Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
i
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Jurnal
Sosio-Humaniora PENANGGUNG JAWAB Kepala LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta Ketua Umum : Dr. Ir. Ch. Wariyah, M.P. Sekretaris : Awan Santosa, S.E., M.Sc. Dewan Redaksi : Dr. Kamsih Astuti, M.A. Dr. Hermayawati, M.Pd. Penyunting Pelaksana : Tutut Dwi Astuti, S.E., M.Si. Dra. Indra Ratna KW, M.Si. Restu Arini, S.Pd., M.Pd. Sumiyarsih, S.E., M.Si. Pelaksana Administrasi : Zulki Adzani Sidiq Fathoni Hartini
Alamat Redaksi/Sirkulasi : LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta Jl. Wates Km 10 Yogyakarta Tlpn (0274) 6498212 Pesawat 133 Fax (0274) 6498213 E-Mail :
[email protected] Web : lppm.mercubuana-yogya.ac.id Jurnal yang memuat ringkasan hasil laporan penelitian ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta, terbit dua kali setiap tahun. Redaksi menerima naskah hasil penelitian, yang belum pernah dipublikasikan baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Sosio-Humaniora dan harus diterima oleh redaksi paling lambat dua bulan sebelum terbit.
ii
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya, sehingga Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2, September 2014 dapat kami terbitkan. Redaksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para penulis yang telah berbagi pengetahuan dari hasil penelitian, untuk dipublikasikan dan dibaca oleh pemangku kepentingan, sehingga memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi perkembangan IPTEKS. Pada jurnal Sosio-Humaniora edisi September 2014 ini, disajikan beberapa hasil penelitian di bidang manajemen, bidang akuntansi dan bidang psikologi. Pada bidang manajemen disajikan artikel tentang faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di BEI, pengaruh dimensi kualitas jasa terhadap keputusan pembelian jasa perbankan pada Bank Mandiri unit Mandiri Mitra Usaha Yogyakarta. Pada bidang akuntansi disajikan artikel tentang adopsi accrual accounting pada pemerintahan Republik Indonesia, sedangkan pada bidang psikologi disajikan artikel tentang hubungan antara kebutuhan aktualisasi diri dengan motivasi kerja pada wanita karier di PT Kusuma Sandang Mekarjaya, nilai positif pekerjaan-keluarga pada ibu yang bekerja ditinjau dari dukungan sosial, dan hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan dukungan sosial orangtua dengan motivasi belajar pada siswa di MTS Ibadurrahman Tibu Sisok Desa Loang Maka Lombok Tengah tahun ajaran 2013/2014. Redaksi menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam penyajian artikel dalam jurnal yang kami terbitkan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, agar penerbitan mendatang menjadi semakin baik. Atas perhatian dan partisipasi semua pihak redaksi mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, September 2014 Redaksi
iii
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2 ini telah direview oleh Mitra Bestari : 1. Awan Santosa, S.E., M.Sc. bidang studi Manajemen 2. Dr. Kamsih Astuti, S.Psi., M.Si. bidang studi Psikologi Masyarakat
iv
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar ........................................................................................... Daftar Mitra Bestari .................................................................................... Daftar Isi......................................................................................................
iii iv v
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI DENGAN MOTIVASI KERJA PADA WANITA KARIER DI PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA .............................................................................................. 132-143 Betsy Amanda Syauta dan Reny Yuniasanti EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI .................................................................................... 144-161 Rina Dwiarti NILAI POSITIF PEKERJAAN-KELUARGA PADA IBU YANG BEKERJA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL ....................................................... 162-177 Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI MTS IBADURRAHMAN TIBU SISOK DESA LOANG MAKA LOMBOK TENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014 .................................................................................................... 178-198 Habibi Al-Ajami dan Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA PERBANKAN Studi Kasus Pada Bank Mandiri Unit Mandiri Mitra Usaha Yogyakarta ............................................................... 199-217 Subarjo ADOPSI ACCRUAL ACCOUNTING PADA PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA (Studi Literatur) ...................................................................... 218-231 Maria Immaculata Andriani Novitasari PEDOMAN PENULISAN NASKAH .............................................................
232
v
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI MTS IBADURRAHMAN TIBU SISOK DESA LOANG MAKA LOMBOK TENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014 Habibi Al-Ajami dan Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Jl. Wates Km 10 Yogyakarta 55753 Email :
[email protected] Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan motivasi belajar siswa, (2) untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa, dan (3) untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan dukungan sosial orang tua bersama-sama dengan motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala, ada skala persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru, skala dukungan sosial orang tua, dan skala motivasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini semua siswa di MTs Ibadurrahman Tibu Sisok di desa Loang Maka Lombok Tengah Tahun Akademik 2013/2014 dengan jumlah sampel adalah 80 siswa. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment untuk analisis hipotesis pertama dan hipotesis kedua, dan teknik regresi untuk analisis hipotesis ketiga. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan motivasi belajar siswa , nilai r = 0,491, (2) ada hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa, nilai r = 0,595, dan (3) ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan dukungan sosial orang tua bersama-sama dengan motivasi belajar siswa, nilai F = 27,800 dan p = 0,000 (p <0:01). Kata kunci : Persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru, dukungan sosial orangtua, dan motivasi siswa RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS PERCEPTION OF PEDAGOGICAL TEACHERS, SOCIAL SUPPORT PARENTS WITH LEARNING MOTIVATION TO STUDENTS IN MTS IBADURRAHMAN TIBU SISOK LOANG MAKA CENTRAL LOMBOK ACADEMIC YEAR 2013/2014 ABSTRACT This research is aimed (1) to know correlation between students' perceptions of the pedagogical competence of teachers with students' motivation, (2) to know correlation between social support parents with students' motivation, and (3) to know correlation between students' perceptions of the pedagogical competence of teachers and social support parents together with students' motivation. In this research, researchers used of scale, there are the scale of students' perceptions of the pedagogical competence of teachers , the scale of social support parents, and the scale of students' motivation. the population in this research all students at MTs Ibadurrahman Tibu Sisok in the village Loang Maka Central Lombok of the Academic Year 2013/2014, with the number of samples is 80 students. The techniques of analysis in this research using product moment correlation techniques to analysis the first hypothesis and the second hypothesis, and
178
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
regression techniques to analysis the third hypothesis. The results of analysis showed that (1) there is correlation between students' perceptions of the pedagogical competence of teachers with students' motivation the value of r = 0.491, (2) there is correlation between social support parents with students' motivation, the value of r = 0.595, and (3) there is correlation between students' perceptions of the pedagogical competence of teachers and social support parents together with students' motivation, the value of F = 27.800 and p = 0.000 ( p < 0:01 ) . Keywords : Students' perceptions of pedagogical competence of teachers, parental social support, and student motivation
PENDAHULUAN
biasanya
terjadi
karena
motivasi
belajar peserta didik masih rendah, Sekolah merupakan lembaga
yang
berakibat
pada
rendahnya
formal yang berkewajiban sebagai
dorongan untuk melakukan aktivitas
bagian
yang
belajar.
upaya
mencerdaskan
memfasilitasi
dalam
kehidupan
Motivasi dalam belajar sangat
bangsa dan berkewajiban pula dalam
dibutuhkan sebagaimana pendapat
menanggulangi
masalah-masalah
Sardiman (2012), bahwa “Motivation
pendidikan. Guru dan siswa sebagai
is an essential condition of learning”
unsur pokok sekolah, dalam proses
karena
belajar mengajarnya sudah barang
merupakan
tentu
pendorong untuk melakukan sesuatu
akan
menemukan
berbagai
hambatan-hambatan.
selama
“daya
motivasi penggerak/
pekerjaan, yang bisa berasal dari
Hambatan atau kendala yang dihadapi
bagaimanapun
dan
juga
luar”
mengajar tersebut, tergantung dari
tersebut,
motivasi
peserta didik dan pendidik. Namun
diartikan sebagai kondisi psikologis
dewasa ini, masalah yang kerap kali
yang mendorong seseorang untuk
muncul
melakukan aktivitas belajar, sesuai
pendidikan,
Dari
dari
2005).
dunia
belajar
diri
(Dalyono,
dalam
proses
dalam
pendapat
belajar
dapat
179
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
dengan
pendapat
Winkel
(2004),
dan 08 Oktober 2013 didapat bahwa
bahwa
motivasi
belajar
adalah
motivasi
belajar
siswa
di
MTs
“keseluruhan daya penggerak psikis
Ibadurrahman Tibu Sisok cenderung
di dalam diri peserta didik yang
rendah, hal tersebut terlihat selama
menimbulkan
belajar,
proses belajar mengajar di dalam
menjamin kelangsungan belajar dan
kelas, dari 80 siswa diperoleh 19
memberikan
siswa yang belum sesuai dengan
kebiasaan
arah
pada
kegiatan
belajar demi mencapai suatu tujuan”. Dalam
kegiatan
indikator
motivasi
belajar
yang
belajar
disampaikan Sardiman (2012), seperti
mengajar, motivasi belajar pada siswa
siswa kurang memperhatikan apa
akan menentukan berhasil tidaknya
yang disampaikan guru, anak tidak
proses
mengumpulkan
belajar
mengajar
yang
tugas
kelas
tepat
dilakukan. Motivasi belajar pada siswa
waktu, tidak mengerjakan PR, tidak
menurut
Sardiman
akan
merespon apa yang ditanyakan guru,
nampak
dengan
tekun
tidak mengerjakan LKS, dan anak
(2012), ciri-ciri;
menghadapi tugas, ulet dan tidak
kurang
mudah putus asa,
diskusi kelas.
minat
terhadap
menunjukkan
bermacam-macam
masalah,
lebih
senang
mandiri,
cepat
bosan
belajar
antusias
dalam
mengikuti
Motivasi belajar yang rendah akan
berakibat
pada
rendahnya
terhadap
prestasi belajar pada siswa, sebab
mempertahankan
menurut Sardiman (2012) seseorang
pendapat, tidak mudah melepas hal
akan berhasil dalam belajarnya kalau
yang diyakini, senang mencari dan
dia
memecahkan masalah soal-soal.
Senada dengan pendapat tersebut,
rutinitas,
Dari
dapat
hasil
observasi
dilakukan pada tanggal
yang
20 Agustus
mempunyai
Soemanto
motivasi
(2012),
belajar.
berpendapat
bahwa siswa akan mampu mencapai
180
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
prestasi yang baik jika dia mempunyai
belajar siswa dari faktor kompetensi
motivasi dalam aktivitas belajarnya.
pedagogik
Jika motivasi belajar pada siswa
keluarga khususnya pada dukungan
selalu rendah maka akan berdampak
sosial orangtua. Menurut Soemanto
pada
yaitu
(2012) dalam aktivitas belajar anak,
kurangnya aktivitas belajar, bosan,
guru dan orangtua menyadari betul
pasif, dan prestasi belajar rendah
akan
(Sardiman, 2012; Amelia & Leviana,
pada anak.
diri
siswa
sendiri,
guru
pentingnya
2012).
dan
dukungan
motivasi
belajar
Kompetensi pedagogik guru Ada
beberapa
yang
merupakan kemampuan guru dalam
mempengaruhi motivasi belajar siswa,
mengelola pembelajaran peserta didik
menurut Harlen dan Crick (2003),
yang meliputi; kemampuan dalam
faktor-faktor
mempengaruhi
memahami peserta didik, kemampuan
motivasi belajar siswa terdiri dari
dalam merancang dan melaksanakan
faktor internal dan faktor eksternal.
pembelajaran,
Faktor internal seperti penilaian diri,
mengevaluasi
ketertarikan/ minat, berorientasi pada
kemampuan dalam mengembangkan
tujuan,
peserta
yang
usaha,
kesadaran
faktor
keyakinan
diri.
Faktor
dan
eksternal
seperti aturan sekolah, kelompok, kompetensi kurikulum,
pedagogik adanya
penilaian,
kemampuan hasil
didik
untuk
yang dimilikinya (Yasin, 2011). Mulyasa
dan
mengemukakan
Dari beberapa faktor ekternal
dan
mengaktualisasikan berbagai potensi
guru,
dukungan keluarga.
belajar
(2009), akan
pentingnya
kompetensi pedagogik guru sebagai penentu
dasar
yang mempengaruhi motivasi belajar
proses
belajar
di atas, peneliti akan melihat motivasi
disebabkan
berhasil
tidaknya
mengajar,
karena
ini
kompetensi
181
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
pedagogik
guru
menyentuh
secara
kegiatan
langsung
pengelolaan
ISSN : 2087-1899
pendekatan yang bersifat monoton. Sedangkan
Djamarah
(2000)
pembelajaran peserta didik. Usman
berpendapat bahwa semangat belajar
(2008) juga menjelaskan salah satu
anak akan tumbuh baik, apabila anak
tugas
merasa guru mampu memahami dan
guru
dalam
membangkitkan
hal
ini
yakni
motivasi
belajar
memberikan rasa aman baginya.
siswa sehingga siswa mau melakukan aktivitas
belajar.
Dari
tersebut,
persepsi
siswa
tentang
motivasi belajar siswa adalah faktor
pedagogik
guru,
dukungan sosial orangtua, karena
merupakan pandangan atau penilaian
menurut pendapat Andartari, et al.
siswa
sejauhmana
(2012) perhatian orangtua terhadap
kemampuan guru dalam memahami
anak akan meningkatkan motivasi
peserta didik, kemampuan guru dalam
anak untuk belajar. Dukungan sosial
merancang
orang tua sendiri, penting bagi anak
kompetensi
tentang
dan
pembelajaran,
paparan
Selain itu, salah satu faktor
melaksanakan
kemampuan
guru
eksternal yang
dalam
menentukan tingkat
menjalankan
dalam mengevaluasi hasil belajar, dan
aktivitasnya,
kemampuan
dalam
dengan pendidikan maupun dalam
mengembangkan peserta didik untuk
kehidupan sosialnya. Dukungan sosial
mengaktualisasikan berbagai potensi
orangtua
yang dimilikinya.
dukungan sosial secara umum, yang
guru
baik
semua
yang
merupakan
berkaitan
bagian
dari
Cecco & Graowford (dalam
mana anak dan keluarga terdekatnya
Slameto, 2010) menjelaskan bahwa
tidak lepas dari kehidupan sosial
siswa tidak akan cepat merasa bosan
setempat.
dalam
belajarnya
menggunakan
jika
guru
tidak
pendekatan-
Dalam
memahami
definisi
dukungan sosial orang tua, maka
182
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
didasarkan pada definisi dukungan
orangtua
yang
sosial.
berupa
dukungan
Dukungan
sosial
(dalam
Kunjtoro,
Sarason
menurut 2002),
mengatakan bahwa dukungan sosial adalah
keberadaan,
informatif,
dirasakan
siswa
emosional,
instrumental
dan
penghargaan.
kesediaan,
Dukungan
sosial
orangtua
kepedulian dari orang-orang yang
lebih kepada segala bentuk aktivitas
dapat diandalkan, menghargai dan
yang bersifat positif yang dilakukan
menyayangi. Sedangkan dukungan
demi terjadinya proses belajar pada
sosial orangtua sendiri menurut Putri
anak, Chapman (2014) berpendapat
(dalam Dhitaningrum & Izzati, 2013)
bahwa
merupakan suatu bentuk hubungan
penuh kasih sayang yang dirasakan
antara
anak,
anak dapat menjadi stimulus positif
memberikan
bagi aktivitas belajar anak. Kuntjoro
dukungan dalam bentuk bantuan baik
(2002) berpendapat bahwa anak yang
secara
merasa orangtua selalu memberikan
orang
dimana
tua
orang
dengan
tua
emosional,
instrumental,
dan
informatif, penghargaan.
sentuhan
penghargaan
yang
atas
usaha
dan
yang
Senada dengan pendapat tersebut
dilakukan
Hamzah (2011), berpendapat bahwa
keyakinan dan rasa percaya diri anak
dukungan
dalam
orangtua
merupakan
akan
tulus
meningkatkan
aktivitas
belajarnya.
bantuan-bantuan yang diterima anak,
Sedangkan pendapat Reio (Tarmidzi
bantuan
tersebut
emosional, dan
berupa
bantuan
& Rambe, 2010) bahwa siswa yang
penghargaan,
material,
merasa
informasi.
Dari
beberapa
diberikan
dukungan
materi
yang
orangtua
cukup
akan
pendapat tersebut dapat disimpulkan
meningkatkan semangat dan minat
bahwa
belajar
dukungan
sosial
orangtua
merupakan bentuk dukungan dari
siswa.
Rohmat
(2005)
berpendapat bahwa dalam aktivitas
183
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
belajar kepercayaan yang diberikan
dukungan instrumental dan dukungan
orangtua yang dirasakan oleh siswa
informatif.
akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
dapat
Dari pendapat tersebut di atas dapat
Dari penjelasan di atas, maka
disimpulkan
dikatakan
bahwa
persepsi
siswa tentang kompetensi pedagogik
bahwa
dalam
guru dan dukungan sosial orangtua
apabila
anak
mempengaruhi motivasi belajar pada
merasakan adanya dukungan sosial
siswa di MTs Ibadurrahman Tibu
yang
Sisok Desa Loang Maka Lombok
aktivitas
belajar,
diberikan
orangtua
berupa
suasana yang penuh perlindungan,
Tengah,
penghargaan, cukup kasih sayang
membuat ketertarikan peneliti untuk
dan perhatian dari orangtua, maka hal
meneliti
tersebut akan mampu meningkatkan
motivasi belajar tersebut. Persepsi
motivasi
hal
siswa tentang kompetensi pedagogik
hasil
guru merupakan salah satu aspek
penelitian yang dilakukan oleh Tan,
penting dalam meningkatkan motivasi
Ismanto & Babakal (2013), bahwa ada
belajar
hubungan positif antara dukungan
pedagogik
orangtua
menyentuh
tersebut
belajar sesuai
dengan
pada
anak,
dengan
motivasi
belajar
inilah
yang
kedua
kemudian
faktor
siswa,
eksternal
karena
guru
kompetensi
secara
kegiatan
langsung
pengelolaan
siswa. Menurut House (dalam Intan &
pembelajaran
Niken, 2012; Fathiyah,
Selanjutnya dukungan sosial orangtua
Nurhayati &
didik.
Harahap, 2011; Hasan & Rufaidah,
yang
2013) ada empat bentuk dukungan
dukungan
sosial
instrumental atau material, dukungan
orangtua,
yakni:
dukungan
emosional, dukungan penghargaan,
meliputi
peserta
dukungan
penghargaan,
informasi,
dan
persahabatan
akan
emosi,
dukungan
dukungan memberikan
184
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
dampak yang positif kepada siswa,
pedagogik guru dan dukungan
karena dengan adanya dukungan
sosial
sosial orangtua, maka motivasi belajar
motivasi belajar pada siswa di
siswa akan meningkat.
MTs Ibadurrahman Tibu Sisok
atas
orangtua
dengan
Berdasarkan tinjauan teoritis di
Desa Loang Maka Kecamatan
maka
Janapria
peneliti
mengajukan
hipotesis sebagai berikut;
Lombok
Tengah
Tahun Pelajaran 2013/2014.
1. Ada hubungan positif antara persepsi
siswa
tentang
kompetensi
pedagogik
MATERI DAN METODE
guru
dengan motivasi belajar pada
Penelitian
siswa di MTs Ibadurrahman
variabel sebagai berikut :
Tibu Sisok Desa Loang Maka Kecamatan Janapria Lombok Tengah
Tahun
2. Ada hubungan positif antara sosial
orangtua
melibatkan
siswa
3
tentang
kompetensi pedagogik guru.
Pelajaran
2013/2014.
dukungan
1. Persepsi
ini
Persepsi
siswa
tentang
kompetensi
pedagogik
guru
merupakan
pandangan
atau
penilaian
siswa
tentang
dengan motivasi belajar pada
kemampuan
siswa di MTs Ibadurrahman
mengelola pembelajaran peserta
Tibu Sisok Desa Loang Maka
didik.
Kecamatan Janapria Lombok
kompetensi pedagogik guru akan
Tengah
diungkap dengan skala persepsi
Tahun
Pelajaran
2013/2014.
siswa
3. Ada hubungan antara persepsi siswa
tentang
kompetensi
Persepsi
tentang
guru
dalam
siswa
tentang
kompetensi
pedagogik guru sesuai pendapat Yasin (2011), yang meliputi :
185
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
kemampuan
guru
dalam
memahami
peserta
didik,
kemampuan
guru
dalam
ISSN : 2087-1899
3. Motivasi belajar siswa Motivasi merupakan
belajar
suatu
daya
siswa yang
merancang dan melaksanakan
menggerakkan atau mendorong
pembelajaran, kemampuan guru
siswa untuk melakukan aktivitas
mengevaluasi hasil belajar, dan
belajar. Motivasi belajar siswa
kemampuan
akan
guru
dalam
dilihat
melalui
skala
mengembangkan potensi peserta
motivasi belajar yang mengacu
didik.
pada pendapat Sardiman (2012)
2. Dukungan sosial orangtua
yang meliputi; tekun menghadapi
Dukungan sosial orangtua
tugas, ulet dan tidak mudah putus
merupakan bentuk dukungan dari
asa, menunjukkan minat terhadap
orangtua yang dirasakan siswa
bermacam-macam masalah, lebih
berupa
senang belajar mandiri, cepat
informatif,
dukungan
emosional,
instrumental
dan
bosan terhadap rutinitas, dapat
penghargaan. Dukungan sosial
mempertahankan pendapat, tidak
orangtua akan diungkap dengan
mudah melepas hal yang diyakini,
skala dukungan sosial orangtua
senang
sesuai dengan pendapat House
memecahkan masalah soal-soal.
(dalam Intan & Niken, 2012;
mencari
dan
Skala persepsi siswa tentang
Fathiyah, Nurhayati & Harahap,
kompetensi
pedagogik
2011; Hasan & Rufaidah, 2013)
dukungan
yang terdiri dari; dukungan emosi,
motivasi belajar siswa diuji cobakan
dukungan
penilaian,
dukungan
pada 59 siswa kelas VII, VIII dan IX di
informasi
dan
dukungan
MTs Hidayatul Banin Batu Rak Desa
sosial
orangtua
guru, dan
instrumen/material.
186
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Langko Kecamatan Janapria pada
48 item yang diujicobakan. Koefisien
tanggal 28 Januari 2014.
validitas
Hasil dari pengujian terhadap validitas
dan
reliabilitas
Skala
sampai
bergerak dengan
untuk
menggunakan
pedagogik guru menghasilkan 24 item
menunjukkan
yang
sebesar 0,917.
dari
diujicobakan.
40
item
Koefisien
yang
validitas
0,760
reliabilitas
reliabilitas koefisien
Penelitian
0,210
sedangkan
pengujian
persepsi siswa tentang kompetensi
valid
antara
ini
alpha, reliabilitas
merupakan
bergerak antara 0,255 sampai dengan
penelitian
0,660 sedangkan untuk pengujian
subjek penelitian dalam penelitian ini
reliabilitas menggunakan reliabilitas
adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX di
alpha,
koefisien
MTs Ibadurrahman Tibu Sisok Desa
reliabilitas sebesar 0,881. Hasil dari
Loang Maka Kecamatan Janapria
pengujian
terhadap
Lombok
reliabilitas
Skala
menunjukkan
validitas
dukungan
dan sosial
orangtua menghasilkan 28 item yang valid dari 40 item yang diujicobakan.
populasi,
Tengah
2013/2014.
karakteristik
Tahun
Jumlah
Ajaran
subjek
dalam
penelitian ini adalah 80 siswa. Pengujian
hubungan
antara
Koefisien validitas bergerak antara
satu variabel independen dengan satu
0,262
0,665
dependen (persepsi siswa tentang
sedangkan untuk pengujian reliabilitas
kompetensi pedagogik guru dengan
menggunakan
alpha,
motivasi belajar pada siswa atau
reliabilitas
dukungan sosial orangtua dengan
sebesar 0,879. Hasil dari pengujian
motivasi belajar pada siswa) dengan
terhadap
metode
sampai
menunjukkan
dengan
reliabilitas koefisien
validitas
dan
reliabilitas
analisis
korelasi
Sedangkan
product
skala motivasi belajar pada siswa
moment.
pengujian
menghasilkan 35 item yang valid dari
hubungan dua variabel independen
187
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
secara bersama-sama dikorelasikan
hipotesis 1 terbukti. Besarnya nilai r =
dengan variabel dependen (hubungan
0,491,
antara
menjadi 0,241. Koefisien determinasi
persepsi
kompetensi
siswa
pedagogik
tentang
guru
dan
(r2) sebesar 0,241 mempunyai arti
dukungan sosial orangtua dengan
bahwa
motivasi belajar pada siswa) dengan menggunakan
metode
analisis
regresi.
dikuadradkan(r2)
apabila
persepsi
siswa
tentang
kompetensi
pedagogik
guru
memberikan
sumbangan
efektif
terhadap
motivasi
belajar
siswa
sebesar 24,1% sedangkan sisanya HASIL DAN PEMBAHASAN
sebesar 75,9% dipengaruhi variabel dukungan
Hasil analisis korelasi product
Berdasarkan data
Hasil Uji Korelasi Variabel Bebas dengan Motivasi Belajar Siswa
tersebut
Koefisien Korelasi 0,491 0,595
Sig (2 tailed) 0,000 0,000
dan
hasil
di
analisis
atas
yang
menyatakan ada hubungan positif antara
Variabel Bebas X1 X2
orangtua
variabel lain.
moment dapat dilihat pada tabel berikut;
sosial
persepsi
siswa
tentang
Ket kompetensi pedagogik guru dengan signifikan signifikan
motivasi
belajar
Ibadurrahman
siswa
Tibu
di
Sisok
MTs dalam
Berdasarkan tabel tersebut di penelitian
ini
demikian
dapat
diterima
dengan
atas dapat diketahui bahwa variabel diartikan
bahwa
persepsi siswa tentang kompetensi semakin tinggi persepsi siswa tentang pedagogik
guru
mempunyai kompetensi pedagogik guru, maka
hubungan
positif
dan
signifikan motivasi belajar pada siswa akan
dengan motivasi belajar siswa (p < cenderung 0,05),
ini
menunjukkan
tinggi,
dan
sebaliknya
bahwa semakin
rendah
persepsi
siswa
188
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
tentang kompetensi pedagogik guru
merasa bosan (Cecco & Grawford
maka motivasi belajar siswa akan
dalam Slameto, 2010).
cenderung rendah. Harlen
Ketika
dan
menyebutkan
Crick
bahwa
siswa
mempersepsi
(2003)
guru memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi
hal tersebut tentunya akan dapat
pedagogik guru akan mempengaruhi
memotivasi
motivasi belajar pada siswa. Wentzel
menurut Usman (2008) bahwa proses
(1998) berpendapat bahwa guru yang
belajar mengajar dan hasil belajar
mempunyai
siswa sebagian besar ditentukan oleh
akan
kompetensi
mampu
pedagogik
menguasai
bahan
belajar
siswa
karena
peranan dan kompetensi guru.
pelajaran dan mampu menyajikan
Variabel
dukungan
sosial
materi dengan pendekatan bervariasi
orangtua mempunyai hubungan yang
sesuai dengan keadaan siswa, hal
positif
tersebut
motivasi belajar siswa ( p < 0,05). Hal
akan
dapat
memotivasi
dan
signifikan
terhadap
belajar siswa. Hal tersebut senada
tersebut
dengan
hipotesis 2 terbukti. Besarnya nilai r =
hasil
penelitian
yang
menunjukkan
0,595,
bahwa kompetensi pedagogik guru
menjadi 0,354. Koefisien determinasi
terbukti secara signifikan berpegaruh
(r2) sebesar 0,354 mempunyai arti
terhadap
bahwa
belajar
siswa.
dukungan sosial orangtua
Kompetensi pedagogik yang dimiliki
memberikan
guru
terhadap
akan
menggunakan
menghindari
guru
dikuadradkan
(r2)
dilakukan oleh Putri & Liana (2013)
motivasi
apabila
bahwa
sumbangan
motivasi
belajar
efektif siswa
pendekatan-
sebesar 35,4% sedangkan sisanya
pendekatan yang bersifat monoton,
sebesar 64,6% dipengaruhi variabel
dengan begitu siswa tidak akan cepat
lain.
189
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Jadi, Hipotesis ke-dua yang
belajar anak memperoleh perhatian
menyatakan ada hubungan antara
dari orangtua, anak akan cenderung
dukungan sosial orangtua dengan
meningkatkan
motivasi belajar pada siswa di MTs
Sejalan dengan pendapat tersebut
Ibadurrahman
dalam
Chapman (2014) berpendapat bahwa
penelitian ini diterima, artinya bahwa
sentuhan yang tulus dan penuh kasih
semakin
sosial
sayang yang dirasakan anak dapat
orangtua yang dirasakan anak maka
menjadi stimulus positif bagi aktivitas
motivasi belajar pada siswa akan
belajar
cenderung
tinggi,
sebaliknya
jika
Rambe, 2010), berpendapat bahwa
dukungan
sosial
orangtua
yang
siswa yang memiliki dukungan materi
Tibu
tinggi
Sisok
dukungan
aktivitas
anak.
(Tarmidzi
yang
belajar
semangat dan minat belajar. Menurut
siswapun
akan
cenderung rendah.
akan
&
dirasakan anak rendah maka motivasi pada
cukup
Reio
belajarnya.
mempunyai
Kurniadin & Machali (2012), penilain
Hasil hipotesis dua di atas
positif
yang diperoleh siswa dari
sejalan dengan pendapat Wentzel
orangtua, mampu mendorong anak
(1998) bahwa dukungan sosial yang
untuk
diberikan
meningkatkan atau mempertahankan
orangtua
akan
mampu
senantiasa
meningkatkan motivasi yang positif
belajarnya.
terhadap aktivitas belajar anak. Kober
Dari
(2012),
berpendapat
bahwa
anak
dapat
berusaha
pembahasan
disimpulkan
bahwa
dukungan
kasih sayang dari orangtua akan
tinggi
meningkatkan keyakinan pada diri
belajar pada siswa akan cenderung
anak. Sedangkan Soemanto (2012),
tinggi, dan sebaliknya jika siswa
berpendapat bahwa apabila dalam
merasa dukungan sosial dari orangtua
siswa
orangtua
jika
yang mendapat pujian, perhatian, dan
oleh
sosial
tersebut
maka
dirasa motivasi
190
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
dirasa rendah maka motivasi siswa
motivasi
akan cenderung rendah. Hal tersebut
41,99% sedangkan sisanya sebesar
juga sesuai dengan hasil penelitian
58,01% dipengaruhi oleh variabel lain
yang dilakukan oleh Tan, Ismanto &
yang
Babakal (2013), bahwa ada hubungan
penelitian ini.
positif
antara
orangtua
dukungan
sosial
motivasi
belajar
dengan
siswa.
belajar
tidak
siswa
sebesar
dimasukkan
Adapun
dalam
faktor-faktor
yang
mempengaruhi motivasi belajar yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini
Hipotesis 3 diuji dengan uji
yakni terdiri dari faktor internal dan
regresi, dari uji regresi diketahui
faktor eksternal (Harlen dan Crick,
besarnya nilai F sebesar 27.800 dan
2003), faktor internal meliputi; harga
p
dapat
diri, regulasi diri, berorientasi pada
disimpulkan bahwa variabel persepsi
tujuan, kemampuan, usaha, percaya
siswa tentang kompetensi pedagogik
diri, kesadaran sebagai pelajar. Faktor
guru dan dukungan sosial orangtua
eksternal meliputi; aturan sekolah,
secara
budaya kelompok, kurikulum, dan
=
0,000
(
p
<
0,01)
bersama-sama
mempunyai
hubungan terhadap motivasi belajar siswa.
Ini
menunjukkan
bahwa
hipotesis 3 terbukti. Besarnya nilai r = 0,648
apabila
dikuadratkan
(r2)
sistem penilaian. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui
bahwa
Ibadurrahman
siswa Tibu
di
MTs Sisok
menjadi 0,4199. Koefisien determinasi
mempersepsi kompetensi pedagogik
(r2) sebesar 0,4199 artinya besarnya
guru dengan kategori sedang, hal
sumbangan efektif variabel persepsi
tersebut didapat dari hasil klasifikasi
siswa tentang kompetensi pedagogik
untuk kategori sedang sebanyak 95%,
guru dan dukungan sosial orangtua
sedangkan untuk
secara
sebanyak 5%. Keadaan di lapangan
bersama-sama
terhadap
kategori
rendah
191
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
menunjukkan
bahwa
mempersepsi
sedang
siswa
kemampuan
ISSN : 2087-1899
orangtua
siswa
menanyakan
secara
aktif
perkembangan
guru dalam memahami peserta didik,
pendidikan putra-putrinya, mengantar
kemampuan
atau
guru
melaksanakan kemampuan
pembelajaran, guru
mengevaluasi kemampuan
dalam
hasil
belajar
guru
menanyakan
putra-
dan
siswa juga ikut dalam komite sekolah.
dalam
Dari analisis teori dan keadaan di lapangan tersebut dapat disimpulkan
diketahui pula bahwa dukungan sosial
bahwa siswa merasa mendapatkan dukungan dari orangtua yang tinggi.
orangtua yang dirasakan siswa di
Dari
hasil
penelitian
yang
Sisok
dilakukan diketahui bahwa motivasi
termasuk dalam kategori tinggi hal
belajar siswa di MTs Ibadurrahman
tersebut didapat dari hasil persentase
Tibu Sisok berada pada kategori
sebanyak
tinggi. Diketahui bahwa subjek yang
83,75%,
Tibu
kebutuhan
putrinya di sekolah dan orangtua
Dari penelitian yang dilakukan,
Ibadurrahman
putra-putrinya,
dalam
mengembangkan peserta didik.
MTs
menjemput
untuk
kategori
sedang sebanyak 16,25 %, dan tidak
memiliki
ada siswa yang merasa dukungan
klasifikasi tinggi sebanyak 71,25%,
dari orangtua rendah. Keadaan di
untuk
lapangan
bahwa
28,75%, dan tidak ada siswa yang
memberikan
mempunyai motivasi belajar dalam
orangtua dukungan
menunjukkan memang
sepenuhnya
dalam
kategori
motivasi
kategori
belajar
sedang
rendah.
dengan
sebanyak
Maka
dapat
kegiatan-kegiatan sekolah putra-putri
disimpulkan bahwa motivasi belajar
mereka, hal tersebut terlihat dari
siswa di MTs Ibadurrahman Tibu
pengamatan peneliti selama mengajar
Sisok Desa berada pada kategori
di
tinggi.
MTs
Ibadurrahman,
beberapa
192
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Semua klasifikasi yang telah
akan cenderung tinggi, sebaliknya
dijelaskan tersebut di atas dapat
semakin rendah persepsi siswa
peneliti simpulkan bahwa siswa di
tentang
MTs
Sisok
guru maka motivasi belajar siswa
mempersepsi kompetensi pedagogik
akan cenderung rendah. Siswa di
guru dengan kategori sedang, siswa
MTs
merasa
mempersepsi
Ibadurrahman
mendapat
Tibu
dukungan
dari
kompetensi
Ibadurrahman
pedagogik
Tibu
kemampuan
Sisok guru
orangtua yang tinggi dan motivasi
dalam memahami peserta didik,
belajar siswa dalam kategori tinggi.
kemampuan
guru
melaksanakan KESIMPULAN
dalam
pembelajaran,
kemampuan
guru
dalam
mengevaluasi hasil belajar dan Berdasar hasil analisis korelasi
kemampuan
guru
product moment dan analisis regresi
mengembangkan
linear berganda dapat disimpulkan
dalam kategori sedang.
bahwa : 1. Ada
2. Ada hubungan
positif
hubungan
peserta
positif
dalam didik
antara
antara
dukungan sosial orangtua dengan
persepsi siswa tentang kompetensi
motivasi belajar siswa di MTs
pedagogik guru dengan motivasi
Ibadurrahman Tibu Sisok Desa
belajar siswa di MTs Ibadurrahman
Loang Maka Kecamatan Janapria
Tibu Sisok Desa Loang Maka
Lombok
Kecamatan
2013/2014.
Janapria
Lombok
Tengah
Tahun
Semakin
Ajaran tinggi
Tengah tahun ajaran 2013/2014.
dukungan sosial orangtua maka
Semakin
tinggi
akan cenderung semakin tinggi
tentang
kompetensi
persepsi
siswa
pedagogik
guru maka motivasi belajar siswa
pula
motivasi
sebaliknya
belajar
semakin
siswa, rendah
193
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
dukungan sosial orangtua maka
yang dirasakan siswa maka akan
akan semakin rendah pula motivasi
semakin
belajar
belajar
siswa.
Siswa
Ibadurrahman merasakan emosi,
di
Tibu adanya
dukungan
MTs Sisok
rendah siswa.
Ibadurrahman
pula
motivasi
Siswa
di
Tibu
MTs Sisok
dukungan
mempunyai motivasi belajar dalam
penilaian,
kategori tinggi sebanyak 71,25%.
dukungan informasi dan dukungan instrumen
atau
material
dalam
positif
antara
DAFTAR PUSTAKA
ketegori tinggi. Amelia, M. R., & Leviana. 2012. 3. Ada
hubungan
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
guru
dan
dukungan
Motivasi Belajar Siswa Kelas Bilingual dan Siswa Kelas NonBilingual di SMPN 89 Jakarta Barat. Jurnal Psikologi, 10 (1).
sosial orangtua dengan motivasi
1-13
belajar siswa di MTs Ibadurrahman Tibu Sisok Desa Loang Maka
Andartari, Susanti, S. & Andriani, V. (2012). Pengaruh Kemampuan
Kecamatan
Janapria
Lombok
Tengah Tahun Ajaran 2013/2014. Semakin
tinggi
persepsi
tentang
kompetensi
guru
dan
siswa
Intelektual (IQ) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Mata
Pelajaran
Akuntansi Pada SMA Labschool pedagogik
dukungan
sosial
orangtua yang dirasakan siswa maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang
kompetensi
Rawamangun.
Jurnal
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, 1 (1). 2302-2663.
Arikunto,
S.
(2002).
Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
pedagogik
guru dan dukungan sosial orangtua
194
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala
ISSN : 2087-1899
Djamarah, S.B. (2000). Guru Dan
Psikologi, Edisi-2. Yogyakarta :
Anak
Pustaka Belajar.
Edukatif
Suatu
Teoritis
Psikologi.
Baron. R.A. & Byrne. D. (2003).
Didik
Dalam
Interaksi
Pendekatan Jakarta:
Rineka Cipta.
Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Fathiyah, N.F.,
Nurhayati, S.R., &
Harahap, Brata, S. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada.
F.
(2011).
Pengembangan Dukungan
Model Sosial
Bagi
Perempuan Korban Kekerasan Cooper, C. L & Watson, M. (1991).
dalam Rumah Tangga. Jurnal
Cancer & stress : Psychological,
Penelitian Psikologi. 2 (1). 187-
Biological and Coping Studies.
200.
Harper & Row, Publisher, Inc. Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Darwin,
B.
(2008).
Persepsi
Hubungan
Siswa
Tentang
Perhatian
Mengajar.
Jakarta:
Bumi
Aksara.
Orangtua,
Kelengkapan Fasilitas Belajar
Hamzah. (2008). Teori Motivasi dan
Dan Penggunaan Waktu Belajar
Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Di
Aksara.
Rumah
Belajar
Dengan
Prestasi
Ekonomi.
Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, 5 (1). 74-94.
Harlen, W & Crick, R. D. (2003). Testing
and
Motivation
for
Learning, Graduate School of Ditaningrum Hubungan Mengenai
&
Izzati. Antara
(2013). Persepsi
Dukungan
Sosial
Education,
Assessment
in
Education. Journal Assassment in Education. 10 (2). 169-207.
Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Sma Negeri 1 Gondang
Kabupaten
Hasan, N. & Rufaidah, R.E. 2013. Hubungan
antara
Dukungan
Tulungagung. Jurnal Penelitian
Sosial dengan Strategi Coping
Psikologi, 1 (2), 2252-6129.
pada Penderita Stroke RSUD
195
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
ISSN : 2087-1899
Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal
SMPIT Assyfa Boarding School
Talenta Psikologi. 2 (1). 41-63.
Subang
Jawa
Barat.
Jurnal
Psikologi Undip, 10 (2). 103Intan, P.W. & Niken, T.P. (2012). Efikasi
Diri
Akademik,
Dukungan Sosial Orangtua Dan Penyesuaian
114.
Diri
Mahasiswa
Dalam Perkuliahan.
Jurnal
Psikologi Persona, 1 (1). 110-
Mulyasa,
E.
(1999).
Kompetensi
Standar
dan
Sertifikasi
Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
128. Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Kober, N. (2012). Parent
What Roles Do
Involvement,
Family
Profesional,
Menciptakan
Pembelajaran
Kreatif
Dan
Background, and Culture Play in
Menyenangkan. Bandung: PT.
Student Motivation?. CEP; The
Remaja Rosdakarya.
George Washington University. Orford, Kunjtoro,
S.
J.
(1992).
Community
(2002).
Pengaruh
psychology : Theory & Practise.
Sosial
Orangtua
West Sussex : John Wiley &
Dukungan
terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX di MTs Darul Falah. Jurnal Pendidikan, 6 (2). 58-67.
Suns. Ltd. Prasetyo, E. (2004). Orang Miskin Dilarang Sekolah. Yogyakarta: Resist Book.
Latipah,
E.
(2010).
Regulated
Strategi
Learning
Self dan
Priyatno, D. (2012). Belajar Cepat
Prestasu Belajar; Kajian Meta
Olah
Analisis. Jurnal Psikologi, 37(1).
SPSS. Yogyakarta: CV Andi
110-129.
Yogyakarta.
Maslihah, Sri. (2011). Studi Tentang Hubungan
Dukungan
Penyesuaian Lingkungan Prestasi
Sosial,
Sosial
di
Sekolah
dan
Akademik
Data
Statistik
Dengan
Purwanto, M.N. 2000. Prinsip-prinsip dan
Tekhnik
Pengajaran.
Evaluasi
Bandung:
PT.
Remaja Rosdakarya.
Siswa
196
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
Putri,
SP.
&
Liana,
C.
Hubungan
(2013).
Kompetensi
ISSN : 2087-1899
Soemanto,
W.
(2012).
Pendidikan;
Psikologi
Landasan
Kerja
Pedagogik Guru Sejarah dan
Pemimpin Pendidikan. Jakarta :
Motivasi Belajar Siswa di Kelas
Rineka Cipta.
X SMAN 13 Surabaya. Avatara: e-Journal Pendidikan Sejarah. I (3). 571-578.
Sudjana, N. & Rivai, A. (2001). Media Pengajaran.
Bandung:
Sinar
Baru. Rakhmat, J. (2013). SQ FOR KIDS: Mengembangkan Spiritual
Anak
Kecerdasan Sejak
Dini.
Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Sudjana,
N.
(2010).
Dasar-dasar
Belajar
Mengajar.
Proses Bandung:
Sinar
Baru
Algensindo Robbins, S. P. (2007). Organizational Behavior. Sixth edition. Prentice Hall International Inc.
Sukirman. (2011). Peranan Bimbingan Guru
Dan
Motivasi
Belajar
Dalam Rangka Meningkatkan Rochmat,
W.
(2005).
Peranan
Prestasi Belajar Peserta Didik
Orangtua dan Pendidik Dalam
Sma Negeri 1 Metro Tahun
mengoptimalkan Potensi Anak
2010. Jurnal Guidena, 1 (1). 23
Berbakat Akademik. Simposium
– 35.
Keberbakatan
yang
diselenggarakan di Universitas Diponegoro.
22
Juli;
1-9.
Yogyakarta: UNY.
Surya,
M.
(2003). Psikologi
Pembelajaran
dan
Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.
Sardiman, A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi
Belajar
Mengajar.
Suryabrata,
S.
2006.
Psikologi
Cetakan 21. Jakarta: PT Raja
Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Grafindo Persada.
Press.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktorfaktor
yang
Mempengaruhi.
Syah, M. (2000). Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan
Baru.
Jakarta: Rineka Cipta.
197
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 2., September 2014
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya.
ISSN : 2087-1899
Wentzel,
R.K.
(1998).
Social
Relationships and Motivation in Middle School: The Role of
Tan, Ismanto & Babakal. (2013). Hubungan
Antara
Orangtua
dengan
Dukungan Motivasi
Parents, Teachers, and Peers. Journal
of
Educational
Psychology-American
Belajar pada Anak Usia Sekolah
Psychological Association, Inc.
Kelas IV dan V di SD Negeri
0022-0663. 90 (2). 202-209.
Kawangkoan Kalawat. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 1 (1). 1 – 8.
W.
S.
(2004).
Psikologi
Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Tarmidi & Rambe. (2010). Korelasi Antara
Winkel,
Dukungan
Orangtua
dan
Learning
pada
Sosial
Self-Directed Siswa
SMA.
Jurnal Psikologi, 37 (2): 216-
Yasin, F.A. (2011). Pengembangan Kompetensi Pendidikan
Pedagogik Agama
Guu
Islam
di
Madrasah. Jurnal eL-QUDWAH, 1(5), 157-181.
223. Uno, H. B. (2007). Teori Motivasi Dan Pengukuannya:
Analisis
Dibidang Pendidikan. Jakarta :
Yovanti,
N.
Motivasi Inspirasi:
(2012). Belajar. 3
(1).
Pentingnya Jurnal 187-201
Bumi Aksara.
Usman, M. U. (2008). Menjadi Guru Profesional.
Bandung:
PT.
Remaja Rosdakarya.
198