Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
i
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Jurnal
Sosio-Humaniora PENANGGUNG JAWAB Kepala LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta Ketua Umum : Dr. Ir. Ch. Wariyah, M.P. Sekretaris : Awan Santosa, S.E., M.Sc. Dewan Redaksi : Dr. Kamsih Astuti, M.A. Dr. Hermayawati, M.Pd. Penyunting Pelaksana : Tutut Dwi Astuti, S.E., M.Si. Dra. Indra Ratna KW, M.Si. Restu Arini, S.Pd., M.Pd. Sumiyarsih, S.E., M.Si. Pelaksana Administrasi : Zulki Adzani Sidiq Fathoni Hartini
Alamat Redaksi/Sirkulasi : LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta Jl. Wates Km 10 Yogyakarta Tlpn (0274) 6498212 Pesawat 133 Fax (0274) 6498213 E-Mail :
[email protected] Web : lppm.mercubuana-yogya.ac.id Jurnal yang memuat ringkasan hasil laporan penelitian ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta, terbit dua kali setiap tahun. Redaksi menerima naskah hasil penelitian, yang belum pernah dipublikasikan baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Sosio-Humaniora dan harus diterima oleh redaksi paling lambat dua bulan sebelum terbit.
ii
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya, sehingga Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2, September 2014 dapat kami terbitkan. Redaksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para penulis yang telah berbagi pengetahuan dari hasil penelitian, untuk dipublikasikan dan dibaca oleh pemangku kepentingan, sehingga memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi perkembangan IPTEKS. Pada jurnal Sosio-Humaniora edisi September 2014 ini, disajikan beberapa hasil penelitian di bidang manajemen, bidang akuntansi dan bidang psikologi. Pada bidang manajemen disajikan artikel tentang faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di BEI, pengaruh dimensi kualitas jasa terhadap keputusan pembelian jasa perbankan pada Bank Mandiri unit Mandiri Mitra Usaha Yogyakarta. Pada bidang akuntansi disajikan artikel tentang adopsi accrual accounting pada pemerintahan Republik Indonesia, sedangkan pada bidang psikologi disajikan artikel tentang hubungan antara kebutuhan aktualisasi diri dengan motivasi kerja pada wanita karier di PT Kusuma Sandang Mekarjaya, nilai positif pekerjaan-keluarga pada ibu yang bekerja ditinjau dari dukungan sosial, dan hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan dukungan sosial orangtua dengan motivasi belajar pada siswa di MTS Ibadurrahman Tibu Sisok Desa Loang Maka Lombok Tengah tahun ajaran 2013/2014. Redaksi menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam penyajian artikel dalam jurnal yang kami terbitkan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, agar penerbitan mendatang menjadi semakin baik. Atas perhatian dan partisipasi semua pihak redaksi mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, September 2014 Redaksi
iii
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2 ini telah direview oleh Mitra Bestari : 1. Awan Santosa, S.E., M.Sc. bidang studi Manajemen 2. Dr. Kamsih Astuti, S.Psi., M.Si. bidang studi Psikologi Masyarakat
iv
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar ........................................................................................... Daftar Mitra Bestari .................................................................................... Daftar Isi......................................................................................................
iii iv v
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI DENGAN MOTIVASI KERJA PADA WANITA KARIER DI PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA .............................................................................................. 132-143 Betsy Amanda Syauta dan Reny Yuniasanti EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI .................................................................................... 144-161 Rina Dwiarti NILAI POSITIF PEKERJAAN-KELUARGA PADA IBU YANG BEKERJA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL ....................................................... 162-177 Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI MTS IBADURRAHMAN TIBU SISOK DESA LOANG MAKA LOMBOK TENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014 .................................................................................................... 178-198 Habibi Al-Ajami dan Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA PERBANKAN Studi Kasus Pada Bank Mandiri Unit Mandiri Mitra Usaha Yogyakarta ............................................................... 199-217 Subarjo ADOPSI ACCRUAL ACCOUNTING PADA PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA (Studi Literatur) ...................................................................... 218-231 Maria Immaculata Andriani Novitasari PEDOMAN PENULISAN NASKAH .............................................................
232
v
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI DENGAN MOTIVASI KERJA PADA WANITA KARIER DI PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA Betsy Amanda Syauta dan Reny Yuniasanti Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Jl. Wates Km 10 Yogyakarta 55753 Email :
[email protected] ABSTRAK Era emansipasi wanita mengakibatkan banyaknya wanita yang sekarang memilih untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan aktualisasi dengan motivasi kerja pada wanita karier. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kebutuhan aktualisasi diri dengan motivasi kerja pada wanita karier. Subjek penelitian adalah wanita karier di PT. Kusuma Sandang Mekarjaya, sebanyak 33 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala kebutuhan aktualisasi diri dan skala motivasi kerja. Metode analisis data menggunakan analisis product moment dari Pearson. Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,602, p<0,01, hal ini berarti semakin tinggi kebutuhan aktualisasi diri maka semakin tinggi motivasi kerja pada wanita karier; sebaliknya semakin rendah kebutuhan aktualisasi diri maka semakin rendah motivasi kerja pada wanita karier. Variabel kebutuhan aktualisasi diri dalam penelitian ini mempunyai sumbangan efektif sebesar 36,2% terhadap motivasi kerja pada wanita karier di PT. Kusuma Sandang Mekarjaya. Kata kunci : kebutuhan aktualisasi diri, motivasi kerja, wanita karier. CONNECTION NEED OF SELF ACTUALIZATION AND WORK MOTIVATION AT CAREER WOMEN OF PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA ABSTRACT The era of the emancipation of women has effected many women are now choosing to work. This study aims to determine the relationship between self actualization needs and work motivation on career woman . Hypotheses in this research is there is a positive relationship between self-actualization needs and work motivation on career woman. Subjects in this study were women career at PT. Kusuma Clothing Mekarjaya, as many as 33 people. Methods of data collection in this study using a scale of self-actualization needs and scale of work motivation. Methods analysis using Pearson product moment analysis. The results of the analysis of data obtained by the correlation coefficient (rxy) of 0.602 with a significance level of 0.000 (p <0.01), this means that the higher the self-actualization needs, the higher the motivation to work on women's career; conversely the lower the self-actualization needs, the lower the motivation to work on a woman's career. Thus the hypothesis of this study is acceptable. Variable self-actualization needs in this study has a 36,2% effective contribution to the work motivation in women's career at PT. Kusuma Sandang Mekarjaya. Keywords : self-actualization needs, work motivation, career woman.
132
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
PENDAHULUAN
ISSN : 2087-1899
Wanita karier yang berkualitas, berintegritas dan memiliki komitmen
Seiring dengan perkembangan zaman,
keterlibatan
wanita
kinerja organisasi sangat dibutuhkan
dalam dunia kerja bukan merupakan
di suatu organisasi karena persaingan
hal
yang semakin ketat antar organisasi
yang
baru.
kaum
yang tinggi untuk mampu mendorong
Wanita
memiliki
kesempatan yang sama seperti kaum
untuk
pria,
kesempatan
perusahaan atau organisasi dapat
memperoleh jenjang pendidikan tinggi
mempertahankan eksistensi dimulai
maupun kesempatan untuk bekerja
dengan
(Mutiara, 2012). Badan Pusat Statistik
daya
(BPS) menunjukkan angkatan kerja
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
menurut golongan umur dan jenis
kerja secara maksimal (Arninda &
kelamin tahun 2011-2012. Partisipasi
Safitri, 2011). Selain itu menurut
wanita
Suseno
baik
dalam
dalam
lapangan
kerja
meraih
usaha
manusia,
&
kesuksesan.
mengelola
Suatu
sumber
khususnya
Sugiyanto
dalam
(2010)
mengalami peningkatan yaitu pada
mengemukakan bahwa keberhasilan
Agustus 2011 jumlah pekerja wanita
perusahaan
45 juta orang dan pada Februari 2012
dengan motivasi kerja karyawan.
memiliki
kaitan
erat
mencapai hingga 46 juta orang. Data
Menurut Gibson et al. (1990),
tersebut menunjukkan bahwa wanita
motivasi kerja merupakan konsep
yang
bekerja
yang menguraikan kekuatan dalam
secara
diri individu yang menggerakkan dan
signifikan. Adapun kelompok wanita
mengarahkan perilaku untuk bekerja.
yang
menduduki
Senada dengan Schermerhorn (1996)
suatu jabatan tertentu disebut dengan
menyatakan motivasi kerja adalah
wanita karier.
dorongan dari dalam individu yang
memilih
mengalami
bekerja
untuk
peningkatan
dengan
133
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
menjelaskan ketekunan
derajat, dalam
ISSN : 2087-1899
arah,
dan
merupakan arah tindakan individu
berusaha
yang
guna memenuhi keinginannya; dan
diterapkan dalam bekerja. Lebih lanjut
maintenance
Mangkunegara (2002) mendefinisikan
lama individu memelihara pilihannya
motivasi kerja sebagai kondisi yang
untuk mencapai tujuan.
berpengaruh
membangkitkan,
mengarahkan,
Salah
satu
seberapa
faktor
yang
memelihara
mempengaruhi motivasi kerja yaitu
perilaku yang berhubungan dengan
kebutuhan aktualisasi diri. Menurut
dunia
(dalam
Maslow (dalam Feist & Feist, 2010)
mengemukakan
kebutuhan aktualisasi diri mencakup
aspek-aspek motivasi kerja adalah
pemenuhan diri, sadar akan semua
sebagai
for
potensi diri, dan keinginan untuk
Achievement yaitu dorongan untuk
menjadi sekreatif mungkin. Maslow
berhasil;
(dalam
kerja.
Munandar,
dan
merupakan
Mc
Clelland
2008)
berikut
Need
:
for
Need
Power
yaitu
Feist
&
Feist,
2010)
dorongan dalam diri individu untuk
mengungkapkan bahwa individu yang
mengendalikan serta berkuasa dalam
mengaktualisasikan diri mempunyai
pekerjaan; dan
Need for Affiliation
karakteristik sebagai berikut: persepsi
yaitu usaha individu untuk menjalin
yang lebih efisien akan kenyataan;
hubungan
penerimaan diri akan diri, orang lain,
rekan
persahabatan kerja.
dengan
Penelitian
ini
dan
hal-hal
alamiah;
spontanitas,
mengggunakan aspek-aspek motivasi
kesederhanaan, kealamian; berpusat
kerja menurut Mc Clelland dengan
pada
dimensi-dimensi motivasi kerja, yaitu:
privasi;
arousal
yang
merupakan
kondisi
yang
masalah;
kemandirian; selalu
dapat menstimulasi individu untuk
puncak;
melakukan
interpersonal
sesuatu;
direction
kebutuhan
penghargaan
baru;
minat
pengalaman
sosial;
yang
akan
kuat;
hubungan struktur
134
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
karakter
demokratis;
ISSN : 2087-1899
perbedaan
mendukung pertumbuhan diri. Lebih
antara cara dan tujuan; rasa jenaka
lanjut, yang terpenting adalah individu
atau humor yang filosofis; kreativitas;
harus
dan tidak mengikuti enkulturasi.
mantap dan tidak mudah terombang-
mempunyai
identitas
yang
Siswandi (2002) menyebutkan
ambing oleh kekuatan sosial lain yang
bahwa kebutuhan aktualisasi diri pada
mencampuri kecenderungan kodrat
dasarnya memberi perhatian pada
untuk tumbuh (Siswandi, 2002).
manusia, khususnya terhadap nilai-
Individu
mempunyai
satu
nilai martabat secara penuh. Hal
kecenderungan dan kerinduan dasar
tersebut dicapai melalui penggunaan
yakni
segenap
mempertahankan,
potensi,
kemampuan
dimiliki
dan
diri, dan
dengan
mengembangkan diri. Kecenderungan
sehingga
mengaktualisasikan diri ini bersifat
tercapai suatu keadaan eksistensi
selektif, menaruh perhatian hanya
yang ideal bagi pertumbuhan dan
pada aspek-aspek lingkungan yang
perkembangan diri.
memungkinkan
bekerja
yang
bakat,
mengaktualisasikan
sebaik-baiknya,
Dalam memenuhi kebutuhan aktualisasi,
individu
mencapai
kesehatan
individu
bergerak
secara konstruktif ke arah pemenuhan
berjuang
dan kebulatan. Wanita karier secara
dan
khusus berusaha untuk memenuhi
cukup
kebutuhan sebagai manusia secara
serta
utuh untuk mengaktualisasikan diri.
tersedianya kesempurnaan yang lebih
Aktualisasi diri dirasa penting bagi
memungkinkan
individu
wanita karier sebagai pemenuhan
mengembangkan motif-motif dalam
akan segala potensi dan kapasitas diri
diri secara terus menerus, untuk
secara
memperhatikan,
Supratiknya, 1993).
kesejahteraan memiliki
emosional,
kepercayaan
diri
memelihara,
dan
penuh
(Rogers
dalam
135
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
Individu
yang
memiliki
ISSN : 2087-1899
Lebih
individu
yang
mengaktualisasikan
diri
kebutuhan aktualisasi diri tinggi akan
mampu
berpengaruh
mempunyai
terhadap
motivasi
lanjut
kecenderungan
untuk
kerjanya. Hal tersebut ditunjukkan
menjalin hubungan yang baik, akrab,
melalui salah satu aspek kebutuhan
dan penuh rasa cinta dan kasih
aktulisasi diri, yaitu keinginan untuk
sayang dengan orang lain (Maslow
membantu dalam masalah-masalah
dalam Feist & Feist, 2010). Ada
kemanusiaan
melibatkan
keinginan dalam diri wanita karier
empati dan afeksi yang kuat serta
untuk berkomunikasi secara terbuka
mendalam
dengan
dengan
yang
disebut
sebagai
orang
lain
dan
menjalin
minat sosial (Siswandi, 2002). Minat
hubungan yang bermakna dengan
sosial,
keluarga, teman, dan rekan sekerja
yaitu
ketertarikan
menggambarkan sosial,
perasaan
akan meningkatkan motivasi kerja
kemasyarakatan, atau perasaan satu
sehingga komitmen individu terhadap
dengan
perusahaan
semua
orang,
dan
juga
mempunyai sikap menyayangi orang
juga
akan
meningkat
(Suseno & Sugiyanto, 2010).
lain (Maslow dalam Feist & Feist,
Berdasarkan uraian di atas,
2010). Adanya minat sosial dalam diri
maka penulis mengajukan hipotesis
wanita
penelitian
karier
akan
meningkatkan
sebagai
berikut:
Ada
motivasi kerja karena memberikan
hubungan positif antara kebutuhan
kesempatan untuk membagi pikiran
aktualisasi diri dengan motivasi kerja
dan
pada wanita karier.
perasaan
serta
membiarkan
orang lain untuk merasakan hal yang sama dengan diri individu (Suseno & Sugiyanto, 2010).
136
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Sesuai” diberi skor 2, dan “Sangat
MATERI DAN METODE
Tidak Sesuai”diberi skor 1. Sebaliknya Subjek dalam penelitian ini adalah
untuk
pernyataan
wanita karier di PT. Kusuma Sandang
“Sangat
Sesuai”
Mekarjaya yang berjumlah sebanyak
“Sesuai” diberi skor 2, “Tidak Sesuai”
33 orang dengan karakteristik usia 25-
diberi skor 3, dan “Sangat Tidak
45 tahun, minimal pendidikan SMA,
Sesuai” diberi skor 4.
memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun, dan status karyawan tetap. Metode penelitian
ini
menggunakan digunakan Kerja
pengumpulan adalah skala.
adalah
dan
Skala
diberi
skor
1,
Berdasarkan uji coba skala motivasi
kerja
diperoleh
koefisien
data
validitas bergerak dari 0,334-0,741
dengan
dengan koefisien reliabilitas alpha (α)
Skala
Skala
Unfavorable
yang
Motivasi
Kebutuhan
sebesar
0,947.
Untuk
skala
kebutuhan aktualisasi diri diperoleh koefisien
validitas
bergerak
Aktualisasi Diri. Alternatif jawaban tiap
0,300-0,811
butir atau aitem skala baik kebutuhan
reliabilitas alpha (α) sebesar 0,974.
aktualisasi diri maupun motivasi kerja
dengan
dari
Analisis
data
koefisien
dilakukan
dibuat dalam empat kategori jawaban
dengan
metode
korelasi
Product
dan urutannya adalah sebagai berikut:
Moment.
Teknik
analisis
tersebut
“Sangat
“Tidak
digunakan dalam penelitian ini karena
Sesuai”, dan “Sangat Tidak Sesuai”.
tujuan penelitian ini adalah untuk
Penyekoran dimulai dari skala yang
mengetahui hubungan antara variabel
paling tinggi sampai yang paling
bebas (kebutuhan aktualisasi diri)
rendah. Untuk pernyataan Favorable,
dengan variabel tergantung (motivasi
jawaban “Sangat Sesuai” diberi skor
kerja).
4,
Sesuai”,
“Sesuai”diberi
“Sesuai”,
skor
3,
“Tidak
137
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
HASIL DAN PEMBAHASAN
ISSN : 2087-1899
cenderung diikuti dengan motivasi kerja yang cenderung sedang. Hal
Berdasarkan
hasil
analisis
tersebut dapat dilihat dari kategorisasi
korelasi product moment diperoleh
kebutuhan
koefisien
korelasi
kebutuhan
aktualisasi
aktualisasi
diri
(rxy)
antara
menunjukkan bahwa subjek penelitian
diri
dengan
yang memiliki kebutuhan aktualisasi
motivasi kerja sebesar 0,602 dengan
diri tinggi sebanyak 19 orang (57,6%),
taraf signifikansi 0,000 (p<0,01). Hal
yang memiliki kebutuhan aktualisasi
tersebut
diri
korelasi
menunjukkan positif
adanya
antara
sedang
sebanyak
14
orang
kebutuhan
(42,4%), dan tidak ada yang memiliki
aktualisasi diri dengan motivasi kerja,
kebutuhan aktualisasi diri rendah. Hal
sehingga
tersebut menunjukkan bahwa secara
hipotesis
yang
diajukan
dalam penelitian ini diterima. Adapun
hasil
umum subjek penelitian ini memiliki
kategorisasi
motivasi kerja bahwa terdapat subjek
kebutuhan
aktualisasi
Motivasi kerja pada wanita
sebanyak 13 orang (39,4%), yang
karier
memiliki
dipengaruhi
kerja
sedang
tinggi
terhadap motivasi kerja yang sedang.
yang memiliki motivasi kerja tinggi
motivasi
diri
yang
cenderung oleh
tinggi
kebutuhan
sebanyak 20 orang (60,6%), dan tidak
aktualisasi diri yang dimiliki oleh
ada subjek penelitian yang memiliki
individu. Kebutuhan aktualisasi diri
motivasi kerja rendah. Hal tersebut
tinggi dibutuhkan wanita karier agar
menunjukkan bahwa secara umum
individu dapat mewujudkan potensi
subjek penelitian ini memiliki motivasi
diri dan menjadi sesuatu yang sesuai
kerja sedang. Melihat dari hasil uraian
dengan
di
2013).
atas
kebutuhan
subjek
yang
aktualisasi
memiliki
tinggi
akan
kemampuannya Individu
dapat
(Boeree, dikatakan
memiliki kebutuhan aktualisasi tinggi
138
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
jika memperoleh kepuasan dalam dirinya,
menyadari
potensi
diri,
ISSN : 2087-1899
Lebih lanjut Siswandi (2002) menyatakan
bahwa
berpusat
puncak potensi (Alwisol, 2004). Hal
memiliki dedikasi terhadap tugas atau
tersebut
individu
pekerjaan yang merupakan bagian
dalam hal ini wanita karier untuk
dari misi hidup dan pekerjaan yang
meningkatkan motivasi kerja dengan
dilakukan.
Karakteristik
tersebut
mengembangkan
kemudian
mempengaruhi
motivasi
membantu
dan
mewujudkan
potensi dan kapasitas secara penuh. Maslow (dalam Feist & Feist, 2010)
menjelaskan
bahwa
masalah
karier
menjadi kreatif, dan bebas mencapai
akan
pada
wanita
sehingga
kerja wanita karier untuk berprestasi yaitu
mengerjakan
diembankan
tugas
kepadanya
yang secara
penerimaan diri akan diri, orang lain,
bertanggung jawab serta akan lebih
dan hal-hal alamiah dimana wanita
berusaha untuk mencapai hasil yang
karier dapat menerima diri sendiri,
optimal
tidak bersikap defensif, berpura-pura
(Reksohadiprodjo & Handoko, 1995).
melainkan menaruh hormat pada diri sendiri
dan
orang
lain.
dengan
semangat
tinggi
Menurut Mc Clelland (dalam Munandar,
2008)
Need
for
Reksohadiprodjo & Handoko (1995)
Achievement, Need for Power, dan
menyatakan
bahwa
Need
penerimaan
ini
keinginan
wanita
karakteristik
for
Affiliation
merupakan
mencerminkan
komponen utama sebuah motivasi
karier
kerja,
untuk
sehingga
tinggi
rendahnya
membina persahabatan dengan orang
motivasi kerja dapat dilihat dari aspek-
lain
terbinanya
aspek tersebut. Motivasi kerja pada
hubungan baik dengan rekan kerja
wanita karier dalam pekerjaan sedang
akan meningkatkan motivasi kerja.
berarti
sehingga
dengan
bahwa
peranan
aspek
139
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
berprestasi, kekuasaan, dan afiliasi masih kurang dimiliki di tempat kerja. Hasil
analisis
korelasional
ISSN : 2087-1899
Berdasarkan pembahasan di atas mengenai hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan
bahwa
ada
menginformasikan sumbangan efektif
hubungan positif antara kebutuhan
variabel kebutuhan aktualisasi diri
aktualisasi diri dengan motivasi kerja
wanita karier di PT. Kusuma Sandang
pada wanita karier di PT. Kusuma
Mekarjaya terhadap motivasi kerja
Sandang Mekarjaya. Semakin tinggi
sebesar
kebutuhan
36,2%.
memberikan sumbangan
Hal
penjelasan variabel
aktualisasi
tersebut
diri
aktualisasi
pada
bahwa
individu maka semakin tinggi motivasi
kebutuhan
kerja pada wanita karier di PT.
cenderung
Kusuma
Sandang
berpengaruh terhadap motivasi kerja
sebaliknya
serta
kebutuhan
menjelaskan
diri
bahwa
masih
Mekarjaya
semakin aktualisasi
rendah diri
individu
mempengaruhi
kerja.
motivasi kerja pada wanita karier di
tersebut
PT. Kusuma Sandang Mekarjaya.
Adapun
faktor
lain
berdasarkan hasil penelitian Sriyanto
Motivasi
(2012)
dipengaruhi
menyatakan
bahwa
self-
semakin
pada
terdapat 63,8% faktor lain yang turut motivasi
maka
dan
kerja
tidak
oleh
rendah
mutlak kebutuhan
efficacy memiliki kontribusi sebesar
aktualisasi diri karena masih ada
42,6% terhadap peningkatan motivasi
variabel
kerja. Hasil penelitian Safitri & Arninda
motivasi kerja.
(2011)
menggunakan
faktor
yang
mempengaruhi
KESIMPULAN
memberikan
sumbangan sebesar 32,3% terhadap motivasi kerja.
yang
variabel
kohesivitas kelompok sebagai salah satu
lain
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan
bahwa
ada
140
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
hubungan positif antara kebutuhan
harapannya
aktualisasi diri dengan motivasi kerja
kontribusi baik bagi perusahaan.
pada wanita karier. Bertumpu pada
dapat
memiliki
3. Bagi peneliti selanjutnya
kesimpulan hasil penelitian, saran
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin
yang diajukan:
meneliti tema yang sama dalam hal
1. Bagi wanita karier
ini
Bagi
wanita
karier
adalah
motivasi
kerja
disarankan
diharapkan mencari variabel lain
untuk berani mengembangkan diri
selain kebutuhan aktualisasi diri
dengan
yang
cara
mengambil
mempengaruhi munculnya
kesempatan ketika ada promosi
motivasi kerja misalnya, tujuan,
jabatan
sikap, kemampuan, pembayaran
sehingga
meningkatkan
motivasi
dapat wanita
karier dalam bekerja.
atau
gaji,
hubungan
2. Bagi perusahaan
keamanan
kerja,
sesama
kerja,
pengawasan,
pujian,
dan
Bagi perusahaan diharapkan dapat
pekerjaan itu sendiri. Peneliti juga
menyediakan jalur pengembangan
harus memperhatikan pernyataan-
karier
pernyataan pada skala penelitian
yang
jelas
kompetensi
berdasarkan
kerja
serta
baik
skala
mensosialisasikan proses promosi
kebutuhan
kepada
tidak
karyawan
agar
dapat
motivasi
kerja
dan
aktualisasi
diri
agar
tumpang
mempersiapkan diri secara lebih
mengungkap
baik.
ingin diteliti.
Dengan
adanya
tindih
aspek-aspek
dalam yang
pengembangan karier bagi wanita juga
menjadi
mengembangkan
sarana
untuk
kemampuan
dalam diri secara maksimal yang
141
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
DAFTAR PUSTAKA
ISSN : 2087-1899
manusia
perusahaan.
Bandung: Alwisol.
(2004).
Psikologi
Remaja
Rosdakarya.
kepribadian.Malang: Universitas
Muhammadiyah
Malang.
Munandar, A. S. (2008). Psikologi industri
dan
organisasi.
Jakarta: Arninda, E. D. P & Safitri, R. M. (2011)
.Hubungan
kerja
kelurahan
pegawai
di
Kasihan
Indonesia.
antara
kohesivitas kelompok dengan motivasi
Universitas
Kecamatan
Kabupaten
Munandar, A. S. (2008). Psikologi industri
dan
organisasi.Jakarta: Universitas Indonesia.
Bantul. Insight 9 (1): 3-13. Mutiara, K. (2012). Peranan self Boeree,
G.
C.
(2013).Personality
theories: kepribadian
anda
psikolog
dunia,
terhadap
melacak
kerja pada wanita
bersama
perusahaan
cetakan
IV, diterjemahkan oleh I. R. Muzir.
efficacy
motivasi karir
X.
di
diakses
melalui www.gunadarma.ac.id pada
tanggal 01 Juni 2013.
Yogyakarta:
Primasophie.
Reksohadiprodjo, S. & Handoko, T. H.
Feist, G. J., & J. F. (2010).Teori kepribadian, edisi7. Jakarta: Salemba
(1995).Organisasi
perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Humanika. Schermon. (1996). Management (5th
Gibson,
Ivancevich,
&
Donnelly.
(1990). Perilaku Organisasi, jilid 1. Tangerang
ed). New York: John Wiley Sons.
Selatan:
Binarupa Aksara.
Siswandi, P. M.(2002). Kematangan kepribadian
Mangkunegara, Manajemen
A.
&
A. sumber
(2002). daya
pada
aktivis
gerakan mahasiswa dari perspektif
kebutuhan
142
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
aktualisasi diri (sebuah studi kasus pada aktivis
gerakan
mahasiswa
front
perjuangan
pemuda
Indonesia).
Anima
17
ISSN : 2087-1899
Supratiknya, A. (1993). Teori-teori holistic
(organismic
fenomenologis).
Yogyakarta:
Kanisius.
(3):
257-269.
Suseno, M. N & Sugiyanto.(2010). Pengaruh
Sriyanto, K. (2012). Self-efficacy dan
dan
dukungan
sosial
kepemimpinan
motivasi kerja pada pembantu
transformasional
di polresta yogyakarta. Skripsi.
komitmen organisasi dengan
(Tidak
mediator
Yogyakarta: Mercu Buana.
Diterbitkan). Universitas
motivasi
terhadap
kerja.
Jurnal Psikologi 37 (1): 94109.
143