L-1
LAMPIRAN
A. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data melalui sebuah sistem dan kerja atau proses yang ditunjukan oleh sistem tersebut. Dalam DFD hanya terdapat tiga buah simbol dan satu penghubung yaitu : •
Rounded Rectangles (empat persegi panjang yang ujungnya bulat)
Notasi ini digunakan untuk menggambarkan sebuah proses atau pekerjaan yang harus dilakukan. •
The Squares (persegi)
Notasi ini digunakan untuk menggambarkan external agent (batasan dari sebuah sistem). Lingkungan dari sistem informasi termasuk dalam external agent yang membentuk sebuah batasan dari sistem dan mendefinisikan tempat dimana sebuah sistem tersebut dibuat. External Agent mendefinisikan orang, unit organisasi, sistem lainnya atau organisasi lainnya yang berada diluar dari jangkauan proyek tetapi tetap berinteraksi dengan sistem yang dipelajari.
L-2 •
Open ended boxes (Kotak tidak tertutup)
Notasi ini digunakan untuk menggambarkan data store, terkadang disebut file atau database. •
Tanda panah
Notasi ini digunakan untuk menggambarkan aliran dari data atau input dan output dari atau menuju sebuah proses.
B. Flowchart Menurut Mulyadi (1997, p60) diagram alir dokumen (document flowchart) digunakan untuk menggambarkan sistem informasi tertentu. Diagram alir yang baik dan jelas memerankan bagian yang penting dalam perancangan sistem informasi yang kompleks dan pengembangan program komputer. Berikut ini adalah simbol-simbol standar dengan artinya masing-masing : •
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi.
L-3 •
Dokumen dan tembusannya
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas. •
Berbagai dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu paket. Nama dokumen dituliskan di dalam masing-masing simbol dan nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas simbol dokumen yang bersangkutan. •
Penghubung pada halaman yang sama (on-page connector)
Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk menggambar, maka diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama.
L-4 Akhir arus dokumen dan mengarahkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut.
Awal arus dokumen yang berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut. •
Penghubung pada halaman yang berbeda (off-page connector)
Jika untuk menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi diperlukan lebih dari satu halaman, simbol ini harus digunakan untuk menunjukkan bagaimana bagan alir terkait satu dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait dengan bagan alir yang tercantum pada halaman yang lain. •
Kegiatan manual
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti menerima order dari pembeli. Uraian singkat kegiatan manual dicantumkan di dalam simbol ini. •
Keterangan, komentar
L-5 Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir. •
Arsip permanen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut ini: A = menurut abjad N = menurut nomor urut T = kronologis, menurut tanggal •
Keputusan
Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam simbol. •
Mulai / berakhir (terminal)
Simbol ini menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi. •
Keluar ke sistem
Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan keluar ke sistem lain.
L-6 C. Perbedaan DFD dengan Flowchart Terkadang terdapat sebuah kecenderungan yang membingungkan antara data flow diagram (DFD) dan flowchart karena sering kali perancangan program berhubungan dengan penggunaan flowchart. Berikut ini adalah perbedaan diantara keduanya. •
Proses dari data flow diagram dapat dijalankan secara pararel. Jadi, beberapa proses dapat dieksekusi atau berjalan secara bersamaan. Disisi lain, proses dalam flowchart dapat dieksekusi hanya satu dalam suatu waktu.
•
DFD menunjukan aliran dari data melalui sebuah sistem. Arah panah digunakan untuk menggambarkan jalur dimana data dapat lewat. Looping (perulangan) atau branching (percabangan) tidak ditampilkan. Disisi lain, flowchart menunjukan urutan dari proses yang berjalan atau operasi dalam suatu algoritma atau didalam program. Panah pada flowchart digunakan untuk menggambarkan pointer (penunjuk) ke proses atau operasi berikutnya. Pada flowchart dapat digambarkan dalam looping atau branching.
•
Dalam DFD dapat menggambarkan proses yang terjadi pada waktu yang tidak bersamaan (berbeda jauh sekali). Sebagai contoh, sebuah DFD sederhana dapat berisi proses yang terjadi secara perjam, mingguan, ataupun tahunan yang mana tidak dapat digambarkan pada flowchart.
D. State Transition Diagram (STD) Menurut Copeland (2006, www.stickyminds.com) State Transition Diagram menjelaskan segala kondisi yang dapat dialami oleh suatu objek, event yang dapat
L-7 membuat suatu objek mengalami perubahan kondisi, dan kondisi yang harus dipenuhi agar suatu transaksi dapat berlangsung, serta aktivitas atau aksi yang dapat dilakukan terhadap suatu objek. State Transition Diagram sangat berguna untuk menjelaskan perilaku suatu objek individu dari suatu use case yang dapat mempengaruhi objek itu sendiri. Namun State Transition Diagram kurang efektif jika digunakan untuk menjelaskan kolaborasi antara suatu objek dengan objek lainnya dalam suatu transaksi. Berikut ini adalah notasi standar yang digunakan dalam STD, yaitu :
•
State
Suatu kondisi yang berlaku pada suatu objek, yang dapat mempengaruhi suatu kondisi lainnya, menghasilkan suatu aksi, atau menunggu suatu event lainnya.
L-8 •
Event Suatu kejadian yang dapat memicu terjadinya perubahan pada suatu kondisi.
•
Guard Suatu ekspresi boolean yang jika berkondisi true akan memicu suatu event yang menghasilkan suatu transisi atau perubahan.
•
Transition Suatu perubahan kondisi pada suatu objek tertentu.
•
Action Suatu aksi atau lebih akan dihasilkan oleh suatu objek untuk merespons perubahan kondisi yang ada.