JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011
ISSN : 2086 – 4981
PENGGUNAAN PROGRAM AUTOCAD 2010 DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR LISTRIK Fivia Eliza1 Oriza Candra2
ABSTRACT The success of learning should be matched by advances in technology, so that learning can be felt not only at the time of learning was undertaken, but at any time after learning occurs even college students are in the world of work. Electrical drawing is one of the basic capabilities that must be owned by someone in the field of electrical work. In making the design of single line diagrams until their wiring diagram of a building, manually takes a long time. Moreover, if it needed to be redrawn to a design, would require extra time and cost. The era of computerization makes electrical drawing easier, because it helped with software that can speed up the process of depiction. One example is the Autocad software. But the most fundamental problem is the mastery of AutoCAD softwares, in this case its use in Electrical Drawing Learnings. It takes the cooperation of various parties ie management of educational institutions, the world of work that will provide jobs, and the job applicants work in preparing appropriate competences of their self. Keywords: AutoCAD, Electrical drawing, Learning INTI SARI Keberhasilanan pembelajaran harus diimbangi dengan kemajuan teknologi, agar makna pembelajaran dapat dirasakan tidak hanya pada saat pembelajaran dilaksanakan, melainkan di setiap saat setelah pembelajaran dilakukan bahkan sampai mahasiswa berada di dunia kerja. Gambar listrik merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang dalam bidang pekerjaan kelistrikan. Dalam membuat perancangan single line diagram, sampai diagram pengawatan (wiring diagram) untuk suatu bangunan (gedung) secara manual membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi jika dibutuhkan penggambaran ulang untuk suatu desain, tentu membutuhkan waktu dan biaya yang ekstra. Era komputerisasi membuat menggambar listrik menjadi lebih mudah, karena dibantu dengan software-software yang dapat mempercepat proses penggambaran. Salah satu contohnya adalah software Autocad. Namun permasalahan yang paling mendasar adalah penguasaan terhadap software AutoCad tersebut, dalam hal ini pemanfaatannya dalam pembelajaran (perkuliahan) Gambar Listrik.
1 2
Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
15
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011
ISSN : 2086 – 4981
Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak yakni pengelola institusi pendidikan, pihak dunia kerja yang akan menyediakan lapangan kerja, dan si pelamar kerja itu sendiri dalam menyiapkan kompetensi yang sesuai dengan bidangnya. Kata Kunci : Autocad, Gambar Listrik, Pembelajaran
16
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 PENDAHULUAN Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang menghubungkan, menjodohkan, melatih manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia kerja (industri), sehingga dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupannya [1]. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dunia industri menjadi pusat perhatian pendidikan kejuruan, dengan berbagai kebijakan yang ada. Dalam penjelasan pasal 15 UU No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. [2] Salah satu mata kuliah dasar keahlian yang wajib diikuti oleh mahasiswa Teknik Elektro adalah Gamba Listrik. Tujuan dari mata kuliah ini adalah agar mahasiswa mampu memperoleh keahlian dalam pembuatan gambar kerja sebagai dasar perencanaan suatu proyek instalasi penerangan, perumahan (single line diagram dan wiring diagram), instalasi penerangan perkantoran, instalasi tenaga listrik, instalasi jaringan distribusi tenaga listrik, instalasi gardu induk (GI), dan instalasi pusat pembangkit tenaga listrik sesuai dengan standar yang berlaku (ISO). Mata kuliah ini juga membahas tentang peranan gambar teknik listrik di Industri, petunjukpetunjuk dan simbol-simbol listrik standarisasi gambar teknik, konstruksi geometris, visualisasi, prinsip-prinsip pemotongan, dan aplikasi komputer (AUTOCAD). Sampai saat ini mata kuliah ini dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu menggambar dengan tangan dan menggambar dengan komputer. Akan tetapi, perkuliahan lebih banyak dilakukan secara manual yaitu mahasiswa membuat desain gambar secara manual. Sementara permintaan dari dunia industri dan
ISSN : 2086 – 4981
berbagai lapangan kerja yang berkaitan dengan kelistrikan kebanyakan mewajibkan para pelamar terampil membuat desain secara komputerisasi. Berbagai kegiatan peningkatan kualitas proses belajar mengajar (PBM) untuk meningkatkan kemampuan analitis harus selalu dilakukan, seperti teaching grant, research grant, pengadaan referensi jurusan dan penambahan fasilitas laboratorium, guna membantu peningkatan kualitas PBM, baik di bidang kemampuan analitis teoritis, maupun kemampuan praktek. Hal penting yang harus selalu diperhatikan dan ditingkatkan adalah bagaimana menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di Dunia Usaha/ Dunia Industri (DUDI). Akan tetapi pada era TIK seperti saat sekarang ini, paradigma pembelajaran tidak lagi mutlak dilakukan secara tradisional, akan tetapi pembelajaran sudah berbasis komputer (IT). Keadaan ini mengharuskan setiap mahasiswa Teknik Elektro untuk bersikap lebih kritis dalam mengasah kemampuan dan keterampilan mereka di bidang IT. Didukung oleh sarana laboratorium komputer antara lain beberapa unit komputer dan software-software aplikasi di bidang Teknik Elektro hendaknya tujuan tersebut dapat diwujudkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perencanaan yang dimulai dari membuat gambar perencanaan di bidang Teknik Listrik sampai pada penerapan yang memiliki kerapian dan estetika, setiap mahasiswa harus memiliki keahlian dasar dalam gambar listrik. Pendidikan berbasis luas (broad based education) memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilannya (dalam hal ini keterampilan di bidang
17
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 kelistrikan) di bidang teknologi yang berbasis komputer. Di sisi lain, akibat dari era komputerisasi ini, bukan saja mahasiswa yang diharuskan melek teknologi. Dosen sebagai instruktur dalam mata kuliah Gambar Listrik juga diharuskan memiliki keterampilan dalam menggunakan aplikasi AutoCAD dalam membimbing mahasiswanya selama PBM. Penerapan pembelajaran yang berbasis komputer ini akan menjadi efektif jika diterapkan dengan sistem student centre learning. Dampak dari keadaan tersebut adalah setiap mahasiswa dapat mengaplikasikan dan membuat gambar perencanaan di bidang kelistrikan (single line, wiring, dsb), tidak hanya selama perkuliahan melainkan sampai setelah tamat dan setelah berada di Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI). Kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan Program AutoCAD dalam membuat perencanaan gambar listrik akan selalu dibutuhkan. Sejak masih kuliah di Perguruan Tinggi, maupun setelah bekerja, mereka yang berkecimpung di bidang pekerjaan kelistrikan akan selalu berhubungan dengan perencanaan dan pembuatan gambar-gambar listrik. Gambar-gambar tersebut adakalanya sama antara satu proyek dengan proyek yang lain, baik dalam bentuk, ukuran, maupun jumlahnya. Misalnya gambar simbol-simbol listrik (stop kontak, saklar, lampu, dll) sampai pada gambar konstruksi tiang listrik, panel listrik, dan lainlain. Jika masih menggambar secara manual, gambar bentuk yang sama maupun detail yang sama harus selalu digambar satu persatu. Meskipun sudah pernah dibuat pada proyek yang lain, tetap harus dilakukan penggambaran ulang atau paling tidak memotong kertas kalkir, kemudian di layout ulang. Masalah yang mungkin timbul adalah waktu
ISSN : 2086 – 4981
yang diperlukan untuk menggambar, juga pada biaya yang akan dikeluarkan. Namun kenyataannya, era computer based learning ini belum dimanfaatkan secara optimal baik oleh mahasiswa, dosen, maupun pihak penyelenggara pendidikan. Pembelajaran/ perkuliahan gambar listrik masih berlangsung secara manual, dan tidak semua mahasiswa Teknik Elektro yang merasa termotivasi dengan kemajuan teknologi dan informasi pada saat perkuliahan berlangsung.
METODOLOGI PENELITIAN Pemahaman terhadap Perkembangan Teknologi dan Informasi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat berdampak pada perubahan jenis dan kualitas pekerjaan di berbagai bidang. Hal ini secara otomatis menuntut kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan oleh suatu lembaga pendidikan, baik pendidikan tingkat menengah maupun pendidikan tinggi. Bagi negara berkembang kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dihasilkan sekolah kejuruan turut menentukan lancarnya pembangunan, yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai dalam jumlah besar dari berbagai bidang keahlian. Pada upaya peningkatan mutu pendidikan, akhir-akhir ini banyak menjadi sorotan masyarakat, karena pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang. Keberhasilan pembangunan dan tingginya taraf hidup suatu bangsa ditentukan terutama oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Hal itu hanya dapat dihasilkan melalui pendidikan yang berkualitas. Berkaitan dengan permasalahan ini, salah satu penyempurnaan
18
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 kurikulum akan terus dilakukan seiring perubahan dan perkembangan serta tuntutan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, termasuk kurikulum yang disesuaikan dengan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan di dunia kerja / dunia industri. Penilaian terhadap keberhasilan lulusan dapat dilihat dari kinerja lulusan tersebut di dunia kerja, yaitu bagaimana penguasaan mereka terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Jika dikaitkan dengan dunia kerja dan dunia industri, penyempurnaan kurikulum merupakan salah satu faktor yang menentukan sesuai atau tidaknya kompetensi lulusan yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan dengan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan dunia kerja dan dunia industri. Pada kenyataannya dunia kerja dan dunia industri sering dirugikan oleh tenaga kerja dengan kompetensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga dunia kerja dan dunia industri harus melakukan pelatihanpelatihan kepada tenaga kerja tersebut dan pada akhirnya akan menambah biaya yang harus dikeluarkan oleh dunia kerja dan dunia industri tersebut. Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar, dunia kerja dan dunia industri pada saat ini lebih memilih memberhentikan tenaga kerja tersebut dan tidak menerima tenaga kerja dengan kompetensi yang kurang atau tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi jumlah pengangguran yang dihasilkan oleh lulusan sekolah kejuruan maupun tenaga kerja dengan kompetensi yang dimilikinya tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dunia kerja. Hal lain yang mempengaruhi kinerja lulusan di dunia kerja adalah suasana kerja, yaitu suasana di tempat mereka bekerja. Kinerja
ISSN : 2086 – 4981
seseorang ditentukan oleh jenis pekerjaan, dan lingkungan tempat ia bekerja (suasana kerja, tempat kerja, dan hubungan dengan pekerja lain). Seiring kemajuan teknologi dan informasi yang salah satu pengaruhnya dirasakan oleh institusi pendidikan pada saat ini, hendaknya memicu keseluruhan stakeholders untuk selalu peka dan terus berinovasi dalam kehidupan pembelajaran. Proses belajar yang dahulunya dilakukan secara monoton dan searah (teaching centered), sekarang berubah menjadi student centered yang mengharuskan para mahasiswa untuk lebih aktif dalam memahami materi pembelajaran. Pengaruh lain yang dirasakan adalah pembelajaran yang dahulunya hanya bersumber pada buku dan metode yang digunakan adalah metode ceramah, saat ini tidak mutlak lagi digunakan. Proses pembelajaran dan sumber belajar sudah sangat variatif, mulai dari buku teks, sampai pada penggunaan internet. Mulai dari tatap muka, sampai pada e-learning. Oleh karena itu, seluruh stakeholders harus benar-benar memahami dan harus selalu peka terhadap perkembangan teknologi dan informasi agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dan penguasaan informasi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mengenal AutoCAD 2010 AutoCAD atau AutoCADD adalah singkatan dari Automatic Computer Aided Drafting and Designing [3]. Dengan kata lain, AutoCAD adalah suatu program computer yang dirancang khusus untuk menggambar atau mendesain gambar-gambar teknik (baik teknik listrik, mesin, sipil, dll). Secara sederhana AutoCAD adalah segala kegiatan menggambar dengan alat berbantu computer. Paket AutoCAD
19
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 mempunyai kemampuan yang besar untuk membantu menggambar. Dengan mengikuti instruksi anda AutoCAD dapat membuat gambar yang diinginkan dengan cepat dan tepat. AutoCAD memberikan kemampuan untuk memodifikasi gambar dengan mudah, tidak perlu menggambar ulang walaupun modifikasinya cukup banyak.[4] AutoCAD menggunakan graphic monitor untuk menampilkan gambar, dan menggunakan sejumlah entity untuk membentuk suatu gambar [4]. Entity adalah suatu elemen gambar yang telah didefinisikan bentuknya dan dapat digambarkan oleh AutoCAD melalui input di Command, misalnya line, circle, arc, text, trace, solid, polyline, block, dll [5]. Kemampuan lain dari AutoCAD adalah memodifikasi gambar. Entity dapat dihapus, di copy, dipindahkan dari satu posisi ke posisi lain, dirotasi, diperbesar, diperkecil, dan lain-lain. AutoCAD mampu membuat ukuran gambar yang sangat presisi. Perkembangan AutoCAD sangatlah cepat. Hampir setiap tahun versi AutoCAD di launching dengan menawarkan banyak sekali fitur-fitur canggih yang tentunya selalu memberikan kemudahan bagi penggunanya. Tapi intinya adalah penerapannya dalam pembelajaran.[6] AutoCAD 2010 juga merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. Gambar asli dari AutoCAD 2010 tidak kompatibel dengan AutoCAD versi sebelumnya, namun AutoCAD 2010 ini dapat membuka file dari AutoCAD dari versi sebelumnya harus terlebih dahulu di Save As sesuai dengan format yang sesuai.[7] Gambar yang dihasilkan dengan menggunakan AutoCad 2010 ini tidak hanya terbatas pada gambar 2 dimensi saja, namun juga gambar 3 Dimensi, dan tentunya mudah dilakukan. Dengan gambar
ISSN : 2086 – 4981
awal yang 3 dimensi, gambar axonometri dan gambar perspektif menjadi sangat mudah dibuat, selebihnya semua kebutuhan gambar dari berbagai sudut pandang akan mudah disajikan. Namun tergantung seberapa detail gambar itu dibuat. Jadi sebaiknya gambar sudah dibuat sejak awal sampai dengan gambar konstruksi dan detail konstruksinya adalah dalam bentuk 3 dimensi.[7] PEMBAHASAN Perbandingan Gambar Manual dan Gambar AutoCAD Hasil dari menggambar secara manual merupakan ciri goresan seseorang, meskipun mempunyai kemiripan dengan goresan orang lain, namun sejalan dengan goresan tangan pada tulisan yang bisa digunakan untuk mencari jati diri penulis atau orang yang menggambar, maka gambar sedikit banyak juga mempunyai ciri-ciri bersifat pribadi [8]. Selain itu, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menggambar secara manual akan lebih banyak. Mulai dari peralatan biaya gambar hingga waktu yang dibutuhkan untuk membuat beberapa buah gambar desain. Namun, dalam mencari arsip ditengah tumpukan ratusan ribu arsip gambar, akan sangat sulit, apalagi dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu contoh gambar tiga dimensi yang dibuat secara manual adalah :
20
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011
ISSN : 2086 – 4981
Gambar 1. Gambar 3D Manual Lain halnya dengan menggambar menggunakan AutoCad, gambar yang dihasilkan akan sama, tidak ada ciri goresan pribadi, sehingga sangat sulit untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah gambar benar-benar dibuat oleh seseorang atau bukan. AutoCAD dapat mempermudah dalam mencari data-data penting suatu perencanaan, seperti letak titik-titik sambungan instalasi listrik, letak saklar dan panel, dsb. Akan tetapi, bukan tidak mungkin data-data yang sudah disimpan sedemikian rupa yang berupa file akan mudah hilang jika
komputer dan data yang ada tidak diproteksi dengan baik. Selain itu juga sangat memungkinkan terjadinya duplikasi dan penyalahgunaan oleh pihak lain. Untuk memastikan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menggunakan AutoCAD selama pembelajaran berlangsung adalah dengan mengadakan latihan-latihan dan ujian yang dikontrol dan diawasi langsung oleh dosen (instruktur). [9] Salah satu contoh gambar tiga dimensi yang dibuat dengan menggunakan AutoCAD adalah :
Gambar 2. Gambar 3D Komputerisasi
21
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 Memodifikasi Gambar Dengan menggunakan AutoCAD, tidak hanya gambar 3 dimensi yang bisa dirancang, melainkan gambar tersebut dapat dimodifikasi lebih jauh, sehingga gambar seolah nampak nyata, misalnya seolah menelusuri masuk ke setiap ruang, dan apabila gambar instalasi penerangan dan instalasi tenaga untuk gedung bertingkat, dapat ditelusuri melalui animasi dimana dan bagaimana susunan dari single line diagram dan wiring diagram serta sambungansambungan di setiap lantai gedung tersebut, sehingga pengawasan dapat dilakukan.[10] Penggunaan AutoCAD lebih lanjut juga dapat dikombinasikan dengan dengan menggunakan software lain seperti 3D Studio Max, yang dibuat oleh perusahaan yang sama dengan pembuat AutoCad, yaitu Auto DESK, maka gambar 3D yang dibuat akan semakin terasa nyata.[11]
ISSN : 2086 – 4981
mahasiswa, agar keduanya mampu menguasai teknologi dan informasi secara optimal di bidangnya masingmasing. Peranan dosen disini bukan lagi sebagai satu-satunya pemberi informasi, melainkan hanya sebagai fasilitator, pembimbing dan sebagai mitra belajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Para mahasiswa bukan lagi sebagai objek pasif dalam pembelajaran yang hanya menerima informasi dari dosen, melainkan selalu aktif dalam mencari informasi dan inovasi baru baik secara individual maupun secara kooperatif. Proses pembelajaran yang terpusat kepada siswa (student centre learning) tersebut juga harus diterapkan dalam pembelajaran (perkuliahan) Gambar Listrik. Melalui metode student centre learning ini, mahasiswa akan selalu menemukan informasi-informasi baru dan inovasiinovasi baru yang akan sangat dibutuhkan di dunia kerja. Hal penting yang harus dipahami dan diketahui adalah era komputerisasi dan teknologi informasi yang selalu berdampak pada berkembangnya inovasi-inovasi baru ini, bukanlah masalah teknis (penggunaan alat) untuk memperoleh nilai di akhir pembelajaran, akan tetapi manfaat yang lebih luas yang akan dirasakan adalah memenuhi kebutuhan dunia kerja yang sangat kompetitif. Mata kuliah gambar listrik yang merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa Teknik Elektro, merupakan salah satu tolak ukur dan kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalam hal peka terhadap teknologi dan informasi. Sebelum mengenal software untuk mempermudah perencanaan gambar listrik tersebut, tentunya mahasiswa terlebih dahulu harus sudah mengenal dan mampu mengoperasikan komputer dengan baik. Input jurusan Teknik Elektro bukan hanya berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melainkan juga berasala dari
AutoCAD dalam Pembelajaran Gambar Listrik Proses pembelajaran (perkuliahan) Gambar Listrik tidak hanya harus bertitik tolak pada tujuan dan manfaat dari pembelajaran itu sendiri. Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan dan mencetak lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, proses pembelajaran juga harus selalu bertitik tolak pada kebutuhan dunia kerja akan keterampilan yang harus dikuasai oleh pelamar kerja itu sendiri. Selain itu, pergeseran dan peningkatan dalam bidang teknologi dan informasi juga harus selalu dicermati agar terjadi keseimbangan antara pihak penerima tenaga kerja dan pihak penyedia tenaga kerja (dalam hal ini institusi pendidikan). Era komputerisasi mengharuskan peningkatan kompetensi yang terus menerus baik di sisi pengajar (dosen) maupun
22
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 Sekolah Menengah Umum (SMU/SMA). Bagi mahasiswa yang dahulunya berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tentunya sudah mengenal adanya gambar listrik, sehingga dengan pergeseran gambar manual dan komputersisasi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menguasai AutoCAD dalam membuat suatu perencanaan kelistrikan. Sebaliknya bagi mahasiswa yang latar belakang pendidikannya adalah Sekolah Menengah Umum (SMU/SMA), tentunya akan menghabiskan waktu yang lebih lama untuk memahami dan menguasai kompetensi di bidang gambar listrik tersebut. Mereka terlebih dahulu harus mengenal symbol-simbol dan petunjuk-petunjuk umum dalam bidang teknik listrik. Maka ini bukanlah pekerjaan mudah bagi pihak pengelola institusi pendidikan bidang teknik elektro (dalam hal ini pihak jurusan), dalam mengatasi masalah tersebut. Dibutuhkan motivasi, inovasi, dan fasilitas yang memungkinkan guna memperlancar proses pembelajaran. Tujuannya tidak terlepas dari mencetak tenaga kerja yang handal,
ISSN : 2086 – 4981
kompeten, professional, dan mampu bersaing di dunia kerja nantinya. Proses pembelajaran harus berjalan sesuai dengan kurikulum yang sudah disusun, juga harus sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi yang ada saat ini. Di sisi lain, mempelajari suatu mata kuliah, baik teori maupun praktek memerlukan motivasi. Motivasi adalah suatu keadaan dalam diri individu yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Mahasiswa harus mempunyai motivasi yang tinggi untuk menguasai kompetensi yang harus dikuasainya, dengan cara memanfatkan fasilitas yang ada, selalu peka terhadap teknologi, memperhatikan setiap informasi yang didapat, dan bersungguhsungguh dalam belajar. Dengan demikian kemungkinan kesalahankesalahan dalam praktek bisa dikurangi, dan pemenuhan kebutuhan pasar kerja pun akan terpenuhi. Beberapa contoh penggunaan AutoCAD dalam pembelajaran Gambar Listrik adalah sebagai berikut :
. Gambar 3. Gambar Denah Rumah Tinggal
23
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011
ISSN : 2086 – 4981
Gambar 4. Gambar Denah Rumah Tinggal beserta single line diagram instalasi
Gambar 5. Gambar Denah Rumah Tinggal beserta single line diagram instalasi dalam satu model (Layout)
24
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011
ISSN : 2086 – 4981
Gambar 6. Sebuah Motor Listrik (dilihat secara tiga dimensi)
Gambar 7. Konstruksi Motor Listrik (dilihat secara tiga dimensi)
Gambar 8. Konstruksi Motor Listrik (dilihat secara tiga dimensi)
25
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 KESIMPULAN Dengan adanya penggunaan program AutoCAD 2010 dalam pembelajaran (perkuliahan) gambar listrik di jurusan teknik elektro akan memberikan motivasi, kompetensi dan keterampilan dalam program aplikasi AutoCad kepada setiap mahasiswa, agar mahasiswa mampu membuat perencanaan dan membuat gambar desain instalasi listrik dengan program aplikasi AutoCad, sesuai dengan permintaan dunia kerja. Mahasiswa tersebut tentunya mendapatkan pekerjaan dengan waktu tunggu yang tidak lama, dan mampu bersaing dalam jabatan karirnya di tempat kerja selama ia bekerja. Persaingan yang ketat dalam mendapatkan pekerjaan setelah tamat, membuat pihak penghasil tenaga kerja (institusi pendidikan) akan lebih terdorong untuk selalu berinovasi dalam mengaplikasikan ilmu dan teknologi secara maksimal, dalam menyiapkan tenaga kerja yang handal, professional, dan kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing (dalam hal ini menguasai AutoCAD sebagai modal dasar perencanaan kelistrikan). Dalam proses pembelajaran, penguasaan AutoCAD sebagai salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh seorang pekerja di bidang teknik listrik harus menjadi pemikiran yang utama. Inovasi, teknologi dan informasi harus selalu dikuasai baik oleh mahasiswa maupun dosen sebagai fasilitator. Untuk itu, penggunaan AutoCAD dalam mata kuliah Gambar Listrik harus selalu dilakukan guna menambah keterampilan para mahasiswa Teknik Elektro dalam membuat suatu rancangan kelistrikan. Mengingat pentingnya penguasaan Gambar Listrik sebagai kompetensi dasar seorang professional kelistrikan, mahasiswa juga harus
ISSN : 2086 – 4981
termotivasi untuk menambah penguasaannya terhadap Gambar Listrik. Dalam hal ini selalu mempelajari dan menguasai komputerisasi, salah satunya adalah aplikasi AutoCAD. Selain dapat membuat gambar desain perencanaan, AutoCAD juga akan membantu dalam kaitannya dengan mata kuliah yang lain yang ada di jurusan Teknik Elektro, misalnya mata kuliah Rangkaian Listrik, Instalasi perumahan, Instalasi tenaga, dsb.
DAFTAR PUSTAKA [1] Aljufri B. Syarif. Analisis Kebutuhan Pengembangan Kurikulum FPTK IKIP Padang dalam Menghadapi Era Persaingan Global. Padang, 1998 [2] Depdiknas. Kerangka Dasar Sistem Pelaksanaan Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta, 2003 [3] AutoCad Reference Manual, Auto Desk, 2006 [4] Autodesk User Manual, Auto Desk, 2006 [5] AutoCad User Guide, Auto Desk, 2006 [6] Sunardi. AutoCAD Upgrade Manual. Jakarta : LEPISI, 1998. [7] Taufik Hidayatullah. Mengenal AutoCAD 2010. Yogyakarta : PT. Suka Buku. 2009. [8] Kwari, H, W, Kwari Andi. Auto Cad 2000 2 Dimensi. Jakarta: Gramedia. 2001 [9] Djumadi, Martin Bukit. Instalasi Listrik Bangunan. Bandung: Angkasa. 1997 [10] Suryanto Thabrani. AutoCAD 2002. Jakarta : Salemba Infotek, 2002. [11] Alamul Huda. Aplikasi Pembuatan Gambar Teknik dengan AutoCAD. Bandung : Penerbit M2S. 2005
26