BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Penelitian Perkembangan perbankan syariah di Indonesia terus berkembang pesat.
Dalam
waktu
yang
relatif
memperlihatkan kemajuan
singkat,
perbankan
syariah
telah
mampu
yang cukup signifikan dan mempertahankan
eksistensinya dalam sistem perekonomian Indonesia. Dalam data Statistik Perbankan Syariah yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan, hingga Januari 2015 tercatat bahwa terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS) dan 22 Bank Umum Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan total 2944 kantor bank syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas. Perbankan yang berjalan sesuai dengan prinsip syariah memiliki fungsi utama yaitu sebagai lembaga intermediasi keuangan sama halnya dengan perbankan konvensional. Namun perbedaannya dengan perbankan konvensional,
1
2
dalam menjalankan seluruh kegiatan kegiatan operasionalnya perbankan syariah berpedoman pada Al-Quran dan Hadist yang mengatur segala bentuk transaksi perbankan yang sesuai dengan hukum islam. Juga dalam penghimpunan dan penyaluran dana pada perbankan syariah harus sesuai dengan fatwa dewan syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. Keunggulan utama dalam perbankan syariah sehingga dapat tetap diminati oleh nasabah yaitu pelarangan adanya riba dan pelarangan terhadap segala jenis spekulasi. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan dalam perbankan syariah untuk meningkatkan perkembangannya yaitu dengan mencapai kinerja yang baik, sesuai dengan standar kinerja yang diterapkan dan yang diinginkan perusahaan, dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Namun, agar semua karyawan dapat mewujudkan kinerja yang diinginkan, banyak faktor yang mungkin mempengaruhi bagi karyawan seperti perilaku/gaya kepemimpinan, budaya organisasi, kompensasi, motivasi, iklim kerja, komitmen organisasi, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini akan membahas dua faktor yang diidentifikasi yaitu gaya kepemimpinan partisipatif dan budaya organisasi terhadap kinerja dari karyawan. Dunia mengakui bahwa kepemimpinan yang paling berpengaruh dan menduduki peringkat pertama sampai saat ini adalah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki kredibilitas dan kapabilitas kepemimpinan yang rahmatan lil-‘âlamîn. Kepemimpinan Rasulullah tentu menjadi panutan bagi para pimpinan perbakan syariah untuk menjalankan tugas dan kewajiban. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin.
3
Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan anggota organisasinya. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, yang salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan dalam organisasi tersebut. Pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi pencipta dan pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya organisasi yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan kinerja karyawannya. Pemimpin tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawannya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Selain kepemimpinan, budaya organisasi juga memiliki keterkaitan dalam mempengaruhi kinerja. Budaya organisasi yang dibangun dan di konsep dengan maksimal akan mampu memberi pengaruh pada kinerja karyawan yang diinginkan atau tidak. Maka jawabannya adalah sangat jelas, karena jika di suatu organisasi menekankan budaya kedisiplinan dan kerja keras yang tinggi maka setiap karyawan di sana akan terbiasa untuk bekerja keras. Dan begitu juga pihak manager mengakomodasi setiap prestasi karyawan dengan penghargaan dalam bentuk financial atau bonus maka otomatis karyawan akan bekerja secara lebih maksimal (Sudarmanto, 2009:51). Sejalan dengan hal tersebut PT Bank BNI Syariah yang memiliki “amanah” dan “jamaah” yang ditetapkan sebagai budaya organisasi dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Amanah memiliki makna menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab
4
untuk memeroleh hasil yang optimal. Sedangkan jamaah memiliki makna bersinergi dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Budaya organisasi tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bagi pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajibannya untuk mencapai kinerja yang optimal pada PT Bank BNI Syariah. Dengan budaya organisasi “amanah dan jamaah” yang merasuk dalam segala pekerjaan karyawan, dengan demikian kinerja karyawan perusahaan akan membaik seiring dengan internalisasi budaya korporat. Karyawan yang sudah memahami keseluruhan nilai-nilai organisasi akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai
kepribadian
suatu
organisasi.
Persepsi
yang mendukung
akan
mempengaruhi kinerja dan akan mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa bahwa hal tersebut menarik untuk
dikaji
karena
hal
tersebut
berimplikasi
terhadap
terciptanya
keberlangsungan dan eksistensi organisasi. Hal tersebut mengilhami dan mendorong penulis untuk mengkaji lebih lanjut yang dituangkan dalam sebuah penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Atas pemikiran tersebut, dalam penelitian ini penulis mengangkat judul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG BUMI SERPONG DAMAI”.
5
B. Rumusan Masalah Penelitian Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini, maka masalah utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a)
Bagaimanakah signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif dan budaya organisasi secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai.
b) Bagaimanakah signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai c)
Bagaimanakah signifikansi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas
maka tujuan penelitian ini antara lain: a)
Untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif dan budaya organisasi secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai.
6
b) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai c)
Untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai
2.
Kontribusi Penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan, antara
lain: a)
Bagi pihak perusahaan adalah dapat dipergunakan sebagai masukan atau sumbangan pemikiran dalam memanfaatkan analisis tentang Manajemen Sumber
Daya
Manusia,
khususnya
yang
berkaitan
dengan
gaya
kepemimpinan partisipatif dan budaya organisasi serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. b) Bagi pihak universitas adalah dapat bermanfaat bagi Universitas Mercubuana sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. c)
Bagi peneliti yaitu hasil penelitian ini merupakan pendalaman terhadap bidang Manajemen Sumber Daya Manusia terutama tentang pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.