39
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian berikut pembahasannya sesuai dengan pokok permasalahan dan ruang lingkup penelitian mengenai evaluasi aplikasi Integrated Library Information System (INLIS) dengan mengacu pada karakteristik sebuah aplikasi komputer berdasarkan standar ISO 9126. Penelitian ini dilakukan dengan mengujikan fitur-fitur yang terdapat di INLIS untuk mendapatkan hasil pada karakteristik aplikasi yang bersifat fungsional, reliabilitas dan portabilitas, serta menyebarkan kuesioner terhadap pengguna INLIS untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam hal usability sebuah aplikasi komputer. Pengolahan Bahan Pustaka Modul katalogisasi INLIS adalah modul yang dibangun untuk membuat sebuah basisdata koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI. Dalam menjalankan modul ini, tidak terlepas dari alur kerja yang berlaku di Bidang Pengolahan Bahan Pustaka di Perpustakaan Nasional RI. Pengolahan bahan pustaka merupakan langkah yang harus dilakukan dalam suatu perpustakaan, sejak bahan pustaka datang ke perpustakaan sampai saat siap untuk dimanfaatkan atau dipinjam oleh pemakai. Setiap bahan pustaka yang masuk menjadi milik perpustakaan, oleh karena itu bahan pustaka tersebut harus diinventarisasi/registrasi. Pencatat bahan pustaka biasanya dilakukan pada buku induk, yaitu buku folio bergaris yang dibagi ke dalam kolom-kolom untuk mencatat identitas bahan pustaka. Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah bahan pustaka tersebut selesai diproses oleh tim pengadaan atau penerimaan, adapun uraian kerja pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI adalah sebagai berikut : 1.
Registrasi Bahan Pustaka Registrasi bahan pustaka meliputi pengelompokkan jenis bahan pustaka (buku teks, majalah, jurnal, bulletin, prosiding dan laporan penelitian), pencatatan indentitas buku ke dalam buku induk,
40
indentitas bahan pustaka dengan stempel, penomoran bahan pustaka berdasarkan judul dan jumlah eksemplar. Kegiatan registrasi ini dilakukan secara manual dengan menuliskan data-data fisik dari buku tersebut. 2.
Pengkatalogan Pengkatalogan merupakan kegiatan untuk membuat wakil-wakil dokumen.
Kegiatannya meliputi pembuatan entri utama, jejakan, penentuan tajuk subjek dan nomor klasifikasi. Pada kegiatan pengkatalogan inilah fungsi modul INLIS dijalankan, yaitu dengan memasukkan data-data yang berkaitan dengan koleksi bahan pustaka agar mudah ditemukan kembali. 3.
Proses Klasifikasi Klasifikasi adalah mengelompokkan seluruh koleksi menurut kelas/
kelompok tertentu, biasanya menurut subyek atau isi buku. Tujuannya adalah semua subyek yang sama dari setiap bahan pustaka dapat dikelompokkan menjadi satu dan tersusun dengan baik, sehingga mudah dicari kembali. Hasil klasifikasi adalah penentuan nomor kelas dan kelompok koleksi informasi menurut isi dan subyek dengan berpedoman pada Pedoman standar DDC (Dewey Decimal Classification) dan UDC (Universal Decimal Classification) dan daftar tajuk subyek. 4.
Penataan bahan pustaka/Shelving Penataan bahan pustaka merupakan tahap akhir sebuah pengolahan bahan
pustaka, dimana setiap bahan pustaka ditempatkan di rak-rak buku berdasarkan kelas sehingga mudah untuk ditemukan. Alur kerja pada proses pengolahan bahan pustaka ini dapat dilihat pada Gambar 9.
41
Gambar 9 Alur Kerja Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Perpusnas. (Perpusnas, 2009) Arsitektur dan Teknologi INLIS Arsitektur yang diterapkan dalam INLIS adalah arsitektur 3 tier yang membagi sistem menjadi 3 lapisan, yaitu client, aplication server dan database server. Arsitektur Aplikasi 3-tiers diklaim paling mampu mengakomodasi kebutuhan dalam pengembangan sistem aplikasi perpustakaan INLIS. Gambar 10
42
dibawah menunjukkan arsitektur 3 tier yang diterapkan di Perpustakaan Nasional RI.
Gambar 10 Arsitektur 3 tier INLIS. (Quadra Solutions, 2006) Aplikasi INLIS adalah aplikasi yang dirancang untuk diakses oleh banyak pemakai (multiuser) dengan otoritas yang berbeda-beda pada tiap-tiap kelompok pengguna. Jumlah pengguna yang banyak ini membutuhkan sebuah arsitektur yang dapat menunjang kinerja dan high availability, sehingga penggunaan arsitektur 3 tier yang dipadu dengan teknologi Oracle 10g dianggap sangat mampu menjadi solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan Perpustakaan Nasional RI. Oracle 10g merupakan suatu produk database yang menggunakan konsep Relational Database Management System, yang merupakan dasar yang dipakai dalam teknologi database dewasa ini. Dalam versi ini, Oracle database menambahkan fitur-fitur baru yang di antaranya sebagai berikut: 1.
Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash
43
pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan diambil-alih oleh server-server yang lain. Dalam INLIS fasilitas RAC ini sangat berguna karena INLIS memiliki 2 server database untuk menunjang kinerja di Perpusnas. Teknologi RAC ini sangat berguna bila server pertama sebagai server utama mengalami crash, maka tugas sebagai server utama dipindahkan ke server kedua, sehingga tidak mengganggu kinerja INLIS. 2.
Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada tabellevel saja, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga setiap pengguna dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat. Row-Level-Locking sangat berguna diterapkan pada database INLIS, karena
dalam sebuah database perpustakaan memungkinkan sebuah data diakses secara bersamaan. Digunakannya teknologi Row-Level-Locking ini maka dimungkinkan mengakses data secara bersamaan. 3.
Data Partitioning, Oracle 10g memungkinkan untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan manajemen data. Dalam sebuah database perpustakaan seperti INLIS yang memiliki tabel
berukuran sangat besar (jumlah barisnya sangat banyak) maka partitioning membantu untuk membagi sebuah data yang besar menjadi beberapa partisi yang lebih kecil sehingga mudah dikelola. Pembuatan partisi-partisi ini memungkinkan performa yang lebih baik dan sangat membantu untuk memanajemen data yang ada. 4.
Oracle 10g OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri.
44
Dalam sebuah database perpustakaan jumlah record data bertambah dengan sangat pesat dengan melibatkan ribuan transaksi, maka diperlukan suatu mekanisme pengolahan data yang terpadu dengan teknologi OLAP. Analisis data menggunakan OLAP dapat memberikan tingkatan analisis dengan kapabilitas query yang kompleks, perbandingan kecenderungan data, data mining serta reporting. OLAP menghasilkan informasi secara multidimensi, artinya mampu melihat data dari berbagai sudut pandang. Hal tersebut membuat pihak penentu kebijakan atau DSS (Decission Support System) akan lebih mudah dalam melakukan proses analisa terhadap data-data historis yang berasal dari data-data transaksional untuk memberikan kebijakan dan keputusan strategis demi kepentingan perusahaan. 5.
Oracle 10g Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan untuk mengembangkan aplikasi Business Intellegent yang bertujuan
untuk
membantu
dalam
menentukan
strategi
perusahaan
berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle 10g Data Mining. 6.
Virtual Private Database (VPD), fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas jaminan keamanan sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi menjadi semakin aman sewaktu melakukan transaksi melalui Internet. VPD merupakan teknologi yang dapat membatasi akses kepada pengguna
terhadap baris-baris data dari beberapa objek database. VPD memfasilitasi database untuk memodifikasi query berdasarkan security policy yang terdapat pada paket policy. Sebuah security policy sangat berkaitan dengan tabel atau view yang dituju. 7.
Intelegent Self-Managing, untuk para DBA (database administrator), fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.
8.
Flashback Query, fitur ini memungkinkan untuk melihat status data mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang ditentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka dapat dilakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.
45
Fungsionalitas Fungsionalitas yaitu kemampuan perangkat lunak dalam menutupi fungsi produk perangkat lunak yang menyediakan kepuasan kebutuhan user, dalam hal ini pustakawan. Kelengkapan fungsi katalogisasi sebuah sistem informasi perpustakaan harus mengacu pada karakteristik modul katalogisasi dan standar katalogisasi yang berlaku, yaitu MARC (Machine-Readable Cataloging) dan AACR2 (Anglo-American Cataloguing Rules). Adapun karakteristik Modul Kalogisasi adalah sebagai berikut: Adapun karakteristik Modul Kalogisasi dapat digambarkan sebagai berikut: 1.
Sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan pengguna
2.
Workform (Form isian).
3.
Menu bantuan pada setiap menu/sub menu.
4.
Record control (Kontrol cantuman).
5.
Adanya identitas pengentri.
6.
Ekspor dan impor data. (Widodo, 2009)
Sistem Pengamanan Berbagai Tingkatan Pengguna dalam modul katalogisasi INLIS di bagi menjadi 4 jenis, yaitu: pengguna dengan otoritas klasifikasi, pengguna dengan otoritas katalogisasi, pengguna dengan otorisasi sebagai korektor dan pengguna dengan otorisasi sebagai administrator. Teknlogi pengamanan yang digunakan dalam INLIS guna membatasi otorisasi pengguna adalah Oracle ESSO (Enterprise Single Sign-On). Oracle ESSO merupakan aplikasi yang yang memberikan otentifikasi terhadap pengguna INLIS dan fasilitas yang dapat aksesnya, setiap pengguna harus masuk kedalam INLIS dengan password yang dimilikinya, dan user id yang sama tidak dapat digunakan secara bersamaan. Pengguna akan masuk ke dalam Aplikasi INLIS sesuai dengan otoritasnya yang diberikan oleh administrator (Gambar 11).
46
Gambar 11 Graphic User Interface pada login INLIS. Dalam pengujian yang pada sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan ini dilakukan melalui pengujian pada fitur Login, yaitu dengan memasukkan user id dan password baik yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar sebagai pengguna. Hasil dari pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa INLIS tidak dapat diakses dengan user id yang belum terdaftar dan kesalahan dalam memasukkan password. Aplikasi INLIS hanya bisa diakses oleh user id yang telah terdaftar dan otoritas pada setiap user id berlaku dengan sangat baik. Workform (Form isian) Work form yang berlaku di Perpustakaan Nasional mengacu kepada MARC dan AACR2. MARC membagi tiga opsi dalam penggunaan data bibliografis bagi perpustakaan dengan lingkup nasional, yaitu: 1.
Tag-tag dengan kategori M yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki. Tag-tag dengan kategori M ini merupakan tag yang bersifat dasar bagi sebuah data bibligrafis.
47
2.
Tag-tag dengan kategori A yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan jika data tersebut memang ditemukan pada bahan pustaka secara fisik. Tidak semua bahan pustaka memiliki kesamaan fisik dan ciri sehingga antara tiap jenis
bahan
pustaka
mempunya
perlakuan
yang
berbeda
dalam
mencantumkan data bibliografisnya. 3.
Tag-tag dengan kategori O yaitu data bibliografis yang diberikan kebebasan bagi perpustakaan untuk memilih untuk menggunakan atau tidak. Namun dalam tag kategori O ini MARC juga membatasi bahwa jika memang bahan pustaka yang dimaksud dimiliki oleh perpustakaan, maka beberapa tag kategori O ini wajib untuk dicantumkan. Hasil pengujian Workform INLIS pada tag kategori M yaitu data bibliografis
yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3 di bawah. Tabel 2 Pengujian Tag Kategori M pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi,Video, film dan Manuskrip Pengujian No.
Tag
Keterangan
D01
001
D02
003
D03
005
D04
008
D05
040
D06 D07
245 300
Nomor Kendali Identitas Nomor Tanggal & Jam pemakaian terakhir Ruas tetap deskripsi fisik Sumber pengkatalogan Judul Deskripsi Fisik
Jenis Koleksi Opsi
Buku
Serial
Kartografi
Video & Film
Manuskrip
M
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
M
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
M
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
M
√
√
√
√
√
M
√
√
√
√
√
M M
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Ket: M
: Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki.
Otomatis
: Data terisikan otomatis oleh sistem komputer.
√
: Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 2 di atas mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk ke dalam
kategori M pada jenis koleksi buku, serial, kartografi, video dan film, serta
48
manuskrip didapatkan hasil bahwa INLIS berhasil memenuhi 100% pencantuman data bibliografis yang masuk kedalam kategori wajib yang ditentukan oleh MARC. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan. Tabel 3 Pengujian Tag Kategori M pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks Pengujian No.
Tag
Keterangan
D01 D02
001 003
D03
005
D04
008
D05
040
D06 D07
245 300
Nomor Kendali Identitas Nomor Tanggal & Jam pemakaian terakhir Ruas tetap deskripsi fisik Sumber pengkatalogan Judul Deskripsi Fisik
Jenis Koleksi Opsi
Berkas Komputer
Rekaman Suara
Campuran
Microfische
Buku teks
M M
Otomatis Otomatis
Otomatis Otomatis
Otomatis Otomatis
Otomatis Otomatis
Otomatis Otomatis
M
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
Otomatis
M
√
√
√
√
√
M
√
√
√
√
√
M M
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Ket: M
: Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki.
Otomatis
: Data terisikan otomatis oleh sistem komputer.
√
: Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 3 di atas mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk ke dalam
kategori M pada jenis koleksi berkas komputer, rekaman suara, bahan pustaka campuran, microfische dan buku teks didapatkan hasil bahwa INLIS berhasil memenuhi 100% pencantuman data bibliografis yang masuk kedalam kategori wajib yang ditentukan oleh MARC. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan.
49
Tabel 4 Pengujian Tag Kategori A 010 – 362 pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi, Video, film dan Manuskrip Pengujian No.
Jenis Koleksi Opsi
Buku
Serial
Kartografi
Video & Film
Manuskrip
A
√
x
x
√
X
Nomor BNI
A
√
√
√
√
√
020
International Standar Book Number
A
√
x
x
x
X
D11
022
International Standar Serial number
A
x
√
√
x
X
D12 D13 D14 D15 D16
024 028 041 043 084
A A A A A
x x √ √ x
x x √ √ x
x x √ √ x
√ √ √ √ x
X x √ √ √
D17
100
A
x
x
√
√
√
D18
110
A
√
x
√
√
√
D19
111
Entri utama - Nama pertemuan
A
√
x
√
√
x
D20
130
Entri utama - Judul seragam
A
√
x
√
√
√
D21 D22 D23 D24 D25
222 240 246 247 250
Judul kunci Judul seragam Bentuk judul lain Judul sebelumnya Pernyataan edisi
A A A A A
x √ x x √
x √ √ x √
x √ x x √
x √ √ √ √
x √ x x √
D26
254
Pernyataan presentasi musik
A
x
x
x
x
x
D27
256
Karakteristik berkas komputer
A
x
x
x
x
x
D28
257
Negara tempat produksi bahan
A
x
x
x
√
x
D29
260
Penerbitan, distribusi, dsb (impresum)
A
√
√
√
√
√
D30
310
Frekwensi publikasi terkini
A
x
x
x
x
x
D31
340
Medium fisik
A
x
√
x
x
√
D32
342
Data referensi Geospasial
A
x
x
√
x
x
D33
343
Data koordinat bidang miring
A
x
x
√
x
x
D34
352
A
x
x
√
x
x
D35
362
A
x
x
x
x
x
Tag
Keterangan
D08
010
Nomor Library of Congress
D09
016
D10
Identitas Standar lain Nomor Penerbit Kode Bahasa Kode Wilayah Nomor panggil lain Entri utama - Nama orang Entri utama - Nama korporasi
Penyajian Bahan digital Tanggal penerbitan dan/atau rancangan urutan
50
Ket: A
: Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka.
√
: Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.
x
: Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis.
Tabel 5 Pengujian Tag Kategori A 440 – 830 pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi, Video, film dan Manuskrip Pengujian No.
Jenis Koleksi Opsi
Tag
Buku
Serial
Kartografi
Video & Film
Manuskrip
A
x
√
x
x
√
A
√
√
√
√
√
A
x
x
x
√
x
A
x
x
x
√
x
Keterangan Pernyataan seri/Entri tambahan Pernyataan seri Catatan kredit produksi Catatan peserta atau pelaku
D36
440
D37
490
D38
508
D39
511
D40
515
Catatan penyimpangan penomoran
A
x
√
x
√
√
D41 D42 D43
525 533 534
Catatan suplemen Catatan reproduksi Catatan versi asli
A A A
√ √ √
√ x x
√ x √
√ x √
√ x x
D44
550
Catatan lembaga penerbitan
A
√
x
√
x
x
D45
600
Entri tambahan subjek - Nama orang
A
√
√
x
√
√
D46
610
Entri tambahan subjek - Nama korporasi
A
√
x
x
√
x
D47
611
Entri tambahan subjek - Nama pertemuan
A
√
x
x
√
x
D48
630
Entri tambahan subjek - Judul seragam
A
√
√
x
√
√
D49
648
Entri tambahan subjek - Kronologis
A
x
x
x
x
x
D50
650
Entri tambahan subjek - Topik
A
√
√
√
√
√
D51
651
Entri tambahan subjek - Nama wilayah
A
√
√
√
√
√
D52
700
Entri tambahan nama orang
A
√
√
x
√
√
D53
710
Entri tambahan nama korporasi
A
√
√
√
√
√
D54
711
Entri tambahan nama pertemuan
A
x
x
x
√
x
D55
730
Entri tambahan judul seragam
A
√
√
√
√
√
51
Pengujian No.
Jenis Koleksi Opsi
Tag
Buku
Serial
Kartografi
Video & Film
Manuskrip
A
√
√
x
√
x
A A A
x x x
√ x x
x x x
√ x x
√ x x
Keterangan Entri tambahan judul lain Entri bahasa asli Entri pendahuluan Entri lanjutan
D56
740
D57 D58 D59
765 780 785
D60
800
Entri tambahan seri Nama orang
A
√
x
x
√
x
D61
810
Entri tambahan seri Nama korporasi
A
√
x
√
x
x
D62
811
Entri tambahan seri Nama pertemuan
A
√
x
x
x
x
D63
830
Entri tambahan seri Judul seragam
A
√
x
√
x
x
Ket: A
: Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka.
√
: Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.
x
: Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 4 dan 5 Pengujian Tag Kategori A pada koleksi buku, serial,
kartografi, video dan film, serta manuskrip, didapatkan hasil: 1.
Untuk jenis koleksi buku, INLIS berhasil memenuhi 53,57 % dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
2.
Untuk jenis koleksi serial, INLIS berhasil memenuhi 39,28% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
3.
Untuk jenis koleksi kartografi, INLIS berhasil memenuhi 92,86% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
4.
Untuk jenis koleksi video dan film, INLIS berhasil memenuhi 62,50% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
5.
Untuk jenis koleksi manuskrip, INLIS berhasil memenuhi 41,07% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
52
Tabel 6 Pengujian Tag Kategori A 010 – 362 pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks Pengujian No.
Jenis Koleksi Opsi
Berkas Komputer
Rekaman Suara
Campuran
Micro fische
Buku teks
Nomor Library of Congress
A
√
x
x
x
x
016
Nomor BNI
A
√
√
√
√
√
D10
020
International Standar Book Number
A
x
x
x
√
x
D11
022
A
√
x
x
x
x
D12
024
A
x
√
x
x
x
D13 D14 D15 D16
028 041 043 084
A A A A
x √ √ √
√ √ √ x
x x √ x
x x x x
x √ √ x
D17
100
A
√
√
√
x
√
D18
110
A
√
√
x
x
√
D19
111
Entri utama - Nama pertemuan
A
√
√
x
x
x
D20
130
Entri utama - Judul seragam
A
√
√
x
x
x
D21 D22 D23 D24 D25
222 240 246 247 250
Judul kunci Judul seragam Bentuk judul lain Judul sebelumnya Pernyataan edisi
A A A A A
√ √ √ x √
x x x x √
x x x x x
x x x x x
x x √ x √
D26
254
Pernyataan presentasi musik
A
x
√
x
x
x
D27
256
Karakteristik berkas komputer
A
x
x
x
x
x
D28
257
A
x
x
x
x
x
D29
260
A
√
√
x
x
√
D30
310
A
√
x
x
x
√
D31
340
A
x
x
√
x
x
D32
342
A
x
x
x
x
x
D33
343
A
x
x
x
x
x
D34
352
A
x
x
x
x
x
D35
362
A
√
x
x
x
√
Tag
Keterangan
D08
010
D09
International Standar Serial number Identitas Standar lain Nomor Penerbit Kode Bahasa Kode Wilayah Nomor panggil lain Entri utama - Nama orang Entri utama - Nama korporasi
Negara tempat produksi bahan Penerbitan, distribusi, dsb (impresum) Frekwensi publikasi terkini Medium fisik Data referensi Geospasial Data koordinat bidang miring Penyajian Bahan digital Tanggal penerbitan dan/atau rancangan urutan
53
Ket: A
: Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka.
√
: Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.
x
: Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis.
Tabel 7 Pengujian Tag Kategori A 352 – 830 pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks Pengujian No.
Tag
Keterangan
D36
440
Pernyataan seri/Entri tambahan
D37
490
D38
508
D39
511
D40
515
D41 D42 D43
525 533 534
D44
550
D45
600
D46
610
D47
611
D48
630
D49
648
D50
650
D51
651
D52
700
D53
710
Pernyataan seri Catatan kredit produksi Catatan peserta atau pelaku Catatan penyimpangan penomoran Catatan suplemen Catatan reproduksi Catatan versi asli Catatan lembaga penerbitan Entri tambahan subjek - Nama orang Entri tambahan subjek - Nama korporasi Entri tambahan subjek - Nama pertemuan Entri tambahan subjek - Judul seragam Entri tambahan subjek - Kronologis Entri tambahan subjek - Topik Entri tambahan subjek - Nama wilayah Entri tambahan nama orang Entri tambahan nama korporasi
Jenis Koleksi Opsi
Berkas Komputer
Rekaman Suara
Campuran
Micro fische
Buku teks
A
x
√
x
x
√
A
x
x
x
x
x
A
x
√
x
x
x
A
x
√
x
x
x
A
x
x
x
x
√
A A A
x x x
x x x
x x x
x x x
x √ x
A
x
x
x
x
x
A
√
√
√
x
√
A
√
x
√
x
√
A
√
√
x
x
√
A
x
√
x
x
x
A
x
√
x
x
x
A
√
√
√
x
√
A
√
√
√
x
√
A
√
√
x
x
√
A
√
√
x
x
√
54
Pengujian No.
Jenis Koleksi Opsi
Berkas Komputer
Rekaman Suara
Campuran
Micro fische
Buku teks
A
√
√
x
x
√
A
x
√
x
x
x
A
x
x
x
x
x
A A A
x √ √
x x x
x x x
x x x
x x x
Entri tambahan seri Nama orang
A
x
x
x
x
x
810
Entri tambahan seri Nama korporasi
A
x
x
x
x
x
D62
811
Entri tambahan seri Nama pertemuan
A
x
x
x
x
x
D63
830
Entri tambahan seri Judul seragam
A
x
x
x
x
x
Tag
Keterangan
D54
711
Entri tambahan nama pertemuan
D55
730
D56
740
D57 D58 D59
765 780 785
D60
800
D61
Entri tambahan judul seragam Entri tambahan judul lain Entri bahasa asli Entri pendahuluan Entri lanjutan
Ket: A
: Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka.
√
: Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.
x
: Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 6 dan 7 Pengujian Tag Kategori A pada koleksi berkas komputer,
rekaman suara, bahan pustaka campuran, microfische, dan buku teks , didapatkan hasil: 1.
Untuk jenis koleksi berkas komputer, INLIS berhasil memenuhi 48,21 % dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
2.
Untuk jenis koleksi rekaman suara, INLIS berhasil memenuhi 44,64% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
3.
Untuk jenis koleksi campuran, INLIS berhasil memenuhi 12,5% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
4.
Untuk jenis koleksi microfische, INLIS berhasil memenuhi 3,57% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.
55
5.
Untuk jenis koleksi buku teks, INLIS berhasil memenuhi 37,50% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7 dan Tabel 8 mengenai pengujian terhadap tag-tag
yang masuk kedalam kategori A didapatkan hasil bahwa INLIS tidak mendukung pencantuman data bibliografis MARC dengan kategori A secara baik. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan. Berdasarkan hasil pengujian terhadap sub ruas tersebut didapatkan hasil bahwa sub ruas yang ada pada tag juga berlaku dengan baik. (Gambar 12)
Gambar 12 Tampilan MARC pada INLIS Menu bantuan pada setiap menu/sub menu Hasil pengujian mengenai ketersediaan menu bantuan pada setiap menu dan sub menu yang ada didapatkan hasil bahwa tidak didapati menu bantuan yang dapat dijadikan referensi bagi pengguna ketika menemui masalah dalam memilih
56
menu yang dikehendaki. Menu bantuan seharusnya merupakan alat paling mudah bagi pengembang aplikasi INLIS untuk memberikan penjelasan dari setiap menu yang tersedia sehingga pengguna dapat dengan mudah mempelajari INLIS. Record control (Kontrol cantuman) Hasil pengujian terhadap ketersediaan kontrol cantuman dalam INLIS didapatkan hasil bahwa kontrol cantuman secara otomatis terinput ketika kataloger memasukkan data bibliografis ke dalam INLIS. Gambar 13 menunjukkan adanya No. Cantuman atau tag 035 pada INLIS.
Gambar 13 Kontrol Cantuman pada INLIS Adanya identitas pengentri Hasil pengujian terhadap identitas pengentri, INLIS secara otomatis memunculkan nama pengentri sesuai dengan user id pengguna ketika login pada aplikasi. Hal tersebut memudahkan untuk menelusur siapa petugas yang memasukkan, memodifikasi dan yang mengkoreksi setiap entri yang ada pada INLIS. Gambar 14 di bawah menunjukkan form identitas pengentri dan petugas yang memodifikasi.
Gambar 14 Identitas pengentri pada INLIS Ekspor dan impor data Ekspor dan impor data merupakan sebuah keharusan dalam sebuah aplikasi perpustakaan karena jika data bibliografis sudah pernah dientrikan tidak perlu dientri ulang kembali. Berdasarkan hasil pengujian didapati hasil bahwa INLIS sudah memfasilitasi menu ekspor dan impor data sehingga memudahkan untuk melakukan pertukaran data antar perpustakaan. Gambar 15 di bawah
57
menunjukkan tampilan ekspor data pada INLIS. Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Dari menu utama klik sub menu Export Import Katalog
2.
Masukan range nomor kendali data katalog yang akan diekspor
3.
Klik tombol Cari untuk mengeluarkan data yang akan diekspor
4.
Masukan nama file untuk data export
5.
Tekan tombol Export untuk mengeksekusi perintah export.
Gambar 15 Menu ekspor dan impor dalam INLIS Hasil pengujian terhadap keseluruhan fungsionalitas INLIS berdasarkan karateristik sebuah modul katalogisasi dan standar MARC ditunjukkan pada Tabel 8 berikut: Tabel 8 Hasil Pengujian Fungsionalitas Modul Katalogisasi INLIS No. Fungsionalitas Modul Katalogisasi 1. Security system for different user levels (sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan pengguna) 2. Workform (Form kerja) 3. Help menues at any menu (Menu bantuan pada setiap menu/sub menu) 4. Record control (Kontrol cantuman) 5. Identification of creator (Adanya identitas pengentri) 6. Export and import data
% Nilai terpenuhi
Skoring
100
5
35,9
3
13
1
100
5
100
5
100
5
58
Keterangan skoring: - Skor 1 nilai terpenuhi 0-20% yang berarti sangat tidak baik. - Skor 2 nilai terpenuhi 21-40% yang berarti tidak baik. - Skor 3 nilai terpenuhi 41-60% yang berarti kurang baik. - Skor 4 nilai terpenuhi 61-80% yang berarti baik. - Skor 5 nilai terpenuhi 81-100% yang berarti sangat baik. Hasil dari uji fungsionalitas INLIS didapatkan hasil sebagai berikut: 1.
Karakteristik Security system for different levels (sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan pengguna) pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu menjamin 100% sistem pengamanan berbagai tingkatan pengguna.
2.
Karakteristik penggunaan workform (form kerja) yang mengacu pada standar MARC, INLIS mendapat skor 3 karena total pemenuhan workform MARC hanya sebesar 35,9% dari seluruh workform yang ditetapkan.
3.
Karakteristik ketersediaan menu bantuan pada setiap menu dan sub menu pada INLIS mendapat skor 1, karena dari seluruh menu dan sub menu yang terdapat pada INLIS tidak ditemukan menu bantuan. Menu bantuan pada INLIS merupakan dokumen terpisah dari aplikasi sehingga mendapat persentase 13% dari keharusan adanya menu bantuan pada setiap menu dan sub menu.
4.
Karakteristik kontrol cantuman pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu menjamin 100% kontrol terhadap cantuman.
5.
Karakteristik adanya identitas pengentri pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu menjamin 100% kebenaran terhadap identitas pengentri.
6.
Karakteristik tersedianya fitur ekspor dan impor pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu memberikan fasilitas ekspor dan impor yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa INLIS
memenuhi 72,65% karakteristik fungsionalitas yang harus dipenuhi pada sebuah modul katalogisasi. Kekurangan INLIS adalah banyaknya form isian kategori A
59
(daftar bibliografis yang wajib diisikan jika ditemukan pada bentuk fisiknya) yang tidak terpenuhi serta minimnya menu bantuan yang sebenarnya sangat membantu pengguna ketika berinteraksi dengan INLIS. Portabilitas Dalam pengujian portabilitas atau kemampuan perangkat lunak untuk dijalankan pada lingkungan berbeda yang dilakukan terhadap INLIS adalah dengan menjalankan aplikasi INLIS melalui lingkungan yang berbeda-beda. INLIS merupakan aplikasi berbasis web sehingga pengujian dilakukan dengan aplikasi perambah (browser) yang berbeda-beda. Saat ini, browser yang popular digunakan adalah Mozilla Firefox 4.0, Internet Explorer 7.0, Safari 4.0.5 dan Opera 10. Proses awal untuk masuk ke dalam aplikasi INLIS adalah dengan menjalankan
browser,
kemudian
memasukkan
http://192.168.0.11:8889/forms90/f90servlet?config=connsalemba,
alamat (proses
ini
hanya berlaku bagi staf yang tidak memiliki otoritas didalam INLIS, staf yang punya otoritas di INLIS hanya tinggal memanggil melalui shortcut INLIS yang diberikan oleh pengembang) pada saat tampil, pengguna akan diminta untuk menginstall Oracle Jinitiator 1.3.1.17 yaitu Java Runtime Oracle Application Server maupun Oracle Enterprise Manager Application dari Oracle database Versi 8i / 9i yang menjembatani antara server dengan client. Hasil tes portabilitas INLIS pada empat browser tersebut didapatkan hasil: 1.
Proses instalasi INLIS pada browser Mozilla Firefox 4.0 dapat dilakukan namun browser harus melakukan refresh setelah instalasi Oracle Jinitiator untuk dapat menampilkan INLIS.
2.
Proses instalasi INLIS pada browser Internet Explorer 7.0 berjalan sangat baik dan browser langsung dapat menampilkan INLIS tanpa harus melakukan refresh browser maupun restart browser.
3.
Proses instalasi INLIS pada browser Safari 4.0.5 dapat dilakukan namun pengguna
harus
melakukan restart
menampilkan INLIS.
terhadap
browser untuk dapat
60
4.
Proses instalasi INLIS pada browser Opera 10 berjalan sangat baik dan browser langsung dapat menampilkan INLIS tanpa harus melakukan refresh browser maupun restart browser. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, diambil kesimpulan bahwa INLIS
100% dapat memenuhi kriteria portabilitas yang disayaratkan bagi sebuah perangkat lunak. Usability Pengumpulan data untuk karakteristik perangkat lunak yang bersifat usability dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna INLIS khususnya mereka yang berinteraksi dengan modul katalogisasi. Usability mempunyai sub-karakter yaitu understandibility, operabilitas dan attractiveness. Hasil penyebaran kuesioner tersebut didapatkan hasil sebagai berikut: Understandibility Karakteristik understandibility atau kemudahan untuk dipahami, peneliti mengajukan 5 pernyataan kepada pengguna, yaitu: kemudahan untuk dipelajari, kemudahan untuk dioperasikan, penghematan waktu dalam bekerja, peningkatan kinerja serta menu dan form yang jelas dan mudah dipahami. Hasil penelitian terhadap responden mengenai kemudahan aplikasi INLIS untuk dipelajari, dapat dilihat pada Tabel 9 berikut: Tabel 9 Kemudahan INLIS untuk dipelajari Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 4 1 11 10 2 28
Persentase 14.3 3.6 39.3 35.7 7.1 100
Tabel 9 di atas, menunjukkan hasil bahwa sebanyak 39,3% responden menjawab kurang baik, 35,7% menjawab tidak baik, 14,3% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak mudah untuk dipelajari.
61
Penelitian terhadap responden mengenai kemudahan aplikasi INLIS dalam dioperasikan, dapat dilihat pada Tabel 10 berikut: Tabel 10 Kemudahan INLIS untuk dioperasikan Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 3 2 9 13 1 28
Persentase 10.7 7.1 32.1 46.5 3.6 100
Tabel 10 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab tidak baik, 32,1% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat baik dan 3,6% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak mudah untuk dioperasikan. Hasil penelitian terhadap responden mengenai efesiensi waktu dalam bekerja dengan menggunakan aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 11 berikut: Tabel 11 Efesiensi waktu bekerja dengan INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 3 1 13 9 2 28
Persentase 10.7 3.6 46.5 32.1 7.1 100
Tabel 11 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab kurang baik, 32,1% menjawab tidak baik, 10,7% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak terlalu memberikan efesiensi waktu dalam bekerja. Hasil penelitian terhadap responden mengenai peningkatan kinerja dari penggunaan aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 12 berikut:
62
Tabel 12 Peningkatan kinerja dari penggunaan INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 3 3 9 13 0 28
Persentase 10.7 10.7 32.1 46.5 0 100
Tabel 12 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab tidak baik, 32,1% menjawab kurang baik, 10,7% responden menjawab baik dan sangat baik. Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak memberikan efek terhadap peningkatan kinerja. Hasil penelitian terhadap responden mengenai kejelasan dan kemudahan menu dan form yang terdapat pada aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13 Kejelasan dan kemudahan menu serta form INLIS Frekwensi Persentase Sangat baik 2 7.1 Baik 3 10.7 Kurang baik 7 25.0 Tidak baik 15 53.6 Sangat tidak baik 1 3.6 Total 28 100 Tabel 13 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 53,6% responden menjawab tidak baik, 25% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab baik, 7,1% menjawab sangat baik dan 3,6% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan menu dan form yang terdapat pada INLIS tidak jelas dan tidak mudah. Dari tabel-tabel mengenai karakteristik understandibility, didapatkan hasil rata-rata sebanyak 42.88 responden memberikan penilaian tidak baik terhadap understandibility INLIS. Hasil rata-rata penghitungan terhadap karakteristik understandibility ditunjukkan pada Gambar 16.
63
50 42.88
45 40
35
Persentase %
35 30 25 20 15
10.7 7.14
10
4.28
5 0 Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
SangatTidakBaik
Gambar 16 Hasil persentase rata-rata jawaban terhadap understandibility INLIS Operabilitas Karakteristik operabilitas atau kemampuan dalam beroperasi, peneliti mengajukan 10 pernyataan kepada pengguna, yaitu: ketepatan feedback, fasilitas “undo & redo”, Error message, konsep kata yang mudah dipahami dan dimengerti, kemudahan menemukan informasi, fasilitas “help index”, tidak adanya pengulangan data, waktu akses, kelengkapan fitur, waktu simpan (saving). Hasil penelitian terhadap responden mengenai ketepatan feedback INLIS, dapat dilihat pada Tabel 14 berikut: Tabel 14 Ketepatan feedback INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 5 1 6 16 0 28
Persentase 17.9 3.6 21.4 57.1 0 100
Tabel 14 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab tidak baik, 21,4% menjawab kurang baik, 17,9% menjawab sangat baik, 3,6% menjawab baik dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
64
baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memberikan feedback yang tepat ketika mereka mengoperasikannya. Hasil penelitian terhadap responden mengenai ketersediaan fasilitas “undo & redo” pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 15 berikut: Tabel 15 Ketersediaan fasilitas “undo & redo” pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 0 3 10 14 1 28
Persentase 0 10.7 35.7 50.0 3.6 100
Tabel 15 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 50% responden menjawab tidak baik, 35,7% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab baik, dan 3,6% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memberikan fasilitas “undo & redo”. Hasil penelitian terhadap responden mengenai ketersediaan peringatan “error message” pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 16 berikut: Tabel 16 Peringatan “error message” pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 3 2 11 12 0 28
Persentase 10.7 7.1 39.3 42.9 0 100
Tabel 16 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 42,9% responden menjawab tidak baik, 39,3% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik, dan 7,1% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memiliki peringatan “error message” yang dapat membantu pengguna untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.
65
Hasil penelitian terhadap responden mengenai penggunaan konsep kata yang mudah dimengerti dan dipahami pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 17 berikut: Tabel 17 Konsep kata yang mudah dimengerti dan dipahami pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 3 1 8 16 0 28
Persentase 10.7 3.6 28.6 57.1 0 100
Tabel 17 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab tidak baik, 28,6% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik dan 3,6% menjawab baik dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa penggunaan konsep kata pada INLIS tidak mudah untuk dimengerti dan dipahami. Hasil penelitian terhadap kemudahan menemukan informasi pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 18 berikut: Tabel 18 Kemudahan menemukan informasi pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 0 4 10 12 2 28
Persentase 0 14.3 35.7 42.9 7.1 100
Tabel 18 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 42,9% responden menjawab tidak baik, 35,7% menjawab kurang baik, 14,3% menjawab baik dan 7,1% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa menemukan informasi pada INLIS tidak mudah. Hasil penelitian terhadap kemudahan aplikasi INLIS untuk dipelajari, dapat dilihat pada Tabel 19 berikut:
66
Tabel 19 Ketersediaan fasilitas “help index” pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 1 3 16 6 2 28
Persentase 3.6 10.7 57.1 21.4 7.1 100
Tabel 19 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab kurang baik, 21,4% menjawab tidak baik, 10,7% menjawab baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab sangat baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memiliki fasilitas “help index”. Hasil penelitian terhadap tidak terjadinya pengulangan data pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 20 berikut: Tabel 20 Pengulangan (Redudancy) data pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 3 1 11 13 0 28
Persentase 10.7 3.6 39.3 46.4 0 100
Tabel 20 di atas, didapatkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab tidak baik, 39,3% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik, dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS terjadi pengulangan pada data yang dimasukkan. Hasil penelitian terhadap waktu yang cepat pada akses INLIS, dapat dilihat pada Tabel 21 berikut:
67
Tabel 21 Waktu akses yang cepat pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 1 5 8 12 2 28
Persentase 3.6 17.9 28.6 42.9 7.1 100
Tabel 21 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 42,9% responden menjawab tidak baik, 28,6% menjawab kurang baik, 17,9% menjawab baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab sangat baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa waktu yang dibutuhkan ketika mengakses INLIS tidak cukup cepat. Hasil penelitian terhadap kelengkapan fitur yang tersedia pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 22 berikut: Tabel 22 Kelengkapan fitur yang tersedia pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 4 3 6 15 0 28
Persentase 14.3 10.7 21.4 53.6 0 100
Tabel 22 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 53,6% responden menjawab tidak baik, 21,4% menjawab kurang baik, 14,3% menjawab sangat baik, dan 10,7% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa fitur yang terdapat pada INLIS tidak lengkap. Hasilpenelitian terhadap kecepatan proses simpan data (saving) pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 23 berikut:
68
Tabel 23 Kecepatan proses simpan data (saving) pada INLIS Frekwensi 5 1 10 10 2 28
Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Persentase 17.9 3.6 35.7 35.7 7.1 100
Tabel 23 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 35,7% responden menjawab baik dan kurang baik, 17,9% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik, dan
3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan
responden bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan data pada INLIS tidak cukup cepat. Dari tabel-tabel mengenai karakteristik portabilitas, didapatkan hasil ratarata sebanyak 45% responden memberikan penilaian tidak baik terhadap portabilitas INLIS. Hasil rata-rata penghitungan terhadap karakteristik portabilitas ditunjukkan pada Gambar 17. 50 45
45 40
Persentase %
35
34.28
30 25 20 15 10 5
8.94 8.58 3.2
0
Gambar 17 Hasil persentase rata-rata jawaban terhadap portabilitas INLIS
69
Attractiveness Karakteristik attractiveness atau daya tarik, peneliti mengajukan 4 pernyataan kepada pengguna, yaitu: tampilan grafik INLIS, kenyamanan dalam penggunaan, kemudahan dalam perbaikan, dan tidak ditemukannya fungsi yang salah. Hasil penelitian terhadap daya tarik tampilan grafis INLIS, dapat dilihat pada Tabel 24 berikut: Tabel 24 Daya tarik grafis INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 0 4 10 14 0 28
Persentase 0 14.3 35.7 50.0 0 100
Tabel 24 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 50% responden menjawab tidak baik, 35,7% menjawab kurang baik, 14,3% menjawab baik, dan tidak ada responden yang menjawab sangat baik dan sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak mempunyai tampilan grafis yang mempunyai daya tarik bagi pengguna. Hasil penelitian terhadap kemudahan aplikasi INLIS dalam kenyamanan penggunaan, dapat dilihat pada Tabel 25 berikut: Tabel 25 Kenyamanan dalam menggunakan INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 4 2 14 8 0 28
Persentase 14.3 7.1 50.0 28.6 0 100
Tabel 25 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 50% responden menjawab kurang baik, 28,6% menjawab tidak baik, 14,3% menjawab sangat baik
70
dan 7,1% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan bahwa responden merasa kurang
nyaman
dalam
melaksanakan
pekerjaan
kesehariannya
dengan
menggunakan INLIS. Hasil penelitian kemudahan dalam perbaikan aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 26 berikut: Tabel 26 Kemudahan perbaikan aplikasi INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 6 1 5 16 0 28
Persentase 21.4 3.6 17.9 57.1 0 100
Tabel 26 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab tidak baik, 21,4% menjawab baik, 17,9% menjawab kurang baik, dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak mudah untuk diperbaiki ketika terjadi kerusakan. Hasilpenelitian terhadap kebenaran fungsi yang ada pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 27 berikut: Tabel 27 Tidak adanya kesalahan fungsi pada INLIS Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat tidak baik Total
Frekwensi 2 2 11 11 2 28
Persentase 7.1 7.1 39.3 39.3 7.1 100
Tabel 29 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 39,3% responden menjawab kurang baik dan tidak baik, 7,1% responden menjawab sangat baik, baik dan sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa terdapat kesalahan fungsi pada INLIS. Dari tabel-tabel mengenai karakteristik attractiveness, didapatkan hasil ratarata bahwa sebanyak 43.8% responden memberikan penilaian tidak baik terhadap
71
attractiveness INLIS. Hasil rata-rata penghitungan terhadap karakteristik understandibility ditunjukkan pada Gambar 18. 50
45
43.8
Persentase %
40 35.7
35 30 25 20 15 10.7
10
8
5
1.8
0
Gambar 18 Hasil rata-rata jawaban terhadap attractiveness INLIS Hasil
keseluruhan
terhadap
usability
INLIS
yang
mencakup
understandibility, operabilitas dan attractiveness berdasarkan jawaban responden didapatkan hasil bahwa INLIS masih sangat kurang memperhatikan usability. Persentase rata-rata dari jawaban responden terhadap tingkat usability INLIS
Persentase %
ditunjukkan pada gambar 19. 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
SangatTi dakBaik
Attractiveness
10.7
8
35.7
43.8
1.8
Understandibility
10.7
7.14
35
42.88
4.28
Operability
8.94
8.58
34.28
45
3.2
Gambar 19 Hasil pengujian Usability keseluruhan
72
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian mengenai fungsionalitas, portabilitas dan usability ini, maka akan dikemukakan bahasan-bahasan terhadap hasil penelitian. Pembahasan ini dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan dari metode penelitian yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan uji coba terhadap sistem dan penelitian dengan melakukan survey terhadap pengguna sistem tersebut. Aplikasi INLIS berdasarkan Pengujian Black Box Pengujian black box yang dilakukan terhadap aplikasi INLIS adalah untuk mengetahui
karakteristik
sebuah sistem
komputer
dari
sudut
pandang
fungsionalitas dan portabilitas. Adapun untuk karakteristik fungsionalitas sebuah aplikasi perpustakaan mempunyai sub-karakter yaitu: Sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan yang diberlakukan INLIS sudah sangat baik dengan diberlakukannya sistem enkripsi pada hubungan komunikasi antara browser dengan server sehingga orang yang tidak memiliki akses tidak dapat masuk kedalam sistem. Workform atau form kerja pada INLIS yang merupakan fitur utama dalam sebuah aplikasi perpustakaan. Standar sangat tinggi yang di berlakukan oleh MARC bagi perpustakaan pada tingkat nasional merupakan sebuah antisipasi agar informasi yang disimpan perpustakaan tidak dapat ditemukan dan untuk proses pertukaran data antar perpustakaan. Pengujian terhadap form kerja yang ada pada INLIS ternyata tidak sesuai dengan apa ditetapkan oleh MARC bagi sebuah perpustakaan pada level nasional sehingga ini sangat memungkinkan informasi atau dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan tidak dapat ditelusur kembali untuk digunakan. Hasil dari pengujian terhadap INLIS form kerja yang paling mendekati sempurna terdapat pada jenis koleksi kartografi yang memenuhi 92,86% dari form kerja yang harus terpenuhi, sedangkan jenis koleksi yang lain masih jauh dari apa yang telah ditentukan oleh MARC. Menu bantuan pada setiap menu dan sub menu yang ada pada INLIS sangat minim sehingga pustakawan sangat kesulitan ketika menemui hambatan dalam
73
melakukan pekerjaan. Menu bantuan hanya ada pada menu utama INLIS sehingga jika pengguna sudah masuk kedalam sub menu dan menemukan hambatan maka dia harus kembali ke menu utama untuk melihat solusi yang ada pada bantuan di menu utama, hal ini sangat menyulitkan dan menghambat produktifitas dari pustakawan. Record control atau kontrol cantuman serta tersimpannya identitas pengentri pada INLIS berlaku sangat baik sesuai dengan standar yang berlaku pada aplikasi perpustakaan. Kontrol cantuman dan identitas pengentri ini terinput kedalam sistem secara otomatis ketika pustakawan memasukkan data bibliografis. Ekspor dan impor data dalam sebuah aplikasi perpustakaan sangat penting untuk dapat dilakukan karena dalam perpustakaan pertukaran data bibliografi sering dilakukan antar perpustakaan. Pada aplikasi INLIS pertukaran data dengan proses ekspor dan impor dapat dilakukan dan hal ini berlaku sangat baik. Usability aplikasi INLIS berdasarkan Kuesioner Hasil dari kuesioner yang dilakukan terhadap pustakawan yang bekerja dengan INLIS diketahui bahwa aplikasi INLIS masih mempunyai banyak kekurangan. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata jawaban responden responden terhadap pernyataan yang diberikan. Kebanyakan responden menyatakan ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diberikan, ini membuktikan bahwa INLIS belum mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna. Sebagian besar responden menilai understandibility, operabilitas dan attractiveness yang ada pada INLIS masih sangat kurang dan masih memerlukan perbaikan dan pengembangan. Dari perbandingan antara hasil pengujian yang dilakukan dengan pengujian black box dan dengan metode kuesioner keduanya mempunyai hasil yang saling mendukung. Dibeberapa hal, INLIS sudah cukup mampu memberikan kenyamanan pada penggunanya namun disisi lain INLIS masih harus mendapat perbaikan dan pengembangan.