7/22/2016
HASIL SIDANG KOMISI KEPEGAWAIAN BADAN LITBANG DAN INOVASI
Serpong, Juli 2016
PENELITI DENGAN MASA JABATAN KRITIS (s/d Juni 2016) Peneliti Utama Laki-laki Perempuan
: 6 orang :-
Peneliti Madya Laki-laki Perempuan
Peneliti Muda Laki-laki Perempuan
: 2 orang :-
Peneliti Pertama Laki-laki : 2 orang Perempuan : 1 orang
Catatan: Dalam status Pembebasan Sementara (maksimal s/d Oktober 2016)
: 7 orang : 2 orang
: 12 orang
1
7/22/2016
Hasil Diskusi Peneliti yang Kritis Masa Jabatannya 1.
Terkait peneliti yang masa jabatannya kritis, perlu intervensi manajemen dalam bentuk alokasi anggaran untuk melakukan kegiatan presentasi ilmiah melalui kegiatan seminar, diskusi dan penyusunan buku bunga rampai dll.
2.
Perlu dibudayakan jiwa kompetitif bagi peneliti, namun tetap harus mampu bermitra dalam sebuah tim misalnya dalam hal penulisan paper multi disiplin, penulisan proposal (grand proposal) untuk dikompetisikan di BLI.
3.
Peneliti yang kritis jabatannya permasalahannyan, misalnya :
diharuskan
fokus
pada
upaya
penyelesaian
a. mengurangi kegiatannya yang tidak terkait langsung di luar upaya pemecahan masalahnya tersebut. b. meningkatkan intensitas komunikasi dan konsultasi dengan peneliti-peneliti terkait dan TP2I.
c. berkolaborasi dengan peneliti lain dalam penulisan KTI
BIDANG KEPAKARAN PENELITI Bidang Kepakaran Peneliti pada Litbang Kehutanan sebanyak 52 Kepakaran tersebar di seluruh Unit Kerja Badan Litbang dan Inovasi, yang sebagian besar menginduk pada Pertanian. Terdapat bidang kepakaran atau ahli tertentu kosong, karena peneliti yang bersangkutan purna tugas atau meninggal dunia seperti Ahli Taksonomi. Saat ini telah terbit Peraturan Ka.LIPI No.1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti (dpt diunduh di website LIPI). Bidang Kepakaran harus mengacu pada Peraturan dimaksud (dirubah saat pengajuan DUPAK; psl.8).
2
7/22/2016
9 BALAI LITBANG TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN BOGOR 1 SILVIKULTUR
2
2
3
7
-
4
-
2
5
15
JUMLAH PENELITI
20 20
PRESENTASI (%) DARI JUMLAH PENELITI BLI
4,31
PROSENTASI (%) DARI JUMLAH PEGAWAI UNIT KERJA YBS (69 Org)
28,99
10 BALAI LITBANG TEKNOLOGI AGROFORESTRI CIAMIS 1 EKONOMI KEHUTANAN
2
-
-
2
-
-
-
-
-
2
-
2 HIDROLOGI DAN KONSERVASI TANAH
-
-
1
-
-
1
-
-
1
1
3 HIDROLOGI EKSPERIMENTAL
-
-
1
-
-
-
-
-
1
-
1
4 PERLINDUNGAN HUTAN
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
5 ENTOMOLOGI
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
1
6 KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
1
7 KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
1
8 SOSIOLOGI KEHUTANAN
-
-
2
2
1
1
1
-
4
3
7
9 SILVIKULTUR
-
-
4
-
-
1
1
2
5
3
8
10 PENGOLAHAN
-
-
1
-
-
-
1
-
2
-
JUMLAH PENELITI
2
2 26
PRESENTASI (%) DARI JUMLAH PENELITI BLI
5,60
PROSENTASI (%) DARI JUMLAH PEGAWAI UNIT KERJA YBS (68 Org)
38,24
Hasil Diskusi Bidang Kepakaran Peneliti 1.
Perlu penataan ulang bidang kepakaran di setiap Satuan Kerja terutama jumlah bidang kepakaran yang penelitinya tidak memadai (sedikit) atau sebaliknya bidang kepakaran yang peneliti terlalu banyak.
2.
Kepakaran yang tidak sesuai dengan Tugas dan Fungsi institusinya sebaiknya dipindahkan ke institusi yang sesuai dengan kepakaran tersebut, atau penelitinya pindah kepakaran yang sesuai dengan tugas dan fungsi institusinya atau bagi peneliti yang menjabat peneliti muda kebawah beralih kepakaran.
Contoh: a.
Balai Litbang LHK Manado, kepakaran kehutanan/perhutanan sebaiknya dipindahkan.
b.
Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan, terdapat peneliti senior dengan bidang kepakaran zoologi umum, sebaiknya kepakaran tersebut tetap dipertahankan namun tidak mengankat peneliti lagi untuk kepakaran tersebut.
3. Setiap Satuan Kerja wajib menyusun formasi kebutuhan peneliti untuk setiap bidang kepakaran untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau 10 (sepuluh) tahun ke depan.
3
7/22/2016
4. Pemilihan bidang kepakaran harus sesuai dengan Tugas dan fungsi dan ditentukan oleh institusinya. 5. Satuan Kerja perlu membuat peta bidang kepakaran beserta profil SDM (latar belakang pendidikan dll) peneliti.
6. Satuan Kerja perlu menyusun rencana kebutuhan ideal peneliti untuk masing-masing bidang kepakaran. Contoh: Peneliti Utama 1 orang, Peneliti Madya 2 orang, Peneliti Muda 3 orang, Peneliti Pertama 4 orang.
PENINGKATAN KAPASITAS SDM MELALUI TUGAS BELAJAR Badan Litbang dan Inovasi menugaskan PNS untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang lebih tinggi, s/d Juni 2016 masih sebanyak 99 orang, dengan rincian sebagai berikut: > S3 dalam negeri : 24 org; luar negeri : 7 org > S2 dalam negeri : 32 org; luar negeri : 15 org Program Research School : > S3 di IPB dan UGM : 17 org > S2 di IPB dan UGM : 4 org Tahun 2016 (Reguler) Se-KLHK S3:- org; S2:1 org
4
7/22/2016
Hasil Diskusi PENINGKATAN KAPASITAS SDM MELALUI TUGAS BELAJAR 1. Peneliti yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, jurusan dan tugas akhirnya (thesis dan disertasi) yang dipilih harus sesuai dengan bidang kepakarannya dan perlu pencermatan terlebih dahulu dari Dewan Riset dan atau TP2I. 2. Dalam hal penentuan dan penyelesaian tugas akhir, diperlukan adanya salah seorang peneliti senior yang kompeten dari pusat untuk menjadi anggota komisi pembimbing.
TERIMA KASIH
5