Semarang, 1 Mei 2012
Hidup Berkemenangan Sesudah Yesus Kristus naik ke sorga, ada 120 orang murid yang menanti di sebuah ruang atas loteng di Yerusalem dalam doa dan persekutuan yang erat. Mereka menantikan Roh Kudus, Penolong yang dijanjikan oleh Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sepuluh hari kemudian, pada hari raya Pentakosta, mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus. Peristiwa itu merupakan titik balik kehidupan para murid. Yang tadinya penakut menjadi pemberani. Yang tadinya hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, kini memperhatikan orang lain. Yang tadinya tidak pernah menyatakan mukjizat, kini banyak orang diberkati dengan mukjizat yang mereka lakukan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dulunya pecundang, kini mereka tampil sebagai pemenang! Nikmati hidup berkemenangan dalam kepenuhan Roh Kudus-Nya, agar kita dapat menyatakan kepada dunia ini siapa Yesus Kristus Tuhan kita. Jadilah saksi-Nya, di mana pun kita berada!
Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.
Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)
.com ahoo sk@y sih.net _ n a ung sinarka : : ren ab w. email sit e : ww an ya Jaw ail.com w e b Ru an g T a s h @ g m m s g 13 kasih gadin sinar
ing 35 Jl. Pr rang-501 63 Sema 024-35405 61 8 Telp. 024-3559 Fax.
Harap diisi dengan huruf cetak
Nama
: _____________________________________________
Alamat
: _____________________________________________ _____________________________________________
Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP
: _____________________________________________
Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali
:
6 bulan Rp 33.000,-
12 bulan Rp 65.000,-
Luar Jawa
:
6 bulan Rp 36.000,-
12 bulan Rp 71.000,-
Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381 Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.
Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.
Tanda tangan pelanggan
(_____________________)
selasa, 1 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 13-14
Saat Menghadapi Tantangan 1 Samuel 17:40-50 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 1 Samuel 17:45
Kehidupan manusia di mana saja diisi oleh terang dan gelap. Tempat yang gelap menyulitkan. Misalnya kita berjalan dalam hutan yang sama sekali gelap, kita pasti akan tersesat. Bahkan bisa jatuh ke dalam jurang. Kondisi gelap merupakan tantangan yang tidak mudah bagi manusia. Namun, suka atau tak suka, manusia harus menghadapinya. Tantangan kehidupan selalu menghadang manusia. Sebagai orang beriman, bagaimana kita menghadapinya? Kisah Daud menghadapi Goliat menarik untuk dicermati. Rahasia kemenangan Daud atas Goliat terungkap sebagai berikut. Pertama, Daud percaya akan Tuhan yang mampu mengatasi segala-galanya. Apa pun jenis tantangannya, Tuhan pasti bisa mengalahkannya. Kedua, Daud memiliki ketrampilan istimewa. Dia memiliki alat permainan, pengali-ali namanya. Atau mungkin di istilah kita disebut “Ketapel”. Daud menguasai alat permainan tersebut. Saat menghadapi Goliat, Daud menggunakan kedua-duanya. Daud mempraktikkan imannya. Daud juga mempraktikkan ketrampilannya. Hasilnya dahsyat. Goliat dikalahkan. Bagi orang Filistin dan umat Israel, apa yang dilakukan Daud adalah sesuatu yang mustahil. Namun bagi Daud, tidak ada yang mustahil di dalam Tuhan. Barangkali tantangan kehidupan yang kita hadapi saat ini sangat berat, bahkan mustahil untuk diatasi. Rasanya sudah tidak ada jalan keluar sama sekali. Pertanyaannya, masihkah kita beriman kepada Tuhan? Kemampuan apa yang masih dapat kita pergunakan? Sebagaimana yang dilakukan Daud, kita perlu percaya bahwa di hadapan Tuhan tidak ada yang mustahil. Bersama Tuhan kita mampu mengatasi semua jenis tantangan apa pun. (IE)
Iman mengalahkan tantangan apa pun.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Bapa, bersama Engkau aku bisa.
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 15-16
rabu, 2 mei 2012
Iman Yang Mengalahkan Dunia 1 Yohanes 5:1-12 Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 1 Yohanes 5:4
Apakah yang dimaksud dengan “dunia”? Kata Yunani yang digunakan dalam bacaan Alkitab hari ini bukan “ge”, yang berarti “planet bumi”, tetapi “kosmos”, yaitu “seluruh bentuk kehidupan yang ada di alam semesta”. Rasul Yohanes menyatakan dengan penuh kemenangan bahwa dunia “kosmos” perlu dikalahkan. Apa artinya? Ada orang yang menafsirkannya agar kita tidak membaca koran dan mendengarkan radio atau melihat tayangan di televisi, tidak menonton film, dan sebagainya. Padahal tidak demikian. Yang dimaksudkan dengan dunia “kosmos” adalah tiga hal ini, yaitu: keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Ketiga hal ini yang harus dikalahkan, sebab ketiga hal ini sering dimanfaatkan oleh Iblis untuk mencobai kita agar kita jatuh ke dalam dosa. Apa yang dapat mengalahkan dunia? Iman kita! Bagaimana cara iman bekerja mengalahkan dunia? Pertama, meneladani Tuhan Yesus Kristus yang menggunakan sumber pertumbuhan iman, yaitu firman Allah ketika menghadapi godaan Iblis (Matius 4:1-11). Kedua, dengan mengasihi Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 1-2) sehingga tidak mudah undur daripada-Nya. Ketiga, dengan menaati perintah-perintah Allah (ayat 3-4). Keempat, dengan menuruti pimpinan Roh Allah yang membawa kita kepada kebenaran (ayat 6). Kelima, dengan percaya bahwa hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus kita memiliki hidup yang berkelimpahan (Yohanes 10:10). Di luar Dia kita sama sekali tidak memiliki hidup (ayat 12). Jika kita melakukan kelima hal di atas, kita adalah orang-orang yang berstatus “lebih dari pemenang”!(PF) Iman yang berfokus pada Allah mampu mengalahkan dunia.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap anak Tuhan memiliki iman yang berkemenangan.
kamis, 3 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 17-18
Menang Atas Keserakahan Amsal 30:7–9 Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Amsal 30 : 8 c
Apa isi doa yang paling sering Saudara sampaikan kepada Tuhan? Apakah Saudara minta agar Tuhan mencurahkan berkat lebih lagi atau berdoa minta supaya Saudara bisa bersyukur atas berkat yang telah Tuhan sediakan? Orang cenderung meminta berkat terus menerus dalam doanya, tetapi tidak bersyukur atas berkat yang ada di tangan. Rasa kurang seringkali menyebabkan seseorang lupa bahwa dia perlu juga mensyukuri berkat Tuhan. Mengapa orang yang tidak merasa puas dengan apa yang menjadi bagiannya? Salah satu sebab adalah keinginan atau ambisi menjadi kaya! Firman Tuhan berkata “tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,…” (1 Timotius 6:9) Keinginan menjadi kaya mengandung konsekuensi yaitu secara moral dan iman. Dari sisi moral, orang tersebut bisa tercobai untuk berperilaku curang dan suka berbohong (Amsal 30:8a) dan dari sisi iman, orang tersebut bisa tercobai untuk menyimpang dari iman (1 Timotius 6:10). Tengoklah di sekitar kita, ada orang yang berbelat-belit, tidak jujur, dan tidak mengerjakan kebenaran. Ada juga orang yang meninggalkan Tuhan gara-gara mengejar uang, tidak lagi setia dan bergairah dalam beribadah, juga meragukan pemeliharaan Tuhan. Orang tersebut bahkan menjadikan uang segala-galanya. Ia diperbudak oleh uang. Model orang seperti ini tidak akan pernah puas dengan kekayaan. Berhentilah mengejar keinginan menjadi kaya! Mulailah berdoa dengan mensyukuri semua yang sudah Tuhan berikan sebagai bagian Saudara. Nikmati itu dengan sukacita! Rasakan gairah baru dan semangat baru memenuhi hati Saudara hari ini. Itulah artinya bahwa Saudara menang atas keserakahan.(LB)
Buah pekerjaan orang yang bisa bersyukur lebih berkualitas.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ketekunan kerja anak-anak Tuhan agar menghasilkan prestasi terbaik.
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 19-22
jumat, 4 mei 2012
Raihlah Kemenangan Filipi 3:10-16 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Filipi 3:12
Kekalahan adalah sebuah bentuk ketidakberhasilan. Tentu saja tidak ada seorang pun yang tidak ingin berhasil atau menjadi orang yang selalu kalah. Itu sebabnya orang berjuang dan berdaya upaya untuk bisa memperoleh kemenangan. Bagaimana kita dapat memperoleh kemenangan di dalam Kristus? Melalui salib Kristus. Itulah jalan menuju kemenangan. Yesus telah mati di atas kayu salib dan maut ditelan dalam kematian-Nya. Pada hari ketiga Ia bangkit untuk membuktikan kemenangan-Nya. Iblis sudah dikalahkan dan Tuhan Yesus menang. Tuhan Yesus melakukan semua itu untuk memberikan kemenangan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya supaya tidak selalu hidup dalam kekalahan. Ada tiga hal untuk meraih kemenangan seperti yang diinginkan Paulus. Pertama, mengenal Dia. Tanpa pengenalan yang sungguhsungguh, kita tidak akan dapat memahami kasih Yesus yang begitu besar. Kedua, kuasa kebangkitan-Nya. Kita membutuhkan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus untuk memperoleh kekuatan, tetap teguh, tidak goyah dalam menghadapi apa pun termasuk Iblis yang ingin menghancurkan. Ketiga, persekutuan dalam penderitaan-Nya. Inilah yang membuka kunci agar kita berada dalam hadirat-Nya dan tinggal di dalam Dia. Untuk memperoleh ketiga hal di atas, Paulus katakan, “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan “aku mengejarnya….” (ayat 12) dan berlari-lari kepada tujuan … (ayat 14). Paulus berjuang dengan gigih untuk menjadi sempurna supaya menjadi serupa dengan Dia. Mari kita raih kemenangan bersama-sama untuk memperoleh hadiah. (LL)
Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang-orang yang ingin meraih kemenangan dengan cara-cara yang tidak terpuji.
sabtu, 5 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 23-25
Jangan Berhenti Rut 3:1-18 …; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga." Rut 3:18
Seorang rekan berkata kepada saya bahwa sekarang puterinya bisa member dengan bekerja memberikan pelajaran musik piano secara privat. Bagaimana prosesnya? Semula ketika mencapai tingkat (grade) tertentu, puterinya nyaris berhenti. Tetapi ibunya terus mendorongnya, memotivasinya, mendoakan dan mendampinginya. Puterinya terus melanjutkan pelajaran demi pelajaran, tes demi tes, sampai akhirnya memperoleh sertifikat menjadi guru piano. Boas dikenal sebagai seorang sanak keluarga Elimelekh, suami Naomi. Boas adalah seorang yang gigih. Semua orang di Betlehem tahu bahwa ia tidak akan berhenti sebelum menyelesaikan sesuatu yang dimulainya. Tidaklah heran jika ia menjadi kaya (Rut 2:1). Mengapa? Karena kesetiaannya kepada Tuhan. Ketika Betlehem dilanda kelaparan ia tetap setia berada di sana. Boas menjadi kaya karena ia bekerja keras. Rut juga terus bekerja memungut dan mengumpulkan jelai di ladang Boas demi kasihnya kepada Naomi, ibu mertuanya. Ketekunan Rut mampu menyentuh hati Boas sehingga akhirnya dengan gigih Boas berjuang memperoleh tanah Elimelekh yang hendak dijual Naomi dan sekaligus memperoleh Rut sebagai isterinya. Rut dan Boas tidak mau berhenti sampai rencana Allah terjadi dalam kehidupan mereka berdua. Mari kita terus berjuang bersama kekuatan dari Roh Kudus sendiri dalam menjalani kehidupan di bumi yang penuh dengan onak duri ini. Jangan berhenti berjuang dalam iman! Jika kita tidak menyerah dan tidak berhenti di tengah jalan, maka kita akan tiba di garis finish dengan penuh kemenangan! (PF) Visi yang tetap membuat kita melangkah mantap.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar tidak ada orang percaya yang berhenti di tengah jalan.
Bacaan Alkitab Setahun
Imamat 26-27
minggu, 6 mei 2012
Mengakhiri Dengan Baik Yosua 24:29–33 Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu, ketika berumur seratus sepuluh tahun. Yosua 24 : 29
Ada ungkapan “mempertahankan lebih sulit daripada merebut kemenangan, namun bertahan sampai akhir adalah yang tersulit”. Waktu akan membuktikan apakah kualitas seseorang itu benar-benar baik. Seorang karyawan baru umumnya tidak diizinkan memegang rahasia perusahaan atau keuangan perusahaan, sampai sang pimpinan yakin setelah sekian tahun bekerja dengan baik. Ada orang yang baik ketika awal bertugas, tetapi berubah menjadi tidak baik setelah berjalan sekian tahun. Bukan rahasia lagi, figur–figur tertentu yang tadinya nampak baik, berubah jadi tidak baik bahkan mengakhiri karier di balik jeruji besi. Inilah pergumulan hidup semua orang. Jangan hanya mengecam orang yang gagal mengakhiri hidup dengan baik, tetapi waspadalah juga. Belajarlah rahasia dari orang yang berhasil mengakhiri hidup dengan baik. Yosua adalah seorang tokoh dengan karya pelayanan berkualitas tetapi juga warisan karakter hidup yang sangat baik. Ia menutup mata pada usia lanjut. Sebuah sebutan yang memang tepat, yaitu “Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu”. Banyak orang mengiringi dia saat dikuburkan, tetapi yang hebat adalah teladan hidupnya yang menyebabkan orang Israel beribadah kepada Tuhan. Sampai generasi berikutnya, setelah Yosua mati yaitu zaman tua-tua, orang Israel tetap beribadah kepada Tuhan. Rahasia kebesaran pribadi Yosua adalah bahwa ia seorang yang suka merenungkan firman Tuhan (bandingkan dengan Yosua pasal satu). Firman Tuhan membangun prinsip hidupnya secara jelas sebagai hamba Tuhan sampai dia menutup mata.(LB) Prinsip hidup ilahi timbul dari merenungkan firman Tuhan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Guru-guru Sekolah Minggu dalam mengajar anakanak.
senin, 7 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 1-2
Menang Atas Diri Sendiri 1 Raja-Raja 19:1-8 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." 1 Raja-Raja 19:4
Pada awalnya pribadi manusia bersifat tunggal. Artinya, manusia manunggal dengan Tuhan. Kepribadian manusia selaras dengan kehendak Tuhan. Namun setelah manusia berdosa, manusia memiliki kepribadian ganda. Mengikuti suara Tuhan atau suara Iblis; taat atau melanggar; berbuat baik atau jahat; berkata benar atau dusta; berjalan lurus atau menyimpang; dan seterusnya. Elia, seorang hamba Tuhan yang kuat dan berani. Kuat imannya kepada Tuhan dan berani menantang nabi-nabi Baal. Dia baru saja mengalahkan 450 nabi Baal di gunung Karmel. Namun, tiba-tiba perasaan lemah menyelubunginya. Ratu Izebel mengancam akan membunuhnya. Elia melarikan diri. Ia merasa lebih baik mati saja. Jelas tampak kepribadian ganda. Elia yang semula kuat mendadak menjadi lemah. Paulus, seorang rasul juga pernah mengalami hal yang sama. Dalam dirinya timbul dua kepribadian, baik dan jahat. Perhatikan pernyataannya, ”Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku (Roma 7:21). Dengan kata lain, kebaikan dan kejahatan mewarnai kepribadiannya. Kepribadian ganda menghancurkan manusia itu sendiri. Manusia dibinasakan bukan oleh musuh dari luar, tetapi dari dalam yaitu dalam pribadinya sendiri. Bagaimana mengatasinya? Elia memperoleh makanan dan minuman dari malaikat. Paulus mengalami kemenangan di dalam Kristus. Jadi menang atas diri sendiri dapat dialami melalui pertolongan Tuhan sendiri. Sebab itu percaya dan serahkan dirimu pada Tuhan.(IE)
Di dalam Kristus kita mampu mengalahkan diri sendiri.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Tuhan, kuasailah diriku.
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 3-5
selasa, 8 mei 2012
Hidup Yang Terjamin Yohanes 14:1-14 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Mazmur 55:23a
Angka kemiskinan di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Kebutuhan pokok sehari-hari terus membumbung tinggi. Hal ini menyebabkan banyak orang menjadi depresi dan tidak sedikit yang mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri, baik yang bunuh diri sendiri maupun yang mengikutsertakan anak atau anggota keluarga. Sungguh fakta yang sangat memprihatinkan! Bagaimana sikap kita sebagai anakanak Tuhan saat menghadapi tantangan hidup? Mari belajar dari Nabi Elia ketika mendapat mandat dari Tuhan untuk memperingatkan Raja Ahab dan keluarga serta rakyatnya agar bertobat dari dosa-dosa mereka. Saat itu Nabi Elia mendapat pemeliharaan Tuhan yang luar biasa. Dimulai dari Sungai Kerit, Allah menunjukkan bahwa Dia sanggup memelihara Elia dengan mengirim burung-burung gagak untuk membawa roti dan daging kepadanya. Sementara di wilayah lain kekeringan karena tidak turun hujan, justru air di sungai Kerit mengalami kelimpahan sehingga Elia bisa minum dari sungai itu. Setelah beberapa lama kemudian, sungai itu menjadi kering. Apakah pemeliharaan Allah terhadap Elia berhenti sampai di situ? Ternyata Allah tetap menjamin kehidupan Elia melalui janda di Sarfat. Bahkan mukjizat demi mukjizat ditunjukkan Allah kepada Elia sampai Tuhan memuliakan dia dengan menaikkannya ke sorga (2 RajaRaja 2:1). Jika kita sungguh-sungguh mempercayakan hidup kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan mendapat jaminan kehidupan yang pasti, bahkan jaminan hidup sampai kekekalan (Yohanes 14:6). Oleh sebab itu jangan pernah kuatir, namun serahkan segala kekuatiranmu kepada Allah, maka Ia akan memelihara engkau. (LP) Buang segala kekuatiran hidup ini, karena ada jaminan kehidupan dari Tuhan yang pasti.
r e n u n g k a n
Orang-orang yang sedang D O bergumul dengan kebutuhan hidup sehari-hari. A K A N
rabu, 9 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 6-7
Otoritas Orang Percaya Ibrani 10: 19-25 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, dan mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Markus 16:17
Seorang polisi bisa berdiri di tengah jalan dan mengatur lalu lintas. Dia bisa menggunakan peluit serta tangannya untuk menghentikan bus/truk yang besar. Cukup dengan tiupan peluit dan tangan diangkat tanda stop, maka sang sopir bis/truk itu pasti menghentikan kendaraannya. Mengapa? Karena seragam polisi yang dikenakannya menunjukkan otoritas yang dimiliki sebagai aparat negara yang berwenang mengatur lalu lintas. Menjadi orang Kristen bukan sekedar memilih/memeluk agama Kristen. Pada dirinya menempel otoritas illahi sebagai anak Tuhan! Orang Kristen memiliki kuasa! Kuasa itu bukan berasal dari kekuatan atau pengalaman sebagai manusia belaka. Tetapi karena Roh Kudus tinggal dalam hidup orang percaya. Roh Kudus memperlengkapi dengan otoritas dan kuasa yang dahsyat. Orang percaya seharusnya mengalami kemenangan demi kemenangan dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, karena Roh Kudus menopang sehingga orang percaya kuat menanggung segala sesuatu. Ia bertindak atas dasar iman dalam kesulitan. Bahkan ada kuasa “di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”, yang diucapkan orang Kristen. Kuasa dalam nama Tuhan Yesus Kristus sanggup mengusir setan-setan! Betapa hebat hidup sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Jikalau Saudara percaya, dan sedang dalam kesulitan atau sakit atau berhadapan dengan orang yang diikat kuasa setan, jangan menjadi lemah dan kalah. Gunakan iman Saudara dan usir segala ikatan roh jahat dalam nama Tuhan Yesus Kristus.(LB) Siapa yang di dalam kita lebih penting daripada siapa kita.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Setiap orang Kristen menggunakan otoritas di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dalam persoalan hidup sehari-hari.
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 8-10
kamis, 10 mei 2012
Tangan Yang Diangkat Keluaran 17:8-16 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Keluaran 17:11
Pada akhir ibadah di hari Minggu, pendeta kami selalu mengajak seluruh jemaat berdiri dan mengangkat tangan di hadapan Tuhan sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan. Beliau mendoakan seluruh jemaat agar selama seminggu ke depan Tuhan memberikan perlindungan; melimpahkan berkatNya dalam setiap hal yang dikerjakan baik dalam usaha, rumah tangga dan pelayanan. Kemudian diakhiri dengan doa penyertaan Tuhan mulai sekarang sampai Tuhan Yesus datang yang kedua kali. Orang Israel mengalami kemenangan dalam peperangan melawan orang Amalek. Apakah orang Israel pandai berperang atau memiliki kekuatan militer? Tidak sama sekali. Kemenangan itu terjadi karena Musa memohon pertolongan Tuhan. Ia menyadari bangsa Israel tidak memiliki kekuatan untuk melawan musuh. Mereka membutuhkan kekuatan dari Tuhan. Maka Musa menyuruh Yosua memimpin bangsa Israel yang terpilih untuk berperang. Sementara itu Musa bersama Hur dan Harun naik ke puncak bukit. Di puncak bukit itu Musa berdiri dan mengangkat tangan sambil membawa tongkatnya. Nyatalah jika Musa mengangat tangan, maka Israel lebih kuat.
Mengangkat tangan tanda menyerah.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Setiap anak Tuhan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan yang mampu memberikan pertolongan.
jumat, 11 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 11-13
Menang Atas Pergumulan Kisah Para Rasul 27:1-44 Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku. Kisah Para Rasul 27:23
Sebenarnya setiap hari semua orang selalu berjuang mempertahankan hidup. Sehingga tidak salah kalau ada orang berpendapat bahwa hidup itu adalah perjuangan. Ada yang berjuang dalam bekerja untuk mendapatkan nafkah, ada yang berjuang dalam studi supaya bisa mempersiapkan hidup yang lebih baik dan lain-lain. Salah satu pergumulan Rasul Paulus yang berat adalah ketika selama dua tahun dipenjarakan di Kaisarea. Kemudian ia dan ratusan tahanan lain, dibawa dengan sebuah kapal ke Roma. Ketika mereka lewat dekat pulau Kreta, angin ribut yang luar biasa memukul kapal, sehingga para awak kapal tidak mampu lagi mengemudikannya. Mereka tidak dapat melihat matahari pada siang hari atau bintang pada malam hari. Setelah berharihari, orang-orang di atas kapal itu kehilangan harapan untuk bisa selamat. Rasul Paulus menguatkan hati mereka dengan perkataan: “Tidak seorang pun dari kamu akan kehilangan nyawanya; hanya kapal ini yang akan binasa…” Benarlah bahwa semua orang yang berada di kapal itu tiba di pantai dengan selamat, meskipun kapal itu akhirnya kandas dan hancur, tepat seperti pesan Allah melalui malaikat-Nya. Hal ini Jalan sempit menyebabkan orang waspada.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang Kristen tetap kuat dalam menjalani proses kehidupan ini
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 14-16
sabtu, 12 mei 2012
Kemenangan Dalam Persekutuan 1 Korintus 12:12-27 … supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 1 Korintus 12:24b,25
Fungsi dari masing-masing anggota pada tubuh kita memberikan gambaran yang cocok tentang kesatuan dan kemenangan dalam persekutuan jemaat. Masing-masing anggota tubuh menjalankan peran menurut fungsinya demi kepentingan bersama. Misalnya, ketika perut terasa lapar kaki mengantar ke meja makan lalu tangan mengambil makanan dan menyuapkan ke dalam mulut untuk dikunyah agar bisa ditelan dan dicerna dengan baik. Demikian juga mata menjadi penuntun bagi seluruh tubuh agar dapat menghindar dari bahaya dan berjalan dengan leluasa tanpa tersandung sebab jika kaki tersantuk batu maka bukan kaki saja yang merasa sakit tapi seluruh tubuh juga merasakan. Sama seperti tubuh itu satu dan anggotanya banyak, dan segala anggota itu sekalipun banyak, merupakan satu tubuh yang saling menguatkan. Demikian juga kita dalam keberbedaan namun adalah anggotaanggota yang dipersatukan dalam persekutuan tubuh Kristus. Dalam persekutuan masing-masing kita dapat saling menopang karena kesatuan beserta kekuatannya itu nyata. Di sinilah letak kunci kemenangan dalam persekutuan. Yang kuat menopang yang lemah dan yang lemah tidak perlu merasa rendah diri. Satu dengan yang lain saling membutuhkan dan saling melengkapi. Tidak ada yang merasa diri lebih dipakai Tuhan karena masing-masing kita dipakai Tuhan menurut karunia yang diberikan untuk saling melengkapi. Dalam persekutuan, kita menyatukan keberbedaan untuk menguatkan iman sehingga kita dapat maju bersama dan menang bersama. Dalam persekutuan tampaklah kita sebagai tubuh Kristus yang saling memperhatikan supaya tidak ada perpecahan sebab perpecahan hanyalah alat Iblis yang menggagalkan kita mencapai kemenangan. (SM) Bersekutu kita teguh dalam kemenangan berpecah kita kalah.
r e n u n g k a n
D Setiap persekutuan Kristen dihidupi oleh Roh Allah O A yang memberi K kemenangan. A N
minggu, 13 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 17-19
Kemenangan Melalui Ketaatan Keluaran 14:11-31 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN. Keluaran 14:13a
Musa adalah seorang pemimpin yang memiliki ketaatan luar biasa kepada Tuhan. Ketika mendengar pesan Tuhan agar ia memimpin umat Israel meninggalkan Mesir yang artinya pindah dari keadaan yang gelap menuju keadaan yang terang, Musa melakukan tugas itu dengan penuh keyakinan. Sekalipun orang Israel bersungut-sungut dan memberontak, namun Musa lebih takut kepada Tuhan dan tetap taat pada rencana-Nya. Apa yang dilakukan Musa demi bangsanya itu memang mengandung risiko yang besar. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, perjalanan mereka terhalang oleh laut. Kalau pun mereka tetap maju menyeberang laut maka mereka akan mati tenggelam, namun jika kembali, tentara Firaun sudah ada di belakang mereka dan siap untuk menyerang dan membunuh. Salahkah langkah yang diambil Musa sehingga bangsa Israel diperhadapkan pada situasi yang sulit itu? Ternyata langkahnya adalah benar dan merupakan wujud imannya kepada Tuhan, yakni iman melalui ketaatan. Tuhan yang berkuasa berkenan menolong bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan cara membelah laut itu melalui tangan Musa sehingga mereka dapat menyeberang dengan selamat. Ancaman dari musuh mendadak sirna karena ketika musuh mengejar justru mereka sendiri yang ditenggelamkan oleh Tuhan ke dalam laut itu. Ketaatan kepada Tuhan membawa kita berani menghadapi masalah. Melalui ketaatan Musa, kita belajar bahwa jika Tuhan ada di pihak kita maka segala tantangan hidup dapat kita lampaui bersama Tuhan. Jika kita taat, mendengar dan melakukan firman-Nya, sudah pasti Tuhan akan menyertai dan membela kita. Ketaatan kita kepada Tuhan membuat kita selalu menang menghadapi persoalan hidup ini.(YH) Ketaatan adalah wujud iman.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang percaya hidup taat pada rencana Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 20-22
senin, 14 mei 2012
Yang Terbaik Matius 25:14-30 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Matius 25:29
Jika anak Saudara mendapat nilai 6 untuk mata pelajaran bahasa Inggris, 8 untuk Sejarah, dan 5 untuk Matematika, nilai mata pelajaran apa yang akan Saudara komentari?” Kebanyakan orang tua akan memberi perhatian pada nilai 5 terlebih dahulu. Jarang pujian diberikan untuk nilai yang baik. Anak dianggap kurang cerdas karena tidak mampu mendapat nilai baik untuk pelajaran Matematika. Padahal anak itu memiliki nilai pelajaran Sejarah yang mungkin lebih tinggi dari rata-rata kelasnya. Kita lebih dibentuk untuk melihat pada hal-hal yang tidak mampu kita lakukan, bukannya berfokus pada kekuatan, kelebihan dan kemampuan khusus yang kita miliki. Setiap orang diberi bakat, kemampuan dan keahlian yang berbeda. Namun tanpa sadar, masyarakat telah membentuk kita untuk menjadi seragam. Namun syukurlah, kini telah muncul banyak kesadaran, bahwa setiap anak semestinya didukung untuk berkembang sesuai dengan bakat khusus yang telah ditanamkan oleh Tuhan di dalam dirinya sejak ia lahir. Bahkan kerap kali bakat itu begitu berbeda dari kemampuan yang dimiliki oleh orangtuanya. Kita tidak dituntut untuk menjadi yang terbaik di antara yang lain, namun untuk menjadi yang terbaik yang kita bisa sesuai kemampuan diri. Seperti hamba yang diberi lima talenta dan menghasilkan lima talenta, ia mendapat pujian dari tuannya (ayat 20-21). Hamba yang diberi dua talenta tidak dituntut menghasilkan lima talenta, ia juga mendapat pujian yang sama meskipun menghasilkan dua talenta (ayat 22-23). Bukan untuk membanding-bandingkan diri dengan yang lain seperti hamba dengan satu talenta yang sibuk meratapi diri tanpa berbuat apa pun. Yang mestinya kita lakukan adalah memaksimalkan apa pun yang sudah Tuhan tanamkan dalam diri kita.(RC) Apakah aku sudah mengenali bakat dan kemampuan khusus yang Tuhan taruh dalam hidupku?
r e n u n g k a n
Tuhan, mampukan aku D mengelola dan O A mengembangkan kepercayaan K yang telah Kau beri padaku. A N
selasa, 15 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 23-25
Maut Ditaklukkan-Nya 1 Korintus 15:51-55 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 1 Korintus 15:54
Umumnya manusia takut akan kematian. Dalam hati kecil manusia, manusia berharap hidup sampai usia lanjut. Tentunya usia lanjut yang tidak didera pelbagai penyakit. Usia lanjut dalam kondisi sehat. Alkisah, seorang kaya-raya yang tinggal di Amerika Serikat berusaha keras untuk memperoleh usia lanjut. Mula-mula dia mulai memperketat menu makanannya sehari-hari. Selanjutnya dia berolahraga setiap hari. Kemudian perjalanan jarak jauh yang meletihkan dihindarinya. Berjumpa, bersalaman dan bercakap-cakap dengan teman-teman dibatasi. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak bertemu dengan siapa pun. Dia tinggal di suatu ruangan steril. Hidupnya sehari-hari dijaga ketat. Menghindar dari pelbagai macam bakteri, hama, virus dan benih-benih penyakit. Tujuannya, badan tetap sehat dan panjang umur. Namun baru beberapa tahun, dia dijumpai meninggal. Ternyata, dia tidak mampu mengalahkan kematian. Satu-satunya manusia yang mampu menaklukkan kematian hanyalah Yesus. Oleh kuasa-Nya, Dia bangkit. Bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus akan hidup selama-lamanya. Oleh kuasa kebangkitanNya, kita mampu mengalahkan kematian. Apabila Dia datang yang kedua kali, kita yang masih hidup diubahkannya untuk memakai tubuh kekekalan. Sebab itu bagi yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dia tidak takut akan kematian. Usia panjang bukanlah tujuan akhir orang percaya. Berapa pun panjangnya usia di muka bumi yang diberikan Tuhan bukanlah semata-mata untuk kepentingan manusia. Apabila Tuhan menganugerahkan usia panjang, kita perlu mengisinya untuk melayani pekerjaan Tuhan. Yang utama kita perlu memperoleh hidup kekal bersama Tuhan di dalam kerajaan-Nya. (IE)
Bagi umat beriman, kematian telah dikalahkan oleh kuasa-Nya.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Terima kasih Tuhan untuk hidup kekal yang Kau berikan.
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 26-28
rabu, 16 mei 2012
Bukan Janji Kosong Yohanes 14:15-31 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Yohanes 14:27
Banyak orang ingin memiliki jaminan masa depan agar bisa menikmati kehidupan yang lebih baik, tidak kekurangan sandang, pangan dan papan, punya kedudukan. Apalagi jika punya popularitas, tentu hidupnya akan mengalami kepuasan dan kebahagiaan. Benarkah demikian? Kenyataanya tidak! Janji kepuasan, kebahagiaan dan damai sejahtera yang ditawarkan oleh dunia itu ternyata hanyalah semu. Beberapa selebritis dunia mengalaminya. Mereka memiliki hampir semua kenikmatan dunia; mulai dari kekayaan, harta benda dan ketenaran. Namun kehidupan mereka sering dilanda kegelisahan, ketidakpuasan bahkan depresi. Para selebritis itu justru ada yang bunuh diri pada saat karier mereka sedang berada dipuncak. Ada juga yang lari kepada narkoba, namun justru hal itu semakin memperburuk keadaan mereka. Kehebatan yang tidak diimbangi dengan kepribadian yang kuat, menyebabkan jiwa menjadi rapuh. Sebagai anak-anak Tuhan kita patut bersyukur, karena Tuhan Yesus telah menjanjikan seorang Penolong bagi kita yaitu Roh Kudus yang akan menyertai kita selama-lamanya (Yohanes 14:16). Janji yang diberikan Tuhan Yesus Kristus kepada kita bukanlah janji kosong. Dia telah menggenapinya, pertama-tama kepada murid-murid-Nya pada hari Pentakosta di kota Yerusalem (Kisah 2:1-13) yang berdampak sungguh luar biasa. Petrus dalam sekali berkhotbah, 3.000 orang menjadi percaya dan bertobat. Di zaman sekarang ini Roh Kudus juga telah dicurahkan kepada kita yang percaya. Penyertaan-Nya sempurna, kehadiran-Nya nyata, Roh Kudus tidak pernah meninggalkan kita. Damai sejahtera yang diberikan-Nya itu membuat kita tidak gelisah dan gentar menghadapi kehidupan ini. (DI) Janji Allah mendatangkan damai sejahtera dan sukacita dalam hati kita!
r e n u n g k a n
D Supaya semua umat Tuhan O mengalami janji Allah yang A indah dalam hidupnya. K A N
kamis, 17 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 29-31
Imam Besar Agung Ibrani 4:14-5:10 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, … Ibrani 4:14
Siapakah Yesus Kristus? Banyak orang memberikan pendapatnya. Sebagian tidak tepat karena menganggap Yesus Kristus manusia 100%, Sebagian lagi menganggap Yesus Allah 100% yang tidak mungkin menderita sungguh-sungguh atau mati di kayu salib. Alkitab menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Manusia Sejati dan Allah Sejati. Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Ia telah menderita dan mati satu kali untuk menebus umat manusia yang berdosa, namun kemudian Ia bangkit dan naik ke sorga. Penulis Surat Ibrani menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Imam Besar Agung, yang turut merasakan kelemahan kita. Ia pun telah dicobai, tetapi tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15). Dalam pelayanan penebusan dosa umat, Ia mengorbankan diri-Nya sendiri, sebagai Anak Domba Allah, bukan lagi korban binatang (Ibrani 5:3). Keimaman Yesus Kristus tidak menurut peraturan imamat Lewi yang bersifat manusiawi, melainkan mengikuti peraturan Melkisedek yang ilahi (Ibrani 5:6). Artinya, keimaman Yesus Kristus jauh lebih agung dan mulia dibandingkan keimaman dalam agama Yahudi. Ia tidak ditetapkan oleh manusia, melainkan oleh Bapa-Nya, yang kepada-Nya Ia taat sepenuhnya (Ibrani 5:9). Oleh sebab itu kita patut bersyukur Yesus Kristus adalah Imam Besar Agung kita. Sekalipun Ia ada di sorga, duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa, namun Ia mengerti segala pergumulan hidup kita di bumi ini dan memberikan kekuatan di segala waktu dan tempat. Oleh darah-Nya kita ditebus. Oleh kasih-Nya kita dipulihkan. Oleh kuasa-Nya kita memperoleh kemenangan! (PF) Dengan adanya Imam Besar Agung, kita sangat beruntung.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar iman setiap orang semakin kuat di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 32-34
jumat, 18 mei 2012
Roh Penghibur Yohanes 16:1-7 Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Yohanes 16 :7b
Ditinggal pergi adalah pengalaman menakutkan bagi banyak orang! Seorang anak kecil menjadi takut, saat tidak menemukan ibu di tengah kerumunan orang. Seorang isteri amat sedih ketika ditinggal selamalamanya oleh suami yang dicintainya. Tidak jarang orang berderai air mata karena perpisahan yang harus dialami. Tak sanggup rasanya menatap hari depan tanpa orang yang selama ini dibanggakan dan diandalkan. Yesus menyampaikan tentang apa yang akan dialami oleh muridmurid-Nya, bahwa dunia akan bersikap jahat dan membenci, memperlakukan secara keras dan kejam bahkan membunuh para pengikut Kristus. Hal yang sulit dipahami oleh para murid adalah apabila hal tersebut terjadi, mereka tidak bisa menemukan Sang Guru di samping mereka. Informasi yang Yesus sampaikan saat itu menjadi berita buruk dan menimbulkan rasa sedih bagi murid-murid. Orang Kristen masa kini juga bisa tergoncang imannya saat menghadapi persoalan berat. Mungkin sudah berdoa dengan rajin, tetapi masalah tidak kunjung selesai malah bertambah rumit. Sebagian orang Kristen lalu berteriak: “Dimana Engkau, Tuhan?” Ada yang lari meninggalkan Tuhan karena kecewa dan marah kepada Tuhan yang dianggap diam saja. Benarkah bahwa Tuhan membiarkan murid-murid-Nya bergumul sendiri? Tidak, Yesus memang pergi meninggalkan murid-muridNya naik ke sorga, tetapi Roh Kudus sebagai Penolong diutus untuk mendampingi mereka. Roh Kudus yang memberikan penghiburan dan kekuatan tinggal dalam hidup setiap orang percaya. Roh Kudus itulah yang selalu mengingatkan segala hal yang Yesus Kristus pernah ajarkan. Ia memberikan penghiburan sejati dalam segala situasi.(LB)
Kesanggupan murid Kristus, karena Roh Penghibur diam di hati.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ketabahan dan ketekunan orang Kristen dalam himpitan kesulitan dan tantangan iman.
sabtu, 19 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Bilangan 35 - Ulangan 1
Bukan Oleh Kuat Dan Gagah 2 Raja-raja 18:13-37 Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. Mazmur 20:8
Perasaan bangga terhadap sebuah keberhasilan merupakan hal yang sangat wajar, apalagi disertai dengan ketenaran dan kepopuleran. Entah prestasi dalam bidang pendidikan, pekerjaan, sosial, kesenian dan lain-lain. Belum lagi dengan tambah meningkatnya status sosial dan ekonomi. Seolah-olah kesempurnaan tujuan hidup sudah melekat. Kita perlu waspada terhadap keberhasilan, karena keberhasilan bisa membuat orang menjadi sombong. Nabi Yesaya dalam pelayanannya pernah mengingatkan Hizkia, raja Yehuda yang sangat taat pada Tuhan di awal pemerintahannya agar selalu rendah hati dan tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap keberhasilannya. Persahabatan dengan bangsa- bangsa rupa-rupanya membuat ia tidak mau lagi mendengar suara Tuhan. Ia lebih memilih mengandalkan perlindungan dari Mesir dengan kekuatan tentara berkudanya untuk menghadapi kekuatan Sanherib, raja Asyur. Dengan mencari bantuan dari Mesir, menunjukkan bahwa Hizkia gagal belajar dari sejarah. Mesir tidak boleh dijadikan sekutu oleh Israel. Hizkia juga telah melupakan Kitab Suci. Mengumpulkan kuda untuk dijadikan kavaleri adalah melawan hukum ilahi bagi raja (Ulangan 17:16). Dalam keterpurukannya, akhirnya Raja Hizkia kembali mengandalkan Tuhan, sehingga secara ajaib Allah melenyapkan bangsa Asyur yang menyerangnya (Yesaya 37: 36-38). Melalui pengalaman Raja Hizkia yang melakukan kesalahan dengan menilai kekuatan Mesir melebihi Allah yang hidup sehingga mengalami kekalahan, Marilah kita dengan rendah hati tetap mengandalkan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang sudah memberi kemenangan bagi kita. (ADL) Kekuatan kita hanya terletak pada Tuhan saja.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang-orang percaya agar tetap rendah hati dan mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan.
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 2-4
minggu, 20 mei 2012
Selengkap Senjata Allah Efesus 6:10-18 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Efesus 6:11
Iblis itu roh jahat. Ia musuh kita. Pekerjaannya selalu berbuahkan kejahatan. Ia berusaha membujuk, merayu dan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan dosa. Iblis juga pendusta sehingga ia disebut bapa segala dusta (Yohanes 8:44). Ia melakukan tipu muslihat untuk mengelabui dan menyesatkan jalan hidup manusia. Oleh sebab itu Iblis harus dilawan. Kalau tidak, ia akan menjatuhkan kita. Tetapi bagaimana melawan Iblis? Dengan kekuatan sendiri, manusia tidak akan mampu melawan Iblis karena ia memiliki kuasa walaupun tidak mahakuasa seperti Allah kita. Untuk melawan tipu muslihat Iblis, Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Efesus agar mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Senjata apakah itu? Bukan senjata-senjata dunia seperti senjata nuklir yang akhir-akhir ini dipakai oleh negara-negara tertentu, melainkan senjata yang berkemampuan melebihi senjata nuklir yang dapat menangkis kuasa Iblis. Senjata yang dimaksud adalah senjata rohani, yaitu bahwa kita harus tetap berada dalam kekuatan kuasa Allah yang ajaib; hidup dalam kebenaran firman-Nya dan melakukan keadilan; memberitakan Kabar Baik yang dapat membawa manusia hidup damai sejahtera; memiliki iman yang teguh; menjaga keselamatan yang sudah Tuhan Yesus berikan; berdoa dan berjaga-jaga supaya tidak jatuh ke dalam pencobaan. Saudara, jangan biarkan kita menjadi pencundang atau orang yang selalu kalah. Tuhan memberikan senjata kepada anak-anak-Nya dengan tujuan agar kita menang melawan kekuatan kuasa Iblis. Tuhan memberikan kuasa kepada kita untuk menahan kekuatan musuh (Lukas 10:19). Oleh sebab itu gunakan senjata Allah itu agar kita beroleh kemenangan melawan roh-roh jahat yang ingin menghancurkan kita. (LL) Gunakan senjata Allah untuk memerangi Iblis.
r e n u n g k a n
Anak-anak Tuhan D O menggunakan senjata Allah A dalam menghadapi K “musuh”. A N
senin, 21 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 5-7
Prajurit Sejati 2 Timotius 4:1-5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! 2 Timotius 4:5
Dalam sebuah kunjungan pelayanan, seorang hamba Tuhan mengatakan, “Kami sudah siap jika sewaktu-waktu dipindahkan ke daerah-daerah yang lain. Harus siap! Melayani Tuhan butuh ketaatan kepada-Nya. Seorang prajurit harus taat pada komandan.” Nasihat apakah yang Paulus berikan kepada Timotius untuk menjadi prajurit Kristus yang sejati? Pertama, dia harus menguasai diri dalam segala hal. Penguasaan diri mutlak dibutuhkan sebagai pelayan Tuhan dalam menghadapi musuh-musuh rohani yang mengerogoti kehidupan ini. Kemenangan dalam penguasaan diri hanya diperoleh melalui ketaatan akan firman-Nya dan hidup dalam kekudusan-Nya. Kedua, dia harus sabar menderita. Dunia ini merupakan lahan pertempuran melawan kuasa-kuasa si jahat dan dalam perjuangan tersebut, penderitaan tidak dapat dihindari. Saat itulah, kesabaran di tengah penderitaan dibutuhkan dalam menghadapi segala masalah dengan keyakinan bahwa Tuhan turut campur tangan untuk menyatakan kuasa-Nya. Ketiga, dia harus melakukan pekerjaan pemberita Injil dan menuaikan tugas pelayanannya. Dengan demikian, Injil dapat diberitakan kepada orang-orang yang belum percaya agar mereka percaya kepada Kristus yang dapat memberikan pengampunan dosa dan iman mereka dapat dibimbing untuk bertumbuh ke arah Kristus. Sampai kini Tuhan tetap memanggil setiap kita untuk menjadi prajurit sejati-Nya Suatu panggilan yang mengandung risiko agar kita tetap tegar menanggung semuanya karena Tuhanlah yang akan memberikan kemenangan. Apakah Saudara siap menjadi prajurit-Nya? (AS)
Bergabunglah sebagai prajurit Kristus yang sejati.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap anak Tuhan siap dilatih oleh Tuhan masuk dalam peperangan rohani.
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 8-10
selasa, 22 mei 2012
Tak Akan Dipatahkan Yesaya 42:1-9 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Yesaya 42:3
Seorang remaja Timor bernama Fredrick terlihat kampungan dan miskin. Namun keinginannya sangat besar untuk merantau dan belajar di pulau Jawa. Maka masuklah ia ke sebuah Seminari. Di sana ia sering menjadi bahan ejekan teman-teman asramanya. Satu kali terdengar kabar kalau Dennis, anak seorang pejabat tergelepar meninggal bersimbah darah karena sebuah tusukan pisaunya sendiri yang menghujam perutnya. Ternyata kematian Dennis dikarenakan Fredrick tak tahan lagi dengan ejekan-ejekan yang dilontarkan kepadanya. Apalagi saat Dennis mengancam hendak membunuh Fredrick dengan pisaunya. Kematian Dennis membuat Fredrick pun telah siap untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan terjun dari atap Seminari. Semua orang berteriak-teriak untuk mengurungkan niat Fredrick, terdengar teriakan seorang kakak tingkatnya, “Hidupmu seperti kosong dan hampa...tapi belum berakhir... dengarkan baik-baik. Tuhan Yesus sanggup beri kau kekuatan, biarkan Dia masuk di hatimu. Jangan putus asa, Dia 'kan isi hidupmu lagi, Dia 'kan penuhi hidupmu...baru lagi.” Fredrick segera turun dari atap, lalu berlari dan memeluk kaki kakak tingkatnya. Meskipun Yesus telah memasuki hatinya yang kosong, namun Fredrick tetaplah harus menghadapi hukuman pengadilan. Namun beberapa belas tahun kemudian terdengar kabar tentang sosok penginjil besar dari Timor yang bernama Fredrick. Ketika saat-saat terberat dalam hidup kita terasa begitu sulit untuk dilalui, ingatlah senantiasa bahwa buluh yang terkulai tidak akan dipatahkan-Nya. Yesus menerima keadaan kita apa adanya. Dengan kekuatan dan penyertaan-Nya, kita tidak akan dibiarkan bergumul sendiri. Dia Allah yang sangat peduli dengan keadaan kita. (MI)
Buluh yang terkulai tidak akan dipatahkan-Nya.
r e n u n g k a n
Ya Allah…berikanlah kami D kekuatan agar senantiasa O A dapat melihat penyertaan-Mu K dalam ketidakberdayaan kami. A N
rabu, 23 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 11-13
Doa yang Memberi Kemenangan Daniel 6:7-14 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Daniel 6:11 “Doa”, kata yang tidak asing di telinga kita. Manusia di seluruh penjuru dunia mengenal kata “doa”. Corak doa bermacam-macam sesuai keyakinan dan agama masing-masing. Doa merupakan ekspresi manusia kepada Yang Mahakuasa. Melalui doa, manusia mengakui adanya Tuhan. Manusia mengakui ada yang jauh lebih kuat, lebih berkuasa dan lebih dahsyat dari manusia itu sendiri. Dengan demikian, melalui doa, manusia memohon perlindungan, keselamatan dan kemakmuran. Kitab Suci juga mengajarkan tentang doa. Bahkan ada gereja-gereja Tuhan yang membuka sekolah khusus doa. Sesekali diselenggarakan seminar doa. Tulisan mengenai doa bisa dijumpai di pelbagai buku. Namun, doa bukanlah semata-mata materi intelek. Doa bukanlah rangkaian kata-kata yang sekedar diformulasikan. Doa bukanlah sebatas cetusan intelek manusia. Namun doa yang sungguh-sungguh merupakan cetusan yang lahir dari hati manusia. Doa yang murni dari hati manusia menggerakkan hati Tuhan. Menghasilkan tindakan Tuhan. Mukjizat pun tercipta. Daniel, tiga kali sehari berdoa. Itulah kebiasaan Daniel. Doanya disertai puji-pujian kepada Tuhan. Hatinya melekat pada Tuhan. Dalam nas bacaan kita, Daniel sedang menghadapi ancaman serius. Ancaman dijebloskan ke gua yang berisi singa-singa. Sekalipun menghadapi ancaman sedemikian, Daniel tetap melakukan doa seperti biasa. Dia tidak takut dan gentar. Melalui doa, Daniel lolos dari ancaman singa. Seringkali di pekerjaan kita ada orang-orang yang memusuhi kita. Atau di sekolah. Atau di sekitar rumah kita. Atau di gereja. Tiba-tiba orang yang memusuhi kita muncul di kehidupan kita. Meresahkan hati. Bahkan nyawa kita terancam. Apa yang harus kita perbuat? Sebagai orang beriman, Kitab Suci mengajarkan kita perlu berdoa. Karena doa akan membawa kemenangan. Sebab itu, berdoalah setiap hari. (IE)
Doa yang sungguh-sungguh besar kuasanya.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Ya Tuhan, aku percaya Roh Kudus yang membawa doaku ke hadapan hadirat-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 14-16
kamis, 24 mei 2012
Menang Atas Keangkuhan Daniel 5:17-30 Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil daripadanya. Daniel 5:20
Setelah orang berada dalam keadaan yang nyaman, memiliki uang banyak, pekerjaan yang bagus, kedudukan yang tinggi dan dihormati banyak orang maka orang tersebut perlu berhati-hati. Mengapa? Karena dosa kesombongan siap mengintainya. Hal ini dialami oleh Belsyazar yang saat itu memerintah di negeri Babel. Ia menggantikan ayahnya yang bernama Nebukadnezar yang juga jatuh dalam dosa kesombongan. Suatu hari Belsyazar mengadakan perjamuan besar dengan memakai perkakas-perkakas yang diambil oleh ayahnya dari Bait Suci di Yerusalem. Hal ini tentu menyakitkan hati Tuhan, sehingga Tuhan memberi peringatan kepadanya melalui tulisan di dinding. Tak seorang pun dapat mengartikan tulisan tersebut kecuali Daniel yang dipakai Tuhan untuk mengartikannya. Tuhan mengingatkan tentang kesombongan pada diri Nebukadnezar yang tinggi hati, keras kepala dan berlaku terlalu angkuh sehingga Tuhan menjatuhkan takhtanya dan mengambil kemuliaannya. Hal itu juga akan berlaku atas diri Belsyazar yang berlaku tidak hormat kepada Tuhan. Oleh sebab itu, ketika kita diberi keberhasilan dalam hidup ini, sadarlah bahwa itu semua semata-mata hanya anugerah Tuhan. Yang harus kita ingat adalah hanya Tuhan yang berkuasa atas kerajaan manusia. Dia mengangkat siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu (ayat 21b), bahkan Dialah yang menggenggam nafas kita dan menentukan segala jalan kita (ayat 23b). Dengan mengingat hal ini maka kita bisa terhindar dari keinginan untuk berbuat angkuh. Selain itu kita juga bisa mohon kepada Roh Kudus untuk selalu mengingatkan kita agar kita tidak berbuat dosa kesombongan (Yohanes 16:8). (LP) Ijinkan Roh Kudus berlabuh di hati kita, agar hati yang angkuh bisa sirna.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Anak-anak Tuhan agar jangan jatuh dalam dosa kesombongan.
jumat, 25 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 17-19
Berada Di Jalan Kemenangan-Nya 2 Korintus 2:12-17 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. 2 Korintus 2:14
Yesus berkata bahwa Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Berarti jalan-Nya adalah jalan kemenangan. Jalan yang berlandaskan kebenaran yang membawa kehidupan. Bukan jalan yang salah yang membawa pada kematian. Memang gereja mengenal istilah jalan yang disebut “Via dolorosa”. Jalan tersebut masih dilewati oleh para wisatawan yang pergi ke Israel. Jalan yang pernah dilewati Yesus saat memikul salib menuju ke Golgota. Namun, jalan tersebut bukan membawa pada kekalahan dan kematian tapi kemenangan dan kebangkitan. Itu sebabnya, “Via dolorosa” dapat dikatakan sebagai jalan kemenangan. Pelayanan pemberitaan Injil yang dilaksanakan Paulus selalu menghadapi pelbagai tantangan. Tidak jarang tantangan yang dihadapi berupa ancaman pembunuhan. Paulus dan tim seringkali menghadapi ancaman penganiayaan dan pembunuhan. Titus, salah satu tim Paulus dikhawatirkan jiwanya. Secara manusia, Paulus khawatir atas tantangan yang menghadang pelayanan Titus. Namun, akhirnya Paulus berjumpa Titus dalam keadaan sehat. Hati Paulus dipenuhi ucapan syukur. Meluncurlah pernyataan-Nya, “Dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.” Bagaimana dengan pelayanan Saudara di gereja Tuhan? Pelayanan Saudara di lembaga-lembaga Kristen? Pelayanan Saudara di pekerjaan Saudara? Adakah banyak tantangan? Adakah banyak kesulitan? Atau bahkan ancaman terhadap hidup Saudara? Mari kita tetap tabah dan tidak menyimpang keluar dari jalan Tuhan. Kita tetap melangkah di jalan Tuhan. Karena jalan-Nya selalu membawa kita pada kemenangan. Apa pun pelayanan Saudara sebagai anak-Nya dan hamba-Nya, berjalanlah selalu di jalan kemenangan-Nya. Berjalanlah di jalan Tuhan. (IE)
Kita menang karena kita berada di jalan-Nya.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Anugerahi hamba kemenangan dalam hidup sehari-hari.
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 20-22
sabtu, 26 mei 2012
Sambutlah Dengan Sorak Sorai Lukas 19:28-44 …, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena mujizat yang telah mereka lihat. Lukas 19:37
Manusia sering dikejutkan oleh munculnya seseorang yang memiliki keahlian khusus. Ia langsung dijadikan idola atau pujaan. Kemana pun ia pergi banyak yang mengikuti. Di mana pun ia berada, orang-orang dengan histeris menyambutnya. Tidak lama kemudian… sesuatu terjadi. Orang yang mereka puji dan puja – apakah ia politisi, artis, olahragawan, ilmuwan, rohaniwan – ternyata memiliki banyak kelemahan. Yesus Kristus adalah Raja di atas segala raja. Namun Ia tidak menampilkan diri-Nya untuk memperoleh kehormatan bagi diri-Nya. Ia tidak masuk kota Yerusalem dengan kereta kencana dan pengawalan yang berlapis-lapis. Ia justru memilih menunggang seekor keledai, bahkan keledai pinjaman. Jalan yang dilalui-Nya dipenuhi oleh orangorang yang menyambut-Nya dengan sorak-sorai. Dengan tindakan-Nya ini, Yesus Kristus telah menggenapi nubuatan dalam Mazmur 118:26. Sebagai raja, Ia menang! Bukan atas pemerintahan Roma saat itu secara politis, melainkan lebih dari itu! Ia menang atas dosa dan maut! Kemenangan-Nya nyata melalui pelayanan, penderitaan, kematian, kebangkitan, kenaikan-Nya ke sorga, dan kedatangan-Nya kembali yang kedua kali tidak lama lagi. Mari setiap kali kita beribadah, kita datang menghadap hadiratNya dengan penuh hormat. Tidak bermain-main atau mengirimkan pesan singkat dengan handphone atau smartphome kita saat ibadah. Jika kita sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan tidak memuji dan menyembah-Nya, Yesus berkata bahwa benda mati yaitu batu-batulah yang akan bersorak. Biarlah Tuhan Yesus Kristus memerintah sebagai Raja dalam hati kita dan kita selalu menaati segala perintah-Nya! (PF)
Bagi Yesus Kristus Sang Pemenang, kita patut terus bergirang.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap orang percaya hidup berkemenangan di dalam Kristus.
minggu, 27 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 23-25
Meluap Dari Hati Kisah Para Rasul 3:1-11 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Kisah Para Rasul 3:11
Anak kecil tidak dapat menyembunyikan perasaannya. Ketika menerima hadiah seperti coklat, boneka, mobil-mobilan dan sebagainya, maka ia akan mengungkapkan rasa kegembiraan hatinya itu dengan tertawa riang sambil melompat-lompat. Sebenarnya tidak hanya anak kecil, orang dewasa pun ketika mendapatkan sesuatu yang sudah diimpi-impikan pasti juga akan meluapkan rasa sukacitanya dengan cara yang sama. Itulah juga yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang setiap hari meminta-minta dengan duduk di depan pintu gerbang Bait Allah. Setelah lebih dari 40 tahun menderita lumpuh dan sudah kehilangan harapan, sore itu ia mengalami peristiwa yang tidak pernah ia duga. Ia dapat berdiri dan berjalan. Inilah mukjizat Tuhan. Tanpa malu lagi laki-laki itu meluapkan rasa sukacitanya dengan melompat-lompat seperti anak kecil yang menerima hadiah sambil memuji Allah disaksikan oleh orang banyak sebagai rasa syukurnya kepada Tuhan. Hal itu membuat orangorang yang melihatnya tercengang-cengang dan sangat keheranan. Kejadian ajaib itu membuka peluang bagi Petrus dan Yohanes untuk menyaksikan kepada orang-orang yang waktu itu berada di Bait Allah tentang Yesus yang telah mereka salibkan tetapi telah bangkit dari kematian. Berita itu terus menyebar dan banyak orang menjadi percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Hadiah apakah yang sudah Saudara terima dari Tuhan? Jangan malu mengungkapkan rasa sukacita itu dan ceritakan kepada orang lain agar mereka juga percaya kepada Tuhan Yesus dan mengalami keajaibanNya. (LL) Ekspresi adalah cerminan hati.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Orang-orang yang menderita sakit selama bertahun-tahun agar mengalami mukjizat Tuhan.
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 26-28
senin, 28 mei 2012
Pertahankanlah Roma 5:1-11 … dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Roma 5:4
Dalam sebuah kunjungan, seseorang meminta didoakan agar punya iman dan bisa bersyukur atas sakit yang ia alami. Sebuah permohonan doa yang sederhana dan jujur, namun maknanya dalam. Ia tidak memohon walaupun ia tahu bahwa Tuhan mampu menyatakan kuasa-Nya, namun ia juga tahu bahwa Tuhan bisa menginzinkan ia mengalami sakit. Namun dengan jujur ia minta didoakan agar tetap percaya kepada Tuhan dalam kondisi sakit yang tak kunjung sembuh tersebut. Mempertahankan iman memang jauh lebih sulit apalagi di tengah berbagai penderitaan. Beriman membutuhkan komitmen pribadi dengan Tuhan dan dengan berjalannya waktu, mau tidak mau iman kita membutuhkan ujian. Mampukah kita tetap bertahan? Pasti bisa asal kita percaya akan adanya jaminan di dalam Kristus: Allah telah memberikan Kristus kepada kita; di dalam Dia ada keselamatan kekal, Kristus menjadi pembela kita. Begitu besar kasih Kristus sehingga Ia rela menanggung hukuman Allah bagi kita. Namun demikian kehidupan kita tidak terlepas dari masalah. Ketika hidup ini dirundung masalah maka kuasa kebangkitan Kristus akan membuat kita tetap mampu bertahan dalam iman. Sudah seharusnya kita tidak putus asa dan tidak perlu memencilkan diri dari masalah yang ada. Tidak ada sesuatu apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus! Jaminan ini membuat kita tetap memuji Tuhan di tengah penderitaan. Inilah iman yang teguh berdasarkan kasih-Nya di dalam Kristus. Pertahankanlah iman Saudara sampai akhir! (AS) Kita lebih dari orang-orang yang menang.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar setiap anak Tuhan mampu mempertahankan imannya sampai akhir.
selasa, 29 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 29-31
Kemenangan Sejati Roma 8:30-39 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Roma 8 :37
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa suami isteri menghadapi ujian masing-masing dalam hal kesetiaan. Suami diuji saat karier dan keuangan melimpah. Bisakah sang suami tetap setia pada isterinya, dan tidak meladeni godaan dari perempuan lain? Seorang isteri diuji pada saat menjalani hidup yang terpuruk dan ekonomi keluarga yang morat-marit. Bisakah dia tetap setia mendampingi suami untuk bangun dari kegagalan? Paulus mengungkapkan kepastian yang luar biasa sebagai pengikut Kristus dengan mengatakan, “Kita lebih daripada orang-orang yang menang!” Bilamana kita boleh mengatakan hal tersebut? Pada saat kita diperhadapkan pada berbagai kesulitan, ancaman dan bahaya tetapi kita tetap setia mengikut Tuhan Yesus Kristus dengan sukacita. Ketika kita diiming-imingi kenikmatan duniawi, namun kita tidak tergoda tetapi tetap setia memilih mengikuti Yesus Kristus dengan tekun. Ingat kasih Kristus yang rela berkorban di atas kayu salib Kalvari. Dia bertahan sampai tetes darah terakhir di atas salib itu. Dia mati karena cinta kasih-Nya bagi orang berdosa. Dan Saudara yang percaya beroleh keselamatan pasti di dalam Yesus Kristus. Harga untuk memberi anugerah keselamatan yang pasti itu begitu mahal yaitu darah Yesus Kristus sendiri. Oleh pengorbanan-Nya kita diselamatkan. Bagaimana menjadi pengikut Yesus Kristus yang berkenan? Kita dapat dikatakan pengikut Kristus yang berkenan apabila kita terus menerus menghayati dalamnya kasih Kristus yang telah berkorban dan menyelamatkan kita. Dengan demikian terbayang kuat dalam sanubari kita, tidak ada kekuatan apa pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus yang ilahi itu. Oleh pertolongan Roh Kudus, kita dimampukan untuk setia mengikut Yesus sampai akhir. Itulah kemenangan yang sejati! (LB)
Keteguhan hati kita ikut Yesus menunjukkan kualitas iman.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Kesaksian iman orang Kristen yang ada di instansi pemerintah.
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 26-28
rabu, 30 mei 2012
Kemenangan Yang Terbesar 1 Raja-raja 18:20-46 …: “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!” 1 Raja-Raja 18:39
Sadar atau tidak, umat manusia selalu diperhadapkan pada pilihan: bersandar kepada kuasa Allah yang hidup, atau kepada ilah-ilah yang mati. Umat Israel pada zaman Elia disesatkan oleh Raja Ahab dan permaisurinya, Izebel untuk menyembah ilah-ilah, yaitu Baal dan Asyera, dewa dan dewi kesuburan Kanaan. Itulah sebabnya Elia, seorang nabi yang dipakai Allah, menyadarkan umat-Nya bahwa mereka telah tersesat. Tugas ini tidak mudah. Dibutuhkan bukti nyata bahwa Allah yang benar itu hidup. Ternyata benar bahwa Allah yang disembah Elia adalah Allah yang hidup! Apa rahasia kemenangan Elia? Pertama, Elia memperbaiki mezbah yang telah diruntuhkan (ayat 30). Kedua, ia mengambil dua belas batu untuk membangun mezbah itu, yaitu simbol kesatuan umat Tuhan (ayat 31-32). Ketiga, Elia menyusun kayu api dan memotong lembu. Ini adalah simbol pengorbanan (ayat 33). Keempat, Elia menyuruh orang mengguyurnya dengan air untuk menunjukkan bahwa apa yang akan terjadi kemudian bukan rekayasa manusia, melainkan murni pekerjaan Allah (ayat 3436). Kelima, Elia berdoa dengan kalimat yang berfokus pada kemuliaan Allah dan pemulihan penyembahan umat-Nya (ayat 36-37). Maka “api TUHAN menyambar habis korban bakaran, …” dan terdengarlah sorak kemenangan, “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!” (ayat 3839). Mari kita alami pula kemenangan terbesar semacam ini, yaitu kemenangan atas dosa, penyesatan berupa penyembahan berhala, hawa nafsu dunia, dan sebagainya. Kita harus menyembah Allah yang hidup di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dalam roh dan kebenaran, sebab Allah menghendaki penyembah yang demikian (Yohanes 4:23)! (PF)
Kemenangan terbesar diperoleh ketika kita menundukkan diri di hadapan otoritas Allah.
r e n u n g k a n
D Agar semua orang percaya memiliki kerendahan hati O A di hadapan-Nya. K A N
kamis, 31 mei 2012
Bacaan Alkitab Setahun
Ulangan 29-31
Berakhir Dengan Kemenangan Kisah Para Rasul 7:54:60 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Kisah Para Rasul 7:55
Perjuangan kita dalam mempertahankan iman di tengah pergumulan hidup yang berat atau serangan dari pihak lain bukanlah hal yang mudah. Stefanus adalah seorang pengikut Kristus yang berjuang dalam mempertahankan imannya terhadap orang-orang yang memfitnah dia. Sekalipun Stefanus berkata yang benar, tapi orangorang Yahudi yang membenci dia memutarbalikkan apa yang dikatakannya. Saat Stefanus mempertahankan imannya, Alkitab mencatat bahwa ia tidak berjuang seorang diri, namun ia diberi kekuatan dan disertai oleh Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh Penghibur yang mendampingi dan bahkan memberi kita kekuatan di saat kita ada dalam pergumulan. Roh Kudus mengurapi orang-orang percaya untuk memberikan kemenangan. Dalam Mazmur 20:7, dikatakan bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya. Semua perjuangan kita dalam mempertahankan iman akan selalu berakhir dengan kemenangan, apabila Roh Kudus memenuhi hidup kita. Roh Kudus memberi kita kemampuan dan kesanggupan untuk tetap bertahan dan menang sampai akhir. Di tengah pergumulan hidup yang berat oleh tekanan penderitaan sakit penyakit, ekonomi, dan sebagainya. Roh Kudus memberi kesanggupan untuk menanggungnya, sehingga kita tidak akan meninggalkan iman percaya kita kepada Tuhan. Stefanus yang penuh Roh Kudus dapat melihat kemuliaan Tuhan di tengah aniaya yang menimpanya. Kita pun akan melihat kemuliaan Tuhan sebagai kemenangan di akhir perjuangan iman kita. (YL) Bertanding sampai berakhir dengan kemenangan.
r e n u n g k a n
D O A K A N
Agar kita sanggup bertahan sampai akhir.
Oleh :
Lydia Lianawati, M.Th
Elia hidup di tengah bangsa penyembah Baal. Elia adalah seorang nabi Tuhan yang hidup pada abad 9 SM di kerajaan Utara yaitu Israel. Pada zamannya Israel diperintah oleh rajaraja yang tidak takut pada Tuhan. Mereka adalah raja Omri, raja Ahab dan raja Ahazia. Ketiga raja ini m e n g i k u t i j e j a k pendahulunya, raja Yerobeam yang menyembah berhala. Raja Omri memerintah Israel selama 12 tahun. Ia melakukan apa yang jahat di m a t a Tu h a n d e n g a n menyembah dewa-dewa. Selanjutnya kerajaan diperintah oleh anaknya yang bernama Ahab selama 22 tahun. Ia juga melakukan hal yang sama seperti ayahnya. Raja Ahab yang menikahi perempuan asing yaitu Izebel, bukan hanya menyembah Baal, tetapi lebih dari pada itu. Ia beribadah dan membuat mezbah untuk Baal dan membuat patung Asyera mengikuti isterinya. Banyak
kejahatan yang telah dilakukan raja Ahab karena menuruti nasihat Izebel, seperti mengambil kebun anggur Nabot dengan cara memfitnah dan kemudian membunuhnya. Setelah Ahab meninggal, Ahazia anaknya menggantikannya. Ahazia hanya memerintah selama dua tahun. Ia juga menyembah dewa-dewa sama seperti ayah dan kakeknya. Para raja ini menyebabkan orang Israel juga ikut menyembah dewadewa yang merupakan perbuatan dosa di hadapan Tuhan. Tentu saja hal itu menimbulkan sakit hati Tuhan. Inilah tantangan yang sangat berat bagi Elia yang hidup di tengah-tengah bangsa yang menyembah dewa-dewa. Tetapi ia tidak putus harapan. Kerinduannya adalah agar orang Israel berbalik menyembah Allah yang benar dan hidup. Elia menunjukkan keunggulan Allah Sebagai nabi Tuhan,
Elia sangat prihatin dengan kondisi bangsanya. Ia ingin menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang benar dan hidup, yang memiliki otoritas penuh atas seluruh ciptaan-Nya. Itu sebabnya ia berkata kepada raja Ahab, “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan" (1 Raja-raja 17:1). Atas seizin Tuhan, terjadilah apa yang dikatakan Elia. Di Israel terjadi kekeringan selama 3,5 tahun. Hal lain yang dilakukan Elia adalah menantang raja Ahab. Ia menyuruh raja Ahab mengumpulkan nabi-nabi Baal yang berjumlah 450 orang dan nabi-nabi Asyera yang berjumlah 400 orang (1 Rajaraja 18:19). Nabi Elia mengajak mereka beradu kekuatan di atas gunung Karmel dengan cara mempersembahkan korban berupa lembu ke atas
kayu api tetapi tidak boleh ada api. Di gunung itu nabi Elia seorang diri melawan 450 nabi Baal disaksikan oleh orang Israel. Dimulai dari 450 nabi Baal dari pagi sampai tengah hari mereka memanggilmanggil berulang kali nama Baal sambil menoreh-noreh diri mereka sendiri dengan pedang dan tombak sampai darahnya bercucuran. Tetapi apa yang terjadi? Tidak terjadi apa pun. Tidak ada api yang menyambar persembahan mereka. Tibalah giliran Elia mempersembahkan korban, maka ia mendirikan batu-batu yang berjumlah dua belas batu mewakili jumlah suku Israel untuk dijadikan mezbah. Pada petang itu, Elia berdoa kepada Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel. Segera api turun dari langit menyambar habis korban bakaran itu. Tujuan daripada Elia melakukan semua itu adalah untuk membuktikan kepada orang Israel seperti doanya, “Bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang
membuat hati mereka tobat kembali" (1 Raja-raja 18:37). Akhirnya peristiwa itu membuka mata orang Israel siapa Allah yang patut disembah, sehingga mereka sujud menyembah Allah dan mengakui dengan berkata, “"TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!" (1 Raja-raja 18:39). Elia manusia biasa sama s e p e r t i k i t a Yakobus 5:17 berkata, “Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, ….. Ya, mukjizat-mukjizat yang terjadi melalui Elia membuat orang berpikir bahwa Elia manusia hebat. Tetapi Yakobus mengatakan bahwa Elia adalah manusia biasa sama seperti kita. Sebagai manusia, ia juga pernah mengalami ketakutan yang amat sangat ketika hendak dibunuh oleh Izebel. Begitu takutnya sampai ia ingin agar Tuhan mencabut n y a w a n y a . Ti d a k d a p a t dipungkiri secara manusia rasa
takut dapat dialami oleh siapa saja yang menghadapi ancaman. Tetapi kembali Tuhan memberikan kekuatan kepada nabi Elia sehingga ia mampu berjalan empat puluh hari empat puluh malam menuju ke gunung Allah yaitu gunung Horeb. Rahasia Elia dipakai Tuhan Elia dipakai Tuhan secara luar biasa. Apa yang ia katakan selalu terjadi dan doanya selalu dikabulkan oleh Tuhan. A p a r a h a s i a n y a ? Ya n g pertama, ia taat pada perintah Tuhan. Ketika disuruh pergi bersembunyi di sungai Ke r i t , i a m e l a k u k a n n y a s e h i n g g a Tu h a n memeliharanya dengan mengirim roti dan daging melalui burung gagak yang datang setiap pagi dan petang. Ia taat ketika disuruh meninggalkan sungai Kerit dan pergi ke Sarfat menemui seorang janda yang akan memberi ia makan. Ia juga taat ketika disuruh oleh Tuhan untuk mengurapi Hazael
menjadi raja Aram, Yehu menjadi raja Israel dan Elisa m e n j a d i n a b i menggantikannya. Kedua, Elia memiliki keberanian yang luar biasa. Berhadapan dengan raja-raja dan orang Israel yang tidak takut pada Tuhan bukan perkara mudah. Tuhan sangat m e n g h a rg a i keberanianny a sehingga ia d a p a t melawan 450 nabi-nabi Baal. Ketiga, apa yang dilakukan Elia memiliki tujuan yang jelas yaitu u n t u k menyatakan keunggulan Allah dan keselamatan bangsanya dari murka Allah. Keempat, Elia berdoa dengan sungguh-sungguh sehingga Tu h a n m e n d e n g a r d a n mengabulkan setiap doa-
doanya. Jadi sebenarnya bukan karena Elia yang hebat sehingga ia mampu membuat mukjizat melainkan karena kuasa Tuhan yang bekerja di dalam diri Elia. Tuhan mau memakai siapa saja. Rahasianya adalah taat pada perintah-Nya, b e r a n i mengambil risiko, dalam melakukan sesuatu ada tujuan yang jelas yang sesuai dengan kehendak-Nya dan berdoa d e n g a n s u n g u h sungguh. D e n g a n demikian Tu h a n a k a n memperlengk api kita dengan kuasa-Nya sehingga mukjizat Tuhan dinyatakan. Apa pun yang kita katakan dan doakan akan terjadi.
n a i s k es a Tuhan Menopangku K g n a u R Debora Yuliana K. - Semarang
Pada dini hari sekitar pk. 03 .00 – 04.00 Minggu itu tgl 12 Februari 2012 kota Semarang diguyur hujan, namun menjelang pk. 05.00 hujan mulai reda. Biasanya saya ke gereja diantar oleh tukang becak langganan. Tetapi sudah beberapa Minggu tukang becak tidak datang dan pada pagi itu ternyata tukang becak tersebut juga tidak datang, sehingga saya berjalan keluar gang mencari tukang becak lain. Waktu itu sepanjang jalan di luar gang sangat sepi, tidak ada suara apa pun. Tetapi tiba-tiba ada tangan yang menarik tas saya. Rupanya tangan tersebut adalah tangan seorang yang membonceng sepeda motor. Saat itu saya sangat terkejut dan saya menjerit, “Ya Tuhan.” Saya terjatuh, kepala dan pinggul kiri saya membentur aspal. Orang tersebut terus berusaha menarik tas saya dan saya terseret cukup jauh antara tiga gang. Saat itu saya berteriak, “tolong, tolong,” tetapi pagi itu tidak ada seorang pun yang lewat seperti biasa di hari minggu ada beberapa orang yang melakukan jalan pagi atau naik sepeda balap. Tanpa saya ketahui tiba-tiba dari arah gang muncul seorang mengendari sepeda motor. Orang tersebut melihat dan berhenti hendak menolong saya, sementara orang yang membonceng sepeda motor menarik tas saya makin keras dan sepeda motor dikendari lebih kencang. Tetapi tangan Tuhan lebih kuat, sehingga tas dilepaskan dan kedua orang itu lari kencang. Meskipun terguling-guling, saya masih dapat berdiri dan minta pertolongan pada orang yang keluar dari gang untuk mengantar saya pulang ke rumah. Dia menganjurkan saya ke rumah sakit dulu, tetapi saya tidak mau. Saya berterima kasih pada orang yang telah dikirim oleh Tuhan untuk menolong saya. Setiba di rumah saya mandi lagi karena badan dan pakaian terkena lumpur dan olie. Setelah bersih saya berangkat lagi naik becak menuju ke gereja untuk mengikuti kebaktian dan perjamuan kudus. Dalam perjalanan itu saya melihat luka setitik di siku tangan kanan. Sungguh luar biasa mukjizat Tuhan yang Ia kerjakan dalam diri saya. Meskipun saya jatuh dan terseret kira-kira 20 meter, payung yang saya pegang sampai hampir patah tangkainya tetapi saya hanya mengalami luka kecil dan memar pada pinggul kiri, bahkan baju kaos dan rok yang saya kenakan tidak ada yang robek, utuh semuanya. Walau saat itu saya hanya bisa menjerit memanggil, “ya Tuhan,” Dia segera menopang tubuh saya. Benar, bahwa ada kuasa di dalam nama-Nya (Ibrani 16:6 dan Mazmur 37:3940. Terima kasih Tuhan untuk pertolongan-Mu. Kiranya kesaksian saya ini dapat menjadi berkat bagi pembaca Sinar Kasih. Amin.
ha u T t a Berk
n
Ulangan 28:2-6
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
Ulangan 28:2-6 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
ha u T t a Berk
n
Ulangan 28:2-6
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.