22
2.6.2 Data Flow Diagram ( DFD) Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang “mengalir” data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari sumber data eksternal atau menyimpan data internal untuk menyimpan data internal atau data eksternal, melalui proses internal. Sebuah DFD tidak memberikan informasi tentang waktu atau urutan proses, atau tentang proses apakah akan beroperasi secara berurutan atau secara paralel. Oleh karena itu, sangat berbeda dari sebuah diagram, yang menunjukkan aliran kontrol melalui algoritma, yang memungkinkan pembaca untuk menentukan operasi apa yang akan dilakukan, dalam rangka apa, dan dalam keadaan apa, tapi tidak apa jenis data akan input dan output dari sistem, atau di mana data akan datang dari dan pergi ke, atau di mana data akan disimpan (semua yang ditunjukkan pada DFD). Ada beberapa model umum aturan yang diikuti ketika membuat DFD: 1.
Semua proses harus memiliki minimal satu aliran data masuk dan satu aliran data keluar.
2.
Semua proses harus memodifikasi data yang masuk, menghasilkan bentuk-bentuk baru keluar data.
3.
Setiap data store harus terlibat dengan setidaknya satu aliran data.
4.
Masing-masing entitas eksternal harus terlibat dengan setidaknya satu aliran data.
23
5.
Sebuah aliran data harus dilampirkan ke sedikitnya satu proses.
2.7
KONSEP BASIS DATA
2.7.1
Defenisi Basis Data Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. (Abdul Kadir, 2003) Abdul Kadir (2003) juga menjelaskan bahwa untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS, DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakann untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
2.7.2 Komponen Lingkungan Basis Data Komponen-komponen yang menyusun lingkungan DBMS terdiri atas : 1.
Perangkat Keras Perangkat keras digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasinya. Perangkat keras dapat berupa computer dan periferal pendukungnya, sedangkan komputer dapat berupa PC, minicomputer, mainframe, dll.
2.
Perangkat lunak
24
Komponen perangkat lunak mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk computer dan jaringan program dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, atau Visual Basic. 3.
Data Bagi sisi pemakai, komponen terpenting dalam DBMS adalah data karena dari data inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
4.
Prosedur Prosedur adalah petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data.
5.
Orang Komponen orang dapat terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu : pemakai akhir (end-user), pemrogram aplikasi, dan administrator basis data.
2.7.3
Model Data Dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, Abdul
Kadir menyatakan bahwa yang dimkasud dengan model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Model data yang umum pada saat ini ada 4 macam, yaitu dapat
25
Diuraikan sebagai berikut : 1.
Model data hierarkis
Akar
A
C
B
E
D
G
F
H
I
J
Gambar 2.1 Bentuk model data heirarkis (Abdul Kadir, 2003) Model ini sering dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Didalam model ini dikenal istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa suatu simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya bisa memiliki satu orang tua, sedangkan orang tua dapat memiliki sejumlah anak. 2.
Model data jaringan Model data jaringan menyerupai model hierarkis. Namun, ada
perbedaan karena model data jaringan : a.
Tidak mengenal akar.
b.
Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.
26
3.
Model data relasional Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua
(yang biasa disebut relasi atau tabel) dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Kolom dapat didefenisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel yang mempunyai makna sedangkan baris (record) adalah kumpulan kolom yang menyatakan suatu data yang saling terkait. Pada model data relasional, kaitan atau asosiasi antara dua buah tabel disebut hubungan (relationship). Hubungan dapat berupa : a.
1 – 1, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain.
b.
1 – M, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lain.
4.
Model data berbasis objek Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik
pemrograman berorientasi objek. Berbeda dengan tiga model diatas, model data berbasis objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data (metode) ke dalam bentuk objek.
2.8
Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.8.1
Microsoft Visual Studio 2008 Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap
(suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam
27
bentuk aplikasi console, aplikasi windows, ataupun aplikasi web. Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual Basic, Visual Basic.NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework. Visual Studio yang akan digunakan dalam sistem ini adalah versi Visual Studio 9.0.21022.08, atau dikenal dengan sebutan Microsoft Visual Studio 2008 yang diluncurkan pada 19 november 2007, yang ditujukan untuk platform Microsoft .NET Framework 3.5.
2.8.2
Microsoft Acses Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah
program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
28
standar
ODBC.
Para
pengguna/programmer
yang
mahir
dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks,
sementara
para
programmer
yang
kurang
mahir
dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek