Membangun Ekonomi Islam Melalui Semangat Kewirausahaan Sosial Ahmad Buchori Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Seminar Nasional Ekonomi Syariah dan Kewirausahaan Tangerang, 25 November 2015
Jakarta, 8 April 2014 Seoul, 26 February 2014
TOPIK PEMBAHASAN • Tantangan Perekonomian dan Ekonomi Islam
• Kewirausahaan Sosial
• Sudut Pandang Regulator
TOPIK PEMBAHASAN #1 • Tantangan Perekonomian dan Ekonomi Islam
• Kewirausahaan Sosial
• Sudut Pandang Regulator
TANTANGAN PEREKONOMIAN Indonesia Today
Indonesia di Tahun 2030
16
Nominal GDP (rank 16th)
12
Ekonomi Terbesar No. 7 Dunia
8 4 0
12.0
GDP growth 2000-2010 (rank 3rd)
Growth Deviation 2000-2010 (the lowest/rank 1st) 2
8.0
135 Juta Penduduk Kelas Menengah
1.6 1.2 4.0
13 Juta Tenaga Terampil/Terdidik yg Diperlukan
0.8 0.4 0
0.0
Favorable Population
265
below consuming class consuming class Note: consuming class is individuals with annual net income of more than $3600 in PPP at 2005 exchange rate
280
280
240
145
110
US$ 1.8 trilliun peluang pasar di jasa konsumer, pertanian, perikanan, SDA dam pendidika
180
195
135
170
85 45 2010
2020
2030 in 5-6% GDP scenario
Tantangan Utama : 1. Peningkatan Produktivitas 2. Kesenjangan Pertumbuhan Ekonomi 3. Kendala Infrastruktur dan Sumberdaya Pendukung
2030 in 7% GDP scenario
Sumber: Presentasi Kementrian Keuangan RI , Feb 28, 2013
TANTANGAN PEREKONOMIAN
1.Tantangan Perekonomian Saat Ini : Optimisme Ekonomi Indonesia Survey internasional mengenai prospek investasi menempatkan Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi terbaik The A. T. Kearney FDI Confidence Index: Indonesia's ranking rose from 20 9
UNCTAD: Indonesia's ranking rose from position 6 4 as a prime investment destination 2012-2014
The Economist: Indonesia ranks third major investment destination in Asia in 2013
Ranking ‘07
‘10
‘12
1
1
1
5
3
2
6
4
3
3
2
4
10
5
5
11
7
6
7
24
7
4
10
8
21
20
9
16
21
10
18
-
11
8
18
12
20
23
13
12
12
14
8
11
15
-
-
16
13
13
17
-
-
18
24
-
19
22
9
20
15
-
21
-
-
22
22
6
23 24 25
China India Brazil United States Germany Australia Singapore United… Indonesia Malaysia South Africa Russia Turkey Vietnam United Arab… Thailand France Taiwan South Korea Canada Japan Switzerland Poland Spain The…
Source: A.T. Kearney, February 2012
Source: UNCTAD, July 2012
Source: The Economist, January 2013 Sumber: Presentasi Kementrian Keuangan RI , Feb 28, 2013
5
TANTANGAN PEREKONOMIAN
1.Tantangan Perekonomian Saat Ini : Krisis Ekonomi Global Terjadi ........Perekonomian saatMenjadi ini menghadapi tantangan serius. Selama ini teori dan konsep di negara Berulang danglobal Terus Permasalahan Bersama maju menjadi sumber pemikiran/gagasan perekonomian dunia. Namun kenyataannya tantangan terbesar itu justru lebih dirasakan negara2 maju. Belajar dari fenomena krisis ekonomi dunia yang datang silih berganti, selayaknya sistem, kebijakan dan etika perekonomian perlu kita perbaiki dan kita lengkapi ......dan konsep ekonomi syariah bisa menjadi salah satu pilihan (Presiden SBY, 17/11/2013, Pidato Pencanangan GRES)
TANTANGAN PEREKONOMIAN
1.Tantangan Perekonomian Saat Ini : Ketimpangan Ekonomi dan Memaksimalkan Potensi Ekonomi Nasional jadi Tantangan Penting Tantangan Perekonomian Saat Ini : Ketimpangan Ekonomi dan Memaksimalkan Potensi Ekonomi Nasional Penduduk miskin masih cukup tinggi (29,9 juta jiwa-12,6% dari total penduduk) Pengangguran terbuka sekitar 15,54 juta orang (6,56% dari total penduduk) Distribusi pendapatan yang belum merata 40 juta orang Indonesia belum terlayani oleh perbankan
27 juta usaha mikro dari 54 juta UMKM belum mendapatkan kredit perbankan. Ekses likuiditas: penempatan dana bank di BI tercatat +Rp300-500 Triliun BPS: menemukan rasio M2/PDB hanya 38% oleh karena: (i) rendahnya intermediasi sektor keuangan; (ii) rendahnya pemanfaatan pasar modal dan; (iii) terbatasnya instrumen investasi di pasar keuangan
TANTANGAN PEREKONOMIAN
1.Tantangan Perekonomian Saat Ini : Apa yang perlu kita lakukan, khususnya dari aspek penataan sektor keuangan nasional? Tantangan Perekonomian Saat Ini : Apa yang perlu kita lakukan, khususnya dari aspek penataan sektor keuangan nasional? Peningkatan fungsi intermediasi sektor keuangan kepada sektor riil Integrasi lembaga keuangan bank dan nonbank Penurunan biaya dana (cost of fund) Financial inclusion (Peningkatan akses masyarakat pada layanan jasa keuangan formal)
Pengembangan Jaring Pengaman Sosial (social safety net) Kebijakan moneter, fiskal dan pengembangan sektor keuangan yang propertumbuhan, pro-pemerataan, peningkatan kesejahterahan dan taraf hidup masyarakat
EKONOMI ISLAM Karakteristik Dasar Ekonomi dan Keuangan Syariah: Fondasi dari Sistem Ekonomi Syariah • Akidah: hubungan antara manusia dan sang pencipta
ISLAM
Akidah
Syariah
Ibadah
lainnya • Ibadah: cara manusia menyembah/beribadah kepada sang pencipta
Akhlak
Muamalah
Kontrak
• Syariah: transformasi dan manifestasi akidah ke dalam perbuatan/aktifitas
• Akhlak: perilaku, kebiasaan dan etika kerja manusia dengan sesama
Keuangan • Muamalah: hubungan keseharian antar manusia, termasuk transaksi bisnis, kegiatan ekonomi dan non ekonomi
2. Karakteristik Dasar Ekonomi dan Keuangan Syariah:
EKONOMI ISLAM
Karakteristik Dasar dan dampak Penerapan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Sistem Ekonomi
Karakteristik Dasar Ekonomi dan Keuangan Syariah: Karakteristik Dasar dan Dampak
Penerapan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Sistem Ekonomi Karakter Dasar
Implikasi Antara
Aktifitas yang dilarang: Riba (transaksi berbasis bunga), Maysir (transaksi spekulatif), Gharar (tidak transparan)
• No/less money creation • No - Pusaran uang/ Konsentrasi Kekayaan/bubble economy • No ketimpangan sektor riil & keuangan
Aktifitas yang dibolehkan: Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial (ZISWaf)
Objek transaksi halal dan thayyib: No khamar, No pornografi, No pencemaran lingkungan
• Penuh mendukung sektor riil • Transaksi berbasis bagi hasil berdasarkan prinsip saling mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard • Mendorong keterlibatan ekonomi golongan dhuafa
• No masalah sosial • No perusakan alam & lingkungan
Implikasi Makro
Stabilitas sistem keuangan
•Penciptaan lapangan kerja •Pertumbuhan ekonomi •Pengentasan kemiskinan
•Stabilitas sosial •Kelestarian alam & lingkungan
EKONOMI ISLAM Karakteristik Dasar Ekonomi dan Keuangan Syariah: Pokok Sambutan Presiden RI tentang Potensi Manfaat Ekonomi Syariah (17/11//2013) Pertama, ekonomi syariah dapat mengurangi kerentanan perekonomian akibat fenomena yang kita sebut sebagai decoupling economy. Melalui sistem bagi hasil, ekonomi syariah membuat tidak adanya jarak antara sektor keuangan dan sektor riil. Ekonomi tidak mudah menjadi gelembung atau yang kita kenal sebagai bubble economy. Kedua, sistem ekonomi syariah menghindarkan pembiayaan yang bersifat spekulatif atau eksploitasi pasar keuangan, lingkungan hidup dan lingkungan sosial hanya demi keuntungan ekonomis pemilik modal. Ketiga, Seperti halnya komitmen kita bersama untuk memperluas financial inclusion terhadap sektor UMKM, lembaga keuangan syariah berperan nyata dalam menumbuhkembangkan UMKM. Keempat, kehadiran dana-dana sosial yang khas dalam sistem ekonomi syariah, semisal zakat, infaq dan sadaqah, melengkapi sistem jaring pengaman sosial (social safety net) yang telah ada. Melalui hal ini, kaum miskin dan dhuafa dapat diberdayakan dan dimandirikan. Kelima, Indonesia perlu mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur. Realisasi proyek infrastruktur telah mencapai di atas Rp. 737 triliun; namun masih memerlukan lebih banyak lagi ; instrumen keuangan dan lembaga keuangan syariah dapat mengambil peran besar dalam hal ini.
FAKTOR (DOMESTIK) PENDORONG PERKEMBANGAN KEUANGAN SYARIAH Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong tinggi (8 tahun terakhir GDP tumbuh 6,16,2%) disertai kebijakan perbaikan konektivitas, infrastruktur, dan upaya pertumbuhan berkelanjutan, menciptakan pasar yang luas bagi perbankan. Pada sektor infrastruktur misalnya, perlu ditingkatkan investasi sekaligus kebutuhan pembiayaan pada sektor-sektor produktif lainnya. Penduduk yang terus meningkat dan mayoritas muslim merupakan pasar potensial perbankan syariah. Terlebih, Indonesia sedang menikmati pertumbuhan kelas menengah yang signifikan dan jadi pendorong utama konsumsi domestik, dengan daya beli masyarakat diprakirakan membaik terkait kebijakan pemerintah menaikkan Pendapatan Tidak Kena Pajak dari Rp18 juta per tahun menjadi Rp24 juta per tahun. Kelas menengah Indonesia tumbuh dari semula 93 juta orang (42,7%) menjadi sekitar 134 juta orang (56,6%) penduduk (2009 – 2010). Selain itu juga, Indonesia diuntungkan oleh struktur demografi yang didominasi penduduk usia produktif yang mencapai 68% dari seluruh penduduk. Kedepannya preferensi keuangan masyarakat juga akan berkembang, dari produk sederhana seperti simpanan dan pembiayaan kepemilikan rumah lebih banyak produk investasi dan pembiayaan yang lebih spesifik/sophisticated.
TOPIK PEMBAHASAN #2 • Tantangan Perekonomian dan Ekonomi Islam
• Kewirausahaan Sosial
• Sudut Pandang Regulator
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Kewirausahaan sosial adalah disiplin ilmu yang menggabungkan antara kecerdasan berbisnis, inovasi, dan tekad untuk maju ke depan Vasudha Vasakaria - A Study on Social Entrepreneurship and the Characteristics of Social Entrepreneur, The Icfaian Journal of Management Research
Wirausaha sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar Karen Braun - Social Entrepreneurship: Perspectives on an Academic Discipline
Hasil yang ingin dicapai dalam kewirausahaan sosial bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat A.B. Susanto - Corporate Social Responsibility (source: wikipedia)
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Kemiskinan, tidak meratanya pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan, serta ketertinggalan dalam hal pelestarian lingkungan masih menjadi masalah pokok di Indonesia. Pemerintah tak dapat mengatasi semuanya sendiri; untungnya, para social entrepreneur muncul dan membantu mengatasi berbagai masalah itu. Social entrepreneur lahir dari orang yang kadang dianggap nyeleneh (unreasonable man). Namun, mereka punya mimpi besar: melepaskan masyarakat dari impitan kemiskinan, kebodohan, lingkungan yang buruk, dan permasalahan sosial lainnya. Saat ini di Indonesia mulai bermunculan social entrepreneur.
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Sebagai salah satu solusi Kemiskinan di Indonesia • Kondisi perekonomian nasional terus menunjukkan peningkatan, walau berada di tengah laju perlambatan ekonomi dunia. Di saat negara lain mengalami resesi ekonomi akibat krisis ekonomi global, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 4 tahun terakhir terus berada di angka 6 % per tahun.
• Pertumbuhan ekonomi yang besar tersebut, tidak lepas dari daya beli konsumsi dalam negeri yang besar dan jumlah masyarakat berpenghasilan menengah yang semakin meningkat.
• Melalui pendapatan masyarakat yang besar tersebut, tentunya menjadi potensi tersendiri bagi para investor untuk menanamkan modalnya, maupun masyarakat umum yang mulai banyak yang melirik peluang berusaha. Saat ini, gaung untuk menjadi pengusaha telah menjadi tren di masyarakat.
• Enterpreneurship atau kewirausahaan menjadi istilah yang seringkali didengar di kebanyakan masyarakat Indonesia saat ini. Dan dianggap sebagai salah satu solusi pengentasan kemiskinan di Indonesia.
• Dampak positif dari menjamurnya enterpreneurship adalah terciptanya lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan masyarakat, dan meningkatnya daya saing.
PENDEKATAN SISTEMATIS DALAM EKONOMI ISLAM DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN Bantuan Pemerintah & Sektor sosial ZISW)
Lembaga Keuangan Mikro (qardh dll)
Lembaga Keu. Komersial
Kemampuan Menghadapi Risiko dan Memenuhi Cost of Financing
Level Subsidi
Kemandirian dan dan Kualitas Tata Kelola
Tingkat kemajuan bisnis Semakin mandiri (swasembada dan tata kelola baik) akan dapat menurunkan level subsidi pemerintah dan meningkatkan kemajuan bisnis. Hal ini selaras dengan tujuan social entrepreneur, antara lain mengentaskan kemiskinan.
PENDEKATAN SISTEMATIS DALAM EKONOMI ISLAM DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN
Tingkat pendapatan kedepan
Pendekatan terpadu ekonomi syariah dalam mengubah warga miskin non-prduktif menjadi warga produktif yang mandiri ekonomi dan menjadi wirausaha tangguh yang berkembanga berkelanjutan
Menjaga tingkat kesejahterahan dan ketahanan ekonomi agar tidak turun ke level bawah lagi Usaha menjaga level produktivitas dan meningkatkan kesejahterahan Kondisi Pra-Sejahterah (well-provided basic needs) Pemenuhan Kebuituhan Dasar
Area Kemiskinan
Intervensi/Bantuan Kebutuhan Dasar (sandang/pangan/papan/pendidikan)
Tingkat Pendapatan Kini
Pembiayaan Komersial + Asuransi Pembiayaan Lunak/Bersubsidi Qardhul hasan Zakat, Sadakah, Wakaf
TOPIK PEMBAHASAN #3 • Tantangan Perekonomian dan Ekonomi Islam
• Kewirausahaan Sosial
• Sudut Pandang Regulator
SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI
Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah
Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah
Kesejahteraan masyarakat antara lain dapat didukung dengan adanya KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH 1. Memperkuat sinergi kebijakan antara otoritas dengan pemerintah dan stakeholder lainnya 2. Memperkuat permodalan dan skala usaha serta memperbaiki efisiensi 3. Memperbaiki struktur dana untuk mendukung perluasan segmen pembiayaan 4. Memperbaiki kualitas layanan dan keragaman produk 5. Memperbaiki kuantitas dan kualitas SDM & TI serta infrastruktur lainnya 6. Meningkatkan literasi dan preferensi masyarakat 7. Memperkuat serta harmonisasi pengaturan dan pengawasan Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019
CONTOH BANK SYARIAH YANG MENDUKUNG ENTREPRENEUR
“To enable millions of poor families to have better live* by empowering women and nurturing courage, discipline, hard work and solidarity” Their Work Female Productive Poor Their Needs • Sell …
• Daily Basic Needs
• Produce …
• Education for Children
Productive Centre (group of 15 – 20): • Raise livestock …
Courage : % customers in business Discipline : % bi-weekly meeting attendance Hard Work : % increase in saving balance Solidarity : % Repayment Rate
Source : BTPN Syariah *) measured by PPI (Progress out of Poverty Index)
• Improve Living Condition
TERIMA KASIH