Maret 2008
INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI ❏ Pada Maret 2008, pertumbuhan tahunan dan bulanan tertinggi terjadi pada produksi kendaraan niaga ❏ Sementara itu, kontraksi tertinggi secara tahunan terjadi pada penjualan minyak diesel dan secara bulanan terjadi pada ekspor besi dan baja
Grafik 1 Posisi Pertumbuhan Tahunan pada Maret 2008
Pertumbuhan Komoditi Tahunan
(% y-o-y)
• Pada Maret 2008, pertumbuhan tertinggi terjadi
500
pada produksi kendaraan niaga yaitu sebesar
400
Maret 2008
57,60%, sedangkan kontraksi tertinggi terjadi pada
300
Maret 2007 - Maret 2008 Terendah
penjualan minyak diesel sebesar -44,23%.
Maret 2007 - Maret 2008 Tertinggi
200 100
Kunjungan Wisman
Penjualan Listrik Total
Penjualan Listrik u/ Perdagangan
Penjualan Minyak Diesel
Penjualan Listrik u/ Industri
Ekspor Kayu Gergajian
Ekspor Besi Baja
-500
Ekspor Kayu Lapis
terjadi pada penjualan minyak diesel pada Desember
Ekspor Tekstil
-400
Konsumsi Semen
Februari 2008. Sementara itu, kontraksi tertinggi
Produksi Sepeda Motor
-300
Produksi Kendaraan Niaga
-200
kendaraan niaga yang mencapai 303,45% pada
Produksi Kondensat
pertumbuhan tahunan tertinggi terjadi pada produksi
Produksi Kendaraan Non Niaga
-100
Produksi Minyak Mentah
0
• Dalam periode Maret 2007 – Maret 2008,
2007 (-64,82%). Grafik 2 Posisi Pertumbuhan Bulanan pada Maret 2008
Pertumbuhan Komoditi Bulanan
(% m-t-m)
• Secara bulanan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada
200
produksi kendaraan niaga, yaitu sebesar 12,31%.
150
Sementara kontraksi tertinggi terjadi pada ekspor
100
Kunjungan Wisman
Penjualan Listrik Total
Penjualan Listrik u/ Perdagangan
Penjualan Minyak Diesel
Penjualan Listrik u/ Industri
Ekspor Kayu Gergajian
-200
Ekspor Kayu Lapis
pada ekspor besi dan baja pada Mei 2007 (-51,94%).
Ekspor Besi Baja
-150
Ekspor Tekstil
187,51%, sedangkan kontraksi tertinggi terjadi
Konsumsi Semen
-100
Produksi Sepeda Motor
kendaraan niaga pada Maret 2007 yang mencapai
Produksi Kendaraan Niaga
-50
Produksi Kondensat
pertumbuhan bulanan tertinggi terjadi pada produksi
0 Produksi Kendaraan Non Niaga
• Dalam periode Maret 2007 – Maret 2008,
50
Produksi Minyak Mentah
besi dan baja sebesar -41,82%.
Maret 2007 - Maret 2008 Tertinggi Maret 2008 Maret 2007 - Maret 2008 Terendah
Metodologi Perkembangan Indikator Aktivitas Ekonomi (IAE) disusun berdasarkan data sektor riil baik dari Bank Indonesia maupun dari pihak eksternal diantaranya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
15
Indikator Aktivitas Ekonomi
HIGHLIGHT Perkembangan Penting Beberapa Indikator • Akibat lonjakan harga baja canai panas (hot rolled coils), industri hilir dalam negeri mengurangi konsumsi baja sebagai bahan baku. Harga HRC telah mencapai USD1.000 per ton dan membuat industri hilir tidak mampu menyerap baja. Bahkan harga baja canai dingin (cold rolled coils) yang merupakan produk lanjutan dari HRC, telah menebus USD1.100 per ton. Menurut Ketua III Gabungan Pengusaha Seng Indonesia, industri seng telah mengurangi produksi hingga 50 persen. Sebanyak 16 perusahaan seng telah mengurangi produksi karena tidak mampu membeli baja dengan harga terlalu tinggi. Menurut Ketua Umum Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia, kemungkinan selama semester pertama 2008 konsumsi baja oleh industri hilir dapat berkurang 30-40 persen. • Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) optimis produksi minyak mentah dan kondensat Indonesia tahun 2008 akan mencapai 1,05 juta barel per hari (bph) atau naik cukup besar dibandingkan 2007 yang hanya 954.000 bph. Dari produksi 1,05 juta bph, sebanyak 929.000 diantaranya berasal dari minyak mentah, sedangkan produksi kondensat ditargetkan mencapai 121.000 bph. Angka produksi minyak mentah terutama berasal dari PT Chevron Pacific Indonesia sebesar 414.000 bp, PT Pertamina EP 145.000 barel, dan CNOOC 42.000 barel. Selain itu, ConocoPhillips-Belanak sebanyak 40.000 barel per hari, PT Medco EP Indonesia 38.000 barel, Total EP Indonesie 30.000 barel, BP ONWJ 30.000 barel, dan Chevron Indonesia Company 26.000 barel. • Departemen Perindustrian (Depperin) mengusulkan peningkatan anggaran program restrukturisasi mesin tekstil dan produk tekstil (TPT) kepada DPR pada APBN 2009 menjadi Rp500 miliar atau meningkat 62,2% dibandingkan realisasi anggaran 2008 sebesar Rp311 miliar. Pada tahun 2008, pemerintah menargetkan investasi baru di sektor mesin-mesin TPT sebesar Rp3,5 triliun. Pada 2009, investasi yang akan terserap diperkirakan akan mencapai Rp5,5 triliun. Direktorat Jendral Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Depperin menyatakan bahwa Indonesia butuh waktu sedikitnya lima tahun untuk merestrukturisasi hampir 8 juta unit mesin-mesin tua. Berdasarkan data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), dari total 10 juta unit mesin di seluruh subsektor TPT, 80% diantaranya berusia lebih dari 25 tahun. • Pemerintah dan DPR menyepakati penerapan tarif listrik nonsubsidi dengan pilot project pelanggan rumah tangga dengan batas daya mulai 6.600 VA ke atas (R3) secara bertahap. Menurut Menteri ESDM program yang akan dilakukan April untuk tagihan Mei itu akan berlaku bagi pelanggan rumah tangga sebelum nantinya diperluas ke pelanggan bisnis dan pemerintah dengan daya setara. Berdasarkan surat Menteri ESDM kepada komisi VII DPR disebutkan ketentuan batasan maksimum yang bisa disubsidi masih sama seperti semula, yaitu 80% dari pemakaian rata-rata 2007. Pemakaian lebih di atas batas maksimum itu akan dikenakan tarif nonsubsidi yang mengacu pada Keppres No.104/2003, dimana tarif nonsubsidi merupakan penerapan tarif multiguna yang telah diatur dalam Keppres tersebut. Saat ini total jumlah pelanggan PLN sebanyak 37 juta pelanggan dimana 1,1% atau 420.451 pelanggan diantaranya merupakan pelanggan yang masuk dalam program tarif tidak bersubsidi (daya 6.600 VA ke atas). Dari jumlah tersebut 124.281 merupakan pelanggan rumah tangga, 226.833 merupakan pelanggan bisnis, dan 89.377 merupakan pelanggan pemerintah.
16
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
Indikator Aktivitas Ekonomi
Tabel 1 Perkembangan Indikator Aktivitas Ekonomi
2007 Indikator
Pertumbuhan (%)
2008
Satuan Feb
Mar
Apr
Mei
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Tahunan
Bulanan
Feb-08 Mar-08 Feb-08Mar-08
Migas - Produksi Minyak Mentah
ribu barel
23,593
26,356
25,224
25,749
24,806
25,577
24,820
25,900
25,644
25,016
25,770
6,03
-2,22
-2,45
3,01
- Produksi Kondensat
ribu barel
3,177
3,671
3,381
3,524
3,593
3,944
3,727
3,817
3,987
3,603
3,810
13,41
3,79
-9,63
5,75
17,572
25,949
26,358
25,353
28,653
22,881
32,827
27,565
34,987
34,561*
30,686
96,68
18,26
Non Migas - Produksi Kendaraan Non Niaga unit
-1,22 -11,21
- Produksi Kendaraan Niaga
unit
2,899
8,335
9,147
9,349
10,684
8,025
10,668
8,928
11,076
11,696*
13,136
303,45
57,60
5,60
12,31
- Produksi Sepeda Motor
unit
350,465
365,032
322,018
359,696
481,972
411,498
501,982
392,243
470,222
471,868
494,801
34,64
35,55
0,35
4,86
- Ekspor Besi dan Baja
ton
212,000
180,000
315,740
151,730
213,515
177,043
173,479
389,465
253,145
252,265
146,777
18,99 -18,46
- Konsumsi Semen
ton
- Ekspor Tekstil
ton
2.339,595 2.677,637 2.400,191 2.910,198 3.111,028 2.496,237 3.345,849 3.127,649 3.087,590 2.700,716 2.992,443 148,017
171,963
153,574
172,157
164,582
139,200
156,624
148,742
151,021
168,749
154,365
- Ekspor Kayu Lapis
ton
178,738
184,828
180,599
170,080
178,023
141,568
182,374
189,868
150,386
189,705
172,730
15,44
-0,35 -41,82
11,76
-12,53
14,01 -10,23
11,74
-8,52
26,15
-8,95
11,88
-4,23
6,14
-6,55
- Ekspor Kayu Gergajian
ton
37,835
44,421
43,704
43,314
40,118
28,877
37,009
37,158
36,711
41,073
39,337
8,56 -11,45
- Penjualan Minyak Diesel
kiloliter
21,225
26,453
26,021
24,812
20,636
15,907
20,490
14,812
13,038
17,784
14,753
-16,21 -44,23
10,80
36,40 -17,04
- Penjualan Listrik ke Sektor Industri
ribu KWH 3.733,283 3.373,952 3.841,024 3.739,093 3.969,811 3.828,384 3.493,165 4.037,722 3.959,772 4.056,599 3.792,170
8,66
12,40
2,45
-6,52
- Penjualan Listrik ke Sektor Perdagangan - Penjualan Listrik Total - Kunjungan Wisman
Keterangan :
ribu KWH 1.511,353 1.396,806 1.528,510 1.544,659 1.636,587 1.619,632 1.637,252 1.768,374 1.713,046 1.655,121 1.571,230
9,51
12,49
-3,38
-5,07
ribu KWH 9.670,323 8.957,256 9.764,466 9.792,520 10.340,368 10.242,070 10.122,447 10.598,215 10.592,718 10.488,332 9.965,325
8,46
11,25
-0,99
-4,99
24,55
17,63
10,54
6,00
orang
322,289
361,760
364,203
366,137
382,461
351,351
399,609
431,001 363,152* 401,426*
425,524
*) Angka Revisi - Data bersumber dari berbagai instansi/asosiasi antara lain : Bank Indonesia, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
17
Indikator Aktivitas Ekonomi
GRAFIK PERTUMBUHAN 15 INDIKATOR TERPILIH Grafik 3 Produksi Minyak Mentah
Grafik 4 Produksi Kondensat
(% y-o-y)
(% m-t-m)
24,0 20,0 16,0 12,0 8,0 4,0 0,0 -4,0 -8,0 -12,0 -16,0 -20,0 -24,0 -28,0
24,0 Minyak Mentah 20,0 16,0 12,0 8,0 4,0 0,0 -4,0 -8,0 -12,0 -16,0 -20,0 -24,0 -28,0
(% y-o-y)
2006
2007
10,0 0,0
5,0 0,0
-10,0
-5,0 -20,0
-10,0
-30,0
-15,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
(% y-o-y)
Kend. Non Niaga
120,0 100,0
80,0
80,0
60,0
60,0
40,0
40,0
20,0
20,0
0,0
0,0
-20,0
-20,0
-40,0
-40,0
-60,0
-60,0
-80,0
-80,0
(% y-o-y)
2007 y-o-y
Kendaraan Niaga
400,0
300,0
300,0
200,0
200,0
100,0
100,0
0,0
0,0
-100,0
-100,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2* 3
2008
2005
m-t-m
*) Angka Revisi
Sepeda Motor
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
2006
2007 y-o-y
18
2006
2007 y-o-y
2008 m-t-m
Grafik 8 Ekspor Besi dan Baja (% m-t-m)
90,0 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 -10,0 -20,0 -30,0 -40,0
500,0
400,0
Grafik 7 Produksi Sepeda Motor (% y-o-y)
(% m-t-m)
500,0
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2* 3
2006
2008 m-t-m
Grafik 6 Produksi Kendaraan Niaga (% m-t-m)
*) Angka Revisi
2007 y-o-y
100,0
2005
2006
m-t-m
Grafik 5 Produksi Kendaraan Non Niaga 120,0
20,0
10,0
2008
y-o-y
Kondensat
15,0
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
(% m-t-m)
20,0
2008 m-t-m
90,0 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 -10,0 -20,0 -30,0 -40,0
(% y-o-y)
(% m-t-m)
350,0
Besi Baja
240,0
300,0
200,0
250,0
160,0
200,0
120,0
150,0
80,0
100,0
4,0
50,0
0,0
0,0
-40,0
-50,0
-80,0
-100,0
-120,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
2006
2007 y-o-y
2008 m-t-m
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
Indikator Aktivitas Ekonomi
Grafik 9 Konsumsi Semen
Grafik 10 Ekspor Tekstil
(% y-o-y)
(% m-t-m)
80,0
80,0
Semen
60,0
60,0
40,0
40,0
20,0
20,0
0,0
0,0
-20,0
-20,0
-40,0
-40,0
(% y-o-y)
2006
2007 y-o-y
55,0
30,0
42,5
20,0
30,0
10,0
17,5
0,0
5,0
-10,0
-7,5
-20,0
-20,0
-30,0
-32,5
-40,0
-45,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2008
2005
(% y-o-y)
100,0
75,0
75,0
50,0
50,0
25,0
25,0
0,0
0,0
-25,0
-25,0
-50,0
-50,0
-75,0
-75,0
m-t-m
(% y-o-y)
2007 y-o-y
Kayu Gergajian
300,0 250,0 200,0 150,0 100,0 50,0 0,0 -50,0 -100,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
2008
-10,0
y-o-y
100,0 75,0
-20,0
50,0
-30,0 25,0 -40,0 0,0
-50,0 -60,0
-25,0
-70,0
-50,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
y-o-y
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
2007
2008 m-t-m
Grafik 14 Penjualan Listrik ke Sektor Industri
Minyak Diesel
2007
2006
m-t-m
(% m-t-m)
0,0
400,0 350,0
Grafik 13 Penjualan Minyak Diesel (% y-o-y)
(% m-t-m)
200,0 175,0 150,0 125,0 100,0 75,0 50,0 25,0 0,0 -25,0 -50,0 -75,0 -100,0
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2006
2008
y-o-y
(% m-t-m) Kayu Lapis
2005
2007
Grafik 12 Ekspor Kayu Gergajian
100,0
2006
2006
m-t-m
Grafik 11 Ekspor Kayu Lapis
2005
67,5
Tekstil
40,0
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
(% m-t-m)
50,0
2008 m-t-m
(% y-o-y)
(% m-t-m)
25,0
Penjualan Listrik ke Industri
25,0
20,0
20,0
15,0
15,0
10,0
10,0
5,0
5,0
0,0
0,0
-5,0
-5,0
-10,0
-10,0
-15,0
-15,0
-20,0
-20,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
2006
2007 y-o-y
2008 m-t-m
19
Indikator Aktivitas Ekonomi
Grafik 15 Penjualan Listrik ke Sektor Perdagangan (% y-o-y)
Grafik 16 Penjualan Listrik Total (% m-t-m)
40,0
Penjualan Listrik ke Perdagangan
15,0
30,0
10,0
20,0
5,0
10,0
0,0 -5,0
0,0
-10,0
-10,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2005
2006
2007 y-o-y
(% y-o-y)
(% m-t-m)
40,0
Listrik Total
14,0
30,0
10,0
20,0
6,0
10,0
2,0
0,0
-2,0
-10,0
-6,0
-20,0
-10,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2008
2005
m-t-m
2006
2007 y-o-y
2008 m-t-m
Grafik 17 Kunjungan Wisata Mancanegara (% y-o-y)
(% m-t-m)
80,0
Kunjungan Wisman
40,0
60,0
30,0
40,0
20,0
20,0
10,0
0,0
0,0
-20,0
-10,0
-40,0
-20,0 -30,0
-60,0 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1* 2* 3
2005 *) Angka Revisi
20
2006
2007 y-o-y
2008 m-t-m
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih