No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PADANG DAN KOTA BUKITTINGGI JANUARI 2014, INFLASI KOTA BUKITTINGGI DIATAS INFLASI KOTA PADANG
Januari 2014, inflasi Kota Padang 1,89 persen dan Kota Bukittinggi1,95 persen.
Inflasi Sumatera Barat, gabungan inflasi Kota Padang dan Bukittinggi 1,90 persen.
Inflasi Kota Padang dan Bukittinggi terjadi karena adanya peningkatan indeks harga konsumen (IHK) pada semua kelompok pengeluara, kecuali di Bukittinggi untuk kelompok kesehatan, terjadi penurunan indeks.
Laju inflasi tahun kalender Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Sumatera Barat masing-masing: 1,89 persen, 1,95 persen, dan 1,90 persen.
Laju inflasi year on year Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Sumatera Barat masing-masing: 11,10 persen, 8,18 persen, dan 10,75 persen.
Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen dan terendah di Kota Pontianak sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar - 0,17 persen dan terendah terjadi di Manokwari sebesar - 0,07 persen.
Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi menempati urutan ke-9 dan ke-8 di pulau Sumatera dan urutan ke-12 dan ke-11 dari semua kota yang mengalami inflasi.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
1
SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama (termasuk Kota Padang) dan 16 merupakan kota baru salahsatu dari 16 kota tersebut adalah Kota Bukittinggi. Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Padang dan Bukittinggi pada Januari 2014 secara umum menunjukan adanya peningkatan dibanding Desember 2013. Hal ini ditandai dengan naiknya IHK di kedua kota tersebut. Di Kota Padang terjadi peningkatan IHK dari 112,63 menjadi 114,76. Demikian halnya dengan Kota Bukittinggi, terjadi peningkatan IHK dari 108,22 menjadi 110,33. Inflasi Januari 2014 di Kota Padang terjadi pada semua kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan 4,89 persen dan terendah terjadi pada kelompok kesehatan 017. Demikian halnya dengan Bukittinggi, inflasi tertinggi terjadi di kelompok bahan makanan 5,70 persen dan terendah pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,04 persen. Satu-satunya yang mengalami deflasi adalah kelompok kesehatan -0,27 persen. Tabel 1. Inflasi Kota Padang Januari 2014, Tahun Kalender 2014, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
KelompokPengeluaran
IHK Jan 2013
IHK Des 2013
IHK Jan 2014
Inflasi Jan 2014 *)
103.29 105.24 104.71 100.84 102.97 101.23 106.79 101.14
(2) 112.63 118.94 113.04 105.56 107.58 105.39 108.31 117.09
(3) 114.76 124.76 113.28 107.01 108.02 105.57 108.57 118.72
(4) 1.89 4.89 0.21 1.37 0.41 0.17 0.24 1.39
(1) Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 **) (5) 1.89 4.89 0.21 1.37 0.41 0.17 0.24 1.39
Inflasi Tahun keTahun ***) (6) 11.10 18.55 8.18 6.12 4.90 4.29 1.67 17.38
Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 **) (5) 1.95 5.70 0.11 1.95 0.79 -0.27 1.20 0.04
Inflasi Tahun keTahun ***) (6) 8.18 16.82 4.73 4.72 1.50 2.64 4.01 11.71
Tabel 2. Inflasi Kota Bukittinggi Januari 2014, Tahun Kalender 2014, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
KelompokPengeluaran
IHK Jan 2013
IHK Des 2013
IHK Jan 2014
Inflasi Jan 2014 *)
101.99 104.65 100.82 101.33 101.22 105.77 100.75 100.15
(2) 108.22 115.66 105.47 104.08 101.93 108.85 103.55 111.84
(3) 110.33 122.25 105.59 106.11 102.74 108.56 104.79 111.88
(4) 1.95 5.70 0.11 1.95 0.79 -0.27 1.20 0.04
(1) Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
2
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
Tabel 3. Inflasi Provinsi Sumatera Barat Januari 2014, Tahun Kalender 2014, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
KelompokPengeluaran
IHK Jan 2013
IHK Des 2013
IHK Jan 2014
Inflasi Jan 2014 *)
103.13 105.17 104.23 100.90 102.75 101.79 106.04 101.02
(2) 112.08 118.53 112.10 105.38 106.88 105.82 107.72 116.44
(3) 114.21 124.45 112.33 106.90 107.37 105.94 108.10 117.87
(4) 1.90 4.99 0.20 1.44 0.45 0.12 0.35 1.23
(1) Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 **) (5) 1.90 4.99 0.20 1.44 0.45 0.12 0.35 1.23
Inflasi Tahun keTahun ***) (6) 10.75 18.34 7.77 5.94 4.49 4.08 1.94 16.69
*) Persentase perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK bulan Januari 2013
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup besar selama Januari 2014 baik di Kota Padang maupun di Bukittinggi antara lain: cabe merah, beras, daging ayam ras, dan tomat sayur. Sedangkan mobil, telur ayam ras, dan tahu mentah terjadi di Kota Padang, kenaikan sewa kontrak rumah, celana panjang jeans, daging sapi, sekolah dasar, dan ikan tongkol terjadi di Bukittinggi Kelompok pengeluaran yang memberikan andil cukup besar di Kota Padang adalah: bahan makanan; perumahan, air, listrik, gas; dan bahan bakar, masing-masing 1,27 persen, 0,27 persen, dan 0,26 persen. Sedangkan di Bukittinggi yang memberikan andil cukup besar adalah: kelompok bahan makanan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, masing-masing 1,40 persen dan 0,40 persen. Tabel 4. Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi Januari 2014 (persen) Andil Inflasi (%) Kelompok Pengeluaran Kota Padang (1) Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
(2) 1.89 1.27 0.04 0.27 0.03 0.00 0.02 0.26
Kota Bukittinggi (3) 1.95 1.40 0.02 0.40 0.06 -0.01 0.08 0.00
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
3
Gambar 1 Inflasi Januari 2014, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun: Kota Padang, Bukittinggi, dan Sumatera Barat (2012 = 100)
Padang
Bukittinggi
Sumatera Barat
12
11,00
10,75
10 8,11 8 6 4 2
1,89 1,95 1,90
1,89 1,95 1,90
Januari 2014
Tahun Kalender
0
4
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
Tahun ke Tahun
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Januari 2014, Inflasi kelompok bahan makanan di Kota Padang 4,89 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 108,22 menjadi 110,33. Dari 11 subkelompok yang ada di kelompok ini, 10 subkelompok inflasi. Inflasi terbesar terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 13,91 persen diikuti subkelompok kacang-kacangan 8,07 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 6,39 persen; daging dan hasil-hasilnya 3,05 persen; sayur-sayuran 2,98 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 2,86 persen; ikan diawetkan 2,51 persen; bahan makanan lainnya 0,23 persen; ikan segar 0,74 persen; dan buah-buahan 0,68 persen. Satu-satunya yang deflasi adalah subkelompok lemak dan minyak -1,19 persen. Sumbangan inflasi kelompok bahan makanan di Kota Padang adalah 1,27 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi di kelompok ini adalah cabe merah 0,70 persen, beras 0,36 persen, bahan bakar rumahtangga 0,25 persen, mobil 0,22 persen, daging ayam ras 0,07 persen, telur ayam ras 0,06 persen, tomat sayur 0,05 persen, dan tahu mentah 0,05 persen. Di Kota Bukittinggi, inflasi kelompok bahan makanan mencapai 5,70 persen. Sembilan subkelompok terjadi inflasi, satu kelompok deflasi, dan satu kelompok lagi stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 20,54 persen diikuti subkelompok daging dan hasilhasilnya 9,66 persen; sayur-sayuran 4,47 persen; padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya 4,25 persen; ikan segar 3,75 persen; lemak dan minyak 0,95 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,65 persen; dan ikan diawetkan 0,16 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah buahbuahan -0,70 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sumbangan inflasi kelompok bahan makanan di Kota Bukittinggi 1,40 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi di kelompok ini adalah cabe merah 0,73 persen beras 0,36 persen; kontrak rumah 0,25 persen; beras 0,22 persen; bahan bakar rumahtangga 0,21 persen, daging ayam ras 0,20 persen; celana panjang jeans 0,08 persen; daging sapi 0,07 persen; sekolah dasar 0,06 persen; tongkol/ambu-ambu 0,06 persen; dan tomat sayur 0,05 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Januari 2014 di Kota Padang 0,21 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 113,04 pada bulan Desember 2013 menjadi 113,28 pada bulan Januari 2014. Dua dari tiga subkelompok yang ada di kelompok ini mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,25 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,41 persen, sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol stabil tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini sebesar 0,04 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu sate. Di kota Bukittinggi inflasi kelompok ini 0,11 persen, terjadi kenaikan indek dari 105,47 menjadi 105,59. Dua dari tiga subkelompok yang ada di kelompok ini inflasi yaitu subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol masing-masing 0,12 persen dan 0,34 persen. Sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol stabil atau tidak terjadi perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,02 persen dengan komoditas yang dominan yaitu lontong sayur.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
5
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Januari 2014 di Kota Padang inflasi sebesar 1,37 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 105,56 pada bulan Desember 2013 menjadi 107,01 pada bulan Januari 2014. Empat subkelompok yang ada di kelompok ini seluruhnya mengalami inflasi, subkelompok biaya tempat tinggal 0,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 5,04 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,76 prsen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,09. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,27 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumahtangga 0,20 persen. Di Kota Bukittinggi inflasi kelompok ini 1,95 persen, terjadi kenaikan indeks dari 104,08 menjadi 106,11. Tiga dari empat subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 2,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 3,09 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,91 persen. Subkelompok perlengkapan rumah tangga deflasi sebesar -1,06 persen. Sumbangan inflasi kelompok ini sebesar 0,02 persen dengan komodi yang dominan memberikan andil inflasi adalah kontrak rumah 0,25 persen dan bahan bakar rumahtangga 0,21 persen.
4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan Januari 2014 di Kota Padang inflasi sebesar 0,41 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 107,58 pada bulan Desember 2013 menjadi 108,02 pada bulan Januari 2014. Dari empat subkelompok seluruhnya mengalami inflasi, subkelompok biaya tempat tinggal 0,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 5,04 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,76 prsen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,09. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,03 persen dan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah emas perhiasan 0,02 persen. Di Kota Bukkittingi inflasi 0,79 persen, terjadi kenaikan indeks dari 101,93 menjadi 102,74. Dua dari empat subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok sandang laki-laki 4,11 persen; barang pribadi dan sandang lainnya 0,17 persen. Dua subkelompok lainnya deflasi yaitu subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak masing-masing -0,05 persen dan -1,30 persen. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,06 persen dan komoditas penyumbang inflasi terbesar celana panjang jeans sebesar 0,08 persen.
5. K e s e h a t a n Di Kota Padang, Januari 2014 inflasi kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 105,39 pada Desember 2013 menjadi 105,57 pada Januari 2014. Dari empat subkelompok, dua subkelompok inflasi yaitu subkelompok obat-obatan 0,52 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 0,21 persen. Sementara dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini mendekati 0,00 persen. Di Bukkittingi, terjadi deflasi - 0,27 persen, terjadi penurunan indeks dari 108,85 menjadi 108,56. Dari empat subkelompok, satu subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa kesehatan 0,13 persen; dua subkelompok deflasi yaitu subkelompok obat-obatan dan perawatan jasmani dan kosmetik masing-masing -0,37 persen dan -0,10 persen. Sedangkan jasa perawatan
6
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini -0,01, dan komoditas penghambat inflasi terbesar adalah bedak -0,01 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Di Kota Padang, Januari 2014 inflasi kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,24 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 108,31 pada Desember 2013 menjadi 108,57 pada Januari 2014. Dari lima subkelompok, dua subkelompok inflasi yaitu subkelompok rekreasi 1,64 persen dan subkelompok olah raga 0,25 persen. Sementara itu tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,02 persen dan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah televisi berwarna 0,01 persen. Di Bukittinggi, inflasi untuk kelompok ini 1,20 persen, terjadi kenaikan indeks dari 103,55 menjadi 104,79. Dari lima subkelompok, tiga subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok pendidikan 1,97 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 2,73 persen; dan subkelompok rekreasi 0,12 persen. Dua subkelompok lainnya, yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olah raga terjadi deflasi masing-masing -0,37 persen dan –0,10 persen. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,08 persen, komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah biaya pendidikan sekolah dasar 0,06 persen.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Di Kota Padang, Januari 2014 inflasi kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,39 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 117,09 pada Desember 2013 menjadi 118,72 pada Januari 2014. Dari empat subkelompok, tiga subkelompok inflasi yaitu subkelompok transpor 1,79 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,35 persen; dan subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,10 persen. Subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini 0,26 persen, komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah mobil dan sepeda motor masing-masing 0,22 persen dan 0,03 persen. Di Bukittinggi, inflasi untuk kelompok ini hanya 0,04 persen, terjadi kenaikan indeks dari 111,84 menjadi 111,88. Dari empat subkelompok, dua subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok transpor 0,02 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,23 persen. Dua subkelompok lainnya yaitu komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Sumbangan inflasi kelompok ini mendekati 0,00 persen dan tidak ada komoditas yang dominan menyumbang inflasi.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
7
PERBANDINGAN ANTAR KOTA
Januari 2014, dari 82 kota IHK 78 kota terjadi inflasi dan 4 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 3,79 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong 0,17 persen dan terendah di Kota Manokwari 0,07 persen. Kota Padang dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke-9 dan urutan ke-8 di Sumatera dan urutan ke-12 dan ke-11 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera Seluruh kota IHK di pulau Sumatera (23 kota) pada Januari 2014 terjadi inflasi.Inflasi tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen dan terendah di kota Dumai 0,43 persen. Tabel 5: Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera Januari 2014 (2012=100)
KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
8
(1) MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG
IHK (2) 114.40 108.47 108.99 113.76 114.27 112.62 111.61 114.76 110.33 115.63 110.92 110.67 110.45 112.13 109.07 107.97 113.52 110.08 122.47 116.12 114.92 109.53 112.41
Januari 2014 Laju Inflasi Inflasi/Defla Tahun Kalender si (%) 2014 **) (3) (4) 2.67 2.67 1.85 1.85 2.42 2.42 3.24 3.24 1.12 1.12 1.00 1.00 1.34 1.34 1.89 1.89 1.95 1.95 2.58 2.58 0.69 0.69 0.43 0.43 1.11 1.11 1.56 1.56 1.07 1.07 1.36 1.36 1.03 1.03 0.74 0.74 2.79 2.79 3.60 3.60 3.79 3.79 0.73 0.73 1.26 1.26
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
Inflasi Tahun keTahun ***) (5) 10.99 7.17 7.37 9.55 10.92 10.20 8.09 11.10 8.18 12.07 7.66 7.92 7.25 8.75 7.16 6.64 10.00 7.05 17.75 16.22 12.06 7.61 8.67
2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada Januari 2014, semua kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus 1,67 persen dan terendah di Banyuwangi 0,59 persen. Sedangkan dari 33 kota IHK diluar Sumatera dan Jawa, 29 kota terjadi inflasi dan 4 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung 2,35 persen dan terendah di Kota Pontianak 0,04 persen, sementar kota yang mengalami deflasi adalah Kota Sorong 0,17 persen, Kota Watampone 0,15 persen, Maumere 0,08 persen, dan Kota Manokwari 0,07 persen.
Tabel 6: Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa Januari 2014 (2012=100)
KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
(1) DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG
IHK (2) 110.75 111.73 111.29 109.87 110.09 110.36 111.53 109.20 112.90 110.49 116.25 109.50 110.39 107.62 110.77 110.65 111.04 109.42 112.09 111.03 112.23 109.71 110.47 114.82 111.46 111.98
Januari 2014 Laju Inflasi Inflasi/Defla Tahun Kalender si (%) 2014 **) (3) (4) 1.05 1.05 0.74 0.74 1.07 1.07 1.09 1.09 0.66 0.66 1.15 1.15 0.77 0.77 0.91 0.91 0.79 0.79 0.82 0.82 1.67 1.67 1.22 1.22 0.90 0.90 0.75 0.75 1.05 1.05 1.24 1.24 0.59 0.59 0.78 0.78 1.28 1.28 0.76 0.76 0.95 0.95 0.85 0.85 1.18 1.18 1.22 1.22 1.33 1.33 1.25 1.25
Inflasi Tahun keTahun ***) (5) 7.85 8.87 8.52 7.75 7.99 8.08 8.85 7.09 10.45 7.20 12.20 7.25 7.63 5.71 7.74 7.73 7.50 6.12 8.89 7.85 8.54 6.78 7.52 11.86 8.30 8.99
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
9
Tabel 7: Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Januari 2014 (2014=100)
KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
10
(1) SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
IHK (2) 114.67 109.14 111.22 113.44 108.76 111.39 111.78 109.14 109.94 110.26 110.00 108.91 112.16 114.14 113.64 109.30 111.58 116.06 108.28 108.65 108.21 108.86 108.50 111.84 108.98 108.75 108.58 113.67 112.35 106.44 108.43 112.70 113.21
Januari 2014 Laju Inflasi Inflasi/Deflasi Tahun Kalender (%) 2014 **) (3) (4) 0.83 0.83 1.26 1.26 1.48 1.48 1.27 1.27 -0.08 -0.08 0.50 0.50 0.04 0.04 1.71 1.71 1.19 1.19 1.21 1.21 2.35 2.35 0.64 0.64 1.32 1.32 1.37 1.37 0.43 0.43 1.06 1.06 1.03 1.03 1.13 1.13 -0.15 -0.15 1.20 1.20 0.55 0.55 1.77 1.77 0.31 0.31 2.18 2.18 0.36 0.36 0.41 0.41 0.81 0.81 1.10 1.10 0.45 0.45 -0.07 -0.07 -0.17 -0.17 2.16 2.16 1.70 1.70
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
Inflasi Tahun keTahun ***) (5) 10.25 6.55 8.44 10.11 4.70 7.70 8.71 7.13 5.81 6.04 6.71 6.26 8.86 10.06 9.27 7.01 8.81 13.99 6.75 6.12 6.02 7.15 6.97 8.87 7.06 6.71 6.14 9.53 10.43 4.12 7.00 11.00 8.87
Tabel 8: IHK dan Perubahan IHK Kota Padang MenurutKelompok/ Sub Kelompok Januari 2014 (2012=100)
Kelompok/Sub kelompok
(1)
IHK
Januari 2014 Laju Inflasi Inflasi/Deflasi Tahun Kalender (%) 2014 **)
UMUM/TOTAL
(2) 114.76
(3) 1.89
I
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
124.76 117.67 110.39 108.69 114.37 115.26 126.21 137.87 120.11 195.47 104.18 109.12
4.89 6.39 3.05 0.74 2.51 2.86 2.98 8.07 0.68 13.91 -1.19 0.23
II
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU MakananJadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
113.28 112.10 105.42 121.75
0.21 0.25 0.41 0.00
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR BiayaTempatTinggal BahanBakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
107.01 105.47 112.61 104.01 104.40
1.37 0.08 5.04 0.76 0.09
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
108.02 109.64 102.21 102.45 115.62
0.41 0.51 0.08 0.00 0.83
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
105.57 100.93 109.55 109.34 107.51
0.17 0.00 0.52 0.00 0.21
VI
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
108.57 111.19 106.52 103.01 104.53 109.53
0.24 0.00 0.00 0.00 1.64 0.25
VII
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan PenunjangTranspor Jasa Keuangan
118.72 127.09 99.34 102.91 100.96
1.39 1.79 0.35 0.10 0.00
III
(4) 1.89 4.89 6.39 3.05 0.74 2.51 2.86 2.98 8.07 0.68 13.91 -1.19 0.23 0.21 0.25 0.41 0.00
Inflasi Tahun keTahun ***) (5) 11.10 18.55 16.60 4.04 6.82 9.18 10.72 20.39 26.88 15.62 59.91 3.67 7.03 8.18 9.75 3.46 7.71
1.37
6.12
0.08 5.04 0.76 0.09 0.41 0.51 0.08 0.00 0.83 0.17 0.00 0.52 0.00 0.21 0.24 0.00 0.00 0.00 1.64 0.25 1.39 1.79 0.35 0.10 0.00
4.30 12.22 4.29 2.83 4.90 8.08 1.62 1.74 6.95 4.29 0.00 6.29 9.34 6.30 1.67 1.05 2.78 1.65 3.36 9.53 17.38 24.70 0.35 2.21 0.48
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
11
Tabel 9. IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi MenurutKelompok/ Sub Kelompok Januari 2014 (2012=100) Januari 2014 Kelompok/Sub kelompok
IHK
Inflasi/Deflasi (%)
UMUM/TOTAL
(2) 110.33
(3) 1.95
I
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
122.25 116.40 120.77 107.79 117.25 116.81 129.83 103.74 121.00 180.12 97.26 97.25
5.70 4.25 9.66 3.75 0.16 0.65 4.47 0.27 -0.70 20.54 0.95 0.00
II
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU MakananJadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
105.59 102.81 101.14 115.17
0.11 0.12 0.34 0.00
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR BiayaTempatTinggal BahanBakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
106.11 104.83 112.60 100.19 105.53
1.95 2.08 3.09 -1.06 0.91
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
102.74 109.86 101.68 102.30 97.43
0.79 4.11 -0.05 -1.30 0.17
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
108.56 116.34 101.09 113.10 105.47
-0.27 0.13 -0.34 0.00 -0.58
VI
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
104.79 102.59 110.09 99.82 113.96 99.90
1.20 1.97 2.73 -0.37 0.12 -0.10
VII
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan PenunjangTranspor Jasa Keuangan
111.88 117.26 100.03 103.21 102.09
0.04 0.02 0.00 0.23 0.00
(1)
III
12
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 **) (4) 1.95 5.70 4.25 9.66 3.75 0.16 0.65 4.47 0.27 -0.70 20.54 0.95 0.00 0.11 0.12 0.34 0.00
Inflasi Tahun keTahun ***) (5) 8.18 16.82 8.62 14.32 14.90 12.94 12.27 29.20 2.50 13.50 53.01 -1.76 -7.29 4.73 2.76 0.18 12.24
1.95
4.72
2.08 3.09 -1.06 0.91 0.79 4.11 -0.05 -1.30 0.17 -0.27 0.13 -0.34 0.00 -0.58 1.20 1.97 2.73 -0.37 0.12 -0.10 0.04 0.02 0.00 0.23 0.00
4.60 7.01 0.09 4.41 1.50 9.64 0.59 2.25 -5.71 2.64 0.13 1.09 13.10 3.46 4.01 1.97 5.76 -0.20 13.61 -0.10 11.71 17.05 0.03 3.13 1.03
Berita Resmi Statistik No. 06/02/13/Th. XVII, 3 Februari 2014
13