ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) DI KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN THE EFFICIENCY USING PRODUCTION FACTORS ON FARM OF BEAN (Arachis hypogaea L) TANON SUBDISTRICT SRAGEN REGENCY Ari Susanto1, Sutarno2, Subagyo3 ABSTRACT This research was carried out on Februari to April 2008. The aim of this research is to knowing the production factors, which is fluential to Bean production, the efficiency of using production factors and the amount of the cost, and the income of Bean operation. The main method used is analytical description and is the realization used survey method. The location determination with purposive, the determination of sample number of farm with proportional random sampling. The process of data collecting done by some interview with the farmers using questioner. The method of data analysis Cobb Douglas type, and efficiency analysis. Result of production analysis indicator using wide production area factor, labor force, seed, Urea fertilizer, Phonska fertilizer, KCl fertilizer, Antabrone pesticide, education, and experience together influential to Bean production. Trial result indicate wide production prouction area labor force, seed, Urea fertilizer, Phonska fertilizer, KCl fertilizer, Antabrone pesticide, education, and experience is very significant. From the efficiency analysis result we could get result that using of production factor on Bean farm operation has not reached the optimum combination or hasn’t get high economical efficiency using. Using wide age, area, labor force, seed, Urea fertilizer, Phonska fertilizer, KCl fertilizer, Antabrone pesticide efficiency not yet. The average of farm revenue income brutto is Rp. 6.119.755,- (Rp. 10.333.622,-/ha),the average of farm revenue is 8.285.290,-(14.042.865,-/ha), the average income netto is Rp. 2.165.535,- (Rp. 3.709.242,-/ha). Key words: efficiency, production factors, farm of bean
1
Mahasiswa Program Studi Agrobisnis, Fak. Pertanian, Univ. Tunas Pembangunan Surakarta Staff Pengajar Fakultas Pertanian, Unversitas Tunas Pembangunan Surakarta 3 Staff Pengajar Fakultas Pertanian, Unversitas Tunas Pembangunan Surakarta 2
1
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
Faktor produksi merupakan
PENDAHULUAN
faktor terpenting dalam meningkatkan
A. Latar Belakang Tanaman
kacang
tanah
produksi
tanaman
kacang
tanah.
(Arachis hypogea L.) sudah lama
Terpenuhinya semua faktor produksi
dikenal
telah
akan meningkatkan produksi tanaman
memasyarakat di seluruh Indonesia
kacang tanah dalam satu musim
khususnya
Sragen,
tanam. Tetapi tidak semua faktor
karena kacang tanah adalah sebagai
produksi oleh petani dipenuhi karena
bahan pangan dan industri (Suprapto
terbenturnya faktor modal.
dan
di
bahkan
kabupaten
H.S., 1993).
Kurangnya
Menurut data dari Departemen
modal
akan
mempengaruhi factor produksi dan
Pertanian pada tahun 1999 Indonesia
nantinya
masih
terhadap produksi kacang tanah. Hal
mengimpor
sebanyak
8.569
kebutuhan
kacang ton,
kacang
tanah
sementara
tanah
yang
juga
tersebut
akan
yang
rendahnya
berpengaruh
menyebabkan
produktivitas
petani
diperlukan sebesar 750.000 ton/tahun
kacang tanah di Indonesia, padahal
(Baran Wirawan dan Sri Mulyani,
kebutuhan untuk kacang tanah di
2001).
Indonesia
Oleh
diperkirakan
karena
itu
dapat
bahwa
kebutuhan
pemerintah
perlu
mengimport dari luar negeri.
kacang tanah akan selalu meningkat
Hal
tersebut
yang
seiring dengan bertambahnya jumlah
menyebabkan ingin meneliti faktor
penduduk. Sementara sentra produksi
produksi apa saja yang vital sehingga
kacang tanah masih terbatas pada
dapat
daerah-daerah
tanaman kacang tanah tetapi juga
tertentu,
sehingga
upaya meningkatkan produksi kacang
meningkatkan
produksi
bisa menekan biaya produksi.
tanah perlu dilakukan. Salah
satu
cara
untuk
meningkatkan hasil tanaman kacang tanah
adalah
dengan
pemenuhan
semua faktor produksi bagi tanaman kacang tanah. Misalnya pupuk, benih, varietas dan lain sebagainya.
B. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini tujuannya adalah
sebagai
mengetahui
berikut:
besarnya
untuk
pengaruh
faktor produksi umur, luas lahan, jumlah tenaga kerja, benih, pupuk, pestisida,
pendidikan
dan
2
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
pengalaman terhadap produksi
pengalaman. Faktor-faktor produksi
pada usaha tani kacang tanah. Untuk
tersebut akan berpengaruh terhadap
mengetahui tingkat efisiensi dari
biaya dan produksi. Biaya akan
penggunaan faktor-faktor produksi
berpengaruh terhadap pendapatan,
pada usaha tani kacang tanah.
karena akan berpengaruh terhadap
KERANGKA PEMIKIRAN DAN
penerimaan
HIPOTESIS
Pendapatan
A. Kerangka Pemikiran
berpengaruh
Dalam usaha tani kacang tanah
tinggi
rendahnya
hasil
dan
keuntungan.
dan keuntungan akan terhadap
efisiensi
ekonomi. Dan kerangka pemikiran pendekatan masalah sebagai berikut :
produksi sangat dipengaruhi oleh faktor produksi seperti luas lahan, tenaga kerja, benih,
pestisida, dan
Usaha Tani Kacang tanah
Biaya
Faktor Produksi 1. Umur 2. Luas garapan 3. Tenaga kerja 4. Benih 5. Pupuk Urea 6. Pupuk Phonska 7. Pupuk KCl 8. Pestisida Antabrone 9. Pendidikan 10. Pengalaman
Produk
Penerimaan
Keuntungan
Pendapatan
Efisiensi Ekonomi 3
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
Di
Kecamatan
Tanon
terdapat 16 desa. Diantara 16
B. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini
desa tersebut peneliti mengambil
adalah :
sebanyak 2 desa yaitu desa Kecik
1. Diduga umur, luas lahan, tenaga
dan
Padas,
karena
di
kerja, benih, pupuk, pestisida,
tersebut
pendidikan
kacang tanah yang paling besar
dan
pengalaman
rata-rata
desa
berpengaruh terhadap produksi
dibandingkan
kacang tanah.
lainnya.
2. Diduga penggunaan faktor-faktor
produksi
dengan
desa
2. Pemilihan Responden
produksi belum efisien.
Yang dimaksud responden dalam penelitian ini adalah para petani pemilik penggarap kacang
METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan
tanah
yang
ada
di
wilayah
metode dasar deskriptif analisis yaitu
Kecamatan Tanon, Kabupaten
suatu penelitian yang dipusatkan pada
Sragen. Jumlah petani sampel
pemecahan masalah yang ada pada masa
diambil sebanyak 40 sampel
sekarang (aktual). Data yang telah
petani dari dua desa. Untuk
dikumpulkan disusun, dijelaskan dan
pengambilan
kemudian dianalisis (Surakhmad, 1995).
dilakukan secara acak (random
petani
sampel
sampling) A. Lokasi Penelitian Penelitian Kecamatan Sragen.
dilakukan
di
Tanon
Kabupaten
Dipilihnya
Kecamatan
Tanon Kabupaten Sragen karena wilayah
tersebut
merupakan
penghasil kacang tanah yang paling banyak
dibandingkan
kecamatan lain. B. Metode Penarikan Sampel 1. Pemilihan Daerah
dengan
C.
Konsepsi
Pemilihan
dan
Pengukuran Variabel 1. Produksi kacang tanah adalah hasil yang diperoleh petani saat panen yang diukur dalam satuan kg, dalam satu kali proses tanam yaitu kurang lebih tigabulan. 2. Faktor produksi Adalah faktor produksi yang digunakan dalam usaha tani kacang tanah meliputi luas
4
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
lahan, jumlah tenaga kerja,
dikonversikan
jumlah benih, pupuk kandang,
tenaga kerja (HKP) dan
jumlah pupuk urea, jumlah
untuk pengukuran efisiensi
pupuk ponska, jumlah pupuk
tenaga kerja menurut upah
kcl,jumlah
per HKSP..
pestisida
ke
dalam
Antabrome,
Pendidikan
dan
d. Benih (X4)
Pengalaman.
Untuk
lebih
Benih kacang tanah yang
jelasnya dapat dilihat di bawah
digunakan dalam satuan kg
ini :
dan
a. Umur (X1)
efisiensi
untuk
pengukuran
benih
menurut
Lama hidup seseorang yang
harga benih per kilogram.
terhitung dari hari saat lahir
Varietas
sampai saat ini.
digunakan adalah varietas
b. Luas garapan (X2) Luas
yang
local.
garapan
dimaksud
benih
yang adalah
e. Pupuk Urea (X5) Jumlah pupuk urea yang
luagarapan yang ditanami
digunakan
tanaman kacang tanah oleh
satuan kilogram dan untuk
petani
untuk
pengukuran efisiensi pupuk
pengukuran efisiensi harga
urea menurut harganya per
tanah Harga tanah disini
kilogram.
dan
adalah menurut sewa lahan dalam satu kali panen.
dalam
f. Pupuk Phonska (X6) Jumlah
c. Tenaga kerja (X3)
diukur
yang
pupuk digunakan
Phonska diukur
Dalam penelitian ini tenaga
dalam satuan kilogram dan
kerja yang dimaksud adalah
untuk pengukuran efisiensi
semua tenaga kerja yang
pupuk
digunakan dalam usaha tani
harganya per kilogram.
kacang
tanah,
tenaga
kerja
baik
itu
keluarga
phonska
menurut
g. Pupuk KCl (X7) Jumlah pupuk KCl yang
maupun tenaga kerja luar.
digunakan
Semua
satuan kilogram dan untuk
tenaga
kerja
diukur
dalam
5
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
pengukuran efisiensi pupuk
4. Keuntungan didapatkan dengan
KCl menurut harganya per
cara
kilogram.
usaha tani produksi kacang tanah
h. Pestisida Antabron (X8)
mengurangi
dengan
total
penerimaan
biaya
yang
Jumlah pestisida Antabrone
dikeluarkan oleh petani kacang
yang
diukur
tanah dalam satu kali proses
dalam satuan cc dan untuk
produksi, variabel ini diukur
pengukuran
efisiensi
dalam bentuk rupiah.
Antabrone
menurut
digunakan
harganya per liter.
5. Pendapatan usaha tani adalah jumlah uang yang diterima dari
i. Pendidikan (X9)
hasil
penjualan produk
Tingkat pendidikan diukur
dihasilkan
dari
pendidikan
proses produksi dikurangi biaya
terakhir dan pengukurannya
yang benar-benar dikeluarkan,
dalam tahun baik itu formal
variabel ini diukur dalam bentuk
maupun non formal.
rupiah.
tingkat
selama
yang
satu
kali
j. Pengalaman (X10) Tingkat pengalaman diukur dari berapa lama petani berpengalaman usaha
dalam
tani
kacang
khususnya
tanah
D. Asumsi – asumsi 1. Petani
dalam
bersifat
usaha
taninya
rasional
untuk
memaksimalkan keuntungan
dan
2. Keadaan daerah dianggap sama
pengukurannya
dalam
seperti kesuburan tanah, jenis
tahun
dalam
tanah,
khususnya
ketinggian
tempat
mengikuti
penyuluhan-
sehingga tidak mempengaruhi
penyuluhan
atau
hasil penelitian
diklat
tertentu khususnya dalam bidang pertanian. 3. Biaya adalah jumlah uang yang
3. Harga
faktor-faktor
maupun
hasil
diperhitungkan
produksi produksi
pada
digunakan untuk pengadaan input
daerah setempat pada
faktor-faktor produksi usaha tani
penelitian.
harga waktu
kacang tanah.
6
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
melogaritmakan
E. Metode Analisis Data 1. Analisis Fungsi Produksi
persamaan
tersebut:
Untuk menguji hipotesis
Log Y = Log a + b1 log X1 +
1 digunakan fungsi produksi
b2 Log X2 + ........ + B10 log
Cobb Douglas sebagai berikut:
X10 + e
Y = a.x1b1. X2b2. X3b3.
atau
X4b4. X5b5. X6b6. X7b7. X8b8. +
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
e
+ … . + b10X10 + e
Dimana:
Dengan ketentuan :
Y = jumlah produksi kacang
Y = log Y
tanah (ton)
X = log X
a
a = log a
= nilai intercept
X1 = Umur (tahun)
e = logaritma natural
X2 = luas garapan (Ha)
b1-b8 = besaran yang akan
X3 = Tenaga Kerja (HKP)
diduga
X4 = Benih (kg) X5 = Pupuk anorganik Urea
bahwa
(kg) X6 = Pupuk anorganik Phonska (kg) X7 = Pupuk anorganaik KCl
X8 = Pestisida Antabrone (ml) X9 = Pendidikan formal (th)
faktor-faktor
produksi kacang tanah belum mencapai
optimal
digunakan
syarat
maka efisiensi
= logaritma natural (2,781)
b1-b8 = koefisien regresi dari masing-masing faktor produksi. memudahkan
penghitungan
masing faktor produksi dapat dihitung sendiri-sendiri sehingga bisa diketahui pengaruh efisiensi
X10 = Pengalaman (th)
Untuk
alokasi
ekonomis. Nilai efisiensi masing-
(kg)
e
2. Untuk menguji hipotesisi kedua
dalam
persamaan
faktor produksi terhadap faktor usaha tani kacang tanah. Nilai Efisiensi dilambangkan dengan huruf (K) K=
MVPx Px
tersebut diubah menjadi bentuk linier berganda dengan cara
7
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
Kriteria
yang
dibandingkan
F
table,
digunakan untuk mengetahui
yangberarti dari variable X1, X2,
tingkat efisiensi adalah :
X3 sampai X10 secara bersama-
K > 1, berarti penggunaan faktor
produksi
belum efisiensi
sama berpengaruh sangat nyata
X1
terhadap hasil tanaman kacang
mencapai
tanah.
Besarnya
ekonomi
seluruh
variable
tinggi
faktor
produksi
sudah efisiensi
variable
diidentifikasi atau yang ada
X1
dalam model terhadap variable-
mencapai
variabel tak bebas (dependen)
ekonomi
dapat ditentukan dengan R2 =
tinggi
98,9
tingkat
produksi
dipengaruhi
oleh
variable-
faktor produksi X1
variabel
yang
telah
sudah tidak efisiensi
diidentifikasi yang ada dalam
secara ekonomi.
model atau yang dimasukkan ke
K < 1, berarti penggunaan
dalam ANALISIS HASIL PENELITIAN
%
model
dipengaruhi
DAN PEMBAHASAN
dan oleh
1,1
%
variable-
variabel lain yang tidak dapat
A. Analisis Regresi Fungsi Produksi Usahatani Kacang tanah.
produksi
usaha
tani
kacang tanah ada 2 macam yaitu : secara
teridentifikasi. b.
1. Pengaruh faktor-faktor produksi
a. Pengaruh
–
bebas (independent) yang telah
K = 1, berarti penggunaan
terhadap
pengaruh
simultan
Secara
Partial
adalah
mengetahui pengaruh masingmasing faktor-faktor produksi (X1-X10) terhadap hasil produksi (Y).
adalah faktor-faktor produksi (X1-X10) bersama-sama
yang
secara
berpengaruh
terhadap meningkatnya hasil produksi (Y). Dari hasil perhitungan dimana F hitung lebih besar
8
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
Tabel 1. Hasil Uji Koefisien Individu No
Variabel(X1-X10)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Umur Luas lahan Tenaga kerja Benih Urea Phonska KCl PestAntabrone Pendidikan Pengalaman
Koefisien Regresi -0,002 0,224 0,269 0,425 0,286 -0,227 -0,128 0,137 -0,004 0,003
T Hitung
T tabel 1 % 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
-0,542 0,203 3,303 0,277 0,488 -0,772 -0,222 0,120 -1,467 0,679
Dari table 1 di atas dapat dilihat tentang significant atau tidaknya masing-masing penggunaan variable bebas dan elastisitasnya dapat diinterprestasikan sebagai berikut : a. Umur (X1) Besarnya t hitung X1 (-
padahal apabila tidak bias
0,542) lebih kecil dari t tabel
ditangani sendiri dan semua
(2,25) sehingga perbedaan
diserahkan kepada orang lain
umur (X1) berpengaruh tidak
(tenaga
nyata terhadap hasil produksi
pendapatan akan berkurang
kacang tanah (Y). Dengan
untuk
elastisitas
kerja, dan pengawasan atas
produksinya
kerja)
membiayai
tenaga
bertambah 1 % dari maka
sehingga
produksi
tanah
semakin rendah produktivitas
menurun 0,002 % dari rata-
seseorang sehingga semakin
rata produksi kacang tanah
menurun hasil kacang tanah
dengan asumsi faktor selain
yang
umur dianggap tetap (ceteris
kurangnya pengawasan dan
paribus). Semakin bertambah
banyaknya
biaya
yang
umur semakin lemah fisik
dikeluarkan
untuk
tenaga
seseorang
kerja.
(semakin
berkurang kekuatan fisiknya),
itu
tenaga
sebesar -0,002. Jika umur
kacang
kerja
maka
meningkat
dihasilkan
sendiri usia
karena
b. Luas lahan (X2)
9
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
Besarnya t hitung X2
tabel
(2,25)
sehingga
(0,203) lebih kecil dari t tabel
penggunaan faktor produksi
(2,25) sehingga penggunaan
X3
faktor
produksi
(luas
berpengaruh
lahan)
berpengaruh
nyata
terhadap
terhadap
X2
hasil
produksi
(tenaga
kerja)
tidak hasil
nyata produksi
kacang tanah (Y). Dengan
kacang tanah (Y). Dengan
elastisitas
elastisitas
sebesar 0,269. Jika tenaga
produksinya
produksinya
sebesar 0,224. Jika luas lahan
kerja bertambah
bertambah 1 % dari rata-rata
dari rata-rata tenaga kerja
luas lahan maka produksi
maka produksi kacang tanah
kacang tanah naik 0,224 %
bertambah 0,269 % dari rata-
dari rata-rata produksi kacang
rata produksi kacang tanah
tanah dengan asumsi faktor
dengan asumsi faktor selain
selain luas lahan dianggap
tenaga kerja dianggap tetap
tetap
paribus).
(ceteris paribus). Semakin
Semakin luas lahan pertanian
banyak tenaga kerja yang di
semakin
populasi
pekerjakan pada suatu areal
kacang tanah yang ditanam.
pertanian akan memperingan
Perbedaan populasi tanaman
beban kerja tiap individu atau
kacang
akan
tenaga kerja, sehingga tingkat
hasil
ketelitian dan semangat kerja
(ceteris
banyak
tanah
berpengaruh
pada
tanaman tersebut, sehingga
dari
semakin luas lahan pertanian
meningkat
semakin
mengolah
tanaman
banyak
populasi
kacang
tanah
1%
pekerja
memelihara
semakin
baik
dalam maupun
tanaman.
Hal
sehingga semakin tinggi pula
tersebut akan mempengaruhi
hasil
pertumbuhan
kacang
tanah
yang
dihasilkan. c. Tenaga kerja (X3) Besarnya t hitung X3
dan
tanaman,
hasil karena
meningkatnya para pekerja akan
meningkatkan
pula
(3,303) lebih besar dari t
10
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
efektifitas
pemeliharaan
tanaman kacang tanah.
terhadap
hasil
produksi
kacang tanah (Y). Dengan
d. Benih (X4)
elastisitas
Besarnya t hitung X4
sebesar
produksinya 0,286.
Jika
Urea
(0,277) lebih kecil dari t tabel
bertambah 1 % dari rata-rata
(2,25) sehingga penggunaan
Urea maka produksi kacang
faktor produksi X4 (benih)
tanah turun 0,286 % dari rata-
berpengaruh
nyata
rata produksi kacang tanah
produksi
dengan asumsi faktor selain
kacang tanah (Y). Dengan
Urea dianggap tetap (ceteris
elastisitas
produksinya
paribus).
Jika
pupuk
terhadap
sebesar
tidak hasil
0,425
benih
Bertambahnya urea
yang
bertambah 1 % dari rata-rata
mengandung unsure Nitrogen
benih maka produksi kacang
dapat memacu pertumbuhan
tanah bertambah 0,425% dari
tanaman.
rata-rata
tanaman
produksi
kacang
Pertumbuhan yang
baik
akan
tanah dengan asumsi faktor
memiliki daya serap hara
selain benih dianggap tetap
yang baik pula, sehingga
(ceteris paribus). Semakin
mampu mempengaruhi hasil
banyak benih yang ditanam,
tanaman, jadi semakin baik
maka
populasi
pertumbuhan tanaman bisa
tanaman kacang tanah akan
menjadi salah satu faktor
meningkat.
meningkatnya hasil tanaman.
jumlah
populasi
Meningkatnya tanaman
berpengaruh
akan pada
peningkatan hasil tanaman. e. Urea (X5)
f Phonska (X6) Besarnyat t hitung X6 (0,772) lebih kecil dari t tabel
Besarnyat t hitung X5
(2,25) sehingga penggunaan
(0,488) lebih kecil dari t tabel
faktor produksi X6 (phonska)
(2,25) sehingga penggunaan
berpengaruh
faktor produksi X5 (urea)
terhadap
berpengaruh
kacang tanah (Y). Dengan
tidak
nyata
tidak hasil
nyata produksi
11
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
elastisitas
produksinya
g. KCl (X7)
sebesar –0,227 Jika Phonska
Besarnyat t hitung X7 (-
bertambah 1 % dari rata-rata
0,222) lebih kecil dari t tabel
Phonska
produksi
(2,25) sehingga penggunaan
kacang tanah turun 0,227 %
faktor produksi X7 (KCl)
dari rata-rata produksi kacang
berpengaruh
tanah dengan asumsi faktor
terhadap
selain
Phonska
dianggap
kacang tanah (Y). Dengan
tetap
(ceteris
paribus).
elastisitas
maka
tidak hasil
nyata produksi
produksinya
Tanaman kacang tanah yang
sebesar
telah tercukupi unsur haranya
bertambah 1 % dari rata-rata
tidak akan menyerap lagi
KCl maka produksi kacang
hara
ditambahkan
tanah turun 0,128 % dari rata-
karena besar kecilnya hara
rata produksi kacang tanah
yang terserap oleh tanaman
dengan asumsi faktor selain
dibatasi oleh factor genetic.
KCl dianggap tetap (ceteris
Sehingga
paribus).
yang
semakin
-0,128.Jika
Tidak
KCl
hanya
pemupukan Pupuk phonska
kelebihan pupuk Phosphat,
yang melebihi dari kebutuhan
kelebihan pupuk KCl akan
tanaman kacang tanah akan
berdampak
berakibat
tanaman
kacang
tanah,
apalagi
pupuk
KCl
efektifitas
berkurangnya dari
pupuk
buruk
pada
Phonska yang diberikan, dan
mengandung Cl yang apabila
tanah menjadi basa karena
terlalu banyak di dalam tanah
banyaknya unsur Phosphat,
unsur
padahal
tanaman. Hal tersebut yang
tanaman
bisa
Cl
bisa
meracuni
menyerap hara pada kondisi
menyebabkan
semakin
pH netral, sehingga semakin
meningkatnya
pemberian
meningkat pemberian pupuk
KCl akan menurunkan hasil
Phonska pada penelitian ini,
tanaman kacang tanah.
akan menurunkan produksi tanaman kacang tanah.
h. Pestisida Antabrome (X8)
12
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
Besarnyat t hitung X8
berpengaruh
tidak
(0,120) lebih kecil dari t tabel
terhadap
(2,25) sehingga penggunaan
kacang tanah (Y). Dengan
faktor produksi X8 (Pestisida
elastisitas
Antabrome)
berpengaruh
sebesar –0,0043. Jika tingkat
tidak nyata terhadap hasil
pendidikan bertambah 1 %
produksi kacang tanah (Y).
dari
Dengan
elastisitas
maka produksi kacang tanah
produksinya sebesar 0,137.
turun 0,0043 % dari rata-rata
Jika Antabrome bertambah 1
produksi
% dari rata-rata Antabrome
dengan asumsi faktor selain
maka produksi kacang tanah
pendidikan dianggap tetap
naik 0,137 % dari rata-rata
(ceteris paribus). Pendidikan
produksi
bertambah
kacang
tanah
hasil
nyata produksi
produksinya
rata-rata
pendidikan
kacang
tanah
biasanya
orang
dengan asumsi faktor selain
tidak akan fokus ke pertanian
Antabrome dianggap tetap
tetapi
(ceteris paribus). Penggunaan
mencari
pestisida Antabrome mampu
pertanian misalnya kerja di
menekan serangan hama dan
kantor
penyakit tanaman, sehingga
sehingga minat untuk bertani
pertumbuhan tanaman tidak
menjadi berkurang.
terganggu
hama
penyakit.
dan
lebih
cenderung
pekerjaan
atau
selain
sebagainya
j. Pengalaman (X10)
Rendahnya
Besarnyat t hitung X10
gangguan hama dan penyakit
(0,679) lebih kecil dari t tabel
pada tanaman akan mampu
(2,25) sehingga perbedaan
meningkatkan
pengalaman
pertumbuhan
dan hasil tanaman.
berpengaruh
i. Pendidikan (X9)
terhadap
Besarnyat t hitung X9 (-
(X10) tidak hasil
nyata produksi
kacang tanah (Y). Dengan
1,467) lebih kecil dari t tabel
elastisitas
(2,25) sehingga perbedaan
sebesar
tingkat
pengalaman bertambah 1 %
pendidikan
(X9)
produksinya 0,003.
Jika
13
ISSN: 0854-2813
dari
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
rata-rata
pengalaman
kacang
tanah,
baik
maka produksi kacang tanah
pengalaman baik atau buruk
naik 0,003 % dari rata-rata
pada masa lalu, dan dijadikan
produksi
pelajaran untuk memperbaiki
kacang
tanah
dengan asumsi faktor selain
kesalahan
pengalaman dianggap tetap
saat
(ceteris
pemeliharaan
paribus).
Meningkatnya akan
pengalaman
berpengaruh
pada
yang
penanaman,
kacang
mempertahankan meningkatkan
seseorang.
pengalaman
adalah
tanaman
tanah,
tingkatan pengetahuan dari Pengalaman
dilakukan
serta bahkan dari
baik
yang
kejadian-kejadian
didapatkan dalam menanam
yang dialami oleh seseorang,
kacang tanah, dipastikan akan
baik secara langsung maupun
meningkatkan hasil tanaman
tidak
dan
kacang tanah menjadi lebih
mengakibatkan
seseorang
baik lagi dan menghasilkan
tersebut
bertambah
hasil yang lebih bagus lagi
Jadi
pada masa tanam selanjutnya.
langsung,
pengetahuannya.
semakin tinggi pengalaman seseorang dalam menanam
2. Tingkat
Efisiensi
Penggunaan
Faktor-faktor Produksi
Tabel 2. Besarnya Nilai Produk Marginal (MVPx) dan Harga Faktor Produksi (Px) No 1 2 3 4 5 6 7
Faktor Produksi Luas lahan Tenaga kerja Benih Urea Phonska KCl Pestisida Antabrome
MVPx 0,824 2,098 3,146 -1,819 -0,889 1,233 -0,006
Px 0,269 0,425 0,286 -0,227 -0,128 0,137 -0,002
Efisiensi 3,070 4,932 10,997 8,025 6,920 8,988 3,356
14
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat nilai efisiensi masing-masing faktor produksi:
sehingga
perlu
peningkatan
dalam penggunannya. 5. Phonska
1. Luas lahan
Besarnya nilai efisiensi
Besarnya nilai efisiensi
phonska 6,920 lebih besar dari 1.
luas lahan 3,070 lebih besar dari
Berarti
1. Berarti penggunaan faktor luas
produksi phonska belum efisien
lahan
lagi sehingga perlu peningkatan
belum
efisien
dalam
memberikan hasil kacang tanah sehingga
perlu
peningkatan
penggunaan
faktor
dalam penggunannya. 6. KCl
dalam penggunannya.
Besarnya nilai efisiensi
2. Tenaga kerja
KCl 8,988 lebih besar dari 1.
Besarnya nilai efisiensi
Berarti
penggunaan
faktor
tenaga kerja 4,932 lebih besar
produksi
KCl
efisien
dari 1. Berarti penggunaan faktor
sehingga
produksi tenaga kerja belum
dalam penggunannya.
efisien,
sehingga
peningkatan
perlu dalam
penggunannya.
belum
perlu
peningkatan
7. Pestisida Antabrone Besarnya nilai efisiensi pestisida Antabrone 3,356 lebih
3. Benih
besar dari 1. Berarti penggunaan Besarnya nilai efisiensi
Antabrome
belum
benih 10,997 lebih besar dari 1.
sehingga
Berarti
dalam penggunannya.
penggunaan
faktor
perlu
efisien,
peningkatan
produksi benih belum efisien sehingga
perlu
peningkatan
dalam penggunannya. 4. Urea Besarnya nilai efisiensi Urea 8,025 lebih besar dari 1. Berarti
penggunaan
faktor
produksi Urea belum efisien
15
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
KESIMPULAN DAN SARAN
pendapatan
A. Kesimpulan.
2.165.535,- (Rp. 3.709.242,-/ha).
Dari hasil penelitian yang berjudul
Efisiensi
Penggunaan
sebesar
Rp.
B. Saran. 1. Perlunya
pengawasan
dan
Pada
pengamatan lebih lanjut tentang
di
tenaga kerja, benih, pemberian
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
urea, Phonska, KCl, dan pestisida
dapat ditarik kesimpulan sebagai
Antabrome
berikut :
penggunaannya
1. Faktor produksi tenaga kerja
justru
Faktor-faktor Usahatani
Produksi Kacang
berpengaruh
tanah
nyata
terhadap
produksi
kacang
karena terlalu
tinggi
menjadikan
tidak
efisiennya usaha tani. 2. Hendaknya
petani
mengikuti
tanah,sedangkan,umur,luaslahan,
saran penyuluh sehingga dapat
benih,urea,phonska,kcl,pest.antab
meningkatkan
ron,pendidikan,
Kacang tanah.
pengalaman
berpengaruh tidak nyata terhadap
2. Efisiensi
penggunaan
semua
hasil
produksi
3. Penggunaan pupuk baik Urea, Phonska,
produksi kacang tanah.
3.
adalah
KCl,
dan
pestisida
Antabrome semuanya di bawah
faktor produksi belum efisiensi
dosis
sehingga perlu peningkatan dari
ternyata faktor dari lingkungan
penggunaan
telah mendukung sehingga bisa
faktor
produksi
yang
untuk meningkatkan efisiensi.
menurunkan
Usaha tani pada penelitian ini
diberikan.
rata-rata
mempunyai
luas
lahan
5903,75
m2 .
total
yang
Biaya
dianjurkan
lagi
dosis
tetapi
yang
4. Penggunaan faktor produksi yang optimal
bisa
meningkatkan
dikeluarkan oleh petani kacang tanah
pendapatan
selama satu kali musim tanam adalah
sesuai dengan keadaan wilayah
sebesar
dan agroklimat.
Rp.
10.333.622,-/ha), adalah
sebesar
(14.042.865,-/ha)
6.119.755,-
(Rp.
yang
maksimal
penerimaannya Rp
8.285.290,sedangkan
16
ISSN: 0854-2813
AGRINEÇA, VOL. 11 NO. 1 JANUARI 2011
DAFTAR PUSTAKA AAK, 1998. Budidaya Tanaman Kacang tanah. Kanisius. Yogyakarta ABD Rahim dan Diah Retno Dwi Hastuti, 2007. Ekonomika Pertanian Pengantar, Teori, Dan Kasus. Penebar Swadaya. Jakarta. 199 Halaman. Adiningsih, 1998. Kacang Penebar Swadaya. Jakarta.
tanah.
Anonim, 1995. Menuju Pertanian Tangguh. Surat Kabar Sinar Tani. Departemen Pertanian Jakarta. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen, 2004. Pertanian Kacang tanah. http/Www. Sragen.go.id. Dudung Abdul Adjid Dr. Ir., 2000, Menuju Pertanian Tangguh, Yayasan Sinartani, Cetakan ke 3, Jakarta Gilang Hardian, 2004. Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usaha Tani Padi Sawah Di Kabupaten Sragen. Skripsi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.
Ken Suratiyah, 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta. 124 Halaman Mahananto, 2000. Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Produksi Kacang tanah Sawah. Tesis Pasca Sarjana. Universitas Brawijaya Malang. Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta. ------------------, Ekonomi Jakarta.
1996. Pengantar Pertanian. LP3ES.
----------------- , 1997. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta Pratiwi I.K.S, 2004. Analisis Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Kacang tanah Semi Organik di Kabupaten Sragen. Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Priya
Prasetyo, 1994. Pengantar Pengaturan Pengusahaan Produksi Pertanian. Erlangga, Jakarta.
Soekartawi, 2002. Analisa Usaha Tani. Rajawali. Jakarta.
Heady dan Hariadi, 1992. Analisis Efisiensi Usahatani Kacang tanah Berdasarkan Luas Lahan Garapan di Desa Glagah Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo. Skripsi Universitas Muhamadyah Surakarta. Kartasapoetra, 1988. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.
17