Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012
ISSN : 2087-1899
PERAN PENGUATAN SISTEM INFORMASI PADA METODE STRATEGI DAN PENDORONG INOVASI PADA KINERJA PERUSAHAAN
Asep Rokhyadi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta email : asep.rokhyadi @gmail.com
Abstract This study was conducted to determine how the information system can strengthen the innovation strategy method and driving of the innovation in the firm performance. The method of research conducted with the involvement of the respondent companies large and medium processing manufacture in Yogyakarta province, the number of respondents 138 companies. With multiple regression analysis and regression analysis moderation done, but first the normality test, the validity and reliability as well as the classical assumptions. The results yield information that there is influence between innovation strategies method and driving of innovation to firm performance. Similarly, of the information systems strengthening innovation strategy and driving innovation to firm performance. Key words: strategy, innovation strategy, information systems, strategy methods, driving innovation. PENDAHULUAN
untuk pengujian konsep strategi inovasi
Permintaan
produk
dan
jasa
menjadikan strategi inovasi berada pada tantangan
baru
Organisasi
dalam
organisasi.
harusdiperkaya
dengan
pengetahuan eksternal yang up date, yang diperoleh baik dari karyawan atau top manajemen yang terkait tujuan organisasi dengan
kolaborasi
diantara
mereka
(Broring, S. dan P.Herzog, 2008). Salah satu cara untuk memperoleh pengetahuan dengan
efisien
adalah
melibatkan
pelanggan dalam proses pengembangan strategi inovasi. Memanfaatkan kreativitas pelanggan dan kemampuan strategi inovasi memiliki
banyak
potensi
untuk
pengembangan produk baru (Hippel, V.E., 2005).
Hal
senada
seperti
yang
dikemukakan Heiskanen.E., et al. (2007) bahwa pendekatan yang terbuka diperlukan
dengan tujuan untuk mendorong pengguna mengevaluasi konsep yang lebih kritis, dengan melibatkan lebih banyak pelanggan ke proses yang mungkin juga hambatan untuk mengadopsi strategi inovasi baru. Namun, secara individu, pelanggan mungkin tidak mampu menciptakan yang terbaik, pandangan mereka tentang produk terbatas pada perspektif tertentu. Penelitian terdahulu
telah
menunjukkan
bahwa
pemikiran kolektif adalah penting agar dapat memaksimalkan efisiensi inovasi individu (Thrift.N.,2006).
Inovasi
individu
dalam
organisasi lambat laun akan menciptakan inovasi dalam skala organisasi atau industri, karena akan menjadi proses pembelajaran organisasi (Srivastava, P dan Frankwick, GL, 2011). Penelitian Jafari, M.,et al., (2011) menyatakan
bahwa
penerapan 15
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012
ISSN : 2087-1899
pengetahuan akan menciptakan kehilangan
dengan
pengetahuan
setelah
D.P.,et al.,2011 ; Zhang,M.J., 2011; Craig.J.
penerapannya ke dalam model dalam satu
dan Clay,D., 2006). Hasil penelitian lain juga
tahun sebesar 88 pct(%), hal ini mutlak
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
dibutuhkan proses pembelajaran yang terus
yang lemah antara strategi inovasi dengan
menerus. Apabila hal ini menjadi budaya
kinerja perusahaan (Daniel.I.P, et al. 2004),
organisasi maka akan menjadi penentu
peneliti Murat, I.A., dan B. Baki (2011);
strategi inovasi bagi perusahaan (Julia
Varis, M. dan Littunen, H (2010); Tung, J.,
C.N., et al, 2011). Dalam penelitian lain juga
(2012) menunjukkan hasil bahwa terdapat
dikuatkan
pengaruh yang positif antara strategi inovasi
(speed)
(knowledge)
bahwa sangat
dengan
kecepatan
berpengaruh
terhadap
kinerja
dengan
perusahaan
kinerja
perusahaan
(Xiaosong,
dan
yang
proses inovasi perusahaan (Banu, A.,G.,
terakhir Theyel, G., (2000); Joaquı´n A., et
dan Grant,M., 2011).
al. (2006) menunjukkan pengaruh yang kuat
Hasil
peneltian
terdahulu
antara
strategi
inovasi
dengan
kinerja
menunjukkan beragamnya hasil penelitian
perusahaan.Selengkapnya
perbedaan
seperti simpulan beberapa peneliti dimana
tersebut diuraikan secara singkat pada tabel
tidak ada pengaruh antara strategi inovasi
1 dibawah ini.
Tabel 1. Berbagai Simpulan Para Peneliti Tentang Strategi Inovasi Pada Kinerja Perusahaan
Kesimpulan Tidak Ada Pengaruh
Peneliti Xiaosong, D.P., et al., (2011); Zhang,M.J. (2011); Craig,J., dan D.Clay, (2006) Daniel.I.P., et al. (2004);
Berpengaruh Lemah Berpengaruh positif
Murat, I.A., dan B. Baki (2011); Varis, M. dan Littunen, H (2010); Tung, J.,(2012) Theyel, G., (2000); Joaquı´n.A.,et al. (2006);
Berpengaruh Kuat
Berdasarkan
beberapa
simpulan
variabel
pendukung
ataupun
variabel
dari para peneliti pada tabel 1 menunjukkan
kontingensi dalam menyelesaikan penelitian
masih adanya kesenjangan penelitian (gap
ini dengan tujuan meningkatkan kinerja
research) yaitu, penelitian tentang strategi
perusahaan. Namun demikian, berbagai
inovasi dan kinerja perusahaan masih
penelitian diatas walaupun masih memiliki
dalam posisi yang belum simpul.Hal ini
hasil penelitian yang beragam dan belum
menunjukkan
bahwa
simpul, banyak pula peneliti yang telah
penelitian
masih
ini
berbagai memiliki
hasil banyak
berusaha
menjembatani
peluang untuk diteliti lebih lanjut dan
memecahkan
kemungkinan belum banyak digunakannya
dengan
permasalahan
variabel
kontingensi
untuk tersebut sebagai 16
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012
ISSN : 2087-1899
variabel moderasi antara strategi inovasi
Hung,K.T,
dengan
kinerja
dengan
D.Clay,2006)
maksud
agar
tersebut
(Theyel, G., 2000), kapabilitas perusahaan
memberikan dampak yang makin kuat
(Xiaosong, D.P.,et al.,2011). Pada tabel 2
antara variabel strategi inovasi dengan
diuraikan secara singkat atas penyataan
variabel kinerja perusahaan, seperti ukuran
tersebut.
perusahaan,
hasil
penelitian
et
al.,2008;
Craig.J.
karakteristik
dan
perusahaan
perusahaan (size) (Niu. P, et al., 2010);
Tabel 2. Beberapa Variabel Moderasi dan Penyebab Belum Tersimpulkannya Temuan Penelitian Tentang PengaruhStrategi Innovasi PadaKinerja Perusahaan
Variabel Moderasi Ukuran perusahaan
Kesimpulan Terdapat pengaruh yang positif Antara strategi inovasi dan kinerja Perusahaan Tidak ada pengaruh antara strategi inovasi dan kinerja Perusahaan Terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara strategi inovasi dan kinerja perusahaan Tidak ada pengaruh antara strategi Inovasidengan kinerja perusahaan
Karakteristik perusahaan
Kapabilitas Perusahaan
Mengingat
berbagai
variabel
Peneliti Niu.P, et al. (2010);Hung, K.T.et al.(2008) Craig.J.dan D.Clay (2006) Theyel,G., (2000) Xiaosong, D.P., et al.,(2011)
dengan harapan variabel ini yang akan
kontingensi telah diterapkan oleh beberapa
dijadikan
peneliti (tabel diatas) dan menghasilkan
menguatkan antara variabel strategi inovasi
beberapa macam hasil penelitian pula, hal
dengan
ini menunjukkan bahwa belum fit-nya suatu
menjadikan
strategi inovasi, sehingga masih diperlukan
pengetahuan
pencarian
memberikan
atas
pemecahan
tersebut
dengan tepat. Namun demikian fenomena
variabel
kinerja
moderasi,
perusahaan
sebaran yang
dan
serta
khasanah
ilmu
makin
wacana
akan
luas lain
dan yang
berkesinambungan.
apa yang tepat dapat diterapkan sebagai variabel kontingensi agar mencapai kinerja perusahaan yang baik dan stabil? Menurut Zhang,M.J., (2011), sistem informasi mutlak diperlukan dalam
meningkatkan proses
strategi inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Berdasar
pada
uraian
tersebut, penulis mencoba menggunakan variabel ini yaitu sistem informasi inovasi
METODE PENELITIAN Lokasi wilayah
penelitian
Propinsi
ini
Daerah
adalah
di
Istimewa
Yogyakarta (DIY) dengan 390 responden namun hanya 138 responden (35,4 %) yang diperoleh dari“Direktori Industri Pengolahan Besar dan Sedang dari Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 di D.I.Yogyakarta” yang 17
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012
ISSN : 2087-1899
diterbitkan oleh BPS (Biro Pusat Statistik)
indikator yakni ROA (Return on Asset), ROS
tahun 2010.
(Return on Sales) dan ROI (Return on
Peubah
yang
diamati/diukur,
Investment).
Penelitian ini menggunakan tiga (3) variabel
Variabel Sistem Informasi (SI), Variabel ini
yang terdiri dari variabel strategi inovasi(I)
mengadopsi pengukuran dari Zhang,M.J.,
sebagai
variabel
(2011) yang terdiri dari 6 indikator yang
kinerja perusahaan (KP) sebagai variabel
secara keseluruhan indikator tersebut juga
independent dan variabel sistem informasi
memuat
inovasi (SI) sebagai variabel moderasi, dari
mengurangi biaya produk / jasa (SI1),
keseluruhan variabel tersebut terdapat 26
Mengurangi
butir pertanyaan. Setiap butir pertanyaan
menambahkan fitur untuk produk yang
dalam peubah /variabel penelitian diukur
sudah ada / jasa (SI2), Mengurangi biaya
dengan skala likert 5 poin yang mana 1
merancang
menunjukkan arah tidak setuju dan 5
memberikan kesempatan inovasi yang unik
menunjukkan arah sangat setuju.
untuk produk / jasa (SI4), kesinambungan
Variabel Strategi inovasi (I), Variabel ini
informasi dengan produk / jasa(SI5) dan
mengadopsi pengukuran strategi inovasi
terakhir membangun sistem informasi ke
dari Filippetti, A., (2011) yang terdiri dari 2
dalam produk / jasa yang ada untuk
indikator yakni metode inovasi (I1) serta
meningkatkan nilai produk/jasa (SI6). Untuk
pendorong strategi inovasi (I2). Secara
lebih memudahkan pemahaman, model
keseluruhan indikator tersebut terdiri dari 11
penelitian
butir pertanyaan.
penelitian ini.
variabel
dependent,
6
butir
biaya
produk
berikut,
pertanyaan
memodifikasi
baru
/
yakni
atau
jasa (SI3),
adalah
gambaran
Variabel Kinerja Perusahaan (KP), variabel ini mengadopsi pengukuran dari Murat, I.A.,dan B.Baki, (2011) yang terdiri dari 3
Gambar 1. Model Penelitian
Strategi Inovasi (I) Metode Inovasi (I1)
Pendorong Inovasi (I2)
Kinerja Perusah (KP)
Sistem Informasi (SI) 18
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 Adapun model dalam penelitian ini menggunakan teknik
model
analisis
Regresi
Moderated
ISSN : 2087-1899 dan
Variance
Inflation
Factor
(VIF).
dengan
Pengujian heteroskedastik menggunakan uji
Regression
grafik, guna melihat homogenitas data
Analysis (MRA) dimana variabel strategi
crossection
inovasi
perusahaan
melihat sebaran data yang merata diantara
dihubungkan secara langsung, sementara
SPRED pada absis dan ZPRED pada
variabel
ordinat.
dan
kinerja
moderasi
merupakan
model
struktur yang menghubungkan secara tidak
tersebut
Pengujian
dilakukan
autokorelasi
dengan
dengan
menggunakan uji Durbin Watson test.
langsung terhadap variabel strategi inovasi dan kinerja perusahaan. Uji reliabilitas adalah untuk melihat stabilitas
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan konsistensi suatu pengukuran yang
Uji Validitas, uji ini menggunakan
dilakukan dalam penelitian sehingga sering
metode
juga disebut dengan pengukuran akurasi,
Measure Sampling Adequacy menunjukkan
Uji reliabilitas dapat diukur dengan koefisien
nilai sebesar 0,821 hal ini berarti bahwa
Cronbach’s
penelitian
memperlihatkan instrumen ini valid karena
disebut handal bila pengujian tersebut
nilai KMO ini melebihi dari konstrain 0,5.
menunjukkan
Sementara itu pula dikuatkan dengan nilai
alpha.
Instrumen
alpha
lebih
dari
0,7
Bartlett‟s
(Sekaran.U., 352, 2010). Uji validitas dalam penelitian ini meliputi
validitas
menunjukkan
konstrak
sejauh
Keiser
mana
yang
suatu
tes
test
probabilitas dapat
Meyer-Olkin
sebesar
signifikansi
disimpulkan
1479 0,000
instrumen
(KMO),
dengan sehingga ini
telah
memenuhi syarat valid.
mengungkapkan suatu trait atau konstrak
Uji
teoritis yang hendak diukurnya dengan
Squared Multiple Correlation melalui uji
menggunakan
skala reliability analysis, dan dihasilkan
analisis
faktor.
Validitas
Reliabilitas,
konstrak diindikasikan dengan nilai dari
cronbach
butir-butir
menunjukkan
pertanyaan
yang
mengukur
uji
alfa. bahwa
ini
menggunakan
Dari
perhitungan
semua
konstruk
konsep yang sama akan memiliki korelasi
ternyata
tinggi yaitu lebih besar dari 0,4 (Hair, et al.,
sehingga semua konstruk reliable.Dengan
2006).
demikian semua variabel dapat dinyatakan Pengujian
dilakukan pengujian
pada
asumsi
klasik
penelitian
ini
normalitas
juga berupa
menggunakan
menghasilkan nilai
diatas
0,7
reliabel karena sesuai yang disyaratkan oleh Hair et al. (2006). Uji
Normalitas,
dengan
Kolmogorov-Smirnov Test. Uji ini dilakukan
menggunakan metode Kolmogorof Smirnov
dengan analisis test non parametric dengn
menunjukkan bahwa model penelitian ini
1
adanya
adalah normal, karena signifikansi berada
multikolinieritas dilihat dari nilai toleransi
pada nilai 0,209 ( > 0.05) sehingga dapat
sample
KS.
Pengujian
19
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012
ISSN : 2087-1899
disimpulkan bahwa dengan metode ini tidak
dan dibawahnya, pengujian ini didapatkan
signifikan
dengan
dari standardized predicted value dengan
menggunakan unstandardized residual-nya
standardized residualnya. Jika dalam grafik
menunjukkan
tidak terjadi sebaran data maka terjadi
dengan
arti
bahwa
bahwa
model
telah
terdistribusi secara normal. Uji
Multikolinieritas,
Uji
heteroskedastisitas, begitu pula sebaliknya. ini
dilakukan
Uji
Autokorelasi,
menggunakan
metode
bertujuan untuk menguji apakah dalam
Durbin Watson test menunjukkan bahwa
model regresi ditemukan adanya korelasi
nilainya 2,072 sehingga nilai ini berada
yang tinggi atau sempurna antar variabel
pada posisi tidak ada autokorelasi positif
independent.Pengujian
adanya
atau negatif (Ghozali, 2009, 79-82), karena
multikolinieritas dilihat dari nilai toleransi
dengan 5 variabel bebas dengan n = 138
dan Variance Inflation Factor (VIF), yang
serta α = 5 % diperoleh tabel Durbin Watson
menurut Ghozali (2009) dinyatakan bahwa
test dengan du = 1,665 dl = 1,802 sehingga
tidak terdapat multikolinearitas jikalau nilai
dapat disimpulkan bahwa dalam model
toleransi diatas 0,1 atau VIF tidak lebih dari
penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.
10,
sehingga
menunjukkan
hasil
bahwa
nilai
perhitungan VIF
Selanjutnya, hasil pengujian model
berada
dalam penelitian dilakukan dengan dua (2)
diantara 3,1 hingga 4,562 jadi dapat
tahapan dimana yang pertama dilakukan
disimpulkan bahwa model dalam penelitian
dengan pengujian regresi dan pada tahap
ini adalah tidak terdapat multikolinearitas
ke dua dilakukan dengan pengaruh regresi
antar variabel independent.
moderasi. Berikut ini adalah rekapitulasi dari
Uji Heteroskedastisitas, Pengujian dengan
metode
grafik
scatter
plot
hasil
pengujian
hipotesis
dari
kedua
tahapan tersebut.
menunjukkan adanya sebaran data diatas 0
Tabel 3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Metode Inovasi (I1) Pendorong Inovasi (I2) SI*I1 SI*I2 F test R2 Adj R2
Model Regresi β t 0,369 2,040* 0,636 5,951*
27,648 0,512 0,493
Model Regresi Moderasi β t
1,004 0,360 18,946 0,623 0,590
2,910* 2,998*
Variabel Dependent = Kinerja Perusahaan (KP) Variabel Moderasi = Sistem Informasi Inovasi (SI) * p<0,05
20
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 Tabel
3
memperlihatkan
ISSN : 2087-1899
kolom
model
regresi
selebihnya oleh variasi variabel lain di luar
bahwa
analisis
regresi
model tersebut.
model pengaruh langsung, yaitu pengaruh
Analisis regresi moderasian sistem
strategi inovasi (I) pada kinerja perusahaan
informasi inovasi (SI) menunjukkan hasil
menunjukkan goodness of fit yang baik (F =
bahwa interaksi SixI1 (β=1,004; t=2,910;
27,648; p<0,05). Hal tersebut menunjukkan
p<0,05)
bahwa model tersebut dapat menjelaskan
informasi memperkuat dan positif antara
fenomena yang diuji dengan baik. Di
metode inovasi dan kinerja perusahaan,
samping
yang
itu,
ditunjukkan
bahwa
nilai
2
juga
terakhir
signifikan
iteraksi
maka
SixI2
sistem
(β=0,360;
adjusted R = 0,493 berarti variasi kinerja
t=2,998; p<0,05) signifikan, maka sistem
perusahaan dapat dijelaskan oleh Metode
informasi memperkuat dan positif antara
inovasi (I1) dan Pendorong inovasi (I2)
pendorong inovasi dan kinerja perusahaan.
sebesar 49,3 % sedangkan selebihnya oleh variasi variabel lain di luar model tersebut.
SARAN
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa
Dari
penelitian
diatas,
metode
variabel independen berpengaruh secara
inovasi dan pendorongnya makin kiat jika
signifikan
pada
berinteraksi
(p<0,05).
Dimana
berpengaruh
kinerja
organisasional
metode
positif
inovasi
pada
(I1)
kinerja
dengan
system
informasi.
System informasi itu sendiri selayaknya seperti
kolaborasi
aktifitas.
sumber
perusahaan (β=0,369; t=2,040; p<0,05),
kolaborasi inovasi seperti halnya inovasi
dan Pendorong Inovasi (I2) berpengaruh
pemasaran dan inovasi organisasi seperti
positif pada kinerja Perusahaan (β=0,636;
pengetahuan
t=5,961; p<0,05).
organisasi
Pengujian terhadap sistem informasi inovasi
sebagai
pemoderasi
pengaruh
mutlak seperti
manajemen,
ataupun
diperlukan.
eksternalitas
menggunakan analisis regresi moderasi
perubahan dalam
yang
kiranya
pada
Tabel
3
letak
eksternalitas,
Kolaborasi
aktifitas
transfer IPTEK dan dinamika
staregi inovasi pada kinerja perusahaan
ditunjukkan
relasi
tata
usaha
akan
menciptakan
inovasi, untuk itu perlu
memperkuat
inovasi
dengan
menunjukkan bahwa goodness of fit yang
melibatkan konsumen dan calon konsumen,
baik (F= 18,946; p<0,05). Hal tersebut
karena
berarti, bahwa model dapat menjelaskan
mengadopsi barang dan jasa jika sesuai
fenomena yang diuji dengan baik. Di
dengan motivasi dan pengalaman masa lalu
samping
nilai
mereka (Thøgersen, J., et al, (2010).
adjusted R =0,590, maka variasi kinerja
Bahkan dengan tindakan nyata seperti
perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel
Corporate Social Responsibility (CSR) akan
independen
memberikan dampak yang lebih nyata atas
itu,
ditunjukkan
bahwa
2
sebesar
59,0%
sedangkan
konsumen
akan
makin
cepat
aktualisasi dukungan terhadap konsumen 21
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012
ISSN : 2087-1899
(Green, T., and J., Peloza, 2011). Sehingga
Management Decision, Vol. 49 (4),
inovasi membutuhkan telah lebih jauh untuk
pp. 533-547.
mencapai
goodwill
perusahaan
dalam
Broring,
S.
dan
P.Herzog,
jangka menengah dan panjang. Untuk itu
“Organizing
perlu
development: open innovation at
kiranya
meningkatkan
kapabilitas
new
(2008), business
faktor
Degussa”, European Journal of
pendorong munculnya percepatan adopsi
Innovation Management, Vol. 11
konsumen atas inovasi dengan visi inovasi,
(3), pp. 330-378.
perusahaan
dengan
memahami
tinjauan masa depan, penetapan tujuan
Calantone, R.J., S.K.Vickery dan C.Droge,
inovasi (dengan melibatkan karyawan dan
(1995), “Business performance and
penciptaan produk bisnis yang berbeda dari
strategic new product development
biasanya), empowerment, komunikasi dan
activities:
jaringan
yaitu
investigation”, Journal of Product
pengakuan dari perbagai intitusi penilai
Innovation Management, Vol. 12,
(Filipczak.B., 1997).
pp. 214-237.
serta
peer
recognition
Christmann, DAFTAR PUSTAKA
why
positively
does or
turbulent
Discussion
waters”,
and
novelty
of
innovation
in
manufacturing firms: evidence from the
1999
Statistics
Canada
innovation survey”, Technovation, Vol. 25(3), pp. 245-304. Banu
A.,G.,
dan
M.Grant,
(2011),
“Innovation speed and radicalness: are
they
inversely
related
?”,
environment:
strategies
for
voluntary
Environment, Innovation, and Firm Performance:
A
Comparative
Study”, Family Business Review,
(CRIC), Manchester, November.
of information as determinants of
the
Craig.J. dan D., Clay, (2006),“The Natural
Competition
Amara, N. dan R.Landry, (2005) “Sources
and
(3), pp. 121-146.
Paper 39, Centre for Research on Innovation
„„Globalization
of Management Executive, Vol.16
affect
innovation? An exploration into
danG.Taylor,(2002)
environmental initiatives‟‟,Academy
cooperation
negatively
P.
empirical
international
Alm, H. dan M.McKelvey, (2000), “When and
an
Vol. 19 (4), pp. 275-288. Daniel,
I.P.,
D.J.Powerand
A.S.Sohal,(2004),“The trading
partner
relationships
determining performance:
role
of in
innovation an
empirical
examination”, European Journal of Innovation Management, Vol. 7 (3), pp. 178-186. Darnall, N. danJ.,Carmin,(2005), „„Greener and
cleaner?
The
signalling
22
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012
ISSN : 2087-1899
voluntary
2006. “Multivariate Data Analysis”,
environmental programs‟‟, Policy
Ed.6, New Jersey: Prentice Hall,
Sciences, Vol.38 (2), pp. 71-90.
Pearson Education, Inc.
accuracy
of
US
Dosi, G., (1988), “Sources, procedures and microeconomic
effects
Hamel, G., Y.Doz dan C.K.Prahalad. (1989), “Collaborate with your competitors
of
innovation”, Journal of Economic
and
win”,
Literature, Vol. 26 (3), pp. 1120-
Review, Vol. 67 (1), pp. 133-142.
Harvard
Business
Hargadon, A. dan B.Bechky, (2006), “When
1191. Filipczak. B., (1997), “Innovation drivers”,
collections of creatives become creative collective – a field study of
Training, May, Vol.34 (5), pp. 36. Filippetti, A., (2011), “Innovation modes and
problem
solving
at
work”,
design as asource of innovation: a
Organization Science, Vol. 17 (4),
firm-levelanalysis”,
pp. 484-500.
European
Journal of Innovation Management,
Heiskanen,
Vol. 14 (1), pp. 5-26. Freel, M.S. dan P.J.A.Robson. (2004),
E.,
K.Hyvonen,
M.Niva,
M.Pantzar,
P.Timonen
J.Varjonen.
(2007),
dan “User
“Small firm innovation, growth and
involvement in radical innovation:
performance”, International Small
are
Business Journal, Vol. 22 (6), pp.
European Journal of Innovation
561-636.
Management, Vol. 10 (4), pp. 489-
Freel, M.S., (2005), “Patterns of innovation and
skills
in
small
firms”,
consumers
509. Hippel,
V.E.,
(2005),
Innovation”,
157.
Cambridge, MA. Hung,K.T,
“Democratizing
The
Technovation, Vol. 25 (2), pp. 123Ghozali, I., (2009), “Ekonometrika, teori,
conservative?”,
Christine.C
MIT
dan
Press,
Ming.Yi.C.,
konsep dan aplikasi dengan SPSS
(2008),“Does matching pay policy
17”, Program Doktor Ilmu Ekonomi
with
Universitas
improve
Diponegoro,
Badan
innovation firm
strategy
really
performance?
An
Penerbit Universitas Diponegoro,
examination of technology-based
Semarang.
service firms”, Personnel Review,
Green, T., and J., Peloza, (2011), “How does corporate social responsibility create
value
for
Vol. 37 (3), pp.300-316. Jafari,M.,
R.Jalal,
M.M.Mohammad
dan
consumers?”,
H.Atefe, (2011), “Development and
Journal of Consumer Marketing,
evaluation of a knowledge risk
Vol.28(1), pp.48–56.
management model for project-
Hair, J. F. Jr., W. C. Black, B. J. Babin, R.
based organizations ; A multi-stage
E. Anderson dan R. L. Tatham,
23
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 study”, Management Decision, Vol.
ISSN : 2087-1899 Murat,
R.Lapiedra
danB.Birdogan,
(2011),“Antecedents
49 (3), pp. 309-329. Joaquı´n,A.,
I.A.,
dan
R.Chiva,
and
performance impacts of product
(2006), “A measurement scale for
versus
product innovation performance”,
European Journal of Innovation”,
European Journal of Innovation,
Management, Vol. 14 (2), pp.172-
Management, Vol. 9 N(4), pp. 333-
206.
346.
Nas,S.O.
process
dan
innovation,
A.Leppalahti,
(1997),
Julia C.N, Valencia, D.Jime´nez-Jime´nez
“Innovation, firm profitability and
dan R.S.Valle, (2011), “Innovation
growth”, Report R-01/1997, Studies
or
in
imitation
?
The
role
organizational
of
culture”,
and
May. Niu.P.,
Lechner, C. dan M.Dowling, (2003), “Firm
F.Xie
dan
(2010),“Empirical
T.Leonard, study
of
the
networks: external relationships as
relations between the knowledge
sources
base and innovation performance
for
the
growth
and
competitiveness of entrepreneurial
of
firms”,
Knowledge-based,
Entrepreneurship
&
Regional Development, Vol. 15 (1),
H.
an
economy”,
Journal
of
Innovation
in
China, Vol. 2 (2), pp.171-185. Nohria, N. dan R.G.Eccles, (1992), “Face-to
Hal. 1-26. Littunen,
Innovation
Economic Policy (STEP), Oslo,
Management Decision, Vol. 49 (1), pp. 55-72.
Technology,
dan
M.Virtanen,
(2009),
face: making network organizations
“Differentiating factors of venture
work”,
growth: from statics to dynamics”,
R.G.Eccles. (Eds), Networks and
International
Journal
of
Organizations:
Entrepreneurial
Behaviour
&
and
Research, Vol. 15 (6), pp. 535-589.
Innovation
and
Interactive
Form,
Business
Company:
How Japanese Companies Create the
misaligned
academics,
Harvard
Knowledge-Creating
and
Dynamics
of
Innovation”,
Oxford University Press, New York,
perspectives and goals among entrepreneurs,
Structure,
and
Nonaka, I. dan H.Takeuchi, (1995), “The
Massa, S. dan S.Testa, (2008), “Innovation SMEs:
Action”,
N.
288-308.
Learning”, Pinter, London.
and
Nohria,
School Press, Boston, MA, Hal.
Lundvall, B.A, (1992), “National Systems of Innovation: Towards a Theory of
in
NY. Piller,
F.,
(2004) “Mass customization:
policy makers”, Technovation, Vol.
reflections on the state of the
28 (7), pp. 393-407.
concept”, International Journal of
24
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 Flexible Manufacturing Systems,
ISSN : 2087-1899 Theyel, G., (2000),“Management practices
Vol. 16 (4), pp. 313-347. Powell,
W.W.
dan
“Networks
for environmental innovation and
S.Grodal, of
performance”, International Journal
(2005), in
innovators”,
of
Operations
&
Production
Fagerberg, J., Mowery, D.C. and
Management, Vol. 20 (2), pp. 249-
Nelson, R.R. (Eds), The Oxford
266.
Handbook of Innovation, Oxford
Thøgersen,
J.,
P.,
Haugaard.,
University Press, Oxford, pp. 56-
A.,Olesen.,
85.
responses to ecolabels” European
Santamarıa, L., M.J.Nieto dan G.A.Barge, (2009),
“Beyond
formal
Journal
R&D:
taking advantage of other sources
(2010),
and
of
“Consumer
Marketing,
Vol.
44
(11/12), pp.1787-1810. Thrift, N., (2006), “Re-inventing invention:
of innovation in low- and medium-
new
technology industries”, Research
commodification”,
Policy, Vol. 38 (3), pp. 507-524.
Society, Vol. 35 (2), pp. 279-306.
Sekaran, U., (2010), “Research methods for
tendencies
in
capitalist
Economy
and
Tidd, J., J.Bessant dan K.Pavitt, (2002),
building
“Learning through alliances”, in
United
Henry, J. and Mayle, D. (Eds),
States of America: John Wiley and
Managing Innovation and Change,
Sons, Inc.
2nd ed., Sage, London, pp. 167-
business:
A
approach”,
6th
Senyard,J.,
B.Ted,
skill Edition,
S.Paul
and
D.Per,
(2011), “Bricolage As A Path To Innovation
For
Resource
255. Todtling,
F
dan
A.Kaufmann,
(1999),
“Innovation systems in regions of
Constrained New Firms”, Academy
Europe
of Management Annual Meeting
perspective”, European Planning
Proceedings,
Studies, Vol. 7 (6), pp. 699-717.
p1-5,
5p;
DOI:
10.5465/AMBPP.2011. 65869700 Srivastava, P., dan G.L.Frankwick, (2011), “Environment, attitude,
and
management organizational
learning in alliances”, Management Decision, Vol. 49 (1), pp. 156-166
–
a
comparative
Tung, J., (2012),“A Study Of Product Innovation On Firm Performance, The
International”Journal
Of
Organizational Innovation Vol 4 (3), pp. 84 – 97. Varis, M. dan Littunen, H, (2010),“Types of
Teece, D.J., G.Pisano dan A.Shuen, (1997),
innovation, sources of information
“Dynamic capabilities and strategic
and performance in entrepreneurial
management”,
SMEs”,
Strategic
European
Journal
of
Management Journal, Vol. 18 (7),
Innovation Management, Vol. 13
pp. 509-542.
(2), pp.128-154.
25
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 Watson,
J.
(2007),
“Modeling
the
relationship between networking
ISSN : 2087-1899 & Production Management, Vol. 31 (5), pp. 484-510.
and firm performance”, Journal of
Zhan, Q. dan W.J.Doll, (2001), “The fuzzy
Business Venturing, Vol. 22 (6),
front end and succes of new
pp. 852-926.
product
Wheelwright, S.C. dan K.B.Clark, (1992), “Revolutionizing
Product
Development – Quantum Leaps in Speed”, Efficiency, and Quality, The Free Press, New York, NY.
model”,
European
causal
Journal
of
Innovation Management, Vol. 4 (2), pp. 95-112. Zhang, J.danD.Yanling,(2010),“The impact of
Wikstrom, S., (1996), “The customer as co-
development
different
types
of
market
orientation on product innovation
producer”, European Journal of
performance”,
Marketing, Vol. 30 (4), pp. 6-19.
Decision, Vol. 48 (6), pp.849-867.
Xiaosong,
D.P.,
G.S.,Roger
dan
Management
Zhang,M.J., (2011),“Firm-level performance
S.,Rachna.(2011),“Competitive
impact of IS support for product
priorities, plant improvement and
innovation”, European Journal of
innovation
Innovation, Management, Vol. 14
operational
capabilities,
and
performance”,
(1), pp. 118-132.
International Journal of Operations
26