IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI I Made Mariasa, A.Ma.Pd. NIM. 1196015032 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana Singaraja – Bali Tlp. (0362) 32559 e-mail:
[email protected] Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui implementasi pendekatan pembelajaran kooperatif tipe (STAD) dalam pembelajaran teknik dasar passing bola voli pada siswa kelas VI SDN 6 Dajan Peken tahun ajaran 2012/2013 dan (2) untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing melalui implementasi pendekatan pembelajaran kooperatif tipe (STAD) dalam permainan bola voli pada siswa kelas VI SDN 6 Dajan Peken tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian siswa kelas VI SDN 6 Dajan Peken yang berjumlah 49 siswa. 33 siswa lakilaki dan 16 siswa perempuan. Data yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis data aktivitas belajar passing bola voli siklus I adalah 39 orang (80%) aktif, dan pada siklus II sebesar 49 orang 100%) aktif. Siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 10 orang (20%). Hasil belajar passing bola voli pada siklus I adalah 45 orang (92%) tuntas, dan pada siklus II sebesar 49 orang (100%) tuntas. Siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 4 orang (8%). Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar passing bola voli meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) pada siswa kelas VI SDN 6 Dajan Peken tahun pelajaran 2012/2013. Disarankan kepada guru penjasorkes untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar passing bola voli. Abstract : This study aims to improve the students’ learning activity through the implementation of cooperative learning approach called (STAD) in learning the basic technique of volley ball passing and to increase the students’ achievement in learning the basic technique of volley ball passing through the implementation of STAD cooperative learning in playing volley ball. This study belongs to classroom action research conducted in two cycles. The subjects of the study were the grade six students of SDN 6 Dajan Peken. There were 49 students; 33 boys and 16 girls. The data was analysed by using descriptive statistical analysis.The results of the data analysis toward the students’ learning activities in volley ball passing were 39 students (80%) categorized active in cycle 1, and 49 students (100%) categorized active in cycle 2. There were 10 students (20%) get improved after having the treatment in cycle 2. Cycle 1 resulted 45 students (42%) passed, and cycle 2 resulted 49 students (100) passed. This means, the students’ achievement was increased from cycle 1 to cycle 2 as many as 4 students (8%). Based on the data analysis and data discussion, it can be concluded that the students’ learning activities in volley ball passing was improved through the implementation of STAD cooperative learning approach among the grade six students of SDN 6 Dajan Peken in the academic year 2012/2013. It is suggested for physical education teachers to apply the STAD cooperative learning approach to improve the learning activity and achievement in volley ball passing. Kata-kata kunci:
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.
1
Kurikulum
SD
memuat
sepuluh mata pelajaran, antara lain
luar kelas dan pembiasaan pola hidup sehat.
seperti IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan
didalamnya
termasuk
Belajar di sini meliputi enam
mata
kegiatan yaitu kegiatan visual, lisan,
pelajaran penjasorkes mempunyai
audio, metrik, mental dan emosional.
keunikan
yaitu
Berdasarkan observasi awal yang
membelajarkan siswa melalui gerak.
dilakukan pada hari Jumat tanggal
Menurut
25 Januari 2013 di SDN 6 Dajan
tersendiri
Depdiknas
penjasorkes
(2006:163), bagian
Peken pada siswa kelas VI dalam
pendidikan
secara
mata
bertujuan
untuk
khususnya pada materi passing bola
mengembangkan aspek kebugaran
voli dari jumlah 49 orang, dimana
jasmani,
integral
merupakan
dari
keseluruhan,
pembelajaran
penjasorkes
ketrampilan
gerak,
aktivitas dan hasil belajar siswa
berfikir
kritis,
masih rendah. Dalam hal ini, peneliti
penalaran,
memperoleh data sebagai berikut.
stabilitas emosional, tindakan moral,
Hasil belajar siswa dalam kategori
aspek
dan
sangat aktif tidak ada, aktif tidak
bersih
ada, cukup aktif sebanyak 7 orang
ketrampilan ketrampilan
pola
pengenalan melalui
sosial,
hidup
sehat
lingkungan
Sependapat
dengan
hal
(14%), kurang aktif sebanyak
42
tersebut, Rusli Lutan dan Adang
orang (86%) dan sangat tidak aktif
Suherman (2000: 1) menegaskan
tidak
bahwa penjasorkes adalah proses
aktivitas belajar maka siswa yang
ajar melalui aktivitas jasmai dan
aktif sebanyak 10 orang (20%),
sekaligus pula sebagai proses ajar
cukup aktif sebanyak 31 siswa (63)
untuk
keterampilan
dan siswa kurang aktif sebanyak 8
jasmani. Idealnya guru penjasorkes
orang (17%). Data aktivitas belajar
dalam pembelajaran mengajarkan
teknik dasar passing bola voli secara
berbagai keterampilan gerak dasar,
klasikal diperoleh sebesar 5,8% dan
teknik
menguasai
ada.
Dari
data
observasi
dan
strategi
berada pada kategori cukup aktif.
permainan/olahraga,
internalisasi
Aktivitas belajar siswa dikatakan
nilai-nilai positif (sportifitas, jujur
berhasil minimal pada kategori aktif.
kerjasama, dan lain-lain), kegiatan
Demikian
halnya
dengan
hasil
2
belajar
siswa
ditingkatkan.
juga
perlu
Diperoleh
dari
pembelajaran yang lebih banyak melibatkan
siswa
dalam
proses
observasi awal hasil belajar passing
pembelajaran, yang mengakibatkan
bola voli pada kelas VI SDN 6 Dajan
siswa banyak diam dan kurang aktif
Peken
siswa
sehingga berdampak pada rendahnya
tingkat
hasil belajar siswa, (3) kurangnya
ketuntasan siswa yang berpedoman
perhatian guru terhadap interaksi
pada Kriteria Ketuntasan Minimal
siswa
(KKM) mata pelajaran Penjasorkes
sehingga
yaitu persentase tingkat ketuntasan
belajar mandiri hanya tergantung
hasil belajar passing bola voli yang
pada materi yang diajarkan oleh guru
meliputi
saja, (4) interaksi diantara siswa
dengan
sebanyak
jumlah
49
3
orang,
aspek
yaitu:
aspek
dalam
kelompok
siswa
belajar,
terlalu
kognitif, aspek afektif, dan aspek
kurang,
psikomotor. Pada observasi awal
kemampuan kurang, mereka tidak
hasil
klasikal
mau bertanya dan berlatih pada
diperoleh sebesar 51,7% yaitu 49
siswa yang lebih mampu sehingga
orang (100%) tergolong tidak tuntas,
kelas
dimana siswa yang berada pada
keterbatasan waktu sehingga proses
kategori sangat baik tidak ada (0%),
belajar
baik tidak ada (0%), cukup baik
dilakukan secara utuh. Permasalahan
sebanyak 7 orang (14%), kurang
dari segi aktivitas belajar siswa
baik sebanyak 42 orang (86%), dan
adalah (1) dilihat dari segi visual,
sangat kurang baik tidak ada (0%).
siswa
belajar
secara
siswa
yang
banyak
tampak
pasif,
mengajar
kurang
memiliki
dan
tidak
(5)
dapat
memperhatikan
Berdasarkan hasil refleksi awal
penjelasan guru, (2) dari segi lisan,
yang peneliti diidentifikasi sebagai
siswa belum berani mengemukakan
faktor penyebab rendahnya aktivitas
pendapat
dan hasil belajar penjasorkes di SDN
pertanyaan
6 Dajan Peken antara lain: (1) masih
pembelajaran (3) dari segi audio
terpusatnya pembelajaran pada guru
siswa belum bisa mendengarkan
yang
orang lain dalam mendemontrasikan
menyebabkan
aktivitas kurangnya
belajar
rendahnya siswa,
penerapan
dan dalam
mengajukan proses
(2)
materi passing bola voli, (4) dari segi
model
metrik, siswa belum berani mencoba
3
gerakan passing bola voli, (5) dari segi
mental, siswa
belum
bisa
Melalui kooperatif
pembelajaran
tipe
Student
Teams
memecahkan masalah atau kesulitan-
Achievement
kesulitan yang ditemui saat proses
kelas
pembelajaran, dan (6) dari segi
kelompok,
emosional,
kurang
atas 4 atau 5 anggota kelompok.
bersemangat dalam mengikuti proses
Tiap kelompok memiliki anggota
pembelajaran.
yang heterogen, baik jenis kelamin,
siswa
Berdasarkan uraian di atas, maka
peneliti
tertarik
Divisions
(STAD),
menjadi
beberapa
dibagi
masing-masing
ras, etnik, maupun kemampuannya
untuk
(tinggi,
sedang,
memberikan alternatif pemecahan
anggota
kelompok
masalah
lembar
kerja
yang
dihadapi
dengan
terdiri
rendah).
Tiap
menggunakan
akademik
dan
menerapkan salah satu pembelajaran
kemudian saling membantu untuk
yang inovatif yaitu pembelajaran
menguasai bahan ajar malalui tanya
kooperatif
Teams
jawab atau diskusi antara sesama
(STAD).
anggota kelompok. Tiap siswa atau
tipe
Achievment
Student
Divisions
Pemilihan pembelajaran kooperatif
kelompok
didasarkan pada konsep bahwa siswa
penguasaannya terhadap bahan ajar,
akan lebih mudah menemukan dan
dan kepada siswa individu atau
memahami konsep apabila mereka
kelompok
bekerja sama dan berdiskusi dengan
tinggi
temannya
(Trianto,
2007:
sempurna diberi penghargaan oleh
Arends
(1998)
menyatakan
pembelajaran
kooperatif
41).
diberi
yang
atau
skor
meraih
atas
prestasi
memperoleh
skor
guru (Nurhadi et.al, 2004: 65).
adalah
Pendekatan
pembelajaran yang dibentuk dalam
kooperatif
suatu kelompok kecil yang terdiri
Achievement Divisions (STAD) ini
dari 4-5 orang, dimana siswa saling
diharapkan
bekerja sama dan mengoptimalkan
suasana
keterlibatan
menggembirakan
diri
dan
anggota
tipe
pembelajaran Student
dapat
Teams
menimbulkan
belajar dan
yang bermakna.
kelompoknya dalam belajar (dalam
Karena pengalaman yang didapat
Suharta dan Ardana, 2006: 5).
dan
ikut
berpartisipasi
dalam
kelompok kecil dalam pembelajaran
4
sehingga membantu siswa dalam
Belajar Teknik Dasar Passing Bola
proses pembelajaran dan belajar
Voli Pada Siswa Kelas VI SDN 6
keterampilan sosial sementara itu
Dajan Peken.
secara bersamaan mengembangkan sikap demokratis dan ketrampilan berfikir logis.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan
Adapun tujuan penelitian yang
dalam
penelitian
ini
adalah
ingin dicapai adalah :
Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
(1) Untuk meningkatkan aktivitas
dimana peneliti bertindak sebagai
belajar siswa melalui implementasi
guru atau peneliti sebagai peneliti
pendekatan pembelajaran kooperatif
(Kanca, IN, 2010: 115)
tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD)
Penelitian ini dilakukan pada
dalam
siswa kelas VI SDN 6 Dajan Peken
pembelajaran teknik dasar passing
Tahun Pelajaran 2012/2013 pada
bola voli pada siswa kelas VI SDN 6
pembelajaran
Dajan Peken tahun ajaran 2012/2013
bawah bola voli yang dilaksanakan
dan (2) untuk meningkatkan hasil
setiap hari jumat mulai puku 07.30 di
belajar teknik dasar passing melalui
halaman
implementasi
Dilaksanakan
pendekatan
passing
SDN
6
atas
Dajan
sebanyak
dan
Peken.
2
siklus
pembelajaran kooperatif tipe Student
dengan 2 kali pertemuan pada setiap
Teams
siklus pada semester genap.
Achievement
Divisions
(STAD) dalam permainan bola voli
Setiap siklus terdiri dari 4
pada siswa kelas VI SDN 6 Dajan
tahapan yaitu : rencana tindakan,
Peken tahun ajaran 2012/2013.
pelaksanaan
Berdasarkan
kenyataan
itu
observasi/evaluasi
tindakan, dan
refleksi
peneliti tertarik untuk melaksanakan
tindakan (Kanca, IN, 2010:139).
penelitian
mengkaji
Adapun prosedur yang harus dilalui
Pendekatan
dalam penelitian ini yaitu : (a)
dengan
Implementasi Pembelajaran Student Divisions
Kooperatif
Teams (STAD)
Tipe
observasi awal, (b) refleksi awal, (c)
Achievement
perencanaan
tindakan,
(d)
Untuk
pelaksanaan
tindakan,
(e)
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
5
observasi/evaluasi tindakan, dan (f)
bola voli pada siswa kelas VI SDN 6
refleksi.
Dajan Peken tahun ajaran 2012/2013
Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri
dalam
dari
penelitian
pengumpulan
ini data
dan (2) untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing melalui implementasi
pendekatan
aktivitas belajar dan hasil belajar.
pembelajaran kooperatif tipe Student
Data aktivitas belajar dikumpulkan
Teams
pada setiap pertemuan di setiap
(STAD) dalam permainan bola voli
siklus yang dilakukan oleh 2 orang
pada siswa kelas VI SDN 6 Dajan
observer.
Peken tahun ajaran 2012/2013.
Sedangkan
data
hasil
Achievement
Divisions
belajar dikumpulkan pada pertemuan kedua setiap siklus yang dilakukan
HASIL PENELITIAN
oleh 3 orang evaluator. Dalam
penelitian
Pada
awal
yang
teknik
dilakukan di kelas IV SDN 6 Dajan
analisis data yang digunakan adalah
Peken tahun pelajaran 2012/2013
analisis statistik deskriptif. Statistik
ditemukan data aktivitas dan hasil
deskriptif dapat digunakan untuk
belajar yang masih rendah. Hal ini
mengolah karakteristik data yang
terlihat secara klasikal siswa masih
berkaitan
belum bisa memenuhi KKM di
dengan
ini,
observasi
menjumlah,
merata-rata, mencari titik tengah,
sekolah yaitu sebesar 65.
mencari persentase, dan menyajikan
Dari data observasi aktivitas
data yang menarik, mudah dibaca
belajar
dan
sebanyak 10 orang (20%), cukup
diikuti
alur
berpikirnya
(Arikunto, dkk, 2010: 131).
maka
siswa
yang
aktif
aktif sebanyak 31 siswa (63) dan
Adapun tujuan penelitian yang
siswa kurang aktif sebanyak 8 orang
ingin dicapai yaitu sebagai berikut.
(17%). Data aktivitas belajar teknik
(1) Untuk meningkatkan aktivitas
dasar
belajar siswa melalui implementasi
klasikal diperoleh sebesar 5,8% dan
pendekatan pembelajaran kooperatif
berada pada kategori cukup aktif.
tipe Student Teams Achievement
Aktivitas belajar siswa dikatakan
Divisions
berhasil minimal pada kategori aktif.
(STAD)
dalam
pembelajaran teknik dasar passing
passing
Demikian
bola
halnya
voli
dengan
secara
hasil
6
belajar siswa juga perlu ditingkatkan.
orang dan memberikan tugas gerak
Diperoleh dari observasi awal hasil
bervariasi. Namun masih terdapat
belajar passing bola voli pada kelas
siswa yang masih kesulitan dalam
VI SDN 6 Dajan Peken dengan
pembelajaran.
jumlah siswa sebanyak 49 orang, tingkat
ketuntasan
yang
aktivitas belajar yaitu: pada kategori
Kriteria
sangat aktif tidak ada(0%), aktif 39
Ketuntasan Minimal (KKM) mata
orang (80%), cukup aktif 10 orang
pelajaran
yaitu
(20%), kurang aktif tidak ada (0%),
persentase tingkat ketuntasan hasil
dan sangat kurang aktif tidak ada (0
belajar
%).
berpedoman
siswa
Hasil penelitian siklus I pada
pada
Penjasorkes
passing
meliputi
3
bola
aspek
voli
yaitu:
yang aspek
kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Pada observasi awal
Tabel 4.1 Kategori Penggolongan Aktivitas Belajar Gerak Dasar Passing Bola Voli Pada Siklus I
hasil belajar secara klasikal diperoleh
N o
sebesar
51,7%
1
(100%)
tergolong
yaitu
49
tidak
orang tuntas,
2
Kriteria
≤
sebanyak 42 orang (86%), dan sangat
penelitian
<75, 01 % 41,66 %
80
Aktif
≤ < 58,34 % 24,99 %
X
10
20
Cukup aktif
4
≤ < 41,66 %
X
-
-
Kurang aktif
<24,9 9%
-
-
Sangat kurang aktif
49
100
5
X
Total
siklus
39
3
kurang baik tidak ada (0%). Pada
X
Kategori Sangat aktif
X
baik tidak ada (0%), cukup baik sebanyak 7 orang (14%), kurang baik
Persentase (%)
≥ 75,01 % 58,34 %
dimana siswa yang berada pada kategori sangat baik tidak ada (0%),
Jumla h siswa
I,
sesuai
Data hasil belajar didapatkan
dengan tahapan model pembelajaran
bahwa siswa yang berada pada
kooperatif
dengan
kategori sangat baik tidak ada (0%)
mengelompokan siswa menjadi 10
dengan keterangan tuntas, kategori
kelompok, dari 49 orang siswa
baik
dimana
keterangan tuntas, kategori cukup 5
tindakan
yang
diberikan
tipe
beranggotakan
STAD
tiap 5
kelompok orang
dan
1
kelompok yang beranggotakan 4
44
orang
(90%)
orang (10%) dengan
dengan
keterangan
tuntas, kategori kurang tidak ada
7
(0%) dengan keterangan tidak tuntas dan sangat kurang tidak ada (0 %) dengan keterangan tidak tuntas Tabel 4.2 Kategori Ketuntasan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Atas Pada Siklus I Tingkat N Ketuntas o an 1 2 3 4 5
85 % 100% 70 % 84% 60 % 69% 45 % - 59 % 0 % - 44 % Total
Jumla h siswa
Pers enta se ( %)
Predik at
Ketunt asan
-
-
Sangat baik
44
90
Baik
Tuntas
5
10
Cukup
Tuntas
-
-
Kurang
-
-
Sangat kurang
49
Tuntas
Tidak tuntas Tidak tuntas
Tabel 4.3 Kategori Penggolongan Aktivitas Belajar Gerak Dasar Passing Bola Voli Pada Siklus II Jumlah siswa
Persen tase (%)
Kategori
47
96
Sangat aktif
2
X≥ 75,01 % 58,34 %
2
4
Aktif
3
≤ X <7 5,01 % 41,66 %
-
-
Cukup aktif
4
≤X < 58,34 % 24,99 % ≤X < 41,66 %
-
-
Kurang aktif
-
-
Sangat kurang aktif
49
100
No
Kriteria
1
5
X
<24, 99 %
100
Total
Pada
siklus
II
dilakukan
tindakan yang sesuai hasil refleksi
Berdasarkan data hasil belajar
dari tindakan siklus I. Dari tindakan
siswa
tersebut terjadi peningkatan pada
disampaikan
aktivitas dan hasil belajar siswa
berada pada kategori sangat baik
siswa. Hal ini terbukti sesuai data
sebanyak 43 orang (88%) dengan
aktivitas dan hasil belajar pada siklus
keterangan tuntas, kategori baik 6
II.
orang (12%) dengan Berdasarkan
data
pada
siklus bahwa
II
dapat
siswa
yang
keterangan
aktivitas
tuntas, kategori cukup tidak ada (0%)
belajar siswa pada siklus II dapat
dengan keterangan tuntas, kategori
disampaikan pada kategori sangat
kurang tidak ada (0%) dengan
aktif sebanyak 47 orang (96%), aktif
keterangan tidak tuntas dan sangat
2 orang (4%), cukup aktif tidak ada
kurang tidak ada (0%) dengan
(0%), kurang aktif tidak ada (0%),
keterangan tidak tuntas. Ketuntasan
dan sangat kurang aktif tidak ada (0
belajar
%). Adapun nilai rata-rata aktivitas
mencapai 100% (tuntas).
siswa
secara
klasikal
belajar teknik dasar passing secara klasikal yaitu 9,14% (sangat aktif).
8
Tabel 4.4 Kategori Ketuntasan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli pada Siklus II Tingka N t o Ketunt asan 1 85 % 100% 2 70 % 84% 3 60 % 69% 4 45 % 59 % 5 0%44 %
Juml ah sisw a
Persenta se ( % )
43
88
Sangat baik
Tuntas
6
12
Baik
Tuntas
-
-
Cukup
Tuntas
-
-
Kurang
-
-
Sangat kurang
Total
49
100
Ketunt asan
Predik at
Tidak tuntas Tidak tuntas
Tabel 4.5 Kategori Penggolongan Aktivitas Belajar Per Siklus Materi Passing Bola Voli pada Siswa Kelas VI SDN 6 Dajan Peken. Peningkatan Aktivitas Belajar N Taha o pan
1
2
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dilakukan
3
Obse rvasi Awal
Siklu sI
Siklu s II
Aktivit as Belajar Klasik al
Keakti fan Siswa
5,9
10 siswa (20%) Sudah aktif 39 (80%) Sudah Aktif
7,2
9,1
Obser vasi Awal ke Siklus I
Sikl us I ke Sikl us II
Observ asi Awal ke Siklus II
29 siswa (59%) 10 sisw a
49 (100%) Sudah Aktif
39 siswa (79%)
(20 %)
refleksi melalui diskusi dengan siswa dan
guru.
Pada
penelitian
ini
Dari data tabel diatas dapat
peningkatan
disampaikan
aktivitas dan hasil belajar teknik
peningkatan
dasar passing bola voli pada siswa
observasi awal ke siklus I, dan terjadi
kelas VI SDN 6 Dajan Peken tahun
peningkatan sebesar 20% , dari
pelajaran 2012/2013 pada setiap
siklus I ke siklus II, serta terjadi
siklus.
peningkatan
ditemukan
adanya
Peningkatan
tersebut
terjadi
bahwa sebesar
sebesar
terjadi 59%,
79%
dari
dari
observasi awal ke siklus II.
secara bertahap dan akhirnya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu memenuhi KKM di sekolah. Peningkatan tersebut dapat terlihat pada tabel 4.5 dan tabel 4.6.
9
Tabel 4.6 Kategori Penggolongan Hasil Belajar Per Siklus Materi Passing Bola Voli pada Siswa Kelas VI SDN 6 Dajan Peken.
N Taha o pan
1
2
3
Obse rvasi Awal
Siklu sI
Siklu s II
Per sent ase Has il Bel ajar 0 sis wa (0 %) 45 sis wa (92 %) 49 sis wa (10 0% )
Ke tu nta sa n Sis wa
Peningkatan Hasil Belajar Obse rvasi Awa l ke Sikl us I
Siklu s I ke Siklu s II
Observ asi Awal ke Siklus II
Hal ini didukung dari tujuan penjasorkes yaitu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk
menghasilkan
perubahan
holistic dalam kualitas individu, baik dalam
hal
emosional
fisik,
mental
(Husdarta,
2009:
serta 3).
Selain kelebihan-kelebihan model pembelajaran kooperatif yaitu: (a) Di
Tun tas
Tun tas
dalam
kelas,
siswa
memiliki
kebebasan untuk berinteraksi dan
44 sisw a (92% )
menggunakan pendapatnya. (b) Rasa 4 siswa (8%)
49 siswa (100%)
Tun tas
percaya diri siswa akan menjadi lebih tinggi. (c) Prilaku mengganggu terhadap siswa lain akan menjadi lebih kecil. (d) Motivasi belajar siswa bertambah. (e) Meningkatkan
Dari data tabel diatas dapat
kebaikan budi, kepekaan, toleransi
disampaikan bahwa peningkatan dari
antara siswa dengan siswa dan siswa
observasi awal ke siklus I adalah
dengan
92%, serta peningkatan dari siklus I
menelaah mata pelajaran dan dapat
ke siklus II yaitu 8%, sedangkan
mengaktualisasi diri serta kerjasama
peningkatan dari observasi awal ke
interaksi baik siswa dan guru akan
siklus II adalah 100%.
membuat suasana pembelajaran tidak
Berdasarkan
data
penelitian
guru.
(f)
Siswa
dapat
membosankan (Tukiran, 2011: 72).
diatas maka dapat diyakini bahwa implementasi model pembelajaran
SIMPULAN
STAD dapat meningkatkan aktivitas
Berdasarkan hasil analisis data
dan hasil belajar teknik dasar passing
dan pembahasan, dapat disimpulkan
bola voli pada siswa kelas IV SD N 6
bahwa:
Dajan
Peken
2012/2013.
tahun
pelajaran
Aktivitas belajar gerak dasar passing bola voli meningkat melalui
10
penerapan
model
kooperatif
tipe
pembelajaran Student
Teams
Achievement Division (STAD) pada
ketuntasan belajar secara klasikal menjadi 100%. Berdasarkan hasil refleksi
siswa kelas VI SDN 6 Dajan Peken tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini
DAFTAR RUJUKAN
dapat dilihat dari rata-rata aktivitas belajar passing bola voli secara __
klasikal ( X ) pada observasi siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 1,94 %, pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai 7,20% berada pada
Depdiknas. 2002. Pedoman Penulisan Skripsi/Tugas Akhir. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja. Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
kategori aktif. Pada siklus II aktivitas belajar siswa mencapai 9,14% berada pada kategori sangat aktif. Hasil
belajar
gerak
dasar
passing bola voli meningkat melalui penerapan
model
kooperatif
tipe
pembelajaran Student
Hamalik Oemar, 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kanca, 2006. Metodologi penelitian Keolahragaan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Teams
Achievement Division (STAD) pada siswa kelas VI SDN 6 Dajan Peken tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini
........., 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja: Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha.
terbukti dari hasil tindakan pada siklus
I
dan
II
mengalami
peningkatan. Persentase tingkat hasil belajar siswa pada siklus I baru mencapai
75%
yang
termasuk
kriteria cukup dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 90%, setelah
dilaksanakan
ternyata meningkat
hasil
siklus
belajar
menjadi
89,9%
II
siswa
Sudjana, 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production. Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kanca. 2008. Metodologi penelitian Keolahragaan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
yang
termasuk kriteria sangat baik dan
11