JEJARING KERJA
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. III
Oleh : TURWELIS Widyaiswara Madya Badiklatda Jabar
Hasil Belajar
INDIKATOR HASIL KEBERHASILAN Menjelaskan berbagai konsep jejaring kerja dan implikasi strategis lingkungan kerja berbasis jejaring; Menggunakan social network analysis untuk mengungkap dan memetakan jejaring kerja; Menata ulang jejaring kerja personal dan organisasi secara strategis.
JEJARING KERJA MATERI POKOK • Konsep Dasar Jejaring Kerja (Metaphoric) • Konsep Jejaring Sosial (Analitic) dan Social Network Analysis Tools • Penataan ulang jejaring kerja strategis.
Banjir Rendam Sawah di Bandung, Kerugian Rp2,6 M Gin Gin Tigin Ginulur - Okezone
Banjir di Baleendah, Kabupaten Bandung. (Foto: Gin Gin Tigin Ginulur/okezone)
BANDUNG - Banjir di Kabupaten Bandung selama hampir 2 bulan membuat lahan pertanian seluas 754 hektare terendam dan gagal panen. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2,639 miliar. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Disperhutbun) Kabupaten Bandung hingga 23 Februari, tercatat sekira 754 hektare lahan pertanian di Kabupaten Bandung dipastikan puso atau gagal panen. “Kalau dilihat dari umur tanamannya, rata-rata diperkirakan Rp3,5 juta per hektare. Dengan luas lahan yang puso mencapai 754 hektare, jumlahnya pasti besar,” ujar Kepala Disperhutbun Kabupaten Bandung, A Tisna Umaran, Sabtu (6/3/2010).
KONSEP DASAR Suatu bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk satu ikatan kerjasama di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik.
Konsep Jejaring kerja Jejaring kerja (kemitraan) atau sering disebut partnership, secara etimologis berasal dari akar kata partner. Partner dapat diartikan pasangan, jodoh, sekutu atau kompanyon Membangun jejaring kerja (kemitraan) pada hakekatnya adalah sebuah proses membangun komunikasi atau hubungan, berbagi ide, informasi dan sumber daya atas dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan diantara pihak-pihak yang bermitra yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau kesepakatan guna mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar
PERSYARATAN
Persyaratan
1. Ada dua pihak atau lebih organisasi/lembaga 2. Memiliki kesamaan visi dalam mencapai tujuan organisasi/lembaga. 3. Ada kesepakatan/kesepahaman 4. Saling percaya dan membutuhkan 5. Komitmen bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar
TUJUAN
MENINGKATKAN PARTISIPASI
1
2
MENINGKATKAN MUTU DAN RELEVANSI
Prinsip 1. Kesamaan visi-misi; 2. 3. 4. 5. 6.
Kepercayaan (trust); Saling menguntungkan; Efisiensi dan efektivitas; Komunikasi timbal balik; Komitmen yang kuat;
SOCIAL NETWORK Social Network adalah studi terhadap entitas sosial (misalnya orang dalam suatu organisasi) dan interaksi serta relasi antar entitas tersebut. Interaksi dan hubungan dapat dinyatakan dengan suatu jaringan atau graf, dimana setiap vertex (node) menyatakan suatu hubungan. Dari jaringan tersebut, kita dapat mempelajari property strukturnya, peran, posisi dan martabat dari setiap aktor Kita juga dapat menemukan berbagai macam bentuk sub graft, seperti komunitas yang terbentuk dari sekelompok aktor.
SOCIAL NETWORK ANALYSIS Studi tentang relasi diantara beberapa aktor. (Steve Borgati) Pemetaan dan ukuran hubungan dan alur antara orang, kelompok, computer atau informasi/pengetahuan dalam proses kesatuan
SOCIAL NETWORK ANALYSIS Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.
ASUMSI SNA
Semua orang saling bergantung. Tanpa mengesampingkan atribut dan peran individu, SNA turut menyertakan data relasional atau network (data yang memuat adanya ikatan dan hubungan) untuk mendeskripsikan skema ketergantungannya satu aktor terhadap aktor lainnya
www.themegallery.com
SUMBER DATA KUESIONER OBSERVASI LANGSUNG REKAMAN TERTULIS (ARSIP ATAU CATATAN HARIAN) PENGALAMAN DERIVASI
Company Logo
www.themegallery.com
TIPE HUBUNGAN SOSIAL YANG DAPAT DIBUAT NETWORK HUBUNGAN KELUARGA PERANAN SOSIAL AFEKTIF KOGNITIF PERILAKU ALUR
Company Logo
www.themegallery.com
KONSEP NETWORK ACTOR/NODE/POINT/AGENT : ENTITAS SOSIAL SEPERTI ORANG, ORGANISASI, KOTA, DSB TIE/LINK/EDGE/LINE/ARC : MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTAR AKTOR DYAD : TERDIRI DARI PASANGAN AKTOR DAN KEMUNGKINAN IKATAN DIANTARA MEREKA TRIAD : RANGKAIAN TIGA AKTOR DAN IKATAN DIANTARA MEREKA Company Logo
www.themegallery.com
Cont…. SUBGROUP : RANGKAIAN BEBERAPA AKTOR DAN SEMUA IKATAN DIANTARA MEREKA GROUP : KUMPULAN AKTOR YANG IKATANNYA DAPAT TERUKUR RELATION : KUMPULAN IKATAN PADA JENIS YANG SPESIFIK DARI ANGGOTA KELOMPOK SOCIAL NETWORK : RANGKAIAN AKHIR DARI SEKUMPULAN AKTOR DAN HUBUNGAN YANG JELAS DIANTARA MEREKA Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
PENGUKURAN SNA DEGREE CENTRALITY (DERAJAT) BETWEENNEES CENTRALITY (KEANTARAAN) CLOSENESS CENTRALITY (KEDEKATAN)
www.themegallery.com