e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:2 No: 1 Tahun 2014)
PENGARUH PERSEPSI PENERAPAN UNDANG-UNDANG AKUNTAN PUBLIK NOMOR 5 TAHUN 2011 TERHADAP MOTIVASI, OPTIMISME DAN PERENCANAAN KARIR MAHASISWA (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha)
1
Putu Adi Susanto, 1Edy Sujana, 2I Made Pradana Adi Putra Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail: {
[email protected],
[email protected] [email protected],}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa akuntansi terkait penerapan UU Akuntan Publik No 5 Tahun 2011 terhadap motivasi, optimism, dan perencanaan karir mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Ganesha. Populasi penelitian ini yakni Mahasiswa jurusan akuntansi program S1 Universitas Pendidikan Ganesha, sedangkan sampel dalam penelitian ini yakni mahasiswa akuntansi dengan kriteria yaitu masih aktif menjadi mahasiswa dan sudah mendapatkan mata kuliah Akuntasi Sektor publik, Seminar Akuntansi Sektor Publik, Auditing 1 dan Auditing 2 sehingga jumlah mahasiswa akuntansi yang sesuai dengan kriteria di atas berjumlah 139 responden. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 19. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a UU Akuntan Publik No 5 Tahun 2011 yang berbunyi “..Yang dapat mengikuti pendidikan profesi akuntan publik adalah seseorang yang memiliki pendidikan minimal sarjana strata 1 (S-1), diploma IV (D-IV), atau yang setara” berpengaruh positif terhadap motivasi, optimisme serta perencanaan karir mahasiswa. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa regulasi akuntan publik berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa sebesar 10,6%, optimisme sebesar 4,8% dan menjelaskan variabel perencanaan karir sebesar 14,5%. Jadi, dengan adanya penerapan UU No 5 Tahun 2011 mahasiswa akuntansi tetap memiliki motivasi, optimisme dan tetap memiliki perencanaan karir sebagai akuntan publik, walaupun nantinya mahasiswa akuntansi harus bersaing dengan jurusan non-akuntansi untuk menjadi seorang Akuntan Publik. Kata Kunci: Motivasi, Optimisme, Perencanaan Karir, UU Akuntan Publik Abstract This study aimed to determine the effect of the accounting students perceptions related to the implementation of the Public Accounting Act No. 5 2011, on motivation, optimism, and career planning. This research was conducted at the Ganesha University of Education. The students population in this study was majoring in accounting for bachelor degre at the Ganesha University of Education, meanwhile the sample in this study were accounting students with criteria that was still active as a student and have studied of accounting for public sector courses, Seminars Public
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:2 No: 1 Tahun 2014) Sector Accounting, Auditing 1 and 2, so that the number of accounting students who fit these criteria above totals 139 respondents . Data was analyzed by using simple regression analysis and processed by using SPSS statistical software version 19 . The results of this study indicate that the explanation of Article 6, paragraph 1, letter of a Public Accounting Act No. 5 of 2011, which reads " .. who can participate in education of a the public accounting profession is someone who has a minimum of a Bachelor of Education 1 (S-1) , Diploma IV (D-IV) , or the equivalent " has positive effect for students motivation , optimism and student career planning. These results explain that the regulation of public accountants effect on student motivation by 10.6 % , optimism by 4.8% and career planning by 14.5%. So, with the implementation of Law No. 5 of 2011 accounting students stay motivated , optimistic and still have a career plan as a public accountant, although accounting students will have to compete with students who have not majored in accounting, to become a Public Accountant . Keywords: Motivation, Optimism, Career Planning, Public Accounting Act
PENDAHULUAN Akuntan publik adalah pihak yang menghubungkan antara pihak manajemen dan pemilik (Jensen Meekling, 1976 dalam Lara, 2011). Kegiatan utama dari profesi akuntan publik yaitu melakukan audit, yang bertujuan untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen (Baridwan, 2002 dalam Lara, 2011). Opini seorang akuntan publik sangat berguna dalam pengambilan keputusan bagi pihakpihak yang menggunakan laporan keuangan, yaitu pihak manajemen maupun pihak luar perusahaan seperti kreditur, investor, pemerintah dan stakeholder Profesi Akuntan publik merupakan profesi yang sangat dibutuhkan saat ini oleh dunia ekonomi dan usaha, dengan keberadaan akuntan publik, perekonomian nasional yang sehat, efisien dan transparan dapat terus ditingkatkan, hal ini juga tertuang dalam pertimbangan penyusunan Undang-undang Akuntan Publik No. 5 Tahun 2011. Jadi peran utama dari profesi akuntan publik ini adalah untuk meningkatkan kredibilitas dan kualitas informasi yang tertuang dalam laporan keuangan suatu entitas. Dalam hal ini profesi Akuntan Publik mengemban kepercayaan masyarakat dalam memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan suatu entitas. Jumlah akuntan publik yang dimiliki oleh Indonesia masih kalah jauh dengan jumlah akuntan publik yang dimiliki oleh
negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina dan Thailand. Berdasarkan atas data Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Indonesia hanya memiliki 1.000 Akuntan Publik, sedangkan Malaysia memiliki 2.500 orang akuntan publik, Thailand 6.00 orang akuntan publik dan Filipina 4.941 orang akuntan publik. Berdasarkan data tersebut, profesi akuntan publik sangat dibutuhkan oleh Indonesia, selain itu tantangan intelektual, pekerjaan yang bervariatif dapat ditugaskan di berbagai tempat dengan kondisi lingkungan perusahaan yang berbeda dan pengalaman belajar menyebabkan profesi akuntan juga dipandang sebagai profesi yang menantang dan menjanjikan prospek dunia kerja yang cerah (Wheeler, 1983 dalam Lara, 2011). Dengan ditetapkannya UndangUndang (UU) No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik tanggal 3 Mei 2011 diharapkan akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum serta dapat mengatur profesi akuntan publik. Dalam UU terserbut terdapat penjelasan yang menjadi pro dan kontra, yakni Penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a yang berbunyi “..yang dapat mengikuti pendidikan profesi akuntan publik adalah seseorang yang memiliki pendidikan minimal sarjana strata 1 (S-1), diploma IV (D-IV), atau yang setara”. Penjelasan pasal tersebut berarti untuk menjadi seorang akuntan publik lulusan yang berasal dari jurusan akuntansi harus
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) mampu bersaing dengan lulusan jurusan non-akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilowati, (2011) penjelasan dalam pasal tersebut memunculkan reaksi dari berbagai kalangan (praktisi, akademisi). Dikalangan mahasiswa menyikapi adanya penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a tersebut dengan berbagai persepsi, ada yang netral, menerima, dan menolak adanya penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a tersebut. Dalam penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Susilowati, (2011) persepsi mahasiswa yang pro (menerima) adanya penerapan UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik karena para mahasiswa yakin memiliki kualitas yang lebih baik sehingga mereka optimis lulusan dari jurusan akuntansi tetap bisa bersaing dengan lulusan non akuntansi. Mahasiswa yang kontra (menolak) adanya penerapan UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik memiliki persepsi bahwa nantinya kualitas dari Akuntan publik akan dipertanyakan apabila yang berhak mengikuti pendidikan profesi akuntan publik tidak hanya dari lulusan jurusan akuntansi, disisi lain Profesi akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) dan menunjang pembangunan nasional. Sedangkan Mahasiswa yang netral menyikapi adanya UU No 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dengan biasa saja, tanpa adanya rasa kekhawatiran. Mahasiswa yang netral menyikapi dengan tetap melakukan berbagai kegiatan guna menunjang pencapaian karir. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilowati tersebut, terdapat faktor optimisme serta faktor perencanaan karir terkait penerapan UU No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan publik. Lebih lanjut dalam penelitian Susilowati, (2012) pada dasarnya dalam menghadapi masa depan para mahasiswa optimis terkait dengan pilihan karirnya dan dalam menatap masa depan. Artinya mahasiswa yakin bahwa hal postif akan datang lebih banyak dibandingkan dengan hal negative pada masa yang akan datang. Patton et al; (2004) dalam Susilowati, (2012) menyatakan bahwa perencanaan karir dan
eksplorasi karir dipengaruhi oleh optimisme mahasiswa. Lebih lanjut Mondy (1993:362) dalam Susilowati (2012) menyatakan bahwa perencanaan karir (career planning) merupakan proses mengidentifikasi dan mengambil langkahlangkah dalam mencapai tujuan-tujuan karirnya. Berdasarkan atas penelitian yang dilakukan oleh Lara (2011), dalam memilih karir yang akan dijalaninya, mahasiswa akuntansi memiliki berbagai macam pertimbangan diantaranya, Faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja, dan personalitas. Karena hal itu penelitian ini mengangkat pengaruh penerapan UU Akuntan Publik Nomor 5 Tahun 2011 terhadap optimisme dan perencanaan karir mahasiswa Untuk bisa membuka praktik akuntan publik diperlukan adanya gelar CPA (Certified Public Accountant) sehingga untuk meraih gelar tersebut harus menempuh Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Adanya penerapan UU No. 5 Tahun 2011 juga akan mempengaruhi motivasi mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan Publik (PPAk) sebelum mengikuti USAP. Damir (2012) menyatakan bahwa motivasi-motivasi ini diantaranya adalah motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan Publik (PPAk) sebelum mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Oleh karena itu penelitian ini mengangkat pengaruh UU Akuntan Publik Nomor 5 Tahun 2011 terhadap motivasi mahasiswa terkait dengan motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan Publik (PPAk) Kota Singaraja adalah Ibu Kota Kabupaten Buleleng, Bali, yang merupakan salah satu Kota Pendidikan di Indonesia. Peresmian Kota Singaraja, Buleleng bergelar sebagai Kota Pendidikan dan Pengetahuan, ditandai dengan diresmikannya branding baru, Singaraja The City Of Science pada tanggal 1 April 2011 salah satu hal yang melatarbelakangi bahwa Singaraja
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) menyandang gelar The City Of Science, diantaranya dari data kuantitas jumlah sekolah maupun perguruan tinggi yang ada di Kota Singaraja. Salah satu perguruan tinggi negeri di Singaraja adalah Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) yang
memiliki Jurusan Akuntansi Program S-1 sejak tahun 2009. Meski tergolong jurusan yang baru namun jurusan ini sangat diminati oleh para lulusan SMA/SMK, hal ini dibuktikan dengan jumlah mahasiwa yang selalu meningkat tiap tahunnya, yang dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 No 1 2 3 4 5 Sumber : Data diolah 2013
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013
Pada umumnya keinginan mahasiswa akuntansi adalah menjadi seseorang yang profesional dalam bidang akuntansi dengan diberlakukannya Undang-undang No 5 tahun 2011 akan menjadi sebuah tantangan bagi mahasiswa akuntansi untuk dapat bersaing dengan jurusan non-akuntansi untuk menjadi seorang akuntan publik. Fenomena ini amat menarik untuk dikaji lebih lanjut tentang persepsi mahasiswa terkait dampak penerapan Undang-undang No 5 tahun 2011 terhadap motivasi, optimisme dan perencanaan karir mahasiswa. Ada beberapa permasalah yang perlu dikaji lebih lanjut yaitu pertama, Apakah terdapat pengaruh persepsi penerapan Undang-undang akuntan publik nomor 5 tahun 2011 terhadap motivasi mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk meningkatkan kemapuan diri atau melakukan suatu tindakan dengan tujuan-tujuan tertentu. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 secara tidak langsung akan mempengaruhi motivasi mahasiwa akuntansi baik motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi PPAk. Berdasarkan uraian tersebut diduga bahwa terdapat pengaruh penerapan Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 terhadap motivasi
Jumlah Mahasiswa 18 orang 139 orang 221 orang 246 orang 256 orang
mahasiswa akuntansi. Sehingga pengaruh tersebut dihipotesiskan sebagai berikut. H
1
: Penerapan Undang-Undang Akuntan Publik Nomor 5 Tahun 2011 berpengaruh terhadap Motivasi Mahasiswa.
Rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini yakni, Apakah terdapat pengaruh persepsi penerapan Undang-undang akuntan publik nomor 5 tahun 2011 terhadap optimisme mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Berdasarkan hasil penelitian Susilowati, (2012) tentang sikap mahasiswa terhadap undangundang akuntan publik pada optimisme dan perencanaan karir, pada dasarnya mahasiswa optimis dalam menghadapi masa depan terkait dengan pilihan karirnya. Berdasarkan uraian tersebut diduga terdapat pengaruh penerapan Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 terhadap optimisme mahasiswa akuntansi, sehingga pengaruh tersebut dihipotesiskan sebagai berikut. H
2
: Penerapan Undang-Undang Akuntan Publik Nomor 5 Tahun 2011 berpengaruh terhadap Optimisme Mahasiswa.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) Sedangkan rumusan masalah yang ketiga yakni, Apakah terdapat pengaruh persepsi penerapan Undang-undang akuntan publik nomor 5 tahun 2011 terhadap perencanaan karir mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil Penelitian Susilowati, (2012) dengan diterapkanya Undangundang Nomor 5 tahun 2011, Mahasiswa tetap optimis dapat berkarir menjadi seorang akuntan publik walaupun kelak akan mendapatkan banyak saingan dari lulusan non-akuntansi yang berminat untuk menjadi akuntan publik. Berdasarkan uraian tersebut diduga terdapat pengaruh penerapan Undangundang Nomor 5 tahun 2011 terhadap perencanaan karir mahasiswa akuntansi. Sehingga pengaruh tersebut dapat dihipotesiskan sebagai berikut. H
3
: Penerapan Undang-Undang Akuntan Publik Nomor 5 Tahun 2011 berpengaruh terhadap perencanaan karir mahasiswa
Dalam rangka menjawab permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh penerapan Undangundang akuntan publik terhadap motivasi mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha, Pengaruh penerapan Undang-undang akuntan publik terhadap optimisme mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha dan Pengaruh penerapan Undang-undang akuntan publik terhadap perencanaan karir mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Hasil dari penelitian ini sangat bermanfaat, yakni: pertama, manfaat teoritis yaitu sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi landasan atau bahan informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan persepsi penerapan Undang-undang akuntan publik dan pengaruhnya terhadap motivasi, optimise dan perencanaan Karir mahasiswa. Kedua, manfaat praktis dari penelitian ini adalah bisa memberikan sumbangan
pemikiran bagi pemerintah terkait pembuatan Undang-undang tentang akuntan publik dan diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran bagi praktisi maupun akademisi terkait bagaimana menanggapi tentang ditetapkannya Undang-undang tentang akuntan publik.
METODE Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel-variabel yang diteliti kemudian dianalisis dengan hipotesis. Jenis penelitian ini merupakan studi empiris untuk mendapatkan bukti tentang gejalagejala atas permasalahan yang timbul (Husein, 2009). Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa jurusan akuntansi program S1 Universitas Pendidikan Ganesha yang beralamat di Jl. Udayana No. 11 Singaraja Bali. Mahasiswa jurusan akuntansi program S1yang masih aktif berjumlah 862 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 122). Pertimbangan atau kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi program S1 Universitas Pendidikan Ganesha yang masih aktif dan sudah mendapatkan mata kuliah Akuntasi Sektor publik, Seminar Akuntansi Sektor Publik, Auditing 1 dan Auditing 2. Menurut informasi yang didapatkan jumlah mahasiswa akuntansi yang sesuai dengan kriteria di atas berjumlah 139Penentuan kriteria sampel ini dipilih karena tingkat pengembalian kuesioner masih bisa dikontrol oleh peneliti, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 139 responden Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuisioner yang diadopsi dari penelitian sebelumnya yaitu untuk kuesioner optimisme diadopsi dari penelitian Dewi (2010), kuesioner
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) perencanaan karir diadopsi dari penelitian Lara (2011), dan sedangkan untuk motivasi dan regulasi akuntan publik diadopsi dari penelitian Damir (2012) Kuisioner terdiri dari 5 bagian. bagian pertama merupakan pertanyaan mengenai data diri responden, bagian kedua berisi peryataan-pernyataan tentang variabel regulasi akuntan publik terdiri dari 6 item peryataan, bagian ketiga tentang motivasi yang terdiri dari 22 item pernyataan, bagian keempat tentang optimisme terdiri dari 25 item peryataan dan yang kelima rentang perencanaan karir yang terdiri 30 item peryataan. Skala yang digunakan dalam penyusunan kuisioner adalah skala likert. Variabel bebas (dependent variables) dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terkait penerapan undang-undang akuntan publik nomor 5 tahun 2011 dan variabel terikat (independent variable) dalam penelitian ini adalah dari penelitian ini adalah motivasi, optimisme dan perencanaan karir mahasiswa Analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Uji asumsi klasik yang berisi uji normalitas, dan heteroskedastisitas. Uji hipotesis menggunakan uji koefesien determinasi (R2),uji regresi sederhana, uji parsial (uji t), HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mahasiswa jurusan akuntansi program S1 Universitas Pendidikan Ganesha. Mahasiswa akuntansi yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 7 dari empat kelas yang berbeda yakni kelas 7A, 7B, 7C dan 7D. Jumlah kuesioner yang disebar yaitu 139 buah. Untuk kelas 7A disebar sebanyak 36 buah, kelas 7B sebanyak 38 buah, kelas 7C sebanyak 33 buah dan kelas 7D sebanyak 32 buah. Dari seluruh kuesioner yang disebar, semuanya dapat digunakan dalam tahap analisis, karena semua butir pertanyaan diisi oleh responden. Kuesioner tersebut terdiri dari 36 responden dari kelas 7A, 38 responden dari kelas 7B, 33 responden dari kelas 7C
dan 32 responden berasal dari kelas 7D dan responden dalam penelitian ini terdiri dari 44 responden laki-laki dan 95 responden perempuan. Hasil uji deskriptif menunjukan variabel Regulasi Akuntan Publik mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 2 dan mean sebesar 4, Motivasi mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 2 dan mean sebesar 4,2505, Optimisme mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 1 dan mean sebesar 4,2796, dan perencanaan Karir mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 1 dan mean sebesar 3,9053. Dari hasil pengujian baik dalam uji kualitas data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, maupun uji asumsi klasik yaitu uji normalitas dan uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa semua data yang digunakan dalam penelitian ini, layak untuk digunakan Pengaruh Persepsi Penerapan UU Akuntan Publik No 5 Tahun 2011 terhadap Motivasi Mahasiswa Akuntansi Hasil uji deskriptif didapatkan bahwa variabel Regulasi Akuntan Publik mempunyai mean sebesar 4,000, berdasarkan hasil uji deskriptif tersebut mean sebesar 4,000 berarti mahasiswa setuju dengan adanya penerapan UU Akuntan Publik dan telah memiliki pemahaman tentang UU akuntan publik tersebut, sedangkan untuk Motivasi mempunyai mean sebesar 4,2505, ini berarti persepsi rata-rata mahasiswa Akuntansi Program S1 mempunyai motivasi yang tinggi untuk berkarir sebagai seorang akuntan publik. Hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan analisis regresi sederhana menghasilkan persamaan regresi linier sederhana.
Y 75,461 0,752 X ………… (1) Sedangkan untuk koefisien determinasi (KD) sebesar 10,6%, artinya pemahaman UU akuntan publik dapat mempengaruhi motivasi mahasiswa
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) sebesar 10,6%. Sedangkan sisanya 89,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk hasil pengujian hipotesis nilai thitung lebih besar dari ttabel ( 4,038 > 1,9774 ) maka H0 ada di daerah penolakan, berarti H1 diterima artinya penerapan UU Akuntan Publik berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1. Selain itu dilihat dari nilai signifikansi pada uji t variabel regulasi akuntan publik lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,000<0,025) sehingga H1 diterima dengan tingkat signifikansi 2,5%. Motivasi merupakan dorongan atau kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan-tujuan yang hendak dicapainya, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia. Jenis-jenis Motivasi yakni motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi mengikuti PPAk. Motivasi karir merupakan dorongan untuk meningkatkan kemampuan pribadinya yang timbul dari dalam diri dalam rangka mencapai kedudukan, karir maupun jabatana yang lebih baik sebelumnya. Karir merupakan suatu keahlian yang yang berhubungan dengan perjalanan kerja. Dalam penelitian ini mahasiswa memiliki persepsi dengan menjadi seorang akuntan publik akan meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme, yang nantinya bisa mendapat pekerjaan yang layak sesuai dengan latar belakang pendidikan yaitu mahasiswa akuntansi. Motivasi ekonomi adalah dorongan untuk mencapai penghargaan dari segi financial yang timbul dari dalam diri seseorang. Adapun tiga karakter yang terpenting dalam pemilihan karir. Pertama, Sifat pekerjaan; kedua, kesempatan promosi, dan ketiga, gaji awal. Dalam penelitian ini mahasiswa memiliki persepsi dengan menjadi seorang akuntan publik akan miningkatkan kemampuan finasial sehingga akan mendatangkan kesejahteraan. Untuk memperoleh gelar profesi akuntansi, mahasiswa lulusan akuntansi
strata satu (S1) harus menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Selain untuk memperoleh gelar profesi akuntansi, PPAk juga merupakan salah satu syarat sebelum mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). USAP berfungsi sebagai sebuah sistem untuk menjaring mereka yang akan melakukan praktik sebagai Akuntan Publik. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.43/KMK.017/1997 tanggal 27 Januari 1997 jo. 470/KMK.017/1999 tanggal 4 Oktober 1999 yang dikeluarkan oleh Pemerintah mensyaratkan bagi calon Akuntan Publik untuk lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik. Dalam motivasi mengikuti PPAk, mahasiswa memiliki persepsi bahwa pendidikan profesi akutan publik adalah pintu gerbang seorang mahasiswa sebelum mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik, dengan diterapkanya Undang-undang akuntan publik mahasiswa lebih termotivasi untuk mengikuti PPAk. Undang-undang tentang Akuntan Publik merupakan suatu variabel baru yang diujikan dalam penelitian ini karena pada saat penelitian ini dilakukan regulasi tersebut masih hangat dibicarakan dan masih ada beberapa mahasiswa yang belum mengetahui isi dari Undang-undang Akuntan Publik, sehingga pemahaman responden terhadap hal tersebut masih kurang. Hal tersebut membuat responden belum merasakan efek dan dampak dari penerapan UU tentang Akuntan Publik tersebut sehingga pemahaman UU akuntan publik hanya berpengaruh kecil yaitu sebesar 10,6% terhadap motivasi mahasiswa (motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi mengikuti PPAk), ini berarti penerapan UU akuntan publik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi mahasiswa, namun pengaruhnya kecil, karena sebelum diterapkan UU akuntan publik, mahasiswa telah memiliki motivasi yang tinggi untuk berkarir sebagai seorang akuntan publik Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Susilowati (2012) dimana dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa, mahasiswa memiliki persepsi dengan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) diterapkanya UU tersebut, sebenarnya diperuntukan bagi lulusan akuntansi agar lebih termotivasi menjadi akuntan publik. Dengan banyaknya ilmu akuntansi yang sudah dipelajari dan diimplemetasikan dalam pembelajaran, mahasiswa yakin dapat bersaingan dengan semua lulusan untuk menjadi akuntan publik. Pengaruh Persepsi Penerapan UU Akuntan Publik No 5 Tahun 2011 terhadap Optimisme Mahasiswa Akuntansi Hasil uji deskriptif didapatkan bahwa variabel Optimisme mempunyai nilai mean sebesar 4,2796, ini berarti bahwa persepsi rata-rata mahasiswa Akuntansi Program S1 memiliki optimisme yang tinggi untuk berkarir sebagai seorang akuntan publik. Hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan analisis regresi sederhana menghasilkan persamaan regresi linier sederhana.
Y 89,190 0,742 X …………. (2) Sedangkan untuk koefisien determinasi (KD) sebesar 4,8%, artinya pemahaman penerapan UU akuntan publik dapat mempengaruhi optimisme mahasiswa sebesar 4,8%. Sedangkan sisanya 95,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk hasil pengujian hipotesis nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,634 > 1,9774) maka H0 ada di daerah penolakan, berarti H2 diterima artinya penerapan UU Akuntan Publik berpengaruh secara signifikan terhadap optimisme pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1. Selain itu dilihat dari nilai signifikansi pada uji t variabel regulasi akuntan publik lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,009<0,025) sehingga H2 diterima dengan tingkat signifikansi 2,5%. Berdasarkan hasil penenelitian diketahui bahwa penerapan Undang-undang akuntan pubik memiliki pegaruh signifikan terhadap optimisme mahasiswa, secara umum mahasiswa akuntansi optimis dapat bersaing dengan jurusan non akuntansi untuk menjadi seorang akuntan publik. Dari hasil
kuesioner, persepsi mahasiswa akuntansi terhadap penerapan Undang-undang tersebut, mahasiwa akuntansi tetap optimis dan percaya diri menerima penerapan Undang-undang tersebut, meskipun mahasiswa akuntansi akan bersaing dengan jurusan non akuntansi untuk menjadi seorang akuntan publik, para mahasiswa optimisme kelak akan mendapatkan hal-hal yang positif dan bisa menjadi seorang akuntan publik. Mahasiswa akuntansi memiliki persepsi bahwa segala perubahan yang ada akan mendatangkan pengaruh positif terhadap karir untuk menjadi seorang akuntan publik, mahasiswa memiliki kepercayaan diri untuk menjadi seorang akuntan publik, dan meskipun mahasiswa gagal untuk menjadi seorang akuntan publik, itu bukan karena penerapan Undang-undang akuntan publik atau faktor dari luar mahasiswa, melainkan kemampuan dari dalam diri mahasiswa tersebut. Penerapan UU akuntan publik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap optimisme mahasiswa, namun pengaruhnya kecil, karena sebelum diterapkan UU akuntan publik, mahasiswa telah memiliki optimisme yang tinggi untuk berkarir sebagai seorang akuntan publik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Susilowati (2012) yang menyatakan bahwa mahasiswa tetap optimis untuk berkarir sebagai seoranga akuntan publik walaupun nantinya harus menghadapi banyak saingan dari lulusan nonakuntansi yang berminat untuk menjadi akuntan publik. Selain itu penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2010), hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2010) adalah terdapat hubungan optimisme mahasiswa dalam menghadapi kesuksesaan karirnya. Mahasiswa yang mampu menghargai dirinya secara positif maka ia pun dapat berpikir positif tentang masa depannya karena ia yakin dengan kualitas kemampuannya sendiri, senada dengan penelitian ini mahasiswa yakin dengan kemampuan yang dimiliki sebagai lulusan akuntansi, karena dengan jurusan akuntansi yang digelutinya, mereka
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) memiliki ilmu akuntansi yang lebih banyak dibandingkan dengan jurusan nonakuntansi, sehingga mereka optimis dalam hal meraih kesuksesan karir sebagai seorang akuntan publik Pengaruh Persepsi Penerapan UU Akuntan Publik No 5 Tahun 2011 terhadap Perencanaan Karir Mahasiswa Akuntansi Hasil uji deskriptif didapatkan bahwa variabel perencanaan Karir mempunyai mean sebesar 3,9053, nilai mean ini mendekati 4,000 ini berarti ratarata persepsi mahasiswa Akuntansi Program S1 memiliki keyakinan akan perencanaan karir kedepannya, mahasiswa secara umum dapat mengidentifikasi dan mengambil langkahlangkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan analisis regresi sederhana menghasilkan persamaan regresi linier sederhana.
Y 74,813 1,764 X ………….. (3) Sedangkan untuk koefisien determinasi (KD) sebesar 14,5%, artinya pemahaman UU akuntan publik dapat mempengaruhi perencanaan karir mahasiswa sebesar 14,5%. Sedangkan sisanya 85,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk hasil pengujian hipotesis nilai thitung lebih besar dari ttabel (4,826 > 1,9774) maka H0 ada di daerah penolakan, berarti H3 diterima artinya penerapan UU Akuntan Publik berpengaruh secara signifikan terhadap perencanaan karir pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1. Selain itu dilihat dari nilai signifikansi pada uji t variabel regulasi akuntan publik lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,000<0,025) sehingga H3 diterima dengan tingkat signifikansi 2,5%. Berdasarkan hasil uji data statistik tersebut adanya penerapan UndangUndang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, secara tidak langsung memengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir masa depan untuk menjadi akuntan publik. Perencanaan karir (career
planning) merupakan proses individu untuk mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah dalam mencapai tujuantujuan karirnya, yang pada akhirnya individu akan dapat menentukan pilihan karirnya kelak (Mondy, 1993 dalam Susilowati, 2012). Profesi akuntan publik dipandang sebagai suatu profesi yang menjanjikan, memiliki prospek yang cerah sebab dalam menjalankan profesi ini, individu akan mendapat pengalaman belajar serta tantangan intelektual yang tidak ternilai (Wheeler dalam Lara Absara Aprilyan, 2011: 2). Selain memberikan tantangan dan pengalaman belajar, profesi ini juga memberikan peluang mendapatkan pekerjaan yang bervariatif. Dengan menjadi sebagai seorang akuntan publik nantinya dapat ditugaskan di berbagai tempat dengan berbagai kondisi lingkungan perusahaan yang berbeda. Profesi akuntan publik juga termasuk dalam jajaran profesi dengan potensi pendapatan yang tinggi, karena sumber pendapatan terbesar dari akuntan publik yaitu dari jasa audit dan jasa konsultasi manajemen (Bachtiar dalam Lara, 2011). Untuk menjadi seorang akuntan publik, para calon akuntan publik tidak hanya harus mempunyai gelar sarjana akuntansi, melainkan calon akuntan harus mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan Publik (PPAk) sebelum mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik (USAP) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) agar bisa terdaftar di Departemen Keuangan untuk bisa berpraktek sebagai akuntan. Adanya penerapan UU Akuntan Publik, menjadikan para mahasiswa semakin optimis dalam perencanaan karirnya. Pemberlakuan UU akuntan publik tersebut sebenarnya bertujuan agar lulusan akuntansi lebih termotivasi menjadi akuntan publik, sehingga mahasiswa yakin dapat bersaing dengan lulusan non akuntansi untuk menjadi akuntan publik. Penerapan UU akuntan publik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perencanaan karir mahasiswa, namun pengaruhnya kecil, karena sebelum diterapkan UU akuntan publik,
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) mahasiswa telah memiliki keyakinan untuk berkarir sebagai seorang akuntan publik. Menjadi lulusan akuntansi tentunya memiliki ilmu akuntansi yang sudah dipelajari sehingga mahasiswa akuntansi optimis terhadap perencanaan karirnya karena telah mempelajari terlebih dulu ilmu akuntansi dibandingkan dengan jurusan non-akuntansi lainnya. Selain faktor penerapan UU akuntan publik sebenarnya masih banyak lagi faktor yang bisa mempengaruhi mahasiswa tersebut dalam memilih karir, antara lain penghargaan baik penghargaan secara finansial maupun nn finansial, mengikuti pelatihan profesional, mendapatkan pengakuan profesional, pengaruh dari nilai-nilai sosial, personalitas, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja (Rahayu dkk., 2003 dalam Lara, 2011). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan UU Akuntan Publik No 5 Tahun 2011 terhadap motivasi, optimisme dan perencanaan karir. Berdasarkan hasil uji statistik dan analisis penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: Pertama, Pemahaman mahasiswa terhadap Undang-undang No 5 tahun 2011 mempunyai pengaruh signifikan terhadap Motivasi Mahasiswa Akuntansi. Pemahaman UU akuntan publik dapat mempengaruhi motivasi mahasiswa sebesar 10,6%. Hal ini berarti dengan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa terkait penerapan UU Akuntan Publik akan meningkatkan motivasi mahasiswa jurusan Akuntansi program S1 (motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi mengikuti PPAk). Kedua, Pemahaman mahasiswa terhadap Undang-undang No 5 tahun 2011 mempengaruhi optimisme mahasiswa sebesar 4,8%. Hal ini berarti dengan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa terkait penerapan UU Akuntan Publik akan meningkatkan optimisme mahasiswa jurusan Akuntansi program S1. Secara umum mahasiswa akuntansi optimis dapat bersaing dan percaya diri menerima penerapan Undang-undang
tersebut, meskipun mahasiswa akuntansi akan bersaing dengan jurusan non akuntansi untuk menjadi seorang akuntan publik. Mereka tetap optimis bahwa akan terjadi hal-hal yang positif di masa yang akan datang dan optimis untuk mendapatkan profesi tersebut. Ketiga, Pemahaman mahasiswa terhadap Undang-undang No 5 tahun 2011 mempengaruhi perencanaan karir sebesar sebesar 14,5%. Berdasarkan hasil uji data statistic maka dengan meningkatnya pemahaman mahasiswa terhadap Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, secara tidak langsung akan mempengaruhi pemilihan karir seorang mahasiswa untuk memilih karir sebagai seorang akuntan publik dimasa yang akan datang. Saran Saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian serta untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya, antara lain: pertama, Penelitian selanjutnya dapat memperluas area penelitian atau diluar Universitas Pendidikan Ganesha. Kedua, Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat menambah responden penelitian, tidak hanya mahasiswa. Ketiga, Ada faktor lain dalam penerapan UU Akuntan Publik yang dapat mempengaruhi motivasi, optimisme serta perencanaan karir mahasiswa, akan tetapi tidak digunakan dan diteliti dalam penelitian ini. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memasukkan faktorfaktor tersebut untuk diteliti, misalnya sanksi pidana, biaya pendidikan dan faktor lainnya. Keempat, Peneliti juga menyarankan untuk tidak hanya mendasarkan pengukuran variabel penelitian pada persepsi responden saja. Pengumpulan data pada penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya terbatas pada penyebaran kuisioner saja, tetapi dapat pula dilakukan melalui wawancara. Kehadiran peneliti pada saat responden melakukan pengisian kuisioner sebaiknya juga dilakukan. Hal ini akan menghindarkan response bias, karena responden dapat menanyakan secara langsung mengenai item pertanyaan yang kurang dipahami.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume -- Tahun 2014) DAFTAR PUSTAKA Absara, Lara Aprilyan. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan Mahasiswa Akuntansi UNIKA). Skripsi Akuntansi. Universitas Dipenogoro. Anonim. 2011. Mewacanakan Singaraja Kota Pendidikan. Tersedia pada http://www.kompasiana.com/channel /humaniora . Diakses pada tanggal 4 April 2012. Damir, Rizki Mustika, Heny Kurniawati. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara). Thesis. Jakarta. Dewi, Muharnia Adilia. 2010. Hubungan Self Esteem Dengan Optimisme Meraih Kesuksesan Karir pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi Psokologi. Jakarta. Husein, Umar. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers. Penjelasan Tentang Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan publik. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2009. Metode Kuantitatif dan CV.Alfabeta: Bandung.
Penelitian Kualitatif.
Susilowati, Nurdian. 2012. Sikap Mahasiswa Terhadap UndangUndang Akuntan Publik Pada Optimisme dan Perencanaan Karir. Simposium Nasional Akuntansi ke XV. Universitas Negeri Semarang.
The National Lottery. (2009). Optimism. Oxford: The Social Issue Research Center. Diunduh pada http://www.sirc.org/publik/optimism. pdf tanggal 27 Oktober 2013. Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan publik. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan (Accountant) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 705). Suryaningsum, Widyastuti dan Juliana. 2004. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Simposium Nasional Akuntansi VII, hal. 320-335. Susilowati, Nurdian. 2012. Sikap Mahasiswa Terhadap UndangUndang Akuntan Publik Pada Optimisme dan Perencanaan Karir. Simposium Nasional Akuntansi ke XV. Universitas Negeri Semarang. Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan publik. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan (Accountant) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 705). Weinstein, D. N. (1980). Unrealistic Optimism About Future Life Events. Journal of Personality and Social Psychology, 39 (5), 806820.