Majalah ICT All about ICT in Indonesia
No. 03 • 1—15 Februari, 2013
Mito t970 Mito A78 Mito A322 IMO S79 Explorer S KNK WM7 by Konka iCon Neo 5”
Kemana Dana USO Mengalir? Mengenal si Cantik HTC Deluxe E-Magazine|Free
Final 3G: Telkomsel vs XL Hasnul Suhaimi
Mengalir Seperti Air www.majalahict.com
Dari Editor FOTO COVER: Hasnul Suhaimi DESAIN COVER: Farrel. S.I FOTOGRAFER: Koleksi Pribadi
T
Arif Pitoyo
Pemimpin Redaksi
ak terasa, sudah tiga edisi kami hadir memberikan informasi, analisis, dan feature seputar telekomunikasi dan teknologi informasi. Kami cukup terkejut sekaligus bangga, ternyata cukup banyak pembaca yang mengupload majalah ICT, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu membuktikan kami sudah mulai dikenal oleh pembaca sekalian. Selain tulisan panjang dalam majalah, kami juga senantiasa menghadirkan informasi singkat yang di update setiap harinya seputar perkembangan TI dan telekomunikasi Tanah Air di www. majalahict.com. Dalam rangka meningkatkan kualitas konten kami, kami juga telah memperkuat tim dengan penambahan reporter baru. Kami juga meminta maaf apabila ada pembaca yang kesulitan mendownload ataupun mengakses majalah ICT, hal itu mungkin karena kami masih terus membenahi tampilan website www.majalahict. com. Tak lupa kami selalu mengharapkan masukan maupun kritik membangun, karena tanpa pembaca sekalian, kami bukanlah apa-apa.
2
Daftar Isi: Menebak Akhir Tender 3G........6 "Malware Goes Mobile"......... 10 XL Bukukan Laba Bersih Rp2,8 Triliun.......................... 14 Membedah Aturan Perangkat Telekomunikasi.......................18 PENERBIT Indonesia ICT Institute Pendiri Heru Sutadi
REDAKSI Pemimpin Redaksi Arif Pitoyo Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: 081511510000 (arif) Fax. 021- 7756782
TARIF IKLAN
Cover 184 x 50 mm = Rp10 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp5 juta/edisi Halaman belakang Full page = Rp10 juta/edisi Half page = Rp7,5 juta/edisi 184 x 50 mm = Rp5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1,5 juta/edisi Halaman dalam Full page = Rp7,5 juta/edisi Half page =Rp5 juta/edisi 184 x 50 mm = Rp2,5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1 juta/edisi
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
Parade Smartphone Android Lokal
Gadget
3
Mito t970 Ponsel pintar ini memang tak mengusung 3G, cuma EDGE, namun dengan layar yang berukuran 9 inci dan Protective case dengan Keyboard USB eksternal yang dibundle dalam paket penjualannya, maka cukup
IMO S79 Explorer S IMO S79 Explorer S adalah versi mungil dari IMO S88 Discovery. S79 menggunakan Android 2.3 Gingerbread. Spesifikasi lainnya Dual SIM, 3G HSDPA, CPU MTK6575M 1GHz Cortex A9, Internal 512 MB ROM & 512 MB RAM, eksternal up to 32GB, Kamera 2.0 MP belakang & Kamera depan VGA, Harga Rp800.000 an.
membuat penggunanya mengalami pengalaman baru. Spesifikasinya diantaranya CPU 1GHz, Android 4.0 ICS, layar 9 Inci, Dual GSM, internal 4GB RAM dan 512 MB ROM, Kamera belakang 2MP dan VGA di depan, Call dan SMS, Koneksi GPRS/ EDGE dan WiFi, dan TV Tuner. Harga kira-kira Rp1,5 juta- Rp2 jutaan.
Mito A78 Ponsel ini merupakan salah satu varian Android lokal yang mengusung layar 4 Inci. Spesifikasinya : Dual SIM, 3G HSDPA, Layar 4 Inch, Android 2.3.6 Gingerbread, CPU MTK 1GHz, internal 256MB RAM dan 4GB ROM, eksternal microSD up to 32GB, kamera 2 MP w/ Video Recording. Harga Rp800.000 an.
Mito A322
KNK WM7 by Konka
Ponsel pintar ini digadanggadang akan menjadi pesaing IMO S88 Discovery, dengan spesifikasinya yang bisa dibilang hampir sama. Bedanya, IMO s88 memiliki layar 4.3 inci sedangkan yang satu ini 4.5 Inci. Spesifikasi lainnya : Dual SIM, 3G HSDPA, Android 4.0 Ice Cream Sandwich, CPU MTK6577 1GHz, Internal 4GB NAND FLAS dan 512 MB RAM, eksternal MicroSD up to 32GB, Kamera belakang 5MP dan kamera depan VGA, Video Call dan Video Chat. Harga: Rp1,5 Jutaan
Lagi-lagi smartphone lokal yang mengusung layar 5 Inci, dan yang satu ini dirilis oleh perusahaan elektronik lokal, Konka. Spesifikasinya : Dual SIM, 3G HSDPA, Layar 5 Inch, Android 4.0 ICS, eksternal microSD, kamera belakang 5MP w/ Autofocus & flash, Kamera depan VGA. Harga: Rp1,4 jutaan
iCon Neo 5” iCon termasuk pendatang baru dalam industri ponsel lokal, yang diinduki oleh NS Mobile. iCon Neo 5” berlayar 5 inci. Spesifikasinya: Dual SIM, Layar 5 Inch, Android 4.0 ICS, CPU MTK 6575 1GHz, Internal 4GB ROM, eksternal microSD up to 32GB, Kamera depan VGA dan Kamera Belakang 5MP w/Autofocus, Wifi Tethering dan TV analog. Harga kira-kira Rp2 jutaan.
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
HOT NEWS
Arif Pitoyo
Final 3G:
Telkomsel vs XL
A
khirnya, seperti yang sudah diprediksi, Telkomsel dan XL lah yang akhirnya lolos verifikasi dokumen dan saling berhadapan memperebutkan kanal 11 dan 12 pita 1.900 MHz. Terutama kanal 11, kanal tersebut bakal jadi rebutan keduanya karena kanal 12 diduga masih terinterferensi pancaran sinyal Smart Telecom. Sebenarnya ada 3 operator yang memasukkan dokumen penawaran, yaitu Telkomsel, XL, dan Indosat. Dari sumber Majalah ICT dikabarkan bahwa dokumen Telkomsel dan XL dinyatakan lengkap, sementara Indosat ada dokumen yang tidak ada, sehingga dinyatakan tidak lengkap. Meski belum ada pengumuman, ketidaklengkapan dokumen berarti membuat peserta gugur. Jika memang XL dan Telkomsel yang bertarung, ini memang sesuai dengan kenyataan bahwa dua operator inilah yang paling berkepentingan dan membutuhkan tambahan spektrum frekuensi saat ini. Indosat sudah dalam posisi aman karena sudah mendapat alokasi 42,5 MHZ frekuensi secara total setelah spectrum miliknya di 900 MHz sudah di-netralkan oleh Kemenkominfo. Sementara Axis masih cukup dengan 25 MHz untuk melayani penggunanya saat ini, dan HCPT dengan nama produk Tri masih dapat memanfaatkan blok kedua yang didapatnya Desember 2011 lalu. Kepentingan HCPT hanyalah agar dua blok yang mereka miliki sekarang ini berdampingan (contigous).
4
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
HOT NEWS
”
Jika memang XL dan Telkomsel yang bertarung, ini memang sesuai dengan kenyataan bahwa dua operator inilah yang paling berkepentingan dan membutuh kan tambahan spektrum frekuensi saat ini.
5
Jika lolos dari lubang jarum dokumen seleksi, maka peserta yang lolos melaju ke babak berikutnya di mana seleksi “adu cantik” atau evaluasi kelayakan dimulai. Evaluasi kelayakan dilaksanakan terhadap dokumen kelayakan yang disampaikan Peserta Seleksi pada saat penyerahan Dokumen Permohonan. Adapun unsur-unsur yang dievaluasi kelayakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi, yaitu teknis, manajemen finansial, dan kepatuhan regulasi (regulatory compliance) Peserta Seleksi. Evaluasi teknis menyangkut apa yang sudah di bangun operator dengan 10 MHz yang sudah dialokasikan di kota-kota yang sudah dibagi oleh tim seleksi serta bagaimana rencana ke depannya. Sementara manajemen finansial menyangkut rencana keuangan perusahaan ke depan untuk menjalankan komitmen pembangunan yang disampaikan dalam rencana teknis termasuk kondisi keuangan operator saat ini. Sedangkan evaluasi kepatuhan regulasi lebih kepada kepatuhan operator pengguna teknologi 3G ini membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi selama ini, termasuk dengan pembayaran denda-denda nya. Evaluasi kelayakan dilakukan dengan sistem nilai yaitu dengan memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai dan apabila dalam evaluasi kelayakan terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Tim Seleksi dapat melakukan klarifikasi kepada Peserta Seleksi. Dari hasil evaluasi, Tim Seleksi menetapkan peringkat hasil Seleksi dengan urutan peringkat hasil Seleksi berdasarkan penilaian tertinggi dari hasil evaluasi kelayakan. Dalam hal terdapat jumlah penilaian yang sama, maka penetapan urutan peringkat dilihat dari nilai evaluasi teknis yang lebih tinggi. Bilamana penilaian evaluasi teknis memiliki nilai yang sama, maka penetapan urutan peringkat dilihat dari nilai evaluasi manajemen finansial yang lebih tinggi. Dari hasil itu, kemudian Tim Seleksi mengumumkan peringkat hasil Seleksi melalui Website Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan jika sesuai jadwal, Menteri Komunikasi dan Informatika akan secara resmi menetapkan operator yang layak mendapatkan tam bahan blok 3G pada 5 Maret 2013. (majalahICT/ap/hs) Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
HOT NEWS
Menebak
Akhir Tender 3G Arif Pitoyo
6
K
ontes kecantikan tender 3G di kanal 11 dan 12 pita 2,1 GHz telah memasuki tahap seleksi. Dari tiga operator yang memasukkan dokumennya, hanya Telkomsel dan XL yang dokumennya lengkap dan berhak maju ke tahapan berikutnya. Dari dua operator tersebut, siapakah yang paling berpeluang? Bila melihat data teknis yang ada, kans Telkomsel mungkin sedikit di atas XL, terutama bila dilihat jumlah pelanggan yang mencapai 125 juta orang dan pelanggan data yang mencapai 54 juta sampai akhir tahun lalu yang dilayani 54.000 unit BTS dengan BTS 3G lebih dari 13.000 unit. Belum lagi target pelanggan data hingga 82 juta orang sampai akhir tahun ini. Sedangkan XL, dari total pelanggannya sebanyak 42,3 juta pada kuartal 3/2012, 60 persen di antaranya adalah pelanggan data, dan diharapkan persentasenya meningkat jadi
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
HOT NEWS
”
Telkomsel dan XL diprediksi akan memenangkan masing-masing satu kanal, mengingat kebutuhan keduanya memang sudah mendesak.
7
75% pada akhir 2013. Jaringan data XL diklaim telah tersedia di 22 kota. Tahun 2013 ini, XL menargetkan layanan 3G-nya dapat menjangkau 40 kota akhir tahun ini. Untuk meningkatkan kapasitas 3G, XL tentu berharap dapat memenangkan seleksi kanal 3G. Namun, dilihat dari kualitas pelanggan, pelanggan XL banyak yang menggunakan layanan data secara aktif, sedangkan pelanggan Telkomsel masih banyak yang menggunakan basic phone mencapai 47 juta pelanggan. Jaringan 3G di spektrum frekuensi 2,1 GHz memiliki total rentang pita 60MHz yang terbagi dalam 12 blok kanal. Setiap blok memiliki rentang pita 5MHz. Sebanyak 10 blok kanal sudah teralokasi untuk lima operator seluler GSM pemegang lisensi 3G, yaitu Telkomsel blok 4 dan 5, Indosat di 7 dan 8, XL Axiata di 9 dan 10, Axis Telekomunikasi Indonesia di 2 dan 3, dan Hutchison CP Telecommunications (Tri) di 1 dan 6. Baik XL maupun Telkomsel, keduanya ingin menguasai dua kanal tersisa sekaligus, yaitu kanal 11 dan 12. Apalagi, XL yang menguasai kanal existing di kanal 9 dan 10 tentunya sangat berhasrat mengawinkan kanal yang dimilikinya hingga berjejer empat sekaligus. Telkomsel, dengan bekal pelanggan 125 juta orang juga tentu sangat berminat meraih dua kanal tambahan tersebut. Namun yang jelas, seleksi 3G ini sudah bisa ditebak dari awal, apalagi Indosat sudah terlebih dahulu dihadiahi pita 3G di frekuensi miliknya di 900 MHz. Telkomsel dan XL diprediksi akan memenangkan masing-masing satu kanal, mengingat kebutuhan keduanya memang sudah mendesak. Adapun masalah mengenai kanal yang mana tidak menjadi masalah, karena setelah tender ini Kemenkominfo akan menata ulang kembali hingga masing-masing operator memiliki kanal frekuensi yang berdampingan. Sehingga belum tentu juga pemenang kanal 11 atau 12 akan menempati kanal itu juga setelah penataan kembali. (majalahICT/ap) Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
TELEKOMUNIKASI
Kemana Dana USO Mengalir? U Arif Pitoyo
8
SO (Universal Service Obligation) adalah bentuk kewajiban pemerintah untuk menjamin ketersediaan pelayanan publik bagi setiap warga negara, khususnya pelayanan telekomunikasi dan informatika. Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan (BTIP) yang berubah menjadi Balai Penyedia dan Pengelola Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) adalah instansi pemerintah di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyelenggarakan USO. Dana USO dipungut oleh BP3TI dari operator telekomunikasi sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). BP3TI mengumpulkan dana USO melalui pungutan PNBP kepada operator penyelenggara komunikasi sebesar 0,75% dari pendapatan kotor setiap tahunnya. Mulai 2007, persentase pungutan USO meningkat menjadi 1,25% dari pendapatan kotor, sebagaimana diatur dalam Permenkominfo No. 5/PER/M. KOMINFO/2/2007. Ketentuan tentang jenis dan besaran tarif PNBP untuk program USO tersebut, juga dipertegas dalam PP No. 7/2009. Pada 2010, BP3TI membukukan pendapatan dari jasa layanan USO sebesar Rp1,36 Triliun meningkat 23% dibandingkan pendapatan 2009 sebesar Rp1,1 Triliun. Sejak 2010, pemerintah menarik pungutan USO bukan hanya dari penyelenggara jaringan, tetapi juga penyedia jasa seperti Internet service provider (ISP) dan rencananya juga dipungut dari penyedia konten dan penyedia layanan teknologi seperti BlackBerry. Persoalan muncul pada saat penggelaran layanan voice di desa dan Program Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Masalahnya program tersebut salah sasaran, atau tidak tepat sasaran, tidak melihat kemampuan/ keterbatasan di daerah seperti keterbatasan listrik, akses warga, dan lainnya. Onno W. Purbo, pakar Internet, mengungkapkan Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
”
TELEKOMUNIKASI
Ada PLIK yang komputernya masih terbungkus, berdebu dan rusak, ada juga yang terkunci di kantor koperasi unit desa.”
Kemenkominfo yang selalu mengklaim telah menyambungkan lebih dari 5.000 desa. “Naga-naganya tak seindah itu,”ungkapnya. Sementara itu, Indonesia Telecommunication User Group (Idtug) mensinyalir sebagian besar warnet pusat layanan Internet kecamatan (PLIK) yang dibangun Kemenkominfo banyak yang rusak, terbengkalai, dan tidak bermanfaat. Organisasi itu juga menemukan ada warnet PLIK yang beralih fungsi menjadi warnet komersial yang dijalankan perorangan. “Ada PLIK yang berganti nama jadi warnet komersial, ada juga yang komputernya masih terbungkus, berdebu dan rusak, ada juga yang terkunci di kantor koperasi unit desa (KUD),” ujar Y. Bambang Sumaryo dari IDTUG. PLIK juga sempat dipermasalahkan oleh lembaga swadaya masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA). Menurut LIRA, di daerah Jawa PLIK diperkirakan 50% belum selesai dan di daerah Sumatera 70% belum tercapai, padahal pembayaran sudah selesai. LIRA menilai pengelolaan dana USO yang jumlahnya mencapai Rp 1,4 Triliun/tahun kurang transparan. Padahal, pembiayaan untuk 1 PLIK adalah sekitar Rp75 juta-Rp85 juta dan ada sekitar 6.000 kecamatan di seluruh Indonesia atau hampir Rp500 miliar per tahun.(majalahICT/ap)
Banyak Kendala di PLIK B
erbagai tuduhan negative, mulai dari kegagalan program USO dan PLIK hingga penyerapan dana USO yang kurang transparan dialamatkan ke lembaga yang dipimpinnya, Balai Penyedia dan Pengelola Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Menanggapi hal itu, Kepala BP3TI Santoso Serad mengungkapkan pihaknya tengah mencermati anggapan itu. “Hasil evaluasi kami sudah mengarah ke problem inti, yaitu ketersediaan bandwidth, ketersediaan listrik, dan sumber daya manusia open source,”ujar
9
pria yang akrab dipanggil pak haji itu. Menurut dia, selain problem inti juga ada problem turunannya. Akibatnya, tambah Santoso, penggelaran PLIK/ MPLIK kurang oprimal. BP3TI mengaku tengah mencari cara bagaimana agar program tersebut bisa berjalan sesuai tujuan semula dan dapat dinikmati masyarakat secara optimal. PLIK yang tersebar diseluruh Indonesia dianggap tidak berjalan sesuai dengan peruntukkannya. Bahkan, PLIK dinilai 90% telah mati suri di seluruh kota/ kabupaten di Indonesia.(majalahICT/ap) Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
"Malware TEKNOLOGI INFORMASI
Goes Mobile" A
ncaman mobile secu rity mengalami nature.com peningkatan dua kali lipat dalam 2 tahun terakhir. Sampai dengan kuartal III tahun lalu, jumlah malware yang terdeteksi mencapai 41.051 kasus atau naik sekitar 291% dibandingkan pada 2011. Menurut Isnur Rochmad, Country Manager NQ Mobile Inc., kebutuhan akan mobile environment yang aman menjadi sangat penting di tahun 2013 dan tahuntahun ke depan karena terlihat dari data menunjukkan bahwa ancaman mobile security semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan riset NQ Mobile, pada 2009 ditemukan hanya 1.649 kasus serangan malware. Kemudian pada tahun 2010 ditemukan 6.760 kasus, pada 2011 ditemukan 24.794 kasus dan di tahun 2012 (sampai dengan Q3 2012) telah ditemukan 41.051 kasus. Fakta lainnya, lebih dari 22,7 juta mobile devices yang terinfeksi mobile malware sampai dengan Q3 2013. Lima negara teratas dengan jumlah mobile device yang terinfeksi adalah China (23,3%), US (20,5%), India (18,4%), Rusia (13,2%) dan Inggris (8,3%). Trend mobile malware sangat dipengaruhi dari popularitas dari platform operating systems dari smartphone. Android merupakan salah satu sistem operasi yang paling banyak diserang malware, yakni sebesar 94,7%. Disusul Symbian (4.20%), Windows Mobile (0.90%). Ada beberapa proses infeksi malware melalui
10
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
TEKNOLOGI INFORMASI
”
Android merupakan salah satu sistem operasi yang paling banyak diserang malware, yakni sebesar 94,7%, disusul disusul Symbian (4,20%), Windows Mobile (0,90%).
smartphone. Salah satu teknik yang banyak digunakan malware untuk menginfeksi smartphone user disebut dengan piggybacking, yakni menambahkan aplikasi malware ke aplikasi popular dan membuat file aplikasi baru. File aplikasi asli di-disassemble, ditambahkan malware dan di-package ulang. Kemudian mendistribusikan aplikasi dengan malware tersebut dengan berbagai cara, misalkan ke application store maupun di portal. Bahkan bukan tidak mungkin cyber criminal membeli trafik mobile advertising untuk menstimulate user mendownload aplikasi dengan malware di atas. Pada saat user menginstal aplikasi dengan malware maka aplikasi akan diinstal berikut juga dengan malwarenya. Aplikasi yang sering menjadi target piggybacking adalah game, powerful utility dan pornography. Ada pula cara lain melalui upgrade aplikasi asli ke aplikasi malware. Selain ancaman-ancaman diatas, sebenarnya ada ancaman tradisional yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam pemakaian smartphone, yaitu apabila terjadi kehilangan atau kecurian smartphone atau tablet, sementara di device yang hilang terdapat data sensitif berupa email, SMS, Call logs, foto, video dan lainnya. Jatuhnya smartphoneke tangan orang lain, bisa mengakibatkan jatuhnya data sensitif ke orang yang tidak bertanggung jawab yang mungkin mengambil keuntungan atau menimbulkan kerugian bagi pemilik smartphone.
Smartphone Meningkat
Ben Siagian, Country Manager Qualcomm Indonesia, mengatakan meningkatnya serangan malware terhadap smartphone belakangan ini tak lepas dari pesatnya pertumbuhan smartphone dalam beberapa tahun terakhir ini. Di Indonesia sendiri, menurut data Gfk, pertumbuhan smartphone mencapai 20% per tahun. Bila pada 2011 jumlah smartphone hanya 8 juta, maka sampai akhir tahun ini, jumlah smartphone diperkirakan mencapai 13 juta dan akan berkembang sampai 18 juta pada 2015. Tak hanya smartphone, pertumbuhan tablet juga meningkat pesat, di mana CAGR pada 2011-2016 mencapai 41%, jauh di atas notebook yang hanya 9%. (majalahICT/ap)
11
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
PROFIL
Hasnul Suhaimi
Mengalir Seperti Air
H
asnul Suhaimi, bisa jadi merupakan tokoh paling populer di kalangan industri telekomunikasi. Selain piawai dalam hal teknis telekomunikasi, pria yang menahkodai operator seluler XL Axiata itu sangat fasih menerangkan industri dari aspek finansial. Akrab dan menghargai kinerja jurnalis, itu lah yang membuat Hasnul meraih banyak simpati dari media. Selain bermain golf, di waktu luang Hasnul lebih banyak memanfaatkannya bersama keluarga dan rajin membaca buku. “Saya tengah persiapan mengajar untuk mulai menjadi dosen,” tukasnya kepada majalah ICT online. Hasnul juga menuturkan dia berusaha membagi waktu secara seimbang antara pekerjaan dan keluarga. “Saya usahakan untuk dapat hadir dalam acara-acara yang diadakan oleh keluarga. Seperti baru-baru ini keluarga besar Suhaimi berkumpul bersama di Padang untuk bersilaturrahmi sekaligus peluncuran buku ayah kami “Suhaimi, Pendidik Para Teladan” yang ditulis oleh Sjaiful Hamdi,” tuturnya. Selain itu, saat bermain golf, Hasnul sering mengajak anaknya yang masih kuliah di ITB, Ryan. Adapun, putri pertamanya, Astri, saat ini tengah menunggu wisuda masternya dari Erasmus Huis, Netherland. Dalam urusan menggunakan ponsel, pria penyuka
12
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
PROFIL
”
Cita-cita yang belum tercapai, adalah menjadi seorang pengajar. rending ini cukup moderat terhadap putra putrinya, yaitu saat kedua anaknya menginjak kelas 1 dan 2 SMP. Seperti air yang mengalir apa adanya, itulah motto hidup Hasnul, di mana jika mendapatkan kebahagian akan bersyukur dan begitu juga sebaliknya jika adakalanya mendapatkan kesulitan atau cobaan dijalani dengan tabah dan ikhlas dengan diiringi usaha dan doa untuk menghadapinya. Hasnul bukannya selalu sukses dalam pekerjaan dan hidupnya, terkadang dia juga menemui sedikit hambatan dan kegagalan, seperti saat XL Axiata mengalami penurunan jumlah pelanggan. “Pada saat seperti itu saya introspeksi serta menganalisa untuk menentukan langkah serta kebijakan yang diperlukan.” Namun diluar itu, Hasnul terus mencatat prestasi yang cukup fenomenal, terutama dalam bidang pekerjaannya memimpin operator seluler terbesar ketiga di Indonesia. “Saya merasa berhasil ketika target dan pencapaian yang diharapkan dalam perusahaan dapat tercapai, contohnya ketika kami meluncurkan Rp1 untuk sesama XL itu merupakan pencapaian yang menurut saya berhasil,” katanya. Karena, menurut dia, ketika itu tarif untuk menelpon di Indonesia termasuk yang mahal, dengan memangkas tarif dan memberikan harga terjangkau maka didirnya merasa dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat banyak, sehingga pelanggan bertambah yang pada akhirnya menghasilkan pencapaian yang besar untuk perusahaan. Ketika ditanya cita-cita yang belum tercapai, adalah menjadi seorang pengajar, dan hampir tercapai dengan menjadi dosen di Universitas Indonesia. Sementara resep rahasia sukses memimpin sebuah operator di tengah persaingan yang ketat adalah dengan menjalankan “outside in”. “Jadi apa yang diharapkan oleh pelanggan terhadap XL akan coba kita wujudkan dan jalankan sehingga pada akhirnya dapat menciptakan kepuasan pelanggan.”(majalahICT/ap) 13
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
LINTAS BERITA
Ancaman hacker situs SBY Maksimal 8 Tahun
MAJALAH ICT—Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring merevisi berita-berita yang selama ini beredar bahwa peretas situs www.presidensby.info dapat dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. “Itu ancaman hukuman, belum dijatuhkan hukuman karena sekarang prosesnya masih penyelidikan oleh Kepolisian,” tegas Tifatul. “Namun demikian, saya berharap Wildan tidak dituntut berat. Namun, kalau melanggar, harus diproses hukum,” kuncinya. Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute yang juga mendalami cybercrime Heru Sutadi, perlu ada sanksi lain selain sanksi pidana. “Tidak semua harus dipidanakan. Di banyak negara, peretas-peretas ini dikenakan sanski sosial seperti dilibatkan ikut menjaga keamanan situs tersebut atau penguji celah keamanan situs lain,” papar Heru. (majalahICT/hs)
XL Bukukan Laba Bersih Rp2,8 Triliun MAJALAH ICT—Jakarta. PT XL Axiata Tbk (EXCL) selama 2012 membukukan laba bersih Rp2,8 Triliun dengan pertumbuhan pendapat yang signifikan sebesar 15% YoY (year-onyear) menjadi Rp21,3 triliun. Demikian diungkap Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, dalam keterangan resminya di Jakarta. Menurut Hasnul, semua layanan menunjukan pertumbuhan, dimana layanan data mencatat pertumbuhan paling cepat. Pertumbuhan layanan data yang mencapai 50% YoY, diikuti layanan SMS (16%), Voice (6%). Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan 14
amortisasi (EBITDA) meningkat 4% YoY menjadi Rp9,7 triliun dengan margin 46%. “Meningkatnya penggunaan layanan data oleh pelanggan mencerminkan besarnya potensi bisnis layanan Data, dan XL dalam posisi yang baik untuk bisa terus memanfaatkan momentum pertumbuhan layanan data saat ini maupun dimasa mendatang,” jelas Hasnul.(majalahICT/hs) Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
LINTAS BERITA
PTUN Kabulkan Gugatan Indar, Indosat dan IM2 atas BPKP MAJALAH ICT—Jakarta. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan permohonan yang diajukan oleh Indar Atmanto, PT Indosat Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) untuk menunda pelaksanaan keputusan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas dugaan kerugian Negara dalam penggunaan jaringan frekuensi radio 2.1 Ghz/3G senilai Rp1,3 triliun. Penundaan pelaksanaan keputusan BPKP itu berlaku selama perkara berjalan
hingga diperoleh keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Majelis hakim di dalam pertimbangan penetapannya, antara lain memperhatikan surat-surat yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika kepada Kejaksaan Agung RI dan Join Statement yang dikeluarkan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) serta opini yang berkembang melalui media-media cetak dan elektronika/media online. (majalahICT/ap)
Telkom akan Ekspansi ke-10 Negara MAJALAH ICT—Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berkomitmen memperluas bisnis dengan menggarap sektor telekomunikasi di 10 negara. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Arief Yahya. Menurut Arief, sejak 2012 perusahaannya telah berkomitmen menjadi perusahaan berskala internasional, menggarap bisnis telekomunikasi di sejumlah negara. “Tahun lalu, Telkom telah ekspansi ke Singapura, Malaysia, Hong Kong, Timor Leste, dan Australia. Tahun ini, berencana ekspansi ke 10 negara lain, seperti Qatar, Arab Saudi, Korea 15
Selatan, dan Jepang,” jelas Arief. Menurut Arief, ekspansi bisnis telekomunikasi Telkom akan mengutamakan negara tujuan tenaga kerja Indonesia (TKI), seperti di Hongkong. Telkom berhasil meluncurkan kartu AS 2 in 1 dengan jumlah costumer mencapai 30 ribu orang. Kartu tersebut, bisa menjadi nomor lokal, sekaligus nomor internasional. Bisnis lainnya, contact center di Australia. (majalahICT/hs) Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
GALERI
Indosat dan anak perusahaannya, Indosat Mega Media atau IM2, menggelar Indosat Digital Innovation Day. Indosat juga memamerkan aplikasi terbarunya yang akan ditampilkan dalam Mobile World Congress 2013 di Barcelona, antara lain I-Pay, I-klan Store dan TokoOn, di booth Qtel Group serta aplikasi khusus untuk wanita, antara lain Info Wanita dan Usaha Wanita.
AXIS, memperkenalkan kampanye baru ‘AXIS Pasti Plus’. Kampanye ‘AXIS Pasti Plus’ telah berjalan minggu ini, bersamaan dengan perusahaan mengumumkan bahwa layanan ‘AXISPRO Pasti Plus’ dan ‘Internet Gaul Pasti Plus’ kini menjadi penawaran standar AXIS, dimana pelanggan dapat terus menikmati layanan internet AXIS hingga 7,2 Mbps dengan jumlah data 3X lebih besar hingga 6 GB, dan harga tetap terjangkau.
PT XL Axiata merilis kartu perdana baru prabayar XL Bebas yang diklaim memberi kemudahan mengakses Internet dengan harga terjangkau. Kartu tersebut ditawarkan dengan harga Rp5.000 dan memiliki masa aktif 6 bulan dengan kuota 150 MB per bulan Untuk mendapatkan kuota 150 MB/bulan itu, pelanggan cukup isi ulang pulsa Rp5.000 setiap bulannya.
16
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
GALERI Telkomsel mendapat penghargaan The Best Telco for Indonesia dalam ajang CNET Asia Readers’ Choice Award. Penghargaan ini diperoleh berdasarkan hasil penilaian 70.000 pembaca CNET Asia, di mana penyerahan pemghargaan tersebut dilakukan oleh Senior Editor CNET Asia Reuben Lee kepada Head of Marketing Communications Group Telkomsel Irlamsyah Syam di Singapore, Kamis
Smartfren secara resmi meluncurkan portfolio produk terbaru dari lini seri Andromax, yaitu Smartfren Andromax U. Peluncuran Andromax U oleh penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi EV-DO Rev B fase 2 ini, melanjutkan kesuksesan seri sebelumnya.
Sistem operasi dan dua perangkat baru BlackBerry 10 secara resmi diluncurkan di New York, Amerika Serikat, Rabu (30/1). Pada saat yang bersamaan, perusahaan asal Kanada ini mengganti nama Research in Motion (RIM) menjadi BlackBerry.
17
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
REGULASI
Membedah
Aturan Perangkat Telekomunikasi Heru Sutadi
18
I
ndonesia dalam waktu dekat akan memiliki aturan mengenai persyaratan teknis alat dan perangkat telekomunikasi yang lebih baik. Hal itu diharapkan dapat terwujud setelah selesainya uji publik yang dilakukan Kementerian Kominfo terhadap Rancangan Peraturan Menteri Kominfo tentang Pedoman Penyusunan Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi. Di bagian pertimbangan, dinyatakan bahwa pertimbangan utama penyusunan RPM ini adalah penggunaan alat dan perangkat yang dibuat, dirakit, dimasukkan untuk diperdagangkan dan/ atau digunakan di wilayah Negara Republik Indonesia wajib memperhatikan persyaratan teknis dan berdasarkan izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, lanjutnya, substansi yang terdapat dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 3 tahun 2001 tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi sudah tidak
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
REGULASI
sesuai dengan kondisi saat ini sehingga perlu diganti. Beberapa hal yang diatur dalam RPM ini diantaranya adalah rumusan persyaratan teknis mengikuti adopsi standar Internasional atau standar regional, adaptasi standar Internasional atau standar regional atau hasil pengembangan industri, inovasi dan rekayasa teknologi telekomunikasi nasional. Semetara ruang lingkup persyaratan teknis alat dan perangkat telekomunikasi meliputi kelompok Jaringan, kelompok Akses dan kelompok Alat Pelanggan (Customer Premises Equipment). Mengingat umur dari aturan sebelumnya yang sudah sekitar 12 tahun, aturan baru diharapkan dapat membuat makin jelasnya koridor regulasi teknis alat dan perangkat telekomunikasi. Seperti dinyatakan pada Pasal 2 Rencana Peraturan Menteri bahwa persyaratan teknis alat dan perangkat telekomunikasi ini berguna untuk menjamin keterhubungan dalam jaringan telekomunikasi, mencegah saling mengganggu antar alat dan perangkat telekomunikasi, melindungi masyarakat dari kemungkinan kerugian yang ditimbulkan akibat pemakaian alat dan perangkat telekomunikasi serta yang juga penting adalah mendorong berkembangnya industri, inovasi dan rekayasa teknologi telekomunikasi nasional. Dalam aturan ini nantinya, juga akan dilibatkan peran serta masyarakat bahkan seluruh stakeholder dimana dinyatakan bahwa penyusunan Persyaratan Teknis alat dan perangkat telekomunikasi disusun oleh Kelompok Studi. Dan kelompok dapat beranggotakan pemerintah, kelompok industri, penyelenggara telekomunikasi, masyarakat, lembaga penelitian, lembaga konsumen, perguruan tinggi dan balai uji. Semoga saja dalam pelaksanaannya akan sebaik aturannya. 19
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
BEDAH GADGET
Mengenal si Cantik HTC Deluxe Arif Pitoyo
S
eakan tak mau kalah dengan Apple dan Samsung, HTC mobile berencana merilis produk terbaru mereka, yaitu HTC Deluxe. HTC Deluxe akan diposisikan sebagai pesaing tablet masa depan. Perseteruan antar perusahaan gadget dunia memang tiada henti-henti ini dikarenakan mereka sibuk berusaha merebut perhatian pasar agar bisa menjadi konsumen mereka seutuhnya, mereka juga menghabiskan banyak waktu untuk berlomba-lomba dalam penjualan. Smartphone ini memang sebelumnya dirumorkan dengan nama HTC DLX yang memiliki arti bahwa smartphone yang mewah. Dan ini memang dibuktikan bahwa HTC terbaru tersebut dibekali dengan berbagai spesifikasi yang powerful. Untuk tampilan body sendiri seperti terlihat pada bocoran media di situs GSMarena sangat cantik dan menggoda pengguna ponsel untuk
20
Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
BEDAH GADGET
Spesifikasi HTC Deluxe • General 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900; 3G Network HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100; 4G Network LTE; SIM Micro-SIM; Announced Exp. announcement 2013, January; Status Rumored. Exp. release 2013, Q2 • Display Type Super LCD3 capacitive touchscreen, 16M colors; Size 1080 x 1920 pixels, 5.0 inches (~441 ppi pixel density); Multitouch Yes; Protection Corning Gorilla Glass 2 Memory Card slot TBD Internal 16 GB (11 GB user available) storage, 2 GB RAM • Konektivitas Data GPRS Yes; EDGE Yes; Speed HSPA+; LTE, Cat3, 50 Mbps UL, 100 Mbps DL; WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot; Bluetooth Yes, v4.0 with A2DP; NFC Yes; USB Yes,; microUSB (MHL) v2.0 • Camera Primary 8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash; Features Simultaneous HD video and image recording, geo-tagging, face and smile detection; Video Yes, 1080p@30fps, stereo sound rec., video stabilization; Secondary Yes, 2.1 MP, 1080p@30fps • Features OS Android OS, v4.1 (Jelly Bean); upgradable to v4.2 (Jelly Bean) • Hardware Quad-core Snapdragon S4 Pro 1.5 GHz. • Battery Standard battery, Li-Ion 2020 mAh
21
memilikinya. Dengan tampilan yang modern serta dinamis ini, HTC yakin akan mampu menyaingi gadget milik Samsung dan apple. Prosesor HTC Deluxe dilaporkan telah menggunakan Quad-core Snapdragon S4 Pro berkecepatan 1,5Ghz. GPU Adreno 320 juga disematkan untuk memberikan kualitas tampilan grafis yang mumpuni. Dengan memakai tampilan tatap muka Sense 4+, HTC Deluxe akan hadir dengan sistem operasi Android versi terbaru yakni 4.1.1 Jelly Bean. HTC Deluxe menggunakan Layar 5 inci 1080p display sporting. RAM sebesar 2GB pun diberikan untuk memberikan kenyamanan pengguna HTC Deluxe saat menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan. Belum ada prediksi berapa harga yang akan dibanderol untuk se buah pe rangkat yang me nyuguhkan spesifikasi mewah tersebut. Majalah ICT
No.03•1—15 Februari 2013
Majalah ICT All about ICT in Indonesia
Diterbitkan oleh:
Indonesia ICT Institute
Alamat Redaksi & Komersial: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Telp: 021-7750301, Fax: 0217756782, Hp: 081511510000 Email:
[email protected] www.majalahict.com