTEK Koordinasi teknis pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan Daerah. PASAL 259 AYAT 4 UU 23 TAHUN 2014
ISU KOORTEK
KL yang belum atau tidak melaksanakan Kortek
KOORTEK Sesuai amanat dari pasal 258 dan 259 UU 23 thn 2004 ttg Pemda
B A G A I M A N A
Pelaksanaan Koortek perlu dikoordinasikan oleh bappenas dan Kemdagri Sinergitas pelaksanaan koortek yg dilakukan oleh KL dengan daerah Kesepakatan, koortek
out
put
dan
tindaklanjut
Dukungan dan kesiapan daerah dalam pelaksanaan program perioritas nasional Usulan kebutuhan daerah yng mendukung perioritas nasional
KOORDINASI KOORTEK BAPPENAS
Pioritas Nasional K/L
PERAN KEMENDAGRI Ditjen Bina Bangda Memastikan kesesuaian kegiatan dengan urusan pemerintahan dan pembagian kewenangan antar level pemerintahan
Sinkronisasi usulan kegiatan daerah yang akan dibiayai APBN dengan kegiatan K/L dan Prioritas nasional K/L
KOORDINASI TEKNIS UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL
DAERAH
BAPPENAS
DAERAH
Sinkronisasi koodifikasi program Sinkronisasi program dan kegiatan sesuai dengan kewenangan dalam UU 23/2014 Sinkronisasi target daerah sesuai kondisi, potensi dan intensitas urusan pemerintahan PERAN KEMENDAGRI
KEMENDAGRI
Dukungan Kegiatan daerah dari APBD
Membahas kegiatan yang didanai APBD untuk mendukung pelaksanaan kegiatan prioritas nasional K/L
KEMENDAGRI
Sinkronisasi usulan prioritas Daerah dan prioritas K/L K/L
Sinkronisasi pencapaian prioritas nasional melalui kegiatan K/L, serta target Kementerian untuk mendung target nasional
-
Prioritas Daerah
BAPPENAS
K/L
Prioritas Lainnya
DAERAH
TUJUAN DAN OUTPUT TUJUAN a.
Sinkronisasi kebijakan pembangunan Nasional dan Daerah, Pembangunan daerah provinsi dan kabupaten/kota, serta
OUTPUT
pembangunan antar daerah Tahun 2018, dan b.
Penyelarasan
program/kegiatan,
target,
lokasi,
dan
anggaran pembangunan nasional antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota masing-masing bidang urusan pemerintahan Tahun 2018. c.
Penyelarasan
nomenklatur
program/kegiatan
daerah
dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 d.
a. Tersusunnya rencana program/kegiatan, target, lokasi, dan
anggaran daerah dalam mendukung
pencapaian target pembangunan nasional Tahun 2018. b. Terwujudnya
keselarasan
nomenklatur
Penyelarasan kegiatan prioritas nasional yang didukung
program/kegiatan daerah dengan Undang-Undang
oleh KL (APBN) dengan kegiatan pendukung dari daerah
Nomor 23 Tahun 2014.
yang bersumber dari APBD
ASPEK STRATEGIS ASPEK STRATEGIS KORTEK BAGI PEMERINTAH PUSAT
2
1
3
MENJADI FORUM BAGI K/L UNTUK MENDORONG DAERAH MENERAPKAN NSPK YG DISUSUN K/L YANG SELAMA INI MASIH TERHAMBAT PELAKSANAANNYA
SARANA UNTUK TERLAKSANANYA PRIORITAS NASIONAL TERKAIT SEKTOR K/L MELALUI PEMBAGIAN TARGET YANG JELAS ANTARA PUSAT DAN DAERAH, SERTA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SELARAS ANTARA PUSAT DAN DAERAH
BERITA ACARA HASIL KORTEK YG BERUPA SINKRONISASI PROGRAM DAN KEGIATAN PUSATDAERAH MENJADI BAHAN MASUKAN DALAM PENYUSUNAN RKP TAHUN 2018 DAN RENJA K/L
ASPEK STRATEGIS ASPEK STRATEGIS KORTEK BAGI PEMERINTAH DAERAH
2
1
3
A. MENJADI FORUM UNTUK MENYUARAKAN KEBUTUHAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET NASIONAL B. DAERAH PAHAM DLM MENINDAK LANJUTI NSPK YG DIBUAT K/L
MENDUKUNG PENCAPAIAN PRIORITAS NASIONAL MELALUI PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN DAN DIANGGARKAN DAERAH, SERTA SELARAS DENGAN KEGIATAN PUSAT
BERITA ACARA KORTEK YG BERISI SINKRONISASI PROGRAM DAN KEGIATAN PUSAT-DAERAH MENJADI BAHAN MASUKAN DALAM PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2018 DAN RENJA PERANGKAT DAERAH
RKPD disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (Pasal 263 ayat 4)
RANCANGAN SKEMA PELAKSANAAN PERSIAPAN
KESIAPAN DAERAH UNTUK KEPENTINGAN RAKORTEK PRA- KONDISI • Hasil penataan kelembagaan Daerah • Hasil penetapan APBD 2017 untuk masing2 urusan • RPJMD yang telah ditetapkan • Pengisian form/matriks prioritas/program/kegiatan Daerah dalam rangka mendukung prioritas nasional, prioritas daerah dan klarifikasi lokus PEMBINAAN UMUM • Regulasi apa saja yg perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan daerah • Pengembangan Kapasitas Teknis dan umum yg diperlukan • Ketersediaan Dokumen Perencanaan Teknis maupun Renstra • Kerjasama Daerah dan peningkatan peran masy yang dilaksanakan/direncanakan
RANCANGAN SKEMA PELAKSANAAN PERSIAPAN
DUKUNGAN REGULASI PENDUKUNG RAKORTEK SEB Mendagri dan Bappenas tentang Penyelarasan RPJMN dan RPJMD Revisi Permendagri 54 Tahun 2010 Ranc, Permendagri tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2018 Permendagri tentang struktur dan nomenklatur Urusan Pemerintahan Daerah, Program, Kegiatan, Layanan dan Komponen input. • Juknis Fasilitasi Rakortek: – Persiapan di pusat – Pelaksanaan Rakortek di Daerah • • • •
RANCANGAN SKEMA PELAKSANAAN PELAKSANAAN REGIONAL 1 TEMPAT
CAKUPAN PROVINSI
BATAM
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
TANGGAL
21 s.d 24 Februari 2017 PESERTA Sekda, Kepala Bappeda dan Kepala SKPD
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Bengkulu Sumetera Selatan Bangka Belitung Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali
PELAKSANAAN REGIONAL 2 TEMPAT MAKASSAR TANGGAL
28 Februari s.d 3 Maret 2017 PESERTA Sekda, Kepala Bappeda dan Kepala SKPD
CAKUPAN PROVINSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
TIME FRAME JADWAL PERENCANAAN Desember I II III IV
Wilayah
I
Januari II
III
IV
I
II
Februari III
IV
I
Maret II III
IV
Na s iona l
II
April III
Ra nc interim RKP
Ra nwa l RKP
Mei IV
I
II
Mus ren Na s
Ra nkir RKP
peneta pa n RKP
Juni III
IV
Penet apan Perkada RKPD Prov
Penet apan Renja SKPD Prov
I
II
ra nc renja K/L
K/L Penyusunan ranwal RKPD dan ranc. Renja-SKPD Prov
Pembent ukan t im penyusun RKPD/ RenjaSKPD Prov
Pr ov
KAB/KOTA
I
Pembentuka n tim penyus un RKPD/Renja -SKPD Ka b/Kota
Penyus una n ra nwa l RKPD da n ra nc. Renja SKPD Ka b/Kota
Pemba ha s a n ra nc. Renja SKPD pa da Forum SKPD Ka b/kota
Mus ren des a / kel
KECAMATAN/ KELURAHAN
Pembahasan ranc. Renja SKPD pada Forum SKPD Prov Penyus una n ra nc. RKPD Ka b/kota
Pela ks a na a n mus ren RKPD Ka b/kota
musren RKPD Prov
rankir RKPD Prov/ Reviu RKPD Prov
Penet apan Perkada RKPD Prov
Perumus a n ra nkir RKPD ka b/kota
Penet apan Renja Prov
Mus ren Kec.
Koordinasi Teknis
JADWAL Penganggaran Juni I Penganggaran
II
III
Juli IV I II III
IV
Agustus September I II III IV I II III IV
Oktober November I II III IV I II III IV
Penetapan Penyampaian Raperda Penyampaian Penyampaian Nota Penyiapan SE tentang APBD beserta Penyusunan Rancangan KUA Rancangan KUA Pembahasan KUA dan Kesepakata Pembahasan RKAPembahasan pedoman Raperda kampirannya oleh KUA/PPAS dan PPAS kepada dan PPAS kepada PPAS n KUA dan SKPD oleh TAPD Raperda APBD penyusunan APBD Kepala Daerah kepada KDH DPRD PPAS RKA-SKPD DPRD
I
Desember II III
IV
Persetujuan Evaluasi oleh Penyempurnaa Penetapan Bersama Mendagri bagi APBD n Raperda APBD Perda antara provinsi dan oleh berdasarkan tentang DPRD dan Gubernur bagi APBD hasil evaluasi APBD KDH kab/kota
Mekanisme Rakortek
1.
Pengarahan Oleh Menteri Dalam Negeri dan Kepala Bappenas
Dinas
PROVINSI
KE U
Kelompok 1 K/L 1 K/L 2 K/L 3 K/L 4
K/L
Setda
PEMBAHASAN PER K/L
PPN
PENJELASAN PEMBAHASAN
Bapped a
PEMBAHASAN PER K/L DAGRI
Diskusi Panel : Bappenas, Kemdagri dan Kemkeu
2.
3. 4.
5. 6. 7.
Pembahasan koordinasi teknis dibagi menurut Kementerian/Lembaga Pembahasan tiap desk memastikan: a. Prioritas Nasional; b. Prioritas Daerah; c. Non Prioritas yang membutuhkan koordinasi lintas wilayah, ditetapkan oleh K/L d. bentuk dukungan dari Pemda untuk Prioritas Nasional Masing-masing perangkat daerah diwakili oleh 1 (satu) orang; Tiap desk diikuti oleh K/L, Kemendagri, Bappenas dan Daerah ( Perangkat daerah terkait, Bappeda dan Sekretariat Daerah) Pembahasan tiap K/L dan Daerah dibatasi 1 jam Pemhasan berdasarkan usulan dari K/L dandaerah Masing-masing peserta daerah membawa laptop 13
SKENARIO PEMBAHASAN PER-DESK No
Daftar Kementerian
Daerah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pendidikan
2
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Badan Penelitian dan Pengembangan
3
Kementerian Kesehatan
Dinas Kesehatan
4
Kementerian Sosial
Dinas Sosial
5
Kementerian Ketenagakerjaan
Dinas Tenaga Kerja dan Tenaga Kerja
6
Kementerian Perindustrian
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
7
Kementerian Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
8
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
9
Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat
10
Kementerian Perhubungan
11
12
13
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Pertanian
Dinas ESDM
Dinas Perhubungan
Dinas Komunikasi dan Informatika
Dinas Pertanian, perkebunan dan badan ketahanan pangan daerah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup & Dinas Kehutanan Kehutanan
14
Kementerian Kelautan dan Perikanan
15
Dinas Tenaga Kerja dan Tenaga Kementerian Desa, Pembangunan Kerja & Badan Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Masyarakat Desa
16
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Dinas Pertanahan/Sekretariat Daerah
17
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Inspektorat/Bappeda/Sekretariat Daerah
18
19
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Kementerian Pariwisata
Dinas Pariwisata
Kementerian Pemberdayaan
Dinas Pemberdayaan Perempuan
Break
HARI I 14.00 - 15.00 Provinsi Aceh
PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN - PEMBUKAAN -
1
08.00 - 12.00
15.00 - 16.00
16.00 - 17.00
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Riau
10.00 - 11.00
11.00 - 12.00
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung
Break
HARI II 13.00 - 14.00
09.00 - 10.00
14.00 - 15.00 Provinsi Bangka Belitung
15.00 - 16.00
16.00 - 17.00
15.00 - 16.00
16.00 - 17.00 Provinsi Bali
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Aceh
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Aceh
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat Provinsi Sumatera
Provinsi Riau Provinsi Kepulauan
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat Provinsi Sumatera Barat Provinsi Riau Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Riau Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatera
Provinsi Bangka
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten Provinsi Jawa
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Bali
Provinsi Aceh
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung
Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jambi
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Riau Provinsi Jambi
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Riau Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Riau
Provinsi Riau
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Riau
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
14.00 - 15.00 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Utara Barat
Break
HARI II 13.00 - 14.00
Provinsi Jawa TImur
Provinsi Jambi
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung
11.00 - 12.00
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Bangka Belitung
10.00 - 11.00
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung
Provinsi Bengkulu Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
09.00 - 10.00
Provinsi Daerah
Provinsi DKI Jakarta Provinsi Jawa Barat
14
Provinsi Sumatera
Terima Kasih