PERWAKILAN BKKBN DIY
SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY “RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB “ YOGYAKARTA , 4 APRIL 2013
SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY “ RAKORNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB ANTARA BKKBN DENGAN AISYIYAH” KAMIS, 4 APRIL 2013 ---------------------------------------------------------------------------------------------------Assalamualaikum Waromatullahi Wabarokatuh Selamat Pagi salam sejahtera bagi kita sekalian Yang kami hormati :
KETUA PW AISYIYAH BESERTA JAJARANNYA
KETUA CABANG AISYIYAH KAB/KOTA
KETUA RANTING AISYIYAH
PENANGGUNGJAWAB KLINIK KB DILINGKUNGAN AISYIYAH
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadhirat Tuhan Allah SWT yang telah melimpahkan rakhmat dan hidayahNya sehingga pada pagi hari ini kita dapat mengikuti pertemuan Rakor Teknis Pembangunan KKB bagi PW Aisyiyah DIY , Ketua Cabang dan ketua Ranting Aisyiyah dalam keadaan sehat walafiat Kami sangat berterima kasih atas kehadirannya pada kesempatan ini dan menunjukkan komitmen yang tinggi untuk mendukung keberhasilan pembangunan kependudukan dan KB yang menjadi salah satu urusan wajib
2
pemerintah daerah seperti yang diamanatkan oleh PP 38 dan 41 tahun 2007 maupun UU 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berdasarkan UU tersebut tugas BKKBN semakin luas, yaitu tidak hanya menyelenggarakan KB tetapi juga mengendalikan jumlah penduduk, yang diikuti dengan perubahan nomenklatur BKKBN berdasarkan Perpres 62 tahun 2010. Pada kesempatan ini kami berharap adanya dukungan demi kelangsungan operasional pelaksanaan pembangunan kependudukan dan KB di DIY yang kita cintai bersama, sehingga peran aktif saudara-saudara sangat kami harapkan. hadirin yang berbahagia Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dilaksanakan dalam rangka memantapkan, dan mensinergykan pengelolaan operasional pembangunan K-KB dengan program2 yang ada dilingkungan Aisyiyah , karena di era otonomi daerah ini keberhasilan pelaksanaan pembangunan Kependudukan-KB sangat tergantung pada perhatian dan peran aktif stakeholder dan Aisyiyah serta LSM/LSOM baik di tingkat Provinsi, Kab/Kota , Kecamatan dan Desa. Permasalahan dan tantangan yang berkaitan dengan kependudukan dan KB saat ini sudah sangat mengkhawatirkan , dari data yang ada menunjukkan bahwa : -
Kondisi LPP selama 3 dasawarsa mengalami stagnan
-
Meningkatnya TFR selama 3 periode SDKI
3
-
Meningkatnya CPR yang belum signifikan
-
Meningkatnya Unmet Need
Sehingga Goals Pembangunan KKB yang tertuang dalam RPJMN th 20102014 yaitu tercapainya PTS (Penduduk Tumbuh Seimbang) yang ditandai dengan TFR 2,1 dan NRR = 1, kemungkinan tidak akan tercapai, untuk itu diperlukan beberapa kegiatan percepatan untuk mengejar ketertinggalan dengan melakukan berbagai kegiatan al : - Penguatan Kemitraan, untuk mendekatkan pesan kepada langsung sasaran keluarga (Pusmupar, Pustuparti, Pusgakin) - Pendekatan kepada Generasi Muda agar melaksanakan Penundaan Usia Perkawinan dengan merencanakan masa depan dengan penuh tanggung jawab dan menjadi Generasi berencana (GENRE), generasi muda yang dapat - menunda usia pernikahan , berperilaku sehat terhindar dari risiko seksualitas , HIV/ADIS dan Napza dengan sasaran SLTP, SLTA, PT dan PONPES - Pembinaan kepada Akseptor aktif agar tidak mudah drop out, sehingga perlu diarahkan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang mempunyai waktu yang panjang (MKJP), serta pelayanan KB pasca salin - Pendekatan sasaran wilayah khusus ( misalnya DAS)/daerah Aliran Sungai, Perbatasan Wilayah, daerah Miskin) - Mengembalikan Slogan KB 2 Anak Cukup dan sosialisasi 4 Terlalu
4
- Merubah strategi advokasi dan KIE dari above the line menjadi below the line ( media tradisional, mupen KB, poster di klinik KB, radio komunitas) Tantangan lainnya akibat era desentralisasi yaitu menurunnya pola hubungan pusat dan daerah , menurunnya jumlah tenaga lapangan, pola kelembagaan KB di Kab/Kota, pola ini menyebabkan akses pelayanan KB menjadi rendah terutama bagi masyarakat miskin (ada kecenderungan masyarakat miskin mempunyai banyak anak) Berdasarkan informasi data pengkajian Dampak Kependudukan bahwa tingkat Perceraian di DIY cukup tinggi, sehingga ada kemungkinan setelah cerai kemudian menikah lagi dan mempunyai anak , untuk itu pendidikan kependudukan harus sudah ditanamkan sejak dibangku sekolah, dan KIE KB digalakkan lagi sampai menyentuh masyarakat, Saudara2 yang berbahagia Pembangunan Kependudukan dan KB sangat diperlukan untuk menekan angka kematian ibu yang masih tinggi (poin 5 b MDGs) yang disebabkan oleh 4 T (Terlalu Muda melahirkan, Terlalu Tua Melahirkan, Terlalu banyak melahirkan dan Terlau dekat jarak anak yang dilahirkan) dengan memberikan akses dan kualitas pelayanan KB, dan mengurangi tingkat kemiskinan keluarga (poin 1 MDGs) melalui pemberdayaan ekonomi keluarga Pra S dan KS I untuk menjadi anggota kelompok UPPKS(Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Serta meningkatkan ketahanan keluarga dengan memberikan akses pelayanan informasi bagi keluarga yang mempunyai Balita dengan BKB, Remaja dengan BKR dan Lansia dengan BKL agar menjadi SDM yang berkualitas dan bermanfaat. Salah satu upaya menyiapkan pelayanan KB yang berkualitas khususnya di Klinik KB selama ini telah dilatih dokter dan bidan kategori pelatihan CTU
5
dan MOP dan MOW, konseling dengan ABPK serta pemenuhan sarana pelayanan KB dari Pusat dan DAK Bidang KB sejak tahun th 2009 - sekarang. hadirin yang kami hormati Karena pentingnya pelaksanaan rapat Koordinasi Teknis pembangunan KKB kami mohon komitmen, koordinasi serta kemitraan bapak-ibu untuk selalu mengkampanyekan dan mengajak semua lapisan masyarakat tentang pentingnya pembangunan kependudukan dan KB Besar harapan kami dengan pertemuan ini dapat membangkitkan semangat didalam meningkatkan operasional pembangunan Kependudukan dan KB di wilayah , sehingga Target kinerja KB-KS pada tahun 2013 dapat sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 1 tahun 2013 dapat tercapai 100 % bahkan lebih. Demikian Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih dan selamat mengikuti pertemuan ini, marilah kita buka dengan membaca “Basmallah” pertemuan ini secara resmi. Maturnuwun, Wabilallahitaufiqwalhidayah warohmatullahi wabarokatuh
6
wassalamualaikum