e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016)
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN KESESUAIAN TUGAS TERHADAPKINERJA PERUSAHAAN PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BULELENG 1
A. A. Yoga Mahadinata W. P.,1Made Arie Wahyuni, 2Ni Kadek Sinarwati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected]}@undiksha.ac.id
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruhpenggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugasterhadap kinerja perusahaan.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan diukur dengan menggunakan skala likert.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahkaryawan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer dan sistem informasi akuntansi yang berjumlah42orang.Teknik analisis data yang digunakan adalahanalisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsialdan simultan penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugasberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Kata Kunci: penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, kesesuaian tugas, kinerja perusahaan. Abstract This research aimed to obtain empirical evidence about the effect ofuse of information technology, accounting information system effectiveness, trust in the information system of accounting, and compliance tasks on the company performance. This study was a quantitative research using primary data obtained from questionnaire and measured with likert scale. The sample ware selected by using purposive samplingtechnique. Fortytwo of the employee Lembaga Perkreditan Desa (LPD)in the district of Buleleng directly involved in the use of computers and information systems accountingwere selected as the sample. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis supported by SPSS 17.0 for Windows. The results showed that partially and simultaneously there were positive and significant effect ofinformation technology, accounting information system effectiveness, trust in the information system of accounting, and compliance tasks on the company performance. Keywords: information technology, accounting information system effectiveness, trust in the information system of accounting, compliance tasks, company performance.
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016)
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dari pengaruh globalisasi sekarang ini begitu pesat yang diikuti dengan perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi, telah menyebabkan terjadinya perubahanperubahan yang begitu cepat di dalam berbagai bidang. Perkembangan sistem teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis, khususnya dalam pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan dengan sistem komputer sebagai alat pemrosesan data.Penerapan teknologi dalam sistem informasi hendaknya mempertimbangkan pemakai sistem sehingga teknologi yang diterapkan dapat bermanfaat sesuai dengan tugas dan kemampuan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam peningkatan kinerja individual (Jumaili, 2005). Penerapan sistem informasi dan teknologi informasi dapat dikatakan berhasil jika dapat meningkatkan kinerja karyawan, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Baig dan Gururajan (2011), penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang digunakan. Individu akan menggunakan teknologiuntuk membantu mereka dalam meningkatkan kinerja (Goodhue dan Thompson, 1995).Menurut Darono (2009), pengaruh teknologi informasi terhadap keberadaan informasi akuntansi adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan audit dan pengolahan data akuntansi. Penggunaan teknologi informasi dapat digunakan untuk mengolah data, memproses, menyimpan, mendapatkan, menampilkan, dan mengirimkan dalam berbagai bentuk dan cara yang digunakan untuk menghasilkan manfaat yang dapat berguna bagi pemakainya. Informasi yang didapatkan diharapkan dapat membantu pihak yang
berkepentingan dalam mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah dan mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapatkan haruslah sebuah informasi yang berkualitas. Pada hubungan penggunaan teknologi informasi dengan kinerja perusahaan, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Suratini (2015), yang menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Jika penggunaan teknologi informasi semakin tinggi, makakinerja individualjuga semakin tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis pertama: H1: Penggunaan teknologi informasi berpengaruhpositif dan signifikan terhadapkinerja perusahaan. Selain penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan hal yang diperlukan bagi pemakai agar sistem informasi bermanfaat dan dapat meningkatkan kinerja. MenurutJumaili (2005), efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat darikemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikandata tersebut. Dengan penggunaan sistem informasi akuntansi diharapkan individu dariperusahaan yang merupakan pemakai sistem informasi akuntansi dapat menghasilkanoutput yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. Efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu ukuran yang memberikangambaran sejauh mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diaturuntuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnyamenjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkandengan baik secara kualitas maupun waktu. Pada hubungan efektivitas sistem informasi akuntansi dengan kinerja perusahaan, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Antasari (2015), yang menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Jika efektivitas sistem informasi akuntansi semakin tinggi, makakinerja individual juga semakin tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis kedua: H2: Efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruhpositif dan signifikan terhadapkinerja perusahaan. Menurut Davis (1997), kegunaan sistem informasi adalah sejauh mana seseorangpercaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Keyakinan akanpenggunaan tersebut berhubungan dengan manfaat masa depan dalam melakukan beberapatugas. Jadi, kepercayaan sistem informasiakuntansi menggambarkan sikap pemakai tentang keyakinan bahwa sistem informasiakuntansi yang digunakandapat meningkatkan kinerja dengan manfaat di masa depan. Pada hubungan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi dengan kinerja perusahaan, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Panggeso (2015), yang menunjukkan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansial akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Jika kepercayaan atas sistem informasi akuntansi semakin tinggi, makakinerja karyawan juga semakin tinggi.Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis ketiga: H3: Kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Menurut Goodhue dan Thompson (1995), agar suatu sistem informasidan teknologi informasi dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja individu, maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokandengan tugas yang didukungnya. Menurut Hamzah (2009), kebutuhan tugas, kemampuan individu, dan fungsi-fungsiteknologi sistem informasi merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan agar kinerjaindividu dapat optimal. Kesesuaian tugas memicu penggunaan sistem informasi akuntansi untuk menyelesaikan tugas yangakhirnya akan meningkatkan kinerja individu.
Pada hubungan kesesuaian tugasdengan kinerja perusahaan, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Saputri (2013), yang menunjukkan bahwa kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Jika kesesuaian tugas semakin tinggi, makakinerja individualjuga semakin tinggi.Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis keempat: H4: Kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis kelima: H5: Penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. METODE Penelitian ini dilaksanakan padaLembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng.Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif.Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas.Sedangkan, variabel terikat dalam penelitian ini adalahkinerja perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.Sampel dalam penelitian ini adalahkaryawan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer dan sistem informasi akuntansi dengan jumlah responden 42orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner.Skala yang digunakan dalam penyusunan kuesioner penelitian ini adalah skala likert.Setiap pernyataan disediakan lima alternatif jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) linier bergandadengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas,uji heteroskedastisitas. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Pada Tabel 1 hasil uji normalitas data menggunakan statistik KolmogiorovSmirnov menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,712. Nilai tersebut
lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria uji normalitas, data berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, kesesuaian tugas,dan kinerja perusahaan berdistribusi normal.
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) (Sumber: data diolah 2016) Pada Tabel 2 hasil pengujian multikolinieritas mengunakan Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan nilai VIF dari masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 dannilai tolerancelebih besar
Unstandardized Residual 42 0,0000000 0,99818081 0,108 0,108 -0,072 0,700 0,712
dari 0,1. Berdasarkan nilai VIF dan tolerance, korelasi di antara variabel bebas dapat dikatakan mempunyai korelasi yang lemah.Dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi linier.
Tabel 2. Hasil Uji Multikolineritas Model Penggunaan teknologi informasi Efektivitas sistem informasi akuntansi Kepercayaan atas sistem informasi akuntansi Kesesuaian tugas (Sumber: data diolah 2016) Hasil pengujian heteroskedastisitas menggunakangrafik scatterplotditunjukkan Gambar 1.
CollinearityStatistics Tolerance VIF 0,521 1,920 0,723 1,383 0,462 2,165 0,481 2,077
Keterangan Non Multikolineritas Non Multikolineritas Non Multikolineritas Non Multikolineritas
Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada Gambar 1 penyebaran titik-titik yang ditimbulkan terbentuk secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta arah penyebarannya berada di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, tidak ditemukannya heteroskedastisitas pada model regresi. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, kesesuaian
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) tugasterhadap kinerja perusahaansecara parsial tampak pada Tabel 3. Tabel 3.Hasil Uji t Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 (Constant) -26,880 3,518 X1 0,179 0,081 X2 0,342 0,061 X3 0,340 0,085 X4 0,850 0,121 (Sumber: data diolah 2016)
Standardized Coefficients Beta
Model
0,144 0,307 0,274 0,477
T
Sig.
-7,641 2,214 5,573 3,972 7,056
0,000 0,033 0,000 0,000 0,000
lebih kecil dari α =0,05, maka kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan,nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positifterhadap kinerja perusahaan. Jadi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. 4. Variabel kesesuaian tugas memiliki koefisien positif 0,850 dengan nilaisignifikansi0,000. Nilaisignifikansi lebih kecil dari α =0,05, maka dapat dinyatakan bahwa kesesuaian tugas berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan,nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa kesesuaian tugas berpengaruh positifterhadap kinerja perusahaan. Jadi, kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil analisis pengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugasterhadap kinerja perusahaan secara simultantampak pada Tabel 4.
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 3 dapat diinterpretasikan sebagai berikut. 1. Variabel penggunaan teknologi informasi memiliki koefisien positif 0,179 dengan nilaisignifikansi0,033. Nilaisignifikansi lebih kecil dari α =0,05, maka penggunaan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan,nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasiberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Jadi, penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. 2. Variabel efektivitas sistem informasi akuntansi memiliki koefisien positif 0,342 dengan nilaisignifikansi0,000. Nilaisignifikansi lebih kecil dari α =0,05, maka efektivitas sistem informasi akuntansiberpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan,nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansiberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Jadi, efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. 3. Variabel kepercayaan atas sistem informasi akuntansi memiliki koefisien positif 0,340 dengan nilaisignifikansi0,000. Nilaisignifikansi
Tabel 4.Hasil Uji F
1
Model Regression Residual
Sum of Squares 461,435 40,851
df 4 37
Mean Square 115,359 1,104
F 104,484
Sig. 0,000
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) Total 502,286 (Sumber: data diolah 2016) Berdasarkan Tabel 4 ditunjukkan bahwa nilai F sebesar 104,484 dengan nilai signifikansi0,000. Nilai signifikansi0,000lebih kecil dari 0,05, sehingga H5 diterima. Jadi,secara simultan penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugasberpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. PEMBAHASAN Pengaruh Penggunaan Teknologi InformasiTerhadap Kinerja Perusahaan Hasil pengujian hipotesis H1 mengenai pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan menunjukkan nilai t sebesar 2,214 dengan nilai signifikansi sebesar 0,033. Oleh karena itu, hipotesis H1 dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Jika penggunaan teknologi informasi semakin baik, maka kinerja perusahaanjuga semakin baik. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwapenggunaan teknologi informasi berpengaruhpositif dan signifikanterhadap kinerja perusahaan. Menurut Baig dan Gururajan (2011), penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang digunakan. Individu akan menggunakan teknologiuntuk membantu mereka dalam meningkatkan kinerja (Goodhue dan Thompson, 1995). Menurut Darono (2009), pengaruh teknologi informasi terhadap keberadaan informasi akuntansi adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan audit dan pengolahan data akuntansi. Penggunaan teknologi informasi dapat digunakan untuk mengolah data, memproses, menyimpan, mendapatkan, menampilkan, dan mengirimkan dalam berbagai bentuk dan cara yang digunakan untuk menghasilkan manfaat yang dapat berguna bagi pemakainya. Informasi yang didapatkan diharapkan dapat membantu
41 pihak yang berkepentingan dalam mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah dan mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapatkan haruslah sebuah informasi yang berkualitas.Sistem informasi mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima dan mampu memenuhi harapan informasi secara tepat waktu (timely), akurat (accurate), dan dapat dipercaya (reliable) (Widjajanto, 2001).Sistem informasi yang membantu proses pencatatan dan pelaporan anggaran dan keuangan, membantu proses identifikasi, pengukuran, dan pelaporan transaksi ekonomi dari suatu daerah yang dijadikan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dengan dimanfaatkannya teknologi,informasi yang didapatkan diharapkan dapat membantu pihak yang berkepentingan dalam mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah dan mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapatkan haruslah sebuat informasi yang berkualitas.Kehadiran teknologi merupakan sumber kekuatan yang menjadikan sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, serta diidentifikasikan sebagai faktor yang memberikan retribusi terhadap keberhasilan perusahaan.Oleh karena itu, teknologi informasi memiliki pengaruh yang tinggi terhadap keberhasilan kinerja perusahaan. Secara empiris, hasil penelitian yang mendukungpenelitian ini dilakukan olehSuratini (2015), yang menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.Penelitian yang dilakukan Arsiningsih (2015) juga menunjukkan penggunaan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan Hasil pengujian hipotesis H2 mengenai pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan menunjukkan nilai t sebesar 5,573 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu, hipotesis H2 dalam
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Jika efektivitas sistem informasi akuntansi semakin baik, maka kinerja perusahaanjuga semakin baik. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwaefektivitas sistem informasi akuntansiberpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Menurut Jumaili (2005), efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat darikemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikandata tersebut. Dengan penggunaan sistem informasi akuntansi diharapkan individu dariperusahaan yang merupakan pemakai sistem informasi akuntansi dapat menghasilkanoutput yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. Efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu ukuran yang memberikangambaran sejauh mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diaturuntuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnyamenjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkandengan baik secara kualitas maupun waktu. Efektivitas sistem informasi akuntansi dinilaiberdasarkan kualitas output dari sistem informasi yang dapat memuaskan kebutuhanpengguna (Sajady et al., 2008). Sistem informasi yang digunakan dengan baik akanmeningkatkan proses kinerja karyawan sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas. Secara empiris, hasil penelitian yang mendukungpenelitian ini dilakukan olehSuratini (2015), yang menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.Penelitian yang dilakukan Antasari (2015) juga menunjukkan efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Pengaruh Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Perusahaan Hasil pengujian hipotesis H3 mengenai pengaruh kepercayaan atas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan menunjukkan nilai t sebesar 3,972 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu, hipotesis H3 dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Jika kepercayaan atas sistem informasi akuntansi semakin baik, maka kinerja perusahaanjuga semakin baik. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.Menurut Hamzah (2009), kepercayaan digambarkan sebagai suatu tindakan kognitif (bentuk pendapat atau prediksibahwa sesuatu akan terjadi atau orang akan berperilaku dalam cara tertentu) dan afektif (masalahperasaan berupa pilihan atau keinginan). Menurut Davis (1997), kegunaan sistem informasi adalah sejauh mana seseorangpercaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Keyakinan akanpenggunaan tersebut berhubungan dengan manfaat masa depan dalam melakukan beberapatugas. Jadi, kepercayaan sistem informasiakuntansi menggambarkan sikap pemakai tentang keyakinan bahwa sistem informasiakuntansi yang digunakandapat meningkatkan kinerja dengan manfaat di masa depan. Individu yang diberikan pilihan tetapi bukankeinginannya akan menurunkan kepercayaan terhadap penggunaan sistem informasiakuntansi tersebut. Individu yang menginginkan sistem informasi akuntansi yang dipercaya, tetapi tidak mempunyai pilihan sesuai keinginannya juga akan menurunkan kepercayaanterhadap sistem informasi akuntansi tersebut. Menurut Hamzah (2009), kepercayaan individu akan tumbuh pada sisteminformasi akuntansi, apabila keinginan individu tersebut terpenuhi sesuai dengan pilihannya. Kepercayaan adalah hal yang diperlukan individu pemakai sistem informasi akuntansiagar ia merasa bahwa sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) kinerja individu dalammenjalankan kegiatan perusahaan. Bentuk pendapat atau prediksi akanmempengaruhi kepercayaan pada sistem informasi tersebut yang akan mempengaruhiperilakunya dan berdampak pada kinerja organisasi. Kepercayaan dipertimbangkan sebagaisesuatu yang utama dapat disampaikan dengan aturan yang spesifik untuk komunikasimeliputi standar, operasi dan prosedur tertentu sehingga orang lain dapat menggunakansistem informasi akuntansi tersebut tanpa adanya halangan yang berarti. Menurut Jumaili (2005), sistem yangberkualitas tinggi akan mempengaruhi kepercayaan pemakai bahwa dengan sistem tersebuttugas-tugas yang dihadapi akan lebih mudah dan cepat diselesaikan. Dengan demikian, sistem informasi yang dipercaya oleh individu dapat meningkatkan kinerjanya akanmenghasilkan tingkat pencapaian kinerja yang lebih baik oleh individu. Secara empiris, hasil penelitian yang mendukungpenelitian ini dilakukan olehPanggeso (2015), yang menunjukkan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.Penelitian yang dilakukan Indarsih (2015) juga menunjukkan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Pengaruh Kesesuaian Tugas Terhadap Kinerja Perusahaan Hasil pengujian hipotesis H4 mengenai pengaruh kesesuaian tugas terhadap kinerja perusahaan menunjukkan nilai t sebesar 7,056 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu, hipotesis H4 dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kesesuaian tugasberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Jika kesesuaian tugas semakin baik, maka kinerja perusahaanjuga semakin baik. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwakesesuaian tugasberpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja perusahaan. Menurut Goodhue dan Thompson (1995), agar suatu sistem informasidan teknologi informasi dapat memberikan dampak yang
positif terhadap kinerja individu, maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokandengan tugas yang didukungnya. Menurut Hamzah (2009), kebutuhan tugas, kemampuan individu, dan fungsifungsiteknologi sistem informasi merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan agar kinerjaindividu dapat optimal. Kesesuaian tugas memicu penggunaan sistem informasi akuntansi untuk menyelesaikan tugas yangakhirnya akan meningkatkan kinerja individu. Secara empiris, hasil penelitian yang mendukungpenelitian ini dilakukan olehAsiyatun (2012), yang menunjukkan bahwa kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.Penelitian yang dilakukan Saputri (2013) juga menunjukkan kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi, dan Kesesuaian Tugas Terhadap Kinerja Perusahaan Hasil pengujian hipotesis H5 mengenai pengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas terhadap kinerja perusahaan menunjukkan nilai F sebesar 104,484 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu, hipotesis H5 dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugasberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Jika penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas semakin baik, maka kinerja perusahaanjuga semakin baik. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwapenggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) tugasberpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja perusahaan. Menurut Baig dan Gururajan (2011), penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang digunakan. Pengaruh teknologi informasi terhadap keberadaan informasi akuntansi adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan audit dan pengolahan data akuntansi (Darono, 2009). Dengan dimanfaatkannya teknologi,informasi yang didapatkan diharapkan dapat membantu pihak yang berkepentingan dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah dan mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapatkan haruslah sebuat informasi yang berkualitas.Kehadiran teknologi merupakan sumber kekuatan yang menjadikan sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, serta diidentifikasikan sebagai faktor yang memberikan retribusi terhadap keberhasilan perusahaan.Oleh karena itu, teknologi informasi memiliki pengaruh yang tinggi terhadap keberhasilan kinerja perusahaan. Menurut Jumaili (2005), efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat darikemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikandata tersebut. Dengan penggunaan sistem informasi akuntansi diharapkan individu dariperusahaan yang merupakan pemakai sistem informasi akuntansi dapat menghasilkanoutput yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. Efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu ukuran yang memberikangambaran sejauh mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diaturuntuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnyamenjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkandengan baik secara kualitas maupun waktu. Menurut Hamzah (2009), kepercayaan digambarkan sebagai suatu tindakan kognitif (bentuk pendapat atau prediksibahwa sesuatu akan terjadi atau orang akan berperilaku dalam cara tertentu)
dan afektif (masalahperasaan) berupa masalah pilihan atau keinginan. Menurut Davis (1997), kegunaan sistem informasi adalah sejauh mana seseorangpercaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Keyakinan akanpenggunaan tersebut berhubungan dengan manfaat masa depan dalam melakukan beberapatugas. Jadi, kepercayaan sistem informasiakuntansi menggambarkan sikap pemakai tentang keyakinan bahwa sistem informasiakuntansi yang digunakandapat meningkatkan kinerja dengan manfaat di masa depan. Menurut Goodhue dan Thompson (1995), agar suatu sistem informasidan teknologi informasi dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja individu, maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokandengan tugas yang didukungnya. Menurut Hamzah (2009), kebutuhan tugas, kemampuan individu, dan fungsi-fungsiteknologi sistem informasi merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan agar kinerjaindividu dapat optimal. Kesesuaian tugas memicu penggunaan sistem informasi akuntansi untuk menyelesaikan tugas yangakhirnya akan meningkatkan kinerja individu. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. (1) Penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif 0,179 dengan nilai sig.uji t 0,033 lebih kecil dari α =0,05. Artinya, apabila penggunaan teknologi informasi semakin tinggi, maka kinerja perusahaanjuga semakin tinggi. (2) Efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif 0,342 dengan nilai sig.uji t 0,000 lebih kecil dari α =0,05. Artinya, apabila efektivitas sistem informasi akuntansi semakin tinggi, maka kinerja perusahaan juga semakin tinggi. (3) Kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, yang
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif 0,340 dengan nilai sig.uji t 0,000 lebih kecil dari α =0,05. Artinya, apabila kepercayaan atas sistem informasi akuntansi semakin tinggi, maka kinerja perusahaan juga semakin tinggi. (4) Kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif 0,850 dengan nilai sig.uji t 0,000 lebih kecil dari α =0,05. Artinya, apabila kesesuaian tugas semakin tinggi, maka kinerja perusahaanjuga semakin tinggi. (5) Penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, yang ditunjukkan dengan nilai sig.uji F 0,000 lebih kecil dari α =0,05. Artinya, apabila penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas semakin tinggi, maka kinerja perusahaanjuga semakin tinggi. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. (1) Bagi pihakmanajemen Lembaga Perkreditan Desa (LPD), agar lebih memperhatikan penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugaskaryawan dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hal tersebut karena penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja karyawan, sehingga karyawan mampu meningkatkan kompetensi individu yang pada akhirnya membuat karyawan semakin disiplin dalam rangka mendukung terciptanya kinerja perusahaan yang tinggi. (2) Bagipeneliti selanjutnyayang tertarik untukmengkajiaspekyang serupayaitupengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem
informasi akuntansi, dan kesesuaian tugas terhadap kinerja perusahaan diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini denganmenggunakan populasi dan sampelyanglebihluasagarhasilpenelitianlebi hteruji keandalannya.Disamping itu, diharapkanuntukmengujivariabellain yang didugakuatdapat mempengaruhi kinerja perusahaan seperti kesesuaian kompensasi,disiplin kerja, dan dukungan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA Antasari, Kadek Chendi. 2015. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Individual Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 10, No. 2, Hal.354-369. Arsiningsih, Ni Luh Putu Febri. 2015.Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Buleleng dan Bangli. Skripsi.Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha. Asiyatun. 2012. Pengaruh Kesesuaian Tugas-Teknologi, Keahlian Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawandi BPD Jawa Tengah Kantor Cabang Surakarta. Skripsi.Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Baig,
A. H. dan Gururajan, R. 2011.Preliminary Study to Investigation theDeterminants that Effect IS/IT Outsourcing.Journal of Information andCommunication Technology Research, Vol. 1, No. 2, Hal.48-54.
e-journalS1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1(Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016) Darsono, Ashari. 2009. Aplikasi Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Davis, K. 1997. Human Behavior at Work: Organizational Behavior (PerilakuDalam Organisasi).Terjemahan Oleh Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Goodhue, Dale dan Thompson, Ronald. 1995. Task-Technology Fit and Individual Performance. Journal MIS Quarterly, Vol. 19, No. 2, Hal. 213236. Hamzah, Ardi. 2009. Evaluasi Kesesuaian Model Keperilakuan dalam PenggunaanTeknologi Sistem Informasi di Indonesia. Disampaikan Dalam Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Pada Tanggal 20 Juni 2009 di Yogyakarta. Indarsih, Atik. 2015. Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Baru dan Kepercayaan Dalam Kinerja Individual (Survei Pada Karyawan Keuangan Universitas Muhammadiyah Surakarta).Skripsi.Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual.Disampaikan Dalam SimposiumNasional Akutansi VIII Pada Tanggal 15-16 September 2005 di Solo. Panggeso, Novia Fabiola. 2014. Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bank Sulselbar di Makassar.Skripsi.Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. Sajady, H., M. Dastgir, dan H. Hashem Nejad. 2008. Evaluation of The Effectiveness of Accounting Information System. International
Journal of Information Science and Technology, Vol. 6, No. 2, Hal.49-59. Saputri, Sefia Rini. 2013. Pengaruh Kesesuaian Tugas Teknologi, Kepercayaan, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan (Survey Pada Karyawan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Karanganyar). Skripsi.Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Suratini, Ni Putu Eka. 2015. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja.Skripsi.Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha. Widjajanto, Nugroho. 2001. Informasi Akuntansi. Erlangga.
Sistem Jakarta: