JURNAL INFO
ISSN : 0852-1816
PENDAMPINGAN PROGAM PENGUATAN PAKAN INDUK SAPI POTONG DI KABUPATEN BLORA R. S. Ardiansyah, N. I. Varianti, P. D. O. Kurniaji, N. Musyaffa’, M. Y. E. Santoso Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro e-mail korespondensi :
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan pendampingan penguatan pakan induk sapi potong ini yaitu meningkatkan dan memperbaiki produktifitas sapi induk. Metode yang diterapkan adalah pendampingan pemberian pakan, pendampingan penanaman hijauan, pendampingan pengolahan pakan, pendampingan pengukuran body condition score (BCS) dan pendampingan recording pakan dan reproduksi. Materi yang digunakan dalam pendampingan taitu 150 ekor sapi potong bangsa PO indukan yang berasal dari 5 kelompok dengan jumlah 30 ekor untuk setiap kelompok. Alat yang digunakan yaitu buku recording, round’O, kamera, wearpack, sepatu boot. Bahan yang digunakan yaitu konsentrat, hijauan pakan, probiotik dan tetes. Hasil yang diperoleh yaitu peternak mampu mengukur BCS rata-rata 3-5 peternak, 40% peternak memberikan pakan dalam kondisi kering, Fermentasi pakan merupakan pengolahan pakan yang dilakukan di kelompok ini, penanaman hijauan pakan belum optimum tumbuh karena kondisi kekurangan air dan recording ternak gtelah diterapkan oleh peternak secara mandiri. Kata Kunci : Pendampingan penguatan pakan, induk sapi potong, Blora
13.469 ekor sapi potong (BPS,
PENDAHULUAN
2014). Desa Pengkol Rejo memiliki Kecamatan Japah merupakan
kelompok tani ternak (KTT) yang
daerah yang memiliki populasi sapi
berjumlah 9 kelompok. Masing-
potong terbanyak di urutan 8 pada
masing KTT beranggotakan peternak
kabupaten Blora
dengan
jumlah
dalam
satu
RW.
Manajemen
Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016
81
JURNAL INFO
ISSN : 0852-1816
pemeliharaan sapi di desa Pengkol
Jawa Tengah. Kelompok tani ternak
Rejo,
masih
yang didampingi yaitu Sido Asih 01,
tradisional.
Sido Asih 02, Sido Asih 05, Sido
kecamatan
menggunakan
Japah
sistem
Pemberian pakan pada sapi potong
Asih
hanya mengandalkan jerami padi dan
Pendampingan dilaksanakan pada
rumput
bulan Juni – Agustus 2016. Materi
lapang.
Pakan
hijauan
06
dan
Sido
Asih
tersebut memiliki nilai nutrisi yang
yang
rendah (PK<9%). Pemberian pakan
pendampingan adalah 150 ekor sapi
yang memiliki nilai nutrisi rendah
potong induk PO diambil dari 5
dapat
penurunan
kelompok dengan jumlah 30 ekor
produksi dan produktivitas ternak
untuk setiap kelompok. Alat yang
sapi.
digunakan yaitu buku recording,
mengakibatkan
digunakan
07.
dalam
Tujuan pendampingan pakan
round’O, kamera, wearpack, sepatu
sapi potong indukan ini adalah
boot. Bahan yang digunakan yaitu
meningkatkan
konsentrat, hijauan pakan, probiotik
dan
memperbaiki
produktivitas sapi induk. Manfaat
dan tetes.
yang dapat diperoleh dari progam ini
Metode yang digunakan pada
yaitu peternak dapat meningkatkan
progam pendampingan pakan yaitu
pengetahuan
manajemen
ikut serta dalam kegiatan anggota
pemeliharaan ternak. Di lain pihak
kelompok yang telah dirutinkan,
mahasiswa juga diuntungkan dengan
berkunjung
adanya pengalaman lapangan dalam
selama 2 hari dengan frekuensi satu
pendampingan masyarakat.
minggu sekali, mengikuti rapat yang
tentang
ke
lokasi
peternak
diadakan pada setiap kelompok, METODE PELAKSANAAN
mendata peternak yang mendapatkan bantuan pakan, menyalurkan bantuan
KEGIATAN
pakan Pendampingan pakan
sapi
potong
penguatan induk
dilaksanakan di 5 kelompok ternak
konsentrat,
melakukan
monitoring
pemberian
pakan,
melakukan
pengolahan
pakan
bersama peternak dan recording ternak serta mencatat hasil kenaikan
yang ada di Desa Pengkol Rejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016
82
JURNAL INFO
ISSN : 0852-1816
BCS dari setiap sapi yang diberi
Pola Pemberian Pakan
bantuan konsentrat.
Pola pemberian pakan sapi induk yang ada di masing-masing kelompok diberikan pada pagi dan
HASIL KEGIATAN
sore
hari.
diberikan Body Condition Score (BCS)
Pemberian dengan
hijauan
memperkecil
ukuran melalui pencacahan atau
BCS (Body Condition Score)
dipotong secara manual. Pemberian
merupakan metode yang digunakan
konsentrat
untuk
tubuh
kelompok sudah diberikan secara
teranak pada tingkatan kurus, sedang
kering.Pemberian konsentrat sangat
dan gemuk. Pengukuran BCS dapat
diperlukan
dilaksanakan dengan mengunakan
nutrisi yang diperoleh ternak dari
metode 4D yaitu Dilihat, Diraba,
pakan yang hanya menghandalkan
Ditekan dan Dinilai yang akan
jerami(Umiyasih
menghasilkan
Body
2007). Induk bunting perlu nutrisi
condition score dapat digunakan
tambahan untuk meperbaiki angka
untuk mengetahui pertumbuhan dan
days open, S/C dan memperlancar
performa ternak dilihat dari beberapa
proses
bagian ternak seperti hip, pin, tail
Saparinto
head, back bone dan rib. Penilaian
konsentrat sebaiknya dilakukan 3 – 4
BCS dapat dilakukan dengan 4D
jam sebelum pemberian hijauan,
yaitu
ditekan
pakan konsentrat diberian sebanyak
mula
1 % dari Bobot badan sedangkan
mengukur
angka
dilihat,
kemudian
kondisi
1-9.
diraba,
dinilai.
Awal
dimasing-masing
untuk
dan
(2010)
hijauan diberikan 10%
yang bias menilai
badan.
sedikit.
Hingga
sangat
pendampingan
kelompok mencapai 10-15 peternak,
dan
Pemberian
dari bobot
Hijauan Pakan
terakhir dilakukan rata-rata jumlah peternak yang bias menilai di setiap
Anggraeny,
kelahiran.Yulianto
diadakannya pendampingan peternak BCS
memperbaiki
Bantuan yang berupa bibit rumput
gajah
sebanyak
10.000
batang di Kelompok Ternak Sidoasih Desa
Pengkolrejo.
Menurut
Sanderson and Paul (2008) rumput
Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016
83
JURNAL INFO
gajah
ISSN : 0852-1816
(Pennisetum
purpureum)
pertanian yang sangat melimpah.
adalah tanaman yang dapat tumbuh
Pengolahan pakan yang dilakukan
di daerah dengan unsur hara yang
yaitu
sedikit bahkan dapat hidup pada
tujuan menambah nilai nutrisi yang
tanah kritis dimana tanaman lain
ada dijerami, menambah palatabilitas
relatif tidak dapat tumbuh dengan
jerami dan menambah kecernaan
baik.
dilakukan
jerami. Pemanfaatan jerami padi
dengan segera karena dikhawatirkan
sebagai makanan ternak menghadapi
bibit akan kering sebelum ditanam
kendala karena tingginya kandungan
sehingga
akan
lignin
keberhasilan
penanaman
Penaman
bibit
mengurangi
yang
jerami
dengan
berkaitan
dengan
selulosa
dan
hemiselulosa,
Sebagian besar bibit ditanam di
kandungan
protein
yang
pembatas sawah karena lahan yang
sehingga kecernaan menjadi rendah.
dimiliki
dimanfaatkan
Menurut Martawidjaja (2003) karena
untuk tanaman produktif pertanian
rendahnya kualitas dari jerami padi
seperti jagung, padi, dan lain-lain.
terutama kandungan protein kasar,
Menurut Prasetyo (2012) rumput
bila diberikan pada ternak dalam
gajah dipanen sebaiknya pada umur
jumlah yang besar tidak dapat
50 – 60 hari setelah tanam, dan
meningkatkan produksi dari ternak
dipotong selanjutnya setiap 40 hari
tersebut. Maka dari itu fermentasi
sekali pada musim hujan dan 60 hari
jerami
sekali
peternak di desa Pengkol Rejo.
peternak
pada
kemudian
musim segera
hijauan.
fermentasi
kemarau dilakukan
Recording
Pengolahan pakan merupakan
ketersedian
untuk
yang
ada
di
masing – masing masih belum
Pengolahan Pakan
untuk
bermanfaat
Recording
pemupukan setelah dipotong.
usaha
sangat
rendah
mengoptimalkan
pakan
mulai
diterapkan
pada
pendampingan.
saat
awal
Pencataan
ternak
dari
penting dilakukan untuk mengetahui
memperpanjang masa simpan dan
performa dan silsilah ternak yang
menambah nilai nutrisi yang ada
nanti
dipakan. Desa pengkol rejo memiliki
penentuan pakan sesuai fase, tanggal
potensi berupa jerami dari limbah
birahi, penentuan umur kebuntingan,
nya
bermanfaat
untuk
Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016
84
JURNAL INFO
ISSN : 0852-1816
dll. Rabbani (2004) menyatakan
ruminansia
catatan atau recording pada ternak
Wartazoa. 13 (3) 119-127.
dapat berfungsi untuk melihat siklus
Prasetyo, A. 2012. Model usaha
estrus dan menentukan kebuntingan
rumput gajah sebagai pakan
pada ternak. Kartu recording mulai
sapi
dikenalkan pada pertengahan waktu
Getasan, Kabupaten Semarang.
pendampingan. Peternak yang ada di
Lokakarya Nasional Tanaman
–
masing
masing
kelompok
kecil.
perah
di
Jurnal
Kecamatan
Pakan Ternak.Balai Pengkajian
mengalami
kesulitan
dalam
Teknologi
melakukan
pencatatan
karena
Tengah, Ungaran. Hal: 57- 63.
peternak di desa Pengkol Rejo
Rabbani,
I.
Pertanian
Jawa
S.
2004.
Deteksi
mayoritas belum dapat menulis dan
kebuntingan
ternak
dengan
membaca.
metoda
palpasi
pada
pemeliharaan pastura hetesbury cattle company Victoria river
SIMPULAN
downs stations Australia Utara. Progam
pendampingan
Sanderson, M. A. dan R. A., Paul.
penguatan pakan induk sapi potong
2008. Perennial forages as
yang ada di desa Pengkol Rejo, Kec.
second Generation bioenergy
Japah. Kab. Blora mampu mengajak
crops. Int. J. Mol. Sci. 2008
peternak untuk memberikan pakan
(9): 768-788.
konsentrat secara kering, melakukan pengolahan
pakan
Umiyasih dan Anggraeny. 2007.
fermentasi,
Evaluasi tatalaksana pemberian
penanaman hijauan pakan, penilaian
pakan dan pemanfaatan limbah
bcs sapi potong dan melakukan
pangan sebagai pakan serta
recording pada ternak.
pengaruhnya
terhadap
produktinakvitas sapi potong induk Jawa Timur. Seminar
DAFTAR PUSTAKA
Nasional Martawidjaja, M. 2003. Pemenfatan jerami padi sebagai pengganti rumput
untuk
Sistem
Integrasi
Tanaman Ternak, Bogor. Balai Penelitian Sapi Potong Grati.
ternak
Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016
85
JURNAL INFO
ISSN : 0852-1816
Yulianto, P dan C. Saparinto. 2010. Pembesaran
Sapi
Potong
Secara
Intensif.
Penebar
Swadaya. Jakarta.
Edisi XVIII, Nomor 3, Oktober 2016
86