golden energy mines
COVER BACKGROUND PUTIH
OPTIMISM
Towards Continuing Improvement LAPORAN TAHUNAN 2012 2012 ANNUAL REPORT
OPTIMISME
Menuju Penyempurnaan Berkelanjutan
OPTIMISM
Towards Continuing Improvement
DAFTAR ISI Table of Contents
VISI MISI Vision Mision
02
NILAI-NILAI PERUSAHAAN Company Values
03
JEJAK LANGKAH Milestone
04
PERISTIWA PENTING Significant Events
04
SEKILAS GEMS GEMS at a Glance
06
STRUKTUR PERUSAHAAN Company Structure
07
LOKASI PERTAMBANGAN Mining Locations
09
PRODUK BATUBARA Coal Products
10
PANGSA PASAR PERSEROAN Company Market Share
10
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
11
STRATEGI PERSEROAN Company Strategy
12
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
13
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
14
IKHTISAR SAHAM Stock Highlights
15
18
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Development
22
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report
26
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile
30
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
36
ANALISIS MANAJEMEN Management Analysis
50
PROFIL DIREKSI Board of Directors’ Profile
54
KOMITE AUDIT Audit Committee
55
MANAJEMEN EKSEKUTIF The Executive Management
56
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
74
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP Health, Safety & Environment
78
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
83
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN Statement of Responsibility
85
LAPORAN KEUANGAN Financial Statement
golden energy mines
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
VISI Vision Menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia dengan menciptakan nilai tambah bagi para pelanggan dan pemangku kepentingan. To be the leading mining company in Indonesia by creating added value to customers & stakeholders.
MISI Mision 1. Membangun budaya korporat yang berpusat pada sumber daya manusia. 2. Fokus kepada keunggulan kegiatan operasional. 3. Membangun pertumbuhan berkesinambungan melalui standar keselamatan kerja yang tinggi, pengembangan program kemasyarakatan yang baik dan pengelolaan lingkungan hidup yang tangguh. 1. Develop the best corporate culture centered on human capital. 2. Focus on excellence in operations. 3. Build sustainable growth through high safety standards, good community program development, and strong environmental management.
02
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
NILAI-NILAI PERUSAHAAN Company Values Perseroan menanamkan nilai-nilai perusahaan dan karakter yang membentuk budaya Perseroan. Nilai dan karakter yang disebut dengan “The Golden Way of Sinarmas” yang telah mendorong keberhasilan Perseroan dengan pertumbuhan yang berkesinambungan. The Company implants company values and character which form the Company culture. The values and character known as “The Golden Way of Sinarmas” that has promoted Company's success with sustainable growth.
INTEGRITAS
SIKAP POSITIF
LOYAL
Integrity
Positive Attitude
Loyalty
• Hati nurani • Menjalankan apa yang diucapkan • Kejujuran • Conscience • Walking the talk • Honesty
• • • • • • • •
Berfikir positif Menghormati sesama Bekerja sama Suasana kerja yang positif
• Persaudaraan • Rasa bangga • Pengabdian • Brotherhood • Proud • Dedication
Positive thinking Respecting others Cooperating Positive work environment
INOVASI
PENYEMPURNAAN BERKELANJUTAN
KOMITMEN
Innovation
Continuous Improvement
Commitment
• Studi banding (Benchmarking) • Terobosan
• Keakuratan data • Perhatian terhadap biaya • Proses yang unggul
• Comparative study (Benchmarking) • Breakthrough
• Data accuracy • Attention to costs • Superior process
• Gairah • Berjuang menjadi yang terbaik • Menindaklanjuti pekerjaan hingga selesai • Enthusiasm • Striving to be the best • Follow up the work until completed
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
03
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
JEJAK LANGKAH Milestone 2007-2009 Perseroan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan operasional pertambangan di PT Borneo Indobara. Infrastruktur yang dibangun meliputi pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan Bunati, serta pembangunan mess dan kantor per wakilan di Kalimantan Selatan.
13 Maret 1997 Perseroan didirikan dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti.
2006
13 March 1997
Perseroan mengakuisisi PKP2B yang terletak di Kalimantan Selatan, yakni PT Borneo Indobara melalui Anak Perusahaan PT Roundhill Capital Indonesia.
The Company was established under the name PT Bumi Kencana Eka Sakti.
The Company increased infrastructure developments to support mining operational activities at PT Borneo Indobara. The infrastructures being developed covered roads, bridges, Bunati port, and the building of employee dormitories and a representative office in South Kalimantan.
The Company acquired PKP2B located in South Kalimantan, i.e PT Borneo Indobara through a Subsidiary Company PT Roundhill Capital Indonesia.
2009 Perseroan diakuisisi oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. The Company was acquired by PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
PERISTIWA PENTING 2012 / Significant Events 2012
12 Januari 2012
12 Juni 2012
13 Juli 2012
RUPSLB Perseroan diselenggarakan di Ruang Puri Pertiwi Ballroom I, lantai 2, Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730.
RUPST Perseroan diselenggarakan di Ruang Paseo, Plaza B I I , To w e r I I l a n t a i 3 9 , Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta Pusat.
Pendirian Anak Perusahaan Pe r s e roa n , G E M S C oa l Resources Pte. Ltd yang berkedudukan di Singapura.
12 January 2012 The Company's Extraordinary GMS was conducted at Ruang Puri Per tiwi Ballroom I, 2nd Floor, Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730.
04
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
12 June 2012 The Company's AGMS was conducted at Paseo Room, Plaza BII, Tower II, 39th Floor, Jl. MH Thamrin No. 51 Central Jakarta.
13 July 2012 The establishment of the Company's subsidiary, i.e. GEMS Coal Resources Pte. Ltd, based in Singapore.
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
2009-2010
9 November 2011
Perseroan memperbesar kegiatan usaha utama di per tambangan dengan mengakuisisi beberapa wilayah penambangan baru yang terletak di Sumatera dan Kalimantan.
S u r a t E f e kt i f Pe r n y a t a a n Pendaftaran dari Bapepam-LK.
9 November 2011 Effective Letter of Statement of Registration from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BapepamLK).
The Company expanded its core business activities in mining by acquiring several new mining areas located in Sumatera and Kalimantan.
20 Juni 2011 Perseroan menandatangani perjanjian pendahuluan pencatatan efek dengan PT Bursa Efek Indonesia.
20 June 2011 The Company signed an initial agreement for stock listing with PT Bursa Efek Indonesia.
16 November 2010
17 November 2011
Nama Perseroan diubah menjadi PT Golden Energy Mines Tbk.
Pencatatan Saham Perdana Perseroan di PT Bursa Efek Indonesia.
16 November 2010
17 November 2011
The Company's name was changed to PT Golden Energy Mines Tbk.
Initial Stock Listing on PT Bursa Efek Indonesia.
12 Oktober 2012
17 Desember 2012
Pe re s m i a n k a n to r ba r u Perseroan di Plaza BII, Tower II, lantai 6, Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta Pusat.
Public Expose 2012 diselenggarakan di Ruang Narwastu, Plaza BII lantai basement 1, Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta Pusat.
12 October 2012 Inauguration of the Company's new office at the Plaza BII, To w e r I I , 6 t h F l o o r, Jl. MH Thamrin No. 51 Central Jakarta.
17 December 2012 Public Expose 2012 was conducted at Ruang Narwastu, Plaza BII Basement 1, Jl. MH Thamrin No. 51 Central Jakarta.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
05
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
30
SEKILAS GEMS GEMS at a Glance
Sejarah Singkat
Brief History
PT Golden Energy Mines Tbk bergerak di bidang jasa perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan. Pada tanggal 13 Maret 1997 Perseroan didirikan dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti yang kemudian berubah nama menjadi PT Golden Energy Mines Tbk pada tanggal 16 November 2010.
PT Golden Energy Mines Tbk is engaged in the business of trading services of mining products and mining services. On March 13, 1997 the Company was established under the name PT Bumi Kencana Eka Sakti which was later changed to PT Golden Energy Mines Tbk on November 16, 2010.
Pada tanggal 17 November 2011, Perseroan menjadi perusahaan publik dan tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia. Melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) tersebut, Perseroan memperoleh dana sebesar Rp 2,205 triliun. Dana tersebut dipergunakan Perseroan untuk pengeluaran modal dan biaya pengembangan sarana dan prasarana pertambangan batubara untuk mendukung rencana ekspansi Perseroan dan Anak Perusahaan, untuk modal kerja Perseroan dan Anak Perusahaan, serta untuk melunasi sebagian hutang dan kewajiban Perseroan kepada pihak berelasi.
On November 17, 2011, the Company became a public company and was listed on the main board of Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia). Through the Initial Public Offering, the Company was able to collect funds amounting to Rp 2.205 trillion. The funds were used by the Company for capital expenditure and for financing the development of coal mining structure and infrastructure to support the expansion plan of the Company and its subsidiaries, for the Company and its subsidiaries' working capital, and for paying off some debts and liabilities to the related parties.
Pada tanggal 13 Juli 2012, Perseroan membentuk Anak Perusahaan, GEMS Coal Resources Pte. Ltd (“GEMSCR”), sebuah perusahaan dengan kepemilikan 100% yang didirikan dan tunduk pada hukum Singapura. GEMSCR merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan yang akan mendukung kegiatan usaha Perseroan dalam melaksanakan aktivitas perdagangan batubara di luar negeri.
On July 13, 2012, the Company established a Subsidiary Company, GEMS Coal Resources Pte. Ltd. (“GEMSCR”), a company with 100% ownership and is governed by the law of Singapore. GEMSCR is a company doing business in trading which will support the Company's business in coal trading activities overseas.
06
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
STRUKTUR PERUSAHAAN Company Structure
GEMS
0,636%
0,030%
100,000%
99,998%
70,000%
99,016%
MAL
DSSP
GEMSCR
KIM
TKS
RCI
99,991%
99,173%
99,992%
99,800%
99,600%
99,981%
99,070%
NIP
TBBU
KCP
BBU
BHBA
BNP
BIB
0,002%
0,008%
0,200%
0,400%
0,019%
0,825%
KETERANGAN / REMARKS : GEMS RCI BIB KCP TKS KIM GEMSCR
: : : : : : :
PT Golden Energy Mines Tbk PT Roundhill Capital Indonesia PT Borneo Indobara PT Karya Cemerlang Persada PT Trisula Kencana Sakti PT Kuansing Inti Makmur GEMS Coal Resources Pte. Ltd
MAL NIP DSSP TBBU BBU BHBA BNP
: : : : : : :
PT Manggala Alam Lestari PT Nusa Indah Permai PT DSSP Power Sumsel PT Tanjung Belit Bara Utama PT Bungo Bara Utama PT Bara Harmonis Batang Asam PT Berkat Nusantara Permai
Struktur Perusahaan pada 31 Desember 2012 Company Structure as of 31 December 2012
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
07
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
30
PEMILIKAN LANGSUNG Direct Ownership
ENTITAS ANAK
ALAMAT
JENIS USAHA
Subsidiaries
Address
Nature of Business
KEPEMILIKAN 2012 (%)
TAHUN OPERASI KOMERSIAL
Ownership 2012 (%)
Start of Commercial Operations
PT Roundhill Capital Indonesia
Plaza BII , Tower II, 7th floor Jl. MH Thamrin No 51, Central Jakarta 10350
Penyertaan Saham Holding
99,016
-
PT Kuansing Inti Makmur
Desa Tanjung Belit, Tanjung Belit - Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,998
2005
PT Trisula Kencana Sakti
Jl. Padat Karya No. 7, RT 19 RW 06, Lanjas-Teweh Tengah, Barito Utara, Kalimantan Tengah
Pertambangan Batubara Coal Mining
70,000
2008
PT Manggala Alam Lestari*
Plaza BII , Tower II, 27th floor Jl. MH Thamrin No 51, Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
0,636
-
PT DSSP Power Sumsel*
Plaza BII, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Penyediaan Tenaga Listrik Electricity Supplier
0,03
-
GEMS Coal Resources Pte. Ltd.
1 Raffles Place #28-02, One Raffles Place, Singapore
Perdagangan Besar Trading
100
2012
KEPEMILIKAN 2012 (%)
TAHUN OPERASI KOMERSIAL
Ownership 2012 (%)
Start of Commercial Operations
PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG Indirect Ownership
ENTITAS ANAK
ALAMAT
JENIS USAHA
Subsidiaries
Address
Nature of Business
PT Borneo Indobara (melalui/through RCI)
Plaza BII , Tower II, 7th floor Jl. MH Thamrin No 51, Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,070
2005
PT Karya Cemerlang Persada (melalui/through KIM)
Desa Tanjung Belit, Tanjung Belit - Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,998
2011
PT Bungo Bara Utama (melalui/through KIM)
Jl. Rangkayo Hitam RT/RW : 014/005, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,998
-
PT Bara Harmonis Batang Asam (melalui/through KIM)
Desa Ujung Tanjung-Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,998
2010
PT Berkat Nusantara Permai (melalui/through KIM)
Desa Tanjung Belit, Tanjung Belit-Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,998
-
PT Tanjung Belit Bara Utama (melalui/through KIM)
Jl. Rangkayo Hitam RT/RW : 014/005, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,998
-
PT Nusa Indah Permai (melalui/through MAL)*
Komplek Griya Pramuka, Jl. Lintas Palembang Sekayu, Kayu Ara, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
Pertambangan Batubara Coal Mining
-
-
*) Pada tanggal 31 Desember 2012, MAL, NIP, dan DSSP bukan merupakan anak perusahaan yang dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan Tahun buku 2012 *) As of December 31, 2012, MAL, NIP, and DSSP are not the subsidiaries that consolidated to the Financial Statement of the Company for 2012
08
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
LOKASI PERTAMBANGAN Mining Locations Lokasi pertambangan milik Anak-anak Perusahaan Perseroan yaitu BIB, KIM dan Anak Perusahaannya (“KIM Blok”) serta TKS seluruhnya berada di wilayah Indonesia yang tersebar di Jambi, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
The mining locations belonging to the Company's subsidiaries, namely, BIB, KIM and its subsidiary ("KIM Block"), along with TKS, are located within the Republic of Indonesia, in territories spread throughout Jambi, South Kalimantan, and Central Kalimantan.
KIM BLOK
TKS
BIB
Jambi Jambi
Kalimantan Tengah Central Kalimantan
Kalimantan Selatan South Kalimantan
Perijinan / Permit Luas / Size Cadangan / Reserves
: IUP ( 2009 – 2029 ) : 2.601 ha : 36,2 juta ton* 36,2 million ton* Sumber Daya / Resources : 254,1 juta ton* 254,1 million ton* : Kabupaten Bungo, Lokasi / Location
Perijinan / Permit Luas / Size Cadangan / Reserves
: IUP ( 2009- 2028 ) : 11.455 ha : 8,3juta ton** 8,3 million ton**
Sumber Daya / Resources
: 105,4 juta ton** 105,4 million ton**
Lokasi / Location
: Kabupaten Barito Utara dan Barito Timur, Kalimantan Tengah North Barito and East Barito Regencies, Central Kalimantan
Jambi Bungo Regency, Jambi
Perijinan / Permit Luas / Size Cadangan / Reserves
: PKP2B ( 2006-2036) : 24.100 ha : 620,4 juta ton* 620,4 million ton* Sumber Daya / Resources : 1.580,2 juta ton* 1.580,2 million ton* : Kabupaten Tanah Lokasi / Location Bumbu, Kalimantan Selatan Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan
Keterangan : * Berdasarkan laporan JORC SMGC per Agustus 2012 ** Berdasarkan laporan JORC Danmar per Agustus 2012
Remarks: *) Based on the JORC report from SMGC as of August 2012 **) Based on the JORC report from Danmar as of August 2012
Luas area proyek pertambangan dari semua Anak Perusahaan seluas 38.165 hektar. Berdasarkan laporan JORC SMGC dan Danmar per Agustus 2012, total cadangan Perseroan tercatat hingga 664,9 juta ton dengan total sumber daya 1,9 miliar ton.
The total mining area of all Company Subsidiaries is calculated at 38,165 hectares. Based on the JORC reports from SMGC and Danmar, as of August 2012, total Company reserves are recorded at 664.9 million tons and total resources at 1.9 billion tons.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
09
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
30
PRODUK BATUBARA Coal Products
Perseroan memiliki beragam jenis produk batubara sesuai dengan kadar kualitas yang terkandung di dalamnya.
The Company has various types of coal products based on the quality grade.
COAL SPECIFICATION COAL BRAND
CALORIFIC VALUE CALORIFIC VALUE TOTAL MOISTURE
kcal/kg kcal/kg
PROXIMATE ANALYSIS Moisture Ash Volatile Matter Fixed Carbon Total Sulphur HGI Size
Gross Air Dried (GAD) Gross as Received (GAR) % - as received % - air dried % - air dried % - air dried % - air dried % - air dried approximately mm
gems 59 5900 5300 23
gems 58 5800 4800 27
gems 55 5500 4100 35
14 7 40 39 2,2 53 0-50
12 14 42 41 1 60 0-50
15 7 42 41 0,5 55 0-50
PANGSA PASAR PERSEROAN Company Market Share Keunggulan Perseroan adalah harga dari batubara yang diproduksi dan biaya kirim yang lebih murah bagi pelanggan di Asia, dibandingkan dengan batubara yang berasal dari Afrika Selatan atau Australia. Hal tersebut disebabkan oleh lokasi pertambangan di Indonesia yang diuntungkan secara geografis.
The Company has an advantage in the attractive price of the coal it produces, coupled with a lower cost for shipment to Asian customers, compared with coal from South Africa or Australia. This is due to the mining location being in Indonesia, which is geographically advantageous.
PENJUALAN BATUBARA PERSEROAN / Company Coal Sales
Domestik Domestic 42%
10
Ekspor Export 58%
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
Pada tahun 2012 Perseroan mengekspor 58% batubara sedangkan 42% sisanya menjadi konsumsi domestik. Sebagian besar Negara tujuan ekspor Perseroan adalah China, India dan Thailand. In the year 2012 the Company exported 58% of the coal, with the remaining 42% sold for domestic consumption. Most of the exported coal is for markets in China, India and Thailand.
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
*
Nama Perseroan Name of Company
PT Golden Energy Mines Tbk
Tanggal Berdiri Date of Establishment
13 Maret 1997 13 March 1997
Berkedudukan di Incorporated in
Jakarta Pusat - Indonesia Central Jakarta, DKI, Indonesia
Tanggal Pencatatan Di Bursa Listing Date
17 November 2011 17 November 2011
Kode Saham Shares Code
GEMS
Bidang Usaha Lines of Business
Bergerak di bidang pertambangan melalui Anak Perusahaan dan perdagangan batubara Engaged in mining, through subsidiaries, and coal trading
Alamat Address
Plaza BII Tower II 6th floor Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta-10350 Indonesia
Nomor Telepon Phone Number
(021) 5018 6888
Faksimili Facsimile
(021) 3199 0319
Email
[email protected]
Laman Website
http://www.goldenenergymines.com
Modal Dasar Authorized Capital
Rp 2,000,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Rp 588,235,300,000
Jumlah Saham Tercatat Di Bursa Number of Shares Listed
5.882.353.000 lembar saham 5,882,353,000 shares
Nilai Nominal per Saham Nominal Value per Share
Rp 100 per saham Rp 100 per shares
Akuntan Publik* Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja, anggota Ernst & Young Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, 7th floor Jln. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : (021) 5289 5000 Fax: (021) 5289 4100 Website : www.ey.com/id
Biro Administrasi Efek Share Administration Bureau & Settlement Agent
PT Sinartama Gunita BII Plaza Tower I, 9th Floor Jl. M. H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 - Indonesia Telepon : (021) 392 2332 Fax : (021) 392 3003
Akuntan Publik Perseroan memberikan jasa audit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun buku 2012 dengan biaya sebesar Rp 1.136.800.000,-
*
The Company's Public Accountant provides auditing services of the Company and its subsidiaries Financial Report for the fiscal year 2012 at a fee of Rp 1,136,800,000,-
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
11
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
STRATEGI PERSEROAN Company Strategy
Perseroan dan Anak Perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja dan mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan ini, Perseroan dan Anak Perusahaan menetapkan strategi usaha utama yang mencakup:
The Company and its Subsidiaries strive to improve work performance and achieve long term sustainable growth. To achieve the goal, the Company and its Subsidiaries provide primary business strategies which include:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan produksi batubara Peningkatan efisiensi biaya penambangan Pembinaan dan peningkatan hubungan dengan pelanggan Peningkatan kapabilitas perdagangan dan marketing batubara Perluasan jaringan distribusi pasar Peningkatan jumlah sumber daya dan cadangan batubara Operasional berkelanjutan melalui pemeliharaan lingkungan Pengembangan hubungan baik dengan komunitas lokal
12
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
Improve the quality of Human Resources Increase production of coal Increase efficiency of mining cost Increase the improvement of customer relationships
5. Improve trading and marketing capability 6. Expansion of the market distribution network 7. Increase the amount of coal resources and reserves 8. Sustainable operation through environmental management 9. Develops good relation with local communities
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
KOMITE AUDIT
DIREKSI
Audit Committee
Board of Directors
CEO Chief Executive Officer
SEKRETARIS PERUSAHAAN
AUDIT INTERNAL Internal Audit
DIVISI PEMASARAN & PERDAGANGAN Marketing & Trading Division
Corporate Secretary
DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS
DIVISI KEPATUHAN, PERIJINAN & ADMINISTRASI
SUMBER DAYA MANUSIA & DIVISI UMUM
Business Development Division
Compliance, Lisence & Administration Division
Human Resources & General Affairs Division
COD Chief of Organization & Development
CFO
CPO
Chief Financial Officer
Chief Project Officer
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
13
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
30
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lain
LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Penjualan neto
in million Rp, except otherwise stated
2012
2011
2010
(Disajikan kembali / Restated)
(Disajikan kembali / Restated)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
3.958.897
2.861.548
927.112
Net Sales
Laba bruto
720.238
834.515
247.877
Gross Profit
Laba usaha
118.676
387.902
52.704
Income from operations
Laba bersih
178.935
318.728
33.657
Net income
Laba bersih – pemilik entitas induk
177.746
314.339
30.111
Net income – owners of the parent
1.189
4.389
3.546
Net income – non-controlling interests
196.515
315.208
32.997
Total comprehensive income – owners of the parent
1.550
4.406
2.860
Total comprehensive income – noncontrolling interests
Jumlah saham beredar – dalam lembar
5.882.353.000
5.882.353.000
5.000.000.000
Issued shares – in shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham – dalam lembar
5.882.353.000
5.108.783.247
1.816.892.877
Weighted average number of shares – in shares
30,22
61,53
16,57
Basic earnings per share – in Rp
Laba bersih – kepentingan nonpengendali Jumlah laba komprehensif – pemilik entitas induk Jumlah laba komprehensif – kepentingan nonpengendali
Laba neto per saham dasar – Rp dalam jutaan Rp
in million Rp
2012
2011
2010
(Disajikan kembali / Restated)
(Disajikan kembali / Restated)
Aset lancar
1.796.212
2.481.218
Aset tidak lancar
1.644.114
Jumlah aset
3.440.326
Liabilitas jangka pendek
506.387
457.483
235.901
Current liabilities
Liabilitas jangka panjang
32.478
22.549
310.142
Non-current liabilities
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
540.863
Current assets
847.284
566.652
Non-current assets
3.328.502
1.107.515
Total assets
538.865
480.032
546.043
Total liabilities
Jumlah ekuitas
2.901.461
2.848.470
561.473
Total equity
Jumlah ekuitas – pemilik entitas induk
2.895.749
2.843.032
528.534
Total equity – owners of the parent
Modal kerja bersih
1.289.825
2.023.735
304.962
Net working capital
305
125
-
Total investment
Jumlah liabilitas
Jumlah investasi
RASIO KEUANGAN
2012
2011
2010
(Disajikan kembali / Restated)
(Disajikan kembali / Restated)
FINANCIAL RATIO
Rasio laba terhadap aset
5,17%
9,44%
2,72%
Rasio laba terhadap ekuitas
6,14%
11,06%
5,70%
Return on equity
Rasio laba terhadap penjualan neto
4,49%
10,98%
3,25%
Net income to net sales ratio
Rasio lancar (X)
Return on assets
3,55
5,42
2,29
Current ratio (x)
Rasio utang terhadap ekuitas
0,00%*
0,76%
64,46%
Debt to equity ratio
Rasio utang terhadap aset
0,00%*
0,65%
30,76%
Debt to assets ratio
* Perusahaan tidak mempunyai utang pada 31 Desember 2012
14
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
* The Company does not have any debts as of 31 December 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
IKHTISAR SAHAM Stock Highlights Kronologis Pencatatan Saham
Chronology of Listed Shares
Pada tanggal 17 November 2011, saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode saham GEMS. Perseroan mencatatkan 5.882.353.000 lembar saham dengan harga saham Perseroan pada saat IPO sebesar Rp 2.500 per saham. Selama tahun 2012, harga saham Perseroan sempat menyentuh angka tertinggi pada harga saham Rp 3.150 per lembar saham dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp 18.529.411.950.000.
On 17 November 2011, the Company's shares were listed and traded on the Indonesia Stock Exchange, under the business identifier code GEMS. The Company recorded 5,882,353,000 shares at a price following the Company's IPO at Rp 2,500 per share. During 2012, the Company's share price touched its highest rate, at a price of Rp 3,150 per share with a market capitalization of Rp 18,529,411,950,000.
Harga dan Volume Transaksi Saham Per Triwulan di Bursa Efek Indonesia (Rupiah) Quarterly Stock and Transaction Volume at The Indonesia Stock Exchange (Rupiah)
PERIODE
TERTINGGI
TERENDAH
PENUTUPAN
Highest (Rp)
Lowest (Rp)
Closing (Rp)
VOLUME (JUMLAH SAHAM) Volume (No of Shares)
PERIOD
4.517.000
Fourth Quarter
79.000 150.500 -
First Quarter Second Quarter Third Quarter Fourth Quarter
2011 Kuartal Keempat
2.950
2.500
2.725 2012
Kuartal Pertama Kuartal Kedua Kuartal Ketiga Kuartal Keempat
3.150 3.025 2.900 2.575
2.550 2.450 2.000 2.050
2.850 2.625 2.500 2.375
KINERJA SAHAM PERSEROAN / Stock Highlights
Rp 3.300 3.200 3.100 3.000 2.900 2.800 2.700 2.600 2.500 2.400 2.300 2.200 2.100 2.000 1.900
H : 2.950 L : 2.500 C : 2.725
H : 3.150 L : 2.550 C : 2.850
H : 3.025 L : 2.450 C : 2.625
H : 2.900 L : 2.000 C : 2.500
H : 2.575 L : 2.050 C : 2.375
Jumlah Saham Number of Shares 30.000.000 25.000.000 20.000.000 15.000.000 10.000.000
4.517.000
79.000
150.500
0
0
Kuartal Keempat
Kuartal Pertama
Kuartal Kedua
Kuartal Ketiga
Kuartal Keempat
Fourth Quarter 2011
First Quarter 2012
Second Quarter 2012
Third Quarter 2012
Fourth Quarter 2012
TERTINGGI Highest (Rp)
TERENDAH Lowest (Rp)
PENUTUPAN Closing (Rp)
VOLUME (JUMLAH SAHAM) Volume (No of Shares) (Rp)
5.000.000
INDEKS PERTAMBANGAN Mining Index
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
15
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Dividen Dividend Perseroan telah beberapa kali membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sejak Perseroan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia pada 17 November 2011, dengan rincian sebagai berikut :
The Company has paid cash dividends to shareholders several times since the Company was listed in the Indonesia Stock Exchange on November 17, 2011, detailed as follows:
DIVIDEN FINAL 2011* Final Dividend 2011*
DIVIDEN INTERIM 2012 Interim Dividend 2012
Tanggal pelaksanaan pembagian dividen Nilai dividen per lembar saham Harga saham sebelum pembagian dividen
8 Agustus 2012 Rp 5,75,-
20 Desember 2012 Rp 17,5,-
2.800
2.375
Harga Saham setelah pembagian dividen
2.750
2.375
PERIODE
* Diluar nilai dividen interim tahun buku 2011 sebesar Rp 170 miliar. * Excluding the value of fiscal year 2011 interim dividend of Rp 170 billion.
16
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
PERIOD Date of dividend distribution Dividend per share Stock price before the distribution of dividends Stock price after dividend distribution
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM / Shareholders Structure PEMEGANG SAHAM / Shareholders
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (3.941.166.500 lembar saham/shares) 66,998%
GMR Coal Resources Pte. Ltd (1.764.706.000 lembar saham/shares) 30%
PT Sinar Mas Cakrawala (10.000 lembar saham/shares) 0,002%
Masyarakat / Public (176.470.500 lembar saham/shares) 3%
* Direktur tidak terafiliasi Perseroan, Bapak Indradjaja Lazuardi memiliki 500 lembar saham Perseroan * Unaffiliated Director of the Company Mr. Indradjaja Lazuardi holds 500 shares in the Company
Pemegang Saham Utama Perseroan Ultimate Shareholders
PT SINAR MAS*
TEGUH GANDA WIJAYA
INDRA WIDJAJA
MUKTAR WIDJAJA
FRANKY OESMAN WIDJAJA
90,84%
2,29%
2,29%
2,29%
2,29%
PT SINAR MAS TUNGGAL
MASYARAKAT
59,899%
40,101%
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA TBK
66,998%
PT GOLDEN ENERGY MINES TBK
Catatan / Notes : * PT Sinar Mas dikendalikan oleh keluarga Widjaja * PT Sinar Mas is controlled by the Widjaja family
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
17
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Development
Perseroan meyakini bahwa karyawan merupakan mitra strategis dalam mencapai sukses bisnis Perseroan. Oleh Karena itu, Perseroan fokus pada budaya kinerja tinggi yang selaras dengan nilai-nilai utama Perseroan. The Company believes that employees are strategic partners to reach the Company's business success. Therefore, the Company focuses on high performance which is in line with the Company's core values.
Perseroan menyadari bahwa karyawan adalah aset berharga bagi Perseroan, sehingga peningkatan kompetensi setiap Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aktivitas rutin yang telah dan akan terus dilakukan. Kompetensi SDM dan peningkatan kualitas pengelolaan risiko untuk menjamin keberhasilan kinerja, menjadi fokus Perseroan dalam mengembangkan usaha serta menciptakan level kinerja baru yang berkesinambungan jangka panjang. Perseroan yakin, optimalisasi
18
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
The Company is aware that employees are valuable assets for the Company, thus the improvements of each human resource's (HR) competency become the routine activities that have and will continue to be carried out. HR competency and the improvement of risk management quality in order to ensure successful performance, becomes the focus of the Company in expanding its business and in creating new, continuous and long-term performance level. The Company believes that
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
kinerja karyawan yang efektif akan berdampak positif bagi perkembangan kinerja Perseroan.
optimization of employee performance will have positive impacts on the Company's performance.
Selain secara konsisten menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, serta terus meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya, Perseroan juga bertekad untuk menciptakan pemahaman yang selaras di dalam organisasinya dan membangun hubungan kerja yang harmonis, sehingga baik karyawan dan manajemen dapat bekerja bahu membahu dalam mencapai visi misi Perseroan.
In addition to consistently creating conducive working environment and continuously improving the welfare of employees and their family members, the Company is also dedicated to creating good understanding which is in line with the organization and building a harmonious working relationship, so that both the employees and the management can work hand in hand to achieve the Company's vision and mission.
Proses seleksi rekrutmen karyawan baru dilakukan berdasarkan hasil analisa kebutuhan jangka panjang Perseroan yang dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi karyawan yang ada. The selection process for new recruits is done based on the results of Company's long-term needs analysis which is carried out based on the existing employee's competency.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
19
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Sampai dengan akhir tahun 2012, Perseroan mempekerjakan 672 tenaga-tenaga profesional yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Pencapaian prestasi Perseroan hingga hari ini pun tidak lepas dari dukungan yang diberikan karyawan Perseroan. Selama tahun 2012, Perseroan menyelenggarakan 63 program pelatihan baik teknikal maupun non teknikal dengan jumlah peserta sebanyak 437 karyawan dan total waktu pelatihan hingga 14.079 jam. Jenis pendidikan dan pelatihan bervariasi mulai dari pelatihan ketrampilan, kompetensi teknis/fungsional, pendidikan keahlian, pendidikan manajerial yang berguna untuk mempertajam kualitas SDM Perseroan, diantaranya:
Up to the end of 2012, the Company employs 672 professional manpower who are competent and experienced in their respective fields. The Company's performance achievement up to now is also the contribution of the employees. During 2012, the Company conducted 63 training programs both technical and nontechnical, attended by 437 employees with a total of 14,079 training hours. The types of education and training varied including skills training, technical/functional competencies training, specialization training and management training which are useful to increase the quality of Company's HR The topics covered include:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Program Manajemen Dasar Modul 1 Program Manajemen Dasar Modul 2 Program Pengembangan Pengawasan Modul 1 Program Pengembangan Pengawasan Modul 2 Manajemen Proyek Keuangan Untuk Staf Non-Keuangan Perencanaan Operasi Pertambangan Tim Tanggap Darurat – Badan SAR Nasional
9. Bahasa Inggris untuk Hukum 10. Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis
Basic Management Program Module 1 Basic Management Program Module 2 Supervisory Development Program Module 1 Supervisory Development Program Module 2 Project Management Finance For Non Finance Mining Operations Planning Emergency Response Team-National Search and Rescue Agency 9. English For Law 10. Business English Communication
KOMPOSISI SDM BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN / Composition of HR based on level of Education Magister Master Degree 5%
Sarjana Bachelor Degree 50%
Diploma Diploma 7%
Sekolah Dasar Elementary School 1%
Sekolah Menengah Pertama Junior High School 3%
Sekolah Menengah Atas Senior High School 34%
KOMPOSISI SDM BERDASARKAN JABATAN / Composition of HR based on Position Wakil Presiden Vice President 1%
General Manager General Manager 2%
Manager Manager 13%
20
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
Direktur & Direktur Pengelola Director & Managing Director 1% Non Staf Non Staff 28% Staf Staff 31% Supervisor Supervisor 24%
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
KOMPOSISI SDM BERDASARKAN USIA / Composition of HR based on Age 41-50 tahun 41-50 years 15%
51-55 tahun 51-55 years 2%
31-40 tahun 31-40 years 36%
>55 tahun >55 years 1%
21-30 tahun 21-30 years 44%
<20 tahun <20 years 2%
Perseroan melakukan survei terstruktur untuk mengetahui tingkat keterlibatan dan kepuasan karyawan. Pengukuran kepuasan karyawan untuk semua jenjang dilakukan dengan dimensi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Aspek Pekerjaan Fasilitas dan Lingkungan kerja Komitmen lingkungan pekerjaan Komunikasi dalam lingkungan kerja Pengembangan karir dan pelatihan Kinerja Manajemen Kompensasi dan Benefit Penghargaan Hubungan karyawan Retensi karyawan Manajemen dan kepemimpinan
Departemen SDM Perseroan kemudian menindak lanjut hasil survey dengan mengadakan salary survei, program pelatihan berbasis kompetensi dan penerapan Key Performance Indicators (KPI) sebagai salah satu penilaian kinerja karyawan. Dengan hasil survei yang terus menerus mengalami peningkatan, Departemen SDM Perseroan akan melanjutkan peningkatan dan perbaikan yang berkesinambungan demi kesejahteraan karyawan Perseroan.
The Company carried out a structured survey in order to find out employee level of satisfaction. The evaluation of employee satisfaction for all levels was carried out based on: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Job aspect Facilities & working environment Commitment at the workplace Communication at the workplace Training & career development Performance management Pay and benefit Reward and recognition Employee relation Employee retention Leadership and management
The HR Department of the Company then followed-up on the survey results by conducting a salary survey, competency-based training program and the implementation of Key Performance Indicators (KPI) as one of employee performance appraisals. With the continued improvement in the survey results, the HR Department of the Company will continue to improve employee welfare.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
21
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report
22
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
30
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
L. Krisnan Cahya Presiden Komisaris President Commissioner Kepada Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, yang berkatnya kami dapatkan dan syukuri, kami ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berupaya meraih keuntungan di tahun 2012, di tengah banyaknya tantangan dan ancaman terhadap industri pertambangan di Indonesia.
Through the Grace of Almighty God, whose blessings we reap and give thanks for, we would like to express our greetings and appreciation to all who have worked to ensure a profitable 2012, in spite of manifold challenges and threats to the mining industry in Indonesia.
Atas kerjasama yang erat, saling menghargai dan mempercayai, serta dedikasi terhadap kinerja tim intelijen yang telah berperan dalam meningkatkan hasil yang lebih baik, kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi, manajemen serta seluruh karyawan Perseroan.
Close cooperation, mutual trust and respect, and dedication to intelligent teamwork all played a role in the betterment of results, for which we express our gratitude to the Board of Directors, management and all employees of the Company.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas arahan dan bimbingannya, serta kepada seluruh masyarakat setempat yang berada di sekitar wilayah operasional kami, atas kerjasama dan perlindungannya. Kami secara tulus mengharapkan agar semangat keakraban ini terus dapat dipertahankan di tahun 2013 dan di tahun-tahun yang akan datang.
We also send our grateful appreciation to the Government of Indonesia for its wise guidance and counsel, and to all local communities adjacent to our operations, for their cooperation and protection. We sincerely hope that this amicable spirit will be sustained in 2013 and in years to come.
Keberhasilan yang mantap dalam penerapan rencana strategis di tahun 2012 yang berkaitan dengan perbaikan, peningkatan dan perluasan fasilitas yang ada dan pendirian GEMS Coal Resources Pte. Ltd. (GEMSCR), sebuah entitas baru untuk kegiatan usaha internasional, yang berbasis di Singapura, untuk memperluas jangkauan ekspor Perseroan dan meningkatkan penetrasi pasar. Walaupun bisnis pertambangan telah memasuki periode permintaan yang lesu dan tekanan harga, Perseroan melaporkan hasil pendapatan yang positif, hasil dari kebijakan dan strategi Perseroan selama tahun yang sulit ini.
The steady success of the implementation of strategic plans in 2012 dealt with improvements, upgrading, and expansion of existing facilities and the opening of GEMS Coal Resources Pte. Ltd. (GEMSCR), a new subsidiary for international operations, based in Singapore to expand our export reached and intensified market penetration. While the mining business has entered a period of slack demand and depressed prices, the Company reports positive bottom line results, proof of our policies and strategies during this difficult year.
Pembangunan infrastruktur akan terus ditingkatkan, dan kami telah mengamanatkan Direksi untuk terus melaporkan perkembangan di Nilau, di mana kami membangun fasilitas pelabuhan, dan infrastruktur jalan untuk akses pelabuhan tersebut, beserta Proyek Bunati, yang mencakup perangkat jalur konveyor (line conveyor) dan telescopic chute.
Infrastructure continues to be upgraded and we have instructed the Board of Directors to keep us closely informed of developments in Nilau, where we maintain a port, and adjacent road infrastructure, along with the Bunati Project, covering a new line conveyor and telescopic chute apparatus.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
23
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
30
Kami berupaya untuk mempertahankan standar kerja dan pelayanan dalam memenuhi permintaan pelanggan atas kualitas yang handal, jadwal pengiriman yang tepat dan harga yang bersaing. Pencapaian ini terus memotivasi Perseroan untuk tetap meningkatkan kualitas produksi dan layanan pelanggan, saling bekerja sama dengan mitra bisnis Perseroan dan masyarakat setempat, dalam upaya mempertahankan dan menekan biaya serta kerugian Perseroan. Semua itu membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, terutama dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi pertambangan Perseroan, yang tentunya memiliki keprihatinan akan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin terjadi.
We strive to maintain standards of work and service in order to measure up to customer demands for reliable quality, proper delivery schedules and competitive pricing. This achievement continues to motivate the Company to steadily upgrade production quality and customer service, hand-in-hand with its business partners and local communities, in our quest to maintain quality and reduce costs and losses. It all requires cooperation and collaboration with all stakeholders, particularly those living in communities living around our mining operations, who are naturally concerned about the environmental and social impacts which may ensue.
Perseroan terus berupaya untuk menjaga lingkungan, yang secara jelas merupakan kepentingan setiap orang untuk hidup secara harmonis dengan alam. Dewan Komisaris menghargai upaya manajemen dalam mencapai keberlangsungan perlindungan terhadap lingkungan dan kami menginstruksikan kepada manajemen untuk meneruskan upaya tersebut di tahun-tahun yang akan datang, menaati aturan-aturan yang berkaitan dengan manajemen ramah lingkungan dalam industri Perseroan.
The Company continues to work to protect the environment, as it is clearly in everyone's best interest to live in harmony with nature. The Board of Commissioners appreciate the efforts of the management toward sustainable environmental protection and instructs it to continue these efforts in years ahead, abiding by standing rules related to the environmentally sound management of the industry.
Dewan Komisaris Perseroan telah menyetujui rencana investasi atas sejumlah dana yang cukup signifikan dalam mengembangkan infrastruktur dan berbagai teknik untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam peningkatan produksi pertambangan.
The Board of Commissioners of the Company has approved the plan to invest a significant portion of funds to develop infrastructure and varied techniques to overcome barriers to increased mining production.
Dewan Komisaris senantiasa mendukung penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam kegiatan sehari-hari. Hal tersebut akan membantu dalam menghindari permasalahan hukum dan hubungan masyarakat, disisi lain juga dapat meyakinkan para investor bahwa nilai pemegang saham dilindungi oleh Perseroan. GCG tentunya adalah untuk kepentingan jangka panjang bagi para pemangku kepentingan di era keterbukaan.
As ever, the Board of Commissioners supports the application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) in every activity. This will avoid legal and public relations issues, while assuring investors that shareholder value is being protected by the Company. GCG is without a doubt in the long-term interest of all stakeholders, in an era of transparency.
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) akan membantu dalam menghindari permasalahan hukum dan hubungan masyarakat, disisi lain juga dapat meyakinkan para investor bahwa nilai pemegang saham dilindungi oleh Perseroan. The application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) will avoid legal and public relations issues, while assuring investors that shareholder value is being protected by the Company.
24
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dalam konteks kelesuan dan ketidakpastian kondisi ekonomi global, Indonesia tetap mempertahankan stabilitasnya, dan kinerja keuangan Perseroan di tahun ini juga memuaskan, sebagaimana terungkap dalam Laporan Tahunan Perseroan. Kami juga yakin akan prospek bisnis di tahun 2013 sebagaimana diuraikan oleh Direksi di mana permintaan dari India dan Cina akan terus meningkat dan harga batu bara akan membaik di tahun yang akan datang.
In the context of a generally gloomy and uncertain global economic, Indonesia stands as a beacon of stability, and the Company's financial performance for the year was also satisfactory, as this Annual Report reveals. We also believe to the business prospect in 2013 as defined by Board of Directors in which the demands from India and China will continue growing and the coal price will get better in the upcoming year.
Oleh sebab itu, kami mengamanatkan Direksi untuk terus menjaga ketat kontrol biaya Perseroan di tahun yang akan datang, sekaligus mempertahankan, meningkatkan dan memperluas bisnis Perseroan. Terdapat potensi tantangan yang sulit, terutama menyangkut kenaikan tarif listrik yang tinggi yang dikenakan oleh PLN, pemasok listrik nasional, dan biaya minyak solar serta bahan-bahan lainnya. Kami percaya bahwa mitra bisnis Perseroan menghargai pentingnya menjaga pengeluaran belanja modal yang realistis, dan berharap Perseroan dapat terus bekerjasama dengan mereka dalam hubungan yang saling menguntungkan.
Therefore, we instruct the Board of Directors to continue to maintain strong cost control in the coming year, as we maintain, upgrade and expand our business. Potentially difficult challenges exist, particularly in terms of steep rises in electrical tariffs imposed by PLN, the national electricity supplier, and in the cost of diesel fuel and other consumables. We trust that our valued business partners appreciate the importance of maintaining realistic capital expenditures, and hope we can continue to work with them in a context of mutual benefit.
Mewakili Dewan Komisaris, Saya ingin menyatakan kepuasan dan penghargaan Saya kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan Perseroan atas kinerja dan pencapaian mereka yang patut dihargai di sepanjang tahun 2012, dan semua ini telah dicapai oleh Direksi dengan tetap fokus dalam memberikan yang terbaik bagi Perseroan dan para pemegang saham Perseroan.
Representing the Board of Commissioners, I would like to express our satisfaction and appreciation to the Board of Directors, management and all employees of the Company for their hard work and notable achievements during 2012 and this was achieved because the Board of Directors has consistently remained focused on delivering the best for the Company and its Shareholders.
Kami juga mengucapkan terima kasih serta harapan atas dukungan dan kerjasama yang berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan dan publik.
We also send thanks and the wish for continued support and cooperation from all stakeholders and public.
L. Krisnan Cahya Presiden Komisaris President Commissioner
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
25
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile
6 1. L. Krisnan Cahya Presiden Komisaris President Commissioner 2. Raaj Kumar Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner 3. Michael J.P. Widjaja Komisaris Commissioner
26
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
3
2 5 1
4
4. Ketut Sanjaya Komisaris Independen Independent Commissioner 5. H. Agus Tagor Komisaris Independen Independent Commissioner 6. Dr. Ir. Bambang Setiawan Komisaris Independen Independent Commissioner
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 12 Januari 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur DSS sejak Juli 2009 dan sebagai Wakil Komisaris Utama di DSSP sejak Juli 2012. Berbagai posisi pernah dijabatnya seperti Direktur PT Lippo Karawaci Tbk (2005-2008), Komisaris dan Direktur PT Multipolar Tbk (2001-2008), serta menduduki beberapa posisi senior di PT Bank Bali Tbk (1995-2000) dan PT Bank Panin Tbk (1984-1995). Beliau Lulus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1986 dalam bidang Ekonomi Akuntansi dan merupakan anggota dari National Institute of Accountant of Australia. Mr. L. Krisnan Cahya, 52 years old, is Indonesian Citizen and has been as President Commissioner of the Company pursuant to the approval of EGM dated 12 January 2012. Currently, Mr. L. Krisnan Cahya is also as President Director of DSS since July 2009, and he also holds the position of Vice President Commissioner of DSSP since July 2012. He used to be on various positions, such as Director of PT Lippo Karawaci Tbk (2005-2008), Commissioner and Director of PT Multipolar Tbk (2001-2008), and also on several senior positions in PT Bank Bali Tbk (1995-2000) and in PT Bank Panin Tbk (1984-1995). Mr. L.Krisnan Cahya graduated from Tarumanagara University in 1986 majoring Accounting Economy, and he is a member of The National Institute of Accountant of Australia.
Warga Negara India, 61 tahun. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 12 Januari 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris BIB, Chief Executive Officer dan Direktur GMR Energy Limited, sejak September 2007. Direktur Homeland Energy Group yang telah tercatat dalam Bursa Efek Toronto, serta sebagai Komisaris dalam PT Barasentosa Lestari, sebuah perusahaan pertambangan batubara di Indonesia. Sebelumnya pernah menduduki jabatan di perusahaan Grasim Industries, AP Rayons, Baroda Rayons, Asian Paints, Jindal Praxair Oxygen Company Limited, dan JSW Energy Limited. Beliau lulus dari Birla Institute of Technology pada tahun 1974 sebagai electrical engineer. Mr. Raaj Kumar, 61 years old, an Indian Citizen, and has been a Vice President Commissioner of the Company pursuant to the approval to the EGM dated 12 January 2012. Currently, Mr. Raaj Kumar is also a Vice President Commissioner of BIB, Chief Executive Officer and Director of GMR Energy Limited since September 2007, Director of Homeland Energy Group which has been listed in Toronto Stock Exchange, and also as a Commissioner of PT Barasentosa Lestari a coal mining Company in Indonesia. Mr. Raaj Kumar previously held various senior positions in Grasim Industries, AP Rayons, Baroda Rayons, Asian Paints, Jindal Praxair Oxygen Company Limited, and JSW Energy Limited. Mr. Raaj Kumar graduated from Birla Institute of Technology in 1974 as an electric engineer.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
27
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Warga Negara Indonesia, 29 tahun, menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 23 Maret 2011. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Duta Pertiwi Tbk dan Wakil Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk sejak 2008. Sebelumnya pernah bekerja di Top Tier Trading (2005), PT Arara Abadi (2004), dan EuroRevine (2003). Beliau lulus dari University of Southern California, Amerika Serikat, pada 2006 jurusan International Relations. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Fuganto Widjaja, Presiden Direktur Perseroan.
Michael J.P. Widjaja Komisaris Commissioner
Mr. Michael J.P. Widjaja, 29 years old, an Indonesian Citizen, and has been a Commissioner of the Company pursuant to the approval to the EGM dated 23 March 2011. Currently, he is also holds the position as a Vice President Director of PT Duta Pertiwi Tbk and Vice President Director of PT Bumi Serpong Damai Tbk since 2008. Mr. Michael J.P. Widjaja previously worked in Top Tier Trading (2005), PT Arara Abadi (2004), and EuroRevine (2003). Mr. Michael J.P. Widjaja graduated from The University of Southern California, USA, in 2006, majoring International Relations. He has an affiliated relationship with Fuganto Widjaja, President Director of the Company.
Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21 Februari 2011. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak 7 Maret 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Bank Barclays Indonesia dan merupakan pejabat karier di Bank Indonesia dengan posisi: Peneliti Senior Perbankan (2008-2009), Direktur Pengawasan Bank (20072008), Pemimpin Bank Indonesia cabang Denpasar (2004-2007), Pengawas Bank (19942004), Pemeriksa Bank (1985-1994), dan Analis Kredit (1979-1983). Beliau lulus dari Universitas Padjajaran pada 1977 jurusan Teknik dan dari Management Education Institute Boston USA pada 1984.
Ketut Sanjaya Komisaris Independen Independent Commissioner
28
Mr. Ketut Sanjaya, 61 years old, an Indonesian Citizen. He has been an Independent Commissioner of the Company pursuant to the approval to the EGM dated 21 February 2011. He also holds the position as the Chairman of Audit Committee to the Company since 7 March 2012. Previously, he holds the position of Commissioners in PT Bank Barclays Indonesia and held the following positions in Bank of Indonesia : senior Banking Researcher (2008-2009), Director of Supervisory Bank (2007-2008), The Chairman of Bank of Indonesia branch Denpasar (2004-2007), Bank Supervisor (1994-2004), Bank Examiner (1985-1994), and Credit Analyst (1979-1983). He graduated from Padjajaran University in 1977 majoring Technical and from Management Education Institute Boston USA in 1984.
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Warga Negara Indonesia, 69 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 21 Februari 2011. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen DSS sejak 2009, dan Koordinator Evaluasi dan Monitoring Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Negara Lingkungan Hidup RI (2004-2009), Anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) (2001-2004), Konsultan Public Relation National Development Information Office (NDIO) (1998-2005), Direktur di PT SKH Indonesian Times (1992-1995), Anggota MPR RI (19771987), Anggota DPR RI (1990-1997), Advisor di Radio Kayumanis (1980-2004), Komisaris PT Gunung Batu Farmasi (1976-2005), Direktur Utama PT Radio Kauman Bogor (19742000), Direktur PT Bina Patria Indonesia (1968-1974). Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1962-1965) dan beberapa pendidikan dari Lemhanas, Tarpadnas Kadin II (1984) dan BP7 Pusat (1980). Indonesian Citizen, 69 years old. Mr. H. Agus Tagor was appointed as the Company's Independent Commissioner based on a resolution of the Company's Extraordinary General Meeting held on February 21, 2011. Currently, he also serves as Independent Commissioner of DSS since 2009, and Evaluation and Monitoring Coordinator of the National Agency on Climate Change since 2009. Previously he served as Special Staff to the Minister of Environment Affairs of Republic Indonesia (2004-2009), Member of Commissioner for the Inspection of State Administrator’s Wealth (KPKPN) (2001-2004), Public Relation Consultant of National Development Information Office (NDIO) (1998-2005), Director of the PT SKH Indonesian Times (1992-1995), Member of Assembly Parliament (1977-1987), Member of Parliament (1990-1997), Advisor on Radio Kayumanis (1980-2004), Commissioner of PT Gunung Batu Farmasi (1976-2005), President Director of PT Radio Kauman Bogor (1974-2000), Director of PT Bina Patria Indonesia (1968-1974). He studied in the Faculty of Medicine, University of Indonesia (1962-1965) an some training from National Defence Institut (Lemhanas), Tarpadnas Kadin II (1984) and BP7 Central (1980).
Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 12 Januari 2012. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Thiess Contractors Indonesia, PT Gunung Bara Utama, PT Kalimantan Surya Kencana, dan PT Golden Eagle Energy Tbk serta sebagai Presiden Komisaris di PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya. Ia merupakan pejabat karier di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebelum pensiun pada 1 April 2011, pernah menjabat Direktur Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (sejak Juli 2008) dan Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung dengan program sarjana pada Mining Exploration Engineering pada 1976. Memperoleh gelar Ph.D dari The Ecole Nationale Superieure Des Mines de Paris, Perancis, dengan jurusan Geology and Mining Exploration pada 1993. Mr. Bambang Setiawan, 61 years old, an Indonesian Citizen, and has been an Independent Commissioner of the Company pursuant to the approval to the EGM dated 12 January 2012. Currently, he is also as an Independent Commissioner of PT Thiess Contractors Indonesia, PT Gunung Bara Utama, PT Kalimantan Surya Kencana, and PT Golden Eagle Energy Tbk and also as President Commissioner of PT Meares Soputan Mining and PT Tambang Tondano Nusajaya. Mr. Bambang Setiawan was a carrier officer in Directorate General of Mineral and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources. Previously Mr. Bambang Setiawan retired in April 1, 2011, he was the Director General of Mineral, Coal, and Geothermal, Ministry of Energy and Mineral Resources since July 2008 and Secretary of Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal. Mr. Bambang Setiawan graduated from Bandung Technology Institute (ITB) in Bachelor Program of Mining Exploration Engineering in 1976. He was awarded his Ph.D degree from The Ecole Nationale Superieure Des Mines de Paris, France, major in Geology and Mining Exploration in 1993.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
29
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
30
30
06
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Fuganto Widjaja Presiden Direktur President Director Kepada para Pemegang Saham yang terhormat,
To our Valued Shareholders,
Dengan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, kami dengan senang hati menyampaikan Laporan Tahunan 2012 ini, dan mengucapkan salam serta hormat kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan Perseroan di seluruh Indonesia, kami menegaskan keyakinan atas pertumbuhan dan perkembangan bisnis Perseroan. Tahun 2012 merupakan waktu peralihan bagi industri Perseroan, dimana kita menghadapi masa tantangan dan perubahan di lingkungan pasar global yang dilanda ketidakpastian dan kelesuan ekonomi.
With gratitude to God Almighty, we are delighted to deliver this 2012 Annual Report, conveying sincere greetings and best wishes for our shareholders and stakeholders around Indonesia, we wish to affirm our fundamental faith in the sustainable growth and progress and the Company's businesses. The 2012 has been a time of transition for our industry, as we face a time of challenge and change, in a global market environment beset with uncertainty and economic malaise.
Banyak hal yang telah Perseroan capai dalam satu tahun pertama semenjak Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 November 2011. Saya ingin melaporkan kepada Dewan Komisaris dan para pemegang saham mengenai hasil dari upaya bisnis Perseroan di tahun 2012, suatu pencapaian yang baik atas pertumbuhan Perseroan di tengah ketidakpastian situasi jatuhnya harga batubara.
We have come far in the single year since the Company's debut as a public listed company on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on November 17, 2011. I wish to report to the Board of Commissioners and the shareholders the modest results of our business efforts in 2012, a good achievement of growth even in an uncertain environment of falling prices.
Saya ingin melaporkan kepada para pemegang saham bahwa selama tahun 2012 Perseroan mampu mencapai kinerja yang memuaskan, mempertahankan tingkat pertumbuhan di tahun yang penuh tantangan dalam industri secara keseluruhan, di saat harga melemah, biaya operasional meningkat, kenaikan harga solar dan depresiasi Rupiah yang mempersulit ekonomi bisnis. Kami memanfaatkan periode ini untuk membenahi manajemen internal dan meningkatkan efisiensi serta kemampuan Perseroan, dan pada saat yang sama kami menggunakan kesempatan ini dalam meletakkan pondasi peningkatan hasil Perseroan di masa yang akan datang.
I wish to report to our shareholders that during 2012 the Company was able to perform satisfactorily, maintaining our growth in a challenging year for the industry as a whole, while the prices are softened, the cost increases in our operations, solar price increase and a depreciating Rupiah compounded the business economics. We used this period to work on our housekeeping and improve on our efficiencies and capabilities, and at the same time using this opportunity to lay foundation to future rump up.
Pertumbuhan yang berkesinambungan adalah kunci kinerja Perseroan. Di sisi pertambangan, Perseroan melakukan investasi untuk mengurangi berbagai sumber hambatan logistik dan infrastruktur Perseroan. Iklim usaha di tahun 2012 memberikan kesempatan kepada Perseroan untuk berkonsentrasi pada peningkatan dan perluasan usaha, khususnya pada pembangunan pelabuhan baru dan infrastruktur jalan akses di Nilau, serta Proyek Bunati yang menjanjikan. Proyek Bunati ini akan mampu menambah kapasitas hingga 4-12 juta ton, dengan target penyelesaian pada pertengahan tahun 2013.
Sustainable growth is the key of our continued performance. On the mining side, we invested in debottlenecking our logistics and infrastructure space. The business climate of 2012 presented our opportunity to concentrate on upgrading and expanding, specifically with new port construction and road infrastructure at Nilau, and the promising Bunati Project. This Bunati Project will feature up to 4-12 mmt capacity, with a targeted completion by mid of 2013.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
31
30
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Kami dengan bangga mengungkapkan berdirinya GEMS Coal Resources Pte. Ltd. (GEMSCR) anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan 100% di Singapura yang bertujuan untuk memperluas jangkauan ekspor dan intensif penetrasi pasar Perseroan. Sebagai bagian pusat bisnis yang diakui pasar regional dan global untuk Asia Tenggara, anak perusahaan di Singapura sudah sepantasnya mendapatkan upaya pembiayaan dan perencanaan ekstra. Pencapaian yang sangat positif terlihat dari ekspor yang mencatatkan kenaikan sebesar 43% dari tahun 2011, yang mengindikasikan kekuatan dan efektivitas dari proses distribusi Perseroan. Perdagangan batubara secara vertical akan terus menjadi sumber kemakmuran Perseroan.
We are proud to reveal the establishment of GEMS Coal Resources Pte. Ltd. (GEMSCR), a 100% subsidiary in Singapore to expand our export reach and intensify market penetration. As the recognized hub of regional and global business for Southeast Asia, a subsidiary in Singapore will definitely be worth the extra expense and planning effort. A very positive achievement was seen in exports marking a 43% increase over those of 2011, indicating strength and effectiveness of our distribution operation. Trading vertical will continue to be a source of prosperity.
Jumlah volume ekspor juga diikuti oleh penjualan domestik yang tumbuh 22% dibandingkan dengan penjualan domestik tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, volume penjualan total naik dari 5,689 juta ton di tahun 2011 menjadi 7,687 juta ton di tahun 2012, tumbuh sebesar 35%. Angka tersebut termasuk volume perdagangan sebesar 2,176 juta ton dibandingkan 1,576 juta ton di tahun 2011, dengan tingkat kenaikan sebesar 38%. Kami juga yakin bahwa kesempatan perdagangan batubara ini masih akan terus meningkat di tahun yang akan datang.
The number of exports volume is also followed by the domestic sales which grew 22% compare to the previous year domestic sales. Overall, the total sales volume increased from 5.689 million tons in 2011 to 7.687 million tons in 2012, a 35% growth. This includes trading volume of 2.176 million tons against 1.576 million tons in 2011, an increase of 38%. We also believe that this trading opportunity will still increase in the coming year.
32
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kami telah menunjuk McKinsey untuk membantu kami dalam rasionalisasi biaya dan peningkatan proses bisnis. Dari segi kinerja Perseroan, kami telah berhasil meningkatkan volume produksi sebesar 22%. Namun keuntungan kami mengalami penurunan dengan PBT sebesar 6% dari pendapatan dengan perbandingan sebesar 15% pada tahun sebelumnya. Fakta bahwa Perseroan yang bebas dari hutang, telah membantu Perseroan dalam menghadapi kondisi pasar dengan lebih baik, dan dengan cadangan kas yang lebih dari Rp 951 milyar, Perseroan siap untuk mengkapitalisasi pertumbuhan seiring dengan membaiknya pasar. Terdapat bukti konklusif bahwa biaya operasional telah ditekan secara signifikan.
We appointed McKinsey to work with us on cost rationalization and process improvements. In terms of performance, we did grow our production volumes by around 22%. Our profitability though took a hit with a PBT of 6% of revenue as against 15% compared to previous year. The fact that we are practically debt free, has helped us better deal with the market situation and with a cash reserves of over Rp 951 billion, we are well prepared for capitalizing on growth as the market improves. There is conclusive evidence that operational costs have been cut significantly.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, kami fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia dan Organisasi melalui berbagai program seperti pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan, penerapan evaluasi berbasis kompetensi, dan inisiatif perencanaan karir yang bertujuan untuk menciptakan budaya kerja yang terfokus pada pengembangan karyawan Perseroan. Pada tahun 2012, Perseroan telah menunjuk Mercer dalam menetapkan profil penjabatan (job profiling) dan penetapan tolok ukur (benchmarking) industri. Perseroan menerapkan program perekrutan dan retensi karyawan yang berupaya mendapatkan sumber daya yang terbaik serta mendorong kemampuan terbaik karyawan.
As part of our continuous growth strategy, we keep strongly emphasize enhancing our Human Capital and Organization through various programs such sustainable education and training, implementation of competency based reviews, and career planning initiatives in creating a focus employee development' work culture. In 2012, the Company has appointed Mercer to work on job profiling and industry benchmarking. The Company implements a recruitment and retention plan that strives to bring the best people into the organization, and also bring out best of the current personnel.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
33
30
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Kami memanfaatkan periode ini untuk membenahi manajemen internal dan meningkatkan efisiensi serta kemampuan Perseroan, dan pada saat yang sama kami menggunakan kesempatan ini dalam meletakkan pondasi peningkatan hasil Perseroan di masa yang akan datang. We used this period to work on our housekeeping and improve on our efficiencies and capabilities, and at the same time using this opportunity to lay foundation to future rump up.
Kepatuhan terhadap Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Adherence to Principles of Good Corporate Governance
Menegaskan kembali bahwa Perseroan terus berkomitmen menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Saya ingin menyatakan bagaimana Manajemen mendukung kegiatan GCG sebagai dasari kinerja bisnis Perseroan yang berkelanjutan. Sistem manajemen Perseroan beserta Audit Internal didalamnya, secara aktif mengumpulkan serta menilai intelijensi bisnis, kemudian rekomendasi diajukan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
In confirming that the Company remains committed to Good Corporate Governance (GCG), I wish to point how Management champions GCG as the foundation of sustainable business performance. Our management systems include Internal Audit, active in gathering and assessing business intelligence, then submitting recommendations to the Board of Directors for their approval.
Komite Audit, yang dibentuk pada tahun 2012, telah memulai peninjauan periodiknya atas Laporan Rencana Audit dan Laporan Realisasi Audit, yang ditargetkan pada Kontrol Internal atas proses bisnis Perseroan. Komite Audit telah mengadakan rapat dengan Auditor eksternal dan pihak Manajemen dalam mendiskusikan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang diaudit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 yang disajikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perseroan juga meningkatkan efektivitas sistem kontrol internal dengan mengadakan sistem Whistleblowing (sistem pelaporan pelanggaran).
The Audit Committee, established in 2012, has begun its periodic reviews of Audit Plan Reports and Audit Realization Reports, targeting Internal Control of Company business processes. The Audit Committee have held meeting with the External Auditor and the Management to discuss the Audited Company's Consolidated Financial Statement for the year ended December 31, 2102 in which is presented in accordance with the prevailing provisions. The Company also improving the effectiveness of internal control system by composing the Whistleblowing system in place.
Perseroan terus berusaha dalam meningkatkan kesadaran akan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan yang juga merupakan prioritas utama Perseroan. Masing-masing dari bidang tersebut memiliki para profesional yang berdedikasi secara terus-menerus dalam upaya memperbaiki kehidupan komunitas di sekitar wilayah pertambangan, memelihara dan merehabilitasi lingkungan yang terganggu serta memastikan catatan keselamatan kerja yang baik.
The Company strives on improving its awareness of Corporate Social Responsibility, Health, Safety and Environment in which are also top priorities of the Company. Each of these have dedicated professionals to continually seek to improve the lives of the communities around the mines, care and rehabilitate the environment that was disturbed and also ensure a great work safety record.
34
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Prospek Bisnis di tahun 2013
Business Prospect in 2013
Kami yakin bahwa permintaan dari India dan Cina akan terus bertumbuh karena batubara merupakan sumber bahan bakar yang termurah. Kami juga yakin dan optimis bahwa harga batubara akan stabil di tahun yang akan datang dan Perseroan menciptakan nilai dari kesempatan tersebut dengan berinvestasi pada bagian logistik dan infrastrukturnya. Hal ini juga didukung oleh lokasi geografis Perseroan yang cocok untuk kondisi pasar Perseroan.
We believe that the demands from India and China will continue growing since it's the cheapest fuel source. We also believe and optimistic that the coal price will stabilize in the upcoming year and the Company is creating value from these opportunities by investing in its logistics and infrastructure. It is also supported by our geographically suitable location to serve our markets.
Atas nama seluruh tim seluruh Manajemen Perseroan, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan serta kepercayaannya. Kami menghargai dan berterima kasih kepada seluruh karyawan, dengan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, atas integritas, kinerja dan dedikasi mereka, serta atas kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan lainnya, termasuk pelanggan, bank, pemasok, Otoritas Jasa Keuangan dan pejabat pemerintah lainnya serta mitra bisnis, atas dukungan dan kerjasamanya. Dengan kesetiaan dan kepercayaan ini Perseroan akan maju dengan pesat di tahun 2013 dan setelahnya.
On behalf of our entire management team of the Company, we send out sincere thanks to shareholders for their sustained support and trust. We commend and thank all workers, at our manifold locations across Indonesia, for their probity, performance and dedication, and acknowledge the trust of all other stakeholders, including customers, bankers, suppliers, Otoritas Jasa Keuangan and other Government officials and business partners, for their support and cooperation. With this degree of faith and trust the Company will move forward rapidly into 2013 and beyond.
Fuganto Widjaja Presiden Direktur President Director
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
35
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
ANALISIS MANAJEMEN Management Analysis
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DENGAN REALISASI BESERTA IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL PERSEROAN
COMPARISON BETWEEN TARGET WITH ACTUAL AND CAPITAL COMMITMENTS OF THE COMPANY
Di sisi volume, kinerja Perseroan seiring dengan rencana dimana volume produksi tumbuh dari 4,390 juta ton pada tahun 2011 menjadi 5,345 juta ton pada tahun 2012, naik sebesar 22% dan volume penjualan termasuk volume perdagangan batubara bertumbuh dari 5,689 juta ton pada tahun 2011 menjadi 7,687 juta ton pada tahun 2012, naik sebesar 35%. Namun, adanya penurunan harga batubara internasional yang diiringi dengan kenaikan biaya mengakibatkan keuntungan menjadi lebih rendah dari yang diharapkan. Persentase laba sebelum pajak menurun dari 15% pada tahun 2011 menjadi 6% pada tahun 2012. Program belanja modal yang diharapkan selama tahun berjalan dilaksanakan seiring dengan inisiatif utama untuk pembangunan fasilitas pelabuhan di Sumatera dan peningkatan kapasitas pelabuhan di Kalimantan Selatan. Jumlah belanja modal untuk tahun berjalan sebesar Rp 283.981 juta. Di akhir tahun, ikatan belanja modal tidak signifikan dimana seluruhnya dalam mata uang Rupiah sehingga Perseroan tidak memiliki eksposur selisih kurs.
On the volumes front, the Company's performance was in line with the plans the production grew from 4.390 million tons in 2011 to 5.345 million tons in 2012, a growth of 22% and the sales volume including trading volumes grew from 5.689 million tons in 2011 to 7.687 million tons in 2012, a growth of 35%. However, owing to the drop in the international coal prices coupled with cost escalations, the profitability was lower than anticipated. The income before income tax as a percentage of revenue dropped from 15% in 2011 to 6% in 2012. The planned capital expenditure program for the year was executed with the major initiatives being setting up a green field port facility in Sumatera and capacity enhancement at the port in South Kalimantan. The total capital expenditure for the year was Rp 283,981 million. As at the year end, the open capital commitments are not very material and these are denominated in Rupiah and therefore the Company has no open foreign exchange exposures.
36
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
RENCANA KE DEPAN
FUTURE PLANS
Setelah mengatasi tantangan logistik melalui program belanja modal di tahun 2012, Perseroan siap untuk meningkatkan volume produksi seandainya harga pasar membaik. Keyakinan kami saat ini adalah dengan teratasinya ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran, maka terdapat indikasi awal bahwa harga batubara telah mencapai titik terendah dan ada harapan bahwa terdapat kenaikan harga menjelang akhir tahun.
Having addressed the logistics debottlenecking challenges through the capital expenditure program in 2012, the Company is geared to further grow its volumes should the market prices improve. Our current prognosis is that with the demand supply mismatch being addressed, there are early indications that the prices are bottoming out and upward movement in the prices can be hope for possible towards the later part of the year.
Perseroan akan meneruskan kebutuhan akan program belanja modalnya dimana kebutuhan selama tahun 2013 diperkirakan sebesar Rp 312 miliar.
The Company will continue to pursue a need based capital expenditure program and the likely outlay for the year could be around Rp 312 billion.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Seluruh saham ditempatkan dan disetor Perseroan, termasuk saham yang ditawarkan pada penawaran umum saham memiliki hak yang sama termasuk hak atas dividen. Perseroan tidak memiliki negative covenant sehubungan dengan pembagian dividen yang dapat membahayakan pemegang saham publik.
All issued and fully paid shares in the Company, including shares to be offered in this public offering, have the same rights and equal in all respects, including the right to dividends. The Company does not have a negative covenant related to the distribution of dividends that can harm public shareholders.
Pembagian dividen ini akan dipastikan setelah mempertimbangkan hasil operasi, arus kas serta
The quantum of dividend will be ascertained considering the results of operations, cash flows, the capital adequacy,
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
37
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
kecukupan modal, kondisi keuangan, rencana investasi, kewajiban pemenuhan pembentukan dana cadangan, prospek Perseroan di masa mendatang, ketaatan atas hukum dan peraturan yang berlaku dan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham.
financial condition, investment plans, the establishment of a reserve fund compliance obligation, the Company's outlook for the future, compliance with applicable laws and regulations, and approval of the Shareholders General Meeting.
Direksi dapat merubah kebijakan dividen setiap waktu setelah mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
Board of Directors may alter the dividend policy at any time after obtaining the approval of the Shareholders General Meeting.
Sejak pendiriannya, Perseroan telah membagikan dividen kas kepada pemegang saham sebagai berikut:
Since its establishment, the Company has distributed cash dividends to the shareholders as following:
- Dividen interim untuk tahun 2011 sebesar Rp 170.000 juta sesuai dengan Akta no. 24 tanggal 19 September 2011 dari Linda Herawati, S.H.
- Interim dividend for the year 2011 amounting to Rp 170,000 million based on Deed no. 24 dated September 19, 2011 of Linda Herawati, S.H.
- Dividen final untuk tahun 2011 sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan no. 25 tanggal 12 Juni 2012 dari Linda Herawati, S.H., sebesar Rp 203.824 juta dikurangi dengan dividen interim sebesar Rp 170.000 juta yang telah dibagikan sebelumnya.
- Final dividend for the year 2011 based on Memorandum of Annual Shareholder General Meeting No. 25 dated June 12, 2012 of Linda Herawati, S.H., amounting to Rp 203,824 million less interim dividend of Rp 170,000 million which has been distributed previously.
- Dividen interim untuk tahun 2012 sebesar Rp 102.941 juta berdasarkan Edaran Resolusi Direksi Perseroan tanggal 14 November 2012.
- Interim dividend for the year 2012 amounting to Rp 102,941 million based on Circular Resolution of the Board of Directors dated November 14, 2012.
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL OVERVIEW
Produksi dan Penjualan
Production and Sales
Volume produksi di tahun 2012 adalah sebesar 5,345 juta ton, meningkat sebesar 22% dibandingkan dari volume produksi tahun sebelumnya yakni sebesar 4,390 juta ton.
The production volumes for 2012 were 5.345 million tons, an increase of 22% over the previous year's production volume of 4.390 million tons.
Volume penjualan juga meningkat dari 5,689 juta ton pada tahun 2011 menjadi 7,687 juta ton pada tahun 2012, tumbuh sebesar 35%. Termasuk di dalamnya adalah volume perdagangan batubara sebesar 2,176 juta ton dibandingkan dengan 1,576 juta ton pada tahun 2011, meningkat sebesar 38%.
The sales volume also increased from 5.689 million tons in 2011 to 7.687 million tons in 2012, a 35% growth. This includes trading volumes of 2.176 million tons against 1.576 million tons in 2011, an increase of 38%.
million tons 8.000 7.687
7.000 6.000 5.000 4.000
5.345
5.689
4.390
3.000 2.000 Produksi / Production
1.000
Penjualan / Sales 2011
38
2012
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
2011
2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDAN / Consolidated Statements of Income (dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lain)
2011
% perubahan/ %variance
(In million Rp, except otherwise stated)
2012
(Disajikan kembali / Restated)
Volume Produksi (ton)
5.345.287
4.390.328
22%
Volume Penjualan (ton)
7.687.464
5.688.700
35%
Sales Volume (tons)
514.981
503.023
2%
Average Selling Price (Rp/ton)
Penjualan neto
3.958.897
2.861.548
38%
Net sales
Beban pokok penjualan
3.238.659
2.027.033
60%
Cost of sales
Laba bruto
720.238
834.515
-14%
Gross profit
Laba usaha
118.676
387.902
-69%
Income from operations
Laba bersih
178.935
318.728
-44%
Net income
Laba bersih – pemilik entitas induk
177.746
314.339
-43%
Net income – owners of the Company
Harga Jual Rata-rata (Rp/ton)
Production Volume (tons)
Penjualan Neto
Net Sales
Penjualan neto Perseroan meningkat sebesar Rp 1.097.349 juta atau 38% dari Rp 2.861.548 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 3.958.897 juta pada tahun 2012 terutama dikarenakan adanya peningkatan volume penjualan dari segmen pertambangan dan perdagangan batubara dari 5,689 juta ton pada tahun 2011 menjadi 7,687 juta ton pada tahun 2012. Harga jual rata-rata gabungan dari segmen pertambangan dan perdagangan batubara meningkat dari Rp 503.023 per ton pada tahun 2011 menjadi Rp 514.981 per ton pada tahun 2012. Namun, harga jual rata-rata yang terealisasi dari pertambangan batubara produksi Perseroan menurun dari Rp 461.176 pada tahun 2011 menjadi Rp 393.760 pada tahun 2012 dikarenakan penurunan harga pasar global batubara. Harga jual rata-rata yang terealisasi dari perdagangan batubara meningkat dari Rp 612.219 pada tahun 2011 menjadi Rp 822.195 dikarenakan komposisi kalori yang lebih tinggi pada perdagangan batubara di samping perubahan termin pelayaran dari Freight on Board (FOB) menjadi Cost and Freight (C&F) untuk beberapa perjanjian.
The Company's net sales increased by Rp 1,097,349 million or 38% from Rp 2,861,548 million in 2011 to Rp 3,958,897 million in 2012 mainly due to increase in sales volume in mined coal and traded coal from 5.689 million tons in 2011 to 7.687 million tons in 2012. The composite average selling price of the mined coal and traded coal increased from Rp 503,023 per ton in 2011 to Rp 514,981 per ton in 2012. However, the average realization of the own mined coal dropped from Rp 461,176 in 2011 to Rp 393,760 in 2012 due to the softening of the global coal market. The average realization on coal trading increased from Rp 612,219 in 2011 to Rp 822,195 due to higher-caloric coal mix traded as well as changes in shipping terms from Freight on Board (FOB) to Cost and Freight (C&F) for certain agreements.
Pada tahun 2012, termasuk dalam total penjualan sebesar Rp 3.958.897 juta adalah penjualan lokal yang menyumbang porsi 42% (Rp 1.650.685 juta), dimana mencatatkan peningkatan sebesar 48% dari tahun 2011 (Rp 1.117.639 juta). Penjualan ekspor juga bertumbuh sebesar 32% dari Rp 1.743.909 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 2.308.212 juta pada tahun 2012. Sebagian besar dari penjualan ekspor berasal dari ekspor ke Cina dimana penjualan bertumbuh dari Rp 1.261.927 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 1.879.551 juta pada tahun 2012, meningkat sebesar 49%.
In 2012, out of the total sales realization of Rp 3,958,897 million, domestic sales constituted 42% (Rp 1,650,685 million), recording an increase of 48% over 2011 (Rp 1,117,639 million). The export sales also grew by 32% from Rp 1,743,909 million in 2011 to Rp 2,308,212 million in 2012. Bulk of the export growth came from exports to China with the export revenue growing from Rp 1,261,927 million in 2011 to Rp 1,879,551 million in 2012, representing a 49% increase.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
39
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Penjualan berdasarkan lokasi georgrafis 2012 / Sales by geographical location 2012
30
Penjualan berdasarkan lokasi georgrafis 2011 / Sales by geographical location 2011
India 8% India 5%
Indonesia 39%
Indonesia 42% Thailand 9%
Thailand 6%
China 47%
Malaysia 0% China 44%
Pada tahun berjalan Perseroan telah mendirikan anak perusahaan di Singapura dengan kepemilikan 100% guna melebarkan basis pasar ekspor serta mengintensifkan penetrasi pasar.
The Company has during the year set up a 100% subsidiary in Singapore to broad base its export market reach and intensify the market penetration.
Beban Pokok Penjualan
Cost of Sales
Selama tahun berjalan, Perseroan mengalami kenaikan beban pokok penjualan sebesar Rp 64.965 per ton. Faktor utama pemicu kenaikan tersebut adalah kenaikan komposisi volume produksi dari sebagian pit baru yang beroperasi dengan biaya lebih tinggi dikarenakan rasio tanah penutup yang lebih tinggi, jarak yang lebih jauh dari pelabuhan serta jarak pembuangan tanah penutup yang lebih jauh. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar serta depresiasi nilai Rupiah terhadap US Dollar juga menyumbang kenaikan atas beban pokok penjualan.
During the year, the Company experienced increase in its cost of sales by Rp 64,965 per ton. The key factors which led to the increase were the increase in the share of the production volumes from some of the newer pits which operated at higher costs due to its higher stripping ratios, longer distance from the port and also longer overburden dumping distance. Besides, the increase in fuel rate and depreciation of Rupiah also compounded the cost economics.
Beban pokok penjualan untuk tahun 2012 sebesar Rp 3.238.659 juta (Rp 2.027.033 juta pada tahun 2011). Perseroan selama kuartal terakhir telah menunjuk McKinsey untuk memberikan masukan atas optimalisasi biaya serta peningkatan efisiensi Perseroan.
The cost of sales for 2012 was Rp 3,238,659 million (Rp 2,027,033 million in 2011). The Company has during the last quarter of the year engaged McKinsey to work on optimizing costs and improving efficiencies.
Laba Bruto
Gross Profit
Laba bruto mengalami penurunan sebesar 14% dari Rp 834.515 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 720.238 juta pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata yang terealisasi dari segmen pertambangan batubara dan peningkatan beban pokok penjualan. Laba bruto rata-rata pertambangan batubara dari Rp 180.421 pada tahun 2011 menjadi Rp 117.259 pada tahun 2012, sedangkan penurunan laba bruto rata-rata perdagangan batubara dari Rp 58.698 pada tahun 2011 menjadi Rp 33.959 pada tahun 2012. Marjin laba bruto gabungan pada tahun 2012 sebesar 18% dibandingkan 29% pada tahun 2011.
The gross profit decreased by 14% from Rp 834,515 million in 2011 to Rp 720,238 million in 2012 mainly owing to drop in average realized selling price from coal mining segment and higher cost of sales. The average gross profit realization from own mined decreased from Rp 180,421 in 2011 to Rp 117,259 in 2012, while the average gross profit realization from coal trading decreased from Rp 58,698 in 2011 to Rp 33,959 in 2012. The composite gross profit margin for 2012 was at 18% as against 29% for 2011.
40
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha terdiri dari beban penjualan, beban umum dan administrasi dan beban eksplorasi. Beban usaha Perseroan sebesar Rp 601.563 juta selama tahun 2012 dibandingkan Rp 446.613 juta pada tahun 2011. Kenaikan terutama diakibatkan oleh kenaikan beban penjualan sebesar Rp 129.489 juta yang dipicu oleh kenaikan volume penjualan. Persentase beban usaha terhadap penjualan neto adalah sebesar 15% pada tahun 2012 dibandingkan 16% pada tahun 2011.
The operating expenses comprise of selling expenses, general and administrative expenses and exploration expense. The Company's operating expenses was Rp 601,563 million in 2012 as against Rp 446,613 million in 2011. The increase was primarily on account of the increase in selling expenses by Rp 129,489 million necessitated by higher sales volumes. The Operating expenses as a percentage of net sales was 15% in 2012 as against 16% in 2011.
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Other Income (Expenses)
Penghasilan lain-lain meningkat dari Rp 32.511 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 100.309 juta pada tahun 2012, meningkat sebesar 209%, terutama dikarenakan peningkatan pendapatan bunga atas penempatan dana IPO yang belum digunakan.
The other income increased from Rp 32,511 million in 2011 to Rp 100,309 million in 2012, representing a 209% increase, primarily on account of the increase in interest income on placement of the unutilized funds generated from IPO.
Beban Pajak - Bersih
Tax Expenses - Net
Beban pajak menurun dari Rp 101.685 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 40.050 juta pada tahun 2012, menurun sebesar 61% dikarenakan penurunan penghasilan kena pajak selama tahun berjalan.
The tax expenses decreased from Rp 101,685 million in 2011 to Rp 40,050 million in 2012, a drop of 61% on account of lower taxable income during the year.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih Perseroan pada tahun 2012 lebih rendah sebesar 44%, dari Rp 318.728 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 178.935 juta pada tahun 2012. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2012 sebesar Rp 177.746 juta dibandingkan Rp 314.339 juta pada tahun 2011. Laba per saham pada tahun 2012 sebesar Rp 30,22 dibandingkan Rp 61,53 pada tahun 2011.
The Company's net income for 2012 was lower by 44%, from Rp 318,728 million in 2011 to Rp 178,935 million in 2012. Profit for the year attributable to the owners of the parent company in 2012 was Rp 177,746 million as against Rp 314,339 million in 2011. Earnings per share for 2012 was at Rp 30.22 as against Rp 61.53 in 2011.
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income for The Year
Jumlah laba komprehensif untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 198.065 juta dibandingkan dengan Rp 319.614 juta pada tahun 2011. Selisih kurs penjabaran laporan keuangan pada tahun 2012 dan 2011 sebesar masingmasing Rp 19.131 juta dan Rp 886 juta, terutama disebabkan oleh selisih kurs penjabaran laporan keuangan BIB, entitas anak.
Total comprehensive income for 2012 was Rp 198,065 million as against Rp 319,614 million in 2011. The exchange difference due to financial statements translation in 2012 and 2011 were Rp 19,131 million and Rp 886 million, respectively, mainly on account of the exchange difference due to BIB's (a subsidiary) financial statements translation.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
41
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN / Consolidated Statements of Financial Position (dalam jutaan Rp)
2012
2011 (Disajikan kembali / Restated)
% perubahan/ %variance
ASET
(In million Rp) ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas
951.348
1.878.791
-49%
Cash and cash equivalents
Piutang usaha, neto
522.301
239.712
118%
Trade receivables, net
Persediaan, neto
103.220
97.638
6%
Inventories, net
Aset lancar lainnya
219.343
265.077
-17%
Other current assets
1.796.212
2.481.218
-28%
Total Current Assets
Aset tetap, neto
550.663
272.361
102%
Property and equipment, net
Aset pertambangan, neto
912.026
449.848
103%
Mine properties, net
Aset tidak lancar lainnya
181.425
125.075
45%
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.644.114
847.284
94%
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
3.440.326
3.328.502
3%
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang usaha
287.018
223.176
29%
Trade payables
Utang pajak
40.422
109.701
-63%
Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar
61.255
61.437
-0%
Accrued expenses
1.640
30.632
-95%
Advance from customers
Uang muka pelanggan Liabilitas jangka pendek lainnya
116.052
32.537
257%
Other current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
506.387
457.483
11%
Total Current Liabilities
24.571
17.570
40%
Employee benefits liability, net
7.907
4.979
59%
Other non-current liabilities
32.478
22.549
44%
Total Non-Current Liabilities
538.865
480.032
12%
TOTAL LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja, neto Liabilitas jangka panjang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Tambahan modal disetor, neto
Equity attributable to Owners of the Parent 588.235
588.235
0%
Capital Stock
2.062.706
2.069.739
-0%
Additional paid-in capital, net
19.140
19.140
0%
Difference arising from transaction with non-controlling interests
216.015
175.034
23%
Retained earnings
9.653
(9.116)
-206%
Other comprehensive income
2.895.749
2.843.032
2%
Total Equity Attributable to Owners of the Parent
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Saldo laba Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
5.712
5.438
5%
Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
2.901.461
2.848.470
2%
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.440.326
3.328.502
3%
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
42
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Aset
Assets
Total aset Perseroan pada akhir 2012 adalah sebesar Rp 3.440.326 juta dibandingkan dengan Rp 3.328.502 juta pada akhir 2011.
The Company's total assets as of end 2012 were Rp 3,440,326 million compared to Rp 3,328,502 million as of end 2011.
Kenaikan aset tetap bersih sebesar Rp 278.302 juta selama tahun berjalan terutama disebabkan oleh fasilitas pelabuhan yang sedang dibangun di Jambi (Rp 130.068 juta) serta pembangunan fasilitas penunjang di Kalimantan Selatan (Rp 132.822 juta).
The net property and equipment increased by Rp 278,302 million during the year mainly on account of a port facilities that is being constructed in Jambi (Rp 130,068 million) as well as enhancement of evacuation facilities at South Kalimantan (Rp 132,822 million).
Disamping pertumbuhan volume penjualan sebesar 35%, modal kerja bersih pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 1.289.825 juta. Jumlah ini menurun sebesar 36% dibandingkan modal kerja bersih pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 2.023.735 juta.
Despite a 35% growth in sales volumes, the net working capital as at December 31, 2012 was contained at Rp 1,289,825 million. This represents a decrease of 36% over December 31, 2011 tie-up of Rp 2,023,735 million.
Namun, piutang usaha neto meningkat dari Rp 239.712 juta pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 522.301 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dengan tingkat kolektibilitas sebesar 35 hari penjualan (tingkat kolektibilitas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 adalah sebesar 27 hari penjualan).
The net trade receivables however increased from Rp 239,712 million as of end December 2011 to Rp 522,301 million as of end December 2012, representing 35 days sales (27 days sales as of December 31, 2011).
Persediaan Perseroan pada akhir Desember 2012 sebesar 0,476 juta ton bernilai Rp 103.220 juta dengan tingkat perputaran sebesar 11 hari penjualan (tingkat perputaran pada akhir Desember 2011 adalah sebesar 13 hari penjualan).
The Company carried an inventory of 0.476 million tons as of end December 2012 valued at Rp 103,220 million. This represents 11 days sales (13 days sales as of end December 2011)
Aset pertambangan bersih meningkat dari Rp 449.848 juta pada akhir 2011 menjadi Rp 912.026 juta pada akhir 2012 terutama disebabkan oleh pit baru yang beroperasi dengan rasio tanah penutup yang lebih tinggi selama tahun-tahun awal pengoperasiannya.
The net mine properties increased from Rp 449,848 million as of end 2011 to Rp 912,026 million as of end 2012 mainly on account of the newer pits which has to operate at higher stripping ratios in its initial years of operation.
Jumlah kas dan setara kas pada akhir 2012 sebesar Rp 951.348 juta (Rp 1.878.791 juta pada akhir 2011).
The cash and cash equivalents as of end 2012 was Rp 951,348 million (Rp 1,878,791 million by end of 2011).
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas pada akhir 2012 adalah sebesar Rp 538.865 juta dibandingkan Rp 480.032 juta pada akhir 2011, meningkat sebesar 12%.
Total liabilities as of end 2012 was Rp 538,865 million as against Rp 480,032 million as of end 2011, representing an increase of 12%.
Jumlah liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 11%, dari Rp 457.483 juta pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 506.387 juta pada tanggal 31 Desember 2012.
Total current liabilities increased by 11%, from Rp 457,483 million as of December 31, 2011 to Rp 506,387 million as of December 31, 2012
Utang usaha meningkat dari Rp 223.176 juta pada akhir 2011 menjadi Rp 287.018 juta pada akhir 2012, terutama disebabkan oleh utang usaha kepada kontraktor penambangan dan pembelian batubara, keduanya
The trade payables increased from Rp 223,176 million as of end 2011 to Rp 287,018 million as of end 2012, mainly on account of payables to mining contractor and creditors for trading purchases, both influenced by the increase in scale
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
43
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
dipengaruhi oleh kenaikan skala kegiatan penambangan dan perdagangan batubara selama tahun berjalan.
of mining and trading activities during the year.
Utang pajak menurun dari Rp 109.701 juta pada akhir 2011 menjadi Rp 40.422 juta pada akhir 2012, terutama dikarenakan penurunan Utang Pajak Penghasilan Badan dari Rp 98.402 juta pada akhir 2011 menjadi Rp 23.010 juta pada akhir 2012.
The tax payables decreased from Rp 109,701 million as of end 2011 to Rp 40,422 million as of end 2012, mainly on account of the drop in Corporate Income Tax payable from Rp 98,402 million as of end 2011 to Rp 23,010 million as of end 2012.
Uang muka pelanggan menurun sebesar Rp 28.992 juta dari Rp 30.632 juta pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 1.640 juta pada tanggal 31 Desember 2012.
The advance from customers decreased by Rp 28,992 million from Rp 30,632 million as of December 31, 2011 to Rp 1,640 million as of December 31, 2012.
Utang jangka pendek lainnya meningkat dari Rp 32.537 juta pada akhir 2011 menjadi Rp 116.052 juta pada akhir 2012 terutama dikarenakan hutang lain-lain kepada PT Bank Central Asia Tbk terkait fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atas tagihan Perseroan kepada PT Tjiwi Kimia Tbk, pihak berelasi yang didiskontokan sebesar Rp 107.783 juta.
Other current liabilities increased from Rp 32,537 million as of end 2011 to Rp 116,052 million as of end 2012 mainly on account of the other payables to PT Bank Central Asia Tbk relating to Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) facility on the discounted bills to PT Tjiwi Kimia, a related party, worth Rp 107,783 million.
Jumlah liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 44% dikarenakan peningkatan liabilitas imbalan kerja neto serta liabilitas jangka panjang lainnya masing-masing sebesar Rp 7.001 juta dan Rp 2.928 juta.
Total non-current liabilities increased by 44% due to increase in net employee benefits liability and other noncurrent liabilities by Rp 7,001 million and Rp 2,928 million, respectively.
Ekuitas
Equity
Total ekuitas pada akhir 2012 sebesar Rp 2.901.461 juta dibandingkan Rp 2.848.470 juta pada akhir 2011. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 177.746 juta dikurangi dengan pembayaran dividen selama tahun berjalan sebesar Rp 136.765 juta atau Rp 23 per saham (Rp 170.000 juta atau Rp 34 per saham pada tahun 2011).
The total equity as of end 2012 was Rp 2,901,461 million as against Rp 2,848,470 million by end 2011. The increase was primarily on account of profit for the year attributable to the owners of the parent company of Rp 177,746 million net of dividend payments during the year totalling Rp 136,765 million at Rp 23 per share (Rp 170,000 million at Rp 34 per share in 2011).
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Company's capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.
Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
The Company manages its capital to safeguard the Company's ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri
The capital structure of the Company consists of equity attributable to owners of the parent (consists of share
44
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih transaksi dengan pihak nonpengendali, saldo laba dan pendapatan komprehensif lainnya) dan pinjaman serta utang neto, jika ada (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dan lembaga keuangan dan obligasi konversi dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.
capital, additional paid-in capital, difference arising from transaction with non-controlling interests, retained earnings and other comprehensive income) and net of loans and payables, if any, (consists of lease liabilities, loans payable to banks and financial institutions and convertible bond net of cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN / Consolidated Statements of Cash Flows 2011
% perubahan/ %variance
(dalam jutaan Rp)
2012
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(472.311)
315.695
-250%
Net cash provided by (used in) Operating Activities
Arus kas neto digunakan untuk Aktivitas Investasi
(313.633)
(340.722)
-8%
Net cash used in Investing Activities
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(142.398)
1.651.860
-109%
Net cash provided by (used in) Financing Activities
(928.342)
1.626.833
-157%
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
1.042
(175)
-695%
Effect of foreign exchange rate changes
Pengaruh tidak dikonsolidasikannya entitas anak yang dilepaskan
-
2.583
-100%
Effect of non-consolidation of the financial statements of disposed subsidiaries
(143)
-
-100%
(Disajikan kembali / Restated)
Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas
Pengaruh dari kehilangan pengendalian atas entitas anak
Effect of loss of control over subsidiaries
Pengaruh penyesuaian proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali -
(600)
-100%
Effect of proforma adjustments from restructuring transactions among entities under common control
1.878.791
250.150
651%
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
951.348
1.878.791
-49%
Cash and cash equivalents at the end of the year
Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
(In million Rp)
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 951.348 juta dibandingkan dengan Rp 1.878.791 juta pada tanggal 31 Desember 2011.
The cash and cash equivalents as of December 31, 2012 was Rp 951,348 million as against Rp 1,878,791 million as of December 31, 2011.
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 472.311 juta untuk tahun 2012, terutama dikarenakan kenaikan pengeluaran untuk biaya pengupasan tanah untuk pit baru yang beroperasi dengan rasio tanah penutup yang lebih tinggi pada awal pengoperasiannya. Selain itu, pembayaran Pajak Penghasilan Badan selama tahun berjalan sebesar Rp 182.147 juta.
The net cash used in operating activities amounted to Rp 472,311 million for 2012, mainly on account of increased spends on stripping costs for the newer pits which had to operate on higher stripping ratios in the initial years. In addition, the payment of corporate income tax during the year was Rp 182,147 million.
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 313.633 juta pada tahun 2012 dibandingkan Rp 340.722 juta pada tahun 2011 terutama dikarenakan pengeluaran belanja modal atas pembangunan infrastruktur dan fasilitas logistik.
The net cash used in investing activities amounted to Rp 313,633 million in 2012 as against Rp 340,722 million in 2011 primarily on account of the capital expenditures incurred in creation of infrastructure and logistics facilities.
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 142.398 juta terutama dikarenakan pembayaran dividen selama tahun berjalan sebesar Rp 136.765 juta.
The net cash used in financing activities amounted to Rp 142,398 million primarily on account of dividend payments during the year amounting to Rp 136,765 million.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
45
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Solvabilitas
Solvency
Rasio utang terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar nihil dan 0,76%.
The debt to equity ratio as of December 31, 2012 and 2011 were nil and 0.76%, respectively.
Penggunaan Dana IPO
Use of IPO Proceeds
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 12 Juni 2012 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, seluruh Pemegang Saham Perseroan menyetujui perubahan penggunaan dana IPO sebagai berikut:
Based on Memorandum of Annual Shareholders General Meeting No. 25 dated June 12, 2012 of Linda Herawati, S.H., notary public in Jakarta, all of the Shareholders of the Company agreed to change the use of IPO proceeds as follows:
Rencana dalam Prospektus / Use of IPO Proceeds in the Prospectus
Keterangan
Sebelum / Before Jumlah (dalam jutaan Rupiah) / Total (in million Rupiah)
%
Sesudah / After
Description
Jumlah (dalam jutaan Rupiah) / Total (in million Rupiah)
%
Belanja modal
65,00%
1.399.783
55,00%
1.184.432
Modal kerja
25,00%
538.378
35,00%
753.729
Working Capital
Pelunasan utang
10,00%
215.351
10,00%
215.351
Repayment Loan
100,00%
2.153.512
100,00%
2.153.512
Total
Jumlah
Berikut adalah tabel status penggunaan dana IPO pada tanggal 31 Desember 2012:
Capital Expenditures
The following table describes the status of the use of the IPO Proceeds as of December 31, 2012:
Rencana dalam Prospektus / Use of IPO Proceeds in the Prospectus
Realisasi Penggunaan / Realization of Use of IPO
Keterangan
Description %
Jumlah (dalam jutaan Rupiah) / Total (in million Rupiah)
%
Jumlah (dalam jutaan Rupiah) / Total (in million Rupiah)
Belanja modal
55,00%
1.184.432
19,32%
416.068
Capital Expenditures
Modal kerja
35,00%
753.729
31,30%
674.093
Working Capital
Pelunasan utang Jumlah
10,00%
215.351
10,00%
215.351
Repayment Loan
100,00%
2.153.512
60,62%
1.305.512
Total
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Subsequent Event
Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi Perseroan tanggal 25 Januari 2013, Direksi setuju untuk menambah modal ditempatkan dan disetor kepada GEMSCR sebesar USD 4.900.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor GEMSCR berubah menjadi USD 5.000.000 terbagi sebanyak 5.000.000 lembar saham dengan nilai nominal USD 1 per lembar saham dan seluruhnya dimiliki oleh Perseroan.
Based on Circular Resolution of the Board of Directors of the Company dated January 25, 2013, the Board of Directors agree to increase the paid up and issued capital of GEMSCR amounting to USD 4,900,000 therefore the paid up and issued capital of GEMSCR was increased to USD 5,000,000 consisting of 5,000,000 shares with a nominal value of USD 1 per share which fully owned by the Company.
Peristiwa setelah tanggal neraca yang lebih lengkap, dapat dilihat dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan ini.
More details of the subsequent event are described in the Financial Statement of the Company for the book years ended on December 31, 2012 as attached in this Annual Report.
46
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Aspek Marketing
Marketing Aspect
Sebagian besar pelanggan Perseroan berasal dari China, India, Thailand serta Indonesia. Perseroan memiliki kontrak jangka panjang dengan GMR Coal Resources Pte. Ltd dan juga kontrak perdagangan lainnya dengan variasi periode kontrak hingga 6 bulan,dan tidak ada kontrak perjanjian yang wanprestasi ditengah penurunan harga batubara sepanjang tahun 2012 ini.
Most of the Company's customers are from China, India, Thailand and Indonesia. The Company has long term contracts with GMR Coal Resources Pte. Ltd and also othertrade contracts with variety term period of up to 6 months, and there was no defaults contractual agreement amid falling prices of coal during the year 2012.
Perseroan berfokus pada penjualan batubara pihak ketiga dan telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini merupakan salah satu strategi Perseroan menghadapi penurunan harga di sepanjang tahun 2012. Konsumen Perseroan merupakan konsumen loyal yang telah menjalin hubungan usaha berorientasi jangka panjang.
The Company focuses on third party coal sales and has recorded its growth to 38% compared to the previous year. This is one of the Company's strategies to overcome the falling prices during the year 2012. The Company's customers are loyal who have established long-term oriented business relationship.
Untuk memastikan strategi pemasaran ini dapat berjalan dengan baik, Perseroan bersama tim marketing khusus Perseroan, secara aktif mengikuti kegiatan seminar dan pameran yang dapat mendukung kinerja marketing Perseroan.
To ensure this marketing strategy works well, the Company specifically the Company's marketing team, actively attend workshop and exhibitions to support the Company's marketing performance.
KONDISI UMUM DAN PROSPEK INDUSTRI BATUBARA
GENERAL CONDITION AND COAL INDUSTRY PROSPECTS
Perkembangan Konsumsi Batubara Dunia
The Development of World Coal Consumption
Berdasarkan BP Statistical Review of World Energy, Juni 2012, konsumsi energi utama global mengalami pertumbuhan yang relatif lambat pada tahun 2011. Konsumsi energi dunia tercatat hanya bertumbuh sebesar 2,5% ditahun 2011. Dari angka pertumbuhan ini, batubara sebagai salah satu komoditas sumber energi memberikan kontribusi sebesar 30,3% terhadap konsumsi energi utama global, mengalami pertumbuhan sebesar 5,4%. Dengan angka pertumbuhan ini, batubara dikategorikan sebagai salah satu bentuk energi di luar energi yang terbarukan yang memiliki pertumbuhan paling cepat.
According to BP Statistical Review of World Energy, June 2012, global primary energy consumption relatively slowed down in growth in 2011. It was recorded that world energy consumption only grew by 2.5% in 2011. Of this growth, coal as one of the leading energy sources contributed 30.3% of the global primary energy consumption, a growth of 5.4%. With this growth, coal is classified as one form of energy that is non-renewable that achieved the fastest growth.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
47
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
KONSUMSI BATUBARA GLOBAL (DALAM JUTA TON SETARA MINYAK) Global Coal Consumption (In Million Tons Oil Equivalent) KAWASAN Region Amerika Utara / North America
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
593,1
591,3
598,4
601,7
616,8
603,9
612,2
600,8
529,8
559,5
533,7
Amerika Selatan & Tengah / South and Central America
19,0
18,3
19,9
20,8
21,5
21,1
22,8
24,4
23,1
28,2
29,8
Eropa & Eurasia / Europe & Eurasia
518,5
519,5
536,3
530,3
513,6
530,3
533,2
519,8
471,1
483,3
499,2
Timur Tengah / Middle East
8,3
8,7
9,0
9,0
9,1
9,1
9,3
8,8
8,7
8,5
8,7
82,2
84,7
89,5
94,1
91,7
92,1
96,5
102,7
96,1
98,1
99,8
Asia Pasifik / Asia Pacific
1.160,0
1.220,5
1.384,6
1.583,4
1.729,5
1.882,5
1.993,2
2.067,6
2.217,8
2.354,4
2.553,2
Total Konsumsi Batubara Global / Total Global Coal Consumption
2.381,1
2.443,2
2.637,7
2.839,3
2.982,2
3.139,0
3.267,2
3.324,1
3.346,6
3.532,0
3.724,3
Afrika / Africa
Sumber : BP Statistical Review of World Energy, Juni 2012 / Source : BP Statistical Review of World Energy, June 2012 Catatan / Notes : Konversi 1 ton setara minyak = 1,43 ton batubara / 1 ton oil equivalent Conversion = 1.43 tons of coal
Harga Batubara Global dan Indonesia
Global and Indonesia Coal Price
Meskipun permintaan batubara mengalami pertumbuhan, harga batubara menunjukkan penurunan sejak kuartal ketiga tahun 2011. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan produksi batubara China dan prospek permintaan batubara di Asia. Perlambatan makro ekonomi yang menyebabkan turunnya permintaan batubara dan meningkatnya persediaan batubara dari sejumlah eksportir, juga memberikan tekanan pada harga batubara. Harga batubara Newcastle pada posisi akhir tahun 2012 tercatat mengalami penurunan sebesar 15,8% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi USD 93,8 per ton, walaupun tercatat telah mengalami kenaikan sebesar 11,9% dibandingkan bulan sebelumnya.
Despite coal demand showed some growth, there was a decline in coal prices since the third quarter of 2011. This decrease was due to an increase in China's coal production and coal demand outlook in Asia. Macro economic slowdown led to a lower demand for coal and increased coal supplies from a number of exporters, they all contributed more pressure on coal prices. Newcastle coal price by the end of 2012 recorded a decline of 15.8% compared to previous year, down to USD 93.8 per tonne, even though it was recorded it was increased by 11.9% compared to previous month.
HARGA BATUBARA GLOBAL DAN INDONESIA / Global and Indonesia Coal Prices 140 120 100 80 60 40 20 0 Jan’11 Feb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 Jan’11 Feb’11 Mar’11 Apr’11 May’11 Jun’11 Newcastle (5500 kcal/kg)
Jul’11 Agt’11 Sep’11 Okt’11 Nov’11 Des’11 Jan’12 Feb’12 Mar’12 Apr’12 Mei’12 Jun’12 Jul’11 Aug’11 Sep’11 Oct’11 Nov’11 Dec’11 Jan’12 Feb’12 Mar’12 Apr’12 May’12 Jun’12 ICI-1 (6500 kcal/kg - GAR)
Pada periode yang sama, harga batubara Indonesia mengalami tekanan yang sejalan dengan harga batubara global. Berdasarkan data Argus, indeks batubara Indonesia (ICI) secara rata-rata mengalami penurunan sebesar 21% dibandingkan tahun sebelumnya dengan penurunan ratarata selama tahun 2011 dan 2012 sebesar 2% per bulan.
48
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
ICI-2 (5800 kcal/kg - GAR)
Jul’12 Agt’12 Sep’12 Okt’12 Nov’12 Des’12 Jul’12 Aug’12 Sep’12 Oct’12 Nov’12 Dec’12 ICI-3 (5000 kcal/kg - GAR)
In the same period, price of Indonesian coal was under pressure in line with global coal prices. Based on the Argus data, Indonesia Coal Index (ICI) on average was decreased by 21% compared to previous year, with an average decrease of 2% per month during 2011 and 2012.
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Meskipun harga batubara telah mengalami penurunan yang cukup tajam, harga diperkirakan akan stabil dalam jangka panjang. Meningkatnya konsumsi global dan dilakukannya pemangkasan pasokan batubara oleh beberapa produsen utama, diprediksi akan kembali mendorong terjadinya kenaikan harga batubara pada tahun 2013-2014. Seperti halnya kenaikan permintaan batubara di negara Asia seperti China dan India yang telah menjadi pendorong utama harga sejak akhir resesi pada tahun 2009, tren kenaikan harga diperkirakan akan tetap akan berlanjut di masa depan, terutama karena pertumbuhan kebutuhan energi di India, China dan Korea Selatan.
Even though price of coal was sharply decreased, price is expected to be stable in the long run. Increased global consumption and reduction of coal supply conducted by several major manufacturers, it is predicted that it could push back an increase in coal prices in 2013-2014. Likewise, the rising coal demand in Asian countries such as China and India has become the main driver of prices since the end of the recession in 2009, the upward trend is expected to continue in the future, mainly because of the growing needs for energy in India, China and South Korea.
Produksi dan Konsumsi Batubara Indonesia
Indonesia Coal Production and Consumption
Selama 15 tahun terakhir, produksi batubara Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat angka produksi batubara nasional pada tahun 2012 lalu mencapai 386 juta ton batubara, atau mengalami kenaikan sekitar 9,3% dibandingkan tahun sebelumnya dibandingkan dengan jumlah produksi pada tahun 2011 yang tercatat sebanyak 353 juta ton.
Over the last 15 years, Indonesia's coal production has shown a considerably rapid increase. Directorate General of Mineral and Coal Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) recorded the national coal production in 2012 reached 386 million tonnes of coal, an increase of about 9.3% compared to previous year, as compared to production in 2011 recorded at 353 million tonnes.
Sebanyak 304 juta ton atau sekitar 78,8% dari jumlah produksi tahun 2012 tercatat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor seperti ke China, Jepang dan India. Sementara itu, sisanya diperuntukkan untuk memenuhi Domestic Market Obligation (DMO).
A total of 304 million tonnes, or approximately 78.8% of total production in 2012 was allocated to meet the needs of export markets to China, Japan and India. Meanwhile, the rest is destined to meet the Domestic Market Obligation (DMO).
Berdasarkan data PT PLN (Persero) pada bulan Maret 2012, PLN memiliki cakupan portfolio pembangkit listrik yang luas dengan total kapasitas terpasang sebanyak 32.158 MW di seluruh Indonesia. Dalam rencana pengembangan sektor energi Indonesia periode 2011-2020 lebih lanjut diatur bahwa sebanyak 55,3 GW diperlukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia dimana di dalamnya terdapat sekitar 35,6 GW kebutuhan energi yang akan berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara.
Based on data from PT PLN (Persero) in March 2012, PLN has a large portfolio of power plants with a total installed capacity of 32,158 MW for whole Indonesia. In Indonesia's energy sector development plan for the 2011-2020 period, it is stipulated that as many as 55.3 GW is required to meet electricity demand in Indonesia, in which, there is about 35.6 GW energy needs that will come from coal-fired electric power plants.
Permintaan batubara dari industri-industri di Indonesia dan konsumsi batubara global diperkirakan tetap akan menciptakan permintaan yang kuat untuk batubara Indonesia di masa yang akan datang.
Coal demand from industries in Indonesia and global coal consumption are expected to continue to grow and this will create a strong demand for Indonesian coal in the future.
Hal-hal sebagaimana dipaparkan di atas telah menjadi bahan pertimbangan bagi Perseroan dalam menentukan strategi bisnis jangka panjang. Melalui strategi bisnis tersebut, Perseroan diharapkan akan mampu menangkap peluang untuk terus berkembang dan mengatasi tantangan-tantangan yang ada.
The points described above have been taken into consideration by the Company in determining its longterm business strategy. Through this business strategy, the Company is expected to be able to continuously seize opportunities for growth and to overcome existing challenges.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
49
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
PROFIL DIREKSI Board of Directors’ Profile
3
6
1. Fuganto Widjaja Presiden Direktur President Director 2. Ashis Basu Wakil Presiden Direktur Vice President Director 3. Yudha Wibawa Direktur Director
50
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
2
1
4 5 4. Bambang Heruawan Haliman Direktur Director 5. Kumar Krishnan Direktur Director 6. Indradjaja Lazuardi Direktur Director
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Warga Negara Indonesia, 31 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 12 Januari 2012. Beliau bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi dan menyelaraskan seluruh strategi dan program kerja dari masing-masing divisi dan bisnis unit. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di RCI dan DSSP Power Sumsel serta sebagai Komisaris di BIB dan Presiden Komisaris di PT Super Wahana Tehno. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Investment Analyst UBS Bank Singapore (2003). Beliau lulus dari College of Arts and Sciences, Cornell University dalam bidang Computer Science and Economics pada 2003, serta dari Cambridge University, Judge Institute of Management Studies pada 2004.
Fuganto Widjaja Presiden Direktur President Director
Mr. Fuganto Widjaja, an Indonesian citizen, 31 years old. He has served as President Director and Chief Executive Officer of the Company pursuant to the decision of the Extraordinary GMS, as of January 12 2012. He is responsible for coordinating and harmonizing all strategies and programs of work of each Division and Business Unit. He currently serves as a Commissioner in RCI and DSSP Power Sumatra, as well as a Commissioner of BIB and President Commissioner of PT Super Wahana Tehno. Previously, he served as Investment Analyst at UBS Bank Singapore (2003). He graduated from the College of Arts and Sciences, Cornell University, in Computer Science and Economics in 2003, and from Cambridge University, Judge Institute of Management Studies in 2004.
Warga Negara India, 50 tahun. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 12 Januari 2012. Beliau bertanggung jawab untuk membantu pelaksanaan tugas dari Presiden Direktur serta mengawasi pelaksanaan seluruh program kerja yang telah ditetapkan. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur di BIB dan sebagai Wakil Direktur Utama di RCI dan KIM. Ia juga menjabat sebagai anggota Direksi dalam GMR Group, antara lain PT Barasentosa Lestari, GMR Energy Trading Limited, Homeland Energy Group Limited, Homeland Mining and Energy SA (Proprietary) Limited, dan GMR Mining and Energy Private Limited. Sebelumnya pernah bergabung dalam berbagai perusahaan antara lain di CESC Limited, Rolls Royce Power Engineering Limited, dan Integrated Coal Mining Limited. Beliau lulus dari St. Xavier's College, Calcutta University, India sebagai Bachelor of Commerce, selain juga tercatat sebagai akuntan dalam Institute of Chartered Accountants of India.
Ashis Basu Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Mr. Ashis Basu, 50 years old, an Indian Citizen, and has been a Vice President Director of the Company pursuant to the approval to the EGM dated 12 January 2012. He is responsible for assisting the President Director in his duties, and oversees the implementation of the entire program of work that has been set. He also currently holds position as a Vice President Director of BIB, and as a Vice President Director as well in RCI and KIM. He also holds position as a member of Board of Director in GMR Group, such as PT Barasentosa Lestari, GMR Energy Trading Limited, Homeland Energy Group Limited, Homeland Mining and Energy SA (Proprietary) Limited, and GMR Mining and Energy Private Limited. He previously joined various companies such as CESC Limited, Rolls Royce Power Engineering Limited, and Integrated Coal Mining Limited. Mr. Ashis Bashu graduated from St. Xavier's College, Calcutta University, India and holds Bachelor of Commerce degree, and is registered as an accountant as well in The Institute of Chartered Accountants of India.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
51
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Yudha Wibawa Direktur Operasional & Pengembangan Usaha Operations & Business Development Director
30
Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 13 September 2011. Beliau bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan di bidang penambangan batubara, peningkatan cadangan batubara, peningkatan produksi, bidang teknik dan keselamatan kerja, dan lingkungan. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di RCI dan Direktur di BIB. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Komersial BIB (2006- 2009), Direktur Komersial Sinarmas Energy & Mining (2006- 2008), Management Consultant McKinsey & Co. (2002-2005), Management Consultant The Boston Consulting Group (1997-1999), Global Product Manager-Applied Materials-Silicon Valey USA (1996-1997), dan Product Engineer Procter & Gamble, Kobe, Japan (1995). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science Chemical Engineering dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat pada tahun 1995, Master of Science Chemical Engineering dari Stanford University, Amerika Serikat pada tahun 1996 dan Master of Business Administration (MBA) dari Harvard University, USA, pada 2001. Mr. Yudha Wibawa, 39 years old, an Indonesian citizen. He has been the Director of the Company pursuant to the approval to the EGM dated 13 September 2011. He is responsible for coordinating, controlling and evaluating the implementation of operational activities in the coal mining company, helping augment coal reserves, increase production, supervise engineering and monitor adherence to principles of safety and environmental protection. Currently, he also served as President Director of RCI and also as a Director of BIB. Previously, had served as a Commercial Director of BIB (2006-2009), Commercial Director of Sinarmas Energy & Mining (2006-2008), Management consultant of Mckinsey & Co (20022005), Management Consultant of the Boston Consulting Group (1997-1999), Global Product Manager-Applied Material-Silicon Valley USA (1996-1997), and Product Engineer Procter & Gamble, Kobe, Japan (1995). He graduated with a Bachelor degree of Science Chemical Engineering from the University of Wisconsin-Madison, USA in 1995, Master of Science Chemical Engineering from Stanford University, USA, in 1996 and Master of Business Administration (MBA) from Harvard University, USA, in 2001.
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 13 September 2011. Beliau bertanggung jawab atas urusan umum Perseroan pada divisi Sekretaris Perusahaan dan Legal serta divisi kepatuhan, perijinan dan administrasi. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di KIM, KCP, BBU, BHBA, BNP, TBBU, MAL, NIP, dan TKS, serta sebagai Wakil Komisaris Utama di RCI dan sebagai Direktur di BIB. Beliau juga menjabat sebagai Direktur GEMS Coal Resources Pte Ltd sejak Juli 2012. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Keuangan PT Duta Pertiwi Tbk (1994-2006), Manajer Keuangan PT Benua Indah Grup (1993-1994), menduduki jabatan senior di bidang akuntansi/keuangan pada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, antara lain di PT Sadang Mas/PT Salim Plantation (1988– 1992), dan Chief Accountant pada PT Unindo Nusantara P.S. (1987-1988). Beliau lulus dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, dalam bidang Ekonomi Manajemen pada 1986.
Bambang Heruawan Haliman Direktur Umum Corporate Affairs Director
52
Mr. Bambang Heruawan, 50 years old and an Indonesian Citizen. He holds position as a Director of the Company pursuant to the approval to the EGM dated 13 September 2011. He is responsible for the Corporate Affairs of the Company, the Corporate Secretary and Legal division and also Compliance, License and Administration division. Currently, he also holds position a President Commissioner of KIM, KCP, BBU, BHBA, BNP, TBBU, MAL, NIP, and TKS, and also as a Vice of President Commissioner in RCI and as a Director in BIB. He also holds position as a Director of GEMS Coal Resources Pte. Ltd since July 2012. Mr. Bambang Heruawan was previously a Deputy Director of Finance in PT Duta Pertiwi Tbk (1994-2006), Finance Manager of PT Benua Indah Group (1993-1994). He also held senior position in accountancy/finance sector in several companies which deals in with palm plantation, such as PT Sadang Mas/PT Salim Plantation (1988-1992), and in PT Unindo Nusantara P.S. as Chief Accountant (1987-1988). He graduated from Krisnadwipayana University, Jakarta, majoring Management Economics in 1986.
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kumar Krishnan Direktur Keuangan Finance Director
Warga Negara India, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur dan Chief Financial Officer. Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 12 Januari 2012. Beliau bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan di bidang keuangan, anggaran, dan akuntansi. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di KCP, BBU, dan TKS, serta sebagai Direktur di BIB. Beliau juga menjabat sebagai Direktur GEMS Coal Resources Pte Ltd sejak Juli 2012. Ia juga pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer dari GMR Grup dalam bidang Agribisnis dan sebagai Wakil Presiden dalam bisnis baru GMR Grup. Sebelumnya pernah menduduki jabatan di beberapa perusahaan antara lain Dunlop, WIMCO, Marico, dan Kawalram Chanrai Group, Filipina. Beliau lulus Bachelor of Commerce dari University of Madras, India pada 1983, selain juga tercatat sebagai Akuntan dalam Institute of Chartered Accountants of India serta berpartisipasi dalam Program Manajemen Senior angkatan ke-3 untuk Management Development yang diselenggarakan oleh Indian Institute of Management, Ahmedabad pada 2009. Pada bulan Juni 2012, Beliau mengikuti seminar Coal Trans yang diselenggarakan di Bali. Mr. Kumar Krishnan, an Indian citizen, 49 years old. He serves as Director and Chief Financial Officer of the Company, pursuant to the approval by the EGM, as of 12 January 2012. He is responsible for coordinating, controlling, and evaluating the implementation of the Company's operations in finance, budgeting and accounting. Currently he also hold positions as a Vice President Director in KCP, BBU, and TKS as well as the Director of BIB. He also holds position as a Director of GEMS Coal Resources Pte. Ltd since July 2012. Previously, he also holds positions as a Chief Financial Officer of GMR Group in Agribusiness Sector and Vice President in new business of GMR Group. Mr. Kumar Krishnan previously held various positions in several companies such as Dunlop, WIMCO, Marico, and Kawalram Chanrai Group of Philippines. Mr. Kumar Krishnan holds a Bachelor degree of Commerce degree from University of Madras, India in 1983. He also listed as an Accountant in the Institute of Chartered Accountants of India, and participated in third batch Senior Management Program of Management Development which was organized by the Indian Institute of Management, Ahmedabad in 2009. In June 2012 he followed a seminar on Coal Trans which was held in Bali.
Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Memiliki pengalaman manajerial yang luas di berbagai perusahaan. Beliau diangkat menjadi Direktur tidak terafiliasi Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 12 Juni 2012. Beliau bertanggung jawab atas proses penerimaan, pembinaan dan strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia, kegiatan CSR, teknologi informasi, dan Business Improvement Team. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chief of Organization & Development Perseroan sejak Januari 2011. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Operation Officer di Poly Union Group dari tahun 2007-2010 serta beberapa perusahaan di bidang Fast Moving Consumer Goods dan Distribusi dari tahun 2001-2007. Beliau lulus dari Institut Teknologi 10 November, Surabaya dalam bidang Teknik Sipil dan menyelesaikan Program Pendidikan Eksekutif, yaitu Strategi Tingkat Korporat di Harvard Business School.
Indradjaja Lazuardi Direktur Tidak Terafiliasi merangkap Chief of Organization & Development An Unaffiliated Director & Chief of Organization & Development
Mr. Indrajaja Lazuardi, 57 years old, an Indonesian Citizen and has various managerial experiences in many companies. He becomes an Unaffiliated Director of the Company pursuant to the approval to the AGM dated 12 June 2012. He is responsible for the hiring, training and human resource management strategy, CSR activities, information technology, and business improvement team. He Currently also holds positions as a Chief of Organization & Development of the Company since January 2011. Previously, he held position as Chief Operation Officers at Poly Union Group (2007-2010) and various Fast Moving Consumer Goods & Distribution Companies (2001-2007). Mr. Indrajaja Lazuardi graduated from 10th November Technology Institute in Surabaya majoring Civil Engineering and has completed the Executive Educational Program, namely Corporate Level Strategy at Harvard Business School.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
53
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
KOMITE AUDIT Audit Committee
3
2 1
1. Ketut Sanjaya Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman 2. Edwin Hidayat Abdullah Anggota Member 3. Sunarto Anggota Member
1. Ketua Komite Audit Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil Beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris Perseroan. Head of the Company's Audit Committee also serves as the Company's Independent Commissioner. His Profile can be seen in the Company's Board of Commissioners' Profiles. 2. Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Diangkat menjadi salah satu anggota komite audit Perseroan pada tanggal 7 Maret 2012. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bumi Serpong Damai (2003-sekarang). Berbagai posisi juga pernah dijabat beliau, seperti: Wakil Presiden Senior Indonesian Bank Restructuring Agency (May 2002 January 2004), Analis PT Bank IBJ Indonesia (Agustus 1996-Desember 1998), Corporate Banking Officer (Trainee) Pan Indonesia Bank (Maret-Agustus 1996) dan Direktur PT Lentera Lapan Asia (Investment Consulting) (2005-2007). Beliau lulus dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta jurusan Ekonomi. Beliau lulus CFA level 1 di tahun 1998 dan menyelesaikan program Magister Manajemen Publik Joint Programme National University of Singapore (NUS) dan Kennedy School of Government (Harvard University) pada tahun 2004. Indonesian citizen, 41 years old. Appointed as one of the members of the Company's Audit Committee on March 7, 2012. He also serves as Independent Commissioner of PT Bumi Serpong Damai (2003-today). He has also held various positions, such as: Senior Vice President of the Indonesian Bank Restructuring Agency (May 2002-January 2004), Analyst of PT Bank IBJ Indonesia (August 1996-December 1998), Corporate Banking Officer (Trainee) Pan Indonesia Bank (March-August 1996) and Director of PT Lentera Lapan Asia (Investment Consulting) (2005-2007). He graduated from the Faculty of Economics, University of Gajah Mada Yogyakarta. He graduated from CFA level 1 in 1998 and completed his Magister Manajemen from a joint program of the National University of Singapore (NUS) dan Kennedy School of Government (Harvard University) in 2004. 3. Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Menjabat sebagai anggota komite audit sejak 7 Maret 2012. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Sinar Mas Multiartha (Juni 2008-sekarang). Berbagai posisi juga pernah dijabat beliau, seperti Kepala Bagian Perbendaharaan & Keuangan (1 Juni 2003-30 Mei 2008) dan Direktur PT Summit Oto Finance (usaha bersama antara Sumitomo Corp. Jepang, Sumisho Lease co.Ltd, Jepang dan Sumitomo Trust & Banking Corp. Jepang dan Sinar Mas Group) (Januari 1991-Mei 2003), Penasehat dari pendiri PT. Central Java Power (dimiliki Sumitomo Corp. Japan 100%) (Januari 2002-Desember 2002), Direktur Pengelola PT Pacific International Finance (usaha bersama antara Sinar Mas Group dan Nugra Santana Group) (19881990), Wakil Direktur Utama PT First Indo American Leasing, Bank of America Joint Venture Leasing Company (1981-1987), Manajer Departemen Kredit Akun Komersil dan Pemasaran The Chase Manhattan Bank, Jakarta (1972-1980), Manajer Keuangan Relung Pustaka Publishing Co., Solo Jawa Tengah (1970-1971). Beliau Lulus dari Universitas Saraswati pada tahun 1969 jurusan Ekonomi Perusahaan. Indonesian citizen, 64 years old. He has been appointed as a member of Independent Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha (June 2008-today). Several other positions have been held, among others, Head of Treasury and Finance (1 June-30 May 2008), Director of PT Summit Oto Finance (joint venture of Sumitomo Corp. Japan, Sumisho Lease co.Ltd, Japan, Sumitomo Trust & Banking Corp. Japan and Sinar Mas Group) (January 1991-May 2003), Advisor to the Founder of PT Central Java Power (100% owned by Sumitomo Corp. Japan) (January-December 2002), Managing Director of PT Pacific International Finance, a joint venture of Sinar Mas Group and Nugra Santana Group (1988-1990), Vice President Director of PT First Indo American Leasing, Bank of America Joint Venture Leasing Company (1981-1987), Commercial Credit Accounts and Marketing Department Manager The Chase Manhattan Bank, Jakarta (1972-1980), Finance Manager of Relung Pustaka Publishing Co., Solo Jawa Tengah (1970-1971). He graduated from the Faculty of Economics, Saraswati University in 1969.
54
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
MANAJEMEN EKSEKUTIF The Executive Management
N. Bhupesh Chowdary
Lukman Kristanto
Chief Project Officer
Human Resources & General Affairs Division Head
Robin Sandy BIB Operation & Technical Division Head
Robin W Alimutomo Marketing & Trading Division Head
Pongsak Dejmark CEO KIM Blok
Mochtar Suhadi CEO TKS & Business Development Division Head
Hartana
Sudin, SH
Compliance, License & Administration Division Head
Corporate Secretary & Legal Division Head
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
55
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Memahami pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG), Perseroan berkomitmen untuk membudayakan penerapan praktik terbaik GCG secara konsisten dan berkesinambungan yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan dalam proses bisnis, pengendalian dan prosedur operasi standar Perseroan.
Understanding the importance of Good Corporate Governance (GCG), the Company is committed to implementing the best GCG practices consistently and sustainably which is in line with the values adopted by the Company in its business process, control and standard operating procedures.
Penerapan prinsip-prinsip GCG yang bermutu dan konsisten akan mendukung peningkatan kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, peningkatan efisiensi operasional, serta peningkatan pelayanan kepada pemangku kepentingan Perseroan. Perseroan juga meyakini bahwa pembentukan integritas tinggi melalui nilai-nilai budaya Perseroan akan semakin memberikan hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan bisnis Perseroan.
The application of quality and consistent GCG principles will support the improvement of Company performance through the creation of better decision making process, improvement of operation efficiency, and improvement of service to the Company's stakeholders. The Company also believes that the creation of high integrity through the Company cultural values would give maximum results in achieving the Company's business goals.
Prinsip-prinsip GCG yang baik diimplementasikan melalui sebuah kerangka kerja yang mencakup tata hubungan antara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi; tata hubungan antara Perseroan dan pemegang saham; pengelolaan aset dan risiko untuk menunjang pengembangan bisnis, kepatuhan, pengembangan SDM, praktik keselamatan kerja dan pengelolaan lingkungan, serta pengembangan budaya Perseroan.
The principles of GCG are implemented through a framework which covers the relationship between the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors; relationship between the Company and the shareholders; assets and risks management to support business development, compliance, development of HR, occupational safety and environment management practices, as well as the development of Company culture.
56
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan terdiri atas tiga lembaga korporasi yang utama: RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi. Ketiga lembaga ini, yang didukung oleh sejumlah Komite dan Sekretaris Perusahaan yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan GCG.
Based on the provisions of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, Law No. 8 of 1995 on Capital Market and Company Articles of Association, the Company is comprised of three main corporate institutions: GMS, Board of Commissioners, and Board of Directors. The three institutions, supported by some Committees and Corporate Secretary, hold important roles in the implementation of GCG.
IMPLEMENTASI GCG / GCG IMPLEMENTATION RUPS
GMS
RUPS merupakan organ perusahaan yang memiliki kewenangan dan kekuasaan tertinggi dalam Perseroan. Pada RUPS, pemegang saham menunjuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memegang tanggung jawab utama untuk memastikan bahwa perusahaan dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Kewenangan RUPS yaitu mengambil keputusan tentang masalah penting yang berkaitan dengan bisnis dan operasional Perseroan seperti pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris, jumlah
GMS constitutes the company organ which holds the highest authority and power in the Company. In the GMS, shareholders appoint the Board of Commissioners and Board of Directors who hold primary responsibility for ensuring that the Company is run in accordance with the principles of GCG. GMS possesses authority which is not granted to the Board of Commissioners or Board of Directors with limits as specified in the Articles of Association and the prevailing laws and regulations. The authority is to make decisions on crucial matters related to Company business and operations, such as the appointment and termination of Board of Directors and Board of Commissioners, the amount of
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
57
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, pengumuman/ persetujuan tentang pembagian dividen dan distribusi keuntungan, pengesahan laporan tahunan, penunjukan auditor eksternal, persetujuan tentang perubahan Anggaran Dasar, dan pemberian otorisasi kepada Direksi untuk menindaklanjuti semua keputusan RUPS. RUPS sesuai dengan penyelenggaraannya terbagi atas RUPS Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan minimal satu kali dalam setahun dan dilakukan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST.
remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners, the announcement/approval for distribution of dividends and distribution of profits, endorsement of annual report, appointment of external auditor, approval for the amendment to the Articles of Association, and the granting of authorization to the Board of Directors to follow-up on all resolutions of GMS. GMS, based on its organization, is divided into Annual GMS (AGMS); which is held at least once a year and at the latest six (6) months after the end of Company book and an Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS), which can be held outside the AGMS schedule.
Berbagai keputusan yang dihasilkan dalam RUPS sepanjang tahun 2012 mencakup:
Various resolutions adopted in the GMS during the year 2012 are:
RUPSLB 12 Januari 2012 : 1. Menyetujui rencana perubahan Anggaran Dasar Perseroan termasuk penyesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.J.I - Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 Tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik; dan
2. Menyetujui rencana perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris.
Extraordinary GMS 12 January 2012 1. To approve the plan for the amendment of Company Articles of Association including adjustment with the regulation of Bapepam-LK (Capital Market and Financial Institution Super visor y Agency) No. IX.J.I – Attachment to Decision of Chairman of Bapepam-LK No Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Main Points of Articles of Association of a Company which Carries Out Public Offering of Equity Securities and Public Company; and 2. To approve the plan for changes in the structure of the Board of Directors and Board of Commissioners.
RUPST 12 Juni 2012 : 1. Menyetujui dan menerima laporan tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, serta menyetujui & mengesahkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. 2. Menyetujui penetapan pengunaan laba bersih setelah pajak Perseroan tahun buku 2011 sebesar Rp 284.776.055.775,-.
AGMS 12 June 2012 : 1. Approved and accepted the annual report submitted by the Board of Directors for the fiscal year ended December 31, 2011, and approved and authorized the Company's consolidated financial statements ended December 31, 2011. 2. To approve the decision on the utilization of Company's net profit after tax for 2011 book year which amounts to Rp 284,776,055,775,-.
58
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
3. Menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan. 4. Menyetujui perubahan rencana penggunaan dana Hasil Penawaran Umum Perseroan sampai dengan 31 Desember 2011. 5. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 6. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik lndependen untuk mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku 2012 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik lndependen yang akan ditunjuk tersebut. 7. Menerima pengunduran diri Bapak Aubry Gerard Pierre Daniel dari jabatannya selaku Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan, sekaligus menyetujui pengangkatan Bapak lndradjaja Lazuardi selaku Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan.
5. To authorize the Company's Board of Directors to decide on the amount of salary or honorarium and other allowances for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors for the book year ending December 31, 2012. 6. To authorize the Company's Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accountant to audit the Company's book for the 2012 book year and to authorize the Company's Board of Directors to determine the honorarium of the Independent Public Accountant to be appointed. 7. To accept the resignation of Mr. Aubry Gerard Pierre Daniel from his position as an Unaffiliated Director, at the same time to approve the appointment of Mr. lndradjaja Lazuardi as the Company's Unaffiliated Director.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta memberikan nasihat atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Dewan Komisaris dapat diberikan tanggung jawab atas tugas-tugas lain dari RUPS dari waktu ke waktu. Kinerja Dewan Komisaris dipertanggungjawabkan kepada RUPS.
The main duties of the Board of Commissioners are to carry out general or special supervion in accordance with the Company's Articles of Association and to give advice on the Board of Directors policies in running the management of the Company. The Board of Commissioners may be given responsibilities and other duties by GMS from time to time. The Board of Commissioners performance shall be accounted for before the GMS.
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris:
Duties and authorities of the Board of Commissioners:
1. Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen lainnya, memeriksa dan mencocokkan kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain serta berhak mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi. 2. Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan dari setiap anggota Direksi mengenai segala hal yang menyangkut kepentingan Perseroan.
1. The Board of Commissioners has the authority to examine the books, correspondence, as well as other documents, examine and reconcile the cash for the purpose of verification etc, and is entitled to know all actions taken by the Board of Directors. 2. The Board of Commissioners has the right to ask for clarification from each member of the Board of Directors concerning everything related to the interest of the Company. 3. The Board of Commissioners is required to temporarily manage the Company, in the event all members of the Board of Directors are temporarily terminated or the Company does not have any member of the Board of Directors.
3. Dewan Komisaris diwajibkan untuk sementara mengurus Perseroan, dalam hal seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau Perseroan tidak memiliki seorang anggota Direksi.
3. To approve the report on realization of utilization of proceeds from public offering. 4. To approve the change of the plan for utilization of proceeds from public offering until 31 December 2011.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
59
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Berdasarkan RUPSLB Perseroan pada tanggal 12 Januari 2012, Dewan Komisaris terdiri dari 6 (enam) anggota, dengan susunan, sebagai berikut:
Pursuant to the Company Extraordinary GMS held on January 12, 2012, the Board of Commissioners consists of 6 (six) members, with the following composition:
Presiden Komisaris / President Commissioner
: L. Krisnan Cahya
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
: Raaj Kumar
Komisaris / Commissioner
: Michael J.P. Widjaja
Komisaris Independen / Independent Commissioner
: Ketut Sanjaya
Komisaris Independen / Independent Commissioner
: H. Agus Tagor
Komisaris Independen / Independent Commissioner
: DR. Ir. Bambang Setiawan
Komposisi Dewan Komisaris di atas sesuai dengan ketentuan pendaftaran PT Bursa Efek Indonesia yang mensyaratkan sekurang-kurangnya 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan. Proses pemilihan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali. Dalam hal terjadi penggantian sebelum selesainya masa jabatan, anggota Dewan yang baru akan melaksanakan tugasnya selama sisa masa jabatan Komisaris yang diganti.
30
The above composition of Board of Commissioners is in line with the provision of registration of PT Bursa Efek Indonesia which requires at least 30% of the member of Board of Commissioners are Independent Commissioners. Members of the Board of Commissioners are appointed and terminated by GMS through a transparent process. Selection process is done once every 5 (five) years. In the event of replacement before the end of office term, a new member of the Board will carry out his/her duties for the remaining of the office term of the Commissioner he/she replaces.
Untuk menjamin Independensi, Komisaris Independen Perseroan tidak memiliki hubungan usaha maupun hubungan afiliasi dengan Perseroan. To ensure independency, the Company's Independent Commissioner does not have any business relationship or affiliation relationship with the Company.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners' Meeting
Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan dilakukan melalui rapat-rapat, evaluasi laporan operasional dan diskusi dengan komite-komite yang terkait sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian. Dewan Komisaris mengadakan rapat sekurangkurangnya 1 (satu) kali setiap triwulan. Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat bila lebih dari separuh anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.
The process of supervision over the Company's operational activities is done through the meetings, evaluation of operational reports and discussions with the related committees based on the issues that need to be addressed. The Board of Commissioners shall hold a meeting at least once every quarter. The Board of Commissioners' Meeting will be deemed valid and entitled to adopt binding resolutions if more than a half of the members of the Board are present in the meeting.
Sepanjang tahun 2012 telah diadakan 5 (lima) kali rapat Dewan Komisaris, dimana seluruhnya juga dihadiri oleh wakil Direksi dan Komite Audit dengan tingkat kehadiran gabungan sebagai berikut :
During the year 2012, there were 5 (five) meetings of the Board of Commissioners, and all were attended by the representatives of the Board of Directors and Audit Committee with the level of combined attendance as follows:
60
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
ANGGOTA Member
JUMLAH KEHADIRAN Number of Attendance
PERSENTASE KEHADIRAN Percentage of Attendance
DEWAN KOMISARIS L. Krisnan Cahya Raaj Kumar Michael J.P. Widjaja Ketut Sanjaya H. Agus Tagor DR. Ir. Bambang Setiawan
Board of Commissioners 5 5 5 5 5 5
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 1 2 5 3 3
80% 20% 40% 100% 60% 100%
DIREKSI Fuganto Widjaja Ashis Basu Yudha Wibawa Kumar Krishnan Bambang Heruawan Haliman Indradjaja Lazuardi*
Board of Directors
KOMITE AUDIT Edwin Hidayat Abdullah** Sunarto**
Audit Committee 2 5
40% 100%
*
Sejak pengangkatan Beliau pada tanggal 12 Juni 2012 dan persentase menunjukkan kehadiran beliau selama periode jabatannya ** Sejak pengangkatan Beliau pada tanggal 7 Maret 2012
*
This is the percentage of his attendance during his service after he was appointed on June 12, 2012. ** Since his appointment as of 7 March 2012
Direksi
Board of Directors
Direksi bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola Perseroan sehingga semua sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan dapat digunakan secara berkesinambungan demi kemajuan Perseroan. Dalam melaksanakan pengelolaan Perseroan, Direksi memiliki beberapa batasan dalam hal tertentu untuk mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan atau RUPS.
The Board of Directors has the duties and responsibilities to manage the Company so as all the resources owned by the Company can be utilized continuously for the advancement of the Company. In carrying out the management of the Company, the Board of Directors has some restrictions in certain areas and must obtain the approval from the Company's Board of Commissioners or GMS.
Setiap anggota Direksi memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing sesuai dengan pembagian wewenang sebagaimana terurai dalam profil Direksi.
Each member of the Board of Directors has their own duties and authorities based on the division of authority as defined in the Board of Directors’ profile.
Kebijakan Perseroan dan Pelaksanaannya
Company Policy and Its Implementation
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi terdiri dari 6 (enam) anggota yang terdiri dari seorang Presiden Direktur, seorang Wakil Presiden Direktur, dan 4 (empat) orang Direktur, dimana sedikitnya terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi.
Based on the Company's Articles of Association, the Board of Directors consist of 6 (six) members comprising of one President Director, one Vice President Director, and 4 (four) Directors, where at least 1 (one) of them shall be an Unaffiliated Director.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
61
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Susunan Direksi Perseroan terakhir diangkat berdasarkan RUPST Perseroan tanggal 12 Juni 2012, dengan susunan sebagai berikut :
30
The Structure of Company's Board of Directors as lastly appointed based on the AGMS held on June 12, 2012, is as follows:
Presiden Direktur / President Director
: Fuganto Widjaja
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
: Ashis Basu
Direktur / Director
: Yudha Wibawa
Direktur / Director
: Kumar Krishnan
Direktur / Director
: Bambang Heruawan Haliman
Direktur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director
: Indradjaja Lazuardi
Berbagai pembahasan mengenai jalannya kegiatan usaha Perseroan dilakukan dalam Rapat Direksi yang dilakukan setidaknya 1 (satu) bulan sekali, kecuali dikesampingkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Various discussions on the operation of Company's business activities were held in the Meeting of the Board of Directors which is held at least once a month, unless waived in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association.
Selama tahun 2012, telah diadakan 8 (delapan) kali Rapat Direksi, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :
During the year 2012, there were 8 (eight) meetings of the Board of Directors, with the level of attendance as follows:
SUSUNAN DIREKSI Composition of Board of Directors
JUMLAH KEHADIRAN Number of Attendance
Fuganto Widjaja Ashis Basu Yudha Wibawa Kumar Krishnan Bambang Heruawan Haliman Indradjaja Lazuardi* *
Sejak pengangkatan Beliau pada tanggal 12 Juni 2012 dan persentase menunjukkan kehadiran beliau selama periode jabatannya
8 8 7 8 8 4
PERSENTASE KEHADIRAN Percentage of Attendance 100% 100% 88% 100% 100% 100%
*
This is the percentage of his attendance during his service after he was appointed on June 12, 2012
Direksi Perseroan juga hadir dalam rapat Dewan Komisaris yang diadakan per triwulan. Tingkat kehadiran Direksi dalam Rapat Dewan Komisaris telah diungkapkan dalam bagian Dewan Komisaris.
The Company's Board of Directors also attended the Board of Commissioner's meeting which was held every quarter. The attendance level of the Board of Directors at the Board of Commissioner's Meeting is stated in the Board of Commissioners' section.
Pelaksanaan Kinerja Perseroan
The Implementation of Company Performance
Selama tahun 2012, Direksi menjalankan berbagai strategi Perseroan yang telah disusun tahun sebelumnya. Dalam hal ini Direksi Perseroan telah mencapai jumlah produksi dan jumlah penjualan batubara yang meningkat dari tahun sebelumnya.
During the year 2012, the Board of Directors carried out various Company strategies which have been set in the previous year. In this year the Company's Board of Directors has achieved the amount of production and sale of coal which increased from the previous year.
Hal ini tetap dapat dicapai oleh Perseroan walaupun kondisi pasar batubara sedang dalam kondisi yang kurang baik, dimana harga batubara menurun secara drastis dan permintaan batubara dari pasar luar negeri menurun.
This performance could still be achieved by the Company despite the unfavorable coal market condition, where the coal price decreased drastically and the demand for coal from overseas declined.
Sehubungan dengan kondisi pasar batubara tersebut di atas, Direksi Perseroan selama tahun 2012 fokus terhadap
Due to the condition of coal mining as described above, the Company's Board of Directors during the year 2012
62
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan, antara lain proyek pembangunan jalan dan pelabuhan di Nilau Jambi, pembangunan new line conveyor dan telescopic chute di Bunati dan pembentukan Anak Perusahaan baru, yakni GEMSCR yang berdomisili di Singapura yang akan mendukung kegiatan jual beli batubara Perseroan.
focused on building the structures and infrastructures to support the activities of the Company and its Subsidiaries, including the construction of roads and ports in Nilau Jambi, the construction of new line conveyor and telescopic chutes in Bunati and formation of new subsidiary, i.e. GEMSCR domiciled in Singapore that will support the Company's coal trading activities
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi berhak memperoleh remunerasi sesuai dengan tanggung jawab dan pengalaman, pengetahuan dan keahlian yang dibawanya ke dalam Perseroan. Jumlah remunerasi ditetapkan setiap tahun oleh Direksi sesuai kewenangan yang diberikan oleh RUPS. Paket remunerasi total untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2012 berjumlah Rp 25.628.647.272.
Each member of the Board of Commissioners and Board of Directors is entitled to a remuneration based on the responsibilities and experience, knowledge and expertise he/she brings into the Company. The amount of remuneration is determined every year by the Board of Directors based on the authority granted by GMS. The total remuneration package for the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2012 was Rp 25,628,647,272.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk dalam rangka membantu tugas Dewan Komisaris untuk mendorong diterapkannya prinsip GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan, serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan obyektifitas akuntan publik.
An Audit Committee was formed in order to assist the Board of Commissioner's duties to promote the implementation of GCG, the establishment of adequate internal control structure, to increase the quality of openness in financial reporting, as well as to study the scope, accuracy, independency and objectivity of the public accountant.
Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal 7 Maret 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan, dimana susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :
The Company's Audit Committee was established on March 7, 2012 based on Decision of the Company's Board of Commissioners, with the following composition :
Ketua / Chairman
: Ketut Sanjaya
Anggota / Members
: Edwin Hidayat Abdullah
Anggota / Members
: Sunarto
Pembentukan Komite Audit Perseroan sejalan dengan peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa. Saat ini seluruh tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan telah diatur dalam Piagam Komite Audit tanggal 30 Oktober 2012.
The formation of Company's Audit Committee is in line with the regulation of Bapepam-LK No.IX.I.5 on the Formation and Guidelines for the Work of Audit Committee and regulation of PT Bursa Efek Indonesia No.IA concerning General Provisions for the Registration of Equity Securities with the Bourse. All the duties and responsibilities of the Company's Audit Committee have currently been set in the Charter of the Audit Committee on 30 October 2012.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
63
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit:
30
The following are the duties and responsibilities of the Audit Committee, as stipulated in the Audit Committee Charter: 1. To review the Company's financial information such as financial statements, projection and other financial information; 2. To review the Company's compliance to the laws and regulations in the capital market sector and other laws and regulations related to the company's activities;
1. Menelaah informasi keuangan Perseroan antara lain laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya; 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan; 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Internal Audit; 4. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan; 5. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris Perseroan mengenai laporan yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris; 6. Mengidentifikasi dan melaporkan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan 7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
3. To review the implementation of audit by the Internal Auditor; 4. To review the adequacy of audit performed by a Public Accountant in order to ensure that all important risks have been taken into consideration; 5. To give opinions to the Company's Board of Commissioners concerning reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners; 6. To identify and report matters that require the attention of the Board of Commissioners; and 7. To keep the confidentiality of Company's documents, data, and information.
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Dalam menjalankan tugasnya, sejak pengangkatan pada tanggal 7 Maret 2012, Komite Audit Perseroan telah melakukan 4 (empat) kali pertemuan. Berikut adalah daftar kehadiran anggota Komite Audit :
In carrying out its tasks, as of the appointment on March 7, 2012, the Company's Audit Committee has had 4 (four) meetings. The following is the attendance list of the members of Audit Committee:
No.
NAMA Name
JUMLAH KEHADIRAN Number of Attendance
PERSENTASE KEHADIRAN Percentage of Attendance
1. 2. 3.
Ketut Sanjaya Sunarto Edwin Hidayat Abdullah
4 4 4
100% 100% 100%
Pada tahun 2012, Komite Audit merumuskan Piagam Komite Audit sebagai panduan kerja Komite Audit dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Secara berkala Komite Audit telah melakukan review Laporan Rencana Audit (Audit Plan) dan Laporan Realisasi Pelaksanaan Audit Perseroan. Selain itu, Komite Audit juga melakukan pengkajian terhadap laporan keuangan yang akan dipublikasikan Perseroan. Setiap tahun Auditor Eksternal (KAP) melakukan pemeriksaan atas transaksi keuangan dan neraca Perseroan yang digunakan sebagai neraca publikasi pada Laporan Tahunan Perseroan dalam pelaksanaan transparansi Perseroan, yang kemudian ditelaah oleh Komite Audit.
In the year of 2012, the Audit Committee Charter was being established as a guideline to regulate the Audit Committee assignments while per forming its roles and responsibilities. The Audit Committee regularly reviews the Audit Plan Report and Audit Realization Report of the Company. Apart of that, Audit Committee had reviewed financial report before it was published. Every year an External Auditor (Public Accountant) carries out audit on the Company's financial transactions and balance sheet which is used as the publication balance sheet in the Company's Annual Report to show the transparency of the Company, which is then reviewed by the Audit Committee.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasian
Based on the above mentioned review and discussion, the Audit Committee provides recommendations to the Board of Commissioners in order that the audited Company's
64
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2012 be approved and reported in the Company's Annual Report.
Komite Lainnya
Other Committee
Pada dasarnya Perseroan berusaha membentuk berbagai komite sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan manajemen modern bagi perusahaan publik. Saat ini Perseroan belum memiliki Komite Nominasi maupun Komite Remunerasi. Perseroan akan mempertimbangkan untuk membentuk berbagai komite tersebut di masa yang akan datang.
Basically, the Company is trying to form various committees based on the needs and demand of modern management for a public company. The Company presently has not had a Nomination Committee and a Remuneration Committee. The Company will consider to form those committees in the future.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan berperan besar dalam memperlancar hubungan antar Organ Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung utama antara Perseroan dengan pemegang saham, otoritas pasar modal dan masyarakat, serta menjalankan peran penting dalam menjaga transparansi Perseroan. Selain itu tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menerapkan praktik-praktik GCG dan mematuhi seluruh ketentuan perusahaan publik.
The Corporate Secretary has an important role in bridging the relationship among the Company's Organs and the relationship between the Company and stakeholders. The Corporate Secretary is the main liaison between the Company and the shareholders, the capital market authority and the society, and it carries out important role in maintaining the transparency of the Company. The other primary responsibility of the Corporate Secretary is to assist the Board of Directors in implementing GCG practices that comply with all regulations of public companies.
Secara khusus, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk: 1. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap UndangUndang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, ketentuan pasar modal dan peraturan lain yang terkait;
Specifically, the Corporate Secretary is responsible for:
2. Memelihara komunikasi secara berkala dengan instansi pemerintah dan otoritas pasar modal, termasuk Bapepam- LK dan Bursa Efek Indonesia, yang berkaitan dengan permasalahan tata kelola, tindakan korporasi, dan transaksi material; 3. Mengkordinasikan dan menyelenggarakan aktivitas dan rapat-rapat Dewan Komisaris, Direksi serta Rapat Komite Audit dan mencatat risalah rapat; 4. Memberikan informasi terkini mengenai Perseroan kepada pemegang saham, media dan masyarakat umum secara rutin; dan 5. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS.
1. Monitoring Company's compliance with the Limited Liability Company Law, Articles of Association, regulations of capital market and other related regulations; 2. Maintaining regular communications with government agencies and capital market authority, including Bapepam-LK and Bursa Efek Indonesia, related to the issue of governance, corporate actions, and material transactions; 3. Coordinating and organizing activities and meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee and taking minutes of the meeting; 4. Providing up-to-date information regarding the Company to the shareholders, the media and the public regularly; and 5. Responsible in organizing the GMS.
Sekretaris Perusahan Perseroan pertama kali diangkat pada Februari 2011. Saat ini Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Sudin, SH sejak 24 November 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Kepala Legal Depar temen Sinarmas Mining (2007-sekarang). Sebelumnya beliau menjabat beberapa posisi seperti Senior Legal Manager PT Batamindo Investment
The Company's Corporate Secretary was first appointed in February 2011. Presently, the position of Corporate Secretary is held by Mr. Sudin, SH since November 24, 2011. Currently Mr. Sudin also holds the position of Head Legal Department of Sinarmas Mining (2007-now). Previously, he held several positions such as Senior L e g a l M a n a g e r, P T B a t a m i n d o I n v e s t m e n t
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
65
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Cakrawala (2003-2007), Senior Legal Officer Salim Group (1997-2003) dan Associate Lawyer di Law Firm Dermawan & Co. (1996-1997). Beliau lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1995 dan Program Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan pada tahun 2004.
Cakrawala (2003-2007), Senior Legal Officer, Salim Group (1997-2003) and Associate Lawyer at Dermawan & Co. Law Firm (1996-1997). He graduated from the Faculty of Law, University of Indonesia in 1995 and from a Post Graduate Program at the Univeristy of Pelita Harapan in 2004.
Internal Audit
Internal Audit
Unit Internal Audit memberikan layanan konsultasi dan jaminan kemandirian, obyektivitas untuk peningkatan operasional Perseroan. Melalui pendekatan yang sistematis dan berdisiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, proses pengendalian dan tata kelola, hal tersebut akan menunjang Perseroan dalam merealisasikan tujuannya.
The Internal Audit Unit provides consultancy services and guarantee of independency, objectivity for the improvement of Company's operations. The systematic approach and discipline in evaluating and improving the effectiveness of risk management, control process and governance, will support the Company in achieving its goals.
Berdasarkan Piagam Internal Audit yang ditandatangani 26 September 2011, tanggung jawab Unit Internal Audit mencakup: 1. Membuat perencanaan audit ( tahunan & bulanan ). 2. Melaksanakan kegiatan audit ( financial & operational ) mengacu pada rencana audit yang telah ditetapkan. 3. Membuat laporan audit atas audit yang dijalankan. 4. Menyampaikan hasil audit kepada pihak-pihak yang berkompeten. 5. Memonitor atas tindak-lanjut hasil audit yang dijalankan Auditee.
Based on the Internal Audit Charter signed on September 26, 2011, the responsibilities of the Internal Audit Unit cover: 1. Audit planning (annual and monthly). 2. Conducting audits (financial and operational) referring to a predetermined plan. 3. Creating an audit report on the audit carried out. 4. Presenting the results of the audit to the competent parties. 5. Monitoring the follow-up audit carried by auditee.
Internal Audit Perseoran pertama kali dibentuk pada Oktober 2008 dan saat ini kepala satuan unit audit internal dijabat oleh Dedy Susanto. Sebelum menjabat sebagai Kepala Departemen Internal Audit Perseroan, beliau menjabat beberapa posisi seperti Manager Controller (Audit) di PT Duta Pertiwi Tbk (2002-2008), Supervisor Internal Audit di Kawan Lama Group (2001), Supervisor Internal Audit di Kapal Api Group (1998-2001), Account Officer di Lippo Bank - Regional Office (RO) Gatot Subroto (1996-1997) dan Account Officer di PT Aspac General Insurance (1996). Beliau lulus dari Universitas Tarumanegara, Jurusan Ekonomi S1 Akuntansi pada tahun 1995.
The Company's Internal Audit was first established in October 2008 and currently the head of internal audit unit is held by Mr. Dedy Susanto. Before holding the position as Head of Internal Audit Department, Mr. Susanto held several positions such as Controller Manager (Audit) at PT Duta Pertiwi Tbk (2002-2008), Internal Audit Supervisor at Kawan Lama Group (2001), Internal Audit Supervisor at Kapal Api Group (1998-2001), Account Officer at Lippo Bank - Gatot Subroto Regional Office (RO) (1996-1997) and Account Officer at PT Aspac General Insurance (1996). Mr. Susanto graduated from the University of Tarumanegara, Economics Department, S1 (Bachelor's degree) in Accountancy in 1995.
66
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Struktur Kepengurusan Internal Audit
Management Structure of Audit Internal
DIVISION HEAD Internal Audit
DEPARTMENT HEAD Internal Audit
SECTION HEAD Internal Audit
SENIOR SUPERVISOR
SENIOR SUPERVISOR
Internal Audit
Internal Audit
SENIOR STAFF
SENIOR STAFF
SENIOR STAFF
SENIOR STAFF
Internal Audit
Internal Audit
Internal Audit
Internal Audit
Pelaksanaan Tugas Internal Audit
Performance of Internal Audit's Duties
Selama tahun 2012 telah dilakukan audit terhadap beberapa kegiatan Perseroan yang bersifat strategis dalam rangka untuk mengamankan Perseroan serta mewujudkan perbaikan di masa mendatang (sistem & prosedur kerja). Seluruh kegiatan Perseroan (business process) akan menjadi obyek pemeriksaan oleh Departemen Internal Audit. Pelaksanaan audit tahun 2012 sebagian besar dilakukan terhadap pembebasan lahan (Land Acquisition). Internal Audit Perseroan juga melakukan audit terhadap kas & bank, dengan fokus pemeriksaan atas cash advance site & HO.
During the year 2012, audit has been performed on some company strategic activities in order to safe the company and to achieve improvements in the future (systems and working procedures). All business processes become the object of audit by the Internal Audit Department. Audits in the year 2012 were mostly done on land acquisition. The Company's Internal Audit also performed audits on cash and bank, focusing on cash advance on site & at the Head Office.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal telah diterapkan pada semua kegiatan yang dilakukan perusahaan, baik berupa Check and Recheck, Dual Control dan pendelegasian wewenang sesuai batasan wewenang (Matrix Limit Otorization) yang ditetapkan.
The Internal Control System applied in all activities carried out by the company is in the form of Check and Recheck, Dual Control and delegation of authority in accordance with the specified Matrix of Authorization Limit.
Pengendalian Internal yang dijalankan Perseroan dilakukan terhadap setiap kegiatan keuangan dan operasional Perseroan. Berikut uraian singkat atas pengendalian internal yang dijalankan Perseroan: a. Dalam Bidang Operasional (i) Semua proses penambangan telah dibuatkan dalam bentuk System Operational Procedure (SOP) yang
The Internal Control exercised by the Company is on every financial and operational activity of the Company. The following is a brief description of internal control performed by the Company: a. In the Operational Sector (i) All Mining processes have had a System Operational Procedure (SOP) which has already
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
67
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
telah mengandung pengendalian internal yang memadai. SOP ini dijalankan dan ditaati oleh setiap divisi dalam Perseroan. (ii) Semua kegiatan operasional penambangan yang dilakukan Perseroan juga telah mengacu pada ketentuan dan perundangan yang berlaku. (iii) Setiap ketentuan dan perundangan yang berlaku dalam bidang pertambangan disebarkan kepada divisi yang terkait untuk dilaksanakan dan dipatuhi. Kepatuhan atas pelaksanaan Peraturan dan Perundangan itu turut menjadi objek pemeriksaan dalam setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Audit.
covered adequate Internal Control. This SOP is implemented and complied with by each division in the Company. (ii) All Mining operational activities carried out by the Company have also been in line with the applicable Laws and Regulations. (iii) All applicable Laws and Regulations in the mining sector have been distributed to the relevant working units to be implemented and complied with. Compliance with the Laws and Regulations is also examined in every examination conducted by the Internal Audit.
b. Dalam Bidang Keuangan (i) Dalam bidang keuangan pengendalian internal telah dilakukan secara ketat, dimana : - Setiap pengeluaran dan penerimaan dana hanya dilakukan oleh petugas yang berwenang, - Setiap pengeluaran dan penerimaan dana harus mendapatkan persetujuan (ditanda-tangani) oleh pejabat yang berwenang, - Didukung dengan dokumen pendukung yang lengkap dan telah diverifikasi dahulu kebenarannya oleh petugas yang berwenang. (ii) Sebagian besar transaksi keuangan Perseroan dilakukan secara giral, dan secara tunai harus melalui suatu prosedur yang cukup terkontrol. (iii) Setiap Ketentuan dan Perundangan yang berlaku (Keuangan, Akuntasi & Perpajakan) telah disebarkan kepada divisi yang terkait untuk dilaksanakan dan dipatuhi. Kepatuhan atas pelaksanaan Peraturan dan Perundangan tersebut turut menjadi objek pemeriksaan dalam setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Audit.
b. In the Financial Sector (i) In the financial sector, internal control has been performed strictly, where: - Every expenditure and income is handled by an authorized staff only. - Every expenditure and income must obtain an approval from (signed by) an authorized official.
Manajemen Risiko Perseroan
Company's Risk Management
Kerangka kerja manajemen Perseroan yang komprehensif merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan. Evaluasi terhadap segala kategori risiko dilakukan dengan cermat, disertai dengan implementasi dan pemantauan langkah antisipatif atas risiko potensial yang merupakan landasan proses manajemen Perseroan yang ketat. Untuk mengurangi risiko operasional dalam mencapai tujuan usaha, Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan telah menerapkan Manajemen Risiko secara komprehensif dari setiap level dalam struktur organisasi Perseroan.
A comprehensive Company management framework constitutes an integral part of the process of strategic planning and business activities of the Company. Evaluation of all risk categories is carried out accurately, followed by implementation and monitoring of anticipative steps over potential risks which become the foundation of the strict management process of the Company. In order to minimize the operational risk in achieving its business goals, the Company and its S u b s i d i a r i e s h a ve a p p l i e d R i s k M a n a g e m e n t comprehensively at each level in the Company's organization structure.
Kategori risiko utama yang penting bagi Perseroan adalah risiko yang berhubungan dengan produksi Perseroan, berhubungan dengan ketentuan perundang-undangan dan lingkungan sosial Indonesia, ser ta yang
The main risk category for the Company includes the risks related to Company's production, related to the laws and regulations and the Indonesian social environment, as well as those related to changes in weather and economic
68
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
- Supported by complete supporting documents which have been previously verified of their accuracy by the authorized staff. (ii) Most of the Company's financial transactions which are made through the clearing account and by cash must go through a controlled procedure. (iv) Each applicable Law and Regulation (Finance, Accounting and Tax) has been distributed to the relevant division to be implemented and complied with. Compliance with the Laws and Regulations is also examined in every examination conducted by the Internal Audit.
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
berhubungan dengan perubahan cuaca dan kondisi ekonomi. Parameter indikator risiko ditetapkan untuk semua kategori risiko yang kemudian dipantau secara sistematis di tiap tingkat manajemen. Pendekatan manajemen risiko dengan pendekatan dari bawah ke atas diharapkan mampu menjaga kelangsungan usaha Perseroan.
conditions. The parameters of risk indicators are set out for all risk categories which are then monitored systematically at each management level. Risk management approach with a bottom-up approach should be able to maintain continuity of the Company's operations.
Berikut adalah beberapa risiko utama yang dapat mempengaruhi usaha Perseroan, yaitu:
The following are the some main risks that could affect Company's business:
A. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUKSI PERSEROAN
A. RISKS RELATED TO COMPANY PRODUCTION
1. Risiko Fluktuasi harga batubara yang signifikan Harga batubara yang dijual oleh Anak Perusahaan Perseroan ditentukan oleh berbagai faktor di luar kendali Perseroan seperti harga batubara dunia, yang dapat berfluktuasi secara signifikan mengikuti kapasitas produksi dan pola konsumsi batubara dari industriindustri yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utama. Perseroan mengkombinasikan strategi perdagangan batubara produksi sendiri dengan batubara dari pihak ketiga dengan metode penetapan harga maupun waktu penetapan yang terus disesuaikan dengan perkembangan global yang mempengaruhi pasar batubara. Pengkajian terhadap efisiensi rantai pasokan batubara juga terus dilakukan secara konsisten guna penyempurnaan efisiensi biaya operasional Perseroan yang akan mampu mengelola risiko fluktuasi harga batubara global.
1. Risk of significant fluctuation of coal price The price of coal sold by Company's Subsidiaries is determined by various factors beyond the Company's control such as the world coal price, which might fluctuate significantly following production capacity and the pattern of coal consumption of industries which use coal as their main fuel. The Company combines the strategy of own-produced coal trading with those produced by third parties by way of price setting as well as the time of price setting which is constantly adjusted with the global development that affect the coal market. Study on the efficiency of coal supply chain also continues to be done consistently in order to improve the efficiency of Company's operating cost which will be able to manage the risk of global coal price fluctuation.
2. Risiko kenaikan harga bahan bakar, bahan baku dan bahan pendukung penambangan. Bahan bakar merupakan bagian yang signifikan dari biaya operasional Perseroan dimana fluktuasi dalam harga bahan bakar dapat mempengaruhi profitabilitas Perseroan. Kenaikan harga BBM secara tidak langsung akan memicu terjadinya kenaikan pada harga penjualan batubara yang juga akan berdampak pada volume permintaan pasokan batubara. Perseroan melakukan efisiensi biaya operasi di semua lini usaha, termasuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak dan terus melakukan pengendalian biaya dengan meningkatkan efisiensi rantai pasokan batubara.
2. The risk of price increase of fuel, raw materials and mining supporting materials. Fuel is the significant part of the Company's operating cost in which fluctuation in fuel price may impact on Company profitability. The increase of fuel price will indirectly trigger an increase in sales price of coal which will also impact on the volume of demand for coal supply. The Company performs operational cost efficiency throughout the business lines, including reduction of dependency on fuel and continues to carry out cost control by improving the efficiency of coal supply chain.
3. Risiko ketergantungan Anak Perusahaan terhadap kontraktor pertambangan dan pengangkutan. Kegagalan pemenuhan kewajiban sesuai dengan kontrak kerja yang ada, pembatalan atau wanprestasi terhadap kontrak kerja dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek usaha Perseroan. Dalam memitigasi risiko, Perseroan memberlakukan sistem penalty & punishment kepada kontraktor. Selain melakukan kontrol evaluasi
3. The risk of dependency of Subsidiary Companies on mining contractors and transportation. Failure to meet the obligations under the existing contract of work, cancellation or default against the contract of work may have negative impacts on the financial condition, operational results and business prospect of the Company. In mitigating the risks, the Company implements a penalty and punishment system to the contractors. In addition to evaluation of
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
69
06
14
22
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
pekerjaan kontraktor secara internal, Perseroan juga bekerja sama dengan pihak ketiga dalam melakukan pengawasan pekerjaan demi sinkronisasi target produksi dengan persediaan batubara Perseroan.
30
contractor's work internally, the Company also cooperates with a third party to carry out supervision of work for the synchronization of production targets with the Company's coal inventory.
B. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL INDONESIA
B. RISK RELATED TO LAWS AND REGULATIONS AND INDONESIAN SOCIAL ENVIRONMENT
1. Risiko diberlakukannya peraturan perundangundangan baru baik dalam bidang pertambangan dan bidang lain yang dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha dan perijinan yang dimiliki oleh Perseroan dan Anak Perusahaan. Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak dapat memastikan kemungkinan perubahan peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi industri pertambangan di Indonesia. Perubahan yang bersifat membatasi kegiatan usaha penambangan akan dapat berdampak negatif terhadap kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek usaha Perseoran dan Anak Perusahaan. Perseroan selalu berupaya mematuhi seluruh peraturan yang berlaku dan mengkaji peraturan baru yang mungkin akan berdampak negatif terhadap operasional Perseroan. Melalui divisi hukum dan divisi Kepatuhan, Perijinan & Administrasi, Perseroan melakukan komunikasi aktif dengan konsultan hukum dan pemerintah terkait dalam menerapkan langkahlangkah yang sesuai untuk menjamin ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan bidang pertambangan.
1. The risk of enactment of new laws and regulations either in the mining sector or other sectors which might have negative impacts on the business activities and permits owned by the Company and its Subsidiary Companies. To run its business activities, the Company could not ensure the possible change in the laws and regulations which affect mining industry in Indonesia. Changes which will restrict mining business activities would have a negative impact on the financial condition, operational results and business prospects of the Company and its Subsidiaries. The Company always endeavors to comply with all the applicable regulations and to study every new regulation which might have negative impacts on the Company's operations. Through Legal division and Compliance, Licensing and Administration division, the Company makes active communication with legal consultants and relevant government agencies in taking suitable steps to ensure compliance with the laws and regulations related to the mining sector.
2. Risiko yang berhubungan dengan penduduk setempat di wilayah pertambangan Kegagalan untuk menyelesaikan permasalahan dengan penduduk di sekitar area operasional Anak Perusahaan yang timbul seperti masalah pembebasan lahan, tumpang tindih lahan, relokasi penduduk dan kecelakaan kerja, dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. Perseroan melalui Anak-anak Perusahaan, membina komunikasi yang intensif dengan masyarakat sekitar wilayah pertambangan dengan program pengembangan masyarakat yang juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Perseroan. Kondisi saling menguntungkan ini akan mengurangi risiko terjadinya perselisihan dengan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan Perseroan.
2. The risks related to local community in the mining areas. Failure to settle any problem arising with the community surrounding the operational areas of Subsidiary Companies such as land clearance, land overlapping, relocation of people and occupational accidents, may affect the Company's operational activities. The Company through its Subsidiaries, maintains intensive communications with the people around the mining areas with community development programs which are also part of its Corporate Social Responsibility. This mutually beneficial condition could reduce the risk of dispute with the people around the Company's mining areas.
C. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN CUACA DAN KONDISI EKONOMI
C. RISKS RELATED TO WEATHER AND ECONOMIC CONDITION
1. Risiko terjadinya perubahan cuaca, kecelakaan dan bencana alam yang dapat memberikan dampak
1. Risks of the effects of inclement weather conditions, accidents and natural disasters, all of
70
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
negatif terhadap kinerja operasional Perseroan dan Anak Perusahaan. Perseroan telah menerapkan standar keselamatan kerja yang cukup baik dalam pelaksanaan kegiatan operasional penambangan. Namun demikian dalam pelaksanaan kegiatannya, tidak tertutup kemungkinan terjadi risiko perubahan cuaca, risiko kecelakaan kerja, dan bencana alam lainnya yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Perseroan menyesuaikan rencana penambangan dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Secara berkesinambungan Perseroan melakukan investasi di prasarana seperti saluran drainase dan konstruksi jalan yang bebas gangguan cuaca. Perseroan juga melakukan pengawasan rutin dalam prosedur keselamatan kerja di lapangan sehingga meminimalisir adanya kecelakaan kerja akibat gangguan cuaca.
which can exert a negative impact on the operational performance of the Company and its Subsidiary Companies. The Company has implemented a good work safety standard in the performance of mining operational activities. However, in the performance of its activities, there is always a possibility of weather changes risk, the risk of occupational accident, and other natural disasters which can affect the Company's business activities. The Company adjusts its mining plans with the conditions on in the field. The Company continuously makes investments on the infrastructure such as drainage and road constructions which are free from weather disturbance. The Company also carries out routine supervision on work safety procedures on site so as to minimize occupational accidents due to bad weather condition.
2. Risiko perubahan kondisi ekonomi regional atau global. Krisis global dapat mempengaruhi penurunan ketersediaan dana pinjaman, penurunan investasi secara langsung, kegagalan institusi keuangan global, penurunan nilai pada pasar saham global, dan penurunan permintaan terhadap beberapa komoditas. Dalam hal ini tidak ada jaminan bahwa kondisi krisis akan kembali berlanjut seperti sebelumnya terjadi di Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik di kemudian hari. Perseroan melakukan indentifikasi dan penilaian risiko berdasarkan tujuan strategis utama yaitu peningkatan produksi batubara dan fokus pada bisnis batubara. Perseroan mengembangkan strategi pembinaan hubungan jangka panjang dan perolehan kontrak pasokan jangka panjang dari pelanggan guna mengurangi risiko ketidakpastian perekonomian regional maupun global. Dalam memitigasi risiko ini, Perseroan juga berfokus pada pembangunan aset berjangka panjang guna meningkatkan kemampuan bisnis Perseroan.
2. The risk of change in the regional and global economic condition. The global crisis may result in a decline of available loan funds and a decline of direct investment, failure of global financial institutions, decline in the value of global stock markets, and a decline in demand for some commodities. In this case there is no guarantee that the crisis will happen again in the future as previously occurred in Indonesia and the Asia Pacific countries. The Company carries out identification and evaluation of risks based on its main strategic goals that is an increase in coal production and focus on coal business. The Company develops a strategy for maintaining a longterm relationship and procurement of a long-term supply contract with customers in order to minimize the risk of economic uncertainties both regionally and globally. To mitigate this risk, the Company also focuses on developing long-term assets in order to increase Company's business capability.
Kode Etik Perseroan
Company's Code of Ethics
Kode Etik Perseroan mencakup pengaturan atas disiplin kerja, wewenang dan tanggung jawab karyawan, penggunaan sarana kerja dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Dalam hal ini setiap karyawan terikat dalam kode etik Perseroan karena hal ini telah disepakati dalam pernyataan pengisian identitas karyawan pada saat bergabung dengan Perseroan.
Company's Code of Ethics covers the provisions of work discipline, authority and responsibility of the employees, the use of working facilities in carrying out their work so as it is in line with the principles of GCG. In this case every employee is bound to the Company's code of ethics as this has been agreed upon in the statement of employee identity upon joining the Company.
Dalam disiplin kerja diatur mengenai kehadiran serta efektivitas karyawan dalam melaksanakan tugasnya selama jam kerja. Dalam wewenang dan tanggung jawab,
In the work discipline, there are rules on attendance and employee effectiveness in carrying out their duties during the working hours. In the authority and responsibility, each
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
71
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
setiap karyawan dimotivasi untuk selalu mengerahkan kemampuan terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga dapat mencapai hasil yang terbaik, termasuk dalam menjaga kerahasiaan Perseroan. Dalam pengunaan sarana kerja, diharapkan agar setiap karyawan dapat menggunakan fasilitas kantor secara maksimal dalam mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, tanpa menyalahgunakan fasilitas yang ada.
employee is encouraged to constantly use his best capability in performing his duties and responsibilities in order to obtain the best result, including in keeping Company's confidential information. In the use of working facilities, it is expected that every employee can use office facilities to the maximum to support the performance of their duties and responsibilities, and do not misuse them.
Sosialisasi Kode Etik Perseroan dilakukan melalui portal Perseroan, dimana setiap karyawan Perseroan dapat setiap waktu untuk mengakses Kode Etik tersebut. Dalam Kode Etik Perseroan tersebut juga diatur mengenai adanya sanksi atas pelanggaran yang mungkin terjadi.
The introduction of Company's Code of Ethics is done through the Company's portal, where every employee of the Company can, at any time, access the Code of Ethics. In that Code of Ethics there is also provided the sanctions for any violation that might occur.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Sebagai wujud komitmen peningkatan kualitas penerapan praktek GCG, Perseroan telah merumuskan dan
As evidence of its commitment towards intensified implementation of GCG, the Company has established and
72
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
memperkenalkan sistem pelaporan pelanggaran pada Maret 2013. Dengan adanya sistem pelaporan pelanggaran tersebut diharapkan karyawan dapat meningkatkan ketaatan pada aturan dan menstimulus tumbuh dan berkembangnya budaya beretika tinggi dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan internal maupun pihak ketiga. Kedepannya Perseroan akan terus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran karyawan akan pelaksanaan sistem tersebut yang berkesinambungan dengan nilai-nilai Perseroan.
introduced a misconduct reporting system known as the whistleblowing system on March 2013. Employees are expected to be more consistent in complying with rules and assimilating ethical conduct in dealing with internal and third parties. The Company will enhance employees' knowledge and awareness of the system implementations which are sustainable with the Company values.
Perkara Hukum Perseroan dan Anak Perusahaan
Legal Proceedings of Company and its Subsidiary Companies
Perseroan dan Anak Perusahaan tidak terlibat dalam perkara hukum apapun selain yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2012.
The Company and its Subsidiary Companies are not involved in any legal proceedings other than that described in the Company Financial Report for 2012 Book Year.
Catatan : Pada Januari 2012, Perseroan dikenakan denda oleh Bapepam-LK sehubungan dengan keterlambatan penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Perseroan periode 31 Desember 2011 selama 1 hari.
Notes
: On January 2012 the Company was fined by Bapepam -LK due to the one day late submission of the Company's Report on the Funds Use Statement for the period of December 31, 2011.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
73
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP Health, Safety & Environment Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Health and Safety
Perseroan menyadari bahwa dalam melakukan kegiatan usahanya, terlebih operasi pertambangan, aspek keselamatan dan kesehatan kerja adalah yang utama. Perseroan senantiasa berkomitmen untuk mencapai standard pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja dengan meminimalkan risiko kecelakaan yang terjadi dalam kegiatan operasional.
The Company is aware that in running its business activities, especially mining operations, occupational health and safety aspects are paramount. The Company has been committed to achieving the standard of occupational safety and health management by minimizing the risk of accident occurring in its operational activities.
Hal ini telah ditanamkan kepada seluruh lapisan manajemen bahwa suksesnya operasional Perseroan harus didukung oleh suatu lingkungan kerja yang sehat dan nyaman. Komitmen ini diwujudkan melalui ketentuan dan kebijakan Perseroan terkait Lingkungan, Kesehatan dan K3LH (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup), sebagai bagian dari kebijakan Perseroan. Perseroan berupaya penuh terhadap K3LH dengan cara mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
This has been implanted in all layers of the management that the success of Company's operations must be supported by a healthy and comfortable working environment. This commitment is realized through the Company's regulations and policies related to Health, Safety and Environment (HSE) as part of the Company's policies. The Company is fully committed to applying HSE by complying with all the applicable laws and regulations.
Perseroan berupaya membangun budaya kerja yang berorientasi pada keselamatan kerja. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui pelatihan setiap unit kerja agar sadar risiko kecelakaan kerja dan penyediaan peralatan keselamatan kerja yang memadai merupakan wujud tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan dan masyarakat. The Company makes every effort to build the occupational safety oriented working culture. Creating a safe and healthy working environment through training for each working unit to make them aware of the risk of occupational accidents, and the provision of adequate occupational safety equipment constitutes the realization of Company's responsibility towards the people and the environment.
74
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Setiap kecelakaan kerja yang terjadi berpotensi mengganggu efisiensi, produktivitas dan kualitas pekerjaan. Menurunnya kualitas dan terlambatnya penyelesaian pekerjaan yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja di samping memberikan kerugian finansial, juga merusak reputasi Perseroan. Untuk itu maka Perseroan mengajak karyawan maupun pihak yang terlibat dalam pekerjaan operasional Perseroan, untuk juga memiliki kesadaran tinggi dalam memenuhi standar dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja yang telah diterapkan Perseroan.
Every occupational accident that occurs has the potential to disturb the efficiency, productivity and quality of work. The decline in quality and delay in accomplishing the work due to occupational accident will not only cause financial losses but also damage the Company's reputation. Therefore, the Company urges the employees as well as those related to the operational works, to also have high awareness in meeting the health and occupational safety standards and procedures which have been implemented by the Company.
Salah satu kegiatan dalam Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup yang juga melibatkan karyawan dan kontraktor adalah pelatihan dan pembentukan Emergency Response yang diselenggarakan Perseroan, dalam hal ini adalah Anak Perusahaan BIB, bekerjasama dengan Basarnas (Badan SAR Nasional). Obyektif pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan personal di lapangan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Setelah mengikuti pelatihan, seluruh peserta diharapkan telah memiliki pengetahuan dan kesiapan menghadapi berbagai risiko tentang exposure tambang yang sangat bervariasi. Ini semua untuk menghindari kecelakaan kerja, baik yang ringan maupun yang berakibat kematian pekerja di lapangan.
One of the Health, Safety and Environment’s activities which also involves the employees and contractors is the training and formation of Emergency Response by the Company, in this case by its Subsidiary, BIB, in cooperation with the National Search and Rescue Agency (Badan SAR Nasional). The objective of this training is to improve individual's ability to face any potential incident in the field. After attending the training, all participants are expected to have had the knowledge and readiness to face various risks of mining exposure. This is aimed at preventing occupational accidents, either minor or those that could cause death to the employees in the field.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
75
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Materi yang diberikan selama pelatihan berfokus pada bagaimana menolong dan menghadapi situasi sulit/ darurat yang terjadi di darat, laut, dan ketinggian, dengan rincian seperti di bawah ini:
Materials given during the training are focused on how to help and how to face difficult situations/emergency that occur onshore, offshore, and on high places, with the following details:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertolongan pertama pada kecelakaan Penyelamatan kecelakaan & kendaraan bermotor Teknik penyelamatan tingkat tinggi Latihan pemadam kebakaran Penyelamatan bangunan runtuh Penyelamatan atas kebakaran Dasar penyelamatan dan metode pertolongan di air Pengetahuan Peta & Kompas Penyelamatan di hutan
First Aid Training Rescue of accident victims and motor vehicle High level rescue technique Training of fire fighting Rescue os a collapsed building Rescue during fires Basic rescue and method of rescue in waters Knowledge of Map and Compass Rescue in forests
Demi terselenggaranya pelayanan kesehatan secara optimal bagi karyawan sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja, Perseroan juga mendirikan klinik kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap karyawan melalui satu pintu sehingga kesehatan karyawan dapat terpantau dengan baik.
For an optimum service to employees so that they will be able to increase work productivity, the Company also established a clinic which provides one stop health services for the employees so that employee's health can be well monitored.
Perlindungan Lingkungan
Protection of the Environment
Perseroan menjalankan kegiatan operasional dengan kepatuhan penuh terhadap standar-standar manajemen pengelolaan lingkungan yang berlaku. Perseroan melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak kegiatan pertambangan terhadap lingkungan dan masyarakat.
The Company carries on operational activities with full compliance with the applicable standard of environmental management. The Company carries out sustainable environmental management activities in order to minimize the impacts of mining activities toward the people and the environment.
76
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pemantauan rutin yang Perseroan lakukan terhadap kondisi lingkungan di sekitar area pertambangan, bertujuan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi. Kegiatan pemantauan lingkungan yang dilakukan meliputi antara lain : 1. Uji Air Sedimen Pond 2. Uji Air Laut 3. Uji Udara a. Kualitas udara Emisi b. Kebisingan Metode pengumpulan kebisingan disesuaikan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MENLH/1996. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran ditabulasi dan dibandingkan dengan baku mutu tingkat kebisingan yang berlaku menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MENLH/1996. 4. Pemantauan Lingkungan Kerja 5. Reklamasi & Pembibitan (penanaman kembali)
Routine monitoring carried out by the Company towards the condition or area surrounding the mining site is intended to minimize damage to the environment that might occur. Environmental monitoring activities include : 1. Sediment Pond Water Test 2. Sea Water Test 3. Air Test a. Quality of Emission Air b. Noise The method for collecting noise refers to Decision of the State Minister of Environment Number KEP 48/MENLH/1996. Data obtained from the results of the test is tabulated and compared with the applicable standard quality of noise level based on Decision of the State Minister of Environment KEP48/MENLH/1996. 4. Monitoring of work environment 5. Reclamation and Nursery (reforestation)
Perseroan dan Anak-anak Perusahaannya akan terus berupaya meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan yang dapat ditimbulkan dari kegiatan usahanya, baik sekarang, maupun di masa datang.
The Company and its Subsidiaries will continue to exert strenuous efforts to minimize any negative impact on the environment that might arise from its business activities. either now or in the future.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
77
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Perseroan menyadari pentingnya lingkungan yang menjadi bagian tidak dimensi yang menopang keberhasilan Perseroan, yaitu: Profit, People dan Masyarakat dan Planet).
menjaga keutuhan terpisahkan dari tiga berkelanjutan group Planet (Pendapatan,
The Company is aware of the importance of maintaining the integrity of environment which is an inseparable part of the three dimensions that support the sustainable success of the Company group, that is : Profit, People and Planet .
Perusahaan melihat kegiatan Corporate Social Responsibility (“CSR”) sebagai upaya perbaikan penataan, pemberdayaan, penyadaran dan peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat yang bersifat jangka menengah dan panjang. Dengan demikian melalui program CSR, dapat turut serta dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bagi Perseroan, CSR harus menumbuhkan sistem bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
The Company sees the Corporate Social Responsibility (“CSR”) activities as the long-term and mid-term efforts to improve the structure, empowerment, awareness and improvement of welfare quality of the people. Therefore, through CSR programs, the Company can participate in the efforts to improve the people's welfare. For the Company, CSR must develop a system for the sustainable development at the local level.
Perseroan berkomitmen membangun masyarakat di sekitar Perseroan melalui berbagai kegiatan yang menciptakan nilai jangka panjang di antaranya kegiatan mengembangkan karyawan dan keterlibatan dengan komunitas terhadap masyarakat secara keseluruhan yang akan menjamin kelangsungan pertumbuhan bagi usaha Perseroan.
The Company is committed to develop the community around the Company through various activities which can create long term values such as employee development activities and involvement in the community and the people in general that would ensure continued growth for the Company.
Seluruh kegiatan CSR Perseroan melibatkan mulai dari karyawan, pemangku kepentingan eksternal, termasuk media. Perseroan mengelompokkan kegiatan itu dalam 5 (lima) kegiatan utama pemberdayaan masyarakat, yaitu pendidikan, bantuan ekonomi, kesehatan dan lingkungan, pengembangan infrastruktur, ser ta hubungan kemasyarakatan. Uraian lebih rinci dari program tersebut adalah sebagai berikut:
All CSR's activities involve the employees, external stakeholders, including the media. The Company classifies such activities into 5 (five) main activities for people's empowerment, namely education, economic assistance, health and environment, infrastructure development, and public relations. More detailed descriptions of such programs are as follows:
78
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pemberdayaan Masyarakat
Community Empowerment Dalam kepeduliannya, Perseroan melalui Anak Perusahaan Perseroan, BIB mengadakan peningkatan penilaian kinerja guru mencakup guru-guru sekolah TK, SD, SMP dan SMA. Melalui kegiatan ini, diharapkan standar kinerja dan kualitas guru-guru sekolah semakin meningkat yang juga akan berpengaruh pada kualitas pendidikan anak-anak sekolah. In its interest, the Company through its Subsidiary, BIB, carried out improvement of the assessment of teachers' performance which include teachers from Kindergarten, Elementary School, Junior High School and Senior High School. Through these activities, it is expected that the performance standard and the quality of teachers will impact on the quality of education for the students.
Menfasilitasi dukungan kualitas pendidikan sekolah tersebut, Perseroan membangun sanggar baca Nurul Fath di Desa Banjarsari. Melalui sanggar ini, selain dapat membaca buku-buku pengetahuan, menggambar dan mewarnai, anakanak juga dapat bermain puzzle dimana semua kegiatan tersebut akan mengasah kreativitas anak. Dalam mendorong minat baca anak-anak, Perseroan mengadakan lomba-lomba dongeng anak yang diadakan antar anak-anak desa sekitar pertambangan guna mendorong minat baca mereka. In giving support for the quality of education in that school, the Company established a reading gallery called Nurul Fath at Banjarsari Village. Through this gallery, in addition to reading science books, drawing and coloring, students can also play puzzles and all of these activities can sharpen children's creativity. To encourage children's interest in reading, the Company organized children story telling competitions among the village children surrounding the mines in order to encourage their interest in reading.
Program Beasiswa prestasi juga diberikan melalui Anak Perusahaan Perseroan, KIM Blok bagi siswa tingkat SD yang berprestasi berdasarkan Hasil nilai Ujian Nasional (“UN”). Beasiswa ini diberikan kepada siswa dengan Nilai UN terbaik. Sedangkan BIB juga memberikan beasiswa bagi lebih dari 455 murid-murid yang berprestasi mulai dari kalangan SD, SMP dan SMA. Kegiatan ini diberikan secara rutin per tahunnya, dengan tujuan memacu semangat berprestasi para siswa. Scholarship Program for high performers is also provided through the Company's Subsidiary, KIM Block, for Elementary School students who have good achievements based on the results of the National Examination (“UN"). This scholarship is granted to students with the best UN Scores. BIB also provides scholarships for more than 455 students with good performance from the Elementary School, Junior High School and Senior High School. This program is given on a regular basis every year, with the aim to encourage the students to perform well.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
79
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Pada semester dua tahun 2012, Perseroan melalui Anak Perusahaan, KIM Blok, mengadakan pelatihan operator alat berat 2012. Kegiatan yang bekerjasama dengan Pemda Bungo (melalui Dinas Sosnakertrans Bungo) ini, berlangsung selama 2,5 bulan. Peserta diambil dari kecamatan Jujuhan dan sekitarnya. Peserta dibagi menjadi 3 bagian: BIMTALSIK (Bimbingan Mental dan Fisik), Teori dan Praktek lapangan. Pelaksanaan Bimtalsik dilakukan oleh Disnaker, sedangkan teori dan praktek dilakukan oleh instruktur dari United Tractor (UT). Peserta yang dinyatakan lulus pelatihan mendapatkan sertifikat dan kartu hasil studi yang merekomendasikan untuk dapat melanjutkan ke tingkat selanjutnya, yaitu: OJT (magang / On Job Training). In semester two 2012, the Company, through its Subsidiary, KIM Block, conducted a training for heavy machine operators 2012. This activity, which was conducted in cooperation with the Local Administration of Bungo (through the Service Office of Social and Manpower Department of Bungo), ran for 2.5 months. Participants came from Jujuhan Sub-district and the surrounding. The program was divided into 3: Mental and Physical Development, Theory and Field Practice. Mental and physical development was carried out by the Office of Manpower Department, while the theory and practice were conducted by the instructors from United Tractor (UT). Participants who were declared pass from the training received a certificate and training results card which gives a recommendation to continue to the next level, that is: On Job Training.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bantuan Ekonomi
Community Empowerment through Economic Assistance
Sepanjang tahun 2012, Perseroan melalui Anak Perusahaan BIB membantu masyarakat dalam pemberdayaan peranan wanita dalam ekonomi keluarga melalui pelatihan menjahit. Ibu-ibu rumah tangga di Desa Bunati diberikan pelatihan dasar menjahit. Sebagai program lanjutan Perseroan juga mendukung peserta yang mendapatkan pelatihan dasar yang mendapatkan pekerjaan menjahit baju seragam anak-anak sekolah di sekitar Desa Banjarsari dan Bunati.
During the year 2012, the Company through its Subsidiary Company, BIB, assisted the community in the empowerment of women in the family economy through sewing training. The housewives at Bunati Village were given basic training in sewing. As the continuation of the program, the Company also supported the participants who received the basic training to get the job to sew students' uniforms around Banjarsari and Bunati Villages.
Selain itu Perseroan juga mengembangkan budidaya perikanan dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif di Desa Banjarsari.
In addition, the Company also develops fish culture by utilizing the idle lands to become productive lands at Banjarsari Village.
Pemberdayaan di Bidang Kesehatan dan Lingkungan
Empowerment in the Health and Environtment Sector
Perseroan mempelopori sekolah lingkungan hidup yang dilakukan di SDN Sebamban Lama. Program ini berisi kegiatan mengajak sekolah-sekolah untuk melestarikan lingkungan hidup sekaligus menjaga kebersihan
The Company pioneered an environment education carried out at Sebamban Lama Elementary School. This program includes the activities to invite the schools to preserve the environment at the same time to keep the
80
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
lingkungan. Melalui program ini, diharapkan lingkungan belajar mengajar dapat menjadi lebih kondusif dan nyaman.
cleanliness of the environment. Through this program, it is expected that the learning and teaching environment will be more conducive and comfortable.
Bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Sungai Loban, Perseroan mengadakan khitanan massal untuk anak-anak dari usia 2 tahun hingga 10 tahun. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membantu masyarakat kurang mampu di bidang kesehatan.
In cooperation with the Community Health Centre of Sungai Loban Sub-district, the Company conducted mass circumcision for children from 2 to 10 years of age. This activity was performed to assist the less fortunate people in the health sector.
Dalam kegiatan pemberdayaan kelestarian alam, Perseroan melakukan replantasi terumbu karang di lokasi pantai Bunati, area pelabuhan Bunati. Tujuan kegiatan ini adalah mengajak masyarakat sekitar untuk sadar akan melestarikan lingkungan sekaligus menjaga ekosistem lingkungan kelautan di area pelabuhan.
In the activities for the empowerment of natural preservation, the Company carried out the replanting of coral reefs at Bunati coast, in Bunati port area. The purpose of this activity is to invite the surrounding community to be aware of the preservation of environment at the same time to maintain the ecosystem of maritime environment at the port area.
-
-
kondisi sebelum pelestarian sekolah condition before school preservation
Pemberdayaan di bidang Pengembangan Infrastruktur
kondisi setelah pelestarian sekolah condition after school preservation
Empowerment in the Infrastructure Development
Di bidang infrastruktur, Perseroan telah membangun beberapa fasilitas umum seperti sarana air bersih, jembatan dan MCK. Pembangunan sarana dan prasarana di sekitar wilayah operasional diharapkan mampu meningkatkan produktifitas masyarakat. Program pembangunan sarana air bersih dilakukan melalui KIM Blok yang bekerja sama dengan Pemda Bungo. Perseroan menyadang dana dalam pembangunan sarana: water treatment dan jaringan pipa ke konsumen. Pelaksanaan dilakukan oleh pemerintah desa terkait. Perseroan melalui BIB juga membangun sarana air bersih untuk membantu penyediaan air bersih untuk masyarakat sekitar desa Karang Indah, dengan 19 sumur bor dan 3 sumur siringan. In the infrastructure sector, the Company has built several public facilities such as clean water, bridges and toilets. The development of structures and infrastructures around the operational area is expected to be able to increase people's productivity. The program of clean water development was carried out KIM Block in cooperation with Bungo local government. The Company provided the funds for the development of structures: Water treatment and piping to the consumers. The work was performed by the relevant village authority. The Company through BIB also built clean water structure to assist in providing clean water for the people around Karang Indah village, with 19 wellbores and 3 siringan wells.
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
81
06
14
22
30
Sekilas GEMS
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
GEMS at a Glance
Financial Highlights
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Pemberdayaan Masyarakat di bidang Hubungan Kemasyarakatan
Community Empowerment in the Public Relations sector
1. Kepemudaan dan Olah Raga Dalam membina hubungan dengan masyarakat sekitar, Perseroan juga mengadakan kompetisi sepak bola untuk desa-desa di area kerja Ring I BIB, Anak Perusahaan Perseroan yang diikuti oleh 22 (dua puluh dua) desa disekitar area BIB tersebut. Diharapkan melalui kegiatan ini, mampu menciptakan kebersamaan yang berujung pada dukungan saling menguntungkan antara Perseroan dengan masyarakat sekitar.
1. Youth and Sports In nurturing a good relationship with the surrounding community, the Company also held football competitions for the villages in work area Ring I BIB, the Company's subsidiary, participated by 22 (twenty two) villages around BIB area. It is expected that this kind of activity can create the atmosphere of togetherness which can lead to mutual support between the Company and the surrounding communities.
2. Bidang Keagamaan Pada hari raya Idul Adha, Perseroan mendistribusikan bantuan hewan kurban bagi seluruh desa-desa wilayah kerja Anak Perusahaan Perseroan, BIB dan menyantuni anak-anak yatim piatu di 10 (sepuluh) desa sekitar wilayah kerja BIB. Hal ini dilakukan dalam tujuannya mendekatkan masyarakat dengan BIB secara keagamaan. Menyambut bulan ramadhan 1433 H, KIM Blok melakukan kegiatan bazaar murah dan buka puasa bersama dengan masyarakat. Paket sembako terdiri dari beras, gula, minyak goreng dan lainnya. Dalam kegiatan bazar pada 14 Agustus 2012 kali ini disediakan sejumlah 2.000 (dua ribu) paket sembako murah untuk masyarakat kurang mampu di Kec. Jujuhan, Kab. Bungo.
2. Religion Sector During the Idul Adha celebration, the Company distributed sacrifice animals for all villages in the work area of the Company's subsidiary, BIB, and assisted the orphan children at 10 (ten) villages surrounding the work area of BIB. This is intended to bring the community closer to BIB from the religion side. To celebrate the ramadhan month of year 1433 H, KIM Block organized a cheap bazaar and breaking the fast together with the community. Sembako (nine basic food and oil necessities) package containing rice, sugar, cooking oil, and other food stuff were sold. In the bazaar held on 14 August 2012 as many as 2,000 (two thousand) packages of cheap basic food stuff were provided for the less fortunate people in Jujuhan Subdistrict, Bungo Regency.
Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah merealisasikan penyaluran dana sebesar lebih dari Rp 2,9 miliar untuk program CSR. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kepeduliannya dengan masyarakat sekitar wilayah kerja Anak-anak perusahaan Perseroan demi perkembangan mutualisme yang berkesinambungan. Hal demikian akan menjaga kesejahteraan Perseroan dan masyarakat sekitar.
In the year of 2012, the Company disbursed fund more than Rp 2.9 billion for CSR programs. The Company is committed to continuously improve its care for the community around the work areas of its Subsidiaries in order to boost a continued and mutually beneficial relationship. This will maintain the wellbeing of the Company and the surrounding community.
82
PT Golden Energy Mines Tbk / Laporan Tahunan 2012
36
56
78
Analisis Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Management Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN Statement of Responsibility SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 PT GOLDEN ENERGY MINES TBK
STATEMENT OF THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING THE RESPONSIBILITY OF 2012 ANNUAL REPORT OF PT GOLDEN ENERGY MINES TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Golden Energy Mines Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.
We the undersigned hereby declare that all information in the 2012 Annual Report of PT Golden Energy Mines Tbk. has been stated accurately and we are fully responsible of the content of the Company's annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We make this statement in truth.
Direksi Board of Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Fuganto Widjaja
Ashis Basu
Presiden Direktur President Director
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Yudha Wibawa
Bambang Heruawan Haliman
Michael J.P. Widjaja
Ketut Sanjaya
Direktur Director
Direktur Director
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Kumar Krishnan
Indradjaja Lazuardi
Direktur Director
Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
83
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
LAPORAN KEUANGAN Financial Statement
2012 Annual Report / PT Golden Energy Mines Tbk
85
PT Golden Energy Mines Tbk dan Entitas anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dengan angka perbandingan tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report as of December 31, 2012 and for the year then ended with comparative figures as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and for the year ended December 31 2011
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
PT GOLDEN ENERGY MINES TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT AS OF DECEMBER 31, 2012 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH COMPARATIVE FIGURES AS OF DECEMBER 31, 2011 AND JANUARY 1, 2011/ /DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31 2011
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………
1-2
…………… Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian……..
3
……..Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………
4
……………Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………..
5
…………………...Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian………. 6 -137
…………. Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/Notes
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated))
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 (Disajikan Kembali, Catatan 37)/ December 31, 2011 (As Restated, Note 37)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali, Catatan 37)/ January 1, 2011/ December 31, 2010 (As Restated, Note 37)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka - pihak berelasi Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp86.406.567 pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan, neto Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya
2e,2f,2h,2i,2j,3,5,18,32,33 2f,2i,3 2e,2j,3,6,18,33
2f,32 2j,3,18,33,34 2f,2k,2q,7 2u 2f,2l,8,32,34
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset pajak tangguhan, neto Investasi saham
2f,2j,3,18,32,33 34 2u,3,14 1c,2j,12,18,32,33
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp41.458.244.729, Rp20.659.925.159, dan Rp10.075.589.403 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 2f,2m,2n,2q,3,9,24,25,32 Aset pertambangan, neto 1c,1d,2f,2o,2q,3,10,23,28,29,32,37 Goodwill 2o,29 Dana yang dibatasi pencairannya 2f,2j,3,18,32,33,34h Uang muka pembelian batubara 34d Aset tidak lancar lain-lain 2e,2f,2j,2p,3,11,14,18,25,32,33,34
951.348.181.514 -
310.868.597.812 211.432.791.461 11.658.627.561 103.220.203.378 1.134.074
1.878.790.806.278 -
9.861.437.844 229.850.783.059 2.161.086.224 97.637.764.162 495.557.561
250.150.020.957 16.657.500.000
62.008.150.736 120.121.675.589 633.033.252 50.625.534.055 493.783.224
207.682.702.974
262.420.298.613
40.173.687.924
1.796.212.238.774
2.481.217.733.741
540.863.385.737
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Time deposits - related party Trade receivables, net of allowance for impairment of trade receivables Rp86,406,567 as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 Related parties Third parties Other receivables - third parties Inventories, net Prepaid taxes Prepaid expenses and other current assets Total Current Assets
7.225.738.397 5.425.530.807 22.263.890.156 305.065.720
8.788.225.564 13.585.019.651 125.000.000
3.709.227.500 8.788.225.564 5.384.584.318 -
550.663.491.903 912.025.950.423 8.703.582.324 6.760.587.124 130.739.933.805
272.360.578.360 449.847.795.597 2.952.327.973 99.625.088.473
102.490.125.813 318.934.478.943 101.813.950 80.082.832.716 47.161.110.452
NON-CURRENT ASSETS Other receivables Related parties Third parties Deferred tax assets, net Investment in shares of stock Property and equipment, net of accumulated depreciation of Rp41,458,244,729, Rp20,659,925,159, and Rp10,075,589,403 as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively Mine properties, net Goodwill Restricted funds Advance for purchase of coal Other non-current assets Total Non-current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.644.113.770.659
847.284.035.618
566.652.399.256
JUMLAH ASET
3.440.326.009.433
3.328.501.769.359
1.107.515.784.993
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/Notes
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position (continued) December 31, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated))
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 (Disajikan Kembali, Catatan 37)/ December 31, 2011 (As Restated, Note 37)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali, Catatan 37)/ January 1, 2011/ December 31, 2010 (As Restated, Note 37)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan Obligasi konversi
LIABILITIES AND EQUITY
2j 2e,2j,13,18,33 2f,32
-
50.000.000.000
4.710.483.186 282.307.268.337 116.051.061.763 40.422.390.607 61.255.133.881
240.234.043 222.935.605.445 11.973.925.249 109.700.684.962 61.437.273.207
1.781.208.009 117.749.645.562 8.605.186.130 14.438.104.166 34.294.877.343
1.640.273.750
8.674.556.324 21.957.088.067
977.771.250
-
70.538.706 493.377.480 20.000.000.000
112.666.230 7.941.985.794 -
506.386.611.524
457.483.283.483
235.901.444.484
Total Current Liabilities
2f,2j,18,32,33 2s,3,25,27
148.750 24.570.976.000
14.869.315 17.569.791.000
284.720.916.664 11.602.210.000
NON-CURRENT LIABILITIES Other payables - related parties Employee benefits liability, net
2j,18,26,33 2f,2n 17 2w
7.907.479.258
982.618.837 3.981.468.928
70.538.706 13.747.912.628 -
32.478.604.008
22.548.748.080
310.141.577.998
538.865.215.532
480.032.031.563
546.043.022.482
2e,2j,18,33,34r 2u,14 2e,2f,2j,15,18,32,33,34 16 2f,32 2e,33 2j,18,26,33 2f,2n,9 17 1c,2f,2j,18,26,32,33
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain - pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja, neto Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan Liabilitas jangka panjang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.882.353.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 5.000.000.000 saham pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Tambahan modal disetor, neto
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Related parties Third parties Other payables - third parties Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Related party Third parties
-
Current portion of long-term liabilities: Lease liabilities Loans payable to Bank and financial institution Convertible bond
Long-term liabilities, net of current portion: Lease liabilities Loans payable to Bank and financial institution Other non-current liabilities Total Non-current Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent
588.235.300.000 2.062.705.870.831
588.235.300.000 2.069.739.299.696
4
19.139.991.769
19.139.991.769
(10.686.243.470)
30 1g,1h
1.000.000.000 215.014.545.314 9.652.907.341
175.033.557.762 (9.116.405.468)
30.694.076.075 (9.985.312.712)
2c,21
2.895.748.615.255 5.712.178.646
2.843.031.743.759 5.437.994.037
528.533.677.003 32.939.085.508
Capital stock - Rp100 par value Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and paid up - 5,882,353,000 shares as of December 31, 2012, 2011 and 5,000,000,000 shares as of January 1, 2011/December 31, 2010 Additional paid-in capital, net Difference arising from transaction with non-controlling interests Retained earnings Appropriated Unappropriated Other Comprehensive Income Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non-controlling Interests
JUMLAH EKUITAS
2.901.460.793.901
2.848.469.737.796
561.472.762.511
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.440.326.009.433
3.328.501.769.359
1.107.515.784.993
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
19 1c,2t,20
500.000.000.000 18.511.157.110
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income Year Ended December 31, 2012 With Comparative Figures for 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012
Catatan/Notes
2011 (Disajikan kembali, Catatan 37)/ (As Restated, Note 37)
PENJUALAN NETO
3.958.897.172.445
2e,2f,2r,22,32
2.861.548.447.435
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.238.659.073.969
2e,2f,2r,10,23,32,34
2.027.032.977.217
COST OF SALES
LABA BRUTO
720.238.098.476
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban eksplorasi
(312.325.355.890) (283.481.483.747) (5.755.705.884)
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Keuntungan selisih kurs, neto Penghasilan jasa pelabuhan Bagian laba (rugi) neto entitas anak sebelum kehilangan pengendalian Beban administrasi bank Beban bunga dan keuangan lainnya Beban lain-lain, neto LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
LABA TAHUN BERJALAN
834.515.470.218
(182.835.868.301) (258.840.467.951) (4.937.013.368)
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Exploration expense
(601.562.545.521)
(446.613.349.620)
Total Operating Expenses
118.675.552.955
387.902.120.598
2r,9,24 2e,2f,2r,2s,9,11,25,27,32 2r
1.127.355.979 (1.726.336.452) (24.707.861.678) (10.396.617.595) 420.412.815.973
INCOME BEFORE INCOME TAX
58.852.034.526 (18.801.895.308)
109.885.095.000 (8.200.435.333)
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
40.050.139.218
101.684.659.667
178.934.525.099
318.728.156.306
2f,2r,32 2e,2r 2r,34
(172.467.326) (2.678.804.708) (3.264.877.893) (9.325.456.457)
1c 2r 2f,2r,17,26,32 2f,2o,2r,10,28,32,34
218.984.664.317
15.367.884.034 4.927.831.515 47.918.439.572
2u,14
19.130.545.145
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
198.065.070.244
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
177.745.694.802 1.188.830.297
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM Dasar dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (EXPENSES) Interest Income Gain on foreign exchange, net Port Income Share in net income (loss) of subsidiary before loss of control Bank administration charges Interest and other financial charges Other expenses, net
68.429.064.642 39.913.524.404 7.408.128.700
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
GROSS PROFIT
1g,1h
2c,21
885.780.493
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
314.339.481.687 4.388.674.619
Profit for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
318.728.156.306
196.515.007.611 1.550.062.633
315.208.388.931 4.405.547.868
198.065.070.244
319.613.936.799
2v,31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Exchange different due to financial statements translation
319.613.936.799
178.934.525.099
30,22
PROFIT FOR THE YEAR
61,53
Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
EARNINGS PER SHARE Basic from profit for the year attributable to Owners of the parent
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Euqity Year Ended December 31, 2012 With Comparative Figures for 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan kembali, Catatan 37)/ Balance as of January 1, 2011/December 31, 2010 (As Restated, Note 37) Penerbitan modal saham tahun berjalan/Issuance of shares during the year Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/Exchange different due to financial statements translation
1b,20
Modal Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and paid up Capital Stock
Tambahan Modal Disetor, Neto/ Additional Paid-in Capital, Net
500.000.000.000
18.511.157.110
88.235.300.000
2.065.277.180.390
-
-
(10.686.243.470)
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income
Saldo Laba/Retained Earnings Belum Dicadangkan/ Dicadangkan/ Appropriated Unappropriated -
30.694.076.075
-
-
-
-
-
-
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interests
Jumlah/ Total
(9.985.312.712)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
528.533.677.003
32.939.085.508
561.472.762.511
-
2.153.512.480.390
-
2.153.512.480.390
-
868.907.244
868.907.244
16.873.249
885.780.493
-
-
-
(1.110.037.804)
29.826.235.239
-
-
-
29.826.235.239
-
-
-
-
(12.939.000.000)
-
-
1h
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali/Difference in value from transactions of entities under common control
20
-
Selisih transaksi penambahan investasi pada entitas anak/ Difference arising from additional investments in subsidiary
4
-
1c,20
-
Ekuitas proforma dari transaksi dengan entitas sepengendali/ Proforma equity from transaction among entities under common control
Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali/ Difference Arising from Transaction With Non-controlling Interests
Dampak pelepasan entitas anak/ Effect of the disposed subsidiary
(1.110.037.804)
-
(12.939.000.000)
(1.110.037.804)
(29.826.235.239)
-
-
(12.939.000.000)
-
-
-
-
-
-
-
-
Dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali/ Dividend of subsidiaries to non-controlling interests
-
-
-
-
-
-
-
Laba tahun berjalan/ Profit for the year
-
-
-
-
314.339.481.687
-
314.339.481.687
4.388.674.619
318.728.156.306
588.235.300.000
2.069.739.299.696
19.139.991.769
-
175.033.557.762
2.843.031.743.759
5.437.994.037
2.848.469.737.796
1h
-
-
-
-
-
18.769.312.809
18.769.312.809
361.232.336
19.130.545.145
1c,20
-
-
-
-
-
-
-
Dividen/ Dividend
30
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan kembali, Catatan 37)/ Balance as of December 31, 2011 (As Restated, Note 37) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/Exchange different due to financial statements translation Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali/ Difference in value from transactions of entities under common control Dampak dari kehilangan pengendalian atas entitas anak/ Effect of loss of control over a subsidiaries
(7.033.428.865)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dicadangkan/ Appropriate
-
-
-
1.000.000.000
Laba tahun berjalan/ Profit for the year
-
-
-
-
588.235.300.000
2.062.705.870.831
19.139.991.769
1.000.000.000
Dividen/ Dividend
30
Dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali/ Dividend of subsidiaries to non-controlling interests
(170.000.000.000)
(136.764.707.250)
-
-
(9.116.405.468)
-
-
-
(170.000.000.000)
(7.033.428.865)
(136.764.707.250)
(1.000.000)
(1.000.000)
-
(170.000.000.000)
(2.079.404.100)
(2.079.404.100)
-
(7.033.428.865)
(1.139.326)
(1.139.326)
-
(136.764.707.250)
-
-
(1.274.738.698)
(1.274.738.698)
-
-
-
-
177.745.694.802
-
177.745.694.802
1.188.830.297
178.934.525.099
215.014.545.314
9.652.907.341
2.895.748.615.255
5.712.178.646
2.901.460.793.901
30
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012/ Balance as of December 31, 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
(1.000.000.000)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows Year Ended December 31, 2012 With Comparative Figures for 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran Dana Hasil Produksi Batubara dan deadrent kepada pemerintah Penghasilan bunga Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penempatan investasi saham Arus kas keluar bersih dari pelepasan entitas anak setelah dikurangi saldo kas entitas anak pada tanggal pelepasan Penambahan dana yang dibatasi pencairannya Pembayaran untuk akuisisi entitas anak setelah dikurangi saldo kas entitas anak pada tanggal akuisisi
2011
3.654.724.762.133 (3.655.370.647.750) (135.472.174.935)
2.881.538.365.570 (2.252.723.931.189) (129.963.159.621)
(219.210.277.944) 68.429.064.642 (3.264.877.893) (182.146.818.649)
(155.170.762.036) 15.367.884.034 (24.352.300.204) (19.001.193.172)
(472.310.970.396)
315.694.903.382
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to contractors, suppliers and others Cash paid to employees Royalty fees and deadrent paid to government Interest received Payments of interest and other financial charges Payments of corporate income tax Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Penurunan (kenaikan) uang muka pembelian aset tetap Penurunan (penambahan) aset tidak lancar lain-lain Penambahan tambang dalam pengembangan Penambahan tambang pada tahap produksi Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap
24.645.541.479 11.255.142.915 (62.477.378.856) (283.341.629.699) 93.431.818
(30.709.117.603) (52.011.003.241) (92.488.154.611) (938.750.300) (163.249.074.218) -
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of time deposits Placement in investment in share of stock Net cash outflow from disposal of subsidiaries net of cash balance of subsidiaries on disposal date Increase in restricted fund Payment for acquisition of subsidiaries - net of cash balance of acquired subsidiaries Decrease (increase) in advances for purchases of property and equipment Decrease (additions) in other non-current assets Additions in mines under construction Increase in producing mines Acquisition of property and equipment Sale of property and equipemnt
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(313.633.151.494)
(340.721.814.386)
Net Cash Used in Investing Activities
Penerbitan modal saham melalui penawaran umum perdana Penerimaan utang lain-lain dari pihak berelasi Penambahan utang obligasi Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan utang dari bank dan lembaga keuangan Pembayaran utang pembelian kendaraan dan sewa pembiayaan Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan Pembayaran biaya emisi saham Pembayaran dividen Pembayaran utang lain-lain kepada pihak berelasi Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(70.538.706) (1.475.996.317) (2.421.312.000) (136.764.558.500) (1.665.688.616) (142.398.094.139)
2.205.882.500.000 334.366.743.870 20.000.000.000 (50.000.000.000) 462.000.000 (112.666.230) (20.675.902.105) (49.948.707.610) (171.165.228.200) (616.948.519.179) 1.651.860.220.546
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of capital stock through initial public offering Proceeds from other payables - related parties Proceeds from issuance of convertible bond Payments of short-term bank loans Proceeds from loans payable to bank and financial institutions Payments of purchase of vehicles and lease liabilities Payments for loans payable to bank and financial institutions Payment of stock issuance costs Payment of dividends Payments of other payables - related parties Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(928.342.216.029)
1.626.833.309.542
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
-
16.657.500.000 (125.000.000)
(3.808.259.151)
(2.668.621.628) (2.850.514.023)
-
(12.339.078.762)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING
1.042.537.994
PENGARUH TIDAK DIKONSOLIDASIKANNYA ENTITAS ANAK YANG DILEPASKAN PENGARUH DARI KEHILANGAN PENGENDALIAN ATAS ENTITAS ANAK
(175.542.786)
-
2.582.939.803
(142.946.729)
PENGARUH PENYESUAIAN PROFORMA DARI TRANSAKSI DENGAN ENTITAS SEPENGENDALI
-
-
(599.921.238)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.878.790.806.278
250.150.020.957
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
951.348.181.514
1.878.790.806.278
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE CHANGES EFFECT OF NON - CONSOLIDATION OF THE FINANCIAL STATEMENTS OF DISPOSED SUBSIDIARY EFFECT OF LOSS OF CONTROL OVER SUBSIDIARIES EFFECT OF PROFORMA ADJUSTMENTS FROM TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian Perusahaan
General a.
Establishment of the Company
PT Golden Energy Mines Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti berdasarkan Akta No. 81 tanggal 13 Maret 1997 yang dibuat dihadapan Imam Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C2-7.922HT.01.01.TH.98 tanggal 30 Juni 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 12 April 2002, Tambahan No. 3667.
PT Golden Energy Mines Tbk (the Company) was established under the name of PT Bumi Kencana Eka Sakti based on Notarial Deed No. 81 dated March 13, 1997 of Imam Santoso, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C2-7.922HT.01.01.TH.98 dated June 30, 1998 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 30 dated April 12, 2002, Supplement No. 3667.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 10 tanggal 3 Februari 2012 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-08684.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 20 Februari 2012.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 10 dated February 3, 2012 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, to be in accordance with Bapepam - LK regulation No. IX.J.1 dated May 14, 2008 regarding Articles of Association of the Companies Conducting Public Offering. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU08684.AH.01.02. Tahun 2012 dated February 20, 2012.
Saat ini Perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan melalui penyertaan pada entitas anak dan perdagangan batubara. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2010. Pada tanggal 4 Februari 2011, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.206.K./30/DJB/2011, Perusahaan memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang. Perusahaan berkedudukan di Plaza BII, Menara II, Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin Kav. 51, Jakarta 10350.
Currently, the Company is engaged in coal mining through its subsidiaries and in coal trading. The Company started its commercial operations in 2010. On February 4, 2011, based on the Decision of the Ministry of Energy and Mineral Resources No.206.K./30/DJB/2011, the Company obtained Particular License of IUP Operation Production for Transportation and Trade of Coal which is valid for 3 (three) years and can be extended. The Company’s main office is located at Plaza BII, Tower II, 6th Floor, Jl. M.H. Thamrin Kav. 51, Jakarta 10350.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) a.
b.
c.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
General (continued) a.
Establishment (continued)
of
the
Company
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.
Perusahaan Sinarmas.
The Company operates under the Sinarmas group of business.
tergabung
dalam
Grup
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 9 November 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan Surat No. S-12171/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak 882.353.000 saham seharga Rp2.500 per saham kepada masyarakat. Pada tanggal 17 November 2011 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On November 9, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his Letter No. S-12171/ BL/2011 for its offering to the public of 882,353,000 shares at Rp2,500 per share. On November 17, 2011 all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan sejumlah 5.882.353.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012, all of the Company’s shares totaling 5,882,353,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Entitas-Entitas Dikonsolidasikan
Anak
yang
c.
Consolidated Subsidiaries
The Company’s subsidiaries, directly or indirectly, are as follows:
Entitas-entitas anak yang dimilki perusahaan secara langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/Subsidiary
Domisili/ Domicile
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif/ Effective Ownership Interest 2012 2011 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) (in million) 2012 2011 Rp'000 Rp'000
Pemilikan langsung/Direct Ownership: PT Roundhill Capital Indonesia (RCI)
Jakarta Pusat/ Central Jakarta
Penyertaan saham/ Holding company
-
99,016
99,016
992.381.307
762.021.273
PT Kuansing Inti Makmur (KIM)
Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
2005
99,998
99,998
913.980.143
502.376.055
PT Trisula Kencana Sakti (TKS)
Barito Utara, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan
Pertambangan batubara/ Coal mining
2008
70,000
70,000
127.968.435
125.076.834
GEMS Coal Resources Pte Ltd (GEMSCR)
Singapura/ Singapore
Perdagangan besar/ Trading
2012
100,000
-
101.750.282
PT Manggala Alam Lestari (MAL) *)
Jakarta Pusat/ Central Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
-
99,992
7
-
-
34.063.019
owned
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
1.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
yang
Domisili/ Domicile
Entitas Anak/Subsidiary
General (continued) c.
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Consolidated Subsidiaries (continued)
Kepemilikan Efektif/ Effective Ownership Interest 2012 2011 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2012 2011 Rp'000 Rp'000
Pemilikan tidak langsung/Indirect Ownership: PT Borneo Indobara (BORNEO) (melalui/through RCI)
Jakarta Pusat/ Central Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
2005
98,095
98,095
987.379.747
757.072.248
PT Karya Cemerlang Persada (KCP) (melalui/through KIM)
Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi **)
Pertambangan batubara/ Coal mining
2011
99,998
99,998
169.213.234
145.270.575
PT Bungo Bara Utama (BBU) (melalui/through KIM)
Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
4.057.118
2.849.305
PT Bara Harmonis Batang Asam (BHBA) (melalui/through KIM)
Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
2010
99,998
99,998
128.219.570
307.870.787
PT Berkat Nusantara Permai (BNP) (melalui/through KIM)
Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi **)
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
196.664.965
2.214.629
PT Tanjung Belit Bara Utama (TBBU) (melalui/through KIM)
Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,798
249.488.434
82.578.897
PT Nusa Indah Permai (NIP) *) (melalui/through MAL)
Musi Banyuasin, Sumatera Selatan/ South Sumatera
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
-
99,983
*) **)
-
8.122.760
Pada tanggal 31 Desember 2012, MAL dan NIP bukan merupakan entitas anak yang dikonsolidasikan/As of December 31, 2012, MAL and NIP are not consolidated subsidiaries Pada tanggal 7 Mei 2012, KCP dan BNP mengubah tempat kedudukan/As of May 7, 2012, KCP and BNP change their domicile
RCI
RCI
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 835.K/30/DJB/2012, RCI telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Khusus Untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Based on the Decision of the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 835.K/30/DJB/2012, RCI obtained Particular License of IUP Operation Production for Transportation and Trade of Coal which is valid for 5 (five) years.
KIM
KIM
KIM telah memperoleh izin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
KIM has obtained the following coal mining licenses: Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 251/DESDM Tahun 2010 Jo. Keputusan Bupati Bungo/ Jo. Decision of Bupati Bungo No. 166/DESDM Tahun 2012
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2020
Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 252/DESDM Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi dan Perubahan atas IUP tersebut/ Production Operations License and the Change of such License
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
1.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
TKS
TKS
TKS telah memperoleh izin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
TKS has obtained the following coal mining license:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Desa Malateken, Gandring, Panaen, Liang Buah, Kecamatan Teweh Tengah/Central dan/and Teweh Timur/East , Kabupaten Barito Utara/North , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
4.748
Keputusan Bupati Barito Utara/ Decision of Bupati - North Barito No. 188.45/207/2010
26 April 2010 s.d./up to 25 April 2026
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Desa Malateken Gandring dan/and Panaen, Kecamatan Teweh Tengah/Central dan/and Teweh Timur/East , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
4.959
Keputusan Bupati Barito Utara/ Decision of Bupati - North Barito No. 188.45/208/2010
26 April 2010 s.d./up to 25 April 2028
3.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Desa Saing, Patung, Gandrung, Kecamatan Dusun Tengah/Central dan/and Paku, Kabupaten Barito Timur/East , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
1.748
Keputusan Bupati Barito Timur/ Decision of Bupati - North Barito No. 570 tahun/year 2009
14 Agustus/August 2009 s.d./up to 14 Agustus/ August 2019
GEMSCR
GEMSCR
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan tanggal 10 Juli 2012, Direksi setuju untuk mendirikan GEMSCR dengan modal ditempatkan dan disetor terdiri dari 100.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per lembar yang diambil seluruhnya oleh Perusahaan.
Based on Circular Resolution of the Directors of the Company dated July 10, 2012, the Directors agreed to establish GEMSCR with paid up and issued capital of 100,000 shares with a nominal value of USD 1 per share which is fully owned by the Company.
Pada tanggal 13 Juli 2012, telah didirikan GEMSCR yang berdomisili di Singapura dan bergerak di bidang perdagangan batubara.
On July 13, 2012, GEMSCR was established in Singapore and is engaging in coal trading business.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
1.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
BORNEO
BORNEO
BORNEO memperoleh izin Pengusahaan Pertambangan Batubara dari instansiinstansi berikut:
BORNEO has obtained from the following licenses to conduct coal mining activities:
·
Pemerintah Republik Indonesia diwakili oleh PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (PTBA) dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) No. 007/PK/PTBA-BI/1994 tanggal 15 Agustus 1994. Berdasarkan perubahan PKP2B antara PTBA dan BORNEO tanggal 27 Juni 1997, efektif sejak tanggal 1 Juli 1997 semua hak dan kewajiban PTBA dalam PKP2B beralih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi (sekarang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral).
·
The Government of the Republic of Indonesia as represented by PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (PTBA) in Coal Contract of Work (CCoW) No. 007/PK/PTBA-BI/1994 dated August 15, 1994. Based on the changes in CCoW between PTBA and BORNEO dated June 27, 1997, effective July 1, 1997, all of the PTBA rights and obligations in CCoW have been transferred back to the Government of the Republic of Indonesia which was represented by Ministry of Mining and Energy (currently the Ministry of Energy and Mineral Resources).
·
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan surat keputusan No. 10.K/40.00/DJB/2006 tanggal 17 Februari 2006 tentang Permulaan Tahap Kegiatan Produksi Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara seluas 24.100 hektar untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun.
·
Ministry of Energy and Mineral Resources in its Decision Letter No. 10.K/40.00/DJB/2006 dated February 17, 2006 concerning the beginning stage of Production Activity of CCoW for 24,100 hectares for a period of 30 (thirty) years.
KCP
KCP
KCP telah memperoleh izin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
KCP has obtained the following coal mining license:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
143
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 350/DESDM/Tahun 2009
22 Juli/July 2009 s.d/up to 21 Juli/July 2019
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
1.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
BBU
BBU
BBU telah memperoleh izin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
BBU has obtained the following coal mining license: Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 250/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
1.301
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 341/DESDM/Tahun 2009
9 Juli/July 2009 s.d./up to 8 Juli/July 2029
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
BHBA
BHBA
BHBA telah memperoleh izin pengusahaan batubara sebagai berikut:
BHBA has obtained the following coal mining license:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
172
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 247/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2016
BNP
BNP
BNP telah memperoleh izin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
BNP has obtained the following coal mining license:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 545/DESDM/Tahun 2010
Desember/December 2010 s.d./up to Oktober/October 2019
TBBU
TBBU
TBBU telah memperoleh izin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
TBBU has obtained the following coal mining license:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
198
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 249/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
1. yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
TBBU (lanjutan)
TBBU (continued)
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 19 September 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham TBBU menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp1.000.000.000 terdiri atas 2.000 lembar saham menjadi Rp120.000.000.000 terdiri dari 240.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp250.000.000 terdiri dari 500 lembar saham menjadi Rp30.250.000.000 terdiri dari 60.500 lembar saham atau meningkat Rp30.000.000.000 terdiri dari 60.000 lembar saham yang diambil seluruhnya oleh KIM. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU50844.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 28 September 2012.
Based on Deed No. 24 dated September 19, 2012, of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of TBBU agreed to increase its authorized capital from Rp1,000,000,000 consisting of 2,000 shares to Rp120,000,000,000 consisting of 240,000 shares and its issued and paid up capital from Rp250,000,000 consisting of 500 shares to Rp30,250,000,000 consisting of 60,500 shares or an increase of Rp30,000,000,000 consisting of 60,000 shares which all were acquired by KIM. The deed was approved by Minister of Law of Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU50844.AH.01.02.Tahun 2012 dated September 28, 2012.
Transaksi diatas menyebabkan kepemilikan KCP di TBBU terdilusi dari 99,800% menjadi 0,825% dan kepemilikan efektif KIM di TBBU berubah dari 99,792%menjadi 99,998% serta kepemilikan efektif Perusahaan pada TBBU meningkat dari 99,798% menjadi 99,998%. Selisih antara harga pelepasan (akuisisi) dengan nilai buku investasi sebesar Rp11.588.889.134 disajikan di bagian ekuitas sebagai bagian dari akun “Tambahan modal disetor” pada laporan keuangan KCP dan KIM dan telah dieliminasi pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak.
The above transaction causes KCP’s ownership in TBBU diluted from 99.800% to 0.825% and KIM’s effective ownership interest increased from 99,792% to 99,998% and the effective ownership interest the Company in TBBU increase from 99.798% to 99.998%. The difference between the selling (acquisition) price and the carrying value of investment amounted to Rp11,588,889,134 was presented in the equity section as part of “Paid-in capital” in each KCP’s and KIM’s financial statements and has been eliminated in the consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries.
MAL
MAL
Berdasarkan Akta No.55 tanggal 13 Mei 2009 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 4.985 saham baru yang diterbitkan MAL dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham.
Based on Deed No.55 dated May 13, 2009 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 4,985 MAL’s new shares with nominal value of Rp1,000,000 per share.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.113 tanggal 28 Mei 2009 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 14 saham MAL dari PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga.
Based on Deed of Sale and Purchase of Shares No.113 dated May 28, 2009 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 14 shares of MAL owned by PT Cakrawala Dinamika Lestari, a third party. 12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
1. yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
MAL (lanjutan)
MAL (continued)
Berdasarkan Akta No.106 tanggal 31 Agustus 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengambil alih 1.280 saham baru yang diterbitkan MAL.
Based on Deed No.106 dated August 31, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 1,280 MAL’s new shares.
Berdasarkan Akta No.45 tanggal 12 Oktober 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengambil alih 6.660 saham baru yang diterbitkan MAL sebesar Rp6.660.000.000. Dengan pengambilalihan ini, kepemilikan Perusahaan dalam MAL sebesar 99,992%.
Based on Deed No.45 dated October 12, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 6,660 MAL’s new shares amounting Rp6,660,000. Accordingly, the Company’s ownership interest in MAL is 99.992%.
Berdasarkan Akta No. 124 tanggal 29 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui penjualan seluruh 12.939 saham MAL yang dimiliki Perusahaan kepada PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (BKES), pihak berelasi.
Based on Deed No. 124 dated December 29, 2010 of Hannywati Gunawan,S.H., a public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to sell all 12,939 shares of MAL owned by the Company to PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (BKES), a related party.
Berdasarkan Akta No. 68 tanggal 18 Februari 2011 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui penjualan 12.939 saham MAL yang dimiliki BKES, pihak berelasi, kepada Perusahaan.
Based on Deed No. 68 dated February 18, 2011 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, shareholders of MAL agreed to sell 12,939 shares in MAL owned by BKES, a related party, to the Company.
Karena Perusahaan, MAL, dan BKES merupakan entitas sepengendali, maka akuisisi yang dilakukan Perusahaan atas MAL dilakukan dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interest method). Untuk tujuan penyajian, laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun 2010 telah disajikan dengan menggabungkan laporan keuangan MAL tahun 2010, seolah-olah MAL yang dijual kepada BKES pada tanggal 29 Desember 2010 masih bergabung pada tanggal 31 Desember 2010. Selanjutnya, ekuitas neto MAL hasil penggabungan dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan modal disetor” (Catatan 20).
Since the Company, MAL, and BKES are entities under common control, the acquisition of MAL by the Company is accounted for in a manner similar to pooling of interest method. For presentation purposes, the Group’s consolidated financial statements in 2010 were combined with the financial statements of MAL in 2010 as if MAL, which was sold to BKES on December 29, 2010, is still a subsidiary as of December 31, 2010. Consequently, net equity of MAL was recorded as part of “Additional paid-in capital” (Note 20).
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
1. yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
MAL (lanjutan)
MAL (continued)
Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 9 Januari 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham MAL setuju untuk mengkonversi obligasi konversi yang dikeluarkan kepada BKES, pihak berelasi, menjadi 20.000 saham pada nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per saham serta meningkatkan saham ditempatkan dan disetor dari Rp12.940.000.000 menjadi Rp32.940.000.000 atau meningkat sebesar Rp20.000.000.000 sehubungan dengan konversi obligasi konversi. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-01392 tanggal 13 Januari 2012.
Based on Deed No. 7 dated January 9, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to convert the convertible bonds issued to BKES, a related party, into 20,000 shares at Rp1,000,000 par value per share and increase the issued and paid up capital from Rp12,940,000,000 to Rp32,940,000,000 or an increase of Rp20,000,000,000 relating to the conversion of convertible bonds. The Deed was registered in the database of Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-01392 dated January 13, 2012.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kepemilikan Perusahaan atas MAL menjadi terdilusi, yang sebelumnya sebesar 99,992% menjadi 39,281%. Selisih antara nilai buku MAL dengan nilai buku investasi MAL sebesar Rp3.113.912.985 dicatat sebagai bagian dari “Tambahan modal disetor” (Catatan 20).
In relation to the above, the ownership interest of the Company in MAL was diluted, from 99.992% to 39.281%. The difference between MAL net book value and the carrying value of the investment in MAL amounting to Rp3,113,912,985 is presented as part of “Additional paid-in capital” (Note 20).
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 2 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui penjualan 20.000 lembar saham MAL milik BKES, pihak berelasi, kepada PT Andalan Satria Lestari (ASL), pihak berelasi.
Based on Deed No. 23 dated March 2, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to sell 20,000 shares of MAL owned by BKES, a related party, to PT Andalan Satria Lestari (ASL), a related party.
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 7 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain perubahan klasifikasi saham MAL menjadi saham Seri A bernilai nominal Rp1.000.000 dan saham Seri B bernilai nominal Rp1.000 dan perubahan seluruh saham yang telah dikeluarkan menjadi saham Seri A serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp32.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham menjadi Rp34.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham Seri A dan 2.000.000 saham Seri B yang diambil bagian
Based on Deed No. 45 dated March 7, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed, among others, to change the classification of MAL’s share into Series A share with nominal value per share of Rp1,000,000 and Series B shares with nominal value per share of Rp1,000 and to change all of the issued shares to Series A shares and increase the issued and paid up capital from Rp32,940,000,000 consisting of 32,940 shares to Rp34,940,000,000 consisting of 32,940 Series A shares and 2,000,000 Series B shares which were all
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
1. yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
MAL (lanjutan)
MAL (continued)
seluruhnya oleh ASL sebanyak Rp2.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 saham Seri B. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-12871 tanggal 16 April 2012.
acquired by ASL amounting to Rp2,000,000,000 consisting of 2,000,000 Series B shares. The Deed was registered in the database of Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-12871 dated April 16, 2012.
Dengan peningkatan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada MAL terdilusi dari 39,281% menjadi 0,636%. Selisih antara nilai buku MAL dengan nilai buku investasi MAL sebesar Rp10.147.341.850 dicatat sebagai bagian dari “Tambahan modal disetor” (Catatan 20). Bagian laba neto dari MAL sebelum dilusi sebesar Rp172.467.326 disajikan sebagai “Bagian laba (rugi) neto entitas anak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatat penyertaan saham MAL sebesar Rp180.065.720 dicatat sebagai bagian dari akun “Investasi saham” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 12).
With such an increase in the capital, the Company’s ownership interest in MAL decreased from 39.281% to 0.636%. The difference between MAL net book value and the carrying value of the investment in MAL amounting to Rp10.147.341.850 is presented as part of “Additional paid-in capital” (Note 20). Share in net income of MAL prior to dilution amounting to Rp172,467,326 is presented as “Share in net income (loss) of Subsidiary” in the consolidated statements of comprehensive income. As of December 31, 2012, the carrying value of investment in MAL’s shares amounting to Rp180,065,720 was recorded as part of “Investment in shares of stock” account in the consolidated statements of financial position (Note 12).
Berdasarkan akta No. 53 tanggal 11 Desember 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, MAL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp34.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham Seri A dan 2.000.000 saham Seri B menjadi Rp38.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham Seri A dan 6.000.000 saham Seri B yang diambil seluruhnya oleh ASL sebanyak Rp4.000.000.000 terbagi atas 4.000.000 saham Seri B. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-00366 tanggal 3 Januari 2013.
Based on Deed No. 53 dated December 11, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, MAL increase the issued and paid up capital from Rp34,940,000,000 consisting of 32,940 Series A shares and 2,000,000 Series B shares to Rp38,940,000,000 consisting of 32,940 Series A shares and 6,000,000 Series B shares, which were all acquired by ASL amounting to Rp4,000,000,000 consisting of 4,000,000 Series B shares. The Deed was registered in the database of Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.1000366 dated January 3, 2013.
Dengan peningkatan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada MAL terdilusi menjadi 0,214%.
With such an increase in the capital, the Company’s ownership interest in MAL decreased to 0.214%.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
1.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
MAL (lanjutan)
MAL (continued)
MAL tidak dikonsolidasi oleh Perusahaan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian atas MAL. Oleh karena itu, saldo aset pertambangan dari kombinasi bisnis telah disesuaikan sebesar Rp3.462.497.495 (Catatan 10).
MAL is not consolidated by the Company on the date the Company losses its control over MAL. Accordingly, mine properties from business combination has been adjusted for Rp3,462,497,495 (Note 10).
Dalam melaksanakan kegiatan pertambangannya, MAL telah memperoleh perizinan sebagai berikut:
In relation to its mining activities, MAL has obtained the following licenses:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations License
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan/ South Sumatera Province
4.836
Keputusan Bupati Musi Banyuasin / Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1259 Tahun 2009
11 September 2009 s.d./up to 7 Maret/March 2017
2.
SK Perubahan Masa Berlaku IUP Operasi Produksi/ Decision Letter on Change in Validity Period of License Production Operations
-
-
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 0672 Tahun 2010
11 September 2009 s.d. s.d./up to 8 Maret/March 2021
NIP
NIP
NIP telah memperoleh izin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
NIP has obtained the following coal mining licenses:
No.
1.
2.
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
IUP Operasi Produksi/
Kecamatan Bayung Lencir,
4.500
Production Operations
Kabupaten Musi Banyuasin,
License
Provinsi Sumatera Selatan/ South Sumatera Province
Ijin KP/Licenses
Persetujuan Perubahan
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1255 Tahun 2009
-
-
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 0671 Tahun 2010
Masa Berlaku IUP Operasi Produksi/ Approval on the Change of the Validity Period of License Production Operations License
16
Masa Berlaku/ Validity
11 September 2009 s.d/up to 7 Maret/March 2017
Perpanjangan ijin sampai dengan 8 Maret 2021 dan dapat diperpanjang kembali/ Extension of the License until March 8, 2021 and can be further extended
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) c.
d.
1.
Entitas-Entitas Anak Dikonsolidasikan (lanjutan)
yang
General (continued) c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
NIP (lanjutan)
NIP (continued)
NIP, entitas anak melalui MAL, tidak dikonsolidasi oleh Perusahaan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian atas MAL.
NIP, subsidiary through MAL, is not consolidated by the Company on the date the Company losses its control over MAL.
Area Eksplorasi dan Eksploitasi
d.
Exploration and Exploitation Area The details of the Group’s exploration and exploitation/development area are as follows (unaudited):
Grup memiliki area eksplorasi maupun eksploitasi/pengembangan sebagai berikut (tidak diaudit):
Pemilik/ License Owner
BORNEO
KIM
Nama Lokasi/ Location
Blok/Block Blok/Block Blok/Block Blok/Block
Batulaki **)****) Sebamban **)****) Kusan *****) Girimulya *) *****)
Blok/Block - I Muara Bungo Blok/Block - II Muara Bungo *)
Jumlah Aset Pertambangan untuk Tambang dalam Jumlah Cadangan Pengembangan dan pada Terbukti dan Terduga Tahap Produksi pada pada Tanggal Tanggal 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011***)/ Total Mine Properties for Mines Total Proven and under Construction and Probable Reserves Producing Mines as of as of December 31, 2012 December 31, 2011***) Jutaan ton/ Million Tons 35.264.572.475 24.725.437.758 32.917.488.967 98.779.686.239
Dampak dari kehilangan pengendalian atas entitas anak/ Effect of loss of control over a subsidiary Jutaan ton/ Million Tons
Penyesuaian Cadangan Terbukti dan Terduga *****)******)/ Adjustment in Proven and Probable Reserves *****)******) Jutaan ton/ Million Tons
Penambahan Cadangan Terbukti dan Terduga Karena Penambahan Area Pengeboran/ Addition in Proven and Probable Reserves Due to Addition of Drilling Area Jutaan ton/ Million Tons
Jumlah Produksi untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 ***)/ Total Production for the Year Ended December 31, 2012 ***) Jutaan ton/ Million Tons
Jumlah Cadangan Terbukti dan Terduga pada Tanggal 31 Desember 2012***)/ Total Proven and Probable Reserves as of December 31, 2012***) Jutaan ton/ Million Tons
7,78 17,72 335,40 410,00
-
(77,69) (46,00)
-
1,20 0,51 2,07 -
6,58 17,21 255,64 364,00
78,42
-
(41,09)
-
1,51
35,82
(24,67) -
0,40
0,05 -
8,28 0,40 -
55.655.084.078
KCP
Blok/Block - Muara Bungo **)
8.743.633.792
TBBU
Blok/Block - Muara Bungo *)
17.900.012.307
BBU
Blok/Block - Muara Bungo *)
2.301.788.908
BNP
Blok/Block - Muara Bungo *)
474.038.888
TKS
Blok/Block Muara Teweh **) Blok/Block Ampah *)****)
61.671.454.614 5.021.345.200
33,00 -
-
MAL
Blok/Block Bayung Lencir *) ****) *******)
-
14,70
(14,70)
-
-
-
NIP
Blok/Block Bayung Lencir *) ****) *******)
-
14,23
(14,23)
-
-
-
-
343.454.543.226
911,25
(28,93)
0,40
5,34
687,93
Jumlah/Total
(189,45)
Catatan/Notes : *) Pertambangan dalam pengembangan/Mines under construction **) Sebagian merupakan Aset pertambangan - tambang dalam pengembangan/Part is included in Mine properties - mines under construction ***) Tidak diaudit/Unaudited ****) Berdasarkan data internal/Based on internal data *****) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT SMG Consultants, pihak independen per Agustus 2012 setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan bulan Desember 2012 (jika ada)/ Based on JORC Reserve Statement from PT SMG Consultants, an independent party, as of August 2012, and after considering coal production up to December 2012 (if any) ******) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT Danmar Explorindo, pihak independen per Agustus 2012 setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan bulan Desember 2012 (jika ada)/ Based on JORC Reserve Statement from PT Danmar Explorindo, an independent party, as of August 2012, and after considering coal production up to December 2012 (if any) *******) Tidak dikonsolidasikan sejak Januari 2012 (Catatan 1c)/ not consolidated since January 2012 (Note 1c)
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) e.
1.
Cadangan Batubara
General (continued) e.
Coal Reserves The details of coal reserves owned by the Group as of December 31, 2012, are as follows (unaudited):
Jumlah cadangan batubara yang dimiliki oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
Cadangan batubara/Coal Reserves Terbukti/Proven Terduga/Probable Jumlah/Total Jutaan Ton/ Jutaan Ton/ Jutaan Ton/ Million Tons Million Tons Million Tons
Lokasi/Location
Blok/Block Kusan Blok/Block Girimulya Blok/Block KIM Blok/Block Muara Teweh
190,24 189,00 28,92 7,61
65,40 175,00 6,90 0,67
255,64 364,00 35,82 8,28
*) *) *) **)
Blok/Block Batulaki Blok/Block Sebamban Blok/Block Ampah
415,77 6,58 17,21 0,40
247,97 -
663,74 6,58 17,21 0,40
***) ***) ***)
Jumlah/Total
439,96
247,97
687,93
Catatan/Notes : *) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT SMG Consultants, pihak independen, per Agustus 2012, dan setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan Desember 2012 (jika ada)/ Based on JORC Reserve Statement from PT SMG Consultants, an independent party, as of August 2012, and after considering coal production up to December 2012 (if any) **) Berdasarkan Laporan Independent Technical Study dari PT Danmar Explorindo, pihak independen, per Agustus 2012, dan setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan Desember 2012 (jika ada)/ Based on Independent Technical Study Report from PT Danmar Explorindo, an independent party, as of August 2012, and after considering coal production up to December 2012 (if any) ***) Berdasarkan data internal setelah memperhitungkan penjualan batubara yang diproduksi dari cadangan batubara Grup selama periode 2012 (jika ada)/Based on internal data after considering coal sales which were produced from the Group reserves during 2012 (if any)
Jumlah produksi batubara Grup berikut (tidak diaudit):
Total Group’s coal productions follows (unaudited):
sebagai
are as
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Ton/Tons
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Ton/Tons
BIB KIM TKS
3.784.253 1.510.397 50.637
2.754.551 1.477.049 158.728
Jumlah/Total
5.345.287
4.390.328
Blok/Block
Accumulated total Group coal production since the beginning of exploitation activity until December 31, 2012 is 15.6 million tons.
Akumulasi jumlah produksi batubara Grup sejak awal kegiatan exploitasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sebesar 15,6 juta ton.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) f.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
General (continued) f.
Board of Commissioners, Directors, and Employees As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Deed of Stockholders’ Meeting No. 47 dated June 19, 2012 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 47 tanggal 19 Juni 2012 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners : : : :
Lay Krisnan Cahya Raaj Kumar Michael Jackson Purwanto Widjaja Ketut Sanjaya Haji Agus Tagor Bambang Setiawan
: : : :
Direksi
Directors
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
: : :
Direktur Tidak Terafiliasi
:
Fuganto Widjaja Ashis Basu Yudha Wibawa Bambang Heruawan Haliman Kumar Krishnan Indradjaja Lazuardi
: : :
President Director Vice President Director Directors
:
Independent Director
As of December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Memorandum of Stockholders’ Meeting No. 12 dated September 13, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 12 tanggal 13 September 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioners
Board of Commissioners : : :
Fuganto Widjaja : Michael Jackson Purwanto Widjaja : Ketut Sanjaya : Haji Agus Tagor
Direksi
President Commissioner Commissioner Independent Commissioners
Directors
Presiden Direktur Direktur
: :
Direktur tidak terafiliasi
:
Lay Krisnan Cahya Bambang Heruawan Haliman Yudha Wibawa Eddy*) Aubry Gerard Pierre Daniel
: :
President Director Directors
:
Independent Director
*) Merangkap sebagai corporate secretary /Also act as corporate secretary
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) f.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (lanjutan)
General (continued) f.
As of December 31, 2012, the members of the Company’s Audit Committee, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
g.
: :
Board of Commissioners, Directors, and Employees (continued)
Ketut Sanjaya Edwin Hidayat Abdullah Sunarto
: :
Chairman Members
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah karyawan tetap (tidak diaudit) Grup masing-masing 412 dan 419 karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah karyawan tetap Perusahaan masingmasing 145 dan 156 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011 the Group has 412 and 419 permanent employees (unaudited), respectively. As of December 31, 2012 and 2011, the Company has 145 and 156 permanent employees, respectively (unaudited).
Laporan keuangan konsolidasian PT Golden Energy Mines Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 19 Maret 2013. Direksi Perusahaan yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi, bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Golden Energy Mines Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issue on March 19, 2013. The Company’s Directors who have signed the Directors’ statement are responsible for the consolidated financial statements.
Mata Uang Pelaporan
g.
Reporting Currency
Mata uang pelaporan dan fungsional Grup adalah Rupiah, kecuali untuk GEMSCR dan BORNEO dalam Dolar Amerika Serikat.
The group reporting and functional currency is Rupiah, except for GEMSCR and BORNEO which is in U.S. Dollar.
Mata uang pelaporan GEMSCR, entitas anak, yang didirikan pada tahun 2012 adalah Dolar Amerika Serikat yang diidentifikasi sebagai mata uang fungsional GEMSCR, berdasarkan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
The reporting currency of GEMSCR, a subsidiary, established in 2012 is U.S. Dollar which is identified as GEMSCR’s functional currency based on the primary economic environment where is operates.
Sebelum 1 Januari 2012, mata uang pelaporan BORNEO, entitas anak tidak langsung, adalah Rupiah. Sejak 1 Januari 2012, mata uang pelaporan BORNEO adalah Dolar Amerika Serikat yang diidentifikasi sebagai mata uang fungsional BORNEO berdasarkan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi. Untuk tujuan pelaporan, saldo awal akun-akun diukur kembali sesuai dengan PSAK No. 10 (revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” seolah-olah mata uang dalam Dolar Amerika Serikat telah digunakan di tahun-tahun sebelumnya. Pengukuran dilakukan sesuai dengan cara berikut:
Prior to January 1, 2012, the reporting currency of BORNEO, an indirect ownership subsidiary, was the Rupiah. Starting on January 1, 2012, the reporting currency of BORNEO is the U.S. Dollar which is identified as BORNEO’s functional currency based on the primary economic environment where it operates. For reporting purposes, the beginning balances of the accounts were remeasured in accordance with PSAK No. 10 (revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, as if the reporting currency has been used in prior years. The measurement are based on the following: 20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum (lanjutan) g.
Mata Uang Pelaporan (lanjutan) · · ·
·
h.
1.
General (continued) g.
Reporting Currency (continued)
Aset dan liabilitas moneter diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal pelaporan; Aset dan liabilitas non-moneter serta modal saham diukur kembali dengan menggunakan kurs historis; Pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan;
·
Perbedaan yang timbul dari pengukuran kembali di atas dicatat dalam saldo awal dari saldo laba.
·
· ·
Penjabaran dalam Mata Uang Penyajian
Monetary assets and liabilities were translated using the prevailing rates at reporting date; Non-monetary assets and liabilities and capital stock were measured using the historical rates; Non-monetary items that are measured at fair value in a foreign currency were translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined; The remeasurement differences arising from the application of the above procedures were recorded in the beginning retained earnings.
h. Translation into Presentation Currency
Mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup adalah Rupiah.
The presentation currency of the Group’s consolidated financial statements is in Rupiah.
Sehubungan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup, laporan keuangan BORNEO dan GEMSCR dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan cara sebagai berikut:
In preparing consolidated financial statements of the Group, BORNEO’s and GEMSCR’s financial statements were translated to Rupiah currency based on the following:
·
·
· ·
Aset dan liabilitias dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal pelaporan; Penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan Seluruh hasil dari selisih kurs diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
· ·
Mutation for exchange different due to financial statements translation account are as follow:
Mutasi akun selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan sebagai berikut:
31 Desember/ December 31 2012 Saldo awal Efek penjabaran, neto Saldo akhir
(9.116.405.468) 18.769.312.810 9.652.907.342
Assets and liabilities were translated using the prevailing rates at reporting date; Income and expenses were translated using the exchange rate at the date of transaction; and All exchange differences were recognized in other comprehensive income.
31 Desember 2011 (Disajikan kembali (Catatan 1g))/ December 31, 2011 (As Restated (Note 1g)) (9.985.312.712) 868.907.244 (9.116.405.468)
21
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ (Disajikan kembali (Catatan 1g))/ January 1, 2011/ December 31, 2010 (As Restated (note 1g)) (7.298.803.335) (2.686.509.377) (9.985.312.712)
Beginning balance Effect due to translation, net Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
b.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, yang terlampir dalam surat KEP - 347/BL/2012 (BAPEPAMLK No. VIII.G.7).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and BAPEPAM-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuer or Public Companies”, as attached in letter KEP 347/BL/2012 (BAPEPAM-LK No. VIII.G.7).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan keuangan GEMSCR, entitas anak di Singapura, telah disusun dan disajikan sesuai dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). Tidak ada rekonsiliasi antara IFRS dan SAK karena tidak ada perbedaan antara IFRS yang diterapkan oleh GEMSCR dengan SAK yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The financial statements of GEMSCR, a subsidiary in Singapore, have been prepared and presented in accordance with International Financial Reporting Standards (IFRS). There is no reconciliation between IFRS and SAK as there is no difference between IFRS applied by GEMSCR and SAK applied for the preparation and presentation of consolidated financial statement.
Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain
b.
Adoption of Other Revised Accounting Standards
Selain standar akuntansi revisi yang disebutkan pada Catatan 2, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut sejak tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards mentioned in Note 2, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2011, which considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:
·
·
· ·
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”
· ·
22
PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows” PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”. PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) c.
2.
Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
and
c.
and
Principles of Consolidation Business Combination
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary;
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50% dan dikendalikan oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50% and is controlled by the Company.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.
(iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) c.
2.
Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
and
c.
and
Principles of Consolidation Business Combination (continued)
Prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
·
·
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
·
derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
· · · · · ·
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagimana mestinya.
· · · · ·
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the parent company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011. 24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) c.
2.
Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
and
c.
and
Principles of Consolidation Business Combination (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup:
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group:
· ·
menghentikan amortisasi goodwill; mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan
· ·
·
melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
·
ceased the goodwill amortization; eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur berdasarkan nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan ke dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup menentukan dan mengklasifikasikan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses and classifies the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi berdasarkan nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan di dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) c.
2.
Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
and
c.
and
Principles of Consolidation Business Combination (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur berdasarkan harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui di dalam laporan laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan kepada UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dilepas, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepas tersebut dimasukkan ke dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepas tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) d.
2.
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) d.
and
Busniness Combination Among Entities Under Common Control
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7, selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali yang merupakan selisih jumlah imbalan yang dialihkan atau diterima dengan nilai tercatat dari setiap transaksi kombinasi atau pelepasan bisnis antar entitas sepengendali dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”. Dengan demikian, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 telah disajikan kembali untuk merefleksikan reklasifikasi atas akun-akun terkait sehubungan dengan penerapan Peraturan Bapepam-LK tersebut (Catatan 37).
Based on Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7, the difference in value arising from transaction among entities under common control which represents the difference between the consideration transferred or received and carrying amount of each business combination transaction or disposing business of entities under common control is recorded as part of “Additional Paid-in Capital” account. Thus, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 were restated to reflect the reclassification of the related accounts due to the adoption of the said Bapepam-LK Regulation (Note 37).
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam grup tersebut.
Business combination transaction of entities under common control in the form of business reorganization for entities under the same Group, does not change the ownership in the meaning of economic substance therefore such transaction does not result in a gain or loss to the Group as a whole or to the individual company within such Group.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis sepengendali di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor.
The receiving entity in a business combination of entities under common control recognizes any difference between the consideration transferred and carrying amount of each business combination transaction of entities under common control in equity and presents it in additional paid-in capital.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, menggunakan metode disposal dan mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor.
The disposing entity in business combination of entities under common control uses disposal method and recognizes any difference between the consideration received and the carrying amount of the disposed business in equity and presents it in additional paid-in capital.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) e.
f.
2.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
and
e.
and
Foreign Currency Balances
Transactions
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”. (Catatan 1g dan 1h).
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “Transactions in Foreign Currencies”. (Notes 1g and 1h).
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun/periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun kini.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year/period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs yang digunakan (dalam angka penuh) masing-masing adalah Rp9.670 dan Rp9.068 untuk US$1, yang dihitung dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli mata uang asing yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
For December 31, 2012 and 2011 the foreign exchange rates used (in full amounts) were Rp9,670 and Rp9,068, respectively, per US$1 computed by taking the average of the buying and selling rates of bank notes last published by Bank Indonesia for the years.
Transaksi dalam mata uang asing selain US dolar tidak signifikan.
Transactions in foreign currencies other than US Dollar are not significant.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 32.
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are presented in Note 32.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) g.
2.
Penggunaan Estimasi
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) g.
Kas dan Setara Kas
h.
Deposito Berjangka
i.
Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three (3) months from the date of placement, are presented as time deposits and restricted funds in the consolidated statement of financial position.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga (3) bulan pada saat penempatan disajikan sebagai deposito berjangka dan dana yang dibatasi pencairannya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. j.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of three (3) months or less at the time of placements and not restricted as to use.
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak saat penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. i.
Use of Estimates Management makes estimates and assumptions in the preparation of the consolidated financial statements which affect the reported amounts of assets, liabilities, revenues and expenses. Actual results could differ from those estimates. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected (Note 3).
Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak (Catatan 3). h.
and
Instrumen Keuangan
j.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006), " Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which superseded PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Penerapan PSAK Revisi baru tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of those new revised PSAK have impact on disclosures in the consolidated financial statements.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j1.
Aset Keuangan
j1.
Financial Assets
and
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest (EIR) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, dan dana yang dibatasi pencairannya.
The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, and restricted funds.
a) Piutang
a) Receivables Trade and other receivables are classified and accounted for as loans and receivables under PSAK No. 55 (Revised 2011).
Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). 30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j1.
Aset Keuangan (lanjutan)
j1.
Financial Assets (continued)
Pengukuran (lanjutan)
Setelah
Pengakuan
and
Subsequent Measurement (continued)
Awal
a) Receivables (continued)
a) Piutang (lanjutan)
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
b) Investments Instruments.
b) Investasi dalam Instrumen Ekuitas yang Tidak Memiliki Kuotasi
in
Unquoted
Equity
Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
i. the contractual rights to receive cash
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
flows from the financial asset have expired; or
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j1.
Aset Keuangan (lanjutan)
j1.
Financial Assets (continued)
and
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
ii. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii. the Group has transferred its contractual
Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Grup yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j1.
Aset Keuangan (lanjutan)
j1.
Financial Assets (continued)
and
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j1.
Aset Keuangan (lanjutan)
j1.
Financial Assets (continued)
and
Penurunan Nilai
Impairment
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
a) Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Grup pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j1.
Aset Keuangan (lanjutan)
j1.
Financial Assets (continued)
and
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Grup.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j1.
Aset Keuangan (lanjutan)
j1.
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
b) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
b) Financial Assets Carried at Cost When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). j2.
and
Liabilitas Keuangan
j2.
Financial Liability
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain serta biaya masih harus dibayar.
The Group’s principal financial liabilities include short-term bank loans, trade and other payables and accrued expenses.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Utang
Payables
Liabilitas untuk utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for short term bank loans, trade and other payables, and accrued expenses are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j. Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
Financial Instruments (continued)
j2. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
j2.
Financial Liability (continued)
and
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
j3. Instrumen Keuangan Derivatif
j3. Derivative Financial Instruments
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
j.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
j.
j3.
Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan)
j3. Derivative (continued)
k.
Financial Instruments (continued) Financial
Instruments
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
Fair Value of Financial Instruments (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen yang bersangkutan harus diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Persediaan
k.
Inventories Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories is determined using the moving average method. Cost of mining inventories consists of material, labour, depreciation and overhead cost related to mining activities. Allowances for inventory obsolescence and decline in values of inventories are provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Persediaan diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya persediaan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Harga perolehan persediaan pertambangan terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan alokasi biaya overhead yang terkait dengan aktivitas penambangan. Penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. l.
and
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat atau kontrak masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) m.
2.
Aset Tetap
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) m.
and
Property and Equipment
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No.16 (Revised 2011) ,“Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan ISAK No.25 tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) and ISAK No.25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Efektif tahun 2012, Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”, sehingga sisa beban perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut diklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan.
Effective 2012, Group applied ISAK No. 25, “Land Right” and the remaining balance of deferred landright acquisition costs is classified to related property and equipment account.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25 tersebut, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan pada tanggal 1 Januari 2012.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges, Net” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK 25, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were recognized as part of “Deferred Charges, Net” account in the consolidated statements of financial position prior to January 1, 2012 were reclassified to “Fixed Assets - Land” account and ceased to be amortized on January 1, 2012.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) m.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) m.
and
Property and Equipment (continued)
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset nonmoneter atau kombinasi aset moneter dan nonmoneter diukur pada nilai wajar, kecuali:
Property and equipment acquired in exchange for a non-monetary asset or for a combination of monetary and non-monetary assets are measured at fair values unless:
(i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau (ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
(i)
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets as follows:
the exchange transaction lacks commercial substance, or (ii) the fair value of neither the assets received nor the assets given up can be measured reliably.
Tahun/Years Bangunan Infrastruktur Mesin dan alat berat Kendaraan Perabotan dan perlengkapan kantor Prasarana
5 - 20 10 4 - 16 4-8 4-8 3
Building Infrastructure Machinery and heavy equipment Vehicles Office furnitures and fixtures Leasehold improvement
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomis masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
The asset residual values, useful life and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated. 40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) m.
n.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) m.
and
Property and Equipment (continued)
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
Manajemen mengkaji ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.
Management review the estimated useful life, depreciation method and the residual values at the end of each reporting period.
Transaksi Sewa
n.
Lease Transactions Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011) ,“Lease”.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) n.
2.
Transaksi Sewa (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) n.
and
Lease Transactions (continued)
Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak menyebabkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Sewa Pembiayaan – sebagai Lessee
Financial Lease – as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun/periode berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss. useful life of the asset and the lease term.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama estimasi masa manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a saleand-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi – sebagai Lessee
Operating Lease – as Lessee
Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) o.
2.
Aset Pertambangan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) o.
and
Mine Properties
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait dan PSAK No.33 (Revisi 2011) “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”.
Effective on January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing and certainty and PSAK No.33 (Revised 2011) “Stripping and Environmental Management Activities at the General Mining”.
Sebelum 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.33 “AKuntansi Pertambangan Umum”.
Prior to Januari 1, 2012, The Group applied PSAK No.33 “Accounting for General Mining Industry”.
Adopsi PSAK No. 64 tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dan penyajian bagi pengeluaran atas aktivitas eksplorasi, pengembangan, dan eksploitasi sumber daya mineral dalam laporan keuangan konsolidasian tanpa mempengaruhi pengukurannya. Dengan demikian, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 telah disajikan kembali untuk merefleksikan reklasifikasi atas akun-akun terkait sehubungan dengan adopsi PSAK No. 64 tersebut (Catatan 37).
Adoption of PSAK No. 64 gave impact to the related presentation and disclosures for the expenditures attributable to the exploration, development and exploitation of mineral resources in the consolidated financial statements without affecting the related measurement. Thus, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 were restated to reflect the reclassification of the related accounts due to the adoption of the said PSAK No. 64 (Note 37).
Pengeluaran Sebelum Perolehan Izin
Pre-license Costs
Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan izin penambangan dibebankan pada saat terjadinya.
Pre-license costs are expensed in the period in which they are incurred.
Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Expenditures
Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi dan diakui sebagai “aset eksplorasi dan evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah pengembangan (area of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penggunaan bahan pembantu dan bahan bakar, biaya survei,
Exploration and evaluation expenditures are capitalized and recognized as “exploration and evaluation assets” for each area of interest when mining rights are obtained and still valid and: (i) the costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest, or (ii) where activities in the area of interest have not reached the stage that allow a reasonable assessment of the existence of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing. These expenditures include materials and fuel used, surveying costs, drilling and stripping costs before the commencement of 43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) o.
2.
Aset Pertambangan (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) o.
and
Mine Properties (continued)
Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)
Exploration and Evaluation Expenditures (continued)
biaya pengeboran dan pengupasan tanah sebelum dimulainya tahap produksi dan pembayaran kepada kontraktor. Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset takberwujud.
production stage and payments made to contractors. Exploration and evaluation assets are subsequently measured using cost model and classified as tangible assets, unless they are qualified to be recognized as intangibles.
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur, menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009) (Catatan 2q).
The ultimate recoupment of deferred exploration expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation of the related area of interest. Exploration and evaluation assets shall be assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. In such a case, an entity shall measure, present and disclose any resulting impairment loss in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009) (Note 2q).
Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang dalam pengembangan” pada akun “Aset pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.
Exploration and evaluation assets are transferred to “Mines under construction” in the “Mine properties” account after the mines are determined to be economically viable to be developed.
Pengeluaran untuk Pengembangan
Expenditures for Mine under Construction
Tambang
dalam
Expenditures for mines under construction and incorporated costs in developing an area of interest subsequent to the transfer from exploration and evaluation assets but prior to the commencement of production stage in the respective area, are capitalized to “Mines under Construction” as long as they meet the capitalization criteria.
Pengeluaran untuk tambang dalam pengembangan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest setelah transfer dari asset eksplorasi dan evaluasi namun sebelum dimulainya tahap produksi pada area yang bersangkutan, dikapitalisasi ke “Tambang dalam Pengembangan” sepanjang memenuhi kriteria kapitalisasi.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) o.
2.
Aset Pertambangan (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) o.
and
Mine Properties (continued)
Tambang pada Tahap Produksi
Producing Mines
Pada saat tambang dalam pengembangan diselesaikan dan tahap produksi dimulai, tambang dalam pengembangan ditransfer ke “Tambang pada Tahap Produksi ” pada akun “Aset Pertambangan”, yang dicatat pada nilai perolehan, dikurangi deplesi dan akumulasi penurunan nilai.
Upon completion of mine construction and the production stage is commenced, the mines under construction are transferred into “Producing Mines” in the “Mine Properties” account, which are stated at cost, less depletion and accumulated impairment losses.
Deplesi tambang pada tahap produksi adalah berdasarkan metode unit produksi sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa berlakunya PKP2B atau IUP.
Depletion of producing mines are based on using unit-of-production method from the date of commercial production of the respective area of interest over the lesser of the life of the mine and the remaining terms of the PKP2B or IUP.
Aktivitas Pengupasan Tanah
Stripping Activities
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang (yang merupakan rasio antara tanah penutup dan bijih mineral selama masa tambang). Jika rasio pengupasan tanah aktual (yang merupakan rasio antara tanah penutup dan bijih mineral selama waktu tertentu) melebihi rasio rata-rata, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut dikapitalisasi sebagai pengupasan tanah ditangguhkan sebagai bagian dari aset pertambangan, secara kolektif, aset-aset ini merefleksikan investasi gabungan pada unit penghasil kas yang relevan, yang diuji untuk penurunan nilai bila kejadian dan kondisi mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya tidak dapat dipulihkan.
Stripping costs are recognized as production costs based on the average stripping ratio during the life of the mine (which is the ratio between the overburden and ore during mine life). If the actual stripping ratio (which is the ratio between the overburden and ore for a certain period) exceeds the average stripping ratio, the excess stripping costs are recorded as deferred stripping as part of mine properties. These form part of the total investment in the relevant cash generating units, which are reviewed for impairment if events or changes of circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.
Perubahan atas rasio rata-rata pengupasan tanah merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Saldo dari pengupasan tanah tangguhan dibebankan sebagai biaya produksi pada periode/tahun dengan rasio aktual jauh lebih kecil dari estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah.
Changes in the average stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. The balance of deferred stripping costs are charged to expense as production costs in the period/year where the actual ratio is significantly lower than the estimated average stripping ratio.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) o.
p.
2.
Aset Pertambangan (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) o.
and
Mine Properties (continued)
Aset Pertambangan dari Kombinasi Bisnis
Mine Properties Combination
Aset pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar aset pertambangan yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan dinyatakan sebesar harga perolehan. Aset pertambangan diamortisasi selama umur manfaat properti menggunakan metode unit produksi, mulai sejak tanggal akuisisi dengan menggunakan basis estimasi cadangan. Umur manfaat aset pertambangan yang timbul dari hak kontraktual tidak lebih lama dari masa hak kontraktual tersebut, kecuali jika hak kontraktual dapat diperbarui dengan tidak menimbulkan biaya yang signifikan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
Mine properties represent the fair value adjustment of mine properties acquired at the date of acquisition and are stated at cost. Mine properties are amortized over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition based on estimated reserves. The useful life of mine properties pertaining to contractual rights is not longer than the validity period of such rights, except if the contractual rights can be renewed upon expiration without incurring significant costs for such renewal. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
Aset tak berwujud diperoleh dari kombinasi bisnis dan diakui terpisah dari goodwill dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Intangible assets acquired in a business combination and recognized separately from goodwill are initially recognized at their fair value at the acquisition date.
Perusahaan mengakui pajak tangguhan yang timbul dari aset pertambangan.
The Company recognizes the deferred tax arising from mine properties.
Aset Takberwujud
p.
from
Business
Intangible Assets
Sebelum tahun 2012, biaya-biaya tertentu, terutama biaya dan beban-beban lain sehubungan dengan biaya perolehan sistem perangkat lunak yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam “Aset Takberwujud - Piranti lunak, neto” sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar LainLain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Before 2012, certain expenditures, consisting primarily of costs and expenses relating to systems software cost benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenditures are presented in “Intangible Assets - Software, net” as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statements of financial position.
Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasan atau penggunaannya.
An intangible asset is derecognised on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) q.
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) q.
and
Impairment of Non-Financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut mengharuskan uji penurunan nilai bagi goodwill minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.
The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) required the impairment test of goodwill at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) q.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) q.
Impairment (continued)
of
Non-Financial
and
Assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) q.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) q.
Impairment (continued)
of
Non-Financial
and
Assets
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) r.
2.
Pendapatan dan Beban
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) r.
Revenue and Expense
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria pengakuan pendapatan.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Grup mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup menyimpulkan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as principal in all of its revenue arrangement. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
·
Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan, pada saat barang dikapalkan (f.o.b shipping point).
·
Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b shipping point), in accordance with the terms of sale.
·
·
Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental revenue is recognized on a straight line basis over the term of the lease contracts.
·
Pendapatan diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran dividen ditetapkan.
·
Revenue is recognized when the Group’s right to receive the dividends payment is establish.
Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). s.
and
Imbalan Kerja
s.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Employee Benefits Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) s.
t.
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) s.
and
Employee Benefits (continued)
Revisi PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang relevan terhadap Grup adalah diperbolehkannya Perusahaan untuk menerapan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh Kerugian/keuntungan aktuarial. Karena Grup tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No.24 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh atas laporan keuangan konsolidasian.
Revision on PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits’ that is relevant to the Group is permission for the Company to adopt certain systematic methods of faster recognition of actuarial gain or loss, which include, immediate recognition of all actuarial gain or losses. Since the Group opted not to apply this method but to continue the method used to recognize actuarial gain or loss falling outside the “corridor” as further disclosed below, the initial adoption of the revised PSAK No.24 did not give impact to the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations or 10% of the fair value of plan assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen pada saat kurtailmen terjadi. Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on the curtailment when the curtailment occurs. The gain or loss on curtailment comprises any change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
Biaya Emisi Saham
t.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. 51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) u.
2.
Perpajakan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) u.
and
Taxation
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No.46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax”.
Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Pajak kini
Current tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductibe.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) u.
2.
Perpajakan (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) u.
and
Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat dikurangkan dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) u.
v.
w.
2.
Perpajakan (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) u.
and
Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan dengan transaksi baik yang ada di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Laba per Saham
v.
Earnings per Share
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”.
Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak menimbulkan perbedaan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Laba per saham dihitung berdasarkan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
Provisi
w.
Provisions Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is to be applied prospectively.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) w.
x.
2.
Provisi (lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued) w.
and
Provisions (continued)
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi pada tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditure incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.
Grup memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Dalam menentukan keberadaan liabilitas tersebut, Grup mengacu kepada kriteria pengakuan liabilitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.
The Group has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas following the completion of production. In determining whether a liability exists in respect of such requirements, the Group refers to the criteria for such liability recognition under the applicable accounting standards. Changes in estimated restoration and environmental expenditure to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. 55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) x.
2.
Informasi Segmen (lanjutan)
x.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
and
Segment Information (continued) Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. 3.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (continued)
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Keuangan
Liabilitas
Classification of Financials Assets and Financial Liabilities
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2j.
Aset
Keuangan
dan
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan Asumsi Manajemen (lanjutan)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli berdasarkan nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp8.703.582.324 (Catatan 29).
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2012 was Rp8,703,582,324 (Notes 29).
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu. Nilai tercatat piutang usaha Grup sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp522.387.795.840 (31 Desember 2011: Rp239.798.627.470). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to cfollect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2012 was Rp522,387,795,840 (December 31, 2011: Rp239,798,627,470). Further details are contained in Note 6.
57
Allocation
and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan Asumsi Manajemen (lanjutan)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (continued)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
b.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 18.
The fair value of financial assets and financial liabilities has been disclosed in Note 18. b.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Estimated Useful Life of Property and Equipment The useful life of each of the item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due usage, obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang, serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan Asumsi Manajemen (lanjutan)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
b.
b.
c.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (lanjutan)
Estimated Useful Life of Property and Equipment (continued)
oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful life of property and equipment during the year.
Estimasi masa manfaat aset diungkapkan pada Catatan 2m.
Estimated useful lives of property and equipment is disclosed in Note 2m.
tetap
c.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp550.663.491.903 dan Rp272.360.578.360 (Catatan 9).
The carrying value of property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp550,663,491,903 and Rp272,360,578,360, respectively (Note 9).
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan Asumsi Manajemen (lanjutan)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
d.
d.
Imbalan Kerja
The determination of the employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 27 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of employee benefits liability. As of December 31, 2012 and 2011 employee benefits liability amounted to Rp24,570,976,000 and Rp17,569,791,000, respectively (Note 27).
Penentuan liabilitas imbalan kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 27 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 liabilitas imbalan kerja masing-masing sebesar Rp24.570.976.000 dan Rp17.569.791.000 (Catatan 27). e.
Biaya Pengupasan Ditangguhkan
Tanah
Employee Benefits Liability
e.
yang
Deferred Stripping Costs
Stripping costs are deferred in situations where the Actual Stripping Ratio (which is the ratio between the quantity of land/rock which has been stripped for a certain period and the quantity of reserve produced for the same period) is significantly higher than the average stripping ratio. The average stripping ratio is the ratio of the estimated rock/land cover layer to the estimated amount of coal stated in unit quantity. Any changes in average stripping ratio may materially affect the amount of deferred stripping costs, it is considered as changes in estimate. The balances of deferred stripping costs as of December 31, 2012 and amounted to Rp527,054,383,090 and Rp93,273,760,479, respectively (Note 10).
Biaya pengupasan tanah ditangguhkan pada situasi dimana Rasio Aktual Tanah Penutup (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama), jauh lebih besar dari rasio rata-ratanya. Rasio Rata-rata Tanah Penutup yaitu perbandingan antara taksiran kuantitas lapisan batuan/tanah penutup terhadap taksiran ketebalan bahan galian batubara dan dinyatakan dalam satuan unit kuantitas. Bila terjadi perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Penutup, dapat berdampak material terhadap jumlah biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, perubahan ini merupakan perubahan estimasi. Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp527.054.383.090 dan Rp 93.273.760.479 (Catatan 10).
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan Asumsi Manajemen (lanjutan)
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dan
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) f.
Estimasi Cadangan Batubara
dan
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions (continued) Estimates and Assumptions (continued)
Sumber
f.
Daya
Coal reserves are estimates of the amount of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s mine properties. The Group estimates its coal reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the coal body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserved or resource estimates may have impact on the carrying value of mines properties and amortization charges.
Cadangan batubara diestimasi berdasarkan nilai batubara yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan batubara dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk batubara, dan pertimbangan geologis yang kompleks yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari aset pertambangan serta besarnya amortisasi. g.
g.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011 deferred tax assets amounted to Rp22,263,890,156 and Rp13,585,019,651, respectively (Note 14). Unrecognized deferred tax assets on unused fiscal losses amounted to Rp6,421,988,479 and Rp1,133,320,574 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo aset pajak tangguhan masingmasing sebesar Rp22.263.890.156 dan Rp13.585.019.651 (Catatan 14). Aset pajak tangguhan yang tidak diakui dari rugi fiskal sebesar Rp6.421.988.479 dan Rp1.133.320.574 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
4.
Coal Reserve and Resources Estimates
Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
4.
Difference Arising from Transaction with Noncontrolling Interests Difference arising from transaction with noncontrolling interest represents difference between value of additional capital injected for shares in RCI and RCI’s book value is as follow:
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali merupakan selisih antara nilai penambahan modal saham RCI dan nilai buku RCI adalah sebagai berikut:
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
Selisih Transaksi Nonpengendali (lanjutan)
dengan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pihak
4.
Difference Arising from Transaction with Noncontrolling Interests (continued)
Berdasarkan Akta No. 47 tanggal 23 Februari 2009 dari Linda Herawati, S.H.,notaris di Jakarta, para pemegang saham RCI menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp72.534.000.000 menjadi Rp85.064.000.000 atau meningkat sebesar Rp12.530.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan. Terdapat selisih lebih antara nilai setoran modal dengan nilai buku RCI pada tanggal akuisisi sebesar Rp1.808.196.657. Setelah peningkatan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada RCI meningkat dari 50,000% menjadi 57,365%.
Based on Deed No. 47 dated February 23, 2009 of Linda Herawati, S.H., a public notary in Jakarta, the shareholders of RCI agreed to increase its authorized and paid-up capital from Rp72,534,000,000 to Rp85,064,000,000 or increase of Rp12,530,000,000 which were all acquired by the Company. The excess of the amount paid by the Company over the book value of the assets of RCI at transaction date amounted to Rp1,808,196,657. Accordingly, the Company’s ownership interest increased from 50.000% to 57.365%.
Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 20 Juli 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham RCI menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp100.000.000.000 menjadi sebesar Rp700.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp85.064.000.000 menjadi sebesar Rp185.064.000.000 atau meningkat sebesar Rp100.000.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan. Terdapat selisih lebih antara nilai setoran modal dengan nilai buku RCI pada tanggal akuisisi sebesar Rp8.878.046.813. Setelah peningkatan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada RCI meningkat dari 57,365% menjadi 80,403%.
Based on Deed No. 58 dated July 20, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., a public notary in Jakarta, the shareholders of RCI agreed to increase its authorized capital from Rp100,000,000,000 to Rp 700,000,000,000, and its issued and paid-up capital from Rp85,064,000,000 to Rp185,064,000,000 or an increase of Rp 100,000,000,000 which were all acquired by the Company. The excess of the amount paid by the Company over the book value of the assets of RCI at transaction date amounted to Rp 8,878,046,813. Accordingly, the Company’s ownership interest increased from 57.365% to 80.403%.
Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 15 April 2011 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham RCI menyetujui antara lain perubahan klasifikasi saham RCI menjadi saham Seri A bernilai nominal Rp1.000.000 dan saham Seri B bernilai nominal Rp1.000 dan perubahan seluruh saham yang telah dikeluarkan menjadi saham Seri A serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp185.064.000.000 terbagi atas 185.064 saham menjadi Rp188.564.000.000 terbagi atas 185.064 saham Seri A dan 3.500.000 saham Seri B yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan sebanyak Rp3.500.000.000 terbagi atas 3.500.000 saham Seri B. Terdapat selisih lebih antara nilai buku RCI pada tanggal akuisisi dengan nilai setoran modal sebesar Rp29.826.235.239. Dengan peningkatan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada RCI meningkat dari 80,403% menjadi 99,016%.
Based on Deed No. 59 dated April 15, 2011 of Deni Thanur, S.E., S.H. M.Kn, a public notary in Jakarta, the shareholders of RCI agreed, among others, to change the classification of RCI’s share into Series A share with nominal value per share of Rp1,000,000 and Series B shares with nominal value per share of Rp1,000 and to change all of the issued shares to Series A shares and increase the issued and paid-up capital from Rp185,064,000,000 consisting of 185,064 shares to Rp188,564,000,000 consisting of 185,064 Series A shares and 3,500,000 Series B shares which were all acquired by the Company amounting to Rp3,500,000,000 consisting of 3,500,000 Series B shares. The excess of the book value of the assets of RCI at transaction date over the amount paid by the Company amounted to Rp29,826,235,239. With such an increase in the capital, the Company’s ownership interest in RCI increased from 80.403% to 99.016%.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
Kas Bank Pihak berelasi (Catatan 32) PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) Jumlah
5.
Cash and Cash Equivalents
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
919.781.570
1.693.281.037
9.507.735.208 31.911.341.930
24.103.056.274 49.707.319.732
41.419.077.138
73.810.376.006
Cash Cash in banks Related party (Note 32) PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 33) Total
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia
2.405.273.524 327.561.324 245.952.377 153.392.165 132.290.183 111.567.066 10.908.874 8.097.404 3.477.235 1.932.000 -
3.389.808.917 1.670.557.720 3.023.067.422 962.345.492 281.282.559 756.711.569 485.798.073 156.399.165 152.736.141
Third parties Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia
Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia
44.460.838.655 7.542.360.087 618.323.978 144.183.374 25.499.307 12.270.843 5.394.410 -
6.178.852.227 22.402.131 505.624.970 29.781.126 95.105.511 9.612
U.S. Dollar (Note 33) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia
Jumlah Jumlah Bank
56.209.322.806
17.710.482.635
97.628.399.944
91.520.858.641
Total Total Cash in Banks Time deposits in Rupiah Related party (Note 32) PT Bank Sinarmas Tbk Third parties PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia
Deposito berjangka dalam Rupiah Pihak berelasi (Catatan 32) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia
4.800.000.000
10.700.000.000
450.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000 98.000.000.000 -
650.000.000.000 650.000.000.000 372.000.000.000 100.000.000.000 2.876.666.600
Jumlah Deposito Berjangka
852.800.000.000
1.785.576.666.600
Total Time Deposits
Jumlah
951.348.181.514
1.878.790.806.278
Total
Suku bunga deposito berjangka per tahun Rupiah
5,50% - 8,00%
3,58% - 7,25%
63
Interest rates on time deposits per annum Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Piutang Usaha
6.
Trade Receivables
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables are as follows:
a.
a.
Berdasarkan Pelanggan 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
163.065.632.675 107.391.252.678 20.870.887.909 18.485.581.300
9.071.940.984 789.496.860 -
983.569.931 71.673.319
-
310.868.597.812
9.861.437.844
162.176.793.835 21.004.826.364 13.750.800.921 8.620.805.000 3.456.194.000 1.128.986.432 1.090.394.035 290.397.441
25.566.689.174 29.490.845.318 27.816.301.920 54.185.828.831 22.544.920.995 26.295.386.400 20.083.987.035 20.960.448.034 1.954.872.367 1.037.909.552
211.519.198.028
229.937.189.626
(86.406.567)
(86.406.567)
Jumlah
211.432.791.461
229.850.783.059
Total
Jumlah - neto
522.301.389.273
239.712.220.903
Total - net
Pihak berelasi (Catatan 32) PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada Jumlah Pihak ketiga Freeland Universal Limited Oleander Financial Pte. Ltd. Zhongdian Resources (H.K.) Co., Ltd Novo Commodities Pte. Ltd PT Tanjung Batang Asam PT Tri Tunggal Bahtera MCS Holdings Pte. Ltd. Arrow Capital Investment Pte. Ltd. Cargill International Trading PT Tunas Inti Abadi Hunan Xiangzhong Mining Group Ltd LG International Corp. PT Transindo Makmur Sejahtera PT Victor Dua Tiga Mega Masing-masing dibawah Rp1 Miliar Jumlah Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha
b.
Based on Customer
Berdasarkan Umur Piutang
Related parties (Note 32) PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada Total Third parties Freeland Universal Limited Oleander Financial Pte. Ltd. Zhongdian Resources (H.K.) Co., Ltd Novo Commodities Pte. Ltd PT Tanjung Batang Asam PT Tri Tunggal Bahtera MCS Holdings Pte. Ltd. Arrow Capital Investment Pte. Ltd. Cargill International Trading PT Tunas Inti Abadi Hunan Xiangzhong Mining Group Ltd LG International Corp. PT Transindo Makmur Sejahtera PT Victor Dua Tiga Mega Each below Rp1 Billion Total Allowance for impairment of trade receivables
b.
Based on Age The aging analysis of trade receivables from the date of invoice issuance is as follows:
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
208.974.561.458 139.419.357.791 78.675.681.842 95.318.194.749
137.499.994.603 81.354.227.874 15.354.704.496 5.589.700.497
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha
522.387.795.840
239.798.627.470
(86.406.567)
(86.406.567)
Total Allowance for impairment of trade receivables
Jumlah - neto
522.301.389.273
239.712.220.903
64
Total - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Piutang Usaha (lanjutan) c.
6.
Berdasarkan mata uang
c.
Based on Currency
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 33)
145.472.365.800
58.638.187.798
376.915.430.040
181.160.439.672
U.S. Dollar (Note 33)
Jumlah
522.387.795.840
239.798.627.470
Total
Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Jumlah - neto
(86.406.567)
Rupiah
Allowance for impairment of trade receivables
(86.406.567)
522.301.389.273
Total - net
239.712.220.903
s Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade receivables from third parties.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga. 7.
Trade Receivables (continued)
Persediaan
7.
Inventories
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
Persediaan batubara Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai persediaan batu bara
104.525.472.633
97.637.764.162
Jumlah - neto
103.220.203.378
(1.305.269.255)
97.637.764.162
Coal inventory Less: Allowance for impairment of Coal Inventory Total - net
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.
Management believes that the carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 has reflected the net realizable values of those inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan tidak diasuransikan. Manajemen berpendapat bahwa langkah-langkah mitigasi risiko sudah memadai untuk meminimalkan risiko kebakaran ataupun pencurian atas persediaan batubara.
As of December 31, 2012 and 2011, inventories were not insured. Management believes that adequate risk mitigation measures have been put in place to minimize incident of loss arising out of risk of fire or theft.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
Biaya Dibayar Lainnya
Dimuka
dan
Aset
Lancar
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Biaya dibayar dimuka Sewa gedung Asuransi Sewa tanah Lain-lain Uang muka Pemasok (Catatan 32n,34d) Ganti rugi lahan Jasa penambangan (Catatan 34f) Pembelian solar Karyawan Pemeliharaan dan perbaikan jalan
8.
31 Desember 2011/ December 31,2011
2.552.450.181 1.313.668.828 5.449.480.478 911.368.546
76.490.261.181 69.951.530.275
36.452.015.523 21.926.257.000
20.420.165.382 12.151.944.090 5.122.158.128
131.139.653.936 49.304.630.999 3.441.878.688
5.821.672.468
-
5.500.000.000 3.098.570.428 1.094.265.591
7.377.582.000 2.551.312.434
207.682.702.974
262.420.298.613
Prepaid expenses Building rental Insurance Land rental Others Advances Suppliers (Notes 32n,34d) Land compensation Mining service (Note 34f) Purchase of gasoline Employees Road repairs and maintenance Management assistance services (Note 34n) Infrastructure & construction Others Total
Advances to employees represent funds given by the subsidiaries to their employees for drilling, general investigation and other mining activities related expenses. These advances will be accounted by the employees.
Uang muka karyawan merupakan uang muka yang diberikan oleh entitas anak kepada karyawannya dalam rangka kegiatan pengeboran, penyelidikan umum, dan aktivitas pertambangan lainnya. Uang muka akan dipertanggungjawabkan oleh karyawan. 9.
Prepaid Expenses and Other Current Assets
6.745.339.254 555.451.118 415.827.017 315.518.042
Jasa bantuan manajemen (Catatan 34n) Infrastruktur dan konstruksi Lain-lain Jumlah
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
9.
Property and Equipment
2012 Dampak dari kehilangan pengendalian atas entitas anak *)/ Effect of loss of control over a subsidiary *)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange different due to financial statements translation
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan alat berat Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Prasarana Aset sewaan - kendaraan Aset dalam penyelesaian
1.732.800.369 52.085.852.896 10.846.815.100 74.585.577.875 7.923.365.344 18.747.602.449 573.000.000 126.525.489.486
84.356.038 2.344.745.705 4.626.495.819 4.634.663.012 648.189.217 512.122.516 5.670.255.442
(88.587.409) (2.791.377.263) (335.315.096) -
6.200.000 558.471.687 1.857.240.804 5.413.794.044 3.461.440.420 2.347.324.649 270.336.213.528
185.000.000 -
6.431.093.336 86.694.126.022 4.827.846.125 254.000.000 844.286.364 (99.051.351.847)
1.823.356.407 61.331.576.215 102.167.436.941 83.113.950.553 14.239.348.605 23.230.136.653 2.347.324.649 388.000.000 303.480.606.609
Cost Direct ownership Land Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Vehicles Office furniture and fixtures Leasehold improvement Leased vehicles Construction in progress
Jumlah
293.020.503.519
18.520.827.749
(3.215.279.768)
283.980.685.132
185.000.000
-
592.121.736.632
Total
2.913.477.556 723.121.007 5.831.762.782 1.551.700.715 9.139.613.099 500.250.000
165.555.707 71.393.050 329.667.503 140.393.785 316.876.343 -
(20.026.052) (2.264.307.975) (231.967.912) -
4.477.608.540 5.834.053.817 5.568.368.901 1.747.773.120 4.480.833.121 294.347.622 72.750.000
185.000.000
-
7.536.615.751 6.628.567.874 9.465.491.211 3.439.867.620 13.705.354.651 294.347.622 388.000.000
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Vehicles Office furniture and fixtures Leasehold improvement Leased vehicles
20.659.925.159
1.023.886.388
(2.516.301.939)
22.475.735.121
185.000.000
-
41.458.244.729
Total
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Infrastruktur Mesin dan alat berat Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Prasarana Aset sewaan - kendaraan Jumlah Nilai Buku Neto
Penambahan/ Additions
272.360.578.360
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
550.663.491.903
*) Catatan 1c/ Note 1c
66
Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset Tetap (lanjutan)
9.
Property and Equipment (continued)
2011
Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan alat berat Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Aset sewaan - kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Infrastruktur Mesin dan alat berat Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Aset sewaan - kendaraan Jumlah Nilai Buku Neto
201.490.000 5.333.737.409 5.564.367.954 2.867.470.776 10.981.582.387 573.000.000 87.044.066.690
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange different due to financial statements translation
(97.312.381) 1.646.011.740 3.413.944.083 255.110.384 120.183.943 7.862.338.284
Penambahan/ Additions
260.645.000 8.463.180.525 4.465.673.230 4.800.784.184 7.311.071.282 140.585.180.279
Pengurangan/ Deductions
-
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
1.367.977.750 36.642.923.222 10.846.815.100 61.141.592.608 334.764.837 (108.966.095.767)
1.732.800.369 52.085.852.896 10.846.815.100 74.585.577.875 7.923.365.344 18.747.602.449 573.000.000 126.525.489.486
Cost Direct ownership Land Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Vehicles Office furniture and fixtures Leased vehicles Construction in progress Total
112.565.715.216
13.200.276.053
165.886.534.500
-
1.367.977.750
293.020.503.519
499.385.443 3.047.937.655 824.298.885 5.326.117.616 377.849.804
41.827.163 60.509.458 27.201.359 64.208.539 -
2.372.264.950 723.121.007 2.723.315.669 700.200.471 3.749.286.944 122.400.196
-
-
2.913.477.556 723.121.007 5.831.762.782 1.551.700.715 9.139.613.099 500.250.000
10.075.589.403
193.746.519
10.390.589.237
-
-
102.490.125.813
20.659.925.159 272.360.578.360
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Vehicles Office furniture and fixtures Leased vehicles Total Net Book Value
Reklasifikasi tanah pada tahun 2011 senilai Rp1.367.977.750 merupakan reklasifikasi perolehan tanah di port Bunati dan kantor Angsana milik BORNEO, entitas anak, yang sebelumnya dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lain-lain”.
Reclassification of land in 2011 amounting to Rp1,367,977,750 represents reclassification of land acquired in Bunati port and Angsana office owned by BORNEO, a subsidiary, which was previously recorded as part of “Other Non-current Assets”.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense is as follows:
(Satu Tahun/One Year) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011
Beban pokok penjualan Beban penjualan (Catatan 24) Beban umum dan administrasi (Catatan 25)
6.422.619.841 4.072.081.446
2.858.451.418 1.286.200.116
11.981.033.834
6.245.937.703
Jumlah
22.475.735.121
10.390.589.237
Bangunan dan prasarana Perabot dan peralatan kantor Jumlah
Total
Construction in progress as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Pelabuhan Mesin dan peralatan Infrastruktur
Cost of sales Selling expenses (Note 24) General and administrative expenses (Note 25)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 159.050.285.349 115.140.544.475 28.877.332.785
31 Desember 2011/ December 31,2011 28.982.463.395 43.124.261.480 48.444.793.054
143.494.000 268.950.000
5.973.971.557 -
303.480.606.609
126.525.489.486
67
Port Machinery and equipment Infrastructure Buildings and leasehold improvement Office furniture and fixtures Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset Tetap (lanjutan)
9.
Property and Equipment (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar antara 10% sampai dengan 80% dan diperkirakan akan selesai pada akhir September 2013.
As of December 31, 2012, the percentage of completion of the construction in progress is estimated between 10% to 80% and expected to be completed at the end of September 2013.
Fasilitas sipil dan peralatan mekanik dan elektrik di lokasi Port Bunati, Kecamatan Satui, Kalimantan Selatan diasuransikan kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz), pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$6.715.165 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Civil facilities and mechanical and electrical equipment located at Port Bunati, Kecamatan Satui, South Kalimantan were insured to PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz), a third party, with total coverage amounting to US$6,715,165 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Aset sewaan dan kendaraan diasuransikan kepada PT Asuransi Raksa Pratikara, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp330.000.000 dan Rp388.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp246.500.000 pada tanggal 31 Desember 2012, serta kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp1.555.600.000 dan Rp1.477.500.000 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 32).
Leased assets and vehicles are insured with PT Asuransi Raksa Pratikara, a third party, with total coverage amounting to Rp330,000,000 and Rp388,000,000 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, with PT Asuransi QBE Pool Indonesia, a third party, with total coverage amounting to Rp246,500,000 as of December 31, 2012, and with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, with total coverage amounting to Rp1,555,600,000 and Rp1,477,500,000 as of December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 32).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset sewaan kendaraan digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa pembiayaan.
As of December 31, 2011, leased vehicles are used as collateral on leased liabilities.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Management believes that there is no impairment in the value of property and equipment as of December 31, 2012 and 2011.
Seluruh aset tetap Grup telah atas nama Grup.
All of the property and equipment is under the name of the Group.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset Pertambangan
10.
Tambang dalam Pengembangan/ Mines Under Construction Nilai tercatat pada tanggal 1 Januari 2010 disajikan kembali (Catatan 37) Penambahan tahun berjalan Ditransfer ke Tambang pada Tahap Produksi Akuisisi entitas anak Pelepasan entitas anak Saldo awal entitas anak pada tanggal akuisisi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Nilai tercatat pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010dlsajikan kembali (Catatan 37) Penambahan tahun berajan Ditransfer ke Tambang pada Tahap Produksi Reklasifikasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2011- disajikan kembali (Catatan 37) Penambahan tahun berajan Dampak kehilangan pengendalian atas entitas anak (Catatan 1c) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2012
Akumulasi amortisasi pada tanggal 1 Januari 2010 - disajikan kembali (Catatan 37) Amortisasi tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Akumulasi amortisasi pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 disajikan kembali (Catatan 37) Amortisasi tahun berjalan (Catatan 23 dan 28) Sellsih kurs karena penjabaran laporan keuangan Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2011 - disajikan kembali (Catatan 37) Amortisasi tahun berjalan (Catatan 23 dan 28) Sellsih kurs karena penjabaran laporan keuangan Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2012
Tambang pada Tahap Produksi Producing Mines
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan/ Deferred Stripping Cost
Mine Properties Aset Pertambangan dari Kombinasi Bisnis/ Mine Properties from Business Combination
69.960.125.197 62.308.450.727
85.293.700.999 9.086.805.751
10.717.093.912 31.449.592.077
25.583.298.631 29.186.511.477
(30.768.946.402) 43.572.020.950 (13.678.190.951)
30.768.946.402 -
-
-
-
10.141.810.781
(1.196.660.813)
(3.711.183.373)
(504.711.247)
130.196.798.708 92.488.154.611
121.438.269.779 938.750.300
41.661.974.742 76.684.204.924
(53.458.213.983) -
53.458.213.983 -
(13.197.653.370)
3.185.268.267
172.412.007.603 62.477.378.856 (28.256.841.477)
(575.289.264)
175.259.944.798 -
Jumlah/ Total
191.554.218.739 132.031.360.032 43.572.020.950 (13.678.190.951) 10.141.810.781
-
(5.412.555.433)
64.911.620.889 -
358.208.664.118 170.111.109.835
-
(13.197.653.370)
982.531.434
-
3.592.510.437
106.131.057.730 502.066.853.004
64.911.620.889 -
518.714.631.020 564.544.231.860
(3.462.497.495)
(31.719.338.972)
-
-
13.397.429.449
6.895.660.670
6.719.852.722
-
27.012.942.841
220.029.974.431
182.155.605.468
614.917.763.456
61.449.123.394
1.078.552.466.749
-
(22.684.717.988)
-
(7.943.451.589)
-
1.088.027.818
(1.657.894.448)
(5.630.276.369)
(28.314.994.357)
(2.449.360.952)
(12.050.706.989)
3.488.353
-
1.091.516.171
-
(29.540.141.759)
(1.654.406.095)
(8.079.637.321)
(39.274.185.176)
-
(11.518.654.226)
(11.081.342.73)
(6.265.332.097)
(28.865.329.076)
-
(605.772.769)
(121.548.403)
-
(41.664.568.754)
(12.857.297.251)
(14.344.969.418)
(68.866.835.423)
(75.573.689.871)
(5.587.129.868)
(95.123.113.150)
-
(727.321.172)
-
(13.962.293.411)
-
(3.104.174.509)
-
(58.731.036.674)
(87.863.380.366)
(19.932.099.286)
(166.526.516.326)
567.606.756
-
(2.536.567.753)
Cost as of January 1, 2010 as restated (Note 37) Addition Transfer to Producing Mines Acquisition of subsidiaries Disposal of subsidiaries Beginning balance of subsidiaries at acquisition date Exchange difference due to financial statement translation Cost as of January 1, 2011/ December 31, 2010 - as restated (Note 37) Addition Transfer to Producing Mines Reclassification Exchange d difference due to financial statement translation Cost as of December 31, 2011 as restated (Note 37) Addition Effect of loss of control over a subsidiary (Note 1c) Exchange d difference due to financial statement translation
Cost as of December 31, 2012
Accumulated amortization as of January 1. 2010 - as restated (Note 37) Amortization during the year Exchange difference due to financial statement translation Accumulated amortization as of January 1, 2011/ December3l. 2010 - as restated (Note 37) Amortization during the year (Note 23 and 28) Exchange difference due to financial statement translation Accumulated amortization as of December 31, 2011 - as restated (Note 37) Amortization during the year (Note 23 and 28) Exchange difference due to financial statement translation Accumulated amortization as of December 31, 2012
Nilai buku pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 disajikan kembali (Catatan 37)
130.196.798.708
91.898.128.020
40.007.568.647
56.831.983.568
318.934.478.943
Net book value as of January 1, 2011/ December 31, 2010 - as restated (Note 37)
Nilai buku pada tanggal 31 Desember 2011 – disajikan kembali (Catatan 37)
172.412.007.603
133.595.376.044
93.273.760.479
50.566.651.471
449.847.795.597
Net book value as of December. 2011 - as restated (Note 37)
Nilai buku pada tanggal 31 December 2012
220.029.974.431
123.424.568.794
527.054.383.090
41.517.024.108
912.025.950.423
Net book value as of December. 2012
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10.
Aset Pertambangan (lanjutan)
10.
Mine Properties (continued)
Amortisasi aset pertambangan - tambang pada tahap produksi diakui sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 23).
Amortization of mine properties - producing mines presented as part of "Cost of Sales" in the consolidated statements of comprehensive income (Note 23).
Amortisasi aset pertambangan – aset pertambangan dari kombinasi bisnis diakui sebagai bagian dari “Beban Lain – Lain, neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28).
Amortization of mine properties – mine properties from business combination presented as part of “Other Expense, net” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28).
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio pengupasan aktual secara signifikan lebih rendah dibandingkan estimasi rasio pengupasan rata-rata.
Deferred stripping cost will be charged to production costs when the actual stripping ratio is significantly lower than the estimated average stripping cost.
Rasio pengupasan rata-rata aktual pada area konsensi entitas anak adalah sebagai berikut:
The actual average stripping ratio on concession area of the subsidiaries are as follows:
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012/ For the Year Ended December 31, 2012
Area
BIB TKS KCP BHBA
11.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3,00 : 1 sampai dengan/ up to 5,41 : 1 5,30 : 1 sampai dengan/ up to 14,00 : 1 7,00 : 1 6,00 : 1
Aset Tidak Lancar Lain-lain
11. 31 Desem ber 2012/ December 31, 2012
Taksiran tagihan pajak penghasilan (Catatan 14) Biaya dibayar di muka Sew a tanah Penggarapan lahan Aset takberw ujud - piranti lunak, neto Uang jaminan Kompensasi tanah Penggarapan lahan (Catatan 34c) Sew a gedung, kendaraan dan alat berat Pengelolaan jalan (Catatan 34e) Perbaikan sarana dan prasarana Reklamasi Lain-lain Uang muka Kompensasi tanah Karyaw an Pengelolaan stockpile dan stevedoring (Catatan 34j) Pembelian aset tetap Konstruksi dan infrastruktur Lain-lain (masing-masing di baw ah Rp1 Miliar) Jumlah
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011/ For the Year Ended December 31, 2011
3,00 : 1
up to
5,41 : 1
Other Non-current Assets
31 Desember 2011/ December 31,2011
47.925.782.868
-
9.474.782.419 7.557.064.277 13.486.931.945
10.442.843.330
28.035.236.441 5.393.195.722
26.289.919.756 5.057.445.585
4.185.088.006 2.434.435.168 993.401.952 564.920.029
3.040.871.074 2.282.880.879 19.860.000.000 100.000.000 1.430.782.630
5.092.818.845 1.392.205.450
3.283.571.435
2.000.000.000
2.000.000.000
1.835.407.676 -
2.579.401.708 22.563.010.441
368.663.007
694.361.635
130.739.933.805
99.625.088.473
70
sampai dengan/ 8,77 : 1 -
Estimated claim for tax refund (Note14) Prepaid expense Rent advance Land exploitation Intangible assets - software, net Guarantee deposits Land compensation Land exploitation (Note 34c) Building, vehicle, and heavy equipment rental Road maintenance (Note 34e) Infrastructure maintenance Reclamation Others Advances Land compensation Employees Stockpile management and stevedoring (Note 34j) Purchase of property and equipment Construction and infrastructure Others (each below Rp1 Billion) Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 11.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset Tidak Lancar Lain-lain (lanjutan)
11.
Advances to employees represent funds given by the subsidiaries to their employees in relation to activities/projects which will take a while to be accounted for and liquidated by the employees.
Uang muka karyawan merupakan uang muka yang diberikan entitas anak kepada karyawannya sehubungan dengan kegiatan/proyek yang penyelesaiannya memakan waktu lebih lama untuk dipertanggungjawabkan oleh karyawan.
Movements of software is as follows:
Mutasi piranti lunak sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011 Costs Beginning balance Additions
Harga perolehan Saldo awal Penambahan
12.617.125.626 6.488.822.372
8.549.538.371 4.067.587.255
Jumlah
19.105.947.998
12.617.125.626
Total
Akumulasi amortisasi Saldo awal Amortisasi
(2.174.282.296) (3.444.733.757)
(521.632.792) (1.652.649.504)
Accumulated amortization Beginning balance Amortization
Jumlah
(5.619.016.053)
(2.174.282.296)
Total
Jumlah - neto
13.486.931.945
10.442.843.330
Total - Net
The allocation of amortization expense is as follow:
Alokasi amortisasi adalah sebagai berikut:
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Jumlah
12.
Other Non-current Assets (continued)
(Satu Tahun/One Year) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 20.075.000 8.364.583 3.424.658.757
1.644.284.921
Cost of sales General and administrative expenses (Note 25)
3.444.733.757
1.652.649.504
Total
Investasi saham
12.
Investment in shares of stock Investment in shares of stock represent the investment in MAL’s and PT DSSP Power Sumsel’s (DSSP) shares (Note 1c and 32c).
Investasi saham merupakan penyertaan saham pada MAL dan PT DSSP Power Sumsel (DSSP) (Catatan 1c dan 32c).
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Utang Usaha a.
13.
Berdasarkan Pemasok
a. 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pihak berelasi (Catatan 32) PT Bina Sinar Amity PT Citra Alam Indah PT Maritim Sinar Utama Jumlah Pihak ketiga PT Saptaindra Sejati PT Jembayan Muarabara PT Intan Sari Prakarsa PT Semesta Andalam Energy PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk PT Artamulia Tatapratama PT Wira Bumi Sejati CV Miyor PT Bumi Riau Cemerlang PT Bangun Arta Hutama Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara PT Transindo Makmur Sejahtera CV X Dareh PT Tunas Inti Abadi KSU Bersujud PT Geoservices PT Surya Persada Erasindo CV Bangun Arta CV Erlianti PT Dahana (Persero) CV Jaya Luhur Abadi PT Andalan Satria Cemerlang CV Rasita Mulia Ladiono PT Intibara Nusa Lima PT Borneo Bandar Segara PT Lasung Indah Lestari PT Mitrada Sinergy Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 Milyar) Jumlah Jumlah
Trade Payables Based on Supplier
31 Desember 2011/ December 31,2011
2.662.235.959 1.424.217.525 624.029.702
240.234.043 -
4.710.483.186
240.234.043
136.016.701.116 16.741.895.440 16.484.944.298 13.013.642.175
104.814.116.075 -
12.631.316.529 10.565.295.411 10.820.438.264 7.122.604.518 6.047.941.219 5.860.934.605
18.036.840.055 14.355.871.060 1.887.783.750 2.093.922.641 10.619.350.916
4.667.448.192
-
4.454.638.854 3.603.295.920 2.668.965.129 2.636.071.843 2.632.646.767 2.604.409.772 2.440.313.289 2.324.951.418 2.265.043.277 2.049.091.379
3.408.466.854 2.396.184.170 4.676.117.942 336.828.943 2.556.813.654 1.222.092.250 2.157.819.022 1.181.144.689 -
1.899.725.120 1.488.915.058 567.600.281 -
18.033.009.919 3.423.329.638 2.105.003.390 8.820.720.918 3.703.605.832 2.528.143.394 2.077.934.677
10.698.438.463
12.500.505.656
282.307.268.337
222.935.605.445
287.017.751.523
223.175.839.488
72
Related parties (Note 32) PT Bina Sinar Amity PT Citra Alam Indah PT Maritim Sinar Utama Total Third parties PT Saptaindra Sejati PT Jembayan Muarabara PT Intan Sari Prakarsa PT Semesta Andalam Energy PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk PT Artamulia Tatapratama PT Wira Bumi Sejati CV Miyor PT Bumi Riau Cemerlang PT Bangun Arta Hutama Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara PT Transindo Makmur Sejahtera CV X Dareh PT Tunas Inti Abadi KSU Bersujud PT Geoservices PT Surya Persada Erasindo CV Bangun Arta CV Erlianti PT Dahana (Persero) CV Jaya Luhur Abadi PT Andalan Satria Cemerlang CV Rasita Mulia Ladiono PT Intibara Nusa Lima PT Borneo Bandar Segara PT Lasung Indah Lestari PT Mitrada Sinergy Others (each below Rp2 Billion) Total Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Utang Usaha (lanjutan) b.
13.
Berdasarkan Umur
Trade Payables (continued) b.
The aging analysis of trade payables from the date of invoice is as follows:
Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal tagihan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
c.
31 Desember 2011/ December 31,2011
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
279.858.657.109 2.667.967.955 963.779.916 3.527.346.543
180.537.326.694 23.308.128.209 176.027.733 19.154.356.852
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah
287.017.751.523
223.175.839.488
Total
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) Jumlah
14.
Based on Age
c.
Based on Currency
31 Desember 2012/ December 31, 2012 83.861.466.508
31 Desember 2011/ December 31,2011 59.358.155.976
203.156.285.015
163.817.683.512
U.S. Dollar (Note 33)
287.017.751.523
223.175.839.488
Total
Perpajakan
14.
Rupiah
Taxation
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
Pajak penghasilan badan Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Ekspor
23.010.289.482
98.402.180.596
460.109.801 137.795.311 2.247.891.973 6.807.377.541 6.343.742.429 750.511.670 664.672.400
1.598.726.876 232.377.070 4.195.477.335 2.326.033.564 698.043.042 1.583.174.079 664.672.400
Jumlah
40.422.390.607
109.700.684.962
73
Corporate income tax Income tax: Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Value Added Tax Export tax Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perpajakan (lanjutan)
14.
Taxation (continued) Tax expense (benefit) consists of:
Beban (penghasilan) pajak terdiri dari: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
Perusahaan Kini Tangguhan Konsolidasian
28.273.049.500 (699.730.596) 27.573.318.904
7.987.487.750 (1.437.116.965) 6.550.370.785
The Company Current Deferred Consolidation
Entitas Anak Kini Tangguhan Konsolidasian Beban pajak
30.578.985.026 (18.102.164.712) 12.476.820.314 40.050.139.218
101.897.607.250 (6.763.318.368) 95.134.288.882 101.684.659.667
Subsidiaries Current Deferred Consolidation Tax expense
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax, as consolidated statements of comprehensive income, and taxable income is as follows:
(Sa tu Ta h un / One Y ear ) 31 Dese m ber 2012 / 31 Dese m ber 2011 / Dec em b er 31, 201 2 D ecem be r 3 1,20 11 La ba s eb elu m pajak m enurut la poran lab a rugi ko mp re hensif k ons olid asia n Diku ra ngi: laba s ebelum pa jak e ntitas an ak
21 8.98 4.66 4.31 7 4 4.28 8.28 2.32 0
420. 412 .815 .975 384. 182 .562 .321
La ba s eb elu m pajak pen ghas ila n P erus aha an
17 4.69 6.38 1.99 7
36. 230 .253 .654
2.49 7.76 0.00 0
5. 723 .868 .000
P erbeda an t em porer: Be ban im balan ke rja Se lisih p enyusuta n fiska l d an kom ers ial J um la h pe rb edaa n te mp orer P erbeda an t etap : Am ortisa si as et perta mb anga n da ri kom binasi bisn is Be ban yan g tidak d apat diku ra ngk an Pe ndap atan dividen Pe ndap atan bun ga y ang pa jak pe ngh asilannya b ers ifa t final Ke untu ngan ya ng b elu m direa lisasi da ri pe rsed ia an a kh ir Ba gia n laba (rug i) en tit as ana k J um la h pe rb edaa n te tap P engh as ilan ke na p aja k Pe ru sa haan
Inc om e be fore t ax per c on so lidate d s tat emen ts o f c omp re hens if inc ome Les s : inc ome bef ore ta x of t he s ub sidiaries Inc om e be fore inc ome tax o f th e Co mpan y Temp orary dif ferenc es : E mp loy ee ben efit ex pe ns e Diffe re nc e in fisc al and co mme rc ial dep re ciat ion
17 9.77 9.55 3
24 .599 .860
2.67 7.53 9.55 3
5. 748 .467 .860
Total te mpo ra ry d iff erenc es
1. 445 .167 .977 2. 180 .110 .136 -
Pe rm ane nt diffe re nc es : A mo rt iza tio n of mine p ro perties from bus i nes s c ombinat ion No n-ded uc tib le ex pens es Divid end inc om e I nteres t inc om e already s ub je ct ed to fin al inc o me t ax
12 1.38 2.83 4 2.13 3.83 4.26 4 19 6.00 0.00 0 (6 7.14 2.15 9.76 5) 23 6.75 2.50 4 17 2.46 7.32 5 (6 4.28 1.72 2.83 8) 11 3.09 2.19 8.71 2
74
(12. 526 .691 .947 ) (1. 127 .355 .979 ) (10. 028 .769 .813 ) 31. 949 .951 .701
Un re alize d ga in on e nding inv en tory S ha re s in net inc om e (lo ss ) of s ubs id iary Total p ermane nt d iff erenc es Tax able inc ome att ribut able to the Com pany
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perpajakan (lanjutan)
14.
Taxation (continued) The calculation of current tax expense and tax payable are as follows:
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
113.092.198.000 123.673.447.484 236.765.645.484
31.949.951.000 407.590.429.000 439.540.380.000
Taxable income The Company Subsidiaries Total
Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak Jumlah
28.273.049.500 30.578.985.026 58.852.034.526
7.987.487.750 101.897.607.250 109.885.095.000
Current income tax expense The Company Subsidiaries Total
Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Entitas Anak Jumlah
14.879.357.785 68.888.170.126 83.767.527.911
5.169.146.228 6.313.768.176 11.482.914.404
Prepaid taxes The Company Subsidiaries Total
Utang pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas Anak Jumlah
13.393.691.715 9.616.597.767 23.010.289.482
2.818.341.522 95.583.839.074 98.402.180.596
Corporate income taxes payable The Company Subsidiaries Total
Penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas Anak Jumlah
Tagihan pajak penghasilan entitas anak disajikan sebagai bagian dari "Aset Tidak Lancar - Lain-lain" pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11)
47.925.782.868
-
Claim for income tax refund of subsidiaries presented presented as part of "Other Non-current Assets" the consolidated statements of financial position (Notes 11).
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax are as follows:
Liabilitas pajak tangguhan dari aset pertambangan/ Saldo Awal/ Deferred tax liabilities Beginning Balance from mine properties
Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai Penyisihan penutupan tambang Aset tetap dan lainnya Liabilitas pajak tangguhan dari aset pertambangan Jumlah
2012 Dampak dari kehilangan pengendalian atas entitas anak *) Effect of loss of control over a subsidiary *)
7.929.778.444 4.392.447.750 21.601.642 1.241.191.815 13.585.019.651
(8.703.582.324) (8.703.582.324)
*) Catatan 1c/Note 1c
75
Dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Charged to consolidated statements of comprehensive income
Saldo Akhir/ Ending Balance
(1.419.442.478) -
13.967.242.964 2.097.231.500 326.317.314 981.502.582 32.818.480
20.477.578.930 6.489.679.250 347.918.956 981.502.582 1.274.010.295
(1.419.442.478)
1.396.782.467 18.801.895.307
(7.306.799.857) 22.263.890.156
Deferred tax assets Fiscal loss Employee benefits liability Allowance for impairment Provision for mine closure Property and equipment and others Deferred tax liability from mine properties Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perpajakan (lanjutan)
14.
Taxation (continued) Deferred Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Saldo Awal/ Beginning Balance
2011 Dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Charged to consolidated statements of comprehensive income
2.231.784.344 2.900.552.500 21.601.642 230.645.832
5.697.994.100 1.491.895.250 1.010.545.983
7.929.778.444 4.392.447.750 21.601.642 1.241.191.815
5.384.584.318
8.200.435.333
13.585.019.651
Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai Aset tetap dan lainnya Jumlah - neto
Saldo Akhir/ Ending Balance
Deferred tax assets Fiscal loss Employee benefits liability Allowance for impairment Property and equipment and others Total - net
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak dimasa yang akan datang sebelum masa manfaat pajak tersebut berakhir.
Management believes that deferred tax assets can be utilized against future taxable income before the utilization period of fiscal losses expires.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate is as follows:
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak sesuai tarif yang berlaku Efek perbedaan tarif pajak atas entitas anak Manfaat pajak atas rugi fiskal entitas anak yang tidak diakui Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Amortisasi aset pertambangan dari kombinasi bisnis Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan dividen Pendapatan bunga yang pajak penghasilannya bersifat final Keuntungan yang belum direalisasi dari persediaan akhir Bagian Laba (rugi), neto entitas anak Lain-lain Total beban pajak penghasilan
218.984.664.317
420.412.815.975
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income
54.746.166.079
105.103.203.994
Tax expense at effective tax rates
(339.376.845) 6.139.743.944
302.690.175
(6.358.477.409)
(4.169.060.646)
2.744.036.082 49.000.000
1.566.333.024 2.608.389.386 -
(17.033.257.590)
(3.573.330.637)
59.188.126 43.116.831 -
(281.838.995) 128.273.366
40.050.139.218
101.684.659.667
76
Effect due to different tax rate of a subsidiary Unrecognized tax benefit of subsidiaries taxes losses Tax effects of permanent differences: Exchange diff due to financial statements translation Amortization of mine properties from business combination Non-deductible expenses Dividend income Interest income already subjected to final income tax Unrealized gain on ending inventory Share in net income (loss) of subsidiary Others Total income tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14.
15.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perpajakan (lanjutan)
14.
Taxation (continued)
Penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 tersebut di atas akan dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan Perusahaan tahun 2012.
The above taxable income for the year ended December 31, 2012 will be reported in the 2012 Corporated income tax return.
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities per entity basis.
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2013.
The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the general taxation and procedural law which become effective on January 1, 2008. The Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2013.
Biaya yang Masih Harus Dibayar
15.
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Iuran dana hasil produksi batubara (Catatan 34a) Perbaikan dan pemeliharaan jalan Pengangkutan Pembelian solar Sewa Jasa profesional Transportasi Pembelian material konstruksi Jasa pengeboran Lain-lain, masing-masing di bawah Rp2 miliar Jumlah
Accrued Expenses
31 Desember 2011/ December 31,2011
19.648.483.201 14.525.171.090 7.218.495.980 6.608.516.652 2.499.472.300 2.549.406.240 2.210.227.519 611.457.000 -
25.368.277.802 1.541.735.520 1.300.167.861 3.813.888.915 16.418.335.240 3.279.705.625 3.764.093.448
5.383.903.899
5.951.068.796
61.255.133.881
61.437.273.207
77
Royalty (Note 34a) Road maintenance Hauling Purchase of gasoline Rental Professional fees Transportation materials Drilling service Others, each below Rp2 billion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Uang Muka Pelanggan
16. 31 Dese mber 201 2/ December 31, 201 2
Piha k berelasi (Ca tata n 32) Rupiah PT Ind ah Kiat Pulp & P ape r Industry Tbk Piha k ke tiga Rupiah PT E lite Bara M in ing PT Transindo M akmur Sejahtera Sejah tera Dolar Am erika Serikat (Ca tatan 33 ) Hu nan Xia ngzhong Mining (Grou p) Ltd LG I nternatio nal Corp Ju mlah Jum la h
17.
Advances from Customers
31 Des ember 2011/ December 31,2 011
-
8.674 .556 .324
-
1. 398. 375. 000
-
20. 558. 713. 067
944.03 3.75 0 696.24 0.00 0
-
1.640.27 3.75 0
21. 957. 088. 067
1.640.27 3.75 0
30. 631. 644. 391
Utang Bank dan Lembaga Keuangan
17.
Re lat ed p arty (Note 32) Rupiah PT In dah Kiat Pulp & Pape r Industry Tbk Third pa rt ies Rupiah PT Elite Bara Minin g PT Transindo Makmu r Seja htera U.S. Do llar (Note 33) Hu nan Xiang zhon g M ining (Group) Ltd L G Inte rnational Corp Total Tot al
Loans Payable Institutions
to
Bank
and
Financial
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Index Selindo
1.475.996.317
Third parties Rupiah PT Bank Index Selindo
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
493.377.480
Less: current portion
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
982.618.837
Long term portion
PT Bank Index Selindo
PT Bank Index Selindo
KIM, entitas anak, menandatangani perjanjian Kredit Multi Guna (KMG) dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp3.000.000.000 dan Rp510.000.000 dengan PT Bank Index Selindo, pihak ketiga, dengan jangka waktu kredit antara tiga (3) tahun sampai lima (5) tahun.
KIM, a subsidiary, entered into a Kredit Multi Guna (KMG) agreement for a maximum facility amounting to Rp3,000,000,000 and Rp510,000,000, respectively, and with the term of the loan between three (3) to five (5) years.
Pada tanggal 5 Maret 2012, fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya.
On March 5, 2012, all of loan facilities were fully settled.
Jumlah beban bunga atas utang bank dan lembaga keuangan sebesar Rp54.509.932 dan Rp435.629.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 26).
Total interest expense on loans payable to bank and financial institutions amounted to Rp54,509,932 and Rp435,629,000 for the years ended December 31, 2012 and 2011 respectively (Note 26). 78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18.
Kelompok Wajar
Instrumen
Keuangan
dan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Nilai
18.
Financial Instruments By Category and Fair Value
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nominal) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lancar lain-lain, utang lancar usaha dan lain-lain dan beban akrual, serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, current trade and other receivables, current trade and other payables and accrued expenses, and short-term bank loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Nilai tercatat pinjaman jangka panjang dan utang kepada pihak-pihak berelasi dengan suku bunga mengambang besarnya kurang lebih sama dengan nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of long-term loans and other payables to related parties with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.
Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain nilai wajar
Financial instruments carried at amounts other than fair values
Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Investments in other unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18.
Kelompok Instrumen Wajar (lanjutan)
Keuangan
dan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Nilai
18.
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/ Carrying Value Estimated Fair Value Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak berelasi Investasi saham Dana yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lain-lain Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Obligasi konversi Utang lain-lain - pihak berelasi Sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan
19.
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/ Carrying Value Estimated Fair Value
951.348.181.514 522.301.389.273 11.658.627.561 7.225.738.397 305.065.720
951.348.181.514 522.301.389.273 11.658.627.561 7.225.738.397 305.065.720
1.878.790.806.278 239.712.220.903 5.523.780.981 125.000.000
1.878.790.806.278 239.712.220.903 5.276.707.769 125.000.000
6.760.587.124 878.704.965
6.760.587.124 875.352.584
2.952.327.973 711.690.368
2.952.327.973 685.398.575
287.017.751.523 116.051.061.763
287.017.751.523 116.051.061.763
223.175.839.488 11.973.925.249
223.175.839.488 11.973.925.249
-
61.255.133.881 148.750 -
61.437.273.207 20.000.000.000 14.869.315 70.538.706
61.437.273.207 20.000.000.000 14.869.315 70.538.706
-
-
1.475.996.317
1.354.657.619
61.255.133.881 148.750
Modal Saham
19.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk GMR Coal Resources Pte. Ltd (dahulu GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) PT Sinar Mas Cakrawala Publik Jumlah
Restricted funds Other non-current assets Financial Liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Convertible bonds Other payables - related parties Lease liabilities Loans payable to bank and financial institutions
Capital Stock
3.941.166.500
66,9998%
Jumlah Modal disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp 394.116.650.000
1.764.706.000
30,0000%
176.470.600.000
10.000 176.470.500
0,0002% 3,0000%
1.000.000 17.647.050.000
5.882.353.000
100,0000%
588.235.300.000
Jumlah Saham/ Number of Shares
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net Other receivables - third parties Other receivables - related parties Investment in share of stocks
The Company’s shareholders and their corresponding share ownership based on the record of PT Sinartama Gunita, Shares Administration Berau as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:
Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Financial Instruments By Category and Fair Value (continued)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
80
Shareholders PT Dian Swastatika Sentosa Tbk GMR Coal Resources Pte. Ltd (formerly GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) PT Sinar Mas Cakrawala Public Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 19.
20.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Modal Saham (lanjutan)
19.
Capital Stock (continued)
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Grup dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
The Group manages its capital to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih transaksi dengan pihak non pengendali, saldo laba dan pendapatan komprehensif lainnya) dan pinjaman serta utang neto (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dan lembaga keuangan dan obligasi konversi dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perusahaan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.
The capital structure of the Group consists of equity attributable to owners of the Parent (consists of share capital, additional paid-in capital, difference arising from transaction with non-controlling interests, retained earnings and other comprehensive income) and net of loans and payables (consists of lease liabilities, loans payable to banks and financial institutions and convertible bond net off cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.
Tambahan Modal Disetor, neto
20.
Details of additional paid-in capital is as follows:
Rincian tambahan modal disetor sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Tambahan modal disetor dari penerbitan modal saham Biaya emisi saham Jumlah Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali (Catatan 2d) Ekuitas proforma dari transaksi dengan entitas sepengendali (catatan 1c dan 2d) Jumlah
2.117.647.200.000 (52.370.019.610) 2.065.277.180.390
Additional Paid-in Capital, net
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali) (Catatan 37)/ January 1, 2011/ (Catatan 37)/ December 31, 2011 December 31, 2010 (As Restated) (Note 37) (As Restated) (Note 37)
2.117.647.200.000 (52.370.019.610) 2.065.277.180.390
-
Additional paid-in capital from capital stock issuance Stock issuance costs Total
4.462.119.306
5.572.157.110
-
-
12.939.000.000
Difference in value arising from transactions among entities under common control (Note 2d) Proforma equity from transactions among entities under common control (notes 1c and 2d)
2.062.705.870.831
2.069.739.299.696
18.511.157.110
Total
(2.571.309.559)
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tambahan Modal Disetor, neto (lanjutan)
20.
The details of difference in value arising from transactions among entities under common control is as follows:
Rincian selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Entitas anak MAL (catatan 1c) CAI NIL WAL Jumlah
Additional Paid-in Capital, net (continued)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Catatan 37)/ 31 Desember 2011 (Disajikan kembali) (Catatan 37)/ January 1, 2011/ December 31, 2011 December 31, 2010 (As Restated) (Note 37) (As Restated) (Note 37)
(7.033.428.865) (1.110.037.804) 212.794.215 5.359.362.895 (2.571.309.559)
(1.110.037.804) 212.794.215 5.359.362.895 4.462.119.306
212.794.215 5.359.362.895 5.572.157.110
Subsidiaries MAL (note 1c) CAI NIL WAL Total
CAI
CAI
Berdasarkan Akta No.129 tanggal 30 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 14 saham CAI dari PT Cakrawala Dinamika Permai, pihak ketiga, dan mengakuisisi 500 saham baru yang diterbitkan CAI.
Based on Deed No.129 dated December 30, 2010, of Hannywati Gunawan, S.H, notary public in Jakarta, the Company acquired 14 CAI’s shares from PT Cakrawala Dinamika Permai, a third party, and acquired 500 CAI’s new shares.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 124 tanggal 24 Maret 2011 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menjual 514 saham yang dimilikinya dalam CAI kepada PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (BKES), pihak berelasi, dengan harga sebesar Rp514.000.000. Selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali” dalam pos “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on Deed of Sale and Purchase of Shares No. 124 dated March 24, 2011 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company sold its 514 shares In CAI to PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (BKES), a related party, at a selling price of Rp514,000,000. The difference between the consideration received and the carrying value of the disposed business is presented as “Difference in Value Arising from Transanctions Among Entities Under Common Control” in the “Additional paid - in capital” account in the consolidated statements of financial position.
NIL
NIL
Berdasarkan Akta No.54 tgl 13 Mei 2009 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 4.985 saham yang diterbitkan NIL pada nilai nominal Rp1.000.000 per saham.
Based on Deed No. 54 dated May 13, 2009 of Hannywati Gunawan, S.H., notary public in Jakarta, the Company acquied 4,985 new shares of NIL at nominal value of Rp1,000,000 per share.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tambahan Modal Disetor, neto (lanjutan)
20.
Additional Paid-in Capital, net (continued)
NIL (lanjutan)
NIL (continued)
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.122 tanggal 28 Mei 2009, dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 14 saham NIL dari PT Cakrawala Dinamika Permai, pihak ketiga.
Based on Deed of Sale and Purchase Shares No.122 dated May 28 2009, of Hannywati Gunawan, S.H., notary public in Jakarta, the Company acquired 14 shares of NIL from PT Cakrawala Dinamika Permai, third party.
Berdasarkan Akta No.15 tanggal 12 Oktober 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 5.000 saham dalam simpanan dan 19.300 saham baru NIL.
Based on Deed No.15 dated October 12, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., notary public in Jakarta, the Company acquired 5,000 shares out of the unissued shares and 19,300 NIL’s new shares.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 122 tanggal 29 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menjual seluruh 29.299 saham yang dimilikinya dalam NIL kepada BKES, pihak berelasi, seharga Rp29.299.000.000.
Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 122 dated December 29, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company sold 29,299 shares in NIL to BKES, a related party, at a selling price of Rp29,299,000,000.
Selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali” dalam pos “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference between the consideration received and the carrying value of the disposed business is presented as “Difference in Value Arising from Transanctions Among Entities Under Common Control” in the “Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statements of financial position.
WAL
WAL
Berdasarkan Akta No. 53 tanggal 13 Mei 2009 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 4.985 saham baru WAL yang diterbitkan pada nilai nominal Rp1.000.000 per saham.
Based on Deed No.53 dated May 13, 2009 of Hannywati Gunawan, S.H., Notary public in Jakarta, the Company acquired 4,985 new shares of WAL with nominal value of Rp1,000,000 per share.
Berdasarkan Akta Jual beli Saham No.119 tanggal 28 Mei 2009 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 14 saham WAL dari PT Cakrawala Dinamika Permai, pihak ketiga.
Based on Deed of Sale and Purchase of Shares No.119 dated May 28, 2009 of Hannywati Gunawan, S.H., notary public in Jakarta, the Company acquired 14 shares WAL from PT Cakrawala Dinamika Permai, third party.
Berdasarkan Akta No. 119 tanggal 29 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menjual seluruh 4.999 saham yang dimilikinya dalam WAL kepada BKES, pihak berelasi, seharga Rp4.999.000.000.
Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 119 dated December 29, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company sold 4,999 shares in WAL to BKES, a related party, at a selling price of Rp4,999,000,000.
Selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali” dalam pos “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference between the consideration received and the carrying value of the disposed business is presented as “Difference in Value Arising from Transanctions Among Entities Under Common Control” in the “Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statements of financial position. 83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tambahan Modal Disetor, neto (lanjutan)
20.
The cash flows from the disposal of the subsidiaries are as follows:
Arus kas yang timbul sehubungan dengan pelepasan entitas-entitas anak sebagai berikut: CAI Nilai buku investasi pada entitas anak Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Harga pelepasan Dikurangi saldo kas entitas anak pada tanggal pelepasan Arus kas yang timbul dari pelepasan entitas anak
21.
Additional Paid-in Capital, net (continued)
NIL
1.624.037.804
WAL
29.086.205.785
(360.362.895)
(1.110.037.804) 514.000.000
212.794.215 29.299.000.000
5.359.362.895 4.999.000.000
3.182.621.628
2.413.794.501
180.150.874
(2.668.621.628)
26.885.205.499
4.818.849.126
Kepentingan Non-pengendali
21.
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Net book value of investments in subsidiaries Difference in value arising from transactions among entities under common control Disposal price Less cash balance of subsidiaries at disposal date Net cash inflows from disposal of the subsidiaries
Non-controlling Interest
31 Desember 2011/ December 31,2011
Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak PT Roundhill Capital Indonesia PT Borneo Indobara PT Kuansing Inti Makmur PT Nusa Indah Permai PT Manggala Alam Lestari
2.770.670.914 2.595.967.092 345.540.640 -
2.615.925.218 2.448.420.740 372.508.753 619.195 520.131
Non-controlling interest in net assets of the subsidiaries PT Roundhill Capital Indonesia PT Borneo Indobara PT Kuansing Inti Makmur PT Nusa Indah Permai PT Manggala Alam Lestari
Jumlah
5.712.178.646
5.437.994.037
Total
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember/ December 31, 2012 Kepentingan non-pengendali atas rugi (laba) neto entitas anak PT Roundhill Capital Indonesia PT Borneo Indobara PT Kuansing Inti Makmur PT Manggala Alam Lestari Jumlah
31 Desember/ December 31, 2011
(622.657.539) (592.375.872) 26.203.114 (1.188.830.297)
84
(2.056.569.897) (1.960.365.933) (372.324.152) 585.363 (4.388.674.619)
Non-controlling interest in net loss (income) of the subsidiaries PT Roundhill Capital Indonesia PT Borneo Indobara PT Kuansing Inti Makmur PT Manggala Alam Lestari Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penjualan Neto
22.
Net Sales
Penjualan neto merupakan penjualan batubara sebagai berikut:
Net sales represent coal sales with details as follows:
a.
a.
Berdasarkan Tujuan
Based on Sales Area
(Satu Tahun/ One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011
b.
Penjualan dalam negeri Penjualan luar negeri
1.650.685.220.636 2.308.211.951.809
1.117.638.949.226 1.743.909.498.209
Domestic sales Export sales
Jumlah
3.958.897.172.445
2.861.548.447.435
Total
Berdasarkan Pelanggan
b.
Based on Customer
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Pihak berelasi (Catatan 32) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry Guangxi Jingui Pulp And Paper Co. Ltd. Gold East Paper (Jiangsu) Co., Ltd. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Ningbo Asia Pulp & Paper Industry Co., Ltd. Hainan Jinhai Pulp & Paper Co., Ltd. Gold Hua Sheng (Suzhou Industrial Park) Co., Ltd. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada
670.502.176.814 12.675.688.225
168.063.841.365 109.985.669.185 81.410.937.303 41.335.046.385 39.248.625.409 28.935.064.496
20.680.301.557 -
20.016.424.745
-
19.920.324.931 71.673.319
4.642.293.082 -
Jumlah
1.778.337.440.248
708.500.459.678
Pihak ketiga
2.180.559.732.197
2.153.047.987.757
3.958.897.172.445
2.861.548.447.435
Jumlah
c.
831.700.216.508 437.649.616.602
Berdasarkan Mata Uang
c.
Related parties (Note 32) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry Guangxi Jingui Pulp And Paper Co. Ltd. Gold East Paper (Jiangsu) Co., Ltd. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Ningbo Asia Pulp & Paper Industry Co., Ltd. Hainan Jinhai Pulp & Paper Co., Ltd. Gold Hua Sheng (Suzhou Industrial Park) Co., Ltd. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada Total Third parties Total
Based on Currency
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Rupiah Dolar Amerika Serikat
1.120.033.915.598 2.838.863.256.847
937.544.656.433 1.924.003.791.002
Rupiah U.S. Dollar
Jumlah
3.958.897.172.445
2.861.548.447.435
Total
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penjualan Neto (lanjutan)
22.
Net Sales (continued)
Penjualan kepada pihak berelasi untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 44,92% dan 24,76% dari jumlah penjualan neto pada tahun yang bersangkutan (Catatan 32). Manajemen berpendapat tidak terdapat ketergantungan penjualan kepada pihak berelasi.
Sales to related parties for the years ended December 31, 2012 and 2011 represent 44.92% and 24.76%, respectively, of the total net sales for the respective years (Note 32). Management believes that there is no concentration of sales to related parties.
Penjualan yang melebihi 10% penjualan adalah sebagai berikut:
Sales which are more than 10% of the total sales for the periods are as follows:
dari
jumlah
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 %
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Oleander Financial Pte. Ltd., Singapura PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Zhejiang Qiying Energy & Chemical Co. Ltd. Arrow Capital Investment Pte. Ltd Jumlah
23.
831.700.216.508 452.587.304.069 437.649.616.602 170.899.673.963 36.277.732.534
21% 11% 11% 4% 1%
1.929.114.543.676
670.502.176.814 521.179.741.499 12.675.688.225 344.603.840.181 329.914.757.874
%
23% 18% 0% 12% 12%
1.878.876.204.593
Beban Pokok Penjualan
23.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Oleander Financial Pte. Ltd.,Singapore PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Zhejiang Qiying Energy & Chemical Co. Ltd. Arrow Capital Investment Pte. Ltd Total
Cost of Sales
(Satu Tahun/One Year) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011
Beban produksi Jasa penambangan Iuran dana hasil produksi batubara (Catatan 34a) Ongkos angkut batubara (Catatan 32o) Amortisasi aset pertambangan atas tambang pada tahap produksi (Catatan 10) Penggarapan Lahan (Catatan 34c) Sewa peralatan (Catatan 32l dan 32m) Overhead pertambangan
Production costs Mining services
875.526.314.095
598.756.915.040
212.588.958.005 502.791.781.607
162.804.577.572 275.981.600.624
13.962.293.411 32.033.232.904 25.824.435.250 245.411.899.097
11.518.654.226 36.436.418.552 19.711.754.333 208.249.374.524
Jumlah Beban Produksi
1.908.138.914.369
1.313.459.294.871
Persediaan batubara Persediaan awal tahun Pembelian Persediaan akhir tahun
97.637.764.162 1.336.102.598.816 (103.220.203.378)
50.625.534.055 760.585.912.453 (97.637.764.162)
Coal inventory Beginning balance Purchases Ending balance
Kenaikan bersih
1.330.520.159.600
713.573.682.346
Net increase
Beban Pokok Penjualan
3.238.659.073.969
2.027.032.977.217
86
Royalty (Note 34a) Coal freight (Note 32o) Amortization of mine properties for producing mines (Note 10) Land exploitation (Note 34c) Equipment rental (Notes 32l and 32m) Mining overhead Total Production Costs
Cost of Sales
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beban Pokok Penjualan (lanjutan)
23.
Cost of Sales (continued) Details of purchases which are more than 10% of the total sales are as follows:.
Rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011
Pihak ketiga PT Andalan Satria Cemerlang
26.259.832.266
395.437.452.063
There were no purchases of raw materials from related parties.
Tidak terdapat pembelian bahan baku dari pihak berelasi.
24.
Third party PT Andalan Satria Cemerlang
Beban Penjualan
24.
Selling Expenses
(Satu Tahun/ One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011
25.
Ongkos angkut Jasa dermaga Analisa dan survei Sewa Penyusutan (Catatan 9) Asuransi pengapalan Dokumen ekspor
187.481.120.403 106.750.062.659 8.505.061.830 3.678.310.022 4.072.081.446 1.067.485.949 771.233.581
98.949.021.639 72.635.793.283 5.310.623.697 3.777.882.571 1.286.200.116 388.061.368 488.285.627
Jumlah
312.325.355.890
182.835.868.301
Beban Umum dan Administrasi
25.
Freight Stockpile services Survey and analysis Rental Depreciation (Note 9) Freight Insurance Export documentation Total
General and Administrative Expenses
(Satu Tahun/ One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Gaji dan tunjangan Pemeliharaan dan perbaikan Sewa gedung, kendaraan dan peralatan Biaya operasional kantor Jasa profesional Penyusutan (Catatan 9) Biaya operasional tambang Perjalanan dinas Beban imbalan kerja (Catatan 27) Pajak Transportasi Asuransi Amortisasi piranti lunak (Catatan 11) Jamuan dan sumbangan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp3 miliar)
135.471.209.985 22.421.397.911
129.963.159.621 14.791.607.666
22.406.101.931 15.754.167.173 13.743.587.264 11.981.033.834 9.559.052.478 9.372.426.731 7.324.235.000 6.834.593.784 6.824.273.939 5.038.778.323 3.424.658.757 2.835.090.485
19.602.910.597 15.840.588.900 19.386.798.976 6.245.937.703 2.307.542.414 9.404.545.214 5.952.089.000 1.569.177.075 6.090.796.896 9.678.481.462 1.644.284.921 3.445.404.615
Salaries and benefits R epairs and maintenance R ental of building, vehicle and equipment Office expenses Professional fees D epreciation (Note 9) Mining operational expenses Travel Employee benefit expense (Note 27) Taxes Transportation Insurance Amortization of software (Note 11) R epresentation and donation
10.490.876.152
12.917.142.891
Others (each below Rp3 billlion)
Jumlah
283.481.483.747
258.840.467.951
87
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beban Bunga dan Keuangan Lainnya
26.
Interest Expense and Other Financial Charges
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ D ecember 31, 2012 December 31,2011 Beban bunga atas: Diskonto Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang (Catatan 17) Sewa pembiayaan Utang lain-lain kepada pihak berelasi (Catatan 32) Obligasi konversi (Catatan 32) Utang bank jangka pendek Liabilitas anjak piutang (C atatan 32) Jumlah
Interest expense on: 3.206.410.670
4.081.835.861
54.509.932 3.957.291
435.629.000 16.781.592
-
15.878.533.905 1.761.466.668 959.361.477 1.574.253.175
3.264.877.893
24.707.861.678
Total
Interest expense from transactions with related parties amounted to Rp19,215,528,754 for the year ended December 31, 2011 or 77.77% of the total interest expense and other financial charges for the respective year (Note 32).
Beban bunga atas pinjaman kepada pihak berelasi adalah sebesar Rp19.215.528.754 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 atau sebesar 77,77% dari jumlah beban bunga dan keuangan lainnya pada tahun tersebut (Catatan 32). 27.
D iscounted Local L/C(SKBDN) Loans payable to banks and financial institutions (Note 17) Lease liabilities Other payables - related parties (Note 32) C onvertible bond (Note 32) Short-term bank loans Factoring payable (Note 32)
Liabilitas Imbalan Kerja, Neto
27.
Employee Benefits Liability, Net
Besarnya liabilitas imbalan kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja tersebut.
The amount of employee benefits liability is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003. No special funding of the benefits has been made to date with employee benefits liability.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja dilakukan oleh PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen, tertanggal 15 Januari 2013.
The latest actuarial valuation report on the employee benefits liability was from PT Eldridge Gunaprima Solution, an independent actuary, dated January 15, 2013.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja tersebut) masing-masing sebanyak 370 dan 401 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (tidak diaudit).
The number of eligible employees is 370 and 401 as of December 31, 2012 and 2011, respectively (unaudited).
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Liabilitas Imbalan Kerja, Neto (lanjutan)
27.
Reconciliation of the present value of unfunded employee benefits liability to the amount of employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
Rekonsiliasi antara nilai kini liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Nilai kini liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja
Employee Benefits Liability, Net (continued)
31 Desember 2011/ December 31,2011
24.267.745.000
20.030.243.000
303.231.000 24.570.976.000
(2.460.452.000) 17.569.791.000
Present value of unfunded employee benefits liability Unrecognized actuarial losses Employee benefits Liability
Nilai kini liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp13.347.325.000, Rp7.310.705.000 dan Rp823.658.000.
Present value of unfunded employee benefits liability for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 amounting to Rp13,347,325,000, Rp7,310,705,000 and Rp823,658,000, respectively.
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja:
Employment benefits expense consists of the following:
(Satu Tahun/ One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial Imbalan kerja yang langsung dibayarkan tahun berjalan Kurtailmen keuntungan atau kerugian Penyelesaian laba atau rugi
6.357.307.000 1.371.279.000 319.104.000
4.796.830.000 1.064.337.000 90.922.000
(100.662.000) (625.769.000) 2.976.000
-
Jumlah beban imbalan kerja
7.324.235.000
5.952.089.000
Current service costs Interest costs Net amortization of actuarial losses Employment benefits directly paid during the year Curtailment gain or loss Settlement gain or loss Total employee benefit expense
Beban imbalan kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 25).
Employment benefits expense is presented as part of "General and administrative expenses" (Note 25).
Mutasi liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The movements of employee benefits liability are as follows:
Liabilitas imbalan kerja awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja karyawan yang ditransfer Liabilitas imbalan kerja akhir tahun
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31,2011
17.569.791.000
11.602.210.000
7.324.235.000
5.952.089.000
(323.050.000)
15.492.000
24.570.976.000
17.569.791.000
89
Employee benefits liability at the beginning of the year Employee benefits liability expense for the year Transferred liability for transferred employees Employee benefits liability at the end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Liabilitas Imbalan Kerja, Neto (lanjutan)
27.
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the employee benefits liability are as follows:
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja:
31 Desem ber 20 12/ Decem ber 31 , 20 12
31 De se mb er 201 1/ De ce mbe r 3 1,20 11
6 ,50 % 7 ,50 % 55 TMI 2 011
7 ,50% 8 ,00% 55 TM I 19 99
Tingkat diskont o Tingkat ke naika n ga ji Usia pen siun norm al (t ahu n) Tab el morta lita
1% Lebih tinggi/ 1 % higher Kerugian (Keuntungan) aktuarial yang belum diakui Nilai kini liabilitas imbalan kerja
A nnua l d iscoun t rate A nnua l salary incre ase rate Norma l ret irem ent a ge (yea rs) Mo rt ality ta ble
At December 31, 2012, had the discount rate appreciated/depreciated by 1%, it will change the following component:
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat diskonto menguat/melemah sebesar 1% maka akan menyebabkan perubahan pada komponen berikut:
28.
Employee Benefits Liability, Net (continued)
1% Lebih rendah/ 1 % lower
3.113.500.000 21.457.476.000
Beban Lain-Lain, Neto
(3.012.982.000) 27.583.958.000
28.
Unrecognized actuarial losses (Gain) Present value of employee benefit liability
Others Expenses, Net
(Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Amortisasi aset pertambangan dari kombinasi bisnis (Catatan 10) Penyisihan penutupan tambang Lain - lain
5.587.129.868 3.926.010.030 (187.683.441)
6.265.332.097 3.981.468.928 149.816.570
Jumlah
9.325.456.457
10.396.617.595
90
Amortization of mine properties from business combination (Note 10) Provision for mining closure Others Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Goodwill
29.
Mutasi nilai tercatat goodwil adalah sebagai berikut
Goodwill The mutation of carrying value of goodwill are as follow:
2012 Saldo awal Penambahan Saldo Akhir
Beginning balance Addition Ending balance
Seperti diungkapkan pada Catatan 2, sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010) yang diterapkan Kelompok Usaha efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup melakukan pengujian penurunan nilai pada tanggal tersebut atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As disclosed in Note 2, in accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), which was adopted effective January 1, 2011, the Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position on that date.
Goodwill tersebut dialokasikan ke UPK terkait untuk pengujian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 (pengujian tahunan), yaitu tambang batubara TBBU, KIM, BBU, BHBA, BORNEO dan TKS.
Such goodwill was allocated to the individual CGU for impairment testing December 31, 2012 (annual testing), the coal mines of TBBU, KIM, BBU, BHBA, BORNEO and TKS.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya.
There was no impairment loss recognized at such date as the recoverable amounts of the goodwill stated above were in excess of the respective carrying value.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan kepada tambang batubara TBBU, KIM, BBU, BHBA, BORNEO dan TKS ditentukan berdasarkan “nilai pakai”. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the goodwill allocated to the coal mines of TBBU, KIM, BBU, BHBA, BORNEO and TKS were determined based on “value-inuse” calculation. A summary of key assumptions used is as follows:
Proyeksi harga batubara Tingkat diskonto sebelum pajak
30.
8.703.582.324 8.703.582.324
US$35 - US$57 8,5 - 11%
Projected coal price Pre-tax discount rate
Perhitungan jumlah terpulihkan UPK di atas menggunakan model arus kas yang didiskontokan.
The recoverable value calculation of the above CGU applied a discounted cash flow model.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sedemikian sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no necessary change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to materially exceed their respective recoverable value.
Cadangan Umum dan Dividen Tunai
30.
General Reserve and Cash Dividends Based on Circular Resolution of the Board of Directors of the Company dated November 14, 2012, all of the Directors of the Company with an approval from the Board of Commissioners decided to:
Berdasarkan Edaran Resolusi Dewan Direksi Perusahaan tanggal 14 November 2012, seluruh anggota Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan memutuskan: 91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Cadangan Umum dan Dividen Tunai (lanjutan)
30.
General Reserve (continued)
and
Cash
Dividends
·
Membagikan dividen interim Perusahaan untuk tahun buku 2012 sebesar Rp102.941.177.500 atau Rp17,5 per lembar saham kepada pemegang saham.
·
Pay interim dividends for the year 2012 amounting to Rp102,941,177,500 or Rp17.5 per share to shareholders.
·
Dalam hal laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 tidak mencukupi untuk menutupi dividen interim yang sudah dibagikan, maka kelebihan dividen interim yang sudah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perusahaan.
·
In the event of the profits for the year ended December 31, 2012 being inadequate to cover the interim dividend declared, then the excess interim dividends should be returned by the shareholders to the Company.
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 19 September 2011, dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, seluruh anggota Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan memutuskan:
Based on Deed No. 24 dated September 19, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, all of the Directors of the Company with an approval from the Board of Commissioners decided to:
·
Membagikan dividen interim Perusahaan tahun buku 2011 kepada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk sebesar Rp169.999.660.000 dan PT Sinar Mas Cakrawala sebesar Rp340.000.
·
Pay interim dividends for the year 2011 to PT Dian Swastatika Sentosa Tbk amounting to Rp169,999,660,000 and to PT Sinar Mas Cakrawala amounting to Rp340,000.
·
Dalam hal laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 tidak mencukupi untuk menutupi dividen yang sudah dibagikan, maka kelebihan dividen interim yang sudah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perusahaan.
·
In the event of the profits for the year ended December 31, 2011 being inadequate to cover the interim dividend declared, then the excess of interim dividend by the shareholders to the Company.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 25 tanggal 12 Juni 2012 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, seluruh Pemegang Saham Perusahaan menyetujui:
Based on Memorandum of Annual Stockholders’ Meeting No. 25 dated June 12, 2012 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, all of the Shareholders of the Company agreed to:
·
Membentuk dana cadangan sebesar Rp1.000.000.000 dari laba neto setelah pajak Perseroan guna memenuhi ketentuan pasal 70 UU PT No. 40 Tahun 2007.
·
Establish a reserve fund amounting to Rp1,000,000,000 from the Company’s net income after tax in order to comply with Limited Liability Company Law No. 40 Article 70 Year 2007.
·
Membagikan dividen final untuk tahun buku 2011 sebesar Rp203.823.529.750 dimana sebesar Rp170.000.000.000 telah dibagikan sebagai dividen interim sebagaimana ternyata dari Akta No 24 tanggal 19 September 2011.
·
Pay final dividends for the year 2011 amounting to Rp203,823,529,750, which amounting to Rp170,000,000,000 has been distributed as interim dividends as stated on Deed No. 24 dated September 19, 2011.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Laba Neto per Saham
31.
The computation of basic earnings per share is based on the following data:
Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Laba neto per saham dasar
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Laba neto per saham dasar
32.
Laba tahun berjalan/ Income for the year
(Satu Tahun/One Year ) Jumlah Rata-rata Tertimbang Laba Neto per Saham/ Saham/ Weighted Average Earning per Shares Number of shares (Angka Penuh/Full Amount)
177.745.694.802
Laba tahun berjalan/ Income for the year
Earnings Per Share
5.882.353.000
30,22
(Satu Tahun/One Year ) Jumlah Rata-rata Tertimbang Laba Neto per Saham/ Earning per Shares Saham/ Weighted Average Number of shares (Angka Penuh/Full Amount)
314.339.481.687
5.108.783.247
Sifat Dan Transaksi Hubungan Berelasi
32.
Sifat Pihak Berelasi
61,53
Year Ended December 31, 2012 Basic earning per share
Year Ended December 31, 2011 Basic earning per share
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties Nature of Relationships
a.
Pemegang saham/Shareholders
:
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk GMR Coal Resources Pte. Ltd. (dahulu/formerly GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) PT Sinar Mas Cakrawala
b.
Perusahaan yang berada dibawah Grup Sinar Mas/ Companies under the Sinar Mas Group
:
PT Bank Sinarmas Tbk PT AB Sinar Mas Multifinance PT Asuransi Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Royal Oriental PT Bumi Kencana Eka Sejahtera PT Purinusa Ekapersada PT Citra Alam Indah PT DSSP Power Sumsel PT DSSP Energy Sejahtera PT Manggala Alam Lestari PT Nusa Indah Permai PT Bina Sinar Amity PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sinar Mas Multifinance PT Wirakarya Sakti PT Maritim Sinar Utama Guangxi Jingui Pulp and Paper Co. Ltd. Ningbo Asia Pulp & Paper Co. Ltd. Hainan Jinhai Pulp & Paper Co. Ltd. Gold East Paper (Jiangsu) Co., Ltd. Gold Hua Sheng (Suzhou Industrial Park) Co., Ltd
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Sifat Pihak Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationships (continued)
c.
c.
GMR Consulting Services Private Limited, GMR Energy Limited dan PT Barasentosa Lestari merupakan perusahaan dalam satu grup usaha dengan GMR Coal Resources Pte. Ltd. (dahulu GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.), pemegang saham Perusahaan.
GMR Consulting Services Private Limited, GMR Energy Limited and PT Barasentosa Lestari belong to the same group of GMR Coal Resources Pte. Ltd. (formerly GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.), the stockholder of the Company.
Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Grup, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAMLK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu“.
There are no transactions with related parties that directly or indirectly related with main business of the Group and identified as conflict of interest based on BAPEPAM-LK Regulation No. IX.E.1 “Affiliated Transactions and Conflict of Interest on Certain Transactions”.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a.
Akun-akun terkait transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase terhadap jumlah Aset dan Liabilitas/ Percentage to Total Assets and Liabilities/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011
Jumlah/Total 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Aset Kas dan setara kas (Catatan 5) PT Bank Sinarmas Tbk Bank Deposito berjangka
Piutang usaha (Catatan 6) PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada
Piutang lain-lain dari pihak berelasi PT Manggala Alam Lestari Pinjaman karyawan PT Nusa Indah Permai
Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya (Catatan 8) Sewa gedung PT Royal Oriental Uang muka pemasok PT Barasentosa Lestari
Investasi saham PT Manggala Alam Lestari PT DSSP Power Sumsel
Dana yang dibatasi penggunaannya PT Bank Sinarmas Tbk
The accounts involving related parties transactions are as follows:
41.419.077.138 4.800.000.000
73.810.376.006 10.700.000.000
1,20% 0,14%
2,22% 0,32%
46.219.077.138
84.510.376.006
1,34%
2,54%
163.065.632.675 107.391.252.678
9.071.940.984
4,74% 3,12%
0,27%
20.870.887.909 18.485.581.300
789.496.860 -
0,61% 0,54%
0,02% -
983.569.931 71.673.319 310.868.597.812
9.861.437.844
0,03% 0,00% 9,04%
0,29%
4.633.120.602 1.675.797.995 916.819.800
-
0,13% 0,05% 0,03%
-
7.225.738.397
-
0,21%
-
6.302.734.279
2.372.422.912
0,18%
20.238.390.000
-
0,59%
26.541.124.279
2.372.422.912
0,77%
0,07%
180.065.720 125.000.000 305.065.720
125.000.000 125.000.000
0,01% 0,00% 0,01%
0,00% 0,00%
111.220.000
111.220.000
0,00%
0,00%
94
0,07% -
Assets Cash and cash equivalents (Note 5) PT Bank Sinarmas Tbk Cash in banks Time deposits
Trade receivables (Note 6) PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada
Other receivables related parties PT Manggala Alam Lestari Employee loan PT Nusa Indah Permai
Prepaid expenses and other current assets (Note 8) Building rental PT Royal Oriental Advances to suppliers PT Barasentosa Lestari
Investment in shares of stock PT Manggala Alam Lestari PT DSSP Power Sumsel
Restricted funds PT Bank Sinarmas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Jumlah/Total 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Aset tetap (Catatan 9) Aset dalam konstruksi GMR Consulting Services Private Limited GMR Coal Resources Pte. Ltd. GMR Energy Limited
Aset Pertambangan (Catatan 10) GMR Coal Resources Pte. Ltd. GMR Consulting Services Private Limited
Aset tidak lancar lain-lain (Catatan 11) PT Royal Oriental PT Citra Alam Indah
Liabilitas Utang usaha (Catatan 13) PT Bina Sinar Amity PT Citra Alam Indah PT Maritim Sinar Utama
Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 15) GMR Consulting Services Private Limited PT Bumi Kencana Eka Sejahtera
Uang muka pelanggan (Catatan 16) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Utang lain-lain kepada pihak berelasi PT Sinarmas Cakrawala PT Citra Alam Indah
Obligasi konversi PT Bumi Kencana Eka Sejahtera
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Persentase terhadap jumlah Aset dan Liabilitas/ Percentage to Total Assets and Liabilities/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Property and equipment (Note 9) Construction in progress GMR Consulting Services Private Limited GMR Coal Resources Pte. Ltd. GMR Energy Limited
17.678.450.000 7.905.975.000 5.048.200.000 30.632.625.000
-
0,51% 0,23% 0,15% 0,89%
-
47.556.300.000
-
1,38%
-
7.887.000.000 55.443.300.000
-
0,23% 1,61%
-
2.255.066.562 1.976.172.321 4.231.238.883
1.864.434.509 2.266.647.839 4.131.082.348
0,06% 0,06% 0,12%
0,06% 0,07% 0,13%
2.662.235.959 1.424.217.525 624.029.702
240.234.043 -
0,49% 0,26% 0,12%
0,05% -
4.710.483.186
240.234.043
0,87%
0,05%
-
13.602.000.000 1.511.466.668
-
2,83% 0,31%
-
15.113.466.668
-
8.674.556.324
-
1,81%
Advance from customers (Note 16) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
148.750 -
14.869.315
0,00% -
0,00%
Other payables related parties PT Sinarmas Cakrawala PT Citra Alam Indah
148.750
14.869.315
0,00%
0,00%
-
20.000.000.000
-
4,17%
-
95
Mine properties (Note 10) GMR Coal Resources Pte. Ltd. GMR Consulting Services Private Limited
Other non-current assets (Note 11) PT Royal Oriental PT Citra Alam Indah
Liabilities Trade payables (Note 13) PT Bina Sinar Amity PT Citra Alam Indah PT Maritim Sinar Utama
Accrued expenses (Note 15) GMR Consulting Services Private Limited PT Bumi Kencana Eka Sejahtera
3,14%
Convertible bond PT Bumi Kencana Eka Sejahtera
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued) Persentase terhadap Pendapatan/ Beban yang bersangkutan/ Percentage to Respective Revenue/Expenses (Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 % %
Jumlah/Total (Satu Tahun/One Year ) 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31,2011 Rp Rp Penjualan bersih (Catatan 22) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry Guangxi Jingui Pulp And Paper Co. Ltd Gold East Paper (Jiangsu) Co., Ltd. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Ningbo Asia Pulp & Paper Industry Co., Ltd. Hainan Jinhai Pulp & Paper Co., Ltd. Gold Hua Sheng (Suzhou Industrial Park) Co., Ltd. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada
Beban pokok penjualan (Catatan 23) PT Wirakarya Sakti PT Citra Alam Indah PT Bina Sinar Amity PT Maritim Sinar Utama
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
831.700.216.508 437.649.616.602
670.502.176.814 12.675.688.225
21,01% 11,05%
23,43% 0,45%
168.063.841.365
20.680.301.557
4,25%
0,72%
109.985.669.185 81.410.937.303 41.335.046.385
-
2,78% 2,06% 1,04%
-
39.248.625.409 28.935.064.496
-
0,99% 0,73%
-
20.016.424.745
-
0,51%
19.920.324.931 71.673.319
4.642.293.082 -
0,50% 0,00%
0,16% -
1.778.337.440.248
708.500.459.678
44,92%
24,76%
9.929.163.920 6.491.801.355 2.710.307.367 1.401.014.137
-
0,31% 0,20% 0,08% 0,04%
-
20.532.286.779
-
0,63%
-
-
Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Jasa profesional GMR Consulting Services Private Limited
7.408.500.000
-
2,61%
Pendapatan bunga
1.305.132.731
4.863.312.513
1,91%
-
15.650.538.072 227.995.833
-
63,34% 0,92%
-
1.275.006
-
0,01%
-
1.574.253.175
-
6,37%
-
1.761.466.668
-
7,13%
-
19.215.528.754
-
77,77%
146.762.341
-
Beban bunga (Catatan 26) Utang lain-lain PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT Bumi Kencana Eka Sejahtera Sewa pembiayaan PT AB Sinar Mas Multifinance Anjak piutang PT Sinar Mas Multifinance Obligasi konversi PT Bumi Kencana Eka Sejahtera
Beban lain-lain, neto (Catatan 28) PT Citra Alam Indah
b.
1,57%
b.
Grup mempunyai kontrak asuransi dengan PT Asuransi Sinarmas dalam rangka asuransi aset tetap tertentu (Catatan 9).
96
31,65%
-
Net Sales (Note 22) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry Guangxi Jingui Pulp And Paper Co. Ltd Gold East Paper (Jiangsu) Co., Ltd. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Ningbo Asia Pulp & Paper Industry Co., Ltd. Hainan Jinhai Pulp & Paper Co., Ltd. Gold Hua Sheng (Suzhou Industrial Park) Co., Ltd. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Purinusa Ekapersada
Cost of sales (Note 23) PT Wirakarya Sakti PT Citra Alam Indah PT Bina Sinar Amity
General and administrative expenses (Note 25) Professional fees GMR Consulting Services Private Limited Interest income Interest expense (Note 26) Other accounts payable PT Dian Swastatika Sentosa Tbk PT Bumi Kencana Eka Sejahtera Lease liability PT AB Sinar Mas Multifinance Factoring payable PT Sinar Mas Multifinance Convertible bonds PT Bumi Kencana Eka Sejahtera
Other expenses, net (Note 28) PT Citra Alam Indah
The Group has insurance contracts with PT Asuransi Sinarmas in relation to insurance of certain property and equipment (Note 9).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
c.
c.
Pada tanggal 16 Juni 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Konsorsium dengan DSS dalam rangka tender Pengadaan Pembelian Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumatera Selatan yang berbasis BOOT (Build-Own-Operate-Transfer) yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (Proyek PLTU). Perjanjian mengatur antara lain pembagian tugas dan tanggung jawab Perusahaan dan DSS dan pembentukan perusahaan operasional dan komposisi penyertaan saham Perusahaan dan DSS atas perusahaan tersebut. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan selesainya Proyek PLTU dan berjalannya Proyek PLTU secara komersial yang akan dijalankan oleh perusahaan operasional. Berdasarkan Surat No. 02635/121/DITDANS/2011 tanggal 11 Agustus 2011 dari PT PLN (Persero), Konsorsium DSS dan Perusahaan terpilih sebagai calon pengembang proyek PLTU tersebut.
On June 16, 2010, the Company entered into Consortium Agreement with DSS in relation to bid to tender for the Procurement of the Purchase of Steam Power Plant (PLTU) Mulut Tambang in South Sumatera on a BOOT (Build-Own-Operate-Transfer) basis which was opened by PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLTU Project). The agreement stipulates, among others, the duties and responsibilities of the Company and DSS, and the establishment of a company for operational acitivities of the PLTU project and the composition of the Company and DSS investment in such company. The agreement is valid since the signing date of the agreement up to the completion of the PLTU project and operation of the PLTU project commercially which will be operated and managed by the operational company. Based on Letter No. 02635/121/DITDANS/2011 dated August 11, 2011 from PT PLN (Persero), Consortium of DSS and the Company was chosen as the developer for the PLTU project.
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 23 Agustus 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk mendirikan PT DSSP Power Sumsel (DSSP) yang bergerak dalam suplai tenaga listrik. Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 5% dalam 125 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham dalam DSSP.
Based on Deed No. 45 dated August 23, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the Company and PT Dian Swastatika Sentosa Tbk established PT DSSP Power Sumsel (DSSP) which engages in electricity power supply. The Company has ownership interest of 5% in 125 shares with nominal value of Rp1,000,000 per share in DSSP.
Berdasarkan Sponsors Agreement tanggal 3 November 2011 antara PT PLN (Persero) dan PT DSSP Power Sumsel (DSSP) (sebagai penjual), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan PT Golden Energy Mines Tbk (keduanya sebagai sponsor), Perusahaan sebagai sponsor memiliki kewajiban untuk mengambil bagian atas saham dalam DSSP, memberikan subordinated loan kepada DSSP, dan menyediakan dana untuk proyek DSSP sampai dihentikannya Power Purchase Agreement tanggal 3 November 2011 antara PLN dan DSSP, dan tidak akan menjual, mengalihkan atau menjaminkan sahamnya dalam DSSP.
Based on Sponsors’ Agreement dated November 3, 2011 by and between PT PLN (Persero), PT DSSP Power Sumsel (DSSP) (as seller) and PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and PT Golden Energy Mines Tbk (both as sponsors), the Company as the sponsor has obligations to subscribe and pay for shares of DSSP, make subordinated loans to DSSP, and provide funds for DSSP’s project, until the termination of the Power Purchase Agreement dated November 3, 2011, by and between PLN and DSSP, and will not sell, assign, transfer mortage, or pledge its shares in DSSP.
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued) Transactions with Related Parties (continued) Based on DSSP’s Memorandum of Stockholders’ Meeting No. 132 dated March 29, 2012 of Desman, S.H., M. Hum., M.M, public notary in Jakarta, among others, relating to the sales of 2,375 shares owned by DSS to PT DSSP Energy Sejahtera (DSSE), a related party, and issuance of 357,500 new shares with nominal value of Rp1,000,000 which fully subscribed by DSSE, therefore, the effective ownership of the Company in DSSP is 0.03%.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham DSSP No. 132 tanggal 29 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M, notaris di Jakarta, antara lain mengenai penjualan 2.375 saham milik DSS kepada PT DSSP Energy Sejahtera (DSSE), pihak berelasi, dan pengeluaran 357.500 saham baru dengan nilai nominal Rp1.000.000, yang diambil seluruhnya oleh DSSE sehingga kepemilikan efektif perusahaan di DSSP menjadi 0,03%. d.
Pada tanggal 30 September 2010 (sebagaimana telah diubah dengan adendum tanggal 23 September 2011 dan 3 September 2012, PT Purinusa Ekapersada dan entitas anaknya (sebagai pembeli), pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara (“Perjanjian Pokok”) dengan Perusahaan dan entitas anaknya (sebagai penjual). Spesifikasi batubara dan syarat-syarat lainnya dinyatakan dalam perjanjian. Berdasarkan Adendum tanggal 3 September 2012, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2015.
d.
On September 30, 2010 (as amended by the addendum dated September 23, 2011 and September 3, 2012), PT Purinusa Ekapersada and its subsidiaries (as the buyer), related parties, entered into a Coal Sale and Purchase Agreement (the “Master Coal Sales Agreement”) with the Company and its subsidiaries (as the seller). Coal specifications and other terms are stated in the agreement. Based on Addendum dated September 3, 2012 the Master Coal Sales Agreement has been extended until September 30, 2015.
e.
Pada tanggal 10 November 2009 dan 11 Agustus 2010, PT Royal Oriental (RO pihak yang menyewakan) menandatangani perjanjian sewa menyewa ruang kantor masing-masing dengan BORNEO dan KIM, (penyewa), entitas anak. Perjanjian sewa berlaku masing-masing selama 3 tahun sejak tanggal perjanjian. Pada tanggal 10 Agustus 2012, KIM mengakhiri perjanjian sewa. Pada tanggal 1 November 2012, BORNEO memperpanjang perjanjian sewa selama tiga (3) tahun.
e.
On November 10, 2009 and August 11, 2010, PT Royal Oriental (RO - as a lessor) entered into an office space rental with BORNEO and KIM, subsidiaries, respectively, (as lessee). The agreement is valid for three (3) years, from the date of the agreement. As of August 10, 2012, KIM has terminated the agreement. As of November 1, 2012, BORNEO extended the agreement for three (3) years.
Pada tanggal 2 Desember 2011, RO (sebagai pihak yang menyewakan) menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Basement dengan KIM, entitas anak. Perjanjian sewa berlaku selama tiga (3) tahun sejak 5 Desember 2011.
On December 2, 2011, RO (as a lessor) entered into a Basement Space Rental Agreement with KIM, a subsidiary. The agreement is valid for three (3) years from December 5, 2011.
Pada tanggal 23 Mei 2012 dan 27 Agustus 2012, RO (sebagai pihak yang menyewakan) menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa ruang kantor dengan perusahaan. Perjanjian sewa berlaku selama tiga (3) tahun masingmasing sejak 15 Juni 2012 dan 2 September 2012.
On May 23, 2012 and August 27, 2012, RO (as a lessor) entered into an office Space Rental with the Company. The agreement is valid for three (3) years from June 15, 2012 and September 2, 2012, respectively.
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
f.
Pada tanggal 25 April 2011, MAL, entitas anak, menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi Konversi dengan BKES, dimana MAL akan menerbitkan obligasi konversi sebesar Rp20.000.000.000 dengan tingkat bunga 12% dan BKES akan mengambil bagian atas obligasi konversi tersebut. MAL setuju dan sepakat untuk membayar kembali obligasi dari BKES pada tanggal jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal perjanjian. BKES berhak mengkonversikan obligasi baik sebagian maupun seluruh nilai obligasi menjadi saham hasil konversi setiap saat sebelum jatuh tempo. Pada tanggal 9 Januari 2012, BKES mengkonversikan obligasi tersebut menjadi saham MAL (Catatan 1c).
f.
On April 25, 2011, MAL, a subsidiary, entered into an Issuance of Convertible Bonds Agreement with BKES, wherein MAL will issue convertible bonds amounting to Rp20,000,000,000, with interest rate at 12% per annum and BKES will purchase the bonds. MAL agreed to repay the bonds to BKES on maturity date which is within twelve (12) months since the date of the agreement. BKES has the right to convert the bonds whether in part or in whole the value of the bonds to be compensated with the conversion shares at any time before maturity date. On January 9, 2012, BKES opted to convert the bond into MAL’s shares (Note 1c).
g.
Pada tanggal 9 Agustus 2011 (sebagaimana telah diubah dengan addendum tanggal 26 Oktober 2011 dan 20 April 2012), KIM dan entitas anak (KCP, BBU, BHBA, BNP dan TBBU) mengadakan Perjanjian Penggunaan dan Perawatan Jalan Akses untuk Kegiatan Pengangkutan Batubara dengan PT Wirakarya Sakti (WKS), pihak berelasi, pengelola kawasan HTI, serta PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS), pihak ketiga, perusahaan yang ditunjuk WKS untuk melakukan perawatan jalan akses sepanjang 126,61 km (Jalan Akses). WKS mengizinkan KIM dan entitas anak menggunakan Jalan Akses terhitung mulai 1 Agustus 2011 sampai selama KIM dan entitas anak melakukan kegiatan penambangan batubara dan selama izin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) WKS masih berlaku, mana yang berakhir lebih dahulu. Selama jangka waktu penggunaan jalan akses, maka KIM dan entitas anak wajib membayar biaya perawatan kepada ANS sebesar US$1,3 per ton batubara. Berdasarkan Adendum tanggal 20 April 2012, mulai 1 Januari 2012, biaya perawatan dibayar kepada WKS. Berdasarkan adendum tanggal 7 Januari 2013, efektif per tanggal 1 Januari 2013, seluruh kewajiban dan hak KIM dan entitas anak dialihkan kepada Perusahaan. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
g.
On August 9, 2011 (as amended by the addendum dated October 26, 2011 and April 20, 2012), KIM and its subsidiaries (KCP, BBU, BHBA, BNP, and TBBU) entered into a Use and Maintenance of Access Road for Coal Hauling Agreement with PT Wirakarya Sakti (WKS), a related party, management of an Industrial Forest Concession (HTI), and PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS), a third party. ANS has been appointed by WKS to conduct maintenance of access road of 126.61 km (Access Road). WKS permits KIM and its subsidiaries to use the access road starting August 1, 2011 as long as KIM and its subsidiaries conduct coal mining activities and as long as WKS’ Industrial Forest Concession Rights (HPHTI) is still valid, whichever comes first. During the use of the access road, KIM and its subsidiaries have to pay maintenance fee to ANS amounting to US$1.3 per ton of coal. Other terms and conditions are stated in the agreement. Based on Addendum dated April 20, 2012, starting from January 1, 2012, the maintenance fee will be paid to WKS. Based on Addendum dated January 7, 2013, starting January 1, 2013 all obligation and right of KIM and its Subsidiaries transferred to the Company. Other terms and condition are stipulated in the agreement.
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued) Transactions with Related Parties (continued)
Pada tanggal 7 Oktober 2011, KIM dan entitas anak (KCP, BBU, BHBA, BNP dan TBBU) mengadakan Perjanjian Penggunaan dan Perawatan Jalan Akses untuk Kegiatan Pengangkutan Batubara dengan PT Wirakarya Sakti (WKS), pengelola kawasan HTI, serta PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS), perusahaan yang ditunjuk WKS untuk melakukan perawatan jalan akses sepanjang 102,59 km. WKS mengizinkan KIM dan entitas anak menggunakan Jalan Akses terhitung sejak tanggal rencana penggunaan jalan akses sesuai surat pemberitahuan resmi tertulis dari KIM dan entitas anaknya kepada WKS, sampai selama KIM dan entitas anak melakukan kegiatan penambangan batubara dan selama izin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) WKS masih berlaku, mana yang berakhir lebih dahulu.
On October 7, 2011, KIM and its subsidiaries (KCP, BBU, BHBA, BNP, and TBBU) entered into a Use and Maintenance of Access Road for Coal Hauling Agreement with PT Wirakarya Sakti (WKS), management of an Industrial Forest Concession (HTI), and PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS). ANS has been appointed by WKS to conduct maintenance of access road of 102.59 km. WKS permits KIM and its subsidiaries to use the access road from the intended date of usage of the the access road as stated in the formal notice letter from KIM and its subsidiaries to WKS, as long as KIM and its subsidiaries conduct coal mining activities and as long as WKS’ Industrial Forest Concession Rights (HTI) is still valid, whichever comes first.
Selama jangka waktu penggunaan jalan akses, maka KIM dan entitas anak wajib membayar biaya perawatan kepada ANS untuk biaya bulanan yang terjadi di ANS ditambah 15% jumlah biaya perawatan, biaya perbaikan (jika ada), biaya penanganan dan kebersihan sehubungan dengan kegiatan penambangan KIM dan entitas anak sepanjang jalan akses (jika ada). Berdasarkan Adendum I tanggal 26 Oktober 2011, KIM dan entitas anak juga diharuskan untuk membayar jasa konsultasi teknis kepada ANS sebesar Rp5.129.500.000 setiap tahun dan melaksanakan perawatan dan keamanan jalan akses. Berdasarkan Adendum II tanggal 7 November 2011, selama penggunaan jalan akses, KIM dan entitas anak bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya pemeliharaan jalan akses. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
During the use of the access road, KIM and its subsidiaries have to pay maintenance fee to ANS for monthly costs incurred by ANS plus 15% of the total maintenance costs, upgrading costs (if any) and handling and cleaning costs due to coal mining activities conducted by KIM and its subsidiaries along the access road (if any). Based on Addendum I dated October 26, 2011, KIM and its subsidiaries also have to pay technical consultant fee to ANS amounting to Rp5,129,500,000 per year and conduct maintenance and security of the access road. Based on Addendum II dated November 7, 2011, during the use of the access road, KIM and its subsidiaries are fully responsible for all access road maintenance costs. Other terms and conditions are stated in the agreement.
Beban perbaikan dan pemeliharaan jalan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar US$972.400 atau ekuivalen Rp9.107.030.400 dan Rp822.133.520 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan - Overhead pertambangan” .
The road maintenance fee for the year ended December 31, 2012 amounted to US$972,400 or equivalent to Rp9,107,030,400 and Rp822,133,520 was presented as part of “Cost of Sales - Mining overhead” .
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
h.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, Perusahaan (penjual) dan GMR Coal Resources Pte. Ltd. (dahulu GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) (GMR) (pembeli) mengadakan Perjanjian Jual Beli Batubara (CSA) untuk jangka waktu dua puluh lima (25) tahun sejak pengiriman batubara pertama kali.
h.
On August 11, 2011, the Company (as a seller) and GMR Coal Resources Pte. Ltd. (formerly GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) (GMR) (as a buyer) entered into a Coal Sales Agreement (CSA) for a period of twenty five (25) years since the date of first shipment of coal.
i.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, GMR, Perusahaan, dan entitas anak (supplier) yang terdiri dari BBU, BORNEO, BHBA, BNP, KCP, KIM, TBBU, dan TKS mengadakan Perjanjian Penunjang Jual Beli Batubara (CSSA). Perjanjian ini mengatur dukungan ketersediaan batubara dari entitas anak kepada Perusahaan sehingga Perusahaan dapat memenuhi kewajibannya dalam CSA. Perjanjian ini berjangka waktu dua puluh lima (25) tahun terhitung sejak tanggal pengiriman batubara pertama kali.
i.
On August 11, 2011, GMR, the Company, and its subsidiaries (suppliers) consisting of BBU, BORNEO, BHBA, BNP, KCP, KIM, TBBU, and TKS entered into a Coal Sales Support Agreement (CSSA). The agreement stipulates the support for coal availability from the subsidiaries to the Company so that the Company can fulfill its obligations in the CSA. The agreement is valid for twenty five (25) years since the date of first shipment of coal.
j.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, Perusahaan dan GMR (penyedia jasa) mengadakan Perjanjian Support Manajemen dan Teknis (MTSA) dalam rangka pemberian jasa konsultasi di bidang teknis terkait teknik persiapan dan pembakaran batubara, jasa pengelolaan dan penasehat teknis, termasuk perencanaan infrastruktur, jasa pengawasan pelaksanaan proyek infrastruktur dan penelaahan sistem, maupun pemusatan sistem pengadaan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu delapan (8) tahun sejak tanggal pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek.
j.
On August 11, 2011, the Company and GMR (service supplier) entered into a Management and Technical Support Agreement (MTSA) relating to consultation service in technical preparation and incineration of coal, technical management and advisory services including infrastructure planning, infrastructure project monitoring service and system analysis, and procurement centralization. The agreement is valid for eight (8) years since the date of the Company’s share registration at the stock exchange.
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
k.
Pada tanggal 20 Oktober 2011, BHBA, entitas anak (pembeli) menandatangani Perjanjian Jual Beli Alat Berat dengan CAI, pihak berelasi (penjual), atas lima (5) unit alat berat yang akan dibayar dengan cicilan selama tiga puluh enam (36) bulan sejak alat berat dialihkan kepada BHBA dan pelunasan pembayaran sebesar nilai pasar alat berat pada saat cicilan berakhir dikurangi dengan jumlah uang muka yang telah dibayar BHBA. Saldo uang muka yang telah dibayar kepada CAI sebesar US$114.442 serta Rp116.997.552 atau ekuivalen Rp1.154.759.603 pada tanggal 31 Desember 2011, dicatat sebagai bagian “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11). Pada tanggal 21 Februari 2012, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian Jual Beli Alat Berat. Berdasarkan perjanjian tertanggal 23 Juli 2012, kedua belah pihak sepakat mengenai cara pengembalian uang muka yang telah dibayarkan.
k.
On October 20, 2011, BHBA, a subsidiary (as buyer) entered into a Heavy Equipment Sale and Purchase Agreement with CAI, a related party (as seller), for five (5) units of heavy equipment which is to be paid in installments over a period of thirty six (36) months since the heavy equipment is handed over to BHBA. The settlement price which is equivalent to market price of the heavy equipment at the end of the term with less the total advances already paid by BHBA. Advances paid to CAI amounted to US$114,442 and Rp116,997,552 or equivalent to Rp1,154,759,603 as of December 31, 2011, was presented as part of “Other non-current assets” in the consolidated statement of financial position (Note 11). On February 21, 2012, both parties entered into a Heavy Equipment Sale and Purchase Termination Agreement. Based on agreement dated July 23, 2012, both parties agreed on the mechanism to refund the advance.
l.
Pada tanggal 20 Oktober 2011, BHBA, entitas anak (sebagai penyewa), menandatangani Perjanjian Sewa Alat Berat dengan CAI, pihak berelasi (sebagai pemilik), untuk lima (5) unit alat berat. Perjanjian ini berlaku selama tiga puluh enam (36) bulan sejak alat berat tersebut dialihkan kepada BHBA di lokasi kerja Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Sebagai jaminan, BHBA membayar sewa sejak bulan ke tiga puluh dua (32) sampai dengan ke tiga puluh enam (36) sebesar US$122.617 atau ekuivalen Rp1.111.888.236 pada tanggal 31 Desember 2011, yang disajikan sebagai bagian “Aset tidak lancar lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11). Beban sewa alat berat untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp491.167.968 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” (Catatan 23). Pada tanggal 21 Februari 2012, keduabelah pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat. Berdasarkan perjanjian tertanggal 23 Juli 2012, kedua belah pihak sepakat mengenai cara pengembalian uang muka yang telah dibayarkan.
l.
On October 20, 2011, BHBA, a subsidiary (as lessee), entered into a Heavy Equipment Rental Agreement with CAI, a related party (as the owner), for five (5) units of heavy equipment. This agreement is valid for thirty six (36) months since the heavy equipment is handed over to BHBA in work area at Kabupaten Bungo, Jambi Province. As guarantee deposits, BHBA paid rental fee from the thirty two (32) month to thirty six (36) month of rental amounting to US$122,617 or equivalent to Rp1,111,888,236 as of December 31, 2011, respectively, and was presented as part of “Other non-current assets” in the consolidated statement of financial position (Note 11). Equipment rental expense for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp491,167,968 was presented as part of “Cost of Sales” (Note 23).On February 21, 2012, both parties entered into a Heavy Equipment Rental Termination Agreement. Based on agreement dated July 23, 2012, both parties agreed on the mechanism to refund the advance.
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
m.
Pada tanggal 3 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat dengan CAI, pihak berelasi. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua belas (12) bulan terhitung sejak alat berat diserahkan kepada Perusahaan di area pekerjaan yang terletak di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Berdasarkan Adendum tanggal 25 April 2012, kedua belah pihak sepakat antara lain untuk merubah jangka waktu perjanjian menjadi 36 bulan terhitung sejak alat berat diserahkan kepada Perusahaan. Berdasarkan adendum perjanjian tertanggal 23 Juli 2012, kedua belah pihak sepakat mengenai pembayaran jaminan atas sewa menyewa alat berat tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012, uang jaminan sebesar US$204.361 atau ekuivalen Rp1.976.172.321 disajikan sebagai bagian “Aset tidak lancar lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11). Beban sewa alat berat untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp6.000.633.387 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” (Catatan 23).
m.
On April 3, 2012, the Company entered into a Heavy Equipment Rental Agreement with CAI, a related party. This agreement is valid for twelve (12) months since the heavy equipment handed over to the Company in work area at Kabupaten Bungo, Jambi Province. Based on Addendum dated April 25, 2012, both parties agreed, among others, to change the agreement period to 36 months since the heavy equipment is handed over to the Company. Based on Addendum dated July 23, 2012, both parties agreed on payment of quarantee for heavy equipment rental. As of December 31, 2012, quarantee deposits amounting to US$204,361 or equivalent to Rp1,976,172,321 was presented as part of “Other non-current assets” in the consolidated statement of financial position (Note 11). Equipment rental expense for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp6,000,633,387 was presented as part of “Cost of Sales” (Note 23).
n.
Pada tanggal 16 April 2012, Perusahaan (sebagai pembeli) menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara dengan PT Barasentosa Lestari (BSL), pihak berelasi (sebagai penjual), dimana BSL sanggup menjual dan mengirimkan batubara dalam empat (4) kali pengiriman dengan kuantitas masing-masing 50.000 metrik ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2013 atau sampai dengan terpenuhinya seluruh kewajiban para pihak berdasarkan perjanjian, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya dinyatakan dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo uang muka kepada BSL sebesar Rp20.238.390.000 dicatat sebagai bagian dari “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya - Uang muka pemasok” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 8).
n.
On April 16, 2012, the Company (as a buyer) entered into a Coal Sale and Purchase Agreement with PT Barasentosa Lestari (BSL), a related party (as a seller), whereas BSL agreed sell and deliver the coal in four (4) shipment of 50,000 metric ton each. This agreement is valid until June 30, 2013 or until satisfactory fulfillment of the Parties’ obligations hereunder, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement. As of December 31, 2012, advances paid to BSL amounted to Rp20,238,390,000 was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets - Advances to suppliers” (Note 8), in the consolidated statements of financial position.
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32.
Sifat Dan (lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berelasi
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
o.
o.
Pada tanggal 8 Oktober 2012, Perusahaan dengan PT Maritim Sinar Utama (MSU), pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Pembongkaran dan Pengangkutan Batubara yang berlaku sampai dengan 30 September 2013 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Berdasarkan Amandemen tanggal 11 Desember 2012, para pihak antara lain menyetujui untuk menunjuk PT Bina Sinar Amity (BSA), pihak berelasi, untuk melakukan pekerjaan pengangkutan batubara.
Coal freight expense for the year ended December 31, 2012 to BSA and MSU amounted to Rp2,710,307,367 and Rp1,401,014,137, respectively, was presented as part of “Cost of Sales” (Note 23).
Beban ongkos angkut batubara untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 kepada BSA dan MSU masing-masing sebesar Rp2.710.307.367 dan Rp1.401.014.137 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” (Catatan 23). p.
33.
p.
Jumlah imbalan kerja jangka pendek yang dibayar atau diakru kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan manajemen kunci sebesar Rp25.628.647.272 dan Rp20.581.211.487 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (tidak diaudit).
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
On October 8, 2012 the Company and PT Maritim Sinar Utama (MSU), a related party, entered into Discharging and Coal Transportation Agreement which is valid until September 30, 2013 and can be extended upon agreement of both parties. Pursuant to the Amendment dated December 11, 2012, the parties among others agreed to appoint PT Bina Sinar Amity (BSA), a related party, to conduct the coal transportation.
Risiko
33.
Total short term employee benefits paid to or accrued for the Group’s Board of Commissioners and Directors as the key management personnel amounted to Rp25,628,647,27 and Rp20,581,211,487 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively (unaudited).
Financial Risk Management Objectives and Policies
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank, sewa pembiayaan dan utang bank dan lembaga keuangan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans, lease liabiltiies, and loans payable to bank and financial institutions. 104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (lanjutan)
Manajemen
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Risiko
33.
Financial Risk Management Objectives and Policies (continued)
Risiko Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued)
Walaupun Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap, Manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
Eventhough the Group has liabilities with fixed interest rate, management of the Group also conducts assessments of such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate to decrease its loan interest rate.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating interest rate Fixed interest rate Kurang dari Kurang dari atau sama dengan Lebih dari atau sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ ≤ 1 Tahun/ > 1 Tahun/ ≤ 1 Tahun/ > 1 Tahun/ Less than or more than Less than or more than equal one year one year equal one year one year ≤ 1 Year > 1 Year ≤ 1 Year > 1 Year
Jumlah/Total
Aset Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain - pihak ketiga
950.428.399.944 -
-
6.760.587.124 3.362.694.757
-
950.428.399.944 6.760.587.124 3.362.694.757
Assets Cash and cash equivalents Restricted funds Other receivables - third parties
Jumlah
950.428.399.944
-
10.123.281.881
-
960.551.681.825
Total
31 Desember 2011 Suku bunga tetap/ Fixed interest rate Kurang dari atau sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ ≤ 1 Tahun/ > 1 Tahun/ Less than or more than equal one year one year ≤ 1 Year > 1 Year Rp Rp
Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari atau sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ ≤ 1 Tahun/ > 1 Tahun/ Less than or more than equal one year one year ≤ 1 Year > 1 Year Rp Rp
Jumlah/Total Rp
Aset Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain - pihak ketiga
1.877.097.525.241 -
-
2.952.327.973 -
3.362.694.757
1.877.097.525.241 2.952.327.973 3.362.694.757
Assets Cash and cash equivalents Restricted funds Other receivables - third parties
Jumlah
1.877.097.525.241
-
2.952.327.973
3.362.694.757
1.883.412.547.971
Total
-
-
20.000.000.000 70.538.706
-
20.000.000.000 70.538.706
-
-
493.377.480
982.618.837
1.475.996.317
-
-
20.563.916.186
982.618.837
21.546.535.023
Liabilitas Obligasi konversi Liabilitas sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan Jumlah
105
Liabilities Convertible bonds Lease liabilities Loans payable to bank and financial institutions Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (lanjutan)
Manajemen
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Risiko
33.
Financial Risk Management Objectives and Policies (continued)
Risiko Mata Uang
Foreign Currency Risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan pembeli dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian Grup dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Grup mempunyai penjualan ekspor yang dapat memberikan lindung nilai alamiah yang terbatas terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing.
As a result of certain transactions with overseas buyers, the Group’s consolidated statements of financial position may be affected significantly by movements in the US Dollar/Rupiah exchange rates. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, the Group has export sales which provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
As of December 31, 2012 and December 31, 2011, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign Equivalent in Currency Rupiah Aset Kas dan setara kas Piutang usaha
US$ US$
8.761.139 38.977.811
Total Aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign Equivalent in Currency Rupiah
84.720.212.584 376.915.430.040
6.235.013 19.977.993
56.539.095.309 181.160.439.672
461.635.642.624
US$ US$
21.008.923 11.396.837
203.156.285.015 110.207.409.824
18.065.470 11.533
US$ US$
1.707.143 169.625
16.508.070.485 1.640.273.750
3.978.818 -
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables
237.699.534.981
Total Assets
163.817.683.512 104.583.855
Liabilities Trade payables Other payables
36.079.925.877 -
Total Liabilitas
331.512.039.074
200.002.193.244
Total Aset, neto
130.123.603.550
37.697.341.737
Accrued expenses Advances from customers Total Liabilities Total Assets, net
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011 the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah/menguat sebesar 7% (31 Desember 2011: melemah/menguat sebesar 6%), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp9.108.653.480 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.261.853.058), terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, utang jangka panjang dan utang dagang dalam Dolar AS.
At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against the US Dollar depreciated/appreciated by 7% (December 31, 2011: depreciated/ appreciated by 6%), with all other variables held constant, income before tax for the years ended December 31, 2012 would have been Rp9,108,653,480 lower/higher (year ended December 31, 2011: Rp2.261.853.058 lower/ higher), mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, long-term loans and trade payables denominated in US Dollar.
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (lanjutan)
Manajemen
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Risiko
33.
Financial Risk Management Objectives and Policies (continued)
Risiko Mata Uang (lanjutan)
Foreign Currency Risk (continued)
Jika aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah transaksi yang dipublikasikan Bank Indonesia pada tanggal 19 Maret 2013, maka aset moneter, neto akan meningkat sebesar Rp470 juta.
If the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2012, shall be converted to Rupiah amount using the middle rate as published by Bank Indonesia at March 19, 2013, the net monetary assets will increase by Rp470 million.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The table below shows the Group’s exposures related to credit risk as of December 31, 2012:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Total Bruto/ Total Neto/ Gross Amount Net Amount Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lain-lain Jumlah
Aset Keuangan Tersedia untuk dijual Investasi saham
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Total Bruto/ Total Neto/ Gross Amount Net Amount
950.428.399.944 522.387.795.840 18.884.365.958
950.428.399.944 522.301.389.273 18.884.365.958
1.877.097.525.241 239.798.627.470 5.523.780.981
1.877.097.525.241 239.712.220.903 5.523.780.981
6.760.587.124 878.704.965
6.760.587.124 878.704.965
2.952.327.973 711.690.368
2.952.327.973 711.690.368
1.499.339.853.831
1.499.253.447.264
2.126.083.952.033
2.125.997.545.466
305.065.720
305.065.720
125.000.000
125.000.000
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Restricted funds Other non-current assets Total
Available-for-Sale Financial Assets Investment in shares of stock
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi likuiditasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources. 107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (lanjutan)
Manajemen
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Risiko
33.
Financial Risk Management Objectives and Policies (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012:
The table below summarizes the maturity profile of financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012:
31 Desember 2012/December 31, 2012 <= 1 tahun/
1-2 tahun/
3-5 tahun/
Total/
Biaya transaksi/
Nilai Tercatat/
<= 1 year
1-2 years
3-5 years
Total
Transaction costs
As Reported
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp Assets
Aset Kas dan setara kas
951.348.181.514
-
-
951.348.181.514
-
951.348.181.514
Cash and cash equivalents
Piutang usaha, neto
522.301.389.273
-
-
522.301.389.273
-
522.301.389.273
Trade receivables, net
Piutang lain-lain
18.884.365.958
-
-
18.884.365.958
-
18.884.365.958
Investasi saham
305.065.720
-
-
305.065.720
-
305.065.720
6.760.587.124
-
-
6.760.587.124
-
6.760.587.124
878.704.965
-
-
878.704.965
-
878.704.965
Dana yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lain-lain
Investment in shares of stock Restricted funds Other non-current assets
1.500.478.294.554
-
-
1.500.478.294.554
-
1.500.478.294.554
Utang usaha
287.017.751.523
-
-
287.017.751.523
-
287.017.751.523
Trade payables
Utang lain-lain
116.051.210.513
-
-
116.051.210.513
-
116.051.210.513
Other payables
61.255.133.881
-
-
61.255.133.881
-
61.255.133.881
464.324.095.917
-
-
464.324.095.917
-
464.324.095.917
1.036.154.198.637
-
-
1.036.154.198.637
-
1.036.154.198.637
Jumlah Aset
Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Liabilitas Selisih aset dengan liabilitas
Perjanjian Kontinjensi a.
Total Assets Liabilities
Liabilitas
34.
Other receivables
Penting,
Iuran Dana (DHPB)
Hasil
Komitmen,
Produksi
dan
34.
Agreements, Contingencies a.
Batubara
Accrued expenses Total Liabilities Gap between assets and liabilities
Commitments
and
Royalty
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/KMK.01/1997 tanggal 31 Maret 1997, perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara berkewajiban untuk menyetor DHPB sebesar 13,5% dari produksi batubara.
Based on the Decision Letter No. 129/KMK.01/1997 dated March 31, 1997 of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, companies engaged in coal mining activities are required to pay royalty fee equivalent to 13.5% of coal produced from its activities.
Sehubungan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/KMK.01/1997, BORNEO, entitas anak, dan Pemerintah Republik Indonesia mengadakan Perjanjian Kerjasama Penjualan Batubara No. 32.KS/05/DJB/2009 tanggal 12 November 2009 yang berlaku sejak 1 Juli 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 dan No. 49.BA/05/DJB/2011 tanggal 28 Maret 2011 yang berlaku sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut, BORNEO wajib menyetor hasil penjualan batubara bagian Pemerintah sebesar 13,5% dari penjualan yang diterima BORNEO.
In accordance with the Decision Letter No. 129/KMK.01/1997 of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, BORNEO, a subsidiary, and the Government of the Republic of Indonesia entered into Coal Sale agreement No. 32.KS/05/DJB/2009 dated November 12, 2009, which was valid starting July 1, 2009 until December 31, 2010 and No. 49.BA/05/DJB/2011 dated March 28, 2011 which is valid starting January 1, 2011 until December 31, 2015. As stated in the agreement, BORNEO is required to pay to Indonesia Government an amount equivalent to 13.5% of proceeds from sale of BORNEO’s coal.
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) a.
b.
c.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) a.
Iuran Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) (lanjutan)
and
Royalty (continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003, seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan diwajibkan untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 3% - 5% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan.
Further, based on Government regulation No. 45/2003, all companies holding mining rights have an obligation to pay an exploitation fee ranging from 3% - 5% of sales, net of selling expenses.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, iuran DHPB yang masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp19.648.483.201 dan Rp25.368.277.802 disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 15). Beban DHPB untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp212.588.958.005 dan Rp162.804.577.572 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” (Catatan 23).
As of December 31, 2012 and 2011, accrued royalty fee amounted to Rp19,648,483,201 and Rp25,368,277,802, respectively, and is presented as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position (Note 15). The royalty fee for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp212,588,958,005 and Rp162,804,577,572 was presented as part of “Cost of Sales“ (Note 23).
Iuran Tetap (Deadrent)
b.
Deadrent
Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), BORNEO, entitas anak, diwajibkan untuk membayar iuran tetap kepada Pemerintah berdasarkan jumlah hektar yang termasuk dalam area PKP2B yaitu 24.100 hektar sesuai dengan tarif yang ditetapkan dalam PKP2B.
In accordance with the Coal Cooperation Agreement (CCA), BORNEO, a subsidiary, is required to pay fixed payment (deadrent) to the Government based on total area of land of 24,100 hectares in accordance with the rates stipulated therein.
Beban deadrent untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp901.525.338 dan Rp845.311.796, disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi - Lain-lain”.
Deadrent for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp901,525,338 and Rp845,311,796, respectively, and was presented as part of “General and administrative expensesothers”.
Perjanjian Penggarapan Pertambangan Batubara
c.
Lahan
Land Exploitation Agreement
BORNEO, a subsidiary, had agreements with third parties relating to usage/ exploitation of a certain parcel of land in relation to its mining activities. Based on the aforementioned agreement, BORNEO will pay the land owner a certain sum of money calculated based on the production output for each month in accordance with the terms and conditions stipulated in the Agreement.
BORNEO, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan beberapa pihak ketiga sehubungan dengan penggarapan/ eksploitasi lahan tambang batubara. Sesuai dengan perjanjian tersebut, BORNEO akan membayar pemilik lahan sejumlah nilai tertentu berdasarkan hasil produksi setiap bulan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerjasama. 109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) c.
Perjanjian Penggarapan Pertambangan Batubara (lanjutan)
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) c.
Lahan
and
Land Exploitation Agreement (continued)
Biaya yang masih harus dibayar sehubungan dengan penggarapan lahan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp194.205.000 dan Rp49.500.000, disajikan sebagai bagian dari “Biaya yang masih harus dibayar - lain-lain”. Beban penggarapan lahan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing sebesar Rp32.033.232.904 dan Rp36.436.418.552 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” (Catatan 23).
Accrued production fee related to the agreement as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp194,205,000 and Rp49,500,000, respectively, and was recorded as part of “Accrued expenses others”. Land exploitation expense for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp32,033,232,904 and Rp36,436,418,552 was recorded as part of “Cost of Sales” (Note 23).
Berdasarkan Perjanjian Pemakaian Lahan tanggal 4 Juli 2008 antara PT Kirana Chatulistiwa (KIRANA), pihak ketiga, dengan BORNEO, KIRANA selaku pemilik Hak atas Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) mengizinkan BORNEO melakukan kegiatan penambangan batubara didalam area HTI milik KIRANA, dimana sebagian areal PKP2B BORNEO berada di dalam areal HTI milik KIRANA. Perjanjian ini berlaku sampai BORNEO selesai melakukan penambangan di areal HTI tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo uang jaminan masing-masing sebesar Rp5.393.195.722 dan Rp5.057.445.585 disajikan sebagai bagian dalam “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11).
Based on Land Exploitation Agreement dated July 4, 2008 between PT Kirana Chatulistiwa (KIRANA), a third party, and BORNEO, KIRANA as the owner of the Industrial Forest Concession Rights (Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI)) allowed BORNEO to use a certain parcel of land in relation to its mining activities inside HTI’s area owned by KIRANA, where certain area of BORNEO CCA’s area is in the KIRANA’s HTI area. The agreement shall be in force until BORNEO completed its mining activities in such HTI area. As of December 31, 2012, and 2011, guarantee deposits amounted to Rp5,393,195,722 and Rp5,057,445,585, respectively, was presented as part of “Other non-current assets” in the consolidated statements of financial position (Note 11).
Pada tanggal 23 Maret 2009, BORNEO memberikan pinjaman tanpa bunga kepada KIRANA, sehubungan dengan pembiayaan kembali Dana Reboisasi Proyek HTI KIRANA sebesar Rp5.425.530.807 dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - pihak ketiga” tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pinjaman ini berjangka waktu sampai dengan lima (5) tahun.
On March 23, 2009, BORNEO granted a non-interest bearing loan to KIRANA, to pay KIRANA’s Industrial Forest Reforestation Fund amounting to Rp5,425,530,807 and was recorded as part of noncurrent “Other receivables - third parties” in the consolidated statements of financial position. The loan has a term for five (5) years.
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) c.
Perjanjian Penggarapan Pertambangan Batubara (lanjutan)
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) c.
Lahan
and
Land Exploitation Agreement (continued)
Pada tanggal 19 Juli 2011, BORNEO, mengadakan perjanjian dengan PT Gerak Bangun Utama, pihak ketiga. Perjanjian ini dibuat sehubungan dengan kegiatan penambangan BORNEO di areal yang terdapat Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik pihak ketiga lainnya. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan berakhir sampai dengan BORNEO selesai melakukan kegiatan penambangan di area tersebut.
On July 19, 2011, BORNEO, entered into an agreement with PT Gerak Bangun Utama, a third party. This agreement has been made in a relation with BORNEO’s mining activities in the area which Industrial Forest Concession Rights (HTI) is owned by other third party. This agreement is valid since the signing date of the agreement until BORNEO’s mining activities in the area are completed.
Pada tanggal 5 Oktober 2011, BORNEO dan PT Buana Karya Bhakti (BKB), pihak ketiga, telah menandatangani Perjanjian Pemakaian Lahan Perkebunan BKB seluas 183,11 hektar di Batulaki Utara untuk keperluan eksploitasi/ penambangan batubara BORNEO, dengan periode kegiatan penambangan selama empat (4) tahun terhitung sejak tanggal 5 Oktober 2011 dan dapat diperpanjang selama satu (1) tahun. Sehubungan dengan perjanjian ini, BORNEO memberikan ganti rugi lahan pada tahun 2011, uang jaminan atas kompensasi tanah yang belum digunakan dan uang jaminan atas perbaikan sarana dan prasarana.
On October 5, 2011, BORNEO and PT Buana Karya Bhakti (BKB), a third party, signed a Plantation Land Usage Agreement for an area of 183.11 hectares owned by BKB in North Batulaki for BORNEO’s coal exploitaiton/mining acitivities for a period of four (4) years since October 5, 2011 and can be extended for one (1) year. In relation to this agreement, BORNEO pays compensation for the land used in 2011, guarantee for unused land area and guarantee for infrastructure maintenance.
Pada tanggal 5 Oktober 2011, BORNEO, mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Gagah Putera Satria (GPS), pihak ketiga, sehubungan dengan kegiatan penambangan BORNEO di areal lahan perkebunan milik BKB, uang jasa pengelolaan lahan dibayarkan oleh BORNEO kepada GPS berkisar antara US$1/ton sampai dengan US$4,75/ton berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan BORNEO selesai melakukan kegiatan penambangan di areal tersebut.
On October 5, 2011, BORNEO, entered into a Cooperation Agreement with PT Gagah Putera Satria (GPS), a third party, relating to BORNEO’s mining activities in BKB’s plantation land area. Management fee paid by BORNEO to GPS ranges from US$1/ton up to US$4.75/ton based on the provision stated in the agreement. The agreement is valid since the signing date until BORNEO’s mining activities in the area are completed.
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) d.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) d.
Perjanjian Jual Beli Batubara
and
Coal Sale and Purchase Agreement The summary of significant coal sale and purchase agreement is a follows:
Ringkasan perjanjian jual beli batubara yang penting adalah sebagai berikut:
Saldo uang muka/Outstanding advances Penjual/ Seller
e.
Periode Perjanjian/ Agreement Period
Pembeli/ Buyer
31 Desember/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ (December 31, 2011)
1 Mei/ May 1, 2010 31 Desember/ December 31, 2013
-
Rp17.131.576.625
PT Andalan Satria Cemerlang, pihak ketiga/third party
Perusahaan/ The Company (Catatan/Note 8 dan/and 34f)
PT Intan Sari Prakarsa, pihak ketiga/third party
Perusahaan/The Company(Catatan/ Note 8)
27 Juni/June 27, 2011 - 26 Juni/ June 26, 2013
-
Rp4.534.000.000 (ekuivalen dengan/ equivalent to US$500.000)
PT Transindo Makmur Sejahtera, pihak ketiga/third party
Perusahaan/ The Company (Catatan/ Note 8)
1 Juli/July 1, 2011 30 Juni/June 30, 2013
-
Rp2.508.750.000
PT Bara Global Energy, pihak ketiga/third party
KIM, entitas anak/ a subsidiary (Catatan/Note 8)
25 Agustus/ August 25, 2010 – 23 Januari/ January 23, 2013
-
Rp2.300.000.000
e.
Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Jalan
Road Management Cooperation Agreement
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 8 Juni 2007, BORNEO, entitas anak, mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasional Pengelolaan Jalan Eks PT Alam Unda sepanjang 21 km di Kecamatan Satui, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi ketentuan mengenai pengelolaan dan perawatan jalan yang berkesinambungan, penyempurnaan konstruksi jalan, pengendalian pemakaian jalan sehubungan dengan pengangkutan hasil alam disepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua puluh lima (25) tahun sejak tanggal perjanjian. Saldo jaminan sebesar Rp2.434.435.168 dan Rp2.282.880.879 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dalam “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11).
On June 8, 2007, BORNEO, a subsidiary, entered into a Road Maintenance Agreement ex PT Alam Unda covering a land road for 21 km at Kecamatan Satui, Kabupaten Kotabaru, South Kalimantan with third parties. The said agreement includes provision for continuous road management and maintenance, completion of road construction, control of road usage with respect to transportation of natural resources products along the road. This agreement is valid for twenty five (25) years from the agreement date. Balance of guarantee amounted to Rp2,434,435,168 and Rp2,282,880,879 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, was presented as part of “Other non-current assets” in the consolidated statements of financial position (Note 11).
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) e.
Perjanjian (lanjutan)
Kerjasama
Pengelolaan
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) e.
Jalan
and
Road Management Cooperation Agreement (continued)
BORNEO (lanjutan)
BORNEO (continued)
Pada tanggal 26 November 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemeliharaan Jalan Hauling Batubara dengan PT Tunas Inti Abadi (Tunas), pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi perawatan jalan sehingga dapat dilintasi BORNEO. Perjanjian ini berlaku sampai tercapainya volume sebesar 15.000.000 metrik ton atau untuk jangka waktu lima (5) tahun mana yang tercapai lebih dulu, terhitung sejak ditandatanganinya berita acara dimulainya kegiatan sesuai perjanjian. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On November 26, 2010, BORNEO entered into Maintenance Road for Coal Hauling Cooperation Agreement with PT Tunas Inti Abadi (Tunas), a third party. This agreement includes road maintenance so that BORNEO can pass by. This agreement is valid until total volume achieved 15,000,000 metric tons or for five (5) years period, whichever comes first, starting the date the memorandum of activity was signed. Other terms and conditions are stated in the agreement.
Pada tanggal 5 Mei 2011, BORNEO, menandatangani Perjanjian untuk Melintasi Jalan Hauling dengan PT Berlian Indo Bara (BERLIAN), pihak ketiga. BORNEO mengizinkan BERLIAN untuk melintasi jalan hauling dengan maksimum volume sebesar 10.000 metrik ton per bulan atau 300 metrik ton per hari dan BERLIAN wajib membayar biaya pemeliharaan jalan hauling sebesar Rp5.000 per metrik ton. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal perjanjian ditandatangani sampai dengan 4 Mei 2012. Perjanjian ini tidak diperpanjang.
On May 5, 2011, BORNEO, entered into an Agreement to Pass Hauling Road with PT Berlian Indo Bara (BERLIAN), a third party. BORNEO allowed BERLIAN to pass by hauling road with maximum total volume of 10,000 metric tons per month or 300 metric tons per day and BERLIAN have to pay hauling road maintenance of Rp5,000 per metric ton. This agreement is effective starting the date of this agreement was signed until May 4, 2012. This agreement was not extended.
Pada tanggal 6 Oktober 2011, BORNEO, menandatangani Perjanjian Pengerasan, dan Pemeliharaan Jalan dengan PT Emhaindo Usaha Mandiri, pihak ketiga, di Batulaki Utara, Kalimantan Selatan, dengan nilai kontrak sebesar Rp39.860.000.000. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian berlaku sejak ditandatangani sampai dengan akhir September 2012. Perjanjian ini tidak diperpanjang.
On October 6, 2011, BORNEO, entered into a Road Upgrading, Pavement, and Maintenance Agreement with PT Emhaindo Usaha Mandiri, a third party, at North Batulaki, South Kalimantan, with contract value of Rp39,860,000,000. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. This agreement is valid since the signing date of the agreement until end of September 2012. This agreement was not extended.
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) f.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) f.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara
and
Coal Mining and Hauling Agreements
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Pengawasan Penambangan dengan PT Andalan Satria Cemerlang (ASC), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan berhak untuk mengawasi kegiatan penambangan yang dilakukan ASC di area tambang PT Tanjung Batang Asam dan memberikan bantuan kepada ASC (apabila diperlukan) agar ASC dapat memenuhi kewajiban kepada Perusahaan berdasarkan perjanjian Jual Beli Batubara (Catatan 34d).
On April 30, 2010, the Company entered into a Mining Supervision Cooperation Agreement with PT Andalan Satria Cemerlang (ASC), a third party. Based on the agreement, the Company has the right to supervise mining activities conducted by ASC in PT Tanjung Batang Asam mining area and to provide assistance to ASC (if needed), so that ASC is able to meet its obligations to the Company based on Coal Sale and Purchase Agreement (Note 34d).
KIM
KIM
Pada tanggal 1 Februari 2010, KIM, entitas anak, mengadakan Perjanjian Penambangan Batubara dengan PT Inti Bara Nusalima (IBN), pihak ketiga. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Januari 2010 sampai dengan 30 April 2015 atau sampai tercapainya jumlah produksi sebesar 2.980.000 metrik ton batubara yang dikirim ke stockpile, mana yang lebih dahulu terjadi. Berdasarkan Adendum tanggal 2 November 2010, KIM telah memberikan uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan yang akan diperhitungkan dengan tagihan jasa penambangan oleh IBN. Berdasarkan Adendum Kedua Kontrak Jasa Penambangan tanggal 13 Mei 2011, keduabelah pihak sepakat antara lain menambah jumlah-jumlah produksi batubara dari semula sebesar 2.980.000 ton menjadi 7.500.000 ton. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp21.344.129.688 disajikan sebagai bagian dari “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya - Uang muka jasa penambangan” (Catatan 8). Pada tanggal 29 Februari 2012, keduabelah pihak menandatangani Pengakhiran Kontrak Jasa Penambangan yang antara lain mengatur mengenai pembayaran kompensasi pengakhiran dan pengembalian uang muka pelaksanaan pekerjaan. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal penandatangan tersebut.
On February 1, 2010, KIM, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with PT Inti Bara Nusalima (IBN), a third party. The agreement is valid starting January 1, 2010 until April 30, 2015 or up to production of 2,980,000 metric tons of coal transported to stockpile, whichever comes first. Based on Addendum dated November 2, 2010, KIM has given advances for the work which will be calculated with the mining service charge by IBN. Based on Second Addendum to the Coal Mining Agreement dated May 13, 2011, both parties agreed to, among others, increase total coal production from 2,980,000 metric tons to 7,500,000 metric tons. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. As of December 31, 2011, advances amounted to Rp21,344,129,688 was presented as part of “Prepaid expenses and other current assets - Advances for mining service” (Note 8). On February 29, 2012, both parties entered into Coal Mining Termination Agreement, which among others, relating to payment of termination compensation and refund of advances for the work. This agreement is effective from the date of the agreement.
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) f.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) f.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara (lanjutan)
Coal Mining (continued)
and
Hauling
and
Agreements
KIM (lanjutan)
KIM (continued)
Pada tanggal 1 Maret 2012, KIM mengadakan Kontrak Jasa Penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2012, uang muka sebesar Rp4.072.881.141 dicatat sebagai bagian “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya - Uang muka jasa penambangan” (Catatan 8).
On March 1, 2012, KIM entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama, a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. As of December 31, 2012, advance amounted to Rp4,072,881,141 was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets - Advances for mining service” (Note 8).
TKS
TKS
Pada tanggal 9 Desember 2009, TKS, entitas anak, mengadakan Perjanjian Penambangan Batubara dengan PT Trinity Mine Resources, pihak ketiga. Jangka waktu kontrak adalah lima (5) tahun sejak dimulainya pekerjaan sesuai Surat Perintah Kerja atau sampai tercapainya jumlah produksi sebesar 1.800.000 metrik ton, mana yang lebih dahulu terjadi. Berdasarkan Adendum tanggal 24 Oktober 2011, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah ketentuan satuan nilai jasa penambangan dari single rate menjadi double rate dengan menggunakan harga BBM solar industri di Depo Banjarmasin yang disesuaikan. TKS telah memberikan uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan yang akan diperhitungkan dengan tagihan jasa penambangan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo uang muka masingmasing sebesar Rp16.347.284.241 dan Rp15.462.804.607 disajikan sebagai bagian dari “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya - Uang muka jasa penambangan” (Catatan 8).
On December 9, 2009, TKS, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with PT Trinity Mine Resources, a third party. The term of the contract is five (5) years starting at the time the work begins based on Work Instruction Letter or up to production of 1,800,000 metric tons, whichever comes first. Based on Addendum dated October 24, 2011, both parties agreed to change the basis of mining service fee from single rate to double rate using the adjusted industrial gasoline price at Banjarmasin depot. TKS has given an advance for the work which will be reckoned with the mining service. As of December 31, 2012 and 2011, advances amounting to Rp16,347,284,241 and Rp15,462,804,607, respectively, was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets - Advances for mining service” (Note 8).
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) f.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) f.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara (lanjutan)
Coal Mining (continued)
and
Hauling
and
Agreements
BHBA
BHBA
Pada tanggal 23 Februari 2010, BHBA, entitas anak, mengadakan Perjanjian Penambangan Batubara dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 1 Maret 2015 atau sampai habisnya cadangan batubara di area penambangan, mana yang lebih dulu terjadi. Perjanjian tersebut telah diubah berdasarkan Adendum tanggal 2 November 2010 tentang uang muka yang telah dibayar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo uang muka sebesar Rp83.468.096.307 dicatat sebagai bagian dari “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya - Uang muka jasa penambangan” (Catatan 8). Berdasarkan Adendum tanggal 1 Maret 2012, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah ruang lingkup pekerjaan, harga kontrak, sanksi serta tata cara pembayaran. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On February 23, 2010, BHBA, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama, a third party, which is valid from March 1, 2010 until March 1, 2015 or until the coal reserve in the area is completely consumed, whichever comes first. The agreement was amended based on Addendum dated November 2, 2010 regarding the paid advances. As of December 31, 2011, advances amounted to Rp83,468,096,307 was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets - Advances for mining service” (Note 8). Based on Addendum dated March 1, 2012, both parties agreed to amend the scope of work, pricing, penalty and payment system. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
TBBU
TBBU
Pada tanggal 3 Mei 2011, TBBU, entitas anak, menandatangani Kontrak Jasa Penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama untuk jangka waktu sejak 1 Februari 2011 sampai dengan 1 Maret 2015 atau sampai tercapainya produksi 10.000.000 ton cadangan batubara, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Berdasarkan Adendum tanggal 4 Juli 2011, kedua belah pihak sepakat untuk menambah ketentuan mengenai peralatan kontraktor sebagaimana tercantum dalam adendum tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo uang muka sebesar Rp600.725.818 dicatat sebagai bagian “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya - Uang muka jasa penambangan” (Catatan 8). Berdasarkan Adendum tanggal 1 Maret 2012, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah ruang lingkup pekerjaan, harga kontrak, sanksi serta tata cara pembayaran. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On May 3, 2011, TBBU, a subsidiary, entered into mining service contract with PT Artamulia Tatapratama for a period starting from February 1, 2011 until March 1, 2015 or up to production volume of 10,000,000 tons coal reserve, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement. Based on Addendum dated July 4, 2011, both parties agreed to add provision on contractor equipment as stated in the addendum. As of December 31, 2011 advance amounted to Rp600,725,818 was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets - Advances for mining service” (Note 8). Based on Addendum dated March 1, 2012, both parties agreed to amend the scope of work, pricing, penalty and payment system. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
116
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) f.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) f.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara (lanjutan)
Coal Mining (continued)
and
Hauling
and
Agreements
KCP
KCP
Pada tanggal 14 Juni 2011, KCP, entitas anak, mengadakan Kontrak Jasa Penambangan dengan PT Inti Bara Nusalima (IBN), pihak ketiga, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 Februari 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 atau sampai tercapainya jumlah produksi sebesar 4.000.000 metrik ton batubara yang dikirim ke stockpile, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Berdasarkan Adendum tanggal 4 Juli 2011, kedua belah pihak sepakat untuk menambah ketentuan mengenai peralatan kontraktor sebagaimana tercantum dalam adendum tersebut.
On June 14, 2011, KCP, a subsidiary, entered into a Mining Service Contract with PT Inti Bara Nusalima (IBN), a third party, for a period starting from February 1, 2011 until December 31, 2015 or up to production of 4,000,000 metric tons coal hauled to the stockpile, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement. Based on Addendum dated July 4, 2011, both parties agreed to add provision on contractor equipment as stated in the addendum.
Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka sebesar Rp10.263.897.516 dicatat sebagai bagian “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya - Uang muka jasa penambangan” (Catatan 8). Pada tanggal 29 Februari 2012, kedua belah pihak menandatangani Pengakhiran Perjanjian Penambangan Batubara yang antara lain mengatur mengenai pembayaran kompensasi pengakhiran dan pengembalian uang muka pelaksanaan pekerjaan. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal penandatangan tersebut.
As of December 31, 2011 advance amounted to Rp10,263,897,516 was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets - Advances for mining service” (Note 8). On February 29, 2012, both parties entered into Coal Mining Termination Agreement, which among others, relating to payment of termination compensation and refund of advances for the work. This agreement is effective from the date of the agreement.
Pada tanggal 1 Maret 2012, KCP mengadakan Perjanjian Penambangan Batubara dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On March 1, 2012, KCP entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama, a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
BNP
BNP
Pada tanggal 9 Agustus 2012, BNP, entitas anak menandatangani Kontrak Jasa Penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama untuk jangka waktu sejak tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur di dalam Perjanjian.
On August 9, 2012, BNP, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama for the period since March 1, 2012 until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) f.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) f.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara (lanjutan)
Coal Mining (continued)
and
Hauling
and
Agreements
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 17 Oktober 2006, BORNEO, entitas anak, telah menandatangani Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara dengan PT Saptaindra Sejati (SIS), pihak ketiga, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau telah tercapainya produksi batubara sebanyak 7.000.000 MT, mana yang tercapai terlebih dahulu, kemudian Perjanjian untuk pertama kalinya telah diubah pada tanggal 14 Agustus 2009 untuk merubah harga kontrak. Berdasarkan Amandemen kedua tanggal 19 Agustus 2009, kedua belah pihak sepakat antara lain untuk menambah proyek Batulaki dan meningkatkan kuantitas menjadi sebanyak 10.000.000 metrik ton atau dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal Amandemen kedua pada tanggal 1 September 2009, mana yang tercapai lebih dulu. Berdasarkan Amandemen ketiga tanggal 1 September 2010, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah harga yang berlaku di pit Batulaki. Berdasarkan Amandemen keempat tanggal 2 November 2010, kedua belah pihak sepakat untuk menambahkan harga sewa alat di Area Batulaki (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”). Berdasarkan Amandemen kelima tanggal 31 Juli 2012, kedua belah pihak setuju untuk menyesuaikan Perjanjian dengan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dimana SIS hanya melakukan kegiatan pengupasan Tanah Penutup sebanyak 28.000.000 bcm dan kegiatan hauling. Perjanjian akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2014 atau telah tercapainya Kontrak BCM sebanyak 28.000.000 bcm, mana yang tercapai terlebih dahulu.
On October 17, 2006, BORNEO, a subsidiary, entered into a Coal Mining and Hauling Agreement with PT Saptaindra Sejati (SIS), a third party, which is valid for period of five (5) years or applies to 7,000,000 metric tons of coal, whichever comes first, then the Agreement has amend for the first time dated August 14, 2009 to change the price of the contract. Based on second Amendment dated August 19, 2009, both parties agreed, among others, to add Batulaki projects and to increase the quantity to 10,000,000 metric tons or within 5 (five) years since the commencement date of the second Amendment on September 1, 2009, whichever comes first. Based on the third Amendment dated September 1, 2010, both parties agreed to change the prices prevailing in Batulaki pit. Based on fourth Amendment dated November 2, 2010, both parties agreed to add equipment hire rate in Batulaki Area (hereinafter jointly referred to as the “Contract”). Based on fifth Amendment dated July 31, 2012, both parties agreed to adjust Contract with the Law of the Republic of Indonesia No. 4 of 2009 on Mineral And Coal Mining, where SIS only undertake overburden removal total 28,000,000 bcm and hauling activity. The Contract shall be terminated on August 31, 2014 or upon the completion of Contract BCM of 28,000,000 bcm, whichever comes first.
118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) f.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) f.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara (lanjutan)
Coal Mining (continued)
and
Hauling
and
Agreements
BORNEO (lanjutan)
BORNEO (continued)
Pada tanggal 1 September 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara dengan PT Wira Bhumi Sejati (WBS), pihak ketiga, sebagai kontraktor pertambangan di proyek Sebamban, untuk produksi 4.000.000 metrik ton batubara atau untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, mana yang tercapai terlebih dahulu. Berdasarkan Amandemen Kesatu tanggal 28 Januari 2013, kedua belah pihak setuju untuk menyesuaikan Perjanjian dengan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dimana WBS melakukan kegiatan pemindahan Overburden sebanyak 2.950.000 BCM dan kegiatan hauling. Perjanjian akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013 atau telah tercapainya Kontrak BCM sebanyak 2.950.000 bcm, mana yang tercapai terlebih dahulu.
On September 1, 2010, BORNEO entered into a Coal Mining and Hauling Agreement with PT Wira Bhumi Sejati (WBS), a third party, as the mining contractor for Sebamban Project, for a production of 4,000,000 metric tons of coal or for a period of three (3) years, whichever comes first. Based on first Amendment dated January 28, 2013, both parties agreed to adjust Contract with the Law of the Republic of Indonesia No. 4 of 2009 on Mineral And Coal Mining. WBS shall undertake overburden removal activity of 2,950,000 bcm and hauling activity. The Contract shall be terminated on August 31, 2013 or upon the completion of Contract BCM of 2,950,000 BCM, whichever come first.
Pada tanggal 23 Pebruari 2012, BORNEO menandatangani Perjanjian Pekerjaan Jasa Pengupasan Tanah Penutup dan Pengangkutan Batubara dengan PT Saptaindra Sejati, pihak ketiga, sebagai kontraktor jasa pertambangan di Proyek Kusan untuk jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2016 atau sampai dengan tanggal dimana kontraktor telah memenuhi kewajiban untuk melaksanakan Pengupasan Tanah Penutup sebanyak 47.550.000 bcm dan pengangkutan batubara dari pit ke stockpile sebanyak 17.370.000 ton dari Pit Tahap I dan Pengupasan Tanah Penutup sebanyak 12.320.100 bcm dan pengangkutan batubara dari pit ke stockpile sebanyak 3.070.000 ton dari area Pit Tahap II apabila sungai dapat dialihkan dan perijinan telah diperoleh BORNEO, mana yang tercapai terlebih dahulu.
On February 23, 2012, BORNEO, entered into a Overburden Removal And Coal Hauling Contract with PT Saptaindra Sejati, a third party, as a mining service contractor for Kusan Project for a period until December 31, 2016 or the date on which the contractor has fulfilled the obligation to carry out Overburden Removal of 47,550,000 bcm and Coal Hauling from Pit to Stockpile of 17,370,000 tons from Pit Phase I and Overburden Removal of 12,320,100 bcm and Coal Hauling from Pit to Stockpile of 3.070,000 tons from Pit Phase II when the river can be diverted and licensing acquired by BORNEO, whichever comes first.
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) g.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) g.
Pada tanggal 25 Maret 2009, BORNEO, entitas anak, menerima Salinan Surat Paksa No. SP-1435/PUPNC.10/2008 dari Panitia Urusan Piutang Negara cabang DKI Jakarta sebesar Rp5.071.289.634. Sehubungan dengan hal tersebut, BORNEO menanggapinya melalui Surat Tanggapan dan Penjelasan kepada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Jakarta V pada tanggal 2 April 2009. Menurut BORNEO, jumlah Piutang Negara tersebut berasal dari Pungutan Ekspor Batubara sebagaimana diatur dalam PMK No. 95/PMK.02/2005 dan No. 131/PMK.10/2005, yang telah dinyatakan batal oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Putusannya No. 07P/HUM/2006 tanggal 21 Juli 2006.
On March 25, 2009, BORNEO, a subsidiary, received a copy of Distress Warrant No. SP-1435/PUPNC.10/2008 from the Committee for State Claim Affair Jakarta branch amounting to Rp5,071,289,634. In this regard, BORNEO has responded through Response and Explanation Letter to the State Receivable and Auction Service Office Jakarta V on April 2, 2009. As represented by BORNEO, such receivables pertain to Coal Export Levy in accordance with PMK No. 95/PMK.02/2005 and No.131/PMK.10/2005, which have been cancelled by the Supreme Court of the Republic Indonesia in its Decision No. 07P/HUM/2006 dated July 21, 2006. Based on letter No. ST-208/D101/I/2011 dated March 7, 2011, the Directorate of Fiscal and Investment Monitoring, Monitoring Unit of Finance and Development conducted an audit on BORNEO’s export tax levy for a period since October 11, 2005 until September 12, 2006. Until the date of the completion of the consolidated financial statements, the audit process is still in progress.
Berdasarkan Surat Tugas No. ST-208/D101/I/2011 tanggal 7 Maret 2011, Direktorat Pengawasan Fiskal dan Investasi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan melaksanakan pemeriksaan atas pemenuhan kewajiban pungutan ekspor BORNEO untuk periode 11 Oktober 2005 sampai dengan 12 September 2006. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, proses pemeriksaan masih berlangsung. h.
and
h.
Pada tanggal 23 Maret 2009, BORNEO, entitas anak, menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi No. 1046/87/DJB/2009, yang menetapkan Jaminan Reklamasi BORNEO sejumlah Rp3.625.704.666 untuk 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013.
On March 23, 2009, BORNEO, a subsidiary, received a letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal No. 1046/87/DJB/2009, stating that BORNEO’s Reclamation Guarantee amounting to Rp3,625,704,666 for 5 years from 2009 until 2013. On June 21, 2012, BORNEO received a letter from the Directorate General of Mineral and Coal No. 2086/37.06/DJB/2012, which amend BORNEO’s Reclamation Guarantee to be Rp4,521,899,000 and Rp5,274,116,000 for 2012 and 2013, respectively.
Pada tanggal 21 Juni 2012, BORNEO menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. 2086/37.06/DJB/2012, yang mengubah Jaminan Reklamasi BORNEO menjadi sebesar Rp4.521.899.000 dan Rp5.274.116.000 masing-masing untuk tahun 2012 dan 2013.
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan)
i.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued)
and
Kemudian berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. 3430/37.07/DJB/2012 tanggal 10 Oktober 2012, BORNEO diminta untuk memperpanjang sisa Jaminan Reklamasi tahun 2009 sebesar Rp42.832.260, Jaminan Reklamasi tahun 2010 sebesar Rp264.744.050 dan Jaminan Reklamasi tahun 2011 sebesar Rp810.600.760, ketiganya untuk periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Mei 2013.
Furthermore, based on Letter No. 3430/37.07/DJB/2012 dated October 10, 2012, BORNEO was required to extend the remaining of reclamation guarantee for 2009 amounting to Rp42,832,260, reclamation guarantee for 2010 amounting to Rp264,744,050 and reclamation guarantee for 2011 amounting to Rp810,600,760, all for the period from January 1, 2012 until May 31, 2013.
Sehubungan dengan hal tersebut BORNEO telah menempatkan deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masingmasing sebesar Rp5.640.076.070 dan Rp1.828.740.245 pada tahun 2012 dan 2011, sebagai jaminan reklamasi dan dicatat sebagai bagian dari “Dana yang dibatasi pencairannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As such, BORNEO has placed time deposits at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp5,640,076,070 and Rp1,828,740,245 in 2012 and 2011, respectively, as a reclamation guarantee which is included as part of “Restricted Funds” in the consolidated statement of financial position. i.
Perjanjian Jasa Pelabuhan
Port Service Agreement
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 1 Juli 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jasa Penggunaan Dermaga dan Fasilitas Pengapalan Pelabuhan Telang Baru dengan PT Aman Kokoh Mandiri (AKM), pihak ketiga, dimana Perusahaan akan menyewa dermaga dan fasilitas pengapalan pelabuhan dari AKM di pelabuhan PT Gunung Emas Abadi, di Telang Baru, Kalimantan Tengah. Perjanjian berlaku sejak 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012. Syarat dan ketentuan lain diatur dalam perjanjian.
On July 1, 2011, the Company entered into an Agreement of Dock Service Usage and Shipping Facilities of Telang Baru Port with PT Aman Kokoh Mandiri (AKM), a third party, wherein the Company shall rent dock and port shipping facilities from AKM at PT Gunung Emas Abadi Port, in Telang Baru, Central Kalimantan. This agreement is valid from July 1, 2011 until June 30, 2012. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 20 September 2007, BORNEO, entitas anak, menandatangani Perjanjian Penyerahan Penggunaan Bagian Perairan Pelabuhan Kotabaru dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Kotabaru (Pelindo III), pihak ketiga, dimana Pelindo III menyerahkan kepada BORNEO penggunaan bagian perairan pelabuhan seluas + 200.000 m2 yang terletak di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan untuk mendirikan dermaga untuk kepentingan sendiri. Perjanjian berlaku sejak 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2017. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On September 20, 2007, BORNEO, a subsidiary, signed Agreement to Use Certain Harbour Area at Kotabaru Port with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Kotabaru Branch (Pelindo III), a third party, wherein Pelindo III handed over the utilization of + 200.000 square meters harbour area located in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan, to BORNEO to build dock for its private use. The agreement is valid starting July 1, 2007 until June 30, 2017. Other terms and provisions are stipulated in the agreement.
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) i.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) i.
Perjanjian Jasa Pelabuhan (lanjutan)
and
Port Service Agreement (continued)
BORNEO (lanjutan)
BORNEO (continued)
Pada tanggal 24 September 2007, BORNEO menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Pada Dermaga BORNEO, dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Kotabaru (Pelindo III), pihak ketiga. Perjanjian ini mengatur penyelenggaraan pelayanan jasa kepelabuhanan yang dilaksanakan untuk kegiatan di dermaga dan fasilitas-fasilitas pelabuhan milik BORNEO di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2017 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan keduabelah pihak. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On September 24, 2007, BORNEO signed Letter of Cooperation Agreement for Port Service at BORNEO Dock with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Kotabaru Branch (Pelindo III), a third party. The agreement stipulates port service activities conducted in dock and BORNEO port facilities in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan. The agreement is valid starting July 1, 2007 until June 30, 2017 and can be extended upon agreement of both parties. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 9 Agustus 2010, BORNEO mengadakan Perjanjian Jasa Pelabuhan dengan PT Tunas Inti Abadi (TUNAS), pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi jasa Pelabuhan yang diberikan oleh BORNEO untuk keperluan pemuatan dan pengangkutan batubara milik TUNAS dengan harga, syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal perjanjian dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan syarat-syarat yang disetujui kedua belah pihak. Perjanjian ini tidak diperpanjang.
On August 9, 2010, BORNEO entered into a Port Services Agreement with PT Tunas Inti Abadi (TUNAS), a third party. The said agreement includes port services rendered by BORNEO for loading and hauling of TUNAS’s coal, with price, terms and conditions as set forth in the agreement. This agreement is valid for one (1) year from the agreement date and can be extended for terms and conditions as agreed by both parties. This agreement was not extended.
Pada tanggal 18 Juli 2011, BORNEO mengadakan Perjanjian Penggunaan Jasa Pelabuhan dengan PT Transindo Makmur Sejahtera (TRANSINDO), pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi penggunaan jasa pelabuhan BORNEO untuk keperluan pemuatan batubara milik TRANSINDO dengan harga, syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun sejak tanggal perjanjian dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak. Perjanjian ini tidak diperpanjang.
On July 18, 2011, BORNEO entered into a Port Service Agreement with PT Transindo Makmur Sejahtera (TRANSINDO), a third party. This agreement includes the use of BORNEO’s port service for TRANSINDO’s coal loading, with price, terms and conditions stated in the agreement. This agreement is valid for one (1) year since the date of the agreement and can be extended based on agreement of both parties. This agreement was not extended.
122
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) i.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) i.
Perjanjian Jasa Pelabuhan (lanjutan)
and
Port Service Agreement (continued)
BORNEO (lanjutan)
BORNEO (continued)
Pendapatan jasa pelabuhan yang diterima BORNEO untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 meliputi sewa pemakaian mesin loading conveyor dan crushing plant masing-masing sebesar Rp7.408.128.700 dan Rp47.918.439.572 yang disajikan sebagai “Penghasilan jasa pelabuhan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Income from Port Services received by BORNEO for the years ended December 31, 2012 and 2011 include rental using loading conveyor and crushing plant amounting to Rp7,408,128,700, and Rp47,918,439,57, was presented as “Port income” in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 9 Agustus 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Jasa Operator Pelabuhan pada Pelabuhan Bunati dengan PT Bangun Arta Hutama (BAH), dimana BORNEO menunjuk BAH sebagai operator pelabuhan untuk melakukan kegiatan operasional di pelabuhan BORNEO, antara lain melakukan pengoperasian crushing plant dan stockpile management termasuk pemeliharaan dan perbaikan alat tersebut di areal pelabuhan (Pekerjaan 1) dan membangun satu (1) set fasilitas loading conveyor tambahan dan pemuatan batubara termasuk pemeliharaan dan perbaikan alat dan fasilitas tersebut (Pekerjaan 2). Rincian kegiatan dan syarat-syarat lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian Pekerjaan 1 berlaku selama tiga (3) tahun setelah masa percobaan selama enam (6) bulan terhitung sejak 9 Agustus 2010 dan untuk Pekerjaan 2 berlaku selama satu (1) tahun sejak 9 November 2010.
On August 9, 2010, BORNEO entered into Port Service Operator at BUNATI Port Agreement with PT Bangun Arta Hutama (BAH), wherein BORNEO appointed BAH as a port operator to conduct operational activities in BORNEO port, among others, to operate crushing plant and stockpile management including repair and maintenance of those equipment in the port area (Work 1) and to build one (1) set of loading conveyor facility and coal loading including repair and maintenance of such equipment and facility (Work 2). Details and other prerequisites are stipulated in the agreement. For Work 1, the agreement is valid for three (3) years after six (6) months trial period starting August 9, 2010 and for Work 2 the agreement is valid for one (1) year since November 9, 2010.
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan)
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued)
and
j.
Pada tanggal 6 September 2010, TKS, entitas anak, menandatangani Perjanjian Pelaksanaan Pengelolaan stockpile dan stevedoring dengan PT Kencana Andalan Bersama (KAB), pihak ketiga, yang berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2012. Berdasarkan Adendum I dan II masingmasing tertanggal 20 September 2010 dan 29 Desember 2010, TKS telah memberikan uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp2.135.000.000 yang akan diperhitungkan dengan tagihan KAB kepada TKS atau TKS berhak meminta KAB untuk melakukan pembayaran kembali kepada TKS atas uang muka tersebut. Berdasarkan Adendum III tertanggal 19 Agustus 2011, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah nilai uang muka yang akan dibayarkan menjadi sebesar Rp2.000.000.000. Berdasarkan adendum IV tanggal 28 September 2012, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 30 September 2013. Uang muka tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11).
j.
On September 6, 2010, TKS, a subsidiary, entered into Stockpile and Stevedoring Management Agreement with PT Kencana Andalan Bersama (KAB), a third party, which shall be valid until September 30, 2012. Based on Addendum I and II each dated September 20, 2010 and December 29, 2010, respectively, TKS has given an advance payment amounting to Rp2,135,000,000 which will be reckoned with KAB invoice to TKS or TKS has the right to require KAB to return the advance. Based on Addendum III dated August 19, 2011, both parties agreed to change the advance payment amount into Rp2,000,000,000. Based on Addendum IV dated September 28, 2012, the agreement was extended until September 30, 2013. The advance was presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position (Note 11).
k.
Perjanjian Pembangunan Infrastruktur
k.
Infrastructure Development Agreement On May 11, 2011, BORNEO, a subsidiary, entered into a Work Agreement with PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, a third party, to construct underpass in Desa Mekar Jaya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan, value of the contract is Rp12,683,181,818. Based on Addendum I dated September 19, 2011 and Addendum II dated October 27, 2011, both parties agreed to change the term of the agreement until December 15, 2011 and the contract value amounting to Rp13,257,802,386. This construction work has been completed and the agreement was not extended.
Pada tanggal 11 Mei 2011, BORNEO, entitas anak, menandatangani Perjanjian Kerja dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, pihak ketiga, untuk pembangunan underpass di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan nilai pekerjaan Rp12.683.181.818. Berdasarkan Adendum I tanggal 19 September 2011 dan Adendum II tanggal 27 Oktober 2011, keduabelah pihak setuju mengubah jangka waktu perjanjian menjadi sampai dengan 15 Desember 2011 dan nilai pekerjaan menjadi Rp13.257.802.386. Pekerjaan ini sudah selesai dan perjanjian ini tidak diperpanjang.
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan)
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued)
and
l.
Berdasarkan Perjanjian Pinjam Meminjam Uang tanggal 14 April 2008, KIM, entitas anak, bersedia memberikan pinjaman kepada PT Transindo Makmur Sejahtera, pihak ketiga, sampai dengan jumlah sebesar Rp3.500.000.000 dengan bunga 12% per tahun dan tenggang waktu (grace period) untuk membayar bunga selama tiga (3) tahun. Pembayaran kembali dilakukan dalam jangka waktu lima (5) tahun dan perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis kedua belah pihak. Berdasarkan Amandemen Perjanjian Pinjam Meminjam Uang tanggal 30 Maret 2011, tenggang waktu untuk membayar bunga diubah dari tiga (3) tahun menjadi empat (4) tahun. Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.653.644.478 and Rp3.362.694.757 disajikan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - pihak ketiga lancar” di tahun 2012 dan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - pihak ketiga - tidak lancar” di tahun 2011 pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
l.
Based on Loan Agreement dated April 14, 2008, KIM, a subsidiary, agreed to provide a loan to PT Transindo Makmur Sejahtera, third party, up to an amount of Rp3,500,000,000 with interest rate at 12% per year and grace period for interest payment for three (3) years. Payment of the principal shall be within five (5) years and can be extended upon written consent of both parties. Based on Amedment to the Loan Agreement dated March 30, 2011, the grace period was changed from three (3) years to four (4) years. Balance of the receivable as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp3,653,644,478 and Rp3,362,694,757, respectively, was presented as part of “Current other receivables - third parties” in the 2012 and as part of “Non-current other receivables third parties” in the 2011 consolidated statements of financial position.
m.
Pada tanggal 6 Januari 2012, BORNEO, entitas anak, mengadakan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement dengan PT Bangun Arta Hutama, pihak ketiga, untuk pembangunan lajur loading conveyor baru di pelabuhan Bunati, Kecamatan Angsana, Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak sebesar Rp71.750.000.000. Perjanjian ini berlaku sampai 13 November 2012. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
m.
On January 6, 2012, BORNEO, a subsidiary, entered into an Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement with PT Bangun Arta Hutama, a third party, to build new line loading conveyor at Bunati Port, Kecamatan Angsana, South Kalimantan, with contract value of Rp71,750,000,000. This agreement is valid until November 13, 2012. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
n.
Perjanjian Bantuan Manajemen
n.
Management Assistance Agreement On April 13, 2012, TKS entered into a Management Assistance Agreement with PT Samudera Bahtera Kencana Sakti, a third party, whereas TKS agreed to pay a management assistance service advance amounting to Rp500,000,000, which was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets – management assistance service” as of December 31, 2012 (Note 8). This agreement is valid since the date of the agreement signed until the economical mineable and saleable coal reserve in the area is completely consumed or until the validity of TKS’s Mining License (IUP) is over, whichever comes first. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 13 April 2012, TKS menandatangani Perjanjian Bantuan Manajemen dengan PT Samudera Bahtera Kencana Sakti, pihak ketiga, dimana TKS setuju untuk memberikan uang muka jasa bantuan manajemen sebesar Rp500.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya – jasa bantuan manajemen” pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 8). Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal perjanjian ditandatangani sampai dengan habisnya kandungan batubara yang dapat ditambang dan dijual secara ekonomis di Area Tambang, atau sampai dengan berakhirnya IUP TKS, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. 125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) n.
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued) n.
Perjanjian Bantuan Manajemen (lanjutan) Pada tanggal 13 April 2012, TKS, menandatangani Perjanjian Bantuan Manajemen dengan PT Alam Karunia Mineral, pihak ketiga, dimana TKS setuju untuk memberikan uang muka jasa bantuan manajemen sebesar Rp5.000.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya – jasa bantuan manajemen” pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 8). Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal perjanjian ditandatangani sampai dengan habisnya kandungan batubara yang dapat ditambang dan dijual secara ekonomis di Area Tambang, atau sampai dengan berakhirnya IUP TKS, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
o.
Management (continued)
Assistance
and
Agreement
On April 13, 2012, TKS, entered into a Management Assistance Agreement with PT Alam Karunia Mineral, a third party, whereas TKS agreed to pay a management assistance service advance amounting to Rp5,000,000,000, which was recorded as part of “Prepaid expenses and other current assets – management assistance services” as of December 31, 2012 (Note 8). This agreement is valid since the date of the agreement signed until the economical mineable and saleable coal reserve in the area is completely consumed or until the validity of TKS”s Mining License (IUP) is over, whichever comes first. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Perjanjian Sewa Alat
o.
Rental Agreement
Pada tanggal 25 April 2007, BORNEO, entitas anak, menandatangani Perjanjian Kerjasama Sewa Alat Berat dan Jasa Pemuatan Batubara dengan CV Bangun Artha (BA), pihak ketiga, dengan Adendum tertanggal 9 Desember 2008, dimana BORNEO menyewa alat crusher dan conveyor milik BA serta menggunakan jasa BA untuk melakukan pemuatan batubara. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Mei 2007 sampai dengan 30 April 2012, atau apabila jumlah pemuatan batubara telah mencapai minimum 3.000.000 metrik ton, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan keduabelah pihak. Berdasarkan Adendum II tanggal 19 Januari 2012, perjanjian telah diperpanjang sampai 30 April 2017. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On April 25, 2007, BORNEO, a subsidiary, entered into a Cooperation Agreement for Heavy Equipment Rental and Coal Loading with CV Bangun Artha (BA), a third party, with Addendum dated December 9, 2008, wherein the BORNEO rents crusher and conveyor owned by BA and uses loading service provided by BA. This agreement is valid starting May 1, 2007 until April 30, 2012, or up to minimum 3,000,000 metric tons coal loaded, and can be extended upon agreement of both parties. Based on Addendum II dated January 19, 2012, the agreement has been extended until April 30, 2017. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 23 Pebruari 2012, BORNEO, menandatangani Perjanjian Sewa Alat dengan PT Saptaindra Sejati (SIS), pihak ketiga. BORNEO menyewa peralatan dari SIS untuk melakukan kegiatan pertambangan yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan di Proyek Kusan.
On February 23, 2012, BORNEO, entered into a Rental Agreement with PT Saptaindra Sejati (SIS), a third party. BORNEO rent the equipment from SIS to conduct mining activitiy specifically that is not implemented by mining service company in Kusan Project.
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan) o.
34.
Perjanjian Sewa Alat (lanjutan)
Agreements, Commitments Contingencies (continued) o.
and
Rental Agreement (continued) On July 31, 2012, BORNEO, entered into a Rental Agreement with SIS, a third party. BORNEO rent the equipment from SIS to conduct mining activitiy specifically that is not implemented by mining service company in Batulaki Project.
Pada tanggal 31 Juli 2012, BORNEO, menandatangani Perjanjian Sewa Alat dengan SIS, pihak ketiga. BORNEO menyewa peralatan dari SIS untuk melakukan kegiatan pertambangan yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan di Proyek Batulaki. p.
Pada tanggal 16 November 2011, BNP dan TBBU mengadakan Perjanjian Jasa Pengeboran dan Peledakan dengan PT Dahana (Persero), pihak ketiga, untuk periode selama 24 bulan sejak Surat Perintah Kerja ditandatangani keduabelah pihak. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Berdasarkan Adendum Perjanjian Jasa Pengeboran dan Peledakan, para pihak menyetujui untuk mengikutsertakan BHBA sebagai pengguna jasa dalam perjanjian ini. Adendum ini ditandatangani pada tanggal 13 Maret 2012 dan berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
p.
On November 16, 2011, BNP and TBBU entered into Drilling and Blasting Service Agreement with PT Dahana (Persero), a third party, for a period of 24 months from the signing date of the Work Order by both parties. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. Based on Addendum Drilling and Blasting Service Agreement, the parties agreed to include BHBA as the service user in this agreement. This Addendum was signed on March 13, 2012 and effective from the date.
q.
Pada tanggal 18 Maret 2011, BORNEO menandatangani Perjanjian Coal Transhipment dengan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MITRABAHTERA), pihak ketiga. MITRABAHTERA memberikan jasa transhipment batubara dengan menggunakan Barge dari loading point (Bunati Jetty dan Abidin Jetty) di Satui, Kalimantan Selatan ke Mother Vessel dan syarat serta ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2011 sampai dengan tanggal 31 Maret 2012. Berdasarkan Adendum I tanggal 6 Desember 2011, keduabelah pihak setuju untuk, antara lain, mengubah loading point ke Bunati Jetty saja dan jangka waktu perjanjian menjadi sejak 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2014.
q.
On March 18, 2011, BORNEO entered into a Coal Transhipment Agreement with PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MITRABAHTERA), a third party, wherein MITRABAHTERA provides coal transhipment service using barge from loading point (Bunati Jetty and Abidin Jetty) in Satui, South Kalimantan to mother vessel. Other terms and conditions are stipulated in the agreement, which is valid from April 1, 2011 until March 31, 2012. Based on Addendum I dated December 6, 2011, both parties agreed to change, among others, loading point to Bunati Jetty and the term of the agreement will be commencing from January 1, 2012 until December 31, 2014.
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontinjensi (lanjutan)
34.
Agreements, Commitments Contingencies (continued)
Pada tanggal 6 Desember 2011, BORNEO menandatangani Perjanjian Coal Transhipment dengan MITRABAHTERA dimana MITRABAHTERA memberikan jasa transhipment batubara dengan menggunakan Barge dari loading point (abiding jetty) di Satui, Kalimantan Selatan ke mother vessel dan syarat serta ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2014. r.
and
On December 6, 201, BORNEO, entered into a Coal Transhipment Agreement with MITRABAHTERA wherein, MITRABAHTERA provides coal transhipment services using barge from loading point (Abidin Jetty) in Satui, South Kalimantan to Mother Vessel. Other term and condition are stipulated in the agreement. The agreement is valid from January 1, 2012 until December 31, 2014. r.
Pada tahun berjalan yang berakhir 31 Desember 2012, Perusahaan mendiskontokan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar US$33.519.025,82 kepada BCA atas piutang usaha penjualan batubara kepada PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia), pihak berelasi. Saldo SKBDN yang telah didiskontokan Perusahaan namun belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$11.146.113 (Rp107.782.913.000), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Lain-Lain – Pihak Ketiga”.
During the year ended December 31, 2012, The Company has discounted Local L/C (SKBDN) amounting to US$33,519,025.82 with BCA for trade receivables from coal sales to PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia), a related party. The SKBDN which have been discounted by the Company but which have not yet matured as of December 31, 2012 amounted to US$11,146,113 (Rp107,782,913,000), which are recorded as part of “Other Payables – Third Parties” account.
Those SKBDNs’ have average maturity period of 180 days.
SKBDN tersebut memiliki masa jatuh tempo rata-rata selama 180 hari.
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Informasi Segmen
35.
Segment Information The Group’s segment information is presented based on their business, namely coal trading and coal mining.
Informasi segmen Grup disajikan berdasarkan jenis usaha, yakni perdagangan batubara dan pertambangan batubara. Pertambangan Batubara/ Coal mining
Penjualan neto Lokal Ekspor Jumlah Beban pokok penjualan Laba bruto Beban Usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban eksplorasi Jumlah beban usaha
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Perdagangan Batubara/ Lain-lain/ Eliminasi/ Coal trading
Others
Konsolidasian/
Elimination
Consolidated
Net sales 675.545.995.868 1.495.009.308.855
1.587.449.459.526 813.202.642.954
-
(612.310.234.758) -
1.650.685.220.636 2.308.211.951.809
2.170.555.304.723
2.400.652.102.480
-
(612.310.234.758)
3.958.897.172.445
1.524.180.414.077
2.326.552.142.146
-
(612.073.482.254)
3.238.659.073.969
646.374.890.646
74.099.960.334
-
(236.752.504)
720.238.098.476
(312.325.355.890) (210.121.475.712)
(73.259.648.035)
(5.755.705.884) (528.202.537.486)
Laba usaha
118.172.353.160
Beban bunga dan keuangan lain Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lain-lain, neto
(60.289.395.379) 1.028.152.444 (16.843.643.930)
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba neto
(100.360.000)
(73.259.648.035) 840.312.299
(100.360.000)
-
(312.325.355.890) (283.481.483.747)
-
(5.755.705.884)
-
(601.562.545.521)
Local Export Total Cost of sales Gross profit Operating expenses Selling expenses General and administrative expenses Exploration expenses Total operating expenses
(100.360.000)
(236.752.504)
118.675.552.955
(4.689.140.780) 128.856.087.534 82.406.496.345
258.482.930 65.237.397.668
61.713.658.266 (61.713.658.266) (95.655.325.470)
(3.264.877.893) 68.429.064.642 35.144.924.613
42.067.466.295 12.300.098.163
207.413.755.398 27.780.386.763
65.395.520.598 -
(95.892.077.974) (30.345.708)
218.984.664.317 40.050.139.218
Income before tax
29.767.368.132
179.633.368.635
65.395.520.598
(95.922.423.682)
178.934.525.099
Net income
Aset segmen, neto dari pajak
1.957.848.507.928
3.276.627.825.225
271.858.927.492
(2.136.200.058.310)
3.370.135.202.335
Liabilitas segmen, neto dari pajak
1.715.641.097.047
357.496.336.346
48.435.000
(1.574.743.043.468)
498.442.824.925
Perolehan barang modal
341.505.088.539
11.441.797.821
-
-
352.946.886.360
Depresiasi dan amortisasi
36.100.167.081
3.782.595.207
-
-
39.882.762.288
1.113.999.534.975
765.551.785.147
-
-
1.879.551.320.122
675.545.995.868 228.049.054.845 152.960.719.035
1.587.449.459.526 47.650.857.807
-
(612.310.234.758) -
1.650.685.220.636 228.049.054.845 200.611.576.842
2.170.555.304.723
2.400.652.102.480
-
(612.310.234.758)
3.958.897.172.445
Pengungkapan tambahan
Penjualan berdasarkan lokasi geografis Cina Indonesia Thailand India Jumlah
Income from operations
Interest and other financial charges Interest income Other income (expense), net
Tax expense
Segment assets, net of tax Segment liabilities, net of tax
Additional disclosures
129
Capital expenditures Depreciation and amortization Sales based on geographical location China Indonesia Thailand India Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Informasi Segmen (lanjutan)
35.
Segment Information (continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011 Pertambangan
Perdagangan
Batubara/
Batubara/
Lain-lain/
Eliminasi/
Konsolidasian/
Coal mining
Coal trading
Others
Elimination
Consolidated
806.291.204.429
618.246.000.776
-
Ekspor
1.090.343.741.483
653.565.756.726
-
Jumlah
1.896.634.945.912
1.271.811.757.502
-
1.154.632.455.093
1.179.298.778.103
-
742.002.490.819
92.512.979.399
-
-
834.515.470.218
Beban penjualan
(182.835.868.301)
-
-
-
(182.835.868.301)
Selling expenses
Beban umum dan administrasi
(199.396.508.706)
-
(258.840.467.951)
General and administrative expenses
-
(4.937.013.368)
Penjualan neto Lokal
Beban pokok penjualan Laba bruto
Net sales (306.898.255.979)
1.117.638.949.226
Local
1.743.909.498.209
Export
(306.898.255.979)
2.861.548.447.435
Total
(306.898.255.979)
2.027.032.977.217
-
Beban Usaha
Beban eksplorasi Jumlah beban usaha
Cost of sales Gross profit Operating Expenses
(4.937.013.368)
(59.388.948.295)
(55.010.950)
-
-
Exploration expenses
(387.169.390.375)
(59.388.948.295)
(55.010.950)
-
(446.613.349.620)
Laba Usaha
354.833.100.444
33.124.031.104
(55.010.950)
-
387.902.120.598
Income from operations
Beban bunga dan keuangan lain
(20.803.942.772)
(20.991.370.469)
-
17.087.451.563
(24.707.861.678)
Interest and other financial charges
2.025.325.051
30.281.022.968
148.987.578
(17.087.451.563)
15.367.884.034
Interest income
48.017.684.781
278.476.168.869
208.872.623.481
(493.515.804.110)
41.850.873.019
Other income (expense), net
384.072.167.504
320.889.852.472
208.966.600.109
(493.515.804.110)
420.413.015.973
Income before tax
95.134.288.882
6.550.370.785
-
101.684.659.667
Tax expense Net income
Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lain-lain, neto Laba sebelum pajak Beban pajak Laba neto Aset segmen, neto dari pajak Liabilitas segmen, neto dari pajak
-
288.937.878.622
314.339.481.687
208.966.600.109
(493.515.804.110)
318.728.356.306
1.405.944.696.591
2.929.577.297.293
265.802.295.442
(1.286.903.097.179)
3.314.421.192.147
957.696.402.882
83.415.267.554
-
(670.780.323.835)
370.331.346.601
Segment assets, net of tax Segment liabilities, net of tax
Additional disclosures
Pengungkapan tambahan Perolehan barang modal
Total operating expenses
260.821.920.434
5.169.085.235
-
-
265.991.005.669
22.196.196.896
1.365.696.070
-
-
23.561.892.966
Cina
712.595.836.522
549.330.831.255
-
-
1.261.926.667.777
China
Indonesia
812.199.404.113
618.246.000.776
-
1.123.547.148.910
Indonesia
Thailand
257.295.325.926
-
-
-
257.295.325.926
Thailand
India
111.256.847.093
104.234.925.471
-
-
215.491.772.564
India
3.287.532.258
-
-
-
3.287.532.258
1.896.634.945.912
1.271.811.757.502
-
Depresiasi dan amortisasi Penjualan berdasarkan lokasi geografis
Malaysia Jumlah
Capital expenditures Depreciation and amortization Sales based on geographical location
130
(306.898.255.979)
(306.898.255.979)
2.861.548.447.435
Malaysia Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Informasi Lainnya a.
b.
36.
Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara dan Peraturan Pemerintah
Other Information a.
Mineral and Coal Mining Government Regulations
Law
and
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan UndangUndang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (Undang-Undang Pertambangan).
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Mining Law).
Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pertambangan baru ini serta Peraturan Pemerintah terkait pertambangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa ketentuanketentuan pada Undang-Undang Pertambangan dan Peraturan Pemerintah terkait pertambangan tidak akan menimbulkan dampak signifikan pada operasional Grup dalam waktu dekat.
The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and Government Regulations in Mining and analyzed the impact on the Group’s operations. The Group’s management believes that the provisions of the new Mining Law Government Regulations in Mining will have no significant impact to the Group in the near term.
Analisis Dampak Lingkungan Hidup
b.
Environmental Impact Assessment
BORNEO, entitas anak, telah memiliki persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) pada kegiatan penambangan batubara yang dijalankannya berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2005 tentang Persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Andal), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) PT Borneo Indobara untuk Kegiatan Penambangan Batubara di Kecamatan Satui, Kecamatan Sei Loban dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan (”SK 29/2005”) yang berlaku sejak tanggal ditetapkannya. SK 29/2005, antara lain, mengatur bahwa BORNEO dapat melaksanakan kegiatan penambangan batubara dan wajib mentaati ketentuan yang tersirat dalam dokumen Andal, RKL dan RPL yang telah disetujui
BORNEO, a subsidiary, has an Environmental Impact Assessment (EIA) approval for its coal mining activities based on Decision of Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2005 regarding Approval on Environmental Impact Assessment (Andal), Environment Management Plan (RKL) and Environment Monitoring Plan (RPL) of PT Borneo Indobara for Coal Mining Activities in Kecamatan Satui, Kecamatan Sei Loban and Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province (”SK 29/2005”) which is valid starting from date of the Decision. SK 29/2005, among others, stated that BORNEO can conduct coal mining activities and should comply with the terms stipulated in the approved Andal, RKL, and RPL documents.
Pada tanggal 6 Mei 2010, Bupati Tanah Bumbu telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Nomor 261 Tahun 2010 atas Kelayakan Lingkungan Kegiatan Tambang Batubara PT Borneo Indobara di Kecamatan Satui, Kecamatan Angsana, Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan (”SK 261/2010”). SK 261/2010, antara lain mengatur, bahwa Andal, RKL dan RPL BORNEO dapat disetujui dan dapat melakukan kegiatan tambang batubara.
On May 6, 2010, Bupati of Tanah Bumbu issued Decision Letter No. 261 Tahun 2010 on the Environment Feasibility for Mining Activities of PT Borneo Indobara in Kecamatan Satui, Kecamatan Angsana, Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Kuranji and Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province (”SK 261/2010”). SK 261/2010, among others, stated that Andal, RKL and RPL of BORNEO could be approved and BORNEO could start coal mining activities. 131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Informasi Lainnya (lanjutan) b.
Analisis Dampak (lanjutan)
Lingkungan
36. Hidup
Other Information (continued) b.
Environmental (continued)
Impact
Assessment
Sehubungan dengan kegiatan pelabuhan khusus stockpile batubara yang berlokasi di desa Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, BORNEO telah memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) yang telah memperoleh persetujuan dari Bupati Tanah Bumbu sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 169 Tahun 2006 (”SK 169/2006”). Selanjutnya, pada tanggal 20 Juli 2010, Bupati Tanah Bumbu mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 379 Tahun 2010 atas Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pembangunan dan Operasional Terminal Khusus Batubara PT Borneo Indobara di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (”SK 379/2010”). SK 379/2010 dimaksud mengatur, antara lain bahwa Andal, RKL, dan RPL BORNEO dapat disetujui dan dapat melakukan kegiatan terminal khusus.
In relation to the port activities specifically for coal stockpile located in Angsana Village, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan, BORNEO already obtained UKL and UPL which was approved by Bupati Tanah Bumbu as documented in his Decision Letter No. 169 Tahun 2006 (”SK 169/2006”). Furthermore, on July 20, 2010, Bupati Tanah Bumbu issued Decision Letter No. 379 Tahun 2010 on Environment Feasibility for Development and Operation of Specific Coal Terminal Activities of PT Borneo Indobara in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province (”SK 379/2010”). SK 379/2010 stated, among others, that Andal, RKL, and RPL of BORNEO could be approved and BORNEO could start specific terminal activities.
Pada tanggal 7 September 2011, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (”Bapedalda”) mengeluarkan Surat Nomor 660/75/ BAPEDALDA/2011 yang pada intinya mencabut SK 261/2010 (”SK 660/75/2011”) dan Surat Nomor 660/76/BAPEDALDA/2011, yang mencabut SK 379/2010 (”SK 660/76/2011”).
On September 7, 2011, Control of Environmental Impact Body Kabupaten Tanah Bumbu Area (”Bapedalda”) issued Letter No. 660/75/BAPEDALDA/2011 which principally annulled SK 261/2010 (”SK 660/75/2011”) and Letter No. 660/76/ BAPEDALDA/2011, which annulled SK 379/2010 (”SK 660/76/2011”).
Berdasarkan Surat dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. B-8894/Dep.I/LH/09/2011 tanggal 30 September 2011 (Surat KLH No. 8894) dan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No.2251/37.03/DBT/2011 tanggal 5 Oktober 2011 (Surat ESDM No. 2251), dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
Based on Letter from the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia No. B-8894/Dep.I/LH/09/2011 dated September 30, 2011 (Surat KLH No. 8894) and a letter from the Directorate General of Mineral and Coal of the Ministry of Energy and Mineral Resources No.2251/37.03/DBT/2011 dated October 5, 2011 (Surat ESDM No. 2251):
1.
1.
Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2005 tanggal 25 Februari 2005 atas BORNEO pada prinsipnya masih relevan dan dapat mengakomodir kegiatan operasi produksi pertambangan batubara BORNEO; dan
132
Decision Letter of Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2005 dated February 25, 2005 for BORNEO is principally still relevant and can accommodate BORNEO’s production operational activities; and
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Informasi Lainnya (lanjutan) b.
Analisis Dampak (lanjutan) 2.
Lingkungan
36. Hidup
Other Information (continued) b.
Environmental (continued) 2.
Kegiatan pelabuhan khusus BORNEO telah memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) yang telah disetujui melalui Surat Keputusan Bupati No.169 Tahun 2006 tentang Persetujuan UPL dan UKL. Apabila kegiatan pelabuhan khusus batubara BORNEO masih sesuai dengan lingkup kajian dokumen UKL dan UPL tersebut, maka lingkup kegiatan pada pelabuhan khusus masih relevan. Namun apabila terjadi perubahan-perubahan yang tidak termasuk dalam cakupan kajian dokumen UKL dan UPL tersebut, maka terhadap kegiatan pelabuhan khusus tersebut perlu dilakukan Audit Lingkungan, dimana Audit Lingkungan dilakukan pada kegiatan yang sedang beroperasi.
Impact
Assessment
BORNEO’s specific port activities has Environment Management Effort (UKL) and Enviroment Monitoring Effort (UPL) which were approved by the Decision Letter of Bupati No. 169 Tahun 2006 regarding the Approval of UPL and UKL. If BORNEO’s specific port activities are relevant to the study regarding UKL and UPL documentations, then the scope of activities in the specific port is still relevant. However, if there were changes that were not included in the scope of the study on UKL and UPL documentations, then Environment Audit shall be conducted for the operational activities on the specific port.
Pada tanggal 25 November 2011, Bapedalda mengeluarkan surat No. 660.4/878/APDL/Bapedalda/2011 (“Surat Bapedalda No. 660.4/878”) perihal Andal Rencana Peningkatan Produksi yang intinya menerangkan bahwa untuk kelancaran proses AMDAL peningkatan kapasitas produksi BORNEO dapat diproses dan dilakukan pembahasan pada Komisi AMDAL Provinsi Kalimantan Selatan dengan sekretariat pada BLHD Provinsi Kalimantan Selatan sambil menunggu adanya rekomendasi lisensi Kabupaten Tanah Bumbu.
On November 25, 2011, Bapedalda issued letter No. 660.4/878/APDL/Bapedalda/2011 (Surat Bapedalda No. 660.4/878) regarding EIA Plan on Increase Production which describes that for processing increase production EIA of BORNEO can be consulted to EIA Commission of South Kalimantan Province with its official at BLHD South Kalimantan Province while waiting for the license recommendation from Kabupaten Tanah Bumbu.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0283/KUM/2012 tertanggal 11 Juni 2012, BORNEO telah memperoleh Izin Kelayakan Lingkungan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauaan Lingkungan Hidup (RPL) pada kegiatan peningkatan kapasitas produksi batubara dari produksi 5 juta ton/tahun menjadi produksi maksimal 13 juta ton/tahun di wilayah PKP2B BORNEO Wilayah KW 99PB0399 di Kecamatan Satui, Angsana, Sungai Loban dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Based on Decision of Governor South Kalimantan No 188.44/0283/KUM/2012 dated June 11, 2012, BORNEO already obtained Environment Feasibility License for Environmental Impact Assessment (ANDAL), Environment Management Plan (RKL) and Environment Monitoring Plan (RPL) on increasing coal production capacity activities from production of 5 million tons/year to maximum 13 million tons/year in BORNEO PKP2B area KW99PB0399 in Kecamatan Satui, Angsana, Sungai Loban, and Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province. 133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Informasi Lainnya (lanjutan) b.
Analisis Dampak (lanjutan)
Lingkungan
36. Hidup
Other Information (continued) b.
Environmental (continued)
Impact
Assessment
Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0285/KUM/2012 tertanggal 12 Juni 2012, BORNEO telah memperoleh Izin Lingkungan atas kegiatan Peningkatan Kapasitas Produksi Batubara dari produksi 5 juta ton/tahun menjadi produksi maksimal 13 juta ton/tahun di wilayah PKP2B BORNEO Wilayah KW 99PB0399 di Kecamatan Satui, Angsana, Sungai Loban dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Based on Decision of Governor South Kalimantan No 188.44/0285/KUM/2012 dated June 12, 2012, BORNEO already obtained Environment License for Increasing Coal Production Capacity Activities from production of 5 million tons/year to maximum 13 million tons/year in BORNEO PKP2B area KW99PB0399 in Kecamatan Satui, Angsana, Sungai Loban, and Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province.
Berdasarkan Surat dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. B-12694/MENLH/PDAL/12/2012 tanggal 28 Desember 2012, dokumen Audit Lingkungan Hidup atas Kegiatan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan, telah diverifikasi dan disetujui dari aspek teknis dan untuk tahap selanjutnya BORNEO wajib menyusun dokumen UKL-UPL.
Based on the letter from the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number B-12694/MENLH/PDAL/12/2012 dated December 28, 2012, Environmental Audit Document of the Operasional activities of Terminal for Self Interest (TUKS) at Bunati Village, District of Angsana, Regency Tanah Bumbu, the Province South Kalimantan, has been verified and approved of the technical aspects and for the next stage BORNEO is requested to prepare UKL-UPL document.
Selanjutnya, terkait dengan UKL dan UPL pelabuhan khusus BORNEO, sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat hal-hal yang dapat mengakibatkan SK 169/2006 menjadi dicabut ataupun halhal material yang dapat mengakibatkan perluasan daripada UKL dan UPL pelabuhan khusus BORNEO dimaksud menjadi tidak dapat dilaksanakan.
Furthermore, in relation to UKL and UPL for BORNEO’s specific port, until the date of consolidated financial statements, the Company believes that there are no events that will result in annulment of SK 169/2006 or other material events that resulted in the extension of UKL and UPL for BORNEO’s specific port to be cancelled.
Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada Grup sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini.
There is no change in exploitation fee rate for the Group as an IUP holder based on the new regulation.
134
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Reklasifikasi
37.
Reclassification of accounts Following are the accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 which have been reclassified to allow their comparison with the accounts in the December 31, 2012 consolidated financial statements (note 2d and 2o):
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 yang telah direklasifikasi untuk memungkinkan perbandingan mereka dengan akun-akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 (catatan 2d dan 2o):
J u m lah s et ela h dis a jik a n k em b ali / M en jad i/ To
D a ri/ F rom 31 D e se m b e r /D ece m b er 31, 20 11 P r ope rt i per ta m b ang an /
A s e t pe rt am ban ga n - as et pe rt am b an gan
m inin g pr op ert y , n et
d ari k o m b ina s i b is ni s /
A m o un t a ft er re s t at ed
50 .5 66 .6 51 .4 72
m ine p rop er tie s - m i ne p rop ert ie s f ro m bu si nes s c om b ina ti on B i ay a pen gu pa sa n t an ah y an g
A s e t pe rt am ban ga n - B ia ya pen gu pa sa n
dit an gg uh k an/ d ef err ed s t rip pin g c os t
ta na h ya ng d it an ggu hk a n/
93 . 273 . 760 . 479
m ine p rop er tie s - d ef er red s t rip pin g c os t s B i ay a ek s pl ora s i dan pen ge m ba ng an ya ng d it ang gu hk a n/ D ef er red e x plo rat io n
A s e t pe rt am ban ga n - T am ban g da lam pe nge m b ang an s e bes a r/ M ine pro pe rti es -
an d de ve lop m en t c os t s
M ine s u nd er c on s tr uc t ion a m ou nt ing to
306 . 007 . 383 . 647
R p1 72. 4 12. 0 07. 6 03 da n/ and A s e t pe rt am ban ga n - ta m b ang pad a t aha p pro du k s i s e be s ar/ M in e pro pe rti es - P ro du c ing m ine s a m ou nt ing t o R p 13 3. 59 5. 37 6. 04 4 S e lis ih n ila i tra ns a k s i res t ruk tu ris as i e ntit as s epe ng en dal i/ D if fe re nc e in v a lue a ris in g f rom re st ru c tu rin g t ran sa c t ion s
T am bah an m oda l dis e to r, net o/ A d dit io na l p aid -in c a pit a l, n et
4 .4 62 .1 19 .3 06
am o ng en t it ies un der c o m m on c o nt rol P e nd apa t an (r ugi ) k om p reh en s if la in - S elis i h nil ai
-
-
res t ru k tu ris a si e nt it as s ep eng en da li/ O t he r c om p reh ens i ve inc o me (los s ) - D if f er enc e i n v alu e fr om res t ru c tu rin g tr ans a c ti ons of en ti ti es und er c o mm o n c ont ro l
135
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Reklasifikasi (lanjutan)
37.
Reclassification of accounts (continued) J u m la h s et el ah di sa jik a n k em ba li/ M en jad i/ T o
D ar i/ Fr om
A m ou nt a ft e r res t at ed
1 Ja n u ar i 2 01 1/ 31 D e se m b e r 2 01 0 Ja nu a r y 1, 20 11/ D e cem b e r 3 1, 2 01 0 P r ope rt i per ta m b ang an /
A se t p ert a m ba nga n - as e t p ert am ban ga n da ri k om b ina s i bis n is /
m inin g pr op ert y , n et
5 6. 83 1. 98 3. 56 8
m in e pro pe rt ies - m ine p rop er tie s f ro m bu s ine s s c o m bin ation B i ay a pen gu pa sa n t an ah y an g
A se t p ert a m ba nga n - B iay a pe ng upa s an
dit an gg uh k an/ d ef err ed s t rip pin g c os t
t an ah y ang dit an gg uhk an/
4 0. 04 7. 56 8. 64 7
m in e pro pe rt ies - de fe rre d s tri pp ing c o s ts B i ay a ek s pl ora s i dan pen ge m ba ng an ya ng d it ang gu hk a n/ D ef er red e x plo ratio n
A se t p ert a m ba nga n - T am ba ng d ala m pe ng em b an gan s ebe s ar/ M in e pr ope rt ies -
an d de ve lop m en t c os t s
M in es un der c o ns t ruc t io n am o unt in g t o R p 130 .1 96 .7 98 .7 08 da n/ an d
22 2. 09 4. 92 6. 72 8
A se t p ert a m ba nga n - t am b an g pa da t ah ap pr odu k s i s eb es ar/ M in e pr ope rt ies - P rod uc in g m in es am ou nt in g to R p91 . 898 . 128 . 020 S e lis ih n ila i tra ns a k s i res t ruk tu ris as i e nt it as s epe ng en dal i/ D if fe re nc e in v a lue a ris in g f rom re st ru c tu rin g t ran sa c t ion s
T am ba han m od al di s etor, ne to / A ddi ti ona l pa id-i n c api ta l, n et
5. 57 2. 157 . 110
T am ba han m od al di s etor, ne to /
1 2. 93 9. 000 . 000
am o ng en tit ies un der c o m m on c o nt rol E k u it as pro f orm a dar i tr ans a k s i res t ruk tu ris as i e nt it as
s epe ng en dal i/ P ro fo rm a e qui ty f rom re s tru c t urin g tran s ac t ion s A ddi ti ona l pa id in c a pit al, ne t am o ng en tit ies un der c o m m on c o nt rol
38.
Pengungkapan tambahan transaksi bukan kas
Reklasifikasi dari aset tidak lancar lain-lain ke aset tetap Perolehan aset tetap melalui utang pihak ketiga
39.
38.
2011 1.367.977.750
39.
136
non-cash
Subsequent event a.
Pada tanggal 23 Januari 2013, GEMSCR, entitas anak (sebagai pembeli), menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara dengan PT Barasentosa Lestari (BSL), pihak berelasi (sebagai penjual), dimana BSL sanggup menjual dan mengirimkan batubara dalam 4 kali pengiriman dengan kuantitas masing-masing 50.000 metrik ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan Desember 2013 atau sampai dengan terpenuhinya seluruh kewajiban para pihak berdasarkan perjanjian, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya dinyatakan dalam perjanjian tersebut.
disclosures
Reclassification of other non-current assets to property and equipment Liability arising from acquisition of property and equipment
2.637.460.282
Peristiwa setelah tanggal neraca a.
Supplementary activities
On January 23, 2013, GEMSCR, a subsidiary (as a buyer), entered into a Coal Sale and Purchase Agreement with PT Barasentosa Lestari (BSL), a related party (as a seller), whereas BSL could sell and deliver the coal in 4 shipment of 50,000 metric ton each. This agreement is valid until December 2013 or until satisfactory fulfillment of the Parties’ obligations hereunder, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2012 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 39.
PT GOLDEN ENERGY MINES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To The Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2012 And For The Year Then Ended With Comparative Figures As Of December 31, 2011 And January 1, 2011/ December 31, 2010 And For The Year Ended December 31 2011 (Expressed In Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Peristiwa setelah tanggal neraca (lanjutan)
39.
Subsequent event (continued)
b.
Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi Perusahaan tanggal 25 Januari 2013, Direksi setuju untuk menambah modal ditempatkan dan disetor kepada GEMSCR sebesar US$4.900.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor GEMSCR berubah menjadi US$5.000.000 terbagi sebanyak 5.000.000 lembar saham dengan nilai nominal US$1 per lembar saham dan seluruhnya dimiliki penuh oleh Perseroan.
b.
Based on Circular Resolution of the Board of Directors of the Company dated January 25, 2013, the Board of Directors agree to increase the paid up and issued capital of GEMSCR amounting to USD 4,900,000 therefore the paid up and issued capital of GEMSCR increase to USD 5,000,000 consisting of 5,000,000 shares with a nominal value of USD 1 per share which fully owned by the Company.
c.
Pada tanggal 28 Januari 2013, BORNEO, entitas anak, menandatangani Perjanjian Sewa Alat untuk Proyek Sebamban dengan PT Wira Bhumi Sejati (WBS), pihak ketiga. BORNEO menyewa peralatan dari WBS untuk melakukan kegiatan penambangan yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan di Proyek Sebamban.
c.
On January 28, 2013, BORNEO, a subsidiary, entered into a Rental Agreement for Sebamban project with PT Wira Bhumi Sejati (WBS), a third party, BORNEO rent the equipment from WBS to conduct mining activity specifically that is not implemented by mining service company in Sebamban Project.
d.
Pada tanggal 6 Maret 2013, BORNEO mangadakan Perjanjian Jaminan Reklamasi Tambang dengan PT Kirana Chatulistiwa, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan BORNEO selesai melakukan kegiatan penambangan dan kewajiban reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
d.
On March 6, 2013, BORNEO entered into a Mine Reclamation Guarantee Agreement with PT Kirana Chatulistiwa, a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
137
golden energy mines Plaza BII Tower II lt. 6, Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta-10350 Indonesia Tlp: (021) 5018 6888 Faks: (021) 3199 0319 Website: www.goldenenergymines.com