INTEGRITY Edisi 31
Christian Lifestyle Magazine
Kremasi Ok ? 3 Tahap Keselamatan
Prinsip Alkitab tentang Utang
SURGA ITU NYATA UNTUK KALANGAN SENDIRI
2 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 3
4 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 5
CONTENTS 10
HIGHLIGHT
Transplantasi Jantung Babi pada Manusia
CONTENTS 66 BIBLE DIGEST Alkitab Berbicara Keselamatan
12 BIBLE DIGEST
18 FOCUS SURGA Suatu yang Jelas, Tempat yang Nyata Yohanes berkata: ”Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru. kota yang
kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Wahyu 21:1-2).”
70 STORY Kejam tapi Kecut
The Real Israel Siapa yang akan diselamatkan? Seluruh Israel! Siapakah Israel itu? Semua orang percaya kepada Yesus sebagai Mesias, Tuhan, dan Juruselamat.
24
FAITH
Penderitaan Orang Benar
30
BIBLE MENTORING
Bebas dari Belenggu Utang Terlepas dari bagaimana tampaknya sekarang ini, utang itu tidaklah normal dalam perekonomian mana pun dan janganlah hendaknya dianggap normal oleh umat Allah.
Dia sendiri mengadakan pertunjukan di atas panggung sebagai seorang penyair, penyanyi, konduktor, bahkan pegulat.
78 MEN Sejukkan Suasana di Tengah Keluarga
Semua usaha harus berpangkal pada kesepakatan, mufakat ayah dengan ibu sebagai kesatuan dan pengarah keluarga.
46
44 FAITH
82 BIBILE STUDY Tak Mudah Masuk Kerajaan Allah
REVELATION
Pertanyaannya, apakah perumpamaan itu menjadi sekadar sebuah cerita yang mampir dalam hidup kita—ataukah mengubah hidup kita ke dalam jalan kebenaran?
SURAT KEPADA JEMAAT PERGAMUS
Kesetiaan dan Kesucian Di tengah pengaruh lingkungan semacam ini, mengakui diri sebagai orang percaya tidaklah mudah.
52 HEALTH Manfaat Jalan Kaki
56
BIBLE DIGEST
A Hero In the Shadow Rasul Andreas juga adalah seorang yang bisa melihat kebutuhan sebelum orang lain menyadarinya, dan mencari solusinya.
38 INSPIRING Atur Suhu Emosi
Biasanya pertengkaran memburuk tatkala kita mulai berebut berbicara—laju percakapan bertambah cepat karena kita menganggap pasangan tidak mendengarkan kita lagi atau kita merasa kian terdesak.
6 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
58 FAMILY Kesetiaan Istri di Masa Krisis Suami
Penginjil yang Melawan Perbudakan Pertobatan Peter sangat dramatis dan dia selalu berusaha memberi kesaksian di mana pun ia berada.
62
BIBLE MENTORING
Church In the Marketplace Integritas adalah hal yang penting bagi kita untuk dilakukan di marketplace, yaitu menjadi seorang pribadi yang tetap sama seperti Kristus, baik di gereja maupun di marketplace.
92
FOCUS
Sudut Pandang Kristen tentang Kremasi
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 7
EDITOR’S NOTE
Shalom, Pada April 2016 lalu, sebuah program atau organisasi bernama Breakthrough Initiatives yang dicanangkan oleh miliuner asal Rusia, Yuri Milner meluncurkan semacam roket robot mini dengan misi mencapai gugusan bintang Alpha Centauri. Jarak yang cukup jauh, kira-kira puluhan ribu tahun untuk sampai ke sana dengan pesawat ulang-alik. Tapi proyek Starshot yang dicanangkan program tersebut serta didukung ilmuwan Stephen Hawking dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, cukup butuh waktu 20 tahun karena melaju secepat 25 persen kecepatan cahaya. Banyak pihak seperti halnya melalui program tersebut yang masih bertanyatanya, apakah kita satu-satunya makhluk hidup di jagat raya ini? Tapi, apa yang sebenarnya ingin mereka cari atau buktikan? Jangan-jangan, sedang berambisi mencari surga. Atau, apakah kita sendiri yang pernah bertanya seperti itu? Alkitab berkata, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka (Pengkhotbah 3:11).” Di edisi terbaru ini, kita mengulas tentang surga sesuai firman Tuhan supaya kita dapat semakin menyadari, mempercayai bahwa ada suatu tempat yang jelas dan nyata itu. Juga ada sejumlah ulasan lainnya yang dapat memperluas wawasan dan memperlengkapi iman Anda. Oh Jesus, Your presence is heaven for us. Selamat membaca.
EDITORIAL Penanggung Jawab: Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD, PhD Pemimpin Redaksi: Pdm. Robertus Purwadi, S.Pd, SE Tim Redaksi: Lisa Nursida Pdp. Simon Sebastian Samosir, SE Pdp. Ferry Sunaryo, SE Timbul Berutu, S.Th Tim Kreatif: Jimmy, S.Ds Tjung Fuk Nji, S.Kom Iklan: Pdm. Roy R Tanudjaja, MSc Pdp. Erna Sari, SE CBC Suryanti Suma Ferdinanto, S.Th Handrie Nathanael Fotografi: Jimmy, S.Ds Website: Ronaldo Alvin Andrianes, S.Kom Promosi: Andrew Leong Tjung Fuk Nji, S.Kom Rinto Akim
(Informasi iklan silakan menghubungi: Yanti - 0815 895 8855; Handrie - 0817 093 8063) Meskipun isi telah diteliti dengan saksama untuk menjaga ketepatan informasi, kami mohon maaf apabila ada kekurangan dan lain-lain hal yang mungkin terjadi karena ketidaksengajaan. Pembaca tetap perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap semua informasi, termasuk penawaran produk dan jasa melalui iklan dalam majalah Integrity.
8 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Dicetak oleh: Maju Jaya Printing Lawyer: Kaleb Winarto, SH
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 9
HIGHLIGHT
TRANSPLANTASI JANTUNG BABI PADA MANUSIA
T
ak lama lagi, jantung babi bisa ditransplantasikan pada manusia. “Suatu hari nanti, pasien penyakit jantung dapat menikmati hidup baru dengan jantung babi berdetak di dada mereka,” ujar tim peneliti gabungan dari AS dan Jerman. Mereka melaporkan kemajuan besar dalam transplantasi organ lintas spesies. Mengingat minimnya donor organ manusia, penggunaan jantung, paru-paru, atau hati hewan untuk menyelamatkan nyawa manusia telah lama diteliti dan diuji coba dalam ilmu kedokteran. Tapi selalu terjadi penolakan organ oleh tubuh.
Baru-baru ini, dalam jurnal Nature Communications, tim peneliti menyatakan bahwa mereka berhasil menjaga jantung babi yang ditransplantasikan pada babun—sejenis kera—selama 2,5 tahun. Mereka menggunakan metode kombinasi modifikasi gen dan obat penekan kekebalan yang ditargetkan. “Hal ini sangat penting karena membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menggunakan organ-organ hewan pada manusia. Xenotransplants—transplantasi organ antarspesies yang berbeda— berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa yang melayang tiap tahun akibat kekurangan donor organ tubuh manusia
10 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
untuk transplantasi,” katanya. Pada percobaan yang dilakukan tim dengan lima babun yang dianggap sebagai model manusia, jantung bertahan hingga 945 hari, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh kelompok peneliti yang sama.
seperti biasa. Metode uji coba semacam ini memang dikenal dalam mempelajari penolakan organ. Organ donor sering kali ditolak oleh sistem kekebalan tubuh penerima yang mengenalinya sebagai objek asing dan dianggap sebagai ancaman.
Jantung babi tersebut tidak menggantikan jantung asli babun, melainkan terhubung ke sistem peredaran darah melalui dua pembuluh darah besar di daerah perut babun.
Dalam percobaan ini, organ donor dari babi telah dimodifikasi secara genetik untuk memiliki toleransi tinggi terhadap respons kekebalan tubuh. Hal itu membuat organ donor tak terlihat oleh sistem pertahanan alami penerima.
Jantung transplantasi itu berdetak seperti jantung normal. Namun, jantung babun sendiri tetap berfungsi memompa darah
Para ilmuwan juga menambahkan tanda genetis manusia ke babi yang membantu mencegah penggumpalan darah.
Sementara itu, babun penerima donor diberi obat yang menekan respons imun. Apakah Aman bagi Manusia? Para ilmuwan telah bereksperimen dengan transplantasi ginjal, jantung, dan hati primata ke tubuh manusia sejak 1960-an. Tak satu pun berhasil selamat melampaui beberapa bulan. Mengingat kedekatan genetis hewanhewan tersebut dengan manusia, awalnya primata dianggap kandidat donor terbaik. Tetapi, tak ada cukup sumber penangkaran kera dan beberapa seperti simpanse juga sudah terancam punah. Kedekatan genetis semua hewan itu pun menimbulkan bahaya yang lebih
tinggi daripada penularan penyakit antarspesies, serta permasalahan etis atau tidaknya. Babi kemudian muncul sebagai donor yang lebih baik. Jantungnya secara anatomis mirip jantung manusia, risiko penularan penyakit lebih minim, dan babi tumbuh dengan cepat serta sudah banyak dibudidayakan. Selain itu, uji coba besar berikutnya akan dilakukan transplantasi jantung babi secara penuh ke babun. Hati babi pun berpeluang untuk ditransplantasikan ke manusia di masa mendatang. (Discovery News)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 11
BIBLE DIGEST
Israel sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub adalah tindakan Allah yang diakui di dalam kitab-kitab suci agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Bangsa Israel telah memiliki negeri itu lewat peperangan terhadap suku-suku Kanaan mulai 3.500 tahun yang lalu sampai mereka telah menguasai wilayah luas antara Mesir di sebelah Selatan, Siria dan Libanon di sebelah Utara, serta di antara Laut Tengah di sebelah Barat dan yang kini disebut Yordan di sebelah Timur. Perbatasan bangsa Israel masa kini adalah lebih kecil ketimbang Israel zaman Yesus, 2.000 tahun yang lalu, karena Gaza dan Tepi Barat di zaman itu adalah bagian dari Israel.
The Real Israel I srael adalah bangsa pilihan Tuhan melalui jalur keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub. Israel pun adalah bangsa pilihan Tuhan secara jasmani untuk menjadi milik kesayangan-Nya. Sebagai bangsa pilihan, Israel mendapat prioritas dari Tuhan dalam banyak hal. Roma 3:2 berkata, “Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.”
Namun, karena pemberontakan dan pelanggaran mereka terhadap Tuhan, maka Tuhan berkenan kepada bangsa lain untuk menjadi milik kesayanganNya. Roma 11:11 menulis, “…tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain.” Kita semua adalah bangsa Israel secara rohani, umat pilihan Tuhan yang dipindahkan dari kegelapan kepada
12 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
terang-Nya yang ajaib supaya menjadi bangsa yang kudus dan menjadi umat kepunyaan-Nya (I Petrus 2:9). Awal Bangsa Kisah Israel sebagai bangsa dimulai dari merdekanya umat Israel dari penindasan di Mesir. Yakub dan anak-anaknya ke Mesir karena kelaparan yang melanda tempat tinggal mereka. Dan, ternyata penguasa Mesir yang menjadi tangan kanan Firaun adalah Yusuf anak Yakub,
Israel sejak zaman Nebukadnezar, sekitar 536 SM, tidak pernah berkuasa di atas bangsanya sendiri atau kota Yerusalem sampai kepada proklamasi kemerdekaannya oleh PBB pada 1948 dan proklamasi Yerusalem sebagai ibu kota pada 1980. Sesuai nubuat firman Tuhan, Israel akan berada di bawah dominasi bangsa-bangsa non-Yahudi. Nubuat itu benar-benar digenapi.
yang dijual oleh saudaranya sendiri sebagai budak. Kematian Yusuf, dan berjalannya waktu, telah membawa Israel menjadi budak di Mesir selama 430 tahun. Setelah penindasan bertahun-tahun, umat Israel mulai berseru minta pertolongan kepada Allah. Ketika mereka berpaling kepada Tuhan, Ia juga berpaling kepada mereka. Keluaran 2:23-25 mencatat, “Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi
orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseruseru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka.” Dalam kepemimpinan Musa, Israel keluar dari Mesir. Tanah Perjanjian Sebagai bangsa pilihan Tuhan, Israel mendapatkan janji Tuhan, yaitu suatu tempat untuk tinggal; tempat itu disebut sebagai Tanah Perjanjian. Tanah Perjanjian yang diberikan kepada bangsa
Israel akan dimurkai Tuhan karena ketidaktaatannya kepada firman Tuhan dan akan diusir dari negerinya, lalu akan mengembara di antara bangsa-bangsa yang membuat mereka dikejar-kejar, diburu, dan dianiaya sehingga banyak di antara mereka akan dibunuh. Hal itu benar-benar terjadi di sepanjang sejarah mulai tahun 70 M ketika bangsa Roma menghancurkan Yerusalem dan mengusir orang-orang Yahudi dari tanah airnya. Walaupun mayoritas penduduk Israel diusir, selalu ada sisa yang tertinggal di dalam negeri itu sampai zaman modern. Tuhan sudah berjanji bahwa Dia akan mengingat janji-Nya kepada Abraham,
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata 13
BIBLE DIGEST
keturunan, yaitu keturunan Israel jasmani (sebanyak pasir di tepi laut) dan keturunan Israel surgawi (sebanyak bintang-bintang di langit). Kejadian 22:17, “Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.” Bintang-Bintang di Langit dan Pasir di Tepi Laut Perbedaan dari dua jenis manusia dalam Israel diungkapkan dalam Perjanjian Baru pada waktu dipisahkan antara orang yang beriman dan yang tidak beriman yang menentukan siapa sebenarnya Israel sejati.
Ishak, dan Yakub, Dia akan memanggil mereka kembali dari segala bangsa dan Israel akan lahir kembali sebagai persiapan akhir zaman dan kedatangan kembali Tuhan Yesus. Setelah sekian lama mengembara dan peristiwa holocaust (pembunuhan massal) di Jerman dari 1939-1945, maka Israel kembali ke Tanah Perjanjian itu dan menjadi bangsa kembali pada 1948. Kelahiran kembali Israel sebagai bangsa di Timur Tengah menjadi pemicu peperangan lokal dan global yang kini sudah berjalan 65 tahun. Bangsa-bangsa Arab yang penduduknya mulai berkuasa dan menjadi penduduk mayoritas di wilayah Palestina pada waktu perang jihad di awal sejarah Islam pada abad ke-7 dan sudah menjadi penguasa negeri perjanjian selama hampir 1.300 tahun, tidak mau menyerahkan tanah itu kepada masyarakat Yahudi. Lewat berbagai perang (1948, 1956,
1965, 1973) ditambah dengan intifadaintifada (pelawanan) Palestina. Pada 1987-1993 dan 2000-2005, terjadi ketidakdamaian di seluruh dunia. Akibat dukungan untuk Israel oleh bangsabangsa Barat telah menyebabkan bangkitnya berbagai gerakan jihad dan terorisme global. Misalnya, serangan Olimpiade Munich 1972 oleh PLO, berbagai pesawat yang dibajak atau diledakkan, serangan 9/11 di AS, perang Irak, Afghanistan, dan lainnya. Firman Tuhan sudah menubuatkan instabilitas yang telah terjadi, bahkan akan ada perang-perang besar lagi di kawasan Timur Tengah yang akan berakhir dengan Perang Harmagedon, perang terakhir, ketika Yesus akan datang kembali dan membawa penghakiman kekal bagi semua manusia. The Real Israel (Israel yang Sejati) Sejak awal pewahyuan Allah kepada Abraham, Israel diberi dua jenis berkat
14 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Roma 9:7-8 mencatat, “tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: ‘Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.’ Artinya: bukan anakanak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.” Artinya, lahir sebagai seorang Israel jasmani sama sekali tidak serta-merta termasuk dalam rencana Allah, kecuali orang itu beriman. Bukan sunat fisik yang berarti, tetapi sunat hati, yaitu pertobatan dan lahir baru. Dengan demikian, semua orang yang lahir baru menjadi ahli waris
Abraham, menjadi seorang Israel sejati. Di dalam Kristus, baik Yahudi maupun non-Yahudi dipersatukan dalam satu Israel, yaitu satu Tubuh Kristus, satu Manusia Baru, satu Rumah. Tidak ada dua Rumah Allah. Tuhan tidak berkata untuk bangun banyak Rumah, “Build My Homes.” Tuhan mau kita membangun satu. Build My Home! Inilah yang disebut, “Israel, milik Allah.” Galatia 3:28-29 menyatakan, “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah — milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.” Efesus 2:14-20: “Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya,
dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang ‘jauh’ dan damai sejahtera kepada mereka yang ‘dekat’, karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.” Lalu, Roma 2:28-29 menulis, “Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah...” Dua Pohon Zaitun Dalam menjelaskan kebenaran itu, yaitu keduanya—yang Yahudi dan non-
Yahudi—telah menjadi satu Manusia Baru, satu Rumah, satu Tubuh Kristus yang terdiri dari hanya orang yang beriman kepada Kristus, Mesias itu, hanya ada satu jalan keselamatan, dan jalan itulah Yesus. Jadi, baik Yahudi maupun non-Yahudi supaya diselamatkan, harus percaya sungguh kepada Yesus. Perhatikan Roma 11:16-26, “Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 15
BIBLE DIGEST
bahwa sejarah Israel adalah sejarah alkitabiah, yaitu Israel yang sejati hanyalah orang-orang yang beriman, mengakui dan mengikuti Yesus sebagai Mesias, Tuhan, dan Juruselamat. Dan mereka datang dari setiap suku, kaum, bangsa, dan bahasa. Kemudian, mereka bersama dengan semua orang Yahudi yang percaya menjadi satu Manusia Baru, satu Mempelai Wanita Kristus, satu Tubuh Kristus, satu Rumah Allah, dan satu Pohon Zaitun. atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri. Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan.”
Siapa yang akan diselamatkan? Seluruh Israel! Siapakah Israel itu? Semua orang yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias, Tuhan, dan Juruselamat. Roma 11:26 mengingatkan, “Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan.” Alkitab menyebutnya sebagai anak yang dilahirkan bukan oleh keinginan daging, melainkan oleh Roh. Jadi Israel, sekali lagi, tidak otomatis umat pilihan. Israel memang anak Abraham secara darah
dan daging, tetapi bukan secara rohani. Itu sebabnya, jika Abraham disebut sebagai bapa segala orang percaya, maka keterikatannya adalah dalam keimanan. Artinya, siapa saja yang percaya kepada Allah, dan Yesus Kristus Tuhan, maka dia dapat disebut anak Abraham. Dengan demikian, kita sudah menjadi bagian dari Israel sejati. Kita sudah menjadi ahli waris bersama-sama dengan Yesus. Kita sudah menjadi satu Rumah, satu Bangsa, dan satu Tubuh di dalam Kristus Tuhan. Jangan tawar hati. Pegang teguh kepada Tuhan dan maksud abadiNya supaya kita juga akan mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya di akhir zaman dan untuk selama-lamanya. Kita bukan hanya pembaca atau menjadi penonton sejarah Israel, kita sungguh berpartisipasi di dalamnya dan menjadi pencipta sejarah. Marilah kita memenuhi panggilan sebagai umat-Nya, Israel milik Allah. (IM)
Dalam rencana Tuhan tidak ada dua pohon, hanya ada satu. Akarnya adalah Perjanjian Kekal dengan Abraham, Ishak, dan Yakub, serta tunas yang bertumbuh adalah Yesus, sesuai dengan nubuat Nabi Yesaya, Yeremia, Zakaria (Yesaya 4:1-6; 11:1-5; 22:22-25; 53:1-5; Yeremia 23:5; 33:15; Zakaria 3:8; 6:12). Bandingkanlah dengan penjelasan Yohanes dan Yesus sendiri (Wahyu 5:5; 22:16) karena Yesus menyebut diri-Nya sebagai Tunas Daud. Jadi, Rasul Paulus telah menyimpulkan
16 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 17
FOCUS
teman dan saudara mereka heran dengan ketertarikannya dalam Alkitab. Mereka membacanya terus-menerus. Saat seseorang menanyakan tentang ketertarikan yang tiba-tiba terhadap Alkitab, mereka menjawab bahwa mereka ingin mencari tahu tentang tempat anak mereka sekarang berada. Mereka datang ke satu-satunya sumber yang bisa memberikan kepuasan dan informasi yang benar.
SURGA
Suatu yang Jelas, Tempat yang Nyata
S
urga! Suatu kata yang indah! Tapi siapa kita sehingga bisa membayangkan kenyataannya? Tidak satu pun pelukis, pemahat, atau eksegesis teolog bisa menggambarkan hal yang sudah Tuhan siapkan bagi mereka yang mengasihi-Nya. Kemuliaan, keagungan, dan keindahan rumah orang yang ditebus tersebut hanya bisa dilihat melalui mata tubuh kemuliaan kita saat dibangkitkan menjadi seperti Kristus. “Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samarsamar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal (1 Korintus 13:12).” Tapi kita tidak ditinggal tanpa bayangan. Rasa awal kemuliaan ilahi telah disediakan bagi kita dalam setiap firman Tuhan. Apakah tidak aneh jika kita tidak mengambil Alkitab dan mempelajari tempat kita nanti setelah mati? Bukankah kita harus lebih mengenal rumah masa depan kita? Suatu yang menyedihkan
jika harapan kita akan Surga hanya halusinasi! Betapa gelap masa depan kita jika harapan tentang surga merupakan angan-angan dan tipuan! Tapi kita bisa tahu kebenaran itu dari firman Tuhan dan kita bisa yakin bahwa gambaran rumah orang Kristen di masa depan bukan tipuan. Adakalanya kita terpikat dengan tempat liburan yang menyedihkan karena iklan yang berlebihan. Pada waktu kita tiba di tempat itu, kita menemukan bahwa kota dan lingkungannya sama sekali tidak sesuai dengan iklannya. Anda bisa membayangkan betapa kecewanya melihat realitas seperti itu. Tapi Alkitab tidak bisa gagal meyakinkan kita bahwa tidak ada kekecewaan di surga. Kita harus memiliki informasi yang benar dari penyelidikan Alkitab tentang hal ini. D. L. Moody mengatakan hal ini pada pasangan yang anak satu-satunya baru meninggal. Kepedihan begitu besar sehingga hati mereka hampir hancur. Sebelum menderita kehilangan ini, mereka tidak pernah memberi perhatian tentang kehidupan setelah kematian. Setelah anaknya dikubur,
Setelah orang benar mati, dia lebih mengetahui tentang surga daripada orang benar yang masih di bumi. Tapi sebelum kita dipanggil pulang ke surga, pengetahuan kita tentang hal ini hanyalah yang dibukakan kepada kita melalui Alkitab. Surga Itu Nyata Beberapa pemikiran yang beredar tentang surga tidak sesuai dengan firman Tuhan. Karena surga tidak bisa dilihat oleh kita sekarang, apalagi tempatnya. Tapi surga memang suatu tempat. Itu merupakan tempat Kristus berdiam sebelum turun ke dunia. Dia berkata: “Sebab Aku telah turun dari sorga (Yohanes 6:38).” Surga juga merupakan tempat Dia berdiam saat bangkit dari kematian. Lukas berkata: “Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga (Lukas 24:51).” Itu suatu tempat kemuliaan dan kuasa Tuhan dinyatakan. Yesus ada di sana sekarang: “Kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga (Ibrani 8:1).” Tuhan kita berkata, “Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yohanes 14:2).” Saat Yesus pergi, Dia pergi ke suatu tempat. Karena itu, kita jangan
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 19
FOCUS
Yohanes berkata: “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru. kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Wahyu 21:1-2).” menyanjung diri sendiri dengan harapan tidak ditemukannya hal itu sehingga membuat kematian lebih mudah tapi yang akhirnya menipu kita. Beberapa ilmuwan menyimpulkan hal itu karena sorga tidak ditemukan, maka tidak ada tempat seperti itu. Tapi Tuhan tidak bisa diukur oleh manusia. Benar, ahli luar angkasa sudah bisa menentukan bintang timur sejauh 400.000.000.000 mil, tapi bukan jarak saat seseorang mengukur jarak dengan Tuhan. Kita percaya tentang surga dalam Alkitab merupakan suatu yang jelas, tempat yang nyata.
masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita (Ibrani 9:24).” Yesus berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Matius 5:16).” Di sini Tuhan menunjuk pada surga tingkat tiga, dan Dia berkata bahwa Bapa ada di sana. Saat orang percaya mati, dia akan “beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan (2 Korintus 5:8).” Dia langsung masuk surga dan bersama dengan Tuhan. Tapi apakah kita mengetahui lokasi surga ketiga (disebut Firdaus) tempat Bapa, Kristus, malaikat suci, dan roh
atas? Jika kita menunjuk di mana kita berada, maka akan banyak arah. Dari Amerika Utara dan dari China arahnya berlawanan. Menurut jawaban ini, makan ‘di atas’ bisa di mana saja dan tidak jelas.” Saat setan memberontak melawan Tuhan, dia berkata: “Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintangbintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara (Yesaya 14:13).” Tidak peduli bagian bumi mana seseorang berdiri, utara biasanya yang disebut ‘di atas’. Saat Nabi Yehezkiel mendapat penglihatan dari Tuhan, dia menulis: “Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara (Yehezkiel 1:4).” Cukup masuk akal kalau menyimpulkan surga ada di luar jangkauan teleskop astronomi.
Surga di Mana? Alkitab menyebutkan 3 area surga: the aerial, the sidereal, dan the celestial. Pertama, ada atmosfer atau udara surga, di lokasi burung terbang. Ini bisa dilihat dengan mata dan disebutkan oleh Yeremia: “...semua burung di udara sudah lari terbang (Yeremia 4:25).” Kemudian, ada sidereal heaven lokasi bintang bersinar dan gugusan bintang ada. Yesaya bicara tentang Hari Tuhan saat dia berkata, “Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya (Yesaya 13:10).” Akhirnya, ada surga ketiga, celestial atau “langit yang mengatasi segala langit” (2 Tawarikh 6:18). “Sebab Kristus bukan
orang benar yang sudah meninggal berada? Dengan kata lain, di mana letak sebenarnya surga itu? Jika pertanyaan ini ditanyakan pada anak kecil, jawabannya pasti dalam bentuk jari menunjuk ke atas, dan mungkin dengan perkataan ‘di atas sana. Surga bagi kebanyakan orang ada ‘di atas’. Karl G. Sabiers bertanya: “Di mana itu
20 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Orang Percaya adalah Penghuni Surga “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat (Filipi 3:20).” Saat Paulus menulis suratnya, Filipi merupakan kota Yunani tapi koloni Roma, warga negaranya memiliki kewarganegaraan Roma. Negara persemakmuran tempat
orang percaya Filipi memiliki lokasi tetap di Roma. Paulus menggunakan fakta ini untuk menggambarkan kepada orang percaya kewarganegaraan surga, keistimewaan, dan tanggung jawabnya. Mereka adalah warga surga dengan kewarganegaraan sorga. Walau mereka tinggal di bumi, persemakmuran dan yang berdaulat di mana orang kudus ada di sana sudah pasti di surga. Apa yang terjadi pada jemaat Filipi juga berlaku pada semua orang percaya. Kita dilahirkan dari atas. Tujuan kita adalah ke surga, dan kita harus hidup seperti warga surga walau kita berjalan di daerah asing. Sebagai warga sorga maka keistimewaan dan tanggung jawab kita adalah hidup seperti warga surga di bumi ini.
di samping tetangga di tanah asing. Yesus Kristus adalah Pemilik kita. Satu hari Dia akan kembali untuk kita dan membawa kita kembali ke tempat asal kita, mengubah tubuh hina kita menjadi tubuh kemuliaan. Kutukan dosa telah mempermalukan tubuh fisik kita, tapi kita harus keluar dari nafsu daging dan hidup kudus seperti di tempat asal kita. Orang Kristen hanya sementara di daerah yang diatur setan, tapi dia tidak boleh tunduk pada illah dunia ini. Dia harus tetap tunduk pada Pemiliknya. “Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus (Ibrani 3:1).”
Rasul Petrus menulis: “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat (Filipi 3:20).” Paulus juga menulis: “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginankeinginan daging yang berjuang melawan jiwa (1 Petrus 2:11).”
Rumah Kita Saat Tuhan Yesus masih di bumi, Dia berkata pada para murid: “Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yohanes 14:2).” Dia sedang memikirkan kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke surga, ke hadapan Bapa. Tempat tinggal Tuhan pasti suatu tempat nyata. Yesus menggambarkannya sebagai tempat tinggal indah. Keinginan Yesus adalah menyediakan tempat bagi yang telah ditebus. Inilah yang sedang dilakukan-Nya, dan merupakan
Sebagai orang asing dan pengelana, kita hidup di tempat yang sementara
keistimewaan bagi Yohanes bisa melihat sekilas tempat akhir dari orang benar. Karena kita memiliki pernyataan tentang rumah surgawi yang disiapkan bagi kita melalui Roh Kudus, kita bisa memastikan keakuratan setiap gambaran yang diberikan-Nya. Yohanes berkata: “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru. kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Wahyu 21:1-2).” Kita dikenalkan dengan suatu tempat yang sempurna dan kekal, rumah orang yang selamat selamanya. Disebut “kota kudus” (Wahyu 21:2; 22:19) karena di dalamnya setiap orang akan menyerukan kemuliaan dan kekudusan Tuhan. Semua kuasa jahat dan yang tidak percaya akan dibuang ke lautan api. Ini berarti bahwa setiap kemungkinan dosa telah dikeluarkan. Saat Yesus menyiapkan tempat bagi kita, itu akan menjadi suatu tempat yang dibangun oleh Anak Allah. Tidak ada tangan fana yang dipekerjakan dalam membangun kota kudus. Itu haruslah asli surga. Persekutuan dalam surga akan melebihi semua hal yang kita tahu di bumi. Di
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 21
FOCUS
sana Tuhan bersama dengan manusia; Dia akan berdiam bersama mereka, dan Tuhan sendiri akan berjalan di tengah mereka. Kita akan bersekutu dengan Allah Tritunggal yang sama sekali tidak dikenal di bumi. Manusia tinggal bersama dengan Tuhan! Adakah yang lebih tinggi dan mulia dari itu? Saat itu kita akan mengetahui kenyataan perkataan Kristus: “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Matius 5:8).” Selain bersekutu dengan Tuhan, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus, kita akan bersekutu dengan “beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anakanak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna (Ibrani 12:22-24).” Betapa persekutuan yang indah! Surga akan memberikan kelegaan tetap bagi semua orang yang letih lesu selama di bumi. Bagi orang yang sudah ditebus, dalam surga, “Tuhan akan menghapus semua tangis dari mata mereka.” Mata air kesedihan terus mengalir di bumi sejak kejatuhan manusia, dan setiap kuasa dunia terbatas dalam membalut hati yang hancur dan meringankan kepedihan manusia. Tapi Tuhan mampu.
Dan betapa hati kita berserah utuk hal itu saat kasih dan tangan Bapa di surga menghapus, sekali untuk selamanya, setiap tangis. Tangisan yang berasal dari kepedihan, dan kesakitan akan dihapuskan selamanya karena tidak dikenal dalam tempat yang hanya terdapat sukacita. Semua duka di bumi akan hilang selamanya bersama dengan penghilangan semua penyebabnya. Dalam surga tidak ada lagi kematian. Seseorang tidak bisa membaca surat kabar tanpa melihat kematian. Pengurus makam, mobil jenazah, kuburan, dan pemotong batu semua mengingatkan kita bahwa kita sedang dalam daftar tunggu kematian dan kuburan. Maka perkataan yang tertulis akan terjadi,
22 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Dalam Wahyu 4:10-11 kita jelas melihat bahwa di surga, kita akan bersekutu dengan Tuhan dan mendapat mahkota di hadapan tahtanya. Di bumi, Dia tidak dipuji dan diagungkan seperti seharusnya. Pujian kita kadang bukan pujian. Betapa sering kita melakukannya tanpa hati yang benar! Kita merajakan diri sendiri dan mencuri mahkota serta menyombongkan yang kita punya. Tapi di tempat itu, dalam keadaan yang sudah dimuliakan, kita akan memberikan semuanya kepada-Nya. Betapa semua hal di masa depan ini mendorong kita untuk lebih sungguh-sungguh melayani selama kita di bumi. Banyak hal tentang surga yang belum kita ketahui sekarang, tapi suatu hari kita akan mengetahuinya. Tapi kita tahu pasti bahwa kita akan bertemu dengan-Nya yang telah menebus kita dan membawa kita ke tempat tinggal-Nya yang kekal.
“Kematian ditelan dalam kemenangan (1korintus 15:54).” Surga dinyatakan sebagai suatu tempat aktivitas. Yohanes melihat dalam Yerusalem baru: “hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya (Wahyu 22:3).” Walau memang benar surga merupakan tempat istirahat, suatu peristirahatan bagi umat Tuhan, bukan berarti tidak ada kegiatan sama sekali. Kita tidak bermalas-malasan selamanya dalam keindahan rumah surgawi. Itu bukan gambaran yang ditulis dimakam: “Jangan menangisi aku sekarang, jangan tangisi aku selamanya; karena aku tidak akan melakukan apa pun selamanya.” Surga akan monoton jika hal itu benar. Orang kudus melayani Dia siang dan malam di Bait Suci-Nya (Wahyu 7:15). Saat Alkitab menulis pekerjaan Tuhan dalam penciptaan, dikatakan: “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatNya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu (Kejadian 2:2).” Apakah ini berarti Tuhan tidak aktif lagi sejak penciptaan? Pasti tidak! Yesus berkata: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga (Yohanes 5:17).” Kata istirahat bagi orang percaya
bukan berarti tidak melakukan apaapa. Di dalam surga kita akan melayani Dia tanpa terhalang musuh dan keterbatasan, tanpa stres dan tekanan ataupun keringat. “Apa yang akan kita lakukan di sana?” tanya seseorang. Daud berkata: “Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpahlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa (Mazmur 16:11).” Satu hal, kita akan menikmati berkat persekutuan dengan Tuhan. Di bumi kita dihalangi oleh banyak hal. Rasul Yohanes menyadari bahwa orang percaya menikmati semua yang Tuhan berikan bagi mereka. Dia menulis: “Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna (1 Yohanes 1:4).” Di surga sukacita dan kegembiraan karena bersama dengan Yesus Kristus akan dinikmati sepenuhnya, tanpa diganggu oleh hal-hal seperti di dunia.
Bayi Ada di Surga? “Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: ‘Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?’ Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengahtengah mereka lalu berkata: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga (Matius 18:1-4).’”
“Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang (Matius 18:14).” “Tetapi Yesus berkata: ‘Biarkanlah anakanak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orangorang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga (Matius 19:14).’” Banyak sarjana Alkitab terkenal yang memegang pandangan bahwa ada lebih banyak penghuni surga daripada neraka. Dasar dari pandangan mereka adalah fakta bahwa banyak anak kecil yang mati sebelum mencapai usia yang lama. Sangat sulit menerima kalau anak kecil ini tidak ke surga. Jelas mereka tidak selamat, yaitu melalui percaya dalam Tuhan Yesus Kristus (Kis. 16:31). Tapi kelihatannya alkitabiah dan masuk akal untuk menyimpulkan bahwa anak yang belum bisa memutuskan masalah ini sendiri secara ilahi selamat. Orangtua Kristen harus berdoa setiap hari, membaca Alkitab, pergi ke gereja, dan menunjukkan teladan setiap hari untuk memimpin anak mereka sampai pada usia bisa mengambil keputusan sendiri menerima Tuhan Yesus Kristus. Mari kita mengutamakan dan bertanggung jawab dalam membawa anak kita kepada Kristus sehingga dalam surga semua keluarga kita ada di sana. (IM)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 23
FAITH
“
Allah telah memperlengkapi kita dengan persenjataan rohani (Efesus 6:10-18) agar sanggup menghadapi serangan semacam itu. Kita harus memakai seluruh perlengkapan senjata Allah dan berdoa (Efesus 6:10-18), serta bertekad untuk bertekun dengan setia di dalam kekuatan-Nya.
“
ditaburnya (Galatia 6:7) berlaku secara umum. Jikalau kita mengemudikan mobil dengan sembarangan, kita bisa terkena kecelakaan hebat. Jikalau kita tidak berdisiplin dalam kebiasaan makan, kita mungkin sekali akan mengalami masalah kesehatan yang serius. Allah mungkin mempergunakan penderitaan semacam ini sebagai sarana mendisiplin sehingga kita dapat menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai (Ibrani 12:3-11). Kita harus senantiasa bertindak dengan bijaksana dan sesuai dengan firman Allah. Kita juga harus menghindari segala hal yang akan menggeser kita dari pemeliharaan Allah yang bersifat melindungi.
Penderitaan Orang Benar
K
esetiaan kepada Allah tidaklah menjamin kebebasan dari kesulitan, penyakit, dan penderitaan dalam kehidupan orang percaya. Alkitab memberikan banyak contoh dari orang saleh yang mengalami penderitaan cukup berat karena berbagai alasan—misalnya Yusuf, Daud, Ayub, Yeremia, dan Paulus.
Berbagai Alasan Penderitaan Ada berbagai alasan orang percaya menderita. Pertama, orang percaya mengalami penderitaan sebagai kelanjutan dampak kejatuhan Adam dan Hawa. Ketika dosa memasuki dunia, maka penyakit, kesusahan, pertikaian, dan akhirnya kematian memasuki kehidupan semua
24 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
manusia (Kejadian 3:16-19). Paulus menegaskan hal ini, “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa (Roma 5:12).” Sebenarnya, seluruh alam ciptaan mengeluh akibat dampak dosa dan
mendambakan saat tibanya langit dan bumi yang baru. Kita harus senantiasa menyerahkan diri kepada kasih karunia, kekuatan, dan penghiburan Allah. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu
kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya (1Korintus 10:13).” Kedua, Beberapa orang percaya menderita karena alasan yang sama dengan orang yang tidak percaya, yaitu sebagai akibat perbuatan mereka sendiri. Prinsip orang menuai apa yang
Ketiga, orang percaya juga menderita, setidak-tidaknya batin mereka karena mereka hidup di dalam dunia yang berdosa dan jahat. Di sekeliling kita terdapat dampak dosa. Kita mengalami kesusahan dan kesedihan ketika menyaksikan kejahatan menguasai kehidupan begitu banyak orang. “Firman TUHAN kepadanya: ‘Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orangorang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana (Yehezkiel 9:4).’”
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 25
FAITH
Kita harus berdoa agar Allah berkenan menunjukkan kemenangan-Nya atas kuasa dosa. Keempat, orang percaya menderita oleh Iblis. Alkitab menjelaskan bahwa Iblis, selaku ilah zaman ini (II Korintus 4:4), menguasai dunia jahat ini. Ia telah diberi kuasa untuk menyiksa kita dengan berbagai cara (1 Petrus 5:8-9). Kisah Ayub bercerita tentang seorang yang jujur dan takut akan Allah. Allah mengizinkan Iblis menyiksanya dengan penderitaan yang tak terkatakan (Ayub 1). Yesus mengatakan bahwa salah seorang wanita yang disembuhkan oleh-Nya telah dibelenggu oleh Iblis selama delapan belas tahun (Lukas 13:11, 16). Paulus menyadari bahwa duri di dalam dagingnya adalah utusan Iblis untuk menggocoknya (II Korintus 12:7). Pada saat kita terlibat dalam pertempuran rohani melawan penghulu- penghulu dunia yang gelap ini (Efesus 6:12), kita pasti akan menderita kesengsaraan. Tapi Allah telah memperlengkapi kita dengan persenjataan rohani (Efesus 6:10-18) agar sanggup menghadapi serangan semacam itu. Kita harus memakai seluruh perlengkapan senjata Allah dan berdoa (Efesus 6:10-18), serta bertekad untuk bertekun dengan setia di dalam kekuatan-Nya. Iblis dan sekutunya senang menganiaya orang percaya. Orang yang mengasihi Tuhan Yesus dan menaati prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan-Nya akan dianiaya karena iman mereka. Sebenarnya, penderitaan semacam itu karena kebenaran bisa menunjukkan pengabdian sejati kita kepada Kristus.
Karena semua orang yang sungguh percaya dipanggil untuk menderita penganiayaan dan celaan karena kebenaran, kita harus berdiri teguh dan tetap percaya kepada Dia yang menghakimi dengan adil. Kelima, Secara lebih positif, alasan lain orang percaya menderita ialah karena memiliki pikiran Kristus (1 Korintus 2:16). Menjadi orang Kristen berarti berada di dalam Kristus, meninggal dengan Dia; karena itu kita mengambil bagian dalam penderitaan-Nya. Misalnya, seperti halnya Kristus dengan sedih menangisi kota Yerusalem yang jahat dan penolakan mereka untuk bertobat dan menerima keselamatan, demikian pula kita seharusnya menangisi keberdosaan dan sesatan umat manusia.
Allah bahwa sama halnya penderitaan Kristus adalah penderitaan kita, demikian pula hiburan-Nya. “Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpahlimpah (II Korintus 1:5).” Keenam, Allah sendiri dapat memakai penderitaan dalam kehidupan kita sebagai perangsang pertumbuhan atau perubahan rohani. Sering kali Allah menggunakan penderitaan untuk memanggil umat-Nya yang sedang menyimpang untuk bertobat dari dosa mereka dan memperbarui iman serta
Pada daftar penderitaan Paulus demi Kristus (II Korintus 11:2332), tercantum perhatiannya setiap hari bagi gereja-gereja yang didirikan olehnya, “Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkan hatiku hancur oleh dukacita?” (II Korintus 11:29). Penderitaan mental karena mereka yang kita kasihi di dalam Kristus seharusnya menjadi bagian yang wajar dari kehidupan kita: “Menangislah dengan orang yang menangis (Roma 12:15).” Sebenarnya, mengambil bagian dalam penderitaan Kristus adalah prasyarat untuk dimuliakan dengan Kristus (Roma 8:17). Kita harus bersyukur kepada
26 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 27
FAITH
kepercayaan mereka kepada-Nya (lihat kitab Hakim-hakim). Kita harus mengakui dosa yang kita sadari dan memeriksa kehidupan kita untuk mengetahui ada sesuatu yang tidak berkenan pada Roh Kudus. Allah kadangkadang menggunakan penderitaan untuk menguji iman kita, untuk melihat kita akan tetap setia kepada-Nya. Menguji iman Ayub merupakan alasan Allah untuk mengizinkan Iblis menyiksa Ayub. Apakah Ayub akan tetap mengabdi kepada Tuhan ataukah dia akan langsung mengutuk Allah? Yakobus menyebutkan berbagai pencobaan yang kita alami sebagai ujian terhadap iman (Yakobus 1:3). Kita harus sadar bahwa kesungguhan iman kita akan menghasilkan puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (1Petrus 1:7). Allah menggunakan penderitaan bukan hanya untuk menguatkan iman kita, tetapi juga untuk menolong kita bertumbuh dalam sifat kristiani dan kebenaran. Menurut Paulus dan Yakobus, Allah ingin kita belajar sabar melalui penderitaan (Roma 5:3-5; Yakobus 1:3).
Dalam penderitaan, kita belajar untuk kurang bersandar pada diri sendiri dan lebih bersandar kepada Allah dan kasih karunia-Nya. Kita harus menyesuaikan diri dengan apa yang sekiranya dikehendaki Allah untuk kita pelajari dari penderitaan kita. Allah mungkin juga mengirim kepedihan dan penderitaan agar kita lebih dapat menghibur dan memberikan semangat kepada penderita lainnya sehingga keefektifan pelayanan kita makin mendalam dan meningkat. Kita harus menggunakan pengalaman penderitaan kita untuk mendorong semangat dan menguatkan orang percaya lainnya. Terakhir, Allah menggunakan penderitaan orang benar untuk membantu kepentingan kerajaan-Nya dan rencana penebusan-Nya. Misalnya, semua ketidakadilan yang dialami Yusuf dari saudara-saudaranya dan orang Mesir menjadi bagian dari rencana Allah untuk menjamin kelanjutan keturunan di bumi ini dan untuk memelihara hidup, sehingga sebagian besar orang tertolong (Kejadian 45:7). Teladan utama prinsip ini ialah penderitaan Kristus, Yang Kudus dan Benar (Kis. 3:14), yang mengalami penganiayaan, siksaan yang mendalam, dan kematian supaya rencana
28 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Kemenangan Atas Penderitaan Pribadi Kini kita harus membahas suatu pokok yang penting, yaitu ketika mengalami pencobaan dan penderitaan, langkahlangkah apa yang dapat diambil untuk menang atas penderitaan yang sedang terjadi?
penyelamatan Allah dapat tercapai sepenuhnya. Hal ini tidak mengurangi kejahatan mereka yang menyalibkan Dia, tetapi menunjukkan bagaimana Allah dapat memakai penderitaan orang benar oleh orang berdosa bagi perwujudan maksud-maksud dan kemuliaan-Nya. Hubungan Allah dengan Penderitaan Orang Percaya Yang harus diingat pertama-tama ialah Allah ikut dalam penderitaan kita. Sekalipun Iblis merupakan ilah zaman ini, dia hanya dapat menyiksa hidup kita apabila Allah mengizinkannya (Ayub 1:1-2:13). Allah telah berjanji di dalam firman-Nya bahwa Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaanpencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya (1Korintus 10:13).” Allah juga berjanji untuk mendatangkan kebaikan dari semua penderitaan dan penganiayaan orang-orang yang mengasihi Dia dan menaati perintahperintah-Nya. Yusuf menyadari kebenaran ini di dalam hidupnya sendiri yang penuh penderitaan. “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar (Kejadian 50:20).” Penulis surat Ibrani menunjukkan bahwa Allah menggunakan bagian-bagian hidup yang menyakitkan untuk pertumbuhan dan kebaikan kita.
1. Percayalah bahwa Allah sangat mengasihi Anda, kendatipun penderitaan Anda sangat berat. Jangan sekali-kali menyangkal kasih Allah atau menolak Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat oleh karena penderitaan yang Anda alami. Lagi pula, Allah telah berjanji untuk mendampingi kita ketika menderita, berjalan bersama kita melalui lembah kekelaman (Mazmur 23:4). Hal ini dilaksanakan-Nya melalui Roh KudusNya yang menghibur kita dalam semua kesusahan kita. Ia mengaruniakan kasih karunia yang cukup kepada setiap anak-Nya supaya mereka sanggup menanggung berbagai pencobaan hidup ini. Akhirnya, jangan lupa bahwa Tuhan Yesus ikut menanggung penderitaan kita. Ketika kita berdoa kepada-Nya, kita memiliki Imam Besar yang turut merasakan penderitaan kita karena Dia sendiri pernah merasakan berbagai dimensi pencobaan dan penderitaan kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15). Sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggung-Nya dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya (Yesaya 53:4); ada kesembuhan bagi semua penderitaan kita melalui penderitaan yang ditanggungNya karena kita.
2. Berpaling kepada Allah dengan doa yang sungguh-sungguh dan carilah wajah-Nya. Nantikanlah sehingga Dia membebaskan Anda dari penderitaan “Hatiku mengikuti firman-Mu: ‘Carilah wajah-Ku’ maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku! Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku. Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan
orang-orang yang bernafaskan kelaliman. Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup (Mazmur 27:8-14)!” 3. Harapkan Allah akan memberikan kasih karunia yang diperlukan untuk menanggung penderitaan Anda hingga pembebasan datang. Ingatlah senantiasa bahwa kita lebih daripada orangorang yang menang (Roma 8:37). Iman Kristen tidak terdiri atas penghapusan kelemahan dan penderitaan, tetapi dalam manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia. 4. Bacalah firman Allah, khususnya Mazmur-mazmur yang memberikan hiburan pada saat-saat kesukaran. “Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: ‘Terbanglah ke gunung seperti burung (Mazmur 11:1)!’” 5. Carilah penyataan dan pemahaman dari Allah mengenai situasi khusus yang Anda alami-melalui doa, Alkitab, petunjuk Roh Kudus atau nasihat orang percaya saleh yang sudah dewasa. 6. Sepanjang masa penderitaan Anda, ingatlah nubuat Kristus bahwa sebagai orang percaya Anda akan mengalami kesulitan di dalam hidup ini. “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia (Yohanes 16:33).” Nantikanlah dengan penuh harapan saat itu ketika Allah akan menghapus segala air mata; dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita (Wahyu 21:4). (IM)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 29
BIBLE MENTORING
Catatan lainnya mengatakan, “Sara Wright dihukum penjara untuk waktu yang tidak terbatas karena kebiasaan buruknya berutang.” Antara lain disebutkan dakwaan terhadapnya seperti membeli makanan yang tidak sanggup dibayarnya, membeli barangbarang kering di toserba yang tidak sanggup dibayarnya, dan menandatangani pinjaman dengan seorang warga setempat tanpa kemampuan membayar.
Tidak banyak orang sekarang ini mau mengambil risiko melepaskan kebebasan mereka dan terpisah dari keluarga mereka demi meminjam uang. Risikonya terlalu besar. Karenanya undangundang pun diubah untuk menjadikan risiko meminjam tidak terlalu besar dan menjadikan kredit lebih tersedia. Lagipula, siapa yang mau menoleransi pemerintah yang meminjam uang sebanyak-banyaknya yang tidak sanggup dibayar kembali, padahal teman-teman dan sanak saudara dipenjara karena gagal membayar kembali pinjaman pribadi mereka?
Sementara kita memasuki abad ke-21, jelas sekali bahwa sikap kita sekarang ini tentang utang agak berbeda dengan para pendahulu kita. Penyebab perbedaan ini adalah ketamakan dan sikap memanjakan diri. Bukan di pihak sang peminjam; itu baru muncul belakangan. Ketamakan awalnya adalah di pihak pejabat-pejabat terpilih yang ingin mengembangkan perekonomian kita dengan jalan utang. Untuk itu, dituntut perubahan aturan secara drastis menyangkut soal meminjam dan konsekuensi dari kegagalan membayar kembali.
Undang-undang lama tentang utang yang tidak dibayar tampaknya terlalu keras dan tidak perlu bagi kita sekarang ini, dan mungkin memang benar. Akan tetapi, prinsip-prinsip di baliknya tetap mantap dan adil. Undang-undang mengasumsikan bahwa tidak ada orang yang dipaksa untuk meminjam uang; mereka meminjam uang secara sukarela. Yang mengutangi memberikan kehormatan (uang), dan yang meminjam menyatakan dirinya layak dipercaya. Demikianlah hukuman atas kegagalan membayar kembali itu sesungguhnya lebih keras
membayar dua ratus dolar yang telah disepakatinya untuk membeli seekor keledai.”
Bebas dari Belenggu Utang (Larry Burkett)
B
eberapa orang pernah bermasalah dengan utang. Mari kita telaah cara mereka keluar dari utang. Pekerjaan dan bisnis mereka selamat karena bersedia melakukan hal-hal yang dituntut untuk menata urusan keuangan, seberapa sulit pun itu. Prinsip-prinsip Alkitab tentang Utang
untuk menggambarkan kondisi berutang. Seandainya pun suatu utang itu lancar dan semua pembayaran tepat waktu, sang peminjam berpotensi menjadi budak. “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi (Amsal 22:7).” Akan tetapi, kalau utangnya tidak dibayar, yang mengutangi diberikan kewenangan tidak langsung dari Allah, menurut Alkitab.
1. Orang yang Berutang Menjadi Budak yang Mengutangi Utang adalah istilah yang kurang dipahami sekarang ini. Kebanyakan orang menggunakan kata utang untuk menggambarkan pinjaman apa pun; padahal itu tidak sepenuhnya akurat.
Pada zaman Kristus, kewenangan tersebut termasuk memenjarakan, memperbudak, dan menyita seluruh kepunyaan duniawi sang peminjam. Tidak ada satu ayat pun dalam Kitab Suci yang mengindikasikan bahwa itu bukan hak sah yang mengutangi. Satusatunya variabel yang diizinkan Kitab Suci adalah kalau yang mengutangi dan
Kitab Suci melampaui definisi tersebut
30 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
yang meminjam itu sama-sama Yahudi, sang peminjam akan dibebaskan dari perbudakan pada akhir masa tujuh tahun, kecuali ia sendiri secara sukarela memilih tetap menjadi budak. Setidaknya, meminjam itu merupakan keputusan yang jangan dianggap enteng. Aturan-aturan dasar yang sama juga berlaku di Amerika bahkan pada abad ke-20. Hampir setiap kota besar, dalam perpustakaannya, masih mempunyai catatan-catatan tentang debitur yang dipenjarakan. Saya temukan beberapa contoh yang baik menjelang pergantian abad di Atlanta. Suatu catatan mengatakan, “Abraham Johnston, pria berkulit putih, dimasukkan ke penjara karena berutang, selama enam tahun atau hingga utangnya lunas karena tidak
daripada pencurian karena dianggap sebagai pelanggaran kepercayaan. 2. Kitab Suci Izinkan Meminjam Semenjak saya mulai mengajarkan prinsip-prinsip menangani uang menurut Alkitab, banyak buku telah ditulis dan seminar diajarkan tentang topik ini. Ada guru yang bermaksud baik mengatakan bahwa meminjam itu dilarang menurut firman Allah dan bahwa konsekuensinya, umat Kristen hendaknya tidak meminjam ataupun mengutangi. Hampir tanpa kecuali, acuan Alkitab yang digunakan guru-guru seperti itu untuk mendukung argumentasi mereka adalah, “Janganlah kamu berutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat (Roma 13:8).” Seandainya saja sesederhana itu, padahal tidak. Ketika pertama kali saya membaca Roma 13:8 dalam studi saya tentang keuangan, saya berkata dalam hati: “Aha! Ini dia pembenaran untuk memberi tahu semua umat Kristen untuk menyingkirkan segala kredit, terutama umat yang telah menyalah gunakan kredit.” Akan tetapi, kemudian saya temukan diri saya bingung sendiri. Seandainya Allah, melalui Rasul Paulus, berniat mengajari umat-Nya bahwa meminjam itu dilarang, mengapa ada ayat-ayat Perjanjian Lama yang menyuruh manusia membayar kembali apa yang mereka pinjam? Itu sama saja dengan melarang pencurian lalu memberikan petunjuk detail tentang bagaimana caranya menginvestasikan uang curian. Jelas itu menggelikan, dan itulah sebabnya di dalam Alkitab tidak Anda temukan prinsip-prinsip (menyangkut menangani barang curian.) Allah mungkin saja memutuskan bahwa
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 31
BIBLE MENTORING
membayar pajak serta menghormati pejabat-pejabat pemerintah. Ia bukan sedang memberikan ajaran baru tentang meminjam uang, melainkan sedang menegaskan nasihat sebelumnya untuk mematuhi hukum. Jadi, dapatlah dikatakan bahwa walaupun meminjam itu tidak disarankan menurut Kitab Suci, itu juga tidak dilarang.
sudah tiba saatnya bagi umat-Nya untuk menjadi benar-benar bebas dari utang, dan karena itu Perjanjian Baru mengubah aturan yang sebelumnya berlaku soal utang. Akan tetapi, hanya ada dua alternatif yang mungkin: entah Allah mengubah aturan bagi umat-Nya dan sebaiknya kita segera menghapuskan utang, atau tidaklah berarti bahwa umat Kristen tidak boleh meminjam (Roma 13:8). Jadi, saya pun mengevaluasi ayat dalam kitab Roma tersebut. Saya ingin membagikan kesimpulan saya karena saya percaya kesimpulan saya akurat dan ditegaskan oleh Kitab Suci. Anda bisa membaca ayat-ayat yang sama dan mengambil keputusan Anda sendiri. Ingat bahwa ketika saya memulai studi saya, saya sedang mencari pembenaran untuk mengajar bahwa meminjam itu tidak sesuai dengan Kitab Suci. Untuk memahami Roma 13:8, perlu kita baca Roma 13:6, ketika Paulus membahas soal pembayaran pajak. Umat Kristen pada zaman Paulus sering kali beranggapan bahwa seharusnya mereka tidak perlu membayar pajak kepada pemerintah Romawi karena
mereka itu pemerintahan sekuler. Paulus menasihati orang percaya bahwa sebagai rakyat Romawi, mereka harus mematuhi undang-undang menyangkut perpajakan. Saya yakin bahwa ketika Paulus menuliskannya, ia ingat akan diskusi Tuhan tentang pajak dalam Matius 22:1721 dan Paulus percaya bahwa adalah tidak sesuai dengan Kitab Suci kalau umat tidak mau membayar pajak. Paulus mengembangkan dan menyatakan ulang petunjuknya menyangkut pembayaran pajak: “Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar; pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat (Roma 13:7).” Dengan latar belakang ayat 6 dan 7 tersebut, petunjuk Paulus kepada umat Kristen agar jangan berutang apa-apa itu menjadi lain maknanya daripada seandainya kita membacanya secara tersendiri. Paulus sedang merangkum kewajiban semua orang yang telah ditetapkan secara hukum untuk
32 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Prinsip-Prinsip Alkitab tentang Meminjam Prinsip-prinsip tentang meminjam ada dalam firman Allah, walaupun perlu diingat bahwa ini hanyalah prinsip, bukan hukum. Dari waktu ke waktu, guru yang fanatik akan mengemukakan prinsipprinsip seolah-olah itu hukum. Padahal bukan. Prinsip artinya petunjuk dari Tuhan untuk membantu memandu keputusankeputusan kita. Hukum itu mutlak. Konsekuensi negatif mungkin timbul ketika kita mengabaikan suatu prinsip, tetapi kemungkinan besar kita akan dihukum kalau mengabaikan hukum Allah. Contohnya, mengemudi dalam keadaan mabuk. Aturan yang baik atau prinsip untuk diikuti adalah jangan pernah mabuk. Akan tetapi, hukum mengatakan bahwa kalau Anda mengemudi dalam keadaan mabuk, Anda bisa kehilangan surat izin mengemudi, bahkan dipenjara. Prinsip meminjam dalam Kitab Suci adalah lebih baik tidak menjadi
Terlepas dari bagaimana “tampaknya sekarang ini, utang itu tidaklah normal dalam perekonomian mana pun dan janganlah hendaknya dianggap normal oleh umat Allah.
“
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 33
BIBLE MENTORING
Sekarang Anda tentu sudah mengerti bahwa menanggung artinya menerima kewajiban untuk membayar tanpa mempunyai cara yang pasti untuk membayarnya. Bentuk penanggungan yang paling umum adalah menjamin utang orang lain.
penanggung suatu pinjaman. “Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya (Amsal 17:18).” Menanggung artinya Anda menerima kewajiban untuk membayar tanpa cara yang spesifik untuk membayarnya. Hukum meminjam dalam Kitab Suci adalah bahwa merupakan dosa kalau Anda meminjam dan tidak membayar kembali. “Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah (Mazmur 37:22).” Asumsi dalam ayat ini adalah orang fasik itu sanggup, tetapi tidak mau membayar, bukannya mau tapi tidak sanggup membayar. Prinsip-prinsip itu diberikan untuk menjaga kita di jalan Allah sehingga kita bisa mengalami berkat-berkat-Nya. Mengabaikan prinsip menjadikan kita selalu berada dalam bahaya karena setiap saat Iblis bisa membuat kita tersandung.
Utang Itu Tak Normal Terlepas dari tampaknya sekarang ini, utang itu tidaklah normal dalam perekonomian mana pun dan janganlah hendaknya dianggap normal oleh umat Allah. Kita hidup dalam masyarakat yang dibebani utang yang sekarang ini boleh dikata bergantung kepada pemberian kredit terus-menerus untuk terus menumbuhkan perekonomian. Itulah gejala masyarakat yang tidak lagi mau mengikuti petunjuk-petunjuk Allah.
melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi ... Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman (Ulangan 28:1, 12).”
Kita melihat ketidaktaatan ini dalam aborsi, homoseksualitas, pornografi, dan perzinaan. Mengapakah kita mengasumsikan bidang uang itu lain? Akan tetapi, umat kristiani yang tidak akan pernah mau secara aktif berpartisipasi dalam bidang-bidang lain tersebut secara naif mengikuti jalan dunia dalam bidang kredit.
Jangan Mengakumulasi Utang Jangka Panjang Sungguh sulit dipercaya bahwa keluarga Amerika pada umumnya menerima hipotek rumah tiga puluh tahun itu sebagai sesuatu yang normal sekarang ini, atau bahwa sekarang ini dimungkinkan meminjam dengan jaminan rumah selama hampir tujuh puluh tahun. Betul. Itu bukan salah cetak. Tujuh puluh tahun. Kebutuhan untuk memperluas basis pinjaman terus memaksa pinjaman hipotek yang
Dengarkan janji yang Allah firmankan kepada umat-Nya: “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan
34 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Akan tetapi, penanggungan juga bisa berbentuk pinjaman ketika Anda menandatangani jaminan tak bersyarat untuk membayar. Satu-satunya cara untuk tidak menanggung adalah menjamin suatu pinjaman dengan properti yang akan menutup utangnya, apa pun yang terjadi. Banyak pembeli rumah menganggap bahwa karena mereka membeli aset yang akan naik harganya, seperti rumah, mereka aman dari penanggungan. Padahal belum tentu.
Pembelian dengan kartu kredit telah menjadi bentuk penanggungan paling umum dalam generasi kita. Dalam transaksi ini, seorang pedagang menjual barangnya kepada Anda dan perusahaan lain yang membiayai pembelian tersebut. Kalau sampai terjadi wanprestasi, dikembalikannya barang yang dibeli itu pun tidaklah membatalkan utangnya, sebab perusahaan pembiayaannya tidak berkepentingan terhadap barangnya. Komitmen Mutlak Peminjam untuk Membayar Kembali Dalam generasi ini, etika tergantung situasilah yang diterima umum. Jadi, mudah sekali merasionalisasikan tidak membayar utang, terutama ketika produk atau jasanya cacat atau ketika situasi keuangan tampaknya di luar kendali.
semakin panjang jangka waktunya. Mengapa? Sebab pengembangan lewat utang mengakibatkan harga-harga naik lewat inflasi. Sementara harga-harga naik, hipotek pun semakin panjang jangka waktunya. Jangka waktu utang terpanjang menurut Alkitab adalah tujuh tahun. Pada tahun remisi (tahun ketujuh), bangsa Yahudi diperintahkan untuk membebaskan saudaranya dari utang. “Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang. Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpihutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi Tuhan (Ulangan 15:1-2).” Jadi, utang yang melampaui tujuh tahun hanyalah utangutang orang yang bukan Yahudi atau dari yang bukan Yahudi. Jangan Menanggung
Di kebanyakan negara bagian, seorang yang mengutangi bisa menggugat untuk menagih kekurangan hipotek rumah kalau sampai terjadi wanprestasi. Dan ingatlah bahwa kebanyakan wanprestasi itu terjadi dalam perekonomian yang buruk, ketika harga-harga rumah kemungkinan besar turun.
Tingkat perceraian maupun kebangkrutan di Amerika membuktikan fakta bahwa kita hidup di masyarakat yang situasional. Media massa mengemukakan ekspektasi-ekspektasi yang tidak realistis tentang pernikahan, dan ‘generasi aku’ mengharapkan hak-hak individu dijunjung tinggi
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 35
BIBLE MENTORING
“
Seandainya saja saya bisa mendukung pandangan bahwa mengajukan diri bangkrut itu bisa disamakan dengan tahun Yobel, padahal tidak. Mengajukan diri bangkrut adalah tindakan sang peminjam untuk menghindari para kreditornya.
“
bangkrut itu bisa disamakan dengan tahun Yobel, padahal tidak. Mengajukan diri bangkrut adalah tindakan sang peminjam untuk menghindari para kreditornya. Tahun Yobel (maupun tahun penghapusan utang) adalah tindakan sukarela dari yang mengutangi untuk menghapuskan piutangnya. Beda sekali.
dalam pernikahan. Ketika ekspektasiekspektasi yang tidak realistis itu ternyata tidak menjadi realitas, kirakira separuh dari pasangan menikah itu minta cerai. Demikian pulalah halnya dengan orang yang meminjam uang. Akses kredit yang mudah sekarang ini menuntun banyak orang untuk beranggapan bahwa membayar utang mereka mudah sekali. Sayangnya, banyak peminjam menemukan bahwa ternyata mereka bisa mengakumulasikan utang lebih banyak daripada yang sanggup mereka bayar kembali dan tetap mempertahankan gaya hidup yang mereka inginkan. Akibatnya, mereka tidak membayar. Banyak orang memilih menyatakan diri bangkrut sebagai cara untuk tidak lagi membayar. Seperti yang dikatakan oleh seorang pengacara sepasang
suami-isteri dalam kasus kebangkrutan, “Menyatakan diri bangkrut pasti boleh, kalau tidak, pemerintah tidak mungkin mengizinkannya.” Itu benar hanya kalau Anda mengasumsikan bahwa pemerintah Amerika sekarang ini mengikuti prinsipprinsip Allah, yang sama sekali tidak benar dari perspektif kristiani. Ada guru Kristen yang menyamakan undang-undang modern tentang kebangkrutan ini dengan tahun Yobel yang ditetapkan oleh Allah: “Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya (Imamat 25:10).”
Dalam situasi tertentu, mengajukan diri bangkrut itu bisa diterima, tetapi hanya dalam konteks berusaha melindungi para kreditor—tidak pernah dalam konteks berusaha menghindari pembayaran. Umat Kristen perlu menerima kebenaran bahwa Allah tidak memberi mereka alternatif untuk memegang sumpah. Itulah sebabnya, Alkitab memperingatkan kita untuk berhatihati dalam membuat sumpah: “Lebih baik engkau tidak bernazar daripada bernazar tetapi tidak menepatinya (Pengkhotbah 5:4).”
Seandainya saja saya bisa mendukung pandangan bahwa mengajukan diri
36 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 37
INSPIRING
sistem kontrol; problemnya terletak pada sistem kontrol itu sendiri. Sistem itu mengendalikan suhu panas dengan cara memuntahkan uap panas keluar dan tidak tahu cara lainnya. Tipe kedua adalah Tipe Kapuk. Saya memanggilnya kapuk karena kapuk bukanlah pengantar panas yang baik. Itulah sebabnya kapuk digunakan untuk membungkus pegangan kuali panas atau benda panas lainnya. Dengan adanya lapisan kapuk, tangan kita terlindung dari suhu panas. Problem utama dengan suami-istri berkategori kapuk ini adalah mereka kurang mengeluarkan emosi, begitu kurangnya sehingga dapat dikatakan mereka jarang membagi perasaan dengan pasangan. Segala sesuatu yang dianggap dapat mengganggu stabilitas relasi akan diredam dan kalau bisa, disangkali keberadaannya.
Atur Suhu Emosi (Pdt. Dr. Paul Gunadi)
M
asalah utama dalam pengaturan emosi ialah soal kelebihan serta kekurangan. Maksudnya, kalau bukan mengumbar emosi, kita menyumbat emosi alias tidak cukup mengekspresikannya. Sering kali halhal seperti inilah yang muncul dalam pernikahan dan sudah tentu kondisi ini tidak sehat untuk pernikahan.
mengatakan bahwa dosa (hamartia) bukan saja telah merusak relasi manusia dengan Tuhan, tapi juga merusak tatanan hidup manusia secara psikologis. Hamartia yang bermakna tidak mencapai sasaran yang tepat, dapat juga diartikan kelebihan atau kekurangan tidak tepat sasaran. Inilah salah satu persinggungan antara psikologi dan teologi. Nah, dalam kerangka pikir inilah saya berniat membahas masalah pengaturan emosi dalam relasi pernikahan.
Salah seorang dosen saya di seminari 38 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Jenis Relasi dari Sudut Emosi Berangkat dari bingkai kelebihan dan kekurangan, kita bisa membagi masalah pengaturan emosi dalam tiga jenis. Ketiga jenis ini merefleksikan tipe relasi dan kepribadian suami-istri. Tipe pertama adalah Tipe Ketel Mendidih. Saya menjulukinya ketel mendidih sebab baik suami maupun istri tergolong vokal dan ekspresif dalam mengungkapkan emosinya. Tipe ini mudah bergejolak dan suasana hati yang panas. Bak kecipratan
air panas, orang dengan tipe ini langsung mengibaskan air panas itu tanpa mempedulikan orang yang berada di dekatnya dan apa dampak perbuatannya pada orang lain. Yang penting ia berhasil meredakan suhu panas yang menempel di kulit hatinya. Tipe ketel mendidih adalah tipe yang mudah meledak, namun gampang melupakan pula. Dengan kata lain, suamiistri yang masuk dalam kategori ini sering bertengkar, tetapi pertengkaran mereka
biasanya tidak berlangsung sampai berminggu-minggu. Masalahnya, meski tidak berminggu-minggu, setiap minggu mereka akan bersitegang dan kalau tidak berhati-hati, akan mudah sekali terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Sekali lagi saya tekankan, orang bertipe ketel panas tidak bisa hidup dengan hati yang panas. Hati panas harus didinginkan seketika Caranya dengan mengeluarkan uap panas itu segera. Jadi, letak problemnya bukan pada ketiadaan
Pasangan dengan tipe ini jarang bertengkar, namun mereka juga tidak terlalu intim. Keintiman menuntut keterbukaan dan bagi orang dengan tipe ini, keterbukaan bukanlah sesuatu yang terjadi secara alamiah. Suami-istri tipe kapuk memilah hidup mereka dengan saksama dan hanya menyatukan bagian hidup mereka yang relatif ringan atau tidak mengundang risiko terjadinya konflik. Mereka bergantung pada daya lupa dan rasionalisasi untuk menurunkan suhu panas di antara mereka. Bak lapisan kapuk yang menutupi gagang ketel panas, mereka menggunakan daya lupa dan rasionalisasi untuk menyerap suhu panas. Dan memang, setelah beberapa saat, suhu panas itu akan turun. Masalah timbul bila daya lupa kita berkurang dan problem malah bertambah. Dalam kondisi seperti itu,
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 39
INSPIRING
akhirnya terpaksa mengingat peristiwa yang terjadi sebab besaran masalah yang ingin dilupakan tidak sebanding dengan besaran problem yang muncul. Masalah juga dapat muncul tatkala daya rasionalisasi berkurang Artinya, kita gagal menghibur diri dengan cara menambah pengertian kita akan kondisi pasangan. Pada akhirnya, kita berkata bahwa kita tidak lagi dapat atau mau memahami kondisi pasangan. Di saat itulah lapisan kapuk tidak lagi berfungsi optimal menyerap panas dan akhirnya suhu panas terasakan. Dapat kita duga, jika itu yang terjadi, berarti panas itu sudah sangat panas dan kesanggupan untuk berasionalisasi dan melupakan telah meleleh. Dengan kata lain, pada titik itu kapasitas untuk menyelesaikan problem dengan rasional menguap sudah. Masalah sulit dipecahkan. Tipe ketiga adalah Tipe Kombinasi, yaitu antara ketel panas dan kapuk. Jadi, di sini yang satu berjenis ketel panas, yang satunya berjenis kapuk dan keduanya bersatu dalam pernikahan. Sebagaimana tipe lainnya, tipe ini pun memiliki kekuatan dan kelemahannya. Kekuatannya adalah, mereka bisa saling
mengimbangi. Jika yang satu sedang meluapkan suhu panasnya, yang lain dapat menyerap suhu panas itu tanpa perlawanan berarti. Atau, bila yang satu mengunci diri dan menolak untuk menyuarakan ketidaksukaannya, yang lain akan merasa terganggu dengan sikap diam itu dan memaksanya untuk berkata-kata. Dengan cara seperti inilah problem di antara mereka lebih cepat terselesaikan. Kelemahannya ialah, jika tidak berhatihati, yang berjenis kapuk akan mudah merasa tertekan oleh uap panas yang dilontarkan dengan begitu mudahnya. Sebaliknya, yang berjenis ketel panas malah menikmati kebebasannya memuntahkan uap panas sebab pasangannya tidak bereaksi dan hanya menerima. Mungkin kita dapat menebak akhir dari relasi seperti ini: mereka akan makin renggang sebab yang menyerap tidak lagi bersedia dekat atau intim dengan pasangannya. Ia terlalu banyak menyimpan luka. Sebaliknya, yang bertipe ketel panas akan makin frustrasi karena merasa diabaikan sehingga
kondisi frustrasi ini membuatnya makin agresif meluapkan kemarahannya. Demikianlah siklus ini berawal dan terus berputar tanpa henti. Penyelesaian Apa pun tipe kita, yang penting adalah kita mampu mengatur suhu emosi menaikkannya bila terlalu dingin dan menurunkannya saat terlalu panas. Sebagaimana telah kita lihat, emosi merupakan elemen yang menciptakan keintiman. Pengungkapan emosi membukakan lapisan-lapisan pada diri kita dan mengundang pasangan untuk mengenal diri kita secara lebih mendalam. Namun, pengungkapan emosi yang berlebihan bisa menenggelamkan relasi pernikahan dan menghancurkan hati pasangan. Bukannya mendekat, ia malah menjauh karena takut tersiram air panas dari mulut kita atau sebaliknya, ia menjauh sebab tidak ada lagi respons dari kita sama sekali. Saya kira kita semua merindukan menjadi orang yang dapat mengatur suhu emosi dengan tepat. Kita mendambakan relasi intim tanpa harus memendidihkan
“
Biasanya pertengkaran memburuk tatkala kita mulai berebut berbicara— laju percakapan bertambah cepat karena kita menganggap pasangan tidak mendengarkan kita lagi atau kita merasa kian terdesak.
“
40 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 41
INSPIRING
emosi kita. Atau sebaliknya, jika kita cenderung diam dan menutup diri, kita menyalahkan pasangan kita sebagai pihak yang bertanggung jawab membuat kita kurang mengekspresikan emosi.
Acap kali kita “mengaitkan masalah emosi dengan hal lain dan ini dapat memperburuk relasi pernikahan.
Dengan kata lain, fokus pada masalah di sini juga berarti memfokuskan pada tanggung jawab pribadi. Inilah langkah awal untuk mengatur emosi. Dengan kita mengalihkan tanggung jawab ke pundak pribadi, secara tidak langsung kita mengalihkan fokus masalah. Dari “Kamu membuat saya marah!” menjadi “Saya harus menguasai kemarahan saya!”
“
hati orang yang kita kasihi. Kita menginginkan relasi yang damai tanpa harus membekukan hatinya. Kita ingin menjadi orang yang tepat emosi dan tepat kata sebagaimana dilukiskan dengan begitu indahnya oleh firman Tuhan, “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak (Amsal 25:11).” Perjuangan kita adalah perjuangan mengeluarkan buah apel emas dari mulut kita, bukan buah apel kecut, atau malah busuk. Pertanyaannya, bagaimana kita melakukannya? Inilah yang kita telaah sekarang. Memahami perbedaan. Kita harus menyadari bahwa masalah pengaturan suhu emosi merupakan masalah yang multidimensional. Penyederhanaan masalah tidak akan memberi solusi, malah menimbulkan kesan penghakiman semena-mena. Sekurang-kurangnya ada tiga dimensi yang perlu kita perhatikan. Pertama adalah faktor kepribadian. Ada sebagian kita yang bertemperamen flegmatis, yaitu secara langsung berpengaruh terhadap besar dan kecilnya ekspresi emosi seseorang. Biasanya para insan flegmatis tidak begitu cepat mengeluarkan emosi dan secara keseluruhan memang level emosinya cenderung datar. Hal ini berbeda dengan insan koleris, sanguin,
dan melankolis yang cenderung lebih terbuka dan seketika. Kedua ialah faktor pengalaman masa kecil. Sebagian dari kita terbiasa mengutarakan emosi karena memang diizinkan oleh orangtua, atau sebaliknya tidak diizinkan, namun situasi rumah yang penuh konflik membuat hati kita dipenuhi oleh kemarahan. Akibatnya, kendati tidak diizinkan secara verbal, pertengkaran demi pertengkaran orang tua yang kita saksikan menanamkan benih emosi marah dan menciptakan pola pengendalian emosi yang eksplosif.
di lingkungan yang keras dan kumuh di sebuah kota besar. Ia bercerita bahwa kekerasan sudah menjadi bagian hidupnya sejak kecil dan pada akhirnya ia pun terbiasa dengan pola hidup seperti itu. Sebaliknya, ada sebagian kita yang dibesarkan di lingkungan yang santun dan cenderung represif terhadap penyataan emosi. Tidak bisa tidak, lingkungan tenang akan lebih mendorong kita untuk menahan emosi, bukan mencetuskannya.
Kita tidak tahu cara lain untuk mengkomunikasikan emosi selain berteriak atau membanting barang. Dengan tersedianya cadangan emosi negatif di hati kita, ledakan kemarahan lebih mudah tersulut. Di sini kita dapat melihat bahwa pengalaman masa lampau berpengaruh besar terhadap pengaturan suhu emosi.
Saya berharap ketiga dimensi ini memberi kita sedikit pemahaman terhadap kompleksnya masalah pengaturan suhu emosi. Jadi, kita tidak dapat dan tidak seharusnya dengan cepat melabelkan seseorang kurang rohani tatkala ia mempunyai masalah dengan pengaturan emosi. Pengaturan emosi bagi sebagian kita, tidak pernah menjadi masalah. Sebaliknya, sebagian lainnya, pengaturan emosi selalu menjadi masalah baik itu karena kelebihan maupun kekurangan.
Ketiga ialah faktor lingkungan hidup. Pernah saya berbincang-bincang dengan seorang pemuda yang bertumbuh besar
Fokus pada Masalah Masalah pengendalian emosi adalah soal emosi, bukan kurang mencintai atau
42 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
kurang peduli dengan pasangan atau keluarga. Acap kali kita mengaitkan masalah emosi dengan hal lain dan ini dapat memperburuk relasi pernikahan. Mungkin sulit dipercaya bahwa orang yang bisa membanting-banting barang tatkala marah sesungguhnya tetap mengasihi kita dan bahwa cintanya kepada kita tidak berkurang setelah ia marah. Contoh ekstrem ini yang sudah tentu tidak saya anjurkan menegaskan bahwa memang masalah pengendalian emosi adalah masalah emosi, bukan masalah cinta atau kurang mempedulikan keluarga.
Jika kita tetap bertahan pada pandangan bahwa orang lainlah yang membuat kita marah, kita menjadikan diri tidak berdaya dan berperan sebagai korban semata Dengan menjadikan diri tidak berdaya dan hanya berperan sebagai korban, kita benar-benar menjadi tidak berdaya mengendalikan diri sendiri, seakan-akan kita berada pada kemurahan orang belaka. Jika orang membuat kita marah, kita marah; sebaliknya, bila orang tidak membuat kita marah, kita pun tidak akan marah. Perspektif seperti ini melepaskan kita dari tanggung jawab dan membuat kita tidak terlalu merasa bersalah tatkala kita menghancurkan hidup orang lain.
Jadi, bila kita bermasalah dengan pengendalian emosi, sering-seringlah meyakinkan pasangan bahwa kita tetap mengasihinya. Akuilah bahwa masalah kita yang utama adalah pengendalian emosi. Jangan salahkan orang lain atau situasi di luar. Salah satu godaan terbesar bagi kita yang mempunyai masalah dengan emosi adalah menyalahkan, baik itu pasangan atau anak atau faktor luar lainnya. Seakan-akan kita hanyalah si pemberi reaksi sedangkan merekalah yang bertanggung jawab sebagai pemicu
Bergiliran Masalah pengendalian emosi sebenarnya adalah kekurangteraturan emosi atau munculnya emosi secara tidak teratur. Salah satu cara untuk memperbaikinya adalah memasukkan keteraturan ke dalam pola berkomunikasi kita. Sejak TK kita belajar hidup teratur: masuk kelas dengan berbaris, berbicara bergantian, bertanya bergiliran, dan seterusnya. Tanpa terasa, iklim keteraturan mulai tercipta dan inilah rahasia suasana kelas bisa berjalan dengan begitu tenang tanpa
banyak gejolak. Biasanya pertengkaran memburuk tatkala kita mulai berebut berbicara— laju percakapan bertambah cepat karena kita menganggap pasangan tidak mendengarkan kita lagi atau kita merasa kian terdesak. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk menerapkan aturan bicara bergantian yaitu seseorang mempunyai hak berbicara dan kewajiban untuk mendengarkan. Di dalam kerangka keteraturan ini, luapan emosi lebih terkendali sebab kita tidak merasa diburu-buru untuk menyampaikan isi hati kita. Keteraturan juga berfaedah bagi sebagian kita yang mengalami kesulitan mengekspresikan emosi. Kita dipaksa untuk menguraikan pendapat dan perasaan hati karena giliran kita telah tiba. Singkatnya, keteraturan membantu kita untuk mengatur emosi dan menyalurkannya dengan lebih bijak. Dalam praktik konseling, saya telah menjumpai berbagai masalah rumah tangga. Ada yang terganggu oleh kehadiran pria atau wanita lain, ada yang terganggu oleh anak bermasalah, dan ada yang terganggu oleh tragedi yang menimpa mereka. Namun, penyebab kehancuran rumah tangga yang paling umum ternyata bukanlah salah satu dari ketiga contoh di atas. Emosi kitalah yang menghancurkan relasi pernikahan jauh sebelum problem lain mengemuka. Kesimpulan akhirnya, jika kita ingin menyelamatkan pernikahan kita jauh sebelum masalah berat lainnya datang, mulailah dengan mengatur suhu emosi kita.
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 43
FAITH
dalam perjalanan menuju Illinois pada 1824. Mereka pindah ke tempat baru itu untuk menghindarkan keluarga mereka dari pengaruh masalah perbudakan. Peter Cartwright merupakan orang yang dikagumi atas keberhasilannya mengabarkan Injil dan melawan perbudakan, perjudian, serta minuman keras, tetapi dia dan hampir semua pengkhotbah pada zaman itu terkait dalam masalah perselisihan picik. Kaum Baptis berseteru dengan kaum Presbiterian. Kaum Presbiterian berdebat dengan kaum Metodis. Peter Cartwright tidak setuju dengan mereka semua. Walaupun sering kali tampak menggelikan, cara yang dipakainya hampir selalu berhasil dalam mempermalukan para lawannya. Dengan tubuh pendek gemuk seberat sekitar 90 kg, dia siap untuk melawan secara fisik bila dirinya tidak mampu mengatasi pembuat kekacauan, para pengejek, atau pemuja berhala yang mengganggu pertemuan kemahnya.
Penginjil yang Melawan Perbudakan
A
hli sejarah Amerika, Edward Eggleston, berkata, “Para pengkhotbah keliling yang pertama kali ada merupakan orang-orang yang lebih hebat dari siapa pun, mampu melayani di tengah kekacauan. Tidak ada seseorang yang benar-benar gagah, berani di mana pun.” Salah satu, orang sukses yang kehidupannya penuh warna adalah Peter Cartwright. Sesaat setelah kelahirannya di Virginia pada 1 September 1785,
keluarganya pindah ke Kentucky. Dalam perjalanan menuju tempat itu, tujuh anggota keluarganya yang tertinggal di belakang karavan, dikuliti oleh suku Indian. Keluarga Cartwright akhirnya tinggal menetap di daerah Logan, hanya— satu mil perjalanan dari perbatasan Tennessee, di suatu daerah yang dikenal dengan sebutan Rogue’s Harbor dan sejumlah besar orang tanpa perlindungan hukum tinggal di sana. Peter tumbuh menjadi seorang anak
44 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Illinois.
yang senang berjudi perlombaan kuda dan berkelahi, tetapi saat dia berusia lima belas tahun, dia menghadiri sebuah acara baru di daerah itu, sebuah kebangunan rohani pertemuan kemah. Di sana, dia mengakui dosa-dosanya dan menyerahkan hidupnya kepada Kristus.
arah barat. Saat dia meminta pemimpin Gereja Metodis Episkopal untuk membuatkan surat transfer keanggotan gereja baginya, dia malah menerima sehelai surat yang memberinya izin untuk membentuk suatu kelompok jemaat baru di daerah liar tanpa gereja.
Pertobatan Peter sangat dramatis dan dia selalu berusaha memberi kesaksian di mana pun ia berada. Banyak orang yang memerhatikan kesaksiannya. Pada musim gugur 1802, saat dirinya genap berusia tujuh belas tahun, keluarga Peter pindah melewati tiga wilayah ke
Cartwright berkuda untuk berkhotbah keliling dan membuat dirinya setiap kali meninggalkan rumah selama empat sampai enam minggu untuk menyebarkan Injil kepada keluargakeluarga yang tinggal di pedalaman Kentucky, Tennessee, Indiana, Ohio, dan
Secara teratur, dia mengadakan pertemuan kemah sehingga orangorang dari berbagai daerah dapat berkumpul selama beberapa lama untuk mendengarkan khotbah, pengajaran, dan pemahaman Alkitab. Peter menikahi Frances Gaines pada 18 Agustus 1808. Lima tahun kemudian, mereka pindah ke suatu daerah pertanian di dekat Hopkinsville, tidak terlalu jauh dari rumah masa kecilnya di Logan, Kentucky. Mereka memiliki sembilan orang anak. Tetapi secara tragis, mereka kehilangan Cynthia yang berusia sembilan tahun akibat tertimpa pohon tumbang. Peristiwa itu terjadi setelah mereka mengalami kecelakaan kereta
Cartwright tidak berpendidikan tinggi dan tidak terkesan dengan pelatihan formal bagi para pengabar Injil. “Hal yang kita perlukan,” katanya, “adalah para pengkhotbah yang dapat mendaki tunggul pohon, batang, atau dahan tua, atau berdiri di alas tidur di atas kereta, dan mampu mengutip ayat, menjelaskan, mengabarkan, dan menjalankan firman Tuhan tanpa catatan atau naskah langsung memasuki hati dan kesadaran orang-orang.” Dia hanyalah seorang pria yang berkuda selama lima puluh tiga tahun sepanjang puluhan ribu kilometer! Dia meninggal di tanah ladangnya di Pleasant Plains, Illinois pada 25 September 1872, sesaat setelah ulang tahunnya yang ke-87. (Bio-Kristi)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 45
REVELATION
“
Di tengah pengaruh lingkungan semacam ini, mengakui diri sebagai orang percaya tidaklah mudah. Akan tetapi, tekanan, cemoohan, pengucilan, dan bahkan kemartiran Antipas tidak menggoyahkan iman mereka kepada Kristus.
W
SURAT KEPADA JEMAAT PERGAMUS
Kesetiaan dan Kesucian
“
ahyu 2:12-17, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah. Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus. Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama
baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.”
datang baik berasal dari lingkungan sekitar maupun yang berasal dari jauh.
Seperti halnya dua surat sebelumnya, surat wahyu 2:12-17 diawali dengan sapaan kepada jemaat di Pergamus, sebuah kota yang merupakan pusat kebudayaan kafir dan menarik banyak peziarah untuk datang. Praktik penyembahan berhala marak terjadi, seperti ibadat penyembahan kepada dewa Zeus yang diyakini sebagai penyelamat dan kepada dewa Asclepius yang diyakini sebagai dewa penyembuh.
Ancaman bagi gereja di Pergamus tidak hanya berasal dari popularitas ibadat penyembahan berhala, tetapi juga dari penyembahan kepada kaisar. Pada tahun 29 SM Pergamus menjadi kota pertama di Asia Kecil yang mendirikan kuil penyembahan kepada kaisar. Mengambil bagian dalam ibadat penyembahan kepada kaisar itu dipandang sebagai ungkapan semangat kebangsaan dan loyalitas politis. Karena itu, menolak untuk menyembah kaisar sama artinya dengan menolak negara dan pemerintah. Penolakan orang-orang percaya untuk menyembah kaisar itulah yang menyebabkan mereka dianiaya.
Keberadaan dan kehadiran dewa-dewa itu biasanya disimbolkan dengan ular naga. Mungkin karena itulah Yohanes menyebut kota itu sebagai takhta Iblis, sebab ular naga melambangkan Iblis. “Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya (Wahyu 12:9).” Cerita mukjizat penyembuhan melalui ibadat kepada dewa-dewa itu telah mengundang banyak peziarah
Yesus Kristus Sang Pemberi Perintah Setelah menyapa jemaat Pergamus, surat disusul dengan identifikasi diri Yesus yang memerintah kepada Yohanes untuk menulis surat. Yesus diidentifikasi sebagai: “Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua”
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 47
REVELATION
yang menyesatkan orang-orang percaya pada awal kekristenan. Ajaran Bileam dipandang sebagai prototipe ajaran yang membawa penyesatan atau kemurtadan bagi orang-orang percaya.
(wahyu 2:12). Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, identifikasi ini memperlihatkan peran Kristus yang telah dibangkitkan sebagai Hakim atas gereja dan dunia.
seorang saksi Kristus telah menyebabkan dia mati sebagai martir. Dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri, dia memberikan kesaksian yang paling efektif tentang Tuhan yang diimaninya.
Pujian dan Kritik Pada bagian pertama isi suratnya, Yohanes memuji jemaat di Pergamus karena mereka tetap setia kepada Kristus meski berada di lingkungan yang tidak bersahabat dengan iman kepada Yesus. Lingkungan itu dilukiskan sebagai takhta iblis, tempat Iblis berdiam. Ungkapan takhta iblis mungkin mengacu pada penyembahan kepada kaisar dan penyembahan kepada dewa-dewi yang memiliki pengaruh luar biasa di sana.
Pada bagian kedua, Yohanes mengkritik jemaat Pergamus. Mereka dikritik karena gagal menolak ancaman yang datang dari dalam. Mereka toleran dengan pengajarpengajar palsu. Beberapa anggota jemaat berpegang pada ajaran Bileam.
Di tengah pengaruh lingkungan semacam ini, mengakui diri sebagai orang percaya tidaklah mudah. Akan tetapi, tekanan, cemoohan, pengucilan, dan bahkan kemartiran Antipas tidak menggoyahkan iman mereka kepada Kristus.
Dalam tradisi Yahudi, Bileam dikenal sebagai nabi yang menyebabkan kemurtadan bagi orang-orang Israel (Bil.31:16). Dialah yang bertanggung jawab atas perzinaan laki-laki Israel dengan perempuan dari suku Moab (Bil. 25:1-5). Yohanes di sini menyebut Bileam sebagai prototipe pengajar palsu
Menyebut Bileam sebagai contoh pengajar palsu mungkin terkait dengan adanya kemiripan antara persoalan di Peor dan Pergamus. Ajaran Bileam dilukiskan dalam kaitannya dengan makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala-berhala dan dalam perzinaan yang mengingatkan kita pada perselingkuhan orang-orang Israel dengan perempuan-perempuan Moab. Mempersembahkan kurban kepada dewa-dewi merupakan suatu praktik yang umum. Bagian-bagian tertentu dari hewan kurban digunakan untuk kurban persembahan dan untuk diberikan kepada para imam yang bertugas di kuilkuil. Bagian-bagian yang lain boleh dijual di pasar atau digunakan untuk perjamuan pesta. Hal itu memunculkan masalah bagi orang-orang percaya (1 Kor. 8:113; 10:14-33) dan masalah inilah yang juga dibahas oleh konsili Yerusalem (Kis. 15:20, 29). Jemaat Pergamus juga dikritik karena mereka berbuat zina. Kata zina dalam tradisi Yahudi memiliki makna yang luas. Kata itu tidak hanya dipahami dalam
Siapakah Antipas? Terlepas dari apa yang dikatakan di sini kita tidak mengenalnya. Namun, yang pasti Antipas digambarkan sebagai orang yang setia kepada Kristus sehingga dia mati dibunuh. Kesetiaannya sebagai 48 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 49
REVELATION
pengertian hubungan seksual yang bertentangan dengan hukum Musa, tetapi juga secara metaforis, yakni ketidaksetiaan kepada Allah dengan menyembah berhala (Yer. 2:1-3:9). Pengertian metaforis inilah yang mendominasi penggunaan kata zina dalam kitab Wahyu (14:8; 17:2) dan pengertian itulah yang juga dipakai di sini. Dengan demikian, masalah utamanya adalah partisipasi jemaat Pergamus dengan budaya berhala di sekitar mereka. Segala bentuk partisipasi dengan budaya berhala dipandang sebagai batu sandungan bagi orang-orang percaya dan karena itu harus dihindari.
secara gamblang kepada kita. Seperti Bileam, ajaran Nikolaus tampaknya berkaitan dengan makanan yang dipersembahkan kepada berhalaberhala dan perzinaan. Mereka mungkin berpendapat bahwa orang-orang percaya bebas makan makanan yang dipersembahkan kepada berhalaberhala. Mereka mungkin mengulangi perkataan Paulus, “Tidak ada berhala di dunia ini (1 Kor. 8:4),” dan mungkin juga mereka menerapkannya secara lebih jauh dengan mendukung penghayatan kebebasan seksual. Ajaran ini mungkin
Kritikan Yohanes itu tidak hanya diarahkan kepada para pengikut ajaran Bileam, tetapi juga kepada para pengikut ajaran Nikolaus. Ajaran Nikolaus tampaknya identik dengan ajaran Bileam. Namun, kemiripan ajaran mereka tetaplah sebuah hipotesis bagi kita karena Yohanes tidak memberitahukannya 50 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
telah menyebabkan beberapa anggota jemaat bersikap lunak terhadap tradisi religius Yunani-Romawi, baik pesta berhala di kuil-kuil maupun pelanggaran seksual. Kritikan kepada para pengikut Bileam dan Nikolaus itu disusul dengan perintah untuk bertobat. Meski hanya dua kelompok yang dikritik, namun perintah untuk bertobat ini ditujukan kepada seluruh anggota jemaat. Perintah ini disusul dengan sebuah ancaman. Jika mereka tidak bertobat, “Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang
di mulut-Ku ini.” Ancaman ini tidak boleh dipahami secara harafiah, tetapi secara kiasan. Bahasa kiasan tentang Allah berperang melawan jemaat-Nya dapat juga dilihat dalam Perjanjian Lama (Yer. 21:5; Mzm. 17:24). Senjata yang dipakai oleh Allah adalah pedang dari mulut-Nya, yakni sabda Allah itu sendiri. Hubungan antara pedang—sebuah gambaran umum tentang penghakiman (Roma 13:4)—dengan mulut mengisyaratkan bahwa Yesus akan menyampaikan katakata penghukuman bagi orang-orang yang tidak bertobat.
kepada berhala-berhala.
Panggilan untuk Mendengar dan Janji bagi Para Pemenang Permintaan untuk bertobat disusul dengan janji bagi para pemenang dipahami sebagai orang-orang yang setia dengan imannya kepada Yesus meski dipaksa dan diancam dan yang tidak makan makanan yang dipersembahkan
Menurut cerita Yahudi, Yeremia menyembunyikan manna dari hadapan orang-orang Babilonia yang menaklukkan Yerusalem di dalam Tabut Perjanjian. Manna yang tersembunyi itu akan menjadi santapan surgawi bagi orang-orang yang tidak menyangkal iman mereka kepada Yesus meski
Kepada mereka yang setia dan yang tidak makan makanan berhala inilah ditampilkan dua janji. Pertama, para pemenang akan diberikan manna yang tersembunyi. Manna adalah makanan yang diberikan secara ajaib oleh Allah kepada orang-orang Israel di padang gurun ketika mereka keluar dari Mesir (Kel. 16:4-36). Allah memerintahkan mereka untuk menyimpan segomer penuh manna dan disimpan di hadapan TUHAN (Kel. 16:32-34).
dipaksa dan diancam serta tidak makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala-berhala. Kedua, para pemenang akan diberikan batu putih yang di atasnya tertulis nama baru (Yes. 62:2) yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh orang yang menerimanya. Warna batu itu sama dengan warna pakaian yang dijanjikan kepada para pemenang di tempat lain, yakni putih. Warna itu melambangkan kemurnian, kesempurnaan, dan kemenangan Kristus (Why. 1:14; 4:4; 6:11; 7:14; 19:14). Di atas batu putih itu tertulis nama Kristus atau Allah yang tidak seorang pun ketahui dan nama itu dilekatkan-Nya pada dahi saksi-saksi iman yang setia (Why. 3:12; 14:1; 19:2). Nama baru itu memberikan perlindungan bagi saksisaksi yang setia kepada-Nya. Dengan demikian, batu putih yang di atasnya tertulis nama Kristus atau Allah itu menjamin keselamatan dan hidup kekal bagi saksi-saksi iman yang setia. (IM)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 51
HEALTH
Manfaat
Jalan Kaki “Saya punya dua dokter, kaki kiri dan kaki kanan saya.” Apakah berjalan kaki memang sedemikian menyehatkan?
D
ibanding berbagai jenis kegiatan olahraga, berjalan kaki terbilang istimewa. Hampir setiap orang, mulai dari balita berusia 3 tahun sampai lansia berumur 80 tahun, punya keterampilan berjalan kaki. Berjalan kaki bisa dilakukan sendiri atau berkelompok. Sambil berdiam diri atau asyik mengobrol. Yang pasti, risiko cedera kegiatan ini sangat minim, tapi manfaatnya besar. Olahraga jalan kaki yang dilakukan teratur terbukti mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan kematian dini. Berjalan kaki juga efektif mencegah tekanan darah tinggi, kegemukan, serta dalam jangka panjang mencegah penyakit stroke, kanker payudara, diabetes melitus, osteoporosis, dan depresi.
52 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Bahkan orang yang sudah terkena penyakit kronis tetap mendapat manfaat dari aktivitas fisik ini. Berjalan kaki diketahui bisa mengurangi keparahan gejala penyakitnya. Obat yang Manjur Tabib Yunani Hipokrates memandang berjalan kaki sebagai obat terbaik manusia. Malah, ada suatu pepatah yang mengatakan, ”Saya punya dua dokter, kaki kiri dan kaki kanan saya.” Apakah berjalan kaki sedemikian menyehatkan?
memang
Nah, beberapa penelitian memperkirakan bahwa orang yang berjalan kaki secara teratur lebih jarang sakit daripada orang yang kurang gerak. Penelitian itu memperlihatkan bahwa berjalan kaki mengurangi risiko penyakit jantung dan terkena stroke. Berjalan kaki dapat menangkal diabetes dengan meningkatkan kesanggupan tubuh untuk memanfaatkan insulin.
Berjalan kaki membuat tulang tetap kuat, mencegah osteoporosis. Membangun kekuatan, fleksibilitas, dan stamina. Turut menurunkan dan mempertahankan berat badan. Selain itu, memperbaiki mutu tidur, meningkatkan fungsi mental, bahkan dapat menangkal depresi. Beberapa tahun yang lalu, para peneliti di University of Southern California mendapati bahwa berjalan kaki 15 menit menghasilkan lebih banyak kelegaan dari kekhawatiran dan ketegangan daripada obat penenang ringan! Seperti aktivitas fisik lainnya, berjalan kaki memicu pelepasan endorfin, bahan kimia otak yang meringankan rasa sakit dan merangsang relaksasi, menghasilkan rasa tenang dan sejahtera. Menurut The Medical Post di Kanada, bahkan jalan santai dapat menghasilkan manfaat bagi kesehatan. Suatu penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menyingkapkan bahwa sekadar berjalan kaki sejauh 800
meter sehari dapat memperpanjang usia. Penelitian baru-baru ini memperkirakan bahwa berolahraga tiga kali sehari, masing-masing 10 menit akan hampir sama baiknya dengan berolahraga terusmenerus selama 30 menit. Jadi, Anda dapat memikirkan untuk memarkir kendaraan Anda lebih jauh lagi dari tujuan Anda dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Atau, sewaktuwaktu Anda dapat berjalan kaki untuk jarak yang pendek pada hari itu. Manfaat yang bahkan lebih besar dapat diperoleh dari berjalan cepat. Carl Caspersen dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, di Atlanta, berkata, ”Mengubah kebiasaan kurang gerak menjadi berjalan cepat selama setengah jam untuk beberapa hari dalam seminggu dapat menurunkan risiko Anda (terkena penyakit) secara drastis.” Dan, satu aspek bagus dari berjalan kaki
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 53
HEALTH
menapak ke arah jari kaki. Itu sebabnya dibutuhkan sepatu yang fleksibel. Apakah semua ini rasanya terlalu banyak untuk diingat? Santailah—kebanyakan orang berjalan seperti ini dengan wajar. Kecepatan langkah Anda hendaknya memungkinkan Anda bercakap-cakap tanpa kehabisan napas. Jika Anda pemula dalam berjalan kaki, tingkatkan waktu, jarak, dan kecepatan Anda secara bertahap. Lakukan pendinginan dengan memperlambat langkah Anda menjelang akhir berjalan kaki.
ialah orang dari segala lapisan usia dan hampir dari semua tingkat kesehatan dapat melakukannya. Selain itu, berjalan kaki tidak memerlukan pelatihan khusus atau keterampilan atletik—hanya sepasang sepatu yang baik. Nikmati Jalan Kaki Kenakanlah pakaian yang nyaman dan agak longgar. Agar hangat, tambahkan lapisan yang mudah ditanggalkan.
Detak jantung dan ritme napas yang meningkat adalah tanda yang normal dari pengerahan tenaga. Demikian juga keringat yang ringan hingga sedang. Anda dapat merasakan beberapa otot Anda pegal-pegal dan lemas selama beberapa hari pertama. Berikan perhatian pada respons tubuh Anda. Jika Anda merasa terlalu memaksakan diri, perlambatlah kecepatan atau beristirahat sejenak. Akan tetapi, jika Anda mengalami gejala seperti rasa sesak atau rasa sakit di dada Anda, berdebar-debar, napas tersengal,
Pakailah sepatu yang fleksibel dan ringan dengan hak rendah dan ujung sepatu tidak sempit. Sepatu itu hendaknya agak lebih besar daripada sepatu biasa Anda. Jika Anda berencana untuk berjalan kaki selama lebih dari setengah jam dan tidak ada air minum di sepanjang rute Anda, sebaiknya membawa botol air yang ringan. Lakukan pemanasan dengan berjalan santai selama lima menit pertama. Pertahankan postur tubuh yang tegak, jaga agar siku dan lutut sedikit ditekuk dan tangan yang tidak dikepal. Setelah pemanasan, mulailah melangkah cepat dan wajar dengan tumit kaki menyentuh tanah terlebih dahulu lalu
54 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
pusing, atau mual, berhentilah berjalan. Segera cari bantuan. Karena tergolong ringan, berjalan kaki dapat memiliki keuntungan yang pasti dibandingkan aktivitas seperti berlari dan aerobik. Alhasil, lebih kecil peluang mengalami cedera pada sendi dan otot. Sesungguhnya, berjalan kaki adalah aktivitas nomor satu yang direkomendasikan oleh pakar kebugaran. Orang-orang yang berminat membakar kalori, kecepatan 12 menit per kilometer sampai 9 menit per kilometer akan membakar hingga 30 persen lebih banyak kalori per menit. Meningkatkan kecepatan dari 9 menit per kilometer sampai 7 menit per kilometer akan membakar 50 persen lebih banyak kalori per menit. Kebanyakan pejalan kaki kebugaran menyelesaikan satu kilometer sekitar 7 sampai 9 menit. Demi kesehatan Anda, berjalan kakilah! (IM)
BIBLE DIGEST
Rasa-rasanya, kita ini masih perlu belajar kehambaan dan kerendahan hati dari rasul Andreas. Anak yang Mempunyai 5 Roti dan 2 Ikan Ini kondisinya, ada minimal 5.000 lakilaki, belum termasuk wanita dan anakanak, dan mereka semua dalam kondisi kelaparan. Menurut Anda seberapa susah Allah yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan ini membuat mukjizat memberi makan sedemikian banyak orang? Tetapi, ini yang keluar dari mulut Yesus, “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” Sebenarnya ada dua orang yang bisa disebut pahlawan di sini: anak yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan, dan Andreas. Siapa anak yang disebutkan oleh Andreas itu? Kita hanya bisa menebak-nebak. Mungkin dia adalah salah satu anak keluarga dari 5.000 orang itu, karena melihat 5 roti dan 2 ikan yang dibawanya, jelas bukan porsi untuk satu orang. Atau bisa juga seorang anak yang kebetulan mendapat sedekah makanan, atau habis memacing, entahlah. Yang jelas, Alkitab hanya menunjuk anak ini membawa bahan bakar bagi mukjizat yang akan dikerjakan Yesus.
A Hero In the Shadow
T
idak seperti saudaranya, Simon Petrus, Andreas mendapat porsi yang tidak begitu besar di dalam Alkitab. Andreas ini bisa disebut sebagai rasul yang beroperasi secara diam-diam. Hampir-hampir tidak kelihatan apa saja yang dikerjakannya, tetapi kita bisa belajar bahwa menjadi murid Kristus sejati tidak harus selalu tampil di depan.
Apakah Anda pernah mendengar tentang gerakan satu-satu atau satu menang satu? Itu adalah sebuah kegerakan saat satu orang diharapkan memenangkan satu orang bagi Kristus. Gerakan ini sebenarnya terinspirasi dari Andreas di kitab Yohanes 1:40-42:
dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: ‘Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).’ Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: ‘Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).’”
“Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu
Berapa banyak di antara kita punya semangat seperti Rasul Andreas ini? Mengatakan kepada saudara, sahabat, dan orang-orang lain bahwa kita telah
56 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
menemukan Mesias, dan membawa mereka kepada Yesus. Rasul Andreas juga adalah seorang yang bisa melihat kebutuhan sebelum orang lain menyadarinya, dan mencari solusinya. Inilah salah satu karakter yang dibutuhkan dari seorang hamba sejati. Silakan baca Yohanes 6:1-14. Ketika yang lain masih kebingungan tentang memberi makan 5.000 orang, Andreas
sejak awal sudah menyadari bahwa ada seorang anak yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan. Dan, Andreas jelas tahu bahwa 5 roti dan 2 ikan itu sudah cukup selama Yesus ada bersama mereka. Apakah Anda pernah menemui AndreasAndreas seperti ini di gereja atau di pelayanan Anda? Bukankah orang-orang macam ini sangat jarang mendapat perhatian dan pujian.
Apa pelajaran pentingnya? Kita melihat bahwa mukjizat sekalipun membutuhkan pengorbanan dan tindakan manusia untuk mengambil bagian di dalamnya. Apakah hal ini berlaku untuk semua mukjizat? Kita belum bisa mengatakannya. Jika anak ini tidak ada, apakah mukjizat 5 roti dan 2 ikan untuk 5.000 orang ini masih bisa terjadi? Entah. Yang jelas, Tuhan Yesus waktu itu membutuhkan anak itu dengan yang dibawanya supaya mukjizat itu terjadi. (IM)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 57
FAMILY
pada usia lebih tua atau lebih muda dan ada yang mengalaminya dalam masa yang lebih lama. Pria berusia 40-an telah merasa adanya perubahan pada tubuhnya. Ia telah mencapai puncak dalam berkarier dan merasa bahwa ia sudah berganti generasi. Ia dapat melakukan sesuatu untuk memelihara kesegaran tubuh dan penampilannya, tetapi ia tak mampu menghentikan proses menjadi tua. Harga diri pria sangat tergantung pada karya dan kemampuannya untuk terus maju dan berkreasi. Pada usia 40-an ia tahu bahwa ia mudah mencapai kariernya atau justru tidak memiliki banyak waktu lagi untuk mencapai puncak karier yang diinginkannya. Ia juga mulai menyadari bahwa tak lama lagi akan menjadi kakek-kakek yang sangat tergantung pada anak-anaknya. Sekarang, ia mulai memikirkan makna tentang yang telah dilakukan selama ini. Perkawinan mungkin merupakan sumber kerisauan yang paling besar. Selama ini ia sibuk mengejar karier, sementara istrinya sibuk mengurus anak-anak. Ia berpikir mungkin hubungan mereka selama ini tidak pernah berkembang, sebab itu menjemukan perkawinan mereka.
Kesetiaan Istri di Masa Krisis Suami (Sally Conway)
P
ada mulanya, sebagian besar pasangan muda merintis perkawinan mereka sebagai pasangan yang serbaterbatas, yang menatap masa depan dengan penuh harapan. Namun, ketika mereka sudah hidup berkecukupan, ternyata kebahagiaan yang telah diperoleh dengan susah payah itu dikacaukan oleh pihak ketiga. Mengapa hal ini sering terjadi pada
setiap pasangan suami-istri (pasutri) yang bertahun-tahun sebelumnya hidup bersama dalam hubungan yang harmonis? Persoalan ini ternyata bukan hanya terjadi di negara-negara yang sedang berkembang saja, melainkan juga terjadi di negara-negara maju, bahkan menjadi masalah internasional.
58 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Usia Krisis Pria Beberapa riset menunjukkan, lebih dari 80 persen pria mengalami masa transisi atau peralihan tengah baya. Menurut Daniel Levinson dari Yale University, yang menghabiskan satu dasawarsa untuk mengikuti 40 pria dengan cermat, menyimpulkan bahwa perkembangan paling berbahaya adalah sekitar usia 40 tahun dan hal itu berlangsung sekitar lima tahun. Ada yang mengalaminya
“
Istri memang tidak dapat membantu mencegah proses penuaan suaminya, tetapi ia dapat membantu menanggulangi masalah yang dihadapinya.
agar menunggu sampai keterkejutan pertama lewat sebelum mulai berbicara. Dan, ini harus dilakukan dengan penuh kehalusan bukannya pembalasan atau pembuktian bahwa istri terluka, merasa dikhianati, atau merasa ditelantarkan.
“
Ada tipe pria tengah baya yang gemar berada di antara wanita lain hanya untuk membuktikan pada sang istri bahwa dirinya bukan semata-mata milik istrinya. Makin banyak ditentang oleh istrinya, akan semakin kuat usaha suami untuk melepaskan diri. Salah satu bentuk pemberontakannya adalah dengan sengaja menjalin afair dengan wanita lain. Bila istri tahu sang suaminya afair, ia merasa tersinggung, bingung, marah, atau mengasihani diri sendiri. Dalam keadaan panik seperti ini, ia bisa berbuat sesuatu yang disesali seumur hidupnya. Misalnya, ia berulah meninggalkan rumah dan anak-anaknya. Nah, dalam kondisi semacam itu sebaiknya sang istri berpikir dengan realistis dan sabar. Rita R. Rogers, profesor psikiatri dari University of California, Los Angeles, menyarankan bahwa hal penting yang harus dilakukan ialah dengan mulai mawas diri. Jangan langsung bertindak. “Nilailah apa artinya semua itu, baik bagi si suami maupun bagi sang istri sendiri,” ujar Rita. Richard Fisch, dari Stanford University Medical School, menyarankan untuk mengambil keputusan dasar. Apakah perbuatan afair suaminya itu demikian fundamental sehingga pernikahan tidak dapat diselamatkan lagi? Dan demi mempertahankan keutuhan perkawinan, istri jangan coba-coba memaksa suami untuk mengaku dengan cara menjebaknya. Dr. Fish menyarankan
Banyak pria yang terjebak afair tetapi dapat kembali berubah dan pernikahannya menjadi lebih kukuh daripada sebelumnya. Para istri yang mungkin heran bahwa sebenarnya afair itu sering terjadi bukan karena suami mencari kepuasan seks di luar. Pria mungkin membutuhkan perhatian yang tidak diperoleh dari istri. Dengan kenyataan ini, baik dalam tindakan pencegahan maupun pemecahannya, istri harus bersedia mengerti suami agar dia dengan leluasa mencurahkan isi hatinya, Mungkin mengenai pekerjaan atau keinginan, dan hal lainnya. Bisa Lebih Rumit Wanita yang disakiti perasaannya oleh sang suami yang terlibat afair dengan wanita lain memerlukan cara untuk melampiaskan emosinya. Namun, pelampiasan itu sering menciptakan kesulitan baru yang semakin rumit karena hal itu bisa mengakibatkan rumah tangga menjadi berantakan karena keduanya mengabaikan rumah tangga mereka, atau menceritakan terlalu banyak hal-hal pribadi sang suami dan merusak nama baik suami. Satu hal yang harus diputuskan ialah entah istri bisa memaafkan atau tidak atas perbuatan suaminya. Bila tidak mau memaafkan dan mengampuninya, maka masalahnya semakin rumit. Dalam beberapa hal, mungkin sang suami ingin menguji entah istrinya masih memperhatikannya sehingga masalah yang menjadi akar kerumitan itu masih dapat dibuang dengan perlahan-lahan
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 59
FAMILY
Salah satu hadiah cinta dan buah kasih terbesar dari seorang istri ialah memberi suami kebebasan untuk mencari kepribadiannya sendiri. Hadiah cinta yang dimaksud tidaklah berarti bahwa istri membiarkan suaminya berbuat amoral, tetapi istri memberi kesempatan kepada suami agar memilih jalan hidupnya dengan benar sesuai ajaran Kitab Suci. tapi pasti. Dengan sikap sabar dan penuh pengertian dari pihak suami untuk menunggu ia sadar, justru suami akan pulih lebih cepat daripada yang diduga. Bila suami sedang mengalami krisis tengah baya, hidup dengan anak-anak akan semakin rumit. Sebab, hubungan antara kedua orangtua yang kacau membuat anak-anak menderita. Anak kecil sering menyalahkan diri kalau ayahnya hengkang. Mereka juga takut bila ibunya pun ikut meninggalkan mereka. Karena itu, mereka perlu diyakinkan bahwa hal demikian tidak akan terjadi. Istri harus memberikan banyak perhatian kepada anak-anaknya, tetapi tak boleh memburuk-burukkan suami di depan anak-anak agar mereka tetap menyayangi ayah mereka. Sebab, pada saat suami kembali setelah bertobat, hidup akan lebih mudah karena anakanak belum telanjur membenci ayah mereka. Seberapa besar keberhasilan istri mengatasi situasi ini tergantung kematangan emosional mereka. Hanya Sementara Yang paling membesarkan hati adalah masa krisis tengah baya pada pria ini hanya sementara. Dan hampir dapat dipastikan di kalangan Kristen, jika sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan hukum Allah, si suami
tidak sampai melakukan penyelewengan seperti yang dilakukan oleh khalayak umum. Akan tetapi, banyak kaum ibu kurang mengetahui tentang hal ini sehingga mereka mengira bahwa hal itu berlangsung selamanya. Istri pun minta cerai. Menurut Dr. Levinson, masa peralihan itu normal. Keinginan untuk mempersoalkan dan mengubah cara hidup merupakan bagian dari proses perjalanan hidup manusia. Pada masa seperti itu, pria ingin kembali ke masa lampau. Ia ingin melihat kembali daerah yang penuh kenangan manis sebelum ia mulai dengan lembaran baru. Kecuali itu, pada masa transisi itu pria menjadi pemarah dan mudah tersinggung. Ia marah karena bertambah tua, atau karena kondisi keuangan tidak seperti yang diharapkan. Marah karena tidak dihargai anak-anaknya dan berbagai alasan. Bila kemarahannya ditekan, ia dipenuhi dengan pikiran negatif yang akhirnya membuat dia depresi. Kemarahan, menurut Dr. Paul Warner, secara psikologis, fisik, dan emosional merupakan hal normal. Demikian pula godaan yang muncul karena perasaan. Istri dapat membantu bila ia membiarkan dirinya dimarahi selama masa itu berlangsung dan mendengarkannya dengan sabar serta penuh pengertian.
60 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Pria tengah baya yang selama ini selalu memikirkan keluarga tiba-tiba ingin berbuat sesuatu yang besar untuk dirinya sendiri. Mereka mengalami obsesi untuk memiliki sesuatu yang hanya bagi dirinya sendiri. Wanita memang harus menjalankan multiperan: sebagai istri, pengurus rumah tangga, pacar, ibu bagi anakanak. Tetapi, dalam kondisi ini yang paling penting ialah sebagai teman bagi sang suami. Teman yang baik adalah selalu berupaya memberi semangat, mendengarkan, memberi stimulus, kesetiaan, memberi wawasan, dapat dihubungi setiap saat, pendamping, memperhatikan pekerjaannya, memiliki hobi yang sama, dan tahu caranya untuk diam bersama. Istri memang tidak dapat membantu mencegah proses penuaan suaminya, tapi ia dapat membantu menanggulangi masalah yang dihadapinya. Wanita cenderung memiliki kelebihan untuk membuktikan bahwa ia adalah teman sejati bagi suaminya, karena ia tahu kelemahannya dan tetap loyal serta penuh cinta. Istri dapat menghargai suami apa adanya dalam keadaan apa pun, karena ia telah mendampingi suaminya selama masa berkembang dan tumbuh sampai ia mencapai usia tengah baya. (IM) Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 61
BIBLE MENTORING
Church In the Marketplace (Ps. Tan Seow How)
G
ereja dan marketplace (bidang usaha atau sekuler) bukanlah dua hal yang terpisah. Jika kita menjalankan bisnis kita sesuai dengan cara Tuhan, Dia akan memberkati kita. Alkitab tidak antikekayaan, Alkitab bahkan mencatat
bahwa Abraham, Ishak, Yakub, Salomo adalah contoh beberapa pengusaha sukses. Kunci keberhasilan kita di marketplace adalah karakter kita. Lukas 5:1-11 berkata, “Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni
62 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang
banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: ‘Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.’ Simon menjawab: ‘Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya,
aku akan menebarkan jala juga.’ Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka
bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: ‘Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.’ Sebab ia dan semua orang yang bersamasama dengan dia takjub oleh karena
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 63
BIBLE MENTORING
banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: ‘Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.’ Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.’” Berdasarkan ayat di atas, kita belajar bahwa sangat penting untuk mengundang Tuhan Yesus masuk dalam perahu bisnis kita dan mencerminkan karakter Kristus bagi orang lain di marketplace sehingga banyak jiwa melihat kemuliaan Tuhan dan diselamatkan. Integritas adalah hal yang penting bagi kita untuk dilakukan di marketplace, yaitu menjadi seorang pribadi yang tetap sama seperti Kristus, baik di gereja maupun di marketplace. Serahkan bisnis kita kepada Tuhan. Izinkanlah Ia memakai bisnis tersebut untuk memberkati kita, bukan sebaliknya dengan berusaha keras mengandalkan kekuatan diri sendiri untuk memberkati gereja. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33).”
Sehebat apa pun kita, semuanya pasti sia-sia ketika kita berjalan tanpa Tuhan. Ingat, bahwa Tuhan sanggup memberkati kita berlimpah-limpah lebih dari yang sanggup kita doakan atau pikirkan. Namun, berhati-hatilah karena berkat yang berlimpah tersebut dapat menjadi kutuk bagi kita ketika kita menikmatinya tidak dengan keadaan hati yang benar di hadapan Tuhan sehingga kita tidak memiliki waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Kita pun harus tetap rendah hati ketika Tuhan memberkati kita. Yang Tuhan kehendaki adalah agar kita berbagi berkat tersebut dengan orang lain, bukannya makin cinta uang dan menyimpannya bagi diri sendiri sehingga perahu kita mulai tenggelam oleh berkat. Jadi, apakah karakter kita siap untuk menerima berkat yang melimpah dari Tuhan? Prinsip ilahi mengajarkan agar kita memulai bisnis kita dengan memiliki hati yang memberi bagi orang lain dan menyenangkan Tuhan, bukan hanya untuk memenuhi kepentingan diri sendiri. Itulah cara kita mengundang Tuhan masuk ke dalam bisnis kita.
64 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Yohanes 7:38 mencatat, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Dalam hal ini, Tuhan menghendaki kita agar menjadi sungai kehidupan yang menghidupi orangorang lebih banyak dibanding hanya sebagai sumur kehidupan yang hanya memenuhi kebutuhan hidup pribadi. Yohanes 6:10-11 mengabarkan, “Kata Yesus: ‘Suruhlah orang-orang itu duduk.’ Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kirakira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.’” Peribahasa Inggris mengatakan: Give a man a fish, you feed him for a day. Teach him how to fish, you feed him for a lifetime. Own the fish farm, you feed the community. Itulah panggilan kita sebagai gereja bagi marketplace, yaitu kita adalah distributor berkat Tuhan bagi orang lain. Akhirnya, bersyukurlah dalam segala hal yang telah Tuhan lakukan bagi kita,. Semuanya adalah dari Dia, oleh Dia, dan bagi Dia. Bukan karena kehebatan kita. Hendaklah hati kita tetap melekat padaNya sebagai Sumber berkat ketika bisnis kita semakin diberkati.
“
Integritas adalah hal yang penting bagi kita untuk dilakukan di marketplace, yaitu menjadi seorang pribadi yang tetap sama seperti Kristus, baik di gereja maupun di marketplace.
“
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 65
BIBLE DIGEST
melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.” Jalan keselamatan ini harus dijalani hingga ke akhirnya. Kita dapat menggambarkan keselamatan sebagai satu jalan dengan dua sisi dan tiga tahap:
A
llah secara cuma-cuma menawarkan hidup kekal dalam Yesus Kristus kepada kita. Namun, memahami proses penyediaan hidup itu bagi kita sering kali sulit. Karena itu, Allah memakai berbagai gambaran dalam Alkitab untuk menolong kita memahami konsep ini dengan penekanannya masing-masing yang unik. Artikel ini menyelidiki tiga dari gambaran itu: keselamatan, penebusan, dan pembenaran.
ALKITAB BERBICARA KESELAMATAN 66 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Keselamatan Keselamatan (Yunani: soteria) berarti pembebasan, mengantar dengan aman melalui, dan menjaga dari bahaya. Dalam Perjanjian Lama, Allah telah menyatakan diri sebagai yang menyelamatkan umatNya. Mazmur 27:1 berkata, “Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” Dalam Perjanjian Baru, itu digambarkan sebagai jalan yang menerobos kehidupan ini menuju kepada persekutuan abadi dengan Allah di surga. Ibrani 10:20 berkata, “Karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita
1. Satu-satunya jalan keselamatan. Kristus menjadi jalan menuju Bapa. Yohanes 14:6 berkata, “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’” Keselamatan disediakan bagi kita oleh kasih karunia Allah yang diberikanNya melalui Kristus Yesus, berlandaskan kematian, kebangkitan, dan syafaat-Nya yang terus-menerus bagi orang percaya. 2. Dua sisi keselamatan. Keselamatan diterima oleh kasih karunia melalui iman kepada Kristus. Roma 3:22-25 mencatat, “Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaranNya.” Keselamatan itu datang dari kasih karunia Allah dan tanggapan manusia
“
Orang berdosa dinyatakan bersalah tetapi diampuni karena kematian Kristus yang mendamaikan serta kebangkitan-Nya.
“
dengan iman. 3. Tiga tahap keselamatan. (a) Tahap lampau keselamatan (Justification) meliputi pengalaman pribadi yang dengannya kita sebagai orang percaya menerima pengampunan dosa dan berpindah dari kematian rohani kepada kehidupan rohani; dari kuasa dosa ke kuasa Tuhan; dan dari kekuasaan Iblis ke kekuasaan Allah. Tahap ini membawa kita kepada hubungan pribadi yang baru dengan Allah dan membebaskan kita dari hukuman dosa. (b) Tahap kini keselamatan (Sanctification) menyelamatkan kita dari kebiasaan dan kekuasaan dosa, dan memenuhi kita dengan Roh Kudus. Tahap ini meliputi hak istimewa untuk berhubungan secara pribadi dengan Allah selaku Bapa kita dan Yesus selaku Tuhan dan Juruselamat kita; panggilan untuk menyatakan diri mati terhadap dosa dan tunduk pada pimpinan Roh Kudus dan Firman Allah; undangan untuk dipenuhi dengan Roh Kudus serta perintah untuk tetap dipenuhi; tuntutan untuk memisahkan diri dari dosa dan angkatan yang jahat ini; dan panggilan untuk berjuang bagi Kerajaan Allah melawan Iblis dan setansetan. (c) Tahap masa depan keselamatan (Glorification) meliputi pembebasan dari murka Allah yang akan datang. Roma 5:9 menulis, “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.” Ikut serta dalam kemuliaan ilahi serta menerima tubuh kebangkitan yang diubah dan menerima pahala sebagai pemenang yang setia. Keselamatan yang akan datang ini adalah tujuan yang diusahakan oleh semua orang
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 67
BIBLE DIGEST
Kristen. Semua peringatan, disiplin, dan hukuman saat ini bertujuan agar orang percaya jangan kehilangan keselamatan yang akan datang. Filipi 2:12,16 menulis, “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.” Penebusan Akar kata penebusan (Yunani: apolutrosis) berarti penebusan dengan pembayaran suatu harga. Ungkapan ini menunjukkan cara keselamatan diperoleh, yaitu dengan membayar suatu tebusan. Doktrin penebusan dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Keadaan dosa yang darinya kita harus ditebus. Perjanjian Baru menampilkan manusia terasing dari Allah, dikuasai oleh kekuatan-kekuatan setan, diperbudak oleh dosa, dan perlu dibebaskan dari kesalahan, hukuman, maupun kuasa dosa. 2. Kristus membayar harga penebusan dengan mencurahkan darah-Nya serta menyerahkan nyawa-Nya. Matius 20:2: “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” 3. Kedudukan orang yang tertebus oleh Kristus kini bebas dari kekuasaan Iblis, kesalahan, dan kuasa dosa. Namun, kebebasan dari kuasa dosa ini tidak membebaskan kita untuk bertindak seenaknya karena kita kini milik Allah. Kebebasan dari dosa menjadikan kita hamba-hamba Allah secara sukarela. 4. Ajaran Perjanjian Baru tentang penebusan dibayangkan oleh penebusan dalam Perjanjian Lama. Peristiwa besar Perjanjian Lama tentang penebusan adalah keluaran dari Mesir. Selanjutnya, melalui sistem pengorbanan, darah binatang menjadi harga yang dibayar untuk pendamaian dosa. Pembenaran Kata dibenarkan; pembenaran (Yunani: dikaioo) berarti benar di hadapan Allah. Roma 2:13 menulis, “Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.” Dan dijadikan benar. Roma 5:18-19 menulis, ”Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” Itu menunjukkan hubungan yang benar dengan Allah, bukan sekadar menerima pernyataan tidak bersalah secara hukum. Allah mengampuni orang berdosa yang bertobat, yang telah dinyatakan bersalah oleh hukum Taurat, dan dijatuhi hukuman kematian kekal,
68 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
memulihkan mereka dalam kemurahan ilahi, serta menempatkan mereka dalam persekutuan yang benar dengan diri dan kehendak-Nya. Paulus menyatakan beberapa hal soal pembenaran ini dan prosesnya: 1. Dibenarkan di hadapan Allah merupakan karunia. Tidak seorang pun yang dapat membenarkan dirinya dengan taat secara sempurna kepada hukum Taurat atau dengan melakukan perbuatan baik. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).” 2. Dibenarkan di hadapan Allah terjadi karena penebusan dalam Kristus Yesus (Roma 3:24). Tidak ada seorang pun yang dibenarkan terkecuali ia telah ditebus oleh Kristus dari dosa dan kuasanya. 3. Dibenarkan di hadapan Allah terjadi melalui kasih karunia dan diterima karena iman pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. “Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cumacuma karena penebusan dalam Kristus Yesus (Roma 3:24).” 4. Dibenarkan di hadapan Allah berkaitan dengan pengampunan dosa kita. Orang berdosa dinyatakan bersalah, tetapi diampuni karena kematian Kristus yang mendamaikan serta kebangkitan-Nya. 5. Pada saat hubungan kita dengan Allah dipulihkan melalui iman pada Yesus Kristus, kita disalibkan bersama dengan Kristus dan Ia datang untuk hidup di dalam kita. Melalui pengalaman ini, kita sungguh-sungguh menjadi benar dan mulai hidup bagi Allah. Karya Kristus yang mengubah kita melalui Roh Kudus tak dapat dipisahkan dari karya penebusan-Nya bagi kita. Karya Kristus dan karya Roh Kudus saling terkait. (IM) Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 69
STORY
Kejam tapi Kecut
D
i bawah Bukit Oppio di Roma sekarang merupakan taman umum sederhana yang dikotori coretan asalasalan. Taman itu menjadi tempat para pemuda menendang-nendang bola, pasangan lansia berjalan-jalan bersama anjing mereka, dan gelandangan membuat perapian arang. Akan tetapi, di sana juga terkubur sebagian istana terbesar dalam sejarah kota ini. Istana itu bernama Domus Aurea, atau Rumah Kencana, yang didirikan oleh dan untuk Nero. Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus (15 Desember 37 – 9 Juni 68), lahir sebagai Lucius Domitius
Ahenobarbus, adalah kaisar Romawi kelima dan terakhir dari Dinasti JulioClaudian.
Pada tahun 68, kudeta militer menurunkan Nero. Ia akan menghadapi eksekusi, dan ia dilaporkan bunuh diri.
Nero diadopsi oleh pamannya, Claudius untuk menjadi penerus takhtanya. Ia naik takhta pada 13 Oktober 54 karena kematian Claudius.
Kekuasaan Nero sering berhubungan dengan tirani dan kekejaman. Ia telah melakukan beberapa eksekusi, termasuk ibunya, dan saudara adopsinya, membumihanguskan Roma, dan pembunuh kekristenan awal. Penglihatan ini dilihat berdasarkan referensi dari Tacitus, Suetonius, dan Cassius Dio.
Nero berkuasa dari tahun 54 sampai 68 yang fokus lebih besar dengan diplomasi, perdagangan, dan meningkatkan budaya ibu kota kekaisaran. Ia memerintahkan pembangunan teater dan permainan atletik. Kekuasaannya juga berhasil memenangkan perang dan berdamai dengan kekaisaran Parthia (58–63) dan menambah tali hubungan diplomasi dengan Yunani.
70 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Pemerintahan dan Kekejaman Nero Menurut catatan sejarawan Roma, Tacitus (56-120 M), agar dapat mendirikan sebuah kota Roma yang baru, maka Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 71
STORY
pembunuhan yang keji dengan seporsi hidangan jamur beracun untuk meracuni kaisar Claudius dan menggunakan uang dalam jumlah besar untuk membeli pasukan pengawal istana. Kemudian, memproklamirkan Nero baru berusia 17 tahun itu sebagai kaisar baru Roma. Setelah Nero naik takhta, sudah tergenggam tampuk kekuasaan besar.
Nero dengan sengaja membakar kota Roma. Setelah kebakaran besar terjadi, penduduk Roma umumnya percaya bahwa biang keladi kebakaran itu adalah Nero. Namun ia mengkambinghitamkan orang-orang Kristen sebagai penyebab kebakaran dan menggunakan cara sangat jahat untuk menghukum mereka.
Ibu Nero bernama Agrippina Minor atau Arippina Muda, adik dari Kaisar Caligula, cantik bagaikan bidadari tapi jahatnya seperti ular berbisa, penuh tipu muslihat, licik, gemar kekuasaan dan serakah terhadap kedudukan. Suka melakukan pembunuhan massal dan menyiksa orang lain untuk kesenangan.
Dalam sebuah arena, sebagian orang Kristen ditutupi dengan kulit hewan, lalu melepas serombongan anjing pemburu untuk menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati. Bagi orang-orang Kristen yang masih tersisa, Nero memerintahkan anak buahnya supaya mengikat mereka bersama jerami kering untuk dijadikan obor, disusun di sebuah taman, dan dibakar pada tengah malam, menjadi hiburan bagi Nero yang lalim. Pengikut Yesus yang bernama Petrus dan Paulus meninggal dalam penindasan itu. Dalam sejarah kekaisaran Roma, Nero diakui sebagai seorang yang paling kejam.
Dia menikah lagi dengan seorang bangsawan kaya sehingga berkesempatan menyediakan pendidikan kelas satu bagi Nero.
Seperti apakah Nero itu? Tangga Kekuasaan Pada 37 M, Nero lahir di sebuah kota pesisir yang ramai sekitar Roma bernama Anchio. Ayahnya seorang pejabat administrasi yang mempunyai reputasi jelek dan berperilaku burukpernah membunuh banyak rakyat yang tak berdosa dengan sewenang-wenang.
Kemudian, ketika istri ketiga dari kaisar imperialis Roma, Klautikse meninggal dunia, dengan mengandalkan hubungan famili berdalih bahwa kaisar yang juga pamannya hendak menikahinya, dia pun memanfaatkan kecantikannya untuk memikat kaisar tua itu. Akhirnya pada 49 M, dia berhasil menjadi seorang permaisuri. Tahun berikutnya, dia berusaha membuat kaisar menerima Nero sebagai anak angkat, serta mengupayakan agar putri kaisar menikah dengan Nero, menghapus kedudukan Britannicus yang tadinya putra mahkota, dan mengangkat Nero sebagai penggantinya. Ketika Kaisar merasa menyesal atas pengangkatan Nero sebagai pewaris takhta, dia melancarkan intrik
72 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Disebabkan oleh pengaruh dan didikan sang ibu dalam jangka panjang, maka sejak kecil Nero sudah terdidik dengan sifat yang bengis, serakah dan sewenangwenang, serta haus kekuasaan. Membunuh Begitu Nero yang masih belia itu naik takhta, dia sudah menganggap Britannicus sang adik sebagai musuh bebuyutan. Pada kesempatan sebuah pesta kerajaan, dia berhasil meracuni Britannicus yang masih 14 tahun dengan arak beracun. Ketika pesta sedang berlangsung, pada saat adiknya sekarat, Nero tetap dengan asyik menikmati hidangan, sambil menjelaskan dengan tenang seakanakan tidak terjadi apa-apa. “Ini hanyalah penyakit ayan yang sedang kumat saja,” katanya membuat para tamu pesta ketakutan. Agrippina, sang ibu yang juga gila kekuasaan, sering mengatasnamakan Nero untuk melakukan tindakan kekerasan dan acap kali tampil dengan kedudukannya bagai seorang ratu. Ini membuat Nero sangat marah. Karena takut pada suatu hari kekuasaan di tangannya akan direbut sang ibu, maka ia berniat menghabisinya. Ia pun merencanakan sebuah intrik jahat, lalu menciptakan sebuah insiden kapal
tenggelam untuk membunuh ibunya, tapi ibunya berhasil berenang sampai pantai, serta mengutus seorang untuk mengirim surat. Ketika Nero menerima surat dan berbicara dengan pengantar surat itu, dengan diam-diam dia menaruh sebilah belati di atas tanah dan melaporkan pada pengawalnya bahwa ibunya mengirim seseorang untuk membunuhnya. Ini dijadikan alasan untuk membunuh ibunya sesuai dengan fakta yang ada. Nero bahkan memukul hingga mati istrinya yang sedang hamil. Ketiga istrinya dibunuh satu per satu. Istri keduanya bernama Bobia dibunuh karena mengeluh Nero pulang kemalaman. Istri ketiganya Statilia yang didapatkan dengan membunuh suaminya, tak lama kemudian pun dibunuh oleh Nero. Ia pun perintahkan gurunya untuk bunuh diri sebab Nero berpendapat bahwa sang guru itu mencoba mendominasi dirinya. Setelah itu, Nero pun kehilangan kontrol diri dan berbuat sewenangwenang serta berfoya-foya, tenggelam dalam kemewahan, berpesta pora serta memboroskan uang seenaknya saja. Negara Kuat yang Lemah
Ketika itu, daerah kekuasaan Nero sangatlah luas. Terbentang dari bagian utara daerah Britania selatan hingga ke selatan daerah Marokko, daerah timur Atlantik hingga barat laut Kaspia. Sedemikian kuat penampilan luarnya. Namun, Roma justru ada di pusat dari seluruh negara imperialis itu dan Nero pun memegang tampuk kekuasaan secara total. Segala kekuasaan negara berada di tangan sang kaisar seorang. Satuan tentara Roma adalah basis kekuasaannya. Rakyat tak punya hak bicara. Lembaga tinggi negara sepertinya cuma nama. Hukum dan segala perangkatnya dalam genggamannya. Nasib orang di seluruh negeri tergantung pada suka atau tidaknya sang kaisar seorang. Pada saat Nero mewarisi takhta kerajaan, Roma waktu itu masih tergolong sangat makmur-termasuk bagian dari tahun yang paling sejahtera dan jaya di sejarah Roma. Dia mulai menghambur - hamburkan uang seenaknya, berjudi gila-gilaan. Ketika bepergian dan piknik dia
dikawal oleh 1.000 iring-iringan kereta mewah. Ketika kas negara kosong, dia menyita harta kekayaan pribadi, membunuh puluhan tuan tanah Spanyol dan Afrika Utara , merampas hartakekayaan mereka. Dia pun menghapus pengurangan pajak serta subsidi terhadap fakir miskin dan orang jompo yang diterapkan pada masa lalu, menguasai secara paksa harta kekayaan kuil, dan mendepresiasi atau menurunkan nilai mata uang. Nero bahkan memaksa istri para anggota parlemen imperialis yang mengenakan perhiasan emas dan perak itu agar masuk ke gelanggang gulat untuk saling bunuh, sedangkan dia sendiri justru menyaksikan adegan berdarah dan gilagilaan itu. Karena berfoya-foya terhadap pemakaian uang dalam jumlah besar, negara imperialis Roma yang tampak kuat dan besar dari luar itu dalam waktu cepat sudah mengeruk habis kas negara.
Nero merasa dirinya seorang yang serbabisa, baik melukis, mengukir, bernyanyi, bermain musik, maupun bahasa Yunani dan bahasa Latin serta berpuisi serta sebagainya dikuasai semua. Dia sudah memulai pertunjukan terbukanya pada 59 M. Sering mengundang rakyat kecil untuk menyaksikan bermain musik dan menyanyi di teater terbuka di taman istana atau jalanan. Pada hari raya, dia menyelenggarakan sebuah pertunjukan super mewah di dalam istana. Dia sendiri mengadakan pertunjukan di atas panggung sebagai seorang penyair, penyanyi, konduktor, bahkan pegulat. Ketika dia mengadakan pertunjukan di
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 73
STORY
teater, pintu pun ditutup rapat olehnya, penonton tidak diizinkan pulang sebelum pertunjukan selesai. Bagi beberapa penonton yang tak tahan terhadap suara nyanyian yang memekakkan telinga dan pertunjukan jelek itu, mereka satu per satu terpaksa kabur, meloncat tembok. Merasa tidak mendapat pendengar setia di Roma, maka Nero mengadakan dan memimpin rombongan teater untuk pertunjukan keliling di Yunani selama setahun. Orang-orang Yunani menikmatinya. Karena kegembiraan sesaat, dia pun menganugerahkan hak otonomi kepada Yunani karena mengerti dan menikmati keseniannya. Sifat Keiblisan Keluar Pada malam 18 Juli 64 M, terjadi kebakaran besar di Roma. Berlangsung selama 39 hari, tiga daerah musnah terbakar, tujuh rusak berat. Sisanya empat dari 14 daerah seluruhnya. Rakyat Roma mengalami bencana yang tak pernah ada sebelumnya, mereka luntang-lantung tak bertempat tinggal. Ada yang melihat, dalam menghadapi kondisi lautan api yang menelan seluruh kota itu, Nero malah berpakaian opera, berdiri di menara dan memetik instrumen lira, melantunkan sebuah balada yang ada hubungannya dengan musnahnya Troya, menikmati pemandangan kobaran api. Setelah kebakaran besar terjadi, ia tidak
pergi menolong rakyat korban bencana itu Malah sibuk melakukan pembangunan besar-besaran dan membuat Domus Aurea. Dekorasi dalam istananya dihiasi emas, intan permata, dan mutiara, serta bingkai langit-langit yang ditatah gading. Langit-langit yang bisa berputar itu menaburkan bunga dan menyemprotkan parfum ke arah bawah. Istananya itu terletak di tempat paling sentral kota Roma, beraneka bunga, pemandangan gunung dan danau. Kolam mandi di dalamnya dapat mendatangkan air laut sekaligus air dari mata air. Ketika bangunan mentereng dan mewah ini rampung dibangun, Nero memuji dan mengagumi dengan gembira ria: “Ini baru mirip tempat tinggal manusia.” Menghadapi kecaman dari kebakaran yang disengaja, maka Nero memilih orang-orang Kristen untuk mengemban tanggung jawab. Pertama-tama, ia menuduh merekalah yang melakukan pembakaran secara sengaja, lalu menuduh mereka bermusuhan terhadap umat manusia. Karena kebanyakan orang-orang Kristen waktu itu umumnya miskin semuanya, budak belian dan orang asing. Jadi, sangatlah mudah untuk menindas mereka itu. Tapi, justru karena Nero dalam kedudukan yang sangat kuat dan lupa daratan, tiba-tiba di Italia bagian tengah kota Napules muncul seorang ahli ramal. Dia beteriak dengan keras dari bawah
74 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
tembok dan mencela Nero adalah seorang raja lalim serta bengis dan mengatakan bahwa arwah Britannicus tidak akan membiarkan selamanya. Akhirnya, ahli ramal ini dijebloskan ke dalam penjara. Setiap orang mengira bahwa pasti dia bakal mati karena siksaan berat. Namun, siapa sangka bahwa dia adalah seorang yang sakti, tak sampai setengah hari sudah lolos dari penjara. Sejak saat itu, orang Roma menyebutnya seorang ahli ramal pembalas dendam. Nero yang marah besar karena dipermalukan, mengutus orang untuk menangkapnya ke semua tempat, namun gagal. Setahun kemudian, ahli ramal ini meninggal dunia, bukan karena dibunuh tapi karena sakit. Kalimat terakhir yang diucapkan sebelum meninggal: “Kekaisaran Nero pasti tidak lebih dari 15 tahun.” Kala itu kekuasaan Nero sudah memasuki 11 tahun setengah. Sepeninggalnya ahli ramal itu, Nero pun berubah menjadi orang yang lebih curiga.Kalau melakukan sesuatu, lebih gila-gilaan lagi. Dia membunuh orang terus-menerus. Tega melakukan cara sekejam apa pun apalagi terhadap orang-orang Kristen itu. Akan tetapi, menurut informasi pengawal yang dekat dengan Nero, Nero sering mendengar suara teriakan arwah Britannicus. Dia takut bercampur benci. Jika melakukan
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 75
STORY
sesuatu, lebih dipenuhi emosi sesat. Pembunuhan secara kejam oleh Nero akhirnya menimbulkan tantangan rakyat Roma. Saat itu Nero terus-menerus timbul rasa curiga terhadap orang di sekelilingnya, memastikan ada sebuah komplotan makar sedang berusaha melawannya. Dalam kondisi teramat takut serta galap mata itu, dia pun mengumumkan bahwa seluruh negeri dalam kondisi darurat perang. Seluruh Roma diselimuti suasana mencekam. Begitu dia menyebut nama seseorang, maka orang tersebut akan dihukum mati. Banyak anggota parlemen, birokrat senior, tokoh terkemuka serta petugas pasukan pengawal pun dihukum mati. Ada beberapa orang dipenggal kepalanya, beberapa lagi diperintahkan untuk bunuh diri, dan sejumlah lagi dibelah urat nadinya. Pengkhianat Massal, Dijauhi Sanak Saudara Kemewahan Nero yang luar biasa, kekuasaan yang mengerikan, pembunuhan gila-gilaan, dan penindasan terhadap orang-orang Kristen itu, membangkitkan rasa kontra bagi lembaga tinggi negara. Tak seorang rakyat pun yang tidak merasa benci terhadapnya. Dari kalangan
rakyat kecil, tentara, orang terkemuka, dan terpandang hingga pejabat tinggi, serta parlemen, tidak tahan terhadap pemerintahan tirani itu. Akhirnya, pada 68 M, gubernur jenderal sementara dari Provinsi Kaolu dan Spanyol mengimbau agar rakyat bangkit untuk memberontak. Sementara pasukan Roma memberontak di daerah Kaolu, bahkan induk pasukan di Spanyol dan Afrika Utara nan jauh itu pun menyusul memberontak. Pasukanpasukan yang ada di setiap daerah menuju ke Roma. Para pejabat daerah pun satu per satu mengumumkan pembelotannya terhadap Nero. Lembaga tinggi negara di Roma menghapuskan takhta kerajaan Nero, memproklamirkan bahwa dia itu ilegal, sekaligus merupakan musuh rakyat. Pasukan tentara beserta rakyat mengepung istana hendak memberi perhitungan dengan Nero. Sampai saat itu, Nero sudah ditentang oleh rakyatnya dan ditinggalkan pengikutnya. Dia minta tolong pada pengawal istana untuk membantunya dalam pelarian, tapi ditolak. Dia menulis sepucuk surat agar rakyat mengampuninya, tetapi tidak berani keluar istana untuk menyerahkannya. Dia tahu bahwa dosanya sudah amat berat. Akhirnya, pada malam hari, dia dengan mengenakan mantel tanpa lengan, melarikan diri dengan menunggangi kuda bersama empat orang budak ke luar istana. Nasib Memalukan Nero kabur di sebuah rumah mantan budak istananya. Dia duduk di ruang bawah dan membiarkan budaknya menggali sebuah kubur di belakang rumah untuknya. Budaknya
76 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
menggali liang kubur buatnya. Nero yang enggan berpisah itu berkata, “Dunia ini telah kehilangan seorang seniman yang hebat!” Saat itu pesuruhnya datang memberi tahu, lembaga tinggi negara mengumumkan bahwa Nero itu adalah musuh rakyat, serta mengeksekusi mati Nero dengan cara dicambuk. Nero tahu bahwa ini berarti akan melucuti bajunya, lalu memakai pasung kayu untuk menopang tengkuknya, dan diayunkan cambuk oleh sang algojo hingga akhir napas. Tak terpikirkan bahwa Nero yang selalu kejam sejak dulu mengalami ketakutan setengah mati oleh siksaan kejam itu. Ia merasa lebih baik bunuh diri untuk mengurangi penderitaan, lalu memutuskan untuk melakukannya. Sebelum ajal tiba, Nero pun tak lupa untuk mempertunjukkan kebolehannya. Ia pegang belati tajam, lalu mengayunkan ke sana kemari, tetapi tak berani menusuk tenggorokannya sendiri. Sebab dia tidak punya keberanian. Lalu, tak diduga-duga, dia mohon pada seorang budak untuk bunuh diri lebih dulu, memperagakan untuknya, tapi ditolak. Kaisar yang lalim itu sebenarnya seorang pengecut, bernyali kecil. Saat menjelang fajar, tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara teriakan manusia dan pekikan kuda. Tempat persembunyiannya telah diketahui. Nero yang sudah putus asa itu meletakkan sebilah belati ke tangan seorang budak, lalu menggenggam tangan sang budak untuk menusukkannya ke leher. Dia berteriak dengan kencang sekali dan tersungkur ke dalam genangan darah. Tamat riwayatnya. Nero meninggal pada usia 31 tahun. Bertakhta hanya14 tahun, persis ucapan ahli ramal. (IM)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 77
MEN
B
iasanya pembagian tugas dalam keluarga bagi ayah dibatasi berkaitan dengan lingkungan luar keluarga. Sang ayah hanya dianggap sebagai sumber materi dan hampir seolah-olah orang asing karena hanya sering berurusan di luar. Dari berbagai contoh kejadian, terlihat bahwa ayah yang kurang menyadari fungsinya di rumah akhirnya kehilangan posisi di dalam perkembangan anak. Padahal, anak bukan hanya membutuhkan ayah sebagai sumber materi, melainkan juga pengarah perkembangannya—terutama peran di kemudian hari. Ayah sebagai otak dalam keluarga mempunyai beberapa tugas pokok. • Pencari nafkah Tugas ayah adalah sebagai tokoh utama yang mencari nafkah untuk keluarga. Mencari nafkah merupakan suatu tugas berat. Pekerjaan mungkin dianggap sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan utama dan kelangsungan hidup. Padahal, melihat pekerjaan seorang ayah, ibu mempunyai jangkauan lebih jauh. Anak yang melihat ibu dan ayah
Sejukkan Suasana di Tengah Keluarga
bekerja, atau ayah saja yang bekerja akan melihat bahwa tanggung jawab dan kewajiban harus dilaksanakan secara rutin. Dengan begitu, anak tahu kewajiban dan tanggung jawab harus dilaksanakan tanpa paksaan. Selanjutnya, dari cerita orangtua tentang tugas dan pekerjaan sehari-hari, anak bisa belajar tentang pekerjaan yang kelak bisa dilaksanakan. Akhirnya, anak memperoleh bahan pemikiran dan pilihan peran kehidupan di masa depannya. • Penuh pengertian Ayah sebagai suami sering kurang memberikan keakraban dan kemesraan bagi istri. Padahal istri sebagai ibu, bila tidak mendapat dukungan akrab dan mesra dari suami, bisa jemu terhadap semua kegiatan rumah tangga, mengurus keluarga, membesarkan anak, dan pekerjaan luar rumah. Lanjut uringuringan. Cepat marah sehingga merusak suasana keluarga. Ibu yang merasa tidak aman dengan suasana keluarga yang gaduh akan mengakibatkan anak merasa tidak
aman, tidak senang di rumah. Nah, agar atmosfer di tengah keluarga terpelihara baik, perlu tercipta hubungan baik pula antara suami dengan istri. • Pendidikan anak Dalam hal pendidikan, peranan ayah sangat penting. Khususnya bagi anak laki-laki, ayah menjadi model, teladan untuk perannya kelak sebagai laki-laki. Bagi anak perempuan, fungsi ayah juga sangat penting, yaitu pelindung. Ayah yang memberi perlindungan kepada putrinya memberi peluang bagi anaknya kelak memilih seorang pria sebagai pendamping, pelindungnya. Dari sikap ayah terhadap ibu dan hubungan timbal balik mereka, putri itu belajar caranya memperlihatkan pola hubungan bila dia kelak menjadi istri. • Pelindung bijaksana Seorang ayah adalah pelindung dengan sikap tegas dan penuh wibawa menanamkan pada anaknya sikap-sikap patuh terhadap otoritas dan disiplin. Dalam memberikan tugas kepada anak, ayah perlu melihat kemampuan anak untuk bisa menyelesaikan tugas itu. Dengan kemampuan menyelesaikan tugasnya, anak mengetahui kemampuan dan batas-batasnya. Ayah dengan sikap wibawanya sering menjadi wasit dalam memelihara suasana sehingga mencegah timbulnya keributan akibat perselisihan dan pertengkaran dalam keluarga. Ayah diharapkan lebih rasional, adil, dan konsisten. Akan tampak bahwa orangtua merupakan
disiplin dari pengalaman
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 79
MEN
penting bagi timbulnya rasa aman seluruh keluarga. Kesatuan pandangan dan tujuan pendidikan dari ayah serta ibu merupakan landasan esensial bagi perkembangan anak. Disiplin orangtua dalam berbagai aspek akan dicontoh oleh anak sehingga menjadi sikap dan kebiasaan pada anak. Dengan begitu, terlihat bahwa kesepakatan dan kesatuan pandangan ayah dan ibu merupakan landasan terciptanya suasana sejuk di tengah keluarga yang sejahtera. Semua usaha harus berpangkal pada kesepakatan, mufakat ayah dengan ibu sebagai kesatuan dan pengarah keluarga. Ayah dan ibu sedapat mungkin memiliki satu falsafah hidup dalam hubungannya dengan anak mereka. Sering terlihat sikap orangtua yang beraneka ragam dalam mendidik anak. Sikap terhadap anak tersebut memperlihatkan tiga kelompok ciri sikap
yang bervariasi, yaitu ketat, kehangatan, dan tenang. Sesuatu yang diharapkan dari anak dan entah caranya kelak ia membentuk dirinya dalam masyarakat merupakan hasil pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah. Akibat suasana dan hubungan keluarga terlihat bentuk pribadi anggota keluarga: • Banyak sifat dan sikap seseorang diperoleh dari orangtua dalam bentuk kecenderungan-kecenderung bertingkah laku • Konsep dan gambaran tentang diri sendiri dipengaruhi model dari orangtua. Gambaran tentang dirinya menjadi akar dari pandangannya terhadap orang lain • Afeksi, penerimaan, kehangatan berkaitan dengan penyesuaian diri, prestasi akademis, kreativitas, dan kepemimpinan yang baik Jadi,
80 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
bukankah
betapa
pentingnya
pendidikan dalam lingkungan keluarga oleh orangtua dengan memperhatikan berbagai aspek? Dalam pendidikan, perlu pula mengusahakan keselarasan antara pengajaran di sekolah dengan di rumah. Perlu juga adanya dialog atau diskusi antara guru dengan murid tentang nilai-nilai dan masalah-masalah mereka melalui bimbingan kelompok. Yang tak kalah penting, adanya latihan-latihan untuk membina berbagai perilaku yang diharapkan. Beberapa cara mengembangkan aspek moral anak: 1. Pendidikan berorientasi pada kasih sayang antara orangtua dan anak yang baik hubungannya. Hubungan kasih sayang ini akan mendekatkan anak dengan orangtuanya sehingga memudahkan orangtua memberi hadiah ataupun hukuman yang sepadan. Anak juga akan lebih
mudah menerima nilai-nilai orangtua dan menirunya. Orientasi ini berhasil bagi anak-anak remaja dan dewasa muda. Akan tetapi, bila orangtua berlebihan memberi kasih sayang tanpa syarat, orangtua akan kehilangan pengendalian terhadap anak dan kurang berwibawa. 2. Pendidikan berorientasi pada penalaran, yaitu mementingkan aspek induksi. Induksi pada dasarnya menunjukkan kepada anak yang melanggar, akibat-akibat dari perilakunya bagi orang lain. Memberi alasan-alasan pada anak untuk menerangkan alasan harus berbuat sesuatu atau tidak. Bila memakai cara ini, perlu memperhatikan usia anak. Kemudian, perlu juga sikap tegas orangtua melalui cara berperilaku tertentu (reinforcement). Orangtua dan para pendidik yang tegas akan berhasil dalam mendidik, tanpa memakai cara kekerasan. 3. Pengawasan orangtua melalui supervisi dan dorongan. Pengawasan orangtua dikurangi pada masa anak remaja dan lebih banyak memberikan kesempatan untuk anak melatih pengendalian diri. Anak-anak remaja sangat perlu kehangatan, bimbingan, dan saran-saran orangtua.
4. Hukuman orangtua ada dua macam: Teknik menunjukkan kuasa dan tidak memberikan kasih sayang. • Penggunaan kekuasaan meliputi hukuman fisik, tidak memberikan hak-hak tertentu, mendesak, mengancam untuk mengendalikan anak. Dengan harapan anak takut akan hukuman, cara ini biasanya berhasil bagi mereka di bawah umur tujuh tahun. Tapi, dengan catatan bahwa tidak berlebihan ataupun terus menerus supaya mereka tidak menjadi agresif atau sopan santunnya terganggu • Ekspresi langsung penolakan terhadap perilaku anak bisa saja dalam bentuk menolak bicara, tak sudi mendengarkan, tidak menyenanginya, mengasingkan, atau mengancam akan meninggalkannya Behavior Training Orangtua dan para pendidik pembimbing biasanya sibuk mencari cara efektif untuk mengubah perilaku buruk anak. Sesungguhnya, memasukkan suatu perilaku lebih peduli terhadap kehidupan sosial pada anak secara otomatis akan menghapuskan suatu tingkah laku yang tidak diinginkan itu. Berikut beberapa hal yang dapat dipelajari anak.
“
Semua usaha harus berpangkal pada kesepakatan, mufakat ayah dengan ibu sebagai kesatuan dan pengarah keluarga.
“
• Belajar langsung perilaku bantumembantu, membagi, dan kerja sama. Orangtua menanamkan tanggung jawab dengan mengikutsertakan anak atau memberikan tugas pemeliharaan tanaman, binatang kesayangan. Atau, pada anak yang lebih tua dengan mengurus adik. Perhatikan bahwa anak melakukan tugas secara teratur dan diberi tugas yang sanggup dilaksanakannya • Belajar secara tidak langsung melalui nilai-nilai atau tingkah laku tertentu terhadap orang lain. Dengan begitu, anak akan menerima atau mempelajarinya sendiri Behavior training dapat dilakukan terhadap semua anak didik khususnya anak-anak remaja. Agar pendidikan anak di lingkungan keluarga berhasil sesuai dengan keinginan dan tujuan pendidikan orangtua, perlu dipahami bahwa setiap anak adalah pribadi yang khas, unik. (Disadur dari Psikologi Praktis karya Prof. Dr. Singgih D.G. & Dra. Y. Singgih D.G.)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 81
BIBLE STUDY
Hal ini “menggambarkan
kondisi orang yang mendengarkan firman Tuhan, tetapi hatinya tidak mengerti sehingga Iblis datang merampas firman itu. Akibatnya, orang tersebut menjadi tidak percaya dan tidak diselamatkan.
“
Tak Mudah Masuk Kerajaan Allah
S
elama masa pelayanan-Nya di muka bumi, Tuhan Yesus berulang kali menyebutkan tentang Kerajaan Allah. Mari kita coba menyelidiki hal ini supaya kita, orang-orang percaya, tak sekadar mengaminkan sewaktu ada pengkhotbah mengatakan, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya.” Apa yang dimaksud dengan mengejar Kerajaan Allah? Atau, waktu pendoa menyatakan, “Kiranya berguna untuk memperluas Kerajaan Allah.” Apakah kita memang bisa memperluas Kerajaan Allah? Langsung saja, pertama kita akan melihat dalam Markus 4:26-29, “Lalu kata Yesus: ‘Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan
benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mulamula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.’” Ada beberapa hal yang cukup kita pahami. Benih yang ditaburkan adalah firman Tuhan. Siapa orang yang menabur? Tuhan Yesus sendiri? Kita dapat menyimpulkan di sini bahwa orang yang menabur itu bukan Tuhan Yesus karena di ayat 27 ada pernyataan, “… pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun…” Ini jelas bukan Tuhan Yesus. Orang yang menabur adalah mereka yang dipercaya membagikan kebenaran firman Tuhan.
82 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Tercatat di ayat 27 bahwa penabur itu tidak mengetahui benih itu mengeluarkan tunas dan makin tinggi. Dari sisi kita—para pendengar firman— ini menunjukkan sebuah kebenaran. Bahwa benih firman itu bisa bertumbuh, tidak bergantung pada penaburnya. Firman bertumbuh di hidup kita tidak bergantung kepada pendeta, pengkhotbah, atau hamba Tuhan lainnya. Itu adalah urusan kita sendiri. Ini selaras dengan pernyataan Paulus, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan (1 Korintus 3:6).” Meskipun dalam dunia pertanian tidak ada seorang petani yang hanya menabur, lalu membiarkannya begitu saja, ayat 27 berfokus pada
pertumbuhan terjadi bukan atas usaha penabur itu.
dan berbuah matang, sempurna seperti Yesus.
Sekarang ayat 28. Apa yang berbuah? Benih itu? Bukan, yang berbuah adalah bumi (tanah). “Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.” Apa itu tanah? Apa itu bumi? Itu adalah hati kita, tempat benih itu ditaburkan. Bukan firman-Nya yang berbuah, tetapi hati kitalah yang seharusnya berbuah.
Mungkin kita bisa memahami betapa frustrasinya para pengkhotbah yang benar-benar menyampaikan kebenaran firman, tetapi mendapati bahwa pendengar yang dikhotbahi tidak menjadi matang, malahan semakin terpikat dengan dunia dan mengejar hawa nafsu kedagingan belaka.
Nah, mari kita lihat yang terjadi kemudian, saat buah itu sudah cukup matang, buah itu dituai. Siapa yang menuai? Para malaikat? Bukan, yang menuai adalah para penabur firman. Selalu ada harapan bahwa mereka yang mendengar firman ini akan bertumbuh
Saat sudah kelihatan banyak buah—atau saat sudah matang buahnya? Kalau yang dimaksud dengan gerakan penuaian di gereja-gereja, yang sering diumbar di mimbar sebagai masa penuaian adalah banyaknya dan bertambahnya hitungan kepala yang masuk ke gereja, berhatihatilah. Gereja akan masuk ke dalam ilusi yang berbahaya. Bukankah petani menuai saat sudah masak buah yang dinantikannya? Penuaian tidak pernah berbicara tentang jumlah. Sekali lagi, penuaian tidak pernah berkata tentang kuantitas, tetapi kualitas. Tentang kematangan, kedewasaan, kesempurnaan. Jangan salah mengartikan ladang yang menguning sebagai pelipatgandaan jiwajiwa.
Pasti ada sukacita besar pada diri seorang penabur firman saat melihat dan menemukan tanah itu menghasilkan buah yang matang.
Gereja pun tidak berhenti hanya di masa penuaian, tapi juga akan sampai pada masa penampian.
Namun, perlu sedikit koreksi terhadap beberapa prinsip yang tidak pas disampaikan di gereja-gereja modern, yaitu berkaitan dengan penuaian. Kapan seorang petani menuai hasil tanahnya?
Sekarang, mari kita koreksi hidup kita dengan tinta merah. Jika Kerajaan Allah seperti yang ditunjukkan Tuhan Yesus dalam perumpamaan ini, apakah kita sudah layak disebut sebagai anggota
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 83
BIBLE STUDY
supaya anak muda itu menjual seluruh hartanya, membagi-bagikannya, dan mengikut Tuhan Yesus.
Kerajaan Allah? Mudahkah masuk ke dalam Kerajaan Allah? Kalau yang dipahami sebagai angggota Kerajaan Allah adalah menjadi seorang Kristen, maka saya akan mengatakan bahwa masuk Kerajaan Allah sangatlah gampang—setidaknya di Indonesia ini. Meskipun banyak gereja yang ditutup dan adanya beberapa kasus penolakan terhadap pembangunan gedung gereja, tetapi secara umum di Indonesia ini menjadi orang Kristen sangatlah mudah. Anda cukup datang ke gereja, temui pendetanya, dan katakan mau dibaptis. Di beberapa gereja mungkin perlu mengikuti misalnya katekisasi selama beberapa pertemuan, baru bisa dibaptis. Di sini Anda sudah diakui oleh orangorang Kristen sebagai seorang saudara. Kalau kebetulan Anda mulanya bukan orang Kristen, tinggal bawa surat baptis dari gereja ke kantor kelurahan untuk membuat surat pengantar ke Departemen Agama. Kemudian, datangi Departemen Agama terdekat dengan membawa saksi. Di sana Anda akan melewati beberapa proses, lalu bisa punya KTP yang menyebutkan bahwa Anda adalah orang Kristen. Sederhana.
Mungkin di banyak negara mengaku sebagai orang Kristen bisa berarti dipenjara, dimasukkan kamp kerja paksa, bahkan kemungkinan kehilangan nyawa. Tetapi di Indonesia, menjadi orang Kristen masih relatif mudah. Tapi, apakah semudah itu juga memasuki Kerajaan Allah? Perhatikan perkataan-perkataan Tuhan Yesus ini! “Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (lih. Matius 19:24; Markus 10:2425).” “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (Lukas 18:24-25).” Kita tahu bersama kisah ini. Seorang anak muda yang kaya raya menghadap Tuhan Yesus, menanyakan caranya supaya mendapat hidup kekal. Tuhan mengatakan, dengan cara melakukan semua firman Tuhan. Dijawab oleh anak muda itu bahwa dia telah melakukannya. Kemudian, Tuhan Yesus perintahkan
84 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Kisah itu bukan hanya ditujukan pada mereka yang kaya. Ini berlaku untuk kita semua, yaitu bukanlah hal mudah untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Mungkin kita mengira lobang jarum adalah pintu kecil di gerbang kota yang hanya seukuran lebar satu orang saja. Tapi tafsiran tentang lobang jarum sebagai pintu kecil itu tidaklah bijaksana. Pernyataan: “Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum,” adalah sebuah peribahasa, ungkapan, atau majas yang terkenal di wilayah Timur Tengah untuk menunjukkan sebuah kemustahilan, hal yang dianggap tidak mungkin terjadi. Hal ini diperkuat dengan tanggapan para murid yang muncul, “…jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Bukti berikutnya ada di bahasa Yunani yang digunakan untuk menyebut jarum. Matius dan Markus menggunakan kata rhaphis yang berarti jarum, alat untuk melubangi. Lukas menggunakan kata belone yang secara spesifik mengacu pada jarum untuk operasi medis. Kita tahu bahwa Lukas adalah seorang dokter atau tabib pada masa itu sehingga tak mungkin dia menggunakan kata belone untuk menunjuk pada pintu kecil itu. Jadi, sangat jelaslah bahwa masuk Kerajaan Allah itu tidaklah mudah. Kemudian, banyak pengajar mereduksi kebenaran kisah ini dengan mengatakan bahwa intinya ada di kalimat: “…ikutlah Aku.” Ingat, sebelumnya ada perintah untuk menjual segala miliknya. Apa yang dimaksud dengan hal ini? Tuhan menghendaki kita melepaskan segala ikatan persahabatan dengan dunia. Perhatikan pertanyaan para murid-Nya, Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 85
BIBLE STUDY
Pertama, jelas ada Iblis yang selalu mengintai untuk mengambil firman supaya kita tidak percaya dan tidak diselamatkan. Jadi, kita perlu belajar mengerti firman. Tidak sekadar mengaminkan setiap kata yang dikhotbahkan. Sikap kritis dalam mengerti firman itu sangat penting supaya kita tidak dibodohi, dibohongi, dan disesatkan oleh pengajaranpengajaran yang kurang bijaksana.
“Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau…” Siapkah kita meninggalkan segala sesuatu dan mengikatkan diri kita hanya dengan Tuhan Yesus Kristus? Ingat, persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah! Mendapat pengakuan dari dunia bahwa Anda adalah orang Kristen, gampang. Kalau dibaptis, Anda diakui gereja sebagai anggotanya. Orang Kristen lain akan menganggap Anda saudara. Apalagi kalau sebelumnya Anda bukan Kristen, Anda akan diundang bersaksi menceritakan pertobatan Anda. Kalau mau pengakuan lebih tinggi, Anda mesti punya jasa atau kontribusi kepada gereja dan pelayanan. Mau pengakuan yang lebih lagi? Mesti menunjukkan karuniakarunia, mukjizat-mukjizat. Sebab, kebanyakan orang Kristen dan gereja masih memandang mereka yang bisa menunjukkan, menampilkan mukjizat sebagai superior dibanding yang tidak.
berbeda, yaitu Matius 13:1-8, 18-23; Markus 4:2-8, 14-20; dan Lukas 8:4-8, 11-15. Dari sinkronisasi tersebut, kita bisa mendapat gambaran lengkap. Bukan berusaha untuk menafsirkan karena Tuhan Yesus sendiri sudah menjelaskan arti dari perumpamaan ini.
•
Kita mendapati bahwa dalam perumpamaan ini, benih adalah firman Tuhan yang ditaburkan dan jatuh pada kondisi hati yang berbeda-beda, lalu menghasilkan dampak berbeda-beda. •
•
Tantangan Hidup Dalam memperjelas pemahaman kita tentang Kerajaan Allah melalui kisah perumpamaan tadi, mari kita coba membuat sinkronisasinya dari tiga kitab 86 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Benih jatuh di pinggir jalan sehingga diinjak-injak orang dan dimakan oleh burung-burung. Hal ini menggambarkan kondisi orang yang mendengarkan firman Tuhan, tetapi hatinya tidak mengerti sehingga Iblis datang merampas firman itu. Akibatnya, orang tersebut menjadi tidak percaya dan tidak diselamatkan Benih yang jatuh di tanah yang berbatu, tidak berakar, bertumbuh tapi tidak mendapatkan air sehingga layu dan kering. Ini adalah orang yang mendengar firman dan segera menerimanya dengan hati gembira, tetapi juga tidak berakar dan hanya tahan sebentar. Saat penindasan,
•
penganiayaan, dan pencobaan datang, orang-orang ini menjadi murtad Benih yang jatuh di tengah semak duri. Benih tumbuh bersama dengan semak duri, tetapi semak duri tumbuh membesar dan menghimpit benih sampai mati. Inilah orang-orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekhawatiran dunia, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup, dan keinginan akan hal-hal yang lain sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang Benih jatuh di tanah yang baik dan berbuah merupakan orangorang yang mendengar firman Tuhan, menyambutnya, mengerti, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan
Mari kita coba memandang gambaran Kerajaan Allah dari perumpamaan ini dengan sudut pandang yang berbeda. Sebagai anggota Kerajaan Allah, ada tantangan-tantangan yang harus kita hadapi. Sebuah perjuangan yang tak ringan. Apa saja?
Mungkin kita dulu seperti itu. Asal ada khotbah, diterima apa adanya. Tanpa niat memeriksa atau merenungkan ulang. Jadi, sangat perlu belajar mengerti firman itu. Kedua, ancaman kemurtadan karena penindasan, penganiayaan, dan pencobaan. Jangan pernah berpikir selalu ada waktu kekristenan menikmati masa-masa tenang selama kita masih di bumi ini. Penindasan, penganiayaan, dan pencobaan akan menyertai perjalanan kekristenan dan orang Kristen di manamana. Gambaran kedua ini menujukkan orangorang Kristen yang dengan segera mengangkat tangan dan maju ke depan saat ada altar call. Mereka begitu berapi-api dalam KKR-KKR, tetapi juga segera murtad saat penindasan, penganiayaan, dan pencobaan. Kita bisa teguh bertumbuh dan mantap berbuah saat penindasan, penganiayaan, dan pencobaan datang hanya bila kita berakar kuat di dalam firman-Nya. Tantangan ketiga sudah jelas ditegaskan oleh Alkitab sebagai kekhawatiran dunia, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup, dan keinginan akan hal-hal yang lain. Percuma menjadi orang yang mendengarkan firman, tetapi terus mengejar keinginan mata, keinginan
Ketiga macam tantangan ini akan terus kita hadapi selama masih diam di bumi ini. Semoga kita mengalami kemenangan dan menyenangkan hati Tuhan.
tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.’”
Lalang di Antara Gandum Ini juga perumpamaan tentang Kerajaan Allah yang sekaligus dijelaskan oleh Tuhan Yesus sendiri, jadi kita tidak perlu banyak menafsirkannya. Mari baca Matius 13:24-30 terlebih dahulu: “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: ‘Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya
Penjelasan Tuhan Yesus dapat kita baca dalam Matius 13:36-43, “Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: ‘Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.’ Ia menjawab, kataNya: ‘Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam KerajaanNya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa
daging, dan keangkuhan hidup.
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 87
BIBLE STUDY
orang yang mempercayai dan mengikuti jalan kebenaran. Kita mesti peka dengan sadar menyelidiki setiap khotbah yang diperdengarkan kepada kita. Apakah itu jalan kebenaran yang sempit dan sesak yang ujungnya adalah kehidupan, ataukah jalan kemakmuran, kesenangan, kelimpahan yang lebar dan luas, tapi ujungnya adalah maut?
mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!’” Beberapa prinsip penting yang bisa kita pelajari dari perumpamaan tersebut ialah: • Di tengah anak-anak Kerajaan atau orang-orang percaya, Iblis selalu “menaburkan” anak-anaknya • Apa dan siapa lalang itu? Dari ayat 42 kita mendapati bahwa lalang adalah segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan • Pada awalnya, perbedaan antara anak-anak Kerajaan dan anak-anak si jahat tidaklah kelihatan, bahkan hamba-hamba yang mengelola ladang juga tidak mengetahuinya sampai pada saat mengeluarkan bulirnya • Pemisahan antara anak-anak Kerajaan dengan anak-anak si jahat tidak dilakukan sekarang, tetapi saat akhir zaman. Pada waktu itu, orangorang benar yang akan bercahaya • Para penyesat dan orang yang melakukan kejahatan akan
dicampakkan ke dalam dapur api Mendahului Masuk Tuhan Yesus mengajarkan banyak sekali perumpamaan selama Dia melayani di muka bumi ini. Tidak terhitung lagi berapa banyak pengkhotbah yang mengkhotbahkannya. Mungkin juga kita sudah lupa berapa kali kita mendengar perumpamaan-perumpamaan itu. Pertanyaannya, apakah perumpamaan itu menjadi sekadar sebuah cerita yang mampir dalam hidup kita—ataukah mengubah hidup kita ke dalam jalan kebenaran? Mari kita baca Matius 21:28-32, “‘Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
88 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?’ Jawab mereka: ‘Yang terakhir.’ Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.’” Dalam perumpamaan ini, Tuhan Yesus menegur imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Patut diingat, bagi kelompok ini, hanya merekalah yang merasa layak masuk ke dalam Kerajaan Allah; yang lainnya tidak. Tentu hal menusuk hati saat Tuhan Yesus mengatakan bahwa pemungutpemungut cukai dan perempuanperempuan sundal—yang dipandang
sebagai orang berdosa—malahan mendahului mereka masuk ke dalam Kerajaan Allah. Berapa banyak orang Kristen merasa bahwa dirinyalah yang lebih layak masuk Kerajaan Allah dibandingkan orang lain? Mirip dengan imam-imam kepala dan tua-tua tadi. Atas dasar apa mereka berhak membuat klaim seperti itu? Dari perikop yang kita baca di atas, kita bisa menemukan siapa yang layak dan yang tidak layak berada di Kerajaan-Nya. Kerajaan Allah itu hanya terbuka bagi orang yang melakukan kehendak Bapa. Bukan kepada orang yang mengatakan, “Ya,” kepada firman, tetapi tidak melakukannya. Kerajaan Allah bukanlah untuk orang yang sekadar mengatakan ‘amin’ saat pemberitaan firman, tetapi kemudian melupakannya. Apa artinya kita berteriak, “Amin, amin,” saat mendengarkan khotbah, tetapi tidak menaati kehendak-Nya? Kerajaan Allah itu tersedia bagi orang-
Biji Sesawi Pada perumpamaan tentang biji sesawi mungkin akan sangat berbeda dengan kebanyakan pengajaran atau tafsiran yang ada selama ini. Memahami kebenaran dari sebuah perumpamaan memang tidak mudah, tapi kita bisa belajar untuk memahaminya lebih baik. Salah satu prinsip yang harus diingat berkaitan dengan perumpamaan adalah kesinambungan dengan perumpamaanperumpamaan sejenis. Kalau kita belajar tentang perumpamaan Kerajaan Surga, kita juga harus melihat keterkaitan dan kesinambungan dengan perumpamaan-perumpamaan lain tentang Kerajaan Surga. Tidak bisa memahami dan menafsirkan terlepas begitu saja. “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: ‘Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya (Matius 13:3132).’” Perumpamaan biji sesawi lebih berupa peringatan atau nubuat yang harus dicermati oleh setiap orang percaya.
Nah, untuk memahami bagian masingmasing dari perumpamaan ini, kita harus melihat perumpamaan-perumpamaan sebelumnya. Matius memberikan pemaknaan yang berbeda dengan para penulis lain. Silakan baca perumpamaan tentang Kerajaan Surga di kitab Matius. Di Matius, benih dan biji bukanlah firman, melainkan orang atau manusia sendiri, lebih spesifik lagi adalah anak-anak Kerajaan. Tanah dan ladang adalah dunia. Nah, tentang burung-burung inilah ada pendapat berbeda dengan kebanyakan pengajar dan penafsir. Perhatikan perumpamaanperumpamaan sebelumnya. Burungburung berbicara tentang si jahat, setan itu sendiri. Sekarang perhatikan kalimat: “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon...” Apakah bisa sesawi tumbuh besar? Sangat bisa. Bisakah sesawi tumbuh lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon? Di sini Tuhan Yesus sedang berbicara tentang abnormalitas. Hakikat dari Kerajaan Surga adalah kerendahan hati. Adalah hal yang tidak normal saat anak-anak Kerajaan menjadi semakin besar. Di sinilah Tuhan menubuatkan yang akan terjadi di akhir zaman. Anak-anak Kerajaan akan bertumbuh secara abnormal, bangga, dan sombong akan pertumbuhannya, akan kebesarannya. Apa akibatnya? Sangat jelas, kesombongan, keangkuhan hidup hanya membuat si jahat bisa bersarang di kehidupan kita. Saya rasa ini peringatan yang jelas bagi setiap anak-anak Kerajaan. Ada ancaman dan tantangan yang harus kita waspadai. (Martianus W. B.)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 89
FOCUS
Rindu Yerusalem Baru ?
K
alau kita membaca Wahyu pasal 21, kita akan menemukan kemegahan dan keindahan dari Yerusalem yang baru. Berikut ini rincian yang bisa kita temukan dan nikmati di Yerusalem baru itu. •
• • •
• •
Tidak ada air mata, maut, perkabungan, ratap tangis, atau dukacita (ay. 4) Kota itu bercahaya seperti permata yaspis, jernih seperti kristal (ay. 11) Memiliki tembok yang besar dan tinggi (ay. 12) Memiliki 12 gerbang, masing-masing tiga di tiap sisi, dinamai sesuai sukusuku Israel (ay. 12-13) Memiliki 12 batu dasar dan dinamai sesuai nama 12 rasul (ay. 14) Ukuran panjang, lebar, dan tinggi temboknya sama, yaitu 12 ribu stadia (1 stadia adalah kurang lebih 200 meter. Dikalikan 12, maka 2.400 km). Sebuah ukuran yang mencengangkan (ay. 16)
•
•
•
• •
Tebal temboknya adalah 144 hasta (1 hasta = 45 cm, dikalikan 144 sama dengan 64,8 meter). 64,8 meter! Itu tebal temboknya dan terbuat dari permata yaspis (ay. 1718) Keseluruhan kota itu terbuat dari emas tulen yang bisa untuk bercermin (ay. 18) Dasar tembok kota itu dihiasi 12 lapis batu permata: batu yaspis, batu nilam, batu mirah, zamrud, unam, sardis, ratna cempaka, beril, krisolit, krisopras, lazuardi, dan batu kecubung (ay. 19-20) Dua belas gerbangnya terbuat dari satu mutiara utuh (ay. 21) Jalan-jalan kota terbuat dari emas murni yang bagaikan kaca bening (ay. 21)
Kota yang indah dan layak dinantinantikan. Benar. Tetapi, jangan berhenti di situ dulu. Jangan hanya mengejar dan menantikan semua kemegahan di atas. Yang lebih penting, rindukan untuk
90 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
bertemu Tuhan, Allah yang bertakhta di tengah kota itu. Mungkin Anda bertanya-tanya, kalau kita masuk ke Yerusalem baru itu, bukankah Allah ada satu paket di dalamnya? Benar. Tapi, sering kali kita menantikan dan mengejar kemegahan dan berkat Allah, tetapi melalaikan pribadi Allah itu sendiri. Memang contoh di atas sedikit ekstrem, tetapi tak bisa kita sangkal bahwa berkat-berkat dan kemegahan dari Tuhan acap kali menutup mata orang Kristen modern untuk memandang Sang Sumber. Rindukan bukan semata-mata temboktembok permata itu, gerbang-gerbang mutiara itu, jalan-jalan emas itu. Lebih rindukanlah Anak Domba yang bertakhta di sana! (Martianus W. B.)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 91
FOCUS
Sudut Pandang Kristen tentang Kremasi
U
pacara kedukaan atau perkabungan (funeral) merupakan praktik seremonial yang dilakukan hampir semua bangsa, suku, budaya dan agama— termasuk juga oleh orang Kristen. Setiap suku atau adat, budaya, agama memiliki tata cara dan aturan masing-masing, bahkan bersifat unik. Meskipun ada perbedaan-perbedaan yang jelas, semua tata caranya memiliki beberapa kesamaan praktik dan maksud. Kesamaan ini antara lain mencakup
penghormatan jenazah, perlakuan atas jenazah, ekspresi kedukaan, keyakinan atau doa dan penghiburan, serta kenangan maupun harapan atas mereka yang meninggal.
terhadap jenazah yang dikenal adalah: •
Di dalam semua upacara kedukaan, hal utama yang dilakukan adalah perlakuan akhir terhadap jenazah. Setiap agama dan keyakinan memperlakukan jenazah dengan caranya masing-masing. Caracara yang sudah lama dikenal adalah penguburan, kremasi, dan mumifikasi. • Hingga kini cara-cara perlakukan akhir
92 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
Dikubur (dalam tanah atau ruang khusus) Cara ini masih banyak dilakukan bahkan dengan penataan dan pengelolaan tempat pemakaman yang sangat indah. Di beberapa negara, kota-kota besarnya sudah sangat kehabisan lahan tanah untuk pemakaman sehingga dilakukan di dalam rak-rak beton Dibakar (kremasi) Kini dengan perkembangan
teknologi, kremasi tidak lagi identik dengan upacara kremasi tradisional menurut agama Hindu dan Budha yang memakai kayu bakar sehingga memerlukan waktu panjang. Kremasi dilakukan dengan teknik pembakaran yang lebih higienis dan efisien. Bahkan, di negara maju seperti Amerika Serikat, abu dari jenazah dapat diwujudkan dalam berbagai pilihan sebagai kenangan. Misalnya, dimasukkan ke dalam tabung yang sangat indah; dimasukkan sebagian dalam liontin; dijadikan bahan lukisan dari wajah
yang meninggal; dipadatkan menjadi kepingan; bahkan dibuatkan berlian dengan warna sesuai keinginan keluarga. Yang terakhir, ini dilakukan dengan cara memisahkan karbon dari abu jenazah; dan dengan teknologi yang mutakhir, karbon tersebut diolah dengan berlian untuk kenang-kenangan •
Diawetkan (mumifikasi) Cara ini dulu membutuhkan penanganan yang sangat rumit dan mahal. Namun, kini hanya dilakukan oleh suku-suku tertentu karena
alasan keyakinan dan tradisi mereka •
Dibekukan dan dihancurkan (promession atau promesi) Cara ini dilakukan dengan memasukkan jenazah dalam ruang pendingin pada suhu -180° Celsius. Kemudian, dimasukkan dalam nitrogen cair (yang bersuhu kira-kira -195°C). Dalam suhu yang demikian rendah, tubuh jenazah langsung membeku, mudah pecah, dan hancur. Kemudian, jasad dikeluarkan dan dihancurkan dengan digetarkan
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 93
FOCUS
sehingga menjadi partikel-partikel yang sangat kecil seperti bubuk. Lalu, dapat diolah menjadi beberapa kemungkinkan seperti di-press menjadi bentuk yang dikehendaki, atau bisa juga dikuburkan •
Dicairkan atau dilarutkan (resomation atau resomasi) Prosesnya sendiri dengan mencampur air dengan potassium hydroxide yang dipanaskan selama 3 jam. Organ tubuh dan jaringan tubuh akan larut dalam air, sementara tulang akan menjadi abu mirip seperti dikremasi. Air sisa akan diolah dan kemudian dibuang ke saluran pembuangan. Pada edisi kali ini, majalah Integrity mengupas singkat tentang praktik kremasi yang banyak menjadi bahan pertanyaan: “Kalau orang Kristen meninggal, bolehkah jasadnya dikremasi?”
Pengertian dan Praktik Kremasi Kremasi adalah praktik penghilangan jasad dengan cara membakarnya dalam suhu yang tinggi, kira-kira 870 - 1150°C (1.598-2.100°F). Kata kremasi berasal dari kata Latin, cremo, yang berarti membakar. Hasil proses kremasi berupa fragmen tulang dan partikel (biasanya seberat 1,8 - 3,6 kg). Kemudian, digiling menjadi debu halus dan dimasukkan ke dalam sebuah guci kecil bercorak dan diserahkan kepada keluarga. Keseluruhan proses kremasi biasanya memakan waktu tiga hingga lima jam. Secara umum, kremasi dilakukan di sebuah krematorium atau tempattempat khusus, seperti pasetran bagi ritual Ngaben di Bali, dan lainnya.
Kremasi adalah praktik “penghilangan jasad dengan cara membakarnya dalam suhu yang tinggi, kirakira 870 - 1150°C (1.5982.100°F).
“
Dalam kekristenan, umat memahami dan menghargai roh, jiwa, dan tubuh sebagai satu kesatuan.
Latar Belakang Kremasi Menurut catatan arkeologi, kremasi telah berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya Mungo Lady, yakni sisa-sisa jasad yang dikremasi, di Danau Mungo, Australia. Dalam sejarah kekristenan, gereja perdana mempertahankan praktik Yahudi menguburkan jasad dan menolak praktik kremasi yang saat itu menjadi tradisi bangsa Romawi. Dasar pemahamannya adalah Tuhan menciptakan manusia dari debu dan tanah (Kejadian 2:7; 3:19) menurut gambar dan rupa-Nya (Kejadian 3:19) sehingga gereja perlu menghargai tubuh dengan mengembalikannya ke tanah setelah kematiannya. Selain itu, gereja perdana mengikuti peristiwa kematian Yesus Kristus yang dimakamkan dan bangkit pada hari Paskah. Gereja percaya bahwa pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kembali ke dunia, orangorang percaya yang sudah mati akan dibangkitkan. Setelah agama Kristen disahkan pada abad ke-4, pemerintah Romawi mulai meninggalkan tradisi kremasi
94 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
dan mengikuti praktik penguburan jasad. Namun, pada abad 19 terjadi perkembangan paradigma tentang kremasi yang diprakarsai oleh kaum rasionalis. Mereka berpendapat bahwa praktik kremasi merupakan salah satu solusi praktis-higienis dari persoalan terbatasnya lahan pemakaman. Sejak saat itu, banyak orang Kristen dan orang Katolik memandang dan melakukan kremasi sebagai suatu pengebumian yang dapat diterima, praktis, hemat biaya, dan hemat lahan penguburan. Dalam lingkup gereja-gereja Protestan, ada denominasi gereja yang mengizinkan kremasi (seperti Gereja Adven Hari Ketujuh, Gereja Anglikan, Gereja Baptis, Christian Science, Katolik, Gereja Metodis, Gereja Moravian, dan Gereja Presbiterian). Ada juga denominasi gereja yang melarangnya, seperti Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Ortodoks Rusia, Gereja Pentakosta (di dalamnya termasuk Betel), Gereja Karismatik, Gereja Bala Keselamatan, dan Gereja Lutheran. Menyikapi Praktik Kremasi Secara Teologis
Saat seseorang mati, rohnya akan lepas dari tubuh yang hancur secara alamiah. Namun, pemahaman eskatologis Kristen menyatakan bahwa pada waktu Tuhan Yesus datang kembali ke dunia, orangorang percaya yang telah mati akan dibangkitkan dan memperoleh tubuh dan kehidupan baru yang kekal dan mulia. Pemahaman ini didasari oleh kebangkitan Yesus Kristus secara utuh (tubuh dan roh-Nya). Bukti bahwa Yesus Kristus bangkit dengan roh dan tubuhNya adalah ketika Ia menampakkan diri di hadapan para murid dan mempersilakan Thomas menyentuhNya. Tetapi, tubuh Yesus Kristus yang bangkit bukanlah tubuh jasmaniah, melainkan tubuh rohaniah. Hal ini sesuai dengan Pengakuan Iman Rasuli, yakni kita percaya akan kebangkitan daging dalam tubuh rohaniah.
batu (Kejadian 35:8, 19). Namun, ada kalanya bangsa Israel melakukan praktik kremasi pada jasad, misalnya ketika penduduk Yabesh-Gilead membakar jenazah Raja Saul dan anak-anaknya yang telah dibunuh oleh bangsa Filistin, dan tulang-tulangnya dikuburkan di bawah pohon tamariska di Yabesh (I Samuel 31:12, 13). Kremasi Era Modern Pada era modern saat ini, banyak orang (Singapura, Hong Kong, dan lainlain) melaksanakan praktik kremasi karena dianggap higienis, praktis dalam penguburan jasad sebab lebih murah dalam pembiayaan karena keterbatasan lahan, dan lebih ramah lingkungan. Meskipun demikian, denominasi gereja atau orang yang menolak praktik kremasi menganggap kremasi sebagai hukuman pembakaran orang yang melakukan pelanggaran. Misalnya, pada peristiwa pembakaran orang yang kedapatan berbuat zina (Imamat 20:14; 21:9), serta pembakaran Akhan dan keluarganya yang telah mencuri barang-barang yang dikhususkan dalam perbendaharaan Tuhan (Yosua 7:25). Mereka melihat kremasi sebagai penyiksaan roh orang mati karena roh itu belum meninggalkan tubuhnya. Selain itu, sebagai penghalang Tuhan membangkitkan tubuh yang hancur di akhir zaman.
Akan tetapi, mengapa Tuhan tidak mempersoalkan cara memperlakukan jenazah dalam Alkitab? Karena Dia menghendaki agar kita terus bersyukur atas anugerah kehidupan dan keselamatan dari Yesus Kristus, sekaligus memanggil serta memperlengkapi kita untuk selalu mengerjakan karunia keselamatan itu dengan karya-karya yang baik dan benar, seturut kehendakNya. Ketidaklaziman Cara-cara perlakuan terakhir terhadap jenazah selalu bisa menimbulkan kontroversi karena dianggap tidak lazim dan tidak menghormati jenazah mereka yang meninggal. Umat kristiani di Indonesia pada umumnya melaksanakan perlakuan akhir terhadap jenazah dengan cara penguburan. Tetapi, tentang cara kremasi, pandangan agama-agama berbeda-beda. Penganut Yudaisme umumnya tidak membolehkan kremasi, berhubungan dengan tradisi nenek moyang mereka yang dikuburkan bila meninggal. Umat Muslim tidak memperbolehkan. Kepercayaan Hindu dan Budha memerintahkan kremasi. Gereja Katolik tidak melarang cara kremasi, namun setelah kremasi abu jenazah dikuburkan atau disimpan, tidak dibuang atau ditaburkan di sungai
Memang secara konkret tak ada ayat atau teks Alkitab yang menyatakan, kremasi dilarang atau tidak. Tuhan tidak pernah memberi perintah tentang cara kita memperlakukan jasad; yang ada adalah tradisi pemakaman seperti oleh bangsa Israel dan orang Yahudi. Penguburan orang mati biasa dilakukan di dalam gua, di lubang tanah, atau ditumpuki batuIntegrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 95
FOCUS
ataupun laut. Gereja Protestan sebagian menyetujui, sebagian keberatan. Ada beberapa alasan dari pandangan yang menolak kremasi: 1. Para tokoh Alkitab melakukan cara penguburan. 2. Kremasi adalah praktik yang pada mulanya diperkenalkan dan dilakukan oleh masyarakat yang tidak mengenal Allah, atau cara yang dilakukan oleh agama-agama non-Kristen. 3. Kremasi menggambarkan murka dan penghukuman Allah: • Yehuda memerintahkan agar menantu perempuannya yang sedang hamil dibakar mati karena telah bersundal (Kej. 38:24) • Musa menghancurkan patung anak lembu emas dengan dibakar (Kel. 32:20) 96 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
• “Bila seorang laki-laki mengambil seorang perempuan dan ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu harus dibakar... (Imamat 20:14)” • Anak perempuan imam yang bersundal harus dihukum bakar (Imamat 21:9) • Allah menghukum mati Korah dan 250 orang Israel dengan api (Bilangan 16:35) • Allah memerintahkan agar berhalaberhala dihancurkan dengan dibakar (Ulangan 7:25) • Penghukuman atas yang berbuat dosa mencuri (Yosua 7:15-25) • Orang Filistin membakar mati isteri dan mertua Simson (Hakim 15:6) • Jenazah Saul yang bunuh diri dibakar lalu dikubur (I Samuel 31:11-13) • Pembakaran sebagai pemusnahan
(Kisah 19: 19, Wahyu 20:15) 4. Pengharapan kebangkitan tubuh sulit dipahami dan dimaknai bila jenazah dikremasi, sedangkan dengan cara penguburan, makna pengharapan kebangkitan lebih mudah dipahami. Kremasi memberi kesan mengalami hukuman, bukan pengharapan. 5. Cara kremasi memberi kesan kurang menghargai tubuh jasmani, yang sebenarnya juga harus dihargai dan diperlakukan dengan terhormat. Kita percaya akan pengharapan eskatologis, yaitu kebangkitan orang mati, kebangkitan tubuh; baik mereka yang percaya maupun yang tidak percaya; baik mereka yang baru meninggal, juga yang sudah lama meninggal; baik yang meninggal dengan masih terlihat jasadnya ataupun yang telah lenyap. (IM)
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 97
Formulir Pemasangan Iklan
Tgl :
Christian Lifestyle Magazine Nama / PT
:
Alamat : Telp / Handphone
:
Pilihan iklan: DOUBLE PREMIUM INSIDE
: Rp 10.000.000
OUTSIDE BACK COVER
: Rp 8.000.000
INSIDE FRONT / BACK COVER
: Rp 7.000.000
BOTTOM OF COVER
: Rp 5.000.000
INSIDE (FULL PAGE)
: Rp 5.000.000
FREE promosi di website dan akun social media (Facebook, Twitter, Path) GBI PRJ khusus untuk Pemasangan iklan Double Premium Inside & Outside Back Cover. Nb. Materi Iklan berupa: Jpeg, Tiff, CMYK 300 Dpi, Ukuran 210 mm x 275 mm + bleed 0,5 cm (CD)
Menyetujui (…………………………)
INFORMASI IKLAN Handrie Yanti
SPESIFIKASI 0817 0938 063 0815 895 8855
Email :
[email protected] JADWAL TERBIT Maret Juni September Desember
Ukuran Jumlah Halaman Cover Content Warna Jadwal Terbit Oplah
: 210 mm x 275 mm : 100 halaman : Art Carton 260 gram : Matte Paper 100 gram : 4/4 Full Colour : 3 bulan sekali : 10.000 eksemplar
ADVERTISEMENT SIZES FULL PAGE bleed size 220 x 285mm 40 mm
210 mm
275 mm
BOTTOM COVER size : 210 x 40mm
210 mm
DOUBLE PREMIUM SPREAD (DPS) bleed size 420 mm 285 x 430 mm 275 mm
98 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata
210 mm
210 mm
Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata | 99
100 | Integrity Edisi 31 - 2016 - Surga Itu Nyata