Membangun Kewirausahaan dengan Semangat Falsafah Pohon Pisang dan Air Mengalir
Oleh RACHMAT GOBEL ! Pemimpin Kelompok Usaha Panasonic-Gobel ! Anggota Komite Inovasi Nasional
Disampaikan pada acara Diskusi Kewirausahaan pada Simposium Internasional PPI Dunia 2010 London, Inggris, 23-24 Oktober 2010
TANTANGAN GLOBALISASI Perubahan Geostrategis Akibat Liberalisasi Ekonomi & Perundingan Pasar Bebas
PASAR & POTENSI INDUSTRI NASIONAL Indonesia dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, merupakan Pasar Potensial untuk tumbuh dan berkembangnya Industri Nasional.
!"!#$%&'(()(*+","-'( .//01./2/(
!! !! !! !! !! !! !!
!! !! "#$%#&'()! !!2(&3#)4! !!78)(9)#$! !!:)9);'()! !!=(#>)?%@&! !!A)%'! !!B)4C%$()! =DC!7%3)9! :B7CD(E3>76(
INDOCHINA
!! !!
!3456789( <=5>7?( *+,-.!! 5,-+! .,-5! *,-/! /-
=D4C&@!F!!GH=-!I%@9$!G)#J-!B"K-!$(%9)8!
( :;!( !! @( <#&A(=5>7?( @( /+-*! /+0-1! *0-.! 60-.! 0*-1! /-6! 6/-*! *.+-0! 61-/! .-*! 606-/! 6<-/! 6-6! 6,,-6! 0-,! 6-/! /-.! <-+! +-*! 6<-5! <-.! 1.-5! 6E*5<-,! ,<-1! 2//H/( 2JK./H2( 2//H/(
Pasar Regional & Global semakin terbuka luas dengan adanya Perubahan Geostrategis Akibat Liberalisasi Ekonomi & Perundingan Pasar Bebas, serta Turbulensi Global.
PASAR & POTENSI INDUSTRI NASIONAL
Aneka Produk dari Plasma Nutfah Indonesia, tetapi Dibuat oleh Negara Lain
Pasar Domestik memiliki peluang untuk dimanfaatkan sebagai daya tarik atau stimulus bagi pertumbuhan produksi barang dan jasa nasional. Kebutuhan domestik atas barang dan jasa yang amat besar, akan diincar oleh produsen luar negeri. Harus ada usaha keras untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan menjaga pasar domestik
Sumber : Lanskap Ekonomi Indonesia, 2009
PERAN INDONESIA DI PASAR EKSPOR DAN DOMESTIK 2009
E!E( #&A(-96S7B(
*6LM>B3C9M7(NEO?( @(
#&A( -96S7B(
@(
=7P5O?( N4(EB9695C(
-LQL6()(+LB7R9C7C(( L!
#&A(-96S7B(
@(
!LBP9C>77C( 7J(;5C97(
ITFH//(
!""#""$
U//H//(
!""#""$
20TH//(
!""#""$
2//H//(
!""#""$
0HTF(
!#%&$
KH2/(
!#!&$
2H//(
"#&"$
.H.I(
'#("$
TIHUFO?(
)#)*$
.//H//(
'+#)$
GHTT(
!#!*$
.0HK/(
,#')$
2FHI/(
%#&"$
/HTI(
"#,"$
((((((V(!B3D5M89(;3PL8XM(
.HTU(
(%#,,$
2/H/U(
((-%*$
UH./(
,#%"$
/HT2(
++#)"$
((((((V(!B3D5M89('P43B(
TH0G(
)'#&)$
20HUT(
))-'!$
UHT/(
&"#("$
/H/F(
!!#,"$
" ((((($LY76(
/HII(
+#)*$
0HT/(
(!-'!$
FHT/(
'*#%"$
/H/.(
%"$
" '6LY76(
THF2(
&(#+%$
2/HFT(
(&-""$
TH//(
'"#%"$
/H/.(
%"$
(((V(*M843B('CD3CL897(
((((V(*M843B(%&*%,( QJ('CD3CL897( (((((!783M7C(W(
!LCSLB747C(ELC7Y7(+LBR7( $7CY85CY(
2HT(=5>7(
T//(B9Q5(
TH/(R5>7(
IHF(R5>7(
E9D7M(67CY85CY(
FH/(R5>7(
2H/(R5>7(
0H/(R5>7(
2.H/(R5>7(
Sumber : Asosiasi Industri Terkait, diolah
*) 2008
PERBANDINGAN PERINGKAT DAYA SAING GLOBAL BEBERAPA NEGARA : !Hasil Survei WORLD ECONOMY FORUM GCI 2010-2011 (out of 139)
Indonesia
Malaysia
Thailand
Singapura
India
China
44!
26!
38!
3!
51!
27!
54! 55! 54!
24! 21! 21!
36! 34! 28!
3! 5! 7!
49! 50! 48!
29! 30! 34!
Subindex A: Basic requirements
60
33
48
2
81
30
M "#'N3DN%#'!
61!
42!
64!
1!
58!
49!
M Infrastructure M :)O@%&O%#%4(O!'3)C(9(3;!
82 34!
30 41!
35 46!
5 32!
86 73!
50 4!
M P&)938!)#$!?@(4)@;!&$DO)N%#!
62!
34!
80!
3!
104!
37!
51
24
39
1
38
29
M P(>8&@!&$DO)N%#!)#$!3@)(#(#>!
66!
49!
59!
5!
85!
60!
M Q%%$'!4)@J&3!&RO(O;!
49!
27!
41!
1!
71!
43!
M A)C%@!4)@J&3!&RO(O;!
84! 62! 91! 15!
35! 7! 40! 29!
24! 51! 68! 23!
1! 2! 66! 41!
92! 17! 86! 4!
38! 57! 78! 2!
Subindex C: Innovation and sophistication factors
37
25
49
10
42
31
M GD'(#&''!'%?8('NO)N%#!
37!
25!
48!
15!
44!
41!
M "##%U)N%#!
36!
24!
52!
8!
39!
26!
GCI 2009-2010 (out of 133) GCI 2008-2009 (out of 133) GCI 2007-2008 (out of 131) Detil of GCI 2010-2011 (out of 139) :
!!
Subindex B: Efficiency enhancers
M S(#)#O()9!4)@J&3!'%?8('NO)N%#! M 7&O8#%9%>(O)9!@&)$(#&''! M :)@J&3!'(T&! !!
Sumber : GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX WEF 2007- 2010
Pendiri Perusahaan Kelompok Usaha Panasonic - Gobel
Drs. H. Thayeb M. Gobel (1930 – 1984)
Konosuke Matsushita (1894 – 1989)
Dilandasi semangat kebangsaan dan pemikiran untuk berbakti kepada negara melalui INDUSTRI, Drs. H.Thayeb Mohammad Gobel mendirikan PT. Transistor Radio Manufacturing (pabrik radio merek “Transistor“ & “Tjawang”, sejak 1954)
1960 Perjanjian Kerjasama Teknis antara PT. Transistor Radio Manufacturing dan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd.
1962 ! Perakitan Televisi Hitam Putih Pertama di Indonesia ! Penyerahan contoh Televisi, kepada Ibu Negara - Fatmawati Soekarno
1970 Pendirian Perusahaan Patungan PT. National Gobel (PT. Panasonic Manufacturing Indonesia, sekarang)
1962 Seluruh pimpinan dan karyawan pabrik PT. Transistor Radio Mfg di Cawang mengenakan pakaian seragam militer ketika mengikuti apel siaga dalam rangka perjuangan Tri Komando Rakyat (Trikora), 23 Juni 1962.
Selain radio sebagai produk utama, pabrik di Cawang, Juli 1962 juga merakit Bemo (becak motor) yang pada saat itu direncanakan menjadi alat transportasi rakyat di Jakarta.
1962 Untuk mendukung Mekanisasi Pertanian, merintis membuat traktor tangan, April 1962.
FALSAFAH POHON PISANG Thayeb Mohammad Gobel, 1954
SEMUA BAGIAN yang ada pada dirinya, BERMANFAAT…. Jauh sebelum matinya, ia telah memproses kelangsungan keturunannya. Dari sini bisa dilihat KEBERSAMAAN dan KESINAMBUNGAN hidup yang rela berkorban bagi kebahagiaan kehidupan di masa datang…”
FALSAFAH AIR MENGALIR Konosuke Matsushita, 1932
• Produksi bermanfaat untuk kehidupan • Tersedia dalam jumlah banyak • Harga terjangkau
PENJABARAN FALSAFAH USAHA
I.
Mewujudkan Tujuh Prinsip Perusahaan
II. Mengembangkan Semangat Kemandirian Bangsa Dalam Industri III. Menguasai Teknologi Untuk Menghasilkan Produk IV. Menjadi Ujung Tombak Industri Melalui Inovasi & Kreativitas V. Menjaga Kelangsungan Hidup Bangsa Dengan Produk Ramah Lingkungan
PENJABARAN FALSAFAH USAHA PERTAMA : Mewujudkan Tujuh Prinsip Perusahaan 1. Berbakti kepada Masyarakat melalui Industri 3. Jujur dan Adil 4. Kerjasama dengan Keselarasan 5. Berjuang untuk Perbaikan 6. Ramah Tamah dan Ksatria 7. Menyesuaikan Diri dengan Kemajuan Zaman 13. Bersyukur dan Berterima Kasih
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Berbakti Kepada Negara Melalui Industri Tujuan kita adalah memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan Negara
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Jujur dan Adil Setiap individu harus berusaha berlaku jujur dan adil dalam setiap aktivitas yang dilakukan, tanpa memiliki moral ini, artinya seseorang itu tidak menghargai dirinya sendiri dan dia juga tidak akan mendapatkan respek dari orang lain, betapapun pintarnya dia
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Kerjasama dengan Keselarasan Kita harus bekerjasama dalam hubungan kekeluargaan atas dasar saling menghargai, sekumpulan orang-orang pintar sekalipun hanyalah akan merupakan kelompok orang yang susah diatur apabila tidak meresapi semangat kerjasama dengan keselarasan ini
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Berjuang untuk Perbaikan Adalah kebijakan kita bersama untuk mendorong percaya diri, dimana setiap orang dapat memperoleh kehormatan melalui upayanya sendiri dan berjuang keras untuk melakukan perbaikan
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Ramah Tamah dan Ksatria Kita harus menghormati hak-hak orang lain, harus ramah-tamah, ksatria dan rendah hati. Memberikan pujian dan mendorong setiap orang secara bebas, tanpa semangat ini tidak akan timbul rasa keterlibatan sosial
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Menyesuaikan Diri dengan Kemajuan Zaman Kemajuan tidak akan dapat dicapai kecuali bila kita selalu berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi di lingkungan kita yang terus-menerus mengalami perubahan dan kemajuan senantiasa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Siap Menghadapi Era Globalisasi
IMPLEMENTASI Tujuh Prinsip Perusahaan
Bersyukur dan Berterimakasih Kita harus bersyukur kepada Tuhan atas rahmat yang telah diberikanNya dan berterimakasih kepada rekan, atasan, bawahan, masyarakat dan negara kita atas bantuan yang telah kita terima. Semangat bersyukur dan berterimakasih akan memberikan kedamaian, kebahagiaan dan kekuatan yang tidak terbatas dalam mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi
Menghormat Bendera Setiap Tgl 17
SIAP BEKERJA
Berbagi Informasi
Senam Pagi
Berbaris: Lagu Perusahaan & 7 Prinsip Perusahaan
Berjabat Tangan / Salaman
Kaizen The five main elements of Kaizen • Teamwork • Personal discipline • Improved morale • Quality circles • Suggestions for improvement
Major results 5S • • • • •
Seiri - tidiness Seiton - orderliness Seiso - cleanliness Seiketsu - standardization Shitsuke - sustaining the discipline
Budaya 5K 1. 2. 3. 4. 5.
Keteraturan Kerapihan Kebersihan Kelestarian Kedisiplinan
Manfaat Budaya 5K • Tempat kerja menjadi lebih teratur dan efisien, nyaman, asri dan bersemangat serta mampu mengangkat citra kinerja • Percepatan kerja di segala sisi dapat semakin meningkat • S arana dan prasarana terjaga dengan baik serta mampu merencanakan segala kebutuhan yang diperlukan. • Mampu mengoptimalkan sarana dan prasarana kerja • Memberikan kualitas lebih kepada pelanggan (pimpinan, bawahan dan rekan kerja) • Hasil kerja terkendali lebih baik dan berkualitas • Keselamatan dan kesehatan kerja semakin meningkat • Terbangunnya hubungan kerja yang lebih harmonis diantara sesame pegawai • Peningkatan produktivitas kerja secara totalitas • Terbangunnya filosofi Kaizen yaitu perbaikan secara terus-menerus di tempat kerja
KUNJUNGAN KE SENTRA INDUSTRI IKM – Tenun, Yogyakarta
Pabrik Lampu Phillips, Surabaya IKM –Keramik Tangerang
Technovation
EPSON – Batik Iwan Tirta
Technovation
IKM Keramik – Desain Iwan Tirta
Technovation
Panasonic – IKM Kriya Nusantara
PETA KEPEMILIKAN ELEKTRONIKA KONSUMSI
ROADMAP 2015 INDUSTRI ELEKTRONIKA
Mengapa Industri Berbasis Tradisi dan Budaya perlu dikembangkan ? (1) Industri berbasis tradisi dan budaya, memiliki karakteristik : (1) Bahan baku tersedia dan tersebar di seluruh Indonesia, (2) Memiliki Nilai Budaya (3) Mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, umumnya berskala kecil menengah, yang terdiri atas industri rumah tangga. Termasuk dalam klasifikasi industri ini adalah : – Industri tekstil kerajinan dan tradisional (batik, ikat, songket, sulaman, bordir, jumputan, dll). – Industri kerajinan kayu, rotan, bambu, dan hasil tanaman lainnya. – Industri kerajinan logam (kuningan, tembaga, besi cor, emas dan perak). – Industri aneka kerajinan (kulit, anyaman-anyaman, dan batubatuan). – Industri jamu. Sumber : Kadin Indonesia, diolah dari berbagai sumber
33
Mengapa Industri Berbasis Tradisi dan Budaya perlu dikembangkan ? (2) • Industri ini merupakan basis dari karakter dan simbol kehadiran Bangsa Indonesia ditengah pergaulan antar bangsa bangsa di dunia. Dengan memperkuat struktur industri berbasis tradisi dan budaya, kekayaan intelektual (termasuk human capital) dan Warisan Budaya Bangsa dapat dilestarikan sebagai sumber pendapatan dan pekerjaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Warisan Budaya merupakan sumber inspirasi untuk menghasilkan Produk-produk Inovatif Baru Bernilai Tambah dan Berdaya Saing Tinggi. •
• Negara–negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura berkompetisi untuk membangun “brand image” masing-masing sebagai bangsa yang “truly asia”. Mereka berusaha mengembangkan aneka kerajinan yang mirip dengan industri berbasis tradisi dan budaya kita, seperti : industri batik, tenun ikat, variasi jenis makanan tradisional dan jamu, dll., secara sistimatis dan dengan penuh visioner. Sumber : Kadin Indonesia, diolah dari berbagai sumber
34
ASOSIASI PERTEKSTILAN INDONESIA
INDUSTRI TEKSTIL KERAJINAN DAN TRADISIONAL
Tekstil kerajinan Indonesia identik dengan tekstil tradisional yang dibuat dengan ketrampilan tangan dan seni, melalui proses produksi manual dan kaya akan teknik proses (batik, ikat, songket, sulaman, bordir, jumputan, mote, dll). Kekuatan dan keunggulannya terletak pada nilai ritual dan nilai simbolis pada desain-desain tekstil tradisional, yang terekspresikan pada bentuk-bentuk motif dan pilihan warna, yang mempunyai nilai estetika yang tinggi dan unik. Sentra-sentra tekstil kerajinan dan tradisional ini terdapat hampir di seluruh Propinsi di Indonesia, dan tersebar di tiap Kabupaten/Kota hingga tingkat Kecamatan. Saat ini jutaan orang masih bekerja untuk tekstil kerajinan dan tradisional ini. Dalam perkembangannya banyak mengalami perubahan. Yang mampu mengikuti trend fashion, yang disebut ethnik fashion selaras atas keinginan pasar bagi pakaian jadi, kebutuhan rumah tangga, elemen interior dan aksesoris.
ASOSIASI PERTEKSTILAN INDONESIA
INDUSTRI TEKSTIL KERAJINAN DAN TRADISIONAL
• Ruang Lingkup : Lurik, Tenun Ikat, Jumputan, Songket, Batik Tulis, Sulaman, Bordir dll. • Sebaran Industri : Majalaya, Garut, Tasik, Pekalongan, Jepara, Klaten, Yogyakarta, Ampel, Gresik, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Lampung.
Strategi Pencapaian • Memperkuat akses pemasaran di Pasar Tradisional dan ASEAN. • Memperkuat akses permodalan UKM khusunya untuk modal kerja. • Memperkuat akses teknologi dan inovasi
INDUSTRI PERMEBELAN ASMINDO
• Usaha mebel telah lama dikenal di Indonesia, karena merupakan budaya turun-temurun. • Sebagian masyarakat Indonesia sangat dikenal dalam hal ukir - ukiran yaitu di Jepara. • S e n t r a - s e n t r a i n d u s t r i m e b e l berkembang pesat terutama di P. Jawa, yaitu : untuk kayu di Semarang, Jepara, Solo dan Surabaya, sementara untuk rotan di Cirebon. • Industri permebelan di Indonesia didominasi oleh UKM dengan sistem home industry yang bekerjasama dengan industri - industri besar / pabrikan. 37
INDUSTRI JAMU GP Jamu
“DJAMOE = DJAMpie + OEsodo” Ejaan Baru >>> “JAMU” Sumber : Kadin Indonesia, diolah dari berbagai sumber
Dengan kekayaan tradisi budaya bangsa dan sumber daya herbal yang terkandung dalam keindahan alam Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dapat ditumbuhkan kemampuan industri Jamu yang terintegrasi dengan pengembangan tanaman obat melalui partisipasi ribuan industri rumah tangga di masing-masing komunitas, sebagai kekuatan alternatif untuk memelihara kesehatan dan kecantikan masyarakat Asia.
INDUSTRI KERAJINAN LAINNYA
Industri kerajinan logam (kuningan, tembaga, besi cor, emas dan perak), Industri aneka kerajinan (keramik, kulit, anyaman-anyaman, dan batu-batuan).
Kanji People
Income
Siklus hidup pohon pisang mengajarkan makna dari suatu pengorbanan dan kemanfaatan untuk mahluk hidup, khususnya bagi umat manusia. Pengorbanannya tercermin pada pembelahan dirinya untuk mengeluarkan jantungnya yang kemudian mekar menjadi bunga yang menghasilkan buah pisang. Semua bagian pohon pisang dari akar, batang, pelepah daun, jantung dan buahnya bermanfaat bagi manusia, mahluk lainnya dan lingkungan sekitarnya. Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel (1930-1984)