Lampiran 1. Skematis cara kerja ekstraksi alginat Alginofit 20 gram Perendaman KOH 2% selama 30 menit Dicuci dengan air mengalir Perendaman NaOH 0,5% selama 30 menit Dicuci dengan air mengalir Perendaman HCl 0,5% selama 30 menit Dicuci dengan air mengalir Ekstraksi Na2CO3 5% (suhu 80 oC selama 3 jam) Penyaringan Pengasaman HCl 5% (pH 2,8-3,2) (selama 15 menit) Pemucatan H2O2 6% (selama 15 menit) Pengandapan KOH 10% (pH 8,5-9,0)(selama 15 menit Pengeringan dengan sinar matahari 5-6 hari alginat Rendemen alginat (%) =
x100%
Lampiran 2. Kalium alginat
Metode apung dan dasar pada umur 7 hst
Metode apung dan dasar pada umur 14 hst
Metode apung dan dasar pada umur 21 hst
Metode apung dan dasar pada umur 28 hst
Lampiran 3. Daftar alat dan bahan yang digunakan
SPESIFIKASI BAHAN DAN PERALATAN No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Alat Bambu
Jaring tubuler Tali rafia Tali ris Baki Hand refraktometer pH indikator kompor
11.
Timbangan digital Blender Termometer Keping secchi Kain kassa
17. 18. 19. 20.
Spatula Alat tulis Gunting
21.
Spektrofoto meter
Kamera
Kantong plastik
Nama Bahan
1.
KOH
2.
NaOH
3.
HCl
4. 5. 6. 7. 8.
Na2CO3 H2O2 kertas Whatman HCL Phenolpthaelin Seperangkat reagen campuran
9.
Alat pengukur salinitas Merk universa Sumber api
Bejana
13. 14. 15. 16.
No.
Kegunaan Pembuatan rakit Sebagai pemberat yang diikatkan pada ujung rakit Sebagai sistem yang digunakan dalam budidaya Untuk pengikat S. polycystum Untuk pengikat pada rakit pada tiang pancang Tempat/wadah untuk alginat
Batu
9. 10.
12.
Merek/Tipe
HWH Hiyoko
Nokia
Boyo Shimadzu
Spesifikasi 2% dan 10% 0.5% 0.5% dan 5% 5% 6% No.1 1N
Alat pengukur derajat keasaman (pH) Untuk proses ekstraksi wadah S. polycystum saat diekstraksi Alat penimbang berat S. polycystum Untuk menghaluskan S. polycystum Sebagai alat pengukur suhu Alat pengukur kecerahan Untuk menyaring Untuk mendokumentasikan foto pada penelitian Untuk mengaduk Untuk mencatat data Alat pemotong Untuk menyimpan rumput laut Alat pengukur kadar nitrat dan fosfat
Tempat Pantai Tebeng Pantai Tebeng Pantai Tebeng Pantai Tebeng Pantai Tebeng Lab. Biologi akuatik Pantai Tebeng Lab. Biologi akuatik dan Pantai Tebeng Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi Akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab. Biologi akuatik Lab.Biologi akuatik Lab. Lingkungan
Kegunaan Untuk melunakkan dinding sel Untuk menghilangkan kotoran pada S. polycystum Sebagai agen demineralisasi Untuk mengekstrak S. polycystum Untuk mencerahkan warna alginat Untuk menyaring sampel air yang diukur kadar fosfatnya Sebagai zat untuk pensuasana asam Larutan untuk titrasi pada pengukuran kadar fosfat Seperangkat reagen untuk pengukuran kadar fosfat
Lampiran 4. Lokasi Penelitian
a. lokasi Penelitian
b. Peta lokasi Penelitian ( Sumber: LAPAN Deputi Bidang Pengindraan Jauh)
Lampiran 5. Bibit S. polycystum dan metode budidaya yang digunakan
a. Bibit Sargassum polycystum
Metode apung
Metode dasar b. Sistem jaring tubuler
Lampiran 6. Kisaran pengukuran parameter pendukung (Lingkungan) Waktu
Parameter pendukung Kecerahan (cm)
110 – 120
pH
7,4 – 7,5 o
7 hst
14 hst
Salinitas ( /oo)
25-26
o
27
Suhu ( C) Nitrat (ppm)
0,3126 – 0,3226
Fosfat (ppm)
0,0233 – 0,0260
Kecerahan (cm)
110 – 130
pH
7,6 – 7,63 o
Salinitas ( /oo)
25
o
28
Suhu ( C)
21 hst
Nitrat (ppm)
0,4123 – 0,4352
Fosfat (ppm)
0,0467 – 0,0474
Kecerahan (cm)
120 – 140
pH
7,9 – 8,1 o
Salinitas ( /oo)
26
o
28-29
Suhu ( C)
28 hst
Kisaran
Nitrat (ppm)
0,6296 – 0,6336
Fosfat (ppm)
0,0583 – 0,0596
Kecerahan (cm)
130 – 150
pH
7,78 – 7,86 o
Salinitas ( /oo)
25
o
29
Suhu ( C) Nitrat (ppm)
0,5114 – 0,5221
Fosfat (ppm)
0,0796 – 0,0811
Lampiran 7. Proses ekstraksi alginat S. polycystum
1. Penimbangan
2. Perendaman KOH 2% selama 30 menit
3. Pencucian dengan air mengalir
4. Perendaman NaOH 0.5% selama 30 menit
5. Pencucian dengan air mengalir
6. Perendaman HCl 0.5% selama 30 menit
7. Pencucian dengan air mengalir
8. Ekstraksi Na2CO3 5% selama 3 jam
9. Penyaringan dengan kain kassa
10.HCl 5% (pH 2.8-3.2)
11. Penambahan H2O2 6%, KOH 10% (pH 8.5-9.0)
12.Penuangan pada baki lalu dijemur
Lampiran 8. Data pertumbuhan S. polycystum Kombinasi Perlakuan Metode Umur A1
A2
B1 B2 B3 B4 B1 B2 B3 B4
Rumus pertumbuhan : G =
Notasi A1B1 A1B2 A1B3 A1B4 A2B1 A2B2 A2B3 A2B4
Bobot basah (gram) 1
2
3
Jumlah (gram)
101 98 124 142 136 184 184 202
97 94 131 126 182 162 202 189
109 105 139 142 172 178 189 199
307 297 394 410 490 524 575 590
(gram.hari-1)
Pertumbuhan (gram.hari ) 1
2
102.33 131.33 163.33 191.67 99 136.67 174.67 196.67
3.71 7 8.71 15.57 3.28 9.57 15.57 18.14
3.14 8 15.28 18.14 2.71 7.28 12.42 16.28
3
Jumlah -1 (gram.hari )
Rerata -1 (gram.hari )
4.8 9.14 13.85 16.28 4.28 9.57 14.71 17.71
11.7 24.14 37.85 50 10.28 26.42 42.71 52.14
3.90 8.04 12.61 16.67 3.42 8.80 14.23 17.38
Keterangan :
Keterangan : -1 G = Pertumbuhan (gram.hari ) Wt1 = Berat rumput laut umur t1 (g) Wt2 = Berat rumput laut t2 (g) t1 = Waktu pengambilan sampel ke-1 t2 = Waktu pengambilan sampel ke-2
A1 A2 B1 B2 B3 B4 hst
contoh : Perlakuan metode apung umur 7hst (A1B1)
-1
Rerata (gram)
= = = 3.90 gram.hari-1
25
= Metode apung = Metode dasar = Umur 7 hst = Umur 14 hst = Umur 21 hst = Umur 28 hst = hari setelah tanam
Lampiran 9. Data bobot alginat S. polycystum Kombinasi Perlakuan Metode A1
A2
Notasi
Umur B1 B2 B3 B4 B1 B2 B3 B4
A1B1 A1B2 A1B3 A1B4 A2B1 A2B2 A2B3 A2B4
Rumus Rendemen alginat (%)
Bobot alginat (gram) 1
2
3
Jumlah (gram)
3 5 6 7 2 7 11 12
2 5 6 6 2 6 11 12
2 4 5 6 3 7 11 11
7 14 17 19 7 20 33 35
Rendemen (%)
Rerata (gram)
1
2
2.33 4.67 5.67 6.33 2.33 6.67 11 11.67
10 25 30 35 10 35 55 60
15 25 30 30 10 30 55 60
Keterangan : A1 A2 B1 B2 B3 B4 hst
=
contoh : Perlakuan pada metode apung umur 7 hst (A1B1) = = = = 11.7%
26
3
Jumlah (%)
Rerata (%)
10 20 25 30 15 35 55 55
35 70 85 95 35 100 165 175
11.67 23.33 28.33 31.67 11.67 33.33 55 58.33
= Metode apung = Metode dasar = Umur 7 hst = Umur 14 hst = Umur 21 hst = Umur 28 hst = hari setelah tanam