Semarang, 1 April 2012
Karya Terbesar Manusia diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupaNya. Keadaan manusia pertama sempurna karena diciptakan menurut citra Allah. Manusia pertama, yaitu Adam, dapat memiliki persekutuan yang indah dengan Allah. Namun dosa telah membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah. Dosa telah membangun kesenjangan dan jurang yang tak terseberangi antara Allah dan manusia. Oleh karena kasih-Nya, Ia memberikan anugerah terbesar kepada manusia yaitu keselamatan melalui karya penebusan Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus. Melalui penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya, manusia yang percaya kepada-Nya telah dibebaskan dan diselamatkan dari maut. Di bulan April ini kita akan merenungkan kembali karya Allah yang terbesar dalam kehidupan kita. SalibNya / Salib-Nya / Selama mulia ... Salib Kristus bukan tanda kekalahan tetapi kemenangan. Oleh sebab itu kita patut bersukacita dan memberitakan Kabar Baik ini kepada keluarga dan orang-orang lain di sekitar kita
Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.
Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)
.com ahoo sk@y sih.net _ n a ung sinarka : : ren ab w. email sit e : ww an ya Jaw ail.com w e b Ru an g T a s h @ g m m s g 13 kasih gadin sinar
ing 35 Jl. Pr rang-501 63 Sema 024-35405 61 8 Telp. 024-3559 Fax.
Harap diisi dengan huruf cetak
Nama
: _____________________________________________
Alamat
: _____________________________________________ _____________________________________________
Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP
: _____________________________________________
Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali
:
6 bulan Rp 33.000,-
12 bulan Rp 65.000,-
Luar Jawa
:
6 bulan Rp 36.000,-
12 bulan Rp 71.000,-
Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381 Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.
Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.
Tanda tangan pelanggan
(_____________________)
minggu, 1 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 13-15
Darah Anak Domba Keluaran 12:1-28 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi. Keluaran 12 : 23
Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Apa yang tercantum dalam Perjanjian Lama merupakan bayangan yang akan digenapi di dalam Perjanjian Baru. Bagian ini berbicara tentang Paskah yang Tuhan tetapkan bagi umat Israel. Tuhan memberi perintah kepada umat Israel untuk menyembelih anak domba dan mengoleskan darahnya pada bagian ambang atas dan kedua tiang pintu rumah masing-masing. Ketetapan Tuhan yang dilaksanakan oleh umat Israel membawa akibat yang sangat menakjubkan. Mengapa? Tuhan memperlakukan secara berbeda antara rumah-rumah orang Israel yang telah dioles dengan darah anak domba, dengan rumah-rumah orang Mesir. Malam itu Tuhan menjalani Mesir dan menurunkan tulah kesepuluh yaitu anak sulung mati, namun rumah-rumah yang diolesi dengan darah anak domba selamat dari musibah/bencana. Ketetapan Tuhan ini perlu diajarkan kepada keturunan orang percaya supaya mereka tahu bahwa Tuhan meluputkan dan menyelamatkan rumah orang percaya. Artinya, setiap orang percaya yang melaksanakan ketetapan Tuhan akan terpelihara dari malapetaka. Dalam Perjanjian Baru, pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di atas salib Kalvari adalah korban yang sempurna. Bagai darah anak domba, darah Tuhan Yesus yang tertumpah meluputkan dan menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ia mengampuni dosa dan kesalahan manusia. Dosa-dosanya dihapuskan. Hidup orang percaya terjamin dan dilepaskan dari tuntutan hukuman akibat dosa. Sudahkah Saudara mengucap syukur atas pengorbanan Tuhan Yesus yang telah menebus kita? (LB)
Ada kuasa yang menyelamatkan dalam darah anak domba Allah.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Gereja-gereja dalam memberitakan Injil Yesus Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 16-18
senin, 2 april 2012
Pengampunan Matius 26:26-29 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Matius 26:28
Dua hari menjelang Paskah, Yesus mengatakan kepada murid-muridNya, “Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan” (Matius 26:2). Yesus sudah mengetahui waktunya sudah dekat. Saat itu kematian-Nya tinggal menghitung jam saja. Itu artinya bahwa tidak lama lagi akan ada perpisahan antara Yesus dan murid-murid-Nya. Perkataan Yesus tersebut membuat suasana pada malam Paskah itu menjadi sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi Yesus mengatakan bahwa di antara keduabelas murid-Nya ada satu yang akan menyerahkan Yesus (Matius 26:21). Suasana menjadi semakin terasa mengharukan ketika Yesus memimpin “Perjamuan Malam” atau yang biasa disebut dengan “Perjamuan Kudus”. Saat itu Ia mengambil roti dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku,” kemudian Ia mengambil cawan dan berkata: “Minumlah, … inilah darah-Ku”. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa darah-Nya ditumpahkan bagi banyak orang dengan satu tujuan yaitu untuk pengampunan dosa. Darah Tuhan Yesus mengalir di salib Kalvari supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya memperoleh pengampunan dosa. Dosa manusia tidak dapat dihapus dengan cara apa pun kecuali dengan darah Tuhan Yesus. Setelah Tuhan Yesus mengampuni kita, maka kita terlepas dari ikatan dosa dan kita terikat dengan darah-Nya yang adalah darah perjanjian. Kita tidak lagi hidup di bawah kutuk dosa. Itu sama artinya bahwa kita diselamatkan dari hukuman kekal. Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus untuk memberikan pengampunan adalah karya terbesar yang dianugerahkan bagi kita. Untuk itu kita patut bersyukur dan menghargai karya-Nya dengan cara hidup benar di hadapan-Nya.(LL) Pengampunan dosa oleh darah Tuhan Yesus Kristus memperdamaikan kita dengan Allah.
r e n u n g k a n
D Keluarga kita yang masih di O luar Kristus. A K A N
selasa, 3 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 19-21
Tak Hanya Janji Matius 21:1-11 “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” Matius 21:5
Sering kita mendengarkan sebuah ungkapan seperti ini: ”Yang penting bukti bukan janji.” Ungkapan ini mengandung makna bahwa janji-janji saja tidak ada gunanya kalau tidak dibuktikan. Bagaimana dengan janji dan nubuat tentang keselamatan yang Tuhan telah berikan? Ada dua hal penting yang dapat kita perhatikan. Pertama, pemberitahuan tentang kedatangan Sang Raja telah dinubuatkan sebelumnya (Zakharia 9:9). Putri Sion sebagai gambaran umat Allah. Kedatangan Kristus sungguh ditunggu-tunggu oleh pengikutNya dengan pengharapan yang besar. Mereka diajak untuk melihat, mengagumi dan menyambut-Nya karena Ia adalah Raja yang dinubuatkan itu. Kedua, gambaran kedatangan Kristus sebagai Raja dalam kemuliaan. Namun Dia melakukan dalam kelemahlembutan-Nya bukan dengan kebesaran-Nya yang menggambarkan hati-Nya yang penuh belas kasihan untuk mengerjakan karya keselamatan. Ia rela menanggung semua penderitaan dan hinaan yang menyakitkan sampai kepada kematian-Nya di kayu salib. Penampilan-Nya sederhana. Ia duduk di atas keledai, seekor binatang yang diciptakan untuk menanggung beban. Sebuah ajakan bagi pengikut-Nya bahwa yang termiskin pun dapat berbesar hati untuk mendekati-Nya. Yesus telah memenuhi nubuatan yang membuktikan bahwa Ia benarbenar Mesias. Saat Yesus memasuki Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai, Dia membuktikan tentang kerajaan-Nya dengan kelemahlembutan hati-Nya dan yang telah digenapi melalui diri-Nya dalam segala hal yang diperbuat dan yang diderita-Nya. Jadi, kita tidak perlu ragu akan janji-janji Tuhan karena pasti digenapi. (AS)
Kerajaan Mesias telah tergenapi melalui dan di dalam Yesus Kristus.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap orang menerima anugerah keselamatan di dalam Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Samuel 22-24
rabu, 4 april 2012
Doa Memberi Kekuatan Matius 26:36-46 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. Matius 26:44
Getsemani merupakan tempat pergumulan bagi Yesus sebelum tersalib. Yang dilakukan Yesus di Getsemani adalah berdoa. Dalam catatan penulis Injil Matius dikatakan Yesus berdoa sebanyak tiga kali. Dan yang juga menarik adalah ucapan dalam ketiga doa Yesus sama semuanya (Matius 26:44). Ucapan doanya berupa permohonan untuk melepaskan dari cawan atau penderitaan salib, namun Yesus menyerahkan sepenuhnya pada kehendak Bapa. Itulah doa Yesus. Mengapa Yesus berdoa? Dalam catatan penulis Injil Matius, Yesus berdoa karena menghadapi ancaman penangkapan orang-orang yang membenci-Nya atau orang-orang yang menolak-Nya dan merencanakan membunuh-Nya. Perhatikan kata-kata Yesus, “Lihat, saatnya sudah tiba bahwa Anak manusia diserahkan ke tangan orangorang berdosa” (Matius 26:45). Apa yang dihadapi Yesus merupakan ancaman kematian. Jelas Yesus menghadapi pergumulan dahsyat. Dibutuhkan kekuatan istimewa bahkan boleh dikatakan super istimewa bagi Yesus secara manusia untuk menghadapi dan mengalaminya. Dalam kondisi menghadapi ancaman penderitaan yang membawa kematian, Yesus perlu memperoleh kekuatan. Dari siapa? Dari Bapa. Bagaimana cara memperolehnya? Melalui doa. Tidak cukup satu kali berdoa. Yesus berdoa tiga kali. Artinya doa yang berkesinambungan. Melalui doa Yesus tersebut, Yesus secara manusia menerima kekuatan super istimewa dari Bapa. Jalan ke salib yang penuh penderitaan mampu dilewati-Nya. Klimaksnya saat Yesus disalib dan mati. Yesus kuat menanggungnya. Doa memberi kekuatan super luar biasa saat kita menghadapi pergumulan dan tantangan apa pun. (IE)
Doa memberi kemenangan atas penderitaan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ya Tuhan, ajarku tekun berdoa.
kamis, 5 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 1-2
Pergumulan Terbesar Lukas 22:39-46 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lukas 22:44
Setiap orang pasti punya pergumulannya masing-masing. Dalam setiap pergumulan, adakalanya membuat kita menangis karena beratnya masalah yang kita alami. Tetapi tahukah bahwa pergumulan kita tidak pernah seberat pergumulan yang pernah Tuhan Yesus alami. Di dalam Ibrani 12:4 dikatakan, “Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.” Tuhan Yesus bahkan pernah merasa sangat ketakutan, dan seperti mau mati rasanya yaitu ketika Dia sedang berdoa di taman Getsemani di malam hari sebelum Dia ditangkap untuk disalibkan (Matius 26:38). Secara kemanusiaan-Nya, Yesus mengalami tekanan yang luar biasa saat itu, baik tekanan secara mental maupun spiritual. Pergumulan Kristus yang begitu besar itu telah menjadikan peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah (Lukas 22:44). Ketakutan Yesus saat itu bukan karena dia takut mati di kayu salib, namun karena Ia harus menanggung murka Allah atas dosa manusia, dan terpisah dari Allah Bapa-Nya. Sebagai puncaknya di atas kayu salib Yesus berseru, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Yesus telah berhasil melewati pergumulan-Nya yang terbesar itu dan menang. Saudara, Tuhan Yesus mengaruniakan kemenangan kepada kita yang percaya kepada-Nya. Pergumulan berat apa yang sedang Saudara hadapi saat ini? Pandanglah dan percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan dikuatkan. Bagi orang yang percaya kepada-Nya, tidak ada pergumulan yang terlalu berat yang tidak dapat diselesaikan. Jangan takut! Tetaplah kuat! (DI) Hadapi setiap pergumulan bersama dengan Tuhan Yesus.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Setiap umat Tuhan agar semakin percaya dengan segenap hati kepada Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 3-5
jumat, 6 april 2012
Tergantung Di Salib Galatia 3:9-14 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Galatia 3:13
Tuhan Yesus benar-benar disalib. Rasul Paulus menyatakan, "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Pernyataan Rasul Paulus tersebut mengutip kata-kata yang tertulis di dalam kitab Taurat Musa (Ulangan 21:23). Orang yang disalib adalah orang yang terkena kutuk Allah. Mengapa dia terkena kutuk Allah? Jawabannya jelas yaitu karena dosa (Ulangan 21:22). Pertanyaannya, apakah Tuhan Yesus yang menjadi manusia adalah orang yang berbuat dosa? Kitab Suci menyatakan bahwa Tuhan Yesus sebagai manusia tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15). Lalu, mengapa Yesus harus disalib? Kitab Suci menyatakan, “Supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain” (Galatia 3:14). Berarti, oleh salib Yesus, kutuk diubah menjadi berkat. Berkat apa? Berkat jasmani dan rohani. Karena kutuk berkaitan dengan “hukuman” atas kehidupan jasmani. Akibatnya adalah hasil bumi tidak ada, hasil ternak tidak ada, kerusuhan, timbulnya bermacam-macam penyakit, bencana alam dan seterusnya sebagaimana tercantum dalam kitab Ulangan 28:15-45. Hidup di dalam kutuk benar-benar hidup dalam duka nestapa. Siapa yang dapat melepaskan dari kutuk tersebut? Hanya Tuhan Yesus yang mampu melepaskannya. Melalui salib-Nya, kutuk ditanggung-Nya. Ganti kutuk, berkat-berkat dilimpahkan-Nya. Berkat-berkat jasmani dapat dibaca di dalam kitab Ulangan 28:114. Bukan saja berkat jasmani yang dilimpahkan melalui salib-Nya, tetapi berkat-berkat rohani juga. Firman-Nya berkata, “Oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu” (Galatia 3:14). Salib Yesus mengalirkan berkat jasmani dan berkat rohani. (IE) Dosa dan kutuk telah dipakukan di atas salib.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih untuk salibMu.
sabtu, 7 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 6-7
Yesus Mati Bagiku Roma 5:1-11 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Roma 5:8
Benarkah ketenaran dan kekayaan dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Seorang gitaris musik rock terkenal bernama Jimi Hendrix, hidup dengan perilaku yang sangat buruk yaitu melakukan seks bebas dan kecanduan obat bius. Tahun 1970 di akhir konsernya, dia bertanya kepada penonton: "Bila Anda tahu tentang kedamaian yang sejati, saya ingin Anda menjumpai saya di belakang panggung." Tak seorang pun yang bisa memberi jawaban. Beberapa hari kemudian Jimi meninggal karena over dosis obat. Ternyata ketenaran, kekayaan, dan pemuasan hawa nafsu tidak membawa kedamaian. Seandainya Jimi Hendrix tahu bahwa ada Pribadi yang bisa memberi kedamaian sejati bahkan Pribadi tersebut rela mati bagi dia, maka dia tidak akan melakukan tindakan yang buruk. Pribadi tersebut adalah Tuhan Yesus Kristus yang tidak pernah berbuat dosa namun menanggung hukuman dosa di Golgota. Mengapa Tuhan Yesus harus menerima hukuman mati? Pertama, supaya kita didamaikan dengan Allah sehingga kita beroleh keselamatan kekal melalui iman percaya kita kepada-Nya (ayat 10). Kedua, supaya kita beroleh damai sejahtera sehingga dalam menghadapi pergumulan apa pun tidak putus asa atau berkeinginan untuk bunuh diri, karena selalu ada pengharapan di dalam Tuhan Yesus (ayat 1, 3-5). Lalu apa respons kita? Jangan pernah tinggalkan iman percaya kita, karena Yesus telah rela mati untuk kita. Ia menebus kita bukan dengan barang yang fana namun dengan darah-Nya yang mahal. Ketiga, dalam menghadapi pergumulan, percayalah bahwa Tuhan Yesus turut menanggung beban pergumulan kita, sehingga kita beroleh pengharapan yang pasti di dalam Dia. (LP)
Tuhan Yesus telah mati agar kita beroleh damai sejati.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang-orang yang belum mau menerima Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 8-9
minggu, 8 april 2012
Fajar Baru Lukas 24:1-12 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Lukas 24:6
Ada beberapa perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Salah satunya adalah bahwa laki-laki lebih mengandalkan rasio atau logika pemikiran (thinking), sedangkan perempuan lebih mengandalkan emosi atau perasaan (feeling). Keduanya sama baik asalkan diterapkan pada situasi dan kondisi yang tepat. Dalam perikop ini, beberapa perempuan menerapkan secara tepat perasaan mereka. Mereka telah menerima kasih Yesus Kristus yang besar, sehingga mereka setia mengikut Dia sejak dari Galilea, dan menyaksikan semua penderitaan, kematian dan penguburan Yesus (Lukas 23:49,55). Perasaan kasih itu tidak hanya mereka pendam, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata, yaitu menyediakan rempah-rempah dan minyak mur (Lukas 23:56a). Tentu pada hari Yesus wafat dan pada hari Sabat keesokan harinya, hati mereka gundah gulana, dan penuh dengan kesedihan. Itulah sebabnya pada hari pertama sesudah Sabat, pagi-pagi sekali mereka menjenguk ke kubur dan mendapati Yesus Kristus sudah bangkit. Penebus mereka tidak tetap mati, melainkan hidup (ayat 5). Itu adalah “fajar baru”, saat yang mengubah kegelapan menjadi terang; mengubah keraguan menjadi percaya; dan mengubah keputusasaan menjadi hidup penuh pengharapan. Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati menunjukkan bahwa Ia Mahakuasa; Ia menang atas dosa, maut dan neraka. Ia hidup! Fajar baru kebangkitan Kristus tidak bisa membuat para perempuan itu berdiam diri. Mereka langsung memberitakan Kabar Baik itu kepada para rasul (ayat 10). Kebangkitan Kristus memberikan fajar baru bagi kesaksian hidup orang percaya: hidup yang berkemenangan, hidup yang berpengharapan. Sebab Dia hidup, ada hari esok! (PF)
Kebangkitan Yesus Kristus memberikan kemenangan, Dosa dan maut telah dikalahkan!
r e n u n g k a n
D Agar kuasa kebangkitan O Tuhan Yesus Kristus dialami A semua orang percaya. K A N
senin, 9 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 10-12
Dusta atau Kebenaran Matius 28:11–15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. Matius 28:15
Setelah Yesus mati dan dikuburkan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi menghadap Pilatus. Mereka bermaksud meminta kubur Yesus dijaga dan dimeteraikan agar murid-murid-Nya tidak dapat mencuri mayat Yesus. Namun yang terjadi? Yang terjadi adalah gempa bumi yang hebat kemudian turunlah seorang malaikat dari langit menggulingkan penutup batu kubur Yesus, dan ternyata yang tampak adalah kubur Yesus telah kosong. Melihat kejadian tersebut penjagapenjaga itu menjadi gentar ketakutan (Matius 28:4). Dengan segera mereka melaporkan kejadian tersebut kepada imam-imam kepala. Dan di sinilah sebuah kebohongan diciptakan untuk menutupi kenyataan yang ada. Dengan memberikan sejumlah uang kepada penjaga-penjaga kubur itu dan mengarang sebuah cerita palsu bahwa murid-murid-Nyalah yang telah mencuri mayat Yesus. Itu sebabnya sampai saat ini sebagian besar orang menganggap bahwa peristiwa kebangkitan Yesus hanya sebuah isapan jempol belaka. Penjaga-penjaga kubur Yesus bisa saja menjadi pembawa kabar kebangkitan Yesus yang pertama kali, sebelum Maria Magdalena dan Maria yang lain. Namun sangat disayangkan sekali karena mereka lebih memilih untuk menerima uang pemberian imam-imam kepala dan merahasiakannya, lalu mengarang cerita bohong. Para penjaga tersebut lebih memilih keamanan dan kebahagiaan mereka sendiri yang hanya sekejap saja, jika dibandingkan dengan mempercayai kabar keselamatan yang dapat menyelamatkan mereka dan mewartakannya kepada orang banyak. Kebohongan tidaklah berbuah apa-apa, tetapi kebenaran akan membawa kehidupan bagi orang lain.(MI) Apakah kita lebih memilih menerima sesuatu untuk kesenangan diri sendiri daripada memperjuangkan kebenaran?
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ya Allah, berikanlah kepada kami keberanian untuk memperjuangkan kebenaran.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 13-15
selasa, 10 april 2012
Emaus Lukas 24:13-35 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecahmecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Lukas 24:30 Kira-kira 12 km dari Yerusalem, ada sebuah kampung bernama Emaus yang namanya menjadi catatan sejarah di Alkitab. Kampung Emaus menjadi terkenal setelah Lukas menceritakan tentang sebuah perjalanan dua orang murid Yesus yang salah satunya bernama Kleopas, dari Yerusalem ke Emaus. Masih dalam suasana sedih dalam perjalanan itu mereka berdua berbicara tentang Yesus yang dihukum mati di atas salib, tetapi dikabarkan hidup kembali. Mereka terheran-heran dan tidak memercayai bahwa Yesus hidup kembali. Sementara mereka sedang bercakap-cakap, Yesus datang dan ikut dalam percakapan itu. Tetapi anehnya, mereka berdua tidak mengenali Yesus, malah Yesus dikira orang asing yang tidak tahu apa-apa tentang peristiwa yang sedang terjadi. Setelah mereka tiba di rumah, kedua murid itu menawari Yesus mampir ke rumah mereka dan tinggal bersama mereka berhubung hari menjelang malam. Yesus menerima tawaran itu. Di kampung Emaus inilah di rumah kedua murid Yesus itu, terjadi momen yang tak terlupakan yaitu dalam acara makan malam bersama. Pada saat itu Yesus memecahmecahkan roti dan mengulurkan tangan-Nya untuk memberikan roti itu kepada mereka. Pada saat itulah mata mereka terbuka dan mengenali Yesus. Apa yang membuat mereka mengenali Yesus? Pasti tangan Yesus yang berlubang paku itulah karena setelah peristiwa itu, mereka percaya bahwa Yesus benar-benar hidup kembali. Hati mereka diliputi dengan sukacita besar, sehingga memutuskan segera kembali ke Yerusalem dan menceritakan peristiwa itu kepada kesebelas murid Yesus. Tangan yang berlubang paku itulah yang telah menyelamatkan kita. Ceritakanlah perbuatan-Nya yang besar itu kepada setiap orang yang belum percaya kepada-Nya. (LL)
Bukalah mata, kenalilah Dia yang tangan-Nya berlubang paku.
r e n u n g k a n
D Tuhan, singkapkan mataku O untuk mengenali A keberadaan-Mu. K A N
rabu, 11 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 16-18
Dosa Dan Akibatnya Roma 6:15-23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23
Apakah dosa itu? Ada orang-orang yang mendefinisikan dosa sekedar sebagai kelemahan, kelainan, atau ketidakberdayaan manusia. Akibatnya, semakin banyak orang berbuat dosa tanpa menyadari akibatnya. Dengan jelas Alkitab memberikan pengajaran yang penting tentang dosa. Pertama, semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Jika ada yang merasa dirinya orang baik dan saleh, maka kesalehan manusia bagaikan kain kotor di hadapan Allah (Yesaya 64:6). Kedua, dalam keadaan sebagai orang berdosa, manusia adalah hamba dosa (lebih tepatnya: budak dosa), yang membawanya kepada kematian/maut (ayat 16). Dengan demikian manusia tidak akan dapat membebaskan dirinya dari dosa dengan kemampuannya sendiri. Yang ada hanya kecemaran dan kedurhakaan (ayat 19). Mungkin saja ia ingin melakukan apa yang baik, tetapi selalu yang jahat yang dilakukan, sama seperti pengalaman Rasul Paulus sebelum bertobat (Roma 7:2124). Ketiga, akibat dari dosa harus ditanggung oleh manusia yang bersangkutan, yaitu maut (ayat 23). Maut berarti kebinasaan, berada dalam posisi keterpisahan dari Allah selama-lamanya. Ia akan menderita dalam kekekalan. Keempat, manusia hanya bisa terlepas dari belenggu dosa apabila ia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi (ayat 23). Di dalam Dia manusia dipindahkan dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran; dari hidup yang sia-sia menjadi hidup yang berarti; dari kegelapan kepada terang; dari maut kepada hidup. Mari kita bersyukur atas karya Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus kita dengan darah-Nya, dan berjanjilah untuk tetap setia kepada-Nya. (PF) Dosa mendatangkan kebinasaan, pembenaran oleh karya Kristus mendatangkan kehidupan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap anak Tuhan bersyukur atas karya penebusan Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 19-21
kamis, 12 april 2012
Maut Telah Dikalahkan 1 Korintus 15:35-57 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? 1 Korintus 15:55
Lebah adalah jenis serangga yang memiliki senjata berupa sengat! Amat berbahaya apabila kita mengganggu sarang lebah, karena sangat mungkin lebah-lebah itu panik, lalu menyerang dengan sengatannya. Badan bisa panas dingin dan bengkak apabila terkena sengatan lebah. Ada racun di dalam sengat yang masuk ke tubuh seseorang. Renungan hari ini berbicara tentang dipatahkannya kekuatan maut yang disebut oleh Rasul Paulus sebagai sengat maut! Sengat maut adalah dosa! Memang dosa adalah kekuatan yang buruk dan merusak hidup manusia. Dosa dikendalikan oleh Iblis yang berjuang untuk menghancurkan hidup manusia. Dosa menyeret manusia untuk makin mengalami kekacauan dalam hidupnya, sampai berujung pada kematian kekal. Bagaimana seseorang bisa mengalahkan sengat maut? Manusia tidak berdaya dan tidak mungkin menang atas serbuan dosa! Manusia menjadi frustrasi saat berupaya untuk menjadi orang baik. Semakin berjuang untuk baik, semakin jahat hidupnya. Pikiran seringkali berisi hal yang buruk, kotor dan negatif. Sengat maut leluasa menggocoh hidup manusia, sehingga manusia hidup dari satu dosa kepada perbuatan dosa berikutnya. Kemenangan atas sengat maut hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Di atas salib Kalvari, kekuatan sengat maut dipatahkan. Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tidak perlu hidup sebagai budak dosa! Ada kemenangan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Itu sebabnya, dengan mantap katakan: “Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku patahkan kuasa dosa!” Hiduplah dalam kemenangan yang Tuhan Yesus berikan, bukan menjadi tawanan dosa! (LB) Ada kuasa dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
r e n u n g k a n
D Orang yang terikat minumminuman keras dan O A narkoba. K A N
jumat, 13 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Raja-Raja 21 - 2 Raja-Raja 2
Darah-Nya Mengubah Hidup Kita 1 Petrus 1:18-25 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas. 1 Petrus 1:18 Judul renungan hari ini mengacu pada 1 Petrus 1:18-19. Penebusan bukan dilakukan oleh emas dan perak melainkan oleh darah Kristus. Ditebus dari siapa? Kalau kita bayangkan rumah gadai, tebusan terjadi karena barang hak milik kita telah kita bebaskan dari rumah gadai. Berarti telah terjadi perpindahan tangan pemilik. Itu arti kata “tebus” dalam kehidupan sehari-hari. Namun kata “tebus” dalam pengertian Kitab Suci berbeda. Kita tidak digadaikan. Tapi kita telah jatuh ke dalam dosa. Oleh karena dosa, cara hidup kita menjadi sia-sia. Darah-Nya telah menebus kita dari dosa. Kitab Suci terjemahan bahasa Indonesia memakai istilah “cara hidup yang sia-sia”. Kitab Suci terjemahan bahasa Inggris, King James Version memakai istilah “from your vain conversation”. Sedangkan terjemahan New International Version memakai istilah “from the empty way of life”. Istilah “vain conversation” berarti “percakapan sia-sia”. Sedangkan istilah “way of life” berarti “jalan hidup” atau mirip dengan terjemahan bahasa Indonesia “cara hidup”. Sebenarnya terdapat korelasi antara “percakapan/conversation” dan “cara hidup/way of life”. Artinya, dari kata-kata atau ajaran yang disampaikan akan menghasilkan cara hidup. Apabila kata-kata atau ajaran salah disampaikan turun temurun maka generasi-generasi akan hidup keliru. Mengakibatkan kerusakan karakter. Mengubah karakter tidak mudah, karena berkaitan dengan pembentukan yang salah di dalam otak, apalagi kalau bersifat turun temurun. Di dalam otak sudah terbentuk kode-kode yang keliru. Bagaimana cara menghapusnya? Nas kita berkata oleh darah Yesus kita telah ditebus. Artinya, oleh kuasa darah-Nya, kode-kode otak yang keliru telah dihapus. Dijadikan baru. Menghasilkan hidup baru.(IE)
Darah-Nya menciptakan hidup yang baru.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ya Tuhan, perbaruilah hidupku oleh darah-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 3-5
sabtu, 14 april 2012
Lunas 1 Korintus 6:12-20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! 1 Korintus 6:20
Saat ini penawaran untuk melakukan transaksi dengan sistem kredit semakin marak. Pembayaran tidak dilakukan di awal, namun akan ditagihkan kemudian secara mencicil/mengangsur. Barang yang dibeli bisa dibawa pulang pada saat itu juga meskipun pembayarannya belum dilunasi. Kita bisa menggunakan dan memakai barang tersebut selama pembayaran yang kita lakukan lancar. Kalau pembayaran menunggak, maka penagihan dan penyitaan dimungkinkan terjadi. Jadi dalam kasus ini barang yang sudah dibawa pulang itu sesungguhnya belum benar-benar menjadi milik kita. Kepemilikan masih berada di tangan si pemberi pinjaman. Apabila kita sudah melunasi pembayarannya, maka kita menjadi pemilik yang sah. Sebagai pemilik yang sah, kita mempunyai hak untuk melakukan apa saja terhadap barang tersebut. Namun pada umumnya, kita jauh lebih cermat merawat barang milik kita sendiri, apalagi jika harganya mahal. Seperti itu pula sebenarnya hidup kita, yaitu seperti orang yang menunggak cicilan. Sedangkan Kristus melalui karya-Nya di kayu salib telah melunasi tunggakan kita (ayat 20). Karena itu kini kita milik-Nya (ayat 19). Namun demikian kita diberi hak untuk mengelola kehidupan yang telah dilunasi itu. Yang sering kita lupa ialah mahalnya harga yang dibayarkan oleh Kristus demi melunasi kehidupan kita. Tetapi dengan menyadari kemurahan Allah yang sudah melunaskan, maka kini kita diberi kehormatan menjadi “bait Roh Kudus” (ayat 19) dan menjadi pengelolanya yang baik. (RC) Betapa besarnya kemurahan Allah yang sudah melunaskan kehidupan kita.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Syukur untuk kemurahanMu ya Allah.
minggu, 15 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 6-8
Dibebaskan Titus 2:11-15 ….. yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. Titus 2:14
Dalam sebuah persekutuan para narapidana (napi) di sebuah Lembaga Pemasyarakatan, seorang napi tampak bersemangat ketika memuji Tuhan dengan pujian berjudul “Sekarang Saya Sudah Bebas”. Ia menyanyi dengan suara lantang sambil bertepuk tangan dan berdiri meloncat-loncat kegirangan. Mengapa ia tampak berbeda dari yang lainnya? Karena satu hari lagi ia akan terbebas dari hukuman. Hidup bebas adalah harapan setiap narapidana. Sebagai warga masyarakat, ia bisa kembali menikmati udara bebas di luar penjara; ia bisa berkumpul kembali dengan keluarga; ia bisa melakukan berbagai aktivitas di mana saja dan kapan saja. Tetapi, apakah hanya mereka yang di dalam penjara saja yang mengalami hukuman? Tidak. Meskipun kita hidup di alam bebas, namun secara rohani kita seperti orang yang terpenjara. Kita menjadi orang-orang hukuman oleh karena kuasa maut yaitu dosa dan kejahatan kita sendiri yang telah membelenggu hidup kita. Kita membutuhkan seorang yang mampu membebaskan kita. Dan hanya Tuhan Yesus Kristus yang mampu melakukannya. Yesus Kristus telah menyerahkan diri-Nya. Ia mengorbankan diri dihina, disiksa dan mati disalib untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan menguduskan kita menjadi suatu umat kepunyaan-Nya. Tuhan Yesus sudah bangkit dari kematian. Mari kita tinggalkan kehidupan duniawi yang membelenggu dan membuat kita terperosok dalam penderitaan. Bangkitlah bersama Tuhan Yesus! Nikmati kebebasan yaitu hidup dalam sukacita sambil menanti penggenapan pengharapan yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus. (SM/LL) Apa yang bisa kita persembahkan atas pengorbanan-Nya?
r e n u n g k a n
D Setiap orang bisa menikmati O kebebasan dari hukuman A akibat dosa. K A N
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 9-11
senin, 16 april 2012
Sekali Untuk Selamanya 1 Petrus 3:13-22 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, … 1 Petrus 3:18
Sebuah kisah yang sangat menyentuh hati adalah kisah tentang Simon Petrus yang sedang berada di Kota Roma pada zaman pemerintahan Kaisar Nero. Judulnya: Quo Vadis? (Mau Kemana?) Sebenarnya Kaisar Nero yang telah membakar kota Roma namun dalam fitnahnya ia menyatakan bahwa itu perbuatan orang-orang Kristen. Akhirnya banyak orang Kristen ditangkap, dan Rasul Petrus lari keluar kota. Saat berlari itulah ia melihat sekelebat bayangan Tuhan Yesus, maka Petrus pun bertanya, “Mau kemana, Tuhan?” Terdengar jawaban, “Aku mau sekali lagi ke Golgota untuk mati bagi engkau.” Mendengar jawaban itu, Rasul Petrus memutuskan kembali ke Roma. Di sanalah Ia ditangkap dan mati disalib dengan kepala di bawah! Tidak mungkin Yesus Kristus mati berkali-kali di kayu salib. Ia telah mati sekali bagi segala dosa kita, sekaligus sebagai Penebus dan Teladan bagi kita. Jika kita menyadari hal ini maka hal-hal ini yang akan kita lakukan. Pertama, kita rela menderita karena kebenaran (ayat 13-14). Lebih baik menderita karena berbuat baik, jika memang hal itu dikehendaki Allah, daripada menderita karena berbuat jahat (ayat 17). Kedua, kita menerima-Nya sebagai Tuhan dalam kehidupan kita (ayat 15). Bukan lagi diri kita yang menentukan segala sesuatu dalam hidup ini, melainkan Tuhan Yesus Kristus melalui firman-Nya yang kita nikmati setiap hari. Ketiga, kita siap menjadi saksi Kristus kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja (ayat 15). Keempat, kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus Kristus (ayat 21). Kelima, bersyukur karena Kristus menjadi Pengantara kita di sorga, dan kita dapat hidup dalam kuasa-Nya yang mendatangkan mukjizat dalam kehidupan ini (ayat 22). (PF) Bagi kita Yesus Kristus telah mati. Kini, … bagi Dia kita hidup!
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap orang percaya hidup bagi Tuhan Yesus Kristus yang telah mati baginya.
selasa, 17 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 12-14
Percaya Meskipun Tak Melihat Yohanes 20:24-29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Yohanes 20:29
Sebuah bukti sampai sekarang masih berperan penting dalam hidup manusia dalam menerima atau memercayai segala sesuatu. Dalam halhal tertentu memang kita bisa menerima pendapat ini. Namun bagi orang Kristen, pendapat ini bukan satu-satunya sebagai jalan untuk memercayai segala sesuatu. Sebab jika ini dijadikan satu-satunya cara untuk memercayai segala sesuatu maka orang Kristen akan melihat kasih Allah dan iman seseorang berdasarkan berkat yang diterimanya. Oleh sebab itu sampai sekarang masih ada orang Kristen yang percaya Tuhan setelah menerima tanda. Saat Tuhan Yesus Kristus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada Tomas, Ia berkata. “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Maksud ucapan Tuhan adalah pertama, Tuhan akan senantiasa memberikan kekuatan dan kebahagiaan bagi orang yang memiliki pengharapan tentang kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Sebaliknya ketakutan dan kesedihanlah yang akan dirasakan oleh orang yang tidak memiliki pengharapan tentang kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Kedua, kemampuan pancaindera sangat terbatas, tetapi hati dan roh yang diperbaharuilah yang memampukan seseorang menjadi percaya dan ingat janji Tuhan. Inilah yang memberikan penghiburan dan kekuatan hidup orang beriman. Ketiga bahwa kebahagiaan akan menjadi milik orang yang memiliki persekutuan dan pengenalan yang benar tentang Tuhan. Sebab dengan mengenal Tuhan ia akan mengenal pula kekuatan Tuhan yang tak terbatas. Oleh sebab itu janganlah goyah karena hal-hal yang kelihatan. Tetaplah penuh iman meskipun tak melihat, karena dengan percaya orang akan diselamatkan. (ADL) Milikilah kebahagiaan sejati lewat iman percayamu.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Supaya orang Kristen percaya Tuhan berdasarkan firman Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 15-17
rabu, 18 april 2012
Berkat-Berkat Kebangkitan-Nya Yohanes 21:2-13 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Yohanes 21:11
Kebangkitan Kristus membawa berkat. Pertama, adalah berkat rohani. Saat Yesus mati tersalib dan dikubur, mental dan rohani para murid rontok. Bahkan Simon Petrus menyangkal Yesus. Sedangkan murid-murid yang lain memutuskan kembali ke profesi lama, menjaring ikan. Kerohanian mereka benar-benar redup. Di saat yang sedemikian tiba-tiba Yesus menampakkan diri. Ternyata Yesus bangkit dari kematian. Alhasil, kerohanian mereka hidup kembali. Dengan penuh keberanian, mereka menyaksikan bahwa Yesus bangkit dan hidup. Inilah berkat rohani. Kedua, berkat jasmani. Murid-murid kembali berusaha menangkap ikan. Namun tidak seekor pun terjaring. Dengan lunglai mereka kembali ke pantai. Saat itulah Yesus yang bangkit berdiri di pantai. Yesus menyuruh murid-murid-Nya menebarkan kembali jalanya. Apa yang terjadi? Menakjubkan! Mereka berhasil menangkap sejumlah besar ikan. Inilah berkat jasmani. Kebangkitan-Nya memulihkan dua sisi kehidupan umat-Nya. Memulihkan kerohanian dan kehidupan jasmani. Selama kita menumpang di atas muka bumi, kita butuh kecukupan jasmani. Kita tahu sumber berkat berasal dari Tuhan, Sang Pencipta. Tanpa campur tangan Tuhan, kita tidak akan “menangkap ikan”. Dengan kata lain, kita tidak akan memperoleh berkat/rejeki. Manusia bisa bekerja giat, namun rejeki datangnya dari Tuhan. Tanpa Tuhan, usaha manusia sia-sia. Yesus berkata, “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5). Hidup yang terisi materi saja tidak akan menjawab kebutuhan manusia. Diperlukan pemenuhan rohani. Yang memenuhkan atau mencukupkan adalah Tuhan sendiri. Kebangkitan-Nya mengisi rohani kita. Dengan kata lain, Roh-Nya memenuhi hidup rohani kita.(IE) Kebangkitan-Nya memberkati hidup kita rohani dan jasmani.
r e n u n g k a n
D Terima kasih Tuhan atas O berkat-berkat kebangkitan A Kristus. K A N
kamis, 19 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 18-20
Hidupku Dipulihkan Yohanes 21:15-19 "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Yohanes 21:17
Petrus pernah menyangkali Tuhan Yesus. Itu adalah perbuatan yang sangat menyakitkan dan memalukan bagi Petrus sehingga membuatnya merasa sangat menyesal. Tetapi penyesalan tanpa pertobatan tak ada gunanya karena membuat hidup semakin terpuruk dan terus didera rasa bersalah sehingga ia kembali bekerja menjala ikan. Padahal Yesus telah memanggilnya untuk menjadi “penjala manusia”. Yesus dapat merasakan apa yang dirasakan oleh Petrus. Itulah sebabnya ketika Petrus dan enam rekannya semalaman di danau Tiberias mencari ikan tetapi tidak mendapatkan seekor ikan pun, Ia menampakkan diri dan mendatangi mereka. Yesus menyuruh mereka menebarkan jala. Lalu mereka menebarkan jala dan mendapatkan banyak ikan. Pagi itu Yesus juga menyediakan ikan dan roti untuk sarapan mereka. Sungguh Ia sangat mengasihi murid-murid-Nya dan secara khusus kepada Petrus. Setelah sarapan, Yesus mendekati Petrus. Tiga pertanyaan yang sama diajukan kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?" Pertanyaan yang membuat Petrus semakin tidak berani menatap mata Yesus. Ia balas dengan jawaban yang sama, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Tuhan Yesus tahu hati Petrus yang benar-benar mengasihi-Nya, maka Ia memberikan tugas yaitu, “Gembalakanlah dombadomba-Ku.” Dialog itu telah mencairkan suasana beku yang ada di hati Petrus. Rasa penyesalan yang terpendam itu telah sirna. Hidup Petrus telah dipulihkan. Pasti hatinya merasa “plong” karena Tuhan sudah mengampuninya. Apakah saat ini Saudara juga sedang mengalami keterpurukan dan menyesal telah menyakiti hati Tuhan Yesus? Kembalilah kepada-Nya, Ia pasti memulihkan hatimu. (LL) Hati dipulihkan, berkat dilimpahkan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ya Tuhan, pulihkanlah hatiku supaya aku dapat menikmati berkat-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 21-23
jumat, 20 april 2012
Sikap Menghargai Keselamatan Ibrani 5:11-6:8 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindra yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat. Ibrani 5:14
Suatu hari saya menegur seorang mahasiswa saya karena ia tidak siap mengerjakan tugasnya dengan baik di kelas. Kendatipun demikian saya memberi kesempatan padanya satu minggu lagi agar ia bisa tampil lebih siap di kelas. Namun sayangnya ketika satu minggu itu berlalu, mahasiswa ini masih belum siap. Ia mengatakan jika ia kekurangan waktu untuk belajar. Saya masih memberinya kesempatan lagi. Namun minggu-minggu selanjutnya saya tidak menjumpainya lagi. Ternyata ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Banyak orang mengaku sudah mengalami pertobatan dan menerima keselamatan dari Tuhan karena dosa-dosanya telah dihapus oleh pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Tetapi sepertinya karya keselamatan yang diterimanya itu selesai begitu saja. Bahkan acapkali orang-orang yang mengaku dirinya Kristen belum siap melakukan tindakan iman kristiani sebagaimana yang Tuhan Yesus lakukan. Kita jumpai banyak penyandang nama-nama baptis tetapi menjadi pelaku kriminal yang sungguh melukai hati Tuhan. Janganlah kita menjadi orang percaya yang hanya jalan di tempat saja, apalagi mengingkari iman kepada Sang Penebus dosa yaitu Tuhan Yesus Kristus. Hendaklah kita selalu menghargai karya keselamatan yang telah kita terima dari Tuhan dengan cara bergaul erat dengan-Nya, belajar firman-Nya dengan tekun dan setia sehingga bertumbuh dalam iman. Kita harus berani menyatakan diri kepada orang-orang yang belum percaya dan bersaksi bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat.(YH) Keselamatan yang dikerjakan Allah merupakan bukti keseriusan Tuhan terhadap umat-Nya.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ajar kami Tuhan menghargai keselamatan yang sudah Engkau beri dengan hidup setia dan taat pada firman-Mu.
sabtu, 21 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
2 Raja-Raja 24-25
Ketaatan Filipi 2:1-11 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipi 2:8
Ketaatan merupakan kata yang sering didengungkan, tetapi sekaligus kata yang langka untuk dilakukan. Meskipun dilakukan masih sangat disayangkan, jika ketaatan dilakukan karena alasan takut memperoleh hukuman atau bermotivasi untuk memperoleh pujian dan penghargaan. Kalau sudah demikian, maka seolah-olah ketaatan tidak memiliki arti yang sebenarnya. Melalui surat yang dikirimkan dari balik “jeruji besi” karena nama Tuhan Yesus, Rasul Paulus mengingatkan orang-orang Kristen yang ada di kota Filipi supaya tetap taat atas panggilannya sebagai orang percaya dan saksi Tuhan, meskipun ada tantangan dari dalam dan dari luar. Dalam suratnya, Rasul Paulus menunjukkan hidup Tuhan Yesus Kristus sebagai contoh ketaatan yang sejati, karena hanya Dialah yang memiliki standar ketaatan sempurna di hadapan Allah. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pernyataan Rasul Paulus. Pertama, bahwa Yesus telah mengosongkan diri-Nya dan tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan. Ini berarti ketaatan Tuhan Yesus pada Bapa-Nya tidak memiliki motivasi untuk memperoleh pujian dan penghargaan. Kedua, Ia mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Ini membuktikan bahwa ketaatan yang dijalaniNya diwarnai dengan penderitaan, pencobaan dan hinaan. Ketiga, Ia taat sampai mati. Ini membuktikan bahwa ketaatan-Nya adalah total hidup-Nya hanya untuk menyelamatkan manusia. Oleh sebab itu orang Kristen seharusnya memiliki ketaatan yang lebih baik, sehingga ketaatannya bisa menjadi teladan untuk membawa orang lain memuliakan Allah. (ADL) Tiada ketaatan tanpa pengorbanan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang Kristen supaya hidup taat kepada Tuhan dalam segala keadaan.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 1-3
minggu, 22 april 2012
Bermegah Di Dalam Kristus 1 Korintus 1:18-31 ...“Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan. 1 Korintus 1:31
Banyak hal yang bisa dijadikan alasan bagi seseorang untuk bermegah. Ketampanan atau kecantikan wajah, bentuk tubuh yang atletis, prestasi akademis, prestasi seni atau olahraga, posisi dalam berkarier, keberhasilan bisnis, dan sebagainya. Dalam dunia pelayanan pun ada jemaat yang bermegah karena gedung gereja yang megah, atau memiliki pendeta dan rohaniwan yang berkharisma, jumlah jemaat yang banyak, dan sebagainya. Namun Alkitab mengatakan bahwa kemegahan semacam itu kurang tepat. Jemaat di Korintus sendiri memiliki kemegahannya sendiri. Jemaat dari kalangan orang Yunani bermegah karena hikmat Yunaninya, sedangkan orang Yahudi bermegah karena Taurat dan tanda-tanda supranaturalnya (ayat 22). Kenyataan yang demikian mengakibatkan terjadinya perpecahan dalam jemaat. Ada yang lebih memegahkan Paulus, yang lain lagi kefas (Simon Petrus), yang lain lagi Apolos, dan sebagainya. Rasul Paulus menegur mereka. Seharusnya semua orang percaya hanya bermegah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang sekaligus adalah kekuatan (tanda) dan hikmat Allah (ayat 24). Apa yang dimegahkan oleh manusia tidak dipilih oleh Allah. Justru Allah memilih orang-orang yang seringkali dianggap bodoh, lemah, dan hina oleh dunia (ayat 26-28). Mengapa? Supaya jangan ada orang yang memegahkan diri di hadapan Allah (ayat 29). Jadi, bermegahlah karena kita adalah umat yang telah dibenarkan, dikuduskan, dan ditebus oleh Yesus Kristus dengan darahNya (ayat 30). Bermegahlah karena kita menjadi ciptaan baru di dalam Tuhan Yesus Kristus (2 Korintus 5:17). Bermegahlah bukan pada diri sendiri, tetapi pada karya agung Allah yang menyelamatkan kita. (PF) Kepada Tuhan kita berserah, baik di waktu senang atau susah.
r e n u n g k a n
Agar orang-orang muda D tidak mengandalkan O A kekuatannya sendiri, tetapi K kekuatan Tuhan. A N
senin, 23 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 4-6
Tiada Jalan Lain Kisah Para Rasul 4:1-22 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, … Kisah Para Rasul 4:12
Sebuah pepatah pada zaman kuno “Many Ways Lead to Rome” (Banyak Jalan Menuju Roma) sering digunakan dalam kehidupan banyak orang. Ungkapan tersebut memotivasi orang bahwa banyak cara bisa digunakan untuk mencapai cita-cita. Seseorang tidak perlu iri pada cara yang digunakan orang lain untuk mencapai keberhasilan dalam bisnisnya. Ada banyak jalan yang bisa digunakan. Sayangnya pepatah ini juga digunakan untuk memperoleh keselamatan kekal, padahal sama sekali tidak tepat. Simon Petrus dan Yohanes yang diurapi Roh Kudus mendoakan orang lumpuh sehingga ia dapat berjalan kembali. Yerusalem menjadi gempar, dan keduanya diperhadapkan pada para pemimpin Mahkamah Agama. Mereka ditanya demikian, “… dalam nama siapakah kamu bertindak demikian ini?” Rasul Petrus menjawab dengan jelas dan tegas bahwa mereka melakukan mukjizat itu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang telah mati disalibkan dan bangkit pada hari yang ketiga (ayat 10).Yesus Kristus adalah “batu” yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yang telah menjadi “batu penjuru” (ayat 11). Allah telah menetapkan nama Yesus Kristus sebagai satu-satunya nama yang oleh-Nya manusia dapat diselamatkan (ayat 12). Yesus Kristus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah-Nya (Roma 3:25). Bagaimana kita dapat mengabaikan hal penting yang telah ditentukan Allah ini, bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Juruselamat? Itu berarti tidak ada jalan lain! Justru mari kita percaya dan bersyukur untuk penentuan Allah dan pengorbanan Yesus Kristus ini, yang telah memindahkan kita dari kebinasaan kepada kehidupan kekal. (PF)
Yesus Kristus adalah satusatunya jawaban dalam hidup ini.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar semua orang percaya mau menjadi pemberita Kabar Baik.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 7-9
selasa, 24 april 2012
Binasa atau Hidup Kekal? Yohanes 3:14-21 ….. supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi diperhadapkan pada suatu masalah yang cukup serius. Ia harus mengambil keputusan yaitu memilih menolak Tuhan Yesus dengan risiko mengalami kebinasaan atau percaya pada Tuhan Yesus akan memperoleh hidup kekal. Di akhir percakapannya dengan Yesus pada malam itu, Nikodemus belum bisa membuat keputusan. Tetapi penjelasan Tuhan Yesus tentang kasih Allah yang begitu besar sehingga Ia mengutus Anak-Nya ke dalam dunia dengan tujuan untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepadaNya itu, pasti mengusik hatinya dan mengganggu pikirannya. Sejak malam itu mungkin Nikodemus tidak dapat tidur nyenyak merenungkan perkataan Tuhan Yesus. Setelah pertemuan itu, tidak ada lagi pertemuan antara Nikodemus dengan Yesus. Tetapi nama Nikodemus muncul lagi dalam Yohanes 7:50. Ia membela Yesus ketika terjadi pertentangan di antara orang Yahudi atas perkataan Yesus yang menawarkan “Air Hidup” (Yohanes 7:37-38). Ini pertanda yang baik sampai pada puncaknya yaitu setelah Yesus mati, Nikodemus bersama Yusuf dari Arimatea secara sembunyi meminta kepada Pilatus mengambil mayat Yesus. Mereka mengapani dan menguburkan Yesus. Nikodemus sengaja datang dengan membawa campuran minyak mur dan minyak gaharu yang beratnya kira-kira 30 kg (Yohanes 19:38-42). Apa yang dilakukan Nikodemus membuktikan bahwa pada akhirnya ia mengambil pilihan yang tepat yaitu memilih memperoleh hidup kekal dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya sekalipun secara sembunyi karena takut diketahui orang Yahudi. Bagaimana dengan Saudara? (LL) Memilih Yesus mendapatkan hidup kekal.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Tuhan untuk karya keselamatan-Mu.
rabu, 25 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 10-12
Iman Atas Kebangkitan-Nya 1 Korintus 15:12-22 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. 1 Korintus 15:14
Orang mati yang sudah dikubur bangkit dan hidup kembali? Menjadi suatu pertanyaan sulit bagi manusia. Bukan saja sesuatu yang sulit namun mustahil. Kebangkitan manusia dari kematian merupakan kemustahilan bagi manusia. Secara logika, tidak ada manusia yang mampu bangkit dari kematian. Tidak ada catatan buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan orang yang sudah mati dikuburkan lalu bangkit dan hidup kembali. Kalau ada informasi tentang kebangkitan, hal tersebut dianggap dongeng belaka, atau sebatas legenda, mitologi atau cerita-cerita rakyat. Tidak ada atau didukung fakta ilmiah. Itu sebabnya ketika Rasul Paulus menjelaskan tentang Yesus, saat tiba pada kebangkitan Yesus dari kematian, orang-orang mengejeknya dan tidak lagi mau mendengarkannya (Kisah 17:32). Benarkah Yesus bangkit? Jawabannya jelas, ya. Bukti kebangkitan-Nya tampak di dalam kehidupan para murid dan pengikut-Nya yang disebut orang-orang Kristen. Banyak di antara mereka yang mati syahid demi iman pada Tuhan Yesus. Mereka rela mengorbankan harta benda maupun nyawa. Pertanyaannya, kalau memang Yesus tidak bangkit tentunya mereka sejak awal (abad I) membubarkan perkumpulan mereka. Terlebih perkumpulan mereka mengundang bahaya. Betapa bodohnya pengorbanan nyawa mereka. Rasul Paulus pun sampai-sampai menyatakan, “Andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia” (1 Korintus 15:14,19). Namun, iman orang-orang Kristen atas kebangkitan Kristus tidak keliru atau asal ikut-ikutan. Oleh iman, jumlah orang-orang Kristen semakin bertambah. Jumlah orang Kristen di seluruh dunia merupakan yang terbesar dibandingkan pemeluk agama lain. Inilah bukti kebangkitan-Nya. (IE)
Kebangkitan-Nya menghidupkan kekristenan di seluruh dunia.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Bapa atas kuasa kebangkitan Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 13-16
kamis, 26 april 2012
Kasih Yang Menakjubkan 1 Yohanes 4:7-21 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 1 Yohanes 4:19
Sebuah pilihan dan sebuah tindakan adalah seperti mata uang dengan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini juga berlaku saat seseorang memilih untuk mencintai seseorang. Mau tidak mau ia juga mengambil tindakan untuk membuktikannya sampai mereka membentuk rumah tangga dan mengasihi pasangannya seumur hidupnya, serta bertanggungjawab sesuai dengan peran masingmasing. Bagaimana dengan kasih Allah? Berikut ini ada dua hal penting yang dapat kita pelajari. Pertama, Allah telah membuktikan diri bahwa Ia adalah kasih. Bukti kasih-Nya pada kita yang berdosa dengan memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi kita. Apa saja yang Yesus lakukan dalam hidup-Nya dan dalam kematian-Nya, semata-mata karena kasih-Nya pada kita. Kedua, kasih Allah menyebar seperti api. Dalam mengasihi umatNya, Tuhan telah membakar hati mereka sehingga mereka saling mengasihi karena mereka telah dihangatkan oleh kasih Tuhan. Walaupun kita hidup di dunia yang penuh dengan kebencian dan kejahatan, namun kasih Tuhan telah membuat orang dapat mengasihi sesamanya. Kasih Tuhan tidak berfokus pada diri sendiri, tetapi dapat menjangkau orang lain bagi Kristus. Sudahkah Saudara memilih untuk mengasihi sesama dan mempraktikkan kasih itu dalam kehidupan sehari-hari? Pastikan Saudara terlebih dahulu mengalami kasih–Nya! Kasih yang akan mengubah hati Saudara menjadi seperti hati Bapa. Betapa Saudara akan takjub melihat kasih-Nya dan saat Saudara dimampukan-Nya untuk mengasihi orang lain. (AS) Mengasihi Tuhan berarti mengasihi sesama.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar kita terus hidup dalam kasih-Nya.
jumat, 27 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 17-20
Tak Tergantikan Ibrani 7:11-28 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain. Ibrani 7:24
Dalam Perjanjian Lama peran imam besar begitu penting. Umat Israel terpelihara hidupnya, dan dikuduskan karena imam besar yang membawa korban persembahan di atas mezbah kepada Allah. Imam besar juga bertugas menyampaikan pesan Allah kepada umat Israel. Namun, tidak ada imam besar yang sempurna! Ia sendiri harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya. Dalam Perjanjian Baru, kita memiliki Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar yang sempurna. Satu kali dia mengorbankan diriNya untuk pengampunan dosa manusia. Melalui pengorbanan-Nya di atas Salib, Dia sanggup menyelamatkan secara sempurna semua orang yang datang kepada-Nya. Dia yang telah mati tetapi bangkit kembali dan hidup selamanya menjadi pengantara antara Bapa di sorga dengan umat percaya. Itu sebabnya, orang yang mengerti kebenaran ini akan selalu bersyukur. Apa yang tak mungkin dilakukan oleh manusia, ternyata telah dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus secara sempurna. Karya Kristus di atas kayu salib Kalvari adalah korban tak tergantikan oleh apa pun. Setiap orang yang percaya hidupnya terjamin karena dosanya telah diampuni melalui korban Kristus di atas kayu salib. Orang percaya memperoleh pemulihan hubungan dengan Allah, menerima damai sejahtera yang sejati serta janji sorga mulia apabila meninggal dunia. Mengucap syukurlah untuk kebaikan Tuhan Yesus yang limpah. Pengorbanan-Nya merupakan anugerah yang patut kita terima dengan rasa takjub. (LB) Anugerah Tuhan Yesus Kristus tak tergantikan oleh apa pun.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Kesaksian iman Kristen di tengah para pemimpin bangsa.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 21-23
sabtu, 28 april 2012
Karunia Tak Terkatakan Roma 8:32-39 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Roma 8:32
Karunia adalah anugerah atau pemberian dari seseorang yang lebih tinggi kedudukannya. Misalnya, presiden memberikan anugerah penghargaan kepada seseorang yang telah berjasa membela negara. Dalam hal lain anugerah pengharaan diberikan juga kepada para pemenang dalam suatu ajang bergengsi. Artinya bahwa anugerah itu memang sudah selayaknya diberikan. Apa yang telah dilakukan manusia sehingga layak memperoleh karunia yaitu keselamatan kekal dari Allah Bapa di sorga? Manusia tidak perlu melakukan apa pun. Seandainya manusia melakukan sesuatu seperti apapun bentuknya juga tidak akan mampu menghapus dosa-dosanya agar terhindar dari hukuman kekal. Hanya karunia Allah sehingga manusia memperoleh keselamatan kekal, karena kasih-Nya kepada manusia. Ia rela menyerahkan anak-nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus mati di atas kayu salib untuk menggantikan kita. Yang perlu dilakukan manusia hanya percaya kepada-Nya dan kembali kepada jalan yang benar. Selain menyelamatkan, Allah bertindak sebagai pembela kita. Ia mendudukkan kita bukan sebagai pecundang tetapi lebih dari pemenang. Jika demikian, maka tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Apabila kita merenungkan karunia Allah itu, apa yang akan kita katakan? Rasanya sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata. Kasih-Nya yang luar biasa, tak dapat diukur dengan apa pun juga karena melebihi apa pun yang ada di dunia ini. Dia memberikan segala-galanya bagi kita. Karunia-Nya yang begitu besar adalah rahmat yang patut kita syukuri setiap hari. (LL) Adakah karunia yang lebih besar selain kasih Allah yang menyelamatkan?
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap orang memperoleh karunia Allah dalam hidupnya.
minggu, 29 april 2012
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 24-26
Hanya Oleh Anugerah Efesus 2:1–10 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. Efesus 2:8
Semua manusia dilahirkan dalam dosa! Keadaan setiap orang adalah cemar oleh dosa yang membawa konsekuensi sangat berat bagi manusia. Dosa menyebabkan manusia harus menerima akibatnya yaitu kematian! Tidak ada perkecualian, semua manusia bernasib sama yaitu ujung hidupnya adalah maut! Istilah yang dipakai Alkitab adalah manusia harus menerima murka Allah sebagai akibat dosanya. Manusia tidak memiliki solusi untuk keluar dari tragedi yang harus diterima akibat dosa. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat telah memberikan jalan keluar untuk dosa manusia tersebut. Kasih Allah dinyatakan dengan kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia sebagai manusia. Dia rela mengalami sengsara sampai mati di atas salib Kalvari. Bukan karena Dia berdosa dan layak diganjar dengan penderitaan dan kematian yang sangat mengerikan melainkan Ia mati karena menggantikan manusia berdosa, agar tuntutan hukuman atas dosa manusia dapat diselesaikan. Setiap orang yang menerima dan percaya Tuhan Yesus Kristus akan dibenarkan. Hidupnya tidak lagi di bawah kutuk dosa, tetapi kemurahan Allah yang melingkupinya. Bukan neraka tetapi sorga yang menantinya. Di dalam Tuhan Yesus Kristus kita memiliki pengalaman rohani yang tak bisa dibayar dengan apa pun juga. Itulah anugerah yaitu pemberian secara cuma-cuma yang hanya bisa kita terima dengan rasa kagum, syukur dan berterima kasih. Jadi, kalau bukan karena kebaikan Tuhan Yesus yang rela mati di atas kayu salib, sia-sialah hidup setiap kita. Oleh sebab itu bersyukurlah oleh karena kasih-Nya yang besar, kita telah menerima anugerah yang berlimpah-limpah. Mari dengan rendah hati, kita ikut Tuhan lebih baik lagi. Ceritakanlah anugerah Tuhan yang Saudara alami kepada orang lain.(LB) Keunikan iman Kristen karena anugerah Allah yang dialami.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Setiap orang Kristen agar menunjukkan cara hidup yang baik.
Bacaan Alkitab Setahun
1 Tawarikh 27-29
senin, 30 april 2012
Arsitek Jiwa Mazmur 139:1-18 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Mazmur 139:13
Proses kehamilan hingga kelahiran adalah peristiwa yang ajaib. Satu sperma berjuang di antara ratusan ribu lainnya sampai berjumpa dengan sel telur sehingga terjadi pembuahan dan terbentuk janin. Ini adalah hal yang menakjubkan! Semua proses tersebut di luar kemampuan manusia untuk memastikannya. Perkembangan dan pertumbuhan di rahim seorang ibu terjadi oleh karena campur tangan Tuhan sendiri. Pemazmur mengagumi bagaimana Tuhan membentuk dan menenun janin sejak berada di dalam rahim ibu. Tuhan bagaikan seorang perajin yang dengan sabar tetapi cermat memintal dan mengerjakan kain tenun. Pembentukan janin terus disempurnakan sampai waktunya tiba untuk dilahirkan. Pemazmur bersyukur kepada Tuhan yang hebat itu, dan dia berkata, “Kejadianku dahsyat dan ajaib!” Dia menyadari bahwa Tuhan telah membentuk dirinya secara ajaib. Itu sebabnya, pemazmur senantiasa memuji dan mengagungkan Tuhan dalam hidupnya. Hidupnya penuh kekaguman kepada Tuhan. Hidupnya digunakan dengan sebaik-baiknya karena ia menyadari hidup adalah anugerah Tuhan. Ia juga menyadari keberadaannya adalah kehendak Tuhan. Dan ia berusaha hidup berkenan karena tidak ada yang tersembunyi di pemandangan Tuhan. Tidak ada satu orang pun yang lahir di muka bumi secara kebetulan, sama halnya tidak ada orang yang bisa menolak atau memilih untuk dilahirkan dalam kondisi tertentu. Sadarilah bahwa Saudara ada di dunia ini atas kehendak Tuhan. Dia yang membentuk Saudara sejak dari kandungan ibu. Sudahkah Saudara hidup dalam pengucapan syukur? Mengucap syukurlah dan lakukan segala yang berkenan kepada-Nya. (LB) Tuhan adalah arsitek yang membentuk hidup kita sempurna.
r e n u n g k a n
D Para remaja agar mengenal Tuhan dan mengenal diri O A sendiri secara benar. K A N
Re s e n si Fi l m
Oleh :
Rony C. Kristanto
Judul Asli Produksi Durasi Disadur oleh
: The Robe : 20th Century Fox, 1953 : 135 Menit : Rony C. Kristanto
“Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.”(Mazmur 22:19)
Sesuai dengan judulnya, jalinan kisah dalam film ini diawali dari sebuah jubah. Namun bukan sembarang jubah, karena jubah itu tadinya dikenakan oleh Yesus sampai saat Ia disalibkan. Di dalam Injil Yohanes kita menjumpai kisah di mana para prajurit yang menyalibkan Yesus membagi pakaiannya menjadi empat bagian (Yohanes 19:23). Namun ketika mereka hendak membagi jubahnya, ternyata jubah itu tidak berjahit, hanya satu tenunan. Itu sebabnya para prajurit itu
kemudian membuang undi untuk menetukan siapa yang berhak mendapatkan jubah tersebut (Yohanes 19: 24). Dalam Injil Yohanes, kisah tentang jubah itu berakhir sampai di situ. Tentu ada salah satu dari prajurit itu yang kemudian memenangkan undian dan berhak atas jubah tersebut. Kelanjutan dari kisah itulah yang memberi inspirasi kepada Llyoid C. Douglas untuk menuangkannya dalam sebuah novel berjudul “The Robe” yang ditulis pada tahun 1942. Novel inilah yang
kemudian diangkat menjadi film dengan judul yang sama pada tahun 1953. Di era tahun 1940-an, novel The Robe menjadi bestseller selama waktu yang cukup panjang (http://en.wikipedia.org/wiki/ The_Robe). Film dibuka dengan sebuah adegan di pasar budak, di mana manusia ditawarkan seperti sebuah barang dagangan. Nampak Marcellus Gallio, tokoh sentral dalam kisah ini, seorang perwira Romawi yang sedang berjalan melihat kesibukan di pasar itu, kemudian datanglah Caligula. Di kemudian hari Caligula menjadi Kaisar Romawi, yang rupanya punya persaingan dengan Marcellus. Keduanya bertaruh dalam sebuah pelelangan budak. Pertaruhan itu akhirnya dimenangkan oleh Marcellus dengan membeli seorang Yunani bernama Demetrius seharga 3.000 keping emas.
Kekalahan dalam pelelangan tadi membuat amarah Caligula tak terbendung. Ia berupaya menyingkirkan Marcellus dengan memindahtugaskannya malam itu juga ke Palestina, tanah kelahiran Yesus. Rupanya Palestina dianggap sebagai daerah kekuasaan Romawi yang “gersang” dan sulit, karena ada banyak pemberontakan di sana. Dengan berat hati Marcellus memenuhi pemindahtugasan itu, ditemani budaknya, Demetrius. Sesampai di Palestina, mereka ada dalam masa akhir kehidupan Yesus. Demetrius, si budak itu sempat berjumpa dengan Yesus ketika Ia sedang memanggul salib menuju Golgota. Demetrius merasa bahwa Yesus memandang ke arahnya dan itu seperti sebuah ajakan untuk mengikut Dia. Rupanya pandangan mata Yesus itu
terus mengusik hati Demetrius, hingga ia akhirnya berada di bawah salib Yesus. Begitu juga Marcellus, ia ada di sana bersama prajurit Romawi yang lain. dan dalam imajinasi Douglas, Marcelluslah prajurit yang memenangkan undi atas jubah Yesus itu. Namun kemudian Marcellus dihantui mimpi buruk. Ia diserang oleh rasa bersalah dan ketakutan yang membuatnya seperti orang yang mengalami gangguan jiwa. Ia menjadi gelisah dan menyangka bahwa jubah itulah pembawa kutuk atau guna-guna dalam hidupnya. Sementara itu Demetrius yang menjadi pengikut Yesus kemudian kabur dari tuannya dan membawa juga jubah Yesus bersamanya. Bagi Demetrius jubah itu justru membuatnya merasa dekat d e n g a n Ye s u s , k a r e n a kenangan singkat yang dialaminya ketika melihat
Yesus memanggul salib menuju Golgota hingga wafat-Nya. Lalu Marcellus memutuskan untuk mencari Demetrius untuk bisa menghancurkan jubah yang dianggapnya telah membawa kutukan dalam hidupnya. Setelah melewati perjalanan panjang ke berbagai desa dan kota, sampailah ia ke desa kecil di mana sebagian besar penghuni desa itu adalah pengikut Yesus. Ia pun singgah dan tinggal di situ karena mendengar bahwa Demetrius sedang singgah di desa itu. Perjumpaan Marcellus dengan para pengikut Yesus di desa inilah yang kemudian menjadi titik balik kehidupannya. Ia berjumpa dengan Jonathan, seorang anak laki-laki yang bermurahan hati memberikan keledai pemberian Marcellus kepada temannya. Marcellus kemudian berbincang dengan
Maryam, seorang perempuan yang mengalami kelumpuhan namun hidupnya penuh dengan sukacita. Bahkan dikisahkan kalau ia juga berjumpa dengan Petrus, murid Yesus, yang pernah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali, namun Yesus mengampuninya. Bahkan dalam komunitas pengikut Yesus itu ia melihat bahwa tidak ada lagi perbedaan antara budak dan tuan, anakanak dan orang tua, nelayan dan prajurit, bahkan antara orang Yunani, Yahudi dan Romawi. Kelak di hadapan pengadilan Romawi yang memberinya pilihan untuk menyangkal Yesus agar ia terbebas dari hukuman mati, Marcellus berkata “aku melihat kemurahan hati, sukacita, dan pengampunan dari orang-orang Kristen yang aku kenal.” Hingga ia memilih untuk dihukum mati daripada m e n g i n g k a r i
kepengikutannya kepada Yesus yang telah ia salibkan, yang justru melepaskan pengampunan dari atas salib dengan berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23: 34). Diawali dari sebuah jubah tenun tanpa jahitan yang kemudian membawa Marcellus mengenal sosok di balik jubah itu. Pencariannya akan jubah itu justru membawanya berjumpa dengan pribadi pemilik jubah. Perjalanan pencarian itu yang kemudian mengubahkan hidupnya, karena ia berjumpa dengan kehidupan orang-orang Kristen, yakni orang-orang yang hidupnya mengikuti ajaran dan teladan Yesus, Sang pemilik jubah itu. Selamat mengikut Sang pemilik jubah, Tuhan Yesus Kristus!
n a i s k es a Kuasa Tuhan K g n a u R Begitu Dahsyat Liana - Semarang
Puji Tuhan, kuasa Tuhan begitu dahsyat. Tuhan sungguh luar biasa! Ia sanggup menolong orang yang percaya dan mau berserah pada-Nya. Kuasa Tuhan yang penuh mukjizat dan kasih Tuhan yang Mahabesar telah kami terima, telah kami alami dan telah kami rasakan dalam keluarga kami. Saya dan suami saya seringkali bertentangan atau berbeda pendapat. Di hati saya dan suami saya, masing-masing ada pergumulan. Suami saya ingin mempunyai mobil terlebih dahulu, karena dengan adanya mobil, akan lebih leluasa membawa barang dagangannya untuk dikelilingkan. Sedangkan saya ingin mempunyai rumah terlebih dahulu. Usia pernikahan kami sudah empat belas tahun dan kami dikaruniai seorang anak puteri berumur dua belas tahun. Selama empat belas tahun usia pernikahan, kami belum mempunyai tempat tinggal yang tetap. Kami selalu berpindah-pindah dari rumah yang satu ke rumah yang lain dan hal itu sangat merepotkan. Kami harus selalu menabung, menyediakan uang untuk biaya kontrak rumah. Jadi saya sangat mengharapkan memiliki rumah terlebih dahulu dibandingkan mobil. Saya ingin memiliki tempat tinggal yang tetap, maka kami berdua bergumul dalam doa. Saya dan suami saya berdoa bersama. Tak disangka Tuhan telah memberikan apa yang kami harapkan. Berkat demi berkat mengalir dalam kehidupan kami. Sekarang kami sudah memiliki mobil sekaligus rumah di Mranggen. Walaupun rumah kami tipe 27, saya tetap bersyukur kepada Tuhan yang telah menyediakan apa yang kami butuhkan. Amin.
Ulangan 28:2-6 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
ha u T t a Berk
n
Ulangan 28:2-6
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.