Semarang, 1 Januari 2012
Sungguh Amat Baik Puji Tuhan! Karena anugerah dan kasih setia Allah Bapa kita di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita dibimbing-Nya memasuki tahun yang baru ini, tahun 2012. Tema besar kita sepanjang tahun ini adalah “Ada Kuasa dalam Nama-Nya”, yang mengajak kita untuk lebih percaya akan kuasa-Nya yang tak terbatas, dan lebih mengasihi-Nya karena karya-karya-Nya yang luar biasa dalam kehidupan kita. Di bulan Januari 2012 ini, kita awali dengan merenungkan Allah Sang Pencipta, yang telah menjadikan segala sesuatunya sungguh amat baik. Jika ada pergumulan atau tantangan dalam hidup ini, itu belum final. Itu semua merupakan bagian dari proses menjadikan segala sesuatunya baik dalam kehidupan kita secara pribadi; dalam keluarga, pekerjaan, studi dan pelayanan kita. Mari kita mengingat kembali kuasaNya yang menciptakan alam semesta ini, dari yang tidak ada menjadi ada. Dengan pemahaman yang benar, Roh Kudus akan menolong kita untuk menerapkannya dalam kehidupan kita sehingga kita tidak perlu kuatir lagi akan hidup ini, dan mau ikut serta memelihara alam ciptaan Tuhan yang indah ini. Selamat Tahun Baru, selamat menikmati kebaikan Tuhan setiap hari
Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.
Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)
om oo.c t @yah n_sk kasih.ne a g n r u : ren ww.sinaawab : il a m w J m : o e an ya sit e ail.c w e b Ru an g T a s h @ g m m 13 asihs g k r in a d sin ingga 50135 r P l. J 63 rang Sema 024-35405 61 8 Telp. 024-3559 Fax.
an n a g ng a l r e F or m B Harap diisi dengan huruf cetak
Nama
: _____________________________________________
Alamat
: _____________________________________________ _____________________________________________
Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP
: _____________________________________________
Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali
:
6 bulan Rp 33.000,-
12 bulan Rp 65.000,-
Luar Jawa
:
6 bulan Rp 36.000,-
12 bulan Rp 71.000,-
Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381 Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.
Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.
Tanda tangan pelanggan
(_____________________)
minggu, 1 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 1-5
Mengenal Sang Pencipta Hosea 6:1-6 … dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. Hosea 6:6
Hari ini adalah hari pertama di tahun yang baru. Banyak agenda, perencanaan dan daftar kegiatan yang tentunya telah dibuat di akhir tahun lalu untuk tahun yang baru ini. Kadang-kadang begitu pentingnya pelbagai agenda itu, sehingga kita melupakan satu hal, yaitu agenda mengenal lebih dalam lagi Allah, Sang Pencipta, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Nabi Hosea dipakai Tuhan untuk memulihkan umat-Nya mengenai pengenalan akan Allah ini. Mereka memiliki agenda kegiatan pelayanan dan pemberian korban-korban bakaran kepada Tuhan, namun tanpa ada kerinduan mengenal Dia lebih dalam. Akibatnya, kegiatan mereka bukan berdasar pada hubungan atau relasi dari hati ke hati dengan Tuhan, melainkan hanya merupakan kegiatan agamawi untuk dilihat manusia belaka. Korban bakaran tidak lagi dipersembahkan berdasarkan kasih kepada Allah karena kasih mereka telah menguap (ayat 4), melainkan merupakan beban kewajiban yang berat bagi mereka. Tuhan tidak berkenan akan hal ini sehingga Ia menghukum mereka (ayat 5). Hosea mengajak umat Tuhan dan kita semua untuk “mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN,” karena “Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan …” (ayat 3). Mari di tahun yang baru ini kita menyediakan waktu dan diri kita setiap hari secara teratur untuk lebih mengenal Tuhan lebih dalam, yaitu melalui saat teduh pribadi, mezbah keluarga, komsel dan ibadah, serta melalui pengalaman hidup kita sehari-hari dengan Tuhan. Jadikan mengenal Tuhan secara sungguh-sungguh sebagai prioritas di tahun yang baru ini. (PF)
Mari kita lebih mengenal Allah dan menjadikan kasih dan kuasa-Nya dikenal.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap anak Tuhan rindu lebih mengenal Dia.
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 6-9
senin, 2 januari 2012
Allah Merencanakan Yeremia 1:4-10 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11
Bagi pasangan suami isteri yang sedang menanti kelahiran bayinya, pasti akan merencanakan yang terbaik bagi sang bayi sejak berada dalam kandungan. Namun manusia hanya dapat merencanakan, tidak dapat menentukan. Berbeda dengan Allah, perencanaan Allah sekaligus menentukan atau menetapkan masa depan seseorang. Panggilan Tuhan terhadap Yeremia untuk menjadi nabi-Nya menggambarkan keterlibatan Tuhan dalam kehidupan kita. Kapan dan dalam hal apa Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita? Pertama, Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita sebelum kita dilahirkan. Tuhan telah mengenal Yeremia sebelum ia dilahirkan dan Tuhan menetapkannya menjadi nabi bagi bangsa-bangsa karena Tuhan mempunyai suatu misi khusus atas hidupnya. Kedua, Tuhan terlibat dalam merencanakan kehidupan kita saat kita masih muda. Yeremia dipanggil untuk melayani-Nya di usia sekitar 20 tahun. Dia mengeluh akan panggilan-Nya dengan alasan bahwa ia masih muda, namun Tuhan berjanji menyertai dan melepaskannya. Otoritas Yeremia menjadi nabi-Nya tidak berdasar pada kemampuannnya yang terbatas namun pada kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Ketiga, Tuhan terlibat dalam merencanakan hidup kita pada sisa hidup kita. Tuhan tidak memilih Yeremia untuk pelayanan jangka pendek, namun sepanjang hidupnya. Tuhan menjamah mulutnya dan memberikannya karunia untuk melayani-Nya sampai akhir hidupnya guna membangun dan menanam kerohanian yang baik bagi bangsanya. Panggilan Tuhan kepada Yeremia menggambarkan keterlibatan-Nya dalam perencanaan dan penetapan bagi setiap kita yang mau mengikuti rencana-Nya yang sempurna. Karunia-Nya juga dianugerahkan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk pembangunan tubuh Kristus. Bersediakah Saudara berjalan dalam rencana-Nya? (AS)
Rencana Tuhan adalah rancangan damai sejahtera
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar tiap-tiap orang menaati rencana Tuhan dalam hidupnya.
selasa, 3 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 10-14
Berfirmanlah Allah Mazmur 148:1-14 Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Mazmur 148:5
Ada begitu banyak teori tentang terjadinya alam semesta, mulai dari yang bersifat takhayul yang berbentuk mitos dan dongeng, hingga yang bersifat ilmiah, seperti Teori Letusan Besar (Big Bang Theory). Teori ini menyatakan bahwa terjadinya alam semesta ini karena adanya faktor 'kebetulan” di mana terjadi letusan besar di luar angkasa sana yang menghasilkan berbagai benda langit. Teori ini tentu saja bertentangan dengan apa kata Alkitab yang tidak boleh kita abaikan tentang terciptanya alam semesta ini. Alam semesta tercipta oleh karena Allah berfirman. Allah memberi perintah maka terciptalah apa yang Ia firmankan. Firman Allah adalah perintah Allah sendiri. Dalam perikop ini didaftarkan pelbagai ciptaan Allah yaitu para malaikat, matahari, bulan bintang, binatang, samudera, gunung, pepohonan, dan manusia. Itu semua terjadi karena firman yang diucapkan-Nya. Dalam firman Tuhan ada kuasa mencipta dan menghidupkan. Orang yang suka akan firman Allah diberi kuasa oleh Allah sehingga memiliki sifat-sifat berikut. Pertama, memiliki kreatifitas untuk mencipta, ide-ide yang brilliant, cita-cita yang luhur, dan tindakan yang mendatangkan berkat bagi banyak orang. Kedua, aktif dan dinamis, karena firman Allah bersifat dinamis. Ketiga, akan mengalami kehidupan yang baru, prinsip hidup dan perangai yang baru yang sesuai dengan kehendak Allah sendiri. Keempat, hidup secara tertib dan teratur baik secara pribadi, keluarga, pekerjaan, studi dan di tengah masyarakat, sebab semua yang Allah ciptakan teratur. Kelima, suka memuji Tuhan. Semua ciptaan dalam bacaan Alkitab hari ini memuji Tuhan, bukan hanya memuji alam ciptaan-Nya. Tetaplah berpegang pada firman Tuhan! (PF)
Ketika Allah berfirman, maka semuanya jadi.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap anak Tuhan berpegang teguh pada firman Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 15-18
rabu, 4 januari 2012
Keajaiban Planet Bumi Kejadian 1:1-3 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1
Kitab Suci menyatakan secara spesifik penciptaan planet bumi. Dikatakan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Langit berisi bintang-bintang, matahari dan bulan (Kejadian 1:14-19). Bumi diberi isi secara spesifik, hewan yang hidup di dalam air, hewan yang beterbangan di udara, hewan yang hidup di darat dan pelbagai jenis pohon. Dengan kata lain, fauna dan flora lengkap-lengkap diciptakan Tuhan. Menyaksikan semuanya, kita hanya berkata: “Sungguh ajaib!” Kita tahu jumlah bintang di langit tak terhitung. Para ahli hanya menyatakan bermilyar-milyar jumlahnya. Namun, tidak ada satu bintang pun di langit yang menabrak bumi. Planet bumi terlindungi secara sempurna. Benda-benda angkasa yang meluncur ke arah planet bumi sudah terbakar hangus di lapisan atmosfir bumi. Sungguh amat ajaib perlindungan di sekeliling bumi. Sampai kini para ahli belum mampu menemukan udara yang mengandung oksigen di luar planet bumi. Para ahli terus mencari planet lain di luar angkasa yang memiliki oksigen. Kini jumlah penduduk bumi tujuh miliar. Semuanya menghirup oksigen dengan gratis. Bandingkan dengan oksigen di rumah sakit yang harus bayar, tidak murah 'kan? Jelas kita katakan, “Betapa ajaibnya planet bumi!” Semua yang ada di bumi, hewan air, hewan darat, hewan udara dan pelbagai jenis pohon, buah-buahan, sayur-sayuran juga air minum menjadi perlengkapan kehidupan manusia. Sampai saat ini bumi telah men-support tujuh miliar manusia setiap hari dalam kebutuhan kehidupannya. Alangkah ajaibnya planet bumi! Sebab itu, “Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan” (Mazmur 148:13). (IE) Bumi diciptakan untuk menopang kehidupan manusia.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Bapa atas pemenuhan kebutuhan hidupku.
kamis, 5 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 19-22
Allah Memberkati Kejadian 1:22 - 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1 : 28
Banyak orang memiliki pengertian yang keliru tentang ”berkat”. Mereka membatasi ”berkat” hanya pada hal-hal yang menyenangkan hidupnya seperti kekayaan, kesembuhan, popularitas, dan sebagainya. Dalam kitab Kejadian, tepatnya di awal penciptaan, kata ”berkat” ini muncul beberapa kali. Yang menarik, kata ini tidak diberlakukan pada waktu Allah menciptakan benda-benda mati. Namun saat Allah menciptakan makhluk hidup, barulah Allah mengucapkan kata ”berkat” ini (Kejadian 1:22,28). Hal ini menunjukkan bahwa Allah peduli pada kelangsungan hidup makhluk ciptaan-Nya, khususnya kepada manusia yang segambar dan serupa dengan-Nya (Kejadian 1:26). Kepedulian Allah akan kelangsungan hidup manusia dibuktikan dengan memberikan mandat kepada manusia untuk beranakcucu dan memenuhi bumi serta berkuasa atas makhluk hidup yang lain. Oleh sebab itu, sudah seharusnya manusia bersyukur akan hal ini, karena manusia berhutang kehidupan pada Allah. Namun seringkali kita menjumpai kenyataan yang sebaliknya, manusia berpikiran picik ketika menghadapi persoalan hidup dan mengambil keputusan mengakhiri hidupnya. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi andaikata kita bisa melihat ”berkat” dalam perspektif lebih luas. Berkat tidak boleh dibatasi hanya pada hal-hal tertentu yang membuat hidup kita lebih nyaman atau kehidupan yang bebas dari masalah. Apabila kita masih diberi nafas kehidupan sampai saat ini, ini pun suatu berkat yang patut kita syukuri. Mari belajar untuk selalu bersyukur atas berkat-berkat yang sudah Tuhan anugerahkan dalam hidup kita.(LP)
Berkat dapat menjadi jerat, apabila kita melupakan Pribadi yang telah memberi.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang yang putus asa dan mau bunuh diri.
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 23-25
jumat, 6 januari 2012
Keajaiban Manusia Kejadian 1:27-29 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28
Penciptaan Tuhan berlangsung selama enam hari. Pada hari terakhir, hari keenam diciptakan-Nya manusia. Dalam nas bacaan kita, manusia diciptakan menurut gambar-Nya. Berarti patron Allah dikenakan pada manusia. Patron yang bagaimana? Patron kecerdasan intelek; patron kekudusan; patron kebenaran; patron keabadian atau kekekalan. Patronpatron tersebut yang diturunkan Allah kepada manusia. Patron-patron tersebut merupakan keajaiban Tuhan. Dalam diri manusia dapat ditemukan patron-patron keilahian tersebut. Tidak ada makhluk lain di bumi yang memiliki kecerdasan intelek seperti manusia. Kekudusan merupakan dambaan hati manusia. Manusia paham hal-hal cemar, najis, kotor yang dapat menghancurkan hidup manusia wajib dihindari. Manusia juga risih hidup dalam kebohongan dan kepalsuan. Ketidakbenaran pasti berakhir pada kebinasaan. Dan tidak ada manusia yang tidak mau berumur panjang. Kesehatan manusia selalu diupayakan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Agar hidup manusia bisa lebih lama. Ini merupakan pantulan cita-cita hidup abadi. Hidup kekal selama-lamanya. Bukan saja manusia itu ajaib karena diciptakan sesuai patron Allah, namun fisik manusia itu juga ajaib. Organ-organ tubuh manusia bekerja secara ajaib. Terlebih otak manusia yang terdiri dari lebih satu miliar neuron menjadi seperti “komputer” ajaib yang mengatur seluruh gerak kehidupan manusia. Memperhatikan keajaiban diri manusia, manusia sudah selayaknya memuliakan Tuhan. Sejak dikandung dalam rahim perempuan, proses ciptaan manusia amat ajaib. Marilah kita menyadari betapa ajaibnya keberadaan kita di dunia. Terpujilah nama Tuhan.(IE) Manusia merupakan refleksi patron Allah.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Tuhan oleh anugerah-Mu, aku ada sebagaimana aku ada.
sabtu, 7 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 26-28
Allah Menciptakan Aku Amsal 8:22-31 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Amsal 8:22
Senyum terkembang dari seorang ibu yang baru saja bertaruh nyawa menjalani proses kelahiran. Kesakitan yang sangat dalam menjadi sirna seketika ketika mendengar tangisan si bayi dan menyaksikan bayinya lahir dengan sempurna dengan wajah yang mungil dan jari-jari yang lentik. Hati dipenuhi dengan kebahagiaan tak terkira. Allah memberikan hikmat kepada Salomo sehingga ia mampu mengungkapkan rahasia penciptaan manusia sebagai permulaan pekerjaan-Nya yang merupakan perbuatan Allah yang perdana sebelum segala sesuatu diciptakan. Mungkin nas di atas dianggap kontradiksi dengan kitab Kejadian yang menyatakan bahwa manusia diciptakan pada hari keenam. Tetapi hikmat Allah tentang penciptaan manusia melalui Salomo sejajar dengan apa yang diutarakan oleh Daud bahwa ia dibentuk sebelum ada satu pun di dunia ini (Mazmur 139:16). Jadi walaupun manusia pertama hadir di dunia pada hari keenam, tetapi sebenarnya manusia telah dirancang oleh Allah sebelum segala sesuatu ada di bumi ini. Hal yang menakjubkan adalah bahwa Ia membentuk manusia secara detail dengan tubuh jamani yang setiap bagiannya mempunyai fungsi untuk kelangsungan hidupnya dan jiwa yang memiliki rasa dan kehendak serta roh yang dapat berkomunikasi dengan Allah Sang Pencipta. Semua itu menjadi satu kesatuan sehingga manusia yang diciptakan segambar dengan Allah memiliki kemampuan yang luar biasa. Mari kita gunakan secara maksimal apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita. (LL). Manusia telah ada sebelum segala sesuatu ada.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Tuhan, Engkau menciptakan aku secara sempurna.
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 29-31
minggu, 8 januari 2012
Allah Melihat Semuanya Baik Kejadian 1:1-31 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Roma 11:33
Setiap karya yang diciptakan tentu memiliki tujuan. Oleh sebab itu karya selalu diusahakan agar bermanfaat. Demikian juga demi kemuliaan-Nya dan keagungan-Nya Allah menciptakan segala sesuatu selalu baik dan bermanfaat, bahkan sangat unik sehingga tidak ada yang dapat menandingi Allah dan karya-Nya. Hal ini terbukti saat Allah berkarya mulai hari pertama sampai hari keenam. Dalam evaluasi-Nya, Allah melihat dan berkata bahwa semuanya baik. Allah telah menciptakan alam ini seluruhnya lengkap dengan sistem yang menyeluruh, di mana setiap makhluk ciptaan satu sama lain saling membutuhkan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ciptaan Allah yang sangat baik dan bermanfaat ini seharusnya membuat kita sadar. Pertama, bahwa Allah kita adalah Allah yang sangat kreatif dan teratur, sehingga setiap ciptaan diposisikan pada tempat yang sesuai fungsinya. Kedua, sesungguhnya karya Allah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan maupun sumber pengetahuan, karena dari ciptaan-Nya semua pengetahuan muncul. Oleh karena itu kita wajib memberikan syukur dan hormat kepada-Nya. Ketiga, bahwa hikmat Allah sangat tinggi dan dalam, sehingga karya Allah sangat menakjubkan dan memiliki kualitas jauh lebih baik dari pada karya manusia. Oleh sebab itu bersyukurlah kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus sebab segala sesuatu dijadikan oleh-Nya dan tanpa Dia tidak ada segala sesuatu. Melalui karya ciptaan-Nya inilah, kita mendapat pemeliharaan Tuhan.(ADL) Alangkah hebat-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita yang telah menyediakan segala sesuatu bagi kita.
r e n u n g k a n
Orang-orang yang tidak D O mensyukuri anugerah ciptaan Tuhan supaya bertobat dan A K mau memuliakan nama-Nya. A N
senin, 9 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 32-35
Pemeliharaan Yang Sempurna Kejadian 2:8-15 Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Kejadian 2 : 15
Manusia adalah makhluk ciptaan yang sangat spesial di antara seluruh ciptaan Allah yang sangat mengagumkan itu. Manusia diciptakan pada urutan terakhir setelah segala sesuatu diciptakan oleh Allah. Manusia ditempatkan di taman Eden yang lengkap dengan segala fasilitas. Manusia hanya menunaikan tugas yang diberikan Tuhan Allah yaitu mengusahakan dan memelihara taman itu. Itu artinya sejak semula Tuhan Allah menciptakan manusia bukan untuk santai dan bermalas-malasan. Manusia diberi tugas kerja karena dirinya adalah ciptaan Allah yang spesial, sehingga harus menaklukkan dan berkuasa atas seluruh ciptaan lainnya. Dengan demikian apabila manusia tidak mau bekerja dan memilih menyia-nyiakan kepercayaan dari Tuhan Allah, ia tidak berkenan di hadapan Sang Pencipta. Taman Eden adalah fasilitas yang Tuhan Allah sediakan bagi manusia pertama. Ada sungai, airnya jernih dan baik untuk diminum. Tersedia berbagai tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bahan makanan sehat. Bumi pun memiliki berbagai kandungan bebatuan yang berkualitas. Semua boleh dinikmati dengan bebas, namun ada satu pohon yang disebut “pengetahuan baik dan jahat” yang dilarang untuk dimakan buahnya. Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan manusia, dan Dia sediakan dengan limpah. Di taman itu manusia hidup dengan segala fasilitas dan Tuhan yang memeliharanya. Sayang, sifat sombong dan serakah membuat manusia mengabaikan peraturan Tuhan. Akibatnya fatal, manusia jatuh dalam dosa dan terusir dari taman Eden. Sejauh manusia menaati peraturan Tuhan Allah dengan benar, maka manusia terpelihara sempurna. (LB)
Dalam penebusan Kristus, kita dipulihkan dan menerima janji pemeliharaan-Nya.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Para pekerja dan buruh agar mengalami pemeliharaan Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 36-39
selasa, 10 januari 2012
Penolong Yang Sepadan Kejadian 2:18-25 Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia seorang dirisaja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Kejadian 2:18
Tuhan melihat bahwa tidak baik bagi Adam kalau ia seorang diri saja dalam mengusahakan dan memelihara taman Eden. Adam memerlukan partner yang sepadan dengan dia. Partner itu tidak Adam temukan pada ciptaan Tuhan yang lain seperti binatang atau tumbuhan. Tuhan membuat Adam tertidur nyenyak, dan diciptakanlah Hawa dari salah satu tulang rusuknya. Ketika Adam melihat Hawa, maka Adam menemukan dalam diri perempuan itu, apa yang selama ini dibutuhkannya. Adam berkata, “Inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku”. Adam menerima Hawa yang sepadan dan menjadi bagian dari dirinya, karena Hawa diciptakan dari tulang rusuknya. Demikianlah Adam menemukan dalam diri Hawa, seorang yang dapat menjadi penolong baginya untuk bersama mengusahakan dan memelihara taman Eden. Adam tidak lagi sendiri, tetapi ia telah mendapatkan seorang yang dapat mendampinginya. Sebagai penolong yang sepadan, Hawa tidak menempatkan dirinya lebih tinggi dari Adam, atau pun sebaliknya. Mereka saling membutuhkan satu terhadap yang lain dan menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. Seorang isteri yang berhasil dalam karier, tidak berarti bahwa ia lebih tinggi kedudukannya dari suami yang berpenghasilan lebih rendah darinya. Sebaliknya para suami memandang isteri sebagai penolong bagi keberhasilannya. Jika suami berhasil dalam berkarier, ada peran isteri yang mendampinginya. Demikian pula dalam membangun rumah tangga, membesarkan anak-anak. Kiranya pasangan Kristen boleh mengerti dasar firman Tuhan ini untuk diterapkan dalam hidup rumah tangga mereka. (YL)
Jadilah pasangan Kristen yang dapat bersinergi bersama untuk memuliakan Tuhan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar pasangan Kristen dapat hidup saling menghargai.
rabu, 11 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 40-42
Allah Memberi Hukum Kejadian 2:9-17 Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. Kejadian 2:17
Hukum?! Sebagian besar orang sangat tidak mempedulikan hukum dan kekuatannya, apa lagi dengan alasan tidak tahu masalah hukum sehingga mengabaikan dan menganggap remeh. Itu sebabnya sering terjadi pelanggaran mulai dari masyarakat tingkat bawah sampai golongan atas. Namun ada juga yang mengetahui secara persis perihal hukum, tetapi karena sikap tamak untuk menguntungkan diri sendiri tidak menaati hukum yang berlaku. Akibatnya terjadi kekacauan dalam masyarakat. Padahal hukum dibuat untuk mengatur tatanan masyarakat agar tercipta kehidupan yang tertib demi kebaikan dan kepentingan bersama. Hukum bukan hanya dibuat dan diberlakukan pada zaman sekarang saja. Sejak Allah menciptakan manusia pertama dan menempatkan di taman Eden, hukum sudah diberikan. Allah memberikan hukum dengan cara meletakkan dua jenis pohon yaitu, pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Pohon kehidupan sebagai hukum atau tata cara yang mengatur bahwa manusia akan memiliki hidup kekal bila ia berdamai dengan Allah. Dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat adalah merupakan hukum Allah yang mengharuskan mereka melakukan yang baik dan tidak melakukan yang jahat. Melakukan yang baik yaitu menaati perintah: tidak memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Tetapi kenyataannya hukum tersebut dilanggar, maka rusaklah segala yang Allah tetapkan. Semuanya menjadi kacau dan mendatangkan kutuk. Hukum yang Allah berikan bukan untuk membuat manusia celaka, namun Allah ingin membawa manusia pada kehendak dan citra Allah yang semula dan sekaligus memberi kehendak bebas pada manusia (SM) Taat pada hukum Allah membawa kita pada hidup yang kekal, pelanggaran hukum membawa kita pada kematian.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Setiap insan di dunia agar sadar hukum.
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 43-45
kamis, 12 januari 2012
Karya-nya Mengagumkan Mazmur 19:1-15 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan perkerjaan tangan-Nya. Mazmur 19:2
Kini dunia pariwisata semakin menggeliat dengan wisata alam. Ada deretan pegunungan yang megah; ada hamparan danau yang sejuk; ada hutan yang lebat, dan ada pantai laut yang membentang luas. Sepulang dari perjalanan wisata alam biasanya pikiran dan hati menjadi segar kembali dan muncul decak kekaguman kepada Tuhan yang telah menciptakan semuanya itu. Pengarang lagu “Aku memuji kebesaranMu” (How Great Thou Art) telah mengungkapkan kekaguman tersebut dengan kidung yang tak pernah usang. Pemazmur tiada hentinya mengungkapkan kekagumannya akan karya Allah dalam menciptakan, memelihara, mengatur alam semesta. Semuanya diciptakan-Nya bagi manusia yang dikasihi-Nya (ayat 1-7). Apakah hanya alam semesta ini saja karya Allah yang mengagumkan? Ternyata tidak. Selain alam semesta ini, karya-Nya yang juga mengagumkan adalah memberikan firman kepada kita (ayat 8-9). Apa gunanya mengagumi alam semesta jika kemudian tidak menaati perintah-Nya? Orang bisa berwisata tetapi dengan menggunakan uang yang tidak halal. Orang bisa mengunjungi pegunungan namun kemudian di sana berbuat dosa perselingkuhan. Taurat atau firman Tuhan yang diberikan kepada kita merupakan karya-Nya yang mulia, yang menuntun kita kepada kehidupan yang bermoral dan memuliakan nama-Nya. Jadi kita patut bersyukur akan dua hal ini: karya Allah dalam menciptakan alam semesta dan dalam memberikan firman-Nya kepada manusia. Keduanya harus diperlakukan dengan benar, yaitu memelihara alam semesta itu sebaik-baiknya dan menaati firman-Nya.(PF)
Mengagumi Allah harus disertai dengan menaati firman-Nya.
r e n u n g k a n
D Agar semua orang percaya menghargai alam ciptaan O A dan firman Tuhan. K A N
jumat, 13 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 46-48
Karya-Nya Tak Tertandingi Mazmur 96:1-13 Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsabangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa. Mazmur 96:3
Ada banyak berita yang disampaikan kepada kelompok manusia. Namun berita itu menjadi usang saat muncul berita baru. Berita sebelumnya menjadi tidak relevan lagi, karena muncul yang lebih baru. Benar kata kitab Pengkhotbah bahwa semua yang ada di bawah kolong langit adalah sia-sia! Kehebatan dan kemegahannya hanya sementara saja. Pemazmur dengan penuh gairah mendorong kita untuk menceritakan kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa. Perbuatan ajaib Tuhan berkaitan dengan alam semesta ini tidak akan pernah menyurutkan sukacita setiap orang yang mendengarnya. Bumi dengan segala isinya terus menerus diteliti oleh manusia dengan rasa kagum yang mendalam. Tayangan televisi yang mengangkat penelitian alam berupa flora fauna tak pernah membosankan untuk dinikmati. Ilmu pengetahuan yang meneliti alam semesta, semakin membuat manusia kagum, karena ternyata begitu banyak hal yang belum diketahuinya. Manusia tak pernah bisa menandingi hasil karya Tuhan atas alam semesta ini. Manusia bisa membuat bunga plastik yang sepintas lebih bagus dari warna aslinya. Namun, tidak pernah manusia bisa membuat bunga itu hidup. Bau wangi bunga asli terpancar dari dalam ke luar, sedangkan wangi bunga plastik karena pewangi yang disemprotkan saja. Menceritakan kemuliaan Tuhan di balik alam ciptaan, akan mencelikkan mata manusia tentang kedahsyatan Tuhan Sang Penciptanya. Roh Kudus bisa bekerja dalam hati manusia saat dia menikmati panorama alam yang indah. Dan setiap orang yang membuka hati lalu mengakui kebesaran Tuhan, akan mengalami pengenalan lebih dalam terhadap Tuhan.(LB)
Alam menceritakan kemegahan Sang Pencipta.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Para petani dan nelayan agar mengenal Tuhan yang sejati melalui pekerjaannya.
Bacaan Alkitab Setahun
Kejadian 49-50
sabtu, 14 januari 2012
Melukiskan Kebaikan-Nya 2 Samuel 9: 1–13 Berkatalah Daud: “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan.” 2 Samuel 9:1
Kisah Daud yang telah mengalami kebaikan Tuhan, mendorong Daud untuk meneruskan kebaikan-Nya. Dalam hal apakah Daud melakukan kebaikan-Nya? Pertama, dimulai dengan rasa belas kasihannya pada keluarga Saul. Meskipun Saul sangat membencinya dan berkali-kali berusaha membunuhnya namun Daud tidak pernah membalasnya. Yonatan, anak Raja Saul, menjadi sahabat Daud. Keduanya saling mengasihi. Setelah kematian Saul, Daud berbelas kasihan pada keturunan Saul yang masih tertinggal, yakni pada anak Yonatan yang cacat kakinya yang bernama Mefiboset. Kedua, ditunjukkan melalui tindakan nyata. Mefiboset bukanlah orang yang penting bagi Daud namun karena Daud telah mengalami kebaikan Tuhan, maka Daud juga mau menunjukkan kebaikannya kepada keluarga Saul. Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem dan ia mendapat tempat yang istimewa yaitu makan sehidangan dengan Daud. Sebagai tambahannya, Daud mengembalikan segala ladang Saul kepadanya. Ketiga, kebaikan memiliki kuasa. Daud memiliki kesempatan menyatakan kebaikan Tuhan dan menyalurkannya. Saat Daud membawa Mefiboset tinggal bersamanya, Daud telah menunjukkan belas kasihan dan kebaikan yang melebihi kebencian Saul. Inilah kuasa kebaikan yang menjadi salah satu nilai dari sifat Tuhan yang baik. Sebagaimana Tuhan telah berbuat baik kepada kita, maukah kita berbelas kasihan dengan berbuat baik? Tuhanlah yang akan memberikan kekuatan kepada kita untuk mengampuni dan menyembuhkan kenangankenangan yang menyakitkan sehingga kita dapat menunjukkan kebaikan kepada banyak orang bahkan orang yang memusuhi kita sekalipun.(AS)
Kebaikan dan kebesaran Tuhan nyata dalam diri manusia.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang-orang yang sulit berbuat baik untuk orang lain.
minggu, 15 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 1-4
Melukiskan Kasih-Nya Mazmur 104:1-24 Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Mazmur 104:24
Ada seorang suami yang nampak begitu ceria dan bersemangat di tempat kerjanya. Sehingga wajar jika hasil pekerjaannya memberikan nilai tambah bagi perusahaan tempatnya bekerja. Setelah seorang rekan di kantornya bertanya,”Mengapa setiap kali kerja engkau begitu bersemangat?' Ia menjawab singkat, “Ya… isteriku setiap pagi membuatkan aku brownies roti kesukaanku yang sangat enak.” Kadangkala pemberian dianggap sebagai bukti sebuah kasih. Semakin tinggi kasihnya, maka semakin tinggi pula nilai kasih yang diberikan, sebaliknya jika semakin lemah kasihnya maka semakin rendah pula nilai kasih yang diberikan. Ciptaan merupakan penyataan diri Allah sendiri yang tidak hanya terlihat oleh mata, namun juga bisa dirasakan oleh jiwa. Oleh sebab itu dalam penghayatan jiwa yang tulus, pemazmur memuji kebesaran Tuhan atas segala ciptaan-Nya. Sungguh Mahabesar Allah, Sang Pencipta! Ia tidak hanya mencipta namun juga memelihara sehingga pemazmur berkata bahwa Tuhan melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, memberi minum, menumbuhkan rumput bagi hewan, tumbuh-tumbuhan bagi manusia, anggur yang menyukakan hati manusia, mengenyangkan pohon yang ditanam-Nya, menyediakan sarang bagi burung, bukit batu bagi perlindungan dan bulan menjadi penentu waktu. Pemazmur memuji Allah atas kebijaksanaan-Nya dalam menciptakan dan memelihara. Semua ini sangat jelas melukiskan kasih Tuhan yang begitu besar kepada umat manusia. Oleh sebab itu, janganlah melupakan Allah dalam Yesus Kristus yang sangat mengasihi kita, karena hanya Dialah satu-satunya sumber kehidupan kita. (ADL) Hanya oleh kasih-Nya kita terpelihara dengan sempurna.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang-orang yang tidak mengakui Tuhan sebagai Pencipta supaya bertobat dan bersedia memuliakan nama-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 5-8
senin, 16 januari 2012
Kekuatan Kuasa-Nya Efesus 1:15-23 Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya. Efesus 1:19
Kehebatan kuasa Allah terlihat saat Dia membangkitkan Yesus dari antara orang mati dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa di Sorga. Bahkan Bapa juga mengaruniakan kekuasaan tertinggi baik di bumi maupun di sorga dan memberikan nama di atas segala nama kepada-Nya. Setiap manusia bertekuk lutut di bawah kaki-Nya. Betapa dahsyatnya kuasa yang diberikan Bapa kepada Anak-Nya, Yesus Kritus. Namun yang lebih menakjubkan lagi adalah sebagai orang yang percaya kepada Sang Anak tersebut, kita pun menerima kuasa anugerah-Nya karena kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Kekuatan kuasa Bapa di dalam Yesus Kristus merupakan bukti yang tak terbantahkan. Yesus Kristus memperoleh kuasa dari BapaNya melalui pengorbanan yang dikerjakan-Nya saat mengosongkan diri dan mengambil rupa menjadi seorang hamba. Ia hidup bersama orang-orang yang tersisihkan. Ia membela mereka yang lemah. Ia rela mati di atas kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Inilah sebuah kualitas kehidupan yang dibuktikan oleh Yesus, sehingga Bapa menganugerahi kuasa atas segala sesuatu baik di bumi maupun di sorga. Bagaimana dengan kita yang seringkali mengaku orang yang telah memiliki kuasa Allah? Sudahkah kita membuktikan kualitas kehidupan kita yang seperti Yesus? Sejauh mana pengorbanan yang kita berikan kepada orang-orang di sekeliling kita? Jika kita telah membuktikan kualitas hidup Kristen di tengah-tengah dunia ini, maka Allah akan menganugerahi kekuatan kuasa-Nya kepada kita.(MI)
Sudahkah kita membuktikan kualitas kekristenan kita?
r e n u n g k a n
D O A K A N
Tuhan … ajarilah aku berani berkorban agar kuasa-Mu nyata dalam hidupku.
selasa, 17 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 9-11
Hukum Alam Ditaklukkan-Nya Matius 14:23-29 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Matius 14:25
Entah sudah berapa banyak kapal yang tenggelam ke dalam laut. Umumnya ombak yang dahsyat yang menenggelamkan kapal. Nas bacaan firman Tuhan hari ini mengungkap betapa takutnya murid-murid yang sedang berlayar menghadapi ombak yang dahsyat. Di saat yang kritis, Tuhan Yesus berjalan di atas air yang berombak mendekati perahu murid-murid. Mereka terkejut. Mereka pikir hantu. Untuk membuktikannya, Petrus mohon untuk keluar dari perahu agar dapat berjalan juga di atas ombak. Yesus mempersilakannya. Petrus pun mampu berjalan di atas air. Yesus mampu mengatasi hukum alam. Yesus mampu menaklukkan segala sesuatu yang ada di alam semesta, karena Yesus adalah Tuhan. Bukan hanya Yesus yang mampu menaklukkan alam, namun mereka yang percaya kepada-Nya diberi kemampuan yang sama. Petrus mampu berjalan di atas air. Kini, oleh kemurahan Tuhan, manusia dianugerahi kemampuan untuk menaklukkan hukum alam. Manusia mampu mengatasi hukum gravitasi. Diciptakan pesawat terbang. Manusia mampu mencapai semua tempat di seluruh penjuru dunia dengan pesawat terbang. Selanjutnya, manusia dapat menyelam sampai ke dasar laut. Menyelidiki kondisi dasar laut. Manusia juga menciptakan kapal selam. Mampu menjelajahi tempat-tempat tertentu melalui perjalanan bawah laut. Melalui kecerdasan intelek, hukum alam dapat ditaklukkan manusia. Sebab itu, manusia patut bersyukur pada Tuhan atas anugerah Tuhan. Oleh anugerah-Nya manusia memiliki kecerdasan otak secara luar biasa. Manusia wajib menghormati dan menghargai Tuhan. Intelek manusia hanyalah bagian kecil dari kemahakuasaan Tuhan, Sang Pencipta. Tuhan layak diagungkan dan dimuliakan.(IE) Tuhan memampukan manusia menaklukkan alam.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Tuhan untuk kecerdasan yang Kau berikan.
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 12-14
rabu, 18 januari 2012
Semuanya Tersedia Mazmur 65:1-14 Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak. Mazmur 65:12
Semakin lama semakin banyak mal dibangun di kota-kota besar. Pusatpusat perbelanjaan seakan-akan memanjakan pembelinya. Saat berada di mal, kita merasa berada di tempat yang di dalamnya serba ada. Memang di sana nampaknya serba ada, semua yang kita butuhkan tersedia. Masalahnya sekarang adalah “serba ada” hanya untuk dilihat karena kita tidak mampu membeli dan memilikinya, ataukah “serba ada” untuk dimiliki dan dinikmati. Itulah sebabnya ada orang datang ke mal hanya sekedar cuci mata atau melihat-lihat saja, namun ada pula yang pulang dengan membawa banyak barang yang dibutuhkan atau diinginkan. Pemazmur melihat bahwa di dalam Tuhan yang dikasihinya, semuanya tersedia, sehingga ia bisa mengucap syukur. Di dalam Dia ada jawaban doa (ayat 3a), ada pengampunan dosa (ayat 3b-4), ada pemuasan atas kebutuhan rohani (ayat 5), ada kemampuan pada-Nya untuk mencipta dari yang tidak ada menjadi ada (ayat 6-9), ada berkatberkat jasmani yang dicurahkan dengan berkelimpahan (ayat 10-11), bahkan ada sukacita dan damai sejahtera di segala waktu dan tempat (ayat 13-14). Yang harus kita lakukan adalah mengikuti jejak-Nya, jangan membuat jalan sendiri (ayat 12). Tuhan berjalan di depan kita dan kita tetap setia serta tekun mengikuti-Nya. Oleh sebab itu kita tidak perlu kuatir atau gelisah, sebab Bapa sorgawi yang telah menciptakan kita dan alam semesta adalah Allah yang mampu dan sanggup menyediakan semua yang kita butuhkan (Filipi 4:19). Bukankah Ia adalah Gembala yang baik yang membuat kita tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. Memang ada bukit dan lembah, tetapi kita tidak perlu takut sebab Tuhan menyertai kita selamanya (Mazmur 23). (PF) Karena di dalam Tuhan serba ada, kekuatiran pun sirna.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap orang percaya tidak takut dan kuatir lagi akan apapun juga.
kamis, 19 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 15-17
Menurut Citra Allah Kolose 3:1-17 Dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya. Kolose 3:10
Pada mulanya Allah menjadikan manusia menurut gambar dan rupaNya (Kejadian 1:26). Namun ketika jatuh dalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Gambar Allah telah dirusak oleh dosa dan dibawa secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Itulah sebabnya Allah berinisiatif mengutus Yesus Kristus agar citra Allah dalam diri manusia dipulihkan kembali. Berkat kehadiran Yesus Kristus, maka setiap orang yang percaya kepada-Nya diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya (2 Korintus 3:18), bahkan mereka dicipta ulang dalam Kristus Yesus dan dibaharui terus menerus untuk melakukan pekerjaan yang baik (Efesus 2:10; Kolose 3:10). Sebagai manusia yang telah dipulihkan, kehidupan kita harus dibaharui terus-menerus. Apa saja tahapan pembaharuan itu? Pertama, kita mematikan segala sesuatu yang duniawi. Kalau kita masih melakukannya, maka kita sama saja dengan menyembah berhala (ayat 5). Kedua, karakter yang buruk harus kita buang (ayat 8-9). Kita harus memiliki karakter ilahi. Ketiga, mengenakan manusia baru yaitu mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, pengampunan, pembawa damai sejahtera. Perkataan Kristus harus tinggal dalam hidup kita supaya dengan hikmat kita bisa mengajar dan menegur, suka memuji Tuhan dan selalu mengucap syukur dalam keadaan apa pun. Sudahkah gambar diri kita mengalami pemulihan dari Tuhan Yesus Kristus? Jika belum, mari minta kepada Allah agar Ia memulihkan gambar diri kita sehingga kita memperoleh pengetahuan yang benar bukan menurut kehendak kita sendiri melainkan menurut kehendak Allah saja. (Kolose 3:10b). (LP) Gambar diri yang rusak oleh dosa, dapat dipulihkan oleh Yesus Kristus yang berkuasa.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang Kristen yang gambar dirinya rusak.
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 18-20
jumat, 20 januari 2012
Pekerja Yang Gigih 2 Tesalonika 3:7-12 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu. 2 Tesalonika 3:7
Rasul Paulus ingin memberikan teladan kepada jemaat di Tesalonika tentang pentingnya bekerja. Bagi Rasul Paulus bekerja adalah sebuah tanggungjawab yang wajib dilaksanakan. Bahkan dengan tegas Paulus mengatakan, “…kami memberi peringatan ini kepada kamu : jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” ( 2 Tesalonika 3:10). Selain memberitakan Injil, Paulus juga bekerja sebagai tukang kemah (Kisah 18:3). Paulus adalah sorang pekerja yang gigih. Ia tidak ingin menjadi beban dan batu sandungan. Dalam Kisah 20:35 Paulus mengatakan, “ Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." Bekerja adalah perintah Tuhan sejak manusia diciptakan di taman Eden (Kejadian 2:15). Berarti perintah untuk bekerja ini berlaku secara universal. Dalam Alkitab ada banyak contoh orang-orang beriman yang bekerja dengan gigih. Bukan saja bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga untuk menolong orang lain. Contohnya Yusuf, dia bekerja dengan giat untuk menyelamatkan bangsa Mesir dan keluarga besarnya dari musibah kelaparan. Dorkas, bekerja membuat pakaian. Ia sering berbuat baik dan memberi sedekah (Kisah 9:36-39). Bagaimana dengan kita, sudahkah kita memenuhi tanggungjawab kita untuk bekerja dengan gigih? Tantangan dan kesulitan pasti ada, tetapi harus dihadapi. Bagi orang yang mau bekerja dengan sungguhsungguh, tekun dan ulet pasti akan disertai dan diberkati oleh Tuhan.(DI)
Orang yang mau bekerja dengan gigih akan mampu menghadapi kesulitan hidup ini.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Umat Tuhan yang sedang mencari perkerjaan agar Tuhan membuka jalan.
sabtu, 21 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 21-23
Amanat Budaya Yesaya 35:1-10 Tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air. Yesaya 35:7
Dalam sebuah epic atau kisah kepahlawanan diceritakan tentang seorang yang diutus dan diberi tugas atau amanat oleh rajanya untuk pergi ke suatu tempat guna menyelesaikan masalah yang timbul di tempat itu. Dengan pelbagai cara, akhirnya ia bisa menuntaskan amanat itu. Utusan itu memberi laporan kepada sang raja akan keberhasilannya dan ia pun memperoleh hadiah dari sang raja atas pengorbanan dan pengabdiannya. Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya. Ia menempatkan kita di bumi ini dengan suatu amanat. Allah adalah Raja Kemuliaan yang memberikan amanat kepada kita untuk berkembang biak, untuk menaklukkan bumi dan berkuasa atas segala ciptaan. Ini disebut dengan “amanat budaya”. Dalam perikop ini Nabi Yesaya sedang berbicara tentang Kerajaan Seribu Tahun Damai (Milennium). Namun sebenarnya ia juga berbicara tentang kemuliaan Tuhan dalam kaitan dengan keselamatan dan amanat budaya ini. Bagi umat Tuhan yang telah diselamatkan akan menghargai dan ikut melestarikan alam ciptaan Tuhan ini sehingga padang belantara bersorak-sorai (ayat 1-2). Bagaimana caranya? Bisa dengan cara menanam tanaman untuk penghijauan dan obat-obatan sehingga bisa bermanfaat bagi kesehatan (ayat 5-6); atau membuat terjadinya aliran air di tempat-tempat yang kering dan gersang (ayat 7); atau memperbaiki habitat binatang buas sehingga tidak mengganggu penduduk (ayat 9), dan sebagainya. Mari kita jalankan amanat budaya di sekitar lokasi di mana kita berada, yang mendatangkan manfaat bagi kita sendiri dan generasi yang kemudian agar nama Tuhan dimuliakan.(PF) Lingkunganku dan keluargaku adalah tanggungjawabku.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ada kesadaran akan pentingnya bersih lingkungan pada masyarakat kita supaya tidak terjadi bencana.
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 24-26
minggu, 22 januari 2012
Dia Ada Kisah Para Rasul 17:22-29 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Kisah Para Rasul 17:28
Perkembangan tingk at kedewasaan seseorang akan mempengaruhi cara dia melihat kenyataan. Pada anak-anak usia sampai sekitar dua tahun misalnya, mereka masih menganggap bahwa yang nampak secara fisik di depannya itulah yang ada. Sehingga ketika orang tuanya kemudian tidak nampak di depannya, anak itu menyangka orang tuanya tidak ada lagi. Namun seiring dengan pertumbuhannya, mereka menjadi mengerti bahwa “tidak nampak tidak sama dengan tidak ada”. Yang tidak nampak bisa saja sedang bersembunyi atau berada di tempat lain. Cara berpikir ini semakin dewasa bertumbuh menjadi semakin kompleks sehingga manusia tidak hanya memahami hal-hal yang nyata secara fisik yang dapat dialami oleh pancaindra. Namun semakin dewasa manusia, ia dapat memahami konsep yang abstrak dan mengakui adanya hal-hal yang melampaui akalnya. Dalam cara berpikir yang masih kanak-kanak, maka Tuhan pun dipahami sebagai yang terbatas dan dianggap sama dengan manusia (Kisah 17:24-25). Namun dalam kedewasaan, kita mampu mengenali Tuhan sebagai Allah yang tidak terbatas. Ia memang tidak nampak namun dapat dikenali lewat segala ciptaan-Nya. Bahkan dalam sebuah madah, Rasul Paulus mengatakan “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada” (Kisah 17:28). Tuhan bukan tidak nampak, tetapi Ia jauh lebih besar dari yang dapat kita bayangkan. Ia juga sekaligus sangat dekat, lebih dari yang kita kira. Hanya Kedewasaanlah yang dapat membawa kita mampu mengenali kehadiran-Nya dan juga membawa kita benar-benar dekat kepada-Nya.(RC) Bagaimana selama ini cara kita memahami keberadaan Tuhan?
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ajarku mengenal-Mu melalui setiap hal yang kualami.
senin, 23 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 27-29
Sang Pencipta Ditolak Roma 1:18- 23 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Roma 1:21 Alam semesta merupakan bukti keberadaan Allah. Banyak ahli dalam penyelidikannya bertanya-tanya, “Siapa yang membuat alam semesta?” Apakah ada Super Grand Designer-nya? Kalau ada, siapa dia? Ilmuwan menduga-duga tentunya ada makhluk luar angkasa super cerdas yang menguasainya. Nas bacaan firman Tuhan hari ini sudah memberi jawab siapa Sang Pencipta, yaitu Tuhan Allah yang bersemayam di sorga yang menciptakan alam semesta. Kitab Suci menyatakan, “dunia dijadikan oleh-Nya” (Yohanes 1:10). Selanjutnya dikatakan, “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). Tentunya sebagai ciptaan Tuhan, manusia layak menyembah dan memuliakan Tuhan. Namun, manusia justru mengganti kemuliaan Allah dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana dan binatangbinatang. Manusia menolak keberadaan Allah. Manusia menyatakan tidak ada Allah. Alam semesta terjadi dari proses alam itu sendiri. Manusia ada berasal dari proses alam. Allah dalam bentuk monotheism atau polytheism hanyalah semata-mata ciptaan imaginasi manusia. Suatu imaginasi yang tidak nyata. Saat ini, di abad 21 jumlah manusia yang menolak Tuhan semakin banyak. Mereka disebut sebagai ateis. Kemajuan ilmu pengetahuan semakin meyakinkan manusia bahwa Allah tidak ada. Semakin manusia menolak Allah, murka-Nya menimpa manusia (Roma 1:18). Bumi mulai bergejolak. Gempa bumi, tsunami, badai topan, banjir, gunung meletus, penyakit dan seterusnya menimpa manusia. Sebagai umat percaya, mari kita tetap hidup menyandarkan pada firman Tuhan. Biarlah iman kita tidak akan goyah oleh apa pun.(IE) Melalui karya-Nya, kita muliakan Tuhan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terimakasih Tuhan atas apa yang Kau ciptakan.
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 30-32
selasa, 24 januari 2012
Kemuliaan Tuhan Yehezkiel 1:1-28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Yehezkiel 1: 28a
Pernahkah Saudara memperhatikan lengkungan seperti busur di awan yang biasanya muncul setelah hujan atau di sekitar air terjun? Itulah “pelangi” yang nampak indah karena lengkungannya seperti pita dengan tujuh warna dasar yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Jika warna yang satu dengan yang lain digabungkan, akan menghasilkan kekayaan warna yang luar biasa. Yehezkiel mendapat penglihatan ketika ia berada di tepi sungai Kebar tentang kemuliaan Allah yang sungguh menakjubkan seperti yang dilihat oleh Yohanes (Wahyu 4:2-8). Pertama, kemuliaan Allah ada di dalam angin badai yang membawa awan dengan api yang berkilat-kilat dan dikelilingi oleh sinar (ayat 4). Kedua, di tengah-tengah api ada seperti empat makhluk hidup yang menyerupai manusia dengan dengan wajah yang aneh dan dilingkari banyak mata (ayat 5-14). Ketiga, di samping makhluk-makhluk itu ada sebuah roda yang berkilau seperti permata yang mengikuti ke mana makhluk-makhluk itu pergi (ayat 15-21). Keempat, di atas kepala keempat makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala seperti kristal es yang bersinar-sinar dan di bawahnya ada sayap-sayap yang terbentang. Jika mereka berjalan, suara sayapnya seperti desau air terjun (ayat 22-25). Kelima, di atas cakrawala terlihat takhta seperti permata dan di atasnya kelihatan seperti rupa manusia, Dialah Sang Raja, Tuhan Yesus Kristus yang duduk di takhta (Wahyu 4:2-3). Selama ini mungkin kita melihat pelangi hanya sekedar sebagai fenomena alam. Padahal di balik keindahannya terpancar kemuliaan Tuhan yang membuat Yehezkiel sujud menyembah-Nya. Mari sujud sembah Dia, Sang Raja mulia, Tuhan Yesus Kristus dan nikmati kemuliaanNya. (LL). Keindahan alam menyatakan kemuliaan Tuhan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ya Tuhan, buka mataku untuk melihat kemuliaanMu.
rabu, 25 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 33-35
Rekan Kerja Allah 1 Korintus 3:1-9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. 1 Korintus 3:9
Menjadi orang yang diajak bekerja sama oleh seorang yang terkenal, tentu mendatangkan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri. Putri saya saja yang hanya magang sekitar dua bulan di sebuah perusahaan multinasional, begitu bersyukur kepada Tuhan dan bersukacita karena berkesempatan bekerja bersama orang-orang penting di perusahaan yang besar. Apalagi ketika Allah memanggil dan memilih kita menjadi rekan kerja-Nya. Sebagai Pencipta, Allah Tritunggal tidak membutuhkan bantuan orang lain. Ia adalah Allah yang Mahakuasa dan berdaulat mutlak. Jika Ia berfirman maka semuanya tercipta. Jika Ia memberi perintah maka semuanya tunduk dan taat pada perintah-Nya. Namun dalam pengelolaan alam ciptaan ini, Ia melibatkan umat manusia. Ia memberikan mandat natural dan mandat budaya kepada manusia untuk mengelola dan memelihara alam ciptaan sebaik-baiknya. Memang dalam perikop ini Rasul Paulus sedang berbicara mengenai pertumbuhan rohani. Namun, dengan mengambil ilustrasi dari alam: ada yang menabur, ada yang menyiram, dan Allah yang menumbuhkan (ayat 5), berarti hal ini berlaku dalam alam yang sesungguhnya. Alkitab juga mengajarkan agar kita dapat bergotong royong mengelola dan memelihara alam di sekitar kita. Tidak ada iri hati: siapa yang ditempatkan di kota, dan siapa yang di desa. Tidak ada perselihan atau pertengkaran, karena kita semua memahami fungsi dan peran masing-masing. Mari kita bergandengan tangan dalam mengelola alam ciptaan. Bukan demi kepentingan kita saja, melainkan bagi anak cucu kita, dan bagi kemuliaan nama Allah, Sang Pencipta!(PF) Jika kita adalah kawan sekerja Allah, alam ciptaan-Nya harus kita pelihara.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar semua orang percaya ikut menjaga kelestarian alam di sekitarnya.
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 36-38
kamis, 26 januari 2012
Allah Yang Peduli Matius 15:32-39 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Matius 15:32a
Suatu hari saya diajak teman, seorang anggota pramuka, pergi ke lereng gunung Ungaran untuk menikmati sejuknya air terjun Semirang. Perjalanan cukup jauh dan sepi. Tak seorang pun kami jumpai di jalan. Sesampainya di tempat tujuan, kami berdua menikmati alam dengan mandi di bawah air terjun dan setelah itu kami bernyanyi-nyanyi di atas bebatuan dengan iringan gitar. Ketika hendak pulang, kami merasa sangat haus dan lapar, tetapi di daerah itu tidak ada warung kecuali hari libur. Dengan terpaksa kami hanya minum air pegunungan untuk menahan rasa lapar dan haus. Setelah berjalan kaki lebih dari empat kilometer, akhirnya kami baru menemukan sebuah warung. Kami pun bersyukur karena kami tidak pingsan akibat kelelahan dan kelaparan. Yesus mengerti kondisi orang-orang yang sudah tiga hari mengikuti-Nya. Mereka membutuhan makanan dan Yesus tidak ingin mereka pingsan di jalan karena kelaparan. Yesus juga mengerti bahwa tidaklah mungkin mereka mendapatkan makanan dengan cepat di tempat yang sunyi. Melihat kondisi tersebut Yesus sangat memahami bahwa mereka bukan hanya membutuhkan makanan yang bersifat rohani saja namun juga kebutuhan yang bersifat jasmani, maka Tuhan membuat mukjizat sehingga tujuh potong roti dan beberapa ekor ikan itu bisa mencukupi kebutuhan empat ribu orang laki-laki dewasa belum termasuk para wanita dan anak-anak. Dialah Allah yang selalu peduli dengan apa yang dibutuhkan umat-Nya terlebih kepada umat yang setia mengikuti jalan-Nya, sekalipun tampaknya mustahil bagi manusia. Hendaklah kita selalu berharap kepada Tuhan dalam segala keadaan. (YH) Tuhan mampu memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani.
r e n u n g k a n
D Para keluarga yang sedang O mengalami krisis keuangan A K A N
jumat, 27 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Keluaran 39-40
Mahakarya Tuhan Yesaya 40:21-26 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. Yesaya 40:25
Banyak karya-karya dari orang-orang terkenal mendapat pujian dan penghargaan berskala Internasional. Salah satu pelukis terkenal abad 16 bernama Michelangelo mendapat kehormatan dari Vatikan untuk melukis langit-langit Sistine Chapel di Roma. Lukisan itu berjudul “Penciptaan Manusia Pertama”. Ketika dipamerkan untuk umum, setiap orang yang menyaksikan lukisannya sangat mengaguminya sehingga mendapat pujian yang luar biasa sebagai lukisan mahakarya. Siapakah yang memberi imaginasi dan jiwa seni tinggi kepada manusia sehingga mampu menuangkannya dalam sebuah karya yang artistik? Tidak lain adalah Allah, Sang seniman sejati. Karya-karya-Nya bukan sekedar imaginasi yang dituangkan dalam lukisan yang seolaholah hidup tetapi karya-karya-Nya benar-benar hidup. Allah sendiri yang meletakkan dasar bumi dan bertakhta di atasnya. Ia pula yang membentangkan langit. Manusia yang hidup di bumi sekalipun memiliki kedudukan di hadapan Allah tidak ada apa-apanya dan menjadi sia-sia jika tidak tunduk kepada Allah Sang pencipta (ayat 23-24). Yesaya mengajak kita mengarahkan pandangan ke langit, menatap bintang-bintang dan segenap tentaranya yang tunduk pada perintah-Nya. Ketika Tuhan memanggil nama mereka, maka sekaliannya muncul bertebaran di langit (ayat 26). Tidakkah kita terpukau dan berdecak kagum menyaksikan langit dan seluruh alam semesta ini? Apa yang dapat kita katakan atas mahakarya Tuhan yang luar biasa selain mengakui Dia sebagai Sang Pencipta yang layak kita puji dan tinggikan. Tidak ada yang sama seperti Dia, Allah yang Mahakuasa dan Mahakuat. (LL).
Seindah apa pun karya manusia tidak sebanding dengan karya Allah.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang-orang yang tinggi hati mengakui keberadaan Allah dan tunduk di bawah kedaulatan-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 1-3
sabtu, 28 januari 2012
Karya Dan Kesetiaan-Nya Mazmur 33:1-9 Sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Mazmur 33:4
Perkembangan ilmu pengetahuan berjasa dalam mengungkapkan rahasia alam semesta. Sekarang ada saluran-saluran televisi yang khusus menayangkan hasil penelitian terhadap bumi dan kehidupan di dalamnya. Mencermati tayangan televisi tersebut akan membuat kita semakin mengagumi kehebatan Sang Pencipta. Bukan sampai pada mencipta saja, tetapi Allah juga membuktikan sebagai Sang Pemelihara atas karya ciptaan-Nya. Sampai hari ini bumi tetap berputar, fajar pagi tak pernah terlambat muncul di ufuk Timur, bumi terus menerus memberi hasil pangan kepada manusia. Kitab Mazmur banyak memuat kekaguman orang percaya kepada Allah pencipta langit dan bumi. Pemazmur percaya akan kuasa firman Tuhan yang telah menciptakan alam semesta dan isinya. Ungkapan pemazmur sangat indah. Dia katakan bahwa Tuhan mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, menaruh samudera raya ke dalam wadah. Sebuah karya yang tak pernah bisa ditandingi oleh siapa pun. Apa jadinya jikalau Allah gagal menyatakan pemeliharaan atas karya ciptaan-Nya? Bumi akan menjadi tempat penuh malapetaka dan membuat makhluk hidup musnah seketika. Namun, sampai hari ini makhluk hidup termasuk manusia bisa beraktivitas di muka bumi ini. Hal ini membuktikan bahwa kesetiaan Allah tak berkesudahan. Telah terbukti Allah sanggup memelihara dengan setia akan ciptaan-Nya sampai hari ini. Keturunan demi keturunan silih berganti mengisi dan meramaikan bumi. Jika kita memahami Allah sebagai pemelihara kehidupan ini, masih perlukah kita gelisah dan kuatir? Mari bersyukur dan sandarkan diri pada Allah Sang Pemelihara kehidupan ini. (LB)
Alam ciptaan membuktikan kesetiaan Allah
r e n u n g k a n
D Para petani yang bercocok tanam, agar bersyukur O A dalam melakukan K pekerjaannya. A N
minggu, 29 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 4-6
Hormat Dan Pujian Mazmur 104:19-35 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Mazmur 104:33
Dengan semakin canggihnya peralatan yang digunakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, maka para ilmuwan semakin terkesima akan hasil penemuan mereka. Ada yang menemukan sesuatu yang baru di luar angkasa, seperti galaksi dan planet-planet, atau sesuatu yang baru di bumi ini yaitu persenyawaan kimiawi untuk pengobatan, dan sebagainya. Dalam perikop ini, pemazmur memberikan hormat dan pujian kepada Tuhan yang telah menciptakan matahari, bulan dan bintang dan serta mengatur waktu dan musim (ayat 19-20), menciptakan binatang buas dan memberi mereka makanan (ayat 21), menciptakan manusia yang bekerja guna memenuhi kebutuhannya (ayat 23), menciptakan laut dan memenuhinya dengan ikan-ikan dan binatang laut lainnya (ayat 25). Itulah sebabnya pemazmur terus mau menyanyi dan memuji Tuhan selama ia hidup, guna memberikan hormat dan pujian kepada-Nya (ayat 33). Seharusnya kita juga seperti pemazmur, yaitu selalu memandang Tuhan, Sang Pencipta, dengan penuh rasa hormat dan mempersembahkan kepada-Nya pujian yang keluar dari hati dan mulut kita. Kita harus berhenti menggerutu atau mengeluh. Kita harus belajar mengucap syukur, karena Tuhan menciptakan dan mengatur segala sesuatu dalam kehidupan kita. Nikmati alam pemberian Tuhan ini dengan penuh sukacita dan saksikan kedahsyatan-Nya kepada anakanak kita, sehingga mereka pun dapat belajar menghormati Tuhan. Lewat ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah, anak-anak kita harus diarahkan untuk lebih menghormati Tuhan dan mengasihi-Nya.(PF)
Hormat kepada Allah Pencipta dapat diwujudkan dengan memelihara alam semesta.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar semua orang percaya semakin menaruh hormat dan memuji Allah.
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 7-9
senin, 30 januari 2012
Langit Bumi Baru Wahyu 21:1-5 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Wahyu 21:1
Barangkali kita bertanya-tanya, “Mengapa harus diciptakan langit dan bumi yang baru?” Bukankah langit dan bumi yang sekarang ini masih baik? Tidak ada hal-hal yang mengancam kehidupan alam semesta. Semuanya berjalan sesuai hukum alam itu sendiri. Oksigen di bumi tidak berkurang. Air laut tetap. Mahatari, bulan dan bintang-bintang tetap, tidak ada perubahan. Semua berjalan baik. Mengapa harus dilenyapkan dan diciptakan sesuatu yang baru? Memang secara akal budi kita, alam semesta bergerak cukup baik sampai saat ini. Namun bukankah semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, para ahli semakin merasa kuatir atas kelangsungan hidup manusia di bumi. Kekuatiran tersebut diekspresikan melalui upaya pencarian manusia akan planet-planet lain di angkasa yang memiliki kehidupan. Apabila ditemukan planet yang seperti bumi yang dapat menunjang kehidupan manusia, sebagian manusia akan pindah ke planet tersebut. Mengapa? Karena jelas bumi bukan merupakan tempat yang ideal bagi kelangsungan kehidupan manusia. Pelbagai ancaman yang berasal dari bumi maupun dari luar bumi telah meresahkan banyak umat manusia. Di luar logika intelek manusia, Kitab Suci menyatakan “seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (I Yohanes 5:19). Rasul Paulus menegaskan keberadaan “penghulu dunia yang gelap” dan “roh-roh jahat di udara” (Efesus 6:12). Penguasa jahat ini bertujuan membinasakan ciptaan Tuhan. Suatu saat, semua ciptaan Tuhan akan dikacaukan oleh si jahat. Itulah sebabnya, Tuhan Sang Pencipta akan melenyapkan dunia yakni langit dan bumi yang dipenuhi kejahatan dan menciptakan langit dan bumi yang baru. (IE) Langit dan bumi baru merupakan pengharapan umat-Nya.
r e n u n g k a n
D Terima kasih Bapa, Engkau menyediakan langit dan O A bumi baru. K A N
selasa, 31 januari 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 10-12
Kota Kudus Dan Mulia Wahyu 21:10-27 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Wahyu 21:11
Pada bulan Juli 2007 New Open World Foundation menyelenggarakan kontes tujuh keajaiban alam atau yang disebut “New Seven Wonders”. Terkumpul 441 kandidat tempat wisata dari seluruh dunia yang masuk sebagai keajaiban alam yang masing-masing memiliki keunikan. Tempat-tempat tersebut terus disaring hingga tahun 2011 dan tinggal tujuh tempat yang diunggulkan sebagai yang terajaib. Tujuh keajaiban alam yang ada di dunia ini tak seindah taman Eden yang sengaja dibuat Tuhan untuk tempat tinggal manusia pertama, Adam dan Hawa (Kejadian 2:8-15) dan merupakan taman Allah yang indah (Yehezkiel 28:13). Sayang sekali, Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, sehingga mereka harus keluar dari taman itu dan hidup dalam susah payah. Taman Eden itu tidak ada lagi jejaknya di dunia ini. Jika demikian, apakah manusia dapat menikmati kembali keindahan taman Eden itu? Langit dan bumi yang pertama di mana kita berada ini akan berlalu dan diganti dengan yang baru. Suatu hari kita akan menikmati keindahan “taman Eden” yaitu sebuah kota yang kudus dan mulia. Penglihatan yang diterima oleh Yohanes bahwa kota itu bercahaya karena jalannya terbuat dari emas murni, tembok-temboknya dipenuhi dengan aneka batu permata yang indah dan pintu-pintunya dari mutiara. Di tengah-tengah jalan kota itu ada pohon-pohon kehidupan. Tuhan menyediakan “taman Eden” bagi kita yang namanya tercatat dalam buku kehidupan-Nya. Kita dapat tinggal bersama-Nya dan memandang wajah-Nya. Oleh sebab itu, mari persiapkan diri dengan hidup dalam kekudusan.(LL) Keindahan di dunia ini tidak sebanding dengan kota Allah yang kudus.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Tuhan persiapkan aku untuk menikmati kota-Mu yang kudus.
s a p e L Ar tik el
Oleh : Pdt.
Petrus F. Setiadarma
Pendahuluan Ketegangan antara iman dan ilmu pengetahuan sudah terjadi cukup lama, apalagi sejak m u n c u l n y a f i l s a f a t rasionalisme yang dicetuskan oleh René Descartes (15961650). Segala sesuatu diukur dan dihakimi dengan rasio (akal budi), termasuk Kitab Suci. Halhal yang dipandang masuk akal diterima, sedangkan yang dianggap tidak masuk akal ditolak dan dibuang. Memang harus kita akui bersama bahwa gereja pernah melakukan kesalahan besar ketika - dengan otoritas rohani yang disalahgunakan, yaitu menghakimi ilmu pengetahuan tanpa mau mengadakan penyelidikan yang mendalam. Pada awalnya Gereja meyakini prinsip Geocentris, yaitu bahwa bumi merupakan pusat peredaran sistem tata surya kita. Dengan keyakinan tersebut pemimpin gereja pada zaman itu menghukum Galileo Galilei (1564-1642), pendukung Teori Copernicus, yang menyatakan bahwa yang benar adalah Prinsip Heliocentris, di mana
mataharilah yang menjadi pusat peredaran planet-planet dalam sistem tata surya. Galileo Galilei dianggap merusak iman dan dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai d e n g a n matinya. Nyatanya teori G a l i l e o Galileilah yang benar. Itulah sebabnya pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan. Karena pengalaman traumatis semacam itu, kini gereja mengambil posisi 'aman' dengan tidak melibatkan diri dalam halhal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Sikap ini pun tidak dapat dibenarkan. Sebenarnya sepanjang ilmu pengetahuan itu bersifat sejati (true science), ia tidak akan bertentangan dengan Alkitab. Namun terhadap ilmu pengetahuan semu (pseudo science), yang sering kali
segala penemuannya diyakini begitu saja tanpa dukungan data empiris, jadi semacam doktrin agama, maka gereja tidak boleh ragu dalam bersikap. Kali ini kita akan melihat manakah yang benar mengenai alam semesta ini: penciptaan atau evolusi. Topik ini menarik mengingat para remaja kita yang duduk di bangku SMA dan Perguruan Tinggi diperhadapkan pada pilihan yang tidak mudah, manakah yang dapat dipercaya: Penciptaan atau Evolusi. Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu relasi iman dan ilmu pengetahuan, agar pembahasan berikutnya memiliki pijakan yang kuat. 1. Relasi Iman dan Ilmu Pengetahuan Apakah iman? Apakah ilmu pengetahuan? Dapatkah keduanya beriringan? Ataukah harus selalu bertikai? Iman adalah "Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1). Dengan iman kita tahu dan percaya bahwa Allah ada, bahwa Ia adalah Pencipta langit dan bumi, bahwa Ia benar dan kekal. Iman yang muncul karena mendengar firman Kristus ini adalah
'pengetahuan' yang melampaui segala akal (Roma 10:17). Ilmu pengetahuan adalah “seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia”. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusanrumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya (C.A. van Peursen dalam Sidharta, 2008: 711). Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teoriteori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Itu berarti bahwa iman lebih berdasar pada pewahyuan atau penyataan Allah tentang diri dan karya-Nya, dengan ruang lingkup sampai pada kekekalan, sedangkan ilmu pengetahuan (sejati) berdasarkan kesepakatan para ilmuwan yang telah diuji. Namun ilmu pengetahuan lebih bersifat terbatas dan sementara. Iman dan ilmu pengetahuan yang
sejati tidak saling bertentangan, namun keduanya harus dipahami dengan menggunakan metodologinya masing-masing. Keduanya dapat hidup saling berdampingan. Namun, keduanya bisa saling bertentangan apabila ilmu pengetahuan itu bersifat semu belaka dan penuh rekayasa manusia untuk menentang Penciptanya. 2. Penciptaan vs Evolusi Sekarang, mengenai terjadinya alam semesta ini: apakah merupakan hasil penciptaan yang dikerjakan oleh Allah, ataukah hasil evolusi? Sejenak kita mengenal apakah Teori Evolusi itu? Kata “evolusi” berarti “suatu perubahan yang terjadi terus menerus secara lambat”. Teori Evolusi dicetuskan oleh Charles Darwin (1809-1882), seorang ilmuwan asal negara Inggris yang menemukan hasil penelitian di Pulau Galapagos. Charles Darwin disebut sebagai Bapak Evolusi karena memiliki data yang lebih lengkap untuk menguatkan Teori Evolusi. C h a r l e s D a r w i n mengeluarkan banyak buku, dua buah buku di antaranya yang memberikan andil yang cukup
penting bagi perkembangan Teori Evolusi, adalah: On the Origin of Species by Means of Natural Selections (1859) dan The Descent of Man (1871). Ada 2 (dua) inti pokok dari Teori Evolusi Darwin: (1) Spesies yang hidup di masa sekarang berasal dari makhluk hidup yang berasal dari masa lampau, dan (2) Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam (natural selections). 2.1. Perkembangan Spesies Menurut pernyataan Teori Evolusi, kehidupan dimulai dengan sel yang pertama. Sel pertama ini muncul karena faktor kebetulan, atau karena faktor “pembentukan mandiri”, yang secara hipotetis disebutsebut sebagai suatu hukum alam. Berdasarkan faktor kebetulan dan hukum alam ini pula, sel hidup ini lalu berkembang dan berevolusi, dan dengan mengambil bentuk-bentuk yang berbeda, menghasilkan berjutajuta spesies makhluk hidup di Bumi (Harun Yahya 2003:12). Hal ini bertentangan dengan pernyataan Alkitab. Firman Allah berkata bahwa Allah adalah Perencana Agung, Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Tidak a d a
faktor 'kebetulan' dalam rencana-Nya yang mulia.
hukum Allah tentang kasih dan pelayanan, yang mengajarkan “Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih” (Galatia 5:13). 2. Militerisme – Seorang filsuf bernama Nietzche (1844-1900) berkata bahwa kebajikan tertinggi dari kehidupan ialah, “Pria harus dilatih untuk berperang dan wanita untuk melahirkan para pahlawan, lain dari pada itu adalah kesia-siaan.” Tidaklah heran jika kemudian muncul Adolf Hitler yang menerapkan prinsip ini dengan menganggap intelegensia bangsa Jerman adalah yang paling tinggi dan darah bangsawan Arya adalah yang paling sesuai untuk bertahan dalam hidup dengan menaklukkan atau menguasai dunia dengan kekuatan militer. Padahal Alkitab berkata, “… kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat …” (Pengkhotbah 9:11). 3. A t e i s m e – R i b u a n pemuda dan pemudi di seluruh dunia kini terjangkit paham ateisme, yaitu ketidakpercayaan akan
adanya Allah Sang Pencipta d a n Pe n e b u s . M e r e k a kehilangan iman kepada Allah akibat mempelajari Teori Evolusi ini. Karena Teori Evolusi menyatakan bahwa terjadi perubahan ke arah dari yang terendah menjadi yang tertinggi (superman), maka ungkapan 'jatuh ke dalam dosa' menjadi tidak berarti, sehingga tidak perlu ada Allah yang akan mengampuni atau menghukum orang berdosa. Sementara Alkitab justru berkata bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa, telah kehilangan kemuliaan Allah. Oleh sebab itu dibutuhkan pengampunan dan penebusan yang dikerjakan oleh Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kesimpulan Setiap kali kita melihat adanya perbedaan yang jelas antara aksioma-aksioma sainsmodern dengan firman Allah, maka sepatutnya kita mengenakan kriteria yang tepat untuk menentukan sumber yang mana yang memang benar. Dalam ilmu pembenaran (epistemologi) kita mengenal 4 (empat) krit
eria untuk menguji benar salahnya suatu pendapat, yaitu (Heath, 1990:68): a. Consistency – berarti tidak ada pertentangan antara unsur yang satu dengan yang lainnya. b. C o m p r e h e n s i v e n e s s – berarti sumber atau ajaran itu menjangkau segala masalah, bukan hanya menjawab beberapa hal saja. c. Coherent – berarti saling melekat; kalau satu bagian dari pendirian itu dibuang, yang tersisa tidak comprehensive lagi. d. Congruent – berarti sesuai dengan kenyataan fanaempiris; kenyataan alamiah memang seperti apa yang diajarkan itu. Inti dari Teori Evolusi adalah penolakan terhadap Alkitab yang adalah firman Allah yang kekal. Di dalam teori Evolusi sarat dengan filsafat materialisme. Para evolusionist menyangkal kebenaran firman Allah dan sebagai alternatifnya mereka 'menciptakan' Teori Evolusi. Oleh sebab itu kita harus memiliki iman yang kokoh terhadap kebenaran firman Allah, dan t i d a k
mudah digoyahkan oleh apapun juga.
Kepustakaan : 1. Enoch, H. , Evolusi atau Penciptaan. Terj. (Asli: Evolution or Creation (1966)), Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1990. 2. Heath, W. Stanley, Faith and Science. Garis Besar Ceramah. Bandung: Institut Alkitab Tiranus, 1990. 3. Levy, Oscar Ludwig, Complete Works; the First Complete and Authorized English Translation of Nietzsche. ---:BiblioBazaar, 2010. 4. Sidharta, B. Arief, Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu? Bandung: Pustaka Sutra. Yahya, Harun, 2008. 5. Yahya Harun, Runtuhnya Teori Evolusi dalam Dua Puluh Pertanyaan. New Delhi: Idara Ishaat-e-diniyat, 2003.
n a i s k es a Hadiah Terindah K g n a u R dari Tuhan Nita Adi - Semarang Saya ingin menyaksikan kasih karunia yang telah Tuhan berikan kepada saya. Pada tanggal 20 Oktober 2011 lalu, saya mengikuti sidang ujian skripsi. Beberapa hari sebelum pengumuman tanggal ujian dikeluarkan, saya berdoa pada Tuhan agar jadwal ujian saya bisa jatuh pada hari Kamis, sehingga sebelum ujian pada hari Rabu malam saya bisa beribadah di Healing and Deliverance Ministry (HDM). Dan ternyata jadwal ujian saya memang jatuh di hari Kamis, sehingga hari Rabu malam saya dapat mengikuti ibadah di HDM dan saya minta didoakan oleh hamba Tuhan yang melayani. Pada waktu itu saya berdoa agar ujian skripsi saya hanya 1 jam dan lulus, karena biasanya ujian skripsi berlangsung antara 1,5 jam sampai 2 jam dan sangat tidak mungkin ujian hanya 1 jam saja apalagi dosen penguji yang saya dapatkan sering tidak meluluskan. Saat saya ujian, ternyata salah satu dari dosen penguji teman saya tidak bisa datang, sehingga kedua dosen penguji saya bergantian untuk menguji saya dan teman saya. Setelah saya selesai ujian dan dinyatakan lulus, waktunya dihitung ternyata hanya 1 jam saja, sehingga teman saya heran kenapa bisa ujian dengan begitu cepat. Pada waktu itu saya sangat bersyukur kepada Tuhan. Setelah ujian skripsi lulus, masih ada satu ujian lagi yaitu ujian pendadaran/ujian semua mata kuliah yang telah diajarkan. Dari pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji kepada teman saya yang telah lulus ujian pendadaran, saya merasa bisa menjawab soal-soal tersebut dan pertanyaan dosen tersebut sebagian besar sesuai dengan prediksi saya. Tetapi pada saat saya ujian pendadaran, semua prediksi soal yang akan keluar, tidak ada satu pun yang sesuai dan saya sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaan dari dosen penguji. Dari hasil ujian tersebut, saya dinyatakan tidak lulus. Pada saat itu saya benarbenar sedih, kecewa, dan takut karena jadwal paling lambat untuk dapat mendaftar wisuda bulan Desember tinggal 3 minggu lagi. Dan ujian ulang untuk yang tidak lulus ujian pendadaran yang seharusnya dijadwalkan satu minggu
Ulangan 28:2-6 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
Lanjutan Ruang Kesaksian kemudian diundur menjadi dua minggu sehingga jika ujian ini saya tidak lulus lagi, maka saya tidak dapat mengikuti wisuda. Sebelum maju untuk mengikuti ujian ulang, saya datang kepada hamba Tuhan di HDM dan minta didoakan. Saya percaya pasti Tuhan akan tolong. Dan hasilnya puji Tuhan, saya dinyatakan lulus. Setelah dinyatakan lulus kedua ujian tersebut, masih ada satu hal lagi yang membuat saya kuatir yaitu nilai ujian skripsi saya. Saya terus berdoa pada Tuhan agar nilai skripsi saya tidak mendapat nilai B karena jika nilai skripsi saya B maka Indeks Prestasi (IP) saya akan menurun. Bagi saya sangat mustahil untuk mendapat nilai AB apalagi A. Tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Mujizat-Nya sungguh luar biasa. Tepat di bulan Desember saat saya berulang tahun, Tuhan memberikan hadiah terbaik buat saya, di mana saya bisa mengikuti wisuda dan hasil nilai ujian skripsi tidak membuat IP-ku menurun. Tuhan selalu menolong tepat pada waktunya. Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus atas semua berkat dan kasih-Nya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada hamba Tuhan yang telah mendoakan saya. Tuhan Yesus memberkati.
ha u T t a Berk
n
Ulangan 28:2-6
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.