perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMK Negeri 1 Cilacap SMK Negeri 1 Cilacap merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Cilacap.
SMK Negeri 1 Cilacap
berdiri pada tahun 1968. Sekolah yang beralamat di Jalan Budi Utomo 10 Cilacap mempunyai Nomor Statistik Sekolah 34.103.6102.001 mendapat kualifikasi akreditasi A dari BAS Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008. SMK Negeri 1 Cilacap merupakan sekolah menengah kejuruan yang mendapat sertifikat penjamin mutu ISO 9001-2000 DIN EN ISO 9001-2000 nomer 01 100 065410 TUV Reiland Cert GmbH tanggal 23 Febuari 2007 - 22 Febuari 2010 kemudian diupgrade ISO 9001:2008 nomer 01 100 065410 TUV Reiland Cert GmbH tanggal 27 Mei 2010 - 22 Febuari 2013. SMK Negeri 1 Cilacap mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas yang menjadi acuan untuk pengembangan SMK Negeri 1 Cilacap, berikut visi, misi dan tujuan SMK Negeri 1 Cilacap: a. Visi SMK Negeri 1 Cilacap Mewujudkan institusi pendidikan dan pelatihan dalam bidang keahlian Bisnis Manajemen (keahlian layanan) dan Pariwisata serta Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memiliki keunggulan untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang berkualitas dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan daerah dan nasional sejalan dengan perkembangan pasar global. b. Misi SMK Negeri 1 Cilacap 1) Menyelenggarakan sistem pendidikan dan pelatihan berdasarkan manajemen mutu berbasis sekolah untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah di bidang keahlian Bisnis Manajemen (keahlian layanan) dan Pariwisata serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.
commit to user 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
2) Menghasilkan tenaga kerja tingkat
menengah yang memiliki
kohesifitas (jati diri) yang kuat dan adaptabilitas (penyesuaian) yang tinggi, terampil, profesional dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan daerah dan nasional sejalan dengan perkembangan pasar global. 3) Menghasilkan tamatan/lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur dan mampu mandiri serta mengembangkan diri dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan hidup dalam persaingan global. 4) Menciptakan relasi kemitraan kerja dan melayani secara prima kepada warga sekolah dan masyarakat (pemilik dana dan pemakai lulusan) sebagai stakeholder dalam rangka memberdayakan sekolah dalam masyarakat. c. Tujuan SMK Negeri 1 Cilacap 1) Menyelenggarakan sistem pendidikan dan pelatihan berdasarkan manajemen mutu berbasis sekolah yang efektif dan efisien yang didukung oleh implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 2) Menghasilkan lulusan siap kerja yang memiliki kohesifitas (jati diri) yang kuat dan adaptabilitas (penyesuaian) yang tinggi, terampil, profesional. 3) Menghasilkan lulusan siap mandiri yang memiliki jiwa entrepreneur dan mampu mandiri serta mengembangkan diri. 4) Menciptakan relasi kemitraan kerja dan melayani secara prima kepada warga sekolah dan masyarakat pemangku kepentingan (stakeholder).
Pada awalnya SMK Negeri 1 Cilacap hanya memiliki program keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran. Namun untuk mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan sampai tahun 2014 ini SMK Negeri 1 Cilacap sudah memiliki enam program keahlian yaitu Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, Teknologi Komputer Jaringan, Multimedia dan Pariwisata. Enam Program Keahlian tersebut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
sekarang ini dikelompokan menjadi 37 rombongan belajar seperti dijabarkan sebagai berikut: Tabel 4.1 Program Keahlian SMK Negeri 1 Cilacap No. Program Keahlian
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
1.
Akuntansi
2 Rombel
2 Rombel
2 Rombel
2.
Sekretaris
3 Rombel
3 Rombel
2 Rombel
3.
Penjualan
2 Rombel
2 Rombel
2 Rombel
4.
Usaha Jasa Pariwisata
2 Rombel
1 Rombel
2 Rombel
5.
Multimedia
2 Rombel
2 Rombel
2 Rombel
6.
Tekn. Komp. & Jaringan
2 Rombel
2 Rombel
2 Rombel
Jumlah
13 Rombel
12 Rombel
12 Rombel
TOTAL
37 Rombel
Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014
Setiap kompetensi kejuruan juga tujuan yang jelas yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan pembelajaran, berikut adalah tujuan masing-masing kompetensi kejuruan SMK Negeri 1 Cilacap: 1) Tujuan Kompetensi Keahlian Akuntansi a) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi peserta didiknya b) Mendidik peserta didik agar menjadi warga Negara yang bertanggung jawab c) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni d) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi keahlian Akuntansi agar dapat bekerja baik secara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
mandiri/berwirausaha atau mengisi lowongan pekerjaan yang adadi dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah e) Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompeten dan mengembangkan sikap profesional dalam kompetensi keahlian Akuntansi yang ditekuninya f) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi g) Menyelenggarakan sistem pendidikan Akuntansi yang berkualitas dan beretos kerja tinggi h) Memenuhi kebutuhan tenaga kerja teknisi Akuntansi yang terampil dibidang akuntansi i) Mendidik tenaga kerja yang disiplin mempunyai loyalitas tinggi j) Mendidik tenaga kerja yang mampu bersaing baik tingkat nasional, regional maupun global k) Mendidik tenaga terampil yang mampu menciptakan lapangan kerja l) Mengembangkan unit produksi Akuntansi m) Menyalurkan tenaga kerja yang profesional di bidang akuntansi sesuai dengan kebutuhan DU/DI 2) Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi perkantoran a) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi peserta didik b) Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab c) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni d) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran agar dapat bekerja baik secara mandiri/berwirausaha atau mengisi lowongan pekerjaan yag ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
e) Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetensi dan mengemban sikap profesional dalam komptensi keahlian administrasi perkantoran yang ditekuni f) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi g) Menyelenggarakan sistem pendidikan Administrasi Perkantoran yang berkualitas dan beretos kerja tinggi h) Memenuhi kebutuhan tenaga teknisi administrasi perkantoran yang berkualitas dan beretos kerja tinggi i) Mendidik tenaga kerja yang disipilin mempunyai loyalitas tinggi j) Mendidik tenaga kerja yang mampu bersaing baik tingkat nasional, regional maupun global k) Mendidik tenaga terampil yang mampu menciptakan lapangan kerja l) Mengembangkan unit produksi administrasi perkantoran m) Menyalurkan tenaga kerja yang profesional dibidang administrasi perkantoran 3) Tujuan Kompetensi Keahlian pemasaran Program keahlian pemasaran secara umum mengacu pada isi Undang-undang sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan komptensi keahlian pemasaran adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, sikap dan agar kompeten dibidang: a) Memahami prinsip bisnis b) Menata produk c) Melakukan negosiasi d) Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan e) Melakukan proses administrasi transaksi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
f) Melakukan penyerahan/pengiriman produk g) Menagih pembayaran hasil penjualan h) Menyiapkan dan mengoprasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan i) Menemukan peluang baru dari pelanggan j) Melaksanakan pelayanan prima k) Membuka usaha eceran l) Melakukan pemasaran barang dan jasa 4) Tujuan kompetensi keahlian teknik komputer jaringan a) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik b) Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab c) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni d) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Teknik Koputer dan Jaringan, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah e) Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetensi dan mengembangkan sikap profesionalitas dalam program Teknik Komputer dan Jaringan f) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi 5) Tujuan Kompetensi Keahlian Usaha Perjalanan Wisata a) Melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) baik secara teori dan praktek (pelatihan) berdasarkan kurikulum dan berdasarkan mutu berbasis sekolah ISO 9001:2008 utuk mencapai tujuan pembelajaran dari komptensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata (UPW) b) Menghasilkan tenaga kerja atau lulusan tingkat menengah yang siap kerja dibidang pariwisata khususnya Usaha Perjalanan Wisata (UPW), terampil dalam pemanduan (guiding), terampil dalam bidang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
ticketingdan reservation online, terampil dalam pembuatan dan penjualan paket-paket wisata, terampil dalam memberikan informasi dan saran mengenai daerah tujuan wisata c) Menghasilkan lulusan yang siap mandiri yang memiliki jiwa wirausaha (enterpreneur) dan mampu mandiri serta mengembangkan diri dalam kehidupan di masyarakat d) Menghasilkan lulusan yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan dengan bidang keahliannya yaitu pariwisata e) Menciptakan insan pariwisata yang ramah, sopan dan berakhlak mulia dalam melayani masyarakat dan warga SMK Negeri 1 Cilacap secara prima. 6) Tujuan kompetensi Multimedia 1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi peserta didiknya 2) Mendidik peserta didik agar menjadi warga Negara yang bertanggung jawab 3) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni 4) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi keahlian Multimedia agar dapat bekerja baik secara mandiri/berwirausaha atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah 5) Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompeten dan mengembangkan sikap profesional dalam kompetensi keahlian Multimedia yang ditekuninya 6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Dalam kegiatan belajar dan pembelajaran SMK Negeri 1 Cilacap sudah menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum berarti suatu program pendidikan yang
berisikan
berbagai
bahan
ajar
dan
pengalaman
belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematika atas dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu.
2. Sarana dan Prasarana Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual serta emosional dan kejiwaan peserta didik. Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh instansi pendidikan terutama Sekolah Menengah Kejuruan yang berorientasi pada kegiatan praktek dan pelatihan keterampilan oleh hal itu untuk menunjang kegiatan belajar mengajar SMK Negeri 1 Cilacap memiliki 33 ruangan kelas/teori, ruang praktek, laboratorium, bengkel, perpustakaan, mushola, stasiun TV edukasi serta ruangan penunjang lainnya. Jumlah dan kondisi masing-masing ruang tersebut dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Tabel 4.2 Kondisi sarana dan Prasarana No Ruang
Jumlah
Keterangan
1.
Teori / Kelas
33 Unit
Kondisi : 23 Baik 10 Rusak Sedang
2.
TUK
1 Unit
Kondisi : Baik
3.
Praktek Komputer
4 Unit
Kondisi : Baik
4.
Praktek Mengetik
1 Unit
Kondisi : Baik
5.
Praktik Bisnis (Toko)
1 Unit
Kondisi : Baik
6.
Lab. Bahasa
1 Unit
Kondisi : Baik
7.
UKS
1 Unit
Kondisi : Baik
8.
BP/BK
1 Unit
Kondisi : Baik
9.
Perpustakaan
1 Unit
Kondisi : Rusak Sedang dan Bersama SMK N 2 Cilacap
10. Mushola
1 Unit
Kondisi : Baik
11. Wartelnet
1 Unit
Kondisi : Rusak Sedang
12. Ruang Kepala Sekolah
1 Unit
Kondisi : Baik
13. Ruang Kantor
1 Unit
Kondisi : Baik
14. Ruang Guru
1 Unit
Kondisi : Baik
15. Ruang Sidang
1 Unit
Kondisi : Baik
16. Ruang MS/Komite
1 Unit
Kondisi : Baik
17. Stasiun TV Edukasi
1 Unit
Kondisi : Baik
18. Bengkel TKJ
1 Unit
Kondisi : Baik
Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014
3. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. SMK Negeri 1 Cilacap memiliki tenaga kependidikan yang unggul yang mempunyai guru dan karyawan yang mempunyai kompetensi unggul dan berdedikasi tinggi kepada SMK Negeri 1 Cilacap. Sebagaian besar guru dan karyawan SMK Negeri 1 Cilacap merupakan tenaga yang berkompeten dengan mempunyai tingkat pendidikan yang memadai. Berikut adalah tabel jumlah guru dan karyawan SMK Negeri 1 Cilacap. Tabel 4.3 Tabel Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Pendidikan dan Golongan Kondisi Guru/ Karyawan
Pendidikan
Golongan
S2 S1 D3/SM SLTA SLTP SD JML I II
III IV JML
Guru Tetap
3
52
1
56
-
-
34 24
Guru Bantu
-
-
-
-
-
-
-
-
GTT
-
10
3
-
-
-
13
-
-
-
-
Peg. Tetap (PT)
-
2
-
1
-
-
3
-
-
3
-
Peg. Tidak Tetap (PTT)
-
2
3
4
2
3
14
-
-
-
-
Total
3
66
7
5
2
3
86
-
-
Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014
commit to user
37 24
58
3
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Tabel 4.4 Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan berdasarkan Mata Pelajaran No. Mata Pelajaran / Mata PNS Diklat
GTT TT
Jumlah Keterangan
1
Guru Normatif
11
4
15
2.
Guru Adaptif
20
5
25
3
Guru Produktif : Akuntansi (AK)
5
1
6
Administrasi Perkantoran (AP)
6
6
Pemasaran (PM)
4
4
Usaha Perjalanan Wisata 3 (UPW)
3
Multimedia (MM)
4
1
5
Teknik Komputer dan 2 Jaringan (TKJ) 4
Guru BP / BK
5
Guru Muatan Lokal
6
Tenaga (TU)
3
2 1
4
1
1
Kependidikan 3 JUMLAH
61
14
14
17
14
89
Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014 4. Sasaran SMK Negeri 1 Cilacap a. Aspek Peningkatan Manajemen Sekolah: 1) Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang implementatif untuk mendukung tujuan sekolah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
2) Penyempurnaan organisasi sekolah untuk disesuaikan dengan volume pekerjaan dan tingkat tanggung jawab sekolah dalam memenuhi tuntutan
masyarakat
dan
pemerintah.
Pembagiantugasberdasarkanasaskemanfaatan, kepatutandanprofesionalisme. 3) Memberikan motivasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan hubungan kerjasama kemitraan yang harmonis diantara pendidik, tenaga kependidikan dan siswa serta masyarakat pemangku kepentingan. 4) Peningkatkan komitmen organisasi dengan penuh tanggung jawab untuk menjamin tercapainya tunjuan organisasi. 5) Melaksanakan pemantauan, supervisi dan evaluasi terhadap elemen kegiatan sekolah untuk mengurangi tingkat ketidaktercapaian program sekolah. 6) Pengembangan administrasi diarahkan adanya dokumen sekolah yang lengkap, tepat dan cepat saji b. Aspek Pengembangan Kurikulum 1) Penyusunan Kurikulum dan Silabus dengan memperhatikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan sesuai dengan potensi peserta didik dan kondisi sekolah. 2) Peningkatan mutu pembelajaran dengan pemenuhan peralatan dan bahan penunjang pembelajaran yang diarahkan kepada pembelajaran berbasis ICT. 3) Peningkatan model pembelajaran dengan mengacu Standar Proses dan memanfaatkan dunia luar sebagai bahan belajar. 4) Penambahan jam pembelajaranuntukmatapelajaran UN dan Mata DiklatProduktif 5) Peningkatan pelayanan kepada siswa dengan menghargai peserta didik dan memperhatikan perbedaan individu serta memberikan perlakuan khusus bagi yang kurang kompeten.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
c. Aspek Pembinaan Kesiswaan Peningkatankompetensi melalui: 1) Prakerin di perusahaan atau dunia kerja. 2) Uji Kompetensi Siswa bersama DU/DI. 3) SertifikasiProfesibersama LSP 4) Praktikmemanfaatkanlingkungansecaraproduktif 5) Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakulikuler dan konseling 6) Kunjungan industri baik dalam kota maupun luar kota untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan wawasan berfikir. d. Aspek Pengembangan Fasilitas/Sarana dan Prasarana 1) Pengadaan sarana dan prasarana diarahkan untuk Rehabilitasi Ruang (ruang teori, ruang laboratorium), Pengadaan ruang penunjang (Musik, OSIS, Pramuka, UKS, WC dan Kamar Mandi), Pemeliharaan Taman, Mebeler, dll. 2) Pengadaan alat dan bahan habis pakai untuk pembelajaran dan keperluan kantor 3) Pemeliharaan sarana dan prasarana ruang kelas, kantor dan sarana penunjang lainnya 4) Pemeliharaan peralatan praktik siswa di lab/bengkel 5) Pengadaan peralatan ICT 6) Perawatan peralatan ICT e. Aspek Pengembangan Ketenagaan Pengembangan dan Pendayagunaan PTK diarahkan kepada: 1) Pelayanan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan kewajiban dan pemberian hak-hak pendidik dan tenaga kependidikan. 2) Sertifikasi Profesi Pendidik 3) Pengembangan profesi untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan,
pelatihan,
magang,
seminar,
kompetensi/sertifikasi dan sertifikasi profesi guru.
commit to user
workshop,
uji
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
4) Pemberian penghargaan dengan memperhatikan sistem penghargaan pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi. 5) Peningkatan mutu layanan dengan memberikan minuman,
jam
lembur/konsumsi lembur, pakaian dinas dan THR.
5. Analisa SWOT a. Kekuatan/Keunggulan Sekolah: 1) Luas tanah memenuhi syarat dan bersertifikat 2) Sarana dan prasarana cukup jumlahnya 3) Peralatan praktik yang layak pakai cukup banyak jumlahnya 4) Tercukupinyajumlah Guru yang memenuhiijasah S1 5) Struktur organisasi yang sehat dan efisien. 6) Bertambahnya jumlah animo calon siswa baru setiap tahunnya. 7) Dukungan orang tua. b. Kelemahan/Kekurangan Sekolah: 1) Kekurangan Tenaga TU 2) Masih banyak Guru yang belum memanfaatkan Teknologi Informatika dan Komputer 3) Masih kurang fasilitas mengajar berbasis ICT 4) Guru dan TU honorer masih banyak jumlahnya 5) Masih banyak sarana dan prasarana yang sudah tua usianya 6) Penampilan sekolah kurang representatif c. Peluang/Kesempatan Sekolah: 1) Ada kesempatan untuk menambah tenaga Tata Usaha 2) Menambah jumlah siswa baru sebanyak 2 rombongan belajar 3) Ada kesempatan memungut dana dari orang tua siswa 4) Adanya perhatian pemerintah pusat kepada SMK dalam melakukan pembinaan melalui bantuan-bantuan dana d. Ancaman Sekolah: 1) Sarana dan prasarana yang usia tua rusak secara mendadak 2) Peralatan praktik membutuhkan perawatan yang cukup tinggi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
3) Struktur tanah yang sering mengancam pertumbuhan tanaman hias/taman 4) Jumlah SMK yang banyak tidak diimbangi dengan penambahan jumlah ketersediaan tempat praktik kerja industri.
6. Strukutur Organisasi Stuktur Organisasi SMK Negeri 1Cilacap (diadaptasi berdasarkan Permendiknas Nomor 10 tahun 2007
tentang Standar
Pengelolaan
Pendidikan)Bagan Struktur organisasi SMK Negeri 1 Cilacap terlampir. Kepala Sekolah
:
Drs. Y. Irianto Purwadi, M.Pd
Komite Sekolah
:
1. Drs. Brodjo Pamungkas. M.Si 2. Soleman Priadi
Kepala Tata Usaha
:
Poniyem, S.Pd
Qmr / Wmm
:
Winardi, S.Pd
Wks 1 (Op.Pendidikan)
:
R. Ngadimin, S.Pd
Wks 2 (Kesiswaan)
:
Drs. Adi Mulono
Wks 3 (Sumberdaya)
:
Drs. Sulistiyono. M.Kom
Wks 4 (Humas &Dudi)
:
Navy Hardiati Dian Mintarsih, S.Pd., M.Pd.
Wks 5 (Sumberdaya)
:
Drs. Marsono
Ka. KOMP. KEAHL. AK
:
Failasufah, S.Pd
Ka. KOMP. KEAHL.. AP
:
Riandewiu Sri Nugraini, S.Pd
Ka. KOMP. KEAHL.. PM
:
Novi Fitriayatul Wahdiyati, S.Pd
Ka. KOMP. KEAHL.. UPW
:
F. Rita Hendra Widyawati, S.E
Ka. KOMP. KEAHL.. MM
:
Yuliatmoko, S.Kom
Ka. KOMP. KEAHL.. TKJ
:
Wawan Kurniawan, S.Pd, M.Pd
Ko. Komp. Keahl..N & A
:
Agnes Purwani Dyah Pamularsih, S.S
Koor. Bp / Bk
:
Drs. Sukiman
Perpustakaan
:
Tofik Hidayah
Bursa Kerja Khusus
:
Agus Priyo Handoko, S.Pd.
Koor. Business Center
:
Novi Fitriayatul Wahdiyati, S.Pd
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
B. Deskripsi Temuan Penelitian Setiap siswa yang akan memilih sekolah sebagai sekolah lanjutan tentunya akan memperhatikan berbagai faktor yang dapat mendasari dan menguatkan keyakinan siswa untuk memilih suatu sekolah. Tentunya dalam memilih sekolah yang diinginkan tidak lepas dari hambatan yang akan dihadapi oleh siswa. Dengan adanya hambatan tersebut siswa dituntut untuk mencari solusi untuk mencari solusi dari hambatan tersebut. Dalam hal ini, data yang dikumpulkan dari lapangan dianalisis oleh peneliti sesuai dengan rumusan masalah dan selanjutnya dihubungkan dengan teori-teori yang mendukung. Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Cilacap (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2013/2014) . Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil yang menjadi faktor siswa memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sekolah lanjutan adalah sebagai berikut: a. Minat Minat merupakan rasa ketertarikan individu pada suatu hal (aktivitas). Minat merupakan satu fungsi jiwa untuk mendapat suatu sesuatu. Minat merupakan kekuatan dari dalam diri individu dan diwujudkan dalam suatu aktivitas. Minat merupakan perpaduan antara pikiran dan perasaan. Minat untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cilacap cukup tinggi hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jumlah pendaftar yang mendaftar setiap tahunnya, jumlahnya hingga ratusan bahkan ribuan pendaftar. Sehingga sekolah harus melakukan proses seleksi terhadap calon siswa. Hal tersebut dapat dijelaskan melalui tabel berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Tabel 4.5 Jumlah Pendaftar SMK Negeri 1 Cilacap Tahun Pelajaran
Pendaftar Diterima
Putus
Jumlah
Jumlah
Siswa
Lulusan
Mengulang Sekolah
2008/2009
856
426
1.224
360
-
-
2009/2010
1.025
429
1.273
429
-
-
2010/2011
1.025
415
1.241
408
-
-
2011/2012
986
412
1.242
-
-
-
Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2013 Dari data tersebut di atas juga dapat diperkuat melalui pernyataan informan I (Wakil Kepala Sekolah) sebagai berikut quota, dari awal SMK Negeri 1 Cilacap, hanya naik turunnya saja tidak banyak, tapi pasti kita menolak banyak, seperti kita menerima 400 siswa yang Agustus 2014) Hal senada juga diungkapkan oleh informan VII (siswa) sebagai berikut: masuk SMK itu karena keinginan sendiri, SMK langsung jadi
Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan VIII (siswa) sebagai aku udah pengen di SMK, soalnya ada skill setelah sekolah tapi juga bisa kuliah mbak Dari pernyataan dan data yang telah dijelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah peminat untuk mendaftar di SMK Negeri 1 Cilacap itu cukup tinggi karena setiap tahun ribuan pendaftar berkompetisi untuk dapat diterima di SMK Negeri 1 Cilacap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
b.
Harapan setelah lulus SMK dapat terjun langsung ke Dunia Kerja dibantu melalui BKK (Bursa Kerja Khusus) Dunia kerja pasti akan dilalui oleh setiap orang, tetapi untuk memasuki dunia kerja seseorang harus mempunyai kemampuan yang memadai agar dapat bersaing. Siswa memilih SMK sebagai pilihan sekolah lanjutan dengan alasan karena SMK lebih mempersiapkan diri mereka untuk siap terjun langsung ke dunia kerja. Meskipun tidak menutup kemungkinan juga siswa SMK dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, namun orientasi kerja masih menjadi faktor utama untuk memilih SMK. Hal tersebut sesuai pernyataan informan II pada tanggal 14Agustus 2014: Aku memilih SMK karena kalau sudah lulus SMK, kita bisa memilih untuk langsung bekerja atau bisa juga meneruskan ke perguruan tinggi. Kalau di SMK itu aku dapat belajar dan memilih kejuruan yang disukai, misalnya kita suka membuat film/jadi artis, maka kita dapat masuk ke jurusan multimedia
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh informan III (siswa) pada tanggal 14 Agustus 2014 sebagai berikut: enggak harus melanjutkan pendidikan, tapi bisa langsung bekerja. Kalau sekolah di SMK tidak hanya teori tapi juga praktek khususnya dalam
Kedua pernyataan di atas juga diperkuat oleh pernyataan informan I yang berpendapat sebagai berikut: kalau lulus SMK penginnya langsung dapat pekerjaan. Meskipun tidak semuanya, kalau masih bisa melanjutkan ya masih bisa, (wawancara tanggal 7 Agustus 2014) Dari ketiga pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa memang tidak dapat dapat dipungkiri kalau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
lebih dipilih karena lebih menyiapkan siswanya menuju dunia kerja. Dalam hal yang berhubungan dengan orientasi dunia kerja, siswa SMK tentu ingin lebih mudah dalam hal informasi dan pencarian kerja pada saat lulus, maka untuk mempermudah kebutuhan tersebut pada tingkat sekolah menengah kejuruan disediakan Bursa Kerja Khusus (BKK). Bursa Kerja Khusus atau BKK merupakan sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penepatan kerja. Melalui BKK Sekolah Menengah Kejuruan juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan, sehingga pada saat perusahaan tersebut membutuhkan pegawai atau melakukan requitmen pegawai dapat menyeleksi lulusan SMK pula. Berikut adalah beberapa daftar perusahaan yang bekerja sama dengan BKK SMK Negeri 1 Cilacap: Tabel 4.6 Daftar Perusahaan yang bekerja sama dengan BKK SMK Negeri 1 Cilacap No NAMA PERUSAHAAN 1 PT. Toyoseal Indonesia 2 PT. JVC Kenwood Indonesia 3 PT. Kiyokuni 4 PT. Paragon 5 PT. Toyodenso 6 PT. Kalbe Farma 7 Toko Mas Matahari 8 PT. Astra Honda Motor 9 PT. Spinmill 10 PT. Indah Jaya 11 Supermaket Rita Pasaraya Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014
ALAMAT Cibitung, Bekasi Karawang Cikarang Tangerang Cikarang Jakarta Cilacap Jakarta Tangerang Tangerang Cilacap
Bisa dikatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan tidak lepas tangan begitu saja terhadap siswa. Sekolah tetap mengusahakan siswa lulusan
SMK
dapat
langsung
memperoleh
pekerjaan
setelah
menyelesaikan studinya atau paling tidak rentang waktu dari kelulusan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
dan memperoleh pekerjaan tidak terlalu lama. Sekolah tidak hanya memberi bekal untuk terjun ke dunia kerja tetapi juga memberi fasilitas yang baik mengenai informasi kerja tersebut. c. Kondisi Ekonomi Kebutuhan individu tidak hanya terbatas pada kebutuhan sandang, papan dan kesehatan juga kebutuhan pendidikan. Sebagai individu yang dituntut
untuk terus berkembang
siswa tentunya
membutuhkan
pendidikan yang layak untuk mengembangkan potensinya. Kebutuhan pendidikan merupakan salah satu kebutuhan primer tetapi terkadang sering dikesampingkan, bukan karena orang tua tidak memperhatikan pendidikan untuk anaknya namun tidak dapat dipungkiri lagi kalau biaya pendidikan sekarang ini tidak dapat dikatakan murah. Setiap orang tua selalu menginginkan pendidikan yang baik untuk anaknya, sebagai bekal masa depan untuk anaknya. Dalam kaitannya dengan faktor yang mempengaruhi untuk memilih sekolah, orang tua dengan kemampuan ekonomi tingkat menengah lebih cenderung akan mengarahkan anaknya untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sekolah lanjutan tingkat menengah. Banyak orang tua yang akan mengarahkan anaknya untuk melanjutkan di SMK karena selain dapat memberikan bekal pengetahuan juga dapat memberikan bekal keterampilan, jadi apabila orang tua tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi setidaknya anak mereka sudah mempunyai bekal yang cukup untuk terjun ke dunia kerja. Hal tersebut di atas senada dengan pernyataan dari informan I (wakil kepala SMK Negeri 1 Cilacap) sebagai berikut: juga didukung oleh orang tua, biasanya yang masuk kesini itu tingkat ekonominya dibawah rata-rata ya menengah kebawah lah, jadi orang tua pun juga mendukung Agustus 2014)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Hal serupa juga disampaikan oleh informan X pada wawancara tanggal 21 Agustus 2014 sebagai berikut: -rata orang tua siswa disini kondisi ekonominya menengah kebawah mbak, mungkin karena itu memilih sekolah di SMK soalnya biar bisa langsung kerja enggak mikirin nantinya mau lanjut kuliah dimana, ya meskipun lulusan SMK juga bisa
Untuk mendukung pernyataan diatas, dari dokumen SMK Negeri 1 Cilacap memang dapat diketahui bahwa kondisi ekonomi keluarga kebanyakan siswa dari kalangan menengah hingga kebawah, hal tersebut dapat diketahui dari data pekerjaan orangtua siswa. Berikut adalah tabel pekerjaan orang tua siswa:
Tabel 4.7 Pekerjaan Orang Tua Siswa No Pekerjaan X 1 PNS/Guru 7 2 ABRI/Pens 12 3 Swasta/BUMN 70 4 Wiraswasta 46 5 Dagang 13 6 Petani 24 7 Nelayan 21 8 Sopir 5 9 Buruh 196 Jumlah 394 Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014
Jumlah XI 18 6 92 60 14 36 25 8 194 453
XII 12 4 75 68 33 25 25 4 246 492
d. Bekal Keterampilan Keterampilan merupakan kelebihan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mampu menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitasnya untuk dapat menyelesaikan sesuatu. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang berorientasi pada dunia kerja dan salah satu tujannya memberikan bekal siap kerja pada siswa sebagai tenaga kerja yang terampil tingkat menengah sesuai dengan persyaratan di dunia kerja. Kegiatan belajar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
mengajar pada tingkat menengah kejuruan diarahkan untuk membentuk siswa dalam mengembangkan perolehan belajarnya baik pada aspek pengetahuan, keterampilan dan tata nilai maupun pada aspek sikap guna menunjang pengembangan potensinya. Setiap kompetensi keahlian yang dimiliki SMK akan memberikan bekal keterampilan yang sesuai dengan kompetensi bidangnya masingmasing. Keterampilan yang diberikan melalui teori lalu dikembangkan melalui praktek akan lebih meningkatkan kompetensi keahlian siswa dari masing-masing bidang. Berikut adalah keterampilan yang diberikan oleh masing-masing kompetensi keahlian adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Keterampilan Kompetensi Keahlian Kompetensi Keahlian MULTIMEDIA
Keterampilan Mengelola isi halaman web. Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi Menguasai Desain grafis Menguasai Audio Video editing Membuat animasi 2 dimensi
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan Peripheral Melakukan perbaikan dan atau seting ulang sistem PC Melakukan instalasi sistem operasi berbasis Gui dan CLI. Mengadministrasi server dalam jaringan . Menerapkan teknik elektronika analog Merakit Personal Computer Melakukan instalasi software. Melakukan perawatan PC.
AKUNTANSI
Menguasai akuntansi manual perusahaan jasa ,dagang dan manufacture.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Menguasai akuntansi ,MYOB
komputer
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Melakukan prosedur administrasi Menangani pengadaan dokumen Menangani surat / dokumen kantor Memproses perjalanan bisnis Mengelola sistem kearsipan Mengelola peralatan kantor Mengaplikasikan Administrasi perkantoran ditempat kerja.
PENJUALAN
Mengoperasikan perawatan transaksi penjualan . Membuka usaha eceran / retail Melakukan pemasaran barang dan jasa. Melaksanakan penagihan pembayaran. Melaksanakan negosiasi / konfirmasi. Menata produk, melaksanakan proses administrasi Memperoses reservasi jasa penerbangan udara. Mengoprasikan sistem reservasi komputer. Menerbitkan tiket penerbangan domestik dan internasional. Memproses dokumen perjalanan selain dokumen perjalanan udara. Mengemas produk dan jasa wisata. Mengelola perjalanan wisata.
USAHA PERJALANAN WISATA
Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
Dengan memilih SMK yang memberikan bekal keterampilan kepada siswanya menjadikan siswanya juga lebih berfikir jauh yang berorientasi ke masa depannya. Siswa paling tidak sudah memiliki rencana untuk selanjutnya. Dari data di atas senada dengan pernyataan dari informan VIII (siswa) sebagai berikut:
kalau remaja yang belum mikirin masa depan bilangnya masih enakan SMA karena kita masih bisa santai-santai masih bisa enjoy sama masa remaja sekarang tapi aku tuh udah mikirin masa depan loh mbak ga cuma mikir masa sekarang aja, jadi dua langkah lebih maju kalau jadi anak SMK. Di SMK udah cukup banget ngasih praktek, misalnya ada praktek langsung, kaya kalau buat anak AP itu korespondensi. Jadi kalau anak SMK 2014) Keterampilan diperoleh dari kegiatan pembelajaran berupa praktek langsung sesuai dengan kompetensi keahlian. Selain itu SMK Negeri 1 Cilacap juga menyediakan lab yang khusus disediakan untuk mengasah keterampilan siswa, SMK Negeri 1 Cilacap juga menyediakan sarana berupa business center yang dapat digunakan siswa sebagai wadah melatih siswa praktek langsung dalam lingkungan kerja namun masih di lingkup sekolah sehingga dapat juga melatih dispilin dan tanggung jawab siswa. Hal tersebut senada dengan pernyataan informan VII (siswa) sebagai berikut: Menurut aku kita langsung dapat cara-cara kerja, kita disini banyak prakteknya, beda sama SMA kalau di SMA tuh kita harus ngelanjutin kuliah, jadi kalau disini kita engga harus kuliah tapi udah dapat bekal untuk kerja. Kita disini dapat keterampilan kewirausahaan, cara-cara bikin usaha, ya kalau dari segi pemasarannya sendiri dapet pelajaran tentang pemasaran gimana cara produksi barang, bagaimana memberikan pelayanan prima. Setiap praktek sekolah sudah memberikan fasilitas. Kalau disini buat anak pemasaran sudah ada pemasaran ada tempat praktek
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
langsung yaitu bisnis center. Jadi aku yakin kalau anak SMK lebih terampil karena praktek langsung Agustus 2014) Bekal keterampilan dapat juga diperoleh dari kegiatan Prakerin atau Praktek Kerja Industri yang pasti diprogramkan oleh semua Sekolah Menengah Kejuruan termasuk SMK Negeri 1 Cilacap. Kegiatan Prakerin atau Praktek Kerja Industri adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Selain itu Prakerin dapat memberikan keuntungan bagi sekolah dan bagi siswa sendiri. Apabila ada materi atau keahlian yang tidak diajakan disekolah dapat didapatkan di dunia praktek kerja. Dengan adanya praktek kerja lapangan justru akan lebih efektif dalam penyerapan materi karena siswa melihat, merasakan dan melakukan secara langsung pada saat Prakerintersebut. Praktek Kerja Industri (Prakerin) dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah kejuruan sehingga ada kesinambungan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Maksud dan tujuan dari Prakerin sebagai wujud nyata siswa melatih diri di dunia kerja sebagai kegiatan pengalaman kerja bagi siswa sebelum siswa memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Tujuan dari Prakerin adalah sebagai pengembangan daya kreasi dan produktifitas siswa sebagai bekal sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya. Berikut beberapa tempat prakerin untuk siswa SMK Negeri 1 Cilacap: Tabel 4.9 Daftar Tempat Prakerin No
Tempat Prakerin
1
BKD (Badan Keuangan Daerah)
2
Bappedda
3
Sekretaris Dewan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
4
Pelabuhan Tanjung Intan
5
Bank Gunung Slamet
6
FIF
7
Armada Daihatsu
Sumber: SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2014 Kegiatan Prakerin di SMK Negeri 1 Cilacap dilaksanakan untuk siswa kelas XII diawal semester ganjil. Sekolah memilih kelas XII karena kelas XII dirasa sudah memiliki bekal yang cukup untuk melakukan praktek kerja langsung di luar lingkungan sekolah. Siswa prakerin di tempatkan oleh sekolah sesuai dengan kompetensi keahlian masingmasing. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan I selaku Wakil Kepala SMK Negeri 1 Cilacap sebagai berikut: siap kemampuannya lebih dari yang kelas 2 (XI), kita menghindari perusahaan complain kalau-kalau siswa kita keterampilan dan pengetahuannya kurang jadi kita pilih kelas 3 Selain bekal keterampilan yang diberikan oleh sekolah dan dari praktek kerja industri (prakerin) siswa SMK juga diberi bekal lain yang menunjang bagi siswa, misalnya dengan ujian bahasa Inggris dan ujian sertifikasi yang dibutuhkan untuk dunia kerja. Seperti halnya pernyataan informan I sebagai berikut:
sertifikat bahasa Inggris. Terus juga ada kegiatan uji kompetensi yang menyelenggarannya LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) kan Agustus 2014) Dari observasi dan hasil temuan di lapangan, dapat disimpulkan bahwa banyak manfaat yang diperoleh siswa SMK selain teori yang diberikan juga keterampilan yang dimiliki. Bekal keterampilan di peroleh dari praktek langsung baik dalam lingkup sekolah maupun lingkup luar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
sekolah sehingga siswa lebih memahami secara langsung dari teori yang diajarkan kemudian diaplikasikan dalam kegiatan praktek. e. Dorongan Keluarga dan Lingkungan Keluarga menurut pandangan sosiologis merupakan lembaga yang terkecil dalam masyarakat. Tentunya keluarga mempunyai peranan yang penting dalam hal pemilihan sekolah lanjutan bagi anak. Keadaan dan suasana keluarga dapat menentukan bagaimana seorang anak akan dapat menetukan keputusan untuk memilih sekolah. Selain itu, dalam memilih sekolah siswa juga dipengaruhi oleh lingkungannya. Lingkungan sekitar siswa secara tidak langsung juga mempengaruhi misalnya saja banyak teman yang memilih SMK hal tersebut menyebabkan siswa akan mempertimbangkan SMK sebagai sekolah. Dukungan dari orang tua siswa dibenarkan oleh siswa SMK Negeri 1 Cilacap. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Informan VII sebagai berikut: Aku masuk SMK itu karena keinginan sendiri, SMK langsung jadi tujuan pertama tapi ya juga ada dorongan dari orang tua. Orang tua kan pedagang, jadi ya nyuruh masuk ke SMK juga soalnya di SMK ada jurusan pemasaran. Jadi siapa tau bisa ngembangin usaha orang tua gitu Agustus 2014). Informan X juga memberikan pendapat yang senada, pernyataan yang diberikan sebagai berikut: mengarahkan siswanya untuk masuk ke SMK mbak, ya walaupun mungkin alasannya berbeda-beda, tapi banyak kok yang setuju
Kedua pernyataan tersebut dikuatkan dengan pernyataan informan I sebagai berikut: orang tua siswa kemungkinan karena kondisi orangtua yang menengah kebawah lah jadi orangtua mendukung anaknya masuk tanggal 7 Agustus 2014)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Dari pernyataan dan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar siswa yang masuk SMK Negeri 1 Cilacap dari awal memilih SMK mendapat dukungan dari orang tua meskipun alasannya berbeda tetapi pada dasarnya orangtua setuju kalau anaknya masuk ke SMK
2. Hambatan yang dialami siswa saat memilih SMK a. Proses Seleksi dan Persaingan Seleksi merupakan proses yang perlu dilakukan, proses seleksi
bahkan ribuan pendaftar tidak memungkinkan untuk semua diterima karena terbatasnya daya tampung yang ada. Jadi yang akan lolos dari seleksi itu yang terbaik dari pendaftar. Terbaik disini dinilai dari segi pengetahuan, nilai dan kondisi fisik. Hal tersebut disampaikan oleh siswa selaku informan V sebagai berikut: SMK waktu pendaftraan rasa pede saya tiba-tiba tuh menurun drastis, karena di SMK tinggi badan serta kesehatan harus benarbenar memenuhi k (wawancara tanggal 14 Agustus 2014) Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh informan XI sebagai berikut: saya berjuang agar tidak tergeser masuk SMK, karena dijurusan yang
Kedua pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan informan I pada wawancara tanggal 7 Agustus sebagai berikut: tama tes kesehatan termasuk tidak buta warna, kalau di SMA kan gak ada karena murni dari nilai kalau kami ada tes kesehatan, fisik termasuk buta warna, jadi waktu tes buta warna itu kita bekerja sama dengan puskesmas cilacap selatan itu dokternya memeriksa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
kesehatan dari berat badan, tinggi badan dan sebagainya sehingga termasuk buta warna tidak bisa kita terima, khususnya untuk yang jurusannya TKJ, kalau TKJ itu kan bahayanya kalau nyambungin kabel, kan harus benar. Terus termasuk tinggi badan kalau wanita sekitar 148 kalau laki-laki 155, kenapa kita buat standar tinggi badan karena orientasi kita kan dunia kerja. Lah kalau sekarang dunia kerja kalau bikin lowongan kana da tinggi badan minimal sekian ya kan? Lah itu orientasinya memenuhi kebutuhan dunia kerja, jadi untuk secara fisik sudah lolos. Terus kita juga tes masuk 2014) Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk masuk ke SMK memang tidak mudah khususnya SMK Negeri 1 Cilacap karena banyaknya persaingan dan adanya proses seleksi oleh pihak SMK Negeri 1 Cilacap, seleksi yang dilakukan berupa seleksi nilai, dan juga seleksi fisik. Seleksi yang dilakukan dimaksudkan untuk memenuhi dunia kerja.Jadi siswa yang diterima sudah memenuhi standar dunia kerja paling tidak dalam hal fisik.
b. Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Jurusan di SMK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki beberapa kejuruan atau kompetensi keahlian. Untuk SMK Negeri 1 Cilacap sendiri memiliki enam Kompetensi keahlian. Kebanyakan pendaftar itu tidak begitu memahami secara jelas dari masing-masing jurusan tersebut. Siswa hanya mengetahui secara sekilas tentang jurusan yang diinginkan tetapi tidak paham benar mengenai kompetensi yang akan diajarkan Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan VI wawancara tanggal 14 Agustus 2014 sebagai berikut: saat memilih SMK antara lain menentukan jurusan. Aku masih belum terlalu paham dengan apa saja yang diajarkan setiap jurusan kepada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
Hal serupa juga diungkapkan oleh informan XI sebagai berikut: mbaksama jurusan yang ada di SMK, aku ya cuma tahu kalau jurusannya itu pemasaran, akuntansi, administrasi perkantoran, multimedia, TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) sama pariwisata. Jadi ya aku sempat debat mbaksama orang tua untuk memilih jurusan tapi akhirnya aku pilih tanggal 21 Agustus 2014) Dari kedua pernyataan diatas diperkuat dengan data yang diperoleh oleh peneliti, bahwa informasi mengenai masing-masing jurusan memang dirasa masih sangat kurang karena di jaman serba modern seperti sekarang ini seharusnya lembaga pendidikan seperti sekolah dapat memberikan informasi secara jelas mengenai sekolahnya, karena calon siswa yang akan mendaftar tentunya menginginkan informasi detail mengenai sekolah yang akan dituju, salah satu caranya dapat melalui website dan blog resmi milik sekolah. Sedangkan untuk website dan blog yang dimiliki kurang memberikan informasi yang dibutuhkan tersebut bahkan informasi di dalam website dan blog jarang sekali dilakukan update, padahal pada brosur pendaftaran atau pada informasi lain pihak SMK Negeri 1 Cilacap sering mencantumkan alamat website dan blog tersebut. Gambar website dan blog terlampir. Dari pernyataan dan data yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa SMK Negeri 1 Cilacap kurang memberikan informasi yang memadai yang dibutuhkan oleh calon siswa yang akan mendaftar sehingga calon siswa terkadang masih kebinggungan dalam mendapatkan informasi mengenai jurusan yang diinginkan serta informasi lengkap mengenai sekolah. c. Biaya Biaya dapat diartikan sebagai sejumlah uang yang perlu dikeluarkan oleh orang tua siswa untuk memperoleh kebutuhan pendidikan anaknya. Biaya pendidikan untuk tingkat sekolah menengah tidak dapat pula dikatakan murah begitu pula dengan biaya pendidikan di SMK tidak jauh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
berbeda dengan biaya untuk tingkat sekolah menengah lainnya. Dikarenakan sebagian besar orangtua siswa berada pada tingkat ekonomi menengah kebawah membuat biaya sebagai hambatan. Seperti pernyataan dari informan V sebagai berikut: keluarga aku itu keluarga yang biasa aja tapi ya orangtua selalu mengusahakan apa saja yang penting anaknya bisa sekolah, biaya yang diperlukan juga untuk biaya transportasi soalnya rumah jauh dari sekolah, aku juga jadi belajar prihatin yang biasanya Cuma bisa minta, kalau sekolah di SMK kan diajarkan juga bagaimana Agustus 2014) Namun sebenarnya untuk SMK biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua siswa dapat dikatakan sebagai investasi karena tidak semua hanya digunakan untuk kegiatan operasional siswa tetapi juga untuk
kepentingan
siswa
terutama
yang
berhubungan
dengan
meningkatan keterampilan siswa. Misalnya untuk pelatihan dan tes keterampilan.
Permasalahan biaya memang dikeluhkan oleh siswa. Hal tersebut di ungkapkan oleh informan I sebagai berikut: sekian tahun yang lalu kita menggunakan sistem tabungan mbak, jadi ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan memerlukan biaya banyak dicicil dengan menabung, tetapi tabungannya tuh disatukan dengan SPP, jadi kesannya masyarakat umum kesannya orang tua yang kurang paham memang lebih tinggi padahal itu karena adanya tabungan-tabungan yang melekat di
Informan I juga menambahkan pernyataan sebagai berikut: SMK jelas harusnya lebih mahal di SMK, di SMK kan itu ada praktek-praktek yang membutuhkan alat-alat listrik. Alat-alat listrik itu kan tidak sedikit kalau satu ruangan untuk 40 siswa padahal dengan sekian ruangan sekian lab listrik harus terus. Untuk pembelajaran sekarang mayoritas ada teknologinya apalagi yang jurusannya TKJ sehingga di SMK biaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
operasionalnya tinggi sekali, kalau di SMA kan enggak pelajarannya manual semua atau teoritis, kalau kami lebih banyak prakteknya sehingga seharusnya biaya operasional di
Dari
hasil
wawancara
yang
dilakukan
peneliti
dapat
disimpulkan bahwa biaya pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Sekolah Menengah lainnya, hal tersebut dikarenakan banyaknya kegiatan praktek yang dilakukan untuk menunjang kegiatan belajar hal tersebut menjadikan biaya operasional sekolah menjadi banyak dan berimbas pada biaya sekolah. Tetapi sebenarnya biaya yang dibayarkan oleh orangtua siswa sebanding dengan fasilitas dan ilmu yang didapat oleh siswa karena biaya yang ada sudah termasuk biaya kegiatan praktek dan kegiatan-kegiatan lain yang berguna bagi siswa kedepannya.
3. Solusi untuk mengatasi hambatan yang dialami siswa untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Solusi merupakan cara yang yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan yang dihadapi berikut adalah solusi yang dilakukan siswa: a. Solusi untuk menghadapi proses seleksi dan persaingan Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jumlah pendaftar yang mendaftar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cilacap mencapai ribuan pendaftar, tentunya tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat persaingan yang ada cukup ketat. Namun, bukan berarti siswa tidak dapat mengatasi hambatan tersebut, berikut adalah beberapa solusi yang dilakukan oleh siswa: 1) Memilih jurusan sesuai dengan kapasitas nilai Jurusan di SMK Negeri 1 Cilacap memang ada 6 jurusan tetapi memang memiliki passing grade yang berbeda, misalnya jurusan akuntansi memang memiliki passing grade yang cukup tinggi, karena memang untuk jurusan akuntansi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
diperlukan kemampuan akademik yang cukup baik. Karena pembelajaran yang dilakukan memang terbilang rumit sehingga kemampuan akademik yang dimiliki siswa pun harus memenuhi. Siswa yang memang memiliki minat untuk masuk ke SMK Negeri 1 Cilacap tentu harus memperhatikan nilai yang dimiliki dengan jurusan yang diminati, atau apabila nilai yang dimili dirasa kurang memenuhi kriteria yang ada siswa memilih jurusan lain yang sesuai dengan kapasitas nilai yang dimiliki Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan VI pada wawancara tanggal 14 Agustus 2014 sebagai berikut: dapat masuk SMK sesuai dengan jurusan yang saya pilih karena sudah yakin nilai saya
2) Mengoptimalkan nilai tes masuk Selain
mengandalkan
nilai
masuk
siswa
juga
diwajibkan mengikuti tes masuk yang dilakukan indenpenden oleh SMK Negeri 1 Cilacap, untuk menunjang nilai calon siswa harus berusaha memperoleh nilai yang memuaskan dalam tes masuk tersebut Seperti yang diungkapkan oleh informan II pada wawancara tanggal 14 Agustus 2014 sebagai berikut: ar semaksimal mungkin untuk menghadapi tes yang diadakan oleh SMK, supaya bisa
Hal tersebut juga diungkapkan oleh informan III sebagai berikut: penting berusaha sebaik mungkin supaya nilainya bagus,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa selain nilai dari nilai kelulusan siswa nilai tes juga sangat dioptimalkan oleh siswa untuk dapat diterima di SMK Negeri 1 Cilacap. b. Solusi untuk mengatasi hambatan kurangnya pemahaman siswa tentang jurusan di SMK Untuk mengatasi hambatan mengenai kurangnya pemahaman siswa mengenai jurusan di SMK yaitu dengan mencari informasi lebih lanjut melalui website tetapi menurut hasil temuan peneliti website SMK Negeri 1 Cilacap kurang memberikan informasi yang cukup mengenai masing-masing jurusan, karena kurangnya update informasi yang dibutuhkan. Sehingga calon siswa juga tetap kurang memahami tentang jurusan yang diinginkan. Cara lain agar siswa mengetahui tentang jurusan yang diinginkan adalah dengan menanyakan ke siswa yang sudah lebih dahulu masuk ke SMK Negeri 1 Cilacap, sehingga siswa dapat mengetahui secara detail bagaiamana sistem pembelajarannya, pelajaran apa aja yang diajarkan dan sebagainya. Hal tersebut senada dengan pernyataan dari informan VI sebagai berikut:
tanggal 14 Agustus 2014) Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh informan IV pada wawancara tanggal 14 Agustus 2014 sebagai berikut: memiliki jurusan yang diinginkan tapi juga menanyakan ke sekolah pada saat akan mendaftar supaya Selain
itu
untuk
menambah
informasi
sekolah
juga
menyediakan brosur untuk menarik minat pendaftaran meskipun jumlahnya terbatas tetapi cukup untuk memberikan informasi paling tidak mengenai pendaftran. Contoh brosur SMK Negeri 1 Cilacap terlampir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
Dari hasil wawancara dapat ditarik kesimpulan bahwa memang informasi mengenai sekolah dan masing-masing jurusan masih kurang lengkap sehingga calon siswa dituntut untuk aktif mencari informasi dari berbagai sumber yang ada, brosur yang ada terkadang tidak didapatkan langsung oleh siswa sehingga untuk memantapkan pilihan siswa menanyakan langsung ke pihak sekolah atau bertanya kepada siswa SMK Negeri 1 Cilacap secara langsung. c. Solusi untuk mengatasi hambatan mengenai biaya Seperti yang sudah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya bahwa biaya kegiatan pembelajaran memang tidak sedikit, tetapi biaya tersebut dicicil dari melalui biaya SPP yang dibayarkan setiap bulannya. Selain itu sekolah juga mengajarkan kewirausahaan di business center yang dapat diterapkan langsung oleh siswa. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang diungkangkan oleh informan I sebagai berikut:
mbak kalau ada siswa
yang kesusahan dalam hal biaya, terus siswa kan juga diajarkan
Hal lain diungkapkan oleh informan V sebagai berikut: sekolah juga memberi bantuan untuk siswa yang kurang
(wawancara tanggal 14 Agustus 2014)
C. Pembahasan Permasalahan yang peneliti kaji pada penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Cilacap (Studi Kasus SMK Negeri 1 Cilacap tahun pelajaran 2014/2015), hambatan yang dihadapi siswa pada saat dahulu memilih SMK sebagai sekolah serta bagaimana siswa mengatasi hambatan tersebut. Data penelitian yang telah dijelaskan sesuai dengan rumusan masalah mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih Sekolah Menengah Kejuruan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
(SMK) di Kabupaten Cilacap (Studi Kasus SMK Negeri 1 Cilacap tahun pelajaran 2014/2015), dapat dikemukakan dalam temuan penelitian yang berhubungan dengan kajian teori. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Cilacap (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Cilacap Tahun 2013/2014) Jenjang sekolah menengah dibagi menjadi dua yaitu sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah menengah umum atau yang biasa disebut SMA, sebagai sekolah jenjang sekolah menengah yang akan dilalui oleh siswa setelah menyelesaikan studi di jenjang sekolah menengah pertama tentu akan ada pertimbangan-pertimbangan yang menjadikan faktor pendukung siswa apakah akan memilih sekolah umum atau sekolah kejuruan. Menurut Taufik yang dikutip Danarjati (2014: 35) yang menjadikan faktor-faktor yang memotivasi siswa untuk memilih sekolah menengah kejuruan ada dalam diri siswa itu sendiri serta dari luar diri siswa atau intrinsik serta ekstrinsik. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji faktor apa sajakah yang mempengaruhi siswa untuk memilih sekolah menengah kejuruan. Dalam memilih suatu keputusan seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang akan menjadi pertimbangan. Dari kajian teori diperoleh 5 (lima) faktor utama yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi siswa untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan yaitu: (1)Minat, (2) Harapan, (3) Kebutuhan (4) Imbalan (5) Dorongan Orang Tua dan lingkungan.Hal tersebut dapat dikaitkan dengan temuan dari hasil penelitian lapangan yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cilacap Tahun 2013/2014. Dari hasil temuan yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh hasil bahwa yang menjadikan faktor siswa memilih Sekolah Menengah Kejuruan dibagi menjadi dua yantu intrinsik dan eksterinsik, yang menjadi faktor intriksik adalah minat, harapan setelah lulus SMK dapat terjun langsung ke dunia kerja dibantu BKK (Bursa Kerja Khusus), kondisi ekonomi. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah bekal keterampilan serta Dorongan keluarga dan lingkungan. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
Minat lebih suka atau rasa ketertarikan kepada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
Dalam memilih sekolah faktor minat mempunyai peranan yang cukup penting, karena dengan minat yang dimiliki siswa akan menjadikan motivasi internal untuk siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Minat berhubungan dengan ketertarikan, siswa dalam memilih selain ada kemauan juga adanya ketertarikan terhadap sekolah menengah kejuruan Setelah menentukan minatnya, siswa yang memilih Sekolah menengah kejuruan (SMK) berharap setelah lulus SMK dapat langsung terjun ke Dunia Kerja karena yang menjadikan motivasi tersendiri bagi siswa untuk memlih sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah karena dengan sekolah di SMK siswa setelah lulus nantinya dapat terjun langsung ke dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah. Karena kurikulum di SMK memang menyiapkan siswanya untuk siap terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang telah dimilikinya. Harapan untuk dapat terjun ke dunia kerja biasanya dilatar belakangi oleh kondisi ekonomi orang tua. Latar belakang ekonomi orang tua biasanya ditentukan dengan tingkat penghasilan orang tua siswa, yang biasanya juga akan berpengaruh dengan pendidikan siswa. Pendidikan merupakan kebutuhan primer, setiap orang tua tentunya menginginkan pendidikan yang baik untuk anaknya. Tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan sekarang ini
yang berstatus sosial tinggi dan berpendapatan tinggi akan memberikan nilai yang tinggi terhadap pendidikan anaknya. Oleh karena itu mereka akan berupaya untuk menyediakan berbagai kebutuhan belajar anak di rumah dan
dalam keadaan ekonomi menengah kebawah sekarang ini cenderung mengarahkan anaknya untuk memilih SMK sebagai sekolah lanjutan tingkat menengah karena diharapkan setelah lulus dapat langsung bekerja. Orang tua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
merasa cukup keberatan dengan biaya pendidikan di perguruan tinggi sehingga dengan memilih SMK dapat membantu meringankan beban biaya orang tua. Dengan memilih sekolah menengah kejuruan siswa akan mendapatkan feedback atau umpan balik berupa bekal keterampilan yang memang hanya ada di sekolah menengah kejuruan. kolah Menengah
Kejuruan adalah ketrampilan atau kecakapan
vokasional
(Vocational skills). Artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang
merupakan tingkat sekolah menengah yang mempersiapkan siswanya untuk terampil yang diharapkan sudah siap terjun langusng ke dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah. Karena proses belajar di SMK tidak hanya berupa teori tetapi juga praktek. Praktek tersebut dilakukan dalam lingkup sekolah dan diluar sekolah sehingga siswa benar-benar memahami secara langsung apa yang dipelajari tidak hanya berupa teori. Selain keterampilan SMK juga memberikan pelatihan dan sertifikat yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Faktor lain yang juga mendukung siswa untuk memilih sekolah menengah kejuruan adalah adanya dorongan dari keluarga dan lingkungannya. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama yang juga sangat berpengaruh dengan pertimbangan siswa untuk memilih sekolah.Dukungan dan doronga dari orang tua sangat mempengaruhi kemantapan siswa dalam menentukan pilihannya. Keadaan dan suasana keluarga dapat menentukan bagaimana seorang anak akan dapat menentukan keputusan untuk memilih sekolah. Begitu juga dengan dorongan lingkungan terdekat dari siswa, misalnya saja teman banyak yang melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan memberikan keunggulan dari SMK maka hal tersebut dapat menjadi faktor pendukung bagi siswa untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
2. Hambatan yang dialami siswa SMK Negeri 1 Cilacap saat memilih SMK a. Proses Seleksi dan Persaingan Menurut Handoko (2011: 85) Proses seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Jumlah Pendaftar yang mencapai ratusan bahkan ribuan pendaftar menjadikan persaingan menjadi cukup ketat, sehingga diperlukan proses
terbaik. Seleksi yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Cilacap meliputi seleksi nilai kemudian seleksi melalui tes masuk, tes kesehatan dan wawancara dari proses seleksi yang dilakukan memang terkadang menjadikan hambatan tersendiri tetapi tetap perlu dilakukan supaya Sekolah Menengah Kejuruan benar-benar menjadi sekolah yang menghasilkan lulusan yang unggul dan terampil yang dibutuhkan untuk menghadapi era globalisasi. b. Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Jurusan di SMK SMK Negeri 1 Cilacap memiliki 6 (enam) jurusan yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan, Pariwisata. Namun, banyak dari calon siswa yang kurang memahami dengan jelas mengenai sekolah serta jurusan yang diinginkan. Kebanyakan calon siswa hanya mengetahui jurusannya tanpa mengetahui dengan pasti secara detail apa saja yang diajarkan dan sebagainya. Karena website resmi dan blog resmi sekolah juga kurang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. c. Biaya Biaya pendidikan merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah). Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan proses pendidikan di sekolah tidak dapat berjalan. Menurut Supriadi (2004: 4) Dalam teori dan praktek pembiayaan pendidikan, baik pada tataran makro maupun mikro dikenal biaya pendidikan langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (inderct cost). Biaya langsung adalah segala pengeluaran yang secara langsng menunjang penyelenggaraan pendidikan. Biaya tidak langsung adalah pengeluaran yang tidak secara langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan proses pendidikan tersebut terjadi disekolah, misalnya biaya hidup siswa, biaya transportasi ke sekolah, biaya jajan, biaya kesehatan dan harga kesempatan (opportunity cost) 3. Solusi untuk mengatasi hambatan yang dialami siswa untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ada dua solusi untuk menghadapi proses seleksi dan persaingan yaitu dengan memilih jurusan dengan kapasitas nilai dan mengoptimalkan nilai tes. Meskipun jurusan di SMK tidak hanya satu tetapi tetap mempunyai jumlah peminat dan passing grade yang berbeda sehingga calon siswa yang akan mendaftar di SMK Negeri 1 Cilacap harus memperhatikan nilai yang dimiliki dengan syarat serta passing grade dari jurusan tersebut sehingga calon siswa tidak mudah tersisih dengan calon pendaftar lainnya. Cara lain adalah dengan berusaha semaksimal mungkin pada tes masuk yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Cilacap sehingga dapat membantu nilai yang dimiliki oleh calon siswa. Solusi untuk mengatasi hambatan kurangnya pemahaman calon siswa mengenai jurusan di SMK yaitu dengan menanyakan langsung ke pihak sekolah atau menanyakan langsung kepada siswa SMK Negeri 1 Cilacap tentang SMK Negeri 1 Cilacap serta jurusan yang dimiliki. Cara lain yang dapat digunakan adalah dapat membaca keterangan melalui website dengan alamat smkn1cilacap.sch.id,blog dengan alamat smkn1cilacap.blogspot.com serta brosur resmi sekolah SMK Negeri 1 Cilacap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
Biaya untuk kegiatan siswa dicicil dalam bentuk SPP sehingga siswa tidak merasa terlalu terbebani apabila siswa membutuhkan kegiatan praktek baik dalam lingkup sekolah maupun luar sekolah. Dari pihak sekolah juga memberikan bantuan berupa keringanan biaya pendidikan. Kemudian siswa juga diberi wadah untuk mengembangkan keterampilan serta melatih kewirausahaan melalui business center yang dapat dijadikan acuan bagi siswa untuk melatih mengembangkan usaha yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan untuk mengurangi beban biaya siswa.
commit to user