e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA Komang Tri Mela Utami,I Wayan Rai, I Made Satyawan Penjaskesrek FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Indonesia email:{
[email protected],
[email protected],
[email protected]} @undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing control sepak bola melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti, yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 30 orang yang dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data hasil penelitian aktivitas belajar teknik dasar passing control sepak bola mengalami peningkatan secara klasikal dari observasi awal 5,47 menjadi 6,70 pada siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 8,03. Sedangkan ketuntasan hasil belajar teknik dasar passing control sepak pada aspek sikap secara klasikal dari observasi awal 2,43 meningkat menjadi 2,63 pada siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 3,40.Ketuntasan pada aspek pengetahuan secara klasikal dari observasi awal 1,68 meningkat menjadi 2,47 pada siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 3,14. Ketuntasan pada aspek ketgerampilan secara klasikal dari observasi awal 2,04 meningkat menjadi 2,61 pada siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 3,00.Berdasarkan hasil analisis data, simpulan penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing control sepak bola meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Disarankan kepada guru penjasorkes agar dapat mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe NHT karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing control sepak bola siswa. Kata-kata kunci: Kooperatif, aktivitas, hasil belajar, sepakbola. Abstract This study aims to improve the activity and results of learning the basic techniques of passing control of football through the implementation of cooperative learning model NHT in class XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja in academic year 2015/2016.This research is classified as a class action research with the form teacher as researcher, conducted in two cycles and each cycle consisting of two meetings. The subjects were 30 people, were analyzed using descriptive statistical analysis.Based on research data analysis activities learned the basic techniques of passing control of football has increased in the classical style of the early observations of 5.47 became 6.70 in cycle I. In the second cycle increased to 8.03. While completeness result of learning the basic techniques of passing control football in the classical aspects of the attitude of the initial observation of 2.43 increased to 2.63 in cycle I. In the second cycle increased to 3,40.Ketuntasan on aspects of knowledge in classical initial observation 1.68 rose to 2.47 in cycle I. in the second cycle increased to 3.14. The completeness in the classical ketgerampilan aspect of the initial observation of 2.04 increased to 2.61 in cycle I. In the second cycle increased to 3.00.Based on the analysis, the conclusion of this study is the result of the activity and learned the basic techniques of football passing control increased through the implementation of cooperative learning model NHT in class XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja in the academic year 2015/2016. Penjasorkes recommended to teachers in order to implement cooperative learning model NHT because it can increase the activity and results of learning the basic techniques of passing control of football students.
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) Key words: Cooperative, activities, learning outcomes, football
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal penting yang nantinya dapat meningkatkan kualitas kehidupan bangsa dan negara, begitu pentingnya peranan dan tujuan pendidikan, maka mutu pendidikan haruslah ditingkatkan agar lebih baik karena maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh tingkat pendidikan yang dimiliiki oleh sumber daya manusianya. Pendidikan tidak hanya mencangkup pengembangan intelektualitas saja, melainkan akan lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga akan menjadi lebih dewasa dan menjadi manusia yang penuh tanggung jawab. Dengan berkembangnya pendidikan yang sekarang ini terdapat kendala yang menjadi pemicu buruknya mutu pendidikan salah satunya mengenai kurangnya minat belajar anak sehingga mutu pendidikan yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang ingin dicapai. Oleh karena itu untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut sebagai tenaga pendidik/guru seharusnya lebih meningkatkan proses pembelajaran dengan mengembangkan model pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti laksanakan pada hari Selasa, 3 November 2015 di kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang dalam mata pelajaran Penjasorkes khususnya materi passing control Sepak Bola yang berlokasi di lapangan SMK Negeri 3 Singaraja dengan menggunakan lembar observasi, terdapat permasalahan pada aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari perolehan aktivitas belajar siswa yakni siswa dalam kategori sangat aktif tidak ada,
aktif 3 orang (10,00%), cukup aktif 19 orang (63,33%), kurang aktif 8 orang (26,67%). Jadi dari 30 siswa, siswa yang aktif sebanyak 3 orang (10%) dan siswa yang tidak aktif sebanyak 27 orang (90%). Berdasarkan pada hasil observasi awal, untuk hasil belajar siswa pada aspek sikap teknik dasar passing control Sepak Bola yang berada pada kategori sangat baik tidak ada, baik sebanyak 11 orang (36,67%), cukup sebanyak 16 orang (53,33%), kategori kurang sebanyak 3 orang (10%). Jadi dari 30 siswa, siswa yang tuntas sebanyak 11 orang (36,67%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 19 orang (63,33%). Sedangkan rata-rata klasikal hasil belajar siswa pada aspek sikap teknik dasar passing control Sepak Bola adalah 2,43 cukup. Hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan teknik dasar passing control Sepak Bola yang berada pada kategori sangat baik tidak ada, baik 2 orang (6,67%), cukup 16 orang (53,33%), kategori kurang 12 orang (40%). Jadi dari 30 siswa, siswa yang tuntas sebanyak 2 orang (6,67%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 28 orang (93,33%). Sedangkan hasil belajar siswa pada aspek keterampilan teknik dasar passing control Sepak Bola yang berada pada kategori sangat baik tidak ada, baik 3 orang (10,00%), cukup 27 orang (90,00%), kategori kurang tidak ada. Jadi dari 30 siswa,siswa yang tuntas sebanyak 3 orang (10,00%) dan siswa yang tidak tuntas 27 orang (90,00%). Permasalahan yang terjadi pada teknik dasar passing Sepak Bola yaitu sikap awal masih banyak yang kurang menekuk lutut kaki tumpunya sehingga posisi badan berdiri tegap, pada sikap pelaksanaan perkenaan kaki dengan bola saat menendang masih banyak yang menggunakan ujung kaki, dan sikap akhir tidak ada
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) gerakan lanjutan sehingga badan tidak stabil, sedangkan permasalahan dari teknik dasar control Sepak Bola yaitu sikap awal masih banyak yang kurang menekuk lutut kaki tumpunya sehingga posisi badan berdiri tegap, pada sikap pelaksanaan perkenaan bola saat mengontrol bola masih banyak yang menggunakan telapak kaki dan pandangan pada sikap akhir tidak kearah sasaran. Dengan demikian, dapat diidentifikasi pokok permasalahan secara umum yang terjadi dalam proses pembelajaran sebagai faktor penyebab bermasalahnya aktivitas dan hasil belajar siswa penjasorkes di kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja antara lain: (1) siswa belum berani mengemukakan pendapat, (2) siswa kurang mendapat kesempatan melakukan gerakan, (3) sarana prasarana yang kurang menyulitkan siswa dalam melakukan aktivitas gerak dalam pembelajaran, dan (4) situasi yang kurang menyenangkan, siswa lebih banyak diam dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Mengacu pada permasalahan tersebut, maka sangatlah penting dalam mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat, sehingga memacu siswa dapat berperan aktif terhadap materi yang diberikan khususnya materi teknik dasar passing control Sepak Bola. Oleh karena itu peneliti mencoba memberikan salah satu alternatif pemecahan masalah yaitu dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). “Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, dimana kelompokkelompok kecil bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama” (Santyasa, 2007:30-31). Keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yaitu : (1) metode ini menyebabkan siswa
terlibat penuh dalam proses pembelajaran, (2) dapat menambah rasa tanggung jawab perseorangan siswa dalam kelompok, (3) memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan pertimbangan jawaban yang paling tepat, (4) situasi belajar lebih aktif, hidup, dan bersemangat, dan (5) menumbuhkan sifat obyektif, percaya pada diri sendiri, keberhasilan serta tanggung jawab dalam menghadapi permasalahan. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau prilaku siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menyimpulkan pelajaran, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dengan siswa lain. “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya puncak proses belajar mengajar” (Dimyati dan Mudjiono, 2006:3-4) Permainan Sepak bola dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang dan tujuh orang pemain cadangan.“Sepak bola dimainkan di atas lapangan rumput yang rata, berbentuk ‘segi empat panjang.’ Panjang lapangan 90 m sampai 120 m, dan lebar 45 m sampai 90 m” (FIFA, 2007: 4). METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penggolongan penelitian berdasarkan pedoman segi mana penggolongan itu ditinjau (Kanca I Nyoman, 2010: 5). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) research). Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Dilaksanakan sebanyak 2 siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi/evaluasi dan (4) refleksi. Adapun prosedur penelitian dalam penelitian ini yaitu: (a) Observasi awal, (b) Refleksi awal, (c) Identifikasi masalah, (d) Analisis masalah, (e) Perumusan masalah, (f) Merumuskan hipotesis tindakan, (g) Pelaksanaan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data aktivitas dan hasil belajar. Data aktivitas belajar dikumpulkan pada setiap pertemuan pada setiap siklus yang dilakukan oleh 2 orang evaluator yaitu 2 orang guru Penjasorkes SMK Negeri 3 Singaraja. Sedangkan data hasil belajar dikumpulkan pada pertemuan kedua setiap siklus dimana aspek sikap dilakukan oleh peneliti sendiri, aspek pengetahuan
dilakukan oleh peneliti sendiri, dan keterampilan dilakukan oleh 2 orang evaluator yaitu 2 orang guru Penjasorkes SMK Negeri 3 Singaraja Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif dapat digunakan untuk mengolah karakteristik data yang berkaitan dengan menjumlah, meratarata, mencari titik tengah, mencari persentase, dan menyajikan data yang menarik, mudah dibaca dan diikuti alur berpikirnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data aktivitas belajar pada siklus I diperoleh aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 6,70, siswa yang aktif sebanyak 13 orang (43,33%) dan siswa yang tidak aktif sebanyak 17 orang (56,67%). Adapun rinciannya sebagai berikut: siswa dengan kategori sangat aktif tidak ada (0%), aktif 13 orang (43,33%), cukup aktif 16 orang (53,34%), kurang aktif 1 orang (3,33%), dan sangat kurang aktif tidak ada (0%). Hasil analisis data aktivitas belajar pada siklus I tertuang pada tabel 0.1.
Tabel 0.1
No 1 2 3 4 5
Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola Pada Siklus I. Jumlah Keaktifan Persentase Kriteria siswa Kategori siswa (%) (orang) 13 orang 0 0 Sangat Aktif X 9 (43,33%) Aktif 7 X < 9 13 43,33 Sudah aktif Cukup Aktif 5 X < 7 16 53,34 17 orang Kurang Aktif 3 X < 5 1 3,33 (56,67%) Sangat Kurang Belum Aktif 0 0 X <3 Aktif 30 orang Jumlah 30 100 (100%)
Hasil analisis data hasil belajar aspek sikap teknik dasar passing control sepak bola pada siklus I, diperoleh data hasil belajar dimana
siswa yang tuntas sebanyak 19 orang (63,33%) dan yang tidak tuntas sebanyak 11 orang (36,67%). Adapun rincian kategori hasil belajar pada
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) aspek sikap siswa sebagai berikut: siswa dengan kategori sangat baik tidak ada (0%), kategori baik 19 orang (63,33%), siswa dengan kategori cukup 11 orang (36,67%), siswa dengan kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak
ada (0%), dengan persentase secara klasikalnya 2,63%. Hasil analisis data hasil belajar aspek sikap teknik dasar passing control sepak bola pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja disajikan pada tabel 0.2.
Tabel 0.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Aspek Sikap Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola pada Siklus I Jumlah Persentas No Modus Predikat Siswa Keterangan e (%) (orang) 1 4,00 Sangat Baik 0 0 19 orang (63,33%) Tuntas 2 3,00 Baik 19 63,33 3 2,00 Cukup Baik 11 36,67 11 orang (36,67%) Tidak Tuntas 4 1,00 Kurang Baik 0 0 Jumlah 30 100% 30 orang (100%) Hasil analisis data hasil belajar aspek pengetahuan teknik dasar passing control sepak bola pada siklus I, diperoleh data hasil belajar dimana siswa yang tuntas sebanyak 15 orang (50%) dan yang tidak tuntas sebanyak 15 orang (50%). Adapun rincian kategori hasil belajar pada aspek pengetahuan siswa sebagai berikut: siswa dengan kategori sangat baik
tidak ada (0%), kategori baik 15 orang (50%), siswa dengan kategori cukup 15 orang (50%), siswa dengan kategori kurang tidak ada (0%), dengan persentase secara klasikalnya 2,47%. Hasil analisis data hasil belajar aspek pengetahuan teknik dasar passing control sepak bola pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja disajikan pada tabel 0.3.
Tabel 0.3 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola pada Siklus I No Rentang Nilai Jumlah Skala 1-4 Predikat Siswa Kategori Keterangan (orang) 1 3,85
aspek
Hasil analisis data hasil belajar keterampilan teknik dasar
passing control sepak bola pada siklus I, diperoleh data hasil belajar
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) dimana siswa yang tuntas sebanyak 18 orang (60%) dan yang tidak tuntas sebanyak 12 orang (40%). Adapun rincian kategori hasil belajar pada aspek keterampilan siswa sebagai berikut: siswa dengan kategori sangat baik tidak ada (0%), kategori baik 18 orang (60%), siswa dengan kategori cukup 12 orang (40%), siswa dengan
kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada (0%), dengan persentase secara klasikalnya 2,61%. Hasil analisis data hasil belajar aspek keterampilan teknik dasar passing control sepak bola pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja disajikan pada tabel 0.4.
Tabel 0.4 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Aspek Keterampilan Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola pada Siklus I No Rentang Nilai Jumlah Skala 1-4 Predikat Siswa Kategori Keterangan (orang) 1 3,85
Siswa yang sudah aktif 30 orang (100%) dan tidak ada siswa yang tidak aktif (0%). Adapun rinciannya yaitu siswa dengan kategori sangat aktif 4 orang (13,3%), kategori aktif 26 orang (86,7%), kategori cukup aktif tidak ada (0%), kategori kurang aktif tidak ada (0%), dan kategori sangat kurang aktif tidak ada (0%). Hasil analisis data aktivitas belajar teknik passing control sepak bola pada siklus II disajikan pada tabel 0.5
Tabel 0.5 Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola pada Siklus II Jumlah Persentase Keaktifan No Kriteria siswa Kategori (%) siswa (orang) 30 orang 1 4 13,3 Sangat Aktif X 9 (100%) 2 26 86,7 Aktif 7 X < 9 Sudah aktif 3 0 0 Cukup Aktif 5 X < 7 Tidak ada 4 0 0 Kurang Aktif 3 X < 5 (0%) Sangat Kurang Tidak Aktif 5 0 0 X <3 Aktif
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) Jumlah
30
Hasil analisis data hasil belajar aspek sikap teknik dasar passing control sepak bola pada siklus II, diperoleh data hasil belajar dimana siswa yang tuntas sebanyak 30 orang (100%) dan yang tidak tuntas tidak ada (0%). Adapun rincian kategori hasil belajar pada aspek sikap siswa sebagai berikut: siswa dengan kategori sangat baik sebanyak 12
100
30 orang (100%) (40%), kategori baik 18 orang (60%), siswa dengan kategori cukup tidak ada (0%), siswa dengan kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada (0%), dengan persentase secara klasikalnya 3,40%. Hasil analisis data hasil belajar aspek sikap teknik dasar passing control sepak bola pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja disajikan pada tabel 0.6.
Tabel 0.6 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Aspek Sikap Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola pada Siklus II Jumlah Persentas No Modus Predikat Siswa Keterangan e (%) (orang) 1 4,00 Sangat Baik 12 40 30 orang (100%) Tuntas 2 3,00 Baik 18 60 3 2,00 Cukup Baik 0 0 0 orang (0%) Tidak Tuntas 4 1,00 Kurang Baik 0 0 Jumlah 30 100% 30 orang (100%) Hasil analisis data hasil belajar aspek pengetahuan teknik dasar passing control sepak bola pada siklus II, diperoleh data hasil belajar dimana siswa yang tuntas sebanyak 27 orang (90%) dan yang tidak tuntas sebanyak 3 orang (10%). Adapun rincian kategori hasil belajar pada aspek pengetahuan siswa sebagai berikut: siswa dengan kategori sangat baik
8 orang (26,67%), kategori baik 19 orang (63,33%), siswa dengan kategori cukup 3 orang (10%), siswa dengan kategori kurang tidak ada (0%), dengan persentase secara klasikalnya 3,14%. Hasil analisis data hasil belajar aspek pengetahuan teknik dasar passing control sepak bola pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja disajikan pada tabel07
Tabel 0.7 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola pada Siklus II No Rentang Nilai Jumlah Skala 1-4 Predikat Siswa Kategori Keterangan (orang) 1 3,85
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) 10
1,00
D+
Hasil analisis data hasil belajar aspek keterampilan teknik dasar passing control sepak bola pada siklus II, diperoleh data hasil belajar dimana siswa yang tuntas sebanyak 26 orang (86,7%) dan yang tidak tuntas sebanyak 4 orang (13,3%). Adapun rincian kategori hasil belajar pada aspek keterampilan siswa sebagai berikut: siswa dengan kategori sangat baik tidak ada (0%),
Baik 30
30 orang (100%) kategori baik 26 orang (86,7%), siswa dengan kategori cukup 4 orang (13,3%), siswa dengan kategori kurang tidak ada (0%) dan kategori sangat kurang tidak ada (0%), dengan persentase secara klasikalnya 3,00%. Hasil analisis data hasil belajar aspek keterampilan teknik dasar passing control sepak bola pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja disajikan pada tabel 0.8.
Tabel 0.8 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Aspek Keterampilan Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola pada Siklus I No Rentang Nilai Jumlah Skala 1-4 Predikat Siswa Kategori Keterangan (orang) 1 3,85
tindakan pada siklus II siswa yang sudah aktif meningkat menjadi 30 orang (100%) dengan besar peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 17 orang (56,7%). Besar peningkatan dari observasi awal ke siklus II yaitu 27 orang (90%). Peningkatan hasil analisis data aktivitas belajar dari observasi awal, siklus I dan siklus II, dapat dilihat pada tabel 0.9.
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) Tabel 0.9 Peningkatan Hasil Analisis Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing Control Sepak Bola Peningkatan Aktivitas Belajar No
Tahapan
Keaktifan Siswa
1
Observasi Awal
3 orang (10%) Aktif
2
3
Siklus I
Siklus II
Observasi Awal ke Siklus I
Dari Siklus I ke Siklus II
Dari Observasi Awal ke Siklus II
10 orang (33,33%)
13 orang (43,33%) Aktif 30 orang (100%) Aktif
17 orang (56,7%)
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar aspek sikap, peningkatan ketuntasan hasil belajar pada aspek sikap siswa diketahui bahwa pada observasi awal siswa yang tuntas sebanyak 11 orang (36,67%), kemudian diberikan tindakan pada siklus I siswa yang
27 orang (90%)
tuntas menjadi 19 orang (63,33%) dan setelah diberikan tindakan pada siklus II siswa yang tuntas meningkat menjadi 30 orang (100%). Peningkatan hasil analisis hasil belajar dari observasi awal, siklus I dan siklus II, dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Sikap Teknik Passing Control Sepak Bola Peningkatan Hasil Belajar No
Tahapan
Ketuntasan Belajar
Observasi Awal ke Siklus I
Dari Siklus I ke Siklus II
Dari Observasi Awal ke Siklus II
11 orang 1 (36,67%) Tuntas 8 orang 19 orang (26,67%) 2 Siklus I (63,33%) 19 orang Tuntas 11 orang (63,33%) (36,67%) 30 orang 3 Siklus II (100%) Tuntas Berdasarkan hasil analisis menjadi 15 orang (50%) dan setelah data hasil belajar aspek pengetahuan, diberikan tindakan pada siklus II siswa peningkatan ketuntasan hasil belajar yang tuntas meningkat menjadi 27 pada aspek pengetahuan siswa orang (90%). Peningkatan hasil diketahui bahwa pada observasi awal analisis hasil belajar dari observasi siswa yang tuntas sebanyak 2 orang awal, siklus I dan siklus II, dapat (6,67%), kemudian diberikan tindakan dilihat pada tabel 11. pada siklus I siswa yang tuntas Observasi Awal
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) Tabel 11. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Teknik Passing Control Sepak Bola Peningkatan Hasil Belajar No
Tahapan
1
Observasi Awal
2
Siklus I
3
Siklus II
Ketuntasan Belajar
Observasi Awal ke Siklus I
11 orang (36,67%) Tuntas 19 orang (63,33%) Tuntas 30 orang (100%) Tuntas
Dari Siklus I ke Siklus II
Dari Observasi Awal ke Siklus II
13 orang (43,33%) 12 orang (40%)
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar aspek keterampilan, peningkatan ketuntasan hasil belajar pada aspek keterampilan siswa diketahui bahwa pada observasi awal siswa yang tuntas sebanyak 3 orang (10%), kemudian diberikan tindakan
25 orang (83,33%)
pada siklus I siswa yang tuntas menjadi 18 orang (60%) dan setelah diberikan tindakan pada siklus II siswa yang tuntas meningkat menjadi 26 orang (86,7%). Peningkatan hasil analisis hasil belajar dari observasi awal, siklus I dan siklus II, dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Keterampilan Teknik Passing Control Sepak Bola Peningkatan Hasil Belajar No
Tahapan
1
Observasi Awal
2
Siklus I
3
Siklus II
Ketuntasan Belajar
Observasi Awal ke Siklus I
3 orang (10%) Tuntas 18 orang (60%) Tuntas 26 orang (86,7%) Tuntas
Dikaitkan dengan teori-teori pendukung yang telah ada dan penelitian-penelitian terdahulu, adapun beberapa hal yang menyebabkan penelitian yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas
Dari Siklus I ke Siklus II
Dari Observasi Awal ke Siklus II
15 orang (50%) 8 orang (26,67%)
23 orang (76,67%)
XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing control sepak bola meningkat dengan adanya yaitu, pertama, siswa memperhatikan dan menyimak materi yang disampaikan dan memperhatikan demonstrasi yang dicontohkan dengan semangat dan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) terus mencoba melakukan gerakan sehingga terjadi peningkatan dalam proses belajar gerak dan gerakan menjadi dikuasai dengan benar. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan teoriteori yang mendukung dalam proses pembelajaran. Hamalik (2008:57) menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran”. “Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan untuk belajar sendiri dan beraktivitas sendiri kepada siswa. Hasil belajar menunjuk pada perubahan struktur pengetahuan individu sebagai hasil dari situasi belajar” (Hamalik, 2008:171). Dalam hal ini aktivitas belajar adalah dasar pencapaian hasil belajar yang optimal. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar dalam penelitian ini tidak terlepas dari implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) secara optimal. “Dimana Pengajaran kooperatif adalah pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar” (Nurhadi, dkk 2004:60-61). Sehingga implementasi dari model pembelajaran koperatif tipe NHT ini dapat memperbaiki pembelajaran dengan kekurangan-kekurangan dan kendala-kendala yang ditemui sebelumnya. Selain itu pemilihan tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini juga dikuatkan oleh hasil penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya, diantaranya oleh: (1) Nyoman Giri Sukartawan (2014:120122) menemukan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli (passing atas dan passing bawah) melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 2 Banjar tahun pelajaran 2013/2014. Tindakan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan adalah memperbanyak jumlah kelompok, memperkecil jumlah anggota dalam satu kelompok, dan memberikan motivasi kepada siswa, (2) I Putu Gede Ariana (2014:115117) menemukan bahwa adanya peningakatan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing sepak bola melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bebandem tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas maka simpulan penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing control sepak bola pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Adapun saran-saran yang dapat peneliti berikan yaitu : (1) Kepada guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan agar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada proses pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing control sepak bola, (2) Bagi sekolah dapat dijadikan pedoman dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada materi teknik dasar passing control sepak bola, (3) Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian sejenis dapat menggunakan alternatif model pembelajaran yang sama dengan subjek sasaran penelitian yang berbeda
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016) DAFTAR PUSTAKA Ariana,
I Putu Gede. 2014. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Sepak Bola pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bebandem tahun pelajaran 2013/2014. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. FIFA. 2007. Peraturan Permainan. Jakarta : PSSI. Hamalik,
Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta PT. Bumi Aksara.
Sukartawan, Nyoman Giri. 2014. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 2 Banjar Tahun Pelajaran 2013/2014. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Kanca. I Nyoman. 2010. Metode Penelitian Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga.Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.