I. PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang Hari Bakti Rimbawan Tahun 2016 telah memasuki tahun peringatan ke 33. sesuai tema yang yang diangkat
adalah “
dengan Etos kerja dan Jiwa Korsa Rimbawan, Kita Tingkatkan
Integritas
Rimbawan
kelembagaan
Indonesia.
Lingkungan
Hidup
Dengan dan
penyatuan
Kehutanan
telah
diselesaikan saling bahu membahu untuk mewujudkan pola pengelolaan
Kehutanan dan Lingkungan Hidup
yang
berkelanjutan. Sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Upacara Bendera Peringatan Hari Bakti Rimbawan Tahun 2016 yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah selaku Inspektur Upacara
ditegaskan bahwa Tantangan yang paling nyata
peran dan fungsi Kehutanan dapat dioptimalkan
kembali
karena nyatanya sektor kehutanan pernah dianggap memiliki peran besar dalam mendukung perekonomian negara, disamping peran konservasi lingkungan
yang signifikan,
adapun permasalahan kehutanan antara lain; 1. Pemahaman dan pemaknaan yang salah tentang sistem alam 2. Kebijakan
yang
tidak
tepat
terutama
tidak
konsisten dalam 4 (empat) pilar pembangunan
1
berkelanjutan (lingkungan,
sosial
budaya dan
ekonomi) 3. Pengelolaan Hutan yang tidak lestari Sektor
Kehutanan
dengan
keaneka
ragaman
potensi
kekayaan sumberdaya alam didalam kawasan hutan seluas 130 juta hektar, dan fungsi pokok sebagai sistem penopang kehidupan, selayaknya diperankan
mendukung sasaran
pokok pembangunan nasional. Beberapa hal sedang berproses di dalam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang kemudian menjadi Hints atau artikulasi kerja yaitu ; 1. Kebijakan alokasi sumberdaya (lahan) hutan pendekatan kebijakan alokatif dalam keseimbangan dan daya dukung ekosistem, keberpihakan, keadilan
dan kesejateraan
masyarakat dalam format tata kelola hutan (forest governace). 2. persoalan pokok perubahan iklim, aktualisasi lapangan, faktor
kesulitan
mitigasi
dan
upaya
mainstream
pengendalian perubahan iklim serta kebijakan low carbon economy. 3. Konservasi dan keseimbangan dalam pemanfaatan hutan dengan
nilai
tambah
ekonomi
dan
kontribusi
pertumbuhan ekonomi nasional. 4. Produksi hutan dan kontribusi pembangunan sosial ekonomi nasional. 2
5. Aktualisasi
pencapaian
kualitas
lingkungan
dalam
perspektif sosial yakni ; lingkungan yang bersih dan baik untuk kesehatan manusia. II.
Dasar Pelaksanaan 1. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : S. 277/Setjen/Roum/Set.1/ 3/2016 tanggal 3 Maret 2016. 2. Surat Undangan Kepala Dinas kehutanan Provinsi Bali Nomor : 005/259/dishut-1 tanggal 14 Maret 2016
III. Maksud dan Tujuan 1. Maksud
pelaksanaan hari bakti Rimbawan adalah
dijadikan sebagai tonggak konsolidasi para rimbawan untuk me re-charge komitmen dan kesadaran dalam berkarya dan membangun Kehutanan Indonesia 2. Tujuan Tujuan Hari Bakti Rimbawan adalah Memperkokoh jiwa korsa rimbawan dan kesadaran cinta dan bakti untuk menjaga
kelestarian,
pengelolaan
hutan
dan
lingkungan hidup.
3
IV. Waktu Pelaksanaan 1. Upacara Bendera dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 16 Maret 2016 Jam 08.00 WITA, bertempat halaman kantor Dinas Kehutanan Provinsi Bali 2. Kerja bakti pembersihan sampah
pada hari Jumat,
tanggal 18 Maret 2016. jam 07.30 s/d 09.00 WITA, bertempat di lapangan Bajra Sandi Renon Denpasar. V. Peserta Peserta
hari
Bakti
karyawan/wati lingkup
Rimbawan
adalah
seluruh
Kantor Pusat PPE LHK, UPT
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali yaitu , BPKH Wilayah VIII, BKSDA Bali,
BP2HP,
BPDAS, BPTHA, BPHM, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dan Dinas Kehutanan Provinsi Bali serta Kepala Bidang dan KUPT KPH Lingkup Kehutanan Provinsi Bali
VI. PELAKSANAAN Kegiatan hari Bakti Rimbawan (dua) hari
dilaksanakan selama 2
yaitu apel bendera pada tanggal 16 Maret
2016 selaku pembina upacara oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali dan petugas apel dari perwakilan UPT dan Dinas Kehutanan Provinsi Bali. Salah satu petugas dari
4
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII sebagai pengucap Panca Prasetya KORPRI adalah Saudara Komang Sridanayasa. Setelah apel bendera selesai dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Sekda Provinsi Bali dan disaksikan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Kepala Pusat PPE Bali dan Nusra, Kepala UPT lingkup Kehutanan dan karyawati / wati. Pada hari jumat, tanggal 18 Maret 2016 dilaksanakan pembersihan sampah dilapangan Bajra Sandi Renon diiikuti seluruh karyawan/wati lingkup Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. VII.
PENUTUP Hari Bakti Rimbawan tahun 2016
dengan etos kerja
dan jiwa korsa rimbawan kita semua dapat saling bahu membahu
dalam
mewujudkan
pola
pengelolaan
kehutanan dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Sebagai Aparatur Negara para rimbawan/rimbawati dapat
mengutamakan
kepentingan
negara,
menegakkan keadilan dan disiplin dalam melaksanakan tugas.
5
Demikian laporan ini kami buat untuk dapat diketahui sebagaimana mestinya.
Denpasar,
Maret 2016
Kepala BPKH Wilayah VIII Selaku Koordinator UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ir, S y a f r i, MM NIP. 196312311989031014
6
LAMPIRAN
7
DOKUMENTASI HARI BAKTI RIMBAWAN RABU, 16 MARET 2016
DOKUMENTASI KERJA BAKTI PEMBERSIHAN SAMPAH HARI JUMAT, 18 MARET 2016 DI LAPANGAN BAJRA SANDI RENON DENPASAR