KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATKER PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERBATASAN MALUKU UTARA
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KABUPATEN HALMAHERA UTARA
LATAR BELAKANG
Kawasan permukiman prioritas Tobelo ditetapkan dalam dokumen SPPIP Kab. HALUT yang telah disusun pada tahun 2012
Penanganan kawasan permukiman prioritasTobelo diarahkan pada pembangunan infrastruktur kawasan
Konsep pembangunan kawasan permukiman prioritas ditindaklanjuti dengan rencana pembangunan tahap satu dan DED
VISUALISASI KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSION
DISKUSI PARTISIPATIF (Kawasan Pembangunan Tahap 1)
A
B
C
• Penyiapan sarana hunian berbasis partisipasi masyarakat.
• Peningkatan infrastruktur permukiman yang diikuti dengan pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat.
• Peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui pembangunan prasarana permukiman
TEMA PEMBANGUNAN KAWASAN “Mewujudkan sinergitas pembangunan permukiman dan infrastruktur untuk mendukung kawasan fungsional Kota Tobelo”.
DELINIASI KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TOBELO
Kawasan Perencanaan mencakup
Batas Kawasan Utara : Selatan : Timur : Barat :
Kelurahan Wari Kelurahan Lina Ino Kelurahan MKCM, WKO Laut Halmahera
Sub Kawasan A (91,27 Ha) A
Kelurahan Gura Kelurahan Gamsungi Sub Kawasan B (207,76 Ha)
B
Kelurahan Gosoma Kelurahan Rawajaya Sub Kawasan C (182,47 Ha)
Keterangan Sub Kawasan A
A (Kawasan Gamsungi) B
Sub Kawasan B (Kawasan Rawajaya)
C Sub Kawasan C
(Kawasan Wosia)
C
Kelurahan Wosia Kelurahan Mahiya Kelurahan Tanjung Niara LUAS KAWASAN TOBELO 481,95 Ha Penentuan Sub Kawasan Berdasarkan Kesamaan Fungsi dan Karakteristik kawasan serta pola penanganan Sub Kawasan
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
KAJIAN SPATIAL PLAN KAJIAN SPATIAL PLAN
ARAHAN DOKUMEN SPPIP
ARAHAN RTRW Kabupaten Halmahera Utara Kawasan Tobelo ditetapkan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Kabupaten Halmahera Utara
•Berdasarkan dokumen SPPIP Kabupaten Halmahera Utara menetapkan empat kawasan prioritas yaitu Kawasan Gorua, Land Bow, Korehara dan Tobelo, Kawasan Tobelo Sebagai Kawasan prioritas pertama • Pola Ruang kawasan Tobelo didominasi kawasan permukiman perkotaan dan Pertanian lahan Kering • Kawasan Yang perlu dikendalikan mencakup Kota Tobelo secara keseluruhan : Keberadaan kawasan permukiman kumuh, Kawasan pesisir pantai, Kawasan pusat Kota, Kawasan perdagangan dan jasa, dan Kawasan pelabuhan •Mengembangkan kawasan permukiman prioritas Tobelo untuk mendukung kawasan strategis ekonomi dan sistem transportasi wilayah Kabupaten Halmahera Utara •Mengendalikan kawasan permukiman prioritas Tobelo khususnya yang berlokasi pada kawasan pesisir •Optimalisasi pemanfaatan ruang kawasan permukiman prioritas Tobelo •Pembangunan ruang terbuka hijau kawasan permukiman prioritas Tobelo sebagai sarana interaksi sosial masyarakat , peningkatan estetika dan fungsi ekologis kawasan
STRUKTUR RUANG KAB. HALMAHERA UTARA
POLA RUANG KAB. HALMAHERA UTARA
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BERDASARKAN SPPIP
KAJIAN DEVELOPMENT PLAN KAJIAN RPJPD
KEBIJAKAN RPJPD Kabupaten Halmahera Utara
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
• Mengembangkan prasarana dan sarana kawasan permukiman prioritas Tobelo melalui penyediaan infrastukrur yang memadai
• Menata kawasan permukiman prioritas Tobelo berdasarkan karakteristik, potensi yang berjati diri dan berkelanjutan • Peningkatan dan pengembangan kualitas sarana hunian serta penyiapan pembangunan infrastruktur lingkungan permukiman masyarakat kurang beruntung • Pembangunan dan peningkatan sistem jaringan jalan lingkungan dan jaringan drainase pada kawasan prioritas Tobelo
• Peningkatan daya hubung antar kawasan permukiman dan penyiapan pembangunan sistem jaringan jalan kawasan permukiman prioritas Tobelo • Pembangunan sistem jaringan drainase pada kawasan permukiman prioritas Tobelo
STRATEGI PEMBANGUNAN
• Peningkatan pelayanan air minum dan pembangunan jaringan pipa distribusi yang diikuti peningkatan sambungan rumah tangga kawasan permukiman prioritas Tobelo
• Menata permukiman kumuh kawasan prioritas Tobelo berbasis partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. • Peningkatan kapasitas badan jalan antar kawasan permukiman yang memiliki akses langsung terhadap jalan utama kawasan permukiman prioritas Tobelo • Pembangunan ruang terbuka hijau kawasan permukiman prioritas Tobelo berdasarkan fungsinya
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BERDASARKAN SPPIP
KAJIAN DEVELOPMENT PLAN
KAJIAN RPJMD KEBIJAKAN RPJMD KABUPATEN HALMAHERA UTARA
STRATEGI PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN : • Pengembangan kapasitas badan jalan dan sarana pendukung jalan pada kawasan permukiman prioritas Tobelo Pembangunan sistem jaringan drainase pada kawasan permukiman prioritas Tobelo Peningkatan pelayanan air minum dan pembangunan jaringan pipa distribusi yang diikuti peningkatan sambungan rumah tangga kawasan permukiman prioritas Tobelo Penyediaan perabot jalan sebagai media informasi kepada masyarakat khususnya pada kawasan permukiman prioritas Tobelo Menata kawasan permukiman prioritas Tobelo yang terintegrasi dengan kawasan pelabuhan dan kawasan wisata Menata permukiman kumuh kawasan prioritas Tobelo berbasis partisipasi dan pemberdayaan masyarakat STRATEGI PEMBANGUNAN : Pengembangan kapasitas badan jalan dan sarana pendukung jalan pada blok-blok kawasan permukiman prioritas Tobelo Peningkatan kapasitas sistem jaringan listrik kawasan permukiman prioritas Tobelo Pembangunan sistem jaringan drainase kawasan permukiman prioritas Tobelo Peningkatan pelayanan air minum dan pembangunan jaringan pipa distribusi yang diikuti peningkatan sambungan rumah tangga kawasan permukiman prioritas Tobelo Pembangunan unit-unit telepon umum sebagai sarana komunikasi antar warga kawasan permukiman prioritas Tobelo Mengembangkan kawasan pelabuhan Tobelo sebagai sarana angkutan penumpang dan barang Peningkatan kualitas lingkungan permukiman
KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BERDASARKAN SPPIP
KAJIAN DEVELOPMENT PLAN KAJIAN RPIJM BIDANG PU CIPTA KARYA Program Pengembangan Permukiman : • Perbaikan perumahan masyarakat miskin dan kurang beruntung • Pembangunan jalan lingkungan • Peningkatan daya hubung antar kawasan permukiman Program Penyehatan Lingkungan Permukiman: • Pembangunan Drainase permukiman perkotaan • Pembangunan sanitasi lingkungan permukiman • Pembangunan MCK • Pembangunan TPA dan pengadaan tong sampah • Pembangunan IPAL Program Pengembangan Air Minum: • Pembangunan jaringan induk • Pemasangan sambungan rumah (SR) • Pengembangan jaringan air minum • Pengembangan jaringan pipa sekunder Program Penataan Bangunan Dan Lingkungan: • Penyusunan RTBL • Rencana tindak penataan kawasan RTH • Aksesibilitas bangunan gedung • Dukungan PSD ruang terbuka hijau • Penyusunan RANPERDA Bangunan Gedung
• Keberadaan Kota Tobelo dilalui jalur ALKI-III (Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda, laut Seram, Laut Maluku, Samudera Pasifik). Berdasarkan posisi dan letak Kota Tobelo yang berada pada jalur ALKI III memerlukan pengembangan kawasan pelabuhan yang terintegrasi dengan pengembangan wilayah Regional (Manado-Morotai-Ternate-Kepulauan Sula dan Filipina) • Pengembangan sistem transportasi kawasan perkotaan Kota Tobelo bertujuan untuk mendukung kegiatan pariwisata, dengan sasaran meningkatkan arus kunjungan wisatawan (Mancanegara dan Nusantara) menuju ke objek-objek wisata Kab. HALUT
Pelabuhan Kota Tobelo merupakan titik simpul yang menghubungkan pergerakan transportasi laut Kep. Sula, Morotai, Bitung (Manado), Kota Sorong dan Kota Ternate sebagai satu kesatuan Alur Laut Kepulauan Indonesia
HASIL KAJIAN MP3EI KORIDOR EKONOMI PAPUAKEPULAUAN MALUKU (KORIDOR 6)
Tema Pembangunan Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan nasional
Sebaran Kegiatan Utama
Pertanian Pangan – MIFEE, Tembaga, Nikel Minyak dan Gas Bumi, Perikanan
Kota Tobelo merupakan titik simpul yang menghubungkan Kota Sofifi melalui transportasi darat, Morotai melalui transportasi laut yang memiliki koneksitas terhadap Kota Sorong (Papua) dan Bitung (Manado)
KAJIAN MIKRO KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS Nama Kawasan
Kawasan Tobelo
Kelurahan
Gura, Gosoma, Gamsungi, Rawajaya, Wasia, Mahiya, Tanjung Niara
Kecamatan Kabupaten Provinsi
Tobelo Halmahera Utara Maluku Utara
Luas kawasan (Ha) 481,95 Ha Jumlah Penduduk Kawasan (jiwa)
27.261 jiwa
Tingkat Kepadatan Penduduk 57 jiwa/Ha (jiwa/Ha)
Gambaran Umum Kawasan
Fisik, relatif datar dan berlokasi pada kawasan pesisir Sosial, pusat kebudayaan, hibualamo sebagai simbol sistem kekerabatan masyarakat Ekonomi, pusat perdagangan dan jasa, pariwisata, pelabuhan nasional (kawasan fungsional strategis) Sarana Permukiman, memiliki fasum dan fasos untuk mendukung aktivitas masyarakat Prasarana permukiman, memiliki prasarana utama untuk mendukung aktivitas sosialekonomi masyarakat Karakteristik Permukiman, Pola permukiman cenderung linier mengikuti jaringan jalan dan sepanjang kawasan pesisir dengan kepadatan bangunan yang cukup tinggi (±21 Unit/Ha)
KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TOBELO Karakteristik Fisik Kawasan Tobelo Topografi
0 – 33 mdpl
Kelerengan
0–5% Dominan Permukiman, Perdagangan dan Jasa, Fasilitas Sosial, Pelabuhan, Wisata dan Kebun Campuran
Pengunaan Lahan Jaringan Jalan No
Nama Ruas Jalan
Jenis Permukaan
Kondisi
1
Jln.Kampung Baru
Aspal
Baik
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jln.Smea Jln.Lina Jln. Kemakmuran Jln.RS Bethesda Jln. Pelabuhan ln. Momulate Jln. A.R. Nada Jln. Marimoi Jln. Imam Sideba
Perkerasan Aspal Aspal Aspal Aspal Aspal Aspal Rabat Aspal
Buruk Baik Baik Baik Baik Baik Baik Buruk Sedang
Sumber : Dinas PU Kab. Halmahera Utara
Penanganan jaringan jalan meliputi; peningkatan jaringan jalan : •Jl. Smea (P:260 m) •Jl. Marimoi (P: 640 m), Rehabilitasi Jaringan jalan : •Jl. Imam Sideba (P: 682 m), Pembangunan jalan lingkungan (belum memiliki nama ruas jalan).
Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Tobelo
KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TOBELO Jaringan Drainase
Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Tobelo
Drainase
Panjang
Kondisi
Drainase Tersier (Jl. Kemakmuran)
1.835 M
Permanen (Sedimentasi)
Drainase Sekunder (Jl. Momulate)
958 M
Permanen (Sedimentasi)
Drainase Sekunder (Jl. Lina)
674 M
Permanen (Sedimentasi)
Sumber : Dinas PU Kab. Halmahera Utara
Jaringan Air Minum Jaringan Pipa Distribusi Penyediaan Air Minum
Kondisi Jaringan Air Minum Kawasan Tobelo
Air Minum
Panjang Pipa
Ukuran (Diameter)
Jaringan Pipa Distribusi (Jl. Trans Halut)
2.067 M
8 inch
Jaringan Pipa Distribusi (Jl. Ki Hajar Dewantara)
981 M
4 Inch
Sumber : Master plan Air Minum
Sistem Persampahan Sumber Sampah
Kondisi Sarana Persampahan Kawasan Tobelo
Timbulan (Kg/Hari)
Volume (liter/hari)
Densitas (kg/m³)
Rumah permanen
4.361,66
42.714,32
102,10
Rumah semi permanen
22.683,07
345.431,92
65,67
Rumah non permanen
25.408,43
573.344,42
44,32
Penginapan/Hotel
1,09
49,43
22,05
Romah sakit
11,47
86,02
133,33
Pertokoan
10,98
1.637,72
6,70
Pasar tradisional
1.392,00
2.748,00
500,00
Sekolah
630,62
6.302,55
100,00
Perkantoran
57,95
1.159,00
50,00
Jalan/Paras
350.000,00
1.750.000,00
200,00
Jumlah
404.556,46
2.723.509,37
-
Sumber : Master plan Persampahan
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN PRIORITAS
FISIK
Relatif datar, berlokasi pada kawasan pesisir Memungkinkan untuk mengembangkan Kota tepian Air EKONOMI
Pusat perdagangan dan jasa, pariwisata, pelabuhan nasional, (kawasan fungsional strategis kabupaten dan provinsi) SOSIAL
Kedudukan Tobelo sebagai pusat kebudayaan, hibualamo sebagai simbol sistem kekerabatan masyarakat, sistem sosial masyarakat relatif heterogen dan multikultur LINGKUNGAN
Keberadaan kawasan yang berada pada wilayah pesisir, mendukung pengembangan pariwisata bahari PEMBIAYAAN
Pembiayaan infrastruktur dan pembangunan permukiman dominan bersumber dari APBD SARANA PERMUKIMAN
Memiliki fasum dan fasos untuk mendukung fasilitas permukiman PRASARANA PERMUKIMAN
Memiliki prasarana utama untuk mendukung aktifitas sosial-ekonomi masyarakat
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN PRIORITAS
FISIK
Degradasi lingkungan, abrasi pantai, pencemaran lingkungan,rawan bencana alam, kepadatan bangunan cukup tinggi, kawasan permukiman belum terpola, banjir perkotaan, sistem infrastruktur kawasan belum memenuhi standar pelayanan minimal EKONOMI
Produktivitas ekonomi cenderung menurun, sektor pariwisata belum berkembang dengan baik, fungsi pelabuhan belum optimal, kontribusi perdagangan belum optimal terhadap struktur APBD Kab Halmahera Utara SOSIAL
Rawan konflik sosial, urban crime, kesenjangan sosial, pergeseran status sosial, penajaman strata secara ekonomi, penguasaan lahan oleh perorangan dan kelompok masyarakat pada kawasan pesisir LINGKUNGAN
Abrasi pantai, degradasi lingkungan, habitat hutan magrove makin berkurang, intrusi air laut dan pencemaran lingkungan PEMBIAYAAN
Alokasi dana APBD untuk pembiayaan infrastrukturpermukiman sangat terbatas SARANA PERMUKIMAN
Keberadaan fasum dan fasos belum memenuhi standar pelayanan minimal PRASARANA PERMUKIMAN
Kualitas dan kapasitas infrastruktur yang belum memadai
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN PRIORITAS
Aspek
Tantangan Pembangunan
Fisik
• Intensitas pemanfaatan lahan dan ruang pada kawasan pesisir yang cukup tinggi di akibatkan oleh lemahnya pengendalian dan peningkatan aktivitas sosial ekonomi strategis memicu berkembangnya permukiman kumuh, sehingga berdampak pada abrasi pantai, degradasi lingkungan, dan banjir perkotaan
Ekonomi
• Keberadaan fungsi-fungsi ekonomi kota yang belum dioptimalkan sebagai sumber pendapatan asli daerah dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sebagai sumber daya pembangunan, berdampak pada rendahnya pendapatan , masyarakat, ketersediaan lapangan kerja yang masih terbatas dan rendahnya daya beli masyarakat
Sosial
• Urbanisasi dan migrasi yang berlangsung akibat faktor daya tarik kawasan fungsional strategis perkotaan mendorong munculnya kesenjangan sosial dan berdampak pada kemiskinan, pengangguran, dan permukiman kumuh
Lingkungan
• Pemulihan kualitas lingkungan hidup membutuhkan biaya yang cukup tinggi
Pembiayaan
• Beban daerah cukup tinggi terhadap penanganan sektor infrastruktur permukiman
Sarana permukiman
• Penyediaan dan peningkatan sarana permukiman memerlukan dukungan pembiayaan serta ketersediaan lahan
Prasarana permukiman
• Pembangunan dan peningkatan prasarana permukiman memerlukan dukungan pembiayaan serta ketersediaan lahan
IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN, HAMBATAN, DAN TANTANGAN KAWASAN PRIORITAS
Aspek
Hambatan Pembangunan
Fisik
• Kepadatan bangunan dan jumlah penduduk yang cukup tinggi mengondisikan pembauran fungsi ruang perkotaan sehingga berdampak pada ketidakseimbangan daya dukung lingkungan
Ekonomi
• Belum didukung dengan Perda investasi dalam kerangka mendukung peningkatkan produktivitas sektor perdagangan dan jasa
Sosial
• Pergeseran nilai -nilai tradisi Hibualamo akibat pengaruh urbanisasi dan modernisasi perkotaan
Lingkungan
• Pengendalian kawasan pesisir sangat dipengaruhi oleh perkembangan kawasan permukiman kumuh sehingga berdampak pada beban pencemaran lingkungan
Pembiayaan
• Pengadaan material bahan bangunan untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan membutuhkan dukungan pembiayaan akibat faktor geografis wilayah
Sarana permukiman
• Ketersediaan lahan untuk pengembangan sarana pemukiman sangat terbatas
Prasarana permukiman
• Penyiapan pembangunan infrastruktur membutuhkan dukungan pembiayaan dan ketersediaan lahan
HASIL FGD-1
SEKTOR Pengembangan Permukiman
Sub Kawasan A
Sub Kawasan B
Sub Kawasan C
Penyehatan Lingkungan Permukiman
Penataan Bangunan dan Lingkungan
Pengembangan Air Minum
KEBUTUHAN PENANGANAN
LOKASI
• Pengembangan Kawasan Permukiman • Pembangunan dan peningkatan kapasitas badan jalan •Penataan infrastruktur permukiman kumuh • Pembangunan Rusunawa • Penataan Sistem Jaringan Jalan
• Sub Kawasan A, B dan C • Sub Kawasan A, B dan C
• Pembangunan sanitasi lingkungan • Pembangunan dan pengembangan kapasitas saluran drainase • Penyediaan Sarana Pengelolaan Air Limbah rumah Tangga • Pengelolaan persampahan
• Sub Kawasan A, B dan C • Sub Kawasan A, B dan C
• • • • •
• • • • •
Pengendalian Ancaman Kebakaran Kota Revitalisasi kawasan Penataan bangunan dan lingkungan Dukungan PSD kawasan Penyiapan ruang terbuka hijau
• Peningkatan kapasitas pelayanan air minum • Pengembangan jaringan pipa distribusi pelayanan air minum • Pembangunan reservoir Induk
• Sub Kawasan A dan B • Sub Kawasan B • Sub Kawasan A, B dan C
• Sub Kawasan A, B dan C • Sub Kawasan A, B , dan C • Sub Kawasan A, B , dan C
Sub Kawasan A, B , dan C Sub Kawasan A Sub Kawasan A, B , dan C Sub Kawasan A, B , dan C Sub Kawasan A, B , dan C
• Sub Kawasan A, B, dan C • Sub Kawasan A, B , dan C • Kawasan Land Bow
FISIK (Sektor Cipta karya)
NON FISIK (Sektor Cipta Karya)
FISIK (Sektor Lain)
NON FISIK (Sektor Lain)
•Peningkatan Aksesibilitas dan Mobilitas Kawasan •Penataan Kawasan Permukiman Kumuh • Pengendalian Banjir Perkotaan • Penyediaan sarana persampahan • Penyediaan Sarana Air Limbah • Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman • Peningkatan Pelayanan Air Minum • Penataan Bangunan Dan Lingkungan • Dukungan PSD
• Penataan Kawasan Permukiman Kumuh • Pembangunan RUSUNAWA • Penyediaan Sarana Pengelolaan Limbah Perkotaan • Penataan Bangunan dan lingkungan • Pengendalian ancaman kebakaran kota
• Penataan Sistem Transportasi Kawasan
• Peningkatan Sarana Pendidikan • Peningkatan Sarana Kesehatan • Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) • Pengamanan Kawasan Pesisir Pantai • Pengembangan Sistem Transportasi Kota Tobelo • Peningkatan Sarana Pendidikan • Peningkatan Sarana Kesehatan • Pemetaan Kawasan Pesisir Pantai • Pengendalian Pemanfaatan Ruang • Pengendalian dampak Lingkungan Kawasan Prioritas • Peningkatan Produktivitas Ekonomi Masyarakat • Pengembangan potensi pariwisata
PARIWISATA
PELABUHAN
• Proyeksi arus kunjungan pariwisata akan meningkat 0,2 % per tahun. • Penataan kawasan wisata ditujukan untuk meningkatkan arus kunjungan wisata nusantara dan mancanegara yang terintegrasi dengan pola arus kunjungan wisatawan Manado (SULUT), Morotai, dan Kepulauan Maluku Utara dengan titik pusat pengembangan di Kota Tobelo.
• Pelabuhan Kota Tobelo merupakan titik simpul yang menghubungkan pergerakan transportasi laut Kep. Sula, Morotai, Bitung (Manado), Kota Sorong dan Sofifi sebagai satu kesatuan dalam AKLI III • Fungsi pelabuhan dikembangkan untuk kebutuhan distribusi aliran barang dan jasa baik internal wilayah Maluku Utara maupun antar regional wilayah Timur Indonesia.
Penyiapan Infrastruktur Pariwisata, Infrastruktur Pelabuhan Terintegrasi Dengan Sistem Infrastruktur Perkotaan Dan Infrastruktur Permukiman Prioritas Kota Tobelo RUSUNAWA (PERMUKIMAN) • Penyiapan pembangunan RUSUNAWA ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat khususnya terhadap keberadaan permukiman yang bersentuhan langsung dengan kawasan pelabuhan. • Relokasi permukiman ditujukan dalam kerangka pengendalian kawasan permukiman kumuh. • Jumlah KK yang dialokasikan untuk menghuni RUSUNAWA sebanyak 159 KK. • Kebutuhan lahan untuk pembangunan RUSUNAWA seluas ± 2,73 Ha (2 twin blok)
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Jaringan Jalan
Jaringan Drainase
Pembangunan infrastruktur jalan kawasan prioritas ditujukan untuk peningkatan aksesibilitas dan daya hubung antar kawasan permukiman mencakup ; peningkatan kualitas jalan, peningkatan kapasitas badan jalan, dan pembangunan jalan baru.
Pembangunan drainase kawasan prioritas Tobelo ditujukan untuk pengendalian banjir perkotaan mencakup ; peningkatan kapasitas saluran, normalisasi saluran, dan pembangunan jaringan drainase baru yang terintegrasi dengan sistem jaringan jalan perkotaan Kota Tobelo.
Jaringan Air Minum Pembangunan infrastruktur jaringan air minum kawasan prioritas ditujukan untuk peningkatan distribusi air minum berdasarkan zona pelayanan mencakup; pembangunan jaringan pipa distribusi utama, pembangunan reservoir induk, dan penambahan SR yang terintegrasi dengan sistem aktivitas perkotaan Kota Tobelo
RTH •Pembangunan RTH ditujukan dalam kerangka pemenuhan 30% ruang terbuka hijau kawasan perkotaan Kota Tobelo •RTH kawasan prioritas Tobelo dengan fungsi sosial, ekologis dan estetika kawasan perkotaan Kota Tobelo
Sistem Persampahan Dan IPAL • Pengelolaan persampahan ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman melalui ; peyiapan sarana persampahan, pengelolahan sampah secara terpadu dan peningkatan frekuensi angkutan dari lokasi sumber ke TPA. • Pengelolaan air limbah ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan melalui ; pembangunan IPAL dalam kerangka pengendalian limbah hasil buangan aktivitas sosial ekonomi perkotaan.
•Revitalisasi Infrastruktur Permukiman •Peningkatan Estetika Lingkungan
•Revitalisasi Infrastruktur Permukiman •Pembangunan Baru
Sub Kawasan A
Sub Kawasan B
•Revitalisasi Kawasan Wisata Tanjung Pilawang •Konservasi Kawasan Pesisir •Pembangunan Baru •Peningkatan Estetika Lingkungan • Konsolidasi lahan
•Kosolidasi Lahan •Peremajaan Lingkungan •Relokasi
•Pengendalian Hutan Kota •Pembangunan baru
•Revitalisasi Infrastruktur Permukiman •Pembangunan Baru
•Pembangunan Baru
Sub Kawasan C
Tahun Pelaksanaan
Aspek
Fisik (Sektor Cipta Karya)
Non Fisik (Sektor Cipta Karya)
Program
Lokasi 1
2
3
4
5
x
x
x x
x
x
x
x
x
Peningkatan Aksesibilitas dan Mobilitas Kawasan
Sub Kawasan A, B, dan C
Penataan Kawasan Permukiman Kumuh
Sub Kawasan B
Pengendalian Banjir Perkotaan
Sub Kawasan A, B, dan C
Penyediaan sarana persampahan
Sub Kawasan C
Penyediaan Sarana Air Limbah Perkotaan
Sub Kawasan C
x
x
Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman
Sub Kawasan B dan C
x
x
x
Peningkatan Pelayanan Air Minum
Sub Kawasan A , B dan C
x
x
x
x
Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Sub Kawasan A dan B
x
x
x
Dukungan PSD
Sub Kawasan A dan B
x
Penataan Kawasan Permukiman Kumuh
Sub Kawasan A dan C
Pembangunan RUSUNAWA
Sub Kawasan B
x
x
Penyediaan Sarana Pengelolaan Limbah Pasar
Sub Kawasan C
x
x
Penataan Bangunan dan lingkungan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Pengendalian Ancaman Kebakaran Kota
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x x
x
x
x
x
Tahun Pelaksanaan Aspek
Program
Lokasi 1
Fisik (Sektor Lain)
Non Fisik (Sektor Lain)
2
3
Penataan Sistem Transportasi Kawasan
Sub Kawasan A, B, dan C
Peningkatan Sarana Pendidikan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
Peningkatan Sarana Kesehatan
Sub Kawasan B
x
Pengelolaan Sunber Daya Air (PSDA)
Sub Kawasan A, B, dan C
Pengamanan Kawasan Pesisir Pantai
Sub Kawasan A, dan B
Pengembangan potensi pariwisata
Sub Kawasan A
Pengembangan Sistem Transportasi Kota Tobelo
Sub Kawasan A, B, dan C
x
Peningkatan Sarana Pendidikan
Sub Kawasan A, B, dan C
x
Peningkatan Sarana Kesehatan
Sub Kawasan B
x
Pemetaan Kawasan Pesisir Pantai
Sub Kawasan A, B, dan C
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Sub Kawasan A, B, dan C
Pengendalian dampak Lingkungan Kawasan Prioritas
x x
4
5
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Peningkatan Produktivitas Ekonomi Masyarakat
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
Pengembangan potensi pariwisata
Sub Kawasan A, B, dan C
x
x
x
No Variabel 1 2 A Pengembangan Permukiman 1
2
3
4
5
B 1
2
3
4
Indikator 3
Fungsi Jalan Lebar jalan Pembangunan Jaringan Jalan Jenis konstruksi Ketersediaan lahan Total Fungsi Jalan Pengembangan kapasitas Lebar jalan jaringan jalan utama Jenis konstruksi permukiman Ketersediaan lahan Total Fungsi Jalan Lebar jalan Peningkatan kapasitas jalan Jenis konstruksi Ketersediaan lahan Total Fungsi Jalan Lebar jalan Rehabilitasi badan jalan Jenis konstruksi Ketersediaan lahan Total Ketersediaan lahan Pembangunan Rusunawa 2 Studi Kelayakan twin block UKL/UPL DED Total Penyehatan Lingkungan Permukiman Fungsi drainase Pembangunan sistem Jenis konstruksi jaringan drainase lingkungan ketersediaan lahan Total Fungsi drainase Pembangunan Saluran Jenis konstruksi Drainase Primer Ketersediaan lahan Total Fungsi drainase Pembangunan saluran Jenis konstruksi Sekunder Ketersediaan lahan Total Fungsi drainase Rehabilitasi saluran Jenis konstruksi drainase Ketersediaan lahan Total
Nilai Indikator 4 3 3 3 5 3 1 3 5 1 1 3 5 3 3 3 5 3 1 3 3
1 5 5
Bobot 5
0.2
0.2
0.25
0.15
0.2
0.1
5 5 5
0.15
1 5 5
0.1
1 5 5
0.1
Skoring 6 0.6 0.6 0.6 1 2.8 0.6 0.2 0.6 1 2.4 0.25 0.25 0.75 1.25 2.5 0.45 0.45 0.45 0.75 2.1 0.6 0.2 0.6 0.6 2 0.1 0.5 0.5 1.1 0.75 0.75 0.75 2,25 0.1 0.5 0.5 1.1 0.1 0.5 0.5 1.1
5
6
7
8
10
11
C 1
2 D 1
2
3
Fungsi drainase Jenis konstruksi Ketersediaan lahan Total Sistem sanitasi Pembangunan jaringan Biaya sanitasi lingkungan Ketersediaan lahan Total Pengadaan jamban keluarga Sistem sanitasi Biaya bagi masyarakat kurang beruntung Ketersediaan lahan Total Sistem sanitasi Biaya Pembangunan MCK Ketersediaan lahan Total Ketersediaan lahan Andal Pembangunan IPAL Pasar Study kelayakan DED Total Sistem sanitasi Penyediaan sarana dan Biaya prasarana persampahan Ketersediaan lahan Total Penataan Bangunan dan Lingkungan Fungsi sosial Estetika lingkungan Penyediaan RTH Fungsi ekologis Ketersediaan lahan Total Pembangunan Pedestrian Ketersediaan lahan Jalan Estetika lingkungan Total Pengembangan Air Minum Ketersediaan lahan Pembangunan Reservoir air Tingkat layanan Kapasitas penampungan Total Ketersediaan lahan Pembangunan Pipa Tingkat layanan Distribusi Debit air Total Pembangunan sambungan Tingkat layanan rumah tangga Kualitas air Total Peningkatan kapasitas saluran drainase
1 5 5
0.2
5 3 5
0.05
5 3 5
0.05
3 3 5
0.05
5 1 1 1
0.1
3 3 5
0.1
3 3 5 5
0.6
5 3
0.4
5 3 1
0.3
5 3 5
0.4
5 3
0.3
0.2 1 1 2.2 0.25 0.15 0.25 0.65 0.25 0.15 0.25 0.65 0.15 0.15 0.25 0.55 0.5 0.1 0.1 0.1 0.8 0.3 0.3 0.5 1.1 1.8 1.8 3 3 9.6 2 1.2 3.2 1.5 0.9 0.3 2.7 2 1.2 2 5.2 1.5 0.9 2.4
N o
Program
Kegiatan
A PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 2,5m menjadi lebar 3m + Pembangunan Plat Duiker 4 titik Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Keaspal + Pembangunan Plat Duiker Peningkatan Aksesibilitas 1 dan Mobilitas Kawasan
Pembangunan jaringan jalan baru lebar 3 Meter
Pembangunan jaringan jalan baru lebar 4 meter
Pelaku
Dinas PU Provinsi Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perbatasan Maluku Utara Dinas PU Provinsi Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perbatasan Maluku Utara Dinas PU Provinsi Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perbatasan Maluku Utara
B PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Dinas PU Provinsi Satker Pembangunan Saluran Penyehatan Lingkungan Drainase Primer (Jalan Permukiman Provinsi Kemakmuran) Maluku Utara Dinas PU Provinsi Satker Peningkatan Drainase dari Penyehatan Lingkungan sekunder ke primer (Jl. Permukiman Provinsi Lina) Maluku Utara Pengendalian Dinas PU Provinsi Satker Peningkatan Drainase dari 1 Banjir Penyehatan Lingkungan sekunder ke primer (Jln Perkotaan Permukiman Provinsi Kemakmuran) Maluku Utara Dinas PU Provinsi Satker Pembangunan Drainase Penyehatan Lingkungan primer Permukiman Provinsi (Jl. Momulati) Maluku Utara Pembangunan Saluran Dinas PU Kabupaten Drainase Primer (Jalan Ki
Jangka Waktu 5 tahun 2014s/d 2018
Sat
Blok A9(RT 002 Gamsungi) dan Blok B2(Jl. Marimoi)
640
M
705
450.975
450.975
APBN
Blok B19-B20 (Rawajaya)
650
M
543
352.649
352.649
APBN
Blok A3,A4 dan B4( Gura dan Gamsungi)
785
M
421
330.530
330.530
APBN
2.097
M
541
1.133.755 1.133.755
APBN
Blok A5 (Jl. SMEA)
260
M
558
144.953
144.953
APBD Kabupaten
Blok A9 (Jln Kemakmuran) Sisi Kanan
273
M
807
220.000
220.000
APBN
Blok A5, A6, A7 (jln Lina) Sisi Kiri
664
M
807
519.000
519.000
APBN
Blok A9, B2 (Jln Kemakmuran) Sisi Kiri
672
M
807
525.000
525.000
APBN
Blok B3,B9,B12 (Jln Momulati) Sisi Kanan
664
M
807
519.000
519.000
APBN
342
M
798
273.000
273.000
Lokasi
Blok C7(RW 2 RT Dinas PU Provinsi Satker 04 (Wosia), C11 Pengembangan Kawasan (RT 06 Mahiya), Permukiman dan Perbatasan C13 dan Maluku Utara C14(Mahiya)
Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Ke Aspal Lebar Dinas PU Provinsi Maluku 4 M + Pembangunan Plat Utara Duiker 2 Titik
Harga satuan/ Biaya m3 (Rp.000) (Rp.000)
Vol (Panjang)
Blok A8 (Jln Ki Hajar Dewantara)
I
II
III
IV
V
Sumber Pendanaan
APBD
No C
1
D
1
2
E
1
Jangka Waktu 5 tahun 2014s/d 2018
Pelaku
Lokasi
Vol (Panja ng)
Sat
Harga satuan/m 3 (Rp.000)
Biaya (Rp.000)
Pembangunan Pipa Distribusi Ө 4”
Dinas PU Provinsi Maluku Utara
Sub Blok A, B, dan C (jln Kemakmuran, Jl. Simange, Jl SMP2 (Jln Horiwo)
4,4
Km
645
2.836.560
2.836.560
APBD Provinsi
Pembangunan Pipa Distribusi Ө 3”
Dinas PU Provinsi Maluku Utara
Sub Kawasan A dan B (Jl. Ar. Nada, Jl. Halu, Jl. Tete Marhaban)
1,2
Km
160
192.110
192.110
APBD Provinsi
Dinas PU Provinsi Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Maluku Utara
Blok A8 (Jl. Ki Hajar Dewantara)
7.000
M2
86
603.060
603.060
APBN
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5 m menjadi lebar 2,6 m
Dinas PU Provinsi Maluku Utara
Blok B4 ( Jl. Belakang Mesjid)
189
M
829
156.650
156.650
APBD Provinsi
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5m menjadi lebar 2,5m + Pembagunan Plat Duiker
Dinas PU Provinsi Maluku Utara
Blok A7 (RT 03 RW 06)
145
M
852
123.500
123.500
APBD Provinsi
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,6 m menjadi lebar 2,1m
Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara
Blok A5 ( Gura)
117
M
754
88.220
88.220
APBD Kabupaten
Peremajaan Hutan Mangrove
Dinas Kehutanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara
Blok A1, A3, A4, A9 (Gura dan Gamsungi)
5
Ha
Ls
400.000
Program
Kegiatan
I
II
III
IV
V
Sumber Pendanaan
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Peningkatan Pelayanan Air Minum
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Penataan Bangunan Pembangunan RTH dan Lingkungan
Dukungan PSD
SEKTOR LAIN
Pengamanan Kawasan Pesisir Pantai
200.000 200.000
APBN
No
Program
Kegiatan
Pelaku
A
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
1
Pembangunan RUSUNAWA
B
PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1
B
1
C
1
2
Studi kelayakan
Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara
Penyiapan Lahan
Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara
Sosialisasi
Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara
Penyediaan Sarana Pengelolaan Limbah Pasar
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Dinas PU Provinsi Penataan Rencana Satker Penataan Bangunan dan Tindak/Penataan Bangunan dan lingkungan RTH Lingkungan Provinsi Maluku Utara SEKTOR LAIN Penyusunan SIM Dinas Pu dan BPN lahan (land Kabupaten Halmahera banking) Utara Sosialisasi Bappeda, Dinas Pu Pengendalian Peraturan Kabupaten Halmahera Pemanfaatan PerundangUtara Ruang Undangan Penyusunan Bappeda, Dinas Pu rencana detail Kabupaten Halmahera kawasan prioritas Utara Tobelo Dinas pariwisata Penyusunan Profil Kabupaten Halmahera Pariwisata Pengembangan Utara potensi Penataan Dinas pariwisata pariwisata kawasan wisata Kabupaten Halmahera pantai (DED) Utara
Jangka Waktu 5 tahun 2014 s/d 2018
Lokasi
Volume
Sat
Harga satuan/ m3 (Rp.000)
Blok B6 (RW 1 RT 5 Rawajaya)
1
Pkt
Ls
250.000
250.000
1
Pkt
Ls
500.000
500.000
APBD Kabupaten
1
Pkt
Ls
50.000
50.000
APBD Kabupaten
Kawasan Tobelo
1
Pkt
Ls
350.000
350.000
Kawasan Tobelo
1
Pkt
Ls
400.000
200.000
Kawasan Tobelo
1
Pkt
Ls
200.000
50.000
Kawasan Tobelo
1
Pkt
Ls
350.000
350.000
APBD Kabupaten
Kawasan Tobelo
1
Pkt
Ls
250.000
250.000
APBD Kabupaten
Blok A1, A3, A4, A9 (Gura dan Gamsungi)
1
Pkt
Ls
350.000
350.000
APBD Kabupaten
Blok C 15 C15 (Kawasan Pasar Jln. Trans Halmahera) Blok C 15 C15 (Kawasan Pasar Jln. Trans Halmahera)
Biaya (Rp.000)
I
II
III
IV
V
Sumber Pendanaan
APBD Kabupaten
APBN
50.000
50.000
200.000
APBD Kabupaten
50.000
APBD Kabupaten
Alokasi dari APBD untuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halamhera Utara periode tahun 2010 – 2012 menunjukkan: Tahun 2010 sebesar Rp.1.473.447.000 (0,41%) Kemampuan APBD Kab. HALUT dalam Tahun 2011 sebesar Rp. 7.015.900.000 (1,31%) mengalokasikan pembiayaan infrastruktur permukiman masih rendah, sehingga Tahun2012 sebesar Rp.10.440.870.000 (1,76%) membutuhkan dukungan pembiayaan melalui Rata-rata pertumbuhan 1,61%. alokasi APBN
Proyeksi Pertumbuhan APBD Dan Alokasi Anggaran Untuk Dinas Pekerjaan Umum : Tahun 2014 sebesar Rp. 13.573.131.000 (1,99%) Tahun 2015 sebesar Rp. 17.916.532.920 (2,26%) Tahun 2016 sebesar Rp.24.187.319.442 (2,61%) Tahun 2017 sebesar Rp. 33.136.627.636 (3,03%) Tahun 2018 sebesar Rp.46.059.912.413 (3,54%) TOTAL PEMBIAYAAN NON FISIK Rp. 2.350.000.000
TOTAL PEMBIAYAAN FISIK Rp. 8.668.962.000
SUMBER ALOKASI PEMBIAYAAN (FISIK) SUMBER
PEMBIAYAAN (Rp)
SUMBER ALOKASI PEMBIAYAAN (NON FISIK) SUMBER
%
APBN
4.853.969.000
56
APBD PROVINSI
3.308.820.000
34
506.173.000
6
APBD KABUPATEN
APBN APBD KABUPATEN
PEMBIAYAAN (Rp)
%
350.000.000
15
2.000.000.000
85
KEGIATAN
KORDINAT SYSTEM
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 2,5m menjadi lebar 3m
128 ̊ 0’ 37,446”E 1 ̊ 43’ 49,251”N s/d 128 ̊ 0’ 28,929”E 1 ̊ 43’ 46,017”N dan 128 ̊ 0’ 37,155”E 1 ̊ 43’ 36,942”N s/d 128 ̊ 0’ 39,837”E 1 ̊ 43’ 31,817”N
Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Ke Aspal
128 ̊ 0’ 44,276”E 1 ̊ 43’ 9,154”N s/d 128 ̊ 0’ 45,17” E 1 ̊ 42’ 51,028”N
Pembangunan jaringan jalan baru 3 meter
128 ̊ 0’ 30,841”E 1 ̊ 44’ 9,334”N s/d 128 ̊ 0’ 29,184” E 1 ̊ 44’ 5,274”N dan 128 ̊ 0’ 33,008”E 1 ̊ 43’ 58,146”N s/d 128 ̊ 0’ 36,667” E 1 ̊ 43’ 52,023”N
Pembangunan jaringan jalan baru lebar 4 meter
128 128 128 128 128 128 128
Peningkatan Jalan Dari Perkerasan Ke Aspal
128 ̊ 0’ 21,212”E 1 ̊ 44’ 5,124”N s/d 128 ̊ 0’ 21,021”E 1 ̊ 43’ 58,462”N
Pembangunan Saluran Drainase Primer (Jalan Kemakmuran)
128 ̊ 0’ 40,475” E 1 ̊ 43’ 40,813”N s/d 128 ̊ 0’ 37,985” E 1 ̊ 43’ 48,484”N
Peningkatan Drainase dari sekunder ke primer (Jl. Lina)
128 ̊ 0’ 26,313” E 1 ̊ 43’ 49,475”N s/d 128 ̊ 0’ 24,163” E 1 ̊ 44’ 6,762”N
Peningkatan Drainase dari sekunder ke primer (Jln Kemakmuran)
128 ̊ 0’ 42,381” E 1 ̊ 43’ 26,623”N s/d 128 ̊ 0’ 37,553” E 1 ̊ 43’ 48,774”N
Pembangunan Drainase primer (Jl. Momulati)
128 ̊ 0’ 30,186” E 1 ̊ 43’ 10,228”N s/d 128 ̊ 0’ 27,76” E 1 ̊ 43’ 44,498”N
Pembangunan Saluran Drainase Primer (Jalan Ki Hajar Dewantara)
128 ̊ 0’ 30,186” E 1 ̊ 43’ 10,228”N s/d 128 ̊ 0’ 27,76” E 1 ̊ 43’ 44,498”N
Pembangunan Pipa Distribusi Ө 4”
128 ̊ 0’ 58,727”E 1 ̊ 42’ 3,138”N s/d 128 ̊ 0’ 24,256”E 1 ̊ 44’ 11,533”N
Pembangunan Pipa Distribusi Ө 3”
128 ̊ 0’ 28,567”E 1 ̊ 43’ 36,742”N s/d 128 ̊ 0’ 17,862”E 1 ̊ 43’ 34,744”N
Pembangunan RTH
128 ̊ 0’ 26,853”E 1 ̊ 43’ 37,816”N
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5 m menjadi lebar 2,6 m
128 ̊ 0’ 20,491”E 1 ̊ 43’ 24,136”N s/d 128 ̊ 0’ 19,417”E 1 ̊ 43’ 30,059”N
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,5m menjadi lebar 2,5m
128 ̊ 0’ 26,902”E 1 ̊ 43’ 46,162”N s/d 128 ̊ 0’ 23,853”E 1 ̊ 43’ 42,557”N
Pembagunan Plat Duiker
128 ̊ 0’ 26,902”E 1 ̊ 43’ 46,162”N
Peningkatan kapasitas badan jalan lingkungan dari lebar 1,6 m menjadi lebar 2,1m
128 ̊ 0’ 25,345”E 1 ̊ 43’ 59,384”N s/d 128 ̊ 0’ 21,599”E 1 ̊ 43’ 58,467”N
̊ 0’ 20,552”E ̊ 0’ 22,731”E ̊ 0’ 22,499”E ̊ 0’ 26,006”E ̊ 0’ 24,295”E ̊ 0’ 26,478”E ̊ 0’ 35,825”E
1 ̊ 42’ 1 ̊ 42’ 1 ̊ 42’ 1 ̊ 42’ 1 ̊ 42’ 1 ̊ 42’ 1 ̊ 42’
40,145”N 30,755”N 36,856”N 28,556”N 25,892”N 19,705”N 6,003”N
KONSEP PEMBANGUNAN 1 1
Konsep
Program
Revitalisasi Kawasan Wisata
Penataan Kawasan Tanjung Pilawang
Konservasi Kawasan Pesisir
Penataan Wisata Hutan mangrove
Konsolidasi Lahan
2
2
3 3
Penyiapan Lahan untuk pembangunan jalan
Pembangunan baru
Pembangunan Jaringan Jalan Lingkungan
Konsep
Program
Revitalisasi Infrastruktur Permukiman
•Peningkatan Kapasitas Badan Jalan •Rehabilitasi Jaringan jalan •Pengendalian Banjir Perkotaan
Konsep
Program
Peningkatan Estetika Lingkungan
Penataan RTH Hibualamo
KONSEP PEMBANGUNAN
1
1
2 2
3 4
3
5 4 5
Konsep
Program
Revitalisasi Infrastruktur Permukiman
•Peningkatan Jaringan Jalan •Peningkatan Kapasitas Saluran Drainase •Pengembangan Jaringan Air Minum
Konsep
Program
Revitalisasi Infrastruktur Permukiman
•Rehabilitasi Badan Jalan •Peningkatan Kapasitas Saluran Drainase
Peningkatan Estetika Lingkungan
•Penataan RTH •Pembangunan Jalur Pejalan Kaki
Peremajaan Lingkungan
•Pembangunan RUSUNAWA
Konsep
Program
Pembangunan Baru
Penataan Kawasan Pelabuhan
Konsep
Program
Revitalisasi Infrastruktur
Peningkatan Jaringan Jalan
Konsep
Program
Penataan Hutan Kota
Penataan Kawasan Hutan Kota
1 1 2 2 3 3
4 3
PENATAAN KAWASAN WISATA TANJUNG PILAWANG PENATAAN KAWASAN HUTAN MANGROVE PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH HIBUALAMO DAN RTH PUSAT KOTA) PENATAAN KAWASAN PELABUHAN
5 5 PEMBANGUNAN RUSUNAWA
4 6 6
PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN HUTAN KOTA
KETERANGAN 1 Restoran 2 Dermaga Penyebrangan Antar Pulau 3 Cottage 4 Fasilitas Olahraga 5 Permukiman Baru 6 Hutan Mangrove
5
4
Blok A1 5
3 3 1
EKSISTING
2
Blok A3
6 Blok A4
RENCANA
KETERANGAN 1 Terminal Penumpang 2 Daerah Resapan 3 Terminal Barang (Dermaga Kontainer) 4 Parkir 5 Gudang
5 5 2 Blok B5
1 4
Blok B6 EKSISTING 3
Blok B19 3 RENCANA
3 Blok B20
KETERANGAN 1 Bangunan Hibualamo 2 Public Space 3 Gerbang Existing 4 Pedesterian
3
3
1
2 EKSISTING
Blok A8 3 4
RENCANA
KETERANGAN 1 Bangunan RUSUNAWA 2 Fasilitas Olahraga 3 Fasilitas Peribadatan 4 Taman 5 Pedesterian 2
5
Blok B6 1
EKSISTING
1
4 3 RENCANA
PENANGANAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
PENANGANAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
PENANGANAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN