JEJARING KERJA (NETWORKING)
Oleh:
Wardjito Soeharso Widyaiswara pada Badan Diklat Prov. Jateng
MENGAJI IQRO'
Iqro' Bacalah Bacalah alam semesta yang di balik tabir wujudnya tersembunyi rahasia ilmu terbentang tanpa batas semampu akalmu menyingkapnya Sedalam apa ilmu yang kau selami Seluas apa akalmu mampu mewadahi kau adalah manusia yang alim atas segala ilmu dari alam Maka teruslah iqro' Jangan lelah, bacalah! Alam memberimu ilmu Ilmu menjadikanmu alim. Tlogosari, 31.07.2013
MEMAHAMI KONSEP Menyerap berita dengan unsur 5W+1H What (apa?) Who (siapa) Where (di mana) When (kapan) Why (mengapa) How (bagaimana)
WHAT (APAKAH KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA?) COORDINATION Co-ordinate-ion Co - bersama Ordinate - arah COOPERATION Co-operate-ion Co - bersama Operate - gerak, langkah, tindakan COLABORATION Co-labor-ation Co – bersama Labor – bekerja CONSPIRACY Co(n) – bersama Pirate – membajak, merampok
KOORDINASI Menyamakan/menyatukan arah, maksud, tujuan Menyatukan gerak, langkah, tindakan, agar terjadi keserasian, keterpaduan, keharmonisan, sehingga tercipta suasana kerja yang enak, nyaman, dinamis, kreatif. Melakukan kerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar/luas.
KOORDINASI Koordinasi adalah proses pemaduan sasaran dan kegiatan dari unit-unit kerja (bagian-bagian atau bidang-bidang fungsional) yang terpisah untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif (JAMES AF STONER)
KOORDINASI Koordinasi
pada hakekatnya merupakan upaya memadukan (mengintegrasikan), menyerasikan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling berkaitan beserta segenap gerak, langkah dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama. (LAN RI)
HUBUNGAN KERJA
Hubungan kemitraan (partnership) antara individu, unit, organisasi, terkait tugas pokok dan fungsi yang melekat dalam wewenang dan tanggungjawab
HUBUNGAN KERJA Hubungan
kerja dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi antara bagian-bagian atau individuindividu di dalam maupun di luar organisasi sebagai akibat penyelenggaraan tugas dan fungsi masing-masing dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi
KOORDINASI DALAM HUBUNGAN KERJA
Penyelarasan gerak, langkah, tindakan, antara individu, unit, organisasi, untuk menuju arah, tujuan yang sama melalui kerja bersama dalam rangka melaksanakan tupoksi yang melekat dalam wewenang dan tanggungjawab
WHO (SIAPA YANG TERLIBAT?) INDIVIDU – PERSONAL UNIT – SUBSISTEM INTERNAL ORGANISASI – SISTEM
unit individu
organisasi
JEJARING ORGANISASI (ORGANIZATION NETWORK)
org org org
org org org org
INDIVIDU Subsistem terkecil dari organisasi Penggerak organisasi Unik (punya karakteristik dan kompetensi berbeda)
Kata Kunci: Kapasitas Individual Expertise (profesional) Unggul – Manager
UNIT Cluster terkecil dari organisasi Pilar penopang organisasi Tugas pokok dan fungsi berbeda (saling mengisi, saling mendukung: administratif, teknis, fungsional, dll)
Kata kunci: Kapasitas Kerjasama (Teamwork) Interdependency Saling ketergantungan
ORGANISASI Sebuah sistem Punya arah, cita-cita (visi) Punya aktifitas, program kerja (misi) Punya metode (how to do) Punya sumberdaya (sarana, uang) Punya struktur (hirarkhi, status, otoritas)
Kata Kunci: MANAGEMENT - NETWORK
MANAGEMENT UNSUR UNSUR MAN MAN MONEY MONEY MATERIAL MATERIAL MACHINE MACHINE METHODE METHOD MARKET MARKET
FUNGSI
PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING
MANAGEMENT
Manajemen adalah suatu proses kegiatan melalui kegiatan orang lain sesuai kemampuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Dr. Ermaya Suradinata)
MANAGEMENT
Manajemen adalah Pencapaian Tujuan Yang Telah Ditetapkan Melalui / Bersama Orang Lain (GR. Terry)
WHERE (DI MANA DILAKUKAN?) INTERNAL Individu dengan individu sebagai expert (profesional)
Individu dengan individu dalam unit (teamwork)
Unit dengan unit (internal network)
Sifat Koordinasi Individual Lebih sering Nonformal (rileks, santai, tidak normatif) Vertikal, horisontal, diagonal, instruktif, informatif
Ilustrasi: Arogansi individual (senior-junior)
EKSTERNAL Organisasi dengan organisasi (external network)
Sifat Koordinasi Organisasional Formal (normatif, sesuai aturan main) Vertikal, horisontal, fungsional, instruktif, konsultatif, informatif Ilustrasi: Arogansi status dan jabatan
WHEN (KAPAN DILAKUKAN?) Ketika: 1. Ada peluang untuk bekerjasama 2. Ada peluang untuk hasil yang lebih besar/ baik 3. Ada masalah yang perlu diselesaikan bersama
WHY (MENGAPA DILAKUKAN?) UNTUK: Efisiensi: tenaga, pikiran, waktu, biaya Sinergi: peroleh hasil yang lebih besar/luas, tujuan yang lebih besar/luas, semangat berbagi, saling membantu
*) ilustrasi: IMB, PDAM, PLN, TELKOM
UNTUK: Hindari 1. Individualisme, egosentrisme, narsisme 2. Egosektoral: agar unit kerja yang satu tidak lepas dengan unit kerja yang lain 3. Kekacauan/tabrakan: agar semua unit bergerak serasi dalam rencana kerja yang rapi 4. Duplikasi: agar tidak terjadi tumpang tindih 5. Stagnan/macet: agar setiap unit mendapat bantuan tepat waktu
HOW (BAGAIMANA DILAKUKAN?) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pemberian otoritas (wewenang) Saling menghormati Bersikap terbuka, transparan, saling percaya Tersedia sarana pendukung (alat, metode) Tentukan bersama SOP (standard operating procedure) Dalam kerangka time limit (terjadwal, terencana) Dimulai dari langkah paling awal (planning) Terus menerus, kontinyuitas, sampai tahap akhir (monev, controlling) *) kuadran kerja
HOW (BAGAIMANA DILAKUKAN) KOMUNIKASI Komunikasi antar manusia Komunikasi antar organisasi Komunikasi antar budaya (kebiasaan)
Iluminasi: Proses komunikasi
Komunikasi Antar Manusia Kembangkan komunikasi empatik Kembangkan gaya komunikasi assertif (bukan pasif, bukan agresif) Pesan/message: ide/gagasan (verbal) emosi/perasaan (non-verbal) Hasil akhir: image building (perception, opinion, image, acceptance)
Komunikasi Antar Organisasi Muncul dalam bentuk norma/aturan, struktur, status, standard, baku. Tertulis: surat keputusan, surat dinas, sertifikat, surat tugas, dll. Forum: briefing, rapat, diskusi, seminar, komisi, badan, panitia, dsb. Ilustrasi: Disposisi pimpinan
Komunikasi Antar Budaya (Kebiasaan) Manusia berbeda kebiasaan Kelompok manusia berbeda perilaku, manusia mengembangkan budaya Organisasi juga mengembangkan budaya organisasi *) Harus paham budaya organisasi lain untuk hindari salah paham, miskomunikasi.
Strategic Design for Problem Solving 1.
2.
3.
Problem Setting: Identifikasi Masalah, Sumber Masalah, Masalah Ikutan (kalau ada) Direction Setting: Tentukan aturan dasar (rule of the game), siapa saja yang dilibatkan, apa peran masing2 pihak, cari alternatif solusi, perbanyak kemungkinan yang disepakati Implementation: Laksanakan kesepakatan bersama. Fisher & Ury (harvard univ)
PROBLEM SOLVING NO
PROBLEM IDENTIFICATION
SOLUTION
STRATEGY& STAKEHOLDERS
RESULT
1
SALAH
SALAH
SALAH
SALAH
2
BENAR
SALAH
SALAH
SALAH
3
BENAR
BENAR
SALAH
SALAH
4
BENAR
BENAR
BENAR
BENAR
Ikan kami mati kena insektisida (kasus 2) Di sebuah wilayah terjadi konflik yang tajam antara 2 kelompok tani, yaitu kelompok petani padi (sawah) dengan kelompok petani ikan (kolam). Situasinya seperti ini: Para petani padi saat ini sedang dalam tahap memelihara tanaman padi di sawah, yang masih berumur 2 bulan. Tanaman padi seumur ini sedang rentan terhadap berbagai gangguan hama, terutama serangga, seperti wereng dan walang sangit. Oleh karena itu, para petani padi menyemprot tanaman padinya dengan insektisida, agar tanaman padinya aman dari gangguan hama. Di wilayah bagian bawah, para petani ikan juga sedang mempersiapkan benih ikan di kolam-kolam mereka. Benih ikan yang masih kecil-kecil itu dalam beberapa hari ini banyak yang mati. Para petani ikan menuduh para petani padilah biang kerok dari matinya benih ikan mereka. Menurut mereka, ikan mati karena keracunan insektisida yang disemprotkan para petani padi pada tanaman padi, lalu mencemari air, di mana air itu kemudian mengalir ke bawah, sebagai sumber utama air untuk kolam-kolam pemijah benih ikan mereka. Para petani padi tidak terima tuduhan itu. Menurut mereka sudah menjadi kebiasaan mereka dari dulu selalu menyemprot tanaman padi dengan insektisida pada tanaman padi umur 2 bulan, dan selama ini tidak pernah ada masalah. Diskusi: Sebagai Eselon III Dinas Perikanan dan Kelautan yang diserahi tugas untuk menangani konflik ini, strategic design seperti apa yang akan anda pakai? (lakukan pendekatan: problem setting, direction setting, dan implementation)
NO
PROBLEM IDENTIFICATION
SOLUTION
STRATEGY& STAKEHOLDERS
RESULT
1
Konflik
?
?
?
2
Ikan Mati
?
?
?
3
Air Tercemar Insektisida
?
?
?
4
Petani Semprot Insektisida
?
?
?
5
Hama
?
?
?
TERIMA KASIH